renstra 2016-2021 - ppid kota blitarppid.blitarkota.go.id/dokumen/1514.pdfrenstra 2016-2021 dinas...
TRANSCRIPT
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 1
Lampiran I : Keputusan Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar Nomor : 188/47/410.101/2016 Tanggal : 26 Sepetember 2016
BAB I. PENDUHULUAN
1.1. Latar Belakang Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)
Kota Blitar Tahun 2011-2030 telah disahkan sebagai pedoman
utama arah pembangunan jangka panjang Kota Blitar. Untuk
menjadikan pelaksanaan pembangunan tersebut lebih sistematis,
efektif dan terfokus maka dibutuhkan perencanaan jangka
menengah yang dituangkan dalam dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang kemudian
dijabarkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) masing-masing
SKPD. RENSTRA Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
Tahun 2016-2021 disusun untuk menjadi pedoman arah
pembangunan bidang pangan, perikanan dan pertanian selama
periode lima tahun kedua pembangunan jangka panjang 2011-
2030.
Dokumen ini disusun oleh tim perencana Dinas
Pertanian, Perikanan dan Peternakan dengan mempertimbangkan
berbagai aspek strategis, yaitu sumber daya yang dimiliki, proyeksi
kebutuhan dan tantangan bidang pangan, perikanan dan pertanian
selama lima tahun ke depan. Penyusunan RENSTRA ini dilakukan
secara partisipatif dengan memperhatikan masukan-masukan dari
stake holders bidang pertanian.
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-
2021 Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar
didasarkan pada ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1. Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ;
2. Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ;
3. Peraturan Pemerintah RI No. 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah ;
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 2
4. Peraturan Pemerintah RI No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817) ;
5. Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang Sistematika Dokumen Rencana Strategis :
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instanasi Pemerintah
8. Peraturan Daerah Kota Blitar No. 2 Tahun 2010 tentang Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Blitar Tahun 2005-2025.
9. Peraturan Daerah Kota Blitar No.2 Tahun 2016 tentang Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Blitar Tahun 2016-2021.
1.3. Maksud dan Tujuan a. Maksud
Maksud disusunnya Rencana Strategis ini adalah untuk
dijadikan pedoman pelaksanaan kinerja dalam penyelenggaraan
Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertanian, Perikanan dan
Peternakan Kota Blitar pada Tahun Anggaran 2016-2021.
b. Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana Strategis Tahun 2016-2021
ini adalah :
- Memberikan gambaran tentang arah kebijakan pembangunan
bidang pangan, perikanan dan pertanian di Kota Blitar selama
periode Tahun 2016-2021.
- Sebagai pedoman penyusunan program dan kegiatan Dinas
Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar selama Tahun
Anggaran 2016-2021.
- Sebagai instrumen penilaian kinerja dalam penyusunan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pertanian, Perikanan
dan Peternakan Kota Blitar Tahun 2016-2021.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 3
1.4. Sistematika Penulisan BAB I. PENDAHULUAN Menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum,
maksud dan tujuan serta sistematika penulisan RENSTRA.
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD Berisi uraian tentang tugas, fungsi, struktur organisasi,
sumber daya, kinerja pelayanan serta tantangan dan peluang
pengembangan pelayanan Dinas Pertanian, Perikanan dan
Peternakan Kota Blitar.
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Mengemukakan identifikasi permasalahan yang dihadapi
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan dalam menjalankan
tugas pokok fungsinya disertai telaah visi misi Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah terpilih, RENSTRA Lembaga vertikal,
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Blitar serta Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk menentukan isu-isu
strategis bidang pangan, perikanan dan pertanian.
BAB IV. TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Memuat tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan Dinas
Pertanian, Perikanan dan Peternakan untuk kurun waktu
pembangunan pertanian 5 tahun ke depan.
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Menguraikan rencana program dan kegiatan selama 5
tahun ke depan, disertai penjabaran indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif per tahun.
BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Menunjukkan keterkaitan antara indikator kinerja
RENSTRA Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan dengan
tujuan dan sasaran RPJMD Kota Blitar 2016-2021.
BAB VII. PENUTUP Menguraikan kesimpulan dan kaidah pelaksanaan
RENSTRA SKPD.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 4
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Tugas pokok Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota
Blitar berdasarkan Peraturan Walikota Blitar Nomor 34 Tahun 2014
tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja adalah melaksanakan
urusan pemerintahan daerah di bidang Pertanian, Perikanan,
Peternakan dan Ketahanan Pangan berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan.
Fungsi Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan :
a. perumusan kebijakan di bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan
dan Ketahanan Pangan berdasarkan peraturan perundang-
undangan ;
b. pengkoordinasian penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
pelayanan umum di bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan
Ketahanan Pangan ;
c. penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi dan urusan rumah
tangga Dinas ;
d. penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Pertanian,
Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan dan pelayanan
umum di bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan
Pangan;
e. penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang
Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan sesuai
dengan kewenangan Daerah ;
f. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan
Standar Operasional Prosedur (SOP);
g. pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara
periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan;
h. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang Pertanian, Perikanan,
Peternakan dan Ketahanan Pangan;
i. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya
terkait layanan publik secara berkala melalui website Pemerintah
Daerah;
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 5
j. pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas di bidang
Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan;
k. pelaksanaan peningkatan pendapatan asli daerah;
l. pelaksanaan pengendalian, pengawasan, dan pembinaan di bidang
administrasi kepegawaian, kearsipan, pengelolaan anggaran, dan
pelaksanaan tugas dinas;
m. penyelenggaraan keamanan, kebersihan, dan kenyamanan bekerja
di lingkungan kantor;
n. pelaksanaan koordinasi, monitoring, evaluasi dan laporan
pelaksanaan tugas bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan
Ketahanan Pangan;dan
o. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Walikota
sesuai dengan bidang tugasnya.
Kewenangan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan :
a. penetapan kebijakan operasional di bidang Pertanian, Perikanan
Peternakan dan Ketahanan Pangan ;
b. menetapkan dan mengembangkan visi, misi, tujuan dan sasaran
perumusan kebijakan teknis, penyusunan program, pengendalian,
pembinaan dan pengawasan di bidang Pertanian, Perikanan,
Peternakan dan Ketahanan Pangan ;
c. perencanaan operasional program Pertanian, Perikanan,
Peternakan dan Ketahanan Pangan;
d. penyelenggaraan penyuluhan Pertanian, Perikanan, Peternakan
dan Ketahanan Pangan;
e. pelaksanaan pengkajian penerapan teknologi Pertanian, Perikanan,
Peternakan dan Ketahanan Pangan;
f. peningkatan Pendapatan Asli Daerah;
g. pengelolaan dan penyelenggaraan bidang Pertanian, Perikanan,
Peternakan dan Ketahanan Pangan ;
h. pengkajian pemberian izin serta pencabutan izin bidang Pertanian,
Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan;
i. penyelenggaraan dan/atau pengelolaan urusan Pertanian,
Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan;
j. peremajaan data dalam bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan
dan Ketahanan Pangan nasional untuk tingkat kota ;
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 6
k. pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana
bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan.
Susunan Organisasi Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan
Pangan terdiri dari:
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat membawahi :
1) Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan;
2) Sub Bagian Keuangan dan Program.
c. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, membawahi :
1) Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura;
2) Seksi Pemasaran Tanaman Pangan dan Hortikultura.
d. Bidang Peternakan, membawahi :
1) Seksi Produksi, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan;
2) Seksi Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner.
e. Bidang Perikanan, membawahi :
1) Seksi Budidaya Perikanan ;
2) Seksi Pemasaran Hasil Perikanan.
f. Bidang Ketahanan Pangan, membawahi :
1) Seksi Distribusi dan Ketersediaan Pangan ;
2) Seksi Penganekaragaman Pangan.
g. Unit Pelaksana Teknis Dinas;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
Fungsi Sekretariat Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan :
a. pengkoordinasian perumusan kebijakan teknis berdasarkan
peraturan perundang-undangan dan kebijakan Kepala Dinas ;
b. pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan
dan program kerja masing – masing bidang secara terpadu;
c. pengkoordinasian dan fasilitasi kelancaran pelaksanaan tugas dan
fungsi bidang-bidang di lingkungan Dinas;
d. perumusan kebijakan teknis dan penyusunan program / kegiatan
Sekretariat;
e. pengoordinasian internal dan eksternal serta pembinaan
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 7
penyelenggaraan organisasi dan tatalaksana organisasi Dinas;
f. pengelolaan urusan rumah tangga dan tata usaha Dinas;
g. pengelolaan administrasi perjalanan dinas, tugas-tugas
keprotokolan dan kehumasan;
h. pengelolaan administrasi perlengkapan, sarana prasarana,
keamanan kantor dan penyelenggaraan rapat-rapat dinas;
i. penyelenggaraan, pembinaan dan pengendalian pelayanan
administrasi umum, kepegawaian, kearsipan dan penatausahaan
keuangan;
j. pengkoordinasian penyusunan perencanaan, monitoring, evaluasi
dan pelaporan kinerja Dinas;
k. pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura menjalankan fungsi :
a. penyusunan program / kegiatan di bidang Tanaman Pangan dan
Hortikultura ;
b. perumusan bahan program dan kebijakan teknis di bidang
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan ;
c. penyusunan pedoman teknis dan pelaksanaan bimbingan teknis
produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan
kehutanan;
d. pemantauan, pengawasan dan evaluasi penyediaan sarana dan
prasarana pertanian;
e. pelaksanaan bimbingan teknis pengendalian hama dan penyakit
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan;
f. pelaksanaan bimbingan teknis dan pengembangan inovasi
penanganan pasca panen dan pengolahan hasil produksi
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan;
g. pembinaan pemasaran hasil produksi dan produk olahan
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan;
h. pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan bidang
Tanaman Pangan dan Hortikultura;
i. perencanaan, pengolahan, pendataan Tanaman Pangan dan
Hortikultura ;
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 8
j. pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja bidang Tanaman
Pangan dan Hortikultura;
k. pelaksanaan koordinasi kerjasama dengan lembaga dan instansi
lain dibidang Tanaman Pangan dan Hortikultura;
l. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan bidangnya.
Bidang Peternakan menjalankan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang Peternakan berdasarkan
peraturan perundang-undangan dan kebijakan Kepala Dinas ;
b. penyusunan program / kegiatan di bidang Peternakan;
c. perencanaan operasional program Peternakan sesuai dengan
perencanaan strategis tingkat kota, provinsi dan nasional;
d. pengolahan dan perumusan bahan, pelaksanaan bimbingan
teknis produksi dan pengolahan, pemasaran hasil peternakan.
e. pelaksanaan bimbingan teknis dan pengawasan kegiatan
pencegahan, perlindungan, pemberantasan dan pengendalian
penyakit ternak dan hewan;
f. pelaksanaan bimbingan teknis dan penyelenggaraan upaya
rehabilitasi akibat kegagalan usaha peternakan;
g. pelaksanaan bimbingan teknis, pengawasan dan pengendalian
penyebaran penyakit hewan dan pengaruhnya terhadap
masyarakat ( masyarakat veteriner )
h. pengumpulan dan pengolahan perumusan, penyelenggaraan
sarana dan prasarana Peternakan;
i. pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas Peternakan;
j. pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional bidang
Peternakan;
k. pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana
bidang Peternakan;
l. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring, dan evaluasi
bidang Peternakan sesuai kewenangannya;
m. pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja di bidang
n. Peternakan;
o. pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja di bidang
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 9
Peternakan;
p. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Perikanan menjalankan fungsi :
a. penyusunan program / kegiatan di bidang Perikanan;
b. perencanaan operasional program bidang Perikanan sesuai
dengan perencanaan strategis tingkat kota, provinsi dan nasional;
c. pengelolaan dan penyelenggaraan bidang Perikanan;
d. peremajaan data dalam sistem infomasi bidang Perikanan untuk
tingkat kota;
e. Penyiapan bahan perumusan dan penyusunan kebijakan teknis
operasional di bidang Perikanan;
f. perumusan bahan, pelaksanaan bimbingan teknis budidaya,
produksi, olahan, dan pemasaran hasil perikanan.
g. pelaksanaan bimbingan teknis dan pengawasan kegiatan
pencegahan, perlindungan, pemberantasan dan pengendalian
hama dan penyakit ikan;
h. pelaksanaan bimbingan teknis pengolahan dan pemasaran hasil
perikanan;
i. Identifikasi dan inventarisasi perencanaan kebutuhan sarana dan
prasarana perikanan;
j. Pengkoordinasian, pelaksanaan fasilitasi dan pengembangan
kegiatan di bidang Perikanan;
k. pelaksanaan sosialisasi dan implementasi bidang Perikanan;
l. pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja di bidang
Perikanan;
m. pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja di bidang Perikanan;
n. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Ketahanan Pangan melaksanakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang Ketahanan Pangan
berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan
Kepala Dinas ;
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 10
b. penyusunan program / kegiatan di bidang Ketahanan Pangan;
c. pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan bidang
Ketahanan Pangan;
d. pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja di bidang
Ketahanan Pangan;
e. Membuat kebijakan standar, norma, kriteria, dan prosedur serta
pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang Ketahanan
Pangan;
f. perencanaan operasional program Ketahanan Pangan sesuai
dengan perencanaan strategis tingkat provinsi dan nasional;
g. peremajaan data bidang Ketahanan Pangan;
h. Pengolahan dan perumusan bahan pembinaan ketahanan pangan;
i. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan peningkatan ketahanan
pangan;
j. Pelaksanaan penganekargaman konsumsi pangan, pengawasan
mutu dan keamanan pangan;
k. Pelaksanaan koordinasi, pemantauan, survei, dan pelaporan
situasi pangan;
l. Pelaksanaan bimbingan, pengembangandan pemberdayaan
lembaga tani;
m. Pelaksanaan pembinaan teknis usaha tani;
n. Pembinaan pengelolaan Balai Penyuluhan Kecamatan (BPK);
o. pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja di bidang Ketahanan
Pangan ;
p. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
2.2. Sumber Daya SKPD 2.2.1. Sumber Daya Organisasi
Kinerja suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh dukungan
sumber daya yang dimilikinya. Pelaksanaan kinerja Dinas
Pertanian, Perikanan dan PeternakanKota Blitar didukung dengan
keberadaan SDM dan Sarana dan Prasarana yang memadai.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 11
2.2.2. Sumber Daya Manusia Berdasarkan data kepegawaian per Januari 2016 Dinas
Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar didukung
keberadaan 52 orang PNS Daerah dengan rincian sebagai berikut : Tabel 2.1.
Data Pegawai Menurut Golongan
No. Golongan Jumlah Pegawai (orang)
1 IV 9
2 III 30
3 II 10
4 I 3
JUMLAH 52
Tabel 2.2.
Data Pegawai Menurut Jabatan
No. Jabatan Jumlah Pegawai (orang)
1 Jabatan Struktural 19
2 Jabatan Fungsional Umum (Staf)
16
3 Jabat Funsional Khusus 17
JUMLAH 52
Tabel 2.3.
Data Pegawai Menurut Pendidikan
No. Pendidikan Jumlah Pegawai (orang)
1 Pasca Sarjana (S-2) 1
2 Kedokteran Hewan 3
3 Sarjana (S-1) 27
4 D-III 1
5 D-II -
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 12
6 D-I -
7 SLTA 16
8 SLTP 1
9 SD 3
JUMLAH 52
Tabel 2.4.
Data Pegawai Menurut Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Jumlah Pegawai (orang)
1 Laki-laki 34
2 Perempuan 18
JUMLAH 52
Sedangkan struktur organisasi Dinas Pertanian, Perikanan dan
Peternakan Kota Blitar digambarkan sebagai berikut :
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 13
BIDANG KETAHANAN PANGAN BIDANG PETERNAKAN
SIE PRODUKSI, PENGOLAHAN & PEMASARAN HASIL PETERNAKAN
SIE KESEHATAN HEWAN & KESEHATAN MASYARAKAT
VETERINER
BIDANG TANAMAN PANGAN & HORTIKULTURA
BIDANG PERIKANAN
SIE BUDIDAYA PERIKANAN
SIE PEMASARAN HASIL PERIKANAN
KEPALA DINAS
KLP. JABATAN FUNGSIONAL
SUBAG UMUM, KEPEGAWAIAN &KEARSIPAN KEPEGAWAIAN
SUBAG KEUANGAN & PROGRAM
SEKRETARIS
SIE DISTRIBUSI & KETERSEDIAAN PANGAN
SIE PENGANEKARAGAMAN PANGAN
SIE PRODUKSI TANAMAN PANGAN & HORTIKULTURA
SIE PEMASARAN TANAMAN PANGAN & HORTIKULTURA
UPTD – BBI & PIAIH UPTD - RPH
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 14
2.2.3.Sarana dan Prasarana Selain kualitas dan kuantitas SDM yang memadai,
ketersediaan sarana dan prasarana juga sangat menunjang
kinerja organisasi. Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
Kota Blitar memiliki beberapa aset tanah dan bangunan yang
didukung sarana penunjang agribisnis yang cukup memadai.
Jumlah aset tanah dan bangunan yang dikuasai sampai dengan
awal tahun 2016 disajikan Tabel 2.5 berikut.
Tabel 2.5. Data Aset Tanah & Gedung Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
No. Jenis Aset Jumlah 1 Tanah di Lokasi BBI Rembang & Kebun
Produksi Hortikultura 18.173m2
2 Tanah di Lokasi PIAIH 3.881m2
3 Tanah di Lokasi BPP Sananwetan 1.454m2
4 Bangunan Gedung Kantor Dinas Pertanian 1 unit
5 Bangunan Gedung Kantor UPTD BBI & PIAIH 2 unit
6 Bangunan Gedung Kantor Kebun Bibit Hortikultura
1 unit
7 Bangunan Gedung Kantor BPP 3 unit 8 Bangunan Gedung Aula BPP 1 unit 9 Bangunan Gedung RPH 1 unit
10 Bangunan Gedung Laboratorium Kesehatan Ikan
1 unit
11 Bangunan Gedung Outlet produk ikan 1 unit
12 Bangunan Gedung Kios Ikan Hias 14 unit 13 Bangunan Gedung Mushola 1 unit 14 Bangunan Kolam Permanen 12 unit 15 Bangunan Kolam Semi Permanen 6 unit 16 Bangunan Kolam Filter 4 unit
17 Bangunan Greenhouse 2 unit 18 Bangunan Tempat Pengolahan Pupuk Organik 1 unit
19 Bangunan Gazebo 2 unit 20 Bangunan Tempat Penimbangan Ternak 1 unit
21 Bangunan Kandang Karantina Ternak 1 unit
22 Bangunan Tempat Penyembelihan Darurat 1 unit
23 Bangunan Instalasi Pengelolaan Limbah Cair RPH
1 unit
24 Bangunan Rumah Pemotongan Hewan Unggas (RPHU)
1 unit
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 15
2.3. Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Dinas
Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar selama tahun
2011-2015 berpedoman pada RENSTRA Tahun 2011-2015.
Sebagian besar target yang ditetapkan dalam RENSTRA
Distankannak Tahun 2011-2015 dapat tercapai dengan baik.
Target dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Ketahanan
Pangan tercapai dengan cukup baik. Pada Indikator ketersediaan
energi dan protein per kapita, dari nilai target Nasional 90%,
terealisasi capaian Kota Blitar Tahun 2015 sebesar 178.36%.
Indikator penguatan cadangan pangan, dari nilai target Nasional 60%, terealisasi capaian Kota Blitar Tahun 2015 sebesar 100%. Indikator ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan
di Daerah, dari nilai target Nasional 90%, terealisasi capaian Kota Blitar Tahun 2015 sebesar 81,79%. Indikator stabilitas harga dan
pasokan pangan, nilai target Nasional 90%, terealisasi capaian Kota Blitar Tahun 2015 sebesar 100%. Indikator skor pola pangan
harapan (PPH), dari nilai target Nasional 90%, realisasi capaian Kota Blitar Tahun 2015 sebesar 80.48%. Indikator pengawasan
dan pembinaan keamanan pangan, dari nilai target Nasional 80%, terealisasi capaian Kota Blitar Tahun 2015 sebesar 100%. Akan
tetapi pada indikator penanganan daerah rawan pangan, nilai target Nasional 60%, realisasi capaian Kota Blitar Tahun 2015 sebesar
0%. Hasil pemantauan kondisi pangan melalui Sistem
Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) Kota Blitar pada Bulan
Desember Tahun 2015, terdapat 2 kecamatan (Sukorejo dan
Sananwetan) yang masih berada pada skala warna MERAH atau
BERESIKO BERAT ditinjau dari segi penyediaan pangan hasil
produksi dalam wilayah. Hal ini terjadi karena pada Bulan
Desember luasan panen tanaman pangan dari lahan sawah di kedua
wilayah tersebut tidak terlalu banyak sehingga produksinya tidak
mampu memenuhi jumlah yang dibutuhkan untuk konsumsi
masyarakat. Guna mengatasi masalah tersebut, perlu penambahan
luasan tanam dengan cara peningkatan indeks pertanaman, dari
pola tanam padi-padi-palawija menjadi pola tanam padi-padi-padi.
Untuk meningkatkan indeks pertanaman diperlukan dukungan
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 16
infrastruktur jaringan irigasi dan penyediaan sumur bor dan pompa
air untuk menjamin ketersediaan air irigasi pada sepanjang musim.
Oleh karena itu, pada Tahun 2015 telah dilaksanakan
pembangunan jaringan irigasi dan penyediaan pompa air bagi petani
melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian.
Kota Blitar memiliki ketersediaan energi dan protein pangan
berlebih yang siap dikonsumsi masyarakat, akan tetapi belum
diimbangi dengan pola konsumsi masyarakat yang sesuai harapan.
Diharapkan pola konsumsi masyarakat bisa terus ditingkatkan,
tidak hanya mengkonsumsi pangan dalam jumlah banyak, tetapi
lebih memperhatikan asupan gizi yang menyumbang energi dan
protein, sehingga mampu meningkatkan kualitas sumber daya
manusia Kota Blitar. Harus dilakukan diversifikasi pangan, yaitu
memanfaatkan potensi sumber-sumber karbohidrat alternatif selain
beras, agar tidak terjadi ketergantungan terhadap beras. Konsumsi
ikan sebagai sumber protein yang relatif lebih murah dibanding
sumber protein yang lain juga harus ditingkatkan. Untuk itu, telah
dilakukan upaya mendorong kesadaran masyarakat antara lain
melalui introduksi pengolahan makanan berbahan non beras, lomba
pangan olahan, lomba cipta menu non beras, lomba memasak menu
berbahan ikan serta berbagai penyuluhan/sosialisasi tentang
Gerakan Pangan 3BSA (Beragam, Bergizi, Berimbang, Sehat dan
Aman).
Peran Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam penyediaan
pangan dan gizi keluarga perlu ditingkatkan melalui optimalisasi
pemanfaatan pekarangan sebagai penghasil sumber karbohidrat,
protein, vitamin dan mineral untuk konsumsi keluarga. Guna
mewujudkan hal tersebut sejak Tahun 2012 telah dilaksanakan
program Pengembangan Rumah Pangan Lestari (KRPL) baik yang
berasal dari dana APBD maupun non APBD. Sampai dengan
Tahun 2015, telah diluncurkan bantuan hibah optimalisasi lahan
pekarangan kepada 42 KWT. Perlu terus dilakukan pembinaan
dan pendampingan agar program tersebut dapat berjalan baik dan
lebih berkembang. Tidak hanya memenuhi kebutuhan rumah
tangga masing-masing anggota, akan tetapi dapat membawa
manfaat secara ekonomi guna menambah pendapatan keluarga.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 17
Target dalam indikator kinerja kunci (IKK) urusan
pertanian, perikanan dan ketahanan pangan berupa keberadaan
regulasi ketahanan pangan, ketersediaan pangan utama, produksi
perikanan, konsumsi perikanan dan produktivitas pertanian dapat
tercapai dengan rasio capaian berkisar antara 0,68 – 1,00. Produk
regulasi ketahanan pangan di Kota Blitar diwujudkan dengan
adanya SK Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Kota Blitar yang
diketuai oleh Walikota Blitar dan beranggotakan Kepala-kepala
SKPD terkait. Target penyediaan pangan Kota Blitar selama tahun
2011-2015 juga tercapai dengan rasio 0,91, yaitu 0,29 ton/jiwa/th
pada Tahun 2015. Target produksi ikan sebesar 179 ton juga
tercapai dengan rasio capaian 1. Sementara itu, angka konsumsi
ikan baru tercapai 67,6% dari target Daerah. Ini berarti masih
perlu banyak upaya untuk meningkatkan minat masyarakat untuk
mengkonsumsi ikan.
Target dalam Indikator Kinerja Utama dalam RENSTRA
Dinas Pertanian Tahun 2011-2015 juga tercapai. Peningkatan
produktivitas padi dari 6,92 ton/ha menjadi 8,02 ton/ha,
produktivitas jagung meningkat dari 5,51 ton/ha menjadi 6,11
ton/ha dan produktivitas kacang-kacangan juga meningkat dari
1,54 ton/ha menjadi 1,88 ton/ha.
Target peningkatan ketersediaan air irigasi dicapai melalui
pembangunan dan rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani
(JITUT) sepanjang 7.835 meter di 38 titik lokasi serta pembangunan
22 unit pintu air/dam parit selama Tahun 2015. Selain itu,
penyediaan irigasi air tanah terutama untuk kebutuhan di musim
kemarau juga telah diusahakan dengan dibangunnya 20 titik
sumur bor lengkap dengan pompa air diesel, pompa air portabel
beserta rumah pompa di lahan sawah aset Pemerintah Kota Blitar.
Sampai dengan akhir Tahun 2015 dari total lahan baku sawah
seluas 1.097 hektar telah 100% memakai irigasi teknis, tetapi baru
80% (877,6 ha) yang terjangkau Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani
(JITUT) permanen dan lahan baku sawah yang terairi irigasi secara
penuh selama 3 Masa Tanam baru mencapai 19%, yaitu lahan
sawah di Kelurahan Ngadirejo dan Tanggung.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 18
Produksi dan konsumsi perikanan Kota Blitar juga
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun selama tahun 2011-
2015. Angka produksi ikan konsumsi Kota Blitar pada tahun 2011
– 2015 mengalami peningkatan dari 159,09 ton menjadi 179,01
ton. Sedangkan produksi ikan hias meningkat dari 3.941.760 ekor
pada tahun 2011 menjadi 4.134.140 ekor pada tahun 2015.
Meskipun angka konsumsi ikan masih belum sesuai target Daerah,
tetapi telah mengalami peningkatan, dari 10,42 kg/kapita/tahun
pada tahun 2011 menjadi 11,09 kg/kapita/tahun pada tahun
2015. Peningkatan produksi dan konsumsi ikan di Kota Blitar
didukung oleh peningkatan sarana dan prasarana perikanan,
pembinaan UPR Perikanan serta sosialisasi tentang pentingnya
mengkonsumsi ikan sebagai sumber protein tinggi.
Pada Tahun 2015 terjadi peningkatan produksi hasil
peternakan berupa daging, telur dan susu dari 16 jenis komoditas
(penghasil daging : sapi potong, sapi perah, kambing, domba, babi,
ayam buras, ayam petelur, ayam pedaging, itik, entok ; penghasil
telur : ayam buras, ayam petelur, itik, entok dan puyuh ; penghasil
susu : sapi perah) dengan capaian 1,6%.
Peningkatan daya saing produk hasil pertanian, perikanan
dan peternakan diukur dengan jumlah produk yang dihasilkan
kelompok tani binaan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
Kota Blitar yang memenuhi kriteria LAYAK DIPASARKAN, yaitu :
mutu produk baik & konsisten, bersih, menggunakan kemasan
sesuai standar keamanan pangan dan desain kemasan menarik.
Dari 12 produk yang ditargetkan, pada Tahun 2015 baru tercapai
7 produk yang LAYAK DIPASARKAN.
Peningkatan pemasaran produk hasil pertanian, perikanan
dan peternakan diukur dengan rata-rata omzet penjualan produk
yang dihasilkan kelompok tani binaan Dinas Pertanian, Perikanan
dan Peternakan Kota Blitar berdasarkan quisioner yang dibagikan
kepada kelompok binaan yang difasilitasi untuk mengikuti berbagai
event promosi di dalam maupun luar Kota Blitar selama Tahun
2015. Rata-rata omzet penjualan produk mereka adalah Rp.
425.000,- per bulan per jenis produk, ini berarti telah mencapai
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 19
85% dari yang ditargetkan, yaitu Rp. 500.000,- per bulan per jenis
produk.
Pengawasan mutu dan keamanan Bahan Asal Hewan (BAH)
diukur dengan Prosentase produk Rumah Pemotongan Hewan
(RPH) yang mendapat jaminan ASUH (Aman, Sehat Utuh, Halal).
Daging yang diproduksi di RPH Kota Blitar selama Tahun 2015
harus mendapat jaminan ASUH dengan kriteria :
1. Telah melalui pemeriksaan antemortem (pemeriksaan kesehatan
hewan sebelum dipotong). 2. Telah melalui pemeriksaan postmortem (pemerikasaan kesehatan
produk hewan setelah dipotong). 3. Telah mandapat Sertifikasi HALAL dari Majelis Ulama Indonesia
(MUI). Selama Tahun 2015 di RPH Kota Blitar terdapat
pemotongan sapi sebanyak 3.694 ekor dan seluruhnya (100%) telah
dijamin ASUH. Kualitas SDM petani diukur dengan indikator prosentase
petani yang terlatih melalui pelatihan/sekolah
lapangan/pembinaan/penyuluhan teknis pertanian yang
diselenggarakan oleh Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
Kota Blitar. Selama Tahun 2015, telah dilakukan peningkatan SDM
dengan berbagai jenis pelatihan yang diikuti oleh 300 orang petani
dan peternak Kota Blitar. Jumlah itu sama dengan 6,1% jika
dibandingkan dengan total jumlah Rumah Tangga Petani (RTP) di
Kota Blitar sesuai hasil Sensus Pertanian Tahun 2013 (4.938 RTP).
Kondisi ketahanan pangan secara umum dapat
digambarkan melalui pencapaian Standar Pelayanan Minimal
(SPM) yang telah ditetapkan sesuai Peraturan Menteri Pertanian
No. : 65/PERMENTAN/OT.140/12/2010. Dalam Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Ketahanan Pangan, terdapat
empat jenis pelayanan dasar yang wajib diselenggarakan dalam
urusan Ketahanan Pangan dengan tujuh indikator, dengan
capaian rata-rata sebesar 92,52%.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 20
Tabel. 2.6. Pencapaian Kinerja Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar Tahun 2011-2015
No. Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Satuan
Target SPM
(2015)
Target IKK
(2015)
Target IKU
(2015)
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 Ketersediaan
energi protein per kapita
% 90 - - 50 60 70 80 90 129 126 133 265 178 2,6 2,1 1,9 3,3 2,0
2 Prosentase penguatan cadangan pangan
% 60 - - 20 30 40 50 60 -14 -14 -23 -25 100 -0,7 -0,5 -0,6 -0,5 1,7
3 Prosentase ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan
% 90 - - 50 60 70 80 90 184 184 74 81 81 3,7 3,1 1,1 1,0 0,9
4 Stabilitas harga dan pasokan pangan
% 90 - - 50 60 70 80 90 100 100 100 100 100 2,0 1,7 1,4 1,3 1,1
5 Skor Pola Pangan Harapan (PPH) konsumsi
- 90 - - 50 60 70 80 90 71 76 77 78 80 1,4 1,3 1,1 1,0 0,9
6 Prosentase pengawasan keamanan pangan
% 80 - - 40 50 60 70 80 0 0 0 100 100 0,0 0,0 0,0 1,4 1,3
7 Prosentase penanganan daerah rawan pangan
% 60 - - 20 30 40 50 60 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 21
No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD
Satuan
Target SPM
(2015)
Target IKK
(2015)
Target IKU
(2015)
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 8 Ada SK Walikota
tentang Dewan Ketahanan Pangan Kota Blitar
- - Ada - Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada 1 1 1 1 1
9 Penyediaan pangan wilayah : Jumlah penduduk
ton/ jiwa/th
- 0,33 - 0,29 0,3 0,31 0,32 0,33 0,29 0,28 0,3 0,29 0,3 1 0,93 0,97 0,91 0,91
10 Angka produksi ikan konsumsi : target Kota Blitar X 100%
% - 100 - 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1 1 1 1 1
11 Angka konsumsi ikan : target Kota Blitar X 100%
% - 100 - 100 100 100 100 100 63,5 64,6 61,2 67,5 67,6 0,64 0,65 0,61 0,68 0,68
12 Produktivitas padi per hektar
ton/ha
- 7,98 7,98 7,18 7,54 7,92 7,95 7,98 6,92 7,54 7,92 7,95 8,02 0,96 1 1 1 1,01
13 Produktivitas jagung per hektar
ton/ha
- - 6,70 5,79 6,07 6,38 6,45 6,70 5,51 6,07 6,38 6,41 6,11 0,95 1 1 0,99 0,91
14 Produktivitas kacang tanah per hektar
ton/ha
- - 1,87 1,62 1,70 1,78 1,85 1,87 1,54 1,92 1,78 1,81 1,88 0,95 1,13 1 0,98 1,01
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 22
No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD
Satuan
Target SPM
(2015)
Target IKK
(2015)
Target IKU
(2015)
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
15 Prosentase luas sawah yang terjangkau Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) permanen
% - - 78 70 72 74 76 78 69,6 72,4 72,9 77,1 80 0,99 1,01 0,99 1,01 1,03
16 Jumlah produksi ikan konsumsi Kota Blitar
ton - - 177 165 168 171 174 177 159 161 168 179 179 0,96 0,96 0,98 1,03 1,01
17 Jumlah produksi ikan hias Kota Blitar
ekor - -
4.20
0.00
0
3.70
0.00
0
3.90
0.00
0
4.00
0.00
0
4.10
0.00
0
4.20
0.00
0
3.94
1.76
0
4.35
5.67
0
4.11
7.34
0
4.22
0.27
5
4.13
4.14
0 1,07 1,12 1,03 1,03 0,98
18 Jumlah produksi ikan hias di Balai Benih Ikan (BBI) Kota Blitar
ekor - - 12
0.00
0
80.0
00
90.0
00
100.
000
110.
000
120.
000
85.4
10
141.
755
91.4
85
141.
787
142.
000 1,07 1,58 0,91 1,29 1,18
19 Prosentase rata-rata peningkatan produksi daging, telur, susu
% - - 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 23
No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD
Satuan
Target SPM
(2015)
Target IKK
(2015)
Target IKU
(2015)
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 20 Jumlah produk
olahan kelompok binaan Dinas yang layak dipasarkan
produk
- - 12 4 6 8 10 12 0 2 5 7 7 0 0,33 0,63 0,7 0,58
21 Rata-rata omzet penjualan produk hasil pertanian per bulan per jenis produk
Rp./
bulan/ jenis
produk
- -
500.
000
100.
000
200.
000
300.
000
400.
000
500.
000
10.0
00
150.
000
150.
000
200.
000
425.
000
0,1 0,75 0,5 0,5 0,85
22 Prosentase produk Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang mendapat jaminan Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH)
% - - 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1 1 1 1 1
23 Prosentase petani terlatih
% - - 6 2 3 4 5 6 0 2 5 7 7 0 0,67 1,25 1,4 1,17
24 Prosentase rata-rata capaian indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Ketahanan Pangan
% - - 90 50 60 70 80 90 50 50 52 85 92 1 0,83 0,74 1,06 1,02
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 24
Sedangkan kinerja pengelolaan pendanaan mulai tahun 2011 sampai tahun 2015, digambarkan dalam tabel berikut :
Tabel 2.7.
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar Tahun 2011-2015
Uraian Anggaran pada Tahun
ke- Realisasi Anggaran
pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun
ke-
Rata-rata Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi Prog. Pengembangan dan pengelolaan jarigan irigasi, rawa & sumber air lainnya
4.96
3.32
5.50
0
5.01
2.12
6.51
3
1.22
9.76
8.46
3
1.18
1.88
5.00
0
4.31
5.74
5.00
0
4.93
8.82
4.48
7
4.89
1.54
8.05
0
1.21
9.14
3.95
0
1.16
8.25
0.50
0
4.11
4.16
6.35
0 1,0 0,9 1,0 1,0 1,0 46,7 43,0
Prog. Peningkatan produksi pertanian / perkebunan
800.
000.
000
172.
672.
800
1.14
1.81
8.77 5
324.
751.
450
245.
812.
400
781.
993.
722
151.
985.
600
1.09
8.56
9.10 9
323.
711.
450
139.
062.
711 0,9 0,8 1,0 1,0 0,6 96,7 103,7
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 25
Prog. Peningkatan penerapan teknologi pertanian 31
.532
.400
99.2
42.4
00
234.
910.
900
101.
059.
300
238.
299.
500
30.8
26.2
00
24.1
71.4
00
233.
392.
600
97.0
05.7
55
2.29
7.56
3.71
8 0,9 0,2 1,0 1,0 9,6 107,6 763,5
Prog. Pembinaan lingkungan sosial (pertanian)
0 0 0
2.44
5.85
6.42
5
641.
270.
000 0 0 0
2.41
1.62
5.18
5
732.
263.
981 0,0 0,0 0,0 1,0 1,1 0,0 0,0
Prog. Peningkatan Kualitas Bahan Baku
0 0 0
28.0
13.7
50 0 0 0 0
25.2
09.5
00 0 0,0 0,0 0,0 0,9 0,0 0,0 0,0
Prog. Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian 11
0.45
9.40
0
181.
396.
000
241.
504.
400
3.32
2.71
3.60
0
1.22
2.79
2.90
0
110.
428.
462
171.
435.
814
223.
993.
000
3.20
9.23
9.40
6
1.29
8.44
7.91
1 1,0 0,9 0,9 1,0 1,1 327,5 339,8
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 26
Prog. Pengembangan budidaya perikanan
2.46
8.58
1.50
0
1.07
3.74
3.80
0
1.62
8.92
6.74
0
2.23
9.50
8.98
4
2.76
2.36
3.25
0
2.44
0.97
6.09
5
1.06
2.63
5.20
0
1.52
6.41
5.90
0
2.15
4.48
5.30
0
2.67
4.07
4.94
8 0,9 0,9 0,9 1,0 1,0 14,0 13,1
Prog. Pembinaan lingkungan sosial (perikanan)
0 0 0 0
533.
580.
000 0 0 0 0
463.
525.
625 0,0 0,0 0,0 0,0 0,9 0,0 0,0
Prog. Peningkatan produksi hasil peternakan
0
216.
016.
600
263.
156.
250
69.4
58.7
00
5.36
5.10
2.30
0 0
215.
387.
350
227.
532.
700
66.9
74.2
50
2.67
1.68
8.13
6 0,0 1,0 0,9 1,0 0,5 0,0 0,0
Prog. Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan 26
.640
.500
2.06
1.44
3.1 00
180.
913.
60 0 22
.999
.463
0
26.6
24.2
00
1.88
0.69
0.6 00
174.
682.
00 0 22
.000
.000
0 1,0 0,9 1,0 1,0 0,0 1839,9 1671,4
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 27
Prog. Pembinaan lingkungan sosial (peternakan)
0 0 0 0
430.
600.
000 0 0 0 0
404.
363.
250 0,0 0,0 0,0 0,0 0,9 0,0 0,0
Prog. Pencegahan dan penanganan penyakit ternak 22
.910
.000
29.9
92.9
50
44.5
67.5
00
40.9
24.6
00
95.2
83.6
00
22.6
49.7
50
29.7
37.0
50
42.7
59.9
50
38.4
70.6
50
101.
372.
552 0,9 0,9 1,0 0,9 1,1 51,0 57,1
Prog. Peningkatan kesejahteraan petani
33.3
15.9
99
48.8
94.2
99
174.
544.
55 0 36
.502
.700
56.5
62.0
00
16.5
68.0
00
28.3
80.9
50
160.
303.
05 0 31
.730
.900
47.6
28.5
00 0,5 0,5 0,9 0,9 0,8 69,9 126,5
Prog. Pemberdayaan Petugas Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan
28.3
38.2
00
28.0
00.0
00
51.1
98.7
50
20.3
30.3
00
109.
200.
000
28.0
14.2
00
28.0
00.0
00
43.8
27.5
00
19.1
05.3
00
52.2
81.0
00 0,9 1,0 0,9 0,9 0,5 114,6 43,4
Prog. Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
38.7
12.0
00
46.8
93.3
00
173.
080.
350
675.
044.
830
582.
956.
950
38.4
22.0
00
66.0
82.8
00
173.
039.
750
648.
705.
060
464.
693.
609 0,9 1,4 1,0 1,0 0,8 141,7 120,1
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 28
Prog. Pembinaan lingkungan sosial (ketahanan pangan)
0 0 0 0
394.
550.
000 0 0 0 0
347.
825.
513 0,0 0,0 0,0 0,0 0,9 0,0 0,0
Prog. Pelayanan Administrasi Perkantoran 20
4.05
6.35
0
214.
882.
800
225.
114.
750
236.
493.
175
248.
925.
700
202.
399.
551
285.
374.
496
201.
072.
346
573.
447.
463
517.
315.
644 0,9 1,3 0,9 2,4 2,1 5,1 46,7
Prog. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 25
4.51
9.65
0
207.
245.
000
210.
107.
250
213.
112.
575
216.
267.
900
252.
316.
950
183.
982.
070
191.
234.
850
128.
312.
000
343.
283.
255 0,9 0,8 0,9 0,6 1,6 -3,6 27,9
Prog. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
10.0
00.0
00
10.5
00.0
00
11.0
25.0
00
11.5
76.2
50
12.1
54.9
00
9.70
6.00
0 0
12.0
20.0
00
27.0
90.0
00
46.5
24.0
00 0,9 0,0 1,1 2,3 3,8 5,0 0,0
TOTAL 8.
992.
391.
499
9.40
3.04
9.56
2
5.81
0.63
7.27
8
10.9
70.2
31.1
02
17.4
71.4
66.4
00
8.89
9.74
9.61
7
9.01
9.41
1.38
0
5.52
7.98
6.70
5
10.9
45.3
62.7
19
16.7
16.0
80.7
03
28,6 28,3
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 29
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Dinas
Pertanian ke depan antara lain :
Penanganan penduduk rawan pangan di Kota Blitar belum dapat dilakukan secara efektif.
Penurunan luas lahan pertanian akibat alih fungsi lahan tidak memungkinkan adanya ekstensifikasi budidaya.
Perdagangan bebas komoditas pertanian mensyaratkan adanya standarisasi produk untuk mampu bersaing.
Pengaruh iklim ekstrim terhadap penurunan produksi tanaman serta serangan berbagai hama penyakit tanaman, ternak dan ikan.
Sedangkan peluang pengembangan pelayanan Dinas Pertanian ke
depan antara lain :
Telah diundangkannya UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang adanya bentuk kelembagaan yang lebih efektif untuk melaksanakan penyelenggaraan urusan pangan, perikanan dan pertanian.
Terjalinnya hubungan yang baik antara Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar dengan instansi-instansi vertikal terkait.
Terjalinnya hubungan yang baik antara Dinas Pertanian, Perikanan dan PeternakanKota Blitar dengan mitra kerja (petani, pelaku agribisnis, penyedia saprodi, dll.)
Antusiasme petani terhadap perkembangan-perkembangan baru di bidang pertanian yang diakomodasi dalam program-program Dinas.
Tanggapan positif petani terhadap isu pertanian berwawasan lingkungan dan isu peningkatan daya saing produk pertanian.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 30
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Tugas pokok Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan adalah
melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Pertanian,
Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan. Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Dinas meliputi urusan pangan, pertanian dan perikanan.
Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas, fungsi dan kewenangan
urusan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan disajikan pada
Tabel 3.1 berikut :
Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas, Fungsi dan Kewenagan
Urusan SKPD
No. Tugas, Fungsi dan Kewenangan Urusan
Dinas Pertanian, Perikanan & Peternakan
Permasalahan
1 perumusan kebijakan di bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan berdasarkan peraturan perundang-undangan
Sistem penyediaan data base belum tertata dan kurang terpadu antar unit kerja, sehingga bahan untuk perumusan kebijakan kurang memadai.
2 pengkoordinasian penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan
Koordinasi dengan instansi vertikal sudah cukup baik, tetapi koordinasi internal di lingkup SKPD masih lemah, sehingga menghambat penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum.
3 pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas di bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan
Manajemen internal di lingkup SKPD baik manajemen organisasi, SDM maupun pengelolaan asset masih lemah, sehingga menghambat pelaksanaan tugas.
4 Penyelenggaraan urusan pangan
- Ketersediaan pangan belum mencukupi kebutuhan masyarakat sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG).
- Cadangan pangan di tingkat pemerintah dan di tingkat rumah tangga belum terpantau.
- Pemantauan dan penanganan
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 31
penduduk rawan pangan belum maksimal.
- Pola konsumsi pangan masyarakat belum memenuhi target SPM.
- Pemantauan dan pengendalian distribusi, harga dan pasokan bahan pangan belum terpadu dengan instansi terkait.
- Cakupan pengawasan keamanan pangan masih perlu ditingkatkan.
- Peran dan komitmen Dewan Ketahanan Pangan belum optimal.
5 Penyelenggaraan urusan pertanian
- Peningkatan produksi komoditas pertanian dan peternakan terkendala penurunan luas lahan pertanian.
- Produk hasil pertanian masih kurang berdaya saing di era perdagangan bebas.
- Penjaminan kesehatan hewan dan produk Bahan Asal Hewan (BAH) mutlak dilakukan sebagai kewajiban pemerintah untuk melindungi masyarakat.
6 Penyelenggaraan urusan perikanan
- Peningkatan produksi komoditas perikanan terkendala keterbatasan luas lahan budidaya perikanan.
- Produk hasil perikanan masih kurang berdaya saing di era perdagangan bebas.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
a. Visi Kota Blitar 2016-2021 : Masyarakat Kota Blitar Semakin Sejahtera melalui APBD
Pro Rakyat pada Tahun 2021
b. Misi Kota Blitar 2016-2021 : 1. Meningkatkan aktualisasi nilai-nilai religius dalam
kehidupan bermasyarakat.
2. Meningkatkan kualitas SDM yang cerdas dan berdaya saing
tinggi.
3. Meningkatkan kemandirian ekonomi yang berorientasi
pada industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang berdaya
saing dan berwawasan lingkungan.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 32
4. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang berbasis
sistem pelayanan berkualitas dan partisipatif.
5. Meningkatkan keharmonisan sosial dengan semangat
rukun agawe santoso.
6. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih
dan professional.
Faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat
mempengaruhi pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah disajikan pada Tabel 3.2 berikut :
Tabel 3.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD terhadap
Pencapaian Visi Misi Walikota dan Wakil Walikota Blitar
Visi : Masyarakat Kota Blitar Semakin Sejahtera melalui APBD Pro Rakyat pada Tahun 2021
No. Misi
Walikota & Wakil
Walikota Terpilih
Permasalahan Pelayanan
SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
1 Meningkatkan kemandirian ekonomi yang berorientasi pada industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan.
Kemandirian ekonomi di sektor pertanian sangat berkaitan dengan kondisi ketahanan pangan masyarakat.
Penanganan urusan pangan belum optimal, sehingga kondisi ketahanan pangan belum mantap.
Telah diundangkannya UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang adanya bentuk kelembagaan yang lebih efektif untuk melaksanakan penyelenggaraan urusan pangan, perikanan dan pertanian
Kegiatan perekonomian di sektor pertanian, perikanan dan peternakan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan lahan.
Luas lahan pertanian terus menurun akibat alih fungsi.
- Telah dirintisnya regulasi tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan(LP2B) untuk mengendalikan alih fungsi lahan pertanian.
- Penerapan intensifikasi pertanian dan
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 33
peningkatan kapasitas SDM pertanian dapat meningkatkan produktivitas tanaman, ikan maupun ternak meskipun pada lahan yang terbatas.
Daya saing produk hasil pertanian masih rendah.
Alih informasi dan alih teknologi pengolahan dan pemasaran hasil pertanian kurang optimal.
Perkembangan teknologi pengolahan pangan modern serta teknologi informasi memungkinkan peningkatan daya saing produk pertanian.
3.3. Telaahan Renstra Kemetrian dan Lembaga Terkait 1. Renstra Kementrian Pertanian RI Tahun 2014-2019
(PERMENTAN No. 19/Permentan/HK.140/4/2015) : Agenda prioritas di bidang pertanian terdiri dari dua hal, yaitu :
(1) Peningkatan Agroindustri
(2) Peningkatan Kedaulatan Pangan.
(1) Peningkatan Agroindustri, sebagai bagian dari agenda 6 Nawa
Cita (Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional).
Sasaran dari peningkatan agroindustri adalah :
a. meningkatnya PDB Industri Pengolahan Makanan dan
Minuman serta produksi komoditas andalan ekspor dan
komoditas prospektif,
b. meningkatnya jumlah sertifikasi untuk produk pertanian
yang diekspor, dan
c. berkembangnya agroindustri terutama di perdesaan.
Komoditi yang menjadi fokus dalam peningkatan agroindustri
diantaranya kelapa sawit, karet, kakao, teh, kopi,kelapa, mangga,
nenas, manggis, salak, kentang. Untuk mencapai sasaran pokok
peningkatan nilai tambah dan daya saing komoditi pertanian
yang telah ditetapkan tersebut, maka arah kebijakan difokuskan
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 34
pada : (1) peningkatan produktivitas dan mutu hasil pertanian
komoditi andalan ekspor, potensial untuk ekspor dan substitusi
impor; dan (2) mendorong pengembangan industri pengolahan
terutama di perdesaan serta peningkatan ekspor hasil pertanian.
Untuk itu strategi yang akan dilakukan meliputi :
a. Revitalisasi perkebunan dan hortikultura rakyat,
b. Peningkatan mutu, pengembangan standardisasi mutu hasil
pertanian dan peningkatan kualitas pelayanan karantina dan
pengawasan keamanan hayati,
c. Pengembangan agroindustri perdesaan,
d. Penguatan kemitraan antara petani dengan
pelaku/pengusaha pengolahan dan pemasaran,
e. Peningkatan aksesibilitas petani terhadap teknologi, sumber-
sumber pembiayaan serta informasi pasar dan akses pasar
f. Akselerasi ekspor untuk komoditas-komoditas unggulan serta
komoditas prospektif.
(2) Peningkatan Kedaulatan Pangan adalah bagian dari agenda 7
Nawa Cita (Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan
menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik).
Kedaulatan pangan dicerminkan pada kekuatan untuk mengatur
masalah pangan secara mandiri, yang perlu didukung dengan :
(i) ketahanan pangan, terutama kemampuan mencukupi pangan
dari produksi dalam negeri;
(ii) pengaturan kebijakan pangan yang dirumuskan dan
ditentukan oleh bangsa sendiri;
(iii) mampu melindungi dan mensejahterakan pelaku utama
pangan, terutama petani dan nelayan.
Arah kebijakan umum kedaulatan pangan dalam RPJMN 2015-
2019 adalah: pemantapan ketahanan pangan menuju
kemandirian pangan dengan peningkatan produksi pangan
pokok, stabilisasi harga bahan pangan, terjaminnya bahan
pangan yang aman dan berkualitas dengan nilai gizi yang
meningkat serta meningkatnya kesejahteraan pelaku usaha
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 35
pangan. Arah kebijakan Pemantapan Kedaulatan Pangan tersebut dilakukan dengan 5 strategi utama, meliputi:
a. Peningkatan ketersediaan pangan melalui penguatan
kapasitas produksi dalam negeri, yang meliputi komoditas
padi, jagung, kedelai, daging, gula, cabai dan bawang merah.
b. Peningkatan kualitas Distribusi Pangan dan Aksesibilitas
Masyarakat terhadap Pangan.
c. Perbaikan kualitas Konsumsi Pangan dan Gizi Masyarakat
d. Mitigasi gangguan terhadap ketahanan pangan dilakukan
terutama mengantisipasi bencana alam dan dampak
perubahan iklim dan serangan organisme tanaman dan
penyakit hewan.
e. Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan
pangan. Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran, maka Kementerian
Pertanian menyusun dan melaksanakan Tujuh Strategi Utama Penguatan Pembangunan Pertanian untuk Kedaulatan Pangan (P3KP) sebagai berikut :
1. Peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan lahan
2. Peningkatan infrastruktur dan sarana pertanian
3. Pengembangan dan perluasan logistik benih/bibit
4. Penguatan kelembagaan petani
5. Pengembangan dan penguatan pembiayaan pertanian
6. Pengembangan dan penguatan bioindustri dan bioenergi
7. Penguatan jaringan pasar produk pertanian
Selain tujuh strategi utama, terdapat Sembilan Strategi Pendukung sebagai berikut :
1. Penguatan dan peningkatan kapasitas SDM pertanian
2. Peningkatan dukungan perkarantinaan
3. Peningkatan dukungan inovasi dan teknologi
4. Pelayanan informasi publik
5. Pengelolaan regulasi
6. Pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi
7. Pengelolaan perencanaan
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 36
8. Penataan dan penguatan organisasi
9. Pengelolaan sistem pengawasan
Kebijakan Kementerian Pertanian Kebijakan pembangunan Kementerian Pertanian 2015-2019
dibagi dua yaitu kebijakan umum dan kebijakan teknis.
Kebijakan Umum A. Kebijakan peningkatan swasembada beras, jagung dan kedelai,
serta peningkatan produksi daging dan gula
B. Kebijakan pengembangan produk berdaya saing, ekspor,
substitusi impor serta bahan baku bioindustri
C. Kebijakan penguatan sistem dan kelembagaan
perbenihan/pembibitan, petani, teknologi, penyuluhan,
perkarantinaan dan ketahanan pangan
D. Kebijakan pengembangan kawasan pertanian
E. Kebijakan fokus komoditas strategis
F. Kebijakan pengembangan sarana, infrastruktur dan
agroindustri di perdesaan sebagai landasan pengembangan
bioindustri berkelanjutan
G. Kebijakan tatakelola kepemerintahan yang baik dan reformasi
birokrasi
Kebijakan Teknis Operasional A. Kebijakan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim,
penanganan pasca bencana alam serta perlindungan
tanaman
B. Kebijakan re-orientasi multi produk pertanian
C. Kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan subsidi dan kredit
pembiayaan usaha pertanian
D. Kebijakan pengelolaan program tematik mendukung
pembangunan pertanian
E. Kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan keanekaragaman
hayati
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 37
Sasaran utama prioritas nasional bidang pangan pertanian
periode 2015-2019 adalah:
a. Tercapainya peningkatan ketersediaan pangan yang
bersumber dari produksi dalam negeri. Produksi padi
diutamakan ditingkatkan dalam rangka swasembada agar
kemandirian dapat dijaga. Produksi kedelai diutamakan
untuk mengamankan pasokan pengrajin dan kebutuhan
konsumsi tahu dan tempe. Produksi jagung ditargetkan
untuk memenuhi kebutuhan keragaman pangan dan pakan
lokal. Produksi daging sapi untuk mengamankan konsumsi
daging sapi di tingkat rumah tangga, demikian pula produksi
gula dalam negeri ditargetkan untuk memenuhi konsumsi
gula rumah tangga.
b. Terwujudnya peningkatan distribusi dan aksesibilitas pangan
yang didukung dengan pengawasan distribusi pangan untuk
mencegah spekulasi, serta didukung peningkatan cadangan
beras pemerintah dalam rangka memperkuat stabilitas harga.
c. Tercapainya peningkatan kualitas konsumsi pangan sehingga
mencapai skor Pola Pangan Harapan (PPH) sebesar
92,5(2019).
d. Terbangunnya dan meningkatnya layanan jaringan irigasi 600
ribu Ha untuk menggantikan alih fungsi lahan.
e. Terlaksananya rehabilitasi 1,75 juta Ha jaringan irigasi
sebagai bentuk rehabilitasi prasarana irigasi sesuai dengan
laju deteriorasi.
f. Beroperasinya dan terpeliharanya jaringan irigasi 2,95 juta
Ha.
g. Terbangunnya 132 ribu Ha layanan jaringan irigasi rawa
untuk pembangunan lahan rawa yang adaptif dengan
menyeimbangkan pertimbangan ekonomi dan kelestarian
lingkungan.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 38
2. Renstra Kementrian Kelautan dan Perikanan RI Tahun 2014-2019 (PERMEN-KP No. 25/PERMEN-KP/2015) :
Strategi pembangunan nasional yang terkait dengan tugas
Kementrian Kelautan dan Perikanan adalah :
1. Agenda/Nawa Cita ke-1 : Sub Agenda : Memperkuat Jati Diri sebagai Negara Maritim a. Meningkatkan pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan
dan perikanan secara terpadu.
b. Menyempurnakan sistem penataan ruang nasional dengan
memasukkan wilayah laut sebagai satu kesatuan dalam
rencana penataan ruang nasional/regional.
c. Menyusun dan mengimplementasikan Rencana Aksi
Pembangunan Kelautan dan Maritim untuk penguasaan dan
pengelolaan sumberdaya kelautan dan maritim untuk
kesejahteraan rakyat.
d. Meningkatkan sarana prasarana, cakupan pengawasan, dan
peningkatan kelembagaan pengawasan sumber daya
kelautan.
e. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan
pemanfaatan sumber daya kelautan.
f. Mengintensifkan penegakan hukum dan pengendalian Illegal,
Unreported and Unregulated (IUU) Fishing serta kegiatan yang
merusak sumberdaya kalautan dan perikanan.
2. Agenda/Nawa Cita ke-4: Sub Agenda : Pemberantasan Perikanan Illegal/ IUU Fishing a. Peningkatan koordinasi dalam penanganan pelanggaran
tindak pidana perikanan.
b. Penguatan sarana sistem pengawasan pemanfaatan sumber
daya kelautan dan perikanan.
c. Penataan sistem perizinan usaha perikanan tangkap.
d. Peningkatan penertiban ketaatan kapal di Pelabuhan
Perikanan.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 39
3. Agenda/Nawa Cita ke-6 : Sub Agenda : Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional Melalui Peningkatan Hasil Perikanan a. Peningkatan mutu, nilai tambah dan inovasi teknologi
perikanan.
b. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana perikanan.
c. Penyempurnaan tata kelola perikanan.
d. Pengelolaan perikanan berkelanjutan.
4. Agenda/Nawa Cita ke-7 : Sub Agenda: Peningkatan Kedaulatan Pangan melalui Peningkatan Produksi Perikanan a. Ekstensifikasi dan intensifikasi usaha perikanan untuk
mendukung ketahanan pangan dan gizi.
b. Penguatan faktor input dan sarana prasarana pendukung
produksi.
c. Penguatan keamanan produk pangan perikanan.
Sub Agenda : Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan a. Pemanfaatan sumber daya kelautan untuk pembangunan
ekonomi dan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir.
b. Penyediaan data dan informasi sumberdaya kelautan yang
terintegrasi (one map policy) dalam rangka mendukung
pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut.
c. Pemeliharaan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan
sumber daya hayati laut.
d. Pengembangan SDM dan IPTEK kelautan yang berkualitas
dan meningkatnya wawasan dan budaya bahari.
e. Peningkatan harkat dan taraf hidup nelayan dan masyarakat
pesisir.
Arah kebijakan Kementrian Kelautan dan Perikanan disusun
menjabarkan 3 pilar dalam misi pembangunan kelautan dan
perikanan sebagai berikut :
a. Membangun kedaulatan yang mampu menopang kemandirian
ekonomi dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan
perikanan.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 40
b. Menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan sumberdaya
kelautan dan perikanan yang bertanggungjawab, berdaya
saing, dan berkelanjutan.
c. Meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian dalam menjaga
keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan.
Sasaran Pokok Nasional Kementrian Kelautan dan Perikanan
sebagai berikut :
No. Sasaran pokok Indikator Kondisi 2015
Target 2019
1 Kedaulatan Pangan
Produksi ikan (juta ton)
12,4 18,8
2 Maritim dan kelautan
- Pemberantasan Tindakan Perikanan Liar
Meningkatnya ketaatan pelaku usaha perikanan
52 87
- Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan
Produksi hasil perikanan (termasuk rumput laut) (juta ton)
22.4 40-50
Pengembangan Pelabuhan Perikanan (unit)
21 24
Peningkatan luas kawasan konservasi laut (juta ha)
15.7 20
3. Renstra Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 : Strategi Pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Timur Tahun 2014 - 2019 Strategi pembangunan daerah Provinsi Jawa Timur 2014-2019
bertumpu pada pemberdayaan rakyat dan menempatkan
strategi pro poor sebagai prioritas utama untuk mewujudkan
terpenuhinya kebutuhan dasar rakyat, seperti hak atas
pangan, pelayanan kesehatan, pendidikan, air bersih dan
sanitasi, pekerjaan, secara merata, berkualitas, dan
berkeadilan. Revitalisasi pertanian dan ekonomi pedesaan,
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 41
serta usaha mikro dan kecil menjadi ujung tombak penting,
karena sebagian besar penduduk Jawa Timur
menggantungkan nafkah hidup mereka pada sektor tersebut.
Pemerataan pendapatan, melalui revitalisasi pertanian dan
ekonomi pedesaan, pengembangan infrastruktur pedesaan,
akan meningkatkan penciptaan lapangan kerja, sehingga pada
gilirannya dapat mengentas penduduk miskin. Dengan adanya
pemerataan, maka akan tercipta landasan lebih luas bagi
pertumbuhan, dan akan menjamin pertumbuhan
berkelanjutan. Berdasarkan isu strategis saat ini serta hasil
identifikasi potensi, peluang, maupun permasalahan bidang
pertanian untuk lima tahun kedepan, maka dapat ditetapkan
strategi pembangunan pertanian tanaman pangan dan
hortikultura sebagai berikut :
1. Mempertahankan swasembada Padi dan Jagung secara
berkelanjutan dan mewujudkan swasembada kedelai dan
Tanaman Pangan Utama Lainnya;
2. Perluasan areal tanam padi serta optimalisasi pemanfaatan
lahan dan air melalui JITUT/JIDES;
3. Pengamanan produksi tanaman pangan dan hortikultura;
4. Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil tanaman
pangan dan hortikultura;
5. Peningkatan mutu produk tanaman pangan dan
hortikultura berbasis sumberdaya lokal yang
berkelanjutan;
6. Peningkatan kualitas SDM petani, kelembagaan petani
untuk meningkatkan akses petani terhadap faktor
produksi, teknologi, informasi, pemasaran maupun akses
permodalan.
Kebijakan Pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 Pembangunan tanaman pangan dan hortikultura harus
merupakan holistic policy, baik secara vertikal maupun
horizontal. Untuk itu, dibutuhkan integrasi maupun
sinkronisasi program, baik antar tingkatan pemerintahan
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 42
maupun koordinasi antarlembaga / unit satuan kerja dan
dunia usaha beserta organisasi profesi lainnya. Secara umum,
Kebijakan Pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Jawa Timur diarahkan untuk :
1. Pemanfaatan spesifikasi teknologi yang tepat guna
2. Penyediaan sarana produksi (benih / bibit dan pupuk)
memenuhi syarat 6 tepat dan pengembangan pupuk
organik;
3. Pengembangan infrastruktur, sarana dan prasarana
pertanian;
4. Perlindungan tanaman dari serangan OPT dan fenomena
iklim;
5. Peningkatan efisiensi usaha pengolahan hasil pertanian;
6. Pengembangan agroindustri pedesaan berbasis tanaman
pangan dan hortikultura;
7. Pengembangan kawasan komoditas tanaman pangan dan
hortikultura unggulan dan kawasan agropolitan;
8. Pengembangan SDM petugas melalui pembinaan teknis
PPHP dan Penerapan sistem jaminan mutu;
9. Pemberdayaan petani;
10. Penguatan Kelembagaan petani.
Sasaran Strategis Pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur sebagai berikut :
1) Peningkatan Produksi dan Produktivitas Komoditas Utama dan
Unggulan Sasaran produksi dan produktivitas diperoleh
dengan menentukan sasaran luas areal panen dan untuk
memperoleh sasaran luas panen harus ditentukan sasaran
luas areal tanam terutama pada tanaman padi.
Implementasi dari upaya peningkatan produksi :
• Peningkatan Indeks Pertanaman (IP) selain untuk
meningkatkan luas areal tanam padi sekaligus untuk
mengendalikan perubahan jenis sawah sebagaimana amanat
Undang-Undang (UU) Nomor 41 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan seluas
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 43
1.017.549,73 hektar (Lahan Irigasi 802.357,9 hektar, Lahan
Kering 215.191,83 hektar).
• Pengendalian Serangan OPT dan DPI pada Areal Tanam
Tanaman Pangan dan Hortikultura
4. Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 :
Isu-isu strategis yang dihadapi oleh Dinas Perikanan dan
Kelautan Provinsi Jawa Timur sebagai berikut :
a. Menurunnya stok sumberdaya ikan.
b. Belum optimalnya sarana dan prasarana perikanan.
c. Belum optimalnya daya saing produk hasil perikanan.
d. Kurangnya kapasitas kelembagaan usaha perikanan dan
kelautan.
e. Belum meratanya kualitas SDM pelaku usaha di bidang
perikanan dan kelautan.
Kebijakan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur
yang relevan dilaksanakan di Kota Blitar :
a. Pengembangan perikanan budidaya
b. Peningkatan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
5. Renstra Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 : Isu-isu strategis yang dihadapi oleh Dinas Peternakan Provinsi
Jawa Timur sebagai berikut :
a. Adanya tuntutan perlakuan terhadap hewan ternak
hendaknya mengikuti prinsip-prinsip kesejahteraan hewan
(kesrawan). Pengabaian terhadap kesrawan berpotensi
menjadi salah satu hambatan dalam perdagangan
internasional. Perlu untuk mempercepat penerapan
kesejahteraan hewan agar mampu meningkatkan daya
saing produk di pasar bebas.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 44
b. Liberalisasi perdagangan dunia menimbulkan ancaman
membanjirnya produk impor yang dapat mengancam
kelangsungan usaha peternak lokal. Usaha peternakan
Jawa Timur masih didominasi oleh para peternak skala
kecil dan merupakan mata pencaharian salah satu dari sub
sistem pertanian, dimana karakteristiknya adalah
mempunyai lahan sempit, bermodal kecil dan produktivitas
yang rendah. Diperlukan penumbuhan daya saing produk
peternakan lokal.
c. Perubahan iklim global menyebabkan wabah penyakit-
penyakit hewan yang baru muncul dan yang muncul
kembali (emerging and re-emerging animal diseases) yang
dapat menular ke manusia (zoonosis). Wabah Zoonosis
dapat menimbulkan dampak yang signifikan terhadap
aspek ekonomi, sosial, atau pertahanan dan keamanan.
Diperlukan pengendalian penyakit hewan menular yang
lebih intensif.
d. Terjadi penurunan populasi ternak sapi potong, sapi perah
dan kerbau sebesar 24,1% berdasarkan hasil Sensus
Pertanian 2013. Penurunan populasi ini dapat berpengaruh
pada produksi hasil peternakan. Diperlukan usaha
peningkatan populasi.
e. Belum terintegrasinya usaha peternakan dengan potensi
lahan usaha yang tersedia, akibat belum terpadunya
pengembangan wilayah dengan penetapan komoditas
unggulan disetiap Kabupaten, sehingga menyulitkan dalam
mengalokasikan kegiatan yang tepat untuk masing-masing
wilayah/ tidak fokus serta menyebabkan input produksi
menjadi relatif tinggi dan menurunkan daya saing produk,
sehingga perlunya pemetaan dan penetapan kawasan
sesuai dengan potensi wilayahnya.
f. Berdasarkan ketentuan UU No 18 Tahun 2009,
pemotongan hewan yang dagingnya diedarkan harus
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 45
dilakukan di Rumah Potong yang berstandar NKV guna
menjamin terpenuhinya standar aman, sehat, utuh dan
halal. Namun masih banyak pemotongan illegal diluar RPH
serta masih sedikit RPH yang ber-NKV.
g. Pertumbuhan sektor peternakan melambat, dari 3,92%
tahun 2009 menjadi 1,03% tahun 2013. Demikian pula
kontribusi terhadap PDRB menurun dari 3,07% tahun
2009 menjadi 2,25% tahun 2013. Dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi Jawa Timur periode 2014-2019
sebesar 7-8%, kontribusi dari sub sektor peternakan
ditargetkan sebesar lebih dari 4 % per tahun.
STRATEGI a. Intensifikasi kualitas peternakan meliputi komoditas,
sumberdaya manusia, sarana dan prasarana
b. Meningkatkan usaha penanganan pasca-panen, dan
pengolahan hasil peternakan
c. Meningkatkan pemberdayaan kelembagaan peternak secara
berkelanjutan dan terpadu
KEBIJAKAN
a. Peningkatan produksi dan produktivitas perternakan untuk
meningkatkan surplus bahan pangan guna memenuhi
kebutuhan konsumsi masyarakat dan bahan baku industri
pengolahan (agroindustri)
b. Peningkatan mutu produk peternakan yang aman
dikonsumsi masyarakat yang memenuhi standar kesmavet,
kesrawan dan kesehatan hewan
c. Revitalisasi sarana dan prasarana peternakan dan
kesehatan hewan
d. Peningkatan kompetensi sumberdaya manusia peternakan
dan kesehatan hewan
e. Perluasan dan pengembangan produk peternakan meliputi
penambahan komoditas prioritas dari semula 12 menjadi
15, side product, dan waste product
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 46
f. Penetapan kawasan sentra peternakan berdasarkan
potensinya
g. Peningkatan kualitas pengolahan hasil peternakan
h. Optimalisasi dan pemberdayaan kelembagaan peternak
untuk meningkatkan akses terhadap faktor produksi,
teknologi, informasi, pemasaran maupun akses permodalan
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Strategi pengembangan kegiatan pertanian perkotaan sesuai
Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 12 Tahun 2011 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Blitar Tahun 2011-2030 meliputi :
a. meningkatkan dan mengembangkan kawasan agrowisata di bagian
selatan kota;
b. meningkatkan sarana dan prasarana pertanian;
c. mengendalikan alih fungsi lahan sawah yang menjadi potensi lahan
pertanian pangan berkelanjutan; dan
d. mendorong peran serta masyarakat dan swasta dalam penyediaan
dan pengelolaan kawasan pertanian perkotaan.
Rencana kawasan pertanian terdiri atas lahan sawah dan lahan
bukan sawah, dengan rincian :
1. Luas lahan sawah sebagaimana dimaksud dalam pasal 60 huruf a
kurang lebih 677 (enam ratus tujuh puluh tujuh) Ha meliputi :
a. Kecamatan Kepanjenkidul dengan luas kurang lebih 247 (dua
ratus empat puluh tujuh) Ha;
b. Kecamatan Sananwetan dengan luas kurang lebih 244 (dua
ratus empat puluh empat) Ha; dan
c. Kecamatan Sukorejo dengan luas kurang lebih 186 (seratus
delapan puluh enam) Ha.
Lahan sawah tersebut ditetapkan sebagai kawasan perlindungan
lahan pertanian pangan berkelanjutan.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 47
2. Luas lahan bukan sawah sebagaimana dimaksud dalam pasal 60
huruf b kurang lebih 138 (seratus tiga puluh delapan) Ha meliputi:
a. Kecamatan Kepanjenkidul dengan luas kurang lebih 56 (lima
puluh enam) Ha;
b. Kecamatan Sananwetan dengan luas kurang lebih 50 (lima
puluh) Ha; dan
c. Kecamatan Sukorejo dengan luas kurang lebih 32 (tiga puluh
dua) Ha.
Lahan bukan sawah ditetapkan sebagai lahan cadangan
pengembangan lahan terbangun.
Ketentuan tentang Zonasi Wilayah untuk Kawasan Pertanian
terdiri atas lahan sawah dan lahan bukan sawah. Lahan sawah
diarahkan untuk budidaya tanaman pangan dengan ketentuan umum
kegiatan :
1. Pengijinan kegiatan pendukung pertanian.
3. Pengijinan pembangunan jaringan utilitas.
4. Pelarangan alih fungsi kawasan lahan pertanian beririgasi
5. Pelarangan kegiatan budidaya yang mengurangi atau merusak
fungsi lahan dan kualitas tanah; dan
6. Pelarangan pendirian bangunan pada kawasan lahan pertanian
beririgasi.
Lahan bukan sawah diarahkan untuk budidaya tanaman pangan
dengan ketentuan umum kegiatan :
1. Pengijinan pembangunan jaringan utilitas.
2. Pengijinan kegiatan pendukung pertanian lahan kering.
3. Pelarangan aktivitas budidaya yang mengurangi atau merusak
fungsi lahan dan kualitas tanah.
Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kota Blitar Tahun
2016-2021 menempatkan Isu Penurunan Luas Lahan Pertanian
sebagai salah satu isu strategis pembangunan berkelanjutan tahun
2016-2021. Data menunjukkan selama kurun waktu tahun 2010-2015
telah terjadi pengurangan luas lahan pertanian sebesar 75 hektar
akibat alih fungsi lahan yang tidak terkendali karena belum ada
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 48
regulasi pengendalian alih fungsi lahan pertanian serta tuntutan
dinamika perkembangan kota. Jika kondisi ini dibiarkan, maka akan
berpotensi menurunkan produksi pertanian yang berimplikasi terhadap
penurunan kondisi ketahanan pangan daerah.
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis Dalam menentukan isu-isu strategis yang dihadapi oleh Dinas
Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar ada beberapa hal
yang dapat dijadikan acuan antara lain :
a. Gambaran pelayanan SKPD.
b. Sasaran jangka menengah pada Renstra Kementrian/Lembaga
terkait.
c. Sasaran jangka menengah pada Renstra SKPD Provinsi.
d. Implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD.
e. Implikasi KLHS bagi pelayanan SKPD.
Berdasarkan faktor-faktor di atas, selanjutnya Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan Kota Blitar menentukan isu-isu strategis
dalam Renstra 2016-2021 dengan menggunakan konsep dan prinsip
manajemen analisis SWOT yang meliputi : Kekuatan (Strenghts),
Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Oportunities) serta Tantangan
(Threats). Isu Strategis yang akan ditangani dalam RENSTRA Dinas
Pertanian, Perikanan dan Peternakan Tahun 2016-2021 ditentukan
sebagai berikut :
1. Kondisi ketahanan pangan daerah masih belum mantap, terutama
karena produksi komoditas pertanian, peternakan dan perikanan
terkendala penurunan luas lahan pertanian secara terus menerus.
2. Produk hasil pertanian dan perikanan kurang berdaya saing
dalam perdagangan bebas.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 49
BAB IV. TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Dalam RENSTRA SKPD ini terdapat 2 (dua) pernyatan Tujuan.
Tujuan Pertama dalam RENSTRA SKPD ini mengacu pada Sasaran
dalam RPJMD Kota Blitar, dan Tujuan Kedua merupakan tujuan
tambahan untuk menjawab isu strategis yang dihadapi SKPD.
Indikator Tujuan RENSTRA sekaligus menjadi Indikator Kinerja Utama
(IKU) Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan selama Tahun 2016-
2021.
Sasaran RENSTRA merupakan penjabaran atau implementasi
dari Tujuan RENSTRA, dan Indikatornya menjadi Indikator Sasaran
Strategis selama Tahun 2016-2021. Dalam RENSTRA SKPD ini
terdapat 6 (enam) pernyataan Sasaran. Gambaran mengenai Tujuan
dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertanian, Perikanan dan
Peternakan Kota Blitar Tahun 2016-2021 dapat dilihat pada tabel 4.1.
berikut :
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 50
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 2016-2021
No. Tujuan Indikator
Tujuan Target Tujuan (2021)
Sasaran Indikator sasaran
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1 Meningkatka
n ketahanan pangan daerah
1. Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Ketersediaan
85 1.Meningkatnya ketersediaan dan keamanan pangan daerah.
1. Jumlah ketersediaan pangan utama
43.014 ton
43.464 ton
43.914 ton
44.364 ton
44.814 ton
45.264 ton
2.Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi
86 2.Prosentase produk pangan yang aman dikonsumsi
100% 100% 100% 100% 100% 100%
3.Prosentase peningkatan produksi padi
3,6% 2.Meningkatnya luas tanam padi.
3. Indeks Pertanaman (IP) Padi
1,75 1,76 1,77 1,78 1,79 1,8
3.Meningkatnya kapasitas SDM pertanian.
4.Prosentase penyuluh pertanian berkinerja BAIK
33% 44% 55% 66% 77% 88%
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 51
5. Prosentase peningkatan kelas kelompok tani
5%
5% 5% 5% 5% 5%
6. Prosentase petani terlatih
8% 10% 12% 14% 16% 18%
4.Prosentase rata-rata peningkatan produksi ikan (ikan konsumsi, ikan hias dan benih ikan)
19% 4.Meningkatnya mutu pembudidayaan dan pembenihan ikan.
7.Prosentase usaha budidaya ikan yang bersertifikat CBIB dan/atau CPIB (%)
4% 8% 13% 17% 21% 25%
5. Prosentase rata-rata peningkatan produksi hasil ternak (daging, telur & susu)
12% 5.Meningkatnya kesehatan hewan dan jaminan keamanan Bahan Asal Hewan (BAH).
8. Prosentase kejadian penyakit menular hewan yang ditangani sesuai prosedur.
100% 100% 100% 100% 100% 100%
9. Prosentase produk Rumah Pemotongan Hewan (RPH)
100% 100% 100% 100% 100% 100%
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 52
yang dijamin Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
2 Meningkatkan daya saing produk hasil pertanian dan perikanan.
6. Prosentase rata-rata nilai tambah produk olahan hasil pertanian dan perikanan.
30% 6.Meningkatnya mutu produk hasil pertanian dan perikanan.
10. Jumlah produk pertanian yang memenuhi kriteria layak dipasarkan (produk).
6 produk
8 produk
10 produk
12 produk
14 produk
16 produk
11. Jumlah produk hasil perikanan yang memenuhi kriteria layak dipasarkan (produk).
4 produk
6 produk
8 produk
10 produk
12 produk
14 produk
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 53
4.3. Strategi dan Kebijakan
Strategi merupakan cara mencapai tujuan dan sasaran yang
dijabarkan kedalam kebijakan – kebijakan dan program. Dalam
menentukan Strategi, dilakukan analisis SWOT sebagaimana pada
Tabel 4.1. berikut :
Tabel 4.1 Matriks SWOT untuk Penentuan Strategi
INTERNAL EKSTERNAL
KEKUATAN (S) - Tersedianya SDM SKPD
yang berkualitas sesuai bidang teknisnya.
- Tersedianya anggaran, sarana & prasarana yang memadai
- Adanya tugas pokok dan fungsi yang jelas dan resmi.
KELEMAHAN (W) - Manajemen internal
SKPD masih lemah. - Koordinasi antar personel
SKPD lemah. - Sistem penyediaan data
belum tertata dan kurang terpadu.
PELUANG (O) - Terjalinnya hubungan
yang baik antara SKPD dengan instansi vertikal maupun stake holders pertanian, perikanan dan peternakan.
- Antusiasme petani dan pelaku usaha pertanian terhadap perkembangan baru di sektor pertanian.
Strategi S+O - Mengoptimalkan semua
sumber daya organisasi yang ada serta kondisi positif yang terjalin secara vertikal maupun horizontal untuk pengembangan sektor pertanian, perikanan dan peternakan.
Strategi W+O - Menjadikan kondisi
positif yang sudah terjalin dengan instansi vertikal maupun horizontal sebagai motivasi dan contoh dalam memperbaiki manajemen organisasi internal SKPD.
TANTANGAN (T) - Kondisi ketahanan
pangan daerah (meliputi sub sistem : ketersediaan pangan, cadangan dan distribusi pangan, pola konsumsi pangan serta keamanan pangan) belum mantap.
- Produksi komoditas pertanian, perikanan dan peternakan terkendala penurunan luas lahan pertanian.
- Produk hasil pertanian, perikanan dan peternakan kurang berdaya saing dalam pasar perdagangan bebas.
Strategi S+T - Memanfaatkan semua
sumber daya organisasi yang ada secara lebih efektif untuk : 1. Meningkatkan kondisi ketahanan pangan daerah di semua sub sistemnya. 2. Menerapkan intensifikasi pertanian di lahan terbatas untuk peningkatan produktivitas pertanian. 3. Meningkatkan kapasitas SDM pertanian untuk alih teknologi & penguatan kelembagaan petani. 4. Menerapkan teknologi untuk meningkatkan mutu pembudidayaan ikan. 5. Menjamin kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner. 6. Meningkatkan alih
Strategi W+T - Memperbaiki manajemen
organisasi internal SKPD dalam pelaksanaan tugas menjawab berbagai tantangan penyelenggaraan urusan pangan, pertanian dan perikanan.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 54
teknologi pengolahan dan pemasaran hasil pertanian & perikanan untuk meningkatkan daya saing produk.
Kebijakan adalah suatu arah tindakan yang diambil oleh
pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dan digunakan untuk
mencapai suatu tujuan, atau merealisasikan suatu sasaran atau
maksud tertentu. Oleh karena itu, kebijakan pada dasarnya
merupakan ketentuan-ketentuan untuk dijadikan pedoman, pegangan
atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan
program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan
dalam perwujudan tujuan dan sasaran satuan kerja perangkat daerah.
Berdasarkan Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD kemudian
ditentukan Strategi dan Kebijakan sebagaimana tercantum dalam Tabel
4.2. berikut :
Tabel 4.2.
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan 1.Meningkatkan ketahanan pangan daerah
1.Meningkatnya ketersediaan dan keamanan pangan daerah.
Memanfaatkan semua sumber daya organisasi yang ada secara lebih efektif untuk meningkatkan kondisi ketahanan pangan daerah di semua sub sistemnya.
Koordinasi efektif semua stake holder dalam pemantauan, pengendalian dan penanganan kondisi ketahanan pangan di semua sub sistemnya.
2. Meningkatnya luas tanam padi.
Memanfaatkan semua sumber daya organisasi yang ada secara lebih efektif untuk menerapkan intensifikasi pertanian di lahan terbatas untuk peningkatan produktivitas pertanian.
Pengarahan sumber daya organisasi SKPD untuk menjamin penyediaan dan pengawasan sarana produksi pertanian, penyediaan air irigasi, pengendalian dan penanggulangan serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan penerapan teknologi pertanian.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 55
3.Meningkatnya kapasitas SDM pertanian.
Memanfaatkan semua sumber daya organisasi yang ada secara lebih efektif untuk meningkatkan kapasitas SDM pertanian untuk alih teknologi & penguatan kelembagaan petani.
Pemberdayaan SDM penyuluh pertanian untuk alih teknologi bagi peningkatan kapasitas SDM petani dan lembaga petani.
4.Meningkatnya mutu pembudidayaan dan pembenihan ikan.
Memanfaatkan semua sumber daya organisasi yang ada secara lebih efektif untuk menerapkan teknologi untuk meningkatkan mutu pembudidayaan ikan.
Pendampingan intensif bagi kelompok petani ikan untuk mencapai sertifikasi mutu budidaya perikanan (CBIB & CPIB). Sertifikat CBIB = Cara Budidaya Ikan yang Baik Sertifikat CPIB = Cara Pembenihan Ikan yang Baik
5.Meningkatnya kesehatan hewan dan jaminan keamanan Bahan Asal Hewan (BAH).
Memanfaatkan semua sumber daya organisasi yang ada secara lebih efektif untuk menjamin kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner.
- Pelayanan peningkatan kesehatan hewan untuk peningkatan produksi hasil ternak.
- Pengawasan keamanan Bahan Asal Hewan untuk menjamin kesehatan masyarakat veteriner.
2.Meningkatkan daya saing produk hasil pertanian dan perikanan.
6.Meningkatnya mutu produk hasil pertanian dan perikanan.
Memanfaatkan semua sumber daya organisasi yang ada secara lebih efektif untuk meningkatkan alih teknologi pengolahan dan pemasaran hasil pertanian & perikanan untuk meningkatkan daya saing produk.
- Pemanfaatan teknologi pengolahan pangan modern untuk meningkatkan mutu produk.
- Pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan pemasaran produk.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 56
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis sebagaimana
telah diuraikan dalam Bab IV, Dinas Pertanian, Perikanan dan
Peternakan Kota Blitar menetapkan program – program yang
selanjutnya dijabarkan dalam kegiatan. Rencana Program dan
Kegiatan Tahun 2016-2021 disajikan dalam Tabel 5.1. dan Tabel 5.2.
yang tercantum dalam Lampiran dokumen RENSTRA ini.
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 57
BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KOTA BLITAR
Keterkaitan RENSTRA Dinas Pertanian, Perikanan dan
Peternakan Kota Blitar dengan RPJMD Kota Blitar Tahun 2016-2021
adalah pada :
Misi ketiga : Meningkatkan kemandirian ekonomi yang
berorientasi pada industri pariwisata dan ekonomi
kreatif yang berdaya saing dan berwawasan
lingkungan.
Tujuan kesatu : Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Sasaran kelima : Meningkatnya ketahanan pangan daerah.
Indikator Sasaran dalam RPJMD tersebut kemudian menjadi Indikator
Tujuan dalam RENSTRA sekaligus menjadi Indikator Kinerja Utama
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar Tahun 2016-
2021. Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada RPJMD dapat
dilihat pada Tabel 6.1. berikut :
Tabel 6.1. Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota
Blitar
No. Indikator Sasaran
RPJMD = Indikator Tujuan
RENSTRA
Kondisi Kinerja
pada awal
periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi kinerja pada akhir
periode RPJMD
Th. 2015
Th. 2016
Th. 2017
Th. 2018
Th. 2019
Th. 2020
Th. 2021
Th. 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Skor Pola
Pangan Harapan (PPH) Ketersediaan
79,91 80 81 82 83 84 85 85
2 Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi
80,48 81 82 83 84 85 86 86
3 Prosentase peningkatan produksi padi
15.640 ton
0,6%
0,6%
0,6%
0,6%
0,6%
0,6%
16.240 ton
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 58
4 Prosentase rata-rata peningkatan produksi ikan (ikan konsumsi, ikan hias dan benih ikan)
prod.ikan
konsumsi
179,02 ton ; prod. ikan hias
4.134.170 ekor ; prod. benih ikan prod. benih ikan =
8.218.950 ekor.
3,2%
3,2%
3,2%
3,2%
3,2%
3,2%
prod.ikan
konsumsi 232 ton ; prod. ikan hias
4.754.295 ekor ; prod. benih ikan prod. benih ikan =
9.205.224 ekor.
5 Prosentase rata-rata peningkatan produksi hasil ternak (daging, telur & susu)
prod. daging 3.264,98 ton ; prod. telur
2.477,27 ton ; prod. susu
479.080 liter
2% 2% 2% 2% 2% 2% prod. daging 3.656,77 ton ; prod. telur
2.774,54 ton ; prod. susu
536.560 liter
RENSTRA 2016-2021
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan 59
BAB VII. PENUTUP
Rencana Strategis Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan
Kota Blitar disusun sesuai dengan amanat Undang – Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang menyatakan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Renstra SKPD, adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana Strategis memuat tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan selama tahun 2016 – 2021 yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD serta berpedoman kepada RPJMD Daerah dan bersifat indikatif.
Rencana Strategis Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar tahun 2016 – 2021 ditetapkan dengan Peraturan Walikota Blitar dan disahkan dengan Keputusan Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar. Rencana Strategis dimaksud merupakan pedoman dalam penyusunan rencana kerja tahunan yaitu Rencana Kerja (Renja) Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Blitar. Selain itu, Rencana Strategis juga merupakan dasar evaluasi dan pelaporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan. Apabila terjadi perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK), maka akan dilakukan Perubahan Rencana Strategis dengan berpedoman pada kewenangan urusan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Blitar, 26 September 2016
KEPALA DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR
Ir. DJATMIKO BUDI SANTOSA Pembina Utama Muda
NIP 19610302 198903 1 005
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1. 85 1. 1. Jumlah ketersediaan pangan utama (ton)
Ketersediaan = Produksi + Impor - Ekspor - Pakan - Bibit - Tercecer
42.564 ton 43.014 ton
43.464 ton
43.914 ton
44.364 ton
44.814 ton
45.264 ton
45.264 ton Keg Pengembangan sistem informasi pasar *
Jumlah pemantauan harga & distribusi pangan (minggu)
52 - - - - -
Keg. Laporan berkala kondisi ketahanan pangan *
Jumlah dokumen Neraca Bahan Makanan (NBM) yang tersusun (dok)
1 - - - - -
Jumlah koordinasi Dewan Ketahanan Pangan (kali)
- 2 2 2 2 2
Jumlah dokumen Neraca Bahan Makanan (NBM) yang tersusun (dok)
- 1 1 1 1 1
Jumlah dokumen Analisis Konsumsi Pangan yang tersusun (dok)
- 1 1 1 1 1
Jumlah pemantauan harga & distribusi pangan (minggu)
- 52 52 52 52 52
Keg. Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan *
Jumlah pelaksanaan lomba KRPL (kali)
1 - - - - -
Jumlah pendataan cadangan pangan pemerintah dan cadangan pangan rumah tangga (kali)
- 1 1 1 1 1
Jumlah pembinaan kelompok pelaksana Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) (kali)
- 1 1 1 1 1
Jumlah pelaksanaan lomba KRPL (kali)
- 1 1 1 1 1
RENSTRA SKPD
MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITARTAHUN 2016-2021
KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN
TARGET PER TAHUN
URAIAN INDIKATOR TUJUAN URAIAN FORMULA
PERHITUNGAN
TARGET PER TAHUNTUJUAN
TARGET TAHUN 2021 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM
1. Meningk
atkan pertumb
uhan ekonomi
1. Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Ketersediaan
Meningkatnya ketersediaan dan keamanan pangan daerah.
Keg. Pemantauan dan pengendalian kondisi ketahanan pangan masyarakat Kota
Pangan Utama = 8 kelompok pangan, yaitu : Padi-padian, Umbi-umbian, Pangan Hewani, Minyak dan Lemak, Buah/biji berminyak, Gula, Sayuran dan buah, serta Pangan lainnya.
Prosentase ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah (%).
Keg. Pembinaan penguatan cadangan pangan
STRATEGI & KEBIJAKAN
RPJMD KOTA BLITAR
MISI TUJUAN SASARAN
SASARAN
KONDISI AWAL (2015)
KONDISI AKHIR (2021)
INDIKATOR SASARAN
3. Meningkatkan kemandirian ekono
mi yang
berorientasi pada
industri,
pariwisata dan ekono
mi kreatif yang
berdaya saing
dan berwawasan
lingkungan.
5. Meningkat
nya ketahanan
pangan daerah
Meningkatkan ketahanan pangan daerah
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
Strategi 1 : Memanfaatkan sumber daya organisasi yang ada secara lebih efektif untuk meningkatkan kondisi ketahanan pangan daerah di semua sub sistemnya.
Kebijakan 1 : Koordinasi efektif semua stake holder dalam pemantauan, pengendalian dan penanganan kondisi ketahanan pangan di semua sub sistemnya.
Prog. Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
Rata-rata cadangan pangan di tingkat rumah tangga (kg/kapita/bln).
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021
RENSTRA SKPD
KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN
TARGET PER TAHUN
URAIAN INDIKATOR TUJUAN URAIAN FORMULA
PERHITUNGAN
TARGET PER TAHUNTUJUAN
TARGET TAHUN 2021 PROGRAM INDIKATOR PROGRAMSTRATEGI &
KEBIJAKAN
RPJMD KOTA BLITAR
MISI TUJUAN SASARAN
SASARAN
KONDISI AWAL (2015)
KONDISI AKHIR (2021)
INDIKATOR SASARAN
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
Prosentase penduduk rawan pangan sudah ditangani sesuai prosedur (%).
Jumlah peta kerentanan dan ketahanan pangan yang tersusun (dok)
- 1 0 1 0 1
Jumlah dokumen Sistem Kewaspadaan Pangan & Gizi (SKPG) yang tersusun (dok)
- 12 12 12 12 12
Jumlah penyuluhan & pemberian tambahan gizi penduduk rawan pangan (kali)
6 6 6 6 6 6
2.Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi
86 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Keg. Analisis dan penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan *
Jumlah dokumen Analisis Konsumsi Pangan yang tersusun (dok)
1 - - - - -
Keg. Peningkatan Mutu danKeamanan Pangan *
Jumlah pengujian keamanan pangan sampel pangan segar (sampel)
40 - - - - -
Keg. Penyuluhan sumber pangan alternatif *
Jumlah pelaksanaan pelatihan introduksi pangan alternatif (kali)
1 - - - - -
Prog. Pembinaan Konsumsi Pangan
Prosentase peserta pelatihan introduksi pangan alternatif non beras yang berminat menerapkan diversifikasi pangan (%).
Jumlah penyuluhan pangan B2SAH (Beragam, Bergizi, Berimbang, Seimbang, Aman & Halal) dan pelatihan introduksi pangan alternatif (kali)
- 1 1 1 1 1
Jumlah dokumen Analisis Konsumsi Pangan yang tersusun (dok)
- 1 1 1 1 1
Jumlah pelaksanaan Lomba Cipta Menu Tk.Kota (kali)
- 1 1 1 1 1
Jumlah partisipasi Lomba Cipta Menu Tk.Prov. (kali)
- 1 1 1 1 1
Prog. Pengawasan Keamanan Pangan
Prosentase keamanan pangan segar yang terpantau (%).
Keg. Pengawasan keamanan pangan segar
Jumlah pengujian keamanan pangan sampel pangan segar (sampel)
- 50 50 50 50 50
2. Prosentase produk pangan yang aman dikonsumsi (%)
Keg. Pembinaan konsumsi pangan masyarakat
(Jumlah sampel uji laboratorium keamanan pangan yang aman dikonsumsi : Jumlah sampel yang diuji) X 100%
Keg. Penanganan daerah rawan pangan
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021
RENSTRA SKPD
KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN
TARGET PER TAHUN
URAIAN INDIKATOR TUJUAN URAIAN FORMULA
PERHITUNGAN
TARGET PER TAHUNTUJUAN
TARGET TAHUN 2021 PROGRAM INDIKATOR PROGRAMSTRATEGI &
KEBIJAKAN
RPJMD KOTA BLITAR
MISI TUJUAN SASARAN
SASARAN
KONDISI AWAL (2015)
KONDISI AKHIR (2021)
INDIKATOR SASARAN
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
3. Prosentase rata-rata peningkatan produksi padi
3,6% 2. Meningkatnya luas tanam padi.
3. Indeks Pertanaman (IP) Padi
Luas total tanam padi selama 1 tahun : Luas total lahan baku sawah
1,61 1,75 1,76 1,77 1,78 1,79 1,8 1,8 Jumlah pendampingan penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) (kelompok)
19 - - - - -
Jumlah monev distribusi pupuk.(kali)
4 - - - - -
Jumlah monev ketersediaan alat dan mesin pertanian (alsintan), obat tanaman dan benih pertanian.(kali)
2 - - - - -
Jumlah Rakor Komisi Pemantau & Pengawas Pupuk (KP3) (kali)
2 - - - - -
Jumlah pendampingan penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) (kelompok)
- 19 19 19 19 19
Jumlah monev distribusi pupuk.(kali)
- 4 4 4 4 4
Jumlah monev ketersediaan alat dan mesin pertanian (alsintan), obat tanaman dan benih pertanian.(kali)
- 4 4 4 4 4
Jumlah Rakor Komisi Pemantau & Pengawas Pupuk (KP3) (kali)
- 2 2 2 2 2
Jumlah Rakor Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA) (kali)
- 1 1 1 1 1
Keg. Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan (DAK)*
Jumlah penyediaan & pemeliharaan prasarana irigasi air tanah (pompa air, rumah pompa & sumur) (unit)
30 - - - - -
Keg. Penyusunan kebijakan pencegahan alih fungsi lahan pertanian*
Jumlah survey kepemilikan lahan sawah
1 - - - - -
Keg.Penyediaan sarana produksi pertanian dan perkebunan (DAU)*
Keg. Pengawasan penggunaan sarana pertanian
Prog. Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Produktivitas padi tahun ini (ton/ha)
Prosentase luas lahan terairi irigasi selama 3 Masa Tanam (%)
Strategi 2 : Memanfaatkan semua sumber daya organisasi yang ada secara lebih efektif untuk menerapkan intensifikasi pertanian di lahan terbatas untuk peningkatan produktivitas.
Kebijakan 2 : Pengerahan sumber daya organisasi SKPD untuk menjamin penyediaan dan pengawasan sarana produksi pertanian, penyediaan air irigasi, pengendalian dan penanggulangan serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan penerapan teknologi pertanian
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021
RENSTRA SKPD
KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN
TARGET PER TAHUN
URAIAN INDIKATOR TUJUAN URAIAN FORMULA
PERHITUNGAN
TARGET PER TAHUNTUJUAN
TARGET TAHUN 2021 PROGRAM INDIKATOR PROGRAMSTRATEGI &
KEBIJAKAN
RPJMD KOTA BLITAR
MISI TUJUAN SASARAN
SASARAN
KONDISI AWAL (2015)
KONDISI AKHIR (2021)
INDIKATOR SASARAN
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
Keg. Pemeliharaan jaringan irigasi tingkat usaha tani (JITUT)*
Jumlah penyediaan & pemeliharaan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (paket).
1 - - - - -
Jumlah pendataan lahan & irigasi (kali)
- 1 0 0 0 0
Jumlah Rakor Mutasi Lahan Pertanian (kali)
- 2 2 2 2 2
Jumlah persiapan perwujudan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) (keg)
- - 1 1 1 1
Jumlah penyediaan gubug sarasehan petani (unit)
- 1 1 1 1 1
Jumlah penyediaan & pemeliharaan prasarana irigasi air tanah (pompa air & sumur) (unit)
- 15 15 15 15 15
Jumlah penyediaan & pemeliharaan Jalan Usaha Tani (meter).
- 1500 1500 1500 1500 1500
Jumlah penyediaan & pemeliharaan Jalan Produksi (meter).
- 400 400 400 400 400
Jumlah penyediaan & pemeliharaan sarana & prasarana Balai Penyuluhan Kecamatan (BPK)(unit)
- 1 1 1 1 1
Prosentase luas serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang ditangani sesuai prosedur (%)
Keg. Pengendalian dan penanggulangan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT)
Jumlah pelatihan Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) (kali)
- 2 2 2 2 2
Jangka waktu operasionalisasi Kebun Produksi, Kebun Agrowisata Karangsari, Kebun Rumah Dinas Walikota (bulan)
12 12 12 12 12 12Jumlah kebun percontohan penerapan teknologi pertanian yang beroperasi penuh selama 1 th (lokasi).
Prog. Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
Keg. Pengembangan prasarana pertanian (DAU)
Keg. Pengembangan prasarana pertanian (DAK)
Keg. Pemeliharaan rutin /berkala sarana dan prasarana teknologi pertanian /perkebunan tepat guna
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021
RENSTRA SKPD
KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN
TARGET PER TAHUN
URAIAN INDIKATOR TUJUAN URAIAN FORMULA
PERHITUNGAN
TARGET PER TAHUNTUJUAN
TARGET TAHUN 2021 PROGRAM INDIKATOR PROGRAMSTRATEGI &
KEBIJAKAN
RPJMD KOTA BLITAR
MISI TUJUAN SASARAN
SASARAN
KONDISI AWAL (2015)
KONDISI AKHIR (2021)
INDIKATOR SASARAN
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
Jumlah kajian penumbuhan kebun pertanian unggulan kecamatan (konsep One Village One Product) (kali)
- 1 1 1 - -
Jumlah kebun pertanian unggulan per kelurahan (konsep One Village One Product) yang terwujud (kebun)
- - 1 2 3 4
Keg. Pelatihan penerapan teknologi pertanian /perkebunan modern bercocok tanam *
Jumlah pelatihan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) (kali)
1 - - - - -
3. Meningkatnya kapasitas SDM pertanian.
4. Prosentase penyuluh pertanian berkinerja BAIK (%)
( Jumlah penyuluh pertanian berkinerja BAIK : Jumlah total penyuluh pertanian ) X 100%
22% 33% 44% 55% 66% 77% 88% 88% Jumlah penyuluh pertanian berkinerja BAIK (sesuai kriteria Permentan No. 91/Permentan/OT.140/9/2013). (orang)
Keg. Penyusunan program penyuluhan pertanian
Jumlah dokumen programma penyuluhan pertanian dan monografi pertanian yang tersusun selama 1 tahun (dokumen)
25 25 25 25 25 25
Kinerja BAIK berdasarkan hasil evaluasi kinerja penyuluh (Permentan No.91/Permentan/OT.140/9/2013)
Keg. Demonstrasi plot/kaji terap teknologi pertanian/peternakan
Jumlah demonstrasi plot (demplot) percontohan pertanian yang dibina oleh penyuluh
0 3 3 3 3 3
5. Prosentase peningkatan kelas kelompok tani (%)
n – (n-1) x 100 % (n-1)
0 5 5 5 5 5 5 30 Jumlah kelompok tani yang naik kelas tahun ini (kelompok)
Jumlah pendampingan dan penilaian kelas kelompok tani (kali)
- 2 2 2 2 2
Ket : n = Juml.klp tani yg naik kelas tahun ini n-1 = Juml.klp tani yg naik kelas tahun lalu
Jumlah monitoring pelaksanaan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)(kali)
- 4 4 4 4 4
Penjelasan : Peningkatan kelas kelompok adalah meningkatnya kelas kelompok dari kelompok pemula menjadi madya dan madya menjadi utama
Jumlah pembinaan lembaga petani (lembaga)
- 3 3 3 3 3
Prog. Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan
Strategi 3 : Memanfaatkan semua sumber daya organisasi yang ada secara lebih efektif untuk meningkatkan kapasitas SDM pertanian bagi proses alih teknologi dan penguatan kelembagaan petani.
Prog. Peningkatan Kapasitas SDM Petani dan Lembaga Tani
Kebijakan 3 : Pemberdayaan SDM penyuluh pertanian untuk alih teknologi bagi peningkatan kapasitas SDM petani dan lembaga petani.
Keg. Peningkatan kemampuan lembaga petani
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021
RENSTRA SKPD
KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN
TARGET PER TAHUN
URAIAN INDIKATOR TUJUAN URAIAN FORMULA
PERHITUNGAN
TARGET PER TAHUNTUJUAN
TARGET TAHUN 2021 PROGRAM INDIKATOR PROGRAMSTRATEGI &
KEBIJAKAN
RPJMD KOTA BLITAR
MISI TUJUAN SASARAN
SASARAN
KONDISI AWAL (2015)
KONDISI AKHIR (2021)
INDIKATOR SASARAN
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
6. Prosentase petani terlatih (%)
(Jumlah petani terlatih : Jumlah Rumah Tangga Petani (RTP) ) X 100%
6 8 10 12 14 16 18 18 Prog. Pembinaan Lingkungan Sosial (DBHCHT Bidang Pertanian)
Jumlah petani peserta pelatihan bidang pertanian yang menjawab post test dengan minimal 80% jawaban benar. 60,70,80,90,95,95,95
Keg. Pembinaan & pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja & masyarakat
Jumlah pelatihan ketrampilan kerja bidang pertanian (jenis)
- 6 6 6 6 6
Prog. Peningkatan Kesejahteraan Petani **
Prosentase rata-rata peningkatan pendapatan petani anggota kelompok binaan Dinas
Keg. Penyuluhan dan pendampinganpetani dan pelaku agribisnis *
Jumlah monitoring pelaksanaan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)(kali)
4 - - - - -
Keg. Peningkatan kemampuan lembaga petani *
Jumlah pendampingan dan penilaian kelas kelompok tani (kali)
1 - - - - -
Jumlah RTP usaha tani sesuai Sensus Pertanian BPS Tahun 2013 = 4.938 RTP
Keg. Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat diLingkungan Industri Hasil Tembakau dan/atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau di bidang Pertanian *
Jumlah pelatihan ketrampilan kerja bidang pertanian (jenis)
2 - - - - -
Keg. Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat diLingkungan Industri Hasil Tembakau dan/atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau di bidang Peternakan *
Jumlah pelatihan ketrampilan kerja bidang peternakan (jenis)
2 - - - - -
Keg. Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat diLingkungan Industri Hasil Tembakau dan/atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau di bidang Perikanan *
Jumlah pelatihan ketrampilan kerja bidang perikanan (jenis)
2 - - - - -
Keg. Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat diLingkungan Industri Hasil Tembakau dan/atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau di bidang Ketahanan Pangan *
Jumlah pelatihan ketrampilan kerja bidang ketahanan pangan (jenis)
2 - - - - -
Penjelasan : Petani terlatih adalah petani yang mendapat pelatihan/sekolah lapangan/Farmer Field Day (FFD) yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian.
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021
RENSTRA SKPD
KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN
TARGET PER TAHUN
URAIAN INDIKATOR TUJUAN URAIAN FORMULA
PERHITUNGAN
TARGET PER TAHUNTUJUAN
TARGET TAHUN 2021 PROGRAM INDIKATOR PROGRAMSTRATEGI &
KEBIJAKAN
RPJMD KOTA BLITAR
MISI TUJUAN SASARAN
SASARAN
KONDISI AWAL (2015)
KONDISI AKHIR (2021)
INDIKATOR SASARAN
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
19% 4 4% 4% 8% 13% 17% 21% 25% 25% Prog. Pengembangan Budidaya Perikanan
Jumlah Produksi ikan konsumsi (ton)
Keg. Pendataan dan pembinaan perizinan usaha perikanan
Jumlah pendataan perijinan usaha pembudidaya ikan (kali)
- 1 1 1 1 1
Jumlah pembinaan perijinan usaha pembudidaya ikan (kali)
- 1 1 1 1 1
CBIB = Cara Budidaya Ikan yang Baik.
Keg. Pemberdayaan usaha kecil pembudidayaan ikan
Jumlah pelatihan peningkatan mutu usaha budidaya perikanan (paket)
- 1 1 1 1 1
CPIB = Cara Pembenihan Ikan yang Baik.
Jumlah pendampingan sertifikasi mutu usaha budidaya
- 1 1 1 1 1
Jumlah pelatihan budidaya ikan & pembuatan pakan ikan (kali)
- 1 1 1 1 1
Jumlah Produksi ikan hias (ekor)
Keg. Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan
Jumlah pembinaan kelompok pembudidaya ikan (kali)
1 - - - - -
Keg. Pembinaan dan pengembangan perikanan (DAU) *
Jumlah fasilitasi promosi pemasaran hasil ikan (kali)
7 - - - - -
Keg. Pengelolaan pembudidayaan ikan
Jumlah pembinaan teknis manajemen budidaya perikanan (kali)
- 1 1 1 1 1
Jumlah fasilitasi promosi pemasaran ikan hias (event)
- 3 3 3 3 3
Jumlah Produksi benih ikan di UPTD BBI & PIAIH (ekor)
Keg. Penyediaan benih ikan bermutu (UPTD BBI & PIAIH)
Jumlah penyediaan sarana operasionalisasi BBI (paket)
- 6 6 6 6 6
Keg. Pengembangan bibit ikan unggul *
Jumlah penyediaan sarana operasionalisasi BBI (paket)
6 - - - - -
Jumlah Produksi benih ikan Kota Blitar (ekor)
Keg. Pembinaan dan pengembangan perikanan (DAK Perikanan)
Jumlah penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana UPTD BBI & PIAIH (paket)
5 5 5 5 5 5
Strategi 4 : Memanfaatkan semua sumber daya organisasi yang ada secara lebih efektif untuk menerapkan teknologi bagi peningkatan mutu pembudidayaan ikan.Kebijakan 4 : Pendampingan intensif bagi kelompok petani ikan untuk mencapai sertifikasi mutubudidaya perikanan (CBIB atau CPIB).
( Jumlah usaha budidaya ikan yang bersertifikat CBIB atau CPIB : Jumlah total usaha budidaya ikan ) X 100%
Meningkatnya mutu pembudidayaan dan pembenihan ikan.
7. Prosentase usaha budidaya ikan yang bersertifikat CBIB atau CPIB (%)
4. Prosentase rata-rata peningkatan produksi ikan (ikan konsumsi, ikan hias dan benih ikan)
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021
RENSTRA SKPD
KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN
TARGET PER TAHUN
URAIAN INDIKATOR TUJUAN URAIAN FORMULA
PERHITUNGAN
TARGET PER TAHUNTUJUAN
TARGET TAHUN 2021 PROGRAM INDIKATOR PROGRAMSTRATEGI &
KEBIJAKAN
RPJMD KOTA BLITAR
MISI TUJUAN SASARAN
SASARAN
KONDISI AWAL (2015)
KONDISI AKHIR (2021)
INDIKATOR SASARAN
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
12% 5 8. Prosentase kejadian penyakit menular hewan yang ditangani sesuai prosedur (%).
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Prog. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
Jumlah kasus kejadian penyakit menular hewan (kasus) 4,3,2,1,0,0,0
Keg. Pemeliharaan kesehatan danpencegahan penyakit menularternak *
Jumlah lokasi yang terjangkau pelayanan terpadu kesehatan hewan (lokasi)
7 - - - - -
Jumlah pelayanan pemeriksaan hewan qurban (kali)
1 - - - - -
Jumlah pengujian sampel keamanan Bahan Asal Hewan (BAH)(sampel)
50 - - - - -
Jumlah fasilitasi sertifikasi untuk produk RPH-R (kali)
0 - - - - -
Jumlah fasilitasi sertifikasi untuk produk RPH-U (kali)
1 - - - - -
Keg. Penjaminan kesehatan hewan dan produk hewan.
Jumlah lokasi yang terjangkau pelayanan terpadu (lokasi)
- 7 7 7 7 7
Jumlah pelayanan pemeriksaan hewan qurban (kali)
- 1 1 1 1 1
Jumlah pengujian sampel keamanan Bahan Asal Hewan (BAH)(sampel)
- 50 50 50 50 50
Keg. Pengawasan pemasukan dan pengeluaran hewan dan produk hewan
Jumlah pendataan pemasukan dan pengeluaran hewan dan produk hewan (bulan)
- 12 12 12 12 12
Keg. Pengelolaan laboratorium peternakan dan pelayanan jasa medik veteriner
Jumlah penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana laboratorium peternakan (paket)
- 4 4 4 4 4
Keg. Penerapan dan pengawasan persyaratan teknis kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan
Jumlah pembinaan dan pemantauan penerapan persyaratan teknis kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan (paket)
- 1 1 1 1 1
Meningkatnya kesehatan hewan dan jaminan keamanan Bahan Asal Hewan (BAH).
Strategi 5 : Memanfaatkan semua sumber daya organisasi yang ada secara lebih efektif dalam menjamin kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner.
Kebijakan 5 : Pelayanan peningkatan kesehatan hewan untuk peningkatan produksi hasil ternak.
Kebijakan 6 : Pengawasan keamanan Bahan Asal Hewan untuk menjamin kesehatan masyarakat veteriner.
( Jumlah kejadian penyakit menular hewan yang ditangani sesuai prosedur : Jumlah total kejadian penyakit menular hewan) X 100%
5. Prosentase rata-rata peningkatan produksi hasil ternak (daging, telur & susu)
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021
RENSTRA SKPD
KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN
TARGET PER TAHUN
URAIAN INDIKATOR TUJUAN URAIAN FORMULA
PERHITUNGAN
TARGET PER TAHUNTUJUAN
TARGET TAHUN 2021 PROGRAM INDIKATOR PROGRAMSTRATEGI &
KEBIJAKAN
RPJMD KOTA BLITAR
MISI TUJUAN SASARAN
SASARAN
KONDISI AWAL (2015)
KONDISI AKHIR (2021)
INDIKATOR SASARAN
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Jumlah pembinaan rutin mitra RPH (kali)
- 2 2 2 2 2
Jumlah fasilitasi sertifikasi untuk produk RPH-R (kali)
- 1 - 1 - 1
Jumlah fasilitasi sertifikasi untuk produk RPH-U (kali)
- - 1 - 1 -
Keg. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan *
Jumlah pembinaan rutin mitra RPH (kali)
2 - - - - -
Prog. Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Jumlah Produksi daging (ton)
Keg. Pengembangan agribisnis peternakan (DAK) *
Jumlah penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana peternakan (paket)
4 - - - - -
Keg. Pengembangan agribisnis peternakan
Jumlah pembinaan dan pendampingan kelompok peternak (jenis pembinaan)
4 4 4 4 4 4
Keg. Pengembangan sarana dan prasarana peternakan (DAK)
Jumlah penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana peternakan (paket)
- 3 3 3 3 3
Jumlah Produksi telur (ton)
Keg. Pengawasan mutu dan peredaran sarana peternakan
Jumlah pembinaan dan pendampingan kelompok peternak (jenis pembinaan)
- 2 2 2 2 2
Jumlah survey pendataan dan pengawasan peredaran pakan ternak, obat hewan dan produksi telur (kali/th)
- 4 4 4 4 4
Jumlah Produksi susu (ribu liter)
Keg. Pemberdayaan Kelompok Usaha Peternakan
Jumlah pembinaan kelompok peternak (kali)
- 2 2 2 2 2
Keg. Penyediaan produk daging Aman, Sehat, Utuh & Halal (ASUH) (UPTD RPH)
Jumlah hewan yang dipotong di RPH yang dijamin ASUH (ekor)
(Jumlah hewan yang dipotong di RPH yang lulus pemeriksaan antemortem, postmortem dan tersertifikasi HALAL MUI : Jumlah total hewan yang dipotong di RPH ) X 100%
9. Prosentase produk Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang dijamin Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) (%).
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021
RENSTRA SKPD
KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN
TARGET PER TAHUN
URAIAN INDIKATOR TUJUAN URAIAN FORMULA
PERHITUNGAN
TARGET PER TAHUNTUJUAN
TARGET TAHUN 2021 PROGRAM INDIKATOR PROGRAMSTRATEGI &
KEBIJAKAN
RPJMD KOTA BLITAR
MISI TUJUAN SASARAN
SASARAN
KONDISI AWAL (2015)
KONDISI AKHIR (2021)
INDIKATOR SASARAN
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
2 30% 6 Meningkatnya mutu produk pertanian dan perikanan.
5 produk
6 produk 8 produk
10 produk
12 produk
14 produk
16 produk
16 produk
Prog. Penanganan Pasca Panen dan Pemasaran Hasil Pertanian
Jumlah pelaku usaha pertanian yang mampu menghasilkan produk layak dipasarkan (orang)
Keg. Pembinaan penanganan pasca panen dan promosi pemasaran hasil pertanian
Jumlah pelatihan teknologi pasca panen dan pengolahan produk hasil pertanian (kali)
0 1 1 1 1 1
Jumlah penerbitan Ijin Usaha bidang pertanian selama setahun (ijin)
Keg. Pendataan dan pembinaan perizinan usaha pertanian
Jumlah pemilik usaha pertanian yang mendapat sosialisasi / pembinaan perizinan pertanian (org)
- 30 30 30 30 30
Prog. Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian
Rata-rata omzet penjualan produk hasil pertanian Kota Blitar yang dipromosikan (Rp./bulan/jenis produk).
Keg. Promosi atas hasil produksi pertanian /perkebunan unggulan daerah
Jumlah keg. Promosi produk hasil pertanian unggulan (event)
3 3 3 3 3 3
Kebijakan 7 : Pemanfaatan teknologi pengolahan pangan modern untuk meningkatkan mutu produk.
Jumlah keg. Lomba pangan olahan Tk. Kota (kali)
1 1 1 1 1 1
rumus : nilai tambah = ( nilai output - nilai input ) : nilai input X 100%
Jumlah partisipasi keg. Lomba pangan olahan Tk. Prov. (kali)
1 1 1 1 1 1
nilai output = harga jual produk setelah diolah
2 4 6 8 10 12 14 14 Prog. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
Jumlah Konsumsi ikan (kg/kapita/th).
Keg. Pembinaan dan pengembangan usaha pengolahan hasil ikan
Jumlah fasilitasi promosi pemasaran produk olahan hasil ikan (kali)
- 1 1 1 1 1
nilai input = harga bahan baku + biaya pengolahan
Jumlah penyelenggaraan Gerakan Gemar Makan Ikan (kali)
- 1 1 1 1 1
Jumlah lomba masak ikan tk. Kota
- 1 1 1 1 1
Prog. Pembinaan Lingkungan Sosial (DBHCHT Bidang Kelautan dan Perikanan)
Keg. Pembinaan & pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja & masyarakat
Jumlah pendampingan manajemen mutu produk olahan hasil ikan (kali)
- 1 1 1 1 1
Jumlah pelatihan pengolahan hasil ikan (kali)
- 1 1 1 1 1
Keterangan : Tanda ** berarti nomenklatur program hanya digunakan pada tahun 2016, mengacu pada nomenklatur program dalam Permendagri 59 Tahun 2007.Tanda * berarti nomenklatur kegiatan hanya digunakan pada tahun 2016, mengacu pada nomenklatur kegiatan dalam Permendagri 59 Tahun 2007.
Target kegiatan bertanda * hanya berhenti pada tahun 2016 dan dilanjutkan dengan target pada nomenklatur kegiatan baru yang mengacu pada Urusan dan Sub Urusan dalam UU No. 23 Tahun 2014.
Jumlah pelaku usaha perikanan yang mampu menghasilkan produk layak dipasarkan (orang)
11. Jumlah produk hasil perikanan yang memenuhi kriteria layak dipasarkan (produk).
Kriteria layak dipasarkan : mutu baik, konsisten, bersih, kemasan sesuai standar keamanan pangan, desain kemasan menarik, mempunyai legalitas usaha minimal Surat Keterangan Domisili/SIUPP, mempunyai sertifikasi produk minimal PIRT untuk produk kering, minimal BPPOM untuk produk basah atau minimal keterangan jenis untuk ikan hias, kemasan disertai label tanggal kadaluwarsa dan komposisi bahan.
10. Jumlah produk pertanian yang memenuhi kriteria layak dipasarkan (produk).
Kriteria layak dipasarkan : mutu baik, konsisten, bersih, kemasan sesuai standar keamanan pangan, desain kemasan menarik, mempunyai legalitas usaha minimal Surat Keterangan Domisili/SIUPP, mempunyai sertifikasi produk minimal PIRT untuk produk kering, minimal BPPOM untuk produk basah atau minimal keterangan varietas untuk bibit tanaman, kemasan disertai label tanggal kadaluwarsa dan komposisi bahan.
Kebijakan 8 : Pemanfaatan teknologi informasi untuk menihngkatkan pemasaran produk.
Meningkatkan daya saing produk hasil pertanian dan perikanan
6. Prosentase rata-rata nilai tambah produk olahan hasil pertanian dan perikanan.
definisi : nilai tambah adalah pertambahan nilai suatu komoditas karena mengalami proses pengolahan, pengangkutan ataupun penyimpanan dalam suatu produksi.
Strategi 6 : Memanfaatkan semua sumber daya organisasi yang ada secara lebih efektif untuk meningkatkan alih teknologi pengolahan dan pemasaran hasil pertanian & perikanan untuk meningkatkan daya saing produk.
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 232 3 3.3.01 15 PROGRAM PENINGKATAN
KETAHANAN PANGAN(Pertanian /perkebunan)
Prosentase Ketersediaan Informasi Pasokan, Harga dan Akses Pangan di Daerah
% 81,7 82
42.4
97.6
00
83
28.1
09.9
00 84
27.2
41.6
00 85
35.1
02.7
00 86
35.7
97.3
00 87
34.4
48.4
00 87
203.
197.
500
Keg Pengembangan sistem informasi pasar *
Jumlah pemantauan harga & distribusi pangan
minggu
52 52
14.1
66.0
00
- - - - - - - - - - 52
14.1
66.0
00
Keg. Laporan berkala kondisi ketahanan pangan *
Jumlah dokumen Neraca Bahan Makanan (NBM) yang tersusun
dok 1 1
14.1
65.8
00
- - - - - - - - - - 1
14.1
65.8
00
Jumlah koordinasi Dewan Ketahanan Pangan
kali - - 2 2 2 2 2 10
Jumlah dokumen Neraca Bahan Makanan (NBM) yang tersusun
dok - - 1 1 1 1 1 5
Jumlah pemantauan harga & distribusi pangan
minggu
- - 52 52 52 52 52 260
Rata-rata cadangan pangan di tingkat rumah tangga
kg/kapita/b
ln
NA 2
112.
827.
700 4
74.6
29.6
00 6
72.3
24.1
00 8
93.1
94.7
00 10
95.0
38.9
00 12
91.4
57.7
00 12
539.
472.
700
Keg. Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan *
Jumlah pelaksanaan lomba KRPL kali 1 1
112.
827.
700 - - - - - - - - - - 1
112.
827.
700
Jumlah pendataan cadangan pangan pemerintah dan cadangan pangan rumah tangga
kali - - 1 1 1 1 1 5
Jumlah pembinaan kelompok pelaksana Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)
kali - - 1 1 1 1 1 5
95.0
38.9
00
91.4
57.7
00
426.
645.
000
Keg. Pembinaan penguatan cadangan pangan
-
-
74.6
29.6
00
72.3
24.1
00
93.1
94.7
00
28.1
09.9
00
27.2
41.6
00
35.1
02.7
00
Tabel 5.1.RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR TAHUN 2016-2021
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan Kegiatan Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2015)
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
2016Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
4
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan 2017 2018 2019 2020 2021
Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan
34.4
48.4
00
Keg. Pemantauan dan pengendalian kondisi ketahanan pangan masyarakat Kota
35.7
97.3
00
Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan
Kondisi pada Akhir Periode
Renstra (2021)
160.
699.
900
Meningkatkan ketahanan pangan daerah.
1. Meningkatnya ketersediaan dan keamanan pangan daerah.
1. Jumlah ketersediaan pangan utama (ton)
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan Kegiatan Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2015)
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
2016Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
4
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan 2017 2018 2019 2020 2021
Kondisi pada Akhir Periode
Renstra (2021)
Jumlah pelaksanaan lomba KRPL kali - - 1 1 1 1 1 5
Prosentase penduduk rawan pangan yang sudah ditangani sesuai prosedur
% 0 40
108.
682.
400 50
71.8
87.7
00 60
69.6
67.0
00 70
89.7
70.8
00 80
91.5
47.2
00 90
88.0
97.6
00 90
519.
652.
700
Jumlah peta kerentanan dan ketahanan pangan yang tersusun
dok - - 1 0 1 0 1 3
Jumlah dokumen Sistem Kewaspadaan Pangan & Gizi (SKPG) yang tersusun
dok - - 12 12 12 12 12 60
Jumlah penyuluhan & pemberian tambahan gizi penduduk rawan pangan
kali 6 6 6 6 6 6 6 36
Keg. Analisis dan penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan *
Jumlah dokumen Analisis Konsumsi Pangan yang tersusun
dok 1 1
14.1
65.8
00
- - - - - - - - - - 1
14.1
65.8
00
Keg. Peningkatan Mutu danKeamanan Pangan *
Jumlah pengujian keamanan pangan sampel pangan segar
sampel
40 40
36.2
27.4
00
- - - - - 40
36.2
27.4
00
2. Prosentase produk pangan yang aman dikonsumsi (%).
36.2
27.4
00
71.8
87.7
00
69.6
67.0
00
89.7
70.8
00
91.5
47.2
00
88.0
97.6
00
447.
197.
700
Keg. Penanganan daerah rawan pangan
Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan Kegiatan Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2015)
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
2016Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
4
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan 2017 2018 2019 2020 2021
Kondisi pada Akhir Periode
Renstra (2021)
Keg. Penyuluhan sumber pangan alternatif *
Jumlah pelaksanaan pelatihan introduksi pangan alternatif
kali 1 1
36.2
27.6
00
- - - - - 1
36.2
27.6
00
2 3 3.3.01 1 1 PROGRAM PEMBINAAN KONSUMSI PANGAN
Prosentase peserta pelatihan introduksi pangan alternatif non beras yang berminat menerapkan diversifikasi pangan
% NA 10 - 20
105.
208.
000
30
101.
957.
900
40
131.
379.
900
50
133.
979.
800
60
128.
931.
200
60
601.
456.
800
Jumlah penyuluhan pangan B2SAH (Beragam, Bergizi, Berimbang, Seimbang, Aman & Halal) dan pelatihan introduksi pangan alternatif
kali - - 1 1 1 1 1 5
Jumlah dokumen Analisis Konsumsi Pangan yang tersusun
dok - - 1 1 1 1 1 5
Jumlah pelaksanaan Lomba Cipta Menu Tk.Kota
kali - - 1 1 1 1 1 5
Jumlah partisipasi Lomba Cipta Menu Tk.Prov.
kali - - 1 1 1 1 1 5
2 3 3.3.00 17 17 PROGRAM PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN
Prosentase keamanan pangan segar yang terpantau
% 45 50 - 55
30.1
06.8
00 60
29.1
76.8
00 65
37.5
96.3
00 70
38.3
40.3
00 75
36.8
95.6
00 75
172.
115.
800
Keg. Pengawasan keamanan pangan segar
Jumlah pengujian keamanan pangan sampel pangan segar
sampel
- - 50
30.1
06.8
00 50
29.1
76.8
00 50
37.5
96.3
00 50
38.3
40.3
00 50
36.8
95.6
00 250
172.
115.
800
3 3 3.3.01 18 18 PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNAN
Produktivitas padi tahun ini (ton/ha)
ton/ ha
8,02 8,0439
6.14
9.20
0 8,08
508.
129.
400 8,12
492.
432.
300 8,16
634.
533.
700 8,2
647.
090.
300 8,24
622.
707.
100 8,24
3.30
1.04
2.00
0
128.
931.
200
601.
456.
800
-
105.
208.
000
101.
957.
900
131.
379.
900
133.
979.
800
Keg. Pembinaan konsumsi pangan masyarakat
Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan
Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan
Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan
2. Meningkatnya luas tanam padi.
3. Indeks Pertanaman (IP) padi.
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan Kegiatan Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2015)
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
2016Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
4
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan 2017 2018 2019 2020 2021
Kondisi pada Akhir Periode
Renstra (2021)
Jumlah pendampingan penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)
klp 19 19 - - - - - 19
Jumlah monev distribusi pupuk kali 4 4 - - - - - 4
Jumlah monev ketersediaan alat dan mesin pertanian (alsintan), obat tanaman dan benih pertanian.
kali 2 2 - - - - - 2
Jumlah Rakor Komisi Pemantau & Pengawas Pupuk (KP3)
kali 2 2 - - - - - 2
Jumlah pendampingan penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)
klp - - 19 19 19 19 19 19
Jumlah monev distribusi pupuk. kali - - 4 4 4 4 4 20
Jumlah monev ketersediaan alat dan mesin pertanian (alsintan), obat tanaman dan benih pertanian.
kali - - 4 4 4 4 4 20
Jumlah Rakor Komisi Pemantau & Pengawas Pupuk (KP3)
kali - - 2 2 2 2 2 10
Jumlah Rakor Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA)
kali - - 1 1 1 1 1 5
396.
149.
200
- - - - -
396.
149.
200
-
508.
129.
400
492.
432.
300
634.
533.
700
Keg. Pengawasan penggunaan sarana pertanian
2.90
4.89
2.80
0
622.
707.
100
647.
090.
300
Keg.Penyediaan sarana produksi pertanian dan perkebunan (DAU)*
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan Kegiatan Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2015)
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
2016Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
4
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan 2017 2018 2019 2020 2021
Kondisi pada Akhir Periode
Renstra (2021)
Prosentase luas lahan terairi irigasi selama 3 Masa Tanam
% 15 15
275.
642.
700 20
103.
031.
100 25
99.8
48.2
00 30
128.
661.
500 35
131.
207.
500 40
126.
263.
500 40
864.
654.
500
Keg. Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan (DAK)*
Jumlah penyediaan & pemeliharaan prasarana irigasi air tanah (pompa air, rumah pompa & sumur)
unit 20 30
91.8
80.9
00
- - - - - - - - - - 30
91.8
80.9
00
Keg. Penyusunan kebijakan pencegahan alih fungsi lahan pertanian*
Jumlah survey kepemilikan lahan sawah
kali - 1
91.8
80.9
00 - - - - - - - - - - 1
91.8
80.9
00
Keg. Pemeliharaan jaringan irigasi tingkat usaha tani (JITUT)*
Jumlah penyediaan & pemeliharaan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani
paket 1 1
91.8
80.9
00
- - - - - - - - - - 1
91.8
80.9
00
Jumlah pendataan lahan & irigasi kali - - 1 0 0 0 0 1
Jumlah Rakor Mutasi Lahan Pertanian
kali - - 2 2 2 2 2 10
Jumlah persiapan perwujudan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B)
keg - - - 1 1 1 1 4
Jumlah penyediaan gubug sarasehan petani
unit - - 1 1 1 1 1 5
Jumlah penyediaan & pemeliharaan prasarana irigasi air tanah (pompa air & sumur)
unit - - 15 15 15 15 15 75
Jumlah penyediaan & pemeliharaan Jalan Usaha Tani
unit - - 1500 1500 1500 1500 1500 7.500
Jumlah penyediaan & pemeliharaan Jalan Produksi
meter - - 400 400 400 400 400 400
Jumlah penyediaan & pemeliharaan sarana & prasarana Balai Penyuluhan Kecamatan (BPK)
unit - - 1 1 1 1 1 5
64.3
30.7
50
65.6
03.7
50
Keg. Pengembangan prasarana pertanian (DAU)
-
51.5
15.5
50
49.9
24.1
00
64.3
30.7
50
Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan
294.
505.
900
294.
505.
900
Keg. Pengembangan prasarana pertanian (DAK)
65.6
03.7
50
63.1
31.7
50
63.1
31.7
50
-
51.5
15.5
50
49.9
24.1
00
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan Kegiatan Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2015)
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
2016Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
4
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan 2017 2018 2019 2020 2021
Kondisi pada Akhir Periode
Renstra (2021)
Prosentase luas serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang ditangani sesuai prosedur
% 65 70 - 75
19.7
10.1
00 80
19.1
01.3
00 85
24.6
13.3
00 90
25.1
00.4
00 95
24.1
54.6
00 95
112.
679.
700
Keg. Pengendalian dan penanggulangan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT)
Jumlah pelatihan Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT)
kali - - - 2
19.7
10.1
00 2
19.1
01.3
00 2
24.6
13.3
00 2
25.1
00.4
00 2
24.1
54.6
00 10
112.
679.
700
3 3 3.3.00 16 16 PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN/PERKEBUNAN
Jumlah kebun percontohan penerapan teknologi pertanian yang beroperasi penuh selama 1 th
lokasi 2 3
232.
563.
600
3
23.2
25.3
00 3
22.5
07.8
00 3
29.0
02.9
00 3
29.5
76.8
00 3
28.4
62.3
00 3
365.
338.
700
Jangka waktu operasionalisasi Kebun Produksi , Kebun Agrowisata Karangsari, Kebun Rumah Dinas Walikota
bulan 12 12 12 12 12 12 12 72
Jumlah kajian penumbuhan kebun pertanian unggulan kecamatan (konsep One Village One Product)
kali - - 1 1 1 - - 3
Jumlah kebun pertanian unggulan per kelurahan (konsep One Village One Product) yang terwujud
kebun - - - 1 2 3 4 4
Keg. Pelatihan penerapan teknologi pertanian /perkebunan modern bercocok tanam *
Jumlah pelatihan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT)
kali 1 1
200.
000.
000 - - - - - - - - - - 1
200.
000.
000
3 3 3.3.01 19 19 PROGRAM PEMBERDAYAAN PENYULUH PERTANIAN/PERKEBUNAN LAPANGAN
Jumlah penyuluh pertanian berkinerja BAIK (sesuai kriteria Permentan No.91/Permentan/OT.14/9/2013)
orang 2 3
37.8
53.1
00
4
25.0
37.8
00 5
24.2
64.3
00 6
31.2
66.3
00 7
31.8
85.0
00 8
30.6
83.6
00 8
180.
990.
100
Keg. Penyusunan program penyuluhan pertanian
Jumlah dokumen programma penyuluhan pertanian dan monografi pertanian yang tersusun selama 1 tahun
dok 25 25
37.8
53.1
00
25
12.5
18.9
00 25
12.1
32.1
50 25
15.6
33.1
50 25
15.9
42.5
00 25
15.3
41.8
00 150
109.
421.
600
Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan
Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan
Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan
Keg. Pemeliharaan rutin /berkala sarana dan prasarana teknologi pertanian /perkebunan tepat guna
32.5
63.6
00
23.2
25.3
00
22.5
07.8
00
29.0
02.9
00
29.5
76.8
00
28.4
62.3
00
165.
338.
700
3. Meningkatnya kapasitas SDM pertanian.
4. Prosentase penyuluh pertanian berkinerja BAIK (%)
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan Kegiatan Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2015)
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
2016Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
4
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan 2017 2018 2019 2020 2021
Kondisi pada Akhir Periode
Renstra (2021)
Keg. Demonstrasi plot/kaji terap teknologi pertanian/peternakan
Jumlah demonstrasi plot (demplot) percontohan pertanian yang dibina oleh penyuluh
dem plot
- - - 3
12.5
18.9
00 3
12.1
32.1
50 3
15.6
33.1
50 3
15.9
42.5
00 3
15.3
41.8
00 15
71.5
68.5
00
3 3 3.3.01 1 1 PENINGKATAN KAPASITAS SDM PETANI DAN LEMBAGA TANI
Jumlah kelompok tani yang naik kelas tahun ini
klp 0 8 - 16
61.8
55.7
00 24
59.9
44.8
00 32
77.2
43.2
00 41
78.7
71.7
00 49
75.8
03.5
00 49
353.
618.
900
Jumlah pendampingan dan penilaian kelas kelompok tani
kali - - 2 2 2 2 2 10
Jumlah monitoring pelaksanaan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)
kali - - 4 4 4 4 4 20
Jumlah pembinaan lembaga petani
lembaga
- - 3 3 3 3 3 3
6. Prosentase petani terlatih (%).
3 3 3.3.01 31 31 PROGRAM PEMBINAAN LINGKUNGAN SOSIAL (DBHCHT BIDANG PERTANIAN)
Prosentase petani peserta pelatihan yang menjawab post test dengan minimal jawaban 80% benar.
% 60 - - 80
189.
479.
400 90
183.
626.
000 95
236.
615.
100 95
241.
297.
400 95
232.
205.
000 95
1.08
3.22
2.90
0
Keg. Pembinaan & pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja & masyarakat
Jumlah pelatihan ketrampilan kerja bidang pertanian
jenis - - - 6
189.
479.
400 6
183.
626.
000 6
236.
615.
100 6
241.
297.
400 6
232.
205.
000 30
1.08
3.22
2.90
0
3 3 3.3.00 15 15 PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI **
Prosentase rata-rata peningkatan pendapatan petani anggota kelompok binaan Dinas
% 5 5
399.
477.
500 - - - - - - - - - - 5
399.
477.
500
Keg. Penyuluhan dan pendampinganpetani dan pelaku agribisnis *
Jumlah monitoring pelaksanaan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)
kali 4 4
66.5
79.8
00
- - - - - - - - - - 4
66.5
79.8
00
Keg. Peningkatan kemampuan lembaga petani *
Jumlah pendampingan dan penilaian kelas kelompok tani
kali - 1
66.5
79.8
00
- - - - - - - - - - 1
66.5
79.8
00
-
61.8
55.7
00
59.9
44.8
00
77.2
43.2
00
78.7
71.7
00
Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan
Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan
75.8
03.5
00
Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan
353.
618.
900
5. Prosentase peningkatan kelas kelompok tani (%).
Keg. Peningkatan kemampuan lembaga petani
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan Kegiatan Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2015)
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
2016Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
4
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan 2017 2018 2019 2020 2021
Kondisi pada Akhir Periode
Renstra (2021)
Keg. Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat diLingkungan Industri Hasil Tembakau dan/atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau di bidang Pertanian *
Jumlah pelatihan ketrampilan kerja bidang pertanian
jenis 1 2
66.5
79.8
00
- - - - - - - - - - 2
66.5
79.8
00
Keg. Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat diLingkungan Industri Hasil Tembakau dan/atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau di bidang Peternakan *
Jumlah pelatihan ketrampilan kerja bidang peternakan
jenis 1 2
66.5
79.8
00
- - - - - - - - - - 2
66.5
79.8
00
Keg. Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat diLingkungan Industri Hasil Tembakau dan/atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau di bidang Perikanan *
Jumlah pelatihan ketrampilan kerja bidang perikanan
jenis 1 2
66.5
79.8
00
- - - - - - - - - - 2
66.5
79.8
00
Keg. Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat diLingkungan Industri Hasil Tembakau dan/atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau di bidang Ketahanan Pangan *
Jumlah pelatihan ketrampilan kerja bidang ketahanan pangan
jenis 1 2
66.5
78.5
00
- - - - - - - - - - 2
66.5
78.5
00
3 1 3.3.01 15 15 PROGRAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN
Produksi ikan konsumsi ton 179 188 - 197
98.3
09.2
00
207
95.2
72.3
00
218
122.
765.
000 228
125.
194.
400 240
120.
476.
900 240
562.
017.
800
Keg. Pendataan dan pembinaan perizinan usaha perikanan
Jumlah pendataan perijinan usaha pembudidaya ikan
kali - - 1 1 1 1 1 5
Jumlah pembinaan perijinan usaha pembudidaya ikan
kali - - 1 1 1 1 1 5
Keg. Pemberdayaan usaha kecil pembudidayaan ikan
Jumlah pelatihan peningkatan mutu usaha budidaya perikanan
paket - - 1 1 1 1 1 5
-
-
49.1
54.6
0049
.154
.600
47.6
36.1
50
61.3
82.5
0061
.382
.500
62.5
97.2
0062
.597
.200
47.6
36.1
50
60.2
38.4
5060
.238
.450
Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan
281.
008.
900
281.
008.
900
4. Meningkatnya mutu pembudidayaan dan pembenihan ikan.
7. Prosentase usaha budidaya ikan yang bersertifikat CBIB atau CPIB (%).
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan Kegiatan Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2015)
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
2016Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
4
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan 2017 2018 2019 2020 2021
Kondisi pada Akhir Periode
Renstra (2021)
Jumlah pendampingan sertifikasi mutu usaha budidaya perikanan
paket - - 1 1 1 1 1 5
Produksi ikan hias ekor
4.13
4.17
0
4.23
7.52
4
450.
595.
000
4.34
3.46
2
166.
235.
700
4.45
2.04
9
161.
100.
400
4.56
3.35
0
207.
589.
200
4.67
7.43
4
211.
697.
100
4.79
4.37
0
203.
720.
100
4.79
4.37
0
1.40
0.93
7.50
0
Keg. Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan *
Jumlah pembinaan kelompok pembudidaya ikan
kali 1 1
225.
297.
500
- - - - - - - - - - 1
225.
297.
500
Keg. Pembinaan dan pengembangan perikanan (DAU) *
Jumlah fasilitasi promosi pemasaran hasil ikan
kali 7 7
225.
297.
500 - - - - - - - - - - 7
225.
297.
500
Keg. Pengelolaan pembudidayaan ikan
Jumlah pembinaan teknis manajemen budidaya perikanan
kali - - 1 1 1 1 1 5
Jumlah pelatihan budidaya ikan & pembuatan pakan ikan
kali - - 1 1 1 1 1 5
Jumlah fasilitasi promosi pemasaran ikan hias
kali - - 3 3 3 3 3 15
Produksi benih ikan ekor8.
128.
950
8.29
1.52
9
819.
307.
300
8.45
7.36
0
541.
928.
900
8.62
6.50
7
525.
187.
700
8.79
9.03
7
676.
741.
400
8.97
5.01
8
690.
133.
100
9.15
4.51
8
664.
128.
000
9.15
4.51
8
3.91
7.42
6.40
0
Keg. Pembinaan dan pengembangan perikanan (DAK Perikanan)
Jumlah penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana UPTD BBI & PIAIH
paket 5 581
9.30
7.30
0 5
541.
928.
900
5
525.
187.
700
5
676.
741.
400
5
690.
133.
100
5
664.
128.
000
30
3.91
7.42
6.40
0
49.1
54.6
00
203.
720.
100
950.
342.
500
47.6
36.1
50
207.
589.
200
211.
697.
100
61.3
82.5
00
62.5
97.2
00
161.
100.
400
-
Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan
60.2
38.4
50
Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan
281.
008.
900
166.
235.
700
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan Kegiatan Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2015)
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
2016Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
4
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan 2017 2018 2019 2020 2021
Kondisi pada Akhir Periode
Renstra (2021)
Produksi benih ikan di UPTD BBI & PIAIH
ekor
142.
000
149.
100
40.4
07.6
00
156.
555
26.7
27.5
00
164.
383
25.9
01.8
00
172.
602
33.3
76.3
00
181.
232
34.0
36.8
00
190.
294
32.7
54.2
00
190.
294
193.
204.
200
Keg. Penyediaan benih ikan bermutu (UPTD BBI & PIAIH)
Jumlah penyediaan sarana operasionalisasi BBI
paket - - - 6
26.7
27.5
00
6
25.9
01.8
00
6
33.3
76.3
00
6
34.0
36.8
00
6
32.7
54.2
00
30
152.
796.
600
Keg. Pengembangan bibit ikan unggul *
Jumlah penyediaan sarana operasionalisasi BBI
paket 6 6
40.4
07.6
00
- - - - - - - - - 6
40.4
07.6
00
3 3 3.3.01 20 20 PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT TERNAK
Jumlah kasus kejadian penyakit menular hewan
kasus 4 3
77.4
04.6
00
2
147.
286.
500
1
142.
736.
500
0
183.
926.
100
0
187.
565.
700
0
180.
498.
000
0
919.
417.
400
Jumlah lokasi yang terjangkau pelayanan terpadu kesehatan hewan
lokasi 7 7 - - - - -
7
Jumlah pelayanan pemeriksaan hewan qurban
kali 1 1 - - - - -1
Jumlah pengujian sampel keamanan Bahan Asal Hewan (BAH)(sampel)
sampel
50 50 - - - - -
50
Jumlah fasilitasi sertifikasi untuk produk RPH-R
kali 1 0 - - - - -0
Jumlah fasilitasi sertifikasi untuk produk RPH-U
kali 0 1 - - - - -1
5. Meningkatnya kesehatan hewan dan jaminan keamanan Bahan Asal Hewan (BAH)
Keg. Pemeliharaan kesehatan danpencegahan penyakit menularternak *
77.4
04.6
00
- - - - -
UPTD BBI & PIAIH
Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan
77.4
04.6
00
8. Prosentase kejadian penyakit menular hewan yang ditangani sesuai prosedur (%).
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan Kegiatan Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2015)
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
2016Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
4
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan 2017 2018 2019 2020 2021
Kondisi pada Akhir Periode
Renstra (2021)
Keg. Penjaminan kesehatan hewan dan produk hewan.
Jumlah lokasi yang terjangkau pelayanan terpadu
lokasi - - 7 7 7 7 7 35
Jumlah pelayanan pemeriksaan hewan qurban
kali - - 1 1 1 1 1 5
Jumlah pengujian sampel keamanan Bahan Asal Hewan (BAH)
sampel
- - 50 50 50 50 50 250
Keg. Pengawasan pemasukan dan pengeluaran hewan dan produk hewan
Jumlah pendataan pemasukan dan pengeluaran hewan dan produk hewan
bulan - - - 12
36.8
21.6
00
12
35.6
84.1
25
12
45.9
81.5
25
12
46.8
91.4
25
12
45.1
24.5
00
60
210.
503.
175
Keg. Pengelolaan laboratorium peternakan dan pelayanan jasa medik veteriner
Jumlah penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana laboratorium peternakan
paket - - - 4
36.8
21.6
00 4
35.6
84.1
25 4
45.9
81.5
25 4
46.8
91.4
25 4
45.1
24.5
00 20
210.
503.
175
Keg. Penerapan dan pengawasan persyaratan teknis kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan
Jumlah pembinaan dan pemantauan penerapan persyaratan teknis kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan
paket - - - 1
36.8
21.7
00
1
35.6
84.1
25
1
45.9
81.5
25
1
46.8
91.4
25
1
45.1
24.5
00
5
210.
503.
275
Jumlah hewan yang dipotong di RPH yang dijamin ASUH (Aman, Sehat, Utuh & Halal)
ekor 2928 2987
22.9
44.1
00
3.046
15.1
76.3
00 3.107
14.7
07.5
00 3.169
18.9
51.6
00 3.233
19.3
26.6
00 3297
18.5
98.4
00 3.297
109.
704.
500
Jumlah pembinaan rutin mitra RPH
kali - - 2 2 2 2 2 10
Jumlah fasilitasi sertifikasi untuk produk RPH-R
kali - - 1 - 1 - 1 3
Jumlah fasilitasi sertifikasi untuk produk RPH-U
kali - - - 1 - 1 - 2
Keg. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan *
Jumlah pembinaan rutin mitra RPH
kali - 2
22.9
44.1
00 - - - - - - - - - - 2
22.9
44.1
00
18.9
51.6
00
19.3
26.6
00
18.5
98.4
00
86.7
60.4
00
-
36.8
21.6
00
35.6
84.1
25
45.9
81.5
25
46.8
91.4
25
45.1
24.5
00
210.
503.
175
-
15.1
76.3
00
14.7
07.5
00
UPTD RPH
Keg. Penyediaan produk daging Aman, Sehat, Utuh & Halal (ASUH) (UPTD RPH)
9. Prosentase produk Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang dijamin Aman, Sehat, Utuh & Halal (ASUH) (%).
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan Kegiatan Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2015)
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
2016Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
4
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan 2017 2018 2019 2020 2021
Kondisi pada Akhir Periode
Renstra (2021)
3 3 3.3.01 21 21 PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HASIL PETERNAKAN
Produksi daging ton 3265 3330
396.
149.
200
3397
508.
129.
400
3465
492.
432.
300
3534
634.
533.
700
3605
647.
090.
300
3677
622.
707.
100
3677
3.30
1.04
2.00
0
Keg. Pengembangan agribisnis peternakan (DAK) *
Jumlah penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana peternakan
paket 4 4
198.
074.
600 - - - - - - - - - - 4
198.
074.
600
Keg. Pengembangan agribisnis peternakan
Jumlah pembinaan dan pendampingan kelompok peternak
jenis 4 4
198.
074.
600
4
254.
064.
700
4
246.
216.
150
4
317.
266.
850
4
323.
545.
150
4
311.
353.
550
4
1.65
0.52
1.00
0
Keg. Pengembangan sarana dan prasarana peternakan (DAK)
Jumlah penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana peternakan
paket - - - 3
254.
064.
700 3
246.
216.
150 3
317.
266.
850 3
323.
545.
150 3
311.
353.
550 15
1.45
2.44
6.40
0
Produksi telur ton 2477,3 2527 - 2577
19.7
10.1
00 2629
19.1
01.3
00 2681
24.6
13.3
00 2735
25.1
00.4
00 2790
24.1
54.6
00 2790
112.
679.
700
Keg. Pengawasan mutu dan peredaran sarana peternakan
Jumlah pembinaan dan pendampingan kelompok peternak
jenis - - 2 2 2 2 2 2
Jumlah survey pendataan dan pengawasan peredaran pakan ternak, obat hewan dan produksi telur
kali/th - - 4 4 4 4 4 4
Produksi susu ribu liter
479,08 48927
5.64
2.70
0 498
103.
031.
100 508
99.8
48.2
00 519
128.
661.
500 529
131.
207.
500 540
126.
263.
500 540
864.
654.
500
Keg. Pemberdayaan Kelompok Usaha Peternakan
Jumlah pembinaan kelompok peternak
kali - -
275.
642.
700 2
103.
031.
100 2
99.8
48.2
00 2
128.
661.
500 2
131.
207.
500 2
126.
263.
500 10
864.
654.
500
Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan
-
19.7
10.1
00
19.1
01.3
00
24.6
13.3
00
25.1
00.4
00
24.1
54.6
00
112.
679.
700
Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan
Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan Kegiatan Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2015)
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
2016Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
4
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan 2017 2018 2019 2020 2021
Kondisi pada Akhir Periode
Renstra (2021)
3 3 3.3.01 25 25 PROGRAM PENANGANAN PASCA PANEN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN
Jumlah pelaku usaha pertanian yang menghasilkan produk layak dipasarkan
orang 5 10 - 15
30.6
78.9
00 20
29.7
31.1
00 25
38.3
10.6
00 30
39.0
68.8
00 35
37.5
96.6
00 35
175.
386.
000
Keg. Pembinaan penanganan pasca panen dan promosi pemasaran hasil pertanian
Jumlah pelatihan teknologi pasca panen dan pengolahan produk hasil pertanian
kali - - - 1
30.6
78.9
00 1
29.7
31.1
00 1
38.3
10.6
00 1
39.0
68.8
00 1
37.5
96.6
00 5
175.
386.
000
Jumlah penerbitan ijin usaha bidang pertanian tahun ini
ijin 0 3 - 4
30.6
78.9
00 5
29.7
31.1
00 6
38.3
10.6
00 7
39.0
68.8
00 8
37.5
96.6
00 8
175.
386.
000
Keg. Pendataan dan pembinaan perizinan usaha pertanian
Jumlah pemilik usaha pertanian yang mendapat sosialisasi / pembinaan perizinan pertanian
org - - - 30
30.6
78.9
00 30
29.7
31.1
00 30
38.3
10.6
00 30
39.0
68.8
00 30
37.5
96.6
00 150
175.
386.
000
3 3 3.3.01 16 16 PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PERTANIAN
Rata-rata omzet penjualan produk hasil pertanian Kota Blitar yang dipromosikan
Rp./bulan/jenis
produk
500.
000
6000
00
365.
953.
100
700.
000
211.
379.
900
800.
000
204.
849.
900
900.
000
263.
963.
600
1.00
0.00
0
269.
187.
100
1.10
0.00
0
259.
043.
700
1.10
0.00
0
1.57
4.37
7.30
0
Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan
Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan
Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan
2. Meningkatkan daya saing produk hasil pertanian dan perikanan
6. Meningkatnya mutu produk hasil pertanian dan perikanan.
10. Jumlah produk pertanian yang memenuhi kriteria layak dipasarkan (produk).
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan Kegiatan Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2015)
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
2016Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
4
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan 2017 2018 2019 2020 2021
Kondisi pada Akhir Periode
Renstra (2021)
Jumlah keg. Promosi produk hasil pertanian unggulan
event 3 3 3 3 3 3 3 18
Jumlah keg. Lomba pangan olahan Tk. Kota
kali 1 1 1 1 1 1 1 6
Jumlah partisipasi keg. Lomba pangan olahan Tk. Prov.
kali 1 1 1 1 1 1 1 6
3 1 3.3.01 20 20 PROGRAM PEMBINAAN LINGKUNGAN SOSIAL (DBHCHT BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN)
Jumlah pelaku usaha perikanan yang menghasilkan produk layak dipasarkan
orang - - - 10
74.0
47.4
00 15
71.7
59.9
00 20
92.4
67.8
00 25
94.2
97.6
00 30
90.7
44.3
00 35
423.
317.
000
Jumlah pendampingan manajemen mutu produk olahan hasil ikan
kali - - 1 1 1 1 1 5
Jumlah pelatihan pengolahan hasil ikan
kali - - 1 1 1 1 1 5
3 1 3.3.01 17 17 PROGRAM PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN
Prosentase Peningkatan konsumsi ikan
% 2 2 - 2
246.
173.
200
2
238.
568.
400
2
307.
412.
300
2
313.
495.
500
2
301.
682.
600
12
1.40
7.33
2.00
0
Keg. Pembinaan dan pengembangan usaha pengolahan hasil ikan
Jumlah fasilitasi promosi pemasaran produk olahan hasil ikan
kali - - 1 1 1 1 1 5
Jumlah penyelenggaraan Gerakan Gemar Makan Ikan
kali - - 1 1 1 1 1 5
Jumlah lomba masak ikan tk. Kota
kali - - 1 1 1 1 1 5
Jumlah lomba masak ikan tk. Provinsi
kali - - 1 1 1 1 1 5
Prosentase ketersediaan informasi pemasaran ikan di UPTD BBI & PIAIH
% 14 28 - 42
6.14
4.20
0 57
5.95
4.40
0 71
7.67
2.70
0 85
7.82
4.60
0 100
7.52
9.70
0 100
35.1
25.6
00
Keg. Penyediaan informasi pemasaran ikan (UPTD BBI & PIAIH)
Jumlah ketersediaan informasi pemasaran ikan di UPTD BBI & PIAIH
item - - - 3
6.14
4.20
0 4
5.95
4.40
0 5
7.67
2.70
0 6
7.82
4.60
0 7
7.52
9.70
0 7
35.1
25.6
00
365.
953.
100
211.
379.
900
204.
849.
900
263.
963.
600
269.
187.
100
259.
043.
700
1.57
4.37
7.30
0
307.
412.
300
313.
495.
500
301.
682.
600
1.40
7.33
2.00
0
-
74.0
47.4
00
71.7
59.9
00
92.4
67.8
00
94.2
97.6
00
Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan
Dinas Pertanian,
Perikanan dan Peternakan
90.7
44.3
00
423.
317.
000
-
246.
173.
200
238.
568.
400
UPTD BBI & PIAIH
11. Jumlah produk hasil perikanan yang memenuhi kriteria layak dipasarkan (produk).
Keg. Pembinaan & pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja & masyarakat
Keg. Promosi atas hasil produksi pertanian /perkebunan unggulan daerah
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan Kegiatan Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2015)
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
2016Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
4
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan 2017 2018 2019 2020 2021
Kondisi pada Akhir Periode
Renstra (2021)
1 0 3.3.01 1 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Prosentase terpenuhinya kebutuhan penyelenggaraan administrasi kantor
% 100 100
696
.379
.600
100
696
.379
.600
100
696
.379
.600
100
696
.379
.600
100
696
.379
.600
100
696
.379
.600
100
4.
178.
277.
600
1 0 3.3.01 1 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Prosentase tercukupinya kebutuhan surat-menyurat Dinas selama 12 bulan
% 100 100
5
00.0
00 100
5
00.0
00
100
5
00.0
00
100
5
00.0
00
100
5
00.0
00
100
5
00.0
00
100
3.0
00.0
00
1 0 3.3.01 1 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Prosentase tercukupinya kebutuhan alat tulis kantor Dinas selama 12 bulan
% 100 100
5
8.50
0.00
0 100
5
8.50
0.00
0 100
5
8.50
0.00
0 100
5
8.50
0.00
0 100
5
8.50
0.00
0 100
5
8.50
0.00
0 100
351
.000
.000
1 0 3.3.01 1 11 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan
Prosentase tercukupinya kebutuhan barang cetakan & penggandaan kantor Dinas selama 12 bulan
% 100 100
5
8.00
0.00
0 100
5
8.00
0.00
0 100
5
8.00
0.00
0 100
5
8.00
0.00
0 100
5
8.00
0.00
0 100
5
8.00
0.00
0 100
348
.000
.000
1 0 3.3.01 1 12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Prosentase tercukupinya kebutuhan komponen instalasi listrik & penerangan kantor Dinas selama 12 bulan
% 100 100
1
2.50
0.00
0 100
1
2.50
0.00
0 100
1
2.50
0.00
0 100
1
2.50
0.00
0 100
1
2.50
0.00
0 100
1
2.50
0.00
0 100
7
5.00
0.00
0
1 0 3.3.01 1 14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Prosentase tercukupinya kebutuhan alat rumah tangga Dinas selama 12 bulan
% 100 100
2
8.56
0.00
0 100
2
8.56
0.00
0 100
2
8.56
0.00
0 100
2
8.56
0.00
0 100
2
8.56
0.00
0 100
2
8.56
0.00
0 100
171
.360
.000
1 0 3.3.01 1 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Prosentase tercukupinya kebutuhan bahan bacaan & perundang-undangan Dinas selama 12 bulan
% 100 100
9.54
0.00
0 100
9.54
0.00
0 100
9.54
0.00
0 100
9.54
0.00
0 100
9.54
0.00
0 100
9.54
0.00
0 100
5
7.24
0.00
0
1 0 3.3.01 1 17 Penyediaan Makanan dan Minuman Prosentase tercukupinya kebutuhan makanan minuman tamu Dinas selama 12 bulan
% 100 100
20.
000.
000 100
2
0.00
0.00
0 100
2
0.00
0.00
0 100
2
0.00
0.00
0 100
2
0.00
0.00
0 100
2
0.00
0.00
0 100
120
.000
.000
1 0 3.3.01 1 18 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar daerah
Prosentase tercukupinya kebutuhan perjalanan Dinas selama 12 bulan
% 100 100
190.
464.
600 100
190.
464.
600 100
190.
464.
600 100
190.
464.
600 100
190.
464.
600 100
190.
464.
600 100
1.
142.
787.
600
Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan, UPTD BBI &
PIAIH dan UPTD RPH
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan Kegiatan Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2015)
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
2016Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
4
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan 2017 2018 2019 2020 2021
Kondisi pada Akhir Periode
Renstra (2021)
1 0 3.3.01 1 19 Penyediaan Jasa Perkantoran Prosentase tercukupinya kebutuhan jasa perkantoran Dinas selama 12 bulan
% 100 100
1
0.35
0.00
0 100
1
0.35
0.00
0 100
1
0.35
0.00
0 100
1
0.35
0.00
0 100
1
0.35
0.00
0 100
1
0.35
0.00
0 100
6
2.10
0.00
0
1 0 3.3.01 1 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Prosentase tercukupinya kebutuhan jasa komunikasi & listrik Dinas selama 12 bulan
% 100 100
237.
700.
000 100
237.
700.
000 100
237.
700.
000 100
237.
700.
000 100
237.
700.
000 100
237.
700.
000 100
1.
426.
200.
000
1 0 3.3.01 1 6 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Prosentase tercukupinya kebutuhan jasa perijinan kendaraan Dinas/Operasional selama 12 bulan
% 100 100
2
1.20
0.00
0 100
2
1.20
0.00
0 100
2
1.20
0.00
0 100
2
1.20
0.00
0 100
2
1.20
0.00
0 100
2
1.20
0.00
0 100
127
.200
.000
1 0 3.3.02 1 10 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Prosentase tercukupinya kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor UPTD
% 100 100
2
1.00
0.00
0 100
2
1.00
0.00
0 100
2
1.00
0.00
0 100
2
1.00
0.00
0 100
2
1.00
0.00
0 100
2
1.00
0.00
0 100
126
.000
.000
1 0 3.3.03 1 11 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Prosentase tercukupinya kebutuhan jasa kebersihan kantor UPTD
% 100 100
1
5.35
0.00
0 100
1
5.35
0.00
0 100
1
5.35
0.00
0 100
1
5.35
0.00
0 100
1
5.35
0.00
0 100
1
5.35
0.00
0 100
9
2.10
0.00
0
1 0 3.3.01 2 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Prosentase sarana dan prasarana dalam kondisi baik
% 80 100
6
25.2
05.0
00 100
6
25.2
05.0
00
100
6
25.2
05.0
00
100
6
25.2
05.0
00
100
6
25.2
05.0
00
100
6
25.2
05.0
00
100
3.7
51.2
30.0
00
1 0 3.3.01 2 22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Jumlah gedung kantor yang terpelihara
unit 1 1
122
.425
.000
1
122
.425
.000
1
122
.425
.000
1
122
.425
.000
1
122
.425
.000
1
122
.425
.000
1
734
.550
.000
1 0 3.3.01 2 24 Pemeliharaan Rutin/Berkala kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah kendaraan dinas/operasional yang terpelihara
unit 4 4
195
.100
.000
4
1
95.1
00.0
00
4
1
95.1
00.0
00
4
1
95.1
00.0
00
4
1
95.1
00.0
00
4
1
95.1
00.0
00
4
1.1
70.6
00.0
00
1 0 3.3.01 2 26 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Jumlah perlengkapan gedung kantor yang terpelihara (unit)
unit 25 25
5
2.65
0.00
0 25
52.
650.
000 25
5
2.65
0.00
0 25
5
2.65
0.00
0 25
5
2.65
0.00
0 25
5
2.65
0.00
0 25
315
.900
.000
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan Kegiatan Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2015)
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
2016Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
4
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan 2017 2018 2019 2020 2021
Kondisi pada Akhir Periode
Renstra (2021)
1 0 3.3.01 2 28 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
Jumlah peralatan gedung kantor yang terpelihara
unit 35 35
3
2.04
0.00
0 35
3
2.04
0.00
0 35
3
2.04
0.00
0 35
3
2.04
0.00
0 35
3
2.04
0.00
0 35
3
2.04
0.00
0 35
192
.240
.000
1 0 3.3.01 2 42 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
Jumlah gedung kantor yang mendapat rehabilitasi sedang/berat
unit 2 2
124
.520
.000
2
124
.520
.000
2
124
.520
.000
2
124
.520
.000
2
124
.520
.000
2
124
.520
.000
2
747
.120
.000
1 0 3.3.01 2 7 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Jumlah penambaha perlengkapan gedung kantor
jenis 4 4
2
6.12
5.00
0 4
2
6.12
5.00
0 4
2
6.12
5.00
0 4
2
6.12
5.00
0 4
2
6.12
5.00
0 4
2
6.12
5.00
0 4
156
.750
.000
1 0 3.3.01 2 9 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Jumlah penambahan peralatan gedung kantor
jenis 5 5
7
2.33
5.00
0 5
7
2.33
5.00
0 5
7
2.33
5.00
0 5
7
2.33
5.00
0 5
7
2.33
5.00
0 5
7
2.33
5.00
0 5
434
.010
.000
1 0 5 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR **
Prosentase aparatur memperoleh kesempatan peningkatan kapasitas
% 80 100
9
3.87
5.00
0 - - - - -
-
-
-
- - 100
9
3.87
5.00
0
1 0 3.3.01 5 11 Fasilitasi Keperansertaan pada event daerah dan hari besar Nasional*
Jumlah event daerah yang difasilitasi
event 3 3
5
7.87
5.00
0 - - - - - - - - - - 3
5
7.87
5.00
0
1 0 3.3.01 5 12 Penyebarluasan informasi program / kegiatan SKPD*
Jumlah aktivitas Dinas Pertanian yang terpublikasi
keg 8 8
3
6.00
0.00
0 - - - - - - - - - - 8
3
6.00
0.00
0
1 0 3.3.01 6 PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
Prosentase dokumen perencanaan dan pelaporan SKPD yang tersusun
% 100 100
1
6.84
6.00
0 100
1
6.84
6.00
0 100
1
6.84
6.00
0 100
1
6.84
6.00
0 100
1
6.84
6.00
0 100
1
6.84
6.00
0 100
101
.076
.000
1 3.3.01 6 1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Jumlah dokumen laporan realisasi kinerja SKPD yang tersusun
dok 8 8
7.73
8.00
0 8
7.73
8.00
0 8
7.73
8.00
0 8
7.73
8.00
0 8
7.73
8.00
0 8
7.73
8.00
0 8
4
6.42
8.00
0
1 3.3.01 6 4 Penyusunan laporan keuangan akhir tahun
Jumlah dokumen laporan keuangan akhir tahun yang tersusun
dok 3 3
9
60.0
00
3
9
60.0
00
3
9
60.0
00
3
9
60.0
00
3
9
60.0
00
3
9
60.0
00
3
5.76
0.00
0
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan Kegiatan Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
(2015)
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
2016Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
4
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Satuan 2017 2018 2019 2020 2021
Kondisi pada Akhir Periode
Renstra (2021)
1 3.3.01 6 5 Penyusunan perencanaan kegiatan dan anggaran
Jumlah dokumen perencanaan kegiatan dan anggaran yang tersusun
dok 6 6
8.14
8.00
0 6
8.14
8.00
0 6
8.14
8.00
0 6
8.14
8.00
0 6
8.14
8.00
0 6
8.14
8.00
0 6
4
8.88
8.00
0
1 0 3.3.01 7 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Prosentase keikutsertaan SDM aparatur dalam event daerah
% - - - 100
9
3.87
5.00
0 100
9
3.87
5.00
0 100
9
3.87
5.00
0 100
9
3.87
5.00
0 100
9
3.87
5.00
0 100
469
.375
.000
1 0 3.3.01 7 11 Fasilitasi Keperansertaan pada event daerah dan hari besar Nasional
Jumlah event daerah yang difasilitasi
event - - - 3
5
7.87
5.00
0 3
5
7.87
5.00
0 3
5
7.87
5.00
0 3
5
7.87
5.00
0 3
5
7.87
5.00
0 3
289
.375
.000
1 0 3.3.01 7 12 Penyebarluasan informasi program / kegiatan SKPD
Jumlah aktivitas Dinas Pertanian yang terpublikasi
keg - - - 8
3
6.00
0.00
0 8
3
6.00
0.00
0 8
3
6.00
0.00
0 8
3
6.00
0.00
0 8
3
6.00
0.00
0 8
180
.000
.000
#REF
!
#REF
!
#REF
!
#REF
!
#REF
!
#REF
!
#REF
!
Keterangan : Tanda * berarti nomenklatur Kegiatan hanya digunakan pada tahun 2016, mengacu pada nomenklatur Kegiatan dalam Permendagri 59 Tahun 2007.
Tanda ** berarti nomenklatur Program hanya digunakan pada tahun 2016, mengacu pada nomenklatur Program dalam Permendagri 59 Tahun 2007.
Target Kegiatan/Program bertanda */** hanya berhenti pada tahun 2016 dan dilanjutkan dengan target pada nomenklatur Kegiatan/Program baru yang mengacu pada Urusan dan Sub Urusan dalam UU No. 23 Tahun 2014.
TOTAL