renja 2018 ksdae fix + coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/renja_2018_ksdae_fix1.pdf · 6....

83

Upload: danghanh

Post on 25-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic
Page 2: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

RENCANA KERJA

DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM TAHUN 2018

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN

EKOSISTEM

JAKARTA

2017

Page 3: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

RENCANA KERJA DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM TAHUN 2018 Tim Penyusun: Pengarah : Direktur Jenderal KSDAE Penanggung Jawab : Sekretaris Direktorat Jenderal KSDAE ISBN : 978-602-50663-1-3 Ketua : Kepala Bagian Program dan Evaluasi Setditjen KSDAE Penyunting : Kepala Subbagian Program dan Anggaran Desain Grafis : Staf Subbagian Program dan Anggaran Ilustrasi Cover : Lugi Hartanto (TN Alas Purwo) Penerbit : Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan

Ekosistem Penulis : Dr. Nandang Prihadi, S.Hut., M.Sc. Bambang Suriyono, S.Hut., M.Ec. Dev. MA Marwedhi Nurratyo, S.Hut., M.T., M.Sc Roby Rajani Nurzaini, S.Si., M.M. Rizka Dewi Zuleika, S.T. Ernatia Wati, S.T. Diterbitkan oleh : Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Dan Ekosistem Sekretariat Direktorat Jenderal KSDAE Gedung Manggala Wanabakti Blok I Lantai 8 Jalan Jenderal Gatot Subroto Jakarta 10270 Tlp: +62 21 5730301, 5730316, Fax: +62 21 5733437 Email: [email protected]; [email protected]

Page 4: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL

KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM

Nomor: P.7/KSDAE/SET/REN.2/10/2017

TENTANG

RENCANA KERJA DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM

TAHUN 2018

DIREKTUR JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah, perlu disusun Rencana Kerja;

b. bahwa rencana kerja merupakan dokumen perencanaan untuk periode satu tahun yang disusun dengan mengacu pada prioritas pembangunan nasional dan pagu indikatif serta memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem tentang Rencana Kerja Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Tahun 2018.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya;

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan United Nations Convention on Biological Diversity;

3. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

6. Undang-

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM

Page 5: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic Resources and the Fair and Equitable Sharing of Benefits Arising From Their Utilization to The Convention on Biological Diversity (Protokol Nagoya tentang Akses pada Sumber Daya Genetik dan Pembagian Keuntungan yang Adil dan Seimbang yang Timbul dari Pemanfaatannya atas Konvensi Keanekaragaman Hayati);

7. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan;

8. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2014 tentang Panas Bumi; 9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah; 10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2014 tentang Pengesahan

ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 Pengawetan Jenis

Tumbuhan dan Satwa; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1999 tentang

Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana

Kerja Pemerintah; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang

Perencanaan Kehutanan; 15. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang

Perlindungan Hutan; 16. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2010 tentang

Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam;

19. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1978 tentang Pengesahan Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora;

20. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1987 tentang Pengesahan Amandemen 1979 atas Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora, 1973;

21. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 1991 tentang Pengesahan Convention on Wetlands of International Importance Especially as Waterfowl Habitat;

22. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

Page 6: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

23. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2016

tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2017; 24. Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 5 Tahun 2014

tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra K/L) 2015-2019;

25. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.27/Menhut-II/2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kehutanan 2006-2025;

26. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.42/Menhut-II/2010 tentang Sistem Perencanaan Kehutanan;

27. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.49/Menhut-II/2011 tentang Rencana Kehutanan Tingkat Nasional (RKTN) Tahun 2011-2030;

28. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.18/MenLHK-II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

29. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.39/Menlhk-Setjen/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015-2019;

30. Peraturan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Nomor P.7/KSDAE-SET/2015 tentang Rencana Strategis Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Tahun 2015-2019.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA

ALAM DAN EKOSISTEM TENTANG RENCANA KERJA DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM TAHUN 2018.

Pasal 1

(1) Rencana Kerja Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Tahun 2018 adalah dokumen perencanaan untuk periode satu tahun, yaitu tahun 2018 yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2018 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

(2) Rencana Kerja Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Tahun 2018 disusun dengan mengacu pada prioritas pembangunan nasional dan pagu indikatif serta memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan bidang konservasi sumber daya alam dan ekosistem.

(3) Rencana Kerja Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Tahun 2018 adalah sebagaimana dimuat dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem ini.

Page 7: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Pasal 2

Rencana Kerja Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Tahun 2018 disusun sebagai acuan dalam melaksanakan program, kegiatan dan anggaran pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan bidang konservasi sumber daya alam dan ekosistem tahun 2018 di seluruh unit kerja lingkup Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem.

Pasal 3

Peraturan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 17 Oktober 2017

DIREKTUR JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM,

Ir. WIRATNO, M.Sc. NIP. 19620328 198903 1 003

EM,SUSUSSSSSSSSUSUSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS MBER D

Ir WIRA

EKEKEKKKKEKEKEKEKEKEEEKEKEKEEEKEEKEEKEEEEKEEEEKEKEKKEKEEKEKEKEKEKEKEKEEEKEKEKEEKKEEKEKEKEKEKEEKEEKEKEEKEKEKEKEKEKEKEKEKEKEKEEKEKEKEKKKKKEKEEKEKEEKKKKEKEKEKKEEKEKEKEKEEKEEKKKKKKEKEKEEKEKEKEEEKEKKKKKKEKEKEKKEKEKEKEKKKKKKKKKKKEEKEKEKEEKKKEKEKEKKKEEKEEEKKEKKKEKEKEKEEKKKKKEEEEEKEKKKKKKKEKKEEEEEEKKKKKKKEEEEKEKKKKKEEEEKKKEEEKEEKEKEKEEKEKEEEKEEEKKEEKEEEKKKEKEEEKEEKKKKKKEEEEKEKEEEEKKKKEEEEEEKKKKEEEEEKEEEKKKKKKKKKKKKEKEEEEEEEEEKEKOOOSOSOSOSOOOSOSOSOSOSOSSSOSOOSOSOSOOOSOSOOSOSOSOSOSOOSOSOSOOSOOOOSOSOSOSOSOOSOSOSOSOOOOSOSOSOOOSOSOSOSOSOSOSOSOOSOSOOOSOOSOSOSOOOOSOSOSOOSOOSOOSSOSOSOSOSOOOSOSOOSOSSSOSOSOSOSOSOOOSSSOSOOSOSOOOOSSSSOOOSOOSOSSOSOOSOOSOOOSSOOOSOSOOOSSSOSSSOSOSOSOSOSSOSSSOOSSSSSSSOSOSSSSSSSSOOOSSSSSSSSSOSOOOOOSSSSSOSSOSOSSSSSSOOOSOSSSSOSOSSSSSSSSOOOOOSSSOSOOOOSOSOOSOSSSSOSOOOOOOOSSSOOSOOOOOSOSOOSOOOOOOSOSSSOOOSOOOOOOOOOSSOOOOOOOSSOOOOOOSSOOOOSSSOOOOSOSSOSSSSOOOOOOOSSOOOOOOOOOOOOSOOOOOOOOOOOOOOOOOO ISIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII TE

Page 8: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM

Nomor: P.7/KSDAE/SET/REN.2/10/2017

TENTANG

RENCANA KERJA DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM TAHUN 2018

Page 9: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic
Page 10: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

i

Kata Pengantar Rencana Kerja (Renja) Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya

Alam dan Ekosistem (KSDAE) Tahun 2018 disusun sebagai implementasi amanat Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, serta Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah. Renja Direktorat Jenderal KSDAE Tahun 2018 disusun dengan mengacu pada prioritas pembangunan nasional dan pagu indikatif serta memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan bidang konservasi sumber daya alam dan ekosistem dan menjadi pedoman seluruh unit kerja lingkup Direktorat Jenderal KSDAE.

Renja Direktorat Jenderal KSDAE Tahun 2018 disusun sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas penyelenggaraan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan bidang KSDAE. Dokumen perencanaan tahunan ini diharapkan dapat menjadi instrumen dalam upaya-upaya pencapaian tujuan dan sasaran strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan sasaran Program Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, beserta kegiatan dan indikator kinerja yang telah ditetapkan secara berjenjang. Dengan demikian, penyusunan Renja ini juga merupakan bagian dari upaya untuk melaksanakan reformasi birokrasi dalam rangka mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik, dalam kerangka tertib perencanaan, tertib pelaksanaan, tertib pemantauan dan tertib pelaporan.

Besar harapan kami bahwa Renja Direktorat Jenderal KSDAE Tahun 2018 ini dapat benar-benar dipedomani dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran, sehingga apa yang menjadi tujuan dan sasaran kita bersama dapat tercapai dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran strategis Direktorat Jenderal KSDAE tahun 2015-2019. Kepada para pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan dokumen perencanaan tahunan ini kami sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas kesediaannya meluangkan waktu, tenaga dan pemikiran. Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan rahmat dan hidayahNya kepada kita sekalian untuk dapat berpartisipasi di bidang tugas kita masing-masing dalam rangka mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia.

Jakarta, 17 Oktober 2017 Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Ir. WIRATNO, M.Sc. NIP. 19620328 198903 1 003

mmm dadadan nnn EkEEE osistem

ATNO M S

,DiDiDiDiDiDDiDDDDDDDDDDiDDiDDDDDDDDDDDDiDiDiDDiDDiDDiiiiiDiDDDDDiDDDiDiDDDiDDiDDiiiDiDDDDDDDDiDiiiDiDiDDDiiDDDDDDDDDDDDiDDDDDDDiDDDiiiDDiiiiiDiDiDDDiDDDDDDiDiDDDDDDiDiDDDDDDDDDDDiDiiiiDDDiDDDDDDDDDDDiDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDiDiDDiiiDDDDDDDDiDDDiiDDDDDDDDDiiiiDDDDDDDDiiiiDDDDDDDDDDiiiiiirerererererererererrerrrrrrrerererrrrerrrrrrrerererererrrrrerererererrrrrrreerererrererererereeeerrrrrereereerrrerereeeerrreeeeeeeeeeererererrrrreeeeeeeeererrrrrrreeerrerrrerreeeeeerrrreeeeeeeeeeerrrrrrrrreeeeeeeererrrrrrreeeeeeeeerrrrrerreeeeeerereeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeereeeereeektkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk ur Je

IrIrIrIrIrIrIrIrIrIrIrrIrIrIIrIrrIIrIrIrIIIIrrIIrIrIrrIrIIIrrIIIrrrrIrrIrIrrIIIrIrrrIrIIrrrrIrrrrIIrIrIrIrrIrIIrIIrIrrIIrIIrrrIrrrIIIrrrIIIrrrrrIrIIrrrIIrrrIrIIrrIrIrrIrIrIrIrrIrrIrrrIIIrrrrr.................................... WIWIWIWIWIWIWIWIWIWIWIWIWIWIWWIWIWIWIWIWIWIWIWIWIIWIWIWIWWIWIWIWIIWIIWIWIWIWIWIWIWWIWIWIWIWIIIIWWIWWWIWIWIIIWIWIWWIIIWIIIIWIWIIIWIWIWIWIWWWIWIWIWWWIWIWWIIIIWIWIWIIIIWWIIIWIIWIWIIIWIWWWWWWWWWIIWWWWWWWIWWIIWWIIIWIWWIIWWWWIIIIWIIIWIIWIIIWIWIWWIWWWWWIWIIIIIIWWIIIIWWWWIWIWWWWIIIWIIWWWWWWIIIIIWIIIWWWWWIIIIIWWWWIIIIWWIIIWWWWIIIWWWWIWIRRRRARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRNINININNINININNININININIIIIINIININININININININININIINIINININININININININININNINNINNINININNINNINNINININININIINIINNINNNNNNNNINININNINININNIIININININININININIIIINIINIINIINININNNNNNINNNININIIINNNNNNNNNNNIINNNIINININIINININNNNIIINNNNNINNININIINNINNNNNININIINININIINININNNNNNIIINNINNNNINNINNIIINNINNNINININNNIIIINNNNININNNINIIIIIINNINIINNINNINNNINNNIIINNNNNNNNNNIIINNNNNNNNNNNNNINNINNINIIIINNNIININNNNNNNNNNIINNNNNNNIIINNNNNNNIINNNNIINNNNNNNNNNIINNNNNIIP.P.PP.P.P.PPP.P.P.P.P.P.PPPP.P.PPPPPPPP.PP.P.PPPP.P.P.P.PPPPPPPP.P.PPPPPP.P.P.PP.PPP.P.PPPP.P.P.PPPPPPPPPP.P.P.PPPPP.P.PPPPP.PPPPPPPP.PPPPPP.PPPPPPPPPPPPPPP.PPPPPPPPPPPPP.PPPPPPPPPPPPP.PPPPPPPPPPPPPPP.P.PPPPPPPP.PPPPPPPPPPPP.PPPPPPPPPPPP..PPPPPPPP.PPPPPPPPPPPP.PPPPP.PPPPPPPPPP.PPPPPPP.PPP.PPPP.PPP.PPPPPPPPPPPP.PPP.PP.P.PPPPP.. 111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111969999999999999999999999999999999999999999 2

DDaDaDaaaDaDaDaDaDaDaDaDaDaDaaDaaDaaDaDaDaaDaDaDDDaDDDDDDDDaDaDDaDaDaaaaaaaaaaDaDaDDDaDaDDaDDDaaaaaaaDaDaDDDDDDaDaaaaDaaaDDDDaDDaaDaaaaDDDDaDDDDDaDDaDaDaDaDaaDaDaaaaaDaaaaDDDDDDDaDDDDDDDDaaDDDDDaDaaaDaaDDDDaDaaaaaDaDaaaDDDDaaaaDaDDDDaDaaaaaaaaDaaDDDDDDaaaaaaaaDaaaDDDDDDDaDDDDDaDDDDDDDDDDaDDDDaaaaaaDaDaDaDDDDaDaDaaaDaaaaDDDDDDDDDaDDDDDDDDDDaaaDDDDDDDDaaDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDaDDDDDaDDDDDDDDDDD yayyyayyayayayyayayayayaaayayayaayayayayayayayayaayayayayayaayayayayaaayayayayayaayayaayaaayayyayayaayaayayayyyayayayyyyaayayaaaaayayayayyyayyyaayaaaayyyyaaayayayyayayaayaayaaaayayayyayyayaaayaaayayyyaaayayayayyaaaaaayayyyyayayaaaaaaaayyyyyayyyaayaayyyyyyyaaayyayyyyayyaayyyyyyaaayayyyyyyyyaaaaaayyyyaayyyyyayaaaayyayyyyyaaaaayyyyyyyaaaaaaayyaaaayaaaaayyyyayyyaaayyayyyyaaaayyyyyyyyyyyyyyyyy AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAlallllallalalllllllllllllallllllllllllllllllllllllllllllallalllalallaallaammmmm

IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII WIWIWIWWWWWWWWIWIWIWWWWWWIWWWIIWWWWWWWWWWWIIWWWWWWIWWWIWWIIWWWWWWWWWWIWWWWWWWIWWIIIIWWWWWWWWIIIRRRRRRARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR

Page 11: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

ii

Daftar Isi Kata Pengantar ......................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................. ii

Daftar Tabel ........................................................................................... iii

Daftar Gambar ........................................................................................ iv

Ringkasan Eksekutif ................................................................................. v

BAB I ...................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang, Tujuan Dan Sistematika .......................................... 1

B. Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi .............................................. 4

Kedudukan .................................................................................... 4

Tugas Pokok dan Fungsi ................................................................. 4

C. Struktur Organisasi dan SDM .......................................................... 5

Struktur Organisasi ........................................................................ 5

Sumber Daya Manusia ................................................................... 7

BAB II ................................................................................................... 12

CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016 DAN PROGNOSIS TAHUN 2017 ................ 12

A. Capaian Indikator Kinerja Tahun 2016 dan Prognosis Tahun 2017 ... 12

B. CAPAIAN SERAPAN ANGGARAN TAHUN 2016 DAN PROGNOSIS TAHUN 2017 ............................................................................... 17

BAB III .................................................................................................. 20

RENCANA KERJA TAHUN 2018 ................................................................ 20

A. STRATEGI DALAM MENDUKUNG PRIORITAS NASIONAL ................. 20

B. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2018 ........................................ 21

BAB IV .................................................................................................. 25

PENUTUP .............................................................................................. 25

Page 12: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

iii

Daftar Tabel Tabel 1. Sebaran Pegawai Lingkup Ditjen KSDAE Tahun 2016 ...................... 7 Tabel 2. Sebaran Pegawai Lingkup Ditjen KSDAE Berdasarkan Tingkat

Pendidikan Tahun 2016 ................................................................ 9 Tabel 3. Komposisi Pegawai Lingkup Ditjen KSDAE Berdasarkan Jabatan

Tahun 2016 ................................................................................ 9 Tabel 4. Rekapitulasi Pegawai Ditjen KSDAE Berdasarkan Umur Tahun 201610 Tabel 5. Capaian Indikator Kinerja Program Ditjen KSDAE Tahun 2016 ....... 13 Tabel 6. Capaian Indikator Kinerja Triwulan II Program Ditjen KSDAE Tahun

2017 ........................................................................................ 14 Tabel 7. Realisasi Anggaran Ditjen KSDAE Tahun 2016 Berdasarkan Kegiatan

................................................................................................ 17 Tabel 8. Realisasi Anggaran Ditjen KSDAE Per Tanggal 13 Oktober 2017

Berdasarkan Kegiatan ................................................................ 18 Tabel 9. Rincian Pagu Anggaran Ditjen KSDAE 2018 per Kegiatan .............. 23 Tabel 10. Pagu Indikatif Tahun 2018 Ditjen KSDAE per Jenis Belanja &

Sumber Dana ............................................................................ 24

Page 13: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

iv

Daftar Gambar Gambar 1. Struktur Organisasi Direktorat Jenderal KSDAE Berdasarkan

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.18/MENLHK-II/2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ......................... 6

Gambar 2. Persentase Sebaran Pegawai Ditjen KSDAE Tahun 2016 .............. 8 Gambar 3. Perkembangan Jumlah Pegawai Lingkup Ditjen KSDAE Tahun

2012-2016 .............................................................................. 8 Gambar 4. Persentase Pegawai Lingkup Ditjen KSDAE Berdasarkan Jabatan

Tahun 2016 .......................................................................... 10 Gambar 5. Sebaran Pegawai Ditjen KSDAE Berdasarkan Umur Tahun 2016 . 10 Gambar 6. Persentase Jenis Belanja Pagu Anggaran Ditjen KSDAE Tahun

2018 .................................................................................... 24 Gambar 7. Prioritas Nasional dan kegiatan lainnya yang didukung Ditjen

KSDAE pada RKP 2018 ........................................................... 24

Page 14: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

v

Ringkasan Eksekutif

Rencana Kerja Direktorat Jenderal KSDAE Tahun 2018 merupakan penjabaran tahun keempat pelaksanaan Rencana Strategis Ditjen KSDAE 2015-2019. Saat ini pengelolaan kawasan konservasi tidak hanya untuk tujuan konservasi semata dimana pengelolaan kawasan konservasi dikembangkan utamanya untuk perlindungan hidupan liar (conservation for protecting wildlife), namun kini konservasi juga mencakup tujuan sosial dan ekonomi (conservation for community welfare), restorasi, rehabilitasi dan tujuan-tujuan sosial ekonomi dan budaya. Sejak abad ke-20, upaya konservasi lebih ditekankan pada aspek perlindungan, pengawetan, serta pemanfaatan sumberdaya alam hayati dan lingkungan. Hal ini sejalan dengan tiga sasaran konservasi, sebagaimana ditekankan dalam World Conservation Strategy, yaitu: (1) perlindungan sistem penyangga kehidupan; (2) pengawetan sumber-sumber plasma nutfah; serta (3) pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya. Pengelolaan keanekaragaman hayati dilaksanakan pada tiga tingkatan, yaitu pada level ekosistem, spesies, dan pada level sumberdaya genetik. Pengelolaan keanekaragaman hayati ini bertujuan untuk mencapai multi manfaat, yaitu manfaat ekonomi, sosial, serta manfaat ekologi.

Agar upaya konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya dapat berjalan pada arah yang benar, mencapai tujuan dan sasaran secara efektif dan efisien, serta pencapaian multi manfaat sumberdaya alam hayati, maka diperlukan pedoman dan acuan dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan kehutanan bidang KSDAE tahun 2018 di seluruh unit kerja lingkup Direktorat Jenderal KSDAE. Pedoman dan acuan dimaksud berupa Rencana Kerja (Renja) Direktorat Jenderal KSDAE Tahun 2018. Renja Direktorat Jenderal KSDAE disusun sebagai amanat dari Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, serta Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah. Renja Direktorat Jenderal KSDAE Tahun 2018 disusun dengan mengacu pada prioritas pembangunan nasional dan pagu anggaran, serta memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan kehutanan bidang KSDAE. Renja Direktorat Jenderal KSDAE Tahun 2018 disusun sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas penyelenggaraan pembangunan kehutanan bidang KSDAE.

Renja Direktorat Jenderal Tahun 2018 disusun Ditjen KSDAE sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas penyelenggaraan pembangunan kehutanan bidang KSDAE. Dokumen perencanaan tahunan ini diharapkan dapat menjadi instrumen dalam upaya-upaya pencapaian tujuan dan sasaran strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dari Program Konservasi Sumber Daya Alam dan

Page 15: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

vi

Ekosistem, beserta kegiatan dan indikator kinerja yang telah ditetapkan secara berjenjang.

Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan Program Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem adalah: (1) Peningkatan efektivitas pengelolaan hutan konservasi dan upaya konservasi keanekaragaman hayati; serta (2) peningkatan penerimaan devisa dan PNBP dari pemanfaatan jasa lingkungan kawasan konservasi dan keanekaragaman hayati. Sasaran program tersebut diindikasikan pencapaiannya dengan sembilan indikator kinerja program. Upaya pencapaian sasaran Program Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, serta pencapaian indikator kinerja programnya akan dilaksanakan melalui delapan kegiatan. Setiap kegiatan menggambarkan pelaksanaan tugas dan fungsi dari masing-masing unit kerja mandiri (pusat dan UPT di daerah) di lingkup Direktorat Jenderal KSDAE, yaitu: (1) Kegiatan Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam; (2) Kegiatan Pengelolaan Kawasan Konservasi; (3) Kegiatan Konservasi Spesies dan Genetik; (4) Kegiatan Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi; (5) Kegiatan Pembinaan Konservasi Kawasan Ekosistem Esensial; (6) Kegiatan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati; (7) Kegiatan Pengelolaan Taman Nasional; serta (8) Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Direktorat Jenderal KSDAE.

Pembiayaan pelaksanaan program dan kegiatan Direktorat Jenderal KSDAE pada tahun 2018, sebagaimana pagu anggaran tahun 2018, direncanakan sebesar Rp 2.033.159.356.000,- (dua trilyun tiga puluh tiga milyar seratus lima puluh sembilan juta tiga ratus lima puluh enam ribu rupiah). Alokasi pagu anggaran tersebut direncanakan untuk membiayai gaji dan tunjangan, operasional perkantoran serta belanja non operasional perkantoran dalam rangka pencapaian target-target prioritas yang telah ditetapkan.

Page 16: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang, Tujuan Dan Sistematika Rencana Kerja Direktorat Jenderal KSDAE Tahun 2018 merupakan

penjabaran tahun ketiga pelaksanaan Rencana Strategis Ditjen KSDAE 2015-2019. Penyelenggaraan upaya konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya menjadi tanggung jawab pemerintah selaku pengelola negara, yang dalam hal ini oleh Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2015 tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dalam menyelenggarakan upaya konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya, Direktorat Jenderal KSDAE antara lain menjalankan mandat pelaksanaan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Undang- Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta beberapa konvensi internasional yang telah diratifikasi oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Agar upaya konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya dapat berjalan pada arah yang benar, mencapai tujuan dan sasaran secara efektif dan efisien, serta pencapaian multi manfaat sumberdaya alam hayati,

Trachypithecus auratus © Gendut Hariyanto

TN Alas Purwo

Page 17: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018 2

maka diperlukan pedoman dan acuan dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan kehutanan bidang KSDAE tahun 2018 di seluruh unit kerja lingkup Direktorat Jenderal KSDAE.

Pedoman dan acuan dimaksud berupa Rencana Kerja (Renja) Direktorat Jenderal KSDAE Tahun 2018. Renja Direktorat Jenderal KSDAE disusun sebagai amanat dari Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, serta Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah. Renja Direktorat Jenderal KSDAE Tahun 2018 disusun dengan mengacu pada prioritas pembangunan nasional dan pagu indikatif, serta memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan kehutanan bidang KSDAE. Renja Direktorat Jenderal KSDAE Tahun 2018 disusun sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas penyelenggaraan pembangunan kehutanan bidang KSDAE.

Renja Direktorat Jenderal KSDAE Tahun 2018 disusun sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas penyelenggaraan pembangunan kehutanan bidang KSDAE. Dokumen perencanaan tahunan ini diharapkan dapat menjadi instrumen dalam upaya-upaya pencapaian tujuan dan sasaran strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dari Program Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, beserta kegiatan dan indikator kinerja yang telah ditetapkan secara berjenjang. Dengan demikian, penyusunan Renja ini juga merupakan bagian dari upaya untuk melaksanakan reformasi birokrasi dalam rangka mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik, dalam kerangka tertib administrasi perencanaan, tertib pelaksanaan, tertib pemantauan, dan tertib administrasi pelaporan. Renja Direktorat Jenderal Tahun 2017 disusun dengan mengacu KSDAE pada prioritas pembangunan nasional dan pagu indikatif, serta memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan kehutanan bidang KSDAE.

Cita-cita pembangunan nasional bangsa Indonesia telah digariskan dalam konstitusi negara. Tujuan tersebut termuat dalam Pembukaan Undang

seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia, yang Untuk mencapai cita-cita mulia tersebut, pembangunan Indonesia perlu dilakukan secara terencana dengan menetapkan tahapan-tahapan pelaksanaannya berdasarkan prioritas. Pentahapannya disusun dengan bertolak dari sejarah, karakter sumberdaya yang dimiliki, serta tantangan yang sedang dan akan dihadapi.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 merupakan periode ketiga dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025. RPJMN Tahun 2015-2019, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor

Page 18: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018 3

2 Tahun 2015, menegaskan kembali bahwa pelaksanaan pembangunan Indonesia harus sesuai dengan ideologi bangsa, yaitu Pancasila dan Trisakti. Ideologi tersebut harus menjadi penuntun, penggerak, pemersatu, dan sekaligus sebagai bintang pengarah.

Dengan mempertimbangkan masalah pokok bangsa, tantangan pembangunan yang dihadapi, serta capaian pembangunan selama ini, maka Presiden Republik Indonesia menetapkan visi pembangunan nasional tahun 2015- Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong

Untuk mewujudkan pencapaian visi tersebut, pembangunan dilaksanakan dengan misi: (1) Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan; (2) Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum; (3) Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim; (4) Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera; (5) Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing; (6) Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional; serta (7) Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Adapun norma pembangunan yang harus diperhatikan dan diterapkan dalam RPJMN Tahun 2015-2019 adalah: (1) Membangun untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat; (2) Setiap upaya peningkatan kesejahteraan, kemakmuran, dan produktivitas tidak boleh menciptakan ketimpangan yang makin melebar yang dapat merusak keseimbangan pembangunan. Perhatian khusus diberikan pada peningkatan produktivitas rakyat lapisan menengah-bawah, tanpa menghalangi, menghambat, mengecilkan dan mengurangi keleluasaan pelaku-pelaku besar untuk terus menjadi agen pertumbuhan. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan; (3) Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung lingkungan dan mengganggu keseimbangan ekosistem.

Visi dan misi pembangunan tahun 2015-2019 menjadi peta jalan seluruh kementerian dan/atau lembaga penyelenggara negara dalam merancang arah pembangunan, sasaran, dan strategi yang akan dilaksanakannya. Prioritas dalam jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan, dirumuskan dalam sembilan agenda prioritas pembangunan tahun 2015-2019 (Nawa Cita).

Page 19: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018 4

B. Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :

P.18/MENLHK-II/2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kedudukan, tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal KSDAE adalah sebagai berikut.

Kedudukan

Direktorat Jenderal KSDAE adalah unsur pelaksana yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Direktorat Jenderal KSDAE dipimpin oleh Direktur Jenderal. Tugas Pokok dan Fungsi

Direktorat Jenderal KSDAE mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Jenderal KSDAE menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan di bidang penyelenggaraan pengelolaan taman nasional dan taman wisata alam, pembinaan pengelolaan taman hutan raya, pengelolaan cagar alam, suaka margasatwa serta taman buru, konservasi keanekaragaman hayati spesies dan genetik baik insitu maupun eksitu, pemanfaatan jasa lingkungan dan kolaborasi pengelolaan kawasan, dan pengelolaan ekosistem esensial;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan pengelolaan taman nasional dan taman wisata alam, pembinaan pengelolaan taman hutan raya, pengelolaan cagar alam, suaka margasatwa serta taman buru, konservasi keanekaragaman hayati spesies dan genetik baik insitu maupun eksitu, pemanfaatan jasa lingkungan dan kolaborasi pengelolaan kawasan, dan pengelolaan ekosistem esensial;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penyelenggaraan pengelolaan taman nasional dan taman wisata alam, pembinaan pengelolaan taman hutan raya, pengelolaan cagar alam, suaka margasatwa serta taman buru, konservasi keanekaragaman hayati spesies dan genetik baik insitu maupun eksitu, pemanfaatan jasa lingkungan dan kolaborasi pengelolaan kawasan, dan pengelolaan ekosistem esensial;

d. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan pengelolaan taman nasional dan taman wisata alam, pembinaan pengelolaan taman hutan raya, pengelolaan cagar alam, suaka margasatwa serta taman buru, konservasi keanekaragaman hayati spesies dan genetik baik insitu maupun eksitu, pemanfaatan jasa lingkungan dan kolaborasi pengelolaan kawasan, dan pengelolaan ekosistem esensial;

e. pemberian bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan

Page 20: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018 5

penyelenggaraan pengelolaan taman nasional dan taman wisata alam, pembinaan pengelolaan taman hutan raya, pengelolaan cagar alam, suaka margasatwa serta taman buru, konservasi keanekaragaman hayati spesies dan genetik baik insitu maupun eksitu, pemanfaatan jasa lingkungan dan kolaborasi pengelolaan kawasan, dan pengelolaan ekosistem esensial di daerah;

f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengelolaan taman nasional dan taman wisata alam, pembinaan pengelolaan taman hutan raya, pengelolaan cagar alam, suaka margasatwa serta taman buru, konservasi keanekaragaman hayati spesies dan genetik baik insitu maupun eksitu, pemanfaatan jasa lingkungan dan kolaborasi pengelolaan kawasan, dan pengelolaan ekosistem esensial;

g. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem; serta

h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

C. Struktur Organisasi dan SDM Struktur Organisasi

Dalam pelaksanaan kegiatan, Ditjen KSDAE dibantu oleh enam Eselon II Pusat, yaitu : a. Sekretariat Direktorat Jenderal; b. Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam; c. Direktorat Kawasan Konservasi; d. Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati; e. Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi; dan f. Direktorat Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial.

Sementara itu, dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan, Direktorat

Jenderal KSDAE memiliki 74 Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang terdiri atas Balai Besar (setingkat Eselon II) dan Balai (setingkat Eselon III), yaitu sebagai berikut: a. Balai Besar KSDA : 8 UPT b. Balai Besar Taman Nasional : 8 UPT c. Balai KSDA : 18 UPT d. Balai Taman Nasional : 40 UPT

Page 21: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018 6

Gambar 1. Struktur Organisasi Direktorat Jenderal KSDAE Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.18/MENLHK-II/2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup

dan Kehutanan

Kegiatan di lingkup Program Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistem, terdiri dari: 1. Kegiatan Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam. Penanggung

jawab dari pelaksanaan kegiatan ini adalah Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam. Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan Kegiatan Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam adalah terjaminnya efektivitas pemolaan dan penataan pengelolaan kawasan konservasi, serta ketersediaan data dan informasi konservasi alam;

2. Kegiatan Pengelolaan Kawasan Konservasi. Penanggung jawab dari pelaksanaan kegiatan ini adalah Direktorat Kawasan Konservasi. Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Kawasan Konservasi adalah terjaminnya efektivitas pengelolaan kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alam, dan taman buru;

3. Kegiatan Konservasi Spesies dan Genetik. Penanggung jawab dari pelaksanaan kegiatan ini adalah Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati. Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan Kegiatan Konservasi Spesies dan Genetik adalah terjaminnya efektivitas upaya konservasi spesies dan sumberdaya genetik;

4. Kegiatan Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi. Penanggung jawab dari pelaksanaan kegiatan ini adalah Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi. Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan Kegiatan Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi adalah terjaminnya efektivitas pemanfaatan jasa lingkungan hutan konservasi;

Direktorat Jenderal KSDAE

Direktorat PIKA

Direktorat KK

Direktorat KKH

Direktorat PJLHK

Direktorat BPEE

Sekretariat Direktorat Jenderal

Unit Pelaksana Teknis

Unit Pelaksana Teknis

Unit Pelaksana Teknis

Page 22: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018 7

5. Kegiatan Pembinaan Konservasi Kawasan Ekosistem Esensial. Penanggung jawab dari pelaksanaan kegiatan ini adalah Direktorat Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial. Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Konservasi Kawasan Ekosistem Esensial adalah terselenggaranya pembentukan dan pembinaan pengelolaan kawasan ekosistem esensial;

6. Kegiatan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati. Penanggung jawab dari pelaksanaan kegiatan ini adalah Balai Besar/Balai KSDA di seluruh Indonesia. Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan Kegiatan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati adalah terjaminnya efektivitas pengelolaan kawasan konservasi non taman nasional di tingkat tapak serta pengelolaan keanekaragaman hayati di dalam dan di luar kawasan hutan;

7. Kegiatan Pengelolaan Taman Nasional. Penanggung jawab dari pelaksanaan kegiatan ini adalah Balai Besar/Balai Taman Nasional. Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Taman Nasional adalah terjaminnya efektivitas pengelolaan taman nasional; serta

8. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Direktorat Jenderal KSDAE. Penanggung jawab dari pelaksanaan kegiatan ini adalah Sekretariat Direktorat Jenderal KSDAE. Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Direktorat Jenderal KSDAE adalah terwujudnya reformasi tata kelola kepemerintahan yang baik di lingkungan Direktorat Jenderal KSDAE.

Sumber Daya Manusia

Dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2016 Ditjen KSDAE didukung pegawai sebanyak 7.133 orang. Penyebaran pegawai pada Ditjen KSDAE adalah sebagaimana Tabel 1.

Tabel 1. Sebaran Pegawai Lingkup Ditjen KSDAE Tahun 2016

Satker Jumlah Pegawai % Pusat 396 5,55 BB/BKSDA 3.087 43,28 BB/BTN 3.650 51,17 Total 7.133 100,00

Sumber : Bag. Kepegawaian dan Ortala, Setditjen KSDAE, Januari 2017

Page 23: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018 8

Gambar 2. Persentase Sebaran Pegawai Ditjen KSDAE Tahun 2016

Perkembangan pegawai dalam lima tahun terakhir disajikan pada gambar berikut.

Gambar 3. Perkembangan Jumlah Pegawai Lingkup Ditjen KSDAE Tahun

2012-2016

Berdasarkan grafik di atas dapat diketahui bahwa jumlah pegawai lingkup Ditjen KSDAE selama lima tahun terakhir mengalami fluktuasi, jumlah pegawai Ditjen KSDAE terbanyak pada tahun 2012 dengan jumlah 8.327 orang, sedangkan jumlah pegawai paling sedikit terjadi pada tahun 2016 dengan jumlah 7.133 orang. Jumlah pegawai Ditjen KSDAE pada tahun 2016 mengalami penurunan daripada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan pada tahun 2015 terdapat penggabungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan menjadi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, di mana pada Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) dipecah menjadi tiga Eselon I yaitu Ditjen KSDAE, Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) dan Ditjen Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PHLHK). Sehingga pegawai dari Ditjen PHKA dipecah juga pada tiga Eselon I tersebut, dan mengakibatkan turunnya jumlah pegawai pada Ditjen KSDAE.

Page 24: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018 9

Kondisi kepegawaian lingkup Ditjen KSDAE berdasarkan tingkat pendidikan dapat disajikan dalam Tabel 2.

Tabel 2. Sebaran Pegawai Lingkup Ditjen KSDAE Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2016

S3 S2 S1/D4 D3 SMU/D1/D2 SLTP SD JUMLAH

PUSAT 4 105 130 44 101 6 6 396 UPT 11 434 1816 427 3811 139 99 6737 JUMLAH 15 539 1.946 471 3.912 145 105 7.133 % 0,21 7,56 27,28 6,60 54,84 2,03 1,47 100

Sumber: Bag. Kepegawaian dan Ortala, Setditjen KSDAE, Januari 2017

Berdasarkan tabel di atas, pegawai lingkup Ditjen KSDAE masih didominasi dari lulusan SMU/D1/D2 sebanyak 3.912 orang (54,84%), terbanyak kedua adalah lulusan S1/D4 sebanyak 1.946 orang (27,28%), sedangkan yang paling sedikit adalah pendidikan S3 sebanyak 15 orang (0,21%).

Apabila dilihat dari segi jabatannya, komposisi terbesar adalah untuk jabatan fungsional umum yang mencapai 3.089 orang (43,31%) diikuti Polisi Hutan sebesar 2.146 orang (30,09%). Besarnya jumlah Polisi Hutan dapat dipahami mengingat banyaknya kawasan yang harus dijaga dan permasalahan konservasi sumber daya alam dan ekosistem yang sangat kompleks sehingga menuntut adanya tenaga pengamanan dalam jumlah yang cukup untuk ditempatkan di lapangan dan menjadi ujung tombak kegiatan perlindungan hutan. Untuk jabatan Calon Fungsional Tertentu (Calon PEH, Calon Polhut, Calon Penyuluh, Calon Analisis Kepegawaian, Calon Statistisi, Calon Arsiparis, dan Calon Pranata Komputer) masih termasuk dalam golongan jabatan Fungsional Umum, karena Surat Keputusan (SK) Fungsional Tertentu belum terbit. Gambaran komposisi pegawai lingkup Ditjen KSDAE berdasarkan jabatannya terdapat pada Tabel 3.

Tabel 3. Komposisi Pegawai Lingkup Ditjen KSDAE Berdasarkan Jabatan Tahun 2016

No Jabatan Jumlah (Orang)

%

1 Struktural 601 8,43 2 Fungsional Umum 3.089 43,31 3 Polhut 2.146 30,09 4 Penyuluh 210 2,94 5 PEH 1.038 14,55 6 Analis Kepegawaian 7 0,10 7 Arsiparis 5 0,07 8 Pranata Komputer 14 0,20 9 Pengelola Pengadaan Barang/ Jasa 23 0,32 Jumlah 7.133 100 Sumber : Bag. Kepegawaian dan Ortala, Setditjen KSDAE, Januari 2017

Page 25: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018 10

Gambar 4. Persentase Pegawai Lingkup Ditjen KSDAE Berdasarkan Jabatan Tahun 2016

Dilihat dari komposisi umur, komposisi tertinggi jumlah pegawai lingkup Ditjen KSDAE adalah pada umur 31 - 36 tahun sejumlah 1.523 orang (21,35%). Sedangkan komposisi terendah ada pada umur 21 - 26 tahun sejumlah 99 orang (1,39%). Berdasarkan komposisi umur, kepegawaian lingkup Ditjen KSDAE disajikan sebagaimana tabel dan gambar berikut.

Tabel 4. Rekapitulasi Pegawai Ditjen KSDAE Berdasarkan Umur Tahun 2016 >= 56

<60 >= 51

< 56 >= 46

< 51 >= 41

< 46 >= 36

< 41 >= 31

< 36 >= 26

< 31 >= 21

< 26 Jumlah

Pusat 47 113 42 45 53 66 28 2 396 UPT 443 1.310 786 1.143 1.031 1.457 470 97 6.737 Jumlah 490 1.423 828 1.188 1.084 1.523 498 99 7.133

Sumber : Bag. Kepegawaian dan Ortala, Setditjen KSDAE, Januari 2017

Sebaran pegawai Ditjen KSDAE berdasarkan umur disajikan dalam Gambar 5.

Gambar 5. Sebaran Pegawai Ditjen KSDAE Berdasarkan Umur Tahun 2016

Jumlah pegawai tersebut masih dirasakan kurang untuk mengelola kawasan konservasi seluas 27.502.019,16 hektar. Kekurangan pegawai sangat dirasakan untuk jabatan Polisi Kehutanan, khususnya. Berdasarkan

0.0010.0020.0030.0040.0050.00

8.43

43.31 30.09

2.94 14.55

0.10 0.07 0.20 0.32

Persentase Pegawai Ditjen KSDAE Berdasarkan Jabatan Tahun 2016

0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00

>= 56 <60

>= 46 < 51

>= 36 < 41

>= 26 < 31

6.87 19.95

11.61 16.65

15.20 21.35

6.98 1.39

Persentase Sebaran Pegawai Ditjen KSDAE Berdasarkan Umur Tahun 2016

Page 26: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018 11

hasil analisis, secara umum perbandingan polisi kehutanan dengan luas kawasan konservasi yang dikelola yaitu 1: 12.815,48 ha, atau setiap personil polisi kehutanan bertanggungjawab untuk 12.815,48 ha luasan kawasan konservasi. Penambahan pegawai diperlukan sehingga proporsi jumlah pegawai terhadap luas kawasan yang dikelola menjadi proporsional.

Page 27: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018 12

BAB II

CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016 DAN PROGNOSIS TAHUN

2017 A. Capaian Indikator Kinerja Tahun 2016 dan

Prognosis Tahun 2017 Untuk mengetahui keberhasilan dan/atau kegagalan pencapaian

sasaran strategis yang telah ditetapkan, dilakukan pengukuran kinerja dan analisis akuntabilitas kinerja. Metode pengukuran kinerja menggunakan formula sederhana yaitu menentukan persentase pencapaian kinerja, untuk melengkapi gambaran setiap capaian kinerja maka disajikan evaluasi kinerja dalam bentuk analisis deskriptif setiap capaian indikator dan perhitungan tingkat efektifitas dan efisiensi pencapaian kinerja. Dalam melakukan pengukuran kinerja digunakan formulasi Pengukuran Kinerja sebagai berikut:

Air Terjun Kobe © Raduan

TN Aketajawe Lolobata

Page 28: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018 13

Apabila diasumsikan semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendahnya pencapaian kinerja, maka digunakan rumus sebagai berikut:

Jika terdapat beberapa indikator kinerja yang memiliki capaian sangat

tinggi, maka pengukuran nilai capaian indikator kinerja menggunakan pembatasan maksimal yaitu sebesar 150% dengan tujuan agar dapat menggambarkan capaian kinerja yang sesungguhnya dari Direktorat Jenderal KSDAE. Pencapaian kinerja sasaran strategis pada hakekatnya merupakan hasil pengukuran terhadap dokumen Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal KSDAE tahun 2016. Terdapat dua sasaran dan tiga indikator kinerja yang diemban oleh Ditjen KSDAE yang tertuang dalam dokumen PK yang telah ditandatangani oleh Direktur Jenderal KSDAE dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Berdasarkan hasil pengukuran, capaian kinerja indikator kinerja program Direktorat Jenderal KSDAE tahun 2016 adalah pada tabel berikut.

Tabel 5. Capaian Indikator Kinerja Program Ditjen KSDAE Tahun 2016

No Sasaran Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1 Meningkatnya Penerimaan Devisa dan PNBP dari Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi dan Keanekaragaman Hayati

Nilai ekspor pemanfaatan satwa liar dan tumbuhan alam serta bioprospecting

Rp. Triliun 5 6,5 130,95

Jumlah kunjungan wisata ke kawasan konservasi

orang wisatawan mancanegara

250.000 481.518 150

(192,61)

Jumlah kunjungan wisata ke kawasan konservasi

orang wisatawan nusantara

4.000.000 7.698.550 150

(192,46)

Jumlah kemitraan pengelolaan kawasan konservasi (usaha pariwisata alam sebanyak 20 Unit, pemanfaatan jasa lingkungan air sebanyak 5 Unit, dan pemanfaatan jasa lingkungan Geothermal sebanyak 1 Unit)

Unit 26 122 150

(395,00)

2 Meningkatnya Efektivitas Pengelolaan Hutan Konservasi dan Upaya Konservasi Keanekaragaman Hayati

Nilai indeks efektivitas pengelolaan kawasan konservasi minimal 70% (kategori baik)

Unit KK 50 29 58

Jumlah KPHK pada kawasan konservasi non taman nasional yang

Unit 80 37 46,25

Page 29: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018 14

beroperasi

Persentase peningkatan populasi 25 jenis satwa terancam punah prioritas (sesuai The IUCN Red List of Threatened Species)

% 2 3,95 150 (197,5)

Jumlah kawasan ekosistem esensial yang terbentuk dan dioptimalkan pengelolaannya

Unit 13 8 61,54

Jumlah ketersediaan paket data dan informasi keanekaragaman hayati yang berkualitas di 7 wilayah biogeografi (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua)

Paket Data 7 6 85,71

Rata-rata Capaian Kinerja Program 109,16

Hingga triwulan II tahun 2017, capaian indikator kinerja program Ditjen KSDAE adalah sebagai berikut.

Tabel 6. Capaian Indikator Kinerja Triwulan II Program Ditjen KSDAE Tahun 2017

Kode Program/Kegiatan/Sasaran/IKP/IKK Satuan Target

s/d 2017

Realisasi

s/d 2016

Realisasi TW. II 2017

Total s/d TW II 2017

%

1 2 3 4 5 6

5420 Kegiatan Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam

106.65

Sasaran Kegiatan: Terjaminnya efektivitas pemolaan dan penataan pengelolaan kawasan konservasi, serta ketersediaan data dan informasi konservasi alam

1 Jumlah dokumen perencanaan penataan kawasan konservasi yang tersusun dan mendapat pengesahan sebanyak 150 Dokumen Zonasi dan/atau Blok

Dokumen 90 117 10 127 141.11

2 Jumlah rekomendasi hasil evaluasi kesesuaian fungsi kawasan konservasi untuk 521 unit KSA, KPA dan TB di seluruh Indonesia

Unit 310 236 0 236 76.13

3 Jumlah paket data dan informasi kawasan konservasi yang valid dan reliable pada 521 KSA, KPA dan TB di seluruh Indonesia

Paket Data

521 521 521 521 100.00

4 Jumlah KPHK pada kawasan konservasi non taman nasional yang terbentuk sebanyak 100 Unit KPHK

Unit 100 71 0 71 71.00

5 Jumlah kerjasama pembangunan strategis dan kerjasama penguatan fungsi pada kawasan konservasi sebanyak 100 PKS

PKS 60 58 33 91 151.67

Page 30: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018 15

Kode Program/Kegiatan/Sasaran/IKP/IKK Satuan Target

s/d 2017

Realisasi

s/d 2016

Realisasi TW. II 2017

Total s/d TW II 2017

%

6 Jumlah Peta RBI Skala 1:50.000 pada 551 Kawasan Konservasi di seluruh Indonesia

KK 551 0 551 551 100.00

5421 Kegiatan Pengelolaan Kawasan Konservasi

72.21

Sasaran Kegiatan: Terjaminnya efektivitas pengelolaan kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alam, dan taman buru

1 Jumlah kawasan konservasi yang ditingkatkan efektivitas pengelolaannya hingga memperoleh nilai indeks METT minimal 70% pada minimal 260 unit KSA, KPA dan TB di seluruh Indonesia

Unit 150 40 0 40 26.67

2 Jumlah dokumen perencanaan pengelolaan kawasan konservasi yang tersusun dan mendapat pengesahan sebanyak 150 Dokumen Rencana Pengelolaan

Dokumen 90 65 0 65 72.22

3 Luas kawasan konservasi terdegradasi yang dipulihkan kondisi ekosistemnya seluas 100.000 Ha

Ha 60.000 9.225.87

803.28 10.029 16.72

4 Jumlah desa di daerah penyangga kawasan konservasi yang dibina sebanyak 77 Desa

Desa 77 97 27 124 161.04

5 Luas Kawasan Hutan Konservasi pada zona tradisional yang dikelola melalui kemitraan dengan masyarakat seluas 100.000 Ha

Ha 60.000 54.937.73

0 54.937.73 91.56

6 Jumlah KPHK pada kawasan konservasi non taman nasional yang beroperasi sebanyak 100 Unit KPHK

Unit 100 49 0 49 49.00

7 Jumlah pelaksanaan kegiatan perlindungan dan pengamanan kawasan konservasi di 34 Provinsi

Provinsi 34 21 9 30 88.24

5422 Kegiatan Konservasi Spesies dan Genetik

144.82

Sasaran Kegiatan: Terjaminnya efektivitas upaya konservasi spesies dan sumberdaya genetik

1 Persentase peningkatan populasi 25 jenis satwa terancam punah prioritas sesuai The IUCN Red List of Threatened Species sebesar 10% dari baseline data tahun 2013

% 6 30.84 0 30.84 514.00

2 Jumlah penambahan jenis satwa liar dan tumbuhan alam yang dikembangbiakkan pada lembaga konservasi sebanyak 10 spesies dari baseline tahun 2013

Spesies 6 8 1 9 150.00

3 Jumlah sertifikasi penangkar yang melakukan peredaran satwa liar dan tumbuhan alam ke luar negeri sebanyak 50 Unit

Unit 30 20 0 20 66.67

4 Nilai ekspor pemanfaatan satwa liar dan tumbuhan alam serta bioprospecting sebesar Rp 25 Trilyun

Rp. Triliun 15 11.83 2 13.81 92.07

5 Besaran PNBP dari hasil pemanfaatan satwa liar dan tumbuhan alam sebesar Rp 50 M

Rp. Milyar 30 30.274 10.30 40.57 135.25

6 Jumlah ketersediaan data dan informasi sebaran keanekaragaman spesies dan genetik yang valid dan reliable pada 7 wilayah biogeografi

Paket Data

7 6 1 7 100.00

7 Jumlah Prior Informed Consent (PIC) pemanfaatan sumberdaya genetik yang

PIC 5 9 1 10 200.00

Page 31: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018 16

Kode Program/Kegiatan/Sasaran/IKP/IKK Satuan Target

s/d 2017

Realisasi

s/d 2016

Realisasi TW. II 2017

Total s/d TW II 2017

%

diterbitkan sebanyak 10 PIC

8 Jumlah hasil assesment Aman Lingkungan terhadap 20 Produk Rekayasa Genetik

PRG 12 9 3 12 100.00

9 Jumlah sistem basis data balai kliring akses dan pembagian keuntungan pemanfaatan sumberdaya genetik di tingkat nasional yang terbentuk dan beroperasi

Unit 1 1 0 1 100.00

10 Jumlah pusat pengembangbiakan dan suaka satwa (sanctuary) spesies terancam punah yang terbangun sebanyak 50 unit

Unit 30 18 0 18 60.00

11 Jumlah kertas posisi Indonesia dalam Pertemuan Konvensi Internasional bidang perundingan perdagangan internasional berbasis keanekaragaman hayati

Kertas Posisi

4 0 3 3 75.00

5423 Kegiatan Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi

357.74

Sasaran Kegiatan: Terjaminnya efektivitas pemanfaatan jasa lingkungan hutan konservasi

1 Jumlah kunjungan wisata ke kawasan konservasi minimal sebanyak 1,5 juta orang wisatawan mancanegara

Orang 800.000 691.654

59.762 751.416 93.93

2 Jumlah kunjungan wisata ke kawasan konservasi minimal sebanyak 20 juta orang wisatawan nusantara

Orang 11.500.000

11.736.000

1.828.571 13.564.571 117.95

3 Jumlah unit usaha pemanfaatan pariwisata alam di kawasan konservasi bertambah sebanyak 100 Unit dari baseline tahun 2013

Unit 60 620 53 673 1121.67

4 Jumlah pemanfaatan jasa lingkungan air yang beroperasi di kawasan konservasi bertambah sebanyak 25 Unit

Unit 15 117 10 127 846.67

5 Jumlah pemanfaatan energi air dari kawasan konservasi untuk keperluan mini/micro hydro power plant bertambah sebanyak minimal 50 unit

Unit 25 42 14 56 224.00

6 Jumlah kemitraan pemanfaatan jasa lingkungan panas bumi yang beroperasi di kawasan konservasi sebanyak minimal 5 unit

Unit 2 1 1 2 100.00

7 Jumlah registrasi atau sertifikasi Verified Carbon Standard (VCS) atau Climate, Community and Biodiversity Alliance (CCBA) REDD+ pada 2 Unit KK

Unit 0 0 0 0 0.00

5424 Kegiatan Pembinaan Konservasi Kawasan Ekosistem Esensial

44.36

Sasaran Kegiatan: Terselenggaranya pembentukan dan pembinaan pengelolaan kawasan ekosistem esensial

1 Jumlah KEE yang memiliki lembaga yang di fasilitasi pembentukannya sebanyak 48 KEE (6 Kawasan Karst, 6 kawasan Mangrove, 6 koridor kawasan konservasi, 30 Taman Kehati)

KEE 39 18 0 18 46.15

2 Jumlah paket data dan informasi kawasan ekosistem esensial yang tersedia sebanyak 48 Paket Data

Paket Data

30 16 2 18 60.00

3 Jumlah rencana aksi pengembangan pengelolaan kawasan ekosistem esensial yang disusun/direviu sebanyak 48 Dokumen

Dokumen 30 4 3 7 23.33

Page 32: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018 17

Kode Program/Kegiatan/Sasaran/IKP/IKK Satuan Target

s/d 2017

Realisasi

s/d 2016

Realisasi TW. II 2017

Total s/d TW II 2017

%

4 Jumlah kawasan ekosistem karst yang ditetapkan penataan pengelolaannya pada 6 Kawasan

Kawasan 4 - 0 0 0.00

5 Jumlah kawasan ekosistem mangrove yang ditetapkan penataan pengelolaannya pada 6 Ekoregion

Ekoregion 2 1 0 1 50.00

6 Jumlah koleksi spesies lokal/ endemik/ langka/ terancam punah yang diupayakan konservasinya di 30 unit taman kehati sebanyak 300 Spesies

Spesies 180 156 0 156 86.67

B. CAPAIAN SERAPAN ANGGARAN TAHUN 2016 DAN

PROGNOSIS TAHUN 2017 Dari pagu anggaran Direktorat Jenderal KSDAE tahun 2016 sebesar Rp.

1.284.235.032.000,-, penyerapan anggaran sampai dengan akhir tahun 2016 adalah sebesar Rp. 1.126.868.520.807,- atau 87,75%% (Sumber: SAIBA Ditjen KSDAE per tanggal 3 Februari 2017). Pada tahun 2016 terdapat kebijakan penghematan (self blocking) berdasarkan Surat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: S.389/Menlhk/Setjen/Set-1/9/2016 tanggal 1 September 2016 perihal Self Blocking Anggaran KLHK TA.2016 Tahap ke-2. Pada Ditjen KSDAE mendapat alokasi penghematan sebesar Rp. 124.065.791.000,-. Besarnya self blocking ini mempengaruhi persentase penyerapan anggaran Ditjen KSDAE. Jika menggunakan pagu dikurangi self blocking yaitu sebesar Rp. 1.159.969.241.000,- maka persentase penyerapan anggaran Ditjen KSDAE tahun 2016 adalah sebesar 97,15%. Rincian pagu dan realisasi anggaran Direktorat Jenderal KSDAE tahun 2016 berdasarkan kegiatan disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 7. Realisasi Anggaran Ditjen KSDAE Tahun 2016 Berdasarkan Kegiatan

No Kode | Nama Kegiatan Pagu (Rp.) Pagu Dikurangi SB

(Rp.) Realisasi (Rp.) % Realisasi

DibandingkanPagu Awal

% Realisasi Dibandingkan

Pagu Dikurangi SB

1 5419|Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem

62.152.214.000 59.738.013.000 58.012.729.136 93,34 97,11

2 5420|Pengelolaan Kawasan Pelestarian Alam

10.936.551.000 8.696.551.000 8.461.531.282 77,37 97,30

3 5421|Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Taman Buru

27.326.950.000 25.676.950.000 12.747.804.407 46,65 49,65

Page 33: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018 18

No Kode | Nama Kegiatan Pagu (Rp.) Pagu Dikurangi SB

(Rp.) Realisasi (Rp.) % Realisasi

DibandingkanPagu Awal

% Realisasi Dibandingkan

Pagu Dikurangi SB

4 5422|Konservasi Spesies dan Genetik

18.335.053.000 16.694.844.000 16.520.811.396 90,11 98,96

5 5423|Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi

9.187.220.000 6.817.220.000 6.733.436.770 73,29 98,77

6 5424|Pembinaan Konservasi Ekosistem Esensial

7.779.138.000 5.978.709.000 5.592.888.791 71,90 93,55

7 5425|Konservasi Sumber Daya Alam Hayati

503.626.437.000 455.072.677.000 448.010.757.281 88,96 98,45

8 5426|Pengelolaan Taman Nasional

644.891.469.000 581.294.277.000 570.788.561.744 88,51 98,19

Jumlah 1.284.235.032.000 1.159.969.241.000 1.126.868.520.807 87,75 97,15

Keterangan: SB = Self Blocking Berdasarkan tabel 6 dapat dilihat bahwa realisasi anggaran tertinggi

adalah untuk kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem (93,34%) jika menggunakan pagu awal. Sedangkan jika menggunakan pagu dikurangi self blocking, realisasi tertinggi pada kegiatan Konservasi Spesies dan Genetik (98,96%) dan realisasi terendah pada kegiatan Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Taman Buru (49,65%). Rendahnya realisasi pada kegiatan tersebut karena terdapat penambahan pagu HLN sebesar Rp. 19,2 Milyar, yang sampai dengan akhir tahun belum dapat sepenuhnya terealisasi.

Sementara itu, untuk tahun 2017, pagu Direktorat Jenderal KSDAE yaitu sebesar Rp.1.835.700.296.000,- dan penyerapan hingga tanggal 4 Oktober 2017, yaitu sebesar Rp.1.071.469.881.260,- atau 58.37% (Sumber: Online Monitoring SPAN). Rincian pagu dan realisasi anggaran Direktorat Jenderal KSDAE tahun 2017 disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 8. Realisasi Anggaran Ditjen KSDAE Per Tanggal 13 Oktober 2017 Berdasarkan Kegiatan

No Kode Jenis

Kegiatan

Nama Jenis Kegiatan Pagu Total (Rp.) Realisasi Total (Rp.)

%

1 5419 DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA SEKRETARIAT DITJEN KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM DAN EKOSISTEM

936.032.758.000 674.490.905.767 72.06

2 5420 PENGELOLAAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM

19.627.745.000 10.896.881.228 55.52

3 5421 PENGELOLAAN KAWASAN SUAKA ALAM DAN TAMAN BURU

22.836.522.000 3.821.940.862 16.74

4 5422 KONSERVASI SPESIES DAN GENETIK

22.328.436.000 6.537.119.752 29.28

5 5423 PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN KAWASAN KONSERVASI

9.142.082.000 5.289.811.422 57.86

Page 34: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018 19

6 5424 PEMBINAAN KONSERVASI EKOSISTEM ESENSIAL

5.300.000.000 2.239.893.764 42.26

7 5425 KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI

273.876.319.000 141.671.291.303 51.73

8 5426 PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL 546.556.434.000 276.890.596.692 50.66

JUMLAH 1.835.700.296.000 1.121.838.440.790 61.11

Page 35: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018 20

BAB III

RENCANA KERJA TAHUN 2018

A. STRATEGI DALAM MENDUKUNG PRIORITAS NASIONAL Saat ini pengelolaan kawasan konservasi tidak hanya untuk tujuan

konservasi semata dimana pengelolaan kawasan konservasi dikembangkan utamanya untuk perlindungan hidupan liar (conservation for protecting wildlife), namun kini konservasi juga mencakup tujuan sosial dan ekonomi (conservation for community welfare), restorasi, rehabilitasi dan tujuan-tujuan sosial ekonomi dan budaya. Sejak abad ke-20, upaya konservasi lebih ditekankan pada aspek perlindungan, pengawetan, serta pemanfaatan sumberdaya alam hayati dan lingkungan. Hal ini sejalan dengan tiga sasaran konservasi, sebagaimana ditekankan dalam World Conservation Strategy, yaitu: (1) perlindungan sistem penyangga kehidupan; (2) pengawetan sumber-sumber plasma nutfah; serta (3) pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.

Tujuan Pembangunan KSDAE adalah Perlindungan, Pengawetan dan Pemanfaatan Ekosistem, Spesies dan Sumber Daya Genetik untuk mewujudkan kelestarian Sumber Daya Alam hayati dan keseimbangan ekosistem untuk mendukung peningkatan kesejahteraan dan mutu kehidupan manusia.

Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan Program Konservasi

Elephas maximus sumatrensis © Ahtu Trihangga

TN Gunung Leuser

Page 36: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018 21

Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistem adalah peningkatan efektivitas pengelolaan hutan konservasi dan konservasi keanekaragaman hayati untuk pemanfaatan yang berkelanjutan bagi kepentingan ekonomi, sosial dan ekologi, melalui Sasaran Program:

1. Peningkatan efektivitas pengelolaan hutan konservasi dan upaya konservasi keanekaragaman hayati.

2. Peningkatan penerimaan devisa dan PNBP dari pemanfaatan jasa lingkungan kawasan konservasi dan keanekaragaman hayati.

Tahun 2018 mekanisme pencapaian pembangunan mengalami perubahan, hal ini seiring dengan penerapan perencanaan yang tematik-holistik, integratif dan spasial. Pengalokasian anggaran tidak lagi mengacu pada money follow function, tetapi telah bertransformasi menjadi money follow program. Perencanaan dan anggaran harus dikendalikan oleh tujuan atau manfaat yang akan dicapai (policy-driven) dan bukan semata-mata dikendalikan oleh ketersediaan anggaran (budget-driven) atau karena tugas fungsi organisasi (tusi).

B. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2018 Pada tahun 2018 Direktorat Jenderal KSDAE mendapatkan mandat

untuk turut berperan dalam mensukseskan 4 (empat) Prioritas Nasional (PN). Keempat Prioritas Nasional tersebut yaitu Kesehatan, Pariwisata dan Dunia Usaha, Ketahanan Energi dan Pembangunan Wilayah. Pada pelaksanaannya, pencapaian program prioritas nasional ini diarahkan pada satker lingkup Ditjen KSDAE, sehingga satker yang menjadi lokus prioritas pelaksanaan pencapaian program prioritas nasional akan mendapatkan prioritas dalam pengalokasian anggaran.

1. Prioritas Nasional Kesehatan. Sasaran yang ingin dicapai, yaitu: 1) Intervensi metode agroengineering di daerah buffer TN Lore Lindu, 2) Restorasi ekosistem untuk pengendalian penyebaran keong di TN Lore Lindu, dan 3) Pengamanan kawasan TN Lore Lindu.

2. Prioritas Nasional Pariwisata dan Dunia Usaha. Sasaran yang ingin dicapai, yaitu: 1) Sarana dan Prasarana Ekowisata pada Kawasan Konservasi di Kawasan Danau Toba dan sekitarnya, 2) Sarana dan Prasarana Ekowisata pada Kawasan Konservasi di Kawasan Borobudur dan sekitarnya, dan 3) Sarana dan Prasarana Ekowisata pada Kawasan Konservasi di Kawasan Mandalika dan sekitarnya.

3. Prioritas Nasional Ketahanan Energi. Sasaran yang ingin dicapai adalah Meningkatnya kontribusi kawasan konservasi dalam penyediaan energi berbasis air (mini/mikro hidro). Prioritas ini dicapai melalui kegiatan-kegiatan yang terkait pemanfaatan energi air pada kawasan konservasi mulai dari tahapan awal (penguatan kelembagaan, koordinasi pemanfaatan sumber daya air, dll) sampai implementasinya.

Page 37: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018 22

4. Prioritas Nasional Pembangunan Wilayah. Kegiatan yang dilakukan oleh KSDAE termasuk ke dalam 2 (dua) program prioritas, yaitu: Pencegahan dan Penanggulangan Bencana serta Pembangunan Perdesaan. Sasaran yang ingin dicapai dalam program prioritas Pencegahan dan Penanggulangan Bencana, yaitu: 1) Sarana prasarana pengendalian kebakaran hutan di kawasan konservasi, dan 2) Sarana Prasarana Pengendalian Kebakaran Hutan di Taman Nasional. Sedangkan untuk program prioritas Pembangunan Perdesaan, yaitu: 1) Rencana Penataan dan Pengelolaan Kawasan Konservasi berbasis Masyarakat, 2) Pengelolaan kolaboratif hutan konservasi bersama masyarakat di kawasan hutan Konservasi, 3) Pengelolaan kolaboratif hutan konservasi bersama masyarakat di sekitar kawasan hutan konservasi, 4) Jumlah gangguan yang berhasil diturunkan pada kawasan konservasi dengan pengelolaan kolaboratif berbasis masyarakat, 5) Pemulihan Kawasan Konservasi yang terdegradasi secara kolaboratif bersama masyarakat, 6) Persentase Peningkatan Populasi Spesies Terancam Punah secara kolaboratif dengan masyarakat, 6) Pengelolaan kolaboratif hutan konservasi bersama masyarakat sekitar kawasan hutan konservasi (Sarana prasarana Wildlife Rescue Unit (WRU)), 7) Jumlah Wildlife Rescue Unit yang terbentuk dan beroperasi bersama masyarakat dalam rangka pengelolaan kolaboratif hutan konservasi bersama masyarakat. Pagu anggaran Ditjen KSDAE Tahun 2018 didasarkan pada hasil

Pertemuan Tiga Pihak (Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian Keuangan dan Kementerian LH dan Kehutanan). Sesuai dengan RKP 2018, pagu anggaran tahun 2018 sebesar Rp 2.033.159.356.000,-. Pagu anggaran tersebut merupakan bagian dari upaya pencapaian sasaran Program Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem, serta pencapaian indikator kinerja program yang dilaksanakan melalui delapan kegiatan, yaitu: (1) Kegiatan Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam; (2) Kegiatan Pengelolaan Kawasan Konservasi; (3) Kegiatan Konservasi Spesies dan Genetik; (4) Kegiatan Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi; (5) Kegiatan Pembinaan Konservasi Kawasan Ekosistem Esensial; (6) Kegiatan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati; (7) Kegiatan Pengelolaan Taman Nasional; serta (8) Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Direktorat Jenderal KSDAE.

Pengalokasian anggaran tidak lagi mengacu pada money follow function, tetapi telah bertransformasi menjadi money follow program yang artinya pengalokasian anggaran lebih ditekankan pada pencapaian keberhasilan program-program prioritas sehingga tidak perlu semua tugas dan fungsi (tusi) harus mendapatkan pengalokasian anggaran secara merata. Penganggaran berbasis Program Prioritas Nasional merupakan pendekatan dalam sistem perencanaan dan penganggaran yang menunjukkan alokasi

Page 38: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018 23

penganggaran hanya mengacu pada pencapaian target prioritas yang dicanangkan oleh Presiden bersama Kementerian Perencanaan Nasional. Dengan penerapan pendekatan penganggaran berbasis prioritas nasional, maka titik berat pembiayaan sesuai lokasi target prioritas nasional di masing-masing Satuan Kerja.

Dalam penyusunan RKA dengan pendekatan penganggaran berbasis program prioritas nasional diperlukan Rencana Kerja yang matang sehingga kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dapat terpetakan dengan baik dan mendukung program prioritas nasional tersebut. Untuk tahun 2018, pagu anggaran Ditjen KSDAE sebesar Rp.2.033.159.356.000,- dengan rincian per kegiatan sebagaimana tabel berikut.

Tabel 9. Rincian Pagu Anggaran Ditjen KSDAE 2018 per Kegiatan

(x Rp.1.000,-)

No KEGIATAN BELANJA PEGAWAI

BELANJA OPERASIONAL

BELANJA PRIORITAS NASIONAL

BELANJA PRIORITAS

BIDANG TOTAL

1 Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam 18.771.700 18.771.700

2 Pengelolaan Kawasan Konservasi 56.150.000 19.961.000 76.111.000

3 Konservasi Spesies dan Genetik 25.256.000 7.559.000 32.815.000

4 Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi 6.760.000 6.760.000

5 Pembinaan Konservasi Ekosistem Esensial 5.341.000 5.341.000

6 Konservasi Sumber Daya Alam Hayati 345.079.020 30.447.000 375.526.020

7 Pengelolaan Taman Nasional 514.954.980 103.104.047 618.059.027

8 Dukungan Manajemen 755.000.000 122.591.529 22.184.080 899.775.609

Total 755.000.000 122.591.529 941.440.000 214.127.827 2.033.159.356

Dari Pagu Anggaran Ditjen KSDAE tersebut, pada tahun anggaran

2018 ini seluruh Layanan Perkantoran (Belanja Pegawai dan Operasional) dikumpulkan di satu kegiatan yaitu Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya, sehingga anggaran yang ada di satuan kerja adalah Anggaran Belanja Non Operasional. Hal ini turut mendukung arahan Presiden RI tentang proses pengganggaran money follow program (prioritas nasional) pada RKP tahun 2018.

Page 39: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018 24

Tabel 10. Pagu Indikatif Tahun 2018 Ditjen KSDAE per Jenis Belanja & Sumber Dana

(x Rp.1.000,-)

Gambar 6. Persentase Jenis Belanja Pagu Anggaran Ditjen KSDAE Tahun 2018

Belanja Non Operasional senilai Rp. 1.155.567.827.000,- atau sebesar 56.84% dari total pagu anggaran digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan teknis yang bersifat prioritas nasional dan kegiatan lainnya sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2018 dan Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018.

Gambar 7. Prioritas Nasional dan kegiatan lainnya yang didukung Ditjen KSDAE pada RKP 2018

No. Jenis Belanja RM RMP PNBP HLN SBSN Jumlah %

1 Belanja Pegawai 755.000.000 - - - - 755.000.000 37.13%

2 Belanja Operasional 122.591.529 - - - - 122.591.529 6.03%

3 Belanja Non OPS/Modal 856.006.367 2.990.000 196.789.413 48.382.047 51.400.000 1.155.567.827 56.84%

Total Pagu Anggaran 1.733.597.896 2.990.000 196.789.413 48.382.047 51.400.000 2.033.159.356 100%

% Per Sumber Dana 85.27% 0.15% 9.68% 2.38% 2.53% 100%

Page 40: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018 25

BAB IV

PENUTUP Rencana Kerja Direktorat Jenderal KSDAE Tahun 2018 merupakan

pedoman dan acuan dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan bidang KSDAE tahun 2018 di seluruh unit kerja lingkup Direktorat Jenderal KSDAE. Rencana kerja tahunan ini merupakan penjabaran tahun ketiga dari Rencana Strategis Direktorat Jenderal KSDAE Tahun 2015-2019. Rencana kerja ini merupakan pedoman dan acuan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahun 2018 bagi seluruh unit kerja di lingkup Direktorat Jenderal KSDAE. Namun demikian, apabila sekiranya diperlukan penyempurnaan dikarenakan adanya penyesuaian-penyesuaian dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2018 serta Rancangan APBN Tahun 2018, maka akan dilakukan penyempurnaan setelah adanya hasil pembahasan dengan lembaga legislatif. Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018 juga digunakan sebagai acuan dalam penyusunan dokumen Penetapan Kinerja Direktorat Jenderal KSDAE Tahun 2018, beserta seluruh unit kerja lingkup Direktorat Jenderal KSDAE, baik di pusat maupun di daerah.

Perlu diperhatikan bahwa Rencana Kerja Direktorat Jenderal KSDAE Tahun 2018 disusun dengan mengacu pada prioritas pembangunan nasional dan pagu indikatif, serta memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan bidang KSDAE. Visi, misi, tujuan, sasaran strategis, arah kebijakan, program, kegiatan beserta seluruh indikator kinerja yang merupakan ukuran keberhasilan pencapaian kinerjanya,

Pantai Karang Sewu © Ganda Diarsa Untara

TN Bali Barat

Page 41: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Rencana Kerja Ditjen KSDAE Tahun 2018 26

perlu mendapat perhatian secara serius agar mandat yang diberikan oleh negara dan masyarakat dapat dicapai secara optimal.

Page 42: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

LAM

PIR

AN

REN

CA

NA

KER

JA

DIT

JEN

KS

DA

E 2

01

8

Page 43: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic
Page 44: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Lam

pira

n 1

REN

CA

NA

KER

JA D

IREK

TOR

AT

JEN

DER

AL

KS

DA

E T

AH

UN

20

18

1.

Kem

ente

rian

/Lem

baga

:

Kem

ente

rian

Lin

gkun

gan

Hid

up d

an K

ehut

anan

2.

Pr

ogra

m

: Pr

ogra

m K

onse

rvas

i Sum

ber

Day

a Ala

m d

an E

kosi

stem

3.

Sas

aran

Pro

gram

:

1. P

enin

gkat

an e

fekt

ivitas

pen

gelo

laan

hut

an k

onse

rvas

i dan

upa

ya k

onse

rvas

i ke

anek

arag

aman

hay

ati;

2.

Pe

ning

kata

n pe

nerim

aan

devi

sa

dan

PNBP

dari

pem

anfa

atan

ja

sa

lingk

unga

n ka

was

an

kons

erva

si d

an k

eane

kara

gam

an h

ayat

i;

No

Pro

gram

/K

egia

tan

Sa

sara

n

Keg

iata

n

Indi

kato

r K

iner

ja

Pro

gram

/Keg

iata

n

Uni

t K

egia

tan

Ta

rget

K

iner

ja

Loka

si

Pri

orit

as

Nas

ion

al

Pro

gram

P

rior

itas

K

egia

tan

Pri

orit

as

Pro

yek

Pri

orit

as

Tem

atik

Pag

u A

ngg

aran

(J

uta

Rup

iah)

P

rogr

am K

onse

rvas

i Su

mbe

r D

aya

Ala

m d

an E

kosi

stem

2.03

3.15

9,3

56

1 K

onse

rvas

i Spe

sies

dan

Gen

etik

32

.815

,0

Terj

amin

nya

efek

tivita

s up

aya

kons

erva

si

spes

ies

dan

sum

berd

aya

gene

tik

Pers

enta

se p

enin

gkat

an

popu

lasi

25

jeni

s sa

twa

tera

ncam

pun

ah p

riorit

as

sesu

ai T

he I

UCN

Red

Lis

t of

Thre

aten

ed S

peci

es s

ebes

ar

10%

dar

i bas

elin

e da

ta

tahu

n 20

13

Dire

ktor

at

KKH

2%

Pu

sat

(Jak

arta

) N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

676,

0

Jum

lah

pena

mba

han

jeni

s sa

twa

liar

dan

tum

buha

n al

am y

ang

dike

mba

ngbi

akka

n pa

da

lem

baga

kon

serv

asi

seba

nyak

10

spes

ies

dari

base

line

tahu

n 20

13

Dire

ktor

at

KKH

6

spes

ies

Pusa

t (J

akar

ta)

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

83

0,0

Jum

lah

sert

ifika

si

pena

ngka

r ya

ng m

elak

ukan

pe

reda

ran

satw

a lia

r da

n tu

mbu

han

alam

ke

luar

ne

geri

seba

nyak

50

Uni

t

Dire

ktor

at

KKH

10

uni

t Pu

sat

(Jak

arta

) N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

670,

0

Jum

lah

Nila

i Eks

por

dan

PNBP

dar

i Pem

anfa

atan

TSL

da

n Bi

opro

spec

ting

Dire

ktor

at

KKH

5

Trily

un

Rupi

ah

Pusa

t (J

akar

ta)

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

71

3,0

Page 45: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

Pro

gram

/K

egia

tan

Sa

sara

n

Keg

iata

n

Indi

kato

r K

iner

ja

Pro

gram

/Keg

iata

n

Uni

t K

egia

tan

Ta

rget

K

iner

ja

Loka

si

Pri

orit

as

Nas

ion

al

Pro

gram

P

rior

itas

K

egia

tan

Pri

orit

as

Pro

yek

Pri

orit

as

Tem

atik

Pag

u A

ngg

aran

(J

uta

Rup

iah)

Nila

i eks

por

pem

anfa

atan

sa

twa

liar

dan

tum

buha

n al

am s

erta

bi

opro

spec

ting

sebe

sar

Rp 2

5 Tr

ilyun

5 Tr

ilyun

Ru

piah

Be

sara

n PN

BP d

ari h

asil

pem

anfa

atan

sat

wa

liar

dan

tum

buha

n al

am

sebe

sar

Rp 5

0 M

10 M

ilyar

Ru

piah

Jum

lah

kete

rsed

iaan

dat

a da

n in

form

asi s

ebar

an

kean

ekar

agam

an s

pesi

es

dan

gene

tik y

ang

valid

dan

re

liabl

e pa

da 7

wila

yah

biog

eogr

afi

Dire

ktor

at

KKH

7

pake

t da

ta

ekor

egio

n

Pusa

t (J

akar

ta)

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

51

0,0

Jum

lah

Prio

r In

form

ed

Cons

ent (

PIC)

pem

anfa

atan

su

mbe

rday

a ge

netik

yan

g di

terb

itkan

seb

anya

k 10

PIC

Dire

ktor

at

KKH

2

PIC

Pusa

t (J

akar

ta)

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

35

0,0

Jum

lah

hasi

l ass

esm

ent

Aman

Lin

gkun

gan

terh

adap

20

Pro

duk

Reka

yasa

G

enet

ik

Dire

ktor

at

KKH

4

PRG

Pu

sat

(Jak

arta

) N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

1.45

0,0

Jum

lah

sist

em b

asis

dat

a ba

lai k

lirin

g ak

ses

dan

pem

bagi

an k

eunt

unga

n pe

man

faat

an s

umbe

rday

a ge

netik

di t

ingk

at n

asio

nal

yang

ter

bent

uk d

an

bero

pera

si

Dire

ktor

at

KKH

1

unit

Pusa

t (J

akar

ta)

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

20

0,0

Jum

lah

pusa

t Pe

ngem

bang

biak

an d

an

suak

a sa

twa

(san

ctua

ry)

spes

ies

tera

ncam

pun

ah

yang

ter

bang

un s

eban

yak

50 u

nit

Dire

ktor

at

KKH

10

uni

t Pu

sat

(Jak

arta

) N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

110,

0

Jum

lah

kert

as p

osis

i In

done

sia

dala

m P

erte

mua

n Ko

nven

si I

nter

nasi

onal

bi

dang

per

undi

ngan

pe

rdag

anga

n in

tern

asio

nal

berb

asis

kea

neka

rgam

an

haya

ti

Dire

ktor

at

KKH

4 ke

rtas

po

sisi

si

Pusa

t (J

akar

ta)

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

1.

550,

0

Page 46: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

Pro

gram

/K

egia

tan

Sa

sara

n

Keg

iata

n

Indi

kato

r K

iner

ja

Pro

gram

/Keg

iata

n

Uni

t K

egia

tan

Ta

rget

K

iner

ja

Loka

si

Pri

orit

as

Nas

ion

al

Pro

gram

P

rior

itas

K

egia

tan

Pri

orit

as

Pro

yek

Pri

orit

as

Tem

atik

Pag

u A

ngg

aran

(J

uta

Rup

iah)

Per

sent

ase

peni

ngka

tan

popu

lasi

25

je

nis

satw

a te

ranc

am p

unah

prio

ritas

se

suai

The

IU

CN R

ed L

ist

of

Thre

aten

ed

Spec

ies

sebe

sar

10%

da

ri ba

selin

e da

ta t

ahun

201

3

2%

Peng

elol

aan

kola

bora

tif

huta

n ko

nser

vasi

ber

sam

a m

asya

raka

t se

kita

r ka

was

an

huta

n ko

nser

vasi

non

ta

man

nas

iona

l (Sa

rana

pr

asar

ana

Wild

life

Resc

ue

Uni

t (W

RU))

Dire

ktor

at

KKH

10

uni

t BK

SDA

DKI

Ja

kart

a,

BBKS

DA

Jatim

, BB

KSD

A Su

mut

, BK

SDA

Riau

, BK

SDA

Jam

bi,

BKSD

A Ka

lbar

, BK

SDA

Kalte

ng,

BKSD

A M

aluk

u,

BBKS

DA

NTT

, BK

SDA

Beng

kulu

Pem

bang

unan

W

ilaya

h Pe

mba

ngun

an

Perd

esaa

n Pe

ngel

olaa

n Su

mbe

r D

aya

Alam

Des

a da

n Ka

was

an

term

asuk

Ka

was

an

Tran

smig

rasi

da

n Su

mbe

r D

aya

Hut

an

Peni

ngka

tan

akse

s m

asya

raka

t da

lam

pe

ngel

olaa

n hu

tan

21

.050

,0

Pe

rsen

tase

pe

ning

kata

n po

pula

si

25

jeni

s sa

twa

tera

ncam

pun

ah p

riorit

as

sesu

ai T

he I

UCN

Red

Lis

t of

Th

reat

ened

Sp

ecie

s se

besa

r 10

%

dari

base

line

data

tah

un 2

013

2%

Peng

elol

aan

kola

bora

tif

huta

n ko

nser

vasi

ber

sam

a m

asya

raka

t di

sek

itar

kaw

asan

hut

an k

onse

rvas

i ta

man

nas

iona

l (Sa

rana

pr

asar

ana

Wild

life

Resc

ue

Uni

t (W

RU))

Dire

ktor

at

KKH

2

unit

TN B

ukit

Baris

an

Sela

tan,

TN

Buk

it Ti

ga

Pulu

h

Pem

bang

unan

W

ilaya

h Pe

mba

ngun

an

Perd

esaa

n Pe

ngel

olaa

n Su

mbe

r D

aya

Alam

Des

a da

n Ka

was

an

term

asuk

Ka

was

an

Tran

smig

rasi

da

n Su

mbe

r D

aya

Hut

an

Peni

ngka

tan

akse

s m

asya

raka

t da

lam

pe

ngel

olaa

n hu

tan

4.

206,

0

Pe

rsen

tase

pe

ning

kata

n po

pula

si

25

jeni

s sa

twa

tera

ncam

pun

ah p

riorit

as

sesu

ai T

he I

UCN

Red

Lis

t of

Th

reat

ened

Sp

ecie

s se

besa

r 10

%

dari

base

line

data

tah

un 2

013

2%

Page 47: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

Pro

gram

/K

egia

tan

Sa

sara

n

Keg

iata

n

Indi

kato

r K

iner

ja

Pro

gram

/Keg

iata

n

Uni

t K

egia

tan

Ta

rget

K

iner

ja

Loka

si

Pri

orit

as

Nas

ion

al

Pro

gram

P

rior

itas

K

egia

tan

Pri

orit

as

Pro

yek

Pri

orit

as

Tem

atik

Pag

u A

ngg

aran

(J

uta

Rup

iah)

2

Pen

gel

olaa

n K

awas

an K

onse

rvas

i

76

.111

,0

Terj

amin

nya

efek

tivita

s pe

ngel

olaa

n ka

was

an

suak

a al

am,

kaw

asan

pe

lest

aria

n al

am, d

an

tam

an b

uru

Jum

lah

Sara

na P

rasa

rana

pe

ngen

dalia

n ke

baka

ran

huta

n ko

nser

vasi

non

ta

man

nas

iona

l

Dire

ktor

at K

K 26

uni

t m

anaj

emen

26

UPT

KS

DA

Pem

bang

unan

w

ilaya

h Pe

nceg

ahan

da

n Pe

nang

gula

ngan

Ben

cana

Pena

taan

Ru

ang

dan

Ling

kung

an

Hid

up

Berk

elan

juta

n

Penc

egah

an

dan

Pena

nggu

lang

an K

ebak

aran

H

utan

dan

La

han

17

.200

,0

Ju

mla

h pe

laks

anaa

n ke

giat

an p

erlin

dung

an

dan

peng

aman

an

kaw

asan

kon

serv

asi d

i 34

Prov

insi

34 p

rovi

nsi

Jum

lah

Sara

na P

rasa

rana

Pe

ngen

dalia

n Ke

baka

ran

Hut

an K

onse

rvas

i KK

di

Tam

an N

asio

nal

Dire

ktor

at K

K 48

uni

t m

anaj

emen

48

UPT

TN

Pe

mba

ngun

an

wila

yah

Penc

egah

an

dan

Pena

nggu

lang

an B

enca

na

Pena

taan

Ru

ang

dan

Ling

kung

an

Hid

up

Berk

elan

juta

n

Penc

egah

an

dan

Pena

nggu

lang

an K

ebak

aran

H

utan

dan

La

han

38

.950

,0

Ju

mla

h pe

laks

anaa

n ke

giat

an p

erlin

dung

an

dan

peng

aman

an

kaw

asan

kon

serv

asi d

i 34

Prov

insi

34 p

rovi

nsi

Jum

lah

doku

men

pe

renc

anaa

n pe

ngel

olaa

n ka

was

an k

onse

rvas

i yan

g te

rsus

un d

an m

enda

pat

peng

esah

an s

eban

yak

150

Dok

umen

Ren

cana

Pe

ngel

olaa

n

Dire

ktor

at K

K 50

do

kum

en

Pusa

t (J

akar

ta)

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

74

0,0

Jum

lah

kaw

asan

kon

serv

asi

yang

diti

ngka

tkan

ef

ektiv

itas

peng

elol

aann

ya

hing

ga m

empe

role

h ni

lai

inde

ks M

ETT

min

imal

70%

pa

da m

inim

al 2

60 u

nit

KSA,

KP

A da

n TB

di s

elur

uh

Indo

nesi

a

Dire

ktor

at K

K 10

0 un

it Pu

sat

(Jak

arta

) N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

550,

0

Luas

kaw

asan

kon

serv

asi

terd

egra

dasi

yan

g di

pulih

kan

kond

isi

ekos

iste

mny

a se

luas

10

0.00

0 H

a

Dire

ktor

at K

K 40

.000

he

ktar

Pu

sat

(Jak

arta

) N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

M

itiga

si

peru

baha

n Ik

lim

900,

0

Page 48: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

Pro

gram

/K

egia

tan

Sa

sara

n

Keg

iata

n

Indi

kato

r K

iner

ja

Pro

gram

/Keg

iata

n

Uni

t K

egia

tan

Ta

rget

K

iner

ja

Loka

si

Pri

orit

as

Nas

ion

al

Pro

gram

P

rior

itas

K

egia

tan

Pri

orit

as

Pro

yek

Pri

orit

as

Tem

atik

Pag

u A

ngg

aran

(J

uta

Rup

iah)

Lu

as a

kses

mas

yara

kat

dala

m p

eman

faat

an p

oten

si

kaw

asan

kon

serv

asi

Dire

ktor

at K

K 10

0.00

0 he

ktar

Pu

sat

(Jak

arta

) N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

429,

05

Lu

as k

awas

an h

utan

ko

nser

vasi

pad

a zo

na

trad

isio

nal y

ang

dike

lola

m

elal

ui k

emitr

aan

deng

an m

asya

raka

t

20.0

00

hekt

ar

Jum

lah

KPH

K pa

da k

awas

an

kons

erva

si n

on t

aman

na

sion

al y

ang

terb

entu

k da

n be

rope

rasi

seb

anya

k 10

0 un

it KP

HK

Dire

ktor

at K

K 60

KPH

K Pu

sat

(Jak

arta

) N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

400,

0

Jum

lah

pela

ksan

aan

kegi

atan

per

lindu

ngan

dan

pe

ngam

anan

kaw

asan

ko

nser

vasi

di 3

4 Pr

ovin

si

Dire

ktor

at K

K 22

4 ke

jadi

an

Pusa

t (J

akar

ta)

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

50

0,0

Jum

lah

desa

di d

aera

h pe

nyan

gga

kaw

asan

ko

nser

vasi

yan

g di

bina

se

bany

ak 7

7 D

esa

Dire

ktor

at K

K 15

9 ke

lom

pok

Pusa

t (J

akar

ta)

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

36

1,95

Biod

iver

sity

Con

serv

atio

n an

d Cl

imat

e Pr

otec

tion

in

The

Gun

ung

Leus

er

Ecos

yste

m

Dire

ktor

at K

K 1

kegi

atan

Pu

sat

(Jak

arta

) N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

15.5

80,0

3 P

emol

aan

dan

Inf

orm

asi K

onse

rvas

i Ala

m

18

.771

,7

Terj

amin

nya

efek

tivita

s pe

mol

aan

dan

pena

taan

pe

ngel

olaa

n ka

was

an

kons

erva

si,

sert

a ke

ters

edia

an

data

dan

in

form

asi

kons

erva

si

Jum

lah

doku

men

pe

renc

anaa

n pe

nata

an

kaw

asan

kon

serv

asi y

ang

ters

usun

dan

men

dapa

t pe

nges

ahan

seb

anya

k 15

0 D

okum

en Z

onas

i dan

/ata

u Bl

ok

Dire

ktor

at

PIKA

30

do

kum

en

Pusa

t (J

akar

ta)

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

1.

521,

84

Jum

lah

reko

men

dasi

has

il ev

alua

si k

eses

uaia

n fu

ngsi

ka

was

an k

onse

rvas

i unt

uk

521

unit

KSA,

KPA

dan

TB

di s

elur

uh I

ndon

esia

Dire

ktor

at

PIKA

11

0 un

it Pu

sat

(Jak

arta

) N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

1.19

6,13

Page 49: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

Pro

gram

/K

egia

tan

Sa

sara

n

Keg

iata

n

Indi

kato

r K

iner

ja

Pro

gram

/Keg

iata

n

Uni

t K

egia

tan

Ta

rget

K

iner

ja

Loka

si

Pri

orit

as

Nas

ion

al

Pro

gram

P

rior

itas

K

egia

tan

Pri

orit

as

Pro

yek

Pri

orit

as

Tem

atik

Pag

u A

ngg

aran

(J

uta

Rup

iah)

al

am

Jum

lah

pake

t da

ta d

an

info

rmas

i kaw

asan

ko

nser

vasi

yan

g va

lid d

an

relia

ble

pada

521

KSA

, KPA

da

n TB

di s

elur

uh I

ndon

esia

Dire

ktor

at

PIKA

52

1 pa

ket

data

Pu

sat

(Jak

arta

) N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

756,

17

Jum

lah

KPH

K pa

da k

awas

an

kons

erva

si n

on t

aman

na

sion

al y

ang

terb

entu

k se

bany

ak 1

00 U

nit

KPH

K

Dire

ktor

at

PIKA

7

KPH

K Pu

sat

(Jak

arta

) N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

318,

21

Jum

lah

kerj

asam

a pe

mba

ngun

an s

trat

egis

dan

ke

rjas

ama

peng

uata

n fu

ngsi

pad

a ka

was

an

kons

erva

si s

eban

yak

100

PKS

Dire

ktor

at

PIKA

20

PKS

Pu

sat

(Jak

arta

) N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

1.51

8,34

Jum

lah

data

spa

sial

zo

nasi

/blo

k pe

ngel

olaa

n ka

was

an k

onse

rvas

i yan

g te

rver

ifika

si d

an t

erin

tegr

asi

ke d

alam

pet

a RB

I Sk

ala

1:50

.000

(O

ne M

ap P

olic

y)

seba

gai d

asar

pen

gelo

laan

KK

unt

uk p

enin

gkat

an

kese

jaht

eraa

n m

asya

raka

t

Dire

ktor

at

PIKA

55

1 Ka

was

an

Kons

erva

si

Pusa

t (J

akar

ta)

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

70

7,17

Fore

st P

rogr

amm

e II

I (D

irekt

orat

PIK

A)

Dire

ktor

at

PIKA

1

kegi

atan

Pu

sat

(Jak

arta

) N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

11.0

00,0

4 P

eman

faat

an J

asa

Lin

gku

nga

n K

awas

an K

onse

rvas

i

6.76

0,0

Terj

amin

nya

efek

tivita

s pe

man

faat

an

jasa

lin

gkun

gan

huta

n ko

nser

vasi

Jum

lah

kunj

unga

n w

isat

a ke

kaw

asan

kon

serv

asi n

on

tam

an n

asio

nal d

an t

aman

na

sion

al

Dire

ktor

at

PJLH

K 4.

350.

000

oran

g Pu

sat

(Jak

arta

) N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

2.20

0,0

Ju

mla

h ku

njun

gan

wis

ata

ke k

awas

an k

onse

rvas

i m

inim

al s

eban

yak

1,5

juta

ora

ng w

isat

awan

m

anca

nega

ra

450.

000

oran

g

Ju

mla

h ku

njun

gan

wis

ata

ke k

awas

an k

onse

rvas

i m

inim

al s

eban

yak

20

juta

ora

ng w

isat

awan

nu

sant

ara

4.00

0.00

0 or

ang

Page 50: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

Pro

gram

/K

egia

tan

Sa

sara

n

Keg

iata

n

Indi

kato

r K

iner

ja

Pro

gram

/Keg

iata

n

Uni

t K

egia

tan

Ta

rget

K

iner

ja

Loka

si

Pri

orit

as

Nas

ion

al

Pro

gram

P

rior

itas

K

egia

tan

Pri

orit

as

Pro

yek

Pri

orit

as

Tem

atik

Pag

u A

ngg

aran

(J

uta

Rup

iah)

Ju

mla

h un

it us

aha

pem

anfa

atan

par

iwis

ata

alam

di k

awas

an k

onse

rvas

i be

rtam

bah

seba

nyak

100

U

nit

dari

base

line

tahu

n 20

13

Dire

ktor

at

PJLH

K 20

uni

t Pu

sat

(Jak

arta

) N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

983,

0

Jum

lah

pem

anfa

atan

jasa

lin

gkun

gan

air

yang

be

rope

rasi

di k

awas

an

kons

erva

si b

erta

mba

h se

bany

ak 2

5 U

nit

Dire

ktor

at

PJLH

K 5

unit

Pusa

t (J

akar

ta)

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

55

0,0

Jum

lah

pem

anfa

atan

ene

rgi

air

dari

kaw

asan

kon

serv

asi

untu

k ke

perlu

an m

ini/m

icro

hy

dro

pow

er p

lant

be

rtam

bah

seba

nyak

m

inim

al 5

0 un

it

Dire

ktor

at

PJLH

K 35

kW

att

Pusa

t (J

akar

ta)

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

70

0,0

Jum

lah

kem

itraa

n pe

man

faat

an ja

sa

lingk

unga

n pa

nas

bum

i ya

ng b

erop

eras

i di k

awas

an

kons

erva

si s

eban

yak

min

imal

5 u

nit

Dire

ktor

at

PJLH

K 1

unit

Pusa

t (J

akar

ta)

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

55

0,0

Jum

lah

regi

stra

si a

tau

sert

ifika

si V

erifi

ed C

arbo

n St

anda

rd (

VCS)

ata

u Cl

imat

e, C

omm

unity

and

Bi

odiv

ersi

ty A

llian

ce (

CCBA

) RE

DD

pad

a 2

Uni

t KK

Dire

ktor

at

PJLH

K 1

unit

Pusa

t (J

akar

ta)

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

60

0,0

5 P

embi

naa

n K

onse

rvas

i Eko

sist

em E

sens

ial

5.

341,

0

Ters

elen

ggar

any

a pe

mbe

ntuk

an

dan

pem

bina

an

peng

elol

aan

kaw

asan

ek

osis

tem

es

ensi

al

Jum

lah

KEE

yang

mem

iliki

le

mba

ga d

an d

ifasi

litas

i pe

mbe

ntuk

anny

a se

bany

ak

48 K

EE

Dire

ktor

at

BPEE

10

KEE

Pu

sat

(Jak

arta

) N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

2.14

1,0

Jum

lah

renc

ana

aksi

pe

ngem

bang

an p

enge

lola

an

kaw

asan

eko

sist

em e

sens

ial

yang

dis

usun

/dire

viu

seba

nyak

48

doku

men

Dire

ktor

at

BPEE

10

do

kum

en

Pusa

t (J

akar

ta)

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

25

0,0

Page 51: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

Pro

gram

/K

egia

tan

Sa

sara

n

Keg

iata

n

Indi

kato

r K

iner

ja

Pro

gram

/Keg

iata

n

Uni

t K

egia

tan

Ta

rget

K

iner

ja

Loka

si

Pri

orit

as

Nas

ion

al

Pro

gram

P

rior

itas

K

egia

tan

Pri

orit

as

Pro

yek

Pri

orit

as

Tem

atik

Pag

u A

ngg

aran

(J

uta

Rup

iah)

Ju

mla

h ka

was

an e

kosi

stem

ka

rst

yang

dite

tapk

an

pena

taan

pen

gelo

laan

nya

pada

6 k

awas

an

Dire

ktor

at

BPEE

2

doku

men

Pu

sat

(Jak

arta

) N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

900,

0

Jum

lah

kaw

asan

eko

sist

em

man

grov

e ya

ng d

iteta

pkan

pe

nata

an p

enge

lola

anny

a pa

da 6

eko

regi

on

Dire

ktor

at

BPEE

2

doku

men

Pu

sat

(Jak

arta

) N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

400,

0

Jum

lah

pake

t da

ta d

an

info

rmas

i kaw

asan

ek

osis

tem

ese

nsia

l yan

g te

rsed

ia s

eban

yak

48 P

aket

D

ata

Dire

ktor

at

BPEE

14

do

kum

en

Pusa

t (J

akar

ta)

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

40

0,0

Jum

lah

kole

ksi s

pesi

es

loka

l/end

emik

/lang

ka/t

eran

cam

pun

ah y

ang

diup

ayak

an k

onse

rvas

inya

di

30

unit

tam

an K

ehat

i se

bany

ak 3

00 s

pesi

es

Dire

ktor

at

BPEE

60

spe

sies

Pu

sat

(Jak

arta

) N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

450,

0

6 D

ukun

gan

Man

ajem

en d

an P

elak

sana

an T

ugas

Tek

nis

Lain

nya

Sek

reta

riat

Dit

jen

Kon

serv

asi S

umbe

rday

a A

lam

dan

Eko

sist

em

22.7

14,7

7

Terw

ujud

nya

refo

rmas

i tat

a ke

lola

ke

pem

erin

tah

an y

ang

baik

di

ling

kung

an

Dire

ktor

at

Jend

eral

KS

DAE

Nila

i SAK

IP D

irekt

orat

Je

nder

al K

SDA

dan

Ekos

iste

m m

inim

al 7

8,00

Po

in

Setd

itjen

KS

DAE

77

,75

poin

Pu

sat

(Jak

arta

) N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

19.1

20,7

8

Laya

nan

Duk

unga

n M

anaj

emen

Ese

lon

I Se

tditj

en

KSD

AE

1 la

yana

n Pu

sat

(Jak

arta

) N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

530,

69

Laya

nan

Inte

rnal

(O

verh

ead)

Se

tditj

en

KSD

AE

1 la

yana

n Pu

sat

(Jak

arta

) N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

3.06

3,3

7 K

onse

rvas

i Su

mb

er D

aya

Ala

m H

ayat

i

367

.802

,37

Terj

amin

nya

efek

tivita

s pe

ngel

olaa

n ka

was

an

Renc

ana

Pena

taan

dan

Pe

ngel

olaa

n Ka

was

an

Kons

erva

si b

erba

sis

Mas

yara

kat

26 U

PT K

SDA

119

unit

26 U

PT

KSD

A Pe

mba

ngun

an

Wila

yah

Pem

bang

unan

Pe

rdes

aan

Peng

elol

aan

Sum

ber

Day

a Al

am D

esa

dan

Kaw

asan

Peni

ngka

tan

akse

s m

asya

raka

t da

lam

17

.468

,55

Page 52: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

Pro

gram

/K

egia

tan

Sa

sara

n

Keg

iata

n

Indi

kato

r K

iner

ja

Pro

gram

/Keg

iata

n

Uni

t K

egia

tan

Ta

rget

K

iner

ja

Loka

si

Pri

orit

as

Nas

ion

al

Pro

gram

P

rior

itas

K

egia

tan

Pri

orit

as

Pro

yek

Pri

orit

as

Tem

atik

Pag

u A

ngg

aran

(J

uta

Rup

iah)

ko

nser

vasi

no

n ta

man

na

sion

al d

i tin

gkat

tap

ak

sert

a pe

ngel

olaa

n ke

anek

arag

aman

hay

ati d

i da

lam

dan

di

luar

kaw

asan

hu

tan

Ju

mla

h do

kum

en

pere

ncan

aan

pena

taan

ka

was

an k

onse

rvas

i yan

g te

rsus

un d

an m

enda

pat

peng

esah

an s

eban

yak

150

Dok

umen

Zon

asi

dan/

atau

Blo

k

30

doku

men

te

rmas

uk

Kaw

asan

Tr

ansm

igra

si

dan

Sum

ber

Day

a H

utan

peng

elol

aan

huta

n

Ju

mla

h re

kom

enda

si

hasi

l eva

luas

i kes

esua

ian

fung

si k

awas

an

kons

erva

si u

ntuk

521

un

it KS

A, K

PA d

an T

B di

se

luru

h In

done

sia

110

unit

Ju

mla

h pa

ket

data

dan

in

form

asi k

awas

an

kons

erva

si y

ang

valid

dan

re

liabl

e pa

da 5

21 K

SA,

KPA

dan

TB d

i sel

uruh

In

done

sia

521

pake

t da

ta

Ju

mla

h KP

HK

pada

ka

was

an k

onse

rvas

i non

ta

man

nas

iona

l yan

g te

rben

tuk

seba

nyak

100

U

nit

KPH

K

100

unit

Ju

mla

h ke

rjas

ama

pem

bang

unan

str

ateg

is

dan

kerj

asam

a pe

ngua

tan

fung

si p

ada

kaw

asan

kon

serv

asi

seba

nyak

100

PKS

20 P

KS

Ju

mla

h ka

was

an

kons

erva

si y

ang

ditin

gkat

kan

efek

tivita

s pe

ngel

olaa

nnya

hin

gga

mem

pero

leh

nila

i ind

eks

MET

T m

inim

al 7

0% p

ada

min

imal

260

uni

t KS

A,

KPA

dan

TB d

i sel

uruh

In

done

sia

50 u

nit

Page 53: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

Pro

gram

/K

egia

tan

Sa

sara

n

Keg

iata

n

Indi

kato

r K

iner

ja

Pro

gram

/Keg

iata

n

Uni

t K

egia

tan

Ta

rget

K

iner

ja

Loka

si

Pri

orit

as

Nas

ion

al

Pro

gram

P

rior

itas

K

egia

tan

Pri

orit

as

Pro

yek

Pri

orit

as

Tem

atik

Pag

u A

ngg

aran

(J

uta

Rup

iah)

Jum

lah

doku

men

pe

renc

anaa

n pe

ngel

olaa

n ka

was

an k

onse

rvas

i yan

g te

rsus

un d

an m

enda

pat

peng

esah

an s

eban

yak

150

Dok

umen

Ren

cana

Pe

ngel

olaa

n

30

doku

men

Sara

na P

rasa

rana

Pe

ngen

dalia

n Ke

baka

ran

Hut

an K

onse

rvas

i

26 U

PT K

SDA

95 u

nit

26 U

PT

KSD

A Pe

mba

ngun

an

wila

yah

Penc

egah

an

dan

Pena

nggu

lang

an B

enca

na

Pena

taan

Ru

ang

dan

Ling

kung

an

Hid

up

Berk

elan

juta

n

Penc

egah

an

dan

Pena

nggu

lang

an K

ebak

aran

H

utan

dan

La

han

9.

792,

24

Ju

mla

h pe

laks

anaa

n ke

giat

an p

erlin

dung

an

dan

peng

aman

an

kaw

asan

kon

serv

asi d

i 34

Prov

insi

34 p

rovi

nsi

Peng

elol

aan

kola

bora

tif

huta

n ko

nser

vasi

ber

sam

a m

asya

raka

t di

kaw

asan

hu

tan

Kons

erva

si K

awas

an

Kons

erva

si

26 U

PT K

SDA

75.0

26

hekt

ar

26 U

PT

KSD

A Pe

mba

ngun

an

wila

yah

Pem

bang

unan

pe

rdes

aan

Peng

elol

aan

Sum

ber

Day

a Al

am D

esa

dan

Kaw

asan

te

rmas

uk

Kaw

asan

Tr

ansm

igra

si

dan

Sum

ber

Day

a H

utan

Pena

taan

dan

Pe

renc

anaa

n Ka

was

an

Hut

an

19

.642

,967

Ju

mla

h de

sa d

i dae

rah

peny

angg

a ka

was

an

kons

erva

si y

ang

dibi

na

seba

nyak

77

Des

a se

lam

a 5

tahu

n

77 d

esa

Peng

elol

aan

kola

bora

tif

huta

n ko

nser

vasi

ber

sam

a m

asya

raka

t di

sek

itar

kaw

asan

hut

an k

onse

rvas

i Ka

was

an K

onse

rvas

i

26 U

PT K

SDA

117

kelo

mpo

k 26

UPT

KS

DA

Pem

bang

unan

w

ilaya

h Pe

mba

ngun

an

perd

esaa

n Pe

ngel

olaa

n Su

mbe

r D

aya

Alam

Des

a da

n Ka

was

an

term

asuk

Ka

was

an

Tran

smig

rasi

da

n Su

mbe

r D

aya

Hut

an

Peni

ngka

tan

akse

s m

asya

raka

t da

lam

pe

ngel

olaa

n hu

tan

31

.454

,72

Ju

mla

h de

sa d

i dae

rah

peny

angg

a ka

was

an

kons

erva

si y

ang

dibi

na

seba

nyak

77

Des

a se

lam

a 5

tahu

n

77 d

esa

Jum

lah

gang

guan

yan

g be

rhas

il di

turu

nkan

pad

a ka

was

an k

onse

rvas

i den

gan

peng

elol

aan

kola

bora

tif

berb

asis

mas

yara

kat

26 U

PT K

SDA

123

keja

dian

26

UPT

KS

DA

Pem

bang

unan

w

ilaya

h Pe

mba

ngun

an

perd

esaa

n Pe

ngel

olaa

n Su

mbe

r D

aya

Alam

Des

a da

n Ka

was

an

term

asuk

Ka

was

an

Peni

ngka

tan

akse

s m

asya

raka

t da

lam

pe

ngel

olaa

n hu

tan

32

.834

,81

Page 54: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

Pro

gram

/K

egia

tan

Sa

sara

n

Keg

iata

n

Indi

kato

r K

iner

ja

Pro

gram

/Keg

iata

n

Uni

t K

egia

tan

Ta

rget

K

iner

ja

Loka

si

Pri

orit

as

Nas

ion

al

Pro

gram

P

rior

itas

K

egia

tan

Pri

orit

as

Pro

yek

Pri

orit

as

Tem

atik

Pag

u A

ngg

aran

(J

uta

Rup

iah)

Jum

lah

pela

ksan

aan

kegi

atan

per

lindu

ngan

da

n pe

ngam

anan

ka

was

an k

onse

rvas

i di 3

4 Pr

ovin

si

34 p

rovi

nsi

Tran

smig

rasi

da

n Su

mbe

r D

aya

Hut

an

Ju

mla

h Ka

der

Kons

erva

si

(KK)

, Kel

ompo

k Pe

cint

a Al

am (

KPA)

, Kel

ompo

k Sw

aday

a M

asya

raka

t/

Kelo

mpo

k Pr

ofes

i (K

SM/K

P) y

ang

bers

tatu

s ak

tif s

eban

yak

6.00

0 O

rang

1.20

0 or

ang

Pem

ulih

an K

awas

an

Kons

erva

si y

ang

terd

egra

dasi

sec

ara

kola

bora

tif b

ersa

ma

mas

yara

kat

26 U

PT K

SDA

9.27

8 he

ktar

26

UPT

KS

DA

Pem

bang

unan

w

ilaya

h Pe

mba

ngun

an

perd

esaa

n Pe

ngel

olaa

n Su

mbe

r D

aya

Alam

Des

a da

n Ka

was

an

term

asuk

Ka

was

an

Tran

smig

rasi

da

n Su

mbe

r D

aya

Hut

an

Pena

taan

dan

Pe

renc

anaa

n Ka

was

an

Hut

an

19

.388

,64

Lu

as k

awas

an k

onse

rvas

i te

rdeg

rada

si y

ang

dipu

lihka

n ko

ndis

i ek

osis

tem

nya

selu

as

100.

000

Ha

20.0

00

hekt

ar

Pers

enta

se P

enin

gkat

an

Popu

lasi

Spe

sies

Ter

anca

m

Puna

h se

cara

kol

abor

atif

deng

an m

asya

raka

t

26 U

PT K

SDA

2%

26 U

PT

KSD

A Pe

mba

ngun

an

wila

yah

Pem

bang

unan

pe

rdes

aan

Peng

elol

aan

Sum

ber

Day

a Al

am D

esa

dan

Kaw

asan

te

rmas

uk

Kaw

asan

Tr

ansm

igra

si

dan

Sum

ber

Day

a H

utan

Peni

ngka

tan

akse

s m

asya

raka

t da

lam

pe

ngel

olaa

n hu

tan

28

.253

,57

Pe

rsen

tase

pen

ingk

atan

po

pula

si 2

5 je

nis

satw

a te

ranc

am p

unah

prio

ritas

se

suai

The

IUC

N R

ed L

ist

of T

hrea

tene

d Sp

ecie

s se

besa

r 10

% d

ari

base

line

data

tah

un 2

013

2%

Ju

mla

h un

it pu

sat

peng

emba

ngbi

akan

dan

su

aka

satw

a (s

anct

uary

) sp

esie

s te

ranc

am p

unah

ya

ng t

erba

ngun

se

bany

ak 5

0 un

it

10 u

nit

Page 55: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

Pro

gram

/K

egia

tan

Sa

sara

n

Keg

iata

n

Indi

kato

r K

iner

ja

Pro

gram

/Keg

iata

n

Uni

t K

egia

tan

Ta

rget

K

iner

ja

Loka

si

Pri

orit

as

Nas

ion

al

Pro

gram

P

rior

itas

K

egia

tan

Pri

orit

as

Pro

yek

Pri

orit

as

Tem

atik

Pag

u A

ngg

aran

(J

uta

Rup

iah)

Jum

lah

pena

mba

han

jeni

s sa

twa

liar

dan

tum

buha

n al

am y

ang

dike

mba

ngbi

akka

n pa

da

lem

baga

kon

serv

asi

seba

nyak

10

spes

ies

dari

base

line

tahu

n 20

13

2 sp

esie

s

Ju

mla

h ke

ters

edia

an

data

dan

info

rmas

i se

bara

n ke

anek

arag

aman

sp

esie

s da

n ge

netik

yan

g va

lid d

an r

elia

ble

pada

7

wila

yah

biog

eogr

afi

7 pa

ket

data

Jum

lah

Wild

life

Resc

ue U

nit

yang

ter

bent

uk d

an

bero

pera

si b

ersa

ma

mas

yara

kat

dala

m r

angk

a pe

ngel

olaa

n ko

labo

ratif

hu

tan

kons

erva

si b

ersa

ma

mas

yara

kat

BBKS

DA

Jatim

, BB

KSD

A N

TT,

BBKS

DA

Riau

, BB

KSD

A Su

lsel

, BB

KSD

A Su

mut

, BK

SDA

Beng

kulu

, BK

SDA

D.I

. Yo

gyak

arta

, BK

SDA

DKI

Ja

kart

a,

BKSD

A Ja

mbi

, BK

SDA

Kalb

ar,

BKSD

A Ka

lsel

, BK

SDA

Kalti

m,

BKSD

A M

aluk

u

12 u

nit

BBKS

DA

Jatim

, BB

KSD

A N

TT,

BBKS

DA

Riau

, BB

KSD

A Su

lsel

, BB

KSD

A Su

mut

, BK

SDA

Beng

kulu

, BK

SDA

D.I

. Yo

gyak

art

a, B

KSD

A D

KI

Jaka

rta,

BK

SDA

Jam

bi,

BKSD

A Ka

lbar

, BK

SDA

Kals

el,

BKSD

A Ka

ltim

, BK

SDA

Mal

uku

Pem

bang

unan

w

ilaya

h Pe

mba

ngun

an

perd

esaa

n Pe

ngel

olaa

n Su

mbe

r D

aya

Alam

Des

a da

n Ka

was

an

term

asuk

Ka

was

an

Tran

smig

rasi

da

n Su

mbe

r D

aya

Hut

an

Peni

ngka

tan

akse

s m

asya

raka

t da

lam

pe

ngel

olaa

n hu

tan

7.

152,

44

Pe

rsen

tase

pen

ingk

atan

po

pula

si 2

5 je

nis

satw

a te

ranc

am p

unah

prio

ritas

se

suai

The

IUC

N R

ed L

ist

of T

hrea

tene

d Sp

ecie

s se

besa

r 10

% d

ari

base

line

data

tah

un 2

013

2%

satw

a lia

r da

n tu

mbu

han

alam

yan

g di

kem

bang

biak

kan

pada

le

mba

ga k

onse

rvas

i se

bany

ak 1

0 sp

esie

s da

ri ba

selin

e ta

hun

2013

2 sp

esie

s

Page 56: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

Pro

gram

/K

egia

tan

Sa

sara

n

Keg

iata

n

Indi

kato

r K

iner

ja

Pro

gram

/Keg

iata

n

Uni

t K

egia

tan

Ta

rget

K

iner

ja

Loka

si

Pri

orit

as

Nas

ion

al

Pro

gram

P

rior

itas

K

egia

tan

Pri

orit

as

Pro

yek

Pri

orit

as

Tem

atik

Pag

u A

ngg

aran

(J

uta

Rup

iah)

Be

sara

n PN

BP d

ari h

asil

pem

anfa

atan

sat

wa

liar

dan

tum

buha

n al

am s

ebes

ar R

p 50

M

26 U

PT K

SDA

10 M

iliar

Ru

piah

26

UPT

KS

DA

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

1.

540,

74

Sara

na d

an P

rasa

rana

Ek

owis

ata

pada

Kaw

asan

Ko

nser

vasi

di K

awas

an

Dan

au T

oba

dan

seki

tarn

ya

TWA

Hol

iday

Re

sort

, TW

A La

u D

ebuk

-de

buk,

TW

A Si

bola

ngit,

TW

A Si

cike

-ci

ke, K

HD

TK

Aek

Nau

li,

TWA

Pula

u W

eh, T

WA

Kep.

Ban

yak

7 un

it TW

A H

olid

ay

Reso

rt,

TWA

Lau

Deb

uk-

debu

k,

TWA

Sibo

lang

it, T

WA

Sici

ke-

cike

, KH

DTK

Ae

k N

auli,

TW

A Pu

lau

Weh

, TW

A Ke

p.

Bany

ak

Peng

emba

ngan

D

unia

Usa

ha d

an

Pariw

isat

a

Peng

emba

nga

n 3

Kaw

asan

Pa

riwis

ata

(dar

i 10)

Peng

emba

nga

n D

anau

Tob

a Pe

num

buha

n in

ovas

i pro

duk

dan

kapa

sita

s da

ya t

arik

w

isat

a

31

.773

,53

Ju

mla

h ku

njun

gan

wis

ata

ke k

awas

an k

onse

rvas

i m

inim

al s

eban

yak

1,5

juta

ora

ng w

isat

awan

m

anca

nega

ra

450.

000

oran

g

Ju

mla

h ku

njun

gan

wis

ata

ke k

awas

an k

onse

rvas

i m

inim

al s

eban

yak

20 ju

ta

oran

g w

isat

awan

nu

sant

ara

4.00

0.00

0 or

ang

Ju

mla

h un

it us

aha

pem

anfa

atan

par

iwis

ata

alam

di k

awas

an

kons

erva

si b

erta

mba

h se

bany

ak 1

00 U

nit

dari

base

line

tahu

n 20

13

20 u

nit

Sara

na d

an P

rasa

rana

Ek

owis

ata

pada

Kaw

asan

Ko

nser

vasi

di K

awas

an

Boro

budu

r da

n se

kita

rnya

TWA

Telo

go

Peng

ilon,

TW

A G

uci,

TWA

Sum

ber

Sem

en, T

WA

Gun

ung

Selo

k

2 un

it TW

A Te

logo

Pe

ngilo

n,

TWA

Guc

i, TW

A S u

mbe

r Se

men

, TW

A G

unun

g Se

lok

Peng

emba

ngan

D

unia

Usa

ha d

an

Pariw

isat

a

Peng

emba

nga

n 3

Kaw

asan

Pa

riwis

ata

(dar

i 10)

Peng

emba

nga

n Bo

robu

dur

Penu

mbu

han

inov

asi p

rodu

k da

n ka

pasi

tas

daya

tar

ik

wis

ata

13

.734

,68

Ju

mla

h ku

njun

gan

wis

ata

ke k

awas

an k

onse

rvas

i m

inim

al s

eban

yak

1,5

juta

ora

ng w

isat

awan

m

anca

nega

ra

450.

000

oran

g

Ju

mla

h ku

njun

gan

wis

ata

ke k

awas

an k

onse

rvas

i m

inim

al s

eban

yak

20 ju

ta

oran

g w

isat

awan

nu

sant

ara

4.00

0.00

0 or

ang

Page 57: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

Pro

gram

/K

egia

tan

Sa

sara

n

Keg

iata

n

Indi

kato

r K

iner

ja

Pro

gram

/Keg

iata

n

Uni

t K

egia

tan

Ta

rget

K

iner

ja

Loka

si

Pri

orit

as

Nas

ion

al

Pro

gram

P

rior

itas

K

egia

tan

Pri

orit

as

Pro

yek

Pri

orit

as

Tem

atik

Pag

u A

ngg

aran

(J

uta

Rup

iah)

Jum

lah

unit

usah

a pe

man

faat

an p

ariw

isat

a al

am d

i kaw

asan

ko

nser

vasi

ber

tam

bah

seba

nyak

100

Uni

t da

ri ba

selin

e ta

hun

2013

20 u

nit

Sara

na d

an P

rasa

rana

Ek

owis

ata

pada

Kaw

asan

Ko

nser

vasi

di K

awas

an

Man

dalik

a da

n se

kita

rnya

TWA

Tanj

ung

Tam

pa, T

WA

Gun

ung

Tuna

k, T

WA

Kera

ndan

gan

, TW

A Su

rana

di,

TWA

Dan

au

Raw

a Ta

liwan

g,

TWA

Pula

u M

oyo,

TW

A Pu

lau

Sato

nda,

TW

A Se

mon

gkat

7 un

it TW

A Ta

njun

g Ta

mpa

, TW

A G

unun

g Tu

nak,

TW

A Ke

rand

anga

n, T

WA

Sura

nadi

, TW

A D

anau

Ra

wa

Taliw

ang,

TW

A Pu

lau

Moy

o,

TWA

Pula

u Sa

tond

a,

TWA

Sem

ongk

at

Peng

emba

ngan

D

unia

Usa

ha d

an

Pariw

isat

a

Peng

emba

nga

n 3

Kaw

asan

Pa

riwis

ata

(dar

i 10)

Peng

emba

nga

n M

anda

lika

Penu

mbu

han

inov

asi p

rodu

k da

n ka

pasi

tas

daya

tar

ik

wis

ata

24

.436

,50

Ju

mla

h ku

njun

gan

wis

ata

ke k

awas

an k

onse

rvas

i m

inim

al s

eban

yak

1,5

juta

ora

ng w

isat

awan

m

anca

nega

ra

450.

000

oran

g

Ju

mla

h ku

njun

gan

wis

ata

ke k

awas

an k

onse

rvas

i m

inim

al s

eban

yak

20 ju

ta

oran

g w

isat

awan

nu

sant

ara

4.00

0.00

0 or

ang

Ju

mla

h un

it us

aha

pem

anfa

atan

par

iwis

ata

alam

di k

awas

an

kons

erva

si b

erta

mba

h se

bany

ak 1

00 U

nit

dari

base

line

tahu

n 20

13

20 u

nit

Sara

na d

an P

rasa

rana

Ek

owis

ata

pada

Kaw

asan

Ko

nser

vasi

22 U

PT K

SDA

sela

in

Prio

ritas

N

asio

nal

22 u

nit

22 U

PT

KSD

A se

lain

Pr

iorit

as

Nas

iona

l

Peng

emba

ngan

D

unia

Usa

ha d

an

Pariw

isat

a

Peng

emba

nga

n 3

Kaw

asan

Pa

riwis

ata

(dar

i 10)

Duk

unga

n pe

ngem

bang

an

dest

inas

i pr

iorit

as

Penc

ipta

an

dest

inas

i be

rsih

, seh

at,

dan

berk

elan

juta

n

96

.885

,81

Ju

mla

h ku

njun

gan

wis

ata

ke k

awas

an k

onse

rvas

i m

inim

al s

eban

yak

1,5

juta

ora

ng w

isat

awan

m

anca

nega

ra

450.

000

oran

g

Ju

mla

h ku

njun

gan

wis

ata

ke k

awas

an k

onse

rvas

i m

inim

al s

eban

yak

20 ju

ta

oran

g w

isat

awan

nu

sant

ara

4.00

0.00

0 or

ang

Page 58: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

Pro

gram

/K

egia

tan

Sa

sara

n

Keg

iata

n

Indi

kato

r K

iner

ja

Pro

gram

/Keg

iata

n

Uni

t K

egia

tan

Ta

rget

K

iner

ja

Loka

si

Pri

orit

as

Nas

ion

al

Pro

gram

P

rior

itas

K

egia

tan

Pri

orit

as

Pro

yek

Pri

orit

as

Tem

atik

Pag

u A

ngg

aran

(J

uta

Rup

iah)

Jum

lah

unit

usah

a pe

man

faat

an p

ariw

isat

a al

am d

i kaw

asan

ko

nser

vasi

ber

tam

bah

seba

nyak

100

Uni

t da

ri ba

selin

e ta

hun

2013

20 u

nit

Ener

gi li

strik

yan

g di

hasi

lkan

dar

i min

i/mik

ro

hidr

o di

kaw

asan

kon

serv

asi

SM T

anju

ng

Pero

pa, S

M

Buto

n U

tara

, TW

A M

ango

lo,

TWA

Rut

eng

70 k

Wat

t SM

Ta

njun

g Pe

ropa

, SM

But

on

Uta

ra,

TWA

Man

golo

, TW

A Ru

teng

Keta

hana

n En

ergi

En

ergi

Bar

u Te

rbar

ukan

(E

BT)

dan

Kons

erva

si

Ener

gi

Peng

emba

nga

n PL

T H

idro

da

n N

uklir

Pem

bang

unan

PL

T Be

rbas

is

Hid

ro

5.

000,

0

Ju

mla

h pe

man

faat

an

ener

gi a

ir da

ri ka

was

an

kons

erva

si u

ntuk

ke

perlu

an m

ini/m

icro

hy

dro

pow

er p

lant

be

rtam

bah

seba

nyak

m

inim

al 5

0 un

it

5 un

it

Kele

mba

gaan

pen

gelo

laan

ek

osis

tem

ese

nsia

l yan

g te

rben

tuk

dan

berf

ungs

i

6 U

PT K

SDA

6 un

it 6

UPT

KS

DA

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

70

9,36

Ju

mla

h KE

E ya

ng

mem

iliki

lem

baga

dan

di

fasi

litas

i pe

mbe

ntuk

anny

a

4 un

it

Nila

i SAK

IP D

irekt

orat

Je

nder

al K

SDA

dan

Ekos

iste

m m

inim

al 7

8,00

26 U

PT K

SDA

77.7

5 po

in

26 U

PT

KSD

A N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

24.8

30,8

9

8 P

eng

elol

aan

Tam

an N

asio

nal

625.

251,

98

Terj

amin

nya

efek

tivita

s pe

ngel

olaa

n ka

was

an

kons

erva

si

tam

an

nasi

onal

di

tingk

at t

apak

se

rta

peng

elol

aan

kean

ekar

agam

Renc

ana

Pena

taan

dan

Pe

ngel

olaa

n Ka

was

an

Kons

erva

si b

erba

sis

Mas

yara

kat

48 U

PT T

N

48 u

nit

48 U

PT T

N

Pem

bang

unan

W

ilaya

h Pe

mba

ngun

an

Perd

esaa

n Pe

ngel

olaa

n Su

mbe

r D

aya

Alam

Des

a da

n Ka

was

an

term

asuk

Ka

was

an

Tran

smig

rasi

da

n Su

mbe

r D

aya

Hut

an

Peni

ngka

tan

akse

s m

asya

raka

t da

lam

pe

ngel

olaa

n hu

tan

23

.206

,63

Ju

mla

h do

kum

en

pere

ncan

aan

pena

taan

ka

was

an k

onse

rvas

i yan

g te

rsus

un d

an m

enda

pat

peng

esah

an s

eban

yak

50

Dok

umen

Zon

asi

10

doku

men

Page 59: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

Pro

gram

/K

egia

tan

Sa

sara

n

Keg

iata

n

Indi

kato

r K

iner

ja

Pro

gram

/Keg

iata

n

Uni

t K

egia

tan

Ta

rget

K

iner

ja

Loka

si

Pri

orit

as

Nas

ion

al

Pro

gram

P

rior

itas

K

egia

tan

Pri

orit

as

Pro

yek

Pri

orit

as

Tem

atik

Pag

u A

ngg

aran

(J

uta

Rup

iah)

an

hay

ati d

i da

lam

dan

di

luar

kaw

asan

hu

tan

Ju

mla

h re

kom

enda

si

hasi

l eva

luas

i kes

esua

ian

fung

si k

awas

an

kons

erva

si u

ntuk

50

unit

tam

an n

asio

nal d

i sel

uruh

In

done

sia

10 u

nit

Ju

mla

h pa

ket

data

dan

in

form

asi k

awas

an

kons

erva

si y

ang

valid

dan

re

liabl

e pa

da 5

0 un

it ta

man

nas

iona

l di s

elur

uh

Indo

nesi

a

50 p

aket

da

ta

Ju

mla

h ke

rjas

ama

pem

bang

unan

str

ateg

is

dan

kerj

asam

a pe

ngua

tan

fung

si p

ada

kaw

asan

kon

serv

asi

seba

nyak

100

PKS

20 P

KS

Ju

mla

h ka

was

an

kons

erva

si y

ang

ditin

gkat

kan

efek

tivita

s pe

ngel

olaa

nnya

hin

gga

mem

pero

leh

nila

i ind

eks

MET

T m

inim

al 7

0% p

ada

50 u

nit

tam

an n

asio

nal d

i se

luru

h In

done

sia

10 u

nit

Ju

mla

h do

kum

en

pere

ncan

aan

peng

elol

aan

kaw

asan

kon

serv

asi y

ang

ters

usun

dan

men

dapa

t pe

nges

ahan

seb

anya

k 50

D

okum

en R

enca

na

Peng

elol

aan

10

doku

men

Sara

na P

rasa

rana

Pe

ngen

dalia

n Ke

baka

ran

Hut

an K

onse

rvas

i di T

aman

N

asio

nal

48 U

PT T

N

48 u

nit

48 U

PT T

N

Pem

bang

unan

w

ilaya

h Pe

nceg

ahan

da

n Pe

nang

gula

ngan

Ben

cana

Pena

taan

Ru

ang

dan

Ling

kung

an

Hid

up

Berk

elan

juta

n

Penc

egah

an

dan

Pena

nggu

lang

an K

ebak

aran

H

utan

dan

La

han

20

.587

,10

Ju

mla

h pe

laks

anaa

n ke

giat

an p

erlin

dung

an

dan

peng

aman

an

kaw

asan

kon

serv

asi d

i 34

Prov

insi

34 p

rovi

nsi

Page 60: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

Pro

gram

/K

egia

tan

Sa

sara

n

Keg

iata

n

Indi

kato

r K

iner

ja

Pro

gram

/Keg

iata

n

Uni

t K

egia

tan

Ta

rget

K

iner

ja

Loka

si

Pri

orit

as

Nas

ion

al

Pro

gram

P

rior

itas

K

egia

tan

Pri

orit

as

Pro

yek

Pri

orit

as

Tem

atik

Pag

u A

ngg

aran

(J

uta

Rup

iah)

Pe

ngel

olaa

n ko

labo

ratif

hu

tan

kons

erva

si b

ersa

ma

mas

yara

kat

di k

awas

an

huta

n ko

nser

vasi

tam

an

nasi

onal

48 U

PT T

N

25.9

05,9

2 he

ktar

48

UPT

TN

Pe

mba

ngun

an

wila

yah

Pem

bang

unan

pe

rdes

aan

Peng

elol

aan

Sum

ber

Day

a Al

am D

esa

dan

Kaw

asan

te

rmas

uk

Kaw

asan

Tr

ansm

igra

si

dan

Sum

ber

Day

a H

utan

Reha

bilit

asi

kaw

asan

pe

rdes

aan

yang

rus

ak

dan

terc

emar

lin

gkun

gan,

te

rken

a da

mpa

k be

ncan

a se

rta

peru

baha

n ik

lim

40

.977

,51

Jum

lah

desa

di d

aera

h pe

nyan

gga

kaw

asan

ko

nser

vasi

yan

g di

bina

se

bany

ak 5

0 D

esa

sela

ma

5 ta

hun

50 d

esa

Peng

elol

aan

kola

bora

tif

huta

n ko

nser

vasi

ber

sam

a m

asya

raka

t di

sek

itar

kaw

asan

tam

an n

asio

nal

48 U

PT T

N

237

kelo

mpo

k 48

UPT

TN

Pe

mba

ngun

an

wila

yah

Pem

bang

unan

pe

rdes

aan

Peng

elol

aan

Sum

ber

Day

a Al

am D

esa

dan

Kaw

asan

te

rmas

uk

Kaw

asan

Tr

ansm

igra

si

dan

Sum

ber

Day

a H

utan

Peni

ngka

tan

akse

s m

asya

raka

t da

lam

pe

ngel

olaa

n hu

tan

58

.841

,21

Ju

mla

h de

sa d

i dae

rah

peny

angg

a ka

was

an

kons

erva

si y

ang

dibi

na

seba

nyak

50

Des

a se

lam

a 5

tahu

n

50 d

esa

Jum

lah

gang

guan

yan

g be

rhas

il di

turu

nkan

pad

a ka

was

an T

aman

Nas

iona

l de

ngan

pen

gelo

laan

ko

labo

ratif

ber

basi

s m

asya

raka

t

48 U

PT T

N

141

keja

dian

48

UPT

TN

Pe

mba

ngun

an

wila

yah

Pem

bang

unan

pe

rdes

aan

Peng

elol

aan

Sum

ber

Day

a Al

am D

esa

dan

Kaw

asan

te

rmas

uk

Kaw

asan

Tr

ansm

igra

si

dan

Sum

ber

Day

a H

utan

Peni

ngka

tan

akse

s m

asya

raka

t da

lam

pe

ngel

olaa

n hu

tan

64

.420

,11

Ju

mla

h pe

laks

anaa

n ke

giat

an p

erlin

dung

an

dan

peng

aman

an

kaw

asan

kon

serv

asi d

i 34

Prov

insi

34 p

rovi

nsi

Ju

mla

h Ka

der

Kons

erva

si

(KK)

, Kel

ompo

k Pe

cint

a Al

am (

KPA)

, Kel

ompo

k Sw

aday

a M

asya

raka

t/

Kelo

mpo

k Pr

ofes

i (K

SM/K

P) y

ang

bers

tatu

s ak

tif s

eban

yak

6.00

0 O

rang

1.20

0 or

ang

Page 61: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

Pro

gram

/K

egia

tan

Sa

sara

n

Keg

iata

n

Indi

kato

r K

iner

ja

Pro

gram

/Keg

iata

n

Uni

t K

egia

tan

Ta

rget

K

iner

ja

Loka

si

Pri

orit

as

Nas

ion

al

Pro

gram

P

rior

itas

K

egia

tan

Pri

orit

as

Pro

yek

Pri

orit

as

Tem

atik

Pag

u A

ngg

aran

(J

uta

Rup

iah)

Pe

mul

ihan

Kaw

asan

Ko

nser

vasi

yan

g te

rdeg

rada

si s

ecar

a ko

labo

ratif

ber

sam

a m

asya

raka

t

48 U

PT T

N

30.7

22

hekt

ar

48 U

PT T

N

Pem

bang

unan

w

ilaya

h Pe

mba

ngun

an

perd

esaa

n Pe

ngel

olaa

n Su

mbe

r D

aya

Alam

Des

a da

n Ka

was

an

term

asuk

Ka

was

an

Tran

smig

rasi

da

n Su

mbe

r D

aya

Hut

an

Reha

bilit

asi

kaw

asan

pe

rdes

aan

yang

rus

ak

dan

terc

emar

lin

gkun

gan,

te

rken

a da

mpa

k be

ncan

a se

rta

peru

baha

n ik

lim

53

.112

,81

Lua

s ka

was

an k

onse

rvas

i te

rdeg

rada

si y

ang

dipu

lihka

n ko

ndis

i ek

osis

tem

nya

selu

as

100.

000

Ha

20.0

00

hekt

ar

Pers

enta

se P

enin

gkat

an

Popu

lasi

Spe

sies

Ter

anca

m

Puna

h se

cara

kol

abor

atif

deng

an m

asya

raka

t

48 U

PT T

N

2%

48 U

PT T

N

Pem

bang

unan

w

ilaya

h Pe

mba

ngun

an

perd

esaa

n Pe

ngel

olaa

n Su

mbe

r D

aya

Alam

Des

a da

n Ka

was

an

term

asuk

Ka

was

an

Tran

smig

rasi

da

n Su

mbe

r D

aya

Hut

an

Peni

ngka

tan

akse

s m

asya

raka

t da

lam

pe

ngel

olaa

n hu

tan

47

.176

,69

Pe

rsen

tase

pen

ingk

atan

po

pula

si 2

5 sp

ecie

s sa

twa

tera

ncam

pun

ah

prio

ritas

ses

uai T

he I

UCN

Re

d Li

st o

f Thr

eate

ned

Spec

ies

sebe

sar

10%

dar

i ba

selin

e da

ta t

ahun

201

3

2%

Ju

mla

h ke

ters

edia

an

data

dan

info

rmas

i se

bara

n ke

anek

arag

aman

sp

esie

s da

n ge

netik

yan

g va

lid d

an r

elia

ble

pada

7

wila

yah

biog

eogr

afi

7 pa

ket

data

Ju

mla

h pu

sat

peng

emba

ngbi

akan

dan

su

aka

satw

a (s

anct

uary

) sp

esie

s te

ranc

am p

unah

ya

ng t

erba

ngun

se

bany

ak 5

0 un

it.

10 u

nit

Jum

lah

Wild

life

Resc

ue U

nit

yang

ter

bent

uk d

an

bero

pera

si b

ersa

ma

mas

yara

kat

dala

m r

angk

a pe

ngel

olaa

n ko

labo

ratif

hu

tan

kons

erva

si b

ersa

ma

mas

yara

kat

BTN

Buk

it Ti

gapu

luh;

BB

TN B

ukit

Baris

an

Sela

tan

2 un

it W

RU =

(B

TN B

ukit

Tiga

pulu

h;

BBTN

Bu

kit

Baris

an

Sela

tan)

Pem

bang

unan

w

ilaya

h Pe

mba

ngun

an

perd

esaa

n Pe

ngel

olaa

n Su

mbe

r D

aya

Alam

Des

a da

n Ka

was

an

term

asuk

Ka

was

an

Tran

smig

rasi

Peni

ngka

tan

akse

s m

asya

raka

t da

lam

pe

ngel

olaa

n hu

tan

1.

160.

00

Page 62: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

Pro

gram

/K

egia

tan

Sa

sara

n

Keg

iata

n

Indi

kato

r K

iner

ja

Pro

gram

/Keg

iata

n

Uni

t K

egia

tan

Ta

rget

K

iner

ja

Loka

si

Pri

orit

as

Nas

ion

al

Pro

gram

P

rior

itas

K

egia

tan

Pri

orit

as

Pro

yek

Pri

orit

as

Tem

atik

Pag

u A

ngg

aran

(J

uta

Rup

iah)

Pers

enta

se p

enin

gkat

an

popu

lasi

25

jeni

s sa

twa

tera

ncam

pun

ah p

riorit

as

sesu

ai T

he I

UCN

Red

Lis

t of

Thr

eate

ned

Spec

ies

sebe

sar

10%

dar

i ba

selin

e da

ta t

ahun

201

3

2%

dan

Sum

ber

Day

a H

utan

satw

a lia

r da

n tu

mbu

han

alam

yan

g di

kem

bang

biak

kan

pada

le

mba

ga k

onse

rvas

i se

bany

ak 1

0 sp

esie

s da

ri ba

selin

e ta

hun

2013

2 sp

esie

s

Sara

na d

an P

rasa

rana

Ek

owis

ata

pada

Tam

an

Nas

iona

l di K

awas

an D

anau

To

ba

BTN

Gun

ung

Leus

er, BT

N

Bata

ng G

adis

2 un

it TN

G

unun

g Le

user

, TN

Bat

ang

Gad

is

Peng

emba

ngan

D

unia

Usa

ha d

an

Pariw

isat

a

Peng

emba

nga

n 3

Kaw

asan

Pa

riwis

ata

(dar

i 10)

Peng

emba

nga

n D

anau

Tob

a Pe

num

buha

n in

ovas

i pro

duk

dan

kapa

sita

s da

ya t

arik

w

isat

a

10

.588

.82

Ju

mla

h ku

njun

gan

wis

ata

ke k

awas

an k

onse

rvas

i m

inim

al s

eban

yak

1,5

juta

ora

ng w

isat

awan

m

anca

nega

ra

450.

000

oran

g

Ju

mla

h ku

njun

gan

wis

ata

ke k

awas

an k

onse

rvas

i m

inim

al s

eban

yak

20 ju

ta

oran

g w

isat

awan

nu

sant

ara

4.00

0.00

0 or

ang

Ju

mla

h un

it us

aha

pem

anfa

atan

par

iwis

ata

alam

di k

awas

an

kons

erva

si b

erta

mba

h se

bany

ak 1

00 U

nit

dari

base

line

tahu

n 20

13

20 u

nit

Sara

na d

an P

rasa

rana

Ek

owis

ata

pada

Tam

an

Nas

iona

l di K

awas

an

Boro

budu

r da

n se

kita

rnya

BTN

Gun

ung

Mer

api,

BTN

G

unun

g M

erba

bu

2 un

it TN

G

unun

g M

erap

i, TN

Peng

emba

ngan

D

unia

Usa

ha d

an

Pariw

isat

a

Peng

emba

nga

n 3

Kaw

asan

Pa

riwis

ata

(dar

i 10)

Peng

emba

nga

n Bo

robu

dur

Penu

mbu

han

inov

asi p

rodu

k da

n ka

pasi

tas

daya

tar

ik

12

.060

.00

Page 63: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

Pro

gram

/K

egia

tan

Sa

sara

n

Keg

iata

n

Indi

kato

r K

iner

ja

Pro

gram

/Keg

iata

n

Uni

t K

egia

tan

Ta

rget

K

iner

ja

Loka

si

Pri

orit

as

Nas

ion

al

Pro

gram

P

rior

itas

K

egia

tan

Pri

orit

as

Pro

yek

Pri

orit

as

Tem

atik

Pag

u A

ngg

aran

(J

uta

Rup

iah)

Jum

lah

kunj

unga

n w

isat

a ke

kaw

asan

kon

serv

asi

min

imal

seb

anya

k 1,

5 ju

ta o

rang

wis

ataw

an

man

cane

gara

450.

000

oran

g G

unun

g M

erba

bu

wis

ata

Ju

mla

h ku

njun

gan

wis

ata

ke k

awas

an k

onse

rvas

i m

inim

al s

eban

yak

20 ju

ta

oran

g w

isat

awan

nu

sant

ara

4.00

0.00

0 or

ang

Ju

mla

h un

it us

aha

pem

anfa

atan

par

iwis

ata

alam

di k

awas

an

kons

erva

si b

erta

mba

h se

bany

ak 1

00 U

nit

dari

base

line

tahu

n 20

13

20 u

nit

Sara

na d

an P

rasa

rana

Ek

owis

ata

pada

Tam

an

Nas

iona

l di K

awas

an

Man

dalik

a da

n se

kita

rnya

BTN

Gun

ung

Rinj

ani,

BTN

G

unun

g Ta

mbo

ra,

BTN

Bal

i Ba

rat

3 un

it TN

G

unun

g Ri

njan

i, TN

G

unun

g Ta

mbo

ra,

TN B

ali

Bara

t

Peng

emba

ngan

D

unia

Usa

ha d

an

Pariw

isat

a

Peng

emba

nga

n 3

Kaw

asan

Pa

riwis

ata

(dar

i 10)

Peng

emba

nga

n M

anda

lika

Penu

mbu

han

inov

asi p

rodu

k da

n ka

pasi

tas

daya

tar

ik

wis

ata

25

.850

.00

Ju

mla

h ku

njun

gan

wis

ata

ke k

awas

an k

onse

rvas

i m

inim

al s

eban

yak

1,5

juta

ora

ng w

isat

awan

m

anca

nega

ra

450.

000

oran

g

Ju

mla

h ku

njun

gan

wis

ata

ke k

awas

an k

onse

rvas

i m

inim

al s

eban

yak

20 ju

ta

oran

g w

isat

awan

nu

sant

ara

4.00

0.00

0 or

ang

Ju

mla

h un

it us

aha

pem

anfa

atan

par

iwis

ata

alam

di k

awas

an

kons

erva

si b

erta

mba

h se

bany

ak 1

00 U

nit

dari

base

line

tahu

n 20

13

20 u

nit

Sara

na d

an P

rasa

rana

Ek

owis

ata

pada

Tam

an

Nas

iona

l

38 U

PT T

N

sela

in

Prio

ritas

38 u

nit

38 U

PT T

N

sela

in

Prio

ritas

Peng

emba

ngan

D

unia

Usa

ha d

an

Pariw

isat

a

Peng

emba

nga

n 3

Kaw

asan

Pa

riwis

ata

Duk

unga

n pe

ngem

bang

an

dest

inas

i

Penc

ipta

an

dest

inas

i be

rsih

, seh

at,

14

0.08

4.67

Page 64: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

Pro

gram

/K

egia

tan

Sa

sara

n

Keg

iata

n

Indi

kato

r K

iner

ja

Pro

gram

/Keg

iata

n

Uni

t K

egia

tan

Ta

rget

K

iner

ja

Loka

si

Pri

orit

as

Nas

ion

al

Pro

gram

P

rior

itas

K

egia

tan

Pri

orit

as

Pro

yek

Pri

orit

as

Tem

atik

Pag

u A

ngg

aran

(J

uta

Rup

iah)

Jum

lah

kunj

unga

n w

isat

a ke

kaw

asan

kon

serv

asi

min

imal

seb

anya

k 1,

5 ju

ta o

rang

wis

ataw

an

man

cane

gara

Nas

iona

l 45

0.00

0 or

ang

Nas

iona

l (d

ari 1

0)

prio

ritas

da

n be

rkel

anju

tan

Ju

mla

h ku

njun

gan

wis

ata

ke k

awas

an k

onse

rvas

i m

inim

al s

eban

yak

20 ju

ta

oran

g w

isat

awan

nu

sant

ara

4.00

0.00

0 or

ang

Ju

mla

h un

it us

aha

pem

anfa

atan

par

iwis

ata

alam

di k

awas

an

kons

erva

si b

erta

mba

h se

bany

ak 1

00 U

nit

dari

base

line

tahu

n 20

13

20 u

nit

Sara

na P

rasa

rana

Eko

wis

ata

3 Ta

man

Nas

iona

l Mod

el

SBSN

BTN

GG

P,

B TN

Ak

etaj

awe

Lolo

bata

, BT

N B

alur

an

3 un

it TN

GG

P,

TN

Aket

ajaw

e Lo

loba

ta,

TN

Balu

ran

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

51

.400

.00

Ju

mla

h ku

njun

gan

wis

ata

ke k

awas

an k

onse

rvas

i m

inim

al s

eban

yak

1,5

juta

ora

ng w

isat

awan

m

anca

nega

ra

450.

000

oran

g

Ju

mla

h ku

njun

gan

wis

ata

ke k

awas

an k

onse

rvas

i m

inim

al s

eban

yak

20 ju

ta

oran

g w

isat

awan

nu

sant

ara

4.00

0.00

0 or

ang

Ju

mla

h un

it us

aha

pem

anfa

atan

par

iwis

ata

alam

di k

awas

an

kons

erva

si b

erta

mba

h se

bany

ak 1

00 U

nit

dari

base

line

tahu

n 20

13

20 u

nit

Ener

gi li

strik

yan

g di

hasi

lkan

dar

i min

i/mik

ro

hidr

o di

tam

an n

asio

nal

BTN

Buk

it Ti

gapu

luh,

BT

N G

unun

g

9.14

5 kW

att

TN B

ukit

Tiga

pulu

h,

TN

Keta

hana

n En

ergi

En

ergi

Bar

u Te

rbar

ukan

(E

BT)

dan

Peng

emba

nga

n PL

T H

idro

da

n N

uklir

Pem

bang

unan

PL

T Be

rbas

is

Hid

ro

7.

300,

00

Page 65: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

Pro

gram

/K

egia

tan

Sa

sara

n

Keg

iata

n

Indi

kato

r K

iner

ja

Pro

gram

/Keg

iata

n

Uni

t K

egia

tan

Ta

rget

K

iner

ja

Loka

si

Pri

orit

as

Nas

ion

al

Pro

gram

P

rior

itas

K

egia

tan

Pri

orit

as

Pro

yek

Pri

orit

as

Tem

atik

Pag

u A

ngg

aran

(J

uta

Rup

iah)

Ju

mla

h pe

man

faat

an e

nerg

i ai

r da

ri ka

was

an k

onse

rvas

i un

tuk

kepe

rluan

min

i/mic

ro

hydr

o po

wer

pl a

nt

bert

amba

h se

bany

ak

min

imal

50

unit

Palu

ng,

BTN

G

unun

g Ri

njan

i, BT

N

Buki

t Ba

risan

Se

lata

n, B

TN

Kerin

ci

Sebl

at, B

TN

Gun

ung

Leus

er, BT

N

Aket

ajaw

e Lo

loba

ta,

BTN

Bat

ang

Gad

is, B

TN

Buki

t Ba

ka

Buki

t R

aya,

BT

N

Man

upeu

Ta

nada

ru

dan

Laiw

angi

W

angg

amet

i, BT

N

Man

usel

a

10 u

nit

Gun

ung

Palu

ng,

TN

Gun

ung

Rinj

ani,

TN B

ukit

Baris

an

Sela

tan,

TN

Ker

inci

Se

blat

, TN

G

unun

g Le

user

, TN

Ak

etaj

awe

Lolo

bata

, TN

Bat

ang

Gad

is, TN

Bu

kit

Baka

Bu

kit

Raya

, TN

M

anup

eu

Tana

daru

da

n La

iwan

gi

Wan

ggam

eti,

TN

Man

usel

a

Kons

erva

si

Ener

gi

Inte

rven

si m

etod

e ag

roen

gine

erin

g di

dae

rah

buff

er T

N L

ore

Lind

u

BTN

Lor

e Li

ndu

400

hekt

ar

TN L

ore

Lind

u Ke

seha

tan

Penc

egah

an

dan

Peng

enda

lian

Peny

akit

Penc

egah

an

dan

Peng

enda

lian

Peny

akit

Men

ular

Peng

enda

lian

Peny

akit

Trop

is

Tera

baik

an/

Neg

lect

ed

Trop

ical

D

isea

ses

6.

000.

00

Lu

as k

awas

an k

onse

rvas

i te

rdeg

rada

si y

ang

dipu

lihka

n ko

ndis

i ek

osis

tem

nya

selu

as

100.

000

Ha

20.0

00

hekt

ar

Rest

oras

i eko

sist

em u

ntuk

pe

ngen

dalia

n pe

nyeb

aran

ke

ong

di T

N L

ore

Lind

u

BTN

Lor

e Li

ndu

300

hekt

ar

TN L

ore

Lind

u Ke

seha

tan

Penc

egah

an

dan

Peng

enda

lian

Peny

akit

Penc

egah

an

dan

Peng

enda

lian

Peny

akit

Men

ular

Peng

enda

lian

Peny

akit

Trop

is

Tera

baik

an/

Neg

lect

ed

Trop

ical

D

isea

ses

6.

000.

00

Lu

as k

awas

an k

onse

rvas

i te

rdeg

rada

si y

ang

dipu

lihka

n ko

ndis

i ek

osis

tem

nya

selu

as

100.

000

Ha

20.0

00

hekt

ar

Page 66: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

Pro

gram

/K

egia

tan

Sa

sara

n

Keg

iata

n

Indi

kato

r K

iner

ja

Pro

gram

/Keg

iata

n

Uni

t K

egia

tan

Ta

rget

K

iner

ja

Loka

si

Pri

orit

as

Nas

ion

al

Pro

gram

P

rior

itas

K

egia

tan

Pri

orit

as

Pro

yek

Pri

orit

as

Tem

atik

Pag

u A

ngg

aran

(J

uta

Rup

iah)

Pe

ngam

anan

Kaw

asan

TN

Lo

re L

indu

BT

N L

ore

Lind

u 21

7.99

1,18

he

ktar

TN

Lor

e Li

ndu

Kese

hata

n Pe

nceg

ahan

da

n Pe

ngen

dalia

n Pe

nyak

it

Penc

egah

an

dan

Peng

enda

lian

Peny

akit

Men

ular

Peng

enda

lian

Peny

akit

Trop

is

Tera

baik

an/

Neg

lect

ed

Trop

ical

D

isea

ses

4.

000.

00

Ju

mla

h pe

laks

anaa

n ke

giat

an p

erlin

dung

an

dan

peng

aman

an

kaw

asan

kon

serv

asi d

i 34

Prov

insi

34 p

rovi

nsi

Fore

st P

rogr

amm

e II

(D

evel

opm

ent

of I

nteg

rate

d Bi

odiv

ersi

ty C

onse

rvat

ion

and

Wat

ersh

ed

Man

agem

ent)

Jam

bi -

BBT

N

Kerin

ci S

ebla

t

BTN

Ker

inci

Se

blat

1

kegi

atan

TN

Ker

inci

Se

blat

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

8.91

0.00

Fore

st P

rogr

amm

e II

I (B

BTN

Lor

e Li

ndu)

BT

N L

ore

Lind

u 1

kegi

atan

TN

Lor

e Li

ndu

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

8.

800.

00

Fore

st I

nves

tmen

t Pr

ogra

m

- Pr

ojec

t 1

(FIP

-1)

Com

mun

ity-F

ocus

ed

Inve

stm

ents

to

Addr

ess

Def

ores

tatio

n an

d Fo

rest

D

egra

datio

n (B

BTN

Bet

ung

Kerih

un d

an D

anau

Se

ntar

um)

BTN

Bet

ung

Kerih

un d

an

Dan

au

Sent

arum

1 ke

giat

an

TN B

etun

g Ke

rihun

da

n D

anau

Se

ntar

um

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

7.

082.

05

Nila

i SAK

IP D

irekt

orat

Je

nder

al K

SDA

dan

Ekos

iste

m m

inim

al 7

8,00

48 U

PT T

N

77,7

5 po

in

48 U

PT T

N

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

Non

Prio

ritas

N

on P

riorit

as

24

.000

,0

Page 67: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

Lam

pira

n 2

MA

TRIK

STR

UK

TUR

PEN

CA

PA

IAN

IK

K

DIR

EKTO

RA

T JE

ND

ERA

L K

SD

AE

N

o.

Pro

gra

m/K

egia

tan

O

utp

ut

Indi

kato

r O

utp

ut

Targ

et

K

om

po

nen

Pro

gra

m K

onse

rvas

i Su

mb

er D

aya

Ala

m d

an E

kosi

stem

1

Ko

nse

rvas

i Sp

esie

s d

an G

enet

ik

Pers

enta

se p

enin

gkat

an

popu

lasi

spe

sies

ter

anca

m

puna

h se

cara

kol

abor

atif

bers

ama

mas

yara

kat

Pers

enta

se p

enin

gkat

an

popu

lasi

25

jeni

s sa

twa

tera

ncam

pun

ah p

rior

itas

sesu

ai

The

IUCN

Red

Lis

t of

Th

reat

ened

Spe

cies

seb

esar

10

% d

ari b

asel

ine

data

tah

un

2013

2%

051.

Pe

nyus

unan

NSPK

05

2.

Bim

bing

an T

ekni

s da

n Sup

ervi

si

053.

Pe

mbi

naan

dan

Koo

rdin

asi

Jum

lah

Nila

i Eks

por

dan

PNBP

dari P

eman

faat

an T

SL

dan

Bio

pros

pect

ing

Nila

i eks

por

TSL

dan

Bio

pros

pect

ing

5 Tr

ilyun

Rup

iah

051.

Pe

nyus

unan

Juk

nis

PP 1

2 th

n 20

14

053.

Bim

bing

an T

ekni

s da

n Sup

ervi

si

054.

Pe

nent

uan

Kuo

ta E

kspo

r 05

5.

Pem

elih

araa

n Sis

tem

Per

izin

an O

nlin

e Ju

mla

h H

asil

Ass

esm

ent

Am

an

Ling

kung

an t

erha

dap

Prod

uk

Rek

ayas

a G

enet

ika

Jum

lah

hasi

l ass

esm

ent

Am

an

Ling

kung

an t

erha

dap

20 P

rodu

k Rek

ayas

a G

enet

ik

4 PR

G

051.

Pe

nyus

unan

NSPK

Pem

etaa

n Zoo

nosi

s da

n Pe

met

aan

IAS

052.

Bim

bing

an T

ekni

s da

n Sup

ervi

si

053.

Pe

mbi

naan

dan

Koo

rdin

asi

055.

O

pera

sion

al K

omis

i Kea

man

an H

ayat

i PR

G

056.

Pe

ngem

bang

an d

an O

pera

sion

al B

alai

Klir

ing

Kea

man

an H

ayat

i 05

7.

Mon

itoring

dan

Eva

luas

i Ju

mla

h ke

rtas

pos

isi I

ndon

esia

da

lam

Per

tem

uan

Kon

vens

i In

tern

asio

nal b

idan

g pe

rund

inga

n pe

rdag

anga

n in

tern

asio

nal b

erba

sis

kean

ekar

agam

an h

ayat

i

Jum

lah

kert

as p

osis

i Ind

ones

ia

di P

erun

ding

an P

erda

gang

an

Inte

rnas

iona

l ber

basi

s Kea

neka

raga

man

Hay

ati

4 ke

rtas

po

sisi

05

1.

Koo

rdin

asi d

an K

onsu

ltasi

05

2.

Bim

bing

an T

ekni

s da

n Sup

ervi

si

053.

D

isem

inas

i dan

Pen

yeba

rlua

san

Info

rmas

i 05

4.

Peru

ndin

gan

Inte

rnas

iona

l

Jeni

s/sp

esie

s ya

ng m

enin

gkat

po

pula

siny

a pa

da le

mba

ga

kons

erva

si

Jum

lah

pena

mba

han

jeni

s sa

twa

liar

dan

tum

buha

n al

am

yang

dik

emba

ngbi

akka

n pa

da

lem

baga

kon

serv

asi s

eban

yak

10 s

pesi

es d

ari b

asel

ine

tahu

n 20

13

6 sp

esie

s 05

1.

Peny

usun

an N

SPK

05

3.

Bim

bing

an T

ekni

s da

n Sup

ervi

si

054.

Pe

mbi

naan

dan

Koo

rdin

asi

055.

M

onito

ring

dan

Eva

luas

i

Page 68: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

. P

rog

ram

/Keg

iata

n

Ou

tpu

t In

dika

tor

Ou

tpu

t Ta

rget

Ko

mp

on

en

Jum

lah

Pena

ngka

r ya

ng

ters

ertif

ikas

i unt

uk m

elak

ukan

pe

reda

ran

TSL

Jum

lah

sert

ifika

si p

enan

gkar

ya

ng m

elak

ukan

per

edar

an

satw

a lia

r da

n tu

mbu

han

alam

ke

luar

neg

eri s

eban

yak

50 U

nit

10 u

nit

051.

Pe

nyus

unan

NSPK

05

3.

Pem

bina

an d

an K

oord

inas

i 05

4.

Ass

esm

ent

Pena

ngka

ran

055.

Aud

it Pe

nang

kara

n 05

6.

Mon

itoring

dan

Eva

luas

i D

ata

dan

info

rmas

i seb

aran

ke

anek

arag

aman

spe

sies

dan

ge

netik

Jum

lah

kete

rsed

iaan

dat

a da

n in

form

asi s

ebar

an

kean

ekar

agam

an s

pesi

es d

an

gene

tik y

ang

valid

dan

rel

iabl

e pa

da 7

wila

yah

biog

eogr

afi

7 pa

ket

data

ek

oreg

ion

051.

Pe

nyus

unan

NSPK

052.

Bim

bing

an T

ekni

s da

n Sup

ervi

si

053.

Pe

mbi

naan

dan

Koo

rdin

asi

056.

M

onito

ring

dan

Eva

luas

i Sis

tem

bas

is d

ata

bala

i klir

ing

nasi

onal

Ju

mla

h si

stem

bas

is d

ata

bala

i kl

irin

g ak

ses

dan

pem

bagi

an

keun

tung

an p

eman

faat

an

sum

berd

aya

gene

tik d

i tin

gkat

na

sion

al y

ang

terb

entu

k da

n be

rope

rasi

1 un

it 05

1.

Peny

usun

an N

SPK

05

4.

Ope

rasi

onal

Bal

ai K

lirin

g ABS

Jum

lah

Sua

ka s

atw

a (S

anct

uary

) sp

esie

s te

ranc

am

puna

h pr

iorita

s se

baga

i day

a ta

rik

wis

ata

Jum

lah

pusa

t pe

ngem

bang

biak

an d

an s

uaka

sa

twa

(san

ctua

ry)

spes

ies

tera

ncam

pun

ah y

ang

terb

angu

n se

bany

ak 5

0 un

it

10 u

nit

051.

Pe

nyus

unan

NSPK

05

5.

Mon

itoring

dan

Eva

luas

i

Jum

lah

Prio

r In

form

ed C

onse

nt

(PIC

) pe

man

faat

an

sum

berd

aya

gene

tik y

ang

dite

rbitk

an

Jum

lah

Prio

r In

form

ed C

onse

nt

(PIC

) pe

man

faat

an s

umbe

rday

a ge

netik

yan

g di

terb

itkan

se

bany

ak 1

0 PI

C

2 PI

C

051.

Pe

nyus

unan

NSPK

05

3.

Mon

itoring

dan

Eva

luas

i

Peng

elol

aan

kola

bora

tif h

utan

ko

nser

vasi

ber

sam

a m

asya

raka

t se

kita

r ka

was

an

huta

n ko

nser

vasi

non

tam

an

nasi

onal

(Sar

ana

pras

aran

a W

ildlif

e Res

cue

Uni

t (W

RU

))

Jum

lah

Sar

ana

pras

aran

a W

ildlif

e Res

cue

Uni

t (W

RU

) di

U

PT K

SD

A

10 u

nit

051.

Pe

mbe

lian

Sar

ana

pras

aran

a W

ildlif

e Res

cue

Uni

t (W

RU

) 05

2.

Peny

usun

an N

SPK

05

3.

Mon

itoring

Im

plem

enta

si I

BSAP

054.

Pe

ning

kata

n Kap

asita

s SD

M

055.

Kam

pany

e da

n Sos

ialis

asi

056.

Koo

rdin

asi d

an P

engu

atan

Kel

emba

gaan

05

7.

Rep

atrias

i dan

Pel

epas

liara

n Pe

ngel

olaa

n ko

labo

ratif

hut

an

kons

erva

si b

ersa

ma

mas

yara

kat

di s

ekita

r ka

was

an

huta

n ko

nser

vasi

tam

an

Jum

lah

Sar

ana

pras

aran

a W

ildlif

e Res

cue

Uni

t (W

RU

) di

U

PT T

aman

Nas

iona

l

2 un

it 05

1.

Pem

belia

n Sar

ana

pras

aran

a W

ildlif

e Res

cue

Uni

t (W

RU

) 05

2.

Kam

pany

e da

n Sos

ialis

asi

053.

Pe

ning

kata

n Kap

asita

s SD

M

Page 69: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

. P

rog

ram

/Keg

iata

n

Ou

tpu

t In

dika

tor

Ou

tpu

t Ta

rget

Ko

mp

on

en

nasi

onal

(Sar

ana

pras

aran

a W

ildlif

e Res

cue

Uni

t (W

RU

))

054.

Koo

rdin

asi d

an P

engu

atan

Kel

emba

gaan

05

5.

Rep

atrias

i dan

Pel

epas

liara

n La

yana

n In

tern

al (

Ove

rhea

d)

1

laya

nan

051.

Pe

nyel

engg

araa

n Ket

atau

saha

an

Direk

tora

t 2

P

eng

elo

laan

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Nila

i efe

ktiv

itas

peng

elol

aan

kaw

asan

kon

serv

asi d

i tin

gkat

ta

pak

sert

a ke

anek

arag

aman

ha

yati

Jum

lah

kaw

asan

kon

serv

asi

yang

diti

ngka

tkan

efe

ktiv

itas

peng

elol

aann

ya h

ingg

a m

empe

role

h ni

lai i

ndek

s M

ETT

min

imal

70%

pad

a m

inim

al 2

60

unit

KSA,

KPA

dan

TB

di s

elur

uh

Indo

nesi

a

100

unit

KK

051.

Pe

nyus

unan

NSPK

05

2.

Bim

bing

an T

ekni

s da

n Sup

ervi

si

053.

Pe

mbi

naan

dan

Koo

rdin

asi

054.

Pe

nyus

unan

Bas

elin

e da

n up

datin

g D

ata

MET

T 05

5.

Ver

ifika

si H

asil

Sel

f As

sesm

ent

MET

T 05

6.

Mon

itoring

dan

Eva

luas

i Ju

mla

h do

kum

en p

eren

cana

an

peng

elol

aan

kaw

asan

ko

nser

vasi

Jum

lah

doku

men

per

enca

naan

pe

ngel

olaa

n ka

was

an

kons

erva

si d

i pes

isir d

an la

ut

50

doku

men

05

1.

Peny

usun

an N

SPK

05

2.

Bim

bing

an T

ekni

s da

n Sup

ervi

si

053.

Pe

mbi

naan

dan

Koo

rdin

asi

054.

Pe

nila

ian

dan

Peng

esah

an D

okum

en

Ren

cana

Pen

gelo

laan

05

5.

Fasi

litas

i Rev

iew

Dok

umen

Ren

cana

Pe

ngel

olaa

n 05

6.

Mon

itoring

dan

Eva

luas

i Lu

as k

awas

an k

onse

rvas

i yan

g di

pulih

kan

Luas

kaw

asan

kon

serv

asi

terd

egra

dasi

yan

g di

pulih

kan

kond

isi e

kosi

stem

nya

selu

as

100.

000

Ha

40.0

00

hekt

ar

051.

N

SPK

Res

tora

si

052.

Pe

nyus

unan

Sis

tem

Mon

itoring

PE

053.

Pe

mbi

naan

dan

Koo

rdin

asi d

enga

n In

stan

si L

ain

054.

Pe

ndam

ping

an R

PE T

NLL

(Pr

inas

) 05

5.

Peni

ngka

tan

Kap

asita

s SD

M

056.

M

onito

ring

dan

Eva

luas

i Ju

mla

h us

aha

ekon

omi

prod

uktif

di d

esa

seki

tar

kaw

asan

kon

serv

asi

Jum

lah

desa

di d

aera

h pe

nyan

gga

kaw

asan

kon

serv

asi

yang

dib

ina

seba

nyak

77

Des

a

159

kelo

mpo

k 05

1.

Peny

usun

an N

SPK

05

2.

Bim

bing

an T

ekni

s da

n Sup

ervi

si

053.

Pe

neta

pan

Des

a bi

naan

05

4.

Mon

itoring

dan

Eva

luas

i Lu

as a

kses

mas

yara

kat

dala

m

pem

anfa

atan

pot

ensi

kaw

asan

ko

nser

vasi

Luas

aks

es m

asya

raka

t da

lam

pe

man

faat

an p

oten

si k

awas

an

kons

erva

si

100.

000

hekt

ar

051.

Pe

nyus

unan

NSPK

05

2.

Ana

lisis

Pra

kond

isi d

an P

oten

si Z

ona

Trad

isio

nal

053.

Pe

ngem

bang

an K

emitr

aan

054.

Pe

neta

pan

peng

elol

aan

zona

tra

disi

onal

m

elal

ui k

emitr

aan

Page 70: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

. P

rog

ram

/Keg

iata

n

Ou

tpu

t In

dika

tor

Ou

tpu

t Ta

rget

Ko

mp

on

en

055.

U

pdat

ing

Dat

abas

e 05

6.

Pem

bina

an d

an K

oord

inas

i 05

7.

Mon

itoring

dan

Eva

luas

i Ju

mla

h KPH

K p

ada

Kaw

asan

Kon

serv

asi n

on T

aman

N

asio

nal y

ang

bero

pera

si

Jum

lah

KPH

K p

ada

kaw

asan

ko

nser

vasi

non

tam

an n

asio

nal

yang

ber

oper

asi s

eban

yak

100

Uni

t KPH

K

60 u

nit

KPH

K

051.

Pe

nila

ian

Ope

rasi

onal

isas

i KPH

K

052.

Sos

ialia

si p

erat

uran

pen

gelo

laan

KPH

K

053.

Bim

bing

an T

ekni

s da

n Sup

ervi

si

054.

Pe

mbi

naan

dan

Koo

rdin

asi

055.

M

onito

ring

dan

Eva

luas

i Ju

mla

h ga

nggu

an y

ang

berh

asil

ditu

runk

an p

ada

kaw

asan

ko

nser

vasi

den

gan

peng

elol

aan

kola

bora

tif b

erba

sis

mas

yara

kat

Jum

lah

gang

guan

yan

g be

rhas

il di

turu

nkan

pad

a ka

was

an

kons

erva

si d

enga

n pe

ngel

olaa

n ko

labo

ratif

ber

basi

s m

asya

raka

t

224

keja

dian

05

1.

Peny

usun

an N

SPK

05

2.

Bim

bing

an T

ekni

s da

n Sup

ervi

si

053.

Pe

mbi

naan

dan

Koo

rdin

asi

054.

Pe

ngem

bang

an S

iste

m M

onev

05

5.

Fasi

litas

i pen

anga

nan

perm

asal

ahan

pe

rlin

dung

an d

an p

enga

man

an k

awas

an

056.

Sar

ana

Pras

aran

a pe

rlin

dung

an d

an

peng

aman

an K

K 05

7.

Kes

iaps

iaga

an p

enan

gana

n ga

nggu

an

kaw

asan

(on

cal

l bud

get)

Sar

ana

pras

aran

a pe

ngen

dalia

n ke

baka

ran

huta

n di

kaw

asan

ko

nser

vasi

non

tam

an n

asio

nal

Sar

ana

Pras

aran

a pe

ngen

dalia

n ke

baka

ran

huta

n ko

nser

vasi

no

n ta

man

nas

iona

l

26 u

nit

man

ajem

en

051.

Pe

mbe

lian

Sar

ana

Pras

aran

a Pe

ngen

dalia

n Keb

akar

an H

utan

Sar

ana

Pras

aran

a Pe

ngen

dalia

n Keb

akar

an H

utan

di T

aman

N

asio

nal

Jum

lah

Sar

ana

Pras

aran

a Pe

ngen

dalia

n Keb

akar

an H

utan

Kon

serv

asi K

K d

i Tam

an

Nas

iona

l

48 u

nit

man

ajem

en

051.

Pe

mbe

lian

Sar

ana

Pras

aran

a Pe

ngen

dalia

n Keb

akar

an H

utan

Bio

dive

rsity

Con

serv

atio

n an

d Clim

ate

Prot

ectio

n in

The

G

unun

g Le

user

Eco

syst

em

1

kegi

atan

05

1.

Bio

dive

rsity

Con

serv

atio

n an

d Clim

ate

Prot

ectio

n in

The

Gun

ung

Leus

er

Ecos

yste

m

Laya

nan

Inte

rnal

(O

verh

ead)

1 la

yana

n 05

1.

Peny

elen

ggar

aan

Ket

atau

saha

an

Direk

tora

t 3

P

emo

laan

dan

In

form

asi K

onse

rvas

i Ala

m

Inte

gras

i zon

asi/

blok

pe

ngel

olaa

n ka

was

an

kons

erva

si k

e da

lam

Pet

a RBI

Ska

la 1

:50.

000

(One

Map

Po

licy)

seb

agai

das

ar

peng

elol

aan

KK u

ntuk

pe

ning

kata

n ke

seja

hter

aan

mas

yara

kat

desa

/ada

t

Jum

lah

data

spa

sial

zon

asi/

bl

ok p

enge

lola

an k

awas

an

kons

erva

si y

ang

terv

erifi

kasi

da

n te

rint

egra

si k

e da

lam

Pet

a RBI

Ska

la 1

:50.

000

(One

Map

Po

licy)

seb

agai

das

ar

peng

elol

aan

KK u

ntuk

pe

ning

kata

n ke

seja

hter

aan

551

Kaw

asan

Kon

serv

asi

051.

Bim

bing

an T

ekni

s da

n Sup

ervi

si

053.

Fi

nalis

asi O

ne M

ap P

olic

y 05

4.

Koo

rdin

asi d

an K

onsu

ltasi

Page 71: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

. P

rog

ram

/Keg

iata

n

Ou

tpu

t In

dika

tor

Ou

tpu

t Ta

rget

Ko

mp

on

en

mas

yara

kat

desa

/ada

t Rek

omen

dasi

has

il ev

alua

si

fung

si K

awas

an K

onse

rvas

i Ju

mla

h re

kom

enda

si h

asil

eval

uasi

kes

esua

ian

fung

si

kaw

asan

kon

serv

asi u

ntuk

521

un

it KSA,

KPA

dan

TB

di s

elur

uh

Indo

nesi

a

110

unit

051.

Bim

bing

an T

ekni

s da

n Sup

ervi

si

052.

Pe

mbi

naan

dan

Koo

rdin

asi

053.

Ver

ifika

si H

asil

Eval

uasi

Kes

esua

ian

Fung

si K

awas

an K

onse

rvas

i 05

4.

Mon

itoring

dan

Eva

luas

i D

ata

dan

Info

rmas

i Kaw

asan

Kon

serv

asi y

ang

valid

dan

re

liabl

e

Jum

lah

pake

t da

ta d

an

info

rmas

i kaw

asan

kon

serv

asi

yang

val

id d

an r

elia

ble

pada

52

1 KS

A,

KPA

dan

TB

di s

elur

uh

Indo

nesi

a

521

pake

t da

ta

051.

Bim

bing

an T

ekni

s da

n Sup

ervi

si

052.

U

pdat

ing

Sis

tem

IKA

05

3.

Ope

rasi

onal

dan

Pem

elih

araa

n Sis

tem

IK

A 05

4.

Mon

itoring

dan

Eva

luas

i Ker

jasa

ma

pem

bang

unan

dan

pe

ngua

tan

pada

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Jum

lah

kerj

asam

a pe

mba

ngun

an s

trat

egis

dan

ke

rjas

ama

peng

uata

n fu

ngsi

pa

da k

awas

an k

onse

rvas

i se

bany

ak 1

00 P

KS

20 P

KS

051.

Bim

bing

an T

ekni

s da

n Sup

ervi

si

052.

Pe

mbi

naan

dan

Koo

rdin

asi

053.

M

onito

ring

dan

Eva

luas

i

Dok

umen

per

enca

naan

pe

nata

an k

awas

an k

onse

rvas

i ya

ng t

ersu

sun

dan

men

dapa

t pe

nges

ahan

Jum

lah

doku

men

per

enca

naan

pe

nata

an k

awas

an k

onse

rvas

i ya

ng t

ersu

sun

dan

men

dapa

t pe

nges

ahan

seb

anya

k 15

0 D

okum

en Z

onas

i dan

/ata

u Blo

k

30

doku

men

05

1.

Bim

bing

an T

ekni

s da

n Sup

ervi

si

052.

Pe

mbi

naan

dan

Koo

rdin

asi

053.

Pe

nila

ian

dan

Peng

esah

an D

okum

en

Zon

asi d

an/a

tau

Blo

k 05

4.

Mon

itoring

dan

Eva

luas

i Rev

iu p

enet

apan

100

uni

t KPH

K d

an u

sula

n ba

ru

Jum

lah

KPH

K p

ada

kaw

asan

ko

nser

vasi

non

tam

an n

asio

nal

yang

ter

bent

uk s

eban

yak

100

Uni

t KPH

K

7 KPH

K

051.

Pe

mbi

naan

dan

Koo

rdin

asi

052.

Pe

nila

ian

Ran

cang

Ban

gun

KPH

K

053.

Pe

neta

pan

KPH

K

054.

M

onito

ring

dan

Eva

luas

i Fo

rest

Pro

gram

me

III

(Direk

tora

t PI

KA)

1

kegi

atan

05

1.

Fore

st P

rogr

amm

e II

I D

irek

tora

t PI

KA

Laya

nan

Inte

rnal

(O

verh

ead)

1 la

yana

n 05

1.

Peny

elen

ggar

aan

Ket

atau

saha

an

Direk

tora

t 99

5.

Peng

adaa

n Ken

dara

an B

erm

otor

99

6.

Peng

adaa

n Pe

rang

kat

Peng

olah

Dat

a da

n Kom

unik

asi

4

Pem

anfa

atan

Jas

a Li

ng

kun

gan

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Ju

mla

h ku

njun

gan

wis

ata

ke

kaw

asan

kon

serv

asi n

on t

aman

na

sion

al d

an t

aman

nas

iona

l

Jum

lah

kunj

unga

n w

isat

awan

M

anca

Neg

ara

dan

Dom

estik

4.

350.

000

oran

g 05

1.

NSPK

Juk

nis

dan

Jukl

ak

052.

In

form

asi,

Prom

osi d

an P

emas

aran

Pa

riw

isat

a Ala

m

053.

Kaj

ian

Keb

utuh

an I

nfra

stru

ktur

Ek

owis

ata

dan

pend

anaa

nnya

sel

uruh

Page 72: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

. P

rog

ram

/Keg

iata

n

Ou

tpu

t In

dika

tor

Ou

tpu

t Ta

rget

Ko

mp

on

en

Indo

nesi

a 20

20-2

024

054.

Pe

mbi

naan

dan

Koo

rdin

asi

055.

Pe

ncer

mat

an U

sula

n D

esig

n Ta

pak

dan

DED

Sar

pras

Wis

ata

Ala

m

056.

Pe

laks

anaa

n H

KAN

dan

Jam

bore

05

7.

Peng

emba

ngan

sis

tem

e-P

NBP

Wis

ata

Ala

m

058.

M

onito

ring

dan

Eva

luas

i Ju

mla

h un

it us

aha

dala

m

pem

anfa

atan

par

iwis

ata

alam

Ju

mla

h un

it us

aha

pem

anfa

atan

pa

riw

isat

a al

am d

i kaw

asan

ko

nser

vasi

ber

tam

bah

seba

nyak

10

0 U

nit

dari b

asel

ine

tahu

n 20

13

20 u

nit

051.

Pe

nyus

unan

NSPK

05

2.

Pem

buat

an A

plik

asi P

eman

taua

n IU

PSW

A da

n IU

PJW

A (

Pela

pora

n O

nlin

e)

053.

Pe

nila

ian

Peng

usah

aan

Wis

ata

Ala

m

054.

Pe

mbi

naan

dan

Koo

rdin

asi

055.

Pe

ngel

olaa

n Kem

itraa

n Pe

man

faat

an

Wis

ata

Ala

m

056.

Ev

alua

si I

zin

Usa

ha P

ariw

isat

a Ju

mla

h un

it us

aha

dala

m

pem

anfa

atan

jas

a lin

gkun

gan

air

di K

awas

an K

onse

rvas

i

Jum

lah

pem

anfa

atan

jas

a lin

gkun

gan

air

yang

ber

oper

asi

di k

awas

an k

onse

rvas

i be

rtam

bah

seba

nyak

25

Uni

t

5 un

it 05

1.

Bim

bing

an T

ekni

s da

n Sup

ervi

si

052.

Val

uasi

Eko

nom

i Sum

ber

Day

a Air

053.

M

onito

ring

dan

Eva

luas

i

Pem

anfa

atan

jas

a lin

gkun

gan

ener

gi a

ir d

i kaw

asan

ko

nser

vasi

(m

ini/

mik

rohi

dro)

Jum

lah

pem

anfa

atan

ene

rgi a

ir

dari k

awas

an k

onse

rvas

i unt

uk

kepe

rlua

n m

ini/

mic

ro h

ydro

po

wer

pla

nt b

erta

mba

h se

bany

ak m

inim

al 5

0 un

it

35 k

Wat

t 05

1.

NSPK

Mik

rohi

dro

berb

asis

mas

yara

kat

052.

Pe

ncer

mat

an U

sula

n Pe

neta

pan

Are

al

Pem

anfa

atan

Air

053.

Fa

silit

asi D

empl

ot M

ikro

hidr

o di

UPT

05

4.

Peng

elol

aan

Kaw

asan

Ter

kait

Pote

nsi A

ir

055.

In

vent

aris

asi P

oten

si S

umbe

r D

aya

Air

056.

Apr

esia

si m

asya

raka

t ko

nser

vasi

Sum

ber

Day

a Air

058.

M

onito

ring

dan

Eva

luas

i Pe

man

faat

an jas

a lin

gkun

gan

pana

s bu

mi d

i kaw

asan

ko

nser

vasi

Jum

lah

kem

itraa

n pe

man

faat

an

jasa

ling

kung

an p

anas

bum

i ya

ng b

erop

eras

i di k

awas

an

kons

erva

si s

eban

yak

min

imal

5

unit

1 un

it 05

3.

Upd

ate

data

dan

info

rmas

i pot

ensi

pan

as

bum

i 05

5.

Pem

bina

an d

an K

oord

inas

i 05

6.

Mon

itoring

dan

Eva

luas

i

Reg

istr

asi a

tau

sert

ifika

si

karb

on d

i kaw

asan

kon

serv

asi

Jum

lah

regi

stra

si a

tau

sert

ifika

si

Ver

ified

Car

bon

Sta

ndar

d (V

CS)

atau

Clim

ate,

Com

mun

ity a

nd

Bio

dive

rsity

Alli

ance

(CCBA

)

1 un

it KK

053.

Pe

ngem

bang

an k

erja

sam

a na

sion

al d

an

inte

rnas

iona

l (m

endu

kung

IJR

EDD

) 05

5.

Bim

bing

an T

ekni

s da

n Sup

ervi

si

056.

Pe

mbi

naan

dan

Koo

rdin

asi

Page 73: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

. P

rog

ram

/Keg

iata

n

Ou

tpu

t In

dika

tor

Ou

tpu

t Ta

rget

Ko

mp

on

en

057.

M

onito

ring

dan

Eva

luas

i La

yana

n In

tern

al (

Ove

rhea

d)

1

laya

nan

051.

Pe

nyel

engg

araa

n Ket

atau

saha

an

Direk

tora

t 99

5.

Peng

adaa

n Ken

dara

an B

erm

otor

5

P

emb

inaa

n K

on

serv

asi E

kosi

stem

Ese

nsi

al

Jum

lah

Foru

m K

elem

baga

an

Peng

elol

aan

Ekos

iste

m E

sens

ial

Jum

lah

KEE

yan

g m

emili

ki

lem

baga

yan

g di

fasi

litas

i pe

mbe

ntuk

anny

a se

bany

ak 4

8 KEE

10 u

nit

KEE

05

1.

Koo

rdin

asi P

erlin

dung

an K

EE

052.

Pe

nyus

unan

NSPK

05

3.

Peny

usun

an P

ola

KEE

05

4.

Bim

bing

an T

ekni

s da

n Sup

ervi

si

055.

Pe

rund

inga

n In

tern

asio

nal

056.

Ev

alua

si P

erlin

dung

an K

EE

Pake

t da

ta d

an in

form

asi

kaw

asan

eko

sist

em e

sens

ial

Jum

lah

pake

t da

ta d

an

info

rmas

i kaw

asan

eko

sist

em

esen

sial

yan

g te

rsed

ia

seba

nyak

48

Pake

t D

ata

14

doku

men

05

1.

Peny

usun

an p

aket

dat

a da

n in

form

asi

KEE

Ren

cana

aks

i pen

gem

bang

an

peng

elol

aan

kaw

asan

ek

osis

tem

ese

nsia

l

Jum

lah

renc

ana

aksi

pe

ngem

bang

an p

enge

lola

an

kaw

asan

eko

sist

em e

sens

ial

yang

dis

usun

/direv

iu s

eban

yak

48 D

okum

en

10

doku

men

05

1.

Kon

sulta

si p

enyu

suna

n re

ncan

a ak

si

052.

Sos

ialis

asi R

enca

na A

ksi

053.

M

onito

ring

dan

Eva

luas

i

Pena

taan

Pen

gelo

laan

Kaw

asan

Ek

osis

tem

Kar

st

Jum

lah

kaw

asan

eko

sist

em

kars

t ya

ng d

iteta

pkan

pen

ataa

n pe

ngel

olaa

nnya

pad

a 6

Kaw

asan

2 do

kum

en

051.

Pe

nata

an E

kosi

stem

Kar

st

052.

Sos

ialis

asi P

enat

aan

Peng

elol

aan

Ekos

iste

m K

arst

05

3.

Mon

itoring

dan

Eva

luas

i 05

4.

Bim

bing

an T

ekni

s da

n Sup

ervi

si

Pena

taan

Pen

gelo

laan

Kaw

asan

Ek

osis

tem

Man

grov

e Ju

mla

h ka

was

an E

kosi

stem

M

angr

ove

yang

dite

tapk

an

pena

taan

pen

gelo

laan

nya

2 do

kum

en

051.

Pe

nata

an E

kosi

stem

Man

grov

e 05

2.

Sos

ialis

asi P

enat

aan

Peng

elol

aan

Ekos

iste

m M

angr

ove

053.

M

onito

ring

dan

Eva

luas

i 05

4.

Bim

bing

an T

ekni

s da

n Sup

ervi

si

Kol

eksi

spe

sies

lo

kal/

ende

mik

/lan

gka/

tera

ncam

pu

nah

yang

diu

paya

kan

kons

erva

siny

a di

30

unit

tam

an

Keh

ati s

eban

yak

300

spes

ies

Jum

lah

kole

ksi s

pesi

es

loka

l/en

dem

ik/l

angk

a/te

ranc

am

puna

h ya

ng d

iupa

yaka

n ko

nser

vasi

nya

di 3

0 un

it ta

man

Keh

ati s

eban

yak

300

spes

ies

60 s

pesi

es

051.

Fa

silit

asi D

ED T

aman

Kea

neka

raga

man

H

ayat

i 05

2.

Ver

ifika

si U

sula

n Lo

kasi

KEE

05

3.

Mon

itoring

dan

Eva

luas

i 05

4.

Fasi

litas

i pen

guat

an k

elem

baga

an

peng

elol

an T

aman

Keh

ati

055.

Koo

rdin

asi p

erlin

dung

an K

EE

Laya

nan

Inte

rnal

(O

verh

ead)

1 la

yana

n 05

1.

Peny

elen

ggar

aan

Ket

atau

saha

an

Page 74: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

. P

rog

ram

/Keg

iata

n

Ou

tpu

t In

dika

tor

Ou

tpu

t Ta

rget

Ko

mp

on

en

Direk

tora

t 99

5.

Peng

adaa

n Ken

dara

an B

erm

otor

99

6.

Peng

adaa

n Pe

rang

kat

Peng

olah

Dat

a da

n Kom

unik

asi

997.

Pe

ngad

aan

Pera

lata

n da

n Fa

silit

as

Perk

anto

ran

998.

Pe

mba

ngun

an d

an R

enov

asi G

edun

g da

n Ban

guna

n 6

D

uku

ng

an M

anaj

emen

dan

Pel

aksa

naa

n T

uga

s Te

knis

Lai

nn

ya S

ekre

tari

at D

itje

n K

onse

rvas

i Su

mb

er D

aya

Ala

m d

an E

kosi

stem

M

enin

gkat

nya

Nila

i SAKIP

D

itjen

KSD

AE

Nila

i SAKIP

Direk

tora

t Je

nder

al

KSD

AE

tahu

n 20

19 m

inim

al 7

8 po

in

77,7

5 po

in

051.

Pe

nyus

unan

Pro

gram

dan

Ang

gara

n 05

2.

Eval

uasi

dan

Pel

apor

an

053.

D

ata

dan

Info

rmas

i 05

4.

Ker

jasa

ma

dan

Kem

itraa

n 05

5.

Adm

inis

tras

i Kep

egaw

aian

05

6.

Adm

inis

tras

i Jab

atan

Fun

gsio

nal

057.

Pe

ngem

bang

an O

rgan

isas

i dan

Ket

atal

aksa

naan

05

8.

Adm

inis

tras

i Keu

anga

n 05

9.

Ket

atau

saha

an d

an U

mum

06

0.

Adm

inis

tras

i Per

leng

kapa

n 06

1.

Pera

tura

n Pe

rund

ang-

unda

ngan

06

2.

Pert

imba

ngan

dan

Adv

okas

i Huk

um

Laya

nan

Duk

unga

n M

anaj

emen

Es

elon

I

1

laya

nan

051.

D

ukun

gan

Peny

elen

ggar

aan

Tuga

s da

n Fu

ngsi

Sat

uan

Ker

ja

Laya

nan

Inte

rnal

(O

verh

ead)

99

5.

Peng

adaa

n Ken

dara

an B

erm

otor

99

6.

Peng

adaa

n Pe

rang

kat

Peng

olah

Dat

a da

n Kom

unik

asi

997.

Pe

ngad

aan

Pera

lata

n da

n Fa

silit

as

Perk

anto

ran

998.

Pe

mba

ngun

an d

an R

enov

asi G

edun

g da

n Ban

guna

n 99

9.

Duk

unga

n In

tern

al L

ainn

ya

Laya

nan

Perk

anto

ran

1

laya

nan

001.

G

aji d

an T

unja

ngan

00

2.

Ope

rasi

onal

dan

Pem

elih

araa

n Kan

tor

7

Kon

serv

asi S

um

ber

Day

a A

lam

Hay

ati

Ren

cana

Pen

ataa

n da

n Pe

ngel

olaa

n Kaw

asan

Kon

serv

asi b

erba

sis

Jum

lah

pena

taan

zon

asi

peng

elol

aan

kaw

asan

ko

nser

vasi

TN

seb

agai

info

rmas

i

119

unit

051.

Rek

omen

dasi

has

il ev

alua

si fun

gsi

kaw

asan

kon

serv

asi

052.

Pe

nyus

unan

dan

pen

gusu

lan

doku

men

Page 75: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

. P

rog

ram

/Keg

iata

n

Ou

tpu

t In

dika

tor

Ou

tpu

t Ta

rget

Ko

mp

on

en

Mas

yara

kat

bagi

mas

yara

kat

desa

/ada

t da

lam

pem

anfa

atan

SD

A,

peng

elol

aan

lingk

unga

n hi

dup

dan

pene

rapa

n te

knol

ogi t

epat

gu

na

zona

si d

an/a

tau

blok

05

3.

Peny

usun

an d

an p

enge

saha

n do

kum

en

pere

ncan

aan

peng

elol

aan

kaw

asan

ko

nser

vasi

05

4.

Inve

ntar

isas

i pot

ensi

kaw

asan

kon

serv

asi

055.

Pe

nyus

unan

FS d

an D

ED

056.

D

aya

duku

ng d

an d

aya

tam

pung

lin

gkun

gan

057.

Ev

alua

si iz

in u

daha

pem

anfa

atan

ka

was

an

058.

Pe

nila

ian

MET

T Sar

ana

Pras

aran

a Pe

ngen

dalia

n Keb

akar

an H

utan

Kon

serv

asi

Sar

ana

Pras

aran

a Pe

ngen

dalia

n Keb

akar

an H

utan

Kon

serv

asi K

K

di K

awas

an K

onse

rvas

i non

Ta

man

Nas

iona

l

95 u

nit

056.

Pa

trol

i pem

adam

an k

ebak

aran

hut

an

kons

erva

si

057.

Kes

iaps

iaga

an t

erha

dap

keba

kara

n hu

tan

di H

utan

Kon

serv

asi

058.

Pa

trol

i Pen

cega

han

Keb

akar

an H

utan

di

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Peng

elol

aan

kola

bora

tif h

utan

ko

nser

vasi

ber

sam

a m

asya

raka

t di

kaw

asan

hut

an

kons

erva

si K

awas

an

Kon

serv

asi

Luas

kaw

asan

kon

serv

asi n

on

tam

an n

asio

nal y

ang

dike

lola

m

elal

ui k

emitr

aan

deng

an

mas

yara

kat

75.0

26

hekt

ar

051.

In

vent

aris

asi d

an v

erifi

kasi

05

2.

Pem

bent

ukan

dan

pen

dam

ping

an

kelo

mpo

k 05

3.

Ban

tuan

usa

ha e

kono

mi p

rodu

ktif

054.

Pe

nang

anan

ket

erla

njur

an

Jum

lah

gang

guan

yan

g be

rhas

il di

turu

nkan

pad

a ka

was

an k

onse

rvas

i den

gan

peng

elol

aan

kola

bora

tif

berb

asis

mas

yara

kat

Pros

enta

se g

angg

uan

pada

ka

was

an k

onse

rvas

i non

tam

an

nasi

onal

ber

kura

ng s

ebes

ar

15%

per

tah

un d

ari b

asel

ine

data

tah

un 2

014

seba

nyak

149

ke

jadi

an

123

keja

dian

05

1.

Patr

oli f

ungs

iona

l 05

2.

Pem

bent

ukan

dan

pen

yega

ran

Mas

yara

kat

Mitr

a Po

lhut

(M

MP)

05

3.

Patr

oli b

ersa

ma

Mas

yara

kat

Mitr

a Po

lhut

(M

MP)

05

4.

Sar

ana

dan

pras

aran

a re

sort

05

5.

Pena

ngan

an b

aran

g bu

kti d

an t

ersa

ngka

05

6.

Koo

rdin

asi d

an k

onsu

ltasi

den

gan

inst

ansi

ter

kait

Pem

ulih

an k

awas

an k

onse

rvas

i ya

ng t

erde

grad

asi s

ecar

a ko

labo

ratif

ber

sam

a m

asya

raka

t

Terp

ulih

kann

ya k

awas

an

kons

erva

si y

ang

terd

egra

dasi

2.

409

hekt

ar

051.

Ren

cana

pem

ulih

an e

kosi

stem

05

2.

Pena

nam

an d

alam

ran

gka

pem

ulih

an

ekos

iste

m

053.

Pe

mel

ihar

aan

tana

man

dal

am r

angk

a Pe

mul

ihan

Eko

sist

em

Jum

lah

Nila

i PN

BP

dari

Pem

anfa

atan

TSL

Bes

aran

PN

BP

dari h

asil

pem

anfa

atan

sat

wa

liar

dan

10 M

ilyar

Rup

iah

051.

M

onito

ring

TSL

yng

dipe

rdag

angk

an

untu

k pe

ngus

ulan

kuo

ta

Page 76: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

. P

rog

ram

/Keg

iata

n

Ou

tpu

t In

dika

tor

Ou

tpu

t Ta

rget

Ko

mp

on

en

tum

buha

n al

am s

ebes

ar R

p 50

M

05

4.

Patr

oli p

ered

aran

TSL

Pers

enta

se P

enin

gkat

an

Popu

lasi

Spe

sies

Ter

anca

m

Puna

h se

cara

kol

abor

atif

deng

an m

asya

raka

t

Pers

enta

se p

enin

gkat

an

popu

lasi

25

jeni

s sa

twa

tera

ncam

pun

ah p

rior

itas

sesu

ai

The

IUCN

Red

Lis

t of

Th

reat

ened

Spe

cies

seb

esar

10

% d

ari b

asel

ine

data

tah

un

2013

2%

051.

M

onito

ring

25

satw

a pr

iorita

s 05

2.

Pem

bina

an p

opul

asi

053.

Pe

mbi

naan

hab

itat

satw

a 05

4.

Peni

ngka

tan

kapa

sita

s SD

M

055.

O

pera

sion

alis

asi s

anct

uary

Sar

ana

dan

Pras

aran

a Ek

owis

ata

pada

Kaw

asan

Kon

serv

asi

Jum

lah

sara

na p

rasa

rana

pa

riw

isat

a al

am (

shel

ter,

vis

itor

cent

er,

trac

k, m

aket

, ca

nopy

br

idge

, M

CK,t

empa

t pe

ngol

ahan

sa

mpa

h, p

ondo

k pe

man

du d

ll)

22 u

nit

051.

Pe

mba

ngun

an s

aran

a da

n pr

asar

ana

wis

ata

052.

Pe

mel

ihar

aan

sara

na d

an p

rasa

rana

05

3.

Pena

ngan

an k

unju

ngan

wis

ataw

an

054.

Pr

omos

i wis

ata

kaw

asan

kon

serv

asi

055.

Sar

ana

dan

pras

aran

a be

rbas

is

mas

yara

kat

Ener

gi li

strik

yang

dih

asilk

an

dari m

ini/

mik

ro h

idro

di

kaw

asan

kon

serv

asi

Ener

gi y

ang

diha

silk

an d

ari

min

i/m

ikro

hid

ro d

ari T

WA

70 k

Wat

t 05

1.

Peng

uata

n ke

lem

baga

an

052.

D

empl

ot M

icro

hydr

o El

ectr

ical

Po

wer

plan

t 05

3.

Koo

rdin

asi P

eman

faat

an S

umbe

rday

a En

ergi

Air

Kel

emba

gaan

pen

gelo

laan

ek

osis

tem

ese

nsia

l yan

g te

rben

tuk

dan

berf

ungs

i

Jum

lah

kaw

asan

yan

g di

kelo

la

seba

gai k

awas

an e

kosi

stem

es

ensi

al

6 un

it 05

1.

Pem

bent

ukan

kel

emba

gaan

05

2.

Iden

tifik

asi d

an S

urve

y Lo

kasi

pot

ensi

al

KEE

05

3.

Ren

cana

aks

i 05

4.

Peny

usun

an p

aket

dat

a da

n in

form

asi

KEE

N

ilai S

AKIP

Ditj

en K

SD

AE

sebe

sar

78 p

oin

Nila

i SAKIP

Direk

tora

t Je

nder

al

KSD

AE

tahu

n 20

19 m

inim

al 7

8 po

in

77,7

5 po

in

051.

Pr

ogra

m d

an K

erja

sam

a 05

2.

Dat

a Ev

alua

si d

an K

ehum

asan

05

3.

Ket

atau

saha

an,

Kep

egaw

aian

dan

Um

um

Sar

ana

dan

pras

aran

a ek

owis

ata

pada

kaw

asan

ko

nser

vasi

di K

awas

an D

anau

To

ba d

an s

ekita

rnya

Pem

enuh

an s

arpr

as w

isat

a al

am y

ang

laya

k da

n m

emad

ai

di T

N P

rior

itas

7 un

it 05

1.

Pem

bang

unan

sar

pras

par

iwis

ata

pada

ka

was

an k

onse

rvas

i di k

awas

an D

anau

To

ba

052.

Pe

mel

ihar

aan

sara

na d

an p

rasa

rana

05

3.

Pena

ngan

an k

unju

ngan

wis

ataw

an

054.

Pr

omos

i wis

ata

kaw

asan

kon

serv

asi

055.

Sar

ana

dan

pras

aran

a be

rbas

is

mas

yara

kat

Sar

ana

dan

pras

aran

a Pe

men

uhan

sar

pras

wis

ata

2 un

it 05

1.

Pem

bang

unan

sar

pras

par

iwis

ata

pada

Page 77: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

. P

rog

ram

/Keg

iata

n

Ou

tpu

t In

dika

tor

Ou

tpu

t Ta

rget

Ko

mp

on

en

ekow

isat

a pa

da k

awas

an

kons

erva

si d

i Kaw

asan

Bor

obud

ur d

an s

ekita

rnya

alam

yan

g la

yak

dan

mem

adai

di

TN

Prior

itas

kaw

asan

kon

serv

asi d

i kaw

asan

Bor

obud

ur d

an s

ekita

rnya

05

2.

Pem

elih

araa

n sa

rana

dan

pra

sara

na

053.

Pe

nang

anan

kun

jung

an w

isat

awan

05

4.

Prom

osi w

isat

a ka

was

an k

onse

rvas

i 05

5.

Sar

ana

dan

pras

aran

a be

rbas

is

mas

yara

kat

Sar

ana

dan

pras

aran

a ek

owis

ata

pada

kaw

asan

ko

nser

vasi

di K

awas

an

Man

dalik

a da

n se

kita

rnya

Pem

enuh

an s

arpr

as w

isat

a al

am y

ang

laya

k da

n m

emad

ai

di T

N P

rior

itas

7 un

it 05

1.

Pem

bang

unan

sar

pras

par

iwis

ata

pada

ka

was

an k

onse

rvas

i di k

awas

an

Bor

obud

ur d

an s

ekita

rnya

05

2.

Pem

elih

araa

n sa

rana

dan

pra

sara

na

053.

Pe

nang

anan

kun

jung

an w

isat

awan

05

4.

Prom

osi w

isat

a ka

was

an k

onse

rvas

i 05

5.

Sar

ana

dan

pras

aran

a be

rbas

is

mas

yara

kat

Jum

lah

Wild

life

Res

cue

Uni

t ya

ng t

erbe

ntuk

dan

ber

oper

asi

bers

ama

mas

yara

kat

dala

m

rang

ka p

enge

lola

an k

olab

orat

if hu

tan

kons

erva

si b

ersa

ma

mas

yara

kat

Pela

ksan

aan

Keg

iata

n W

ildlif

e Res

cue

Uni

t be

rsam

a m

asya

raka

t da

lam

ran

gka

peng

elol

aan

kola

bora

tif h

utan

ko

nser

vasi

ber

sam

a m

asya

raka

t

12 u

nit

051.

Pe

ngua

tan

Kel

emba

gaan

052.

Pe

nang

anan

kon

flik

053.

O

pera

sion

al W

ildilf

e Res

cue

Uni

t (W

RU

)/PP

S

Peng

elol

aan

kola

bora

tif h

utan

ko

nser

vasi

ber

sam

a m

asya

raka

t di

sek

itar

kaw

asan

hu

tan

kons

erva

si K

awas

an

Kon

serv

asi

Jum

lah

desa

di d

aera

h pe

nyan

gga

kaw

asan

kon

serv

asi

yang

dib

ina

seba

nyak

77

Des

a se

lam

a 5

tahu

n

117

kelo

mpo

k 05

1.

Inve

ntar

isas

i dan

ver

ifika

si d

aera

h pe

nyan

gga

kaw

asan

05

2.

Pem

bent

ukan

dan

pen

dam

ping

an

kelo

mpo

k 05

3.

Ban

tuan

eko

nom

i pro

dukt

if La

yana

n In

tern

al (

Ove

rhea

d)

995.

Pe

ngad

aan

Ken

dara

an B

erm

otor

99

6.

Peng

adaa

n Pe

rang

kat

Peng

olah

Dat

a da

n Kom

unik

asi

997.

Pe

ngad

aan

Pera

lata

n da

n Fa

silit

as

Perk

anto

ran

998.

Pe

mba

ngun

an d

an R

enov

asi G

edun

g da

n Ban

guna

n 8

P

eng

elo

laan

Tam

an N

asio

nal

Ren

cana

Pen

ataa

n da

n Pe

ngel

olaa

n Kaw

asan

Kon

serv

asi b

erba

sis

Mas

yara

kat

Jum

lah

pena

taan

zon

asi

peng

elol

aan

kaw

asan

ko

nser

vasi

TN

seb

agai

info

rmas

i ba

gi m

asya

raka

t de

sa/a

dat

dala

m p

eman

faat

an S

DA,

48 u

nit

051.

Rek

omen

dasi

has

il ev

alua

si fun

gsi

kaw

asan

kon

serv

asi

052.

Pe

nyus

unan

dan

Pen

gusu

lan

Dok

umen

Zon

asi d

an/a

tau

Blo

k 05

3.

Peny

usun

an d

an p

enge

saha

n do

kum

en

Page 78: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

. P

rog

ram

/Keg

iata

n

Ou

tpu

t In

dika

tor

Ou

tpu

t Ta

rget

Ko

mp

on

en

peng

elol

aan

lingk

unga

n hi

dup

dan

pene

rapa

n te

knol

ogi t

epat

gu

na

pere

ncan

aan

peng

elol

aan

kaw

asan

ko

nser

vasi

05

4.

Inve

ntar

isas

i pot

ensi

kaw

asan

kon

serv

asi

055.

Pe

nyus

unan

FS d

an D

ED

056.

D

aya

Duk

ung

dan

Day

a Ta

mpu

ng

Ling

kung

an

057.

Ev

alua

si I

zin

Usa

ha P

eman

faat

an

Kaw

asan

05

8.

Peni

laia

n M

ETT

Sar

ana

Pras

aran

a Pe

ngen

dalia

n Keb

akar

an H

utan

Kon

serv

asi d

i Ta

man

Nas

iona

l

Sar

ana

Pras

aran

a Pe

ngen

dalia

n Keb

akar

an H

utan

Kon

serv

asi K

K

di T

aman

Nas

iona

l

48 u

nit

056.

Pa

trol

i Pem

adam

an K

ebak

aran

Hut

an

Kon

serv

asi

057.

Kes

iaps

iaga

an t

erha

dap

keba

kara

n hu

tan

di H

utan

Kon

serv

asi

058.

Pa

trol

i Pen

cega

han

Keb

akar

an H

utan

Pe

ngel

olaa

n ko

labo

ratif

hut

an

kons

erva

si b

ersa

ma

mas

yara

kat

di k

awas

an h

utan

ko

nser

vasi

tam

an n

asio

nal

Luas

zon

a tr

adis

iona

l pad

a ta

man

nas

iona

l yan

g di

kelo

la

mel

alui

kem

itraa

n de

ngan

m

asya

raka

t

25.9

05,9

2 he

ktar

05

1.

Inve

ntar

isas

i dan

ver

ifika

si

052.

Pe

mbe

ntuk

an d

an p

enda

mpi

ngan

ke

lom

pok

053.

Ban

tuan

per

alat

an u

saha

eko

nom

i pr

oduk

tif

054.

Pe

nang

anan

ket

erla

njur

an

Peng

elol

aan

kola

bora

tif h

utan

ko

nser

vasi

ber

sam

a m

asya

raka

t di

sek

itar

kaw

asan

hu

tan

kons

erva

si t

aman

na

sion

al

Jum

lah

desa

di d

aera

h pe

nyan

gga

kaw

asan

kon

serv

asi

yang

dib

ina

237

kelo

mpo

k 05

1.

Inve

ntar

isas

i dan

ver

ifika

si d

aera

h pe

nyan

gga

kaw

asan

05

2.

Pem

bent

ukan

dan

pen

dam

ping

an

kelo

mpo

k 05

3.

Ban

tuan

eko

nom

i pro

dukt

if Ju

mla

h ga

nggu

an y

ang

berh

asil

ditu

runk

an p

ada

kaw

asan

Tam

an N

asio

nal

deng

an p

enge

lola

an k

olab

orat

if be

rbas

is m

asya

raka

t

Pros

enta

se g

angg

uan

pada

ka

was

an t

aman

nas

iona

l be

rkur

ang

sebe

sar

15%

per

ta

hun

dari b

asel

ine

data

tah

un

2014

seb

anya

k 14

2 ke

jadi

an

141

keja

dian

05

1.

Patr

oli F

ungs

iona

l Pen

gam

anan

Hut

an

052.

Pe

mbe

ntuk

an d

an p

enye

gara

n M

MP

053.

Pa

trol

i ber

sam

a M

MP

054.

Sar

ana

dan

Pras

aran

a Res

ort

055.

Pe

nang

anan

bar

ang

bukt

i dan

ter

sang

ka

056.

Koo

rdin

asi d

an k

onsu

ltasi

den

gan

inst

ansi

ter

kait

Pem

ulih

an K

awas

an K

onse

rvas

i ya

ng t

erde

grad

asi s

ecar

a ko

labo

ratif

ber

sam

a m

asya

raka

t

Terp

ulih

kann

ya k

awas

an

kons

erva

si y

ang

terd

egra

dasi

9.

819,

4 he

ktar

05

1.

Ren

cana

Pem

ulih

an E

kosi

stem

05

2.

Pena

nam

an d

alam

ran

gka

pem

ulih

an

ekos

iste

m

053.

Pe

mel

ihar

aan

tana

man

dal

am r

angk

a pe

mul

ihan

eko

sist

em

Pers

enta

se P

enin

gkat

an

Pers

enta

se p

enin

gkat

an

2%

051.

M

onito

ring

25

satw

a

Page 79: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

. P

rog

ram

/Keg

iata

n

Ou

tpu

t In

dika

tor

Ou

tpu

t Ta

rget

Ko

mp

on

en

Popu

lasi

Spe

sies

Ter

anca

m

Puna

h se

cara

kol

abor

atif

deng

an m

asya

raka

t

popu

lasi

25

jeni

s sa

twa

tera

ncam

pun

ah p

rior

itas

sesu

ai

The

IUCN

Red

Lis

t of

Th

reat

ened

Spe

cies

seb

esar

10

% d

ari b

asel

ine

data

tah

un

2013

052.

Pe

mbi

naan

pop

ulas

i 05

3.

Pem

bina

an h

abita

t 05

4.

Peni

ngka

tan

kapa

sita

s SD

M

055.

O

pera

sion

alis

asi s

anct

uary

Sar

ana

dan

Pras

aran

a Ek

owis

ata

pada

Tam

an

Nas

iona

l

Jum

lah

sara

na p

rasa

rana

pa

riw

isat

a al

am (

shel

ter,

vis

itor

cent

er,

trac

k, m

aket

, ca

nopy

br

idge

dll)

di t

aman

nas

iona

l ya

ng t

erm

asuk

dal

am o

bjek

w

isat

a pr

iorita

s na

sion

al

dest

inas

i wis

ata

38 u

nit

052.

Pe

mel

ihar

aan

sara

na d

an p

rasa

rana

05

3.

Pena

ngan

an k

unju

ngan

wis

ataw

an

054.

Pr

omos

i wis

ata

Tam

an N

asio

nal

055.

Pe

mba

ngun

an s

aran

a pr

asar

ana

wis

ata

berb

asis

mas

yara

kat

Ener

gi li

strik

yang

dih

asilk

an

dari m

ini/

mik

ro h

idro

di t

aman

na

sion

al

Ener

gi y

ang

diha

silk

an d

ari

min

i/m

ikro

hid

ro d

ari T

aman

N

asio

nal

9.18

0 kW

att

051.

Pe

ngua

tan

kele

mba

gaan

05

2.

Pem

bang

unan

Dem

plot

Mic

ro H

ydro

El

ectr

ical

Pow

er P

lant

05

3.

Koo

rdin

asi P

eman

faat

an S

umbe

r D

aya

Air

Nila

i SAKIP

Ditj

en K

SD

AE

sebe

sar

78 p

oin

Nila

i SAKIP

Direk

tora

t Je

nder

al

KSD

A da

n Ek

osis

tem

Tah

un

2019

min

imal

78,

00 P

oin

77,7

5 po

in

051.

Pr

ogra

m d

an K

erja

sam

a 05

2.

Dat

a Ev

alua

si d

an K

ehum

asan

05

3.

Ket

atau

saha

an,

Kep

egaw

aian

dan

Um

um

Sar

ana

dan

pras

aran

a ek

owis

ata

pada

Tam

an

Nas

iona

l di K

awas

an D

anau

To

ba

Pem

enuh

an s

arpr

as w

isat

a al

am y

ang

laya

k da

n m

emad

ai

di T

N P

rior

itas

2 un

it 05

1.

Pem

bang

unan

Sar

ana

dan

Pras

aran

a ek

owis

ata

pada

tam

an n

asio

nal

052.

Pe

mel

ihar

aan

sara

na d

an p

rasa

rana

05

3.

Pena

ngan

an k

unju

ngan

wis

ataw

an

054.

Pr

omos

i wis

ata

Tam

an N

asio

nal

055.

Sar

ana

Pras

aran

a be

rbas

is m

asya

raka

t Sar

ana

dan

pras

aran

a ek

owis

ata

pada

Tam

an

Nas

iona

l di K

awas

an B

orob

udur

da

n se

kita

rnya

Pem

enuh

an s

arpr

as w

isat

a al

am y

ang

laya

k da

n m

emad

ai

di T

N P

rior

itas

2 un

it 05

1.

Pem

bang

unan

sar

pras

par

iwis

ata

pada

Ta

man

Nas

iona

l 05

2.

Pem

elih

araa

n sa

rana

dan

pra

sara

na

053.

Pe

nang

anan

kun

jung

an w

isat

awan

05

4.

Prom

osi w

isat

a Ta

man

Nas

iona

l 05

5.

Sar

ana

Pras

aran

a be

rbas

is m

asya

raka

t Sar

ana

dan

pras

aran

a ek

owis

ata

pada

Tam

an

Nas

iona

l di K

awas

an M

anda

lika

dan

seki

tarn

ya

Pem

enuh

an s

arpr

as w

isat

a al

am y

ang

laya

k da

n m

emad

ai

di T

N P

rior

itas

3 un

it 05

1.

Pem

bang

unan

sar

ana

dan

pras

aran

a 05

2.

Pem

elih

araa

n sa

rana

dan

pra

sara

na

053.

Pe

nang

anan

kun

jung

an w

isat

awan

05

4.

Prom

osi w

isat

a Ta

man

Nas

iona

l 05

5.

Sar

ana

Pras

aran

a be

rbas

is m

asya

raka

t

Page 80: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

. P

rog

ram

/Keg

iata

n

Ou

tpu

t In

dika

tor

Ou

tpu

t Ta

rget

Ko

mp

on

en

Jum

lah

Wild

life

Res

cue

Uni

t ya

ng t

erbe

ntuk

dan

ber

oper

asi

bers

ama

mas

yara

kat

dala

m

rang

ka p

enge

lola

an k

olab

orat

if hu

tan

kons

erva

si b

ersa

ma

mas

yara

kat

Pela

ksan

aan

Keg

iata

n W

ildlif

e Res

cue

Uni

t be

rsam

a m

asya

raka

t da

lam

ran

gka

peng

elol

aan

kola

bora

tif h

utan

ko

nser

vasi

ber

sam

a m

asya

raka

t

2 un

it 05

1.

Peng

uata

n Kel

emba

gaan

05

2.

Pena

ngan

an k

onfli

k 05

3.

Ope

rasi

onal

WRU

/PPS

Inte

rven

si m

etod

e ag

roen

gine

erin

g di

dae

rah

buffer

TN

Lor

e Li

ndu

Inte

rven

si m

etod

e ag

roen

gine

erin

g di

dae

rah

buffer

TN

Lor

e Li

ndu

400

hekt

ar

051.

Pe

mbu

atan

dan

Ana

lisis

Pet

a Lo

kasi

Pe

nana

man

di B

uffe

r Ta

man

Nas

iona

l Lo

re L

indu

05

2.

Peng

adaa

n bi

bit

053.

Pe

nana

man

dan

pem

elih

araa

n di

TN

Lor

e Li

ndu

054.

Pe

ning

kata

n ka

pasi

tas

055.

Pe

nyad

aran

mas

yara

kat

dan

visi

t sc

holl

056.

Pe

mba

ngun

an p

embi

bita

n re

stor

asi

ekos

iste

m p

erm

anen

yan

g da

pat

dija

dika

n m

odel

Res

tora

si e

kosi

stem

unt

uk

peng

enda

lian

peny

ebar

an

keon

g di

TN

Lor

e Li

ndu

Res

tora

si e

kosi

stem

unt

uk

peng

enda

lian

peny

ebar

an

keon

g di

TN

Lor

e Li

ndu

300

hekt

ar

051.

Pr

akon

disi

Keg

iata

n Res

tora

si K

awas

an

Foku

s Sch

isto

som

a di

TN

LL

052.

Res

tora

si K

awas

an F

okus

Sch

isto

som

a di

Ta

man

Nas

iona

l Lor

e Li

ndu

053.

Pe

mba

ngun

an p

embi

bita

n re

stor

asi

ekos

iste

m p

erm

anen

yan

g da

pat

dija

dika

n m

odel

Pe

ngam

anan

Kaw

asan

TN

Lor

e Li

ndu

Peng

aman

an K

awas

an T

N L

ore

Lind

u 21

7.99

1,18

he

ktar

05

1.

Patr

oli F

ungs

iona

l 05

2.

Patr

oli B

ersa

ma

Mas

yara

kat

053.

Pe

mba

ngun

an P

os

Peng

aman

an/P

eman

taua

n Kaw

asan

di

Sek

itar

Area

Fok

us S

isto

05

4.

Pem

buat

an P

apan

Per

inga

tan

055.

M

onito

ring

dan

Eva

luas

i Fo

rest

Pro

gram

me

II

(Dev

elop

men

t of

Int

egra

ted

Bio

dive

rsity

Con

serv

atio

n an

d W

ater

shed

Man

agem

ent)

Jam

bi

- BBTN

Ker

inci

Seb

lat

1

kegi

atan

05

1.

Fore

st P

rogr

amm

e II

(D

evel

opm

ent

of

Inte

grat

ed B

iodi

vers

ity C

onse

rvat

ion

and

Wat

ersh

ed M

anag

emen

t) J

ambi

- B

BTN

Ker

inci

Seb

lat

Fore

st P

rogr

amm

e II

I (B

BTN

Lo

re L

indu

)

1 ke

giat

an

051.

Fo

rest

Pro

gram

me

III

(BBTN

Lor

e Li

ndu)

Fore

st I

nves

tmen

t Pr

ogra

m -

1 ke

giat

an

051.

Fo

rest

Inv

estm

ent

Prog

ram

- P

roje

ct 1

Page 81: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic

No

. P

rog

ram

/Keg

iata

n

Ou

tpu

t In

dika

tor

Ou

tpu

t Ta

rget

Ko

mp

on

en

Proj

ect

1 (F

IP-1

) Com

mun

ity-

Focu

sed

Inve

stm

ents

to

Add

ress

Def

ores

tatio

n an

d Fo

rest

Deg

rada

tion

(BBTN

Bet

ung

Ker

ihun

Dan

au

Sen

taru

m)

(FIP

-1)

Com

mun

ity-F

ocus

ed I

nves

tmen

ts

to A

ddre

ss D

efor

esta

tion

and

Fore

st

Deg

rada

tion

(BBTN

Bet

ung

Ker

ihun

D

anau

Sen

taru

m)

Sar

ana

Pras

aran

a Ek

owis

ata

3 Ta

man

Nas

iona

l Mod

el S

BSN

3 un

it 05

1.

Pem

bang

unan

Sar

ana

Pras

aran

a Ek

owis

ata

Mod

el S

BSN

La

yana

n In

tern

al (

Ove

rhea

d)

1

laya

nan

051.

Pe

ngad

aan

kend

araa

n be

rmot

or

052.

Pe

ngad

aan

Pera

ngka

t Pe

ngol

ah D

ata

dan

Kom

unik

asi

053.

Pe

ngad

aan

Pera

lata

n da

n Fa

silit

as

Perk

anto

ran

054.

Pe

mba

ngun

an d

an R

enov

asi G

edun

g da

n Ban

guna

n

Page 82: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic
Page 83: Renja 2018 KSDAE FIX + Coverksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Renja_2018_KSDAE_FIX1.pdf · 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic