rencana strategis tahun 2015-2019 · permendikbud nomor 59 tahun 2016 tentang rincian tugas unit...

61
i Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2 28 Juni 2019 Analis PPA RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN BANTEN DOKUMEN PENYESUAIAN REVIU II 28 Juni 2019 Analis PPA

Upload: others

Post on 21-Sep-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

i

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

RENCANA STRATEGIS

TAHUN 2015-2019 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN BANTEN

DOKUMEN PENYESUAIAN REVIU II 28 Juni 2019 Analis PPA

Page 2: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

ii

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

LEMBAR PENGESAHAN REVIU

Nama Jabatan Tanda Tangan

Disusun Oleh Dwi Martoyo, S.E.

Analis Pelaksanaan

Program dan

Anggaran, LPMP

Banten

Disusun Oleh Bonny Hanafi Da Costa, S.T, M.Ds. Kasubbag Umum

LPMP Banten

Direviu Oleh Katman, MA

Kasubbag EPPA

Ditjen Dikdasmen

Kemendikbud

Divalidasi Oleh Moc. Salim Somad, S.Kom., M.Pd. Kepala LPMP

Banten

Page 3: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

iii

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

RINCIAN REVIU

No Komponen Tertulis Reviu Catatan

Cover Disain baru

Kata Pengantar Disesuaikan dengan maksud

revisi 2

Daftar Isi Disesuaikan dengan adanya

revisi materi

Daftar Gambar Disesuaikan dengan adanya

revisi materi

Daftar Tabel Disesuaikan dengan adanya

revisi materi

1 Bab I Pendahuluan

A Latar belakang

B Landasan Hukum

sesuaikan jika ada

landasan hukum

terbaru

C Paradigma LPMP

Banten

Analiss Lingkungan

Internal Sebagai Isu Strategis

Analiss Lingkungan

Analiss Lingkungan

Strategis

C Faktor- Faktor

Keberhasilan tidak ada perubahan

D

Faktor-Fktor

Penentu

Keberhasilan

tidak ada perubahan

E Proil Pendidikan di

province Bante tidak ada perubahan

2 Bab II Visi, Misi dan Tata Nilai dan Tujuan serta Sasaran Strategis LPMP Banten

A

VISI, MISI DAN

TATA NILAI LPMP

BANTEN

Visi (SMART)

“MENJADI MITRA

PROFESIONAL DALAM

MEMBENTUK INSAN

SERTA EKOSISTEM

PENDIDIKAN DASAR DAN

MENENGAH YANG

BERKARAKTER DENGAN

BERLANDASKAN

GOTONG ROYONG”

TERBENTUKNYA

INSAN SERTA

EKOSISTEM

PENDIDIKAN DASAR

DAN MENENGAH

YANG BERKARAKTER

DENGAN

BERLANDASKAN

GOTONG ROYONG

DI PROVINSI

BANTEN”

Saran Kepala LPMP Banten :

Visi mengikuti visi Ditjen

dikdasmen namun

disesuaikan dengan wilayah

lingkungan kerja

Page 4: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

iv

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

Misi (SMART)

1.Meningkatkan

Penjaminan Mutu Bagi

Satuan Pendidikan Dasar

dan Menengah di provinsi

Banten

Memberikan

layanan penjaminan

mutu kepada satuan

pendidikan dasar

dan menengah agar

sesuai SNP dengan

Melakukan sinergi

fungsi sistem

informasi,

pemetaan, fasilitasi

dan supervisi dlm

penjaminan mutu

pendidikan

Saran Kepala LPMP Banten :

Misi disesuaikan dengan

tujuan yang dicapai

2. Memperkuat tata

kelola penjaminan mutu

pendidikan dan pelibatan

publik

Memperkuat tata

kelola yang efektif,

efisien, transparan

dan akuntabel

dalam mendukung

penjaminan mutu

pendidikan dasar

dan menengah

Tata Nilai LPMP

BANTEN Tidak ada perubahan

B

Tujuan dan

Sasaran Strategis

(SMART)

Tujuan (SMART)

Peningkatan capaian

SNP pada satuan

pendidikan

Diselaraskan antara tujuan-

sasaran dan indikator kinerja

yang terkini

pengendalian

pelaksanaan sistem

penjaminan mutu

pendidikan dasar

dan

menengah(dipilih)

Peningkatan tata

kelola penjaminan

mutu pendidikan

dasar dan

menengah

Sasaran Strategis

Diselaraskan antara tujuan-

sasaran dan indikator kinerja

yang terkini

3 Bab III Arah Kebijakan dan Strategi

A

Arah Kebijakan

dan Strategi Ditjen

Dikdasmen

Penambahan pedoman

sebagai pencapaian tujuan

B Kerangka

Kelembagaan

Tugas-fungsi

struktur organisasi

Diselaraskan antara tujuan-

sasaran dan

program/kegiatan yang

terkini

4 Bab IV Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan

Page 5: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

v

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

A Target Kinerja Disesuaikan dengan rencana

pencapaian yang terkini

B

Matrik

Pentahapan

Kinerja

Diselaraskan indikator

kinerja yang terkini

C Kerangka

Pendanaan tidak ada perubahan

D

Sistem

Pemantauan dan

Evaluasi

tidak ada perubahan

5 Bab V Penutup Disesuaikan dengan revisi yang

dilakukan

Lampiran: RKT

LPMP Banten

2015-2019

Diselaraskan indikator

kinerja yang terkini

Page 6: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

vi

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

KATA PENGANTAR

Lembaga Panjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Banten adalah salah Satu Unit Pelaksana

Teknis (UPT) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas dan fungsi

menyelenggarakan penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah di Provinsi Banten.

Sebagai acuan dalam menjalankan tugas dan fungsinya tersebut, selain mengacu kepada

Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP,

diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan

rumusan kebijakan lembaga berbentuk Rencana Strategis (Renstra). Dalam menyusun Renstra,

LPMP Banten merujuk kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana

Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Rencana Strategis Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2015-2019.

Rencana Strategis (Renstra) merupakan dokumen utama yang memuat visi, misi, kebijakan,

tujuan strategis, sasaran program, dan indikator kinerja program (IKP) pembangunan bidang

pendidikan dasar dan menengah, menjadi salah satu pedoman pelaksanaan kinerja organisasi

untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Selain itu, Renstra ini lebih lanjut dijabarkan ke

dalam rencana kinerja atau program kerja tahunan yang sekaligus juga menjadi rujukan untuk

mengevaluasi capaian program dan kegiatan dalam periode lima tahunan.

Penyusunan Rencana Strategis LPMP Banten Tahun 2015-2019 ini telah melalui beberapa

proses dan tahapan, serta telah dilakukan reviu. Proses tersebut antara lain dengan melibatkan

partisipasi jajaran di LPMP Banten, baik pegawai struktural maupun fungsional tertentu, serta

mempertimbangkan seluruh capaian kinerja LPMP Banten hingga saat ini. Renstra LPMP

Banten Tahun 2015-2019 ini telah mencoba mengakomodasi tugas dan fungsi Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan yang diturunkan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan

Menengah, memelihara kesinambungan dan keberlanjutan program, memenuhi aspirasi

pemangku kepentingan dan masyarakat, serta mengantisipasi masa depan. Penyederhanaan,

keefektifan dan efisiensi juga menjadi dasar pertimbangan dalam penyusunannya. Diharapkan

dengan proses dan tahapan tersebut dapat menjadikan Rencana Strategis LPMP Banten Tahun

2015- 2019 merupakan pedoman yang membumi dan mudah dilaksanakan.

Renstra LPMP Banten Tahun 2015-2019 direviu untuk disempurnakan, dilakukan

perubahan dan penyesuaian yang diperlukan, terutama terkait dengan kebijakan internal dan

capaian target tahunan. Oleh karena itu, semua pihak yang berkepentingan sangat diharapkan

berpartisipasi dalam memberikan saran dan masukan yang positif dan relevan dengan tuntutan

masyarakat dan perkembangan jaman.

Pada kesempatan yang baik ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah berupaya, dan terlibat serta bekerja keras dalam pelaksanaan reviu renstra 2015-

Page 7: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

vii

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

2019 diakhir renstra 2015-2019, perubahan, dan penyempurnaan Renstra LPMP Banten Tahun

2015- 2019.

Kami mengharapkan perhatian, masukan, saran, kritik yang membangun sangat diharapkan

bagi terwujudnya Renstra LPMP Banten Tahun 2015-2019 yang komprehensif, demi

terwujudnya penjaminan mutu pendidikan yang sesuai Standar Nasional Pendidikan di Provinsi

Banten.

Rangkasbitung, 28 Juni 2019

Kepala LPMP Banten

Moch. Salim Somad, S.Kom., M.Pd

NIP. 197410062003121001

Page 8: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

viii

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

DAFTAR ISI

Cover........................................................................................................................................... i

Lembar Pengesahan ................................................................................................................... ii

Rincian Reviu .............................................................................................................................. iii

Kata Pengantar ........................................................................................................................... vi

Daftar Isi ..................................................................................................................................... viii

Daftar Gambar............................................................................................................................ ix

Daftar Tabel ............................................................................................................................... x

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................... 1

B. Landasan Hukum ........................................................................................................... 3

C. Paradigma LPMP Banten ............................................................................................... 5

D. Kondisi Umum LPMP Banten ......................................................................................... 9

E. Potensi Permasalahan ................................................................................................... 19

F. Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan ............................................................................. 24

BAB II. VISI, MISI, TATA NILAI DAN TUJUAN SERTA SASARAN STRATEGIS LPMP BANTEN ......... 25

A. Visi, Misi ........................................................................................................................ 25

B. Tata Nilai LPMP .............................................................................................................. 26

C. Tujuan dan Sasaran Strategis LPMP Banten ................................................................... 29

BAB III. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI ................................................................................... 31

A. Arah Kebijakan dan Strategi Ditjen Dikdasmen ............................................................. 31

B. Kerangka Kelembagaan .................................................................................................. 37

BAB IV. TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN............................................................ 40

A. Target Kinerja ................................................................................................................ 40

B. Matrik Pentahapan Kinerja ............................................................................................ 42

C. Kerangka Pendanaan ..................................................................................................... 43

D. Sistem Pemantauan dan Evaluasi .................................................................................. 45

BAB V. PENUTUP ....................................................................................................................... 48

Lampiran: Rencana Kinerja Tahunan (RKT) LPMP Banten 2015-2019 ...................................... 50

Page 9: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

ix

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

DAFTAR GAMBAR

Cover............................................................................................................................................ i

Gambar 1.1 Business Proces Map ............................................................................................. 10

Gambar 1.2 Data Peta Mutu Pendidikan di Provinsi Banten Jenjang SD.................................. 16

Gambar 1.3 Data Peta Mutu Pendidikan di Provinsi Banten Jenjang SMP .............................. 16

Gambar 1.4 Data Peta Mutu Pendidikan di Provinsi Banten Jenjang SMA .............................. 17

Gambar 1.5 Data Peta Mutu Pendidikan di Provinsi Banten Jenjang SMK .............................. 17

Gambar 3.1. Struktur Organisasi LPMP Banten ........................................................................ 38

Gambar 4.1. Proyeksi Kebutuhan Pendanaan LPMP Banten 2015-2019 .................................. 44

Page 10: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

x

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

DAFTAR TABEL

Lembar Pengesahan .................................................................................................................... ii

Rincian Reviu ............................................................................................................................... iii

Tabel 1.1 : Data Satuan Pendidikan berdasarkan Status Satuan Pendidikan ............................ 11

Tabel 1.2 : Data Satuan Pendidikan berdasarkan Jenjang Pendidikan...................................... 11

Tabel 1.3 : Data Guru berdasarkan Asal Sekolah Negeri dan Swasta........................................ 12

Tabel 1.4 : Jumlah guru berdasarkan Status Sekolah per Jenjang............................................ 13

Tabel 1.5 : Jumlah Guru berdasarkan kualifikasi pendidikan................................................... 13

Tabel 1.6 : Jumlah Siswa Perjenjang, Perkabupaten Kota di Provinsi Banten........................... 14

Tabel 1.7 : Tabel Analisa Lingkunan Internal dan Eksternal berdasarkan analisa SWOT ......... 23

Tabel 2.1 : Tata Nilai LPMP Banten........................................................................................... 27

Tabel 2.2 : Nilai Masukan ......................................................................................................... 27

Tabel 2.3 : Nilai Proses...... ....................................................................................................... 28

Tabel 2.4 : Nilai Keluaran...... ................................................................................................... 28

Tabel 2.5 : Sasaran Strategis 1.................................................................................................. 29

Tabel 2.6 : Sasaran Strategis 2 ................................................................................................. 30

Tabel 3.1 : Sasaran Program dan IKP Pendidikan Dasar dan Menengah.. ............................... 36

Tabel 3.2 : Data Pegawai LPMP Banten.................................................................................... 39

Tabel 4.1 : Target Kinerja Sasaran Program Dirjen Dikdasmen Kemdikbud.. .......................... 42

Tabel 4.2 : Target Kinerja Sasaran Kegiatan (SK) Supervisi dan Fasilitasi ................................ 42

Tabel 4.3 : Target Kinerja Sasaran Kegiatan (SK) Pemetaan Mutu Pendidikan ....................... 43

Tabel 4.4 : Proyeksi Kebutuhan Pendanaan LPMP Banten 2015-2019..................................... 44

Rencana Kinerja Tahunan LPMP Bnaten 2015-2019 ................................................................... 50

Page 11: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

1

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada Alinea IV pembukaan UUD 1945 Pasal 31 Pemerintah mengusahakan dan

menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan

ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan oleh karena

itu setiap warga negara Republik Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang merata dan

bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, etnis

dan gender. Sementara ini pada kenyataannya pemerataan pendidikan belum sepenuhnya dapat

dirasakan oleh rakyat di seluruh wilayah Indonesia, demikian juga kualitas pendidikan yang

bermutu masih sangat kurang

Pasal 3 Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

menyatakan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.

Pembangunan pendidikan nasional diupayakan untuk mencapai delapan Standar Nasional

Pendidikan (SNP). Pada pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah (PP) nomor 19 tahun 2005

dinyataan bahwa Standar Nasional Pendidikan meliputi; (a) standar isi, (b) standar proses, (c)

standar kompetensi lulusan, (d) standar tenaga kependidikan, (e) standar sarana dan prasarana,

(f) standar pengelolaan, (g) standar pembiayaan, dan (h) standar penilaian pendidikan yang

harus ditingkatkan secara berencana, berkala, dan berkelanjutan.

Pada pasal 3 PP nomor 19 tahun 2005 dinyatakan bahwa Standar Nasional Pendidikan

berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam

rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Selanjutnya pada pasal 4 dinyatakan

Page 12: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

2

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

bahwa Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat.

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) dalam Peraturan Pemerintah Nomor 13

Tahun 2015 merupakan unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

yang berkedudukan di provinsi dan bertugas untuk membantu Pemerintah Daerah dalam

bentuk supervisi, bimbingan, arahan, saran, dan bantuan teknis kepada satuan pendidikan dasar

dan menengah, dalam berbagai upaya penjaminan mutu satuan pendidikan untuk mencapai

standar nasional pendidikan.

Peranan LPMP sesuai Permendikbud Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata

Kerja LPMP mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar

dan pendidikan menengah di tingkat provinsi. Bentuk kegiatan penjaminan mutu yang dapat

dilakukanadalah melakukan pemetaan, supervisi dan memberikan fasilitasi mutu pendidikan

kepada stakeholders, yang dalam hal ini khusus untuk LPMP Banten adalah seluruh satuan

pendidikan dasar dan menengah serta dinas pendidikan dasar dan menengah di wilayah

Provinsi Banten. Untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara terarah dengan

perencanaan yang matang, maka LPMP Banten memandang perlu menyusun suatu rencana

strategis (Renstra) sebagai panduan untuk menyusun perencanaan ke depan, sesuai dengan

kebutuhan stakeholders dalam kerangka sistem penjaminan mutu pendidikan. Renstra ini

memuat rencana kerja dan program tahunan yang operasional, sehingga dapat digunakan

sebagai salah satu alat untuk menentukan ketercapaian sasaran jangka menengah organisasi.

Untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara terarah dengan perencanaan yang

matang, maka LPMP Banten memandang perlu menyusun suatu rencana strategis (Renstra)

sebagai panduan untuk menyusun perencanaan ke depan, sesuai dengan kebutuhan stake

holder dalam kerangka sistem penjaminan mutu pendidikan.

Renstra ini mengacu kepada Renstra yang telah disusun oleh Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud Tahun 2015-2019 yang telah direvisi menyesuaikan

dengan Permendikbud no 12 tahun 2018. Renstra ini memuat rencana kerja dan program

Page 13: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

3

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

tahunan yang operasional, sehingga dapat digunakan sebagai salah satu alat untuk menentukan

ketercapaian sasaran jangka menengah organisasi. Rencana strategis juga memuat visi, misi,

tujuan, arah kebijakan dan strategi LPMP Banten dalam mencapai tujuan organisasi.

Sebagai salah satu unit pelaksana teknis (UPT) pusat di bawah Direktorat Jendral

Pendidikan Dasar dan Menengah, LPMP DKI Jakarta mempunyai tugas melaksanakan penjaminan

mutu pendidikan dasar dan menengah di Provinsi DKI Jakarta. Pelaksanaan penjaminan mutu

dimaksud berkenaan dengan: - Implementasi standar, kriteria, norma dan prosedur yang telah

ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,; - Melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu

Pendidikan (SPMP) sesuai dengan Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem

Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP).

B. LANDASAN HUKUM

Penyusunan Renstra LPMP Provinsi Banten Tahun 2015–2019, berlandaskan:

1. Undang-Undang Dasar 1945 dan Amandemennya;

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

5. Surat Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor127.1/M.PAN/4/2003 Tanggal 30 April 2003 tentang Persetujuan Pendirian

Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019;

Page 14: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

4

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

11. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan

Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019;

12. Peraturan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan;

13. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan

Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penelaahan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra K/L)

2015-2019;

14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;

15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentangStandar

Kepala Sekolah dan Madrasah;

16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi

dan Kompetensi Guru;

17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi

Guru dalam Jabatan;

18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar

Pengelolaan oleh Satuan Pendidikan;

19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2007 tentang Sertifikasi

Guru dalam Jabatan Jalur Pendidikan;

20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar

Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah;

21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar

Tenaga Laboratorium;

22. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 49 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas

Unit Kerja di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan;

23. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang Pemenuhan

Beban Kerja Guru;

24. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem

Penjaminan Mutu Pendidikan;

Page 15: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

5

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

25. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar

Biaya Operasi Nonpersonalia;

26. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun

2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun

2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota;

27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang

Standar Kompetensi Lulusan;

28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang

Standar Proses;

29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 tentang

Standar Penilaian Hasil Belajar;

30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan;

32. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 12 Tahun 2018 tentang

Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019.

C. PARADIGMA PENJAMINAN MUTU LPMP BANTEN

Rencana Strategis LPMP Banten Tahun 2015-2019 disusun berdasarkan Nawacita yang

telah ditetapkan oleh Presiden RI. Bapak Ir. Joko Widodo. Paradigma pembangunan pendidikan

dipilih dengan memperhatikan isu-isu yang berkembang di tingkat lokal, nasional, dan

internasional.

Penyelenggaraan pendidikan mesti didasarkan pada beberapa paradigma

pembangunan pendidikan dan kebudayaan yang perlu diperhatikan, sebagai berikut:

1. Pendidikan untuk Semua

"Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,

berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan

Page 16: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

6

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi

kesejahteraan umat manusia" adalah amanat konstitusi. Pendidikan harus dapat diakses

oleh setiap orang dengan tidak dibatasi oleh usia, tempat, dan waktu. Pemerintah

harus menjamin keberpihakan kepada peserta didik yang memiliki hambatan fisik,

mental, ekonomi, sosial, ataupun geografis.

2. Pendidikan Sepanjang Hayat

Pendidikan merupakan proses yang berlangsung seumur hidup, yaitu sejak lahir hingga

akhir hayat. Pendidikan harus diselenggarakan dengan sistem terbuka yang

memungkinkan fleksibilitas pilihan dan waktu penyelesaian program secara lintas

satuan dan jalur pendidikan.

3. Pendidikan sebagai Suatu Gerakan

Pemerintah memang bertanggung jawab menyelenggarakan pendidikan yang sebaik-

baiknya bagi semua warga negara. Namun, semua pihak dapat memberi kontribusi

dalam penyelenggaraan pendidikan agar hasilnya optimal.

Penyelenggaraan pendidikan harus disikapi sebagai suatu gerakan, yang

mengintegrasikan semua potensi negeri dan peran aktif seluruh masyarakat.

4. Pendidikan Menghasilkan Pembelajar

Penyelenggaraan pendidikan harus memperlakukan, memfasilitasi, dan mendorong

peserta didik menjadi subjek pembelajar mandiri yang bertanggung jawab, kreatif dan

inovatif. Pendidikan diupayakan menghasilkan insan yang suka belajar dan memiliki

kemampuan belajar yang tinggi. Pembelajar hendaknya mampu menyesuaikan

diri dan merespons tantangan baru dengan baik.

5. Pendidikan Membentuk Karakter

Page 17: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

7

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

Pendidikan berorientasi pada pembudayaan, pemberdayaan, dan pembentukan

kepribadian. Kepribadian dengan karakter unggul antara lain, bercirikan kejujuran,

berakhlak mulia, mandiri, serta cakap dalam menjalani hidup.

Ada lima nilai utama karakter yang saling berkaitan membentuk jejaring nilai yang perlu

dikembangkan sebagai prioritas Gerakan PPK. Kelima nilai utama karakter bangsa yang

dimaksud adalah sebagai berikut :

a. Religius

Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha

Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan

yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap toleran

terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai

dengan pemeluk agama lain

b. Nasionalis

Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang

menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,

lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan

kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

c. Mandiri

Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang

lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan

harapan, mimpi dan cita-cita.

d. Gotong – royong

Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat

kerjasama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin

Page 18: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

8

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/ pertolongan pada orang-orang

yang membutuhkan.

e. Integritas

Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan

pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam

perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-

nilai kemanusiaan dan moral (integritas moral).

6. Sekolah yang Menyenangkan

Satuan pendidikan merupakan suatu ekosistem yang di dalamnya terjadi hubungan

saling ketergantungan antara manusia dengan lingkungannya. Sekolah harus menjadi

tempat yang menyenangkan bagi manusia yang berinteraksi di dalamnya, baik siswa,

guru, tenaga pendidik, maupun orang tua siswa.

7 . Penjaminan Mutu Pendidikan Berkelanjutan

Penjaminan mutu pendidikan merupakan kegiatan sistemik dan terpadu yang dilakukan

oleh satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan,

pemerintah daerah, pemerintah, dan masyarakat untuk menaikkan tingkat kecerdasan

kehidupan bangsa melalui pendidikan. Penjaminan mutu pendidikan dapat diwujudkan

dengan membangun budaya mutu pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal

yang dilakukan secara terencana dan sistematis, dengan kerangka waktu dan target-

target capaian mutu yang jelas dan terukur dalam penjaminan mutu pendidikan formal

dan nonformal dan dilakukan secara berkelanjutan.

8 . Keterampilan Abad 21

Satuan pendidikan dituntut untuk menghasilkan lulusan yang memiliki empat

keterampilan abad 21 yaitu : Kreatifitas, Kolaborasi, berfikir kritis dan Komunikasi.

Page 19: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

9

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

9. Pelayanan Prima pada Masyarakat

Pelayanan yang memenuhi standar kualitas adalah suatu pelayanan yang sesuai

dengan harapan dan kepuasan pelanggan/masyarakat. Meskipun dalam pelayanan

publik ini tidak ada keuntungan materi yang langsung dapat dinikmati oleh pemerintah,

tetapi dengan memberikan pelayanan prima pada setiap pelayanan publik tentu akan

mendatangkan keuntungan dalam bentuk meningkatnya kepercayaan masyarakat,

meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik (pada gangguan

keamanan) dan juga dapat terciptanya tatanan hidup masyarakat yang berdaya dan

mandiri. Pelayanan prima pada masyarakat dapat dilakukan dengan membangun sistem

yang efektif dan melakukan perbaikan yang berkelanjutan.

D. KONDISI UMUM LPMP BANTEN

1. Kondisi Umum LPMP Banten

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 14 Tahun 2015 dijelaskan bahwa kedudukan LPMP adalah sebagai unit

pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bawah dan bertanggung

jawab kepada Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

LPMP Banten yang terletak di Jalan Diliwangi 208 Kec. Rangkasbitung Kab. Lebak di

Provinsi Banten dalam melaksanakan tugas dan fungsinya didukung oleh sumber daya

manusia yang berjumlah 78 orang dengan kualifikasi dan kompetensi yang mumpuni.

LPMP Banten memiliki beberapa fasilitas pendukung yang dapat dimanfaatkan

dalam melaksanakan penjaminan mutu pendidikan, meliputi: Memiliki fasilitas 9

(sembilan) ruang kelas dengan kapasitas 40 orang/ kelas fasilitas ruang belajar yang

telah dilengkapi, proyektor, sound system., laboraturium fisika, laboratorium kimia,

laboratorium biologi, laborarorium multimedia ,asrama dan wisma dengan total

kapasitas 180 orang, ruang pertemuan yang refresentatif dengan kapasitas 100 orang

, Aula dengan kapasitas 300 orang, Auditorium dengan kapasitas 150 orang , ruang

makan dengan kapasitas 200 orang dan ruang peer teaching, Ruang perpustakaan dan

Page 20: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

10

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

tempat Ibadah semua sarana dilengkapi dengan sarana AC dan jaringan akses

internet.

2. Kondisi Umum Penjaminan Mutu di LPMP Banten

LPMP merupakan unit pelaksana teknis kegiatan penjaminan mutu di tingkat provinsi

yang berada di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah yang

melaksanakan tugas dan fungsi penjaminan mutu pendidikan melalui kegiatan

pemetaan mutu pendidikan, pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu

pendidikan, supervisi satuan pendidikan dalam pencapaian standar mutu pendidikan

nasional, fasilitasi sumber daya pendidikan dan pelaksanaan urusan administrasi,

dimana pelaksanaannya dapat dilihat pada gambar business map di baah ini :

Gambar 1.1.Business Process Map

Menurut Permendikbud tersebut, LPMP dikoordinasikan oleh Direkrorat Jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan menyampaikan laporan hasil

pemetaan mutu pendidikan dasar, pendidikan menengah dengan tembusan kepada unit

organisasi yang secara fungsional berhubungan kerja dengan LPMP. Disamping itu

diwajibkan LPMP menyampaikan hasil pemetaan mutu tersebut kepada pemerintah

kabupaten/kota dan pemerintah Propinsi.

Secara umum data pendidikan dan pelaksanaan penjaminan mutu di provinsi Banten

dapat digambarkan sebagai berikut :

Pengelolaan SDM

PemetaanSistem

InformasiSupervisi Fasilitasi

Pengelolaan

Sarana Prasarana

Pengelolaan

KeuanganMenajemen

P

e

n

i

n

g

k

t

a

t

a

n

M

u

t

u

p

e

m

a

n

g

k

u

k

e

p

e

n

t

i

n

g

a

n

Sekolah

Pemda

Kemen

dikbud

Lainnya

Page 21: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

11

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

a. Data Umum Satuan Pendidikan

Data Satuan Pendidikan berdasarkan Status Satuan Pendidikan

Tabel 1. 1 : Data Satuan Pendidikan berdasarkan Status Satuan Pendidikan

No KABUPATEN/KOTA STATUS SEKOLAH

JUMLAH NEGERI SWASTA

1 KABUPATEN LEBAK 994 109 1103

2 KABUPATEN PANDEGLANG 996 144 1140

3 KABUPATEN SERANG 831 254 1085

4 KABUPATEN TANGERANG 869 815 1684

5 KOTA CILEGON 171 96 267

6 KOTA SERANG 271 138 409

7 KOTA TANGERANG 388 496 884

8 KOTA TANGERANG SELATAN 198 469 667

Grand Total 4.718 2.521 7.239

sumber: Seksi SI LPMP Provinsi Banten

Berdasarkan tabel 1.1 di atas, Provinsi Banten memiliki sekolah negeri sebanyak

4.718 sekolah dan sekolah swasta sebanyak 2.521 sekolah. Jumlah sekolah terbanyak

ada di Kabupaten Tangerang yaitu 1.684 sekolah dan jumlah sekolah paling sedikit

ada di Kota Cilegon yaitu 267 sekolah. Jumlah sekolah swasta terbanyak ada di

Kabupaten Tangerang 815 sekolah sedangkan jumlah sekolah swasta paling sedikit

ada di Kota Cilegon 96 sekolah. Jumlah sekolah negeri terbanyak ada di Kabupaten

Pandeglang 994 sekolah sedangkan sekolah negeri paling sedikit ada di Kota Cilegon

sebanyak 171 Sekolah . Data lebih rinci dapat di lihat pada grafik berikut.

Data Satuan Pendidikan berdasarkan Jenjang

Tabel 1.2 : Data Satuan Pendidikan berdasarkan Jenjang Pendidikan

No KABUPATEN/KOTA JENJANG PENDIDIKAN

JUMLAH SD SMP SLB SMA SMK

1 KABUPATEN LEBAK 788 200 13 53 49 1103

2 KABUPATEN PANDEGLANG 859 143 19 36 83 1140

3 KABUPATEN SERANG 730 190 5 77 83 1085

4 KABUPATEN TANGERANG 969 379 15 149 172 1684

Page 22: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

12

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

5 KOTA CILEGON 179 42 3 22 21 267

6 KOTA SERANG 250 75 7 30 47 409

7 KOTA TANGERANG 476 186 14 82 126 884

8 KOTA TANGERANG

SELATAN

309 184 16 78 80 667

Total 4.56 1.399 92 527 661 7.239

sumber: Seksi SI LPMP Provinsi Banten

Data satuan pendidikan berdasarkan jenjang sebagaimana terlihat pada tabel 1.2

menunjukkan bahwa di Provinsi Banten jenjang Sekolah Dasar terbanyak ada pada

Kabupaten Tangerang 969 sekolah, sedangkan jenjang Sekolah Dasar paling sedikit

berada pada Kota Cilegon dengan jumlah 179 sekolah . Data juga menunjukkan

bahwa hampir semua kabupaten/kota sudah memiliki Sekolah Luar Biasa. Dengan

populasi sekolah terbanyak di Provinsi Banten ada di Kabupaten Tangerang dengan

jumlah 1.684 sekolah dan Kota Cilegon memiliki jumlah sekolah paling sedikit di

Provinsi Banten dengan jumlah 267 sekolah.

b. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Guru berdasarkan asal sekolah

Berdasarkan data Dapodik per Desember 2015, keseluruhan guru di Provinsi Banten

yang merupakan binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berjumlah 98.975

orang dengan populasi terbesar ada di jenjang sekolah dasar yakni berjumlah 58.970

orang

Tabel 1. 3 : Data Guru berdasarkan Asal Sekolah Negeri dan Swasta

No Kabupaten Kota

Jumlah Guru

Jumlah Sekolah

Negeri

Sekolah

Swasta

1 KABUPATEN LEBAK 11.231 1.207 12.438

2 KABUPATEN PANDEGLANG 12.717 1.381 14.098

3 KABUPATEN SERANG 10.359 2.612 12.971

4 KABUPATEN TANGERANG 13.591 8.283 21.874

5 KOTA CILEGON 2.976 1.524 4.5

6 KOTA SERANG 4.431 1.736 6.167

7 KOTA TANGERANG 8.544 6.695 15.239

8 KOTA TANGERANG 4.874 6.814 11.688

Total 68.723 30.252 98.975 sumber: Seksi SI LPMP Provinsi Banten

Page 23: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

13

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

Guru PNS berdasarkan Status Tempat Tugas

Jumlah guru PNS di Provinsi Banten pada tahun 2015 adalah 98.975 orang yang

bertugas pada berbagai jenjang pendidikan mulai dari TK sampai dengan SMA/SMK.

Sebaran tempat tugas guru PNS berdasarkan status negeri dan swasta sekolah dapat

dilihat pada tabel 4 berikut.

Tabel 1.4 : Jumlah guru berdasarkan Status Sekolah per Jenjang

No Jenjang Pendidikan

Jumlah Guru berdasarkan Tempat Tugas

Sekolah Negeri Sekolah Swasta Jumlah

1 Sekolah Dasar 49.506 9.464 58.97

2 Sekolah Luar Biasa 176 831 1.007

3 Sekolah Menengah

Pertama

11.435 9.212 20.647

4 Sekolah Menengah Atas 4.941 3.998 8.939

5 Sekolah Menengah

Kejuruan

2.665 6.747 9.412

Jumlah 68.723 30.252 98.975

sumber: Seksi SI LPMP Provinsi Banten

Dari tabel 4 terlihat bahwa jumlah guru di Provinsi Banten sejumlah 98.975 orang

dengan populasi terbanyak ada di jenjang SD dengan jumlah 58.970 orang dengan

49.506 mengajar di sekolah negeri dan 9.464 orang di sekolah swasta.

Guru berdasarkan kualifikasi pendidikan

Dari sisi kualifikasi pendidikan guru di Provinsi Banten yang belum mencapai

kualifikasi S1 dan D4 adalah sejumlah 12.957 orang, sementara guru yang telah

mencapai kualifikasi S1 dan D4 adalah 86.016 orang. Dengan rincian deskripsi seperti

di tabel berikut,

Tabel 1. 5 : Jumlah Guru berdasarkan kualifikasi Pendidikan

No Kabupaten/Kota

Jumlah Guru Non PNS

berdasarkan Tempat Tugas

< S1 ≥ S1 Jumlah

1 KABUPATEN LEBAK 1.335 11.103 12.438

2 KABUPATEN PANDEGLANG 1.739 12.359 14.098

3 KABUPATEN SERANG 1.523 11.446 12.969

Page 24: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

14

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

4 KABUPATEN TANGERANG 3.424 18.45 21.874

5 KOTA CILEGON 417 4.083 4.5

6 KOTA SERANG 587 5.58 6.167

7 KOTA TANGERANG 2.113 13.126 15.239

8 KOTA TANGERANG SELATAN 1.819 9.869 11.688

Jumlah 12.957 86.016 98.973

sumber: Seksi SI LPMP Provinsi Banten

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa populasi guru yang belum menyelesaikan S1

ada di kabupaten Tangerang sedangkan jumlah guru yang sudah menyelesaikan

jenjang kualifikasi S1 terbanyak juga ada di Kabupaten Tangerang.

c. Siswa di Provinsi Banten

Jumlah siswa di Provinsi Banten per Desember 2015 adalah sejumlah 2.033.931 orang

yang tersebar dalam 67.957 rombongan belajar dan 54.100 kelas dengan distribusi

perjenjang perkabupaten sebagai berikut :

Tabel 1.6 Jumlah Siswa Perjenjang, Perkabupaten Kota di Provinsi Banten

Kabupaten/Kota Jenjang Jumlah Siswa Jumlah Rombel Jumlah Kelas

KABUPATEN LEBAK 230.35 8.474 6.341

SD 145.341 5.551 4.012

SMP 49.819 1.589 1.325

SMA 18.411 567 499

SMK 16.238 533 444

SLB 541 234 61

KABUPATEN PANDEGLANG 226.338 8.807 7.462

SD 147.029 6.046 5.062

SMP 44.418 1.438 1.281

SMA 13.909 435 408

SMK 20.48 707 638

SLB 502 181 73

KABUPATEN SERANG 261.641 8.663 6.983

SD 165.79 5.545 4.355

SMP 53.308 1.705 1.496

Page 25: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

15

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

SMA 20.545 664 592

SMK 21.84 707 522

SLB 158 42 18

KABUPATEN

TANGERANG 535.265 16.699 12.786

SD 313.178 10.058 7.208

SMP 117.426 3.314 2.884

SMA 45.377 1.347 1.258

SMK 58.546 1.764 1.344

SLB 738 216 92

KOTA CILEGON 78.215 2.579 2.275

SD 45.691 1.51 1.341

SMP 14.759 465 467

SMA 6.816 227 217

SMK 10.757 322 212

SLB 192 55 38

KOTA SERANG 134.984 4.18 3.58

SD 76.315 2.249 1.972

SMP 27.626 788 776

SMA 10.609 317 287

SMK 19.979 612 470

SLB 455 214 75

KOTA TANGERANG 325.276 10.556 8.085

SD 180.967 5.815 3.886

SMP 67.78 2.068 1.848

SMA 28.671 903 877

SMK 46.834 1.563 1.362

SLB 1.024 207 112

KOTA TANGERANG SELATAN 241.862 7.999 6.588

SD 133.748 4.309 3.172

SMP 52.901 1.666 1.671

SMA 24.722 837 848

SMK 29.727 957 785

SLB 764 230 112

BANTEN 2.033.931 67.957 54.1

sumber: Seksi SI LPMP Provinsi Banten

Page 26: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

16

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

berdasarkan tabel 6 diatas jumlah populasi siswa terbesar di Provinsi Banten ada di

Kabupaten Tangerang yakni berjumlah 535.265 orang dan kabupaten/kota yang

memiliki populasi siswa paling sedikit adalah Kota Cilegon yakni sejumlah 78.215 orang

d. Data Peta Mutu Pendidikan di Provinsi Banten

Gambar 1.2 Data Peta Mutu Pendidikan Jenjang SD

Gambar 1. 3: Data Peta Mutu Pendidikan Jenjang SMP

Page 27: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

17

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

Gambar 1.4 Data Peta Mutu Pendidikan Jenjang SMA

Gambar 1.5 Data Peta Mutu Pendidikan Jenjang SMK

Page 28: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

18

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

Berdasarkan data mutu pendidikan di Provinsi Banten pada saat ini, baik untuk jenjang

SD maupun SMP, SMA, dan SMK pada standar penilaian memiliki skor yang paling

rendah, sehingga untuk mencapai SNP standar prioritas yang harus ditingkatkan adalah

pada standar penilaian. LPMP sebagai unit pelaksana teknis dalam menjalankan

tupoksinya memerlukan rencana strategis dalam rangka meningkatkan mutu

pendidikan di Provinsi Banten.

e. Zonasi

Kebijakan Pemerintah dalam upaya pemerataan pendidikan sudah dilaksanakan sejak

tiga dekade ke belakang. Diantaranya dengan kebijakan wajib belajar 6 tahun (tahun

1984), yang kemudian diperluas dengan wajib belajar 9 tahun (tahun 1994) dan wajib

belajar 12 tahun (tahun 2012). Namun kebijakan tersebut masih belum bisa dianggap

optimal karena masih ada sebagian besar warga negara yang belum terlayani haknya

untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu.

Sehubungan dengan itu, pada tahun 2017 dikeluarkanlah kebijakan Penerimaan

Peserta Didik Baru (PPDB) berbasis zonasi yang bertujuan mendekatkan tempat tinggal

siswa ke sekolah. Namun, kebijakan ini menimbulkan masalah baru karena isu

mengenai mutu setiap satuan pendidikan masih belum merata. Kebijakan PPDB

berbasis zonasi menimbulkan gejolak di sebagian besar daerah, terutama karena

masyarakat masih belum bias menerima kondisi sekolah yang terdekat dengan mutu

yang belum memadai. Selama ini konsentrasi kebijakan selalu mengarah pada

pemenuhan Sarana Prasarana atau Guru, tanpa mengontrol sebaran siswa

(kuanititas dan kualitas). Hal ini akan mengakibatkan tidak meratanya mutu

pendidikan secara kewilayahan, karena terkonsentrasi pada beberapa sekolah saja.

Pembatasan Rasio Siswa Rombel dan Jumlah Rombel tiap sekolah (sesuai dengan

Standar Nasional Pendidikan) dengan radiustertentu (sesuai kondisi geografis) akan

mendorong pemerataan siswa yang berimplikasi pada pemerataan Sarana-Prasarana

dan Guru.

Page 29: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

19

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

Hal inilah yang melatarbelakangi Kemendikbud mengeluarkan kebijakan zona mutu

yang dimaksudkan sebagai upaya pemerataan mutu pendidikan dan diharapkan dapat

mengatasi persoalan ketimpangan di masyarakat. Selain itu, sistem zonasi juga menjadi

langkah strategis dalam penerapan pendidikan karakter. Tercatat sekitar empat ribu

zona di berbagai wilayah yang menjadi panduan bagi pemerintah baik pusat dan daerah

dalam pengambilan kebijakan pendidikan.

f. Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan 12 Tahun

Wajib belajar pendidikan 12 tahun bertujuan untuk memberikan layanan, perluasan, dan

pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan sampai dengan jenjang pendidikan

menengah yang bermutu bagi setiap warga Negara Indonesia usia s.d 21 tahun. Ketika Wajib

Belajar (Wajar) 12 tahun ditetapkan sebagai salah satu agenda prioritas pembangunan

pendidikan, sebenarnya masih ada beberapa masalah dalam pelaksanaan Wajib Belajar

Pendidikan Dasar 9 Tahun yang belum terselesaikan, seperti masih ada anak- anak usia

pendidikan dasar dan menengah yang belum mendapat pelayanan pendidikan, masih ada anak-

anak yang mengalami putus sekolah. Permasalahan itu harus segera diatasi agar seluruh siswa

yang telah menyelesaikan pendidikan pada jenjang SMP/MTs dan paket Paket B dapat

melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah.

E. POTENSI DAN PERMASALAHAN

Potensi dan Permasalahan di LPMP Banten menggunakan analisis SWOT dengan mengkaji

kekuatan, kelemahan, peluang dan ancama.

Identifikasi ini sangat penting sebagai bahan analisis lingkungan dalam menetapkan

strategi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Banten periode 2015 s.d. 2019.

Keseluruhan hasil analisis dituangkan dan digunakan sebagai masukan utama dalam menentukan

faktor- faktor kunci keberhasilan (FKK). Secara lebih rinci analisis SWOT LPMP Banten sebagai

berikut :

1. Unsur Kekuatan ( Strength ), antara lain terdiri dari:

a. Sumber Daya Manusia

- Jumlah staf yang sudah berkualifikasi S2 dan S3 baru sebanyak 48,72%

Page 30: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

20

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

- Pimpinan, pegawai dan semua pemangku kepentingan di lingkungan

LPMP Banten sudah melakukan penyusunan visi dan misi organisasi, rencana

strategis serta tugas dan fungsi, struktur organisasi, program dan kegiatan

serta ketatalaksanaan pada LPMP Banten.

- Penerapan Wilayah Bebas Korupsi dan Zona Integritas sejak 2018

b. Sanara prasarana

- Memiliki Ruang Perkantoran, Ruang Belajar, Laboraturium Fisika,

Laboratorium Kimia, Laboratorium Biologi, Laborarorium Multimedia, Ruang

Peer Teaching, Ruang Perpustakaan, Asrama dan Wisma, Aula, Auditorium,

Ruang Makan, dan tempat Ibadah (Masjid Nurul Ilmi) semua sarana

dilengkapi dengan sarana AC dan jaringan akses internet dan fasilitas yang

mendukung pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga serta pendidikan

seni budaya serta Memiliki Kendaraan mobil operasional, Sepedah Motor,

Kendaraan mobil Lab Sains Keliling, Kendaraan mobil Mini Bus ukuran ¾ (tiga

per empat) .

- Suasana lingkungan kampus yang kondusif untuk melaksanakan kegiatan

pembelajaran.

c. Organisasi

- Merupakan Unit Pelaksana Teknis pusat di daerah yang langsung

berkoordinasi dengan penentu kebijakan yaitu Direktorat Jenderal Dikdasmen.

- Koordinasi dengan Unit utama lainnya seperti Direktorat Jenderal Guru dan

Tenaga Kependidikan, dan unit utama lainnya terjalin dengan sangat baik.

- Koordinasi LPMP dengan Dinas Pendidikan merupakan hubungan kemitraan.

d. Program

- Adanya program penjaminan mutu Pendidikan di seluruh jenjang

satuan Pendidikan di provinsi Banten.

- Adanya Program Pemetaan Mutu Pendidikan, dimana LPMP berperan

sebagai Pembina dan pemantau pelaksanaan kegiatan.

- Pengalaman dalam menangani berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan

seperti diklat Calon Kepala Sekolah, Diklat Kurikulum 2013, Diklat

Page 31: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

21

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

Pengawas Sekolah,

2. Unsur Kelemahan (Weaknesses), antara lain terdiri dari:

a. SDM yang ada masih perlu peningkatan kompetensi secara berkesinambungan

guna mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

b. Sumber dana Lembaga yang sangat tergantung pada pusat.

c. Program LPMP sangat tergantung pada program pusat.

d. Tidak jelasnya system reward dan punishment di Lembaga

e. Penjadwalan yang belum tersinkronisasi dengan baik baik antara seksi dan subag

maupun dengan kegiatan pelanggan utama LPMP yaitu satuan pendidikan.

f. Sinkronisasi program yang belum optimal dengan daerah, misalnya jadwal, SDM

daerah yang selalu berganti.

g. Data yang dimiliki lembaga belum dimanfaatkan secara maksimal dalam

penyusunan rencana kegiatan.

h. Penempatan pegawai belum sepenuhnya sesuai dengan kompetensi dan volume

pekerjaan;

i. Pendelegasian tanggung jawab teknis program kegiatan belum mengacu

sepenuhnya kepada rincian tugas tiap seksi dan subag;

j. Beberapa fasilitas lembaga belum digunakan secara optimal (laboratorium

bahasa, laboratorium sains, laboratorium multimedia, peer teaching dan

perpustakaan).

k. Masih terdapat fasilitas kantor yang belum cukup memadai;

l. Masa pakai dan pengunaan beberapa kendaraan operasional kantor dan

peralatan kantor sudah habis Umur ekonomis;

m. Daya tampung gedung dan bangunan belum sesuai dengan kebutuhan.

n. Belum memiliki basis data dan alat penyimpanan yang memadai dan handal.

3. Faktor Peluang (opportunities), antara lain terdiri dari:

a. Adanya regulasi dan kebijakan tentang perimbangan keuangan daerah dan pusat,

SNP, SPMP, akreditasi, Ujian Nasional, Sertifikasi Guru, pemberian tunjangan

Page 32: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

22

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

profesi, Evaluasi Kinerja Guru, EDS/MSPD, program CPD, program induksi bagi

guru permula dan lain-lain;

b. Beasiswa Unggulan dari Kemdikbud dan beasiswa dari luar negeri

c. Meningkatnya anggaran pendidikan pemerintah dan pemerintah daerah;

d. Adanya Badan Diklat Provinsi, Badan Diklat Keagamaan (BDK) Banten, PTN dan

PTS di Banten.

e. Respon positif dari pemangku kepentingan dalam bentuk permintaan

pendampingan / asistensi;

f. Adanya potensi penggunaan fasilitas gedung dan bangunan LPMP Banten dari

pihak eksternal

g. Tuntutan peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan yang

profesional semakin kuat.

h. Adanya sekretariat Badan Akreditasi Nasional/Badan Akreditasi Propinsi yang

bertempat di kampus di LPMP Banten.

4) Faktor Ancaman (Threats), antara lain terdiri dari:

a. Adanya perbedaan eselon antara LPMP Provinsi Banten dengan Dinas Pendidikan

Provinsi/ kabupaten/ kota yang menyebabkan sulitnya berkoordinasi dengan

para pimpinan daerah di kab/kota, sehingga program yang seharusnya dapat

diimplementasikan di daerah kurang berjalan dengan baik/lancar.

b. Beberapa kondisi geografis Provinsi Banten sulit diakses;

c. Belum meratanya ketersediaan dan pemanfaatan TIK di masing-masing satuan

pendidikan.

d. Perubahan struktur organisasi dan regulasi pemerintah pusat dan daerah yang

tidak menentu;

e. Masih terdapat kebijakan penempatan dan pengangkatan PTK oleh Pemerintah

daerah yang tidak sejalan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

f. Masih lemahnya kemampuan administrasi sekolah dalam mempertanggung

jawabkan dana bantuan pemerintah.

Page 33: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

23

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

Dengan memperhatikan analisis is Lingkungan Internal dan Eksternal berdasarkan

data SWOT adalah sebagai berikut :

Tabel 1.7 Analisa Lingkungan Internal dan Eksternal berdasarkan data SWOT

Opportinities (Kesempatan) Threats (Ancaman)

Strength

(Kekuatan) Strategi S-O Strategi S-T

1) Memanfaatkan jumlah pegawai yang cukup banyak

untuk melaksanakan program penjaminan dan

peningkatan mutu pendidikan;

1) Memanfaatkan SDM untuk bekerjasama

dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

dalam program penjaminan mutu pendidikan;

2) Memberdayakan pegawai berkualifikasi Sarjana

Komputer untuk mengembangkan program aplikasi

(SIM) dalam rangka penjaminan mutu pendidikan

2) Memanfaatkan fasilitas Laboratorium untuk

meningkatkan kualitas layanan dalam

pelaksanaan program Penjaminan Mutu

Pendidikan di Banten;

3) Memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai

LPMP Provinsi Banten untuk melanjutkan studi melalui

program beasiswa dalam meningkatkan kapasitas

lembaga

3) Memberdayakan SDM dalam pendampingan

dan asistensi kepada forum guru (seperti

KKG/MGMP dan lain-lain), sekolah dan/atau

Dinas Pendidikan kabupaten/kota;

4) Melibatkan tenaga profesional dalam melakukan

penempatan pegawai LPMP Provinsi Banten sesuai

dengan matrik kompetensi dan kepribadiannya;

4) Menyajikan data peta mutu pendidikan

kabupaten/kota dan rekomendasi peningkatan

mutu pendidikan kepada Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota dan Provinsi Banten;

5) Melakukan koordinasi, sosialisasi , sinkronisasi serta

verifikasi program penjaminan mutu pendidikan di

Banten dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan

Provinsi;

5) Menyediakan jasa konsultasi untuk

pengembangan jaringan Teknologi Informasi

dan Komunikasi bagi satuan pendidikan.

6) Memberi kesempatan kepada staf yang potensial

menjadi tenaga fungsional melalui program inpassing

dalam jabatan;

6 )Melakukan kerjasama dengan LP2KS dan

pemerintah daerah dalam penyiapan calon

kepala sekolah dan pengawas.

7) Memanfaatkan fasilitas (ruang kelas, asrama, dan

aula) dan kendaraan operasional serta Mobil Lab Keliling

LPMP Provinsi Banten dalam melakukan program

penguatan kompetensi pengawas, kepala sekolah, dan

guru;

8) Menjalin kerjasama/kemitraan dengan Perguruan

Tinggi dan BDK dalam peningkatan mutu pendidikan;

9) Memanfaatkan perkembangan teknologi informasi

dalam menopang kualitas kerja dan program penjaminan

mutu pendidikan di Banten.

Weaknesses

(Kelemahan) Strategi W-O Strategi W-T

1) Memanfaatkan program beasiswa untuk

meningkatkan kualifikasi dan kompetensi SDM LPMP

Provinsi Banten;

1) Meningkatkan kemitraan dengan pemangku

kepentingan

2) Melakukan penempatan pegawai berdasarkan

kompetensi dan volume pekerjaan di seksi/subbag;

2) Memanfaatkan penggunaan Sarana dan

prasarana untuk melakukan program

penjaminan mutu pendidikan di wilayah Banten

yang luas;

3) Melakukan pengadaan kendaraan operasional untuk

meningkatkan produktifitas dan kinerja pegawai;

4) Mendelegasikan/mendistribusikan program kegiatan

berbasis pada uraian tupoksi seksi/subbag;

Page 34: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

24

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

5) Melakukan rapat koordinasi antar seksi/subbag pra-

implementasi program;

6) Memanfaatkan sarana dan prasarana secara optimal

untuk melaksanakan penjaminan mutu pendidikan;

7) Merancang program pengadaan barang dan

pembangunan sarana dan prasarana dalam

meningkatkan pemberian layanan prima kepada

customer; Melakukan pengadaan peralatan untuk

meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja pegawai;

8) Meningkatkan daya tampung dengan menambah

jumlah gedung dan bangunan penunjang pelaksanaan

tugas.

F. FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

Berdasarkan uraian tentang analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal

dimaksud, terdapat sejumlah faktor yang berfungsi sebagai determinan atau penentu

keberhasilkan. Beberapa diantara faktor penentu keberhasilan dimaksud antara lain adalah:

1. Komitmen pimpinan dan seluruh pegawai LPMP Provinsi Banten;

2. Dukungan dana yang cukup dari Pemerintah;

3. Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional;

4. Fasilitas pendukung yang handal;

Page 35: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

25

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

BAB II

VISI, MISI, TATA NILAI DAN TUJUAN, SERTA SASARAN STRATEGIS LPMP BANTEN

A. VISI, MISI

Visi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Banten 2015-2019 dikembangkan

berdasarkan visi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud yang

mengangkat visi “Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan Dasar dan Menengah yang

Berkarakter dengan Berlandaskan Gotong Royong”, sedangkan visi LPMP Banten dikembangkan

berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi LPMP sebagaimana diatur dalam Permendikbud Nomor 14

Tahun 2015.

Selain visi dan misi, LPMP Banten juga harus memiliki motto penyemangat untuk

memberikan layanan terbaik kepada seluruh pemangku kepentingan. Nilai-nilai LPMP Banten

juga harus dikembangkan berdasarkan semangat dan cita-cita seluruh pegawai LPMP Banten

yang berkomitmen dan berkeinginan untuk meningkatkan kualitas layanan prima kepada seluruh

pemangku kepentingan, khususnya para pendidik dan tenaga kependidikan di Provinsi Banten.

Berdasarkan acuan di atas, maka LPMP Banten memiliki visi, misi, dan nilai sebagai berikut:

Visi LPMP Banten :

“TERBENTUKNYA INSAN SERTA EKOSISTEM PENDIDIKAN DASAR

DAN MENENGAH YANG BERKARAKTER DENGAN BERLANDASKAN

GOTONG ROYONG DI PROVINSI BANTEN”

Misi LPMP Provinsi Banten :

Dalam rangka mencapai visi ini, ada 2 (dua) misi yang harus jalankan oleh LPMP

Banten, yaitu:

1. Meningkatkan Penjaminan Mutu Bagi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah di provinsi

Banten

2. Meningkatkan Tata Kelola Penjaminan Mutu Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan

pelibatan publik di provinsi Banten

Page 36: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

26

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

Misi Renstra LPMP Banten 2015-2019 dapat dimaknai sebagai berikut:

1. Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah, yaitu suatu mekanisme

yang sistematis, terintegrasi, dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa seluruh

proses penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah telah sesuai dengan

standar mutu dan aturan yang ditetapkan.

2. Tata Kelola yang Mendukung Penjaminan Mutu Pendidikan dan Pelibatan Publik

Penguatan tata kelola yang mendukung penjaminan mutu pendidikan dilaksanakan

oleh internal LPMP yang meliputi urusan perencanaan, keuangan, kepegawaian,

ketatalaksanaan, ketatausahaan, kehumasan, kerumahtanggaan LPMP. Tata kelola

dilakukan secara transparan dan akuntabel dengan pelibatan publik dalam seluruh

aspek pengelolaan kebijakan berbasis data, riset, dan bukti lapangan. Pelibatan

publik adalah suatu kebijakan yang melibatkan stake holder pendidikan untuk aktif

berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui penjaminan mutu

pendidikan dasar dan menengah di Provinsi Banten yang berbasis data, riset, dan

bukti lapangan untuk mewujudkan birokrasi yang menjadi teladan dalam tata kelola

yang bersih, efektif, dan efisien.

B. TATA NILAI LPMP BANTEN

Dalam melaksanakan layanan penjaminan mutu pendidikan yang sesuai dengan visi dan

misi yang telah ditetapkan, LPMP Banten menyadari pentingnya penetapan tata nilai yang

merupakan dasar sekaligus pemberi arah bagi sikap dan perilaku seluruh insan LPMP Banten

dalam menjalankan tugas sehari-hari. Tata nilai tersebut juga akan menyatukan hati dan pikiran

seluruh pegawai dalam usaha mewujudkan visi dan misi LPMP Banten. Untuk itu, LPMP Banten

akan mengikuti tata nilai dan mengidentifikasi nilai-nilai yang harus dimiliki oleh setiap pegawai

(input values), nilai-nilai dalam melakukan pekerjaan (process values) serta nilai-nilai yang akan

dirasakan oleh para pemangku kepentingan (Pemerintah Daerah, DPRD, pegawai, dunia

pendidikan, dan masyarakat lainnya).

Page 37: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

27

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

Tabel 2.1 Tata Nilai LPMP Banten

Nilai masukan yang tepat akan mengantisipasi karakteristik pegawai LPMP Banten, yang

selanjutnya akan menjalankan Nilai Proses Manajemen Organisasi dengan baik untuk

meningkatkan mutu interaksi antar personal dalam struktur organisasi LPMP Banten, sehingga

menghasilkan Nilai Keluaran yang akan memfokuskan LPMP Banten kepada hal-hal yang

diharapkan dalam pencapaian visi dan misi dengan baik. Nilai-nilai masukan (input values), yakni

nilai-nilai yang dibutuhkan dalam diri setiap pegawai LPMP Banten dalam rangka mencapai

keunggulan, meliputi seperti pada tabel 2.2. berikut ini :

Tabel 2.2. Nilai Masukan

Komponen Pengertian

Religius

Pekerjaan menjadi suatu amanah dan ibadah,

mempunyai moral dan etika, berbudi luhur, dan

bermartabat

Empati Dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain

Tanggap dan Peduli

Cepat bertindak/cekatan, bermotivasi, melakukan

tindakan berdasarkan azas manfaat, futuristik,

adaptif

PEGAWAI LPMP

BANTEN

OUTPUT

Nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh

pihak yang berkepentingan dalam

PENINGKATAN MUTU NILAI PROCESS

PROCESS VALUES

Nilai-nilai yang harus diperhatikan

dalam bekerja di LPMP Provinsi

Banten dalam rangka mencapai dan

Akuntabilitas

Tata Kelola

Pencitraan Publik

Pelayanan prima

Profesional

Konkrit

Demokratis dan

Berkeadilan

Taat azas

Kondusif

Kompeten

Perbaikan

berkelanjutan

Sistematis

Kolaborasi

Religius

Empati

Tanggap dan Peduli

Integritas

Kredibilitas

Kreatif

Inovatif

INPUT VALUES

Nilai-nilai yang dapat ditemukan dalam

Page 38: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

28

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

Integritas

Jujur, dapat dipercaya, teladan, bertanggung jawab

dan memberi kesempatan yang sama kepada semua

pihak

Kredibilitas Memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas

Kreatif Memiliki daya cipta

Inovatif Memiliki sifat menemukan sesuatu yang baru

ilai-nilai proses (process values), yakni nilai-nilai yang harus diperhatikan dalam bekerja di

LPMP Banten, dalam rangka mencapai dan mempertahankan kondisi yang diinginkan, meliputi

seperti pada tabel 2.3.

Tabel 2.3. Nilai Proses

Komponen Pengertian

Taat Azas Prinsip kehati-hatian dalam setiap kegiatan/tugas

Kondusif Memiliki budaya kerja yang sehat dan mandiri, transparan, komunikatif,

demokratis, team work, shared vision, self- belonging dan loyalitas

Kompeten Bekerja berdasarkan keahlian (the right man in the right place)

Perbaikan

Berkelanjutan

Terus melakukan perbaikan standar dan mengikuti kecenderungan/tren

perubahan sains dan teknologi

Sistematis Runut (berurutan), efektif, efisien, dan tersistem

Kolaborasi Membangun kemitraan dan kerja sama

Nilai-nilai keluaran (output values), yakni nilai-nilai yang diperhatikan oleh para

pemangku kepentingan (Pemerintah Daerah, DPRD, Pegawai, Donatur, Dunia Pendidikan,

Masyarakat lainnya), meliputi seperti pada tabel 2.4:

Tabel 2.4. Nilai Keluaran

Komponen Pengertian

Akuntabilitas Dapat dipertanggung jawabkan secara moral dan

administratif

Tata Kelola Tertib administrasi/sesuai dengan prosedur dan peraturan

Pencitraan Publik Transparan, komunikatif dan terpecaya

Pelayanan Prima Handal dan mampu menjadi one-stop service

Page 39: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

29

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

Profesional

Menghasilkan pendidik dan tenaga kependidikan yang

berkualitas dalam arti berkompetensi, menjadi teladan,

terpercaya, sistematis

Konkrit Terlihat, terasa, terukur dan tersurat

Demokratis dan Berkeadilan Merata dan memberdayakan

C. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS LPMP BANTEN

Untuk mengukur tingkat ketercapaian tujuan strategis dalam peningkatan mutu pendidikan

dasar dan mengah yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel serta penguatan pelibatan

publik, diperlukan sejumlah Sasaran Strategis (SS) yang menggambarkan kondisi yang dicapai

pada tahun 2019. Selanjutnya, ditetapkan Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) untuk

mengukur apakah sasaran strategis dapat mengkonfirmasi tujuan strategis yang akan dicapai

pada masa depan (tahun 2019). Sasaran strategis untuk tingkat ketercapaian masing-masing

tujuan adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya tujuan strategis 1 (T1): Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di

seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah. ditandai dengan tercapainya sasaran strategis

berikut:

Tabel 2.5. Sasaran Strategis 1

Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah

Kode Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS)

Tahun 2019

Target

2019

S.S.1 Meningkatnya penjaminan

mutu pendidikan di

seluruh jenjang pendidikan

dasar dan menengah.

SD yang telah dipetakan mutunya 100%

SD yang meningkat indeks efektivitasnya 59%

SMP yang telah dipetakan mutunya 100%

SMP yang meningkat indeks efektivitasnya 95%

SMA yang telah dipetakan mutunya 100%

SMA yang meningkat indeks efektivitasnya 95%

SMK yang telah dipetakan mutunya 100%

SMK yang meningkat indeks efektivitasnya 95%

Persentase SD yang telah disupervisi dan

difasilitasi dalam pencapaian SNP 80%

Page 40: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

30

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

Persentase SMP yang telah disupervisi dan

difasilitasi dalam pencapaian SNP 80%

Persentase SMA yang telah disupervisi dan

difasilitasi dalam pencapaian SNP 80%

Persentase SMK yang telah disupervisi dan

difasilitasi dalam pencapaian SNP 80%

2. Terwujudnya tujuan strategis 2 (T2): Meningkatnya tata kelola penjaminan mutu

pendidikan ditandai dengan tercapainya sasaran strategis berikut:

Tabel 2.6. Sasaran Strategis 2

Meningkatnya Tata Kelola Penjaminan Mutu Pendidikan

Kode Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKS) Target Tahun 2019

S.S.2 Meningkatnya Tata

Kelola Penjaminan Mutu

Pendidikan

1. Nilai Minimal SAKIP LPMP Banten 80%

2. Layanan Dukungan Manajemen Satker 1 Layanan

3. Layanan Internal (Overhead) 1 Layanan

BAB III

Page 41: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

31

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI DITJEN DIKDASMEN

Arah kebijakan dan strategi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun

2015-2019 diturunkan dari arah kebijakan dan strategi nasional. Direktorat Pendidikan Dasar dan

Menengah mengemban tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan stadarisasi teknis

dibidang Pendidikan Dasar dan Menegah, maka Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan

Menengah harus menentukan arah kebijakan sesuai dengan bidang yang dibawahinya yaitu

Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan Sekolah

Dasar, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Pembinaan Pendidikan

Khusus dan Layanan Khusus, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Direktorat

Pembinaan Sekolah Kejuruan serta Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan.

Untuk memenuhi seluruh hak anak Indonesia tanpa pengecualian dilaksanakan Program

Indonesia Pintar (PIP) dengan pelaksanaan Wajib Belajar 12 tahun untuk dapat menyelesaikan

pendidikan dasar dan menegah sesuai sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945. Kebijakan

tersebut dilakukan untuk mempercepat ketersediaan insan terdidik dalam memenuhi kebutuhan

pasar kerja yang terus berkembang, terutama pemanfaatan bonus demografi dan menyiapkan

perdagangan bebas di kawasan ASEAN.

Arah kebijakan dan strategi Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah dituangkan

dalam rincian sebagai berikut:

1. Dalam rangka pemenuhan hak terhadap pelayanan pendidikan dasar dan menengah

yang berkualitas maka kebijakan yang akan ditempuh adalah melanjutkan upaya untuk

memenuhi hak seluruh penduduk mendapatkan layanan pendidikan dasar dan

menengah berkualitas. Hal ini akan dilakukan melalui strategi sebagai berikut:

a. Penyediaan bantuan untuk anak yang berasal dari keluarga kurang mampu agar

dapat mengikuti Program Indonesia Pintar pada pendidikan dasar yang

dilaksanakan melalui Kartu Indonesia Pintar

Page 42: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

32

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

b. Penanganan akses pendidikan, khususnya di daerah 3T

c. Penyediaan pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus

d. Penyediaan biaya operasional sekolah (BOS)

e. Peningkatan partisipasi pendidikan dalam rangka mengurangi variasi antar daerah

dan kesenjangan gender

f. Peningkatan ketersediaan sekolah menengah di kecamatan-kecamatan yang

belum memiliki satuan pendidikan menengah, melalui pembangunan USB,

terutama penambahan RKB, dan pembangunan SMP-SMA, ketersediaan SMK yang

mendukung pembangunan bidang pertanian, maritim, pariwisata, industri

manufaktur, dan ekonomi kreatif

g. Penguatan peran swasta dalam menyediakan layanan pendidikan menengah yang

berkualitas.

2. Dalam rangka peningkatan pendidikan kewargaan maka kebijakan yang ditempuh

adalah mengembangkan pendidikan kewargaan di sekolah untuk menumbuhkan jiwa

kebangsaan, memperkuat nilai-nilai toleransi, menumbuhkan penghargaan pada

keragaman sosial-budaya, memperkuat pemahaman mengenai hak-hak sipil dan

kewargaan, serta tanggung jawab sebagai warga negara yang baik (good citizen). Hal

ini akan dilakukan melalui strategi penguatan pendidikan kewargaan yang terintegrasi

ke dalam mata pelajaran yang relevan (PKN, IPS, [sejarah, geografi,

sosiologi/antropologi], Bahasa Indonesia)

3. Dalam rangka peningkatan pendidikan karakter maka kebijakan yang ditempuh adalah:

a. meningkatkan kualitas pendidikan karakter untuk membina budi pekerti, watak,

dan kepribadian peserta didik; serta

b. membangun budaya sekolah yang kondusif bagi penciptaan lingkungan belajar yang

baik bagi siswa. Hal ini akan dilakukan melalui strategi sebagai berikut :

Penguatan pendidikan karakter pada anak-anak usia sekolah pada semua jenjang

pendidikan untuk memperkuat nilai-nilai moral, akhlak, dan kepribadian peserta

didik dengan memperkuat pendidikan karakter yang terintegrasi ke dalam mata

pelajaran;

Page 43: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

33

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

Pengembangan kurikulum jenjang pendidikan dasar dan menengah yang

memberi porsi yang proporsional bagi pelajaran budi pekerti untuk membina

karakter dan memupuk kepribadian siswa yang sesuai dengan nilai-nilai

moralitas dan etika sosial

Pelibatan peran orang tua dan masyarakat dalam pengelolaan persekolahan dan

proses pembelajaran, untuk mencegah perilaku menyimpang yang tak sesuai

dengan norma susila dan nilai moral.

Pengawasan yang ketat terhadap penyelenggaraan pendidikan dan pemberian

bimbingan-penyuluhan dalam proses pembelajaran, untuk mendukung siswa

dalam mengembangkan segenap potensi dan kepribadian dengan sempurna.

4. Dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran maka kebijakan yang ditempuh

adalah: a) memperkuat jaminan kualitas (quality assurance) pelayanan pendidikan;

dan b) mengembangkan kurikulum. Hal ini akan dilakukan melalui strategi sebagai

berikut :

a. Pemantapan penerapan SPM untuk jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.

b. Peningkatan kapasitas pemerintah kabupaten/kota dan satuan pendidikan untuk

mempercepat pemenuhan SPM Pendidikan Dasar dan Menengah.

c. Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP) secara bertahap jenjang Pendidikan

Dasar dan Menengah.

d. Penguatan proses akreditasi untuk satuan pendidikan negeri dan swasta.

e. Evaluasi kurikulum secara ketat, komprehensif dan berkelanjutan

f. Pelibatan guru dan pemangku kepentingan lain untuk memberikan informasi

pelaksanaan kurikulum termasuk hasil penilaian di kelas.

g. Penguatan kerjasama antara guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah untuk

mendukung efektivitas pembelajaran.

h. Pengembangan profesi berkelanjutan tentang praktek pembelajaran di kelas untuk

guru dan kepala sekolah.

i. Penyediaan dukungan materi pelatihan secara online untuk membangun jaringan

pertukaran materi pembelajaran dan penilaian antar guru.

Page 44: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

34

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

j. Peningkatan kompetensi kognitif siswa di bidang matematika, sains, dan literasi,

baik dalam UN maupun dalam tes internasional.

k. Peningkatan kualitas pembelajaran matematika, sains, dan literasi dengan

mempertimbangkan kesetaraan hasil belajar antarjenis kelamin.

l. Peningkatan kompetensi siswa sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya di

bidang sains, olahraga dan seni.

5. Dalam rangka Peningkatan tata kelola pendidikan maka kebijakan yang ditempuh

adalah: a) meningkatkan tata kelola pendidikan dalam kerangka desentralisasi; b)

memperkenalkan model pendanaan dan penganggaran berbasis kinerja untuk bidang

pendidikan di tingkat daerah; c) memperkuat Manajemen Berbasis Sekolah (MBS); d)

memperkuat peran swasta dalam menyediakan layanan pendidikan yang berkualitas;

dan e) memperkuat sistem informasi pendidikanHal ini akan dilakukan melalui strategi

sebagai berikut :

a. Penguatan kapasitas pemerintah provinsi/ kabupaten/ kota dalam perencanaan,

pelaksanaan dan pemantauan pembangunan pendidikan.

b. Penguatan kemitraan antara Pusat dengan Dinas Pendidikan Provinsi, dan Dinas

Pendidikan Provinsi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

c. Pelaksanaan desentralisasi asimetris atau pendelegasian kewenangan kepada

kabupaten/kota dengan mempertimbangkan kapasitas daerah dalam mengelola

layanan pendidikan dan pembiayaannya.

d. Penyelarasan peraturan yang memungkinkan pemanfaatan sumberdaya keuangan

untuk pembiayaan semua jenis satuan pendidikan.

e. Penguatan MBS melalui peningkatan partisipasi seluruh pemangku kepentingan

untuk meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan di

sekolah.

f. Peningkatan kapasitas Kepala Sekolah, Guru dan Komite Sekolah dalam

melaksanakan MBS.

g. Peningkatan kapasitas Kabupaten/Kota dalam mendukung pelaksanaan MBS oleh

satuan pendidikan.

Page 45: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

35

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

h. Penguatan kapasitas staf administrasi sekolah dalam pengelolaan sekolah yang

transparan dan akuntabel

i. Peningkatan akuntabilitas sekolah/madrasah swasta dalam penggunaan bantuan

yang disediakan.

j. Penegakan aturan tentang jaminan kualitas penyelenggaraan pendidikan swasta.

k. Penguatan kelembagaan dan kapasitas pengelola sistem informasi

l. Peningkatan komitmen pusat dan daerah dalam penyediaan data dan

informasipendidikan.

m. Penguatan sistem informasi pendidikan berbasis masyarakat untuk

mengidentifikasi penduduk sasaran layanan pendidikan.

6. Dalam rangka peningkatan efisiensi pembiayaan pendidikan maka kebijakan yang

ditempuh adalah:a) meningkatkan efisiensi pemanfaatan anggaran pendidikan; dan b)

memperkuat mekanisme pembiayaan pendidikan. Hal ini akan dilakukan dengan

strategi sebagai berikut :

a. Memperkuat sistem penggunaan dan laporan pertanggungjawaban anggaran.

b. Memperkuat sistem perencanaan pendidikan dasar dan menengah melalui

peningkatan/pembangunan kapasitas provinsi/ kabupaten/kota

c. Peninjauan kembali aturan penggunaan dana BOS untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran di sekolah.

Untuk melaksanakan strategi diatas diperlukan berbagai program yang bertujuan untuk

mewujudkan terselenggaranya Wajib Belajar 12 Tahun yang dijabarkan sebagai berikut:

1. Peningkatan akses pendidikan dasar dan menengah kepada seluruh masyarakat tanpa

membedakan latar belakang ekonomi, gender, geografis, usia, serta kondisi fisik dan

mental;

2. Peningkatan jaminan kualitas pelayanan pendidikan dasar dan menengah;

3. Peningkatan pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan bantuan siswa miskin

melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP);

4. Peningkatan efektivitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan serta partisipasi

pemerintah daerah dan masyarakat.

Page 46: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

36

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

Perincian Sasaran Strategis dan Program serta Indikator Kinerja Program Pendidikan Dasar

dan Menengah dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 3.1. Sasaran Program dan IKP Pendidikan Dasar dan Menengah

NO. SASARAN PROGRAM IKP

1 Pemenuhan hak terhadap

pelayanan Pendidikan Dasar

dan Menengah yang

berkualitas

A APM SD/SDLB

B APK SD/SDLB/Paket A

C Angka Putus Sekolah SD APM SMP/SMPLB

D APK SMP/SMPLB/Paket B

E Angka Putus Sekolah SMP

F Angka Melanjutkan SD/MI ke SMP

G Jumlah siswa jenjang pendidikan dasar penerima bantuan

melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP)

H Rasio APM perempuan:laki-laki di SD

I Rasio APM perempuan:laki-laki di SMP

2 Siswa yang berpartisipasi

mengikuti pendidikan

SMA/SMK/SMLB/Paket C

A APK SMA/SMK/SMLB/Paket C

B Angka Melanjutkan SMP/MTs ke SMA/SMK

C Rasio APK perempuan:laki-laki di SMA/SMK

3 Persentase angka putus

sekolah SMA/SMK/

SMLB/Paket C

A Jumlah siswa jenjang pendidikan menengah penerima

bantuan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP)

B Angka putus sekolah SMA/SMK

4 Sekolah menengah di setiap

kecamatan pada Tahun 2019

Persentase kecamatan yang memiliki Minimal 1 Sekolah

Menengah

5 Peningkatan kualitas

pembelajaran

A Jumlah SD/SDLB dan SMP/SMPLB yang dipersiapkan

berakreditasi

B Rata-rata nilai sikap siswa SD/SDLB, SMP/SMPLB,

SMA/SMLB, dan SMK minimal baik (pendidikan karakter)

C Jumlah perolehan medali tertimbang dari kompetisi

internasional tingkat pendidikan dasar dan menengah

D Persentase SD yang memiliki sarana dan prasarana sesuai

SNP

E Persentase SMP yang memiliki sarana dan prasarana sesuai

SNP

F Persentase SD yang memenuhi Standar Pelayanan Minimal

(SPM)

G Persentase SMP yang memenuhi Standar Pelayanan Minimal

(SPM)

H SM yang menerapkan program penyelarasan dengan dunia

kerja

6 Jumlah sekolah menengah

rujukan/ model di setiap

kabupaten dan kota

A Persentase kabupaten dan kota yang memiliki minimal 1

sekolah menengah rujukan/model

B Persentase SM yang memenuhi akreditasi minimal B

Page 47: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

37

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

7 Meningkatnya kualitas satuan

pendidikan melalui

peningkatan 8 Standar Nasional

Pendidikan (SNP)

Persentase satuan pendidikan yang meningkat indeks

efektivitasnya berdasarkan SNP

8 Tata kelola Ditjen Pendidikan

Dasar dan Menengah yang baik

A Data pendidikan dasar dan menengah akurat, berkelanjutan,

dan terbarukan

B Nilai minimal LAKIP Ditjen Dikdasmen sebesar 80 (baik) pada

Tahun 2019

B. KERANGKA KELEMBAGAAN

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang berkedudukan di provinsi dan bertugas untuk

membantu Pemerintah Daerah dalam bentuk supervisi, bimbingan, arahan, saran, dan bantuan

teknis kepada satuan pendidikan dasar dan menengah, dalam berbagai upaya penjaminan mutu

satuan pendidikan untuk mencapai standar nasional pendidikan.

1. Tugas pokok dan Fungsi LPMP Provinsi Banten

Pedoman operasional LPMP Provinsi Banten adalah Permendikbud RI Nomor 14 Tahun

2015 yang menuangkan tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan. Selanjutnya sesuai dengan Permendikbud tersebut, LPMP Provinsi Banten

mempunyai tugas melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan

menengah di provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,

dengan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. pemetaan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah;

b. pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar dan

pendidikan menengah;

c. supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam pencapaian

standar nasional pendidikan;

d. fasilitasi peningkatan mutu pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar dan

pendidikan menengah dalam penjaminan mutu pendidikan;

e. pelaksanaan kerja sama di bidang penjaminan mutu pendidikan; dan

f. pelaksanaan urusan administrasi LPMP.

Page 48: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

38

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

2. Struktur Organisasi dan Sumber Daya Manusia

a. Struktur Organisasi LPMP Banten

Untuk mengimplementasikan visi, misi, dan motto di atas, maka LPMP Banten

memiliki struktur organisasi yang berbasis kepada pembagian fungsi, tugas, dan

tanggung jawab sektoral. Untuk itu, maka secara organisatoris, LPMP Banten

memiliki seorang kepala, seorang kepala sub bagian umum, dan tiga orang kepala

seksi dengan struktur organisasi sebagai berikut:

Gambar 3.1. Struktur Organisasi LPMP Banten

b. Sumber Daya Manusia LPMP Banten

Saat ini LPMP Banten memiliki sumber daya manusia ASN sebanyak 78 orang, dengan

perincian 5 orang berstatus sebagai tenaga pejabat struktural dan 27 orang sebagai

tenaga fungsional dan Non ASN sebanyak 45 orang. Berdasarkan Tabel, data

ketenagaan tersebut dapat digambarkan pada tabel 3.2 sebagai berikut:

Tabel 3.2.

Data Pegawai LPMP Banten

Page 49: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

39

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

ASN dan NON ASN

Keadaan Jumlah Keterangan

Pegawai ASN 78 orang

Status Jabatan:

- Eselon III 1 orang -

- Eselon IV 4 orang -

- Pelaksana 46 orang -

- Tenaga Fungsional Tertentu 27 orang 21 Widyaiswara, 6 PTP

Status Pendidikan ASN :

- Doktor/ S3 1 orang -

- Magister/ S2 38 orang -

- Sarjana/ S1 28 orang -

- Sarjana Muda/ Diploma 4 orang -

- SMA 6 orang -

- SMP 1 orang -

Pegawai Non ASN 45 Orang

Sumber data kepegawaian LPMP Banten 2019

BAB IV

Page 50: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

40

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

A. TARGET KINERJA

Renstra merupakan persyaratan utama bagi upaya mewujudkan akuntabilitas dan

transparansi serta peningkatan mutu keluaran (output) dan hasil (outcome) dalam pemanfaatan

APBN. Renstra akan menjadi acuan (guidance) pelaksanaan program dan kegiatan bagi setiap

pimpinan unit kerja agar dalam melaksanakan tugas dan fungsinya semakin akuntabel

(accountable).

Penyusunan Renstra bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan antara sasaran

kementerian/lembaga, sasaran program, dan sasaran kegiatan dengan Indikator Kinerja Sasaran

Strategis (IKSS), Indikator Kinerja Program (IKP) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK). Hal ini

dimaksudkan untuk lebih memantapkan kembali penerapan Penganggaran Berbasis

Kinerja/Performance Based Budgeting khususnya sejak diberlakukannya undang-undang tentang

penganggaran dan keuangan.

Ketercapaian target Renstra dikukuhkan dengan dibuatnya perjanjian kinerja antara Kepala

LPMP dengan Pimpinan dari unit utama pembinanya. Dimana dalam dokumen perjanjian kinerja

yang dibuat setiap awal tahun anggaran berisi target-target kinerja yang akan dicapai pada tahun

anggaran berjalan sebagai rencana kerja tahunan.

Penetapan target kinerja ditentukan setelah IKSS, IKP, dan IKK yang disusun dan disepakati

baik di tingkat kementerian maupun di tingkat Eselon I hingga ke unit pelaksana teknis. Target

kinerja menunjukkan tingkat sasaran kinerja spesifik yang akan dicapai oleh suatu unit kerja di

dalam programdan kegiatanperiode 2015-2019. Oleh karena itu didalam menyusun dan

menetapkan target kinerja mengacu dan memperhatikan beberapa kriteria, yaitu:

1. Target kinerja harus dapat menggambarkan angka kuantitatif dan satuan yang akan

dicapai dari setiap indikator kinerja sasaran (IKSS, IKP, dan IKK);

2. Penetapan target dipilih karena relevandengan indikator kinerjanya, logis dan

berdasarkan pada baseline data yang jelas.

Setelah tersusunnya Renstra, setiap unit satuan kerja harus menerjemahkannya ke dalam

rencana tahunan yang terukur dengan menerapkan prinsip penganggaran berbasis kinerja.

Berikut ini adalah sasaran kegiatan dan indikator kinerja kegiatan LPMP Banten:

Page 51: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

41

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

1. Program/Kegiatan

Peningkatan layanan pengembangan penjaminan mutu pendidikan untuk seluruh

jenjang pendidikan

2. Sasaran Kegiatan

Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan

3. Indikator Kinerja Kegiatan

a. Persentase SD yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP

b. Persentase SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP

c. Persentase SMA yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP

d. Persentase SMK yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP

Terkait dengan fungsi LPMP Banten untuk melakukan pemetaan mutu pendidikan,

mengacu pada sasaran kegiatan dan indikator kinerja kegiatan dari Setditjen Dikdasmen, yaitu:

1. Program/Kegiatan

Peningkatan layanan pengembangan penjaminan mutu pendidikan untuk seluruh

jenjang pendidikan

2. Sasaran Kegiatan

Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan

3. Indikator Kinerja Kegiatan

a. Persentase SD yang telah dipetakan mutunya

b. Persentase SD yang meningkat indeks efektivitasnya

c. Persentase SMP yang telah dipetakan mutunya

d. Persentase SMP yang meningkat indeks efektivitasnya

e. Persentase SMA yang telah dipetakan mutunya

f. Persentase SMA yang meningkat indeks efektivitasnya

g. Persentase SMK yang telah dipetakan mutunya

h. Persentase SMK yang meningkat indeks efektivitasnya

B. MATRIK PENTAHAPAN KINERJA

Pentahapan kinerja LPMP Banten yang dirancang untuk program lima tahun ke depan,

2015-2019, mengacu pada target unit utama pembina LPMP yaitu Dirjen Dikdasmen

Page 52: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

42

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

Kemendikbud yang terangkum dalam Renstra Kemendikbud 2015-2019 yang dapat diuraikan

sebagai berikut :

Tabel 4.1. Target Kinerja Sasaran Program Dirjen Dikdasmen Kemdikbud

SASARAN PROGRAM IKP SAT. Baseline 2015 2016 2017 2018 2019

Peningkatan layanan

pengembangan penjaminan

mutu pendidikan untuk

seluruh jenjang pendidikan

Meningkatnya

penjaminan mutu

pendidikan di

seluruh jenjang

Pendidikan

% 0 16.8 25 40 60 80

Berdasarkan target Program Pendidikan Dasar dan Menengah di atas, maka disusunlah

matrik pentahapan kinerja LPMP Banten yang terbagi dalam dua indikator kinerja kegiatan, yaitu

supervisi dan fasilitasi serta pemetaan mutu Pendidikan.

1. Supervisi dan Fasilitasi

Tabel 4.2. Target Kinerja Sasaran Kegiatan (SK)Supervisi dan Fasilitasi

SASARAN

KEGIATAN IKK SAT

Base

line 2015 2016 2017 2018 2019

Meningkatnya

penjaminan

mutu pendidikan

di seluruh

jenjang

pendidikan

dasar melalui

supervisi dan

fasilitasi satuan

pendidikan

Persentase SD yang telah

disupervisi dan difasilitasi

dalam pencapaian SNP

% 0 16.8 25 40 60 80

Persentase SMP yang telah

disupervisi dan difasilitasi

dalam pencapaian SNP

% 0 16.8 25 40 60 80

Persentase SMA yang telah

disupervisi dan difasilitasi

dalam pencapaian SNP

% 0 16.8 25 40 60 80

Persentase SMK yang telah

disupervisi dan difasilitasi

dalam pencapaian SNP

% 0 16.8 25 40 60 80

2. Pemetaan Mutu Pendidikan

Tabel 4.3. Target Kinerja Sasaran Kegiatan (SK)Pemetaan Mutu Pendidikan

Page 53: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

43

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

SASARAN

KEGIATAN IKK SAT

Base

Line 2015 2016 2017 2018 2019

Meningkatnya

penjaminan mutu

pendidikan di

seluruh jenjang

pendidikan

melalui

pemetaan mutu

SD yang telah dipetakan

mutunya % 90.5 90.2 100 100 100 100

SD yang meningkat

indeks efektivitasnya % 0 5 15 40 75 95

SMP yang telah

dipetakan mutunya % 71.48 71.5 100 100 100 100

SMP yang meningkat

indeks efektivitasnya % 0 20 35 60 80 95

SMA yang telah

dipetakan mutunya % 71.41 71.4 100 100 100 100

SMA yang meningkat

indeks efektivitasnya % 0 20 35 60 80 95

SMK yang telah

dipetakan mutunya % 59.6 59.6 65 80 90 100

SMK yang meningkat

indeks efektivitasnya % 0 10 25 45 70 95

C. KERANGKA PENDANAAN

Perkiraan pendanaan pendidikan dalam kurun waktu 2015-2019 mengacu pada amanat

UUD 1945 dan UU Sisdiknas serta kebijakan Penjaminan Mutu yang ada pada Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah. Dalam Renstra Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Banten

telah ditetapkan visi, misi dan tujuan organisasi yang akan menentukan arah kebijakan dalam

menyusun program sesuai dengan tugas dan fungsi LPMP Banten.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia selama Tahun 2015 diperkirakan berkisar di angka 4,73%

dan untuk beberapa tahun selanjutnya diperkirakan mencapai 6,5% per tahun.

Total pagu awal anggaran LPMP Banten Tahun 2016 adalah Rp.53.535.735.000,- dan akan

di sesuaikan dengan perkembangan kebutuhan lembaga maupun bertambahnya sasaran

program yang ingin dicapai.

Page 54: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

44

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

Sehingga menurut perhitungan pertumbuhan ekonomi dan perubahan inflasi setiap tahun,

maka dapat kami peroleh perkiraan kebutuhan anggaran seperti ditunjukkan pada tabeldan

grafik berikut:

Tabel 4.4. Proyeksi Kebutuhan Pendanaan LPMP Banten

2015-2019

Tahun 2015 2016 2017 2018 2019

Pagu Anggaran 64,663,298 53,535,735 66,597,992 56,058,826 64,251,584

* dalam ribuan Rupiah

Gambar 4.1. Proyeksi Kebutuhan Pendanaan LPMP Banten

2015-2019

Perkiraan kebutuhan anggaran Kemendikbud selama periode 2015-2019 adalah sebesar

Rp. 305.107.435.000,-. Untuk mencapai sasaran Renstra LPMP Banten diperlukan peran serta

0

10,000,000

20,000,000

30,000,000

40,000,000

50,000,000

60,000,000

70,000,000

2015 2016 2017 2018 2019

Pagu Anggaran

Page 55: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

45

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota, masyarakat, orang tua, dan dunia usaha untuk

berpartisipasi dalam pemenuhan pendanaan pendidikan di Banten.

D. SISTEM PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP )telah mewajibkan seluruh Kementerian dan Lembaga untuk mengendalikan

seluruh kegiatan dengan menyelenggarakan sistem pengendalian intern. Tujuannya adalah

untuk memastikan bahwa tujuan organisasi dapat tercapai sesuai visi dan misi yang telah

ditetapkan. Sistem pemantauan yang dilakukan LPMP Banten merujuk pada salah satu unsur

dalam penyelenggaraan SPIP, yaitu pemantauan dan pengendalian intern. Sedangkan evaluasi

atas pelaksanaan program lembaga merujuk pada hasil audit dari institusi terkait, antara lain

Inspektorat Jenderal Kemendikbud serta hasil penilaian SAKIP dari institusi yang berwenang

melakukan penilaian Sistem AKIP UPT, yaitu Biro Keuangan Kemendikbud.

1. Tujuan Pemantauan dan Evaluasi

Sistem pemantauan dan evaluasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

implementasi Renstra LPMP Banten. Pemantauan dan evaluasi bertujuan untuk

mengetahui tingkat pencapaian dan kesesuaian antara rencana yang telah ditetapkan

dalam Renstra LPMP Banten Tahun 2015-2019 dengan hasil yang dicapai pada tahun

pencapaian Renstra.

2. Prinsip-Prinsip Pemantauan dan Evaluasi

a. Organisasi menerapkan proses sistematik dalam menentukan “apa” dan

“bagaimana” melakukan pemantauan.

b. Pemantauan mempertimbangkan bagaimana keseluruhan pengendalian intern

mengelola risiko, bukan bagaimana setiap kegiatan pengendalian beroperasi dalam

sistem tertutup.

c. Pimpinan mempunyai peran penting dalam pemantauan pengendalian intern

(khususnya pengendalian terkait dengan “tone of the top”) dan dalam rangka

memitigasi risiko dari “override” oleh pimpinan.

d. Pemahaman dasar atas desain dan efektivitas operasi suatu pengendalian intern

bermanfaat sebagai titik tolak yang baik dalam mengimplementasikan prosedur

Page 56: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

46

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

pemantauan yang efektif dan efisien.

e. Menetapkan apa yang harus dipantau dipengaruhi oleh:

- Dampak dan probabilitas dari risiko;

- Sifat dari pengendalian yang dirancang untuk mengelola atau memitigasi risiko;

dan

- Informasi yang diperlukan untuk menyimpulkan apakah pengendalian yang

diterapkan telah efektif.

d. Organisasi harus mempertimbangkan untuk menggunakan pemantauan

berkelanjutan, jika memungkinkan.

e. Pemantauan yang efektif mendasarkan pada informasi tentang pengendalian yang

berjalan atas elemen pengendalian operasi, berdasarkan evaluasi oleh pihak yang

kompeten dan independen.

f. Pimpinan harus menggunakan pertimbangan yang logis untuk melakukan

pemantauan.

g. Pemantauan mencakup penggunaan informasi langsung dan tidak langsung.

Penggunaan informasi tidak langsung hanya untuk periode tertentu.

h. Kelemahan pengendalian yang diidentifikasi harus:

- Dievaluasi dampaknya;

- Dilaporkan; dan

- Dipertimbangkan tindakan perbaikannya.

3. Ruang Lingkup Pemantauan dan Evaluasi

Implementasi pemantauan dan evaluasi yang direncanakan berjalan di lingkungan LPMP

Banten meliputi:

b. Pemantauan dan pengendalian program triwulanan dalam bentuk Rapat

Manajemen;

c. Pemeriksaan dalam kerangka pembinaan yang dilakukan Inspektorat Jenderal

Kemendikbud dalam program audit semester;

d. Evaluasi kinerja tahunan melalui Sistem AKIP yang dilakukan oleh Biro Keuangan

Kemendikbud; dan

Page 57: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

47

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

e. Evaluasi akhir masa Renstra yang disusun dalam suatu laporan kinerja yang

disampaikan kepada Unit Utama Pembina, yaitu Ditjen Dikdasmen Kemendikbud

Page 58: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

48

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

BAB V

PENUTUP

Demikian naskah Rencana Strategis (Renstra) LPMP Banten Periode Tahun 2015 – 2019 ini

disusun sebagai acuan untuk pelaksanaan dan pengembangan program-program strategik

lembaga selama lima tahun kedepan.

Implementasi dari strategi dan arah kebijakan peningkatan penjaminan mutu pendidikan

Tahun 2015-2019 dirumuskan berdasarkan pada Renstra Direktorat Jendral Pendidikan Dasar

dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan hasil evaluasi pelaksanaan

Renstra LPMP Banten 2010- 2014. Pada periode Tahun 2015-2019 kebijakan perencanaan

program dan kegiatan serta penganggaran berbasis kinerja di lingkungan LPMP Banten

diarahkan pada :

1. Pemetaan mutu satuan pendidikan dasar dan menengah dalam pencapaian Standar

Nasional Pendidikan

2. Pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar dan

menengah

3. Pelaksanaan supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam

pencapaian standar nasional pendidikan

4. Fasilitasi peningkatan mutu pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar dan

menengah dalam penjaminan mutu pendidikan

5. Meningkatkan kerja sama di bidang penjaminan mutu pendidikan

6. Meningkatkan tata kelola administrasi LPMP

Seluruh kegiatan yang tertuang dalam Rencana Strategis LPMP Banten ini harus tetap

terarah dan terencana dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam indikator kinerja

serta efisien dalam pengelolaan pembiayaan dan realisasi anggaran.

Tantangan dan hambatan dalam realisasi Renstra LPMP Banten diantaranya adalah

komitmen dalam mewujudkan Renstra dalam seluruh kegiatan LPMP Banten .

Page 59: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

49

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

Kepada semua pihak yang berkepentingan dan terkait dengan efektivitas pelaksanaan

rencana ini, kami berharap agar dapat berpartisipasi secara aktif dan mendukung secara penuh

kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh LPMP Banten. Semoga dengan terlaksananya

kegiatan-kegiatan ini, maka hal tersebut diharapkan mampu memberikan sumbangsih yang

signifikan dalam peningkatan kualitas pendidikan nasional secara keseluruhan maupun kualitas

pendidikan di seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Banten.

Page 60: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan

50

Renstra LPMP Banten 2015-2019 Reviu ke 2

28 Juni 2019 Analis PPA

RENCANA KINERJA TAHUNAN LPMP BANTEN 2015-2019

No SASARAN

STRATEGIS IKK SAT Baseline 2015 2016 2017 2018 2019

1 Meningkatnya

penjaminan mutu

pendidikan di seluruh

jenjang pendidikan

dasar melalui supervisi

dan fasilitasi satuan

pendidikan

Persentase SD yang

telah disupervisi dan

difasilitasi dalam

pencapaian SNP

% 0 16.8 25 40 60 80

Persentase SMP yang

telah disupervisi dan

difasilitasi dalam

pencapaian SNP

% 0 16.8 25 40 60 80

Persentase SMA yang

telah disupervisi dan

difasilitasi dalam

pencapaian SNP

% 0 16.8 25 40 60 80

Persentase SMK yang

telah disupervisi dan

difasilitasi dalam

pencapaian SNP

% 0 16.8 25 40 60 80

SD yang telah

dipetakan mutunya % 90.5 90.2 100 100 100 100

SD yang meningkat

indeks efektivitasnya % 0 5 15 40 75 95

SMP yang telah

dipetakan mutunya % 71.48 71.5 100 100 100 100

SMP yang meningkat

indeks efektivitasnya % 0 20 35 60 80 95

SMA yang telah

dipetakan mutunya % 71.41 71.4 100 100 100 100

SMA yang meningkat

indeks efektivitasnya % 0 20 35 60 80 95

SMK yang telah

dipetakan mutunya % 59.6 59.6 65 80 90 100

SMK yang meningkat

indeks efektivitasnya % 0 10 25 45 70 95

2 Tata kelola Ditjen

Dikdasmen yang baik

Data pendidikan

dasar dan menengah

yang akurat,

berkelanjutan dan

terbarukan

% 80 85 87 89 92 95

Nilai minimal SAKIP

LPMP Banten Nilai 70 72 73 75 78 80

Terselenggaranya

Layanan Dukungan

Manajemen Teknis Di

Lingkungan Ditjen

Dikdasmen

Layanan Dukungan

Manajemen Eselon I Layanan 1 1 1 1 1

Layanan Internal

(Overhead) Layanan 1 1 1 1 1

Layanan Perkantoran Layanan 1 1 1 1 1

Page 61: RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 · Permendikbud nomor 59 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan LPMP, diperlukan juga rencana yang berkesinambungan. Berdasarkan