resume tata cara penyimpanan alat steril

2
Srikandi Indra Putri, Koas reguler NPM 160110090059 Tugas Sterilisasi - 13 Mei 2014 Resume Tata Cara Penyimpanan Alat Steril CSSD (Central Sterilization Supply Department) / Instalasi Sterilisasi Sentral adalah bagian di institusi pelayanan kesehatan (rumah sakit) yang mengurus suplai dan peralatan bersih atau steril. Dinyatakan sebagai salah satu upaya dalam pengendalian infeksi rumah sakit dan merupakan bagian penting dalam Perencanaan Pengendalian Infeksi (PPI). Tugas utama CSSD meliputi 5 pekerjaan utama yaitu: 1. Dekontaminasi dan pencucian 2. Inspeksi dan pengemasan 3. Sterilisasi 4. Penyimpanan 5. Distribusi Pada tahap penyimpanan, seluruh alat steril disimpan pada ruangan dengan kaidah 'clean room', dimana suhu dan kelembapan diatur, pembatasan lalu lintas personel, ventilasi agar bertekanan positif, dan mekanisme lain

Upload: srikandi-putri

Post on 19-Jan-2016

129 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Tata cara penyimpanan alat steril

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Tata Cara Penyimpanan Alat Steril

Srikandi Indra Putri, Koas reguler NPM 160110090059

Tugas Sterilisasi - 13 Mei 2014

Resume Tata Cara Penyimpanan Alat Steril

CSSD (Central Sterilization Supply Department) / Instalasi Sterilisasi Sentral

adalah bagian di institusi pelayanan kesehatan (rumah sakit) yang mengurus

suplai dan peralatan bersih atau steril. Dinyatakan sebagai salah satu upaya dalam

pengendalian infeksi rumah sakit dan merupakan bagian penting dalam

Perencanaan Pengendalian Infeksi (PPI).

Tugas utama CSSD meliputi 5 pekerjaan utama yaitu:

1. Dekontaminasi dan pencucian

2. Inspeksi dan pengemasan

3. Sterilisasi

4. Penyimpanan

5. Distribusi

Pada tahap penyimpanan, seluruh alat steril disimpan pada ruangan dengan kaidah

'clean room', dimana suhu dan kelembapan diatur, pembatasan lalu lintas personel,

ventilasi agar bertekanan positif, dan mekanisme lain agar terbebas dari kotoran

dan debu sampai alat akan digunakan kembali. Distribusi alat keluar dari tempat

penyimpanan harus dengan lalu lintas personel minimal di wilayah steril untuk

menjaga kondisi alat tetap steril. Untuk distribusi, petugas pelaksana operasional

dan pemeliharaan alat sterilisasi sentral menyerahkan alat-alat yang telah steril ke

petugas administrasi sterilisasi sentral yang kemudian alat dapat diambil petugas

ruangan agar dapat digunakan operator.