resume materi mata kuliah geopolitik dan geostrategi eva
DESCRIPTION
wawasan kebangsaanTRANSCRIPT
RESUME MATERI KULIAH
GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI
DOSEN PENGAJAR: PROF. DR. ERMAYA SURADINATA, MH., MS
1. Pengertian Geopolitik dan Geostrategi
Geopolitik adalah kekuatan dan kekuasaan yang dikembangkan berdasarkan
pemahaman tentang paham perang dan damai serta disesuaikan dengan kondisi dan
konstelasi geografi Indonesia. Sebagai acuan bersama geopolitik dimaknai sebagai ilmu
penyelenggaraan Negara yang setiap kebijkaannya dikaitkan dengan masalah –masalah
geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.
Geopolitik bertumpu pada geografi sosial (hukum geografis), mengenai situasi,
kondisi, atau konstelasi geografi dan segala sesuatu yang dianggap relevan dengan
karakteristik geografi suatu negara.
Geostrategi merupakan suatu strategi memanfaatkan kondisi geografi negara
dalam menentukan kebijakan, tujuan dan sarana untuk mencapai tujuan
nasional. Geostrategi diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945. Ini diperlukan
untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakat majemuk
dan heterogen berdasarkan pembukaan UUD 1845. Geostrategi Indonesia dirumuskan
dalam wujud ketahanan Nasional.
Sebagai contoh pertimbangan geostrategis untuk negara dan bangsa Indonesia
adalah kenyataan posisi silang Indonesia dari berbagai aspek, disamping aspek geografi
juga aspek-aspek demografi, ideology, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan
dan keamanan.
Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia
dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan
politik luar negeri bebas aktif. sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui
konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Dengan mengacu pada
kondisi geografi bercirikan maritim, maka diperlukan strategi besar (grand strategy)
maritim sejalan dengan doktrin pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian
terluar wilayah yang harus dipertahankan adalah laut. Implementasi dari strategi
maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim (maritime power) yang dapat menjamin
kedaulatan dan integritas wilayah dari berbagai ancaman. Selain itu hubungan
geopolitik dan geostrategi terdapat astra grata.
2.Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia
Pada awalnya perkembangan Geostrategi Indonesia digagas oleh Sekolah Staf dan
Komando Angkatan Darat (SSKAD) Bandung pada tahun 1962. isi konsepnya yaitu
pentingnya pengkajian terhadap perkembangan lingkungan strategi di kawasan Indonesia
yang ditandai dengan meluasnya pengaruh komunis. Sehingga pada saat itu, Geostrategi
Indonesia dimaknai sebagai strategi untuk mempertahankan, mengembangkan dan
membangun kemampuan territorial dan kemampuan gerilyawan untuk menghadapi
ancaman komunis di Indocina.
Pada tahun 1965-an Lembaga Ketahanan Nasional mengembangkan kosep
Geostrategi Indonesia yaitu untuk mengembangkan keuletan dan daya tahan, kekuatan
nasional untuk menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan, hambatan serta
gangguan yang bersifat internal maupun eksternal.
Sejak tahun 1972, Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian
tentang Geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan konstelasi Indonesia sehingga
Geostrategi Indonesia dibatasi sebagai metode untuk mengembangkan potensi
ketahanan nasional dengan pendekatan kemanan dan kesejahteraan guna menjaga
identitas kelangsungan serta integrasi nasional agar tujuan nasional dapat tercapai.
3. Persamaan dan Perbedaan
Perbedaan antara Geopolitik dan Geostrategis
a) Kirstof mencoba untuk membedakan geografi politik dan geopolitik berdasarkan
fokusnya kajiannya. Geopolitik cenderung fokus pada fenomena geografis yang ada
yang kemudian diinterpretasikan secara politik dan mempelajari aspek politik dari
fenomena geografi tersebut. Sebaliknya, Geopolitik cenderung fokus pada fenomena
politik yang ada dan usaha-usaha dalam memberikan interpretasi geografis dan
mempelajari aspek geografis dari fenomena tersebut
b) Menurut Gottmann, Geopolitik merupakan studi tentang pengaruh faktor-faktor
geografis terhadap tindakan-tindakan politik. Sedangkan Geografi Politik mempelajari
hubungan antara institusi politik (negara) dan kondisi geografis sekitarnya. Agar lebih
jelas, Gottman menyatakan bahwa studi geografi politik bisa dikembangkan hanya
setelah mempelajari studi perantaranya, yaitu geografi
c) Geopolitik → Ilmu yang mempelajari relasi antara kehidupan dan aktivitas politik
dengan kondisi-kondisi alam dari suatu negara.
Geopolitik → Ilmu dari Geografi untuk maksud politik praktis.
Aspek yang dipelajari geografi politik dari suatu negara antara lain, tentang lokasi,
luas, dan bentuk wilayah suatu negara. Sedangkan obyek yang di pelajari geopolitik
adalah meneliti unsur-unsur untuk memperoleh data yang akan memberikan suatu
konsep strategi nasional sebagai suatu realisasi dari suatu kebijaksanaan suatu bangsa,
unsur-unsur tersebut diantaranya, Lingkungan alam, Transportasi dan Komunikasi,
Sumber-sumber Ekonomi, Penduduk Perseberangan, Lembaga-lembaga politik dan
alat politiknya, serta segala sesuatu yang menyangkut ruang.
Persamaan Geopolitik dan Geostrategi
Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan
ilmu sosial, dengan merujuk kepada percaturan politik internasional. Geopolitik
mengkaji makna strategis dan politis suatu wilayah geografi, yang mencakup lokasi,
luas serta sumber daya alam wilayah tersebut. Geopolitik mempunyai 4 unsur
pembangun, yaitu keadaan geografis, politik dan strategi, hubungan timbal balik
antara geografi dan politik, serta unsur kebijaksanaan.
Sedangkan Geografi Politik (political geography) yang menekankan bahwa teritorial
ditafsirkan sebagai hubungan mendasar antara kedaulatan negara dengan tanah air
nasional yang terletak di jantung legitimasi dan praktik negara modern. Dimana
hasilnya adalah analisis-analisis atas wilayah, kekuasaan dengan ruang yang terfokus
yang berpusat pada negara
Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa baik geopolitik maupun geografi politik
sama – sama mengkaji mengenai keadaan geografis, politik, dan stategi pada suatu
negara. Hal ini berkaitan langsung dengan peranan-peranan geopolitik. Adapun
peranan-peranan tersebut adalah:
a. Berusaha menghubungkan kekuasaan negara dengan potensi alam yang tersedia;
b. Menghubungkan kebijaksanaan suatu pemerintahan dengan situasi dan kondisi
alam;
c. Menentukan bentuk dan corak politik luar dan dalam negeri;
d. Menggariskan pokok-pokok haluan negara, misalnya pembangunan;
e. Berusaha untuk meningkatkan posisi dan kedudukan suatu negara berdasarkan
teori negara sebagai organisme, dan teori-teori geopolitik lainnya;
f. Membenarkan tindakan-tindakan ekspansi yang dijalankan oleh suatu negara.
4. KETAHANAN NASIONAL
1. Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas
ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak
langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup
bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional.
5. Ciri-ciri Ketahan Nasional
a. Merupakan kondisi sebagai prasyarat utama bagi negara berkembang
b. Difokuskan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan
kehidupan
c. Tidak hanya untuk pertahanan, tetapi juga untuk menghadapi dan mengatasi
tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun
dari dalam, baik secara langsung maupun tidak
d. Didasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan nasional tercermin
dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 3 aspek alamiah (trigatra) dan lima
aspek sosial (pancagatra).
e. Berpedoman pada wawasan nasional. Wawasan nusantara merupakan cara pandang
bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945. Wawasan nusantara juga merupakan sumber utama dan
landasan yang kuat dalam menyelenggarakan kehidupan nasional sehingga wawasan
nusantara dapat disebut sebagai wawasan nasional dan merupakan landasan
ketahanan nasional.
6. Hakikat Ketahanan Nasional
Kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan
hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara. Ketahanan nasional mengandung makna
keutuhan semua potensi yang terdapat dalam wilayah nasional, baik fisik maupun sosial ,
sehingga kelemahan dari satu aspek akan mempengaruhi yang lain. Ketahanan nasional
merupakan interaksi positif dari semua gatra kehidupan nasional yang terkandung dalam
astagatra.
7. Sifat-sifat Ketahanan Nasional
a. Manunggal artinya antara trigatra dan panca gatra, tidak campur aduk melainkan
serasi, seimbang dan harmonis.
b. Mawas ke dalam artinya untuk mewujudkan hakikat dan sifat nasional.
c. Kewibawaan artinya menjaga harkat dan martabat bangsa dan negara sebagai daya
pencegah dan penangkalan.
d. Berubah menurut waktu yaitu ketahanan nasional bersifat dinamis atau berubah
sesuai dengan fungsi dan waktu.
e. Tidak membenarkan adanya adu kekuasaan atau adu kekuatan.
f. Percaya pada diri sendiri. (self Confidence).
g. Tidak tergantung pada pihak lain (self Relience) yaitu ketahanan nasional
dikembangkan atas dasar kemampuan diri sendiri
8.LingkunganStrategis
Dinamika lingkungan strategis memang selalu membawa implikasi baik positif
maupun negatif, secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini dapat mempengaruhi
jalannya pembangunan nasional yang sedang terlaksana saat ini. Perkembangan
lingkungan strategis dapat melalui aspek-aspek astha gatra, aspek statis (demografi,
geografi dan sumber daya alam) dan aspek dinamis (ideologi, politik, ekonomi, social
budaya dan pertahanan keamanan). Hal inilah yang menjadi alas an mendasar setiap
Negara perlu melakukan penelaahan dan pengkajian lingkungan strategisnya masing-
masing, baik dalam lingkup global, regional maupun nasional agar Negara dapat
menyusun strategi dan kebijakan yang tepat untuk kepentingan nasionalnya.
Perkembangan Lingkungan strategis Dunia
Geostrategy across culture theory
Sebelumdansetelahperangdingin
Perubahab paradigm geostrategic dunia
Jumlahpenduduk yang terusmeningkat
Perlombaansejataperangperang Libya – Timurtengah
PosmoGlobalisasi&posmoGeostrategi.
9.ParadigmaPolitik
Teori Modern
TeoriPerkembangan
Harapan dari paradigma Politik ini adalah Firdaus (Surga)
Perkembangan evidensiI lmu politik dan Geostrategy
Etika ditinjau dari Filsafat merupakan cara pikir yang mendalam (res-cogintans) tentang
sesuatu yang menjadi landasan berpikir abstrak maupun rasional untuk mencapai tujuan
tertentu, sedangkan res-extansa dibutuhkan pengembangan cara pikir yang harus sesuai
dengan aturan budaya manusia berada.
10.ParadigmaNasional
Pancasila
Pancasila sebagai paradigm dimaksud bahwa pancasila sebagai sistem nilai acuan,
kerangka acuan berpikir, pola acuan berpikir atau sebagai sistem nilai yang dijadikan
kerangka landasan, kerangka cara dan sekaligus kerangka arah / tujuan bagi yang
menyandangnya. Yang menyandangnya itu adalah : Bidang politik, Bidang Ekonomi,
Bidang Sosial Budaya, Bidang Hukum, dan Bidang kehidupan antar umat beragama,
memahami asal mula Pancasila.
Undang Undang Dasar 1945
Wawasan Nusantara
Ketahanan Nasional
Konsepsi Dasar Ketahanan Nasional
Astagatra, model ini merupakan perangkat hubungan bidang kehidupan manusia dan
budaya yang memanfaatkan kekayaan alam. Astagatra terdiri dari:
a) Trigatra, yaitu :
1. Gatra letak dan kedudukan geografi
Aspek yang menunjukan posisi, batas-batas dengan Negara lain, kondisi iklim dan
sebagainya, Indonesia terletak pada 6 LU – 11 LS, 95 BT – 141 BT, dilalui garis
khatulistiwa yang sehingga Indonesia mempunyai 2 musim, yaitu musim Hujan dan
kemarau.
2. Gatra keadaan kekayaan alam
Aspek ini merupakan aspek penyokong akan berlangsungnya kehidupan. Kekayaan
alam yang ada selama ini merupakan suatu modal untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Yang dalam UUD 1945 telah diatur bahwa “Bumi dan air dan kekayaan
alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat”.
3. Gatra keadaan dan kemampuan penduduk
Aspek kependudukan merupakan salah satu penentu stabilitas nasional.
Kemampuan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk dapat
menimbulkan ancaman – ancaman terhadap pertahanan nasional.
b) Pancagatra
1. Gatra ideology
Ideology suatu Negara dapat dijadikan dasar suatu Negara. Ideology merupakan
suatu konsep yang mendalam mengenai kehidupan yang dicita citakan serta yang
ingin dijuangkan dalam kehidupan nyata.
2. Gatra Politik
Dalam hal ini politik dapat diartikan sebagai asas, haluan, atau kebijaksanaan yang
digunakan untuk mencapai tujuan dan kekuasaan. Politik yang diterapkan dalam
suatu Negara berbeda beda dan sangat menentukan kehidupan politik di Negara
yang bersangkutan. Upaya Bangsa Indonesia untuk meningkatkan ketahanan di
bidang politik adalah upaya mencari keseimbangan dan keserasian antara keluaran
dan masukan berdasarkan pancasila dan merupakan pencerminan dari demokrasi
pancasila.
3. Gatra Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemerintah dan masyarakat dalam
mengelola factor produksi dan distribusi barang dan jasa untuk kesejahteraan
rakyat. Kehidupan ekonomi yang tumbuh mantap dan merata akan melahirkan
ideologi yang di ikut menyelaraskan kehidupan politik dan perkembangan social
budaya serta mendukung perkembangan pertahanan dan keamanan.
4. Gatra Sosial budaya
Istilah social budaya di dalam ilmu pengetahuan menunjuk kepada dua segi utama
dari kehidupan bersama manusia itu segi kemasyarakatan dan segi kebudayaan.
Ketahanan social budaya dapat diartikan sebagai kondisi dinamik budaya bangsa
yang berisi keuletan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi
dan mengatasi ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar, yang
membahayakan kehidupan sosial NKRI berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Sedangkan esensi ketahanan budaya adalah pengaturan danpenyelengaraan
kehidupan social budaya. Dengan demikian ketahanan budaya merupakan
pengembangan social budaya dimana setiap warga masyarakat dapat
mengembangkan kemampuan pribadi dengan segenap potensi yang berdasarkan
nilai – nilai Pancasila.
5. Gatra Pertahanan dan Keamanan
Ketahanan pertahanan dan kemandirian dapat diartikan sebagai kondisi dinamik
kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia. Yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi dan mengatasi yang membahayakan indentitas, integritas dan
kelangsungan hidup bangsa berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Ketahanan di
bidang keamanan adalah ketangguhan suatu bangsa dalam upaya bela Negara,
dimana seluruh IPOLEKSOSBUD –HANKAM disusun dikerahkan secara terpimpin,
terintegrasi, terorganisasi untuk menjamin terselenggaranya Sistem Ketahanan
Nasional.
AncamanYang dimaksud disini adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, kriminal dan politis.Ø Hambatan dan gangguanAdalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri yang bersifat dan bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
EVA FACHRANINPM :13651010003
MAGISTER ILMU PEMERINTAHANSEKOLAH TINGGI ILMU PEMERINTAHAN ABDI NEGARA