resensi film the hoax.docx

3
Judul Film : The HOAX (2007) Genre : Drama Sutradara : Lasse Hallstrom Skenario : William Wheeler Produksi : Miramax Pemain : Richard Gere, Alfred Molina, Marcia Gay Harden, Julie Delpy, Hope Davies. Durasi : 105 menit. Sinematografi : Oliver Stapleton. Editor : Andrew Mondshein Studio : Bob Yari Production, The Mark Gordon Company. Tanggal keluar : 15 oktober 2006. Sinopsis The Hoax adalah film yang diangkat dari kisah nyata. Kisah ini asalnya terjadi pada tahun 1970-an. Mengisahkan tentang kebohongan- kebohongan besar dari seorang novelis Amerika bernama Clifford Irving. Dalam film ini diceritakan tentang kisah terbongkarnya kepalsuan otobiografi dari miliuner AS bernama Howard Hughes yang ditulis Iving pada 1971. Irving menipu penerbit yang terkenal di AS bernama Mc Graw-Hill atas dasar keserakahannya. Dengan honor satu juta dollar, Irving menipu dengan mengaku sedang mengerjakan otobiografi dari juragan pesawat terbang hughes. Pada awalnya, Irving gelisah dan mengajak temannya bernama Richard Suskind untuk memikirkan cara bagaimana bisa kaya dengan cepat. Akhirnya setelah dia menganalisis dan meneliti, ia memutuskan untuk merekayasa otobiografi Howard Hughes. Akhirnya kebohongan Irving terbongkar ketika Hughes sendiri yang turun dan mengaku kalau

Upload: zahrul-fajri

Post on 01-Jan-2016

27 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

resensi film, serta tanggapan dari sudut etika bisnis

TRANSCRIPT

Page 1: resensi film The HOAX.docx

Judul Film : The HOAX (2007)

Genre : Drama

Sutradara : Lasse Hallstrom

Skenario : William Wheeler

Produksi : Miramax

Pemain : Richard Gere, Alfred Molina, Marcia Gay Harden, Julie Delpy, Hope Davies.

Durasi : 105 menit.

Sinematografi : Oliver Stapleton.

Editor : Andrew Mondshein

Studio : Bob Yari Production, The Mark Gordon Company.

Tanggal keluar : 15 oktober 2006.

Sinopsis

The Hoax adalah film yang diangkat dari kisah nyata. Kisah ini asalnya terjadi pada tahun 1970-an. Mengisahkan tentang kebohongan-kebohongan besar dari seorang novelis Amerika bernama Clifford Irving.

Dalam film ini diceritakan tentang kisah terbongkarnya kepalsuan otobiografi dari miliuner AS bernama Howard Hughes yang ditulis Iving pada 1971. Irving menipu penerbit yang terkenal di AS bernama Mc Graw-Hill atas dasar keserakahannya. Dengan honor satu juta dollar, Irving menipu dengan mengaku sedang mengerjakan otobiografi dari juragan pesawat terbang hughes.

Pada awalnya, Irving gelisah dan mengajak temannya bernama Richard Suskind untuk memikirkan cara bagaimana bisa kaya dengan cepat. Akhirnya setelah dia menganalisis dan meneliti, ia memutuskan untuk merekayasa otobiografi Howard Hughes. Akhirnya kebohongan Irving terbongkar ketika Hughes sendiri yang turun dan mengaku kalau Ia tidak mengetahui tentang adanya proyek pembuatan buku otobiografi itu.

Hughes tidak pernah diwawancara oleh irving. Irving hanya membuat berita yang mengada-ada. Semua dokumen dipalsukan agar bisa memperkuat kebohongannya itu. Kemudian perusahaan penerbitan McGraw-Hill tertipu dan memberikan keuntungan yang sangat besar untuk Irving.

Karena semua data tentang otobiografi tersebut tidak valid, maka para pakar mempertanyakan keaslian dari buku ini. Tapi sayangnya, Irving bertindak lebih agresif. Ia meyakinkan McGraw-Hill dengan hebat. Maka, McGraw-Hill membela Irving. Tetapi, pada akhirnya Irving pun tidak bisa membela diri lagi ketika Hughes keluar dari perasingannya dan turun langsung dengan menyatakan bahwa ia tidak pernah diwawancarai oleh Irving.

Page 2: resensi film The HOAX.docx

Dalam fil ini juga diceritakan kisah cinta Irving yang penuh kebohongan juga. Ia mencintai istrinya, berselingkuh dengan Nina Valland dan juga menjalin hubungan cinta dengan asistennya sendiri Hope Davies.

Akhirnya Irving tidak bisa berkutik lagi ketika ia digelandang ke dalam jeruji besi selama dua tahun. Kebohongan-kebohongan Irving semua terbongkar dan ia kini dikenal sebagai penipu, kriminal, dan pecundang.

Kaitan dengan etika bisnis

Bisnis yang dijalankan oleh Irving sangat menyalahi etika yang ada. Karena dalam bisnisnya ini, yaitu menulis otobiografi, ia mempalsukan data yang ada. Membuat kebohongan dari hidup seseorang dan menjualnya. Ia telah melanggar alam dan ranah moralitas, dimana istilah moralitas dimaksudkan untuk merujuk pada ‘penghakiman’ akan standar dan aturan tata laku moral yang ada.

Sikap Iving dalam bisnisnya menyalahi setiap aspek kegunaan etika. Dari kebohongannya itu menyalahi nilai-nilai manusiawi, yang mana dia menjual kebohongan. Kebohongan menciptakan luka yang mendalam bagi orang yang tertipu. Ia juga menyalahi norma-norma yang berlaku. Dan ia menghancurkan batas-batas persaingan bisnis dengan mencari jalan pintas yang tidak halal untuk mendapatkan uang.

Irving hanya berorientasi pada keuntungan semata. Ia hanya berfikir bagaimana mendapatkan banyak uang dengan cara yang mudah dan cepat. Memang bisnis perlu memikirkan keuntung, tapi dalam mendapatkan keuntungan itu haruslah dengan cara yang benar dan terpuji. Irving harus memikirkan keshahihan dari data otobiografi tersebut, karena pastilah buku itu akan dikonsumsi oleh orang banyak dan bukunya akan dijadikan referensi lagi. Tapi kini Irving merasakan akibat dari kebohongannya itu. Dihukum selama 2 tahun kurungan penjara, semoga ini bisa dijadikan contoh oleh perusahaan lain bahwa kebohongan dalam bisnis hanya membawa bencana dan kerugian bagi dirinya dan perusahaaannya.