resume hasil penilikan iv penilaian kinerja phpl pt bina

Resume Hasil Penilikan IV Penilaian Kinerja PHPLPT Bina Balantak Utama

I. Identitas LP-PHPL :a. Nama LP-PHPL : PT. Global Resource Sertifikasib. No. Akreditasi KAN : LPPHPL-017-IDNc. Alamat Kantor : Komplek Batan Indah Blok G-28 Kademangan, Setu, Serpongd. Telp./Fax : 021-7562345e. Website dan Email : www.global-resource.co.id ; [email protected]

II. Identitas Auditee :a. Nama IUPHHK-HA : PT Bina Balantak Utamab. SK IUPHHK-HA : SK. 365/Menhut-II/2011, tanggal 7 Juli 2011c. Luas Areal : + 298.710Had. Alamat Kantor Pusat : Wisma Idola Tunggal

Jalan Letjend S. Parman Kav. 67 Jakartae. Waktu Pelaksanaan : 18 – 29 September 2017

III. Tahapan Kegiatan :Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Koordinasi dengan InstansiKehutanan

Selasa, 19 September 2017BPHP Wil XV Jayapura

Dinas Kehutanan ProvinsiPapua

Tim Auditor PHPL danPerwakilan ManajemenPT BBU diterima oleh wakilBPHP Wil XV Jayapura.

Tim Auditor PHPL danPerwakilan ManajemenPT BBU diterima olehperwakilan dari DinasKehutanan Provinsi Papua.

Pertemuan Pembukaan Rabu, 20 September 2017Base Camp Muar

Pertemuan pembukaandihadiri oleh Manajer Campdan jajaran, serta staff dariKantor Jakarta PT BBU.Tim Auditor menyampaikanmaksud dan tujuan Audit,CARs pada Penilikan III, sertaaturan yang digunakandalam Audit Penilikan IV.Tim Auditor meminta surattugas representative dariPT BBU untuk AuditPenilikan IV.

Verifikasi Dokumen Rabu – Minggu20 – 24 September 2017

Verifikasi Dokumen semuaindikator dan kriteria dariAspek Prasyarat, Produksi,Ekologi, Sosial dan VLK.

Observasi Lapangan Kamis – Minggu Melakukan observasi kondisi

21 – 24 September 2017 lapangan PT BBU terkaitsemua indikator dan kriteriadari Aspek Prasyarat,Produksi, Ekologi, Sosial danVLK.

Pertemuan Penutup Senin, 25 September 2017Base Camp Muar

Pertemuan penutup dihadirioleh MR PT BBU, Manajerdan jajaran, serta staf KantorJakarta PT BBU.Tim Auditor menyampaikanhasil temuan terkaitverifikasi dokumen danobservasi lapangan.MR menandatanganiLembar Audit Lapangan.

Koordinasi Dengan InstansiKehutanan

Rabu, 27 Agustus 2017BPHP Wil XV Jayapura

Dinas Kehutanan ProvinsiPapua

Tim Auditor PHPL danPerwakilan Manajemen PTBBU diterima oleh wakilBPHP Wil XV Jayapura. Timauditor menyampaikan hasilverifikasi dokumen danobservasi lapangan.

Tim Auditor PHPL danPerwakilan ManajemenPT BBU diterima oleh wakilDinas Kehutanan ProvinsiPapua. Tim auditormenyampaikan hasilverifikasi dokumen danobservasi lapangan.

Pengambilan Keputusan Rabu, 18 Oktober 2017Ruang Meeting Kantor

LPPHPL PT GRS

a. PT BBU dinyatakan lulusdengan predikat BAIKberdasarkan RapatPengambilan KeputusanHasil Penilaian KinerjaPHPL sesuai Lampiran 1.1dan 2.1 Perdirjen PHPLNo.P.14/PHPL/SET/4/2016.

b. Menerbitkan SKKeputusan HasilPenilaian Kinerja PHPLPT BBU 2017.

IV. Resume Hasil Penilikan IV Penilaian Kinerja PHPL PT BBU:

KRITERIA/INDIKATOR VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI NILAI

A PENILAIAN KINERJA PHPL1. PRASYARAT1.1 Kepastian Kawasan

Pemegang Izin danPemegang HakPengelolaan

1.1.1 Ketersediaan dokumen legal danadministrasi tata batas PT BBU di kantorBase Camp Muwar masih tersedia lengkapsesuai dengan tingkat realisasi tata batasyang telah dilakukan. Dokumen legalberupa tersedianya akta pendirianperusahaan dan perubahannya serta SKIUPHHK-HA dan dokumen perencanaan(RKUPHHK-HA dan RKTUPHHK-HA) besertapeta lampirannya. Sedangkan dokumenadministrasi tata batas berupa tersedianyaDokumen Pedoman atau Rencana PenataanBatas, Laporan TBT, Peta-peta TBT, BeritaAcara setiap Pelaksanaan PengukuranPenataan Batas Sendiri dan Persekutuanserta Pedoman atau Rencana PenataanBatas No.85/KUH-2/IUPHHK-HA/2014.

BAIK

1.1.2 Realisasi penataan batas areal kerja masihsama dengan hasl penilikan sebelumnyayaitu sepanjang 608,965 Km atau 83,55%dari panjang batas keseluruhan 728,835 Km,namun terdapat bukti upaya untukmerealisasikan tata batas temu gelangdengan melakukan proses tata batasberupa komunikasi dengan instansi danpihak terkait hingga mempunyaikelengkapan dokuman proses tata batasdan terdapat realisasi tata batas areal kerjayang dilakukan bulan September 2016dengan PT Mondialindo Setya Pratamayaitu pada batas persekutuan sebelahTimur PT BBU yang merupakanrekonstruksi batas dari Laporan TBT No.628/1992, namun dokumen tata batastersebut masih belum tersedia di kantorBase Camp Muwar PT BBU.

SEDANG

1.1.3 Keberadaan IUPHHK-HA PT BBU masihtetap mendapatkan pengakuan dari parapihak baik pemerintah pusat dan daerah,perusahaan lain yang berbatasan denganIUPHHK-HA PT BBU dan masyarakat sekitar.Tidak terdapat konflik batas dalampemanfaatan areal.

BAIK

1.1.4 Terdapat perubahan fungsi kawasan hutanpada areal kerja PT BBU yaitu HP menjadiAPL seluas ± 8.225 ha. PT BBU belummelakukan perubahan dokumenperencanaan karena lokasi areal APL

SEDANG


A PENILAIAN KINERJA PHPLtersebut tidak berada pada blok URKTbeberapa tahun yang akan datang.Perubahan dokumen perencanaan jangkapanjang (RKUPHHK-HA) akan dilakukansetelah habis masa berlakunya dan padarencana pelaksanaan tata batas apabilaterdapat data kawasan hutan (tata batas,pelepasan, perubahan fungsi dan lain-lain)yang belum terakomodir dalam rencanadan peta kerja penataan batas agardilakukan penyempurnaan dalam instruksikerja.

1.1.5 Terdapat bukti upaya PT BBU melakukanpendataan penggunaan kawasan di luarsektor kehutanan berupa pendataankebun/ladang dan pemukiman masyarakatKampung Samorkena, Karfasia dan Burgenayang berada di beberapa lokasi kanan kirijalan utama, jalan cabang dibeberapa lokasiRKT, jalan baru Samorkena dan jalan baruSamaro serta jalan menuju KampungKarfasia dengan luas ± 20 Ha dan telahmelaporkan kepada Pemerintahan DistrikApawer Hilir tembusan ke Distrik PantaiBarat dan Dinas Kehutanan KabupatenSarmi. Untuk kebun masyarakat yang baru,luasan sangat kecil dan hanya terdapatpada tanah gusuran saat pembuatan jalandi blok RKT yang sifatnya hanya sementara.

BAIK

1.2 Komitmen pemegangizin

1.2.1 Dokumen visi dan misi masih tersedia yangditandatangani oleh Direktur Utama(Hunawan Widjayanto) dan Agus Sutanto(Komisaris Utama) PT BBU. Rumusan visidan misi tersebut legal dan sesuai dengankerangka PHL, yaitu memuat prinsipkelestarian ekologi, produksi dan sosialdengan segala komponen pendukungnyasecara berkelanjutan.

BAIK

1.2.2 Sosialisasi visi dan misi kepada internalkaryawan (level pemegang izin) masih terusdilakukan yang dibuktikan dengan notulen,daftar hadir dan foto dokumentasisosialisasi. Sosialisasi internal dilakukansecara formal di kantor Camp Produksi Km14 dan sosialisasi informal dilakukan berupamasih dipasang rumusan visi dan misiperusahaan pada lokasi strategis denganbaik seperti di Kantor Base Camp Muwar(ruang pertemuan dan ruang seluruhbidang), ruang geust house, depan CampBinhut Km 11 dan depan Camp Produksi Km

BAIK


A PENILAIAN KINERJA PHPL14. Untuk sosialisasi kepada masyarakatkampung sekitar tidak dilakukan karenatahun sebelumnya telah dilakukan denganmelibatkan banyak unsur masyarakatseperti aparat, tokoh adat dan tokohmasyarakat kampung sekitar (KampungBina, Murara, Airoran, Wamariri, Siantoa,Kusukwe, Weyen, Holmafen, Sewan danNisro). Sosialisasi visi dan misi perusahaandilaksanakan bersamaan sosialisasikawasan lindung & flora/fauna dan kegiatanPenilaian HCVF yang dibuktikan dengandengan berita acara, daftar hadir dan fotodokumentasi.

1.2.3 Terdapat implementasi PHL denganmelakukan upaya kegiatan pengelolaanhutan produksi secara berkelanjutan sesuaidengan visi dan misi perusahaan yang telahditetapkan. Namun beberapa kegiatanbelum tereliasasi dan belum sesuai denganvisi dan misi perusahaan, yaitu antara lainpenataan batas areal kerja belum temugelang, penataan kawasan lindung belumseluruhnya terealisasi, realisasi pelaksanaankegiatan produksi belum mencapai 100%,jumlah dan kualifikasi personilDAMKARHUT yang tersedia masih kurangmemenuhi, bukti-bukti pelaksanaankegiatan monitoring dan evaluasi kegiatankelola sosial sebagian masih belumterdokumentasi dengan baik, sebagianpelaksana bidang litbang belummempunyai tenaga khusus yangberpengalaman dan alokasi dana tidakproporsional untuk seluruh bidangkegiatan, realisasi pendanaan walaupunlancar namun tidak sesuai dengan tatawaktu.

SEDANG

1.3 Jumlah dan kecukupantenaga profesionalbidang kehutanan padaseluruh tingkatan untukmendukungpemanfaatanimplementasipenelitian, pendidikandan latihan.

1.3.1 Keberadaan tenaga profesional berupasarjana, diploma dan menengah kehutanansebagian tersedia pada beberapa bidangkegiatan pengelolaan hutan. Sedangkankeberadaan GANIS-PHPL tersedia padasetiap bidang pengelolaan hutan, tetapibelum memenuhi keseluruhan dariketentuan Dirjen PHPL No. P.16/PHPL-IPHH/2015 yang dipersyaratkan yaitu hanyamencapai 26,47%.

SEDANG

1.3.2 Realisasi peningkatan kompetensi SDM PTBBU adalah 78,38% dari rencana sesuaikebutuhan..

BAIK


A PENILAIAN KINERJA PHPL1.3.3 Dokumen ketenagakerjaan PT BBU tersedia

lengkap. Dokumen tersebut antara lainDraft Dokumen Kesepakatan Kerja Bersama(KKB) yang dalam proses pengesahan dariKepala Dinas Tenaga Kerja KabupatenSarmi, Struktur Organisasi dan Tugas PokokUnit Camp Pengusahaan Hutan PT BBU,Daftar Tenaga Kerja PT BBU, SuratPerjanjian Kerja (SPK) antara perusahaandenga karyawan, dokumen BPJS Kesehatandan Ketenagakerjaan, dokumen PerjanjianKerjasama Puskesmas Arbais DinasKesehatan Kabupaten Sarmi dengan PTBBU, dokumen Kebijakan K3, dokumenMonitoring Kecelakaan Kerja, SOP - SOPKetenagkerjaan, Peraturan perundang-undangan tentang Ketenagakerjaan danSurat Keputusan Gubernur Papua tentangUpah Minimum dan Upah MinimumSektoral Provinsi Papua Tahun 2016 danTahun 2017.

BAIK

1.4 Kapasitas danmekanisme untukperencanaanpelaksanaanpemantauan periodik,evaluasi dan penyajianumpan balik mengenaikemajuan pencapaian(kegiatan) IUPHHK –HA/RE/HT/PemegangHak Pengelolaan

1.4.1 Terdapat struktur organisasi dan jobdeskripsi tingkat lapangan yang baru.Struktur organisasi tersebut telah memuatdan sesuai dengan kerangka PHPL yaitutersedia bagian atau unit kerja yangbertanggung jawab menjaminterlaksananya kelestarian fungsi produksi,lingkungan/ekologi dan sosial dan telahdisahkan oleh Direktur PT BBU No.009/DIR-E/BBU/IV/2017 tanggal 10 April 2017.

BAIK

1.4.2 Masih tersedia perangkat SIM dandilengkapi tenaga pelaksana yangberpengalaman seperti tercantum dalamDaftar Tenaga Kerja PT BBU dandigambarkan pada struktur organisasi.Pelaksanaan SIM didukung perangkatpendukung SIM yang memadai dan masihberfungsi sebagaimana mestinya.

BAIK

1.4.3 Tersedia unit SPI/Inspektorat PH dalamstruktur organisasi yang dilengkapi auditorpelaksana. Namun unit SPI/Inspektorat PHbelum berjalan efektif untuk mengontrolseluruh tahapan kegiatan pengusahaanhutan karena laporan audit internalSPI/Inspektorat PH sering terlambat sampaike lapangan sehingga masih belum menjadisalah satu bahan perbaikan kegiatan dilapangan.

SEDANG

1.4.4 Masih terdapat keterlaksanaan tindakankoreksi dan pencegahan manajemen

SEDANG


A PENILAIAN KINERJA PHPLberbasis monitoring dan evaluasi, baikmonitoring dan evaluasi yang dilakukanoleh internal camp maupun yang dilakukanoleh unit SPI/Inpektorat PH. Namun belumsemua terlaksana karena sebagian belumterdokumentasi dengan baik dan masihbelum menyentuh seluruh tahapankegiatan. Selain itu laporan internalaudit/Inpekstorat PH masih seringterlambat sampai di camp/lapangan,sehingga tindak koreksi dan pencegahanmanajemen juga menjadi terlambat.

1.5 Persetujuan atas dasarinformasi awal tanpapaksaan (PADIATAPA)

1.5.1 Kegiatan RKT yang akan mempengaruhikepentingan hak-hak masyarakat setempatmendapatkan persetujuan para pihak atasdasar informasi awal yang memadai yaitudibuktikan dengan tersedianya dokumenRKTUPHHK-HA PT BBU tahun 2016 dan 2017yang disahkan oleh Kepala Dinas KehutananProvinsi Papua, perizinan TPn, TPK Hutandan logpond serta Dokumen Berita AcaraPersetujuan Masyarakat Hukum AdatTerhadap Kegiatan Penebangan Di BlokRKT 2017 IUPHHK-HA PT BBU olehMasyarakat Hukum Adat KampungKampung Murara, Airoran, Aurimi danManiwa tanggal 02 Maret 2017.

BAIK

1.5.2 Terdapat persetujuan dalam proses tatabatas areal kerja PT BBU dari para pihak(lebih dari 50%) yaitu pemerintah(Kementerian LHK, Pemda Provinsi danPemda Kabupaten, Dinas KehutananProvinsi dan Kabupaten, BPKH Wilayah XJayapura), perusahaan yang berbatasan,aparat distrik dan kampung, konsultanpelaksana tata batas dan internalperusahaan. Namun persetujuan tersebutbelum menyeluruh karena proses danpelaksanaannya belum selesai sampai temugelang.

SEDANG

1.5.3 Proses penyusunan rencana danpelaksanaan kelola sosial/CSR/CD telahmemperoleh persetujuan dari para pihak,baik pihak pemerintah (Dinas KehutananProvinsi Papua) yang telah mengesahkanrencana kerja PT BBU yang termasuk didalamnya rencana kelola sosial/CSR/CD danPT BBU sebagai penyusun yang telahmerencanakan dan merealisasikan kegiatankelola sosial serta masyarakat kampungsekitar yang menjadi kampung binaan yang

BAIK


A PENILAIAN KINERJA PHPLtelah disetujui bersama di dalam RO KelolaSosial/CSR/CD. Realisasi kegiatan kelolasosial/CSR/CD telah terlaksana dan diterimaoleh masyarakat kampung terkait dengandibuktikan berita acara, bukti kuitansi danfoto dokumentasi kegiatan.

1.5.4 Terdapat persetujuan dalam prosespenetapan kawasan lindung PT BBU daripara pihak yaitu pihak pemerintah(Kementerian Kehutanan dan DinasKehutanan Provinsi Papua) dan internalperusahaan. Sedangkan sosialisasi denganmasyarakat telah dilakukan pada KampungSamorkena, Burgena, Karfasia, Bina,Murara, Airoran, Wamariri, Siantoa,Kusukwe, Weyen, Holmafen, Sewan danNisro.

BAIK

2 PRODUKSI2.1 Penataan areal kerja

jangka panjang dalampengelolaan hutanlestari

2.1.1 PT BBU telah menyusun RKUPHHK-HAPeriode tahun 2012-2021. Telah mendapatpengesahan dari kementerian kehutanan,disusun berdasarkan IHMB, dibuat zonasiareal kerja, sehingga bisa ditentukan etatluas dan etat volume. Dibuat rencanapemanenan kayu bulat periode 2012-2021.

BAIK

2.1.2 Hasil overly peta RKT 2017 dan petaRKUPHHK-HA periode tahun 2012-2021,diketahui bahwa lokasi blok tebangan RKT2017 posisinya sama antara di peta RKTdengan peta RKU. Hasil cek lapangandiketahui bahwa lokasi batas blok RKT 2016,blok RKT 2017 dan batas antar petak di blokRKT 2016, di blok RKT 2017, di blok RKT2015, telah sesuai dengan penataan di petaRKT 2017. Maka telah terjadi kesesuaianpenataan areal kerja di lapangan denganrencana jangka panjang (RKUPHHK-HAperiode 2012-2021).

BAIK

2.1.3 Hasil uji petik 11 (sebelas) sampel batasblok RKT, batas petak semua diberi papannama, pal dan alur diberi tanda cat merahsilang dua (XX) untuk batas blok, alur diberitanda cat merah silang satu (X) untuk bataspetak. Maka telah dilakukan pemeliharaanbatas blok , batas petak berupa pemberianpapan nama, tanda cat, pal, dan terlihatjelas di lapangan..

BAIK

2.2 Tingkat pemanenanlestari untuk setiapjenis hasil hutan kayu

2.2.1 Terdapat data potensi hasil IHMB lengkapdengan peta pendukungnya. PT BBUmempunyai data potensi hasil ITSP untukRKT 2016 dan carry Over RKT 2015, RKT 2017

BAIK


A PENILAIAN KINERJA PHPLutama dan bukan kayupada setiap tipeekosistem.

dan Carry Over 2016, baik dari blok TPTImaupun dari PWH. Data potensi tersebutdilengkapi dengan peta sebaran pohon.

2.2.2 Diketahui pada plot plot PUP yang adaperlakuan rata-rata riap diameter lebihbesar dibandingkan dengan plot PUP yangtidak dilakukan perlakuan. Perlakuanberupa pembebasan tegakan daritumbuhan bawah dan gulma. Rata – ratapertumbuhan riap diameter untuk seluruhplot PUP adalah sebesar 0,7 Cm/pohon/tahun.

BAIK

2.2.3 PT BBU dalam menentukan jatah tebangantahunan berdasarkan IHMB dan ITSP,belum berdasarkan hasil analisis riappertumbuhan dari PUP, namun sudah adaupaya untuk menghitung analisis riappertumbuhan dan dibuat laporannya.

SEDANG

2.3 Pelaksanaan penerapantahapansistemsilvikultur untukmenjamin regenerasihutan.

2.3.1 Terdapat SOP seluruh tahapan kegiatansistem silvikultur TPTI termasukpenebangan ramah lingkungan (RIL) secaralengkap pada masing-masing tahapankegiatan. SOP sesuai kondisi karakterisitikhutan setempat yaitu hutan tanah kering.Secara umum telah ditandatangani olehmasing-masing Kabid sesuai bidang danoleh Manager PH. Namun ada sebagian SOPyang belum sesuai teknis yaitu SOP ITSP,belum disesuaikan dengan peraturan baruyaitu SIPUHH Online, pada point penandaanbelum ada label barcode.

SEDANG

2.3.2 Telah dilakukan penataan blok dan petak dilapangan dengan cara diberi papan nama,alur, cat dan dipasang pal. Dalam kegiatanITSP dibuat peta sebaran pohon, labelmerah dan barcode di lapangan, tersedialaporan hasil cruissing/ITSP. Dibuat petarencana jalan, peta rencana jalan sarad,dibuat jalan utama,TPn, dibuat rencanajalan sarad di lapangan, pemeliharaan jalan,di jalan RKT 2017 pada drainase miringbelum dibuat sedimen trap. Diterapkanteknik penebangan, dibuat takikrebah/takik balas, dibuat jalan sarad. Lebarjalan sarad 4 m, bekas jalan sarad RKT 2017belum dibuat sodetan. Dilakukanpenanaman pengayaan, tanaman tanahkosong, KKJ, ada sebagian bekas jalansarad dan tanah kosong di RKT 2016 belumada penanaman.

SEDANG

2.3.3 Potensi per hektar tegakan tinggal pohon BAIK


A PENILAIAN KINERJA PHPLdiameter diatas 20 cm untuk semua jenisadalah sebanyak 275 pohon.

2.3.4 Hasil pengamatan potensi permudaan perhektar di areal bekas tebangan petak 18.AHblok RKT 2016 adalah potensi tiangsebanyak 800 batang, potensi pancangsebanyak 4.400 batang dan potensi semaisebanyak 37.500 batang.

BAIK

2.4 Ketersediaan danpenerapan teknologiramah lingkunganuntuk pemanfaatanhutan

2.4.1 Tersedia SOP Penebangan RamahLingkungan (RIL), isinya terdapat proseskerja yang urutannya telah sesuai dengansistem silvikultur TPTI. Proses kerja telahsesuai dengan kondisi areal PT BBU yaituhutan tanah kering, topografi datar sampaibergelombang. SOP RIL telahditandatangani oleh kabid perencanaan,kabid produksi dan Manager pengusahaanhutan.

BAIK

2.4.2 Diketahui bahwa PT BBU telah menerapkankegiatan perencanaan meliputi PAK, ITSP,perpetaan. Kegiatan operasi penebanganmeliputi PWH, Penebangan, penyaradan.Kegiatan pemeliharaan dan K3. Sertakegiatan paska penebangan. Hanya dalamkegiatan paska penebangan yang masihada kekurangan. Di bekas jalan sarad RKT2017 belum ada sodetan, di drainase miringbelum dibuat sedimen trap, ada bekas jalansarad/tanah kosong di blok RKT 2016 belumada penanaman.

SEDANG

2.4.3 Persentase tingkat kerusakan tegakan jenispohon sebesar 18,18 %, tiang sebanyak 12,50% , pancang sebesar 9,09 %, dan semaisebesar 6,67 %. Maka rata-rata persentasetingkat kerusakan tegakan tinggal seluruhstrata adalah sebesar 11,61 %.

BAIK

2.4.4 Rata – rata besarnya faktor eksplotasi diblok tebangan RKT 2017 adalah sebesar85,69 %.

BAIK

2.5 Realisasi penebangansesuai dengan rencanakerja penebangan /pemanenan /pemanfaatan padaareal kerjanya.

2.5.1 PT BBU telah menyusun rencana kerjaberupa RKT tahun 2016, tahun 2017, telahdisahkan oleh Dinas Kehutanan ProvinsiPapua. Dalam menentukan rencanatebangan tahunan telah mengacu denganRKUPHHK-HA periode 2012-2021. Hal inidapat dilihat dari rencana luas dan volumetebangan RKT 2016, RKT 2017 masihdibawah rencana luas dan volume tebangandalam RKU serta dalam Etat tebangan.Dokumen RKU telah mendapat persetujuandari Kementerian Kehutanan.

BAIK


A PENILAIAN KINERJA PHPL2.5.2 PT BBU telah menyusun peta kerja berupa

peta penataan areal kerja (PAK), petasebaran pohon/peta ITSP, peta PWH/tracejalan, rencana jalan sarad. Peta tersebuttelah sesuai dengan peta lampiran RKT 2017dan peta lampiran RKU periode 2012 – 2021.Jumlah petak, lokasi petak, lokasi kawasandilindungi dan sarana prasarana telahsesuai dengan peta RKT 2017.

BAIK

2.5.3 PT BBU telah melaksanakan penandaan dilapangan pada sebagian (83,33 %) arealproduksi yaitu pada batas blok, petak,sempadan sungai, areal sarana prasarana,TPn Estafet , areal tanaman pembinaanhutan, pada tanaman pengayaan, tanahkosong, KKJ dan persemaian.

SEDANG

2.5.4 Pada tahun 2016 PT BBU telah menebangpada lokasi yang telah direncanakan yaitu diblok RKT 2016 dan blok Carry Over 2015.Namun jumlah realisasi volume tebanganhanya sebesar 24.014,52 m3 dari rencanasebesar 152.154,99 m3. Maka persentaserealisasi tebangan tahun 2016 sebesar 15,78%.

SEDANG

2.6 Tingkat investasi danreinvestasi yangmemadai danmemenuhi kebutuhandalam pengelolaanhutan, administrasi,penelitian danpengembangan sertapeningkatankemampuan sumberdaya

2.6.1 Kondisi kesehatan finansial PT BBU tahun2016 adalah nilai likuiditas 108,51 %, nilaisolvabilitas 70,84 %, dan nilai rentabilitas1,45 % (positif).

BURUK

2.6.2 Dari dokumen RKT 2017, diketahui rencanadan realisasi anggaran pengusahaan hutantahun 2016. Rencana anggaranpengusahaan hutan sebesar Rp.274.021.279.001,- realisasinya sebesar Rp.25.684.566.442,-. Maka tingkat kecukupananggaran pengusahaan hutan tahun 2016adalah sebesar 9,37 %.

BURUK

2.6.3 Pada tahun 2016 realisasi anggaranpengusahaan hutan PT BBU tergolong tidakproporsional. Dimana rencana anggaranpengusahaan hutan sebesar Rp.274.021.279.001,- dan realisasi sebesar Rp.25.684.566.442,-. Maka persentase realisasianggaran pengusahaan hutan sebesar9,37%, sehingga terjadi simpangan realisasiterhadap rencana anggaran sebesar 90,83 %atau simpangan realisasi terhadap rencanaanggaran > 50 %.

BURUK

2.6.4 Pada tahun 2016 persentase realisasianggaran pengusahaan hutan sebesar 9,37%. Persentase realisasi anggaran yangditanamkan kembali kehutan sebesar 86,64

SEDANG


A PENILAIAN KINERJA PHPL%. Berdasarkan wawancara dengankaryawan di Camp Muwar bahwa gajikaryawan selama masa pengusahaan hutandi tahun 2016 tidak pernah mengalamiketerlambatan. Maka dikatakan realisasipendanaan yang dilakukan oleh PT BBUpada tahun 2016 tergolong lancar , namuntidak sesuai dengan tata waktu.

2.6.5 Pada tahun 2016 PT BBU telahmerencanakan anggaran untuk ditanamkankembali ke hutan sebesar Rp.1.593.378.021,-. Realisasi anggaran tersebutsebesar Rp. 1.380.531.021,- makapersentase realisasi anggaran yangditanamkan kembali kehutan sebesar 86,64%.

BAIK

2.6.6 PT BBU telah melaksanakan kegiatan fisikpembinaan hutan meliputi kegiatanpengadaan bibit, penanaman pengayaan ,penanaman tanah kosong, penanaman KKJ,pemeliharaan tanaman pengayaan,pemeliharaan tanaman tanah kosong,pemeliharaan tanaman KKJ, perlindungandan pengamanan hutan. Dari data skunderdiketahui bahwa realisasi fisik pembinaanhutan sebesar 96,23 %. Berdasarkan hasil ujipetik di lapangan diketahui kondisitanaman pembinaan hutan adalah rata-ratapersentase hidup sebesar 87,78 %.

BAIK

3 EKOLOGI3.1 Keberadaan,

kemantapan dankondisi kawasandilindungi pada setiaptipe hutan

3.1.1 Luas kawasan dilindungi sesuai dengandokumen RKUPHHK-HA Periode Tahun 2012s/d 2021 dan sudah sesuai dengan kondisibiofisiknya.

BAIK

3.1.2 Terdapat penambahan penataan bataskawasan lindung pada Sempadan Sungaidan KPPN sepanjang 21 km. Dengandemikian, prestasi penataan batas kawasanlindung bertambah menjadi 609,78 Km daritotal panjang 1.022,7 Km atau setara 59,62%.

SEDANG

3.1.3 Kondisi penutupan kawasan lindung PTBBU masih sama seperti penilikan III tahun2016 yaitu sebesar 288,876 Ha dari luastotal penutupan lahan sebesar 298,710 Haatau setara dengan 96,70%, yangdidominasi oleh hutan lahan kering primer,hutan rawa primer, dan hutan lahan keringsekunder.

BAIK

3.1.4 Kawasan lindung PT BBU telah mendapatpengakuan dari para pihak antara lain :Pemerintah (pengesahan RKUPHHK dan

BAIK


A PENILAIAN KINERJA PHPLpersetujuan RKTUPHHK tahun 2016 dan2017); Manajemen PT BBU (sosialisasikawasan lindung dan pengelolaan kawasanlindung), masyarakat sekitar areal(sosialisasi kawasan lindung kepada desa didalam dan sekitar areal).

3.1.5 Pada tahun 2017 PT BBU telah melakukankegiatan pengelolaan kawasan lindung danterdapat laporannya, antara lain :Sempadan Sungai, Sempadan Pantai, danKPPN. Sedangkan pengelolaan bufferHutan Lindung dan Gambut belumdilakukan.

SEDANG

3.2 Perlindungan danpengamanan hutan

3.2.1 PT BBU memiliki SOP yang mencakuppotensi gangguan-gangguan perlindunganhutan antara lain : kebakaran hutan danbencana alam (longsor dan banjir).

BAIK

3.2.2 Jenis, jumlah, dan fungsi sarpraspengamanan dan perlindungan hutan PTBBU masih kurang sesuai denganketentuan. Adapun sarpras yang masihkurang yaitu pos jaga; menara pemantaukebakaran; papan-papan rambu kebakaranlarangan dan himbauan; dan mobil tangki.Persentase pemenuhan mencapai 81,25 %.

SEDANG

3.2.3 PT BBU memiliki Satpam PH sebanyak 5(lima) orang dan regu Damkarhut sebanyak3 (tiga) regu. Berdasarkan dokumenrencana pencapaian ketersediaan SatpamPH sebesar 50% dan regu Damkarhutsebesar 60%. Dengan demikian, secara totalpencapaian keterdediaan SDMperlindungan dan pengamanan hutan yangdimiliki BBU sebesar 50%.

SEDANG

3.2.4 PT BBU telah melakukan kegiatanperlindungan hutan yangdimplementasikan melalui kegiatanpreemtif, preventif dan represif. Kegiatanyang dilakukan meliputi : sosialisasi,himbauan, patroli, pemasangan papanhimbauan, pemasangan papan larangandan teguran. Kegiatan yang dilakukan PT.BBU telah mempertimbangkan potensi danatau jenis gangguan yang ada yaitu :kebakaran hutan, pembalakan danperambahan hutan, dan gangguanterhadap spesies fauna dilindungi.

BAIK

3.3 Pengelolaan danpemantauan dampakterhadap tanah dan iar

3.3.1 PT BBU memiliki SOP-SOP pengelolaan danpemantaun dampak terhadap tanah dan airyang mencakup seluruh dampak terhadaptanah dan air akibat pemanfaatn hutan.

BAIK


A PENILAIAN KINERJA PHPL3.3.2 PT. BBU memiliki sarana pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap tanah danair sesuai ketentuan. Terdapat sarana yangbelum semuanya berfungsi baik yaitupembuatan sodetan.

SEDANG

3.3.3 PT. BBU memiliki SDM pengelolaan danpemantauan dampak terhadap tanah danair dengan jumlah yang memadai.Kualifikasi SDM tersebut belum cukupmemadai.

SEDANG

3.3.4 PT BBU telah melaksanakan kegiatanpengelolaan dampak terhadap tanah danair. Sebagian besar kegiatan tersebut telahdiimplementasikan yaitu sebesar 81,82 %.Adapun kegiatan belum diimplementasikansecara optimal yaitu pembuatan sodetandan penanaman dan pemeliharaantanaman pengayaan.

SEDANG

3.3.5 PT BBU telah menyusun dokumen rencanapemantauan dampak terhadap tanah danair yang trtuang dalam dpkumen RPL tahun1995 dan dibreakdown ke dalam laporansemester. Implementasi rencanapemantauan sebesar 75 %.

SEDANG

3.3.6 Berdasarkan laporan pengukuran erosipada semester I Tahun 2016 dan Semester IITahun 2017 di tempat terbuka dan tempattertutup menunjukkan bahwa besaran erosidi PT. BBU masih dalam ambang batasbesar erosi yang diperbolehkan. PT BBUtetap melakukan upaya untukmeminimalisir terjadinya dampak terhadaptanah dan air dengan melakukanPenanaman areal tanah kosong,penanaman KKJ, dan penanaman bekasTPn.

BAIK

3.4 Identifikasi spesies floradan fauna yangdilindungi dan/ataulangka (endangered),jarang (rare), terancampunah (threatened) danendemik

3.4.1 PT BBU memiliki SOP identifikasi flora danSOP identifikasi fauna tahun 2015. Hasiltelaah SOP diketahui bahwa SOP telahmencakup seluruh jenis yang dilindungidan/atau langka, jarang, terancam punahdan endemik yang terdapat di arealpemegang izin berdasarkan peraturan yangberlaku.

BAIK

3.4.2 PT BBU telah melaksanakan identifikasiflora dan fauna melalui kegiatan HCVFbekerjasama dengan konsultan. Hasilkegiatan identifikasi dalam HCVF telahdikelompokkan berdasarkan peraturanyang berlaku. Akan tetapi pada identifikasiflora dan fauna yang dilakukan tahun 2016

SEDANG


A PENILAIAN KINERJA PHPLdan 2017 belum dikelompokkan ke dalamstatus flora dan fauna yang terdapat dalamperaturan yang berlaku (PP No. 7 tahun1999, CITES, dan IUCN).

3.5 Pengelolaan florauntuk:1. Luasan tertentu dari

hutan produksi yangtidak terganggu danbagian yang tidakrusak.

2. Perlindunganterhadap spesiesfauna dilindungidan/atau langka,jarang, terancampunah dan endemik

3.5.1 Prosedur pengelolaan flora masih samaseperti pada saat penilikan III Tahun 2016.Prosedur telah mencakup seluruh jenisyang dilindungi dan/atau langka, jarang,terancam punah dan endemik yangterdapat di areal pemegang izinberdasarkan ketentuan dan peraturan yangberlaku (PP no.7 tahun 1999, CITES danIUCN).

BAIK

3.5.2 PT BBU telah melaksanakan kegiatanpengelolaan flora. Kegiatan yang dilakukanberdasarkan peraturan perundanganmencakup kegiatan identifikasi danpemantauan. Sedangkan kegiatanpembinaan habitat danpenyelamatan/pengembangbiakan jenisterancam punah belum dilakukan. Dengandemikian, kegiatan pengelolaan flora yangdilakukan baru mencapai 50 %.

SEDANG

3.5.3 Di dalam areal PT BBU masih terdapatindikasi gangguan jenis flora dilindungi. Halini dibuktikan dengan adanya kegiatanmasyarakat mencari Pohon Gaharu. Selainitu, beberapa perkampungan yang terdapatdi dalam areal PT BBU, kayu yangdigunakan sebagai bahan tempat tinggalmenggunakan pohon berdiameter 10 – 20cm.

SEDANG

3.6 Pengelolaan faunauntuk:3. Luasan tertentu dari

hutan produksi yangtidak terganggu danbagian yang tidakrusak

4. Perlindunganterhadap spesiesfauna dilindungidan/atau langka,jarang, terancampunah dan endemik

3.6.1 Prosedur pengelolaan fauna masih samaseperti pada saat penilikan III Tahun 2016.Prosedur telah mencakup seluruh jenisyang dilindungi dan/atau langka, jarang,terancam punah dan endemik yangterdapat di areal pemegang izinberdasarkan ketentuan dan peraturan yangberlaku (PP no.7 tahun 1999, CITES danIUCN).

BAIK

3.6.2 PT BBU telah melaksanakan kegiatanpengelolaan fauna. Kegiatan yangdilakukan berdasarkan peraturanperundangan mencakup kegiatanidentifikasi, pemantauan dan pembinaanhabitat. Sedangkan kegiatanpenyelamatan/pengembangbiakan jenisterancam punah belum dilakukan. Dengandemikian, kegiatan pengelolaan fauna yangdilakukan mencapai 75 %.

SEDANG


A PENILAIAN KINERJA PHPL3.6.3 Di dalam areal PT BBU masih terdapat

indikasi gangguan jenis fauna dilindungi.Hal ini dibuktikan dari keterangan salahsatu Kepala Kampung yang menjelaskanbahwa berburu merupakan kebiasaanmasyarakat. Selain itu, hal ini diperkuat dariketerangan Satpam PH perusahaan yangpernah melihat masyarakat sekitarmelakukan aktifitas perburuan. PT BBUmelakukan upaya untuk meminimalisirgangguan tersebut dengan pemasanganpapan larangan berburu hewan dilindungidan patroli rutin seminggu sekali setiapbulan.

SEDANG

4 SOSIAL4.1 Kejelasan deliniasi

kawasan operasionalperusahaan/pemegangizin dengan kawasanmasyarakat hukum adatdan/atau masyarakatsetempat

4.1.1 PT BBU memiliki dokumen perencanaanpengelolaan SDH dan dokumen tentangpola penguasaan/pemanfaatan lahanserta hak-hak dasar/hidup secaralengkap.

BAIK

4.1.2 PT. BBU telah memiliki mekanismepenataan batas partisipatif danprosedur penyelesaian konflik bataskawasan/lahan pertanian masyarakatdengan areal kerja PT. BBU yang telahdiketahui masyarakat.

SEDANG

4.1.3 PT. BBU telah memiliki mekanismedalam upaya pengakuan hak-hak dasarmasyarakat sekitar, namun masih perlumengalami penyempurnaan.

SEDANG

4.1.4 PT BBU memiliki bukti-bukti tentangluas dan batas kawasan pemegang izindengan semua masyarakat hukum adat/setempat.

BAIK

4.1.5 PT. BBU mendapatkan persetujuan dariseluruh masyarakat untuk melakukankegiatan operasional di Blok RKT 2017dengan bukti kesepakatan berupa BeritaAcara Persetujuan Masyarakat HukumAdat Terhadap Kegiatan Operasionalserta Penebangan di Blok RKT 2017.

BAIK

4.2 Implementasi tanggungjawab sosialperusahaan sesuaidengan peraturanperundangan yangberlaku

4.2.1 Telah tersedia dokumen lengkapmenyangkut tanggung jawab sosial PT.BBU kepada masyarakat yangseluruhnya telah sesuai denganperundangan yang berlaku.

BAIK

4.2.2 PT. BBU telah memiliki mekanisme SEDANG


A PENILAIAN KINERJA PHPLuntuk menjalankan tanggungjawabsosial kepada masyarakat, namunmekanisme yang dibakukan dalambentuk SOP tersebut masih belumlengkap dan kurang jelas.

4.2.3 Kegiatan sosialisasi untuk kegiatan PT.BBU tahun 2017dan program kelolasosial Tahun 2017 telah dilakukandengan wakil masyarakat pada saatpertemuan dengan masyarakatmembahas rencana kegiatan kelolasosial Tahun 2017. Dokumen sosialisasiberisi laporan kegiatan, berita acara,daftar hadir dan foto.

BAIK

4.2.4 PT BBU telah merealisasikan programkelola sosial sebagai bentukpemenuhan tanggungjawab kepadamasyarakat, seluruh rencana KelolaSosial Tahun 2016 dapat direalisasi.

BAIK

4.2.5 PT BBU telah mendokumentasikanseluruh kegiatan kelola sosial yangmencakup laporan kegiatan PMDH/CSR,bantuan insidentil, pembayarankompensasi hak ulayat secara lengkap.

BAIK

4.3 Ketersediaanmekanisme danimplementasi distribusimanfaat yang adil antarpara pihak

4.3.1 Data dan informasi mengenai pihak-pihak yang terlibat, tergantung danterpengaruh oleh aktivitas pengelolaanSDH telah dimiliki PT BBU.

BAIK

4.3.2 Terdapat mekanisme yang legalmengenai peningkatan peran serta danaktivitas ekonomi masyarakat yangberbasis hutan, namun belum lengkap.

SEDANG

4.3.3 PT BBU dapat memperlihatkandokumen rencana peningkatan peranserta dan aktivitas ekonomi masyarakathukum adat dan/atau masyarakatsetempat secara lengkap dan jelas.

BAIK

4.3.4 Berdasarkan verifikasi tersebut diatasbahwa PT BBU telahmengimplementasikan kegiatanpeningkatan peran serta danpeningkatan aktivitas ekonomimasyarakat setempat atau komunitaslokal. Secara kuantitatif prosentasenyalebih besar dari 50 %.

BAIK

4.3.5 Pelaksanaan kegiatan PT. BBU terkait BAIK


A PENILAIAN KINERJA PHPLdengan distribusi manfaat kepada parapihak telah terdokumentasi denganlengkap dan baik.

4.4 Keberadaan mekanismeresolusi konflik yanghandal

4.4.1 Mekanisme resolusi konflik yangtertuang dalam dokumen SOP telahlengkap dan jelas.

BAIK

4.4.2 Terdapat konflik dan tersedia petakonflik yang lengkap dan jelas atautidak terdapat konflik.

BAIK

4.4.3 Tersedia organisasi, sumberdayamanusia, dan pendanaan yang cukupuntuk mengelola konflik.

BAIK

4.4.4 Laporan penyelesaian konflik yangterjadi pada Tahun 2016 antaramasyarakat dengan perusahaanlengkap dan jelas.

BAIK

4.5 Perlindungan,Pengembangan danPeningkatanKesejahteraan TenagaKerja

4.5.1 PT. BBU dan para pekerja telah terjalinhubungan industrial seseuai ketentuanperundangan yang berlaku dan telahdiimplementasikan seluruhnya.

BAIK

4.5.2 Realisasi peningkatan kompetensi SDMPT BBU adalah 29/37 x 100% = 78,38%dari rencana sesuai kebutuhan.

SEDANG

4.5.3 PT BBU memiliki standar jenjang kariryang lengkap dan telahdiimplementasikan seluruhnya.

BAIK

4.5.4 Pemenuhan keawajiban perusahaanterhadap kesejahteraan karyawanseperti yang disepakati telahdimplementasikan seluruhnya.

BAIK

B VERIFIKASI LEGALITAS KAYU1.1. Areal unit manajemen

hutan terletak dikawasanhutan produksi

1.1.1.a PT BBU memperoleh izin HPH melalui SK HPHNo. 40/Kpts-II/1991 tanggal 16 Januari 1991dengan luas 325.300 ha, selanjutnyamendapatkan SK perpanjangan IUPHHK-HAmelalui SK Menteri Kehutanan No. 365/Menhut-II/2011 tanggal 7 Juli 2011 dengan luas 298.710 hadan dilengkapi dengan Peta Dasar Areal Kerja,skala 1:250.000 yang telah disahkan olehMenteri Kehutanan Republik Indonesia.

Memenuhi

1.1.1.b IUPHHK-HA PT BBU telah melunasi kewajibanpembayaran IUPHHK nya sesuai dengan SuratPerintah Pembayaran (SPP) Iuran IUPHHK-HANo. S.735/VI-BIKPHH/2011 tanggal 8 Agustus2011 yang diterbitkan oleh Dirjen Bina UsahaKehutanan.

Memenuhi

B VERIFIKASI LEGALITAS KAYU1.1.1.c PT BBU sudah memiliki peta RKT 2016 dan RKT

2017 yang menyebutkan areal yang dilindungidan verifikasi lapangan menunjukkan kesesuaianareal yang dilindungi.

Memenuhi

2.1. Pemegang izin memilikirencana penebanganpada areal tebanganyang disahkan olehpejabat yang berwenang

2.1.1.a PT BBU sudah memiliki RKUPHHK berbasisInventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB)periode tahun 2012-2021 yang telah disahkanoleh pejabat berwenang dan sudah dilengkapidengan peta lampiran RKUPHHK-HA. PT. BBUsudah memiliki dokumen RKTUPHHK tahun 2015dan 2016 yang disahkan oleh pejabat yangberwenang.

Memenuhi

2.1.1.b PT BBU sudah memiliki peta RKT 2016 dan RKT2017 yang menyebutkan areal yang dilindungidan verifikasi lapangan menunjukkan kesesuaianareal yang dilindungi.

Memenuhi

2.1.1.c PT BBU sudah membuat Penandaan lokasi blokdan petak tebangan pada peta lampiran RKT2016 dan RKT 2017 yang sudah disahkan/dicapoleh pihak yang berwenang serta terbuktiterbukti di lapangan.

Memenuhi

2.2. Adanya rencana kerjayang sah

2.2.1.a PT BBU sudah memiliki dokumen RKUPHHK danpeta lampirannya untuk periode 2012-2021 yangdisusun berdasarkan IHMB dan telah disahkantanggal 6 Februari 2013 A.n. MenteriKehutanan, Direktur Bina Usaha Kehutanan, Ub.Direktur Bina Usaha Hutan Alam, Ir. M. AwriyaIbrahim, MSc.

Memenuhi

2.2.1.b Izin yang diberikan oleh KementerianKehutanan kepada Unit Manajemen PT BBUadalah untuk pengelolaan hutan alam bukanuntuk hutan tanaman industri.

NA

3.1. Pemegang izin menjaminbahwa semua kayu yangdiangkut dari TempatPenimbunan Kayu (TPK)hutan ke TPK Antara dandari TPK Antara keindustri primer hasilhutan (IPHH)/pasar,mempunyai identitasfisik dan dokumen yangsah

3.1.1 Semua dokumen LHP PT BBU untuk RKT 2016telah disahkan oleh Pejabat Pengesah LaporanHasil Peroduksi (P2LHP); LHP dengan fisik kayusesuai; dan Nomor batang di LHP dapatditemukan di lapangan.

Memenuhi

3.1.2 Rekapitulasi dokumen SKSHHK pengiriman kayudari TPK Hutan Log pond Muwar menujuindustri menunjukkan adanya 4 Buah Dokumendengan total 1,792 Batang kayu dengan volume11,244.67 m3.Kayu yang diangkut dari TPK Hutan menuju KeTPK Antara serta ke tujuan pengiriman kayulainnya dilindungi dengan Surat KeteranganSahnya Hasil Hutan kayu sesuai ketentuan. Hasiluji petik persediaan kayu (LMKB) di TPK Hutan

Memenuhi

B VERIFIKASI LEGALITAS KAYUlogpond Muwar sesuai dengan dokumenangkutan kayu

3.1.3.a PT BBU sudah membuat tanda-tanda PUHHpada kayu (batang dan tunggak) yang sesuaidengan dokumen (LHP), seperti: Sudah membuat label merah pada pohon

yang akan ditebang dan penebang hanyamenebang pohon dengan label merah.

Label merah sebagai tanda pohon yangakan ditebang masih bisa ditemukan padatunggak pada RKT 2016.

Ditemukan pohon label kuning di lapangandan tidak ditebang oleh perusahaan.

PT BBU Sudah membuat tanda-tandaPUHH/barcode pada semua kayu yangdiproduksi tahun 2016

Memenuhi

3.1.3.b PT BBU sudah menerapkan secara konsistenpembuatan identitas kayu (seperti: no. petak,no. pohon, diameter, panjang, jenis, dan no.produksi) untuk setiap kayu yang diproduksi.

Memenuhi

3.1.4 PT BBU memiliki dokumen SKSHH yang lengkapdan dilampiri dengan DKB yang diterbitkan olehpejabat berwenang. Semua kayu yang keluardari hutan selalu memiliki dokumen SKSHH, DKBdan ada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) olehPejabat Penerbit Surat Keterangan Sahnya HasilHutan Kayu (P2SKSHHK).

Memenuhi

3.2. Pemegang izin telahmelunasi kewajibanpungutan pemerintahyang terkait dengan kayu

3.2.1.a Dokumen SPP DR dan atau PSDH PT. BBU telahditerbitkan dan sesuai dengan LHP yangdisahkan untuk RKT 2015 - 2016.

Memenuhi

3.2.1.b PT. BBU sudah melunasi seluruh kewajibanpembayaran PSDH dan DR sesuai SPP untuk RKTtahun 2015 dan 2016.

Memenuhi

3.2.1.c PT BBU sudah menggunakan tarif PSDH dan DRsesuai dengan ketentuan Peraturan PemerintahNomor 12 tahun 2016 tentang Jenis dan Tariffatas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yangBerlaku pada Kementeriaan Kehutanan dansudah dibayarkan sesuai dengan tarif yangberlaku.

Memenuhi

3.3. Pengangkutan danperdagangan antar pulau

3.3.1 PT BBU memiliki Dokumen Pengakuan sebagaiPedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar denganNomor : 447/UPP/PKAPT/5/2013, tertanggal 28Mei 2013 yang dikeluarkan oleh DirektoratJendral Perdagangan Dalam Negeri RepublikIndonesia. Dokumen ini berlaku hingga 18 Mei2018

Memenuhi

3.3.2 Kapal Pengangkut kayu dari TPK Logpond PT.BBU merupakan kapal yang berbenderaIndonesia dan memiliki dokumen yang lengkap.

Memenuhi

3.4. Pemenuhan penggunaanTanda V-Legal

3.4.1 Seluruh log pada PT. BBU sudah dimasang V-Legal untuk setiap kayu yang akan diangkutkeluar dari logpond. Pemasangan V- Legal

Memenuhi

B VERIFIKASI LEGALITAS KAYUdilakukan pada logpond oleh bagian TUK.PT BBU dalam usaha pelaksanaan Tanda V-Legalyang dibubuhkan pada bontos log yang beradapada TPK Antara.

4.1. Pemegang izin telahmemiliki AnalisaMengenai DampakLingkungan(AMDAL)/DokumenPengelolaan danPemantauan Lingkungan(DPPL)/UpayaPengelolaan Lingkungan(UKL) dan UpayaPemantauan Lingkungan(UPL) dan melaksanakankewajiban yangdipersyaratkan dalamdokumen lingkungantersebut

4.1.1 PT. BBU sudah memiliki Dokumen AMDAL(ANDAL, RKL DAN RPL) No. 255/DJ-VI /AMDAL/95 tanggal 26 Desember 1995 yangdisahkan oleh Komisi Pusat AMDAL Dephut.

Memenuhi

4.1.2.a PT BBU sudah memiliki dokumen RKL dan RPLyang disusun mengacu pada dokumen ANDALyang No. 255/DJ-VI / AMDAL/95 tanggal 26Desember 1995 yang disahkan oleh Komisi PusatAMDAL Dephut.

Memenuhi

4.1.2.b PT. BBU sudah melaksanaan kegiatanpengelolaan dan pemantauan lingkungan yangmeliputi dampak penting aspek fisik-kimia,biologi dan sosial sesuai dengan rencana dandampak penting yang terjadi di lapangan.

Memenuhi

5.1. Prosedur danimplementasi K3

5.1.1.a PT BBU sudah memiliki danmengimplementasikan K3 di lapangan. ProsedurK3 sudah didokumentasikan disahkan olehpejabat yang berwenang.

Memenuhi

5.1.1.b PT BBU sudah memiliki peralatan Keselamatandan Kesehatan Kerja (K3) sesuai ketentuan dankebutuhan serta berfungsi baik.

Memenuhi

5.1.1.c PT BBU sudah memiliki catatan kejadiankecelakaan kerja secara lengkap dan upayamenekan tingkat kecelakaan kerja dalam bentukprogram K3.

Memenuhi

5.2. Pemenuhan hak-haktenaga kerja

5.2.1. PT BBU sudah memiliki PUK F.SPSI Unit KerjaPerkayuan dan Perhutanan PT. BBU. PUK yangsaat ini masih dalam proses pengesahan dariDinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Sarmi.

Memenuhi

5.2.2. PT BBU sudah memiliki Pesesepakatan KerjaBersama (selanjutnya disebut KKB) berdasarkanSK Kepala Dinas Sosial dan Tenaga KerjaKabupaten Sarmi, Tangal 13 Oktober 2014 danberlaku selama 2 tahun, pada saat penilikandilaksanakan perpanjangan KKB masih dalamproses pengesahan.

Memenuhi

5.2.3. Tidak ada karyawan yang bekerja di PT BBUdibawah umur.

Memenuhi

resume hasil penilikan iv penilaian kinerja phpl pt bina

Documents