resume diagnosis hiv dan io

12
Resume diagnosis HIV dan IO 1. Diagnosis presumtif infeksi HIV pada bayi dan anak umur kurang dari 18 bulan Bila ada bayi dan anak berumur kurang dari 18 bulan dan dipikirkan terinfeksi HIV, tetapi perangkat laboratorium untuk HIV DNA kualitatif tidak tersedia, tenaga kesehatan diharapkan mampu menegakkan diagnosis dengan cara diagnosis presumtif. Tabel 1. Diagnosis HIV presumtif pada bayi dan anak umur kurang dari 18 bulan Bila ada 1 kriteria berikut ata u Minimal 2 gejala berikut PCP, meningitis kriptokokus, kandidiasis esofagus Toksoplasmosis malnutrisi berat yang tidak membaik dengan pengobatan standar oral thrush pneumonia berat sepsis berat kematian ibu yang berkaitan dengan HIV atau penyakit HIV yang lanjut pada ibu CD4 < 20% Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam bagan 1 berikut. Pemeriksaan virologi HIV Mulai ART dan ulangi pemeriksaan virologi untuk konfirmasi infeksi Pemeriksaan virologi tidak tersedia Pemeriksaan virologi tersedia Mulai ART dan ulangi pemeriksaan Positif Negatif Tersedia Tidak tersedia Bayi atau anak mungkin terinfeksi HIV Tidak pernah ASI Pernah mendapat atau masih menerima ASI Bayi atau anak tidak terinfeksi Bayi atau anak berisiko terinfeksi HIV selama belum berhenti ASI Monitoring klinis secara berkala Bayi terpajan HIV usia kurang dari 18 bulan Bayi atau anak mengalami tanda atau gejala HIV Bayi masih sehat sampai usia 9 bulan Cek antibodi HIV Negatif Positif Positif Negatif Asumsikan terinfeksi bila anak sakit; asumsikan tidak terinfeksi bila anak sehat Kemungkinan besar HIV negatif kecuali masih ASI Bayi atau anak terinfeksi HIV

Upload: david-jati-marintang

Post on 30-Sep-2015

10 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

DS

TRANSCRIPT

Resume diagnosis HIV dan IO

1. Diagnosis presumtif infeksi HIV pada bayi dan anak umur kurang dari 18 bulanBila ada bayi dan anak berumur kurang dari 18 bulan dan dipikirkan terinfeksi HIV, tetapi perangkat laboratorium untuk HIV DNA kualitatif tidak tersedia, tenaga kesehatan diharapkan mampu menegakkan diagnosis dengan cara diagnosis presumtif.

Tabel 1. Diagnosis HIV presumtif pada bayi dan anak umur kurang dari 18 bulanBila ada 1 kriteria berikutatauMinimal 2 gejala berikut

1. PCP, meningitis kriptokokus, kandidiasis esofagus1. Toksoplasmosis1. malnutrisi berat yang tidak membaik dengan pengobatan standar1. oral thrush1. pneumonia berat1. sepsis berat1. kematian ibu yang berkaitan dengan HIV atau penyakit HIV yang lanjut pada ibu1. CD4 < 20%

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam bagan 1 berikut.Pemeriksaan virologi HIVMulai ART dan ulangi pemeriksaan virologi untuk konfirmasi infeksiPemeriksaan virologi tidak tersediaPemeriksaan virologi tersediaMulai ART dan ulangi pemeriksaan virologi untuk konfirmasi infeksiPositifNegatifTersediaTidak tersediaBayi atau anak mungkin terinfeksi HIVTidak pernah ASIPernah mendapat atau masih menerima ASI Bayi atau anak tidak terinfeksiBayi atau anak berisiko terinfeksi HIV selama belum berhenti ASIMonitoring klinis secara berkalaBayi terpajan HIV usia kurang dari 18 bulanBayi atau anak mengalami tanda atau gejala HIVBayi masih sehat sampai usia 9 bulanCek antibodi HIV NegatifPositifPositifNegatifAsumsikan terinfeksi bila anak sakit; asumsikan tidak terinfeksi bila anak sehatKemungkinan besar HIV negatif kecuali masih ASIBayi atau anak terinfeksi HIVUlangi cek antibodi pada usia 18 bulan dan atau 6 minggu setelah berhenti ASI

Bagan 1. Alur diagnosis HIV pada bayi dan anak umur kurang dari 18 bulan idealnya dilakukan pengulangan uji virologis HIV pada spesimen yang berbeda untuk konfirmasi hasil positif yang pertama.

Hasil pemeriksaan anti HIV dapat berupa positif, negatif, dan indeterminate. Berikut adalah interpretasi hasil dan tindak lanjut yang perlu dilakukan.

Tabel 2. Kriteria interpretasi tes anti-HIV dan tindak lanjutnya Hasil tesKriteriaTindak lanjut

Positifbila hasil A1 reaktif, A2 reaktif dan A3 reaktifRujuk ke Pengobatan HIV

Negatif1. bila hasil A1 non reaktif1. bila hasil A1 reaktif tapi pada pengulangan A1 dan A2 non-reaktif1. bila salah satu reaktif tapi tidak berisiko1. Bila tidak berisiko, dianjurkan perilaku hidup sehat1. Bila berisiko, dianjurkan pemeriksaan ulang minimum 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan dari pemeriksaan pertama sampai satu tahun

Indeterminate1. bila dua hasil tes reaktif1. bila hanya 1 tes reaktif tapi mempunyai risiko atau pasangan berisiko1. Tes perlu diulang dengan spesimen baru minimal setelah dua minggu dari pemeriksaan yang pertama.1. Bila hasil tetap indeterminate, dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR.1. Bila sarana pemeriksaan PCR tidak memungkinkan, rapid tes diulang 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan dari pemeriksaan yang pertama. Bila sampai satu tahun hasil tetap indeterminate dan faktor risiko rendah, hasil dapat dinyatakan sebagai negatif

Tabel 3. Klasifikasi WHO pada orang dewasa dan anak berdasarkan penyakit yang secara klinis berhubungan dengan HIV DEWASAANAK

Stadium Klinis 1

1. Asimtomatik1. Limfadenopati generalisata persisten1. Asimtomatik 1. Limfadenopati generalisata persisten

Stadium Klinis 2

1. Penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya (< 10% dari perkiraan BB atau BB terukur)1. Infeksi saluran napas atas berulang (sinusitis, tonsillitis, otitis media, faringitis)1. Herpes Zoster1. Keilitis angularis 1. Ulkus oral berulang 1. Erupsi papular pruritik (EPP)1. Dermatitis seboroik1. Infeksi jamur kuku1. Hepatosplenomegali persisten yang tidak diketahui penyebabnya 1. Infeksi saluran napas atas berulang atau kronik (otitis media, otorrhoea, sinusitis, tonsilitis) 1. Erupsi papular pruritik (EPP)1. Infeksi wart virus berat 1. Molluscum contagiosum yang luas1. Ulserasi oral berulang 1. Pembesaran parotis persisten yang tidak diketahui penyebabnya1. Eritema gingiva lineal 1. Herpes zoster1. Infeksi jamur pada kuku

Stadium Klinis 3

1. Penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya (>10% dari perkiraan BB atau BB terukur)1. Diare kronik (yang tidak diketahui penyebabnya) selama lebih dari 1 bulan1. Demam berkepanjangan yang tidak diketahui penyebabnya (intermiten atau menetap selama lebih dari 1 bulan)1. Kandidiasis oral berkepanjangan1. Oral hairy leukoplakia1. Tuberkulosis paru1. Infeksi bakterial berat (antara lain pneumonia, empiema, meningitis, piomiositis, infeksi tulang atau sendi, bakteremia, severe pelvic inflammatory disease)1. Acute necrotizing ulcerative stomatitis, gingivitis atau periodontitis1. Anemia (Hb