io dengan makanan

21
MAKALAH INTERAKSI OBAT DENGAN MAKANAN Disusun Oleh : Apfia Seruni (10334755) Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan 1

Upload: gistadestian

Post on 05-Jan-2016

221 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

interaksi obat

TRANSCRIPT

Page 1: IO Dengan Makanan

MAKALAH

INTERAKSI OBAT DENGAN MAKANAN

Disusun Oleh :

Apfia Seruni (10334755)

Jurusan Farmasi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Institut Sains dan Teknologi Nasional

2013

1

Page 2: IO Dengan Makanan

DAFTAR ISI

2

Page 3: IO Dengan Makanan

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-

Nya yang tiada batas sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul

“Interaksi Obat dengan Makanan” dengan. Adapun tujuan disusunnya makalah ini dengan

maksud merupakan tugas Ujian Akhir Semester dari mata kuliah Interaksi Obat.

Dalam penyusunan makalah ini saya melibatkan baberapa pihak yang berperan dalam

memberikan dukungan baik moril maupun materil. Oleh karena itu saya menyampaikan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Refdanita selaku dosen pengajar.

Saya menyadari, walaupun dengan segala usaha yang telah saya lakukan namun

dengan terwujudnya makalah ini belumlah dapat dikatakan sempurna, tetapi masih sangat

sederhana dan perlu mendapat perbaikan. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan

saran yang membangun guna kesempurnaannya.

Jakarta, Oktober 2013

Penyusun

3

Page 4: IO Dengan Makanan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengertian dan Teori

Makanan dapat mempengaruhi profil farmakokinetika obat, sehingga dapat

mempengaruhi ketersediaan hayati dan efek terapi obat tersebut.

Tipe interaksi ini kemungkinan besar dapat mengubah parameter farmakokinetik dari obat

terutama pada proses absorpsi dan eliminasi, ataupun efikasi dari obat.

Adapun beberapa kemungkinan hasil interaksi obat dengan makanan adalah sebagai

berikut:

1. Mengurangi atau bahkan menghilangkan khasiat atau manfaat obat

2. Dapat meningkatkan efek samping atau efek dari obat itu sendiri.

B. Prinsip

Pada prinsipnya interaksi obat dan makanan dapat menyebabkan dua hal:

1. Interaksi dimana makanan/minuman dapat mengurangi atau menghilangkan manfaat

obat baik melalui penghambatan penyerapannya atau dengan mempengaruhi

metabolisme

2. Interaksi obat dapat menyebabkan gangguan kesehatan yg serius karena

meningkatnya efek samping dari obat akibat peningkatan kadar obat dalam darah.

4

Page 5: IO Dengan Makanan

BAB II

ISI

A. Pengaruh Makanan Pada Proses Absorbsi

Pengaruh makanan terhadap abrsorbsi obat terjadi akibat adanya perubahan fisiologis

dalam saluran cerna atau adanya interaksi fisik dan kimiawi antara komponen makanan

tertentu dengan molekul obat. Perubahan fisiologi saluran cerna yang dapat terjadi akibat

adanya makanan adalah:

1. Motilitas saluran cerna.

Motilitas saluran cerna dapat meningkat akibat mekanan. Jika motalitas terlampau

cepat akan menyebabkan absorbsi kurang sempurna karena obat terlalu cepat

melewati tempat absorbsi. Misalnya rifampicin, dll.

2. Waktu pengosongan lambung.

Makanan panas dengan viskositas tinggi, lemak, protein, dan karbohidrat akan

menghambat waktu pengosongan lambung. Kelambatan waktu pengosongan lambung

akan menurunkan absorbsi obat yang bersifat asam atau netral, sebaliknya akan

meningkatkan obat-obat yang diabsorbsi melalui transport aktif.

3. Sekresi dalam saluran cerna.

Makanan akan meningkatkan sekresi asam lanmbung, cairan empedu, dan enzim-

enzim lambung, sehingga mempengaruhi disolusi dan metabolisme obat-obat yang

tidak stabil pada asam atau enzim lambung.

4. Kecepatan aliran darah.

Makanan akan meningkatkan aliran darah di saluran cerna dan organ-organ lain, yang

dapat mempengaruhi efesiensi absorbsi obat terutama obat-obat yang mengalami

metabolisme lintas pertama.

5. Volume cairan dalam saluran cerna.

Semakin besar volume dalam saluran cerna semakin cepat waktu pengosongan

lambung, sehingga akan meningkatkan absorbsi obat.

Faktor formulasi dan struktur kimia obat ternyata juga mempengaruhi absorbsi obat

5

Page 6: IO Dengan Makanan

akibat adanya makanan.

B. Pengaruh Makanan Pada Proses Metabolisme

Pengaruh makanan pada proses metabolisme terjadi akibat terjadinya perubahan aktifitas

enzim yang berperan dalam metabolisme obat, terutama di hepar. Kebiasaan makan, diet,

kebiasaan merokok, kebiasaan minum alkohol, zat tambahan pada makanan, dan polutan

organic dapat memacu atau menghambat aktifitas enzim dalam hepar sehingga merubah

kecepatan metabolisme obat dalam hepar.

C. Pengaruh Makanan Pada Proses Ekskresi

Pengaruh makanan pada proses ekskresi terutama terjadi pada ekskresi obat oleh ginjal.

Beberapa obat tertentu dapat dipengaruhi ekskresinya karena terjadinya perubahan

keasaman urin.

D. Contoh Golongan Obat yang dapat Berinteraksi dengan Makanan

1. Antibiotik

• Contoh: Penisilin, ampisilin, eritromisin, sefalosporin

• Adanya makanan dpt menghambat absorbsi (kemungkinan karena penisilin

diabsorbsi oleh makanan)

• Penisilin G mudah rusak dalam suasana asam pH2

• Adanya makanan dalam lambung dapat menghanbat absorbsi golongan tetrasiklin,

kecuali minosiklin dan doksisiklin

• Absorbsi dihambat oleh pH tinggi dan pembentukan khelat dengan garam kalsium

• Ampisilin, penisilin, sefalosporin, eritromisin, dan tetrasiklin lambung berisi

makanan absorbsi terhambatefektifitas berkurang

• Ampisilin, penisilin, sefalosporin, eritromisin, dan tetrasiklin dg makanan yg

bersifat asammengganggu absorbsi efektifitas berkurang

• Tetrasiklin dg makanan kaya kalsium/besiabsorbsi terhambat karena

terbentuknya kelatefektivitas menurun

6

Page 7: IO Dengan Makanan

2. Antikonvulsan

Efek hypnotic pentobarbital berkurang atau hilang dengan penggunaan kafein

secara bersamaan. Minuman yang mengandung kafein harus dihindari pada waktu

tidur jika ingin mencapai hipnosis yg memuaskan.

3. Antidepresan

• Doxepin & Desipramine berkurang kadarnya dalam serum jika pasien

mengkonsumsi banyak serat. Mekanisme interaksinya belum jelas, kemungkinan

karena serat menyebabkan respon sel usus pada antidepresi trisiklik tidak adekuat.

• Namun pada imipramine tidak terdapat pengaruh yang berarti pada interaksi

dengan asupan diet. Kadar serum puncak tidak terpengaruh dari pemberian diet

kaya serat.

4. Antihipertensi dan obat jantung

• ACE Inhibitor . Contoh: Lisinopril

Mekanisme kerja: Mengurangi pembentukan angiotensin II vasodilatasi dan

penurunan sekresi aldosteron ekskresi natrium&air dan retensi kalium

penurunan tekanan darah

• Relaksan Otot Polos . Contoh: Hydralazine

Mekanisme kerja: Merelaksasi otot polos vaskuler menurunkan resistensi

periferal menurunkan tekanan darah

Makanan meningkatkan bioavailabilitas dosis tunggal hydralazine 50 mg.

Makanan tidak memiliki efek pada AUC hydralazine pada orang sehat.

Kebalikannya, studi lain menunjukkan bahwa makanan menurunkan AUC

hydralazine sebanyak 46% setelah pemberian larutan oral, 44% setelah pemberian

tablet konvensional, 29% setelah preparasi slow-release.

Laporan yang lain: 55% penurunan AUC hydralazine ketika diberikan bersama

makanan atau 62% dengan dosis bolus dengan pemberian enteral, namun tidak

ada perubahan signifikan ketika diberikan melalui infusi enteral

• Antagonis Aldosteron . Contoh: Spironolakton

Makanan meningkatkan absorpsi efek spironolakton meningkat

+ Makanan kaya Kalium menigkatkan kadar Kalium dalam darah.

(Antagonis aldosteron meretensi Kalium)

7

Page 8: IO Dengan Makanan

+ Gula-gula yang dibuat dari Succus liquiritae & Makanan yang banyak

mengandung garam menyebabkan retensi garam dan air meningkatkan

tekanan darah (berlawanan dengan efek aatgonis aldosteron)

• Antiangina . Contoh: Nitrogliserin

+ Minuman beralkohol tekanan darah turun drastis dan pusing

5. Antikoagulan

Obat-obatan yang turut serta di dalam proses pembentukan sumbatan fibrin untuk

mengurangi atau mencegah koagulasi.

Digunakan untuk mengurangi risiko dari terbentuknya trombus dalam pembuluh

darah dan cabang-cabang vaskularisasi.

Terdapat 2 macam anti koagulan :

• anti koagulan oral

• anti koagulan injeksi (heparin)

Mekanisme kerja anti koagulan oral:

Antagonis vitamin K mencegah reduksi vitamin K mengalami oksidasi

aktivasi faktor-faktor pembekuan darah terganggu/tidak terjadi.

Contoh obat :

– Warfarin

– Acenocoumarol

– Dicoumarol

– Fenidion

6. Obat asma

Teofilin

• Dimetabolisme oleh enzim sitokrom hepatik P450, terutama oleh CYP1A2

produk demetilasi dan hidroksilasi.

• Memiliki indeks terapeutik sempit dan peningkatan kecil kadar serum dapat

menghasilkan toksisitas gejala toksisitas serius (konvulsi dan aritmia).

• Aminofilin merupakan kompleks teofilin dan etilendiamin sama seperti teofilin

dalam hal interaksi.

Kafein

• Bersifat stimulan SSP, meningkatkan kesadaran, aktivitas mental serta fisik

8

Page 9: IO Dengan Makanan

• Juga mengalami metabolisme hepatik ekstensif, khususnya oleh CYP1A2, dan

berinteraksi dengan banyak obat, tetapi memiliki indeks terapeutik yang lebih

luas.

7. Antikolesterol

(Contoh: Kolestiramin)

• Mekanisme kerja sbg antikolesterol:

Kolestiramin mengikat dengan asam empedu dalam usus peningkatan sintesis

asam empedu hati dari kolesterol LDL plasma menurun.

• Mekanisme Interaksi:

Karena Kolestiramin mengikat dengan asam empedu dalam usus mengganggu

pencernaan dan penyerapan lemak dapat mencegah penyerapan vitamin yang

larut dalam lemak seperti A, D, E dan K.

• Penanggulangan:

Suplemen vitamin A dan D dalam bentuk larut air atau parenteral, suplemen asam

folat direkomendasikan pada pasien yang menerima cholestyramine untuk waktu

lama.

8. Hormon

(Contoh: Etinil Estradiol)

• Sebagai kontrasepsi: Menghambat sekresi GnRh hambat ovulasi

• Sebagai HRT (hormon replacement therapy): Digunakan pada wanita yg telah

menopause

• untuk mengurangi gejala hot flushes, insomnia, dan gelisah akibat menurunnya

kadar estrogen secara tiba-tiba

• kadar Etinilestradiol ↑ bila diberikan bersamaan dengan jus grapefruit

9. Laxative dan transquilizer

Laxative (Contoh: Bisacodyl)

• Merupakan pencahar stimulant. Bisacodyl bertindak meningkatkan motilitas

terutama dalam usus besar.

• Interaksi susu setelah diminum selama 1 jam dengan bisacodyl salut enterik. tablet

salut enterik dirancang untuk pelepasan obat untuk usus, penggunaan bersamaan

9

Page 10: IO Dengan Makanan

dapat meruntuhkan salut sehingga pelepasan menjadi lebih cepat.

Tranquilizer (Contoh: Diazepam)

• Tranquilizer adalah obat yang menimbulkan rasa relaks dan menenangkan

sehingga dapat mengurangi kecemasan. Jenisnya: terdiri dari tranquilizer

mayor(anti psikosis) dan tranquilizer minor( anti ansietas). Diazepam merupakan

obat golongan benzodiazepin (anti ansietas-tranquilizer minor)

• Interaksi dengan makanan

a. Alkohol→alkohol dan diazepam kebanyakan interaksi aditif. Mekanisme ini :

menurunkan klirens dari benzodiazepin karena inhibisi enzim CYP450 hati.

Kafein→memberikan efek antagonis yang tidak konsisten (tergantung dosis)

b. Grape juice fruit: meningkatkan AUC 200%. Kandungannya menyebabkan

penghambatan terhadap CYP450 3A4, sehingga kadar di plasma meningkat.

c. Makanan berlemak:meningkatkan rasa kantuk dan konsentrasi menurun

10. Obat Tidur

(Contoh : Golongan Barbiturat, Fenobarbital)

• Efek utama barbiturat ialah depresi SSP. Semua tingkat depresi dapat dicapai,

mulai dari sedasi, hipnosis, berbagai tingkat anestesi, koma, hingga kematian

• Mekanisme kerja: barbiturat bekerja pada seluruh SSP. Dosis non anestesi

terutama menekan respon pasca sinaps. Penghambatan terjadi pada GABA-nergik

• Penggunaan Fenobarbital dan etanol bersamaan mengakibatkan efek aditif,

termasuk gangguan koordinasi, sedasi dan kematian. Mekanisme ini berkaitan

dengan penghambatan enzim di hepar sehingga kadar barbiturat meningkat di

plasma

11. Antasida

Contoh: Antasid + Susu

• Mekanisme kerja: menetralkan asam lambung dengan meningkatkan pH sehingga

aktivitas pepsin menurun.

• Hiperkalsemia, kekurangan alkali dan renal (milk-alkali syndrome) terjadi ketika

seseorang mengkonsumsi antasida (Caved-S) dan susu

12. Analgesik

10

Page 11: IO Dengan Makanan

Contoh: Ibuprofen

• Jika tablet kombinasi ibuprofen dan oxycodone diberikan bersamaan dengan

makanan, secara umum absorpsi ibuprofen tidak terpengaruh, tetapi absorpsi

oxycodone meningkat

• Cmax dan AUC ibuprofen meningkat jika diberikan setelah mengkonsumsi soda

(Coca Cola) oleh karena itu dosisnya harus diturunkan

• Jika mengkonsumsi lebih dari satu minuman beralkohol perminggu serta

mengkonsumsi obat analgesik seperti ibuprofen, naproxen dan aspirin, dapat

meningkatkan resiko pendarahan lambung.

Contoh: Aspirin

• Extract Tamarindus indica meningkatkan absorpsi dan bioavaibilitas ibuprofen.

• Hindari konsumsi dengan makanan jika dibutuhkan kerja analgesik cepat

makanan dibutuhkan untuk mengurangi iritasi lambung aspirin

• Kafein meningkatkan bioavaibilitas, kecepatan absorpsi dan plasma level.

• Extract Tamarindus indica meningkatkan absorpsi dan bioavaibilitas aspirin

13. Antihistamin

• Klorfenirmain mengantuk.  Alkohol meningkatkan efek kantuk.

Pencegahan : tidak mengkonsumsi alkohol selama menggunakan klorfeniramin.

• Difenhidramin, Etanol & Herbal Meningkatkan depresi SSP

11

Page 12: IO Dengan Makanan

BAB III

TABEL

Obat Objek

Obat Praesipitan

(Makanan

/minuman)

Mekanisme

Interaksi

Efek yang

ditimbulkan

Warfarin

Alkohol Pada peminum alkohol berat

enzim hepatik (yang terkait

dengan metabolisme dari

warfarin) dapat terstimulasi

warfarin cepat dieliminasi,

sebagai hasil dari t ½ yang

pendek↓efek

Cranberry Juice Kemungkinan dari kompisisi

cranberry juice (mungkin

flavonoid, diketahui bahwa

menghambat kerja sitokrom

P450) menghambat metabolisme

warfarin

menurunkan kadar Cl dalam

darah, ↑efek

Antikoagulan Makanan

mengandung vitamin

K: Hati sapi, kubis,

kol, minyak, sayuran

hijau seperti bayam

Vitamin K menaikkan bekuan

darah.

Dengan adanya makanan ini,

efek dari antikoagulan sebagai

pengencer darah menjadi

menurun

Antasida Susumenetralkan asam lambung

dengan meningkatkan pHAktifitas pepsin menurun

Fenobarbital Etanol penghambatan enzim di hepar

sehingga kadar barbiturat

efek aditif, termasuk

gangguan koordinasi, sedasi

12

Page 13: IO Dengan Makanan

meningkat di plasma. dan kematian.

Bisacodyl salut

enterik

Susu tablet salut enterik dirancang

untuk pelepasan obat untuk usus,

penggunaan bersamaan dapat

meruntuhkan salut sehingga

pelepasan menjadi lebih cepat.

Bisacodyl cepat dieliminasi,

sebagai hasil dari t ½ yang

pendek↓efek

Spironolakton Gula-gula yang

dibuat dari Succus

liquiritae & Makanan

yang banyak

mengandung garam

menyebabkan retensi garam

dan air meningkatkan tekanan

darah (berlawanan dengan efek

anatgonis aldosteron)

13

Page 14: IO Dengan Makanan

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Makanan dapat mempengaruhi profil farmakokinetika obat, sehingga dapat

mempengaruhi ketersediaan hayati dan efek terapi obat tersebut.

Adapun beberapa kemungkinan hasil interaksi obat dengan makanan adalah sebagai

berikut:

1. Mengurangi atau bahkan menghilangkan khasiat atau manfaat obat

2. Dapat meningkatkan efek samping atau efek dari obat itu sendiri.

Pada prinsipnya interaksi obat dan makanan dapat menyebabkan dua hal:

1. Interaksi dimana makanan/minuman dapat mengurangi atau menghilangkan manfaat

obat baik melalui penghambatan penyerapannya atau dengan mempengaruhi

metabolism

2. Interaksi obat dapat menyebabkan gangguan kesehatan yg serius karena

meningkatnya efek samping dari obat akibat peningkatan kadar obat dalam darah.

Obat yang dapat dipengaruhi farmakodinamiknya oleh makanan antara lain: antibiotik,

antikonvulsan, antidepresan, antihipertensi dan obat jantung, antikoagulan, obat asma,

antikolesterol, hormon, laxative dan transquilizer, antasida, analgesik, antihistamin

B. Saran

Sebaiknya ketika mengkonsumsi obat pasien tidak mengkonsumsi pula makanan yang

dapat mengganggu proses terapi obat, terutama alcohol yang berinteraksi hamper dengan

semua jenis obat.

14

Page 15: IO Dengan Makanan

DAFTAR PUSTAKA

David G Bailey, et al. Grapefruit juice–drug interactions. Br J Clin Pharmacol. 1998 Au-gust; 46(2): 101–110.

 Ping-Chuen Ho and Dorothy J. Saville. Inhibition of human CYP3A4 activity by grape-fruit flavonoids, furanocoumarins and related compounds. J Pharm Pharmaceut. 4(3):217-227, 2001

A.Hoffbrand.Mechanism Of Folate Deficiency In Patients Receiving Phenytoin. The Lancet, Volume 292, Issue 7567, Pages 528-530

McCoubrie M. Doctors as patients: lisinopril and garlic. Br J Gen Pract (1996) 46, 107.

Stockley, I. H. ed. Stockley’s Drug Interactions. (The Pharmaceutical Press: London. 2005).

Ganiswara S.G. ( Ed) : Farmakologi dan terapi . Edisi IV, Bagian Farmakologi   Fakultas Kedokteran UI, 1955, Jakarta.

 Anonim. 2007. Farmakologi dan Terapi, Edisi 5. Bagian farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta: Gayabaru

15