resume bab vii,vii,ix nirkabel

Upload: wizz

Post on 10-Oct-2015

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

VII. TESTBEDSTestbeds merupakan sebuah framework yang mendukung pengujian, perbandingan, dan pengevaluasian algoritma dan protocol di dunia nyata.

Testbeds yang ada hanya untuk jaringan mobile Ad-hoc yang digunakan untuk testbeds yang besar yaitu Ad-hoc Protoco Evolution (APE). APE adalah distribusi Linux yang dapat langsung di-booting dari CD. Tiap peserta percobaan diajarkan untuk menyerasikan perpindahan script. Untuk memperluas percoban ini tentu dilakukan percobaan yang berulang-ulang. Selanjutnya, penulis memiliki alat yang diintegrasikan untuk menyimpan sisa-sisa dari percobaan dan untuk diupload ke computer pusat di akhir percoban. Mereka juga mengembangkan virtual mobility metric berdasarkan ukuran kualitas sinyal. Idenya adalah untuk digunakan per paket kualitas sinyal untuk memperhitungkan jarak virtual diantara node-node. Jara ini dideskripsikan sebuah topology jaringan oleh node dan digunakan untuk menentukan bagaimana kesamaan dua pengulangan dan percobaan dengan konektivitas.

Percobaan indoor dengan APE menyajikan 9-37 node. Node-node tersebut dibagi dalam empat gkelompok perpindahan secara bebas yang terpisah dan menyatu di dalam percobaan. Penulis mengerjakan beberapa percobaan dengan OLSR dan AODV.

Empat node percobaan dengan APE menyatakan eksistensi dari communication gray zone 802.11b berdasarkan jaringan ad-hoc. Perbedaan karakteristik dari menara penyiaran yang digunakan untuk unicast paket data 802.11b-berdasarkan jaringan Ad-hoc:

1. Paket broadcast 802.11b mengirim di bit yang lebih rendah dari paket unicast, sehingga paket broadcast 802.11b dan paket unicast menerima dari jarak yang lebih baik.

2. Paket broadcast tidak menyatakan dan dapat ditranmisikan hingga akhir link yang tidak berhubungan.

3. Ukuran kecil dari hasil menara di beberapa kerugian paket bit errors dan tubrukan.

4. Naik-turunnya link untuk dimasukkan dalam table node hanya di saat yang dapat dicapai.

ORBIT Testeds masih dalam perkembangan dan akan terdiri dari 400 node indoor radio layer dan 500 node outdoor, jaringan skala penuh. Jaringan indoor dijelaskan di [72] terdiri dari 64 node static dengan 802.11a/b/g jaringan interfaces di grid layout.

VIII. SOFTWARE TOOLSSoftware tools bermaksud untuk meringankan tugas dari pengimplementasian dan evaluasi algoritma dan protocol untuk jaringan Ad-hoc. Dibagi menjadi :a. Framework

b. Monitoring tools

c. Performance metrics

Framework pendukung dari tugas dari implementasi MANETs. PICA API [10] dan pengguna level framework untuk routing Ad-hoc[3]. Dengan ini protocol dapat sekali dibangun dan digunakan di system operasi berbeda. Framework routing MANETs [60], FRANC [11] dan Ad-hoc support library [40] menyampaikan pendekatan ini. Disamping mengijinkan implementasi platform independent, mereka juga menawarkan beberapa layanan yang dibutuhkan oleh banyak algoritma dan protocol. Idenya adalah implementasi seperti paket buffering unicast dan broadcast yang dapat diandalkan, antrian, pewaktu, jaringan emulasi untuk pemeriksaan tujuan di dalam framework, mengijinkan implementasi untuk konsentrasi pada penenganan dari algoritma dan protocol.Click Modular Router [42] menyediakan bahasa script yang mengijinkan kombinasi dari modul sederhana yang mempunyai tugas seperti pengurangan TTL, atau perhitungan ulang checksum darimpaket ke router. Modul dapat dengan mudah ditulis dan ada pada keseluruhan library modul yang tersedia. Pendekatan ini mempercepat pembangunan protocol.

Monitoring jaringan PRNet khusus digunakan selama keseluruhan projek melakukan debug, untuk merubah parameter operasi dari radio dan untuk update software. The SURAN Automated Network Manager [7] digunakan untuk visualisasi jaringan. The CMU Position and Communication Tracking daemon [55] menyediakan informasi untuk penkembangan alat visualisasi. Informasi yang diperbolehkan oleh DAMON [69] digunakan untuk visualisasi jaringan dan untuk troubleshooting. ORBIT Measurement Framework and Library (OML) dapat digunakan untuk mengendalikan percobaan. Disini pertambahan sumber lalu lintas data rate hingga laporan monitoring bahwa mengalami kerugian,selanjutnya OML digunakan untuk mengawasi status hardware node.

MERIT adalah framework untuk menaksir performa dari routing protocol.IX. SUMMARY OF RESULT

Rata-rata percobaan yang telah ada mengenai implementasi dari jaringan mobile ad-hoc sangat beraneka ragam. Ada beberpa observasi :

Banyak tersedia link dalam jaringan wireless adalah asimetris. Yang menunjukkan jaringan sensor [12], [13], jaringan mesh [17], [18], [19], dan MANETs [44]. Menunjukkan untuk jaringan sensor arah dari simetris link yang dapat dirubah dengan merubah posisi dari dua node yang mempengaruhi.

Jarak hanya boleh menunjukkan kelemahan korelasi pada kecepatan paket. Dalam jaringan sensor diketahui sebagai gray zone areas [12], [89]. Dalam MANETs sebagai flucatuacting link [55], [54], [53], [45], [59]. Permasalahannya juga sudah diperiksa untuk jaringan mesh [2]. Percobaan emulator [2] menganjurkan bahwa efek dari multi-path fading, ukuran dari gray areas bergantung pada linkungan.

Flooding sederhana tidak menunjukkan reaksi seperti yang diharapkan [23]. Percobaan-percobaan tersebut memakan waktu dan mahal [55], [51], [50].

80.11 radio interfaces mempunyai gray zone yang melingkari di batas dari jarak pengiriman dimana broadcast dapat menerima tapi unicast tidak dapat menerima.

Arus simulator tidak akurat karena asumsi dimana simulator membangun terlalu sederhana, oleh karena itu hasil simulasi bisa berbesa dengan signifikan dari percobaan [99], [44].

Pengiriman paket dipengaruhi oleh jarak dari node.

Pengiriman paket multiple tcp dari satu sumber, penangkapan koneksi one-hop lebih dekat dari semua bandwitch yang tersedia [82].

Batterai power dan wireline power supply adalah kendala selama percobaan.

Emulation tools seperti macfilter adalah hal-hal yang perlu untuk menghemat waktu selama persiapan percobaan .

Setiap tools yang digunakan harus sudah diuji untuk berpengaruh dalam percobaan.

Paket untuk control dari protocol routing harus dikirim dengan prioritas tinggi yang bisa dicapai oleh antrian prioritas implementing multi-level. Driver 802.11 tidak melaporkan link yang rusak untuk layer yang lebih tinggi. Untuk menggunakan link layer dinyatakan dalam layer yang lebih tinggi, driver membutuhkan patch. Routing protocol menggunakan hop count sebagai rute metric.

Dua jaringan interface dari tipe integrasi yang sama, keduanya di dalam satu computer tanpa memperhatikan channel yang digunakan 20], [73].

[19] statik dan mobile jaringan wireless dapat memberikan dua hal yang sangat berbeda dari tantangan dan solusi bahwa bekerja baik dalam satu setting tidak dijamin untuk bekerja sebaik dari setting lainnya.