representasi pergaulan bebas remaja dalam film …

39
REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM DILAN 1990 DI SMK DARUSSALAM, CIPUTAT Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: Puspa Sari NIM : (16311746) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA TAHUN AKADEMIK 2019-2020

Upload: others

Post on 20-Oct-2021

24 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM

FILM DILAN 1990 DI SMK DARUSSALAM, CIPUTAT

Skripsi Ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh: Puspa Sari

NIM : (16311746)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2019-2020

Page 2: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM

FILM DILAN 1990 DI SMK DARUSSALAM, CIPUTAT

Skripsi Ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh: Puspa Sari

NIM : (16311746)

Dosen Pembimbing :

Hasanah M. Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2019-2020

Page 3: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Representasi pergaulan Bebas Remaja Dalam

Film Dilan 1990 di SMK Darussalam, Ciputat” yang disusun oleh Puspa

Sari Nomor Induk Mahasiswa:16311746 telah diperiksa dan disetujui untuk

diujikan ke siding munaqosyah.

Jakarta 28 Juli 2020

Pembimbing

Hasanah, M.Pd

Page 4: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …
Page 5: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …
Page 6: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

iv

MOTTO

“Sabar bukan tentang kemampuan berapa lama sanggup menunggu.

Melainkan tentang perilaku dan usaha apa yang dilakukan saat menunggu.”

Contohnya, sabar menerima serbuan pertanyaan kapan sidang?

Dan kapan-kapan lainnya ...

Page 7: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

v

KATA PENGANTAR

بسم الله الرحن الرحيم

Segala puji dan syukur hanya milik Allah SWT yang memiliki alam

semesta beserta isinya, yang selalu memberi limpahan rahmat dan hidayah-

Nya. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah

Muhammad Saw yang telah membimbing umat manusia menuju jalan terang

berilmu pengetahuan, sehingga penulis mampu sampai dititik ini,

menyelesaikan skripsi dengan judul “Representasi Pergaulan Bebas

Remaja Dalam Film Dilan 1990 di SMK Darussalam, Ciputat”.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penyelesaian skripsi ini tidak

terlepas dari bantuan, bimbingan, arahan, dorongan, dan doa dari berbagai

pihak. Untuk itu, ungkapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-

tingginya penulis haturkan kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo, Lc. MA, selaku Rektor

Institut Ilmu Al-Quran Jakarta.

2. Dr. Esi Haerani, M. Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut

Ilmu Al-Quran Jakarta.

3. Reksiana, MA. Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Agama Islam Institut Ilmu Al-Quran Jakarta.

4. Hasanah M.Pd, selaku dosen pembimbing, terimakasih atas

waktu, kesabaran, dan ketelitian ibu telah membantu

penyempurnaan skripsi ini disela-sela kesibukan.

5. Seluruh dosen dan instruktur tahfiz yang telah mengajarkan

banyak ilmu pengetahuan dan sabar membimbing penulis dalam

menyelesaikan studi di Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Quran

Jakarta

Page 8: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

vi

6. Kepala dan Staf Perpustakaan Institut Ilmu Al-Quran Jakarta,

yang telah membantu memfasilitasi penulis dalam menyelesaikan

penelitian ini dengan ketersediaan buku-buku dan karya ilmiah

lannya.

7. Kepala Sekolah SMK Darussalam Ciputat, Ibu Hj. Marisi Nirmala

S., SE dan Guru Pendidikan Agama Islam SMK Darussalam, Bapak

Nurmansyah, S.Ag yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian

dan meluangkan waktunya kepada penulis dalam menlesaikan

penelitian.

8. Teristimewa kepada kedua orangtua, ayahanda Muhammad Amin

dan ibunda Murniati (alm) dengan ketulusan hati selalu

mencurahkan kasih sayang dan banyak berkorban untuk

kesuksesan ananda, sehingga dapat mempersembahkan karya

sederhana ini.

9. Seluruh keluarga besar khususnya kakak-kakak, Fitiani, Endang

Murti, Rinda Susanti, Riko Wahyudi Amri, dan Puspita Sari yang

selalu mewarnai setiap perjalanan penulis dari kecil hingga

sekarang.

10. Teman-teman kuliah yang senantiasa berjuang bersama dari awal

masuk hingga lulus bersama, khususnya teman-teman kelas

Tarbiyah C dan teman-teman Rumah Tahfiz Alif 1 sebagai

tempat saling belajar, berbagi dan tempat pulang yang nyaman

bagi penulis selama diperantauan.

11. Teman-teman organisasi BKKBM IIQ Jakarta, Dewan Eksekutif

Mahasiswa (DEMA) Institut Ilmu Al-Quran Jakarta, Forum

Ukhuwah Mahasiswa Sumatera (FUMAS) Jakarta, dan

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta Selatan yang

Page 9: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

vii

telah banyak membersamai dan memberikan pelajaran serta

pengalaman semasa duduk dibangku kuliah.

12. Terakhir kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan

satu persatu, terimakasih tanpa kalian penulis tidak bisa sampai

disini dan dengan kalian proses ini menjadi begitu lengkap.

Tidak ada gading yang tak retak, begitu juga adanya skripsi ini

yang jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, besar harapan penulis

kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun

guna adanya perbaikan dikemudian hari.

Jakarta, 28 Juli 2020

Penulis

Puspa Sari

Page 10: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

viii

Page 11: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. i

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... ii

PERNYATAAN PENULIS ......................................................................... iii

MOTTO ........................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ................................................................................... v

DAFTAR ISI................................................................................................. ix

ABSTRAK .................................................................................................. xiv

BAB I .............................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 6

C. Pembatasan Masalah ............................................................................ 7

D. Perumusan Masalah ............................................................................. 8

E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 8

F. Manfaat Penelitian ............................................................................... 8

G. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 9

H. Sistematika Penulisan ........................................................................ 13

BAB II ............................................................................................................ 2

KAJIAN TEORI ........................................................................................... 2

A. Pergaulan Bebas ................................................................................... 2

1. Definisi Pergaulan Bebas ................................................................. 2

2. Pacaran Sebagai Salah Satu Bentuk Pergaulan Bebas ................... 15

3. Pacaran Dalam Perspektif Islam .................................................... 17

5. Faktor Penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas ............................... 24

B. Remaja ............................................................................................... 26

Page 12: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

x

1. Definisi Remaja .............................................................................. 26

2. Tahap Perkembangan Remaja ........................................................ 29

3. Karakteristik Umum yang di Alami pada Masa Remaja ................ 30

C. Film Dilan .......................................................................................... 33

1. Definisi Film .................................................................................. 33

2. Karakteristik Film .......................................................................... 36

3. Fungsi Film .................................................................................... 38

4. Dampak Film .................................................................................. 41

D. Film Dilan 1990 ................................................................................. 44

1. Profil Film Dilan ............................................................................ 44

2. Pemeran Karakter Film Dilan 1990 ............................................... 47

3. Review Penonton Film Dilan .......................................................... 53

BAB III ......................................................................................................... 56

METODELOGI PENELITIAN ................................................................ 56

A. Pendekatan Penelitian ........................................................................ 56

B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 61

C. Subjek dan Objek Penelitian .............................................................. 62

D. Sumber Data Penelitian...................................................................... 63

E. Instrumen Penelitian .......................................................................... 64

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 67

G. Teknik Analisis Data.......................................................................... 70

H. Pemeriksaan Keabsahan Data ............................................................ 71

BAB IV ......................................................................................................... 72

HASIL PENELITIAN ................................................................................ 72

A. Gambaran Umum SMK Darussalam ................................................. 72

1. Identitas Sekolah ............................................................................ 72

2. Identitas Kepala Sekolah ................................................................ 74

3. Visi, Misi dan Tujuan SMK Darussalam ....................................... 74

Page 13: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

xi

4. Kurikulum ...................................................................................... 75

5. Program Keahlian ........................................................................... 75

6. Sarana dan Prasarana ...................................................................... 79

7. Struktur Organisasi ......................................................................... 81

B. Deskripsi Data .................................................................................... 88

C. Analisis Data .................................................................................... 108

BAB V ........................................................................................................ 120

PENUTUP .................................................................................................. 120

A. Kesimpulan ...................................................................................... 120

B. Saran ................................................................................................ 121

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 .............................................................................................................. 45

Gambar 2. 2 .............................................................................................................. 47

Gambar 2. 3 .............................................................................................................. 48

Gambar 2. 4 .............................................................................................................. 48

Gambar 2. 5 .............................................................................................................. 50

Gambar 2. 6 .............................................................................................................. 50

Gambar 2. 7 .............................................................................................................. 51

Gambar 2. 8 .............................................................................................................. 52

Gambar 2. 9 .............................................................................................................. 52

Gambar 2. 10 ............................................................................................................ 53

Gambar 2. 11 ............................................................................................................ 54

Gambar 4. 1 .............................................................................................................. 96

Gambar 4. 2 .............................................................................................................. 97

Gambar 4. 3 .............................................................................................................. 98

Gambar 4. 4 .............................................................................................................. 99

Gambar 4. 5 ............................................................................................................ 100

Gambar 4. 6 ............................................................................................................ 101

Gambar 4. 7 ............................................................................................................ 101

Gambar 4. 8 ............................................................................................................ 104

Gambar 4. 9 ............................................................................................................ 104

Page 15: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 ................................................................................................................ 46

Tabel 3.1 .................................................................................................................. 64

Tabel 4. 1 ................................................................................................................. 76

Tabel 4. 2 ................................................................................................................. 79

Tabel 4. 3 ................................................................................................................. 79

Tabel 4. 4 ................................................................................................................. 81

Tabel 4. 5 ................................................................................................................. 82

Tabel 4. 6 ................................................................................................................. 86

Tabel 4. 7 ................................................................................................................. 87

Page 16: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

xiv

ABSTRAK

Puspa Sari (16311746), Skripsi :“Representasi Pergaulan Bebas Remaja

Dalam Film Dilan 1990 di SMK Darussalam, Ciputat”. Program Studi

Pendididkan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Quran Jakarta

tahun 2020. Dilan: Dia Adalah Dilanku 1990 adalah sebuah film tentang

kisah cinta remaja dibangku SMA yang diadopsi dari novel karya Pidi Baiq

yang disutradarai oleh Fajar Bustomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui bagaimana pergaulan bebas direpresentasikan dalam film Dilan

1990, dengan fokus penelitiannya adalah perilaku pacaran yang

mendominasi dalam film tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif,

menggunakan analisis deskriptif teori Miles dan Huberman. Subjek

penelitiannya adalah film Dilan 1990 dan lima orang siswa SMK

Darussalam, dan objek penelitiannya adalah pacaran sebagai bentuk

pergaulan bebas remaja. Hasil penelitian dari “Representasi Pergaulan Bebas

Remaja Dalam Film Dilan 1990 di SMK Darussalam, Ciputat” menunjukkan

adanya adegan-adegan dalam film Dilan 1990 yang merepresentasikan

pacaran, yakni adegan romantisme, seperti: mengirim surat, menghabiskan

waktu bersama baik bertemu langsung maupun berkomunikasi melalui

telepon, berpelukan hingga ciuman, serta tokoh orangtua dalam film ini juga

menunjukkan respon positif dan mendukung anak-anaknya berpacaran, yang

mana hal ini berdampak banyak bagi penonton, khususnya para remaja

termasuk siswa-siswi SMK Darussalam.

Kata kunci : Representasi, Pergaulan Bebas, Remaja, Film Dilan 1990.

Page 17: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

xv

ABSTRACT

Puspa Sari (16311746), Skipsi : "Representation of Adolescent

Free Intercourse in the 1990 Dilan Film at SMK Darussalam, Ciputat".

Islamic Education Study Program, Tarbiyah Faculty, Jakarta Institute for

Quranic Studies in 2020. Dilan: Dia adalah Dilanku 1990 is a film about a

teenage love story in high school adopted from a novel by Pidi Baiq directed

by Fajar Bustomi. The purpose of this study was to determine how

promiscuity is represented in the Dilan 1990 film, with the focus of research

on dating behavior that dominates in the film. This research is a qualitative

research, using descriptive analysis of Miles and Huberman's theory. The

research subjects were Dilan 1990 film and five students of SMK

Darussalam, and the research object was dating as a form of promiscuity.

The results of the study of "Representation of Adolescent Free Intercourse in

the 1990 Dilan Film at SMK Darussalam, Ciputat" show that there are scenes

in the Dilan 1990 film that represent dating, namely romantic scenes, such

as: sending letters, spending time together either in person or communicating

by telephone. , hugging and kissing, and the character of the parents in this

film also shows a positive response and supports their children in dating,

which has a lot of impact on the audience, especially teenagers including

students of SMK Darussalam.

Keywords: Representation, promiscuity, Adolescent, Dilan 1990 film.

Page 18: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak

menuju dewasa. Saat ini dapat dikatakan, bahwa remaja merupakan

garda terdepan pengembangan pengetahuan dan penggerak

perubahan. Akan tetapi, disisi lain remaja mudah mengalami

degradasi moral. Peningkatan degradasi moral yang tinggi dapat

disebabkan maraknya pergaulan bebas remaja yang terjadi saat ini,

kurang sempurnanya proses sosialisasi, pengaruh tontonan, budaya

barat, kurangnya pengawasan dan perhatian orang tua terhadap anak

serta rendahnya tingkat pendidikan. Masa remaja merupakan masa

yang sangat penting untuk diperhatikan, masa yang sangat kritis, dan

sangat rentan, khususnya dalam hal pergaulan.

Jika manusia melewati masa remajanya dengan kegagalan,

kemungkinan ia akan menemukan kegagalan lagi pada masa

berikutnya. Sebaliknya, jika masa remaja diisi dengan kegiatan

produktif dan positif berarti ia telah menyiapkan diri memasuki

tahapan kehidupan selanjutnya yang lebih baik. Hal ini dikarenakan

pada masa remaja ini, terjadi proses pematangan baik itu pematangan

fisik, maupun psikologis.1 Pencarian jati diri yang kuat akan

eksistensinya dapat mendorong remaja untuk melakukan ekspresi diri

secara terang-terangan.

1 Amita Diananda, “Perkembangan Psikologi Remaja dan Permasalahannya”, dalam

Istighna Vol.1 No. 1 Januari 2018, hlm. 6

Page 19: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

2

Perkembangan komunikasi dan informasi pada abad ini tidak

terbatas oleh ruang dan waktu, membuat setiap individu dapat

mengakses dunia dengan leluasa. Menciptakan peralatan-peralatan

canggih bersamaan dengan timbulnya alat komunikasi yang mampu

memperbanyak pesan komunikasi dalam waktu singkat telah menjadi

tren di dalam masyarakat modern saat ini. Oleh karena itu, kemudian

muncullah media massa sebagai salah satu media dalam

berkomunikasi. Selain memiliki fungsi untuk membagikan informasi

kepada khalayak ramai, media massa juga berfungsi sebagai hiburan,

salah satunya contohnya adalah film.

Film berupa bentuk lain dalam menikmati sebuah karya. Film

dapat diadaptasi dari semua karya seni, seperti novel, cerpen, komik,

lagu, dan bahkan akhir-akhir ini film diangkat dari sebuah game.

Suatu hal yang membanggakan dari hasil kerja keras sineas-sineas

muda dan professional sehingga mampu melahirkan film-film terbaik

Indonesia. Film dapat diciptakan untuk menggambarkan sebuah

kenyataan hidup, atau bisa juga untuk membentuk sebuah realitas.

Film dapat disebut sebagai sarana penyampaian pesan yang sangat

efektif dan bersifat lebih mendalam, karena disampaikan dengan

media elektronik berupa audio visual.

Perfilman Indonesia banyak ditemukan bentuk transformasi

novel ke dalam film karena dapat mempresentasikan persoalan

kehidupan nyata yang mengandung nilai pendidikan dan moral

ataupun agama sehingga film diakui memiliki pengaruh yang kuat

kepada penonton. Film dianggap mampu mempengaruhi penonton

karena setiap film memiliki amanat yang tersurat dan tersirat yang

dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehaari-hari.

Page 20: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

3

Salah satu film yang digemari penonton, khususnya kalangan

remaja sekarang adalah Film Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990

(selanjutnya dalam penelitian ini akan disebut Dilan 1990), yang

disutradarai oleh Fajar Bustami. Film Dilan 1990 yang merupakan

adaptasi dari novel Dilan 1990 karya Pidi Baiq ini, masih menempati

posisi teratas sebagai film terlaris di 2018. Jumlah penonton lebih dari

6,3 juta menempatkannya pada posisi kedua film Indonesia terlaris

sepanjang masa setelah film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Bos1 Part

1 yang tayang 2016 mencapai 6,8 juta penonton. Selain itu, film Dilan

mampu meraih simpati Presiden Republik Indonesia karena ikut

menyaksikan pemutaran film Dilan 1990 di bioskop.2

Pemilihan film Dilan 1990 sebagai objek penelitian penulis,

dilatarbelakangi oleh kepopuleran filmnya dan isi ceritanya yang

menarik dan dianggap relevan dengan kondisi pergaulan remaja saat

ini. Hasil adopsi novel kedalam bentuk film dan diperankan oleh

tokoh-tokoh yang diidolakan para remaja saat ini, yaitu Iqbal

Dhiafikri Ramadhan sebagai Dilan dan Vanesha Prescilla sebagai

Milea, membuat film tersebut banyak diminati. Didalamnya

mengandung nilai-nilai positif dan negatif kehidupan, yang berkaitan

dengan persahabatan, percintaan, dan demokrasi yang

menggambarkan suatu kehidupan remaja yang mencari kesenangan,

menolak ketidaknyamanan, dan dorongan biologis.

Realita dari film Dilan 1990 terserbut banyak para penonton,

khususnya para pembaca remaja yang terbawa perasaan dan

dikhawatirkan akan terpengaruh dengan sosok Dilan yang

2 Pahlemi Faradela, “Dilan 1991 Dapat 2 Rekor Muri Untuk Jumlah Penonton Terbanyak”,

https://tirto.id/dilan-1991-dapat-2-rekor-muri-untuk-jumlah-penonton-terbanyak-dijv,

diakses pada 10 Januari 2020

Page 21: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

4

mencerminkan perilaku anak muda yang egois, melawan guru, suka

membalas dendam dan suka merayu perempuan salah satunya Milea.

Milea adalah siswi yang pindah dari jakarta karena ayahnya pindah

dinas ke Bandung. Dilan mempunyai geng motor yang suka membuat

rusuh atau onar kepada teman sebayanya. Fakta lain dibalik film

Dilan 1990 ini adalah seolah-olah menjadi kampanye pacaran dan

juga terdapat tokoh ibu dalam film ini memberikan kebebasan

berpacaran kepada anak-anaknya. yang dikhawatirkan anak muda

menjadi salah kiblat ke pergaulan bebas sedang para orang tua abai

terhadap itu.

Tantangan besar bagi bangsa kita, ketika para pendidik sudah

berusaha mencerdaskan kehidupan bangsa para orang tua sudah

mencari nafkah untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah

terbaik, para pendidik yang sukarela dibayar dengan upah yang

murah, menempuh medan yang sulit, namun harus mengahadapi

kenyataan bahwa anak mereka terkapar dengan media yang bisa

mempengaruhi cara berfikir mereka, dimana usia para remaja rentan

dan banyak usaha-usaha untuk terus mencoba hal-hal yang baru.

Padahal Islam telah mengatur etika dalam bergaul,

diantaranya; kewajiban menutup aurat bagi setiap muslim, tidak

meremehkan hak-hak teman dengan senantiasa izin setiap meminta

atau meminjam sesuatu, menghormati yang lebih tua dan menyayangi

yang muda, bersikap santun dan tidak sombong, tidak saling

membenci dan iri hati, mengisi waktu luang dengan hal-hal yang

bermanfaat serta menjauhi peruatan zina. Zina adalah melakukan

hubungan badan di luar pernikahan. Zina adalah perbuatan terlarang

dalam agama Islam, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran

surah Al-Isra’ ayat 32 :

Page 22: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

5

ىاٱتقربواااولا حشةاوساءاسبيلااۥإنهاالزن ا٣٢كناف

“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu

adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”. (Q.S.

Al-Isra’[17]:32)3

Allah SWT sangat melarang perbuatan zina. Jika banyak hal

dilarang atau dihukumi haram ketika melakukannya, maka melakukan hal-

hal yang dapat membawa ke perzinahan (mendekati zina) saja sudah

diharamkan. Karenanya Islam menerapkan hukum untuk

mengantisipasi terjadinya zina. Islam melarang ikhtilath (campur

baurnya antara pria dan wanita), khalwat (pria berduaan dengan

wanita yang bukan mahramnya), membuka aurat, dan pacaran. Islam

mengajarkan untuk senantiasa menjaga pandangan. Jalinan asmara

sepasang remaja dalam film Dilan yang sangat mendominasi

dikhawatirkan menjadi kiblat pergaulan remaja dewasa ini, padahal

jelas Islam telah melarang itu.

Berdasarkan fenomena yang terjadi dengan munculnya

berbagai kasus-kasus di kalangan remaja saat ini, terkait pergaulan

mereka yang kian bebas seperti maraknya perilaku pacaran hingga

berujung hamil diluar nikah4 dan tidak jarang didalam hubungan

berpacaran tersebut terdapat tindak kekerasan5. Baru-baru ini

terungkap satu kasus yang menghebohkan masyarakat lantaran

terdapat 37 pasang remaja SMP menyewa kamar hotel terjaring razia

3 Al-Qur’an dan Terjemahannya Al-Halim, (Surabaya: Halim Publishing dan Distributing,

2018), hlm. 285 4 Surya Sutono, Pacaran Kebablasan Melati Hamil 4 Bulan,

https://www.tribunnews.com/regional/2013/12/16/pacaran-kebablasan-melati-hamil-4-bulan Diakses 7 Agustus 2020. 5 Kekerasan Dalam Pacaran https://www.liputan6.com/tag/kekerasan-dalam-pacaran

Diakses 7 Agustus 2020.

Page 23: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

6

pemerintah kecamatan pasar kota Jambi bersama Tim gabungan TNI-

Polri. 37 remaja SMP ini diduga kuat melakukan pesta seks, karena

saat penggerabekan terdapat satu anak perempuan dengan 6 anak laki-

laki dalam satu kamar, ditemukan obat kuat, alat kontrasepsi

(kondom) bekas pakai.

tentunya penulis sebagai calon pendidik berharap, kepada

seluruh elemen yang terlibat dalam pembuatan film, khususnya yang

berkaitan dengan kehidupan remaja lebih memperhatikan bagaimana

dampaknya bagi mereka yang menonton film tersebut. Selain itu,

penulis berpendapat bahwa penanaman dan penerapan nilai-nilai

agama dalam kehidupan remaja dewasa ini sangatlah penting, baik di

lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat tinggalnya agar

tidak terjerumus dalam pergaulan bebas remaja yang dapat merusak

mereka.

Berangkat dari harapan penulis sebagai calon pendidik dan

sebagai orang tua nantinya serta melihat problematika yang banyak

terjadi dikalangan remaja sebagai dampak perkembangan teknologi,

seperti yang telah penulis paparkan di atas maka penulis tertarik untuk

mengangkat judul “Representasi Pergaulan Bebas Remaja Dalam

Film Dilan 1990 di SMK Darussalam, Ciputat”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis paparkan,

terdapat beberapa masalah yang menurut penulis relevan dengan judul

penelitian dan penting untuk dikaji. Masalah-masalah tersebut antara

lain:

1. Kisah percintaan remaja yang mendominasi dalam film Dilan

1990 seolah-olah menjadi kampanye pacaran, yang kemudian

Page 24: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

7

mengkhawatirkan para remaja menjadi berkiblat kearah pergaulan

bebas.

2. Sikap Dilan yang mencerminkan perilaku remaja yang egois,

emosianal, kurang sopan dan melawan guru, suka membalas

dendam, suka merayu perempuan, dan terlibat beberapa kasus

pengkeroyokan sebagai anggota geng motor terkenal di Bandung

pada masanya.

3. Ketidaksiapan remaja dalam menghadapi perkembangan

teknologi komunikasi dan informasi melalui film.

4. Kurangnya penanaman dan penerapan nilai-nilai keagamaan

orang tua terhadap anak.

5. Kurangnya pengawasan orang tua serta terlalu memberi

kebebasan terhadap anak.

C. Pembatasan Masalah

Mengacu kepada beberapa permasalahan yang telah di

identifikasi, terdapat masalah yang menurut penulis sangat penting

untuk dikaji. Namun, mengingat keterbatasan baik dalam referensi

maupun kompetensi penulis dalam bidang ilmu tertentu, maka

penelitian ini dibatasi pada masalah pacaran remaja yang dalam film

Dilan yang termasuk salah satu pergaulan bebas remaja yang marak

terjadi saat ini, yaitu seringnya menghabiskan waktu bersama dan

komunikasi via telepon yang berlebihan, saling merayu, berpelukan

dengan lawan jenis, hingga berciuman.

Dalam hal ini penulis mewawancarai lima orang remaja, yang

merupakan siswa/siswi kelas XII SMK Darussalam Ciputat. Masalah

tersebut layak untuk dikaji karena dinilai dapat membuka mata para

remaja saat ini agar bersikap bijak dan tidak mudah terkapar dengan

Page 25: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

8

media yang bisa mempengaruhi cara berfikir mereka, serta harus bisa

memproteksi diri dengan adanya kearifan lokal dan pendekatan

kultural yang sesuai dengan nilai agama dan bangsa.

D. Perumusan Masalah

Terkait dengan pembatasan masalah tersebut, rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pacaran dalam perspektif Islam?

2. Bagaimana representasi pacaran sebagai bentuk pergaulan bebas

dalam film Dilan 1990 pada siswa SMK Darussalam Ciputat?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui perspektif pacaran dalam Islam.

2. Untuk mengetahui representasi pacaran sebagai bentuk pergaulan

bebas dalam film Dilan 1990 pada siswa SMK Darussalam

Ciputat,.

F. Maanfaat Penelitian

Manfaat penelitian menunjukkan pentingnya penelitian yang

dilakukan, baik untuk mengembangkan ilmu maupun referensi penelitian

lebih lanjut. Dengan kata lain manfaat penelitian berisi uraian yang

menunjukkan bahwa masalah yang dipilih memang layak untuk diteliti.

Hasil penelitian ini diharapkan berguna baik secara teoritis maupun

praktis bagi penulis dan pembaca yakni :

1. Manfaat Teoritis

Menjelaskan dan mengingatkan kembali tentang pentingnya

penanaman dan penerapan pendidikan agama kepada terhadap anak

melalui media massa (film)

2. Manfaat Praktis

Page 26: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

9

Memberikan sumbangan ilmiah bagi kalangan akademisi yang

melakukan penelitian berikutnya, baik meneruskan atau membuat

riset baru.

G. Tinjauan Pustaka

Dalam memulai penelitian ini, penulis melakukan penelusuran

terhadap penelitian-penelitian yang sudah ada, penulis menemukan

karya hasil penelitian sebelumnya yang dianggap berkaitan dengan

penelitian ini, yaitu dengan topik mengenai perfilman ataupun

pergaulan bebas remaja yang selanjutnya dijadikan bahan telaah oleh

penulis. Adapun diantaranya adalah :

1. Lilies Marlynda (2015) Mahasiswi Fakultas Dakwah dan

Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta dengan skripsinya yang berjudul “Upaya Guru

Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi Prilaku Menyimpang

Berpacaran Bagi Siswa SMK Negeri 1 Depok Sleman

Yogyakarta”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan

upaya guru bimbingan konseling dalam mengatasi perilaku

menyimpang yaitu berpacaran bagi remaja SMK Negeri 1 Depok

Aleman Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah deskriptif

kualitatif, dengan menggunakan metode wawancara, observasi,

dan dokumentasi. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian

ini adalah guru bimbingan konseling dan dokumen-dokumen yang

dimiliki oleh guru-guru bimbingan konseling. Objek penelitian ini

adalah bentuk-bentuk perilaku menyimpang berpacaran serta

upaya dari guru bimbingan konseling mengatasi perilaku

menyimpang tersebut. Penelitian tersebut memiliki persamaan

Page 27: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

10

dengan penelitian penulis, yaitu dari segi jenis dan metode

penelitian yang digunakan serta membahas pacaran sebagai suatu

perilaku yang penyimpangan dalam pergaulan remaja.

Perbedaannya, dalam skripsi saudari Lilies Marlynda

mengupayakan penanganan penyimpangan ini yang dilakukan

oleh guru bimbingan dan konseling sedangkan pada penelitian

peneliti merepresentasikan pacaran remaja dengan menganalisis

film Dilan.

2. Elfira Rose Ardiansari (2014), Mahasiswi jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi,

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan

judul skripsi “Representasi Toleransi Dalam Film My Name Is

Khan (Analisis Semiotik Terhadap Tokoh Rizwan Khan”. Tujuan

penelitian ini adalah ingin memahami secara mendalam

representasi toleransi dalam film My Name Is Khan. Penelitian ini

menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis analisis isi

kritis. Subjek penelitiannya adalah film My Name Is Khan. Objek

penelitiannya adalah toleransi beragama yang terdapat dalam film

My Name Is Khan. Analisis data dalam penelitian ini adalah

analisis semiotik. Penelitian tersebut memiliki persamaan dengan

penelitian penulis, yaitu menelaah suatu film yang

merepresentasikan suatu topik yang menjadi objek penelitian dan

juga penggunaan jenis pendekatan yang sama, yaitu kualitatif.

Perbedaannya adalah dalam teknik analisis dan objek

penelitiannya. Peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif dan

objek penelitiannya adalah SMK Darussalam karena menentukan

objek berdasarkan aspek tempat, sedangkan dalam penelitian ini

Page 28: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

11

menggunakan teknik analisis semiotic dan objek penelitiannya

adalah toleransi dalam film My Name Is Khan.

3. Wahyu Risky Abdul Azis (2018) Mahasiswi Jurusan Sosiologi

Agama, Fakultas Dakwah dan Pemikiran Islam, Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan judul skripsi

Konstruksi Kanibalisme Sosial (Studi Prilaku Kenakalan Remaja

Dalam Film Serigala Terakhir). Tujuan penelitian ini adalah

untuk menemukan bagaimana konstruksi kanibalisme sosial

dalam kelompok remaja yang saling mempunyai hubungan erat,

selalu melakukan banyak hal bersama-sama, namun seringkali

terjadi konflik serta untuk mengetahui bagaimana nilai kebaikan

agama menjadi agresif diantara mereka. Penelitian ini

menggunakan metode penelitian kualitatif, lalu mengolah data

yang akan dicari dengan menggunakan teori Differential

Assosiation dari Edwin H Sutherland yang menjelaskan

bahwasanya pengaruh perilaku kelompok pada sikap seseorang itu

dengan cara berinteraksi melalui proses pembelajaran. Penelitian

ini memiliki persamaan dengan penelitian penulis, yaitu

mengupas sebuah film yang menggambarkan kehidupan remaja

saat ini, dengan terfokus pada topik yang sama yakni

penyimpangan dalam pergaulan serta menggunakan metode

kualitatif. Perbedaannya, dalam penelitian ini yang menjadi

objeknya adalah masalah sosial yang terjadi akibat dari kenakalan

remaja tersebut. Penelitian ini membahas segala macam perilaku

menyimpang remaja, sedangkan dalam penelitian penulis

merepresentasikan fenomena pergaulan bebas yang terjadi di

kalangan remaja SMA dengan gaya pacaran remaja saat ini.

Page 29: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

12

4. Miftah Khusni (2019) Mahasiswi Jurusan Komunikasi Penyiaran

Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam

Negeri Walisongo Semarang, dengan judul skripsi Representasi

Sabar Dalam Film Cinta Laki-Laki Biasa (Analisis Tokoh Rafli)”.

Tujuan penelitian ini adalah ingin memahami secara mendalam

representasi sabar dalam film Cinta Laki-Laki Biasa melalui tokoh

Rafli. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif,

subjek penelitiannya adalah film Cinta Laki-Laki Biasa. Objek

penelitiannya adalah scene-scene sabar dalam film Cinta Laki-

Laki Biasa melalui tokoh Rafli. Analisis dalam penelitian ini

menggunakan analisisi semiotic Roland Bartes. Penelitian ini

memiliki persamaan dengan penelitian penulis, yaitu menganalis

sebuah film, menggunakan metode penelitian dan subjek yang

serupa. Perbedaannya adalah objeknya dan teori analisis yang

digunakan.

5. Haryati (2019) Mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi,

Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri

Sultan Syarif Kasim, dengan judul skripsi Analisis Semiotika

Kekerasan Dalam Film Dilan 1990. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui bagaimana representasi kekerasan dalam film

Dilan 1990. Penelitian ini menggunakan metode penelitian

deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik

analisis yang digunakan adalah semiotika teori Roland Barthes

yang melihat sisi denotasi, konotasi, dan mitos. Penelitian ini

memiliki persamaan dengan penelitian penulis, yaitu mengupas

film Dilan 1990 yang merepresentasikan nilai negative bagi

penontonnya, menggunakan metode dan pendekatan penelitian

yang sama yakni deskriptif kualitatif. Perbedaannya, dalam

Page 30: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

13

penelitian ini yang menjadi fokus penelitiannya adalah tindak

kekerasan yang ada dalam film Dilan 1990, sedangkan dalam

penelitian penulis fokus penelitiannya adalah perilaku pacaran

remaja sebagai bentuk pergaulan bebas.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini merujuk pada buku Petunjuk

Teknis Proposal dan Penulisan Skripsi yang diterbitkan oleh Institut

Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta. Secara garis besar skripsi ini terdiri dari

lima bab yang masing-masing babnya berisi sub bab penjelasan,

sehingga menjadi kesatuan yang saling terkait antara satu dengan

lainnya.

Pada BAB 1 PENDAHULUAN, memuat latar belakang

masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, pembatasan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, dan

sistematika penulisan. BAB II KAJIAN TEORI, memuat

pembahasan mengenai pergaulan bebas, remaja, dan film. BAB III

METODELOGI PENELITIAN, memuat penggunaan jenis

penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek penelitian, sumber

data penelitian, teknik pengumpulan data, teknis analisis data dan

tahap-tahap melaksanakan penelitian. BAB IV HASIL

PENELITIAN, memuat deskripsi tempat penelitian, deskripsi dan

analisis data yang merupakan hasil penelitian. BAB V PENUTUP,

memuat kesimpulan dan saran.

Page 31: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

120

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian mengenai “Representasi Pergaulan

Bebas Remaja Dalam Film Dilan 1990 di SMK Darussalam

Ciputat” dengan menggunakan analisis deskriptif teori Miles dan

Huberman, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Islam tidak membenarkan perilaku pacaran. Pergaulan yang

dianjurkan dalam Islam adalah yang saling mengajak kebaikan

dan menjauhi kemunkaran, pergaulan dengan niat menjaga

kedamaian dan silaturrahmi dengan senantiasa menundukkan

pandangan, menjaga diri dan menutup aurat, serta pergaulan

bukan dengan niat zina. Sedangkan pacaran adalah suatu

bentuk pergaulan bebas yang didalamnya diikuti berbagai

macam adegan bertentangan dengan etika pergaulan dalam

Islam. Sebuah pengetahuan yang juga sudah dipahami baik oleh

siswa SMK Darussalam, namun dilapangan masih banyak

terjadi. Mulai dari pacaran via telepon dan sebatas bertemu

disekolah hingga seks bebas dalam bentuk perdagangan anak.

2. Dilan 1990 menjadi salah satu pemicu hal ini semakin marak

terjadi di SMK Darussalam, karena terdapat adegan yang

merepresentasikan pacaran remaja di bangku sekolah. Dalam

film Dilan 1990, pacaran di gambarkan dengan berbagai adegan

romantisme yang ternyata banyak ditiru remaja saat ini

termasuk remaja di SMK Darussalam, seperti: mengirim surat,

menghabiskan waktu bersama baik bertemu langsung maupun

Page 32: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

121

berkomunikasi melalui telepon, berpelukan hingga ciuman.

Selain itu, tokoh orangtua dalam film ini juga menunjukkan

respon positif dan mendukung anak-anaknya berpacaran yang

juga menjadi dambaan remaja di SMK Darussalam Ciputat.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa film Dilan 1990

merepresentasikan sisi indah dari pacaran remaja yang

merupakan salah satu bentuk dari pergaulan bebas yang

menimbulkan dampak kuat pada penontonnya, termasuk siswa-

siswi di SMK Darussalam Ciputat.

B. Saran

1. Bagi siswa, diharapkan mampu menumbuhkan motivasi belajar

mandiri dan memproteksi diri dengan ilmu, pengetahuan dan

amal yang bermanfaat agar terhindar dari dampak teknologi

yang terus berkembang.

2. Bagi guru, sebagai pendidik sebaiknya mampu menanamkan

perilaku baik disiplin menurut agama, maupun budaya agar

remaja memiliki pemahaman dan mindset membekas bahwa

pacaran sebagai bentuk pergaulan bebas dan lebih

memanfaatkan media yang berkembang sekarang demi

pembelajaran anak yang lebih kreatif dan menyenangkan.

3. Bagi sekolah, sebagai wadah pendidikan bagi anak diharapkan

sekolah mampu menumbuhkan sikap disiplin anak terutama

dalam pembentukan akhlak dan karakter.

4. Bagi orangtua, membantu guru dan pihak sekolah menerapkan

yang sudah ditanamkan kepada anak-anaknya, menciptakan dan

memperhatikan lingkungan pergaulan yang kondusif dan

Page 33: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

122

memberikan gambaran referensi mengenai film yang boleh atau

tidak yang mereka tonton.

5. Bagi penikmat film, hendaknya memiliki filter diri dan lebih

bijak dalam memilih tontonan berkualitas, karena saat ini

banyak jenis film yang ditayangkan, namun nilai-nilai dan

adegan yang didalamnya tidak sesuai dengan ajaran Islam

mapun budaya Indonesia.

6. Bagi para pembuat film, terus berkarya dan memajukan

perfilman Indonesia, terus berani mengangkat tema berbeda dan

membawa isu masyarakat ke dalam bentuk film yang suguhkan

secara jujur memaparkan realita yang terjadi dan sesuai dengan

nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.

Page 34: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

123

DAFTAR PUSTAKA

Agustiani Hendriati, Psikologi Perkembangan, (Bandung: PT. RefikA

Aditama, 2009)

Ali Mohammad dan Asrori Mohammad, Psikologi Remaja; Perkembangan

Peserta Didik, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2016)

Al-Qur’an dan Terjemahannya Al-Halim, (Surabaya: Halim Publishing dan

Distributing, 2018)

Andi AT Mappiare, Dasar-Dasar Metodelogi Riset Kualitatif Untuk Ilmu

Sosial dan Prosesi, (Malang: Jenggala, Pustaka Utama, 2009)

Arikunto Suharmi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

(Jakarta: Rineka Cipta, 2010)

Barnawi dan Darojat Jajat, Penelitian Fenomenologi Pendidikan,

(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2018)

Biagi Shirley, Media Impact Pengantar Media Massa (Jakarta: Salemba

Humanika, 2010)

Bungin Burhan, Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma dan Diskursus

Teknologi Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta: Kencana 2011)

Darmadi Hamid, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2011)

Devito Joseph A., Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan: Karisma

Publishing, 2011), Edisi ke-5

Hikmat Mahi M., Metodologi Penelitian Dalam Perspektif Imu Komunikasi

dan Sastra Edisi Pertama, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014)

Jahja Yudrik, Psikologi Perkembangan, (Jakarta: Kencana Prenadamedia

Group, 2013)

Kartono Kartini, Ilmu sosiologi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994)

Kementerian Agama RI, Pendidikan, Pengembangan Karekter, dan

Page 35: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

124

Pengembangan Sumber Daya Manusia (Jakarta: Lajnah

PentashihanMushaf Al-Quran, 2010)

Liliweri Alo, Komunikasi Serba Ada Serba Makna (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2011)

Marcel Danesi, Semiotika Media, (Yogyakarta: Jalasutra, 2010)

Miles dan Huberman, Analisis Data Kualitatif, (Jakarta: Universitas

Indonesia Press, 1992)

Moleong Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2012)

Muhtadi Asep Saeful, Komunikasi Dakwah, Teori, Pendekatan, dan

Aplikasi (Bandung: Simbiosa Rekamata Media,2012)

Mulyani Dewi, Buku Pintar Untuk Muslimah, (Bandung: Mizania, 2012)

Nasharuddin, Akhlak (Ciri Manusia Paripurna), (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2015)

Prastowo Andi, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan

Penelitian (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012)

Sarwono Sarlito W., Psikologi Remaja, (Jakarta : Rajawali Press, 2015)

Severin Werner J., James W. Tankard, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode,

dan Terapan dalam Media Massa, Edisi ke-5, (Jakarta: Prenada Media

Grup 2011).

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung:

Alfabeta,2013), cet ke-19

Sujarweni V. Wiratna, Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi,

(Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2015)

Sukmadinata Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2009)

Tanzeh Ahmad, Metodelogi Penelitian Praktis, (Yogyakarta:Teras, 2011)

Trianton Teguh, Film Sebagai Media Belajar (Yogyakarta: Graha Ilmu,

Page 36: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

125

2013)

Vera Nawiroh, Semiotika Dalam Riset Komunikasi (Bogor: Ghalia

Indonesia, 2014)

Yog Kunandar Alip, Memahami Propaganda, Metode, Praktik, dan

Analisis, (Yogyakarta: Kanisius, 2012)

Jurnal

Abdi Irawan dkk, “Gambaran Kenakalan Berlalu Lintas pada Remaja dan

Faktor-Faktor Penyebab”, (tt.p.: t.p., t.t.)

Amita Diananda, “Perkembangan Psikologi Remaja dan

Permasalahannya”, dalam Istighna Vol.1 No. 1 Januari 2018

Khamim Zarkasi Putro, “Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan

Remaja”, dalam Aplikasia:Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 2017, Vol.

17, No. 1

Muhamad Arif, “Etika Pergaulan Dalam Perspektif Al-Ghazaly (Study

Kitab Bidayat Al-Hidayah)”, dalam Islamuna: Jurnal Studi Islam, 2019,

Vol. 6 , No. 1

Tutin Marlia, “Determinan Praktik Seksual Pranikah Pranikah pada Remaja

di Indramayu Tahun 2015”, dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat,

Universitas Wiralodra, Desember 2015

Yanti Ritonga, Teori Agenda Setting dalam Ilmu Komunikasi, dalam

Jurnal: Simbiloka Elfi Vol. 4 No. 1, April 2018.

Page 37: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

126

Sumber Internet:

Awangmurcoyo Assuja’, “Pacaran Dalam Pandangan Islam”,

https://www.kompasiana.com/awangmurcoyo/54ff5a70a33311d54c50fe39/

pacaran-dalam-pandangan-islam, diakses 5 Juli 2020.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidian dan

Kebudayaan, “KBBI Online” https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/bebas

diakses 15 Mei 2020

BBC News Indeonesia, “Dilan 1990: Nostalgia, Kebangkitan Film

Nasional, Wawancara Pidi Baiq, dan Segala Kontroversinya”,

https://www.bbc.com/indonesia/majalah-47782647 diakses 27 Juni 2020

Ebta Setiawan, “KBBI Online”, https://kbbi.web.id/pacar diakses 27 Juni

2020

Muhammed Barqie Makki, Gaya Kepemimpinan Film Dila

http://eprints.umm.ac.id/35408/3/jiptummpp-gdl-barqiemuha-49657-3.pdf

di akses 20 Mei 2020.

Pahlemi Faradela, “Dilan 1991 Dapat 2 Rekor Muri Untuk Jumlah

Penonton Terbanyak”, https://tirto.id/dilan-1991-dapat-2-rekor-muri-untuk-

jumlah-penonton-terbanyak-dijv, diakses pada 10 Januari 2020

Portal Media Pengetahuan Online, “Pengertian Film, Sejarah, Fungsi,

Unsur Lengkap”,

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/10/pengertian-film-sejarah-

fungsi-jenis-jenis-unsur.html#Pengertian_Film_Menurut_Para_Ahli,

diakses 20 Mei 2020

Tim Redaksi Redaksi Dalam Islam, “15 Ayat Tentang Pergaulan Dalam

Islam”, https://dalamislam.com/landasan-agama/al-quran/ayat-tentang-

pergaulan-dalam-islam di akses \ 31 Mei 2020

Agniya Khoiri, “Pengamat Ungkap Rahasia Film Dilan 1990 Jadi Magnet

Penonton”, https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20180209162302-220-

Page 38: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

127

275096/pengamat-ungkap-rahasia-film-dilan-jadi-magnet-penonton diakses

27 Juni 2020

Budi Lenggono, “Artikel Pengaruh Pacaran Pada Remaja”,

https://www.kompasiana.com/budilenggono/57215cc1b49273f004449b53/

artikel-pengaruh-pacaran-pada-remaja?page=all di akses 27 Juni 2020

Net TV, “Viralnya Presiden Nonton Film Dilan 1990”

https://www.youtube.com/watch?v=Ec3hE2PRq4w Diakses pada 27 Juni

2020

Nurul Huda Miranti, Peluru-Peluru Nyasar di Media Massa,

https://binus.ac.id/malang/2017/10/peluru-peluru-nyasar-di-media-massa/

diakses 15 Agustus 2020. Putri Puspita Nilawati, “Lima Hal Menarik dari Film Dilan 1990”,

https://jabar.tribunnews.com/2018/01/18/lima-hal-menarik-dari-film-dilan-

1990-yang-bikin-penonton-baper-dan-gereget-saat-menontonnya. diakses

27 Juni 2020

Salviah Ika Padmasari, “Penayangan Film Dilan 1991 diwarnai Aksi

Penolakan Mahasiswa”, https://www.merdeka.com/peristiwa/penayangan-

film-dilan-di-makassar-diwarnai-aksi-penolakan-mahasiswa.html diakses

27 Juni 2020.

Tangga Komunikasi, “Review Film Dilan 1990 By Takom”,

https://www.youtube.com/watch?v=z7U4IJPT290&t=22s diakses 27 Juni

2020

Tim Dosen Teori Komunikasi: Din Wahyudin, dkk, Teori Komunikasi

Tahap Awal,

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PENDI

DIKAN/197611152001122-

RICHE_CYNTHIA_JOHAN/Teori_Komunikasi/TEORI-

TEORI_KOMUNIKASI_PADATAHAP_AWAL.pdf diakses 15 Agustus

2020.

Page 39: REPRESENTASI PERGAULAN BEBAS REMAJA DALAM FILM …

Biografi Penulis

Puspa Sari lahir di kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi

Riau, 25 Oktober 1997. Anak bungsu dari enam bersaudara. Lahir dari pasangan

Muhammad Amin dan Murniati (alm). Peneliti menyelasaikan pendidikan dasar

pada tahun 2010 di Sekolah Dasar Negeri 005 Kotabaru. Kemudian melanjutkan

pendidikan tingkat menengah pertama di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren

Nurul Wathan Pasar Kembang, dan selesai pada tahun 2013. Kemudian, peneliti

melanjutkan pendidikan ke Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-Fatah

Magetan, Jawa Timur selama 2 tahun, kemudian menyelesaikan pendidikan

menengah atas pada tahun 2016 di Madrasah Aliyah Al-Marzukiyah Bekasi, Jawa

Barat. Pada tahun yang sama, peneliti melanjutkan pendidikan di Institut Ilmu Al-

Quran Jakarta Fakultas Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam dalam

jenjang Strara Satu.

Selain itu peneliti juga pernah mengenyam pendidikan non-formal yaitu

pendidikan tahfizh di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Al-Fatah Magetan Jawa

Timur, di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran At-Tibyan Sukabumi Jawa Barat,

dan di Rumah Tahfizh Alif Ciputat, Tangerang Selatan.

Selama duduk dibangku kuliah, peneliti juga aktif dikegiatan organisasi

Internal maupun eksternal kampus. Peneliti pernah menjabat sebagai anggota

Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) Dewan Eksekutif Mahasiswa

(DEMA) IIQ Jakarta periode 2017/2018, sebagai Wakil Ketua Umum Forum

Ukhuwah Mahasiswa (Fumas) Jakarta pada periode yang sama, sebagai

Koordinator Kementerian Luar Negeri Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IIQ

Jakarta periode 2018/2019, dan juga sebagai Anggota Bidang Perkaderan

Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Jakarta Selatan periode 2019/2020.