respirasi imasss
DESCRIPTION
hhhhTRANSCRIPT
7/16/2019 Respirasi imasss
http://slidepdf.com/reader/full/respirasi-imasss 1/10
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN
RESPIRASI PADA TUMBUHAN (RESPIRASI AEROB)
OLEH :
NAMA : MASRIAH
NIM : J1C111211
KELOMPOK : 2 (DUA)
ASISTEN : M. RUBIANSYAH
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI BIOLOGI
BANJARBARU
2013
7/16/2019 Respirasi imasss
http://slidepdf.com/reader/full/respirasi-imasss 2/10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Beberapa jenis tumbuhan dapat hidup tanpa melakukan transpirasi, walaupun
begitu transpirasi dapat memberikab beberapa keuntungan pada tumbuhan, misalnya
dalam mempercepat lau peningkatan unsur hara melalui pembuluh xilem, menjaga
turguditas sel tumbuhan agar tetap pada kondisi optimal dan sebagai salah satu cara
untuk menjaga kestabilan suhu (Dwidjoseputro, 2000).
Respirasi dapat berlangsung melalui tiga tahapan, yaitu glikolisis, siklus
krebs, dan transfer elektron. Glikolisis merupakan proses penguraian gula padakondisi kecukupan oksigen yang akan menghasilkan asam piruvat. Gula yang diurai
adalah heksosa. Reaksi ini termasuk dalam respirasi anaerob dan terjadi di sitosol.
Reaksi Glikolisis :
Glukosa + 2NAD + 2ADP2- + 2H2PO4 2 piruvat + 2NADH + 2H+ + 2ATP3- +
2H2O (Lakitan, 2001).
Siklus krebs tahap awal dari siklus krebs adalah oksidasi (dan lepasnya satu
CO2) dari piruvat (yang dihasilkan dari reaksi glikolisis). Pada siklus ini akan
dibebaskan elektron dari asam-asam organik senyawa antara dan elektron yang
dibebaskan tersebut di transfer ke NAD+ atau FAD. Pada siklus krebs tidak
menggunakan enzim yang menggunakan NADP+ sebagai penerima elektron (Lakitan,
2001).
Transfer elektron, transfer elektron merupakan sistem pengangkutan elektron
yang terjadi di mitokondria. Pengangkutan elektron tersebut berlangsung mulai dari
senyawa perantara yang secara termodinamis sulit di reduksi (senyawa dengan
potensial reduksi yang lebih tinggi atau bahkan positif) (Lakitan, 2001).
1.2 Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui proses respirasi yang terjadi pada
tumbuhan serta membuktikan bahwa pada proses respirasi dihasilkan gas
karbondioksida.
7/16/2019 Respirasi imasss
http://slidepdf.com/reader/full/respirasi-imasss 3/10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Respirasi dapat berlangsung melalui tiga tahapan, yaitu glikolisis, siklus
krebs, dan transfer elektron.
Glikolisis
Glikolisis merupakan proses penguraian gula pada kondisi kecukupan
oksigen yang akan menghasilkan asam piruvat. Gula yang diurai adalah heksosa.
Reaksi ini termasuk dalam respirasi anaerob dan terjadi di sitosol.
Reaksi Glikolisis :
Glukosa + 2NAD + 2ADP
2-
+ 2H2PO4 2 piruvat + 2NADH + 2H
+
+2ATP3- + 2H2O
(Lakitan, 2001).
Siklus Krebs (Daur Asam Sitrat)
Tahap awal dari siklus krebs adalah oksidasi (dan lepasnya satu CO 2) dari
piruvat (yang dihasilkan dari reaksi glikolisis). Pada siklus ini akan dibebaskan
elektron dari asam-asam organik senyawa antara dan elektron yang dibebaskan
tersebut di transfer ke NAD+ atau FAD. Pada siklus krebs tidak menggunakan enzim
yang menggunakan NADP+ sebagai penerima elektron (Lakitan, 2001).
Transfer Elektron
Transfer elektron merupakan sistem pengangkutan elektron yang terjadi di
mitokondria. Pengangkutan elektron tersebut berlangsung mulai dari senyawa
perantara yang secara termodinamis sulit di reduksi (senyawa dengan potensial
reduksi yang lebih tinggi atau bahkan positif) (Lakitan, 2001).
Pengangkutan garam-garam mineral dari akar ke daun terutama lewat xilem
dan kecepatannya dipengaruhi oleh kegiatan transpirasi. Transpirasi itu pada
hakikatnya sama dengan penguapan, biasanya transpirasi dilakukan melalui stomata
dan lentisel. Sebenarnya, seluruh bagian tanaman itu melakukan transpirasi, akan
tetapi yang paling utama adalah melalui daun, hal ini dikarenakan hilangnya
molekul-molekul air dari tubuh tanaman sebagian besar melalui daun. Daun
mempunyai permukaan yang luas dan memiliki potensi terkena udara lebih besar
daripada bagian-bagian yang lain suatu tanaman (Dwidjoseputro, 2000).
7/16/2019 Respirasi imasss
http://slidepdf.com/reader/full/respirasi-imasss 4/10
Proses transpirasi berlangsung selama tumbuhan hidup. Untuk menghasilkan
satu kg berat kering tumbuhan banyak air yang hilang ke atmosfer melalui tanaman.
Hal tersebut disebabkan karena bahan yang terkandung dalam tanamann sebagian
besar adalah senyawa kerangka karbon, di mana karbon tersebut berasal dari udara
dalam bentuk CO2. tumbuhan menyerap CO2 melalui stomata. Pada siang hari
tumbuhan menerima radiasi matahari, sebagian dari radiasi matahari, sebagian dari
radiasi matahari akan diserap tumbuhan. Jika serapan energi matahari tidak
diimbangi dengan usaha untuk membebaskan energi tersebut maka suhu tumbuhan
akan meningkat. Transpirasi merupakan proses yang membutuhkan banyak energi
dalam tahap penguapan dari molekul-molekul air. Kehilangan air dari daun
umumnya melibatkan kekuatan untuk menarik air ke dalam daun dari berkas pembuluh dinamakan Pergerakkan air , dari sistem pembuluh dari akar ke pucuk, dan
bahkan dari tanah ke akar. Ada banyak langkah di mana perpindahan air dan banyak
faktor yang mempengaruhi pergerakannya (Dwidjoseputro, 2000).
Energi yang dibebaskan dalam respirasi sebagian tampak dalam bentuk panas,
yang tidak berguna untuk tumbuhan, dan sebagian lagi berupa energi potensial dalam
bentuk ATP dan NADPH. Energi bebas (ATP dan NADPH) ini diperlukan dalam
proses sintesis sel dan senyawa-senyawa intermediat yang merupakan substrat untuk
sintesis-sintesis senyawa lain seperti asam amino,protein, lemak dan lain-lain. Oleh
karena itu laju respirasi jaringan dapat memberikan gambaran tentang tingkat
kegiatan metabolisme dalam jaringan itu. Laju respirasi ditetapkan dengan
mengukur banyaknya CO2 yang terbentuk dan gas O2 yang diserap per satuan berat
segar (kering) jaringan per satuan waktu. Rasio antara CO2 yang dihasilkan
(dibebaskan) dengan O2 yang digunakan disebut kuosien respirasi (respiratory
quotient) disebut RQ (Stryer, 2000).
Respirasi mengacu kepada proses-proses dimana sel tumbuhan mengambil dan
menggunakan oksigen, menghasilkan dan mengeluarkan karbondioksida dan
menghasilkan energi yang berguna yaitu ATP. Sumber oksigen bagi tumbuhan
adalah adalah dari : Atmosfer-oksigen yang masuk melalui stomata di daun atau lenti
sel di batang, Tanah melalui akar rambut, proses fotosintesis, air bagi tumbuhan
akuatik (Sutiyar, 2001).
7/16/2019 Respirasi imasss
http://slidepdf.com/reader/full/respirasi-imasss 5/10
BAB III
METODE PRAKTIKUM
i. Waktu dan Tempat
Praktikum dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 11 April 2013 pada pukul
14.00-16.00 WITA, bertempat di Laboratorium Fisiologi Dasar Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
ii. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah kecambah
kacang hijau ± 100g, larutan Ca(OH)2, pipa plastik diameter 0,5 cm sepanjang ± 30
cm, labu erlenmeyer 2 buah, gabus penutup botol 2 buah (yang ditengahnya
berlubang sesuai dengan diameter pipa), dan vaselin.
iii. Prosedur Kerja
1. Disiapkan dua buah labu erlenmeyer, kemudian kedalam labu erlenmeyer
pertama dimasukkan kecambah kacang hijau ± setengah labu dan
kedalam labu erlenmeyer ke-dua dimasukkan larutan Ca(OH)2 ± setengah
labu.
2. Ditutup selanjutnya kedua labu dengan gabus yang telah disediakan, lalu
dihubungkan kedua labu tersebut dengan menggunakan pipa plastik
melalui lubang pada gabus penutup.
3. Dilakukan penutupan dengan menggunakan vaselin untuk menghindari
keluarnya udara melalui celah gabus/botol.
4. Didiamkan selama ± 15 menit dan diamati peristiwa apa yang terjadi
didalam larutan Ca(OH)2.
5. Ditambah waktu hingga 45 menit apabila dalam 15 menit tidak terjadi
perubahan pada larutan Ca(OH)2,
6. Dicatat hasil yang didapat.
7/16/2019 Respirasi imasss
http://slidepdf.com/reader/full/respirasi-imasss 6/10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
Hasil yang didapat dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
No Gambar Hasil
1. • Terbentuknya uap air pada dinding
tabung yang berisi larutan Ca(OH)2.
• Panjang selang 15 cm
• Waktu pengamatan 15 menit
2. Pembahasan
Respirasi merupakan proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat
sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi
akan dihasilkan sejumlah energi dalam bentuk ATP dan CO 2. Proses respirasi pada
percobaan kali ini merupakan respirasi aerob karena tidak membutuhkan oksigen
bebas, proses fermentasi ini sering dijumpai pada sistem perakaran tumbuhan jika
mengalami penggenangan Pada praktikum ini digunakan larutan Ca(OH)2 untuk
mengetahui ada tidaknya karbondioksida yang dihasilkan. Jika terjadi proses
respirasi maka karbondioksida yang akan dihasilkan akan bereaksi dengan larutan
Ca(OH)2 membentuk endapan putih CaCO3 dengan persamaan reaksi sebagai beriku:
Ca(OH)2 + CO2 CaCO3 + H2O
(Stryer, 2000).
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, proses respirasi yang terjadi pada
kecambah dapat dilihat dengan terbentuknya gelembung gas yang keluar dari pipa
plastik yang berasal dari labu erlenmeyer yang berisi kecambah. Tetapi pada
percobaan ini hanya sedikit endapan putih yang terbentuk pada labu erlenmeyer yang
berisi larutan Ca(OH)2, hal tersebut dikarenakan respirasi yang terjadi sangat kecil,
sehingga CO2 yang dihasilkan juga sedikit dan tidak cukup untuk bereaksi dengan
larutan Ca(OH)2 menghasilkan endapan CaCO3. Beberapa faktor yang mempengaruhi
7/16/2019 Respirasi imasss
http://slidepdf.com/reader/full/respirasi-imasss 7/10
hasil praktikum kali ini antara lain panjang selang, kerapatan dalam menutup tabung
Erlenmeyer dan banyaknya kecambah didalam tabung (Stryer, 2000).
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya respirasi, antara lain :
ketersediaan substrat, ketersediaan oksigen, suhu, tipe dan umur tumbuhan. Laju
respirasi tergantung pada ketersediaan substrat; tumbuhan yang mengandung pati,
fruktan dan gula yang rendah akan menunjukkan laju respirasi yang rendah pula.
Respirasi juga tergantung pada tersedianya oksigen, pengaruh oksigen ini berbeda-
beda antar spesies dan bahkan antar organ pada tumbuhan yang sama. Hambatan
laju respirasi karena tidak tersedianya oksigen terjadi pada sistem perakaran
tumbuhan jika media tumbuhnya digenangi. Hal ini terjadi karena laju difusi oksigen
di dalam air jauh lebih lambat dibandingkan di udara (Sutiyar, 2001).Umur dan tipe suatu tumbuhan mempengaruhi respirasi karena perbedaan
morfologi antar berbagai jenis tumbuhan. Laju respirasi tinggi pada saat
perkecambahan dan tetap tinggi pada fase pertumbuhan vegetatif awal dan kemudian
turun dengan bertambahnya umur tumbuhan. Suhu yang rendah dapat mempengaruhi
besarnya transpirasi yang terjadi. Semakin tinggi suhu maka semakin tinggi pula
respirasi yang terjadi. Faktor respirasi yang sangat berpengaruh pada praktikum ini
adalah suhu. Suhu pada praktikum ini rendah sehingga respirasi yang terjadi juga
kecil (Dwidjoseputro, 2000).
Pada hasil praktikum kali ini terbentuk endapan amilum didasar tabung
erlenmeyer terbentuk pada menit ke 23, peristiwa terbentuknya endapan ini
dikarenakan karena terjadi proses respirasi pada kecambah (didalam labu erlenmeyer
satu) dan menghasilkan CO2 maka, CO2 akan masuk kedalam labu erlenmeyer dua
(yang berisi larutan Ca(OH)2) dan pada labu dua akan terjadi reaksi antara larutan
Ca(OH)2 dengan gas karbondioksida dan menghasilkan endapan berwarna putih
(CaCO3). Reaksi yang terjadi adalah :
Ca(OH)2 + CO2 → CaCO3 + H2O
(Dwidjoseputro, 2000).
Energi yang dibebaskan dalam respirasi sebagian tampak dalam bentuk panas,
yang tidak berguna untuk tumbuhan, dan sebagian lagi berupa energi potensial dalam
bentuk ATP dan NADPH. Energi bebas (ATP dan NADPH) ini diperlukan dalam
proses sintesis sel dan senyawa-senyawa intermediat yang merupakan substrat untuk
7/16/2019 Respirasi imasss
http://slidepdf.com/reader/full/respirasi-imasss 8/10
sintesis-sintesis senyawa lain seperti asam amino,protein, lemak dan lain-lain. Oleh
karena itu laju respirasi jaringan dapat memberikan gambaran tentang tingkat
kegiatan metabolisme dalam jaringan itu. Laju respirasi ditetapkan dengan
mengukur banyaknya CO2 yang terbentuk dan gas O2 yang diserap per satuan berat
segar (kering) jaringan per satuan waktu. Rasio antara CO2 yang dihasilkan
(dibebaskan) dengan O2 yang digunakan disebut kuosien respirasi (respiratory
quotient) disebut RQ (Stryer, 2000).
Larutan Ca(OH)2 yang digunakan dalam praktikum merupakan campuran dari
senyawa CaCO3 didalam air. Senyawa ini digunakan sebagai bahan pembuktian
bahwa pada tumbuhan berlangsung peristiwa respirasi yang menghasilkan gas
karbondioksida. Pembuktiannya dapat diihat pada reaksi diatas. Dimana endapanakan terbentuk karena CO2 berikatan dengan larutan Ca(OH)2 yang menghasilkan
endapan.(Stryer,2000).
Hasil dari percobaan yang di lakukan adalah terdapat endapan putih seperti
yang ada direferensi. Hal ini positif karena pengaruh dari banyaknya kecambah yang
digunakan.dan,rapatnya, penetupan.tabung.
7/16/2019 Respirasi imasss
http://slidepdf.com/reader/full/respirasi-imasss 9/10
BAB V
PENUTUP
a. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari praktikum ini adalah:
1. Proses respirasi merupakan proses pemecahan/katabolisme molekul gula
(yang lebih komplek) menjadi melekul-molekul yang lebih sederhana
yang diikuti dengan pembebasan energi panas (tidak bermanfaat bagi
tumbuhan) dan energi potensial berupa ATP dan NADH (sangat
diperlukan dalam sintesis sel).
2. Berdasarkan hasil pengamatan praktikum, memperlihatkan hasil positif,yaitu terbentuknya endapan putih pada larutan Ca(OH)2 dengan waktu
terbentuk 23 menit.
3. Beberapa faktor yang mempengaruhu hasil praktikum kali ini antara lain
panjang selang, kerapatan dalam menutup tabung Erlenmeyer dan
banyaknya kecambah didalam tabung.
4. Hasil dari percobaan yang di lakukan adalah terdapat endapan putih
seperti yang ada direferensi. Hal ini positif karena pengaruh dari
banyaknya kecambah yang digunakan.dan,rapatnya, penetupan.tabung.
b. Saran
Sebaiknya para praktikan lebih memahami cara kerja dalam praktikum ini
sehingga dapat menunjukkan hasil yang sesuai penuntun.
7/16/2019 Respirasi imasss
http://slidepdf.com/reader/full/respirasi-imasss 10/10
DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro. 2000. Biologi. Erlangga. Jakarta.
Lakitan, B. 2001. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta
Sutiyar. 2001. Tekhnik Pengukuran Laju respirasi tomat Selama Penyimpanan
Dengan Respirometer Yang Dimodifikasi.
http://www.pustaka.bogor.net/publ/bultek/tp6122.htm
Diakses pada tanggal 11 April 2013
Stryer, 2000. Biokimia Edisi 2. Buku Kedokteran, Jakarta