retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

54
BLOK REPRODUKSI DAN TUMBUH KEMBANG SKENARIO 3 “RETARDASI MENTAL” KETUA : MIRA ANDHIKA 1102009173 SEKRETARIS: NURUL FITRI RIZKYA 1102009213 ANGGOTA : LATIFAHNI 1102009156 MOHAMMAD RIZKI 1102009175 NURRISYA SHOLYHANNA 1102009210 PRISCA OCKTA PUTRI 1102009220 SOFIA PUTRI NIRMALA 1102009271 YUDITH K AISYAH 1102009307 BUDI MULYAWAN 1102008271 MUHAMMAD SIDIQ 1102008349 FAKULTAS KEDOKTERAN

Upload: nurul-fitri-rizkya

Post on 21-Jan-2016

33 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

problem based learning

TRANSCRIPT

Page 1: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

BLOK REPRODUKSI DAN TUMBUH KEMBANG

SKENARIO 3

“RETARDASI MENTAL”

KETUA : MIRA ANDHIKA 1102009173

SEKRETARIS: NURUL FITRI RIZKYA 1102009213

ANGGOTA :

LATIFAHNI 1102009156

MOHAMMAD RIZKI 1102009175

NURRISYA SHOLYHANNA 1102009210

PRISCA OCKTA PUTRI 1102009220

SOFIA PUTRI NIRMALA 1102009271

YUDITH K AISYAH 1102009307

BUDI MULYAWAN 1102008271

MUHAMMAD SIDIQ 1102008349

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS YARSI

TAHUN 2011/2012

Page 2: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

SKENARIO 3

RETARDASI MENTAL

Seorang anak perempuan usia 8 tahun, dibawa konsultasi ke seorang psikolog dengan keluhan kesulitan belajar, terutama belajar membaca dan menulis, dalam berbicara sehari-hari tak mengalami banyak kesulitan. Klien mampu merawat diri seperti mandi, berpakaian dan bab/bak, tetapi dalam ketrampilan akademis ia banyak mendapatkan masalah sehingga ia terpaksa tinggal kelaas, karena nilai rapotnya jauh dibawah rerata kelas. Dari hasil tes psikologik diperoleh nilai Intellegence Quotien (IQ) 65, yang menunjukan klien menyandang Retardasi Mental Ringan. Oleh psikolog klien disarankan untuk mengikuti pendidikan di Sekolah Luar Biasa (SLB), dengan pertimbangan bila di sekolah umum klien akan banyak mengalami kesulitan dalam proses belajarnya.

Dari riwayat kehidupan sosial, klien berasal dari keluarga dengan tingkat sosial ekonomi rendah, menempati rumah kontrakan yang sempit, ditempati oleh tujuh anggota keluarga. Sebagai anak bungsu dari lima bersaudara, klien lebih banyak diasuh oleh kakakperempuannya yang paling tua; kedua orang tua bekerja, ayah buruh kasar dan ibu buruh cuci, sehingga pemberian makan pada usia balita tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi, padahal di usia tersebut adalah periode penting bagi pertumbuhan terutama sel sel otak.

Orang tua klien sebetulnya tidak mampu untuk memasukkan anaknya ke SLB berhubung biayanya yang tidak terjangkau untuk ukuran keluarga klien yang tergolong kaum duafa, tetapi dengan tekad yang kuat akhirnya keluarga ini mendapat bantuan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak mengelola Zakat-Infak-hodaqoh (ZIS), akhirnya orang tua klien memasukkan anaknya ini ke SLB sebagai tanggung jawab dan wujud dari kewajiban orang tua kepada anak untuk mendapatkan pendidikan khusus yang dilanjutkan dengan pendidikan ketrampilan, agar klien dapat hidup mandiri, tidak tergantung dengan orang lain.

Page 3: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

SASARAN BELAJAR:

TIU 1. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN RETARDASI MENTALTIK 1.1. DEFINISITIK 1.2. ETIOLOGITIK 1.3. PATOFISIOLOGITIK 1.4. KLASIFIKASITIK 1.5. MANIFESTASI KLINISTIK 1.6. DIAGNOSISTIK 1.7. DIAGNOSIS BANDINGTIK 1.8. PENATALAKSANAANTIK 1.9. PENCEGAHANTIK 1.10. PROGNOSIS

TIU 2. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN GIZI ANAK DAN REMAJATIK 2.1. PERIODE PERTUMBUHAN ANAK DAN REMAJATIK 2.2. PERAN GIZI PADA ANAKTIK 2.3.PENILAIAN GIZI STATUS

TIU 3. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN KEWAJIBAN ORANG TUA TEERHADAP ANAKNYA DALAM ISLAM

Page 4: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

1. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN RETARDASI MENTAL

1.1. DEFINISIRetardasi mental ialah keadaan dengan intelegensia yang kurang (subnormal) sejak masa

perkembangan (sejak lahir atau sejak masa anak). Biasanya terdapat perkembangan mental yang kurang secara keseluruhan, tetapi gejala utama pada retardasi mental ialah intelegensi yang terbelakang atau keterbelakangan mental. Retardasi mental disebut juga oligofrenia (oligo = kurang atau sedikit dan fren = jiwa) atau tuna mental.

Retardasi mental dapat didefinisikan sebagai keterbatasan dalam kecerdasan yang mengganggu adaptasi normal terhadap lingkungan.

Retardasi mental adalah kemampuan mental yang tidak mencukupi (WHO)Retardasi mental adalah suatu keadaan yang ditandai dengan fs. Intelektual berada dibawah

normal, timbul pada masa perkembangan/dibawah usia 18 tahun, berakibat lemahnya proses belajar dan adaptasi sosial (D.S.M/Budiman M, 1991).

1.2. ETIOLOGIPenyebab kelainan mental ini adalah faktor keturunan (genetik) atau tak jelas sebabnya

(simpleks). Keduanya disebut retardasi mental primer. Sedangkan faktor sekunder disebabkan oleh faktor luar yang berpengaruh terhadap otak bayi dalam kandungan atau anak-anak. Retardasi mental menurut penyebabnya, yaitu : Akibat infeksi atau intoksikasi. Dalam Kelompok ini termasuk keadaan retardasi mental

karena kerusakan jaringan otak akibat infeksi intrakranial, karena serum, obat atau zat toksik lainnya.

Akibat rudapaksa atau disebabkan fisik lain. Rudapaksa sebelum lahir serta juga trauma lain, seperti sinar x, bahan kontrasepsi dan usaha melakukan abortus dapat mengakibatkan kelainan dengan retardasi mental. Rudapaksa sesudah lahir tidak begitu sering mengakibatkan retardasi mental.

Akibat gangguan metabolisme, pertumbuhan atau gizi. Semua retardasi mental yang langsung disebabkan oleh gangguan metabolisme (misalnya gangguan metabolime lemak, karbohidrat dan protein), pertumbuhan atau gizi termasuk dalam kelompok ini.

Ternyata gangguan gizi yang berat dan yang berlangsung lama sebelum umur 4 tahun sangat memepngaruhi perkembangan otak dan dapat mengakibatkan retardasi mental. Keadaan dapat diperbaiki dengan memperbaiki gizi sebelum umur 6 tahun, sesudah ini biarpun anak itu diberikan makanan bergizi, intelegensi yang rendah itu sudah sukar ditingkatkan.

Akibat penyakit otak yang nyata (postnatal). Dalam kelompok ini termasuk retardasi mental akibat neoplasma (tidak termasuk pertumbuhan sekunder karena rudapaksa atau peradangan) dan beberapa reaksi sel-sel otak yang nyata, tetapi yang belum diketahui betul etiologinya (diduga herediter). Reaksi sel-sel otak ini dapat bersifat degeneratif, infiltratif, radang, proliferatif, sklerotik atau reparatif.

Page 5: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

Akibat penyakit/pengaruh pranatal yang tidak jelas. Keadaan ini diketahui sudah ada sejak sebelum lahir, tetapi tidak diketahui etiologinya, termasuk anomali kranial primer dan defek kogenital yang tidak diketahui sebabnya.

Akibat kelainan kromosom. Kelainan kromosom mungkin terdapat dalam jumlah atau dalam bentuknya. Hal ini mencakup jumlah terbesar dari penyebab genetic dan paling sering adalah trisomi yang melibatkan kromosom tambahan, misalnya 47 dibandingkan keadaan normal sebesar 46. Kelainan kromosom seks, seperti sindroma Klinefeker (XXY), sindroma Turner dan berbagai mosaic, dapat juga berkaitan dengan retardasi mental.

Akibat prematuritas. Kelompok ini termasuk retardasi mental yang berhubungan dengan keadaan bayi pada waktu lahir berat badannya kurang dari 2500 gram atau dengan masa hamil kurang dari 38 minggu serta tidak terdapat sebab-sebab lain seperti dalam sub kategori sebelum ini.

Akibat gangguan jiwa yang berat. Untuk membuat diagnosa ini harus jelas telah terjadi gangguan jiwa yang berat itu dan tidak terdapat tanda-tanda patologi otak.

Akibat deprivasi psikososial. Retardasi mental dapat disebabkan oleh fakor – faktor biomedik maupun sosiobudaya.

1.3. PATOFISIOLOGI

Retardasi mental merujuk pada keterbatasan nyata fungsi hidup sehari-hari. Retardasi mental ini termasuk kelemahan atau ketidakmampuan kognitif yang muncul pada masa kanak-kanak ( sebelum usia 18 tahun ) yang ditandai dengan fungsi kecerdasan di bawah normal ( IQ 70 sampai 75 atau kurang ) dan disertai keterbatasan-keterbatasan lain pada sedikitnya dua area fungsi adaftif : berbicara dan berbahasa , kemampuan/ketrampilan merawat diri, kerumahtanggaan, ketrampilan sosial, penggunaan sarana-sarana komunitas, pengarahan diri , kesehatan dan keamanan , akademik fungsional, bersantai dan bekerja.Penyebab retardasi mental bisa digolongkan kedalam prenatal, perinatal dan pasca natal. Diagnosis retardasi mental ditetapkan secara dini pada masa kanak-kanak.

1.4. KLASIFIKASIKlasifikasi retardasi mental menurut Pedoman PenggolonganmDiagnosa Gangguan Jiwa

(PPDGJ/DSM II 1968) adalah1. Retardasi mental taraf sangat berat = Idiot (IQ 0-19)

Tidak dapat dilatih dan dididik tidak dapat merawat dirinya sendiri. makan harus disuap. mandi dan berpakaian harus ditolong tidak mengenal bahaya, tak dapat menjaga diri terhadap ancaman fisik. pergerakan motorik biasanya terganggu, pergerakan kaku atau spastis. biasanya didapatkan

kelainan kongential misalnya bentuk kepala abnormal, kelainan fisik pada badan anggota

Page 6: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

badan seperti badan kecil, bungkuk; bentuk tangan abnormal jari kelingking bengkok (mongolism).

perkembangan fisik (duduk, jalan) dan bicara terlambat. Sering tak dapat diajar berbicara, bicara hanya 1 suku katabsaja (ma,pa).

mudah terserang penyakit lain, misalnya tbc, infeksi lain.

2. Retardasi mental taraf berat = Imbecile berat (IQ 20-35)Dapat dilatih dan tak dapat dididik. dapat dilatih merawat dirinya sendiri; makan, mandi dan berpakaian sendiri. kadang-kadang

masih dapat mengenal bahaya dan menjaga dirinya. pergerakan motorik biasanya masih terganggu, pergerakan kaku dan spastis. biasanya masih didapatkan kelainan kongenital. perkembangan fisik dan berbicara masih terlambat. masih mudah terserang penyakit lain.

3. Retardasi mental sedang = Imbecile ringan (IQ 36-51)Dapat dilatih dan dapat dididik (Trainable & Educable) sampai ke taraf kelas II - III SD. dapat dilatih merawat dirinya sendiri misalnya : makan,

mandi dan berpakaian sendiri. mengenal bahaya dan dapat menyelamatkan diri. koordinasi motorik biasanya masih sedikit terganggu. biasanya masih didapatkan kelainan kongenital. dapat dilatih pekerjaan yang sederhana dan rutin misalnya : menyapu, mencuci piring,

membersihkan rumah dsb. bisa menghitung 1 - 20, mengetahui macam-macam warna dan membaca beberapa suku

kata. perkembangan fisik dan berbicara masih terlambat. sering tersangkut perkara krimini lkarena mudah disugesti dan penilaian terhadap baik dan

buruknya suatu hal masih kurang.

4. Retardasi mental taraf ringan = Debil (IQ 52-67).Dapat dilatih dan dididik. dapat merawat dirinya dan melakukan semua pekerjaan di rumah. dalam keadaan cocok dapat mencari nafkah - tetapi tak dapat bersaing dengan orang lain dan

tak dapat mengurus pekerjaannya dengan bijaksana, sehingga bila ada penghematan tenaga kerja, penderita diberhentikan lebih dahulu.

tidak dapat dididik di sekolah biasa tetapi harus di lembaga istimewa atau Sekolah Luar Biasa.

pada saat menginjak Taman Kanak-kanak belum tampak kekurangannya, sesudah menginjak Sekolah Dasar tampak kurang kepandaiannya, sehingga sukar untuk naik kelas (kelas I SD - 3 tahun).

Page 7: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

tak dapat berfikir secara abstrak, hanya hal-hal konkrit yang dapat difahami. kurang dapat membedakan hal-hal yang penting dan remeh atau hal-hal yang baik dan

buruk, sehingga mudah tersangkut perkara kriminil. Oleh karena itu perlu pengawasan orang tua dalam melakukan aktivitasnya.

koordinasi motorik tidak mengalami gangguan. kelainan kongenital biasanya tidak didapatkan. perkembangan fisik biasanya normal tetapi perkembangan bicara biasanya masih terlambat

(biasanya bicara kurang sempurna dan perbendaharaan kata-kata kurang).

5. Retardasi mental taraf perbatasan = Subnormal (IQ 68-85)Dapat dididik di sekolah biasa, meskipun tiap kelas dicapai dalam 2 tahun. dapat berfikir secara abstrak. dapat membedakan hal yang baik dan yang buruk.

Klasifikasi retardasi mental menurut DSM-IV-TR yaitu :1. Retardasi mental berat sekali IQ dibawah 20 atau 25. Sekitar 1 sampai 2 % dari orang

yang terkena retardasi mental. 2. Retardasi mental berat IQ sekitar 20-25 sampai 35-40. Sebanyak 4 % dari orang yang

terkena retardasi mental.3. Retardasi mental sedang IQ sekitar 35-40 sampai 50-55. Sekitar 10 % dari orang yang

terkena retardasi mental.4. Retardasi mental ringan IQ sekitar 50-55 sampai 70. Sekitar 85 % dari orang yang

terkena retardasi mental. Pada umunya anak-anak dengan retardasi mental ringan tidak dikenali sampai anak tersebut menginjak tingkat pertama atau kedua disekolah.

1.5. MANIFESTASI KLINIS

Tingkatan Retardasi Mental

Page 8: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

TingkatKisaran IQ

Kemampuan Usia Prasekolah (sejak lahir-5 tahun)

Kemampuan Usia Sekolah (6-20 tahun)

Kemampuan Masa Dewasa (21 tahun keatas)

Ringan 52-68

Bisa membangun kemampuan sosial & komunikasi Koordinasi otot sedikit terganggu Seringkali tidak terdiagnosis

Bisa mempelajari pelajaran kelas 6 pada akhir usia belasan tahun Bisa dibimbing ke arah pergaulan sosial Bisa dididik

Biasanya bisa mencapai kemampuan kerja & bersosialisasi yg cukup, tetapi ketika mengalami stres sosial ataupun ekonomi, memerlukan bantuan

Moderat 36-51

Bisa berbicara & belajar berkomunikasi Kesadaran sosial kurang Koordinasi otot cukup

Bisa mempelajari beberapa kemampuan sosial & pekerjaan Bisa belajar bepergian sendiri di tempat-tempat yg dikenalnya dengan baik

Bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dengan melakukan pekerjaan yg tidak terlatih atau semi terlatih dibawah pengawasan Memerlukan pengawasan & bimbingan ketika mengalami stres sosial maupun ekonomi yg ringan

Berat 20-35

Bisa mengucapkan beberapa kata Mampu mempelajari kemampuan untuk menolong diri sendiri Tidak memiliki kemampuan ekspresif atau hanya sedikit Koordinasi otot jelek

Bisa berbicara atau belajar berkomunikasi Bisa mempelajari kebiasaan hidup sehat yg sederhana

Bisa memelihara diri sendiri dibawah pengawasan Dapat melakukan beberapa kemampuan perlindungan diri dalam lingkungan yg terkendali

Sangat berat

19 atau kurang

Sangat terbelakang

Memiliki beberapa

Memiliki beberapa koordinasi otot &

Page 9: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

Koordinasi ototnya sedikit sekali Mungkin memerlukan perawatan khusus

koordinasi otot Kemungkinan tidak dapat berjalan atau berbicara

berbicara Bisa merawat diri tetapi sangat terbatas Memerlukan perawatan khusus

Anak dengan MR ringan (IQ 52-68) bisa mencapai kemampuan membaca sampai kelas 4-6. Meskipun memiliki kesulitan membaca, tetapi mereka dapat mempelajari kemampuan pendidikan dasar yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka memerlukan pengawasan dan bimbingan serta pendidikan dan pelatihan khusus. Biasanya tidak ditemukan kelainan fisik, tetapi mereka bisa menderita epilepsi. Mereka seringkali tidak dewasa dan kapasitas perkembangan interaksi sosialnya kurang. Mereka mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru dan mungkin memiliki penilaian yang buruk. Mereka jarang melakukan penyerangan yang serius, tetapi bisa melakukan kejahatan impulsif. Anak-anak dengan RM moderat (IQ 36-51) jelas mengalami kelambatan dalam belajar berbicara dan keterlambatan dalam mencapai tingkat perkembangan lainnya (misalnya duduk dan berbicara). Dengan latihan dan dukungan dari lingkungannya, mereka dapat hidup dengan tingkat kemandirian tertentu. Anak-anak dengan RM berat (IQ 20-35) dapat dilatih meskipun agak lebih susah dibandingkan dengan RM moderat. Anak-anak dengan RM sangat berat (IQ 19 atau kurang) biasanya tidak dapat belajar berjalan, berbicara atau memahami. Angka harapan hidup untuk anak-anak dengan RM mungkin lebih pendek, tergantung kepada penyebab dan beratnya RM. Biasanya, semakin berat RMnya maka semakin kecil angka harapan hidupnya.

1.6. DIAGNOSIS

Seorang anak RM menunjukkan perkembangan yang secara signifikan lebih lambat

dibandingkan dengan anak lain yang sebaya. Tingkat kecerdasan yang berada dibawah rata-rata

bisa dikenali dan diukur melalui tes kecerdasan standar (tes IQ), yang menunjukkan hasil kurang

dari 2 SD (standar deviasi) dibawah rata-rata (biasanya dengan angka kurang dari 70, dari rata-

rata 100).

Namun tingkat kecerdasan intelegensia bukan satu-satunya karakteristik, melainkan harus

dinilai berdasarkan sejumlah besar keterampilan spesifik yang berbeda. Penilaian tingkat

kecerdasan harus berdasarkan semua informasi yang tersedia, termasuk temuan klinis, perilaku

Page 10: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

adaptif dan hasil tes psikometrik. Untuk diagnosis yang pasti harus ada penurunan tingkat

kecerdasan yang mengakibatkan berkurangnya kemampuan adaptasi terhadap tuntutan dari

lingkungan sosial biasa sehari-hari. Pada pemeriksaan fisik pasien dengan retardasi mental dapat

ditemukan berbagai macam perubahan bentuk fisik, misalnya perubahan bentuk kepala:

mikrosefali, hidrosefali, dan sindrom down. Wajah pasien dengan retardasi mental sangat mudah

dikenali seperti hipertelorisme, lidah yang menjulur keluar, gangguan pertumbuhan gigi dan

ekspresi wajah tampak tumpul.

Selain itu, terdapat kekurangan atau hendaya dalam perilaku adaptif (dalam proses belajar

atau adaptasi sosial) yang dipertimbangkan berdasarkan budaya umum dan budaya setempat,

timbul sebelum usia 18 tahun, dan Penyandang RM sering disertai dengan adanya psikopatologi

yang lain, misalnya agresif, iritabel, gerakan stereotipik, Dan Penyandang RM mempunyai risiko

lebih besar untuk di eksploitasi, dan diperlakukan salah secara fisik/emosional/seksual

Untuk mendiagnosa retardasi mental dengan tepat, perlu diambil anamnesa dari orang tua

dengan teliti mengenai kehamilan, persalinan dan perkembangan anak. Bila mungkin dilakukan

juga pemeriksaan psikologik, bila perlu diperiksa juga di laboratorium, diadakan evaluasi

pendengaran dan bicara. Observasi psikiatrik dikerjakan untuk mengetahui adanya gangguan

psikiatrik disamping retardasi mental.

Kriteria diagnostik retardasi mental menurut DSM-IV-TR yaitu :

1. Fungsi intelektual yang secara signifikan dibawah rata-rata. IQ kira-kira 70 atau

dibawahnya pada individu yang dilakukan test IQ.

2. Gangguan terhadap fungsi adaptif paling sedikit 2 misalnya komunikasi, kemampuan

menolong diri sendiri, berumah tangga, sosial, pekerjaan, kesehatan dan keamanan.

3. Onsetnya sebelum berusia 18 tahun

Page 11: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

1.7. DIAGNOSIS BANDING

Anak-anak dari keluarga yang sangat melarat dengan deprivasi rangsangan yang berat

(retardasi mental ini reversibel bila diberi rangsangan yang baik secara dini). Kadang-kadang

anak dengan gangguan pendengaran atau penglihatan dikira menderita retardasi mental.

Mungkin juga gangguan bicara dan “cerebral palsy” membuat anak kelihatan terbelakang,

biarpun intelegensianya normal. Gangguan emosi dapat menghambat kemampuan belajar

sehingga dikira anak itu bodoh. “early infantile” dan skizofrenia anak juga sering menunjukkan

gejala yang mirip retardasi mental.

1.8. PENATALAKSANAAN

FarmakologiAnak Retardasi mental biasanya disertai dengan gejala hyperkinetik (selalu bergerak,

konsentrasi kurang dan perhatian mudah dibelokkan). Obat-obat yang sering digunakan dalam bidang retardasi mental adalah terutama untuk menekan gejala-gejala hyperkinetik, misalnya :

Amphetamin dosis 0,2 - 0,4 mg/kg/hari Imipramin dosis ± 1,5 mg/kg/hari

Efek sampingan kedua obat diatas dapat menimbulkan convulsi Valium, Nobrium, Haloperidol dsb. dapat juga menekan gejala hyperkinetik

Obat-obatan untuk konvulsi : Dilantin dosis 5 - 7 mg/kg/hari (Dilantin dapat juga menurunkan gejala hyperkinetik, gejala

gangguan emosi dan menaikkan fungsi berfikir) Phenobarbital dosis 5 mg/kg/hari (Phenobarbital dapat menaikkan gejala hyperkinetik) Cofein : baik untuk convulsi dan menurunkan gejala hyperkinetik

Obat-obatan untuk menaikkan kemampuan belajar : Pyrithioxine (Encephabol, Cerebron). Glutamic acid. Gamma amino butyric acid (Gammalon). Pabenol. Nootropil. Amphetamin dsb.

Minum kopi tiap pagi bisa menurunkan gejala hyperkinetik, karena kopi mengandung Cofein.

Non FarmakologisPsikoterapi dapat diberikan baik pada anaknya sendiri maupun pada orang tuanya. Untuk

anak yang terbelakang dapat diberikan psikoterapi individual, psikoterapi kelompok dan

Page 12: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

manipulasi lingkungan (merubah lingkungan anak yang tidak menguntungkan bagi anak tersebut). Walaupun tak akan dapat menyembuhkan keterbelakangan mental, tetapi dengan psikoterapi dan obat-obatan dapat diusahakan perubahan sikap, tingkah laku, kemampuan belajar dan hasil kerjanya. Yang penting adalah adanya ketekunan, kesadaran dan minat yang sungguh dari pihak terapis (yang mengobati).

Terapis bertindak sebagai pengganti orang tua untuk membuat koreksi-koreksi terhadap hubungan yang tak baik ini. Dari pihak perawat diperlukan juga ketekunan dan kesadaran dalam merawat anak-anak dengan retardasi mental serta melaporkan kepada dokter bila dalam observasi terdapat tingkah laku anak maupun orang tua yang negatif, merugikan bagi anak tersebut maupun lingkungannya (teman-teman disekitarnya).

Social worker (pekerja sosial) melakukan kunjungan rumah untuk melihat hubungan anak dengan orang tua, saudara-saudaranya maupun dengan masyarakat sekitarnya. Tugasnya utama mencari data-data anak dan orang tua serta hubungan anak dengan orang-orang disekitarnya. Untuk ibu atau orang tua anak dengan retardasi mental dapat diberikan family terapi (terapi keluarga) untuk mengubah sikap orang tua atau saudaranya yang kurang baik terhadap penderita. Dapat diberikan juga terapi kelompok dengan ibu-ibuanak retardasi mental lainnya, seminggu sekali selama 12 kali. Tujuannya untuk mengurangi sikap rendah diri, perasaan kecewa dari ibu tersebut karena ternyata banyak ibu lain yangmengalami nasib serupa, mempunyai anak dengan retardasi mental. Dengan demikian ibu dapat bersikap lebih realistik dan lebih dapat menerima anaknya serta dapat merencanakan program yang baik bagi anaknya. Di luar negeri social worker yang bertugas memberi terapi kelompok untuk ibu-ibu tersebut diatas.

1.9. PENCEGAHANPrevensi dalam bidang retardasi mental dapat :• primer : mencegah terjadinya retardasi.• sekunder : dapat menemukan kasus sedini mungkin dan pengobatan secepat mungkin.• tertier : mengurangi cacat fisik dan kelainan mental bila didapat pada penderita serta

mengadakan rehabilitasi dengan cara memberi pekerjaan yang sesuai dengan derajat keterbelakangannya.

Untuk melakukan prevensi, perlu diketahui sebab-sebab dan faktor-faktor penyebab timbulnya keterbelakangan mental. Sebab-sebab retardasi mental yang dapat dicegah, antara lain: penyakit infeksi, trauma capitis, gangguan genetik (perkawinan antar keluarga), gangguan metabolisme, kelainan deprivasi emosional yang dialami oleh anak (kekurangan kasiH sayang orang tua). Prevensi retardasi mental dalam tahun-tahun mendatang banyak bergantung atas usaha-usaha:

menghilangkan kemiskinan dengan memperbaiki program-program pendidikan, kebudayaan dan kesejahteraan golongan sosioekonomi rendah.

perbaikan program pelayanan medik, klinik-klinik kesejahteraan ibu dan anak dan Pusat-Pusat Kesehatan Jiwa.

Page 13: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

counseling orang tua bagi anak retardasi mental yang disebabkan gangguan emosi. diadakan tempat konsultasi dalam bidang retardasi mental untuk menentukan ada atau

tidak adanya retardasi mental dan derajat keterbelakangannya pada anak.

1.10. PROGNOSISRetardasi mental yang diketahuipenyakit dasarnya, biasanya prognosisnya lebih baik.

Tetapi pada umumnya sukar untuk menemukan penyakit dasarnya. Anak dengan dengan retardasi mental ringan dengan kesehatan yang baik tanpa penyakit kardiorespirasi, pada umumnya umur harapan hidupnya sama dengan orang yang normal. Tetapi sebaliknya pada retardasi mental yang berat dengan masalah kesehatan dan gizi, sering meninggal pada usia muda.

2. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN GIZI ANAK DAN REMAJA

2.1. PERIODE PERTUMBUHAN ANAK DAN REMAJA

Page 14: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

Pendidikan anak sebaiknya disesuaikan dengan periode perkembangan nafsunya. Pembentukan saraf penahan atau pengendali hormon pengatur sifat harus dilatih sejak janin berada dalam kandungan. Suatu kebiasaan di waktu kecil akan menjadi perilaku di masa depan.Saat ini pendidikan yang memberi perhatian terhadap perkembangan rasa khususnya tentang pengendalian nafsu anak sering dilupakan dan kurang dipromosikan.

1.      Tahun prasekolahAntara usia 2-5 tahun. Tantangan perkembangan dari periode sebelumnya diakhiri dalam keadaan lingkungan sosial yang luas dan dibentuk kembali oleh pertambahan bahasa yang rumit. Sebagai contoh adalah tantangan pengaturan diri sendiri dalam menghadapi kemungkinan dorongan yang besar.

2.      Tahun awal sekolahAnak usia antara 6-12 tahun, periode yang kadang disebut sebagai masa anak pertengahan atau masa laten, mempunyai tantangan baru. Kekuatan kognitif untuk memikirkan banyak faktor secara simultan memberikan kemampuan pada anak usia sekolah untuk mengevaluasi diri sendiri dan merasakan evaluasi teman-temannya.

3.      KedewasaanAntara usia 10-20 tahun anak-anak mengalami perubahan yang sangat cepat pada ukuran, bentuk, fisiologi tubuh dan fungsi psikologis serta sosialnya

Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kecukupan gizi sangat diperlukan oleh setiap individu, sejak dalam kandungan, bayi, anak-anak, masa remaja, hingga usia lanjut. Zat besi merupakan salah satu komponen gizi mikro yang memiliki peranan penting dalam proses tumbuh kembang khususnya pada anak.

Fungsi zat-zat giziJenis-jenis zat gizi penunjang perkembangan otak dan kecerdasan anak adalah: * Karbohidrat, dalam bentuk gula sederhana dan gula kompleks, dibutuhkan sebagai sumber energi untuk membentuk sel-sel otak baru. * Protein, baik hewani maupun nabati, terdiri daru 25 jenis asam amino yang berperan penting bagi terbentuknya neutrotransmitter, yaitu senyawa pengantar pesan dari sel otak satu ke sel otak yang lain. * Lemak, terutama dalam bentuk asam lemak, sebagai bahan baku pembentuk sel-sel otak baru. Sebanyak 60% dari otak terbentuk dari lemak. Jenis asam lemak yang paling utama adalah asam lemak tidak jenuh rantai panjang, contohnya omega-3, EPA, dan DHA. Asam lemak omega-3 ini paling banyak ditemukan dalam ikan laut, seperti ikan kod.* Vitamin dan mineral, sangat dibutuhkan untuk membantu fungsi kerja otak, menunjang kerja sistem imun dan sistem saraf pusat.

Vitamin A meningkatkan daya tahan tubuh.Vitamin D menjaga kesehatan tulang dan gigi. DHA 224 mg/5 ml membantu perkembangan sel-sel otak.

Kecerdasan, keterampilan, dan perkembangan mental balita tidak lepas dari pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak. Agar otak anak berkembang optimal, harus memenuhi aneka zat gizi yang diperlukan. Apalagi, ilmu pengetahuan mengajarkan bahwa otak terus tumbuh hingga anak

Page 15: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

berusia dua tahun. Artinya, pada masa emas itulah, balita harus mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang, terutama untuk perkembangan otaknya.Aneka zat gizi yang berperan penting bagi perkembangan otak, diantaranya adalah kelompok asam lemak tak jenuh, kalori dan protein, zat besi, kelompok vitamin B, dan seng (Zn).

1. Asam lemak tak jenuh Asam lemak tak jenuh sangat dominan dalam susunan sel-sel saraf di otak anak. Bahkan

diketahui bahwa 60% otak manusia terdiri dari aneka jenis lemak itu. Yang termasuk asam lemak tak jenuh itu adalah:* DHA (asam dokosaheksaenoat) atau omega-3. Berperan besar dalam perkembangan sel saraf, otak, dan penglihatan. Kekurangan omega-3 dapat mengganggu perkembangan sistem saraf. Akibatnya, terjadi gangguan pada sistem daya tahan tubuh, daya ingat, mental, dan penglihatan.* AA (asam arakidonat) atau omega-6. Asam lemak ini berfungsi membantu pembentukan senyawa yang bersifat seperti hormon, yaitu sebagai pengantar perintah dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya dalam tubuh, termasuk ke otak.Kedua asam lemak ini terdapat dalam ASI. Setelah mendapat asupan makanan, asam lemak ini bisa diperoleh dari ikan tenggiri atau tuna, bayam, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari.

2. Kalori dan proteinKekurangan kalori dan protein dapat menyebabkan otak anak tidak tumbuh optimal dan

akan mengakibatkan gangguan motorik dan kecerdasan. Kalori dibutuhkan dalam proses metabolisme otak, sementara protein berperan dalam pembentukan sel-sel saraf baru, termasuk otak. Sumber-sumber kedua zat gizi ini adalah daging sapi, ayam, ikan, telur, susu dan produk olahannya, minyak ikan, tempe, tahu, dan kedelai.

3. Zat besiZat besi berperan besar dalam pembentukan sel-sel baru, termasuk otak, di mana

mengangkut dan mendistribusikan O2 paru-paru ke seluruh tubuh. Serta berperan dalam pembentukan eritrosit di dalam sumsum tulang belakang. Sistem imun yang berfungsi dengan baik adalah tanda cukupnya zat besi dalam tubuh. Sumber-sumbernya adalah hati, daging merah, ikan, telur, serealia, dan sayuran berwarna hijau tua.

4. Kelompok vitamin BBerbagai jenis vitamin B sangat besar peranannya dalam perkembangan otak anak, yaitu

B1, B3, B6, dan B12. Vitamin B1 melindungi sel-sel saraf dalam jaringan sel pusat, B3 menjaga keseimbangan kerja sel-sel saraf, B6 berperan dalam proses pembentukan eritrosit, serta membantu tubuh dalam proses penyerapan karbohidrat, protein, dan lemak; B12 berperan dalam membentuk senyawa kimia yang mendukung pertumbuhan dan fungsi sel saraf dan pertumbuhan tulang belakang, serta mencegah kerusakan saraf dan meningkatkan daya ingat. Bersama zat besi, vitamin B12 jga membantu pembentukan eritrosit. Sumber vitamin B adalah serealia, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, ayam, daging tanpa lemak, produk olahan susu, dan sayuran berwarna hijau.

5. Seng (Zn)Seng berfungsi membantu otak dalam mengantar informasi genetik dalam sel. Selain itu,

seng juga bertugas membantu proses pembentukan sel-sel tubuh, termasuk otak. Kekurangan

Page 16: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

seng dapat berpengaruh terhadap perkembangan kecedasan anak dan gangguan fungsi otak. Seng banyak terdapat dalam daging, hati, ayam, seafood, susu, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Makanan yang Mempengaruhi KecerdasanMempunyai anak dengan tingkat kecerdasan yang tinggi merupakan dambaan setiap

orang tua. Untuk mendapatkan kecerdasan anak yang optimal sebaiknya orangtua memperhatikan beberapa hal, yang pertama yaitu pemberian Asi eksklusif, kemudian kecukupan zat gizi, lingkungan yang sehat dan nyaman serta suasana keluarga yang harmonis. Berikut ini adalah 7 makanan yang baik untuk kecerdasan anak :* Ikan salmon yaitu sumber asam lemak omega-3-DHA and EPA- yang keduanya penting bagi pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak anak.* Telur, kuning telur padat kandungan kolin yaitu zat yang membantu perkembangan daya ingat.* Kacang tanah, merupakan sumber vitamin E. Vitamin ini membantu otak dan sistem saraf dalam penggunaan glukosa untuk kebutuhan energi.* Susu dan yoghurt, protein dan vitamin B tinggi yang terkandung di dalamnya sangat penting untuk pertumbuhan jaringan otak, neurotransmitter dan enzim.* Daging sapi tanpa lemak, selain mengandung zat besi daging sapi juga dapat memelihara daya ingat dan kecerdasan anak.* Gandum murni, serat pada gandum, dapat membantu mengatur pelepasam glukosa dalam tubuh, selain itu juga mengandung vitamin B yang berfungsi memelihara kesehatan sistem saraf. Gandum juga mempunyai kemampuan untuk mendukung kebutuhan sediaan glukosa dari tubuh yang sifatnya konstan.* Strawberry, cherry, blueberry. Buah-buahan ini kaya antioksidan kadar tinggi, khususnya vitamin C. Biji dari buah berry kaya asam lemak omega-3 yang sangat penting untuk kecerdasan otak. Secara umum, semakin kuat warnanya, semakin banyak nutrisinya.

Peranan dan Pengaruh Gizi dalam Perkembangan Inteligensi

Periode emas. Proses perkembangan otak anak terdiri dari serangkaian tahapan yang telah dimulai sejak di dalam kandungan. Tepatnya, ketika kehamilan memasuki trimester ke-3. Tahapan itu berlanjut setelah anak lahir dan perkembangan yang berlangsung hingga usia 2 tahun merupakan periode emas atau periode pacu tumbuh otak. * Pada usia 6 bulan, perkembangan otak anak mencapai 50%.* Pada umur 2 tahun melonjak hingga 75%.* Pada umur 5 tahun perkembangan otak mencapai 90%.* Pada umur 10 mencapai 99%.

Faktor genetik hanya berperan 30-40% dalam menentukan perkembangan otak dan tingkat kecerdasan anak. Selebihnya, yang berperan adalah faktor lingkungan, pemenuhan kebutuhan berbagai zat gizi yang diperlukan untuk menunjang proses perkembangan otak anak.DHA merupakan bahan baku pembentuk 60% asam lemak esensial otak, yang memiliki fungsi penting, yaitu membentuk sel-sel saraf otak, melindungi serabut saraf otak, dan memelihara fungsi otak serta indera penglihatan (terutama retina).

Dari berbagai kajian ilmiah menunjukkan bahwa kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan serta sel otak. Kekurangan kadar Hb dalam darah dapat menimbulkan

Page 17: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

gejala lesu, lemah, letih, lalai dan cepat capai. Akibatnya dapat menurunkan prestasi belajar, olahraga dan produktifitas kerja serta menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi.

Kebutuhan gizi anak remajaMasa remaja menurut WHO adalah antara 10 –24 tahun, sedangkan menurut Monks

(1992) masa remaja berlangsung pada umur 12-21 tahun dengan pembagian masa remaja awal (12-15 tahun), masa remaja pertengahan (15-18 tahun) dan masa remaja akhir (18-21 tahun).

Faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan kebutuhan energi remaja adalah aktivitas fisik. Remaja yang aktif dan banyak melakukan olahraga memerlukan asupan energi yang lebih besar dibandingkan yang kurang aktif.

Angka kecukupan gizi (AKG) energi untuk remaja dan dewasa muda perempuan 2000-2200 kkal, sedangkan untuk laki-laki antara 2400-2800 kkal setiap hari. AKG energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal dari sumber karbohidrat. Makanan sumber karbohidrat adalah: beras, terigu dan hasil olahannya (mie, spagetti, macaroni), umbi-umbian (ubi jalar, singkong), jagung, gula, dan lain-lain.

* Protein Kebutuhan protein meningkat pada masa remaja, karena proses pertumbuhan yang sedang terjadi dengan cepat. Pada awal masa remaja, kebutuhan protein remaja perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki, karena memasuki masa pertumbuhan yang lebih cepat.

Pada akhir masa remaja, kebutuhan protein laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan karena perbedaan komposisi tubuh. Kecukupan protein bagi remaja 1,5-2,0gr/kgBB/hari. AKG protein remaja dan dewasa muda adalah 48-62 gr per hari untuk perempuan dan 55-66 gr per hari untuk laki-laki.

*KalsiumKebutuhan kalsium pada masa remaja relatif tinggi karena akselerasi muscular, skeletal/kerangka dan perkembangan endokrin lebih besar dibandingkan masa anak dan dewasa. Lebih dari 20% pertumbuhan tinggi badan dan sekitar 50% massa tulang dewasa dicapai pada masa remaja. AKG kalsium untuk remaja dan dewasa muda adalah 600-700 mg per hari untuk perempuan dan 500-700 mg untuk laki-laki. Sumber kalsium yang paling baik adalah susu dan hasil olahannya. Sumber kalsium lainnya ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan lain-lain.

*Zat BesiKebutuhan zat besi pada remaja meningkat karena terjadinya pertumbuhan cepat. Kebutuhan besi pada remaja laki-laki meningkat karena ekspansi volume darah dan peningkatan konsentrasi haemoglobin (Hb). Setelah dewasa, kebutuhan besi menurun. Pada perempuan, kebutuhan yang tinggi akan besi terutama disebabkan kehilangan zat besi selama menstruasi. Hal ini mengakibatkan perempuan lebih rawan terhadap anemia besi dibandingkan laki-laki. Perempuan dengan konsumsi besi yang kurang atau dengan kehilangan besi yang meningkat, akan mengalami anemia defisiensi besi.

*Se ng (Zink )

Page 18: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

Seng diperlukan untuk pertumbuhan serta kematangan seksual remaja, terutama untuk remaja laki-laki. AKG seng adalah 15 mg per hari untuk remaja dan dewasa muda perempuan serta laki-laki.

*Vitamin Kebutuhan vitamin juga meningkat selama masa remaja karena pertumbuhan dan perkembangan cepat yang terjadi. Karena kebutuhan energi meningkat, maka kebutuhan beberapa vitamin pun meningkat, antara lain yang berperan dalam metabolisme karbohidrat menjadi energi seperti vitamin B1, B2 dan Niacin. Untuk sintesa DNA dan RNA diperlukan vitamin B6, asam folat dan vitamin B12, sedangkan untuk pertumbuhan tulang diperlukan vitamin D yang cukup. Dan vitamin A, C dan E untuk pembentukan dan penggantian sel.

AKG Remaja

Uraian Perempuan Laki - laki

13- 15 th 16 – 19 th 20 - 45 th 13 - 15 th 16 - 19 th 20 - 45 th

Energi (kcal) 2100 2000 2200 2400 2500 2800

Protein (g) 62 51 48 64 66 55

Kalsium (mg) 700 600 600 700 600 500

Besi (mg) 19 25 26 17 23 13

Vit. A (RE) 500 500 500 600 700 700

Vit. E (mg) 8 8 8 10 10 10

Vit B1 (mg) 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,2

Vit C (mg) 60 60 60 60 60 60

Folat (mg) 130 150 150 125 165 170

2.2. PERAN GIZI PADA ANAK

Page 19: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

Pertumbuhan berat dan panjang anak pada masa itu juga dibarengi dengan perkembangan otak maupun sel-sel dalam tubuhnya. Namun perkembangan otak dan lingkar kepala anak tidak secepat perkembangan badannya. Kalau saat lahir, ukuran atau besar kepala sekitar seperempat dari panjang tubuh, namun saat dewasa ukuran kepala sekitar seperdelapan panjang tubuh. Perkembangan otak anak akan terus berlangsung hingga usia sekitar 10 tahun.Untuk mendukung dan mengoptimalkan pertumbuhan anak, maka diperlukan asupan gizi yang cukup. Kebutuhan gizi yang memadai akan menentukan pertumbuhan badan secara optimal, termasuk perkembangan otak yang menentukan tingkat kecerdasan seseorang di kemudian hari. Karena itulah para orang tua, khususnya Ibu, harus memperhatikan kebutuhan dan asupan gizi anak untuk mendukung pertumbuhan fisik maupun otak anak.

Kecepatan pertumbuhan anak melambat setelah tahun pertama kehidupan. Pada umur setahun berat badan anak menjadi 3 kali BB lahir, tetapi pada umur 2 tahun BB anak hanya 4 kali BB lahir. Panjang badan annak bertambah 50% pada umur setahun, namun panjang badan lahir baru tercapai pada umur 4 tahun. Pada anak yang baru sembuh dari suatu penyakit atau anak mengalami kekurangan gizi akan mengalami pertumbuhan yang lambat. Anak membutuhkan nutrien yang lebih banyak untuk pertumbuhan tulang, gigi, otot dan darah. Anak mempunyai risiko mengalami malnutrisi apabila anak terlalu lama nafsu makannya jelek, asupan makanan yang terbatas atau makanan yang terlalu encer. Energi dibutuhkan oleh anak untuk keperluan metabolisme basal, pertumbuhan dan aktifitas. Komposisi makanan pada masa ini dianjurkan terdiri dari 60-70% karbohidrat, 10-15% protein dan 25-30% lemak. Dalam menghitung kebutuhan energi pada anak normal lebih baik berdasarkan kebutuhan energi per kg BB dan jenis kelamin anak. Kebutuhan protein menurun dari 1,2 g/kgBB pada umur 1-3 tahun pertama menjadi 1 g/kgBB pada umur 7-10 tahun. Anak yang berisiko kekurangan protein adalah anak yang mendapat diet vegetarian yang ketat, alergi beberapa jenis makanan, pembatasan terhadap makanan, problem dan tingkah laku.

Mineral dan vitamin juga sangat dibutuhkan untu pertumbuhan dan perkembangan normal. Anak umur 1 – 3 tahun mempunyai risiko mengalami anemia defisiensi besi. Keadaan ini disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan zat besi pada masa pertumbuhan, dan akibat dari diet anak yang tidak cukup mengandung energi. Kalsium dibutuhkan untuk mineralisasi tulang dan mempertahankan pertumbuhan tulang. Kebutuhan kalsium tergantung pada kemampuan absorpsi dan faktor diet seperti jumlah protein, vitamin D dan fosfor. Vitamin D diperlukan untuk absorpsi kalsium dan deposisi kalsium di tulang. Seng sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan. Defisiensi seng dapat mengakibatkan gagal tumbuh, penurunan nafsu makan atau pengecapan, dan penyembuhan luka yang lambat. Kebutuhan seng adalah 10 mg/hari.

Makanan dan proses makan tidak hanya sekedar pemenuhan kebutuhan nutrien untuk pertumbuhan dan mempertahankan hidup, tetapi dipengaruhi oleh perkembangan kognitif anak, dalam keterampilan makan, kebiasaan makan, dan pengetahuan tentang gizi.

Teori perkembangan kognitif menurut Piaget dapat menerangkan perkembangan keterampilan makan pada anak, sebagai berikut:

Sensori motor (lahir-2 tahun)

Page 20: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

Perkembangan kognitif: perkembangan dari refleks oromotor pada bayi baru lahir ke interaksi yang erat dengan lingkungan dan mulai menggunakan simbol-simbol.Pekembangan makan: dari refleks menghisap dan refleks mencari menjadi kemampuan makan sendiri. Makanan hanya digunakan untuk menghilangkan rasa lapar, sebagai media untuk mengenal lingkungan dan untuk mempraktekan kemampuan gerak motorik halusnya.

Praoperasional (2-7 tahun)Perkembangan kognitif: proses berpikir menjadi internalisasi; tidak sistematis dan mengandalkan intuisi. Penggunaan simbol meningkat. Pengertian berdasarkan penampilan dan kejadian yang dilihatnya.

Dunianya masih egosentrisPerkembangan makan: makan kurang mendapat perhatian dibandingkan dengan perkembangan sosial, bahasa dan perkembangan kognitif. Makanan disebut berdasarkan warna, bentuk atau jumlah; anak masih kurang mampu dalam mengelompokkan jenis makanan. Makanan dikelompokkan berdasarkan yang disukai dan yang tidak disukai.

Berpikir operasional konkrit (7-11 tahun)Perkembangan kognitif: anak dapat memusatkan aspek dari situasi secara simultan. Sudah mengerti sebab akibat secara rasional dan sistematis. Berkurangnya rasa ego memungkinkan anak bersosialisasi dengan anak lain.Perkembangan makan: mulai mengerti bahwa makanan bergizi sangat berguna untuk kesehatan dan pertumbuhan, tetapi pengertiannya terbatas.

Formal operasional (11 tahun-lebih)Perkembangan kognitif: berkembanganya kemampuan berpikir abstrak dan imajinasi.Perkembangan makan: dapat mengerti konsep zat makanan dari fungsi, fisiologis dan biokimianya. Konflik dalam pemilihan jenis makanan, antara makanan bergizi dengan makanan kesukaan.

A. Faktor – faktor yang mempengaruhi asupan makanan adalah : Keluarga Media Teman sebaya Penyakit

B. Masalah makanan yang sering terjadi pada masa anak adalah : Obesitas Kurang gizi Defisiensi besi Defisiensi vitamin A Karies gigi Alergi makanan Gizi pada masa prasekolah

2.3. PENILAIAN GIZI STATUS

Ada beberapa cara melakukan penilaian status gizi pada kelompok masyarakat. Salah satunya adalah dengan pengukuran tubuh manusia yang dikenal dengan Antropometri. Dalam pemakaian

Page 21: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

untuk penilaian status gizi, antropomteri disajikan dalam bentuk indeks yang dikaitkan dengan variabel lain. Variabel tersebut adalah sebagai berikut :

a. UmurUmur sangat memegang peranan dalam penentuan status gizi, kesalahan penentuan akan

menyebabkan interpretasi status gizi yang salah. Hasil penimbangan berat badan maupun tinggi badan yang akurat, menjadi tidak berarti bila tidak disertai dengan penentuan umur yang tepat. Kesalahan yang sering muncul adalah adanya kecenderungan untuk memilih angka yang mudah seperti 1 tahun; 1,5 tahun; 2 tahun. Oleh sebab itu penentuan umur anak perlu dihitung dengan cermat. Ketentuannya adalah 1 tahun adalah 12 bulan, 1 bulan adalah 30 hari. Jadi perhitungan umur adalah dalam bulan penuh, artinya sisa umur dalam hari tidak diperhitungkan ( Depkes, 2004).

b. Berat Badan Berat badan merupakan salah satu ukuran yang memberikan gambaran massa jaringan,

termasuk cairan tubuh. Berat badan sangat peka terhadap perubahan yang mendadak baik karena penyakit infeksi maupun konsumsi makanan yang menurun. Berat badan ini dinyatakan dalam bentuk indeks BB/U (Berat Badan menurut Umur) atau melakukan penilaian dengam melihat perubahan berat badan pada saat pengukuran dilakukan, yang dalam penggunaannya memberikan gambaran keadaan kini. Berat badan paling banyak digunakan karena hanya memerlukan satu pengukuran, hanya saja tergantung pada ketetapan umur, tetapi kurang dapat menggambarkan kecenderungan perubahan situasi gizi dari waktu ke waktu (Djumadias Abunain, 1990).

c. Tinggi Badan Tinggi badan memberikan gambaran fungsi pertumbuhan yang dilihat dari keadaan kurus

kering dan kecil pendek. Tinggi badan sangat baik untuk melihat keadaan gizi masa lalu terutama yang berkaitan dengan keadaan berat badan lahir rendah dan kurang gizi pada masa balita. Tinggi badan dinyatakan dalam bentuk Indeks TB/U ( tinggi badan menurut umur), atau juga indeks BB/TB ( Berat Badan menurut Tinggi Badan) jarang dilakukan karena perubahan tinggi badan yang lambat dan biasanya hanya dilakukan setahun sekali. Keadaan indeks ini pada umumnya memberikan gambaran keadaan lingkungan yang tidak baik, kemiskinan dan akibat tidak sehat yang menahun. Berat badan dan tinggi badan adalah salah satu parameter penting untuk menentukan status kesehatan manusia, khususnya yang berhubungan dengan status gizi. Penggunaan Indeks BB/U, TB/U dan BB/TB merupakan indikator status gizi untuk melihat adanya gangguan fungsi pertumbuhan dan komposisi tubuh. Penggunaan berat badan dan tinggi badan akan lebih jelas dan sensitive/peka dalam menunjukkan keadaan gizi kurang bila dibandingkan dengan penggunaan BB/U. Dinyatakan dalam BB/TB, menurut standar WHO bila prevalensi kurus/wasting < -2SD diatas 10 % menunjukan suatu daerah tersebut mempunyai masalah gizi yang sangat serius dan berhubungan langsung dengan angka kesakitan.

Tabel 1 Penilaian Status Gizi berdasarkan Indeks BB/U,TB/U, BB/TB Standart Baku Antropometeri WHO-NCHS

NoIndeks yang dipakai

Batas Pengelompokan

Sebutan Status Gizi

1 BB/U < -3 SD Gizi buruk

Page 22: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

  - 3 s/d <-2 SD Gizi kurang  - 2 s/d +2 SD Gizi baik  > +2 SD Gizi lebih

2 TB/U < -3 SD Sangat Pendek - 3 s/d <-2 SD Pendek - 2 s/d +2 SD Normal > +2 SD Tinggi

3 BB/TB < -3 SD Sangat Kurus - 3 s/d <-2 SD Kurus - 2 s/d +2 SD Normal > +2 SD Gemuk

Sumber : Depkes RI 2004.

Data baku WHO-NCHS indeks BB/U, TB/U dan BB/TB disajikan dalan dua versi yakni persentil (persentile) dan skor simpang baku (standar deviation score = z). Menurut Waterlow,et,al, gizi anak-anak dinegara-negara yang populasinya relative baik (well-nourished), sebaiknya digunakan “presentil”, sedangkan dinegara untuk anak-anak yang populasinya relatif kurang (under nourished) lebih baik menggunakan skor simpang baku (SSB) sebagai persen terhadap median baku rujukan

Tabel 2. Interpretasi Status Gizi Berdasarkan Tiga Indeks Antropometri (BB/U,TB/U, BB/TB Standart Baku Antropometeri WHO-NCHS)

NoIndeks yang digunakan

InterpretasiBB/U TB/U BB/TB

1 Rendah Rendah Normal Normal, dulu kurang giziRendah Tinggi Rendah Sekarang kurang ++Rendah Normal Rendah Sekarang kurang +

2 Normal Normal Normal NormalNormal Tinggi Rendah Sekarang kurangNormal Rendah Tinggi Sekarang lebih, dulu kurang

3 Tinggi Tinggi Normal Tinggi, normalTinggi Rendah Tinggi ObeseTinggi Normal Tinggi Sekarang lebih, belum obese

Keterangan : untuk ketiga indeks ( BB/U,TB/U, BB/TB) :Rendah : < -2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS Normal : -2 s/d +2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS Tinggi : > + 2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS

Sumber : Depkes RI 2004.

Pengukuran Skor Simpang Baku (Z-score) dapat diperoleh dengan mengurangi Nilai Induvidual Subjek (NIS) dengan Nilai Median Baku Rujukan (NMBR) pada umur yang bersangkutan, hasilnya dibagi dengan Nilai Simpang Baku Rujukan (NSBR). Atau dengan menggunakan rumus :

Z-score = (NIS-NMBR) / NSBR

Page 23: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

Status gizi berdasarkan rujukan WHO-NCHS dan kesepakatan Cipanas 2000 oleh para pakar Gizi dikategorikan seperti diperlihatkan pada tabel 1 diatas serta di interpretasikan berdasarkan gabungan tiga indeks antropometri seperti yang terlihat pada tabel 2.

Untuk memperjelas penggunaan rumur Zskor dapat dicontohkan sebagai berikutDiketahui:BB= 60 kg TB=145 cm Umur : karena umur dengan indeks BB/U, TB/U dan BB/TB berdasarkan WHO-NCHS hanya dibatasi < 18 tahun maka disini dicontohkan anak laki-laki usia 15 tahun

Table weight (kg) by age of boys aged 15 year from WHO-NCHSAge Standard Deviations

Yr mth -3sd -2sd -1sd Median +1sd +2sd +3sd15 0 31.6 39.9 48.3 56.7 69.2 81.6 94.1

Sumber: WHO, Measuring Change an Nutritional Status, Genewa 1985

Table weight (kg) by stature of boys 145 cm in Height from WHO-NCHSStature Standard Deviations

cm -3sd -2sd -1sd Median +1sd +2sd +3sd145 0 24.8 28.8 32.8 36.9 43.0 49.2 55.4

Sumber: WHO, Measuring Change an Nutritional Status, Genewa 1985

Table stature (cm) by age of boys aged 15 year from WHO-NCHSStature Standard DeviationsYr mth -3sd -2sd -1sd Median +1sd +2sd +3sd15 0 144.8 152.9 160.9 169.0 177.1 185.1 193.2

Sumber: WHO, Measuring Change an Nutritional Status, Genewa 1985

Jadi untuk indeks BB/U adalah= Z Score = ( 60 kg – 56,7 ) / 8.3 = + 0,4 SD = status gizi baik Untuk IndeksTB/U adalah= Z Score = ( 145 kg – 169 ) / 8.1 = - 3.0 SD = status gizi pendek Untuk Indeks BB/TB adalah= Z Score = ( 60 – 36.9 ) / 4 = + 5.8 SD = status gizi gemuk

Definisi Operasional Status GiziSebenarnya untuk mendefinisikan operasional status gizi ini dapat dilakukan di klinik kesehatan swasta maupun pemerintah yang menyediakan pengukuran status gizi, namun demikian yang perlu diketahui masyarakat adalah pengertian dan pemahaman dari status gizi anak, selanjutnya ketika mengunjungi klinik gizi hasilnya dapat segera diketahui termasuk upaya-upaya mempertahankan status gizi yang baik.

Page 24: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

Status Gizi Anak adalah keadaan kesehatan anak yang ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik energi dan zat-zat gizi lain yang diperoleh dari pangan dan makanan yang dampak fisiknya diukur secara antroppometri ( Suharjo, 1996), dan dikategorikan berdasarkan standar baku WHO-NCHS dengan indeks BB/U, TB/U dan BB/TBIndikasi pengukuran dari variabel ini ditentukan oleh :

1. Penimbangan Berat Badan (BB) dan pengukuran Tinggi Badan (TB) Dilakukan oleh petugas klinik gizi sesuai dengan syarat-syarat penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan yang baik dan benar penggunaan timbangan berat badan dan meteran tinggi badan (mikrotoise)

2. Penentuan umur anak ditentukan sesuai tanggal penimbangan BB dan Pengukuran TB, kemudian dikurangi dengan tanggal kelahiran yang diambil dari data identitas anak pada sekolah masing-masing, dengan ketentuan 1 bulan adalah 30 hari dan 1 tahun adalah 12 bulan.

a. Kriteria objektifnya dinyatakan dalam rata-rata dan jumlah Z score simpang baku (SSB) induvidu dan kelompok sebagai presen terhadap median baku rujukan (Waterlow.et al, dalam, Djuamadias, Abunain, 1990) Untuk menghitung SSB dapat dipakai rumus :

Dimana : NIS : Nilai Induvidual SubjekNMBR : Nilai Median Baku Rujukan

NSBR : Nilai Simpang Baku RujukanHasil pengukuran dikategorikan sbb

1. Untuk BB/Ua. Gizi Kurang Bila SSB < - 2 SDb. Gizi Baik Bila SSB -2 s/d +2 SDc. Gizi Lebih Bila SSB > +2 SD

2. TB/Ua. Pendek Bila SSB < -2 SDb. Normal Bila SSB -2 s/d +2 SDc. Tinggi Bila SBB > +2 SD

3. BB/TBa. Kurus Bila SSB < -2 SDb. Normal Bila SSB -2 s/d +2 SDc. Gemuk Bila SSB > +2 SD

Dan juga status gizi diinterpretasikan berdasarkan tiga indeks antropomteri, (Depkes, 2004). Dan dikategorikan seperti yang ditunjukan pada tabel 3Tabel 3 Kategori Interpretasi Status Gizi Berdasarkan Tiga Indeks (BB/U,TB/U, BB/TB Standart Baku Antropometeri WHO-NCHS)

InterpretasiIndeks yang digunakanBB/U TB/U BB/TB

Normal, dulu kurang gizi Rendah Rendah NormalSekarang kurang ++ Rendah Tinggi RendahSekarang kurang + Rendah Normal RendahNormal Normal Normal NormalSekarang kurang Normal Tinggi Rendah

Page 25: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

Sekarang lebih, dulu kurang Normal Rendah TinggiTinggi, normal Tinggi Tinggi NormalObese Tinggi Rendah TinggiSekarang lebih, belum obese Tinggi Normal TinggiKeterangan : untuk ketiga indeks ( BB/U,TB/U, BB/TB) :Rendah : < -2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS Normal : -2 s/d +2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS Tinggi : > + 2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS

Sumber: Depkes RI, 2004

KesimpulanTerjadinya gizi buruk pada anak bukan saja disebabkan oleh rendahnya intake makanan terhadap kebutuhan makanan anak, tetapi kebanyakan orang tua tidak tahu melakukan penilaian status gizi pada anaknya, sepertinya masyarakat atau keluarga hanya tahu bahwa anak harus diberikan makan seperti halnya orang dewasa harus makan tiap harinya.

Prinsip Gizi Pada Remaja Dan Dewasa

Masa remaja merupakan saat terjadinya perubahan-perubahan cepat dalam proses pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial. Pada masa ini terjadi kematangan seksual dan tercapainya bentuk dewasa karena pematangan fungsi endokrin. Pada saat proses pematangan fisik, juga terjadi perubahan komposisi tubuh. Periode Adolesensia ditandai dengan pertumbuhan yang cepat (Growth Spurt) baik tinggi badannnya maupun berat badannya. Pada periode growth spurt, kebutuhan zat gizi tinggi karena berhubungan dengan besarnya tubuh.

Growth Spurt :

- Anak perempuan : antara 10 dan 12 tahun

- Anak laki-laki : umur 12 sampai 14 tahun.

Permulaan growth spurt pada anak tidak selalu pada umur yang sama melainkan tergantung individualnya. Pertumbuhan yang cepat biasanya diiringi oleh pertumbuhan aktivitas fisik sehingga kebutuhan zat gizi akan naik pula. Penyelidikan membuktikan bahwa apabila manusia sudah mencapai usia lebih dari 20 tahun, maka pertumbuhan tubuhnya sama sekali sudah terhenti. Ini berarti, makanan tidak lagi berfungsi untuk pertumbuhan tubuh, tetapi untuk mempertahankan keadaan gizi yang sudah didapat atau membuat gizinya menjadi lebih baik. Dengan demikian, kebutuhan akan unsure-unsur gizi dalam masa dewasa sudah agak konstan, kecuali jika terjadi kelainan-kelainan pada tubuhnya, seperti sakit dan sebagainya. Sehingga mengharuskandia mendapatkan kebutuhan zat gizi yang lebih dari biasanya.

Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Remaja Dan Dewasa

Faktor yang mempengaruhi gizi pada remaja dan dewasa :

- Kemampuan keluarga untuk membeli makanan atau pengetahuan tentang zat gizi.

- Pekerjaan

Kebutuhan Gizi Seimbang

Page 26: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

Pada anak remaja kudapan berkontribusi 30 % atau lebih dari total asupan kalori remaja setiap hari. Tetapi kudapan ini sering mengandung tinggi lemak, gula dan natrium dan dapat meningkatkan resiko kegemukan dan karies gigi. Oleh karena itu, remaja harus didorong untuk lebih memilih kudapan yang sehat. Bagi remaja, makanan merupakan suatu kebutuhan pokok untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya. Kekurangan konsumsi makanan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, akan menyebabkan metabolisme tubuh terganggu. Kecukupan gizi merupakan kesesuaian baik dalam hal kualitas maupun kuantitas zat-zat gizi sesuai dengan kebutuhan faali tubuh. Kebutuhan energi diperlukan untuk kegiatan sehari-hari maupun untuk proses metabolisme tubuh. Cara sederhana untuk mengetahui kecukupan energi dapat dilihat dari berat badan seseorang. Pada remaja perempuan 10-12 tahun kebutuham energinya 50-60 kal/kg BB/ hari dan usia 13-18 tahun sebesar 40-50 kal/ kg BB/ hari. Kebutuhan protein meningkat karena proses tumbuh kembang berlangsung cepat. Apabila asupan energi terbatas/ kurang, protein akan dipergunakan sebagai energi. Kebutuhan protein usia 10-12 tahun adalah 50 g/ hari, 13-15 tahun sebesar 57 g/ hari dan usia 16-18 tahun adalah 55 g/ hari. Sumber protein terdapat dalam daging, jeroan, ikan, keju, kerang dan udang (hewani). Sedangkan protein nabati pada kacang-kacangan, tempe dan tahu. Lemak dapat diperoleh dari daging berlemak, jerohan dan sebagainya. Kelebihan lemak akan disimpan oleh tubuh sebagai lemak tubuh yang sewaktu- waktu diperlukan. Departemen Kesehatan RI menganjurkan konsumsi lemak dibatasi tidak melebihi 25 % dari total energi per hari, atau paling banyak 3 sendok makan minyak goreng untuk memasak makanan sehari. Asupan lemak yang terlalu rendah juga mengakibatkan energi yang dikonsumsi tidak mencukupi, karena 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori. Pembatasan lemak hewani dapat mengakibatkan asupan Fe dan Zn juga rendah. Kebutuhan vitamin dan mineral pada saat ini juga meningkat. Golongan vitamin B yaitu vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin) maupun niasin diperlukan dalam metabolisme energi. Zat gizi yang berperan dalam metabolisme asam nukleat yaitu asam folat dan vitamin B12. Vitamin D diperlukan dalam pertumbuhan kerangka tubuh/ tulang. Selain itu, agar sel dan jaringan baru terpelihara dengan baik, maka kebutuhan vitamin A, C dan E juga diperlukan. Kekurangan Fe/ zat besi dalam makanan sehari-hari dapat menimbulkan kekurangan darah yang dikenal dengan anemia gizi besi (AGB). Makanan sumber zat besi adalah sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, hati, telur dan daging. Fe lebih baik dikonsumsi bersama dengan vitamin C, karena akan lebih mudah terabsorsi

Adapun pesan dasar gizi seimbang yang diuraikan oleh Depkes adalah:

1. Makanlah aneka ragam makanan.

Tidak satupun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Makan makanan yang mengandung unsur-unsur gizi yang diperlukan oleh tubuh baik kualitas maupun kuantitas. Jadi, mengonsumsi makanan yang beraneka ragam menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.

2. Makanlah makanan untuk mencukupi kecukupan energi.

Setiap orang dianjurkan untuk memenuhi makanan yanng cukup kalori (energi) agar dapat hidup dan beraktivitas sehari-hari. Kelebihan konsumsi kalori akan ditimbun sebagai cadangan didalam tubuh yang berbentuk jaringan lemak.

3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi.

Page 27: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

Ada dua kelompok karbohidrat yaitu karbohidrat kompleks dan sederhana. Proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat kompleks berlangsung lebih lama daripada yang sederhana. Konsumsi karbohidrat kompleks sebaiknya dibatasi 50% saja dari kebutuhan energi sehingga tubuh dapat memenuhi sumber zat pembangun dan pengatur.

4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai ¼ dari kecukupan energi.

Lemak dan minyak yang terdapat dalam makanan berguna untuk meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin (A, D, E dan K) serta menambah lezatnya hidangan. Mengonsumsi lemak dan minyak secara berlebihan akan mengurangi konsumsi makanan lain.

5. Gunakan garam beryodium.

Kekurangan garam beryodium mengakibatkan penyakit gondok.

6. Makanlah makanan sumber zat besi.

Zat besi adalah unsur penting untuk pembentukan sel darah merah. Kekurangan zat besi berakibat anamia gizi besi (AGB), terutama diderita oleh wanita hamil, wanita menyusui dan wanita usia subur.

7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya.

ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi, karena mempunyai kelebihan yang meliputi 3 aspek baik aspek gizi, aspek kekebalan dan kejiwaan.

8. Biasakan makan pagi.

Bagi remaja dan dewasa makan pagi dapat memelihara ketahanan fisik, daya tahan tubuh, meningkatkan konsentrasi belajar dan meningkatkan produktivitas kerja.

9. Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya.

Aman berarti bersih dan bebas kuman.

10. Lakukan aktivitas fisik secara teratur.

Dapat meningkatkan kebugaran, mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot serta memperlambat proses penuaan.

11. Hindari minum minuman beralkohol.

Sering minum minuman beralkohol akan sering BAK sehingga menimbukan rasa haus. Alkohol hanya mengandung energi, tetapi tidak mengandung zat lain.

12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.

Selain harus bergizi lengkap dan seimbang, makanan harus layak dikonsumsi sehingga aman untuk kesehatan. Makanan yang aman yaitu bebas dari kuman dan bahan kimia dan halal.

3. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN KEWAJIBAN ORANG TUA TEERHADAP ANAKNYA DALAM ISLAM

1. Anak mempunyai hak untuk hidup.

Page 28: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

Allah berfirman:

          ‘Janganlah kamu membunuh anak anakmu karena takut miskin. Kami akan memberikan rizqi kepadamu dan kepada mereka.’ ( QS. Al-An’am: 151)

          Dari ayat tersebut sangat jelas bahwa orang tua mempunyai kewajiban agar anak tetap bisa hidup betapapun susahnya kondisi ekonomi orang tua. Ayat itu juga memberi jaminan kepada kita bahwa Allah pasti akan memberikan rizqi baik kepada orang tua maupun sang anak, asalkan tentu saja berusaha.

2. Menyusui

Wajib atas seorang ibu menyusui anaknya yang masih kecil, sebagaimana firman Allah yang artinya: Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. (QS AI Baqarah: 233)          Allah berfirman, yang artinya:

Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tuanya. lbunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkanya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan. (QS Al Ahqaf 15).

          Al ‘Allamah Siddiq Hasan Khan berkata,

“Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan. Maksudnya, adalah jumlah waktu selama itu dihitung dari mulai hamil sampai disapih.”

Allah ta’ala berfirman; “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah tambah, dan menyapihnya dalamdua tahun…dst” . ( QS: 31; 14 ).

          Air  susu dalam beberapa hari kelahiran  mempunyai beberapa kelebihan, antara lain mengandung zat antibody yang sangat diperlukan oleh bayi. Bayi yang memperoleh air susu jenis ini akan mempunyai daya kekebalan tubuh yang lebih baik. Seorang ibu diwajibkan untuk menyusui anaknya sampai 2 tahun penuh, kecuali ada alas an yang dapat diterima oleh  hokum Islam. Menyusui anak sampai dua tahun ini akan menumbuhkan pengaruh positif terhadap sang anak baik secara fisik maupun secara jiwani.

3. Memberi Nama yang Baik         

          Dari Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda, “Sesungguhnya kewajiban orang tua dalam memenuhi hak anak itu ada tiga, yakni: pertama, memberi nama yang baik ketika lahir. Kedua, mendidiknya dengan al-Qur’an dan ketiga, mengawinkan ketika menginjak dewasa.”        Rasulullah saw diketahui telah memberi perhatian yang sangat besar terhadap masalah nama. Kapan saja beliau menjumpai nama yang tidak menarik (patut) dan tak berarti, beliau mengubahnya dan memilih beberapa nama yang pantas. Beliau mengubah macam-macam nama laki-laki dan perempuan. Seperti dalam hadits yang disampaikan oleh Aisyah ra, bahwa Rasulullah saw biasa merubah nama-nama yang tidak baik. (HR. Tirmidzi).

Page 29: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

          Beliau sangat menyukai nama yang bagus. Bila memasuki kota yang baru, beliau menanyakan namanya. Bila nama kota itu buruk, digantinya dengan yang lebih baik. Beliau tidak membiarkan nama yang tak pantas dari sesuatu, seseorang, sebuah kota atau suatu daerah. Seseorang yang semula bernama Ashiyah (yang suka bermaksiat) diganti dengan Jamilah (cantik), Harb diganti dengan Salman (damai), Syi’bul Dhalalah (kelompok sesat) diganti dengan Syi’bul Huda (kelompok yang benar) dan Banu Mughawiyah (keturunan yang menipu) diganti dengan Banu Rusydi (keturunan yang mendapat petunjuk) dan sebagainya (HR. Abu Dawud dan ahli hadits lainAn-Nawawi, Al Azkar: 258)

          Berkenaan dengan nama-nama yang bagus untuk anak, Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya kamu sekalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama-nama kamu sekalian, maka perbaguslah nama kalian.” (HR.Abu Dawud)

          Pemberian ‘nama yang baik’ bagi anak adalah awal dari sebuah upaya pendidikan terhadap anak anak. Ada yang mengatakan; ‘apa arti sebuah nama’. Ungkapan ini tidak selamanya benar. Islam mengajarkan bahwa nama bagi seorang anak adalah sebuah do’a. Dengan memberi nama yang baik, diharapkan anak kita berperilaku baik sesuai dengan namanya. Adapun setelah kita berusaha memberi nama yang baik, dan telah mendidiknya dengan baik pula, namun anak kita tetap tidak sesuai dengan yang kita inginkan, maka kita kembalikan kepada Allah s.w.t. Nama yang baik dengan akhlaq yang baik, itulah yang kita harapkan. Nama yang baik dengan akhlaq yang buruk, tidak kita harapkan. Apalagi nama yang buruk dengan akhlaq yang buruk pula. Celaka berlipat ganda.

4. Mengaqiqahkan Anak

Menurut keterangan A. Hasaan ‘aqiqah adalah; ‘ menyembelih kambing untuk (bayi) yang baru lahir, dicukur dan diberi nama anak itu, pada hari ketujuhnya.Rasulullah s.a.w. bersabda; ‘Tiap tiap seorang anak tergadai dengan ‘aqiqahnya. Disembelih (‘aqiqah) itu buat dia pada hari yang ketujuhnya dan di cukur serta diberi nama dia.’ (Diriwayatkan oleh Ahmad dan Imam yang empat dan dishahihkan oleh At Tirmidzy, hadits dari Samurah ).

5. Mendidik  anak

Pada suatu kesempatan, Amirul Mukminin Umar bin Khaththab kehadiran seorang tamu lelaki yang mengadukan kenakalan anaknya, “Anakku ini sangat bandel.” tuturnya kesal. Amirul Mukminin berkata, “Hai Fulan, apakah kamu tidak takut kepada Allah karena berani melawan ayahmu dan tidak memenuhi hak ayahmu?” Anak yang pintar ini menyela. “Hai Amirul Mukminin, apakah orang tua tidak punya kewajiban memenuhi hak anak?”

Umar ra menjawab, “Ada tiga, yakni: pertama, memilihkan ibu yang baik, jangan sampai kelak terhina akibat ibunya. Kedua, memilihkan nama yang baik. Ketiga, mendidik mereka dengan al-Qur’an.”

Mendengar uraian dari Khalifah Umar ra anak tersebut menjawab, “Demi Allah, ayahku tidak memilihkan ibu yang baik bagiku, akupun diberi nama “Kelelawar Jantan”, sedang dia juga

Page 30: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

mengabaikan pendidikan Islam padaku. Bahkan walau satu ayatpun aku tidak pernah diajari olehnya. Lalu Umar menoleh kepada ayahnya seraya berkata, “Kau telah berbuat durhaka kepada anakmu, sebelum ia berani kepadamu….”

Mendidik anak dengan baik merupakan salah satu sifat seorang ibu muslimah. Dia senantiasa mendidik anak-anaknya dengan akhlak yang baik, yaitu akhlak Muhammad dan para sahabatnya yang mulia. Mendidik anak bukanlah (sekedar) kemurahan hati seorang ibu kepada anak-anaknya, akan tetapi merupakan kewajiban dan fitrah yang diberikan Allah kepada seorang ibu.

Mendidik anak pun tidak terbatas dalam satu perkara saja tanpa perkara lainnya, sepertI (misalnya) mencucikan pakaiannya atau membersihkan badannya saja. Bahkan mendidik anak itu mencakup perkara yang luas, mengingat anak merupakan generasi penerus yang akan menggantikan kita yang diharapkan menjadi generasi tangguh yang akan memenuhi bumi ini dengan kekuatan, hikmah, ilmu, kemuliaan dan kejayaan.

Berikut beberapa perkara yang wajib diperhatikan oleh ibu dalam mendidik anak-anaknya: Menanamkan aqidah yang bersih, yang bersumber dari Kitab dan Sunnah yang shahih.

Allah berfirman yang artinya:

Maka ketahuilah bahwa sesugguhnya tidak ada sesembahan yang haq melainkan Allah. (QS Muhammad: 19)

Rasulullah bersabda, yang artinya:

Dari Abul Abbas Abdullah bln Abbas, dia berkata: Pada suatu hari aku membonceng di belakang Nabi, kemudian beliau berkata, ‘Wahai anak, Sesungguhnya aku mengajarimu beberapa kalimat, yaitu: jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau mendapatiNya di hadpanmu. Apablla engkau meminta, maka mintalah kepada Allah. Dan apabila engkau mohon pertotongan, maka mohonlah pertotongan kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh umat berkumpul untuk memberimu satu manfaat, niscaya mereka tidak akan dapat memberimu manfaat, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan jika mereka berkumpul untuk memberimu satu bahaya, niscaya mereka tidak akan bisa membahayakanmu, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atasmu. Pena-pena telah diangkat dan tinta telah kering.” 3

Dan dalam riwayat lain (Beliau berkata),

“Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapatiNya di hadapanmu. Perkenalkanlah dirimu kepada Allah ketika kamu senang, niscaya Dia akan mengenalimu saat kesulitan. Ketahuilah, apa apa yang (ditakdirkan) luput darimu, (maka) tidak akan menimpamu. Dan apa-apa yang (ditakdirkan) menimpamu, ia tidak akan luput darimu. Ketahuilah, bahwa pertolongan ada

Page 31: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

bersama kesabaran, kelapangan ada bersama kesempitan, dan bersama kesusahan ada kemudahan.” 4

Seorang anak terlahir di atas fitrah, sebagaimana sabda Rasulullah maka sesuatu yang sedikit saja akan berpengaruh padanya. Dan wanita muslimah adalah orang yang bersegera menanamkan agama yang mudah ini, serta menanamkan kecintaan tehadap agama ini kepada anak-anaknya.

Beberapa tips. Banyak jalan dan cara untuk mengajarkan perkara agama kepada anak, diantaranya:

1. Engkau menghadiahkan untuknya sebuah buku tentang Islam dan hukum hukumnya dan engkau mendiskusikan isi buku tersebut bersamanya.

2. Engkau menghadiahkan untuknya sebuah kaset dan engkau minta dia untuk meringkaskan untukmu materi yang dibawakan oleh penceramah.

3. Engkau membawanya untuk menghadiri pelajaran pelajaran dan ceramah ceramah yang disampaikan oleh para syaikh dan para penuntut ilmu di masjid.

4. Engkau mempelajari sebuah kitab bersamanya, seperti kitab "Riyadhush Shalihin" atau Kitabut Tauhid.

5. Setiap Jum'at engkau sampaikan padanya materi khutbah Jum'at dan engkau diskusikan dengannya.

6. Engkau menghubungkannya dengan teman yang shalihah dan engkau membantunya untuk menghadiri majlis majlis dzikir bersama mereka.

7. Jika memungkinkan, engkau membawanya ke pusat pusat perkumpulan anak yang ditangani kepengurusannya oleh anak yang shaleh.

8. Engkau membuat sebuah perpustakaan di dalam rumahmu dan membuat sekumpulan buku buku islami dan engkau mendorongnya untuk menelaah/mempelajari dan membacanya.

9. Engkau mengkhususkan hadiah bulanan untuknya jika ia dapat menghapal beberapa surat atau ayat ayat Al Qur'an.

10. Engkau mendorongnya untuk mendengarkan siaran pembacaan Al Qur'an. 

6. Memberi makan dan keperluan lainnya

Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warisanpun berkewajiban demikian.  Rasulullah s.a.w. bersabda;

‘Cukup berdosa orang yang menyia nyiakan ( tanggung jawab) memberi makan keluarganya.’ ( HR Abu Daud )./1100;247/33.

7. Memberi rizqi yang ‘thayyib’.

Page 32: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

Rasulullah s.a.w. bersabda;

Dari Abu Rafi’ r.a., telah berkata; Telah bersabda Rasulullah s.a.w. ‘Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah mengajarinya tulis baca, mengajarinya berenang dan memanah, tidak memberinya rizqi kecuali rizqi yang baik.’ HR Al Hakim/Depag;51.

8. Mendidik anak tentang  agama. Rasulullah s.a.w. bersabda;

‘Tiap bayi dilahirkan dalam kadaan suci ( fithrah Islamy ) . Ayah dan Ibunyalah kelak yang menjadikannya Yahudi, Nashrany, atau Majusyi. HR Bukhary.;1100;243/15.Mendidik anak pada umunya baik laki laki maupun perempuan adalah kewajiban bagi kedua orang tuanya. Dan mendidik anak perempuan mempunyai nilai tersendiri dari pada mendidik anak laki laki. Boleh jadi karena mereka adalah calon Ibu rumah tangga yang bakal menjadi ‘Madrasah’ pertama bagi anak anaknya’. Boleh jadi juga karena kaum wanita mempunyai beberapa keitimewaan atau ke khassan tersendiri., sehingga di dalam Al Qur aan pun terdapat surat An Nisa, tetapi tidak ada surat ‘Ar Rijal’. Wallaahu a’lam.

Rasulullah s.a.w. bersabda;

‘Barang siapa mempunyai dua anak perempuan dan dia asuh dengan baik maka mereka akan menyebabkannya masuk sorga. ( HR Al Bukhary )/ 1100; 244/20.Mengenai kekhassan kaum wanita, antara lain Rasulullah s.a.w. bersabda; ‘Wanita itu bagaikan tulang rusuk. Apabila anda biarkan begitu saja, dia akan tetap bengkok. Namun apabila anda luruskan sekaligus, dia akan patah’.

9. Mendidik anak untuk sholat.10. menyediakan tempat tidur terpisah antara laki laki dan perempuan.

Islam mengejarkan ‘hijab’ sejak dini. Meskipun terhadap sesama Muhrim ,Bila telah berusia tujuh tahun tempat tidur mereka harus dipisahkan.Rasulullah s.a.w. bersabda;

‘Suruhlah anak anakmu sholat bila berumur tujuh tahun dan gunakan pukulan jika mereka sudah berumur sepuluh tahun dan pisahlah tempat tidur mereka ( putra putri ).Maksudnya, kewajiban mendidik anak untuk mengerjakan sholat dimulai setelah anak berumur tujuh tahun. Bila telah berusia sepuluh tahun anak belum juga mau mengerjakan sholat, boleh dipukul dengan pukulan ringan, yang mendidik, bukan pukulan yang membekas atau menyakitkan.

11. Mendidi anak tentang adab yang baik.

Page 33: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

Banyak anak terpelajar, namun sedikit anak yang ‘terdidik’. Banyak orang pandai, namun sedikit orang yang taqwa’.Islam mengutamakan pendidikan mental. ‘Taqwa itu ada disini’, kata Rasulullah seraya menunjukkan kearah dadanya. Artinya hati manusia adalah sumber yang menentukan baik buruknya perilaku seseorang. Nabi tidak menunjukkan kearah ‘kepalanya , tapi kerah dadanya.

12. Memberi pengajaran dengan pelajaran yang baik;

Berkata shahabat ‘Aly r.a.;

‘Ajarilah anak anakmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zaman yang berbeda dengan zamanmu.’ (Depag;19).

13. Memberi pengajaran Al Quraan.

Rasulullah s.a.w. bersabda;’Sebaik baik kalian adalah barang siapa yang belajar Al Qur aan dan mengajarkannya’.

Pengetahuan tentang Al Quraan harus lebih diutaman dari Ilmu ilmu yang lainnya. Nabi s.a.w. bersabda; ‘Ilmu itu ada tiga macam. Selainnya adalah sekedar tambahan. Adapun yang tiga macam itu ialah; Ilmu tentang ayat ayat ( Al Qur aan) yang muhkamat, ilmu tentang Sunnah Nabi, dan ilmu tentang pembagian warits. ( HR Ibnu Majah ).

14. Memberikan pendidikan dan pengajaran baca tulis .

Rasulullah s.a.w. bersabda;

Dari Abu Rafi’ r.a., telah berkata; Telah bersabda Rasulullah s.a.w. ‘Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah mengajarinya tulis baca, mengajarinya berenang dan memanah, tidak memberinya rizqi kecuali rizqi yang baik.’ HR Al Hakim/Depag;51.

15. Memberikan perawatan dan pendidikan kesehatan.

Rasulullah s.a.w. bersabda; ‘Jagalah kebersihan* dengan segala usaha yang mampu kamu lakukan. Sesungguhnya Allah Ta’ala menegakkan Islam diatas prinsip kebersihan. Dan tak akan masuk sorga kecuali orang yang memelihara kebersihan.’ ( HR At Thabarany )/Depag; 57.

*Kebersihan adalah pangkal kesehatan. Mengajarkan kebersihan berarti secara tidak langsung mengajarkan kesehatan.

16. Memberikan pengajaran ketrampilan.

Page 34: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

Islam memberantas pengangguran. Salah satu penyebab adanya panganguran adalah apabila seseorang tidak mempunyai ketrapilan tertentu. Bila dia punya ketrampilan tertentu, paling tidak bisa melakukan sesuatu yang berguna buat dirinya ataupun orang lain.

Rasulullah s.a.w. bersabda; ‘Sebaik baik makanan adalah hasil usaha tangannya sendiri’.Dalam sabdanya yang lain beliau mengatakan;

‘Mengapa tidak kau ajarkan padanya ( anak itu ) menenun sebagaimana dia telah diajarkan tulis baca?’ ( HR An- Nasai ) /Depag; 52.

Kalimat ‘menenun’ sebagai mewakili jenis jenis ketrampilan yang lain. Artinya tidak terbatas pada menenun saja. Kerajinan tangan apapun selama bermanfa’at dan tidak dilarang Agama adalah suatu hal yang ma’ruf.( bersambung…Insya Allah).

17. Memberikan kepada anak tempat yang yang baik dalam hati orang tua.Hilangkanlah rasa benci pada anak apa pun yang mereka lakukan, do’akan dia selalu, agar menjadi anak yang sholeh, santunilah dengan lemah lembut, shobarlah menghadapi perilakunya yang tidak baik, hadapi segalanya dengan penuh kearifan, jangan mudah membentak apalagi memukul tanpa alasan, tempatkan dia dengan ikhlash pada hati anda, belailah dengan penuh kasih sayang nasehati dengan santun. Satukan hati kita dengan anak anak. Semoga Allah menjadikan mereka ‘ waladun shoolihun yad’uu lahu’. Itulah harapan orang tua yang baik.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa ;

Seorang datang kepada Nabi s.a.w. dan bertanya; ‘Ya Rasulullah, apakah hak anakku ini? Nabi s.a.w. menjawab;’ Kau memberinya nama yang baik, memberi adab yang baik dan memberinya kedudukan yang baik ( dalam hatimu ) .

( HR At Tuusy )./1100;243/16.

18. Memberi kasih sayang.

Kecintaan orang tua kepada anak tidak cukup dengan hanya memberinya materi baik berupa pakaian, makanan atau mainan dan sebagainya. Tapi yang lebih dari pada itu adalah adanya perhatian dan rasa kasih sayang yang tulus dari kedua orang tua.Rasulullah s.a.w. bersabda;

‘Bukanlah dari golongan kami yang tidak menyayangi yang lebih muda dan ( bukan dari golongan kami ) orang yang tidak menghormati yang lebih tua.’( HR At Tirmidzy ). Depag; 42

Page 35: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

19. Menikahkannya 

Bila sang buah hati telah memasuki usia siap nikah, maka nikahkanlah. Jangan biarkan mereka terus tersesat dalam belantara kemaksiatan. Do’akan dan dorong mereka untuk hidup berkeluarga, tak perlu menunggu memasuki usia senja. Bila muncul rasa khawatir tidak mendapat rezeki dan menanggung beban berat kelurga, Allah berjanji akan menutupinya seiring dengan usaha dan kerja keras yang dilakukannya, sebagaimana firman-Nya, “Kawinkanlah anak-anak kamu (yang belum kawin) dan orang-orang yang sudah waktunya kawin dari hamba-hambamu yang laki-laki ataupun yang perempuan. Jika mereka itu orang-orang yang tidak mampu, maka Allah akan memberikan kekayaan kepada mereka dari anugerah-Nya.” (QS. An-Nur:32)

Keselamatan iman jauh lebih layak diutamakan daripada kekhawatiran-kekhawatiran yang sering menghantui kita. Rasulullah dalam hal ini bersabda, “Ada tiga perkara yang tidak boleh dilambatkan, yaitu: shalat, apabila tiba waktunya, jenazah apabila sudah datang dan ketiga, seorang perempuan apabila sudah memperoleh (jodohnya) yang cocok.” (HR. Tirmidzi)

20. Mengarahkan anak

Orang tua wajib mengarahkan anak-anak, serta menekankan mereka untuk memilih kawan, teman duduk maupun teman dekat yang baik. Hendaknya orang tua menjelaskan kepada anak tentang manfaat di dunia dan di akhirat apabila duduk dan bergaul dengan orang-orang shalih, dan bahaya duduk dengan orang-orang yang suka melakukan kejelekan ataupun teman yang jelek. (Fiqh Tarbiyatil Abna`, hal. 154)

Sudah menjadi kewajiban orang tua untuk mencari tahu setiap keadaan anak, menanyakan tentang teman-temannya. Betapa banyak terjadi seorang anak yang jelek mengajak teman-temannya untuk berbuat kemungkaran dan kerusakan, serta menghiasi perbuatan jelek dan dosa di hadapan teman-temannya. Padahal anak kecil seringkali meniru, suka menuruti keinginannya serta suka mencari pengalaman baru. Oleh karena itu, orang tua hendaknya berupaya agar anak berteman dengan teman-teman yang baik dan shalih, serta berasal dari keluarga yang baik. Di samping itu juga berupaya untuk memuliakan teman-teman si anak agar mudah memberi bimbingan dan arahan pada mereka dan mereka pun akan bersikap lembut di hadapan orang tua. (Fiqh Tarbiyatil Abna`, hal. 155)

Bila suatu ketika orang tua mendapati anaknya berbuat kejelekan dan kerusakan, tidak mengapa orang tua berusaha mencari tahu tentang keadaan anaknya. Walaupun dengan hal itu mereka terpaksa melakukan salah satu bentuk perbuatan tajassus (mata-mata). Ini tentu saja dengan tujuan mencegah kejelekan dan kerusakan yang terjadi, karena sesungguhnya Allah k tidak menyukai kerusakan. (Fiqh Tarbiyatil Abna`, hal. 156)

Inilah kiranya sebuah kewajiban yang tak boleh dilupakan oleh setiap orang tua. Hendaknya orang tua mengingat sebuah ucapan yang dituturkan oleh ‘Amr bin Qais Al-Mala`I v:

Page 36: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

“Sesungguhnya pemuda itu sedang tumbuh. Maka apabila dia lebih mengutamakan untuk duduk bersama orang-orang yang berilmu, hampir-hampir bisa dikata dia akan selamat. Namun bila dia cenderung pada selain mereka, hampir-hampir dia rusak binasa.” (Dinukil dari Lammud Durril Mantsur minal Qaulil Ma`tsur, bab Hukmus Salaf ‘alal Mar`i bi Qarinihi wa Mamsyahu no.517).

Page 37: retardasi mental tugas pbl un.yarsi.doc

DAFTAR PUSTAKA:

www.jevuska.com/2007/01/19/retardasimental

saddock , saddock VA.mental retardation in kaplan & saddock’s synopsis of psychiatry, lippincott & william, london

Arsad.RA, (2006), Perbedaan Hemoglobin, Status Gizi dan Prestasi Belajar Anak SD Wilayah Gunung dan Pantai di Kabupaten Polewali Mandar tahun 2006, FKM-UNHAS, Makassar.

Abunain Djumadias, 1990, Aplikasi Antropometri sebgai Alat Ukur Status Gizi, Puslitbang Gizi Bogor.

Depkes, RI, 2004, Analisis Situasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat, Jakarta

Suharjo, 1996, Gizi dan Pangan, Kanisius, Yogyakarta

Supariasa, 1999, Epidemiologi Gizi, AKZI Malang

WHO, 1983. Measuring Change In Nutritional Status, Genewa.

http://www.lusa.web.id/gizi-seimbang-pada-remaja-dan-dewasa/