resume alas purwo

9
RESUME! Pitfall Trap 1. Bagaimana prosedur praktikum Pitfall trap di Alas Purwo? Jawab: prosedur praktikum Pitfall trap di Alas Purwo, yaitu: 2. Bagaimana teknik analisis data praktikum Pitfall trap? Jawab: Data yang diperoleh kemudian dianalisis indeks keragaman, indeks kemerataan, dan indeks kekayaan jenis pada masing-masing stasiun. 1) Indeks keanekaragaman Shanon – Wiener H’ = - Pi ln Pi Keterangan: Pi = n/N H’ : Indeks keanekaragaman Shanon – Wiever 1 Menentukan lokasi pengambilan cuplikan sebanyak 25 plot 2 Memasang jebakan Pitfall Trap pada masing-masing plot 3 Menggali tanah sedalam + 10 cm dengan alat penggali tanah 4 Memasukkan gelas air mineral yang telah berisi campuran alkohol dan gliserin (perbandingan 3 : 1) ke dalam tanah yang telah digali 5 Meratakan permukaan tanah dengan bagian mulut gelas air mineral 6 Metutup gelas air mineral dengan penutup pitfall trap 7 Mengambil jebakan Pitfall Trap setelah + 2 x 24 jam 8 Memasukkan spesimen ke dalam botol plakon yang telah ditetesi formalin 70% sebanyak 3 tetes 9 Melakukan kegiatan identifikasi di triangulasi atau basecamp ¿¿ ¿

Upload: dinarajengnuraziza

Post on 13-Jul-2016

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ekologi

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Alas Purwo

RESUME!

Pitfall Trap

1. Bagaimana prosedur praktikum Pitfall trap di Alas Purwo?

Jawab: prosedur praktikum Pitfall trap di Alas Purwo, yaitu:

2. Bagaimana teknik analisis data praktikum Pitfall trap?

Jawab: Data yang diperoleh kemudian dianalisis indeks keragaman, indeks

kemerataan, dan indeks kekayaan jenis pada masing-masing stasiun.

1) Indeks keanekaragaman Shanon – Wiener

H’ = - Pi ln Pi

Keterangan: Pi = n/N

H’ : Indeks keanekaragaman Shanon – Wiever

n : Jumlah masing-masing spesies

N : Jumlah total spesies dalam sampel

(Ludwig dan Reynolda, 1998 dalam Junaidah, 2001)

1Menentukan lokasi pengambilan cuplikan sebanyak 25 plot

2Memasang jebakan Pitfall Trap pada masing-masing plot

3Menggali tanah sedalam + 10 cm dengan alat penggali tanah

4Memasukkan gelas air mineral yang telah berisi campuran alkohol dan gliserin (perbandingan 3 : 1) ke dalam tanah yang telah digali

5Meratakan permukaan tanah dengan bagian mulut gelas air mineral

6Metutup gelas air mineral dengan penutup pitfall trap

7Mengambil jebakan Pitfall Trap setelah + 2 x 24 jam

8Memasukkan spesimen ke dalam botol plakon yang telah ditetesi formalin 70% sebanyak 3 tetes

9Melakukan kegiatan identifikasi di triangulasi atau basecamp

∑ ¿ ¿∑ ¿

Page 2: Resume Alas Purwo

2) Setelah memperoleh indeks keanekaragaman Shanon–Wiener, selanjutnya

menghitung nilai indeks kemerataan (Evennes) dengan rumus:

E= H 'ln . S

Keterangan: E : Indeks kemerataan evennes

H’ : Indeks keanekaragaman Shanon – Wiever

S : Jumlah spesies (n1, n2, n3, …..)

(Ludwig dan Reynolda, 1998 dalam Junaidah, 2001)

3) Selanjutnya dihitung nilai kekayaan dengan menggunakan rumus indeks Margalef:

R= S−1ln . N

Keterangan:

R : Richness

S : Jumlah spesies (n1, n2, n3, …..)

N : Total individu dalam pengambilan sampel

(Ludwig dan Reynolda, 1998 dalam Junaidah, 2001)

Light Trap

1. Bagaimana prosedur praktikum Light trap? Pukul berapa saja dilakukan pengambilan

sampel?

Jawab: prosedur dalam praktikum Pitfall trap di Alas Purwo, yaitu:

Page 3: Resume Alas Purwo

1

Menentukan 4 plot yang akan diamati, plot yang diambil yaitu plot 6, 7, 8 dan 9.

2Memasang kabel, pitting dan lampu yang telah terhubung arus listrik

3

Memasang set kain putih light trap menggunakan tali rafia untuk diikatkan ke pohon (pemasangan telah siap pada pukul 18.00 WIB)

4

Mengamati dan mengambil serangga malam yang terjebak light trap (menggunakan vacum; untuk serangga kecil, dan menggunakan tangan; untuk serangga yang besar atau yang bersayap rapuh untuk dimasukkan ke dalam amplop) pada pukul 20.00, 22.00, 24.00 dan 02.00 WIB

5

Memindahkan spesimen dari light trap yang telah berisi serangga yang sudah terjebak ke dalam botol plakon yang telah berisi air, larutan formalin dan alkohol dengan menggunakan kuas

6Memberikan label/ identitas pada botol plakon

7

Melakukan pengamatan di laboratorium Ekologi jurusan Biologi Universitas Negeri Malang menggunakan mikroskop stereo dan dicocokkan dengan buku kunci identifikasi serangga Pengenalan Pelajaran Serangga Edisi Keenam Borror et al., tahun 1992

8

Melakukan kompilasi data serangga malam yang diperoleh dengan semua kelompok

9Memasukkan data yang diperoleh ke dalam tabel data light trap

Page 4: Resume Alas Purwo

2. a. Berapa titik yang digunakan pada praktikum Light trap?

Jawab: terdapat 4 titik atau plot

b. Bagaimana cara menyimpan sampel Light trap?

Jawab: mengambil serangga malam yang terjebak light trap (menggunakan vacum;

untuk serangga kecil, dan menggunakan tangan; untuk serangga yang besar atau yang

bersayap rapuh untuk dimasukkan ke dalam amplop. Kemudian memindahkan spesimen

dari light trap yang telah berisi serangga yang sudah terjebak ke dalam botol plakon yang

telah berisi air, larutan formalin dan alkohol dengan menggunakan kuas.

Kuadrat

1. Jelaskan cara kerja praktikum kuadrat dalam diagram alir!

Jawab: prosedur praktikum kuadrat di Alas Purwo, yaitu:

2. Apakah perbedaan dari kerapatan, dominansi, dan frekuensi?

Jawab:

1) Kerapatan (K) adalah jumlah individu suatu jenis tumbuhan dalam suatu luasan

tertentu, misalnya 100 individu/ha.

1 Menentukan ukuran plot yang digunakan 2x2 meter

2Jumlah plot yang digunakan unuk pengambilan sampel sebanyak 25 plot

3Jarak antar plot yaitu sejauh 10 meter

4 Pengambilan sampel dimulai dari plot 1 hingga plot 25

5 Untuk plot 1 dimulai dari beberapa meter dari bibir pantai

6 Pengambilan sampel sebanyak 7 stasiun

7Setiap plot diukur faktor abiotik yang meliputi suhu, kelembapan, pH tanah, intensitas cahaya, tingkat kesuburan tanah

8Data tumbuhan dan faktor abiotik yang telah diperoleh, dimasukkan dalam tabel 3.1 Data Tumbuhan

Page 5: Resume Alas Purwo

2) Dominasi (D) digunakan untuk menetukan dominasi dalam suatu komunitas dan

tingkat perkembangan permudaan. Biasanya dominansi dinyatakan dalam prosentase

per satuan luas(Odum, 1993).

3) Frekuensi suatu jenis tumbuhan adalah jumlah petak contoh dimana ditemukannya

jenis tersebut dari sejumlah petak contoh yang dibuat (Kusuma, 1997).

PCQ

1. Sebutkan syarat pengambilan data pada praktikum PCQ!

Jawab: data yang ditentukan dalam praktikum PCQ harus memenuhi syarat yaitu:

1) Pohon yang dipilih harus memiliki keliling permukaan batang lebih dari 30 cm

diukur sejajar dengan dada pengamat.

2) Pohon yang telah ditentukan kelilingnya kemudian dipilih pohon yang terdekat

dengan titik pusat plot pada masing-masing kuadran.

3) Harus ditentukan tinggi pengamat, sudut elevasi pengamat dengan pohon, dan tinggi

pohon.

4) Harus mengukur jarak pengamat dengan pohon dan jarak pohon dengan titik pusat

plot.

2. Tuliskan cara kerja praktikum PCQ dalam diagram alir!

Jawab: prosedur praktikum PCQ di Alas Purwo, yaitu:

Page 6: Resume Alas Purwo

1Menentukan tempat pengamatan berupa vegetasi yang kompleks, pada penelitian kali ini berupa hutan dataran rendah, hutan homogen dan hutan bakau.

2Menentukan titik pengambilan sampel yaitu hutan triangulasi di dekat bibir pantai triangulasi

3Membuat kuadrat/plot dengan ukuran 10x10 meter

4Membagi plot tadi menjadi 4 kuadran yaitu kuadran 1,2,3 dan 4

5Untuk plot 1 dimulai dari beberapa meter dari bibir pantai

6Menyiapkan klinometer dan roll meter serta alat pengukur faktor abiotik

7Mengukur faktor abiotik pada setiap plot tersebut

8Menentukan pohon yang terdekat dari titik pusat plot pada keempat kuadrat dengan sampel pohon yaitu pohon dengan keliling minimal 30 cm diukur setinggi dada pengamat

Jarak pohon ke titik pusat diukur, dan diameter pohon tersebut dihitung berdasarkan data keliling batang pohon yang telah diukur setinggi dada

Mengukur tinggi pengamat dari mata hingga ujung kaki

Mengukur jarak pengamat dengan pohon menggunakan roll meter

Menentukan sudut elevasi tinggi/pucuk pohon dengan menggunakan klinometer

Melakukan analisis perhitungan keanekaragaman pohon

Selanjutnya membuat 25 plot menuju ke dalam hutan triangulasi dengan jarak antar plot/kuadrat sepanjang 10 meter

Plot yang dijadikan pengambilan sampel PCQ yaitu plot 1 (0 m dari bibir pantai), plot 13 (240 m dari bibir pantai) dan plot 25 (480 m dari bibir pantai) dengan 3 kali pengulangan

Melakukan langkah 5-12 pada masing-masing plot

Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan

Page 7: Resume Alas Purwo

Non Floristik

1. Tuliskan rumus dan simbol pada praktikum non floristik!

Jawab: Data yang telah terkumpul dalam laporan sementara berupa rumus statifikasi

tumbuhan.

Berikut ini adalah beberapa ketentuan dalam menentukan rumus dalam metode analisis non floristik

a) Bentuk Hidup

WPohon tinggi berkayu (Tinggi lebih dari 3 m,

keliling lebih dari 30 cm)L Tumbuhan memanjat pada pohonE EpifitH Herba (tumbuhan tidak berkayu)

MBryoid (tumbuhan berbentuk batang termasuk

lumut daun, lumut hati, lumut kerak, dan jamur)

S Perdu (tumbuhan berkayu pendek)

b) Stratifikasi1. Lebih dari 25 meter 2. 10-25 meter 3. 8-10 meter4. 2-4 meter5. 0,5-2 meter6. 0,1-0,5 meter7. 0,0- 0,1 meter

c) CoverB Sangat jarangP BerkelompokI Diskontinu (< 60 %)C Kontinue (> 60 %)

d) Fungsi daunD Luruh atau desidous

Page 8: Resume Alas Purwo

S Tak berdaun

E Selalu hijau (evergreen)

I Selalu hijau daun (sekulenta)

e)Bentuk dan ukuran daunO Tak berdaun

N Seperti jarum atau duri

G Graminoid, rumput

A Medium atau kecil (2:5)

H Lebar dan besar

V Majemuk

q Bertalus

f) Tekstur daunO Tak berdaun

F Sangat tipis, seperti film

E Seperti membran

X Sclerophyllous

Page 9: Resume Alas Purwo

K Sukulenta

2. Tuliskan prosedur kerja praktikum non floristik dalam diagram alir!

Jawab: prosedur kerja praktikum non floristik di Alas Purwo, yaitu:

1Membagi plot yang telah ditentukan menjadi empat daerah yaitu kuadran 1, 2, 3, dan 4

2Melakukan analisis vegetasi pada kuadran 3 dengan menggunakan metode non floristik (Destruktif)

3Memberikan rumus sesuai dengan ciri atau sifat yang tampak pada tumbuhan yang ada dalam kuadran 3 disetiap plot

4Menggambar stratifikasi tumbuhan pada kertas millimeter sesuai dengan rumus yang telah didapatkan