rencana tindakan retino
DESCRIPTION
huiTRANSCRIPT
No Diagnosa KeperawatanRencana Tindakan
Tujuan Intervensi Rasional
1 Hambatan mobilitas fisik
berhubungan dengan gangguan
sensoriperseptual penglihatan
ditandai dengan
DS:
Klien mengatakan aktivitas sehari-
hari terganggu,
Klien mengatakan penglihatan kabur
DO:
Aktivitas berjalan dilakukan dengan
bantuan orang lain.
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 24 jam
klien dapat beraktivitas
dengan kriteria hasil:
1. Tidak mengalami
gangguan berjalan
2. Klien dapat bergerak
dengan mudah
1. Observasi tanda dan
gejala disorientasi
2. Orientasikan klien pada
lingkungan baru
3. Letakkan barang yang
dibutuhkan dalam
jangkauan klien
1. Dengan adanya tanda dan
gejala disorientasi pada klien
hal ini dapat berpotensi
meningkatkan mobilitas
dalam melakukan aktivitas
sehari-hari
2. Untuk mengurangi terjadinya
resiko jatuh dengan
memberikan informasi
terhadap lingkungan yang
baru
3. Untuk memudahkan aktivitas
klien dalam memenuhi
kebutuhannya secara mandiri.
No Diagnosa KeperawatanRencana Tindakan
Tujuan Intervensi Rasional
2 Resiko jatuh berhubungan
dengan factor resiko; kesulitan
melihat.
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 24 jam
resiko jatuh akan menurun
atau terbatas dengan criteria
hasil:
1. Prilaku pencegahan jatuh.
2. Gerakan terkoordinasi
1. Kaji ketajaman
penglihatan klien
2. Menciptakan lingkungan
yang aman dengan
memantau dan
memanipulasi
lingkungan fisik untuk
memfasilitasi keamanan
3. Instruksikan pasien
untuk menggunakan
kacamata yang
diresepkan jika perlu
1. Mengetahui derajat kerusakan
yang terjadi pada system
penglihatan
2. Mengurangi resiko jatuh
3. Meningkatkan ketaman
penglihatan agar dapat
membantu klien sehingga
saat turun dari tempat
tidur
4. Bantu pasien saat
ambulasi jika perlu dan
gunakan sabuk
pengaman perpindahan
dan bantuan orang lain
jika pasien
sempoyongan.
5. Instruksikan pasien
mencari bantuan untuk
pergerakan jika
memungkinkan.
mengurangi resiko jatuh
4. Untuk meminimalkan dan
mencegah resiko jatuh dalam
melakukan ambulasi.
5. Membantu pasien dalam
melakukan pergeran yang
sulit untuk dilakukan secara
mandiri.