respirasi

26
RESPIRASI Proses kimia dan fisika dalam organisme menyangkut pertukaran gas dengan lingkungannya Gas yang dipertukarkan antara oksigen dari udara , dan carbon dioksida dari tubuh ke udara sekitarnya Contoh : Respirasi pada Glukosa, reaksi sederhananya: C 6 H 12 0 6 + 6 0 2 ———————————> 6 H 2 O + 6 CO 2 + Energi (glukosa)

Upload: clove

Post on 24-Feb-2016

157 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

RESPIRASI. Proses kimia dan fisika dalam organisme menyangkut pertukaran gas dengan lingkungannya. Gas yang dipertukarkan antara oksigen dari udara , dan carbon dioksida dari tubuh ke udara sekitarnya. Contoh : Respirasi pada Glukosa , reaksi sederhananya : - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: RESPIRASI

RESPIRASI

Proses kimia dan fisika dalam organisme menyangkut pertukaran gas dengan lingkungannya

Gas yang dipertukarkan antara oksigen dari udara , dan carbon dioksida dari tubuh ke udara sekitarnya

Contoh : Respirasi pada Glukosa, reaksi sederhananya:

C6H1206 + 6 02 ———————————> 6 H2O + 6 CO2 + Energi(glukosa)

Page 2: RESPIRASI

Fungsi Utama RESPIRASI :

PROSES PENGAMBILAN O2 DAN PENGELUARAN CO2

FUNGSI SEKUNDER DARI RESPIRASI : MEMBANTU MENGATUR KEASAMAN CAIRAN EKSTRASELULER TUBUH MEMBANTU PENGENDALIAN SUHU TUBUH EKSRESI AIR SUARA

Page 3: RESPIRASI

TIPE RESPIRASI :1.RESPIRASI EXTERNAL,

PROSES RESPIRASI DILAKSANAKAN OLEH ORGAN-ORGAN PARU-PARU DAN SALURAN RESPIRASI BAGIAN ATAS ( HIDUNG, LARINX, PARINX, BRONCHUS, BRONCHIULUS)PADA PROSES INI TERJADI 2 FASE :

INSPIRASI EXPIRASI

2. RESPIRASI INTERNAL,

PROSES RESPIRASI YANG DIKENAL DENGAN NAMA RESPIRASI SELULAR. MERUPAKAN PROSES PENGELUARAN CO2 DAN PENGAMBILAN O2 DARI/KE SEL DAN CAIRAN INTERSTITIAL

ADA 3 TAHAP RESPIRASI INTERNAL :

PERTUKARAN GAS DALAM ORGAN RESPIRASI : PARU-PARU, SALURAN RESPIRASI BAGIAN ATAS ( HIDUNG, LARINX, PARINX, BRONCHUS BRONCHIULUS) TRANSPORT GAS DARI / KE PARU-PARU DAN JARINGAN. PERTUKARAN GAS ANTARA JARINGAN DAN DARAH

Page 4: RESPIRASI

BERBAGAI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI OKSIGEN :

UKURAN TUBUH, MAKIN KECIL UKURAN TUBUH KONSUMSI OKSIGEN RELATIF MENINGKAT, METABOLISME JUGA MENINGKAT

AKTIFITAS, MAKIN MENINGKAT AKTIFITAS MAKIN MENINGKAT KONSUMSI OKSIGEN

SUHU LINGKUNGAN, SUHU MAKIN TINGGI KONSUMSI OKSIGEN MAKIN TINGGI

SEX, JANTAN KONSUMSI OKSIGEN LEBIH BANYAK KARENA LEBIH AKTIF

FAKTOR LAIN : - NUTRISI - HORMONAL - RAS, DLL

Ketinggian Tempat Tekanan Atmosfer O2

Page 5: RESPIRASI

HEWAN BOBOT TUBUH (Kg)

KONSUMSI O2(ml/gr BB/Jam)

KUCINGTIKUSSAPIANJINGKELINCIKAMBING/DOMBAKUDA

30,2300202,247

700

0,4460,8720,1240,3600,4660,2500,106

KONSUMSI OKSIGEN PADA BERBAGAI HEWAN

Page 6: RESPIRASI

GAS % DARI VOLUMENITROGEN (N2)

OKSIGEN (O2)

CO2

LAIN-LAIN

78200,03-

KOMPOSISI GAS DI UDARA

Page 7: RESPIRASI

ORGAN RESPIRASI :

ORGAN RESPIRASI BAGIAN ATAS : NOSTRIL (LUBANG HIDUNG) RONGGA HIDUNG FARINX LARINX TRACHEA

PARU-PARU RONGGA TORAX PLEURA DIAGFRAGMA RONGGA PERUT

Page 8: RESPIRASI
Page 9: RESPIRASI
Page 10: RESPIRASI

MEKANISME RESPIRASI

PADA TIPE RESPIRASI EKSTERNAL TERJADI 2 FASE RESPIRASI :

FASE INSPIRASI,

TERJADI PROSES PENGAMBILAN OKSIGEN, DILAKSANAKAN SECARA AKTIF. TERJADI KONTRAKSI OTOT DIAGFRAGMA DAN OTOT INTERKOSTA (OTOT DIANTARA RUSUK) SEHINGGA RONGGA TORAX MENGEMBANG TEKANAN DALAM TORAX TURUN UDARA MASUK.

FASE EKSPIRASI,

TERJADI PROSES PENGELUARAN CO2 DILAKSANAKAN SECARA PASIF. TERJADI RELAKSASI RONGGA TORAX ( DIAGFRAGMA, OTOT INTERKOSTA) Rongga torak mengempis tekanan dalam torak naik Udara Keluar

Page 11: RESPIRASI

VOLUME RESPIRASI

TIDAL VOLUME (TV), ADALAH VOLUME UDARA PADA SAAT RESPIRASI NORMAL

VITAL CAPACITY (VC), ADALAH VOLUME UDARA PADA SAAT RESPIRASI MAKSIMAL

TOTAL LUNG CAPACITY (TLC), ADALAH SELURUH KAPASITAS PARU-PARU

RESIDUAL VOLUME (RV), VOLUME UDARA YANG TERTINGGAL DALAM PARU-PARU SETELAH EKSPIRASI MAKSIMAL

DEAD SPACE, (DS) ADALAH UDARA YANG ADA DI SELURUH ORGAN-ORGAN RESPIRASI SETIAP INSPIRASI

Page 12: RESPIRASI
Page 13: RESPIRASI

JENIS-JENIS PERNAFASAN

PERNAFASAN TORAKAL, ADALAH PERNAFASAN MELALUI DADA

PERNAFASAN ABNOMINAL., ADALAH PERNAFASAN MELALUI PERUT AKIBAT ADANYA DIAGFRAGMA

EUPNEA, PERNAFASAN NORMAL DALAM KEADAAN TENANG

DYSPNEA, PERNAFASAN YANG SULIT

APNEA, PERNAFASAN YANG BERHENTI

HYPERPNEA, PERNAFASAN YANG DALAM

POLYPNEA, PERNAFASAN YANG DANGKAL DAN CEPAT

Page 14: RESPIRASI

KONTROL PERNAFASAN

RESPIRASI DIKONTROL OLEH SISTEM SYARAF PUSAT

RESPIRASI DIKONTROL OLEH KANDUNGAN KIMIAWI UDARA

KANDUNGAN CO2

KANDUNGAN O2 pH

Page 15: RESPIRASI
Page 16: RESPIRASI
Page 17: RESPIRASI
Page 18: RESPIRASI

Pleural Cavities The pleural membranes surround the lungs provide protection against friction.

Page 19: RESPIRASI
Page 20: RESPIRASI

PERNAFASAN UNGGASOrgan Pernafasan dan FungsinyaAlat pernafasan pada burung (unggas) terbagi atas : paru-paru : bronkhus tertier > dibandingkan dengan

paru-paru ayam. Ayam mempunyai 7 kantong hawa, yaitu sepasang

kantong hawa servikalis, sepasang abdominalis, sepasang torakalis, dan sebuah kantong hawa klavikularis.

Kalkun mempunyai 8 kantong hawa dan sebuah kantong hawa servikalis (sama dengan klavikularis), 2 pasang kantong torakalis, 2 pasang kantong abdominalis.

Page 21: RESPIRASI

Pada umumnya jenis burung kecil hanya sedikit atau tidak memiliki pneumatic bones, sedangkan jenis burung yang besar mempunyai banyak pneumatic bones.

Jadi, ternyata bahwa ada tidaknya pneumatic bones hanya berperan kecil dalam kemampuan terbang. Ada pendapat yang menyangkal bahwa humerus pada ayam itu merupakan pneumatic bones, Semua pneumatic bones tidak berhubungan dengan kantong hawa, tetapi humerus

Page 22: RESPIRASI

MEKANISME PERNAFASAN UNGGASSelama pernafasan (respirasi), terjadi

gerakan dada (thorax = thorak) dan perut. Pada inspirasi, sternum korakoid, furkula,

dan rusuk bergerak ke depan dan ke bawah. Rusuk vertebral ditarik ke depan dan ke dalam. Jadi, pada inspirasi diameter vertical thorak bertambah besar dan diameter melintangnya bertambah kecil.

Paru-paru membesar pada saat inspirasi, dan tulang rusuk serta dada tertarik ke arah dalam.

Page 23: RESPIRASI

KECEPATAN BERNAFAS PADA UNGGASKecepatan bernafas pada bangsa burung tergantung

pada ukuran badan, seks, rangsangan, dan berbgai faktor lain. Pada umumnya bangsa burung yang lebih kecil mempunyai kecepatan (frekuensi) pernafasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lebih besar, misalnya pada bangsa unggas jantan seperti merpati, itik, angsa, kalkun, dan anak ayam adalah 28, 42, 20, 28, dan 16 kali/menit secara berturut-turut; sedangkan yang betina 16, 110, 40, 49, dan 28 secara berturut-turut. Kecepatan bernafas bertambah bila suhu badan meningkat. Pada anak ayam yang suhu badannya 43,5oC – 44,5oC , kecepatannya bisa mencapai 140 – 170 kali/menit.

Page 24: RESPIRASI

PERNAFASAN KETIKA TERBANGPersediaan dan kecepatan oksigen (O2) berdifusi

dalam paru-paru sangat penting artinya bagi bangsa burung pada waktu terbang. Pada waktu terbang konsumsi oksigen bisa 10 – 15 kali lebih banyak dibandingkan dengan pada keadaan istirahat.

Konsumsi tergantung pada kecepatan terbang. Pada kecepatan terbang 35 km/jam, oksigen yang

diperlukan rata-rata 21,9 ml/g/jam atau 12,8 kali lebih banyak dibandingkan dengan keadaan tidak terbang, dan pada kecepatan terbang 40 km/jam konsumsi oksigen 23ml/g/jam.

Page 25: RESPIRASI

Konsumsi oksigen paling tinggi pada waktu terbang menaik dan paling rendah pada waktu terbang menurun. Beberapa peneliti mengasumsikan bahwa pernafasan (aliran udara paru-paru) ada hubungan (sinkronisasi) dengan berbagai gerakan sayap pada waktu terbang. Pada waktu sayap bergerak ke bawah, terjadi ekspirasi.

Page 26: RESPIRASI

Transportasi CO2 ke Paru-paruKarena pembentukan CO2 dalam sel sangat banyak dan terus-

menerus maka PO2 intraseluler berdifusi kira-kira 20 kali lebih mudah dibandingkan O2 yang berdifusi dari sel dengan sangat cepat ke dalam darah kepiler. Darah arteri masuk kapiler jaringan mengandung CO2 pada tekanan kira-kira 40 mm Hg. Mengalirnya darah melalui kapiler, PCO2 meningkat sampai 45 mm Hg.

Untuk mengeluarkan CO2 dari darah pulmonaris, PCO2 vena kira-kira 45 mm Hg. Sedangkan dalam alveoli sekitar 40 mm Hg. Perbedaan tekanan awal untuk difusi hanya 5 mm Hg jauh lebih rendah dari difusi O2 menembus membrana. Walau demikian, karena koefisien difusi 20 kali lebih besar dari koefisien difusi O2 maka kelebihan CO2 dalam darah dengan cepat dikirim ke dalam alveoli.