resume tahapan piro metalurgi

Upload: wawin-prabawa

Post on 19-Feb-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 RESUME Tahapan Piro Metalurgi

    1/7

    RESUME

    PROSES PENGOLAHAN SECARA PIROMETALURGI

    1. Roasting

    Roasting adalah proses pemanasan suatu bijih/konsentrat di bawah

    temperatur lelehnya, disertai dengan penambahan reagen (biasanya gas)

    dengan tujuan untuk mengubah bentuk senyawa-senyawa yang terkandung,

    sesuai untuk proses selanjutnya. Pada proses roasting mekanismenya yaituditentukan berdasarkan diagram kellog. Diagram kellog ini yaitu untuk

    menentukan berapa banyak gas yang harus diberikan dalam proses roasting ini,

    agar membentuk senyawa oksida logam yang kita perlukan, maka diperlukan

    suatu perhitungan kesetimbangan yang melibatkan bentuk-bentuk oksida logam

    yang mungkin terjadi. aris-garis gra!ik kesetingangan tersebut, diplot pada

    suatu gra!ik. ra!ik tersebut dikenal dengan nama diagram "ellog

    Reaksi-reaksi yang mungkin terjadi #

    $% & %'% %$'% ( 1 )

    %$'% & '% %$' ( % )

    * & $'% *$ & '% ( )

    %* & '% %*' ( + )

    %*$ & '% %*' & %$'% ( )

    %*' & %$'% & '% %*$'+ ( )

    *e$ & %'% *$'+ ( )

    ntuk reaksi (+) sampai dengan reaksi (), persamaan kesetimbangannya

    adalah sebagai beriktu #

    log P'% 0 logP$'% log " . ()

    log P'% 0 log "+ . (+)

    logP$'% 0 log P'% log " . ()

    logP$'% & log P'% 0 log " . ()

    %log P'% 0 log " . ()

    $etelah diagram "ellog selesai dibuat, maka dapat ditentukan reaksi yang

    diinginkan. *isalnya kita menginginkan terjadinya perubahan dari bentuk su!ida

  • 7/23/2019 RESUME Tahapan Piro Metalurgi

    2/7

    tertentu menjadi bentuk oksida tertentu, maka ada dua kemungkinan yang

    terjadi#

    Dengan menaikkan tekanan '%pada tekanan $'%tetap

    Dengan menurunkan tekanan $'%dengan tekanan '%tetap.

    "eadaan kedua ini sulit untuk dilaksanakan dalam prakteknya.

    "ur2a diagram "ellog di atas merupakan kur2a pemanggangan se3ara umum,

    jadi pada prakteknya akan dipeloleh kur2a yang bentuk keseluruhan sama,

    hanya nilai-nilainya saja yang berbeda. 4lat-alat yang digunakan yaitu # 5a6ard

    7loer '2en $uspension Roasting '2en, 8luii6ed bed roasting.

    Gambar 1Alat Roasting

    %. Smelting

    Proses smelting merupakan proses reduksi dari konsentrat bijih pada

    temperatur tinggi menjadi logam dengan nilai kadar tertentu Prinsip smelting

    adalah melepas ikatan oksigen yang terdapat mineral kasiterit. Reduktor yang

    digunakan sebagai pereduksi adalah gas 9'. Reaksi yang terjadi selama proses

    smelting adalah #

    $n'% & 9' $n' & 9'%

    $n' & 9' $n & 9'%

    Proses smelting ini terdiri dari dua tahapan. Peleburan tahap pertama

    adalah peleburan konsentrat timah yang menghasilkan timah kasar atau 3rude

    tin dan terak : (slag). "adar timah dalam terak : ini adalah sekitar %; persen.

  • 7/23/2019 RESUME Tahapan Piro Metalurgi

    3/7

    Gambar 2

    Alat Smelting

    . Conventing

    $alah satu perbedaan antara smelting !urna3e dan 3on2erting !urna3e

    adalah material pembentuk slag. Proses 3on2erting menggunakan 9a'

    sedangkan proses smelting menggunakan $i'%. 5al ini dikarenakan

    perkembangan proses menunjukan bahwa blowing'%ke permukaan $i'%akan

    membuat slag membentuk magnetite. Pembentukan ini mungkin terjadi pada

    converting furnace. 9a' akan bereaksi dengan solid magnetite, tembaga 3air,

    dan '%untuk membentuk 3airan (li>uid) 9u%'-9a'-8e'+ slag (ambar %.+).

    Slagbiasanya terdiri dari #

    1%-1?@ 9u

    +;- @ 8e (paling banyak 8e&)

    1-%; @ 9a'

    +. Redu3tion o! 'Aides

    Proses oksidasi ini merupakan proses yang dilakukan untuk mengurangikadar sul!ur pada blister. Proses oksidasi dilakukan dengan menambahkan udara

    ysng diperkaya oksigen (%; Bm/ h ) dan udara (1;; Bm/h ) melalui dua

    tuyere. Persamaan reaksi se3ara sederhana dapat dituliskan sebagai berikut#$ & '%$'%C

    umlah blister minimal agar dapat dioksidasi adalah %; ton dengan

    kapasitas maksimum anode !urna3e +; ton. Proses oksidasi yang terjadi saat

    re3ei2ing mouth masih menerima blister 3opper untuk men3apai kapasitas

    maksimum disebut pre-oksidasi, sekitar +- jam sebelum anode !urna3e tersebut

  • 7/23/2019 RESUME Tahapan Piro Metalurgi

    4/7

    penuh. Pre-oksidasi dilakukan untuk menghemat waktu oksidasi agar tidak terlalu

    lama. Proses oksidasi membutuhkan waktu sekitar % jam.

    Pada saat pre-oksidasi dan oksidasi anode !urna3e diputar sehingga

    posisi tuyere terendam logam 3air (blister). :ni dimaksudkan agar udara yang

    diperkaya oksigen dari tuyere dapat masuk kedalam blister dan mengaduk

    blister. $ehingga oksigen akan bereaksi sempurna dengan sul!ur di blister. Pada

    saat oksidasi lubang burner yang tidak terpakai disumbat dengan menggunakan

    3erami3 blanket (selimut keramik). 5al ini dilakukan agar burner tidak tersumbat

    oleh splash. ika kondisi !urna3e memungkinkan maka proses oksidasi dan

    reduksi akan lebih baik menggunakan burner untuk mempertahankan temperatur

    logam 3air.

    Gambar 3Meanisme Alat Re!"#tion o$ O%i!es

    . RefiningProses refining merupakan suatu proses pemurnian dengan

    menggunakan berbagai ma3am prinsip kerja seperti elektrolisis. Pada elektrolisis

    bijih logam dimurnikan dari pengotornya dengan melakukan elektrolisa pada

    anode scrap. Elektrorefiningmempunyai dua tahapan utama yaitu #

    1.

  • 7/23/2019 RESUME Tahapan Piro Metalurgi

    5/7

    2. *emisahkan impurities yang berharga (3ontoh # 4u, 4g) dari

    tembaga untuk dilakukan proses recovery lanjutan menghasilkan produk

    sampingan (by-produ3t).

  • 7/23/2019 RESUME Tahapan Piro Metalurgi

    6/7

    Gebas Pembentukan (Ho) =mas adalah positi! dan oleh karenanya ia bersi!at

    non-reakti!, begitu pula dengan P= (latinum !roup Element), namun tidak

    demikian dengan Perak dan base metal, mereka semua memiliki energi bebas

    yang negati! dan dengan mudah membentuk klorida masing-masing selama

    proses berlangsung.

    Proses klorinasi adalah metode pemurnian yang 3epat, ekonomis dan

    dapat diandalkan untuk meningkatkan emas ke kadar fine gold(I JJ.@).

    *etode ini adapti! terhadap 2ariasirangekomposisi dore, meminimalkan jumlah

    material tertahan dalam proses sehingga se3ara umum paling hemat biaya

    terutama jika feed yang diproses berkadar emas I ;@. Bamun tidak mesti I

    ;@, kadar berapapun dapat diproses dengan metode ini, asalkan tersedia

    kedalaman yang 3ukup di krusibel pada induction furnace sehingga logam 3air

    memiliki kontak yang 3ukup dengan gas klorin sampai dengan berakhirnya

    proses.

    "elemahan utama proses klorinasi ini antara lain #

    1.

  • 7/23/2019 RESUME Tahapan Piro Metalurgi

    7/7

    4nonim. KReverberatory furnaceL, http#//www.britanni3a.3om. Diakses ;1

    Desember %;1.5andarus, $uganta, %;;? KRecovery Pengolahan Bijih NikelL. 8akultas