renstra dpmd kabupaten paser 2017-2021 · pedoman penyusunan dan pendayagunaan profil desa dan...
TRANSCRIPT
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang–
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Undang–Undang
Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi
dan Pemerintah Daerah Kabupaten menempatkan unsur Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa sebagai salah satu urusan wajib yang diselenggarakan
oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
Beberapa ketentuan peraturan perundang–undangan tersebut
mengisyaratkan bahwa urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
menjadi urusan yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh setiap
tingkatan pemerintahan.
Pemberdayaan Masyarakat dan desa hakikatnya merupakan upaya
semua pihak secara sistematis untuk meningkatkan kemampuan dan
kemandirian masyarakat. Kemampuan dan kemandirian masyarakat
merupakan salah satu prasyarat mutlak yang diperlukan bagi keberlanjutan
Pembangunan.
Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Paser
sebagai Perangkat Daerah (PD) merupakan unsur pembantu Bupati Paser
dalam melaksanakan urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Paser
Nomor 14 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan Perangkat
Daerah .
Dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi,
DPMD Kabupaten Paser mencoba merumuskan berbagai program dan
kegiatan dalam sebuah Rencana Strategis (Renstra). Renstra Dinas
pemberdayaan Masyarakat dan Desa merupakan rancangan program kerja
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 2
jangka menengah (5 tahun) yang implementasinya secara konsisten akan
mewujudkan kinerja Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa secara
optimal. Renstra memuat Dinas pemberdayaan Masyarakat dan
Desa yang selanjutnya dijabarkan hingga menjadi program dan kegiatan.
Kegiatan pembangunan yang direncanakan oleh Perangkat Daerah disusun
dalam skala prioritas, agar kegiatan pembangunan dapat terlaksana secara
efektif dan efisien dengan berbagai kendala yang mungkin dihadapi
Penyusunan Renstra DPMD Kabupaten Paser Tahun 2016–2021
mengacu pada RPJMD Kabupaten Paser 2016–2021 yang merupakan
implementasi dari penjabaran pembangunan Bupati Paser. Sebagai sebuah
dokumen perencanaan, maka Renstra DPMD Kabupaten Paser Tahun 2016-
2021 memuat tujuan, kebijakan, sasaran, program dan kegiatan DPMD
Kabupaten Paser untuk lima tahun ke depan.
Fungsi Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa dalam
pembangunan, selain memiliki fungsi perencanaan internal Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa, juga untuk merealisasikan tugas
pembangunan kepala daerah yang tertuang dalam RPJMD. Jadi Renstra
Perangkat Daerah merupakan bagian tak terpisahkan dari Renstra
Perangkat Daerah lainnya, dan secara sinergi bertujuan untuk mensukseskan
pembangunan daerah.
1.2 Landasan Hukum
Beberapa landasan hukum sebagai dasar Dinas pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Paser dalam menyusun Renstra 2016-
2021 adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang–
Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah
Tingkat II di Kalimantan;
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 3
4. Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa;
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2015 tentang Perubahan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan
Pemerintah Kabupaten/Kota;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Pemerintahan Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2007 tentang Perubahan
Nama Kabupaten Pasir Menjadi Kabupaten Paser;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi
danTugas Pembantuan;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 159 Tahun 2004 tentang
Pedoman Organisasi Kelurahan;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 4
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2016 tentang
Penetapan dan Penegasan Batas Desa;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 01 Tahun 2017 tentang
Pembentukan, Penghapusan, Penggabungan Desa dan Perubahan
Status Desa menjadi Kelurahan;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Penyerahan Urusan Pemerintahan Kabupaten/Kota kepada Desa;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2016 tentang
Pedoman Administrasi Desa;
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentang
Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan;
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan
Minimal;
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007 tentang Kader
Pemberdayaan Masyarakat;
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007 tentang
Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Profil Desa dan Kelurahan;
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Perlombaan Desa dan Kelurahan; Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan
Barang Milik Daerah;
29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa/Kelurahan;
30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2007 tentang
Pedoman Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Departemen Dalam
Negeri dan Pemerintah Daerah;
31. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2007 tentang
Pedoman Administrasi Kelurahan;
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 5
32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2007 tentang
Pedoman Umum Tata Cara Pelaporan dan Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Pasar Desa;
34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun 2007 tentang
Pembangunan Kawasan Perdesaan Berbasis Masyarakat;
35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2007 tentang
Pedoman Pembentukan Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Pos
Pelayanan Terpadu;
36. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan
Minimal;
37. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2008 tentang
Cadangan Pangan Pemerintah Desa;
38. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2009 tentang
Pedoman Pelaksanaan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan
Sejahtera di Daerah;
39. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2010 tentang
Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengelolaan Teknologi Tepat Guna;
40. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010 tentang Badan
Usaha Milik Desa;
41. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
42. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2011 tentang
PedomanPenyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah;
43. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial di Pos Pelayanan Terpadu;
44. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Dalam Membantu
Mewujudkan dan Meningkatkan Tertib Administrasi Kependudukan;
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 6
45. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun
2011 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Hibah dan Sosial yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
46. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2011 tentang
Pedoman Fasilitasi Pengaduan di Lingkungan Kementerian Dalam
Negeri dan Pemerintah Daerah;
47. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah;
48. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Monografi Desa dan Kelurahan;
49. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2012 tentang
Pedoman Pengelolaan dan Pemberdayaan Pasar Tradisional;
50. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Peraturan di Desa;
51. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Kepala Desa;
52. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa;
53. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa;
54. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;
55. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 tentangPedoman Tata Tertib dan
Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa;
56. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pendampingan Desa;
57. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan
Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa,
58. Peraturan Menteri Desa No 44 Tahun 2016 Tentang kewenangan Desa
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 7
59. Peraturan Menteri No 110 Tahun 2016 tentang BPD
60. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2001 tentang
Perpustakaan Desa dan Kelurahan;
61. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 08 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Paser;
62. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 19 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan Kabupaten Paser;
63. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 10 Tahun 2008 tentang
Perangkat Desa;
64. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 11 Tahun 2009 tentang
Rukun Tetangga;
65. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 7 Tahun 2017 Tentang
rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
paser 2016-2021
66. Peraturan Bupati Paser Nomor 84 Tahun 20 Tahun 2016 tentang
Petunjuk pelaksanaan kegiatan bantuan keuangan untuk
pemerintahan desa tahun anggaran 2017
67. Peraturan Bupati Paser Nomor 85 Tahun 2016 tentang pengalokasian
dan pembagian alokasi dana desa tahun anggaran 2017
68. Peraturan Bupati nomor 86 tahun 2016 tentang tata cara pembagian
dan penetapan besaran dana desa setiap desa kabupaten paser tahun
anggaran 2017
69. Peraturan Bupati nomor 87 Tahun 2016 tentang tata cara
pengalokasian bagian dari hasil pajak dan retrebusi daerah kepada
desa di kabupaten paser tahun 2017
70. Peraturan Bupati nomor 42 Tahun 2016 tentang pengelolaan Keuangan
desa
71. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 14 Tahun 2016 tentang
pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
72. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 45 Tahun 2016 tentang
kedudukan, tugas, dan Funsi susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Daerah;
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 8
73. Peraturan Bupati Paser Nomor 60 tahun 2016 tentang Rincian Tugas
dan Fungsi Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Paser.
1.3 Maksud dan Tujuan
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) DPMD Kabupaten Paser
periode 2016-2021 dimaksudkan untuk menyiapkan dokumen
perencanaan pembangunan lima tahun ke depan dengan berdasarkan pada
kondisi, permasalahan, potensi, dan prioritas serta kebutuhan daerah bagi
pembangunan di Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Sedangkan
tujuan disusunnya Renstra Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Paser Tahun 2016-2021 ini adalah :
1. Memberikan arah yang menjadi acuan bagi Dinas pemberdayaan
Masyarakat dan Desa dalam mendukung pencapaian Kepala Daerah
terpilih;
2. Sebagai pedoman resmi bagi Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa
dalam rangka implementasi program dan kegiatan kurun waktu 5 (lima)
tahun ke depan yang akan dituangkan dalam Renja Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Dan Desa;
3. Memberikan dasar bagi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
dalam rangka melaksanakan evaluasi kinerja terhadap program dan
kegiatan yang telah dilaksanakan.
4. Untuk memantapkan sinkronisasi perencanaan pembangunan secara
menyeluruh dan terintegrasi dalam mendukung kebijakan
pembangunan daerah Kabupaten Paser.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Dinas pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Paser Tahun 2016-2021, adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 9
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DAN DESA
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi DPMD
2.2 Sumber Daya Manusia DPMD
2.3 Kinerja Pelayanan DPMD
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan DPMD
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah
3.3 Telaahan Renstra Kementerian dan Renstra Provinsi
Kalimantan Timur serta Renstra Kabupaten
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII PENUTUP
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 10
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DAN DESA KABUPATEN PASER
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi DPMD
Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Paser
selaku Lembaga Teknis Daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Paser No. 14 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan
Perangkat Daerah, peraturan Bupati Paser Nomor 45 Tahun 2016 tentang
kedudukan, Tugas, dan Fungsi Susunan organisasi dan tata kerja Dinas
Daerah, Serta Peraturan Bupati Paser nomor 60 Tahun 2016 tentang rincian
tugas dan fungsi Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas pemberdayaan Masyarakat dan
Desa, sesuai Peraturan Bupati Paser Nomor 60 Tahun 2016 tentang Uraian
Tugas dan Fungsi Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa, adalah
sebagai berikut :
RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PASER
(1) Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Paser
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah di Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Poin (1),Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Paser menyelenggarakan
fungsi:
a. Penyusunan Perencanaan program di bidang Pemberdayaan
Masyarakat Desa sesuai dengan rencana strategis Pemerintah
Daerah;
b. Penetapan kebijakaan di bidang pemberdayaan masyarakat Desa;
c. Pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang pemberdayaan
masyarakat Desa yang meliputi pemberdayaan masyarakat desa,
pengelolaan pendapatan, keuangan dan kekayaan desa sesuai
dengan norma, standar, kriteria dan prosedur yang ditetapkan
Pemerintah;
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER
NOMOR 22 TAHUN 2008
TANGGAL 6 AGUSTUS 2008
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 11
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya; dan
e. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan.
TUGAS DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PASER
Sekretariat dan Subbagian
Sekretariat
(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan perencanaan program,
kepegawaian, penatausahaan keuangan dan rumah tangga Dinas PMD
dan memberikan pelayanan administratif kepada satuan kerja di
lingkungan Dinas PMD Kabupaten Paser.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud poin (1), Sekretariat
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana program kegiatan pemberdayaan masyarakat
desa:
b. penyusunan anggaran berbasis kinerja dan penetapan indikator
kinerja untuk setiap program/kegiatan;
c. pelaksanaan pembantuan pengelolaan dan penatausahaan
keuangan pemberdayaan masyarakat desa;
d. Pengelolaan barang milik daerah pada Dinas PMD, yang meliputi
perencanaan kebutuhan, pengadaan, pemanfaatan dan
pendayagunaan;
e. Pelaksanaan pengendalian, evaluasi, pelaporan realisasi program
dan kegiatan dalam rangka akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah;
f. Pelaksanaan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan,
administrasi kepegawaian dan kediklatan;
g. Pelaksanaan urusan rumah tangga, komunikasi, informasi, dan
dokumentasi;
h. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan
fungsi Sekretariat.
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 12
Subbagian Perencanaan Program
(1) Subbagian Perencanaan Program mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan rencana program dan kegiatan Dinas PMD Kabupaten
Paser.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud poin (1), Subbagian
Perencanaan Program menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan rencana program dan kegiatan sesuai
dengan rencana strategis Pemerintah daerah
b. pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan anggaran (RKA) badan;
c. pelaksanaan penyusunan dan penetapan indikator kinerja untuk
setiap program dan kegiatan;
d. pelaksanaan penyusunan pelaksanaan program kegiatan,
mengevaluasi dan melaksanakan pelaporan realisasi program dan
kegiatan secara periodik (bulan, triwulanan,semester dan tahunan);
e. pelaksanaan penyusunan laporan pelaksanaan program dan
kegiatan dalam rangka laporan kinerja;
f. Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi sebagai bahan
dokumentasi dan publikasi; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi
Subbagian Perencanaan Program.
Subbagian Kepegawaian dan Umum
(1) Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melaksanakan
urusan rumah tangga, mengelola barang milik daerah dan administrasi
kepegawaian.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1),
Subbagian Kepegawaian dan Umum menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan perencanaan kebutuhan barang dan kebutuhan
pemeliharaan barang milik daerah pada Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa;
b. Pelaksanaan pengadaan, penerimaan, penyimpanan, penyaluran,
dan pemanfaatan, penatausahaan (pembukuan, inventarisasi dan
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 13
pelaporan) pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah di
lingkungan DPMD Kabupaten Paser;
c. Pelaksanaan analisis jabatan (ANJAB), pengusulan formasi jabatan
fungsional angka kredit dan jabatan fungsional umum, penerapan
kualifikasi jabatan, evaluasi pelaksanaan tugas jabatan struktural,
dan peningkatan kompetensi PNSD di lingkungan Kabupaten Paser;
d. Pelaksanaan penempatan dan pemindahan, kepangkatan,
penggajian, usulan pengangkatan dalam jabatan, pendidikan dan
pelatihan, dan pembinaan disiplin, serta peningkatan kesejahteraan
PNS di lingkungan Dinas PMD Kabupaten Paser;
e. Pelaksanaan penyusunan uraian tugas jabatan fungsional
umum/fasilitatif;
f. Pelaksanaan pemantauan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
satuan kerja di lingkungan Kabupaten Paser;
g. Pelaksanaan penerapan ketentuan tata naskah dinas, tata
kearsipan, pakaian dinas, jam kerja dan perjalanan dinas pegawai di
lingkungan Dinas PMD Kabupaten Paser; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi
Subbagian Kepegawaian dan Umum.
Subbagian Keuangan
(1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan
menatausahakan keuangan Kabupaten Paser.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud poin (1), Subbagian
Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan penyusunan anggaran belanja badan yang meliputi
belanja langsung dan tidak langsung, termasuk perubahannya;
b. Pelaksanaan penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA)
dan dokumen pelaksanaan perubahan anggaran (DPPA);
c. Pelaksanaan penyiapan dokumen surat perintah membayar (SPM);
d. Pelaksanaan penelitian kelengkapan surat perintah pembayaran
langsung (SPP-LS), surat perintah pembayaran uang persediaan
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 14
(SPP-UP), surat perintah pembayaran ganti uang (SPP-GU) dan
surat perintah pembayaran tambah uang (SPP –TU);
e. Pelaksanaan verifikasi surat pemintaan pembayaran (SPP);
f. Pelaksanaan pengujian tagihan dan melaksanakan pembayaran atas
persetujuan kepala badan selaku pengguna anggaran;
g. Pelaksanaan pemungutan pajak penghasilan;
h. Pelaksanaan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan badan;
dan
i. Pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi
Subbagian Keuangan.
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
(1) Bidang Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan
perumusan penetapan kebijakan daerah dan penyusunan perencanaan
program kegiatan, koordinasi, monitoring dan evaluasi
penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1)
Bidang Pemberdayaan Masyarakat menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan daerah dan
penyusunan perencanaan program kegiatan perencanaan
pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan, pengembangan
adat sosial budaya dan kerjasama desa sesuai dengan norma,
standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;
b. Pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program
kegiatan perencanaan pembangunan desa, pembinaan
kemasyarakatan, pengembangan adat sosial budaya dan kerjasama
desa sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang
ditetapkan pemerintah;
c. Penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat di bidang sesuai
dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
d. Pelaksanaan pembinaan, bimbingan, pelatihan dan pengawasan
penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat di bidang sesuai
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 15
dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan
pemberdayaan masyarakat; dan
f. Pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan
fungsi Bidang Pemberdayaan Masyarakat.
Seksi Perencanaan Pembangunan Desa
(1) Seksi Perencanaan Pembangunan Desa mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan bahan penetapan kebijakan daerah dan penyusunan
perencanaan program kegiatan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1), i
menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan
perencanaan pembangunan desa sesuai dengan rencana strategis
Pemerintah Daerah;
b. Pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan
penetapan kebijakan perencanaan pembangunan desa sesuai
dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
c. Pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
perencanaan pembangunan desa sesuai dengan norma, standar,
Prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;
d. Pelaksanaan pelatihan dan pembinaan kader pemberdayaan
masyarakat, pengembangan manajemen perencanaan
pembangunan partisipatif masyarakat,
e. Pelaksanaan fasilitasi tenaga pendamping profesional dalam
merencanakan pembangunan desa.
f. Pelaksanaan fasilitasi pelaksanaan pelaksanaan Musyawarah Desa
g. Pelaksanaan pembinaan penyusunan dokumen perencanaan desa
baik RPJM Desa maupun RKP Desa
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 16
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan perencanan pembangunan desa,; dan
i. Pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi.
Seksi Pembinaan Kemasyarakatan
(1) Seksi Pembinaan Kemasyarakatan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan bahan penetapan kebijakan daerah dan penyusunan
perencanaan program kegiatan, pengoordinasian, monitoring, evaluasi
dan pelaporan pelaksanaan pembinaan kemasyarakatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1),
menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan
pembinaan kemasyarakatan sesuai dengan rencana strategis
pemerintah daerah;
b. Pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan
penetapan kebijakan pembinaan kemasyarakatan sesuai dengan
norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. Pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
pembinaan kemasyarakatan sesuai dengan norma, standar,
prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan hak dan kewajiban
masyarakat desa;
e. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan lembaga kemasyarakatan
desa (LPM, PKK, Karang Taruna, Posyandu, RT/RW) ;
f. Pelaksanaan pengawasan dan supervisi penyelenggaraan kegiatan
pembinaan kemasyarakatan ;
g. Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi serta pelaporan
penyelenggaraan kegiatan pembinaan kemasyarakatan; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi seksi
pembinaan kemasyarakatan.
Seksi Pengembangan Sosial Budaya, Adat Istiadat dan Kerjasama
Desa
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 17
(1) Seksi Pengembangan Sosial Budaya, Adat Istiadat dan Kerjasama Antar
Desa mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penetapan
kebijakan daerah dan penyusunan perencanaan program kegiatan,
pengoordinasian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
Pengembangan Sosial Budaya, Adat Istiadat dan Kerjasama Desa.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1),
menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan
pengembangan sosial budaya, adat istiadat dan kerjasama desa
sesuai dengan rencana strategis pemerintah daerah;
b. Pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan
penetapan kebijakan pengembangan sosial budaya, adat istiadat
dan kerjasama desa sesuai dengan norma, standar, prosedur dan
kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. Pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
pengembangan sosial budaya, adat istiadat dan kerjasama desa
sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang
ditetapkan pemerintah;
d. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan nilai sosial budaya dan
adat istiadat masyarakat desa;
e. Pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan lembaga adat dan budaya
desa;
f. Pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan adat, potensi
sosial budaya masyarakat;
g. Pelaksanaan pengembangan budaya gotong royong dan kearifan
lokal lainnya;
h. Pelaksanaan fasilitasi kerjasama desa (kerjasama antar desa dan
kerjasama desa dengan pihak ketiga)
i. Pelaksanaan pengawasan dan supervisi penyelenggaraan kegiatan
pengembangan sosial budaya, adat istiadat dan kerjasama antar
desa ;
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 18
j. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan
penyelenggaraan kegiatan pengembangan sosial budaya, adat
istiadat dan kerjasama desa; dan
k. Pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi seksi
pengembangan sosial budaya, adat istiadat dan kerjasama desa.
Bidang Perekonomian Desa
(1) Bidang Perekonomian Desa mempunyai tugas melaksanakan
perumusan penetapan kebijakan daerah dan penyusunan perencanaan
program kegiatan, koordinasi, monitoring dan evaluasi
penyelenggaraan pemberdayaan perekonomian desa.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1),
Bidang i menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan daerah dan
penyusunan perencanaan program kegiatan pembinaan usaha
ekonomi, pengembangan teknologi tepat guna dan pengembangan
potensi desa sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria
yang ditetapkan Pemerintah;
b. Pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program
kegiatan pembinaan usaha ekonomi, pengembangan teknologi tepat
guna dan pengembangan potensi desa sesuai dengan norma,
standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;
c. Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pemberdayaan ekonomi
pedesaan;
d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan
pemberdayaan ekonomi pedesaan; dan
e. Pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevensi dengan tugas dan
fungsi Bidang.
Seksi Pembinaan Usaha Ekonomi
(1) Seksi Pembinaan Usaha Ekonomi mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan bahan penetapan kebijakan daerah dan penyusunan
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 19
perencanaan program kegiatan, pengoordinasian, monitoring, evaluasi
dan pelaporan pelaksanaan pembinaan Usaha Ekonomi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1),
menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan
pembinaan usaha ekonomi sesuai dengan rencana strategis
pemerintah daerah;
b. Pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan
penetapan kebijakan pembinaan usaha ekonomi sesuai dengan
norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;
c. Pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
pembinaan usaha ekonomi sesuai dengan norma, standar, prosedur
dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;
d. Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pengembangan lembaga
usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat,
e. Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pengembangan produksi
dan pemasaran hasil usaha masyarakat pedesaan;
f. Pelaksanaan pembinaan lembaga usaha ekonomi produktif
keluarga dan kelompok masyarakat pedesaan;
g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan
pengembangan lembaga usaha ekonomi keluarga dan kelompok
masyarakat;
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kelembagaan
ekonomi pedesaan; dan
i. Pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi
Pembinaan Usaha Ekonomi.
Seksi Pengembangan Teknologi Tepat Guna
(1) Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penetapan kebijakan
daerah dan penyusunan perencanaan program kegiatan, monitoring,
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan Teknologi Tepat
Guna (TTG).
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 20
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1),
menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan
pengembangan teknologi tepat guna sesuai dengan rencana
strategis pemerintah daerah;
b. Pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan
penetapan kebijakan pengembangan teknologi tepat guna sesuai
dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
pemerintah;
c. Pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
pengembangan teknologi tepat guna sesuai dengan norma, standar,
prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;
d. Pelaksanaan pembinaan dan pendayagunaan Pos Pelayanan
Teknologi (Posyantek) dan Warung Teknologi desa (Wartekdes)
e. Pelaksanaan pelatihan dan bimbingan teknis pengembangan
teknologi pedesaan
f. Pelaksanaan fasilitasi sosialisasi dan promosi TTG
g. Pelaksanaan fasilitasi pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG)
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
pengembangan TTG
i. Pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi
Pengembangan Teknologi Tepat Guna
Seksi Pengembangan Potensi Desa
(1) Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penetapan kebijakan
daerah dan penyusunan perencanaan program kegiatan, monitoring,
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan potensi desa.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1),
menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan
pengembangan potensi desa sesuai dengan rencana strategis
pemerintah daerah;
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 21
b. Pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan
penetapan kebijakan pengembangan potensi desa sesuai dengan
norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;
c. Pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
pengembangan potensi desa sesuai dengan norma, standar,
prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;
d. Pelaksanaan inventarisasi potensi desa, kebutuhan masyarakat
desa serta permasalahan-permasalahan kehidupan di desa
(kecukupan dan mutu pangan, aksesibiltas masyarakat terhadap
layanan dasar, kondisi lingkungan hidup dan sumber daya alam,
ketenagakerjaan, aksesibilitas partisipasi dan kesetaraan gender);
e. Pelaksanaan penyusunan rumusan potensi desa yang akan
dikembangkan berdasarkan kebutuhan, biaya dan manfaat dari
hasil pengembangan.
f. Pelaksanaan sosialisasi dan promosi potensi desa;
g. Penyelenggaraan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka
pengembangan potensi desa berbasis kearifan lokal;
h. Pelaksanaan fasilitasi konservasi dan rehabilitasi lingkungan, serta
pelaksanaan pemanfaatan lahan dan pesisir pedesaan serta hutan
desa;
i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
pengembangan teknologi tepat guna
j. Pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi
pengembangan potensi desa
Bidang Pemerintahan Desa
(1) Bidang Pemerintahan Desa mempunyai tugas melaksanakan perumusan
penetapan kebijakan daerah dan penyusunan perencanaan program
kegiatan, koordinasi, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan
Pemerintahan Desa.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1),
Bidang Pemerintahan Desa menyelenggarakan fungsi:
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 22
a. Pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan
program kegiatan teknis pembinaan aparatur, pengembangan desa
dan administrasi pemerintahan desa sesuai dengan rencana
strategis Pemerintah Daerah;
b. Pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program
kegiatan pembinaan aparatur, pengembangan desa dan
administrasi pemerintahan desa sesuai dengan norma, standar,
prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan Pemerintahan dan
administrasi Pemerintahan Desa, fasilitasi penyelenggaraan
penetapan batas desa, pembentukan, penghapusan, penggabungan,
dan/atau perubahan status desa menjadi kelurahan, serta
pengkoordinasian dan fasilitasi pengolahan data profil Desa;
d. Penyelenggaraan pembinaan aparatur desa dan administrasi
Pemerintahan Desa, penyelenggaraan penetapan batas desa,
pembentukan, penghapusan, penggabungan, dan/atau perubahan
status desa menjadi kelurahan, batas desa serta pelaksanaan
pengolahan data profil desa dan Data base penyelenggaraan
administrasi pemerintahan desa;
e. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
Pemerintahan dan administrasi pemerintahan desa, pembinaan,
pengawasan dan supervisi penyelenggaraan penetapan batas desa,
pembentukan, penghapusan, penggabungan, dan/atau perubahan
status desa menjadi kelurahan serta pembinaan, pengawasan,
supervisi dan fasilitasi pengembangan kapasitas Pemerintah Desa;
f. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan
penyelenggaraan Pemerintahan dan administrasi Pemerintahan
Desa, penyelenggaraan pembentukan, pemekaran, penggabungan
dan penghapusan Desa serta pengolahan data profil desa; dan
g. Pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevensi dengan tugas dan
fungsi Bidang Pemerintahan Desa.
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 23
Seksi Aparatur dan Administrasi Desa
(1) Seksi Aparatur mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan
penetapan kebijakan daerah dan penyusunan perencanaan program
kegiatan, pengkoordinasian, monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan di Seksi Aparatur dan Administrasi Desa
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1), Seksi
Aparatur dan Administrasi desa menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan aparatur
dan administrasi desa sesuai dengan rencana strategis Pemerintah
Daerah;
b. Pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan
penetapan kebijakan kegiatan aparatur dan administrasi desa
sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang
ditetapkan Pemerintah;
c. Pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
aparatur dan administrasi desa sesuai dengan norma, standar,
Prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. Penyelenggaraan bimbingan, konsultasi, pelatihan dan pendidikan
bagi Pemerintah Desa sesuai dengan norma, standar, prosudur dan
kriteria yang ditetapkan pemerintah;
e. Pelaksanaan fasilitasi pemilihan dan pemberhentian kepala desa,
perangkat desa,
f. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
administrasi pemerintahan desa
g. pelaksanaan pengaturan dan pembinaan disiplin aparatur desa
dalam hal pakaian dinas, jam kerja dan cuti aparatur desa
h. Pelaksanaan fasilitasi peningkatan kesejahteraan, pemberian
bantuan hukum aparatur desa
i. Pelaksanaan fasilitasi penyusunan Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa (LPPD), Laporan Keterangan Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa (LKPPD) dan Informasi Penyelenggaraan
aparatur dan administrasi Desa;
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 24
j. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
aparatur dan administrasi desa;
k. Pelaksanaan fasilitasi pengolahan data profil desa, data base
administrasi pemerintahan desa
l. pelaksanaan penyusunan pedoman teknis penyelenggaraan
administrasi pemerintahan desa
m. pelaksanaan bimbingan, supervise dan konsultasi penyelenggaraan
administrasi desa
n. pelaksanaan monitoring dan evaluasi aparatur dan administrasi
desa, dan
o. pelaksanaan tugas lain yan relevan dengan tugas dan fungsi seksi
Aparatur dan administrasi desa
Seksi Pengembangan Desa dan Organisasi Pemerintahan Desa
(1) Seksi pengembangan Desa mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
bahan penetapan kebijakan daerah dan penyusunan perencanaan
program kegiatan, pengoordinasian, monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan di Seksi Pembinaan Organisasi Desa.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1),
menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan
pembinaan organisasi desa sesuai dengan rencana strategis
Pemerintah Daerah;
b. Pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan
penetapan kebijakan pembinaan organisasi desa sesuai dengan
norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. Pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
pembinaan organisasi desa sesuai dengan norma, standar, prosedur
dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. Pelaksanaan fasilitasi dan penyelenggaraan penetapan batas desa,
pembentukan, penghapusan, penggabungan, dan/atau perubahan
status desa menjadi kelurahan;
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 25
e. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan supervisi
penyelenggaraan penetapan batas desa, pembentukan,
penghapusan, penggabungan, dan/atau perubahan status desa
menjadi kelurahan;
f. Pelaksanaan pembinaan organisasi pemerintahan desa (APDESI dan
ABPDESI)
g. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan
penyelenggaraan pembinaan organisasi dan tata kerja pemerintah
desa;
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan
penetapan batas desa, pembentukan, penghapusan, penggabungan,
dan/atau perubahan status desa menjadi kelurahan;
i. Pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi
pembinaan organisasi desa.
Seksi Administrasi Desa
(1) Seksi Administrasi Desa mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
bahan penetapan kebijakan daerah dan penyusunan perencanaan
program kegiatan, pengoordinasian, monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan di Seksi Administrasi Desa.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1), Seksi
Administrasi Desa menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan aparatur
sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. Pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan
penetapan kebijakan kegiatan Seksi Administrasi Desa sesuai
dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
c. Pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
Seksi Administrasi Desa sesuai dengan norma, standar, prosedur
dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. Pelaksanaan fasilitasi pengolahan data profil Desa, Data base
penyelenggaraan administrasi Pemerintahan Desa;
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 26
e. Pelaksanaan penyusunan pedoman teknis penyelenggaraan
administrasi pemerintahan Desa ;
f. Pelaksanaan bimbingan, supervisi dan konsultasi penyelenggaraan
administrasi pemerintahan Desa;
g. Pelaksanaan evaluasi dan pengawasan penyelenggaraan
Administrasi Pemerintahan Desa; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi
Administrasi Desa.
Bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Desa
(1) Bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Desa
mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian, Perumusan
Penetapan kebijakan dan perencanaan program kegiatan Pendapatan
dan Pengelolaan Keuangan serta Kekayaan Desa.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1),
Bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Desa
menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan
program kegiatan teknis pelaksanaan pengembangan pendapatan
dan pengelolaan keuangan serta kekayaan desa sesuai dengan
rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. Pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program
kegiatan pengembangan pendapatan, pengelolaan keuangan dan
kekayaan desa sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria
yang ditetapkan Pemerintah;
c. Pelaksanaan pengoordinasian dan fasilitasi pengembangan
pendapatan, pengelolaan keuangan dan kekayaan desa;
d. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan supervisi pengembangan
pendapatan, pengelolaan keuangan dan kekayaan desa;
e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pengembangan
pendapatan, pengelolaan keuangan dan kekayaan desa; dan
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 27
f. Pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevensi dengan tugas dan
fungsi Bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Desa
Seksi Pengembangan Pendapatan Desa
(1) Seksi Pengembangan Pendapatan Desa mempunyai tugas melaksanakan
urusan Pengembangan Pendapatan desa.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Poin (1) Seksi
Pengembangan Pendapatan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan
pengembangan pendapatan desa sesuai dengan rencana strategis
Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan
penetapan kebijakan pengembangan pendapatan desa sesuai
dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
pengembangan pendapatan desa sesuai dengan norma, standar,
prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;
d. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pengembangan pendapatan
desa;
e. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan supervisi pengembangan
pendapatan desa;
f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan
pengembangan pendapatan desa; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi
Pengembangan Pendapatan Desa.
Seksi Pengelolaan Keuangan dan kekayaan Desa
(1) Seksi Pengelolaan Keuangan Desa mempunyai tugas melaksanakan
urusan pengelolaan keuangan Desa.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Poin (1) Seksi
Pengelolaan Keuangan Desa menyelenggarakan fungsi:
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 28
a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan
pengelolaan keuangan desa sesuai dengan rencana strategis
Pemerintah Daerah;
b. Pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan
penetapan kebijakan pengelolaan keuangan desa sesuai dengan
norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. Pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
pendapatan dan keuangan Desa sesuai dengan norma, standar,
Prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pengelolaan keuangan dan
kekayaan Desa;
e. Pelaksanaan fasilitasi pengelolaan kekayaan desa yang meliputi
perencanaan, pengadaan, penggunaan, penatausahaan,
pengamanan dan pemindah tanganan kekayaan desa
f. Pelaksanaan fasilitasi pelaporan pengelolaan kekayaan desa yang
meliputi perencanaan, pengadaan, penggunaan, penatausahaan,
pengamanan dan pemindahtanganan kekayaan desa;
g. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan supervisi pengelolaan
kekayaan Desa;
h. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan supervise pengelolaan
keuangan desa;
i. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan pengelolaan
keuangan dan kekayaan Desa; dan
j. Pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi
Pengelolaan Keuangan Desa.
Selengkapnya struktur organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Paser Berdasarkan peraturan Daerah Nomor 14
Tahun 2016, Tentang pembentukan dan susunan Perangkat Daerah,
berdasarkan peraturan Bupati Paser Nomor 45 Tahun 2016 tentang
kedudukan, Tugas, dan Fungsi Susunan Organisasi dan Tata kerja Dinas
Daerah, Peraturan Bupati Paser Nomor 60 Tahun 2016 Tentang rincian
tugas dan Fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 29
Peningkatan pelayanan publik harus ditingkatkan melalui berbagai
pembenahan yang menyeluruh baik dari aspek kelembagaan, kepegawaian,
tatalaksana dan akuntabilitas. Diharapkan, hal ini dapat menghasilkan
pelayanan yang prima yaitu pelayanan yang efektif, efisien, transparan, dan
akuntabel.
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 30
mbar 1. Struktu
Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Paser
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI PASER
NOMOR : 14 TAHUN 2016
TANGGAL : 23 NOPEMBER 2016
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA (DPMD)KABUPATEN PASER
KEPALA DPMD
SEKRETARIS
Drs. Katsul Wijaya, M.Si
NIP.19661211 198609 1 002
KASUBBAG UMUM
NIP. 19720508 200003 1 007 NIP. 19730903 200604 1 012
Kurniawan, S.Sos
KABID PENDAPATAN,
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN
KEKAYAAN MILIK DESA
NIP. 19700122 199203 1 003
H. Jarkawi, S.Sos, M.Si
NIP. 19630129 198602 1 004
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
KABID PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESAKABID PEREKONOMIAN DESA KABID PEMERINTAHAN DESA
Dr. Muhammad Ali Hapsah, SS, MA
KASUBBAG PERENCANAAN
PROGRAMKASUBBAG KEUANGAN
KASI PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DESA
KASI PEMBINAAN USAHA EKONOMI
DAN PENGEMBANGAN POTENSI
DESA
KASI APARATUR DAN
ADMINISTRASI DESA
KASI PENGEMBANGAN
PENDAPATAN DESA
Ahmad Derawi, S.Sos
NIP. 19670219 200012 1 001
KASI PENGEMBANGAN SOSIAL
BUDAYA, ADAT ISTIADAT DAN
KERJASAMA ANTAR DESA
Arifuddin, B.Sc
NIP. 19621231 199103 1 086
M. Fauzan anshary, SH. M.Si
NIP. 19810820 200312 1 006
S. Elfianur Suryaningsih. SE
NIP. 19770922 201001 2 010
H. Zulkifli, S.Sos
Nip. 19600510 197911 1 003
Drs. H. Arpan Haris
NIP. 19631028 199203 1 009
Ali Nour Muhammad, SP. MM
Suhaimi, SE
NIP. 19640314 198910 1 001
Arief Budiman,ST
NIP. 197905 18 200312 1 006
Kusaeri, S.Pd.I
NIP. 19630209 199112 1 005
KASI PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI TEPAT GUNA
KASI PENGEMBANGAN DESA DAN
ORGANISASI PEMERINTAHAN
DESA
KASI PENGELOLAAN KEUANGAN
DAN KEKAYAAN DESA
Padlansyah
NIP. 19610123 198503 1 009
Hj. Juraidah, S.Sos
NIP. 19630505 198602 2 010
NIP. 19771206 199803 1 003
M. Ari Padriansyah, S.Sos
NIP. 19680325 198903 1 006
Ali Hamzah, SE
KASI PEMBINAAN
KEMASYARAKATAN DESA
BUPATI PASER,
Drs. H. YUSRIANSYAH SYARKAWI, M. SiUPTDU P T D
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 31
2.2 Sumber Daya Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Sumber daya organisasi Dinas pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kabupaten Paser merupakan suatu hal yang sangat strategis dan
komperhensif bagi setiap proses aktifitas organisasi sehingga dapat
mewujudkan kinerja sebagaimana yang diharapkan, sumber daya yang
ada dalam arti dalam hal kemampuan, kekuatan keberdayaan, peranan,
kewenangan dan tanggung jawab.
Dalam rangka pelaksanaan berbagai aktifitas untuk mencapai
tujuan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bupati Paser. Sumber
daya DPMD dalam uraian tugas dan fungsi meliputi 2 (dua) sumber daya
yaitu Sumber Daya Manusia dan Aset yang dikelola.
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia yang tersedia secara keseluruhan sampai
bulan Desember 2017 berjumlah 81 orang yang terdiri dari 39 orang PNS
42 orang PTT.
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai PNS Berdasarkan Golongan dan Tingkat Pendidikan Tahun 2017
Golongan Pendidikan
Gol I Gol II Gol III Gol IV Jumlah
SD - - - -
SLTP - - - -
SLTA - 8 2 - 10
D III - 2 - 2
S – 1 - 18 1 19
S – 2 - 5 3 8
Jumlah - 8 27 4 39
Sumber : Sub Bagian Kepegawaian dan Umum DPMD, 2017
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 32
Sedangkan jumlah pegawai berdasarkan eselon dan non eselon dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 2.2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Eselon dan Golongan Tahun 2017
S
u
m
b
e
Sumber : Bagian Kepegawaian dan Umum DPMD, 2017
2.2.2 Aset yang Dikelola
Keadaan sarana dan prasarana kerja dalam mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Paser saat ini antara lain tercermin dalam aset yang dimiliki
berupa sebagai berikut :
Tabel 2.3.
Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2017
No Jenis Jumlah Keterangan
1. Mobil Operasional 6 unit 5 baik, 1 rusak
2. Motor 15 unit 5 baik, 10 rusak
3. Lemari kayu 16 buah 10 baik, 6 kurang baik
4. Kulkas 2 buah Kurang baik
5. Mesin ketik manual 14 buah 5 baik, 9 kurang baik
6. Laptop 5 buah Kondisi baik
7. Note Book 19 buah Kondisi baik
8. Meja komputer 8 buah 2 baik, 6 kurang baik
9. PC unit 22 unit 15 baik, 7 kurang baik
10. AC 8 unit Kondisi baik
11. Kursi putar/kursi biasa 17/8 bh Kondisi baik
12. Meja /kursi kerja eselon 8/9 buah Kondisi baik
13. Meja /kursi kerja pegawai 7/10 buah Kondisi baik
Tingkatan Eselon Jumlah Tingkatan Golongan Jumlah
Eselon II B 1 Golongan IV 4
Eselon III A 1 Golongan III 27
Eselon III B 4 Golongan II 8
Eselon IV A 12 Golongan I 0
Non Eselon 21 PTT/Non PNS 42
Jumlah 39 Jumlah 81
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 33
14. Printer 9 buah Sebagian ada yg rusak
15. UPS 6 buah 3 buah baik, 3 rusak
16. Pesawat telephone 2 buah Kondisi baik
17. Faximile 1 buah Kondisi baik
Sumber : Bagian Kepegawaian dan Umum, 2017
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Mengacu kepada uraian tugas pokok, fungsi dan struktur
organisasi di atas, pelaksanaan kapasitas pelayanan Dinas pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Paser dapat dikategorikan pada
pengembangan sarana prasarana, pengembangan institusi dalam rangka
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Dalam upaya untuk memberdayakan keberadaan lembaga–
lembaga yang ada di masyarakat guna mendukung pembangunan di desa,
kegiatan yang dilakukan berupa mengidentifikasi keberadaan lembaga
tersebut yang selanjutnya dilakukan pembinaan berbasis partisipatif
sesuai dengan fungsi dan peruntukannya.
Tabel 2.4 Perkembangan Kelembagaan Kemasyarakatan Desa, 2016
NO INDIKATOR Jumlah Aktif Persentase
(%) 1 Jumlah Kelompok PKK Aktif (Kec) 10 10 100
2 Jumlah Posyandu (Unit) 300 243 81
3 Jumlah Desa Siaga (Desa) 91 65 71.43
4 Jumlah LPM (Desa) 139 139 100
5 Jumlah Rukun Tetangga 1.062 1.062 100
6 Jumlah Poskesdes 29 29 100
Sumber : DPMPD Kabupaten Paser, 2016
Selanjutnya dalam rangka memfasilitasi pemberdayaan usaha
ekonomi masyarakat, telah dikembangkan dan dilaksanakan kegiatan
berupa penguatan kelembagaan BUMDesa dan Revitalisasi Pasar Desa.
BUM Desa adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang
berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 34
pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan
masyarakat Desa.
Tabel 2.5 Perkembangan BUM Desa berdasarkan 2015
No Uraian Jumlah
1 BUM Desa Aktif 50
2 BUM Desa Tidak Aktif 70
Jumlah 120
Sumber : DPMD Kabupaten Paser, 2016
Dari aspek infrastruktur perekonomian, dalam rangka
meningkatkan pendapatan masyarakat dan desa, perlu sarana
perekonomian melalui pasar desa sebagai pusat interaksi sosial
masyarakat perdesaan.
Pasar Desa adalah pasar tradisional yang berkedudukan di desa dan
dikelola serta dikembangkan oleh pemerintah desa dan masyarakat desa.
Adapun Perkembangan Pasar Desa berdasarkan kecamatan di Kabupaten
Paser adalah sebagai berikut:
Tabel 2.6 Perkembangan Pasar Desa berdasarkan Kecamatan, 2016
No Kecamatan Jumlah Pasar
Desa
Keaktifan Kondisi
Bangunan
Aktif Tidak Aktif Baik Rusak
1 Batu Sopang 2 2 0 2 0
2 Muara Samu 6 6 0 6 0
3 Batu Engau 9 9 0 9 0
4 Tanjung Harapan 6 6 0 6 0
5 Pasir Belengkong 13 13 0 12 1
6 Tanah Grogot 8 7 1 7 1
7 Kuaro 12 11 1 11 1
8 Long Ikis 14 14 0 13 1
9 Muara Komam 3 3 0 3 0
10 Long Kali 9 9 0 7 2
JUMLAH 82 80 2 76 6
Sumber : DPMD Kabupaten Paser, 2016
Selain aspek kelembagaan (BUMDes dan Pasar Desa),
keberhasilan pembangunan perekonomian pedesaan juga ditunjang oleh
pemanfaatan sumber daya desa berbasis teknologi pedesaan yakni
Teknologi Tepat Guna (TTG).
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 35
Teknologi tepat guna adalah teknologi yang dirancang bagi suatu
masyarakat tertentu agar dapat disesuaikan dengan aspek-aspek
lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat
yang bersangkutan. Dari tujuan yang dikehendaki, teknologi tepat guna
haruslah menerapkan metode yang hemat sumber daya, mudah dirawat,
dan berdampak polutif minimalis dibandingkan dengan teknologi arus
utama, yang pada umumnya beremisi banyak limbah dan mencemari
lingkungan.
Grafik 2.1 Perkembangan Jumlah Inovasi Teknologi Tepat Guna di Kabupaten Paser Tahun 2012-2015
Sumber : DPMPD Kab. Paser 2016
Pembangunan di sektor ini difokuskan pada tercapainya sasaran
meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam pengembangan dan
pemanfaatan teknologi tepat guna dan meratanya sarana prasarana
perdesaan serta efektivitas pelayanannya melalui pendayagunaan
Posyantek di setiap kecamatan.
Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna yang selanjutnya disebut Posyantek
merupakan lembaga kemasyarakatan di kecamatan yang memberikan
pelayanan teknis, informasi dan orientasi berbagai jenis Teknologi
Tepat Guna (TTG). Maksud pembentukan Posyantek adalah untuk
mempercepat pemanfaaatan TTG oleh masyarakat. Sedangkan tujuan dari
pembentukan Posyantek yakni :
10
10
15
15
2012 2013 2014 2015
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 36
1. Menjembatani masyarakat pemanfaat/pengguna TTG dengan sumber
TTG
2. Memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh
pelayanan teknis, pelayanan informasi dan promosi berbagai jenis TTG
3. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi antar pemangku
kepentingan dalam rangka pemanfaatan TTG
Pendirian Posyantek di Kabupaten Paser dimulai pada tahun 2010
sebanyak 1 (satu) dan berkembang menjadi 10 hingga tahun 2015.
Grafik 2.2 Perkembangan Posyantek Aktif Tahun 2010-2015
Sumber : DPMD Kab. Paser 2016
a. Pemerintahan Desa.
Berpedoman Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa yang memberikan pengakuan dan kepastian hukum bagi
keberadaan desa antara lain pengakuan terhadap keberagaman,
kewenangan desa, konsolidasi keuangan dan aset, perencanaan yang
terintegrasi serta demokratisasi di desa. UU Desa juga mengatur
tentang dana dari pemerintah pusat melalui APBN sebesar 10% dari
dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.
Meskipun desa memiliki otonomi dalam mengatur
pembangunan untuk mensejahterakan rakyatnya namun dalam
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Posyantek Aktif 1 10 10 10 10 10
0
2
4
6
8
10
12
Po
sya
nte
k (
Un
it)
Perkembangan Posyantek Aktif 2010-2015
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 37
pelaksanaannya harus diawasi agar tidak terjadi penyimpangan dan
penyalahgunaan wewenang. Dibutuhkan penguatan kapasitas agar
unsur pemerintahan desa dan lembaga desa lainnya agar mampu
mengelola dana desa dengan baik agar pelaksanaan pembangunan bisa
benar-benar efektif dan tepat sasaran serta dilakukan secara
transparan dan akuntabel.
Adapun gambaran perkembangan pemerintahan desa tahun
2014 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.7
Gambaran Perkembangan Pemerintahan Desa , 2014
No Uraian Jumlah
1 Jumlah Desa yang telah memiliki kode desa 139
2 Desa yang telah menyusun profil desa (Desa) 117
3 Desa yang memiliki dokumen perencanaan (%) 100
4 Desa yang menyusun APBDes tepat waktu (%) 100
5 Rata-Rata realisasi APBDes (%) 96.33
6 Desa yang menyusun Laporan Pertanggungjawaban APBDes (%)
100
Sumber : DPMD Kabupaten Paser, 2015
Pemberian Alokasi Dana Desa merupakan wujud dari
pemenuhan hak desa untuk menyelenggarakan otonominya agar
tumbuh dan berkembang mengikuti pertumbuhan dari desa itu sendiri
berdasarkan keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi,
pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan peran Pemerintah Desa
dalam memberikan pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat serta memacu percepatan pembangunan dan pertumbuhan
wilayah-wilayah strategis.
Alokasi Dana Desa ini ditujukan untuk program-program fisik
dan non fisik yang berhubungan dengan Indikator Perkembangan Desa,
meliputi tingkat pendidikan, tingkat pendapatan masyarakat, dan
tingkat kesehatan. Gambaran perkembangan alokasi dana desa di
Kabupaten Paser tertera dalam tabel berikut ini:
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 38
Tabel 2.8 Perkembangan Alokasi Dana Desa di Kabupaten Paser 2011-2015
Tahun Bantuan Keuangan
Keterangan
(Rp)
2011 87,700,000,000 127 Desa
2012 92,750,500,000 139 Desa
2013 176,624,000,000 139 Desa
2014 176,624,000,000 139 Desa
2015 213,716,481,000 139 Desa
Jumlah 747,414,981,000
Sumber : DPMD Kabupaten Paser, 2016
2.4 Tantangan, Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
Sesuai dengan dinamika pelayanan kepada masyarakat, maka
tantangan yang dihadapi selama lima tahun ke depan adalah :
membangun masyarakat melalui : (1) pengembangan kemampuan
masyarakat, (2) perubahan perilaku masyarakat dan (3) pengorganisasian
masyarakat. Dengan demikian akan terwujud kemandirian masyarakat
yang berbasis kepada pembangunan manusia seutuhnya menuju
kesejahteraan masyarakat.
Lebih detail tantangan yang dihadapi dari aspek pemberdayaan
masyarakat adalah : ketidak berdayaan masyarakat disebabkan berbagai
faktor, seperti ketidak mampuan secara ekonomi maupun kurangnya
akses untuk memperoleh berbagai pelayanan dalam peningkatan
kemampuan dan keterampilan mengembangkan usaha ekonomi produktif
dalam meningkatkan pendapatannya. Dari aspek penyelenggaraan
pemerintahan desa yakni : belum mantapnya penyelenggaraan otonomi
desa.
Implementasi pembagian kewenangan antara desa dengan
kabupaten belum berjalan sebagaimana yang diharapkan. Kemampuan
perangkat desa maupun Badan Permusyawaratan Desa (BPD) relatif
terbatas. Masih sedikitnya desa-desa yang mengembangkan kerjasama
desa dalam rangka meningkatkan dan menguatkan otonomi desa.Untuk
menghadapi tantangan tersebut perlu memperhatikan kondisi internal
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 39
(kekuatan dan kelemahan ) dan kondisi eksternal ( peluang dan ancaman
) yakni :
KEKUATAN (STRENGTH)
a. Memiliki perencanaan strategis sebagai acuan dalam pelaksanaan
program dan kegiatan.
b. Memiliki struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi sehingga tidak
terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.
c. Adanya skala prioritas dalam penyusunan program dan kegiatan.
d. Adanya kejelasan pembagian kewenangan, kedudukan, tugas dan
fungsi berupa peraturan, pedoman, petunjuk pelaksanaan dan
petunjuk teknis operasional pelaksanaan setiap kegiatan.
e. Tersedianya regulasi yang mendasari pelaksanaan program dan
kegiatan pemberdayaan masyarakat.
f. Tersedianya sumber daya manusia yang cukup dari segi kuantitas,
baik yang ada di lingkungan DPMD maupun tenaga pendamping di
lapangan.
KELEMAHAN (WEAKNESS)
a. Masih rendahnya kualitas sumber daya manusia yang tersedia.
b. Minimnya background sumber daya manusia yang ada terhadap
spesifikasi pendidikan yang sesuai dengan pelayanan tugas pokok dan
fungsi.
c. Minimnya kesempatan mengikuti diklat teknis pegawai yang relevan
dengan tugasnya.
d. Kurangnya pengawasan terhadap penerapan disiplin pegawai.
e. Terbatasnya sarana dan prasarana untuk menunjang kelancaran
kegiatan.
PELUANG (OPPORTUNITIES)
a. Terbukanya kesempatan untuk memfasilitasi dan pembinaan di
masyarakat perdesaan.
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 40
b. Tersedianya tenaga pendamping desa yang bekerja untuk
memberdayakan dan memperkuat Desa.
c. Tersedianya dana pendampingan dalam rangka mempercepat
peningkatan kesejahteraan masyarakat perdesaan yang bersumber
dari APBN.
TANTANGAN/ANCAMAN (THREAT)
a. Adanya tuntutan terhadap peningkatan kualitas pelayanan terhadap
masyarakat desa.
b. Tuntutan masyarakat terhadap aparatur yang memiliki etos kerja yang
tinggi dan profesional.
c. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi .
d. Tuntutan reformasi birokrasi yang menghendaki perbaikan kinerja
aparatur dan profesionalisme aparatur.
Sebagai langkah untuk pengembangan program berupa : (1)
peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang ada di kabupaten
dalam rangka pendampingan dan fasilitasi masyarakat desa untuk
merefleksikan dan memproyeksikan keadaan dirinya dengan peluang,
ancaman dan tantangan yang akan hadir di masa datang, (2) dukungan
teknis, untuk pembaruan masyarakat setempat diperlukan bantuan
suatu lembaga dari luar yang menguasai sumber daya informasi dan
teknologi yang dapat mempercepat pembaruan menjadi kenyataan, (3)
pengelolaan sistem, sekelompok masyarakat adalah sistem yang terkait
dengan sistem yang lebih luas. Dalam menjalankan kegiatan usaha,
masyarakat memerlukan modal, pengetahuan dan keterampilan baru
yang relevan. Tugas pendamping adalah mengelola sistem yaitu
memperlancar upaya masyarakat memperoleh kebutuhan tersebut.
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 41
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU - ISU STRATEGIS DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Seiring dengan dinamika perubahan yang berkembang di
masyarakat, tentunya berpengaruh terhadap program dan kegiatan yang
dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Berikut ini
beberapa permasalahan yang berpengaruh terhadap kinerja Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, yaitu :
1. Masih rendahnya kemampuan kewirausahaan masyarakat desa.
2. Masih rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia aparatur pemerintah
desa dan masyarakat desa;
3. Belum optimalnya peranan dan fungsi lembaga kemasyarakatan yang
berada di desa;
4. Sarana dan prasarana infrastruktur dasar desa yang masih terbatas;
5. Belum optimalnya pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG);
6. Penguatan dan pengembangan kelompok-kelompok usaha ekonomi
dikalangan masyarakat desa belum berjalan efektif;
7. Belum optimalnya kerjasama lintas sektor antara instansi terkait dalam
pemberdayaan masyarakat dan desa.
8. Kurang tersedianya database atau profil desa/kelurahan;
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah
Penetapan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tentunya
juga mempertimbangkan dan mengacu pada Bupati/Wakil Bupati Paser
yang terpilih untuk masa bakti 2016-2021 yakni : “Terwujudnya
Kabupaten Paser yang Maju Mandiri Sejahtera dan Berkeadilan”
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 42
Visi tersebut mengandung makna bahwa :
1. Maju Dapat diartikan sebagai daerah yang dapat bersaing dengan daerah
lainnya.
2. Mandiri artinya dapat mengandalkan kekuatan daerah sendiri.
3. sejahtera menciptakan kondisi yang aman dan makmur.
4. sedangkan berkeadilan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang
merata.
Rumusan visi di atas terbangun dalam satu kesatuan dan saling
melengkapi. Secara substantif, rangkaian visi tersebut bertujuan berkaitan
dengan peningkatan air bersih, pendidikan, kesehatan, energi, infrastruktur
serta kesehatan di Kabupaten Paser pemenuhan kebutuhan infrastruktur,
peningkatan perekonomian masyarakat dan daerah, serta meningkatkan
kualitas pelayanan publik. Serta tidak kalah penting, untuk mewujudkan
dan meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan serta mewujudkan
kohesi sosial di tengah masyarakat Paser..
Guna mewujudkan visi kabupaten 2016-2021 sebagai Kabupaten
Paser yang Maju mandiri sejahtera dan berkeadilan, diperlukan adanya
misi sebagai perwujudan dari penjabaraan visi. Adapun misi pembangunan
yang akan dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Paser 2017-2021
adalah:
1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur transportasi, energi dan
pemukiman.
2. Meningkatkan pelayanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan.
3. Memperkuat fondasi perekonomian yang berbasis potensi lokal dan
berkelanjutan.
4. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan.
5. Memperkuat kohesivitas sosial, budaya dan adat istiadat lokal.
3.3 Telaahan Renstra Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat Dan
Desa Kementerian Dalam Negeri dan Renstra Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Provinsi Kalimantan Timur.
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 43
3.3.1 Telaahan Renstra Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi
Dalam rangka mencapai visi pembangunan nasional Terwujudnya
Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri, Dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong dan mewujudkan Sembilan Agenda
Prioritas Nasional (NAWACITA), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi menetapkan (delapan) Strategi Pembangunan
Nasional untuk mewujudkan NAWACITA yaitu:
1. Penguatan tata kelola desa yang baik, melalui penyusunan peraturan
pelaksanaan Undang-Undang Desa, menyusun peraturan pelaksanaan
perundang undangan terkait dengan Undang-Undang Ketransmigrasian,
dan Peraturan Pemerintah Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal,
peningkatan kapasitas pemerintah dan masyarakat desa.
2. Mempercepat pemenuhan standar pelayanan minimum untuk pelayanan
dasar di perdesaan, daerah tertinggal dan kawasan transmigrasi.
3. Penguatan pendanaan pembangunan yang bersumber dari APBN, APBD,
Dunia Usaha, dan Masyarakat.
4. Mendorong investasi yang meningkatkan produktivitas rakyat.
5. Memanfaatkan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.(
6. Memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang keamanan,
adminitrasi kependudukan, pertanahan, akta-akta, dan sebagainya.
7. Peningkatan koneksitas melalui penyediaan infrastruktur transportasi
dan perhubungan di perdesaan, daerah tertinggal dan kawasan
transmigrasi.
8. Peningkatan dan Penguatan koordinasi lembaga pusat dan daerah dan
antar daerah.
Pembangunan yang berbasis pedesaan sangat penting dan perlu
untuk memperkuat pondasi perekonomian negara, mempercepat
pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan perkembangan
antar wilayah. Sebagai solusi bagi perubahan sosial, desa sebagai basis
perubahan. Dalam konteks itu maka sumber-sumber pertumbuhan
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 44
ekonomi harus digerakkan ke pedesaan sehingga desa menjadi
tempat yang menarik sebagai tempat tinggal dan mencari penghidupan.
Infrastruktur desa, seperti irigasi, sarana dan prasarana
transportasi, listrik, telepon, sarana pendidikan, kesehatan dan sarana -
sarana lain yang dibutuhkan, harus bisa disediakan sehingga
memungkinkan desa maju dan berkembang.
Sesuai amanat UU Desa, dengan dukungan dana yang cukup besar,
maka desa dituntut lebih mampu mengorganisir diri. Tumpuan
pembangunan yang bergulir ke pinggiran, yaitu desa-desa, maka daya
dukung desa perlu ditingkatkan. Penguatan aparatur desa dalam hal
perencanaan pembangunan, akuntabilitas, untuk menghasilkan kinerja
yang efektif, transparan, bersih dan bisa dipercaya.
Tanpa adanya pendampingan dan pelatihan yang digulirkan baik
dari swasta maupun pemerintah, bisa jadi daya dukung desa kurang
optimal. Berkaitan dengan daya dukung desa, maka perlu diketahui bahwa
antara desa yang satu dengan desa yang lain memiliki perbedaan yang
signifikan. Pun dengan keunikan cita rasa adat lokal. Maka, dengan tanpa
mengurangi keunikan cita rasa lokal, pemerintah dituntut lebih jeli
menimba potensi lokal, berikut pengembangannya.
Dalam mewujudkan cita-cita Undang Undang Desa tersebut maka arah
kebijakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi 2015-2019 adalah:
a. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, mencakup:
1) Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum Desa sesuai dengan kondisi
geografis desa,
2) Pengembangan Lumbung Ekonomi Desa,
3) Pemetaan potensi sumber daya alam dalam skala kewenangan lokal
desa,
4) Pengembangan Lingkar Budaya Kerja Desa,
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 45
5) Pengembangan Akuntabilitas dan Keterpaduan antara Pembangunan
Desa dan Desa Membangun berbasis Dana Desa sekaligus upaya
mendukung revolusi mental,
b. Pembangunan Kawasan Perdesaan, mencakup:
1) Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
berkelanjutan, serta penataan ruang kawasan perdesaan untuk
mendukung kedaulatan pangan,
2) Pengembangan ekonomi kawasan perdesaan untuk mendorong
keterkaitan desa-kota
3) Pengawalan implementasi UU Desa secara sistematis, konsisten,
danberkelanjutan melalui koordinasi, fasilitasi, supervisi dan
pendampingan
4) Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum Pembangunan Sumber
Daya Manusia, Keberdayaan, dan Modal Sosial Budaya Masyarakat
Desa Penguatan Pemerintahan Desa dan masyarakat Desa
3.3.2 Telaahan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi
Kalimantan Timur.
Permasalahan utama yang tercantum dalam RPJMD Provinsi
Kalimantan Timur 2013-2018 adalah Provinsi Kalimantan Timur
rendahnya daya saing SDM Provinsi Kalimantan Timur, pertumbuhan
ekonomi yang masih rendah dan fluktuatif, belum terpenuhinya pelayanan
infrastruktur, belum terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, dan
belum terciptanya kualitas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
Kelima permasalahan utama tersebut menjadi pemicu utama belum
maksimalnya pembangunan daerah di Provinsi Kalimantan Timur yang
ditandai dengan belum meratanya kesejahteraan masyarakat.
Pelaksanaan pembangunan Provinsi Kalimantan Timur selama ini
telah mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan di
berbagai bidang. Namun, perbedaan kondisi geografis, sumber daya alam,
infrastruktur, sosial budaya, dan kapasitas sumber daya manusia
menyebabkan masih adanya kesenjangan dimana kesejahteraan
masyarakat tidak selalu sama dan merata antara wilayah satu dengan
wilayah lain.
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 46
Sebagian masyarakat Provinsi Kalimantan Timur yang tinggal di
kawasan perbatasan, perdesaan, daerah pedalaman, daerah tertinggal, dan
pulau terdepan, masih menghadapi permasalahan dalam pemenuhan hak-
hak dasar rakyat termasuk pangan dan gizi, layanan kesehatan dan
pendidikan, pengurangan pengangguran dan kemiskinan, penyediaan air
bersih dan sanitasi, sumber daya alam dan lingkungan, pembalakan hutan,
kerusakan lingkungan, percepatan pembangunan jaringan prasarana dan
dan sarana, serta perluasan akses informasi dan partisipasi dalam
pembangunan.
Rumusan Visi yang diangkat dalam Renstra Dinas pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Kalimantan Timur 2013-2018 adalah
“Terwujudnya Kemandirian Masyarakat Kalimantan Timur”
Kemandirian Masyarakat : masyarakat mampu untuk membangun
diri dan lingkungannya berdasarkan potensi, kebutuhan, aspirasi dan
kewenangan yang ada pada masyarakat sendiri.
Untuk mencapai visi yang dimaksud, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan
Desa Provinsi Kalimantan Timur merumuskan misi :
1. Pemantapan kelembagaan dan pengembangan keswadayaan serta
nilai-nilai sosial budaya masyarakat
2. Pengembangan ekonomi kerakyatan dan produktivitas hasil usaha
yang mempunyai daya saing
3. Meningkatkan pendayagunaan teknologi tepat guna yang ramah
lingkungan serta sesuai kebutuhan masyarakat
4. Memantapkan penyelenggaraan pemerintahan desa yang baik, bersih
dan berwibawa
5. Pemantapan koordinasi pemberdayaan masyarakat
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Kabupaten Paser terletak di ujung paling selatan dari wilayah
Provinsi Kalimantan Timur berada pada ketinggian antara 0-500 meter di
atas permukaan laut. Kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau
Kalimantan ini memiliki luas wilayah ± 11.603, 94 Km2 yangmeliputi 10
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 47
Kecamatan dan 144 Desa/Kelurahan (DDA 2014) dengan batas-batas
wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat dan
Kutai Kartanegara
Sebelah Timur : berbatasan dengan KabupatenPenajam Paser
Utara dan Selat Makassar
Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Kota Baru Provinsi
Kalimantan Selatan
Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Tabalong Provinsi
Kalimantan Selatan dan Provinsi Kalimantan
Tengah
Secara administratif Kabupaten Paser terdiri dari 10 Kecamatan
yang dibagi menjadi 139 Desa dan 5 Kelurahan. Kecamatan yang memiliki
wilayah terluas adalah kecamatan Long Kali, yakni sekitar 2.385,39 Km2
atau 20,56% dari luas Kabupaten Paser sedangkan kecamatan yang luas
wilayahnya terkecil adalah Kecamatan Tanah Grogot, yaitu sekitar 335,58
Km2 atau 2,89% dari luas total Kabupaten Paser.
Hampir sepertiga lebih lautan berada di Kecamatan Tanjung
Harapan, kecamatan yang terletak di paling selatan Kabupaten Paser.
Secara geografis, Kabupaten Paser sangat diuntungkan karena memiliki
karakteristik wilayah daratan dan lautan. Luas wilayah laut sekitar 6,5%
dari daratan, tetapi terhubung langsung dengan Selat Makassar yang
strategis untuk perhubungan kawasan timur Indonesia.
Kabupaten Paser secara geostrategis dilintasi oleh jalan arteri
primer (jalan negara/nasional) yang menghubungkan Propinsi Kalimantan
Timur dengan Kalimantan Selatan. Jarak terjauh antar ibukota kecamatan
dengan ibu kota kabupaten yakni sejauh 86 km yang kurang lebih dapat
memakan waktu empat atau lima jam. Dari sisi jalur laut, Selat Makassar di
bagian timur kawasan memiliki prospek dan fungsi penting sebagai jalur
alternatif pelayaran nasional maupun internasional.
Pelabuhan laut utama di Kabupaten Paser dipusatkan di
Pelabuhan Teluk Adang terletak 12 Km ke arah utara ibukota Kabupaten
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 48
(Kota Tana Paser), sedangkan Kota Tana Paser berjarak lebih kurang 145
Km dari Kota Balikpapan, atau 260 Km dari Ibukota Propinsi Kalimantan
Timur (Kota Samarinda).
Analisis Lingkungan Internal
Lingkungan Internal terdiri dari dua faktor, yaitu kekuatan dan
kelemahan. Analisis Lingkungan Internal dimaksudkan untuk mengetahui
dan mengidentifikasi elemen-elemen yang menjadi faktor kekuatan
(strength) dan faktor kelemahan (weakness). Analisis ini dilakukan untuk
dapat merumuskan dan menentukan strategi yang tepat.
Kekuatan-kekuatan yang diidentifikasi mempengaruhi
keberhasilan pencapaian visi pembangunan daerah khususnya pada Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Paser adalah sebagai
berikut :
a. Kekuatan
1) Berbagai peraturan perundang–undangan yang mendukung
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi DPMD Kabupaten Paser
2) Sumber Daya Manusia yang cukup banyak.
3) Fungsi DPMD sebagai koordinator berbagai program yang
berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dan desa.
b. Kelemahan
1) Profesionalisme Sumber Daya Manusia belum memadai.
2) Pelayanan administrasi dan koordinasi internal/eksternal yang
belum optimal.
3) Struktur Organisasi yang ada belum sepenuhnya mendukung.
4) Sarana dan prasarana perkantoran yang belum memadai.
Analisis Lingkungan External
Lingkungan eksternal merupakan semua kekuatan yang timbul
dari luar rentang kendali DPMD Kabupaten Paser dan sulit untuk
diramalkan sehingga membawa dampak yang dapat mempengaruhi
keputusan serta tindakan dalam pelaksanan program dan kegiatan DPMD
Kabupaten Paser. Oleh karenanya perlu perhatian dan pencermatan yang
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 49
serius terhadap aspek yang melingkupinya. Pada hakekatnya, lingkungan
eksternal mengandung peluang (opportunities) dan ancaman (threats)yang
akan mempengaruhi keberadaan dan gerak pelaksanaan program dan
kegiatan organisasi.
Adapun peluang-peluang yang diidentifikasi mempengaruhi
keberhasilan dan suksesnya pencapaian visi pembangunan daerah adalah
sebagai berikut:
a. Peluang
1) Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat sudah menjadi model
program di berbagai sektor.
2) Tersedianya pedoman penyusunan piranti hukum tentang
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
3) Semangat gotong royong dan kekeluargaan masyarakat masih ada.
4) Kelembagaan Pemerintah dan Masyarakat Desa tersedia.
5) Komitmen Pemerintah Kabupaten Paser dalam rangka
meningkatkan keberdayaan masyarakat.
b. Ancaman
1) Perbedaan persepsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa di
Kabupaten Paser.
2) Dukungan dana belum memadai.
3) Komitmen instansi terkait dalam berkoordinasi masih kurang.
4) Masih rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia di desa.
5) Peran Lembaga Kemasyarakatan Desa belum optimal
6) Masih kurangnya inisiatif masyarakat dalam mengembangkan
usaha ekonomi pedesaan
Faktor Kunci Keberhasilan
Secara operasional faktor kunci keberhasilan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Paser melaksanakan visi, misi, tujuan
dan sasarannya adalah mampu melakukan kemitraan, fasilitasi, motivasi,
advokasi dan asistensi kepada masyarakat sebagai subyek sekaligus obyek
pembangunan. Di samping itu, kemampuan DPMD Kabupaten Paser
melaksakanan koordinasi, konsultasi dan advokasi kepada para pihak yang
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 50
memiliki kewenangan dalam menetapkan sebuah kebijakan, baik kebijakan
dalam bentuk program dan kegiatan, maupun kebijakan dalam bentuk
penetapan alokasi penganggaran.
Faktor kunci keberhasilan yang juga dapat menunjang pencapaian
tujuan dan sasaran DPMD Kabupaten Paser adalah dukungan dari berbagai
Pihak, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa terkait khususnya yang
memiliki program dan kegiatan dengan menggunakan metode
pemberdayaan masyarakat.
Analisis lingkungan penting untuk dilakukan, karena keberhasilan
pembangunan suatu daerah selalu berhubungan dengan kemampuan suatu
daerah dalam mengelola lingkungannya. Analisis lingkungan dibedakan
menjadi dua, yaitu Analisis Lingkungan Internal dan Analisis Lingkungan
Eksternal.
Secara operasional faktor kunci keberhasilan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Paser melaksanakan tujuan dan
sasarannya adalah mampu melakukan kemitraan, fasilitasi, motivasi,
advokasi dan asistensi kepada masyarakat sebagai subyek sekaligus obyek
pembangunan.
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa
Analisis isu-isu strategis merupakan pemahaman permasalahan
pembangunan dan isu-isu yang relevan sebagai pijakan penting dalam
penyusunan rencana pembangunan daerah. Permasalahan pembangunan
daerah menggambarkan kinerja daerah atau kondisi masyarakat yang
belum sesuai harapan. Sedangkan isu strategis merupakan tantangan atau
peluang yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan
pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi masyarakat.
Suatu analisis isu-isu strategis menghasilkan rumusan kebijakan
yang bersifat antisipatif dan solutif atas berbagai kondisi yang tidak ideal di
masa depan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka
menengah dan panjang. Suatu isu strategis bagi Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Dan Desa diperoleh baik berasal dari analisis internal berupa
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 51
identifikasi permasalahan pembangunan maupun analisis eksternal berupa
kondisi yang menciptakan peluang dan ancaman bagi Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Dan Desa di masa lima tahun mendatang.
Dengan demikian, rumusan tentang permasalahan pembangunan
dan isu strategis merupakan bagian penting dalam penentuan kebijakan
pembangunan jangka menengah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kabupaten Paser lima tahun mendatang.
Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Paser selaku Dinas
yang membantu Bupati Paser dalam urusan Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dirasakan masih belum
optimal. Hal ini ditunjukkan dengan adanya penyusunan rencana program
dan kegiatan yang belum sesuai dengan kebutuhan organisasi, penyusunan
laporan hasil pelaksanaan program dan kegiatan yang belum tersusun
secara sistematis, pengelolaan keuangan yang masih belum akuntabel,
pembinaan personil yang belum sesuai dengan keahlian masing–masing
serta pengadaan dan pemeliharaan sarana serta prasarana perkantoran
yang belum memadai. Permasalahan–permasalahan tersebut tentu saja
akan sangat menghambat dalam tugas–tugas pelayanan di DPMD
Kabupaten Paser.
Tata kelola pemerintahan yang baik merupakan tatanan
pengelolaan manajemen yang ditandai dengan penerapan prinsip-prinsip
tertentu, antara lain: keterbukaan, akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi,
supremasi hukum, keadilan dan partisipasi. Penerapan tatakelola
pemerintahan yang baik secara konsisten dan berkelanjutan mempunyai
peranan yang sangat penting bagi tercapainya sasaran pembangunan
nasional. Penerapan tata kelola pemerintah yang baik harus dilaksanakan
secara konsisten dan berkelanjutan dan dilakukan pada seluruh aspek
manajemen penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan pengendaliannya.
Manajemen pemerintahan desa yang belum optimal, kurangnya
kualitas aparatur pemerintahan desa, kurang tertib dan lengkapnya
administrasi desa, sarana dan prasarana pemerintahan desa yang belum
memadai, serta belum terciptanya harmonisasi berbagai stakeholder
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 52
penyelenggara pemerintahan desa, penyelenggaraan pengelolaan keuangan
desa belum transparan dan akuntabel merupakan persoalan-persoalan
yang harus dibenahi sehingga tata kelola pemerintahan desa yang baik
dalam rangka perwujudan desa mandiri.
Keberhasilan penyelenggaraan pembangunan di desa juga sangat
ditentukan oleh peran lembaga kemasyarakatan. Kondisi saat ini yang
dihadapi oleh desa adalah kemampuan pengurus Lembaga Kemasyarakatan
Desa yang masih kurang optimal. Ketersediaan data profil desa yang belum
up to date sangat berpengaruh pada penyusunan rencana program dan
kegiatan pembangunan di desa.
Di samping itu, peran lembaga adat masih dirasakan kurang
optimal dalam rangka pengembangan nilai–nilai adat di desa, peran
organisasi perempuan seperti kader posyandu dan kader PKK untuk
membantu pembangunan di desa masih kurang maksimal.
Pertumbuhan ekonomi di perdesaan yang dirasakan masih belum
mampu mendorong percepatan pembangunan di desa. Lambatnya
pertumbuhan ekonomi di desa dan pengelolaan lembaga ekonomi desa
yang belum optimal dan minimnya inisiatif masyarakat dalam
mengembangkan usaha ekonomi pedesaan karena kurangnya kapasitas
pengelola lembaga ekonomi dalam mengelola lembaga tersebut. Di samping
tentu saja keterbatasan permodalan yang dimiliki oleh BUMDes dan
kelompok usaha ekonomi masyarakat. Distribusi dan pemasaran hasil
produksi kelompok usaha ekonomi masyarakat dirasakan juga masih
belum tersedia secara memadai.
Isu lingkungan juga mendapatkan perhatian dari Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Paser. Pengelolaan dan
pengembangan Sumber Daya Alam oleh masyarakat dirasakan masih
rendah, khususnya dalam rangka rehabilitasi dan konservasi sumber daya
lahan. Kondisi ini disebabkan karena kurangnya kualitas aparatur
pemerintah maupun kelompok masyarakat.
Disamping itu ketersediaan data dan informasi yang masih kurang
lengkap juga sangat berpengaruh dalam pengelolaan Sumber Daya Alam.
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 53
Ketersediaan teknologi yang memadai bagi pengelolaan SDA juga sangat
berpengaruh dalam optimalisasi pengelolaan Sumber Daya Alam.
Berdasarkan uraian–uraian diatas, beberapa isu–isu strategis yang
menjadi dasar penyusunan Rencana Strategis DPMD Kabupaten Paser
Tahun 2017– 2021 adalah sebagai berikut :
1. Sangat perlunya peningkatan kapasitas sumber daya aparatur DPMD,
Kecamatan, desa, dan BPD
2. Pelayanan administrasi dan koordinasi antara sekretariat serta bidang–
bidang lingkup DPMD Kabupaten Paser masih belum optimal
3. Kurang optimalnya tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa.
4. Kurang berperannya lembaga kemasyarakatan dalam menunjang
kelancaran pelaksanaan pembangunan di desa.
5. Kondisi sosial budaya masyarakat di desa yang masih memprihatinkan.
6. Terjadinya pergeseran nilai–nilai adat dan kearifan lokal di desa.
7. Lambannya pertumbuhan ekonomi di desa sebagai akibat masih kurang
berperannya lembaga–lembaga ekonomi di desa
8. Kurang optimalnya pemanfaatan dan pengembangan Teknologi Tepat
Guna dalam pengelolaan Sumber Daya Alam.
Berdasarkan uraian-uraian di atas, dapat digambarkan keterkaitan antara
permasalahan dan isu terkait penyusunan rencana strategis DPMD
Kabupaten Paser Tahun 2017-2021 sebagai berikut:
Tabel 3.1 Keterkaitan Permasalahan Dan Isu Strategis
No Bidang Masalah Isu Strategis
1 2 3 4
1 Sekretariat Profesionalisme aparat DPMD yang belum memadai
Pelayanan administrasi perkantoran yang belum optimal
Koordinasi internal dan eksternal yang belum optimal
Belum tersedianya dukungansarana dan prasarana yang representatif
Belum profesionalnya pelayanan administrasi dan belum optimalnya koordinasi antar bidang dan antar Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
2 Pemerintahan Desa Kualitas aparatur pemerintahan desa yang masih kurang.
Administrasi pemerintahan desa belum tertib.
Belum tersedianya profil desa yang
Masih rendahnya Kualitas Aparatur Pemerintahan Desa
Sistem Pengelolaan administrasi
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 54
lengkap Masih minimnya penegasan batas
wilayah desa
Pemerintahan Desa belum tertib
3 Bidang Pemberdayaan
Masyarakat
Kemampuan pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa masih belum optimal
Tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa masih rendah
Kader Pemberdayaan Masyarakat yang belum profesional
Kemampuan kader posyandu yang masih kurang
Nilai-nilai adat/kearifan lokal di perdesaan yang sudah mulai hilang
Peran Lembaga Kemasyarakatan Desa dalam mendukung pembangunan Desa masih belum optimal
Kondisi sosial budaya masyarakat di desa yang masih memprihatinkan
4 Bidang Pemberdayaan
Ekonomi
Pengelola BUMDesa yang belum profesional.
Minimnya dukungan permodalan bagi BUMDesa
Pengelola pasar desa belum profesional Keterampilan dan permodalan yang
dimiliki kelompok usaha ekonomi masyarakat masih terbatas.
Informasi dan akses pasar terhadap sumber-sumber produksi yang masih terbatas.
Data terkait potensi sumber daya alam masih belum tersedia secara lengkap.
Penerapan dan pemanfaatan TTG belum sesuai dengan potensi Sumber Daya Alam.
Informasi terhadap temuan TTG baru belum tersebar luas di masyarakat.
Kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan Sumber Daya Desa berbasis TTG
Pengelola Posyantek belum profesional.
Pertumbuhan ekonomi masyarakat desa cenderung lamban karena lembaga usaha ekonomi yang belum berperan maksimal
Kurang optimalnya pemanfaatan dan pengembangan serta promosi Teknologi Tepat Guna dalam pengelolaan potensi Sumber Daya Alam di desa
5 Bidang Pengelolaan
Keuangan dan Aset
Desa
Masih rendahnya kualitas aparatur desa dalam pengelolaan keuangan desa
Belum tersedianya data aset desa secara lengkap
Belum Optimalnya Sistem Informasi Keuangan Desa
Masih rendahnya kualitas Pengelolaan keuangan dan aset desa
Bertitik tolak pada hasil analisis capaian program/kegiatan tahun
sebelumnya, permasalahan yang di hadapi serta memperhatikan telaahan
Renstra Kementerian dan Provinsi maka isu-isu strategis Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Paser sebagai berikut :
1. Perlunnya peningkatan kapasitas sumber daya aparatur DPMD,
Kecamatan, Desa, dan BPD
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 55
2. Belum profesionalnya pelayanan administrasi dan belum optimalnya
koordinasi antar bidang dan antar Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Dan Desa;
3. Tata kelola Pemerintahan Desa yang belum optimal;
4. Peran Lembaga Kemasyarakatan Desa dalam mendukung pembangunan
Desa masih belum optimal;
5. Kondisi sosial budaya masyarakat di desa yang masih memprihatinkan;
6. Pertumbuhan ekonomi masyarakat desa cenderung lamban karena
lembaga usaha ekonomi yang belum berperan maksimal
7. Kurang optimalnya pemanfaatan dan pengembangan serta promosi
Teknologi Tepat Guna dalam pengelolaan potensi Sumber Daya Alam
pedesaan
8. Masih rendahnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset desa
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 56
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
Berdasarkan peran dan fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan desa Kabupaten Paser sebagai salah satu bagian perangkat daerah
yang menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi Bupati Paser dalam
urusan.
f. Penyusunan Perencanaan program di bidang Pemberdayaan
Masyarakat Desa sesuai dengan rencana strategis Pemerintah
Daerah;
g. Penetapan kebijakaan di bidang pemberdayaan masyarakat Desa;
h. Pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang pemberdayaan
masyarakat Desa yang meliputi pemberdayaan masyarakat desa,
pengelolaan pendapatan, keuangan dan kekayaan desa sesuai
dengan norma, standar, kriteria dan prosedur yang ditetapkan
Pemerintah;
i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya; dan
j. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan.
Keberdayaan Masyarakat adalah merupakan kondisi masyarakat
yang memiliki kemauan dan kemampuan untuk membangun dan
mengembangkan diri dalam aspek kehidupan ekonomi, sosial, budaya,
lingkungan hidup dan politik sehingga secara bertahap dapat membangun
diri dan lingkungannya serta berperan aktif dalam pembangunan
berdasarkan inisiatif dan kewenangan yang diberikan.
Desa adalah merupakan kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat di desa dalam sistem
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 57
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri dari
berbagai komponen badan publik seperti Kepala Desa dan Perangkat
Desa, Badan Pemusyawaratan Desa, dan Lembaga Kemasyarakatan Desa.
Sejahtera menciptakan kondisi yang aman dan makmur. Desa
harus dapat menjadi salah satu kunci kekuatan ekonomi Indonesia dan
sumber kesejahteraan bagi warganya. Baik itu petani, perempuan,
masyarakat adat, lembaga-lembaga, pemuda-pemudi, anak-anak,
kelompok, peyandang cacat, dan kelompok masyarakat terasing tanpa
kecuali.
Maka itu Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa harus bisa
meningkatkan Profesionalisme pelayanan administrasi koordinasi
internal Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal, pelayanan yang artinya
diberikan oleh pemerintah sebagai penyelenggara negara terhadap
masyarakat nya guna memenuhi kebutuhan dari masyarakat itu sendiri
dan memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
Salah satu hal penting dalam kegiatan pemerintahan daerah adalah
masalah koordinasi pemerintahan dan hal yang berpengaruh terhadap
terlaksananya koordinasi adalah kesiapan sumber daya manusia aparatur
pemerintah daerah dalam pelaksanaan wewenang dari Daerah
merupakan suatu tuntutan profesionalitas aparatur pemerintah yang
berarti memiliki kemampuan pelaksanaan tugas, adanya komitmen
terhadap kualitas kerja, dedikasi terhadap kepentingan masyarakat
sebagai pihak yang dilayani oleh pemerintah daerah,
meningkatkan kemandirian kelembagaan masyarakat pedesaan,
Diantara tujuan pokok pengembangan masyarakat pedesaan (community
rural development), semacam pelaksanaan Program Kuliah Kerja Nyata
(KKN) adalah bagaimana agar dengan programini dapat lebih
meningkatkan peran masyarakat pedesaan secara partisipatif, dengan
memberinya kelonggaran untuk mengembangkan atoaktivitas serta
kemandirian. Program KKN diharapkan dapat mendorong penguatan
kelembagaan masyarakat desa dalam melaksanakan pembangunan
berdasarkan prinsip kebersamaan, kesamaan, dan keswadayaan. Ketika
masyarakat memiliki otonomi dan kemandirian, maka mereka akan dapat
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 58
merencanakan, melaksanakan, menikmati hasil-hasil dan melakukan
koreksi atas hasil demi peningkatan pembangunan, secara mandiri,
berdasarkan kemampuan, kebutuhan, maupun masalah riil yang mereka
hadapi. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan penguatan
kelembagaan adalah adanya kemampuan dari sumber daya manusia
dalam kelembagaan itu sendiri. Untuk itu dalam rekruitmen pengurus
lembaga kemasyarakatan harus sesuai aturan dan juga harus memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut : warga negara RI; Penduduk setempat;
mempunyai kemampuan, kemauan dan kepedulian; bersedia dicalonkan
menjadi pengurus. Selain persyaratan dalam rekruitmen pengurus guna
meningkatkan kemampuan salah satu strategi dengan melaksanakan
capacity building. Capacity building merupakan serangkaian strategi yang
ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan responsivitas dari kinerja
pemerintahan, dengan memusatkan perhatian kepada dimensi:
(1)pengembangan sumberdaya manusia; (2)penguatan organisasi; dan (3)
penataan dan pemberdayaan kelembagaan.
Meningkatkan tatakelola penyelenggaraan pemerintahan desa yang
baik, Perananan pemerintah desa dalam melaksankan Good Governance
adalah pelaksanaan dari tugas, fungsi, kewenangan, hak, dan kewajiban
yang dimiliki pemerintah desa dalam hal perencanaan,pelaksanaan
pembangunan di desa, khususnya yang berkaitan dengan tata kelola
kepemerintahan desa. Dalam rangka membangun good governance,dalam
era reformasi sekarang ini mewujudkan pemerintahan yang baik (good
governance) menjadi sesuatu hal yang tidak dapat ditawar lagi
keberadaanya dan mutlak terpenuhi. Prinsip-prinsip pemerintahan yang
baik meliputi antara lain : (1) akuntabilitas (accountability) yang di
artikan sebagai kewajiban untuk mempertanggung jawabkan kinerjanya;
(2) keterbukaan dan transparansi (openness and transparency) dalam arti
masyarakat tidak hanya dapat mengakses suatu kebijakan tetepi juga ikut
berperan dalam proses perumusannya; (4) partisipasi masyarakat dalam
berbagai kegiatan pemerintahan umum dan pembangunan.
Mendorong percepatan dan keterpaduan pembangunan ekonomi
masyarakat pedesaan. pengembangan ekonomi kawasan pedesaan akan
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 59
dilakukan dengan mengembangkan sentra produksi, sentra industri pengolahan
hasil pertanian dan perikanan, serta membangun destinasi pariwisata.
Selanjutnya, akses transportasi desa dengan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi
lokal atau pun wilayah harus terus ditingkatkan.
Selain itu, akan dikembangkan juga kerjasama antar desa, antar daerah, dan
antar pemerintah-swasta, termasuk kerjasama pengelolaan BUMDesa,
Langkah lainnya adalah dengan membangun agribisnis kerakyatan melalui
pembangunan bank khusus untuk pertanian, UMKM, dan Koperasi.
Kementerian Desa juga akan mendorong pembangunan sarana bisnis atau pun
pusat bisnis dipedesaan, Keterkaitan antara desa dan kota juga dilakukan
dengan mengembangkan komunitas teknologi informasi dan komunikasi bagi
petani untuk berinteraksi dengan pelaku ekonomi lainnya dalam kegiatan
produksi panen, penjualan, distribusi, dan lain-lain.
4.1 Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan . Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, tujuan organisasi harus konsisten
dengan tugas dan fungsinya.
Secara kolektif tujuan organisasi menggambarkan arah strategis
organisasi dan perbaikan–perbaikan yang ingin dicapai, adapun tujuan
yang ingin dicapai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam 5
(lima) tahun ke depan adalah :
1. Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan
2. Meningkatkkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa
3. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pemerintahan desa
4. Meningkatkan produktifitas masyarakat pedesaan
5. Meningkatkan akuntabilitas kinerja aparatur
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis
yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan
pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi
dasar penyusunan kinerja DPMD Kabupaten Paser selama lima tahun.
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 60
Tujuan ditetapkan dengan mengacu pada pernyataan sehingga
tujuan merefleksikan konteks pembangunan yang dihadapi Dinas
pemberdayaan Masyarakat dan Desa
4.2 Sasaran
Sasaran adalah merupakan penjabaran dari setiap tujuan yang
ditentukan. Sasaran adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam kurun waktu menengah yang dialokasikan dalam periode tahunan,
semesteran dan triwulan atau bulanan. Sasaran yang ingin dicapai Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam 5 (lima) tahun kedepan
adalah :
1. Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan partisipasi masyarakat
2. Meningkatnya profesionalisme aparatur pemerintahan desa
3. Meningkatnya akuntabilitas dan transparansi keuangan dan aset
pemerintahan desa
4. Berkembangnya usaha ekonomi produktif masyarakat desa
5. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi dan koordinasi antar
bidang dan antar perangkat daerah
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis
yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan
pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi
dasar penyusunan kinerja DPMD Kabupaten Paser selama lima tahun.
Tujuan ditetapkan dengan mengacu pada pernyataan sehingga
tujuan merefleksikan konteks pembangunan yang dihadapi Dinas
pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan memiliki keterkaitan dengan visi
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa yang ingin dicapai.
Secara terinci indikator kinerja dari tujuan dan sasaran sebagaimana
tersebut di atas disajikan dalam tabel di bawah ini:
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 61
Tabel 4.1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Jangka Menengah
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2016-2021
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR TUJUAN/
SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA
TAHUN KE-
2017 2018 2019 2020 2021
1.Meningkatkan keberdayaan
masyarakat pedesaan
1.Meningkatnya kapasitas
kelembagaan dan partisipasi
masyarakat
1.1.Persentase desa yang
menyusun perencanaan
menggunakan simpepedes
100%
100%
100%
100%
100%
1.2.Persentase masyarakat desa
yang menyelenggarakan
kegiatan gotong royong
100%
100%
100%
100%
100%
1.3.Jumlah desa melaksanakan
musrenbang desa
139 139 139 139 139
1.4.Rata-rata kelembagaan
Masyarakat desa akif
100% 100% 100% 100% 100%
1.5.Persenatase hukum adat
aktif
100% 100% 100% 100% 100%
2.Meningkatkan kualitas
penyelenggaraan pemerintahan
desa
2.Meningkatnya
profesionalisme aparatur
pemerintahan desa
2.1.Persentase desa yang
menyusun profil desa secara
lengkap
50%
60%
65%
75%
100%
2.1.Jumlah perbup tentang
terselesaikannya batas desa
1
1
1
1
1
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 62
2.3.Persentase desa yang
menyusun LPPD yang lengkap
dan tepat waktu
100
100
100
100
100
2.4.Persentase desa yang
memiliki informasi
penyelenggaraan aparatur dan
administrasi desa
100
100
100
100
100
3.meningkatkan Akuntabilitas
dan transparansi pemerintahan
desa
3.Meningkatnya akuntabilitas
dan transparansi keuangan dan
aset pemerintahan desa
3.1.Persentase desa yang
memiliki dokumen anggaran
sesuai ketentuan
100%
100%
100%
100%
100%
3.2.Persentase desa yang
memiliki laporan aset desa
100%
100%
100%
100%
100%
3.3.Persentase realisasi
penyerapan APBDes
100%
100%
100%
100%
100%
3.4.Persentase desa dengan
laporan keuangan desa sesuai
SAP
100%
100%
100%
100%
100%
4.meningkatkan produktifitas
masyarakat pedesaan
4.Berkembangnya usaha
ekonomi produktif masyarakat
desa
4.1.Persentase desa dengan
status sejahtera
45%
45%
50%
65%
70%
4.2.Menurunnya jumlah desa
tertinggal
1
1
1
1
1
4.3.Persentase BUMDes aktif 50 65 70 75 80
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 63
4.4.Jumlah Posyantek Aktif 5 5 5
4.5.Jumlah inovasi TTG yang
diciptakan dan dimanfaatkan
oleh masyarakat
5
5
5
5
5
5.Meningkatkan akuntabilitas
kinerja Aparatur
5.1.Meningkatnya kualitas
pelayanan administrasi dan
koordinasi antar bidang dan
antar perangkat daerah
5.1.Persentase realisasi
penyerapan anggaran
100% 100% 100% 100% 100%
5.1.Persentase aparatur
pemberdayaan masyarakat dan
desa bersertifikat
100%
100%
100%
100%
100%
5.2.Meningkatnya
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
5.2.Persentase LHP yang
ditindaklanjuti dan selesai
100% 100% 100% 100% 100%
5.2.Tingkat kesesuaian laporan
keuangan dengan SAP
100% 100% 100% 100% 100%
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 64
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
5.1 STRATEGI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
Strategi dalam Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan
Desa adalah strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa yang selaras dengan strategi
daerah serta rencana program prioritas dalam RPJMD.
Strategi dan jangka menengah Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Dan Desa menunjukkan bagaimana cara Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Dan Desa mencapai tujuan, sasaran jangka menengah DPMD Kabupaten
Paser, dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas RPJMD yang
menjadi tugas dan fungsi DPMD Kabupaten Paser.
Untuk mewujudkan sasaran yang hendak dicapai harus dipilih
strategi yang tepat agar sasaran tersebut dapat tercapai. Strategi DPMD
Kabupaten Paser mencakup penentuan kebijakan, program dan kegiatan.
Teknik menginteraksikan faktor-faktor kunci keberhasilan agar
terjadi sinergi untuk mencapai tujuan dapat menggunakan matrik SWOT.
Matrik SWOT dapat digunakan sebagai sarana dalam menyusun beberapa
strategi utama pada empat kuadran yang saling terkait dan fokus ke arah
tujuan yang telah dirumuskan sesuai peta kekuatan masing-masing bidang.
Terdapat empat strategi utama yang dapat dirumuskan dalam empat
kuadran SWOT yakni:
a. Strategi Ekspansi dirumuskan pada kuadran I.
Dalam kuadran I ini dapat diinteraksikan, dipadukan kekuatan kunci
dan peluang kunci sebagai suatu strategi SO kearah ekspansi atau
pengembangan, pertumbuhan, perluasan dalam bidang tertentu,
dalam mencapai tujuan atau peluang-peluang.
b. Strategi Diversifikasi, dirumuskan pada Kuadran II.
Dalam kuadran II ini dapat dinteraksikan kekuatan kunci dan
ancaman kunci sebagai suatu strategi ST untuk melakukan mobilitas
kekuatan kunci, dalam menciptakan diversifikasi, inovasi, pembaharuan,
modifikasi di bidang tertentu dalam upaya mencegah ancaman kunci,
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 65
c. Strategi Stabilitas/Rasionalitas, dirumuskan pada Kuadran III.
Dalam Kuadran III ini dapat diinteraksikan kelemahan kunci dan
Peluang kunci sebagai suatu strategi WO untuk menciptakan stabilitas
atau rasionalitas dalam bidang tertentu dalam upaya mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
d. Strategi Defensif/Survival, dapat dirumuskan pada Kuadran IV.
Dalam kuadran IV ini dapat diinteraksikan kelemahan kunci dan
ancaman kunci sebagai suatu strategi WT yang dapat menciptakan
suatu keadaan yang defensive atau survival, efisiensi yang
menyeluruh atau penciutan kegiatan operasional agar dapat bertahan
atau keadaan tidak semakin terpuruk akibat desakan yang kuat
dariancaman kunci.
Melalui analisa SWOT selanjutnya dapat diketahui strategi
alternatif dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran DPMD Kabupaten
Paser tahun 2017-2021, sebagaimana terlihat dalam matrik Analisis
SWOT seperti terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.1 Matrik Analisis SWOT
KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
1. Berbagai peraturan
perundang–undangan yang
mendukung pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi DPMD
Kabupaten Paser
2. Sumber Daya Manusia yang
cukup banyak.
3. Fungsi DPMD sebagai
koordinator berbagai
program yang berkaitan
dengan pemberdayaan
masyarakat dan desa.
1. Profesionalisme Sumber
Daya Manusia belum
memadai.
2. Pelayanan administrasi dan
koordinasi
internal/eksternal yang
belum optimal.
3. Struktur Organisasi yang
ada belum sepenuhnya
mendukung.
4. Sarana dan prasarana
perkantoran yang belum
memadai.
PELUANG (O) S-O W-O
INTERNAL
EX
TE
RN
AL
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 66
1. Pendekatan Pemberdayaan
Masyarakat sudah menjadi model
program di berbagai sektor.
2. Tersedianya pedoman penyusunan
piranti hukum tentang
Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa.
3. Semangat gotong royong dan
kekeluargaan masyarakat masih
ada.
4. Kelembagaan Pemerintah dan
Masyarakat Desa tersedia.
5. Komitmen Pemerintah Kabupaten
Paser dalam rangka meningkatkan
pembangunan di pedesaan
1. Mensinergikan produk
hukum dan pola
pemberdayaan masyarakat
secara efektif
2. Mengoptimalkan peran SDM
untuk meningkatkan fungsi
dan peran kelembagaan di
desa
3. Meningkatkan koordinasi
antara DINAS
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
terkait program
pemberdayaan masyarakat
dan pemerintahan desa
4. Meningkatkan pengelolaan
SDA dan potensi ekonomi
berbasis IPTEK
4. Meningkatkan
profesionalisme SDM dalam
memahami metode
pendekatan pemberdayaan
dan peraturan yang berlaku
5. Meningkatkan dukungan
ketersediaan dan
pemeliharaan
sarana/prasarana
6. Penguatan struktur
organisasi pemberdayaan
masyarakat dan
pemerintahan desa
7. Meningkatkan peran dan
fungsi kelembagaan di desa
ANCAMAN (T) S-T 1. Meningkatkan Koordinasi
lintas Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Dan Desa
2. Sosialisasi berbagai peraturan
perundang-undangan
3. Meningkatkan kapasitas
penyelenggara pemerintahan
desa dan lembaga
kemasyarakatan di desa
4. Melakukan fasilitasi pelatihan
pengembangan
kewirausahaan masyarakat
pedesaan
W-T 1. Penguatan struktur
organisasi kelembagaan
dalam rangka menciptakan
kesamaan presepsi
2. Profesionalisme sumber
daya manusia dalam rangka
mendukung efisiensi
pemanfaatan sumber –
sumber dana yang tersedia
3. Penguatan struktur
organisasi serta advokasi
dukungan dana
1. Perbedaan persepsi Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Dan
Desa di Kabupaten Paser.
2. Dukungan dana belum memadai.
3. Komitmen instansi terkait dalam
berkoordinasi masih kurang.
4. Masih rendahnya kualitas SDM di
desa.
5. Peran Lembaga Kemasyarakatan
Desa belum optimal
6. Masih kurangnya Inisiatif
masyarakat dalam
mengembangkan usaha ekonomi
pedesaan
Dari analisa lingkungan strategis yang telah dilakukan maka
didapatkan strategi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Paser pada tahun 2017 – 2021, yaitu :
1. Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas kelembagaan dan partisipasi
Masyarakat
Strategi 1 : Penguatan lembaga-lembaga dan partisipasi kemasyarakatan
desa
Strategi 2 : Meningkatkan budaya gotong royong
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 67
Srategi 3 : Peningkatan koordinasi semua stakeholder dalam
berpartisipasi membangun desa
2. Sasaran 2 : Meningkatkan Profesionalisme aparatur pemerintahan Desa
Strategi 1 : Sosialisasi peraturan perundangan yang berlaku
Strategi 2 : Peningkatan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan desa
Strategi 3 : Penegasan cakupan wilayah administratif desa
3. Sasaran 3 : Meningkatnya akuntabilitas dan transparansi keuangan dan
aset pemerintahan desa
Strategi 1 : Peningkatan fasilitasi penyusunan dan penyebarluasan
peraturan perundang–undangan pengelolaan keuangan desa
Strategi 2 : Peningkatan fasilitasi pembinaan pengelolaan keuangan desa
Strategi 3 : Meningkatkan pengawasan pengadaan barang/jasa yang
bersumber pada APBDes
4. Sasaran 4 : Berkembangnya usaha ekonomi produktif masyarakat desa
Strategi 1 : Melaksanakan pembinaan dan fasilitasi pengembangan usaha
ekonomi masyarakat pedesaan
Strategi 2 : Optimalisasi pengelolaan dan penerapan Teknologi Tepat
Guna
5. Sasaran 5 : Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi dan
koordinasi antar bidang dan antar perangkat daerah
Strategi 1 : Meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi umum
6. Sasaran 6 : Meningkatnya pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
Strategi 1 : Sinergisitas perencanaan pembangunan
Strategi 2 : Meningkatkan ketersediaan data dan informasi (2). Publikasi
data secara konsisten (3). Memperkaya informasi data
sekunder
Strategi 3 : Menjamin ketersediaan laporan hasil monitoring dan evaluasi
setiap program
5.2. ARAH KEBIJAKAN DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang
telah disepakati pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh yang berwenang
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 68
untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap kegiatan
agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran
yang telah ditentukan.
Selanjutnya Arah Kebijakan yang dilaksanakan seiring dengan kebijakan
yang tertuang dalam Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
tahun 2016 – 2021, sebagai berikut ;
1. Membangun kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka upaya-
upaya penguatan lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga-lembaga
adat dan sosial budaya masyarakat desa 2. Meningkatkan upaya menggerakkan partisipasi dan swadaya gotong royong
masyarakat dalam pembangunan 3. Meningkatkan sinergitas elemen masyarakat dalam berpartisipasi
membangun desa 4. Mengkaji dan menyusun peraturan perundangan yang berhubungan dengan
perencanaan pembangunan pedesaan 5. Melaksanakan kerjasama dengan pihak terkait dalam rangka perumusan dan
penyebarluasan peraturan perundangan 6. Mengoptimalkan kinerja aparatur 7. Melaksanakan kajian administratif kewilayahan dan penegasan batas
wilayah desa/kelurahan 8. Memfasilitasi pengkajian, perumusan, dan penyebarluasan peraturan
perundangan berkaitan dengan pengelolaan keuangan desa 9. Membangun sistem pengelolaan keuangan desa berbasis teknologi
informasi 10. Peningkatan kualitas penyusunan dokumen APBDes 11. Meningkatkan monitoring dan evaluasi dalam rangka pembinaan,
pengelolaan keuangan dan aset desa 12. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam melakukan
pengendalian dan pengawasan pengadaan barang dan jasa di desa 13. Penguatan Fungsi kelembagaan ekonomi pedesaan melalui pembinaan
BUMDes dan revitalisasi pasar desa 14. Fasilitasi pemanfaatan dan pengembangan Teknologi Tepat Guna melalui
peningkatan fungsi dan peran Posyantek
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 69
15. Meningkatkan kualitas dokumen pelaporan pengembangan sistem database
berbasis IT (2). Penerapan sistem rewards and punishment (3). Penataan
pengelolaan barang (4). Meningkatkan intensitas rapat koordinasi internal
SKPD (5). Peningkatan disiplin kepegawaian 16. Peningkatan kualitas sumber daya aparatur 17. Peningkatan kualitas dokumen perencanaan 18. Melakukan evaluasi secara periodic 19. Pemutakhiran database secara berkala serta optimalisasi pemanfaatan
website 20. Meningkatkan kualitas dokumen pelaporan 21. Menjamin terlaksananya pengendalian intern SKPD
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 70
Tabel 5.2
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2017-2021
VISI Terwujudnya Kabupaten Paser yang Maju, Mandiri, Sejahtera dan Berkeadilan / 2016-2021
MISI 1 Meningkatkan pembangunan infrastruktur transportasi, energi dan pemukiman
NO TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
1. Meningkatkan keberdayaan masyarakat pedesaan
Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan partisipasi masyarakat
Penguatan lembaga-lembaga kemasyarakatan desa
Membangun kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka upaya-upaya penguatan lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga-lembaga adat dan sosial budaya masyarakat desa
Meningkatkan budaya gotong royong
Meningkatkan upaya menggerakkan partisipasi dan swadaya gotong royong masyarakat dalam pembangunan
Peningkatan koordinasi semua stakeholder dalam berpartisipasi membangun desa
Meningkatkan sinergitas elemen masyarakat dalam berpartisipasi membangun desa
Mengkaji dan menyusun peraturan perundangan yang berhubungan dengan perencanaan pembangunan pedesaan
MISI 3 Memperkuat fondasi perekonomian yang berbasis potensi lokal dan berkelanjutan
2. Meningkatkan produktifitas Masyarakat pedesaan
Berkembangnya usaha ekonomi produktif masyarakat desa
Melaksanakan pembinaan dan fasilitasi pengembangan usaha ekonomi masyarakat pedesaan
Penguatan Fungsi kelembagaan ekonomi pedesaan melalui pembinaan BUMDes dan revitalisasi pasar desa
Optimalisasi pengelolaan dan penerapan Teknologi Tepat Guna
Fasilitasi pemanfaatan dan pengembangan Teknologi Tepat Guna melalui peningkatan fungsi dan peran Posyantek
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 71
MISI 4 Meningkatkan kualitas tata kelola Pemerintahan
3.
Meninkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa
Meningkatnya profesionalisme aparatur pemerintah desa
Sosialisasi peraturan perundangan yang berlaku
Melaksanakan kerjasama dengan pihak terkait dalam rangka perumusan dan penyebarluasan peraturan perundangan
Peningkatan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan desa
Mengoptimalkan kinerja aparatur desa
Penegasan cakupan wilayah administratif desa
Melaksanakan kajian administratif kewilayahan dan penegasan batas wilayah desa/kelurahan
4.
Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pemerintahan desa
Meningkatnya akuntabilitas dan transparansi keuangan dan aset pemerintahan desa
Peningkatan fasilitasi penyusunan dan penyebarluasan peraturan perundang–undangan pengelolaan keuangan desa
Memfasilitasi pengkajian, perumusan, dan penyebarluasan peraturan perundangan berkaitan dengan pengelolaan keuangan desa
Peningkatan fasilitasi pembinaan pengelolaan keuangan desa
Membangun sistem pengelolaan keuangan desa berbasis teknologi informasi
Meningkatkan pengawasan pengadaan barang/jasa yang bersumber pada APBDes
Peningkatan kualitas penyusunan dokumen APBDes
Meningkatkan monitoring dan evaluasi dalam rangka pembinaan, pengelolaan keuangan dan aset desa
Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam melakukan pengendalian dan pengawasan pengadaan barang dan jasa di desa
5. Meningkatnya akuntabilitas kinerja aparatur
Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi dan koordinasi antar bidang dan antar perangkat daerah
Meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi umum
(1). Meningkatkan kualitas dokumen pelaporan pengembangan sistem database berbasis IT (2). Penerapan sistem rewards and punishment (3). Penataan pengelolaan barang (4). Meningkatkan intensitas rapat
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 72
Peningkatan kualitas sumber daya aparatur
Meningkatnya Pengembangan system pelaporan capaian kinerja
Sinergisitas perencanaan pembangunan
Peningkatan kualitas dokumen perencanaan
Melakukan evaluasi secara periodic
Meningkatkan ketersediaan data dan informasi (2). Publikasi data secara konsisten (3). Memperkaya informasi data sekunder
Pemutakhiran database secara berkala serta optimalisasi pemanfaatan website
Menjamin ketersediaan laporan hasil monitoring dan evaluasi setiap program
Meningkatkan kualitas dokumen pelaporan
Menjamin terlaksananya pengendalian intern SKPD
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 73
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan
yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran
dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat yang
dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.
Berdasarkan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa maka rencana program dan kegiatan, indikator kinerja
program dan kegiatan, target kinerja program serta pendanaan adalah
sebagaimana diuraikan dalam tabel 6.1 sampai denga tabel 6.8 Rencana program
dan kegiatan tersebut mencakup program dan kegiatan setiap urusan (urusan
pemberdayaan Masyarakat dan urusan desa Umum serta program dan kegiatan
setiap Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa.
Program pembangunan pada urusan pemberdayaan masyarakat desa lingkup
pemberdayaan masyarakat dan desa dirinci berdasarkan misi RPJMD yaitu
sebagai berikut
MISI 1 : Meningkatkan pembangunan infrastruktur transportasi, energy
dan pemukiman
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa,
dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
1. Fasilitasi Kerjasama Desa
2. Pemberdayaan Posyandu
3. Pembinaan Kader Posyandu
4. Koordinasi Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat Perdesaan
5. Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan
6. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pemberdayaan Masyarakat Desa
7. Fasilitasi Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Desa
8. Fasilitasi Pengembangan Kawasan Perdesaaan Berbasis Masyarakat
9. Peningkatan Kapasitas Pemberdayaan Masyarakat Desa
10. Fasilitasi Penyelenggaraan Kegiatan Kemitraan dan Pengabdian Masyarakat
(Lembaga Pendidikan)
11. Fasilitasi Perencanaan Pembangunan Desa
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 74
12. Pendampingan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
13. Koordinasi dan Fasilitasi Penyelesaian Masalah-Masalah Bidang
Pemberdayaan Masyarakat
14. Fasilitasi Penyusunan dan Penyebarluasan Peraturan Perundangan
Pemberdayaan Masyarakat Desa
15. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan PKK
16. Raker dan Rakon PKK
17. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan PKK
18. Pembinaan PHBS
19. Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK
20. Pembinaan HATINYA PKK
21. Pembinaan Bagi Kader PKK di Bidang Sandang
22. Pembinaan Kader PKK di Bidang Pangan
23. Pembinaan UP2k
24. Pembinaan Bagi Kader PKK di Bidang Kesehatan
25. Pembinaan Kerohanian Kader PKK
26. Pelatihan Keterampilan Bagi Kader PKK
27. Pembinaan Kadarkum PKK
28. Pembinaan Fardhu Kifayah
29. Pembinaan GNAKSA PKK
30. Pembinaan dasa wisma
31. Pelatihan Keterampilan Kader PAUD
32. Pelatihan Keterampilan Kader Koperasi PKK
MISI 3 : Memperkuat fondasi perekonomian yang berbasis potensi lokal
dan berkelanjutan
Program Pengembangan lembaga ekonomi perdesaan, dengan rincian
kegiatan sebagai berikut :
1. Peningkatan kapasitas kelembagaan ekonomi pedesaan
2. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Bidang Pemberdayaan Ekonomi
Pedesaan
3. Penyusunan Peraturan Perundangan Pemberdayaan Ekonomi Pedesaan
4. Koordinasi dan Fasilitasi Penyelesaian Masalah-Masalah Bidang
Pemberdayaan Ekonomi
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 75
5. Koordinasi dan Fasilitasi Pembinaan Usaha Ekonomi Pedesaan
6. Festival dan pameran potensi desa
7. Fasilitasi Kemitraan Pengkajian, Pengembangan dan Pemanfaatan Sumber
Daya Desa
8. Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Teknologi Pedesaan
9. Koordinasi pengelolaan sumber daya desa dan pengembangan (TTG)
10. Pembentukan dan Optimalisasi pos pelayanan teknologi (posyantek)
MISI 4 : Meningkatkan kualitas tata kelola Pemerintahan
Program peningkatan pembinaan dan pengembangan penyelenggaraan
pemdes, dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
1. Pembinaan Organisasi Pemerintahan Desa
2. Pembinaan Pengelolaan Administrasi Desa
3. Koordinasi dan Fasilitasi Penyelesaian Masalah-Masalah Bidang
Pemerintahan Desa
4. Fasilitasi Penyusunan Profil Desa
5. Fasilitasi Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa dan Pembentukan BPD
6. Pembentukan/Penggabungan/Penghapusan Desa atau Kelurahan
7. Penyusunan Produk Hukum Pemerintahan Desa
8. Perlombaan Desa dan Kelurahan
9. Rapat Koordinasi Pemerintahan Desa
10. Fasilitasi Penataan Batas Desa
11. Penetapan Tapal Batas Desa
Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa, dengan
rincian kegiatan sebagai berikut :
1. Penyusunan Perbup Tentang Keuangan dan Aset Desa
2. Fasilitasi Penyusunan dan Penyebarluasan Peraturan Perundangan tentang
Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa
3. Rapat Koordinasi Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa
4. Fasilitasi Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Informasi Keuangan Desa
5. Evaluasi Rancangan Peraturan Desa Tentang APB Desa
6. Koordinasi dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa
7. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan APBDes
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 76
8. Koordinasi dan Fasilitasi Penyelesaian Masalah-masalah Pengelolaan
Keuangan dan Aset Desa
Program peningkatan Disiplin aparatur, dengan rincian kegiatan sebagai
berikut :
1. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
Program pelayanan administrasi perkantoran, dengan rincian kegiatan
sebagai berikut :
1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
4. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kebersihan Gedung Kantor
5. Penyediaan Alat Tulis Kantor
6. Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan
7. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
8. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
9. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
10. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangan-Undangan
11. Penyediaan Makanan dan Minuman
12. Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, dengan rincian
kegiatan seabagai berikut :
1. Pengadaan mobil jabatan
2. Pengadaan kendaraan dinas/operasional
3. Pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan Dinas/Operasional
4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
5. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor
6. Rehabilitasi sedang/berat kendaraan dinas/operasional
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur (semuaPD), dengan
rincian kegiatan sebagai berikut :
1. Bimtek peraturan perundang-undangan
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 77
Program Perencanaan pembangunan daerah, dengan rincian kegiatan sebagai
berikut :
1. Penyusunan Renstra SKPD
2. Penyusunan Renja SKPD
3. Review dan Revisi RENSTRA SKPD
Program pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan, dengan
rincian kegiatan sebagai berikut :
1. Evaluasi RENJA SKPD
Program pengembangan data informasi, dengan rincian kegiatan sebagai
berikut :
1. Pengelolaan dan pengembangan website SKPD
2. Penyusunan data statistic
Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja
dan keuangan, dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
1. Sinkronisasi dan Evaluasi Program Pembangunan bidang Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa
2. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
3. Penyusunan Laporan Realisasi Penyerapan Anggaran
Program penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah, dengan
rincian kegiatan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan SPIP di perangkat Daerah
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1).1.1. Meningkatkan
keberdayaan Masyarakat
pedesaan
2. Persentase masyarakat desa
yang menyelenggarakan kegiatan
gotong royong
2).100 2).100 2). 85.000.000 2).100 2). 0 2).100 2). 100.000.000 2).100 2). 125.000.000 2).100 2). 135.000.000 2).100 2). 445.000.000 Bidang pemberdayaan
masyarakat
1).Semua
Kecamatan
3. Jumlah Desa Melaksanakan
musrembang desa3).139 3).139 3). 625.436.000 3).139 3). 570.436.000 3).139 3). 850.436.000 3).139 3). 950.436.000 3).139 3). 1.050.436.000 3).139 3). 4.047.180.000
Bidang pemberdayaan
masyarakat
1).Semua
Kecamatan
4. Rata-rata kelembagaan
Masyarakat desa aktif4).0 4).100 4). 219.296.000 4).100 4). 900.441.000 4).100 4). 1.022.796.000 4).100 4). 1.203.296.000 4).100 4). 1.314.296.000 4).100 4). 4.660.125.000
Bidang pemberdayaan
masyarakat
1).Semua
Kecamatan
5. Persentase masyarakat hukum
adat aktif5).0 5). 50.000.000 5). 198.238.400 5). 396.476.800 5). 594.715.200 5). 594.715.200 4). 1.834.145.600
1).Cakupan desa yang melaksanakan
penyusunan perencanaan pembangunan
desa sesuai ketentuan perundangan (%)
1).100 1).100 1). 1.249.956.000 1).100 1). 1.199.294.400 1).100 1). 1.881.208.800 1).100 1). 2.244.447.200 1).100 1). 2.344.447.200 1).100 2). 8.919.353.600
2).Rata-rata persentase Lembaga
Kemasyarakatan Desa dan Masyarakat
Hukum Adat yang aktif (%)
2).100 2).100 2). 0 2).100 2). 664.280.000 2).100 2). 758.500.000 2).100 2). 899.000.000 2).100 2). 1.020.000.000 2).100 2). 3.341.780.000
3).Jumlah Kawasan Perdesaan yang
terbentuk2).1 2).1 3). 90.000.000 2).2 3). 100.000.000 2).2 3). 150.000.000 2).2 3). 170.000.000 2).2 3). 200.000.000 2).2 2). 710.000.000
Fasilitasi Kerjasama Desa1).Jumlah MOU kerjasama desa yang
ditandatangani dan ditindaklanjuti1).NA 1).1 1). 45.000.000 1).3 1). 45.000.000 1).4 1). 45.000.000 1).5 1). 45.000.000 1).6 1). 45.000.000 1).19 1). 225.000.000
Bidang Pemberdayaan
Masyarakat
1).Semua
Kecamatan
Pemberdayaan Posyandu 1).Jumlah Posyandu aktif 1).284 1).10 1). 169.296.000 1).10 1). 169.296.000 1).10 1). 189.296.000 1).10 1). 209.296.000 1).10 1). 179.296.000 1).50 1). 916.480.000 Kasi pembinaan
kemasyarakatan desa
1).Semua
Kecamatan
Bidang Pemberdayaan
Masyarakat
1).Semua
Kecamatan
Bidang Pemberdayaan
Masyarakat
1).Semua
Kecamatan
1.Persentase desa yang menyusun
perencanaan 1). 420.000.000 1).100 1). 440.000.000 1).100 1). 470.000.000 1).1001).100 1).100
1).1.1.1. Meningkatnya
kapasitas kelembagaan dan
partisipasi masyarakat
Program Peningkatan Partisipasi
Masyarakat Dalam Membangun
Desa
Tahun 2021 Kondisi Akhir
1). 360.224.000 1).100 1). 294.459.000 1).100
Program dan Kegiatan Prioritas Renstra SKPD Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (A)Tahun Anggaran 2016 / 2021
Kabupaten Paser
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAMDAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
DAN KEGIATAN (OUTPUT)
Kondisi
Awal
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja SKPD
Penaggung JawabLokasiTahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
1). 1.984.683.000
kemasyarakatan desa Kecamatan
Pembinaan Kader Posyandu Jumlah Kader Posyandu yang dibina 1).0 1). 0 1).100 1). 16.865.000 1).100 1). 25.000.000 1).100 1). 45.000.000 1).100 1). 65.000.000 1).400 1). 151.865.000 Kasi pembinaan
kemasyarakatan desa
1).Semua
Kecamatan
Koordinasi Pemberdayaan Adat dan
Sosial Budaya Masyarakat Perdesaan
1).Jumlah Masyarakat Hukum Adat yang
teridentifikasi1).0 1).30 1). 50.000.000 1).30 1). 198.238.400 1).30 1). 396.476.800 1).30 1). 594.715.200 1).30 1). 594.715.200 1).150 1). 1.834.145.600
kasi pengembangan
sosial budaya, adat
istiadat dan kerja sama
antar desa
1).Semua
Kecamatan
Pemberdayaan Lembaga dan
Organisasi Masyarakat Perdesaan
1).jumlah lembaga dan organisasi
masyarakat pedesaan yang dibina1).0 1).27 1). 50.000.000 1).28 1). 50.000.000 1).28 1). 50.000.000 1).28 1). 50.000.000 1).28 1). 50.000.000 1).131 1). 250.000.000
Kasi pembinaan
kemasyarakatan desa
1).Semua
Kecamatan
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Pemberdayaan Masyarakat Desa
1).Jumlah laporan monitoring dan evaluasi
(dokumen)1).N/A 1).1 1). 150.436.000 1).1 1). 150.436.000 1).1 1). 170.436.000 1).1 1). 190.436.000 1).1 1). 195.436.000 1).5 1). 857.180.000
Kasi perencanaan
pembangunan desa
1).Semua
Kecamatan
Fasilitasi Bulan Bhakti Gotong Royong
Masyarakat Desa
1).Jumlah desa/kecamatan yang aktif
bergotong royong1).0 1).10 1). 85.000.000 1).0 1). 0 1).10 1). 100.000.000 1).10 1). 125.000.000 1).10 1). 135.000.000 1).40 1). 445.000.000
kasi pengembangan
sosial budaya, adat
istiadat dan kerja sama
antar desa
1).Semua
Kecamatan
Peningkatan Kapasitas
Pemberdayaan Masyarakat Desa
1).Jumlah kader pemberdayaan masyarakat
desa terlatih1).417 1).50 1). 120.000.000 1).50 1). 125.000.000 1).100 1). 135.000.000 1).50 1). 145.000.000 1).50 1). 160.000.000 1).300 1). 685.000.000
Kasi pembinaan
kemasyarakatan desa
1).Semua
Kecamatan
Fasilitasi Penyelenggaraan Kegiatan
Kemitraan dan Pengabdian
Masyarakat (Lembaga Pendidikan)
1).Jumlah Lembaga Pendidikan yang
difasilitasi1).4 1).1 1). 45.000.000 1).1 1). 45.000.000 1).1 1). 45.000.000 1).1 1). 45.000.000 1).1 1). 45.000.000 1).5 1). 225.000.000
Kasi pembinaan
kemasyarakatan desa
1).Semua
Kecamatan
Fasilitasi Perencanaan Pembangunan
Desa
1).Jumlah desa yang menyusun dokumen
Perencanaan Pembangunan Desa tepat
waktu
1).139 1).139 1). 315.224.000 1).139 1). 178.159.000 1).139 1). 260.000.000 1).139 1). 275.000.000 1).139 1). 300.000.000 1).695 1). 1.328.383.000 Kasi perencanaan
pembangunan desa
1).Semua
Kecamatan
Pendampingan Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa1).Jumlah desa yang didampingi 1).139 1).0 1). 0 1).139 1). 71.300.000 1).139 1). 115.000.000 1).139 1). 120.000.000 1).139 1). 125.000.000 1).556 1). 431.300.000
Kasi perencanaan
pembangunan desa
1).Semua
Kecamatan
Kasi pengembangan
sosial budaya, adat
istiadat dan kerja sama
antar desa
1).Semua
Kecamatan1). 170.000.000 1).5 1). 200.000.000 1).28 1). 710.000.000 1).51). 150.000.000
Fasilitasi Pengembangan Kawasan
Perdesaaan Berbasis Masyarakat
1).Jumlah desa yang mengembangkan
kawasan sesuai dengan ketentuan
perundangan
1).5 1).5 1). 90.000.000 1).5 1). 100.000.000 1).8
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Tahun 2021 Kondisi AkhirTUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAMDAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
DAN KEGIATAN (OUTPUT)
Kondisi
Awal
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja SKPD
Penaggung JawabLokasiTahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Koordinasi dan Fasilitasi Penyelesaian
Masalah-Masalah Bidang
Pemberdayaan Masyarakat
1).jumlah masalah terselesaikan 1).0 1).30 1). 150.000.000 1).30 1). 150.000.000 1).30 1). 200.000.000 1).30 1). 250.000.000 1).30 1). 300.000.000 1).150 1). 1.050.000.000
kasi pengembangan
sosial budaya, adat
istiadat dan kerja sama
antar desa
1).Semua
Kecamatan
Fasilitasi Penyusunan dan
Penyebarluasan Peraturan
Perundangan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
1).Jumlah peraturan perundangan 1).0 1).2 1). 70.000.000 1).0 1). 0 1).2 1). 150.000.000 1).2 1). 150.000.000 1).2 1). 150.000.000 2).8 1). 520.000.000 Bidang Pemberdayaan
Masyarakat
1).Semua
Kecamatan
Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan PKK
Jumlah Periode Ketersediaan Peralatan dan
Perlengkapan PKK2).0 2).0 2). 0 2).12 2). 50.000.000 2).12 2). 75.000.000 2).12 2). 175.000.000 2).12 2). 200.000.000 2).48 2). 500.000.000
Kasi pembinaan
kemasyarakatan desa
1).Semua
Kecamatan
Raker dan Rakon PKK Jumlah penyelenggaraan Raker dan Rakon 2).0 2).0 2). 0 2).2 2). 78.980.000 2).2 2). 80.000.000 2).2 2). 80.000.000 2).2 2). 85.000.000 2).8 2). 323.980.000 Kasi pembinaan
kemasyarakatan desa
1).Semua
Kecamatan
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
PKK Jumlah dokumen 2).0 2).0 2). 0 2).1 2). 50.000.000 2).1 2). 55.000.000 2).1 2). 55.000.000 2).1 2). 60.000.000 2).4 2). 220.000.000
Kasi pembinaan
kemasyarakatan desa
1).Semua
Kecamatan
Pembinaan PHBS Jumlah kader PHBS yang bina
(kecamatan/desa)2).0 2).0 2). 0 2).20 2). 45.450.000 2).20 2). 50.000.000 2).20 2). 50.000.000 2).20 2). 55.000.000 2).80 2). 200.450.000
Kasi pembinaan
kemasyarakatan desa
1).Semua
Kecamatan
Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK jumlah Kegiatan HKG 2).0 2).0 2). 0 2).3 2). 133.200.000 2).3 2). 150.000.000 2).3 2). 150.000.000 2).3 2). 175.000.000 2).12 2). 608.200.000 Kasi pembinaan
kemasyarakatan desa
1).Semua
Kecamatan
Pembinaan HATINYA PKKJumlah kader Hatinya PKK Yang dibina
(kecamatan/desa)2).0 2).0 2). 0 2).20 2). 49.760.000 2).20 2). 50.000.000 2).20 2). 55.000.000 2).20 2). 65.000.000 2).80 2). 219.760.000
Kasi pembinaan
kemasyarakatan desa
1).Semua
Kecamatan
Pembinaan Bagi Kader PKK di Bidang
Sandang
Jumlah Kelompok kader PKK di bidang
sandang Yang dibina (kecamatan/desa)2).0 2).0 2). 0 2).20 2). 9.600.000 2).20 2). 11.000.000 2).20 2). 13.000.000 2).20 2). 15.000.000 2).80 2). 48.600.000
Kasi pembinaan
kemasyarakatan desa
1).Semua
Kecamatan
Pembinaan Kader PKK di Bidang
Pangan
jumlah Kelompok kader PKK dibidang pangan
Yang dibina (kecamatan/desa)2).0 2).0 2). 0 2).20 2). 11.450.000 2).20 2). 13.000.000 2).20 2). 14.000.000 2).20 2). 15.000.000 2).80 2). 53.450.000
Kasi pembinaan
kemasyarakatan desa
1).Semua
Kecamatan
Pembinaan UP2k Jumlah UP2K yang dibina (kecamatan/desa) 2).0 2).0 2). 0 2).20 2). 50.150.000 2).20 2). 55.000.000 2).20 2). 65.000.000 2).20 2). 75.000.000 2).80 2). 245.150.000 Kasi pembinaan
kemasyarakatan desa
1).Semua
Kecamatan
Pembinaan Bagi Kader PKK di Bidang
Kesehatan
Jumlah kader PKK dibidang kesehatan yang
dibina (kecamatan/desa)2).0 2).0 2). 0 2).20 2). 16.450.000 2).20 2). 21.000.000 2).20 2). 25.000.000 2).20 2). 35.000.000 2).80 2). 97.450.000
Kasi pembinaan
kemasyarakatan desa
1).Semua
Kecamatan
Pembinaan Kerohanian Kader PKKJumlah kader kerohanian pkk yang dibina
(kecamatan/desa)2).0 2).0 2). 0 2).20 2). 14.500.000 2).20 2). 17.000.000 2).20 2). 18.000.000 2).20 2). 19.000.000 2).80 2). 68.500.000
Kasi pembinaan
kemasyarakatan desa
1).Semua
Kecamatan
Pelatihan Keterampilan Bagi Kader
PKK
Jumlah keterampilan kader PKK yang dilatih
(kecamatan/desa)2).0 2).0 2). 0 2).20 2). 17.300.000 2).20 2). 21.000.000 2).20 2). 23.000.000 2).20 2). 25.000.000 2).80 2). 86.300.000
Kasi pembinaan
kemasyarakatan desa
1).Semua
Kecamatan
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Tahun 2021 Kondisi AkhirTUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAMDAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
DAN KEGIATAN (OUTPUT)
Kondisi
Awal
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja SKPD
Penaggung JawabLokasiTahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Pembinaan Kadarkum PKKJumlah kaderkum PKK yang dibina
(kecamatan/desa)2).0 2).0 2). 0 2).20 2). 14.500.000 2).20 2). 17.000.000 2).20 2). 18.000.000 2).20 2). 19.000.000 2).80 2). 68.500.000
Kasi pembinaan
kemasyarakatan desa
1).Semua
Kecamatan
Pembinaan Fardhu KifayahJumlah Fardhu kifayah yang bina
(kecamatan/desa)2).0 2).0 2). 0 2).20 2). 14.500.000 2).20 2). 19.000.000 2).20 2). 20.000.000 2).20 2). 25.000.000 2).80 2). 78.500.000
Kasi pembinaan
kemasyarakatan desa
1).Semua
Kecamatan
Pembinaan GNAKSA PKKJumlah GNAKSA PKK yang dibina
(kecamatan/desa)2).0 2).0 2). 0 2).20 2). 45.800.000 2).20 2). 50.000.000 2).20 2). 55.000.000 2).20 2). 60.000.000 2).80 2). 210.800.000
Kasi pembinaan
kemasyarakatan desa
1).Semua
Kecamatan
Pembinaan dasa wisma Jumlah dasa wisma yang dibina 2).0 2).0 2). 0 2).20 2). 14.200.000 2).20 2). 14.500.000 2).20 2). 15.000.000 2).20 2). 17.000.000 2).80 2). 60.700.000 Kasi pembinaan
kemasyarakatan desa
1).Semua
Kecamatan
Pelatihan Keterampilan Kader PAUD Jumlah kader paud yang dilatih
(kecamatan/desa)2).0 2).0 2). 0 2).20 2). 31.140.000 2).20 2). 40.000.000 2).20 2). 45.000.000 2).20 2). 50.000.000 2).80 2). 166.140.000
Kasi pembinaan
kemasyarakatan desa
1).Semua
Kecamatan
Pelatihan Keterampilan Kader
Koperasi PKK
Jumlah keterampilan kader koperasi PKK
Yang dilatih (kecamatan/desa)2).0 2).0 2). 0 2).20 2). 17.300.000 2).20 2). 20.000.000 2).20 2). 23.000.000 2).20 2). 25.000.000 2).80 2). 85.300.000
Kasi pembinaan
kemasyarakatan desa
1).Semua
Kecamatan
2).2.1. Meningkatkan kualitas
penyelenggaraan
pemerintahan desa
Bidang Pemerintahan
Desa
1).Semua
Kecamatan
2). Persentase desa yang
menyusun LPPD2). 0 2).100 2). 306.200.000 2).100 2). 531.200.000 2).100 2). 326.200.000 2).100 2). 1.346.200.000 2).100 2). 366.200.000 2).100 2). 2.876.000.000
Bidang Pemerintahan
Desa
1).Semua
Kecamatan
3). Jumlah perbup tentang
terselesaikannya batas desa3). 0 3).1 3). 378.055.500 3).1 3). 1.046.214.300 3).1 3). 1.084.236.300 3).1 3). 1.134.236.300 3).1 3). 1.197.055.500 3).5 3). 4.839.797.900
Bidang Pemerintahan
Desa
1).Semua
Kecamatan
4). persentase desa memiliki
informasi penyelenggaraan
aparatur dan Administrasi Desa
4). 0 4).100 4). 302.836.000 4).100 4). 334.836.000 4).100 4). 384.836.000 4).100 4). 407.283.600 4).100 4). 464.836.000 4).100 4). 1.894.627.600 Bidang Pemerintahan
Desa
1).Semua
Kecamatan
1).Persentase desa yang melaporkan
laporan penyelenggaraan pemerintahan 1).24 1).50 1). 1.015.036.000 1).75 1). 1.101.036.000 1).100 1). 1.311.036.000 1).100 1). 1.263.483.600 1).100 1). 1.341.036.000 1).100 1). 6.031.627.600
1).Semua
Kecamatan1).60 1). 310.000.000 1).65 1). 450.000.000 1).75 1). 350.000.000 1).100 1). 350.000.000 1).100 1). 1.760.000.000
Bidang Pemerintahan
Desa1). 0 1).50 1). 300.000.000
Program Peningkatan Pembinaan
dan Pengembangan
2).2.1.1. Meningkatnya
profesionalisme aparatur
pemerintah desa
1).Persentase desa yang menyusun
profil desa secara lengkap
laporan penyelenggaraan pemerintahan
desa sesuai ketentuan yang berlaku
1).24 1).50 1). 1.015.036.000 1).75 1). 1.101.036.000 1).100 1). 1.311.036.000 1).100 1). 1.263.483.600 1).100 1). 1.341.036.000 1).100 1). 6.031.627.600
2).Persentase batas desa yang ditetapkan 2).20 2).25 1). 107.767.500 2).30 1). 449.745.500 2).35 1). 487.767.500 2).40 1). 527.767.500 2).45 1). 572.767.500 2).45 1). 2.145.815.500
3).Persentase desa yang memiliki
administrasi desa secara tertib3).100 3).100 1). 164.288.000 3).100 1). 671.468.800 3).100 1). 446.468.800 3).100 1). 1.446.468.800 3).100 1). 464.288.000 3).100 1). 3.192.982.400
Pembinaan Organisasi Pemerintahan
Desa
1).Jumlah organisasi pemerintah desa yang
dibina1).2 1).2 1). 150.000.000 1).2 1). 150.000.000 1).2 1). 200.000.000 1).2 1). 200.000.000 1).2 1). 200.000.000 1).10 1). 900.000.000
kasi pengembangan
desa dan organisasi
pemerintahan desa
1).Semua
Kecamatan
Pembinaan Pengelolaan Administrasi
Desa1).jumlah desa yang dibina 1).0 1).30 1). 202.836.000 1).30 1). 202.836.000 1).30 1). 232.836.000 1).30 1). 235.283.600 1).19 1). 272.836.000 1).139 1). 1.146.627.600
Kasi aparatur dan
administrasi desa
1).Semua
Kecamatan
Koordinasi dan Fasilitasi Penyelesaian
Masalah-Masalah Bidang
Pemerintahan Desa
1).persentase masalah yang diselesaikan 1).0 1).100 1). 100.000.000 1).100 1). 132.000.000 1).70 1). 152.000.000 1).100 1). 172.000.000 1).100 1). 192.000.000 1).470 1). 748.000.000 Kasi aparatur dan
administrasi desa
1).Semua
Kecamatan
Fasilitasi Penyusunan Profil Desa 1).jumlah desa yang terfasilitasi 1).139 1).139 1). 150.000.000 1).139 1). 160.000.000 1).139 1). 250.000.000 1).139 1). 150.000.000 1).139 1). 150.000.000 1).695 1). 860.000.000 Kasi aparatur dan
administrasi desa
1).Semua
Kecamatan
Fasilitasi Penyelenggaraan Pemilihan
Kepala Desa dan Pembentukan BPD1).Jumlah pilkades yang terlaksana 1).139 1).0 1). 0 1).15 1). 225.000.000 1).0 1). 0 1).55 1). 1.000.000.000 1).0 1). 0 1).70 1). 1.225.000.000
Kasi aparatur dan
administrasi desa
1).Semua
Kecamatan
Pembentukan/Penggabungan/Pengha
pusan Desa atau Kelurahan1).Jumlah desa terlayani 1).0 1).14 1). 106.000.000 1).25 1). 150.000.000 1).25 1). 150.000.000 1).26 1). 160.000.000 1).26 1). 160.000.000 1).116 1). 726.000.000
kasi pengembangan
desa dan organisasi
pemerintahan desa
1).Semua
Kecamatan
Penyusunan Produk Hukum
Pemerintahan Desa1).Jumlah peraturan perundangan 1).1 1).1 1). 164.288.000 1).1 1). 164.288.000 1).1 1). 164.288.000 1).1 1). 164.288.000 1).1 1). 164.288.000 1).5 1). 821.440.000
Kasi aparatur dan
administrasi desa
1).Semua
Kecamatan
Perlombaan Desa dan Kelurahan 1).Jumlah desa yang mengikuti lomba 1).10 1).10 1). 306.200.000 1).10 1). 306.200.000 1).10 1). 326.200.000 1).10 1). 346.200.000 1).10 1). 366.200.000 1).50 1). 1.651.000.000
kasi pengembangan
desa dan organisasi
pemerintahan desa
1)Semua
Kecamatan
Rapat Koordinasi Pemerintahan Desa 1).Jumlah peserta rapat (Orang) 1).139 1).139 1). 107.767.500 1).139 1). 107.767.500 1).139 1). 117.767.500 1).139 1). 127.767.500 1).139 1). 137.767.500 1).695 1). 598.837.500 Kasi aparatur dan
administrasi desa
1).Semua
Kecamatan
Fasilitasi Penataan Batas Desa 1).cakupan jumlah desa terlayani 1).0 1).10 1). 0 1).15 1). 282.180.800 1).20 1). 282.180.800 1).20 1). 282.180.800 1).15 1). 300.000.000 1).70 1). 1.146.542.400
kasi pengembangan
desa dan organisasi
pemerintahan desa
1).Semua
Kecamatan
Penetapan Tapal Batas Desa1).jumlah segmen batas desa yang
terselesaikan1).139 1).0 1). 0 1).15 1). 341.978.000 1).15 1). 370.000.000 1).15 1). 400.000.000 1).20 1). 435.000.000 1).65 1). 1.546.978.000
kasi pengembangan
desa dan organisasi 1).Semua
Kecamatan
Bidang Pemerintahan
Desa
1).Semua
Kecamatan
Penyelenggaraan Pemdes
Penetapan Tapal Batas Desaterselesaikan
1).139 1).0 1). 0 1).15 1). 341.978.000 1).15 1). 370.000.000 1).15 1). 400.000.000 1).20 1). 435.000.000 1).65 1). 1.546.978.000 desa dan organisasi
pemerintahan desaKecamatan
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Tahun 2021 Kondisi AkhirTUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAMDAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
DAN KEGIATAN (OUTPUT)
Kondisi
Awal
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja SKPD
Penaggung JawabLokasiTahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
3).2.2. Meningkatkan
akuntabilitas dan transparansi
pemerintahan desa
3).2.2.1. Meningkatnya
akuntabilitas dan
transparansi Keuangan dan
aset pemerintahan desa
1).Persentase desa yang memiiki
dokumen anggaran sesuai
ketentuan1). 0 1).100 1). 51.741.650 1).100 1). 85.000.000 1).100 1). 110.000.000 1).100 1). 135.000.000 1).100 1). 170.000.000 1).100 1). 551.741.650
Bidang Pendapatan
Pengelolaan Keuangan
dan Kekayaan Milik
Desa
1).Semua
Kecamatan
2). Persentase desa yang memiliki
laporan aset desa2). 0 2).100 2). 115.235.836 2).100 2). 152.850.000 2).100 2). 205.000.000 2).100 2). 235.000.000 2).100 2). 271.148.000 2).100 2). 979.233.836
Bidang Pendapatan
Pengelolaan Keuangan
dan Kekayaan Milik
Desa
1).Semua
Kecamatan
3). Persentase realisasi
penyerapan APBDes3). 0 3).100 3). 442.743.303 3).100 3). 226.900.000 3).100 3). 263.576.000 3).100 3). 340.000.000 3).100 3). 500.000.000 3).100 3). 1.773.219.303
Bidang Pendapatan
Pengelolaan Keuangan
dan Kekayaan Milik
Desa
1).Semua
Kecamatan
4). Persentase desa dengan
laporan keuangan desa sesuai SAP4). 0 4).100 4). 190.000.000 4).100 4). 229.138.000 4).100 4). 250.000.000 4).100 4). 265.000.000 4).100 4). 290.000.000 4).100 4). 1.224.138.000
Bidang Pendapatan
Pengelolaan Keuangan
dan Kekayaan Milik
Desa
1).Semua
Kecamatan
1).Persentase desa yang telah menyusun
produk Hukum dan melaporkan APBDes
sesuai ketentuan
1). 65.310.416 1). 127.850.000 1). 185.000.000 1). 220.000.000 1). 276.148.000 1). 874.308.416
2).Persentase desa yang melaporkan
dokumen APBDes tepat waktu2). 734.410.373 2). 566.038.000 2). 643.576.000 2). 755.000.000 2). 955.000.000 2). 3.654.024.373
Penyusunan Perbup Tentang
Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa
1).Jumlah dokumen Perbup Keuangan dan
Aset Desa 1).4 1).5 1). 50.000.000 1).5 1). 78.665.000 1).5 1). 90.000.000 1).5 1). 100.000.000 1).5 1). 120.000.000 1).25 1). 438.665.000
Kasi pengelolaan
keuangan dan
kekayaan desa
1).Semua
Kecamatan
Fasilitasi Penyusunan dan
Penyebarluasan Peraturan
Perundangan tentang Pengelolaan
Keuangan dan Aset Desa
1).Jumlah peraturan (Perbup) yang
disebarkan (desa)1).139 1).139 1). 25.056.400 1).139 1). 50.000.000 1).139 1). 60.000.000 1).139 1). 70.000.000 1).139 1). 100.000.000 1).695 1). 305.056.400
Kasi pengelolaan
keuangan dan
kekayaan desa
1).Semua
Kecamatan
Rapat Koordinasi Pengelolaan
Keuangan dan Aset Desa1).Jumlah peserta rapat (Desa) 1).139 1).139 1). 26.685.250 1).139 1). 35.000.000 1).139 1). 50.000.000 1).139 1). 65.000.000 1).139 1). 70.000.000 1).695 1). 246.685.250
2 kasiPendapatan
Pengelolaan Keuangan
dan Kekayaan Milik
Desa
1).Semua
Kecamatan
1).na 1).43 1).61 1).72 1).83 1).100 1).100
Bidang Pendapatan
Pengelolaan Keuangan
dan Kekayaan Milik
Desa
1).Semua
Kecamatan
Program Pembinaan dan Fasilitasi
Pengelolaan Keuangan Desa
Desa
Fasilitasi Pengelolaan dan
Pengembangan Sistem Informasi
Keuangan Desa
1).Jumlah desa yang menggunakan laporan
keuangan desa berbasis siskeudes1). 0 1).139 1). 115.953.750 1).139 1). 120.000.000 1).139 1). 135.000.000 1).139 1). 140.000.000 1).139 1). 150.000.000 1).695 1). 660.953.750
Kasi pengelolaan
keuangan dan
kekayaan desa
1).Semua
Kecamatan
Evaluasi Rancangan Peraturan Desa
Tentang APB Desa
1).Jumlah RAPBDes yang dievaluasi1).139 1).139 1). 140.000.000 1).139 1). 150.473.000 1).139 1). 160.000.000 1).139 1). 165.000.000 1).139 1). 170.000.000 1).695 1). 785.473.000
Kasi pengelolaan
keuangan dan
kekayaan desa
1).Tanah
Grogot
Koordinasi dan Fasilitasi Pengelolaan
Keuangan dan Aset Desa2. Terkumpulnya dokumen aset desa 1).139 1).139 1). 74.981.820 1).139 1). 75.000.000 1).139 1). 80.000.000 1).139 1). 85.000.000 1).139 1). 95.000.000 1).695 1). 409.981.820
Kasi pengelolaan
keuangan dan
kekayaan desa
1).Semua
Kecamatan
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
APBDes
1).Jumlah laporan monitoring, evaluasi
(dokumen), dan mendata potensi potensi
pendapatan asli daerah (PAD)1).3 1).1 1). 326.789.553 1).1 1). 106.900.000 1).1 1). 128.576.000 1).1 1). 200.000.000 1).1 1). 350.000.000 1).5 1). 1.112.265.553
2 kasi Pendapatan
Pengelolaan Keuangan
dan Kekayaan Milik
Desa
1).Semua
Kecamatan
Koordinasi dan Fasilitasi Penyelesaian
Masalah-masalah Pengelolaan
Keuangan dan Aset Desa
1).Jumlah permasalahan Desa yang
terselesaikan1).100 1).15 1). 40.254.016 1).15 1). 77.850.000 1).15 1). 125.000.000 1).15 1). 150.000.000 1).15 1). 176.148.000 1).75 1). 569.252.016
Kasi pengelolaan
keuangan dan
kekayaan desa
1).Semua
Kecamatan
Pengelolaan dan Pemeliharaan
Sistem Pengelolaan Aset DesaTersedianya Data Aset Desa 1).0 1).0 1). 0 1).0 1). 0 1).0 1). 0 1).40 1). 200.000.000 1).40 1). 200.000.000 1).80 1). 400.000.000
Monitoring, Evaluasi Penatausahaan
dan Pelaporan Aset DesaTersedianya Laporan Aset Desa 1).0 1).0 1). 0 1).0 1). 0 1).0 1). 0 1).70 1). 200.000.000 1).69 1). 200.000.000 1).139 1). 400.000.000
Sosialisasi Peraturan Perundangan
Tentang Pengelolaan Keuangan Dan
Aset Desa Serta Pembinaan Pengurus
Aset Desa
Terlaksananya Sosialisasi Peraturan
Perundangan Perundangan Keuangan Dan
Aset Desa serta Peningkatan Pemahaman
Pengurus Aset Desa Tentang Pengelolaan
Aset Desa.
1).0 1).0 1). 0 1).0 1). 0 1).0 1). 0 1).70 1). 200.000.000 1).69 1). 200.000.000 1).139 1). 400.000.000
Pemutakhiran Data Inventaris Aset
Desa
Tersedianya data inventaris aset dea yang
akurat dan akuntabel1).0 1).0 1). 0 1).0 1). 0 1).0 1). 0 1).70 1). 200.000.000 1).69 1). 200.000.000 1).139 1). 400.000.000
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Tahun 2021 Kondisi AkhirTUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAMDAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
DAN KEGIATAN (OUTPUT)
Kondisi
Awal
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja SKPD
Penaggung JawabLokasiTahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Koordinasi dan fasilitasi pembinaan
dan pengembangan pendapatan desa
jumlah laporan monitoring dan evaluasi
pembinaan pengembangan pendapatan desa
dan mendata potensi-potensi pendapatan
asli desa
1).0 1).0 1). 0 1).0 1). 0 1).0 1). 0 1).35 1). 200.000.000 1).35 1). 200.000.000 1).70 1). 400.000.000
4).3.1. Meningkatkan
produktifitas Masyarakat
pedesaan
4).3.1.1.berkembangnya
usaha ekonomi produktif
masyarakat desa
1).Persentase desa dengan status
maju1). 0 1). 45 1). 225.000.000 1). 45 1). 228.675.000 1). 50 1). 385.000.000 1). 65 1). 385.000.000 1). 70 1). 385.000.000 1). 75 1). 1.608.675.000
Bidang Pemberdayaan
Ekonomi dan
Pengelolaan TTG
1).Semua
Kecamatan
2). Menurunnya jumlah desa
tertinggal2). 0 2). 1 2). 79.763.000 2). 1 2). 80.000.000 2). 1 2). 100.000.000 2). 1 2). 150.000.000 2). 1 2). 170.000.000 2). 5 2). 579.763.000
Bidang Pemberdayaan
Ekonomi dan
Pengelolaan TTG
1).Semua
Kecamatan
3). Persentase Bumdes Aktif
3). 0 3). 50 3). 495.000.000 3). 65 3). 485.000.000 3). 70 3). 695.000.000 3). 75 3). 705.000.000 3). 80 3). 705.000.000 3). 85 3). 3.085.000.000
Bidang Pemberdayaan
Ekonomi dan
Pengelolaan TTG
1).Semua
Kecamatan
4). Jumlah posyantek aktif
4). 0 4). 0 4). 0 4). 5 4). 25.000.000 4). 5 4). 25.000.000 4). 5 4). 30.000.000 4). 5 4). 80.000.000
Bidang Pemberdayaan
Ekonomi dan
Pengelolaan TTG
1).Semua
Kecamatan
5). Jumlah inovasi TTG yang
diciptakan dimanfaatkan
masyarakat5). 0 5). 5 5). 110.000.000 5). 5 5). 123.863.200 5). 5 5). 140.000.000 5). 5 5). 150.000.000 5). 5 5). 155.000.000 5). 25 5). 678.863.200
Bidang Pemberdayaan
Ekonomi dan
Pengelolaan TTG
1).Semua
Kecamatan
1).Persentase Desa yang memiliki lembaga
ekonomi desa aktif serta ekonomi
pedesaan yang berkembang
1).0 1).20 1). 584.763.000 1).40 1). 575.000.000 1).60 1). 855.000.000 1).80 1). 905.000.000 1).100 1). 925.000.000 1).100 1). 3.844.763.000
2).Persentase inovasi Teknologi Tepat Guna
yang dimanfaatkan masyarakat2).100 2).100 2). 325.000.000 2).100 2). 342.538.200 2).100 2). 490.000.000 2).100 2). 510.000.000 2).100 2). 520.000.000 2).100 2). 2.187.538.200
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Ekonomi Perdesaan
1).Jumlah pengurus lembaga ekonomi desa
yang dilatih 1).0 1).10 1). 150.000.000 1).10 1). 150.000.000 1).10 1). 250.000.000 1).10 1). 250.000.000 1).10 1). 250.000.000 1). 50 1). 1.050.000.000
kasi pembinaan usaha
ekonomi dan
pengembangan potensi
desa
1).Semua
Kecamatan
Bidang Pemberdayaan
Ekonomi dan
Pengelolaan TTG
1).Semua
Kecamatan
Program Pengembangan Lembaga
Ekonomi Perdesaan
desa
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Bidang Pemberdayaan Ekonomi
Pedesaan
1).Jumlah Dokumen laporan 1).0 1).1 1). 79.763.000 1).1 1). 80.000.000 1).1 1). 100.000.000 1).1 1). 150.000.000 1).1 1). 170.000.000 1).5 1). 579.763.000
2 Kasi Pemberdayaan
Ekonomi dan
Pengelolaan TTG
1).Semua
Kecamatan
Penyusunan Peraturan Perundangan
Pemberdayaan Ekonomi Pedesaan1).Jumlah peraturan perundangan 1).1 1).1 1). 90.000.000 1).1 1). 90.000.000 1).1 1). 100.000.000 1).1 1). 100.000.000 1).1 1). 100.000.000 1).5 1). 480.000.000
kasi pembinaan usaha
ekonomi dan
pengembangan potensi
desa
1).Tanah
Grogot
Koordinasi dan Fasilitasi Penyelesaian
Masalah-Masalah Bidang
Pemberdayaan Ekonomi
1). Jumlah masalah terselesaikan 1).0 1).5 1). 85.000.000 1).5 1). 85.000.000 1).5 1). 135.000.000 1).5 1). 135.000.000 1).5 1). 135.000.000 1).25 1). 575.000.000
2 kasi Pemberdayaan
Ekonomi dan
Pengelolaan TTG
1).Semua
Kecamatan
Koordinasi dan Fasilitasi Pembinaan
Usaha Ekonomi Pedesaan
1).Jumlah BUMDES dan pasar desa yang
difasilitasi1).0 1).2 1). 180.000.000 1).2 1). 170.000.000 1).2 1). 170.000.000 1).2 1). 170.000.000 1).2 1). 170.000.000 1).10 1). 860.000.000
kasi pembinaan usaha
ekonomi dan
pengembangan potensi
desa
1).Semua
Kecamatan
Festival dan pameran potensi desa 1). Kegiatan festival /pameran 1).0 1).0 1). 0 1).0 1).1 1). 100.000.000 1).1 1). 100.000.000 1).1 1). 100.000.000 1).3 1). 300.000.000
kasi pembinaan usaha
ekonomi dan
pengembangan potensi
desa
1).semua
kecamatan
Fasilitasi Kemitraan Pengkajian,
Pengembangan dan Pemanfaatan
Sumber Daya Desa
1).Jumlah kelompok yang difasilitasi 1).0 1).3 1). 165.000.000 1).3 1). 165.000.000 1).3 1). 175.000.000 1).3 1). 185.000.000 1).3 1). 185.000.000 1).15 1). 875.000.000 kasi pengembangan
teknologi tepat guna
1).Semua
Kecamatan
Peningkatan Kapasitas Pengelolaan
Teknologi Pedesaan1).Jumlah pengurus yang dilatih 1).0 1).10 1). 50.000.000 1).10 1). 53.675.000 1).10 1). 150.000.000 1).10 1). 150.000.000 1).10 1). 150.000.000 1).50 1). 553.675.000
kasi pengembangan
teknologi tepat guna
1).Semua
Kecamatan
Koordinasi pengelolaan sumber daya
desa dan pengembangan (TTG)
1). Jumlah inovasi dan inovator yang
dihasilkan1).0 1).5 1). 110.000.000 1).5 1). 123.863.200 1).5 1). 140.000.000 1).5 1). 150.000.000 1).5 1). 155.000.000 1).25 1). 678.863.200
kasi pengembangan
teknologi tepat guna
1).Semua
Kecamatan
Pembentukan dan Optimalisasi pos
pelayanan teknologi (posyantek)1).Jumlah posyantek yang dikelola 1).0 1).0 1). 0 1).0 1). 0 1).5 1). 25.000.000 1).5 1). 25.000.000 1).5 1). 30.000.000 1).15 1). 80.000.000
kasi pengembangan
teknologi tepat guna
1).Semua
Kecamatan
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Tahun 2021 Kondisi AkhirTUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAMDAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
DAN KEGIATAN (OUTPUT)
Kondisi
Awal
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja SKPD
Penaggung JawabLokasiTahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
5).4.1. Meningkatkan
Akuntabilitas Kinerja Aparatur
1).Persentase realisasi Penyerapan
Keuangan
1).100 1).100
2).100
1). 1.230.267.401 1).100 1). 1.923.825.245 1).100 1). 2.545.880.309 1).100 1). 2.584.367.249 1).100 1). 2.665.994.930 1).100 1). 8.284.340.204 Skretariat
Tanah grogot
2). Persentase Aparatur
Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa bersertifikat
2).0 2).100 2). 0 2).100 2). 150.000.000 2).100 2). 200.000.000 2).100 2). 250.000.000 2).100 2). 300.000.000 2).100 2). 900.000.000 Skretariat Tanah grogot
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran (Rutin SKPD)1).Persentase SKPD yang terlayani 1).100 1).100 1). 941.870.600 1).100 1). 686.725.245 1).100 1). 1.067.780.309 1).100 1). 1.080.267.249 1).100 1). 1.080.894.930 1).100 1). 4.857.538.333 Skretaris Tanah grogot
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik
1).jumlah periode ketersediaan jasa air,
listrik, telepon dan internet
1).60
bulan
1).12
bulan1). 37.200.000
1).12
bulan1). 37.200.000
1).12
bulan1). 37.200.000
1).12
bulan1). 37.200.000
1).12
bulan1). 37.200.000
1).60
bulan1). 186.000.000 Kasubbag Umum
1).Tanah
Grogot
Jasa Surat Menyurat Jumlah Periode Kelancaran Surat Menyurat1).60
bulan
1).12
bulan1). 40.000.000
1).12
bulan1). 50.000.000
1).12
bulan1). 75.000.000
1).12
bulan1). 80.000.000
1).12
bulan1). 100.000.000
1).60
bulan1). 345.000.000 Kasubbag Umum
1).Tanah
Grogot
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan
Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
1).Jumlah Perpanjangan STNK kendaraan
dinas1).5 1).5 1). 15.000.000 1).5 1). 16.000.000 1).5 1). 12.000.000 1).5 1). 12.000.000 1).5 1). 12.000.000 1).25 1). 67.000.000 Kasubbag Umum
1).Tanah
Grogot
Penyediaan Jasa Administrasi
Keuangan
1).Jumlah periode keterpenuhan jasa
administrasi keuangan
1).60
bulan
1).12
bulan1). 290.136.000
1).12
bulan1). 290.136.000
1).12
bulan1). 290.136.000
1).12
bulan1). 290.136.000
1).12
bulan1). 290.136.000
1).60
bulan1). 1.450.680.000 Kasubbag Umum
1).Tanah
Grogot
Pengadaan Sarana dan Prasarana
Kebersihan Gedung Kantor
1).Persentase ketersediaan sarana dan
prasarana kebersihan1).100 1).100 1). 54.536.000 1).100 1). 54.536.000 1).100 1). 54.536.000 1).100 1). 54.536.000 1).100 1). 54.536.000 1).500 1). 272.680.000 Kasubbag Umum
1).Tanah
Grogot
Penyediaan Alat Tulis Kantor 1).Jumlah periode ketersediaan ATK1).60
bulan
1).12
bulan1). 49.998.600
1).12
bulan1). 49.998.600
1).12
bulan1). 49.998.600
1).12
bulan1). 49.998.600
1).12
bulan1). 49.998.600
1).60
bulan1). 249.993.000 Kasubbag Umum
1).Tanah
Grogot
Penyediaan Barang Cetak dan
Penggandaan
1).Jumlah periode ketersediaan barang
cetakan dan penggandaaan
1).60
bulan
1).12
bulan1). 15.000.000
1).12
bulan1). 15.000.000
1).12
bulan1). 35.000.000
1).12
bulan1). 35.000.000
1).12
bulan1). 35.000.000
1).60
bulan1). 135.000.000 Kasubbag Umum
1).Tanah
Grogot
Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
1).Persentase ketersediaan komponen
instalasi listrik1).100 1).100 1). 3.000.000 1).100 1). 3.000.000 1).100 1). 3.000.000 1).100 1). 3.000.000 1).100 1). 3.000.000 1).100 1). 15.000.000 Kasubbag Umum
1).Tanah
Grogot
Penyediaan Peralatan dan 1).Persentase ketersediaan peralatan dan 1).100 1).100 1). 95.000.000 1).100 1). 95.854.645 1).100 1). 95.854.645 1).100 1). 95.854.645 1).100 1). 100.000.000 1).500 1). 482.563.935 Kasubbag Umum
1).Tanah
5).4.1.1. Meningkatnya
Kualitas pelayanan
Administrasi dan Koordinasi
antar bidang dan antar
perangkat Daerah
Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
1).Persentase ketersediaan peralatan dan
perlengkapan kantor1).100 1).100 1). 95.000.000 1).100 1). 95.854.645 1).100 1). 95.854.645 1).100 1). 95.854.645 1).100 1). 100.000.000 1).500 1). 482.563.935 Kasubbag Umum
1).Tanah
Grogot
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 1).Jumlah jenis peralatan rumah tangga 1).N/A 1).0 1). 0 1).0 1). 0 1).30 1). 25.000.000 1).35 1). 30.000.000 1).40 1). 35.000.000 1).105 1). 90.000.000 Kasubbag Umum1).Tanah
Grogot
Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundangan-Undangan1).Jumlah periode ketersediaan koran
1).60
bulan
1).12
bulan1). 10.000.000
1).12
bulan1). 11.000.000
1).12
bulan1). 12.000.000
1).12
bulan1). 13.000.000
1).12
bulan1). 14.000.000
1).60
bulan1). 60.000.000 Kasubbag Umum
1).Tanah
Grogot
Penyediaan Makanan dan Minuman1).Jumlah ketersediaan makanan dan
minuman rapat rutin1).100
1).760
kotak1). 35.000.000
1).600
kotak1). 35.000.000
1).800
kotak1). 35.000.000
1).800
kotak1). 35.000.000
1).800
kotak1). 35.000.000
1).3760
kotak1). 175.000.000 Kasubbag Umum
1).Tanah
Grogot
Rapat - Rapat Koordinasi dan
Konsultasi
1).Persentase ketersediaan dana rapat
koordinasi dan konsultasi1).100 1).100 1). 297.000.000 1).100 1). 29.000.000 1).100 1). 343.055.064 1).100 1). 344.542.004 1).100 1). 315.024.330 1).500 1). 1.328.621.398 Kasubbag Umum
1).Tanah
Grogot
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur (Rutin SKPD)
1).Persentase SKPD yang tercukupi sarana
prasarana untuk menunjang kinerja
aparatur
1).100 1).100 1). 288.396.801 1).100 1). 1.187.100.000 1).100 1). 1.418.100.000 1).100 1). 1.439.100.000 1).100 1). 1.515.100.000 1).100 1). 5.847.796.801 Skretaris1).Tanah
Grogot
Pengadaan mobil jabatan 1).Jumlah mobil Jabatan (unit) 1).0 1).1 1). 200.000.000 1).1 1). 500.000.000 1).1 1). 500.000.000 1).1 1). 500.000.000 1).1 1). 500.000.000 1).5 1). 2.200.000.000 Kasubbag Umum1).Tanah
Grogot
Pengadaan kendaraan
dinas/operasional1).Jumlah kendaraan dinas (unit) 1).0 1).0 1). 0 1).1 1). 500.000.000 1).1 1). 700.000.000 1).1 1). 700.000.000 1).1 1). 750.000.000 1).4 1). 2.650.000.000 Kasubbag Umum
1).Tanah
Grogot
Pemeliharaan rutin/berkala
Kendaraan Dinas/Operasional
1).jumlah kendaraan dinas/operasional yang
terpelihara1).4 1).4 1). 62.296.801 1).4 1). 75.000.000 1).4 1). 85.000.000 1).4 1). 95.000.000 1).4 1). 100.000.000 1).20 1). 417.296.801 Kasubbag Umum
1).Tanah
Grogot
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Peralatan Gedung Kantor
1).jumlah periode pemeliharaan
rutin/berkala peralatan gedung kantor1).0
1).12
bulan1). 11.100.000
1).12
bulan1). 12.100.000 1).12 1). 13.100.000
1).12
bulan1). 14.100.000
1).12
bulan1). 15.100.000
1).60
bulan1). 65.500.000 Kasubbag Umum
1).Tanah
Grogot
Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung
Kantor
1).Jumlah periode pemeliharaan
rutin/berkala gedung kantor
1).60
bulan1).12 1). 0 1).12 1). 0 1).12 1). 0 1).12 1). 0 1).12 1). 0 1).60 1). 0 Kasubbag Umum
1).Tanah
Grogot
Rehabilitasi sedang/berat kendaraan
dinas/operasional
1).Jumlah Kendaraan dinas yang
direhabilitasi (unit)1).2 1).2 1). 15.000.000 1).2 1). 100.000.000 1).2 1). 120.000.000 1).2 1). 130.000.000 1).2 1). 150.000.000 1).10 1). 515.000.000 Kasubbag Umum
1).Tanah
Grogot
Program Peningkatan Disiplin
Aparatur (Semua PD)
1).Persentase Penurunan Tingkat
Pelanggaran Disiplin PNS1).100 1).0 1). 0 1).100 1). 50.000.000 1).0 1). 60.000.000 1).0 1). 65.000.000 1).0 1). 70.000.000 1).100 1). 245.000.000 Sekretaris
1).Tanah
Grogot
Pengadaan pakaian dinas beserta
perlengkapannya
1).Persentase ketersediaan pakaian dinas
dan perlengkapannya1).100 1).0 1). 0 1).100 1). 50.000.000 1).100 1). 60.000.000 1).100 1). 65.000.000 1).100 1). 70.000.000 1).500 1). 245.000.000 Kasubbag Umum
1).Tanah
Grogot
Program peningkatan kapasitas
sumber daya aparatur
Persentase peningkatan kapasitas sumber
daya aparatur1).0 1).0 1). 0 1).45 1). 150.000.000 1).50 1). 200.000.000 1).55 1). 250.000.000 1).70 1). 300.000.000 1).80 1). 900.000.000 Sekretariat
1).Tanah
Grogot
Bimtek peraturan perundang-
undangan
1. jenis bimtek aparatur pmd , kecamatan,
desa dan BPD yang diikuti1).0 1).2 1). 150.000.000 1).2 1). 200.000.000 1).3 1). 250.000.000 1).3 1). 300.000.000 1).10 1). 900.000.000 Kasubbag Umum
1).Tanah
Grogot
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Tahun 2021 Kondisi AkhirTUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAMDAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
DAN KEGIATAN (OUTPUT)
Kondisi
Awal
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUnit Kerja SKPD
Penaggung JawabLokasiTahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
5).4.1.2. Meningkatnya
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
1. Persentase LHP yang ditindak
lanjuti dan selesai 1).100 1).100 1). 190.130.000 1).100 1). 185.305.000 1).100 1). 172.500.000 1).100 1). 173.750.000 1).100 1). 222.150.000 1).100 1). 943.835.000 Sekretariat1).Tanah
Grogot
2. Tingkat kesesuaian laporan
keuangan dengan SAP2).100 2).100 2). 55.000.000 2).100 2). 55.500.000 2).100 2). 56.150.000 2).100 2). 56.900.000 2).100 2). 57.750.000 2).100 2). 281.300.000 Sekretriat
1).Tanah
grogot
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah (Semua
PD)
1).Persentase SKPD yang menyusun,
meevaluasi dan menetapkan dokumen
perencanaan
1).N/A 1).100 1). 32.500.000 1).100 1). 48.750.000 1).100 1). 25.150.000 1).100 1). 26.650.000 1).100 1). 74.750.000 1).100 1). 207.800.000 Sekretaris1).Tanah
Grogot
Penyusunan Renstra SKPD 1).Jumlah dokumen Renstra 1).1 1).0 1). 0 1).1 1). 15.000.000 1).0 1). 0 1).0 1). 0 1).1 1). 46.500.000 1).1 1). 61.500.000 Kasubbag perencanaan1).Tanah
Grogot
Penyusunan Renja SKPD 1).Jumlah dokumen Renja 1).1 1).1 1). 12.500.000 1).1 1). 13.250.000 1).1 1). 14.000.000 1).1 1). 14.750.000 1).1 1). 15.500.000 1).5 1). 70.000.000 Kasubbag perencanaan1).Tanah
Grogot
Review dan Revisi RENSTRA SKPD1).Jumlah Dokumen Review dan Revisi
RENSTRA SKPD1).1 1).5 1). 10.000.000 1).5 1). 10.000.000 1).0 1). 0 1).10 1). 20.000.000 Kasubbag perencanaan
1).Semua
Kecamatan
Evaluasi RENJA SKPD 1).Jumlah dokumen yang dievaluasi 1).1 1).1 1). 10.000.000 1).1 1). 10.500.000 1).1 1). 11.150.000 1).1 1). 11.900.000 1).1 1). 12.750.000 1).5 1). 56.300.000 Kasubbag perencanaan1).Tanah
Grogot
Program Pengembangan
Data/informasi (semua PD)
2).Persentase SKPD yang memiliki media
diseminasi informasi dan sistem informasi
pembangunan daerah
2).100 2).100 2). 70.130.000 2).100 2). 70.130.000 2).100 2). 60.000.000 2).100 2). 60.000.000 2).100 2). 60.000.000 2).100 2). 320.260.000 Sekretaris1).Tanah
Grogot
Pengelolaan dan Pengembangan
Website SKPD Kab. Paser
1).Jumlah media cetak dan online yang
memuat informasi publik/ pembangunan
daerah
1).1 1).2 1). 40.000.000 1).2 1). 40.000.000 1).2 1). 40.000.000 1).2 1). 40.000.000 1).2 1). 40.000.000 1).10 1). 200.000.000 Kasubbag perencanaan1).Tanah
Grogot
Penyusunan Data Statistik Sektoral 1).Jumlah Dokumen 1).1 1).1 1). 30.130.000 1).1 1). 8.930.000 1).1 1). 20.000.000 1).1 1). 20.000.000 1).1 1). 20.000.000 1).5 1). 99.060.000 Kasubbag perencanaan1).Tanah
Grogot
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan (Semua PD)
1).Persentase SKPD yang menyusun LKj
tepat waktu1).na 1).100 1). 130.000.000 1).100 1). 130.000.000 1).100 1). 130.000.000 1).100 1). 130.000.000 1).100 1). 130.000.000 1).100 1). 650.000.000 Sekretaris
1).Tanah
Grogot
Sinkronisasi dan Evaluasi Program
Pembangunan bidang Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa
1).Jumlah program yang sinkron dan
dievaluasi1).0 1).4 1). 85.000.000 1).4 1). 85.000.000 1).4 1). 85.000.000 1).4 1). 85.000.000 1).4 1). 85.000.000 1).20 1). 425.000.000 Kasubbag perencanaan
1).Tanah
GrogotMasyarakat dan Pemerintahan Desa
Penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)1).Jumlah dokumen laporan kinerja 1).1 1).1 1). 20.000.000 1).1 1). 20.000.000 1).1 1). 20.000.000 1).1 1). 20.000.000 1).1 1). 20.000.000 1).5 1). 100.000.000 Kasubbag perencanaan
1).Tanah
Grogot
Penyusunan Laporan Realisasi
Penyerapan Anggaran
1).Jumlah dokumen laporan realisasi
penyerapan anggaran1).1 1).1 1). 25.000.000 1).1 1). 25.000.000 1).1 1). 25.000.000 1).1 1). 25.000.000 1).1 1). 25.000.000 1).5 1). 125.000.000 Kasubbag perencanaan
1).Tanah
Grogot
Program Penyelenggaraan
Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (Semua PD)
1).Tingkat maturitas SPIP (Level) 1).1 1).1 1). 12.500.000 1).2 1). 13.125.000 1).3 1). 13.500.000 1).4 1). 14.000.000 1).5 1). 15.150.000 1).5 1). 68.275.000 Sekretaris1).Tanah
Grogot
Pelaksanaan SPIP di SKPD 1).Jumlah kegiatan yang dinilai resikonya 1).1 1).1 1). 12.500.000 1).1 1). 13.125.000 1).1 1). 13.500.000 1).1 1). 14.000.000 1).1 1). 15.150.000 1).5 1). 68.275.000 Kasubbag perencanaan1).Tanah
Grogot
Tana Paser, maret 2018
Kepala,
Drs. Katsul Wijaya, M.Si
NIP. 19661211 198609 1 002
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 86
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Penentuan indikator Kinerja Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa
sangat erat kaitannya dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas
pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang berkaitan dan relevan dengan
program program RPJMD, dengan demikian implementasi tugas pokok dan
Fungsi Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa Yang dituangkan dalam
rencana Srategis Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Paser
Tahun 2016-2021 merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran RPJMD
Kabupaten Paser
Tugas pokok yang diselenggarakan oleh Dinas pemberdayaan Masyarakat
dan Desa adalah Membantu Bupati/Wakil Bupati dalam melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pemberdayaan
masyarakat dan Desa dengan fungsi:
1. Peyusunan perencanaan program dibidang Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah
2. Penetapan kebijakan di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
3. Pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang pemberdayaan masyarakat dan
desa yang meliputi pemberdayaan masyarakat dan Desa, perekonomian desa,
pemerintahan desa serta pendapatan, pengelolaan keuangan dan kekayaan
milik desa sesuai dengan norma. Standar, kreteria dan prosedur yang
ditetapkan pemerintah
4. Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya; dan
5. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan
Mencermati tupoksi Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa tersebut
di atas, maka kinerja hasil pelayanan yang di harapkan adalah dapat
maemperdayakan masyarakat dan desa agar dapat mandiri sehingga dapat
meningkatkan ekonomi keluarga dan masyarakat yang pada akhirnya dapat
memperoleh kesejahteraan masyarakat pedesaan.
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 87
7.1. Indikator Kinerja DPMD Mengacu pada RPJMD
Indikator kinerja yang digunakan oleh Dinas pemberdayaan Masyarakat
dan Desa untuk menilai tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan tugas maupun
kesesuaian rumusan program yang ditetapkan terhadap pencapaian tujuan dan
sasaran RPJMD diuraikan pada tabel 7.1 berikut ini.
Tabel 7.1
Indikator Kinerja DPMD Mengacu pada Tujuan dan sasaran RPJMD
NO
Indikator
Kondisi
awal
periode
RPJMD
Target capaian setiap tahuh
Kondisi
akhir
periode
RPJMD
Tahun
0
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
Tahun
2020
Tahun
2021
1. Persentase desa
yang memiliki
BUMdes aktif
0 20 40 60 80 100 100
2.
Persentase inovasi
TTG yang
dimanfaatkan
masyarakat
100
100
100
100
100
100
100
3.
Cakupan desa yang
melaksanakan
penyusunan
perencanaan
pembangunan desa
sesuai ketentuan
perundangan
100
100
100
100
100
100
100
4.
Rata-rata persentase
Lembaga
Kemasyarakatan
Desa dan
Masyarakat Hukum
Adat yang aktif
100
100
100
100
100
100
100
5.
Jumlah Kawasan
Perdesaan yang
terbentuk
1
1
2
2
2
2
2
6.
Persentase desa
yang telah
menyusun APBDes
sesuai ketentuan
na
43,17
81.15
71.94
82.79
100
100
7.
Persentase desa
yang melaporkan
dokumen APBDes
tepat waktu
na
43.17
81.15
71.94
82.79
100
100
8.
Persentase desa
yang melaporkan
laporan
penyelenggaraan
pemerintahan desa
24.46
50
75
100
100
100
100
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 88
sesuai ketentuan
yang berlaku
9.
Persentase batas
desa yang
ditetapkan
20
25
30
100
100
100
100
10. Persentase desa
yang memiliki
administrasi desa
secara tertib
100
100
100
100
100
100
100
RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021
Olo Manin Aso Buen Siolondo 89
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun
2017 – 2021 disusun untuk menjawab dan memfokuskan upaya Dinas
pemberdayaan Masyarakat dan Desa menghadapi tantangan pembangunan yang
makin komplek, dan Selalu dibutuhkan setiap saat.
Rencana strategis Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa ini
diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan,
dan penilaian upaya Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam kurun
waktu 5 tahun (2017-2021) Penyusunan rencana strategis ini dilakukan
sedemikian rupa sehingga hasil Pencapaiannya dapat diukur dan dipergunakan
sebagai bahan penyusunan laporan kinerja tahunan Dinas pemberdayaan
Masyarakat dan Desa. Semoga upaya Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa
sampai dengan tahun 2021 dapat lebih terarah dan terukur.
Kepada semua pihak yang terkait dalam penyusunan rencana
strategis ini diucapakan terima kasih, tentunya rencana strategis Dinas
pemberdayaan Masyarakat dan Desa tahun 2017 – 2021 ini dapat dilaksanakan
dan mencapai tujuannya, bila dilakukan dengan dedikasi yang tinggi dan kerja
keras dari segenap aparatur dilingkungan Dinas pemberdayaan Masyarakat dan
Desa. Penerapan nilai nilai yang dianut dan dijunjung tinggi oleh Dinas
pemberdayaan Masyarakat dan Desa diharapkan dapat memacu semangat aparat
Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam pelaksanaan rencana srategis
ini.