resiko besar dalam bisnis..!!

4
Resiko Besar dalam Bisnis yang Harus Anda Pahami. Istilah dalam dunia bisnis, Cash is King atau Uang Tunai adalah Raja, sungguh tidak dapat disangkal, sebuah kebenaran yang nyaris mutlak, tapi sering terabaikan. Banyak pengusaha terlambat mengingat pentingnya memiliki Kas atau Uang Tunai yang cukup untuk masa sulit dalam perjalanan bisnisnya. "Nomor SATU alasan mengapa bisnis gagal adalah karena pengusaha kehabisan uang tunai!” Ini sangat penting untuk Anda pahami dalam menjalankan bisnis. Resesi ekonomi yang selalu saja hadir di dalam dunia bisnis, sesungguhnya telah mengingatkan kita bahwa apa yang bisa terjadi dalam bisnis sering tidak terduga, dan kemungkinan terjadinya adalah ketika Anda tidak menduganya sama sekali. Hal seperti ini sudah pernah saya alami pada saat krisis moneter nasional yang lebih dikenal dengan sebutan KrisMon di negeri ini pada tahun 1997 – 1998, yang mengakibatkan kerugian besar senilai milyaran rupiah dalam lingkup bisnis saya. Krisis terbaru yang juga sempat berpengaruh pada bisnis saya, meskipun pengaruhnya kecil, yaitu pada tahun 2008. Berdasarkan pengalaman merugi hingga milyaran rupiah, maka saya berpikir bahwa cara untuk mengantisipasi dan mengelola risiko bisnis, bukan hanya melihat laporan-laporan dalam hitungan minggu ini atau bulan ini, tetapi juga mengantisipasi potensi kondisi buruk apapun yang akan terjadi, untuk satu, tiga atau bahkan lima tahun dari sekarang. Sebagai Barometer Resiko, maka saya harus membangunnya dalam rencana bisnis sehari-hari, seperti penilaian arus kas triwulan, bulanan dan mingguan. Sebagai Pengusaha, saya perlu selalu terhubung ke arus kas bisnis, sehingga jika terjadi hal-hal yang penting dan mendesak untuk secepatnya diambil suatu keputusan, maka saya bisa segera membuat perubahan. Senantiasa memperhatikan secara lebih dekat dan menyeluruh pada bisnis, juga penting untuk melihat kondisi perekonomian secara keseluruhan, termasuk dari suku bunga, inflasi dan seberapa besar pengangguran, yang tentunya berpengaruh terhadap nilai-nilai konsumen dan mata uang. Pengetahuan ini akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat tentang bagaimana bereaksi terhadap perubahan dan pergeseran dalam strategi bisnis.

Upload: wuryanano-raden-mas

Post on 13-Jan-2015

1.430 views

Category:

Business


1 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Resiko Besar dalam Bisnis..!!

Resiko Besar dalam Bisnis yang Harus Anda Pahami.

Istilah dalam dunia bisnis, Cash is King atau Uang Tunai adalah Raja, sungguh

tidak dapat disangkal, sebuah kebenaran yang nyaris mutlak, tapi sering

terabaikan. Banyak pengusaha terlambat mengingat pentingnya memiliki Kas

atau Uang Tunai yang cukup untuk masa sulit dalam perjalanan bisnisnya.

"Nomor SATU alasan mengapa bisnis gagal adalah karena pengusaha kehabisan

uang tunai!” Ini sangat penting untuk Anda pahami dalam menjalankan bisnis.

Resesi ekonomi yang selalu saja hadir di dalam dunia bisnis, sesungguhnya telah

mengingatkan kita bahwa apa yang bisa terjadi dalam bisnis sering tidak terduga,

dan kemungkinan terjadinya adalah ketika Anda tidak menduganya sama sekali.

Hal seperti ini sudah pernah saya alami pada saat krisis moneter nasional yang

lebih dikenal dengan sebutan KrisMon di negeri ini pada tahun 1997 – 1998, yang

mengakibatkan kerugian besar senilai milyaran rupiah dalam lingkup bisnis saya.

Krisis terbaru yang juga sempat berpengaruh pada bisnis saya, meskipun

pengaruhnya kecil, yaitu pada tahun 2008.

Berdasarkan pengalaman merugi hingga milyaran rupiah, maka saya berpikir

bahwa cara untuk mengantisipasi dan mengelola risiko bisnis, bukan hanya

melihat laporan-laporan dalam hitungan minggu ini atau bulan ini, tetapi juga

mengantisipasi potensi kondisi buruk apapun yang akan terjadi, untuk satu, tiga

atau bahkan lima tahun dari sekarang.

Sebagai Barometer Resiko, maka saya harus membangunnya dalam rencana

bisnis sehari-hari, seperti penilaian arus kas triwulan, bulanan dan mingguan.

Sebagai Pengusaha, saya perlu selalu terhubung ke arus kas bisnis, sehingga jika

terjadi hal-hal yang penting dan mendesak untuk secepatnya diambil suatu

keputusan, maka saya bisa segera membuat perubahan.

Senantiasa memperhatikan secara lebih dekat dan menyeluruh pada bisnis, juga

penting untuk melihat kondisi perekonomian secara keseluruhan, termasuk dari

suku bunga, inflasi dan seberapa besar pengangguran, yang tentunya

berpengaruh terhadap nilai-nilai konsumen dan mata uang. Pengetahuan ini akan

membantu Anda membuat keputusan yang tepat tentang bagaimana bereaksi

terhadap perubahan dan pergeseran dalam strategi bisnis.

Page 2: Resiko Besar dalam Bisnis..!!

Berikut adalah Enam Risiko tambahan yang dapat mengancam perusahaan Anda

dan beberapa Resep singkat untuk mengatasinya. Saya sekedar berbagi

pengalaman saja, sama sekali bukan bermaksud menggurui Anda.

1. Salah Kaprah Tentang Pelayanan Pelanggan Anda

Pengusaha sering begitu terfokus pada pelayanan klien yang sudah ada atau

berusaha selalu memenuhi setiap pesanan pelanggan, sehingga berakibat mereka

tidak menyadari bahwa bisnisnya mulai melambat. Sebenarnya memang harus

begitulah sikap kepada para pelanggan, namun hendaknya juga melihat hal-hal

lainnya yang sekiranya bisa berpengaruh pada jalan bisnis. Jika pengusaha sampai

melupakan pengaruh dari sisi selain pelanggan, maka jika bisnisnya mulai

melambat, mereka lambat juga menyadarinya, sehingga akibatnya mereka gagal

menjaga nama baik “track record” bisnisnya.

Resep: Jika bisnis mulai melambat, segeralah bereaksi. Potong biaya yang tidak

sangat penting, sehingga Anda tidak menghabiskan lebih banyak dibandingkan

Kas masuk. Pergeseran strategi pemasaran dapat membantu, seperti

memperluas lini produk Anda atau menyesuaikan harga Anda. Dalam kondisi

perekonomian seperti ini, Anda tidak bisa hanya mengharapkan jalan keluar dari

masalah secara sekenanya saja.

2. Keliru Mengelola Kas atau Uang Tunai

CEO sering mendelegasikan analisis neraca kepada mereka, CFO atau akuntan

dari luar perusahaan. Tapi sebagai pengusaha, pemahaman arus kas perusahaan

Anda tetaplah sangat penting untuk melihat kesehatan finansial perusahaan

secara keseluruhan. Terlalu banyak CEO melepaskan tanggung jawabnya pada

arus kas, dan hanya mencari tahu jika ada masalah arus kas yang kacau.

Resep: Menetapkan target dan rentang untuk margin kotor dan bersih. Apakah

itu mingguan, bulanan atau kuartalan, dan secara berkala me-review keuangan

Anda untuk menentukan apakah margin Anda tetap berada di jalur yang benar.

Page 3: Resiko Besar dalam Bisnis..!!

3. Antisipasi Risiko dari Vendor atau Pemasok Anda.

Sama bahayanya seperti memiliki hanya segelintir pelanggan, demikian juga jika

Anda hanya memiliki sedikit vendor atau pemasok, karena mereka bisa

seenaknya memutuskan untuk menaikkan harga sehingga akan membunuh

keuntungan Anda. Jangan pernah membiarkan sumber resiko terbesar bisnis

Anda berasal dari vendor atau pemasok yang jumlahnya hanya satu atau dua

vendor atau pemasok, karena tingkat ketergantungan akan menempatkan bisnis

Anda pada kondisi sangat berisiko.

Resep: Carilah banyak vendor atau pemasok bisnis Anda. Bahkan jika Anda tidak

ingin menggunakan banyak vendor atau pemasok, setidaknya Anda sudah

mengidentifikasi sumber-sumber alternatif dan mengetahui persyaratan dan

harga dari banyak vemdor atau pemasok. Jika hanya ada satu vendor atau

pemasok untuk bisnis yang Anda lakukan, maka carilah perusahaan vendor atau

pemasok lainnya, yang Anda bisa bermitra dengannya untuk menawarkan

layanan pelengkap bagi klien Anda.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan IT yang menjual jasa manajemen desktop

untuk klien korporasi biasanya bekerja sama dengan penyedia perangkat lunak.

Perusahaan tersebut dapat mempertimbangkan menjual lebih banyak layanan,

seperti perlindungan virus, perlindungan browsing Web keamanan atau

manajemen bandwidth, untuk pelanggan yang sama. Dan, perangkat lunak yang

digunakan untuk menyediakan layanan-layanan lainnya bisa datang dari vendor

atau pemasok lainnya lagi.

4. Catatan Rekening Anda bisa saja Menipu

Apa yang lebih buruk daripada tidak mendapatkan penjualan? Jawabannya

adalah “Membuat penjualan dan tidak dibayar!” Hampir setiap bisnis memiliki

tagihan, dan mereka tidak dapat mengumpulkan uang masuk dari penjualan, atau

pelanggan Anda secara konsisten menunggak. Oleh karena itu, Anda perlu

memahami soal piutang bisnis Anda dan rekening Anda yang sebenarnya telah

nakal dan menipu Anda.

Resep: Monitor terus kesehatan finansial pelanggan Anda. Menelepon pelanggan

Anda segera setelah mengetahui bahwa pembayarannya terlambat. Mengatur

cara praktis untuk mengetahui pelanggan nakal, termasuk secara cermat

mengirimkan tagihan piutang Anda. Buat pedoman garis piutang yang meragukan

Page 4: Resiko Besar dalam Bisnis..!!

dalam buku besar umum Anda sehingga Anda dapat memahami dan cepat

memikirkan untuk bertindak, apa yang seharusnya Anda lakukan.

5. Risiko Kredit

Rasa sakit dari krisis kredit masih saja berlanjut. Bunga kredit usaha yang berkisar

12 – 13% per tahun tentunya masih cukup berat bagi dunia usaha dalam

menjalankan roda ekonominya, apalagi jika 100% bisnis Anda masih bergantung

padakreditusaha.

Resep: Pahamilah sebuah neraca murni. Jangan hanya karena Anda diberi kredit,

bahkan ada tambahan “cashback” bukan berarti Anda harus bangga apalagi

sampai lalai bahwa itu sebenarnya masuk di perhitungan Hutang Anda, yang pada

waktunya harus dibayar lunas. Lebih bijak jika Anda menyesuaikan kemampuan

kongkrit bisnis Anda terhadap besaran kredit yang harus Anda tanggung. Dan

kredit usaha harus 100% dipakai untuk mengembangkan usaha bisnis Anda.

6. Risiko Hukum

Menjadi yang digugat akibat data yang keliru, produk yang rusak atau kondisi

kerja yang berbahaya adalah kemungkinan yang nyata dari pelanggaran yang bisa

terjadi pada bisnis Anda.

Resep: Menetapkan standar operational procedure dan protokol untuk segala

sesuatu yang berkaitan dengan bisnis Anda adalah langkah antisipasi yang bisa

menjaga dan memperkecil terjadinya pelanggaran akibat kekeliruan manusia. Jika

memungkinkan dengan teknologi, maka menggunakan proses multilevel verifikasi

dengan perangkat lunak yang disesuaikan dengan kebutuhan, tentunya akan

lebih membuat bisnis Anda terhindar dari kekeliruan yang berakibat pada resiko

hukum yang berlaku.

Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Twitter: @Wuryanano

www.wuryanano.com

www.swastikaprima.ac.id