research and development

7
Research and Development (R & D) Pengertian research and development (R&D) adalah sebuah strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki praktik (Sukmadinata, 2009). Penelitian Pengembangan juga didefinisikan sebagai suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada yang dapat dipertanggungjawabakan (Sujadi, 2003:164). Produk yang dihasilkan dapat berupa benda atau prangkat keras (hardware) dan dapat juga berupa perangkat lunak (software). Menurut Borg&Gall (1983) research based development adalah sebuah riset yang dilakukan untuk mengembangkan dan mengevaluasi produk untuk keperluan pendidikan. Tujuan dari riset ini adalah menghasilkan sebuah produk. Senada dengan pengertian-pengertian tersebut, Richey and Nelson (dalam Hadi, 2001:4) mendefinisikan penelitian pengembangan sebagai suatu pengkajian sistematis terhadap pendesainan, pengembangan dan evaluasi program, proses, dan produk pembelajaran yang harus memenuhi kriteria validitas, praktikalitas dan efektivitas. Akker dan Plomp (dalam Hadi, 2001:4) mendeskripsikan penelitian pengembangan berdasarkan dua tujuan, yaitu: 1) pengembangan untuk mendapatkan prototipe produk, 2) perumusan saran-saran metodologis untuk pendesainan dan evaluasi prototipe tersebut. Konsep Research and Development : mencakup 2 elemen pokok yaitu : riset : obyek/subyek dieksplorasi untuk mendapatkan existing model (EM), misalnya model penyiapan guru Matematika di Indonesia. model yang ada kemudian dianalisis kelemahan/masalah dan kelebihan yang ada. Pada langkah ini peneliti sebaiknya memasukkan hal baru atau inovasi (I).

Upload: seprinaandriani

Post on 23-Jul-2015

1.677 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Research and Development

Research and Development (R & D)

Pengertian

research and development (R&D) adalah sebuah strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki praktik (Sukmadinata, 2009). Penelitian Pengembangan juga didefinisikan sebagai suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada yang dapat dipertanggungjawabakan (Sujadi, 2003:164). Produk yang dihasilkan dapat berupa benda atau prangkat keras (hardware) dan dapat juga berupa perangkat lunak (software). Menurut Borg&Gall (1983) research based development adalah sebuah riset yang dilakukan untuk mengembangkan dan mengevaluasi produk untuk keperluan pendidikan. Tujuan dari riset ini adalah menghasilkan sebuah produk.

Senada dengan pengertian-pengertian tersebut, Richey and Nelson (dalam Hadi, 2001:4) mendefinisikan penelitian pengembangan sebagai suatu pengkajian sistematis terhadap pendesainan, pengembangan dan evaluasi program, proses, dan produk pembelajaran yang harus memenuhi kriteria validitas, praktikalitas dan efektivitas. Akker dan Plomp (dalam Hadi, 2001:4) mendeskripsikan penelitian pengembangan berdasarkan dua tujuan, yaitu: 1) pengembangan untuk mendapatkan prototipe produk, 2) perumusan saran-saran metodologis untuk pendesainan dan evaluasi prototipe tersebut.

Konsep Research and Development :mencakup 2 elemen pokok yaitu :

riset : obyek/subyek dieksplorasi untuk mendapatkan existing model (EM), misalnya model penyiapan guru Matematika di Indonesia.

model yang ada kemudian dianalisis  kelemahan/masalah dan kelebihan yang ada. Pada langkah ini peneliti sebaiknya memasukkan hal baru atau inovasi (I).

pengembangan : EM + I diuji di lapangan, dievaluasi untuk mendapatkan model yang lebih baik dan efektif, atau efisien dan lebih produktif.

Hakikat Model R&D research-based development. berorientasi pada produk (kalau Penelitian Tindakan Kelas orientasinya pada proses-

ed). ada hasil pengembangan. butir dua digunakan untuk peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan.

Ciri Utama dalam Research and Development ( R & D)

Page 2: Research and Development

Borg and Gall (1983) menjelaskan empat ciri utama dalam Research and

Development,yaitu:

1. Studying research findings pertinent to the product to be develop.

Artinya, melakukan studi atau penelitian awal untuk mencari temuan-temuan penelitian

terkait dengan rpoduk yang akan dikembangkan.

2. Developing the product base on this findings

Artinya, mengembangkan produk berdasarkan temuan penelitian tersebut.

3. Field testing it in the setting where it will be used eventually

Artinya, dilakukannya uji lapangan dalam seting atau situasi senyatanya di mana produk

tersebut nantinya digunakan

4. Revising it to correct the deficiencies found in the field-testing stage.

Artinya, melakukan revisi untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ditemukan

dalam tahap-tahap uji lapangan.

Dari empat ciri utama R&D tersebut, memberikan gambaran kepada kita bahwa ciri

utama R&D adalah adanya langkah-langkah penelitian awal tekait dengan produk yang akan

dikembangkan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut kemudian produk pendidikan dirancang

dan dikembangkan untuk kemudian diuji dan diperbaiki/direvisi.

Langkah- Langkah Melakukan Research and Development ( R&D)

Adapun langkah-langkah untuk melakukan R&D menurut Borg and Gall (1989), yaitu:

1. Research and Information colletion, Penelitian dan pengumpulan data. Pengukuran

kebutuhan, studi literatur, penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan-pertimbangan

dari segi nilai.

2. Planning atau perencanaan. Menyusun rencana penelitian, meliputi kemampuan-

kemampuan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, rumusan tujuan yang hendak

dicapai dengan penelitian tersebut, desain atau langkah-langkah penelitian, kemungkinan

pengujian dalam lingkup terbatas.

3. Develop Preliminary form of Product atau pengembangan draf produk awal.

Pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran dan instrumen evaluasi.

Page 3: Research and Development

4. Preliminary Field Testing atau melakukan uji coba lapangan awal. Dilakukan di 1

sampai 3 sekolah, menggunakan 6 sampai dengan12 subjek uji coba (guru). Selama uji

coba diadakan pengamatan, wawancara dan pengedaran angket. Pengumpulan data

dengan kuesioner dan observasi yang selanjutnya dianalisis.

5. Main Product Revision atau Revisi hasil uji coba. Memperbaiki atau menyempurnakan

hasil uji coba berdasarkan masukan dari hasil uji coba awal produk.

6. Main Field Testing atau uji lapangan untuk produk utama. Dilakukan di 5 sampai 15

sekolah dengan 30 sampai dengan100 subjek. Pengumpulan data efek sebelum dan

sesudah implementasi produk dengan menggunakan kelas khusus, yaitu data kuantitatif

penampilan subjek uji coba (guru) sebelum dan sesudah menggunakan model yang

dicobakan dikumpulkan. Hasil-hasil pengumpulan dat dievaluasi dan kalau mungkin

dibandingkan dengan kelompok pembanding.

7. Operational Product Revision atau revisi produk. Menyempurnakan produk hasil uji

lapangan berdasarkan masukan dan hasil uji lapangan utama.

8. Operational Field Testing atau melakukan uji coba lapangan skala luas. Dilakukan di 10

sampai 30 sekolah dnegan 40 sampai dengan 200 subjek. Pengujian dilakukan melalui

angket, wawancara, dan observasi dan hasilnya dianalisis.

9. Final Product Revision atau revisi produk final. Penyempurnaan didasarkan masukan

atau hasil uji coba lapangan dalam skala luas.

10. Disemination and Implementasi. Desiminasi dan implementasi, yaitu melaporkan produk

pada forum-forum profesional di dalam jurnal dan implementasi produk pada praktik

pendidikan. Penerbitan produk untuk didistribusikan secara komersial untuk

dimanfaatkan oleh publik. Melakukan monitoring terhadap pemanfaatan produk oleh

publik untuk memperoleh masukan dalam kerangka mengendalikan kualitas produk.

Berdasarkan langkah-langkah tersebut, dalam penelitian pengembangan menuntut

peneliti untuk dapat mengkombinasikan berbagai metode penelitian lain. Dapat dikatakan

bahwa dalam penelitian pengembangan using mixing method. Penelitian ini tentunya

menuntut peneliti untuk mampu memilih, menentukan dan mengkombinasikan berbagai

metode penelitian yang relevan. Pada saat penelitian awal, mungkin peneliti akan

menggunakan metode survei, studi kasus, kaji hasil penelitian orang lain, dan lain-lain. Pada

saat pengembangan dalam rangka uji coba, validasi, dan revisi produk peneliti membutuhkan

metode survei, eksperimen, dan lain-lain di samping evaluasi formatif seperti uji lapangan

Page 4: Research and Development

yang berulang-ulang atau jenis evaluasi lain seperti small group evaluation, expert review,

focus group discussion, dan lain-lain.

Diagram alur Research and Development ( R&D)

Gambar : Alur Research and Development ( R&D)

kelebihan Research and Development ( R&D):

1) Pendekatan R & D mampu menghasilkan suatu produk / model yang memiliki nilai

validasi tinggi, karena produk tersebut dihasilkan melalui serangkaian uji coba di

lapangan dan divalidasi oleh ahli.

2) Pendekatan R & D akan selalu mendorong proses inovasi produk/ model yang tiada

henti / memiliki nilai suistanibility yang cukup baik sehingga diharapkan akan

ditemukan produk-produk / model-model yang selalu actual sesuai dengan tuntutan

kekinian

3) Pendekatan R & D merupakan penghubung antara penelitian yang bersifat teoritis

dengan penelitian yang bersifat praktis

4) Metode penelitian yang ada dalam R & D cukup komprehensif , mulai dari metode

deskriptif, evaluatif, dan eksperimen.

Kelemahan Research and Development ( R&D) :

Produksi massal

Uji coba pemakaian

Revisi produk

Uji coba produk

Revisi desain

Validasi desain

Revisi produk

Desaian produk

Pengumpulan data

Potensi dan masalah

Page 5: Research and Development

1) Pada prinsipnya pendekatan R & D memerlukan waktu yang relatif panjang;

karena prosedur yang harus ditempuhpun relatif kompleks.

2) Pendekatan R & D dapat dikatakan sebagai penelitian “here and now” , Penelitian R

& D tidak mampu digeneralisasikan secara utuh, karena pada dasarnya penelitian

R & D pemodelannya pada sampel bukan pada populasi.