rerka rds

25
BAB I PENDAHULUAN Periode setelah lahir merupakan awal kehidupan yang tidak menyenangkan bagi bayi. Hal itu disebabkan oleh lingkungan kehidupan sebelumnya (intrauterus) dengan kehidupan sekarang (ekstrauterus) yang sangat berbeda. Bayi yang dilahirkan prematur ataupun bayi yang dilahirkan dengan penyulit/komplikasi, tentu proses adaptasi kehidupan tersebut menjadi lebih sulit untuk dilaluinya. Bahkan sering kali menjadi pemicu timbulnya komplikasi lain yang menyebabkan bayi tersebut tidak mampu melanjutkan kehidupan ke fase berikutnya (meninggal). Bayi seperti ini yang disebut dengan istilah bayi resiko tinggi. 1 Salah satu dari bayi resiko tinggi adalah bayi dengan sindroma gawat nafas atau Respiratory Distress Syndrome. RDS didapatkan sekitar 5 -10% pada bayi kurang bulan, 50% pada bayi dengan berat 500-1500 gram. Angka kejadian berhubungan dengan umur gestasi dan berat badan. RDS sering ditemukan pada bayi premature. Insidens berbanding terbalik dengan usia kehamilan dan berat badan. Artinya semakin muda usia kehamilan ibu semakin tinggi kejadian RDS pada bayi tersebut. 1

Upload: icha-mechz-byouph-anggaraii

Post on 03-Oct-2015

231 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

rds

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

Periode setelah lahir merupakan awal kehidupan yang tidak menyenangkan bagi bayi. Hal itu disebabkan oleh lingkungan kehidupan sebelumnya (intrauterus) dengan kehidupan sekarang (ekstrauterus) yang sangat berbeda. Bayi yang dilahirkan prematur ataupun bayi yang dilahirkan dengan penyulit/komplikasi, tentu proses adaptasi kehidupan tersebut menjadi lebih sulit untuk dilaluinya. Bahkan sering kali menjadi pemicu timbulnya komplikasi lain yang menyebabkan bayi tersebut tidak mampu melanjutkan kehidupan ke fase berikutnya (meninggal). Bayi seperti ini yang disebut dengan istilah bayi resiko tinggi.1Salah satu dari bayi resiko tinggi adalah bayi dengan sindroma gawat nafas atau Respiratory Distress Syndrome. RDS didapatkan sekitar 5 -10% pada bayi kurang bulan, 50% pada bayi dengan berat 500-1500 gram. Angka kejadian berhubungan dengan umur gestasi dan berat badan. RDS sering ditemukan pada bayi premature. Insidens berbanding terbalik dengan usia kehamilan dan berat badan. Artinya semakin muda usia kehamilan ibu semakin tinggi kejadian RDS pada bayi tersebut. Sebaliknya, semakin tua usia kehamilan semakin rendah kejadian RDS.2Bayi dengan berat lahir rendah juga salah satu bayi yang memiliki risiko tinggi. Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yaitu bayi baru lahir yang berat badannya 2500 gram atau lebih rendah tanpa memandang masa gestasi. Dalam definisi ini tidak termasuk bayi-bayi dengan berat badan kurang daripada 1000 gram. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 jam setelah lahir. Berdasarkan definisi dari WHO, bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum usia kehamilan (gestasi) 37 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir4.Persentase kejadian menurut usia kehamilan adalah 60-80% terjadi pada bayi yang lahir dengan usia kehamilan kurang dari 28 minggu; 15-30% pada bayi antara 32-36 minggu dan jarang sekali ditemukan pada bayi yang cukup bulan. Insiden pada bayi prematur kulit putih lebih tinggi dari pada kulit hitam dan lebih sering terjadi pada bayi laki-laki dari pada perempuan. Selain itu kenaikan frekuensi juga sering terjadi pada bayi yang lahir dari ibu yang menderita gangguan perfusi darah uterus selama kehamilan, misalnya ibu menderita penyakit diabetes, hipertensi, hipotensi, seksio serta perdarahan antepartum.Namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bayi resiko tinggi dapat hidup dengan baik tanpa mengalami cacat. Hal ini terjadi jika ia dirawat di ruang perawatan intensif neonatus, dengan tenaga perawat yang memiliki spesialisasi kealihan di bidang tersebut.

BAB IILAPORAN KASUS

0. IDENTIFIKASI Nama: By. YUmur : 1 hariJenis Kelamin:Laki-lakiKebangsaan : Indonesia Agama: Islam MRS Tanggal : 7 Februari 2015

0. ANAMNESIS Keluhan Utama Sesak

(alloanamnesis)Bayi lahir secara spontan dikamar bersalin pada tanggal 7 Februari 2015 pada pukul 13.15 WITA dengan letak belakang kepala. Bayi lahir tidak langsung menangis, ketuban berwarna hijau, sianosis (+) hilang dengan pemberian oksigen, sesak (+), merintih (+), caput subsadenum (+), anus/palatum ada. Sempat dilakukan resusitasi dan rangsang takti pada bayi. APGAR score 3/5/7.

Riwayat kehamilan Riwayat ibu demam (-) Riwayat ibu Hipertensi (-) Riwayat ibu diabetes melitus (-) Riwayat ibu anemia (-) Minum alkohol (-) Merokok (-)Riwayat Penyakit dalam Keluarga Riwayat penyakit anak sebelumnya yang sama dalam keluarga tidak ada (Pasien anak pertama)

Ny. DK 20 thnIbu Rumah TanggaPedigree Keluarga:Tn. R24 thn, Ny. E23 thn, BuruhIbu rumah tangga

osRiwayat Sosial Ekonomi Pasien adalah anak pertama dari Tn.R yang bekerja sebagai buruh, dan Ny.DK yang bekerja sebagai ibu rumah tangga. Secara ekonomi, keluarga pasien tergolong ekonomi menengah kebawah.

0. PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan Umum Keadaan Umum: Tampak sakit sedang, Aktifitas: hipoaktif Refleks hisap: lemah Refleks tangis: lemah Anemis (-), ikterik (-), dypneu (+), sianosis (-) Heart Rate: 128 x/menit Pernapasan : 80 x/menit Suhu badan : 36,80C Berat badan : 2700 gram Panjang badan : 50cm Lingkar kepala: 33,5 cm Lingkar dada: 32 cm Lingkar perut: 31 cm

Pemeriksaan Khusus Kepala : normocephal Rambut: hitam Ubun-ubun :frontanemia mayor dan minor belum menutup. Muka :tidak ada kelainan bentuk, muka oval. Mata:simetris, sklera tidak icterus, conjungtiva tidak anemis. Hidung : sekret (-), epistaksis (-) Mulut : Sianosis (-), bibir kering (-) Telinga: Simetris, bersih, tidak ada serumen.

Leher : Tidak ada pembesaran KGB Thoraks : Simetris , retraksi (+)Cor : BJ I/II normal, murmur (-), gallop (-)Pulmo : vesikular (+) normal, ronkhi (-), wheezing (-) Abdomen : Datar, lemas, hepar-lien tidak teraba, BU (+) N Ekstremitas : Akral hangat (+), sianosis (-), CRT < 3 detik Genitalia dan Anus : Anus (+) tidak ada atresia ani, tidak ada fistula. mekoneum (+) keluar.

Pemeriksaan Down Score SKOR012

FREKUENSI NAFAS< 60x/menit60 80 x/menit> 80 x/menit

SIANOSISTidak sianosisSianosis hilang dengan O2Sianosis menetap walaupun diberin O2

RETRAKSITidak ada retraksiRetraksi ringanRetraksi berat

AIR ENTRYUdara masuk baikPenurunan ringan udara masukTidak ada udara masuk

MERINTIHTidak merintih Dapat didengar dengan stetoskopJelas terdengar tanpa stetoskop

Total down score : 5 gawat napas

0. DIAGNOSA SEMENTARANeo : Aterm 34-36 mingguIbu : G1P0A0 Lahir: spontanBayi : RDS

0. DIAGNOSIS KERJA BCB/SMK+RDS

0. PENATALAKSANAAN Awal :1. Inj. Vit K 1 x 1 mg (Intramuskular)1. Gentamicyn 0.3% tetes mata1. IVFD Dex 5% 8 tetes per menit1. O2 0.5-2 Liter/menit1. Inj. Cefotaxim 2x100mg/IV1. Inj. Gentamicyn 2x8mg/.IV1. Inj. Dexametasone 3x0.8mg/IV1. Puasakan 1. Bersihkan pusat pagi dan sore

0. PROGNOSISQuo ad vitam : dubia ad bonam Quo ad fungsional : dubia ad bonam

0. FOLLOW UP(Tanggal 8 Februari 2015) perawatan hari keduaS : Bayi tidak panas, ada sesak, tidak sianosis, tidak merintih, tidak ikterus, tidak muntah`. BAB: biasa, BAK: lancar.O: suhu 37.1oC Pernapasan 70x/menit (ada retraksi intercostal dan subcostal)HR: 147x/mExtremitas: Akral hangat , CRT < 2A: BCB/SMK+RDS Penatalaksanaan IVFD Dextrose 5% 4 tetes per menit O2 0.5-2 Liter/menit Inj. Cefotaxim 2x100mg/IV Inj. Gentamicin 2x8mg/.IV Inj. Dexametasone 3x0.8mg/IV ASI/PASI 20CC/2 jam (sonde) Bersihkan pusat pagi dan sore Sinari bayi dengan matahari

(Tanggal 9 February 2015) perawatan hari ketigaS :Bayi tidak panas, ada sesak, tidak sianosis, tidak merintih, tidak ikterus, tidak muntah`. BAB: biasa, BAK: lancar.O: suhu 36.8oC Pernapasan 68x/menit (ada retraksi intercosta dan subcosta)HR: 145x/mExtremitas: Akral hangat, CRT < 2A: BCB/SMK+RDSPenatalaksanaan IVFD Dextrose 5% 4 tetes per menit O2 0.5-2 Liter/menit Inj. Cefotaxim 2x100mg/IV Inj. Gentamicin 2x8mg/.IV Inj. Dexametasone 3x0.4mg/IV ASI/PASI 30CC/2 jam (sonde) Bersihkan pusat pagi dan sore Sinari bayi dengan matahari

(Tanggal 21 September 2013) perawatan hari ke empatS :Bayi tidak panas, tidak ada sesak, tidak sianosis, tidak merintih, tidak ikterus, tidak muntah`. BAB: biasa, BAK: lancar.O: KU: AktifR. Hisap: (+)Anemis (-), ikterik (-), dypneu (-), sianosis (-)HR: 140x/mRR: 50 x/mnt Suhu: 36,8oCExtremitas: Akral hangat, CRT