resume metode diagnosis perilaku kesehatan

4
NAMA : FIRMAN FIRDAUZ S NIM : 12031002 PRODI : PSIKM III METODE DIAGNOSIS PERILAKU KESEHATAN Dalam dunia kesehatan pasti tidak akan lepas dari yang namanya perilaku kesehatan. Apa yang di maksud dengan perilaku kesehatan ?. sebelum kita mengartikan perilaku kesehatan kita bisa memulainya dari pengertian perilaku. Robert Kwick (1974) menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dapat dipelajari. Sedangkan pengertian perilaku kesehatan (health behaviour) Menurut WHO (1986) adalah aktivitas apapun yang dilakukan oleh individu tanpa memandang status kesehatan aktualnya maupun status kesehatan menurut persepsi individu tersebut- yang bertujuan untuk meningkatkan, melindungi atau mempertahankan kesehatannya, tanpa mempertimbangkan apakah perilaku tersebut efektif untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk memahami timbulnya suatu perilaku yang di lakukan individu kita dapat melihat 2 pendekatan, yaitu : a) Menurut Aliran Behaviorisme Behaviorisme memandang bahwa pola-pola perilaku itu dapat dibentuk melalui proses pembiasaan dan penguatan (reinforcement) dengan mengkondisikan atau menciptakan stimulus-stimulus (rangsangan) tertentu dalam lingkungan. Behaviorisme menjelaskan mekanisme proses terjadi dan berlangsungnya perilaku individu dapat digambarkan dalam bagan berikut : S > R b) Menurut Aliran Holistik (humanisme) Holistik atau humanisme memandang bahwa perilaku itu bertujuan, yang berarti aspek-aspek

Upload: firuzz1

Post on 20-Jan-2016

195 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

resume strategi promosi kesehatan

TRANSCRIPT

NAMA : FIRMAN FIRDAUZ S

NIM : 12031002

PRODI : PSIKM III

METODE DIAGNOSIS PERILAKU KESEHATAN

Dalam dunia kesehatan pasti tidak akan lepas dari yang namanya perilaku kesehatan. Apa yang di maksud dengan perilaku kesehatan ?. sebelum kita mengartikan perilaku kesehatan kita bisa memulainya dari pengertian perilaku. Robert Kwick (1974) menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dapat dipelajari.

Sedangkan pengertian perilaku kesehatan (health behaviour) Menurut WHO (1986) adalah aktivitas apapun yang dilakukan oleh individu tanpa memandang status kesehatan aktualnya maupun status kesehatan menurut persepsi individu tersebut- yang bertujuan untuk meningkatkan, melindungi atau mempertahankan kesehatannya, tanpa mempertimbangkan apakah perilaku tersebut efektif untuk mencapai tujuan tersebut.

Untuk memahami timbulnya suatu perilaku yang di lakukan individu kita dapat melihat 2 pendekatan, yaitu :

a) Menurut Aliran BehaviorismeBehaviorisme memandang bahwa pola-pola perilaku itu dapat

dibentuk melalui proses pembiasaan dan penguatan (reinforcement) dengan mengkondisikan atau menciptakan stimulus-stimulus (rangsangan) tertentu dalam lingkungan. Behaviorisme menjelaskan mekanisme proses terjadi dan berlangsungnya perilaku individu dapat digambarkan dalam bagan berikut :   S > R

b) Menurut Aliran Holistik (humanisme)Holistik atau humanisme memandang bahwa perilaku itu bertujuan,

yang berarti aspek-aspek intrinsik (niat, motif, tekad) dari dalam diri individu merupakan faktor penentu untuk melahirkan suatu perilaku, meskipun tanpa ada stimulus yang datang dari lingkungan. 

Dari 2 pendekatan tersebut dapat dijelaskan bahwa perilaku terjadi diawali dengan adanya pengalaman-pengalaman seseorang serta faktor-faktor diluar orang tersebut (lingkungan), baik fisik maupun non fisik. Kemudian pengalaman dan lingkungan tersebut diketahui, dipersepsikan, diyakini dan sebagainya, sehingga menimbulkan motivasi, niat untuk bertindak, dan akhirnya terjadilah perwujudan niat tersebut yang berupa perilaku.

Perilaku kesehatan dapat di kelompokkan menjadi 3 perilaku, yaitu :

1. Perilaku pemeliharaan kesehatan (health maintenance) : Adalah perilaku atau usaha-usaha seseorang untuk memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk penyembuhan bilamana sakit.

2. Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan, atau sering disebut perilaku pencarian pengobatan (health seeking behavior). Perilaku ini adalah menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat menderita penyakit dan atau kecelakaan. Tindakan atau perilaku ini dimulai dari mengobati sendiri (self treatment) sampai mencari pengobatan ke luar negeri.

3. Perilaku kesehatan lingkungan : Adalah bagaimana seseorang merespon lingkungan, balk lingkungan fisik, maupun sosial budaya, dan sebagainya, sehingga lingkungan tersebut tidak mempengaruhi kesehatannya.

Untuk mendiagnoasa perilaku kesehatan kita dapat menggunakan metode dan model yang sudah ada misal menggunakan metode atau model health belief model dan precede / proceed model :

1) Model Kepercayaan Kesehatan (Health Belief Model)Rosenstock (1960) dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang

berperan dalam perilaku kesehatan menggunakan pendekatan Model Kepercayaan Kesehatan (The Health Belief Model) L). Dalam perkembangannya model ini oleh Becker (1974) digunakan untuk mempelajari perilaku seseorang terhadap perilaku pencegahan penyakit dan kepatuhan 

Model kepercayaan kesehatan menganggap bahwa perilaku kesehatan merupakan fungsi dari pengetahuan maupun sikap (Graeff, 1993). Secara khusus model ini menegaskan bahwa persepsi seseorang tentang kerentanan dan kemujaraban pengobatan dapat mempengaruhi keputusan seseorang dalam perilaku kesehatannya.

2) Precede / Proceed ModelModel ini mendasarkan diri pada model kepercayaan kesehatan dan

system-sistem konseptual lain. namun model precede merupakan “model” sejati, yang lebih mengarah kepada upaya-upaya pragmatis mengubah perilaku kesehatan daripada sekedar upaya pengembangan teori. Green dan rekan-rekannya menganalisis kebutuhan kesehatan komunitas dengan cara menetapkan lima diagnosis, yaitu diagnosis social, diagnosis epidemiologi, diagnosis perilaku diagnosis pendidikan, dan diagnosis administrasi /kebijakan.

Sesuai dengan perspektif perilaku, fase diagnosis pendidiKan model precede memberi penekanan pada faktor-faktor predisposisi “pemberdayaan”, dan “penguatan”. Dua faktor utama berkaitan dengan anteseden dari suatu perilaku dan kebutuhan akan keterampilan kinerja perilaku tersebut,

sedangkan faktor penguatan merupakan sinonim dari istilah konsekuen yang dipakai dalam analisis perilaku.

Karena di harapkan perubahan yang terjadi di individuKarena dengan melibatkan sekelompok orang maka akan terjadi interaksi yang akan menyebabkan pertukaran informasi yang baik