retinopati hipertensi

11
RETINOPATI HIPERTENSI

Upload: intifikriamuchtadin

Post on 17-Nov-2015

20 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

kedokteran

TRANSCRIPT

RETINOPATI HIPERTENSI

RETINOPATI HIPERTENSI

Definisi Kelainan-kelainan retina dan pembuluh darah retina akibat tekanan darah tinggi.

Kelainan pembuluh darah pada retinopati hipertensifPenyempitan pembuluh darah umum atau setempatPercabangan pembuluh darah yang tajam Fenomena crossing atau sklerose pembuluh darah

Penyempitan pembuluh darah (spasme)Tampak sebagai berikut :Pembuluh darah berwarna lebih pucat (terutama ateriol retina)Kapiler pembuluh menjadi lebih kecil atau ireguler (karena spasme lokal)Percabangan arteriol yang tajam

Sklerosis pembuluh darah berupaRefleks copper wireRefleks silver wireSheatingLumen pembuluh darah iregulerFenomena crossing :- Elevasi pengangkatan vena oleh arteri yang berada dibawahnya- Deviasi pergeseran posisi vena oleh arteri yang bersilangan- Kompresi penekanan yang kuat oleh arteri yang menyebabkan bendungan vena

Klasifikasi Retinopati Hipertensi(Bagian I.P.Mata, RSCM)Tipe 1Fundus hipertensi dengan atau tanpa retinopati : tidak ada sklerose, dan terdapat pada orang mudaFunduskopi : arteri menyempit dan pucat, arteri meregang, dan percabangan tajam, perdarahan ada atau tidak adaTipe 2Fundus hipertensi dengan atau tanpa sklerose senil, terdapat pada orang tuaFunduskopi : pembuluh darah tampak mengalami penyempitan, pelebaran dan sheating setempat, perdarahan retina ada atau tidak ada, tidak ada edema papil

Tipe 3Fundus dengan retinopati hipertensi dengan arteriosklerosis, terdapat pada orang mudaFunduskopi : penyempitan arteri, kelokan bertambah fenomena crossing perdarahan multipel, cotton wool patches, makula star figureTipe 4 Funduskopi : edema papil, cotton wool patches, hard eksudat, dan star figure exudat yang nyata.

Klasifikasi Retinopati Hipertensi(Schele)Stadium 1Terdapat penciutan setempat pada pembuluh darah kecilStadium 2Penciutan pembuluh darah arteri menyeluruh, dengan kadang-kadang penciutan setempat sampai seperti benang, pembuluh darah arteri tegang, membentuk cabang kertasStadium 3Lanjutan stadium 2, dengan eksudat cotton, dengan perdarahan yang terjadi akibat diastole diatas 120 mmHg, kadang-kadang terdapat keluhan berkurangnya penglihatanStadium 4Seperti stadium 3 dengan edema papil dengan eksudat star figure, disertai keluhan penglihatan menurun dengan tekanan diastole kira-kira 150 mmhg

Derajat 1: penciutan ringan pembuluh darah, dalam periode 8 tahun 4% meninggalDerajat 2: penambahan penciutan, ukuran pembuluh nadi dalam diemeter yang berbeda-beda dan terdapat penomena crossing, dalam periode 8 tahun 20% meninggalDerajat 3: tanda-tanda pada derajat 2 ditambah perdarahan retina dan cotton wool pacthes, dalam periode 8 tahun 80 % meninggalDerajat 4: tanda-tanda drajat 3 dengan edema papil yang jelas, dalam periode 8 tahun 98 % meninggal

Klasifikasi Retinopati Hipertensi(Keith Wagener Barker)

Gambaran Funduskopi Arteri yang besarnya tidak teraturEksudat pada retinaEdema retinaPerdarahan retina