rencana strategis (renstra) lpmp maluku utara … · 4 rentra lpmp maluku utara 2015 - 2019 daftar...
TRANSCRIPT
1 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) MALUKU UTARA
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
LPMP MALUKU UTARA
TAHUN 2015 – 2019 (Review 01)
2 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
KATA PENGANTAR
Sebagai salah satu unit pelaksana teknis di provinsi, Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan (LPMP) Maluku Utara mempunyai tugas dan fungsi menyelenggarakan
penjaminan mutu pendidikan di Maluku Utara. Tugas dan fungsi tersebut merujuk
kepada Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Tahun 2015 - 2019.
Rencana Strategis ini memuat visi, rnisi, kebijakan, tujuan strategis, sasaran
program serta indikator kinerja program (IKP), bahkan lebih detail pada tingkat
indikator kinerja kegiatan (IKK). Hal ini menjadi salah satu pedoman
pelaksanaan kinerja organisasi untuk mencapai tujuan pendidikan nasional di
Maluku Utara. Selain itu, Rencana Strategis ini lebih lanjut dijabarkan ke
dalam rencana kinerja atau program kerja tahunan yang sekaligus juga
menjadi rujukan untuk mengevaluasi capaian program dan kegiatan dalam
periode lima tahunan.
Rencana Strategis ini akan direviu secara periodik untuk disempurnakan dan
dilakukan perubahan yang diperlukan terkait dengan kebijakan internal dan
capaian target tahunan, oleh karena itu, kepada semua pihak yang
berkepentingan sangat diharapkan berpartisipasi dalam memberikan saran dan
masukan yang positif dan relevan dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan
jaman agar nantinya dapat diakomodir pada penyempurnaan Renstra ini ke depan.
Ternate, November 2016
Kepala,
Achli A. Jasim, SP,.MH
NIP. 19631204 199303 1 004
Foto
3 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
DAFTAR ISI
halaman
Lembaran Judul ...................................................................................................... i
Kata Pengantar ....................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................ iii
Daftar Tabel ........................................................................................................... iv
Daftar Grafik ........................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Landasan Filosofis Pendidikan Nasional ................................................. 2
1.3 Paradigma Penddikan .......................................................................... 3
1.4 Pilar-pilar Strategis .............................................................................. 4
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN LPMP MALUKU UTARA
2.1 Visi .................................................................................................... 8
2.2 Misi ................................................................................................... 8
2.3 Tujuan LPMP Maluku Utara .................................................................. 9
BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA
KELEMBAGAAN
3.1 Kondisi Umum Pendidikan di Provinsi Maluku Utara (Kondisi Eksternal) .... 11
3.2 Arah Kebijakan ................................................................................... 18
3.3 Strategi .............................................................................................. 19
3.4 Kerangka Regulasi .............................................................................. 22
3.5 Kerangka Kelembagaan ....................................................................... 22
3.6 Analisa SWOT ..................................................................................... 25
3.7 Tata Nilai Aparatur LPMP Maluku Utara ................................................. 27
BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN 2015 – 2019
4.1 Target Kinerja .................................................................................... 29
4.2 Kerangka Pendanaan ........................................................................... 37
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 39
4 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 3.1.1.1 Sebaran Sekolah per Kab/Kota dan Jenjang Pendidikan di Prov. Malut ..... 11
Tabel 3.1.2.1 Sebaran Guru per Kab/Kota di Prov. Maluku Utara ................................. 13
Tabel 3.1.2.2 Sebaran Guru per Kab/Kota berdasarkan Kualifikasi di Maluku Utara ....... 16
Tabel 3.1.2.3 Data Guru Bersertifikasi di Prov. Maluku Utara Tahun 2015 .................... 17
Tabel 3.3.1 Pentahapan untuk Mencapai Tujuan Strategis T1L1 ................................ 19
Tabel 3.3.2 Pentahapan untuk Mencapai Tujuan Strategis T2L2 ................................ 20
Tabel 3.5.1 Data Pegawai LPMP Maluku Utara Berdasarkan Golongan Tahun 2015 ..... 23
Tabel 3.5.2 Data Pegawai LPMP Maluku Utara Berdasarkan Pendidikan ..................... 23
Tabel 4.1 Kegiatan LPMP Maluku Utara 2015 – 2019 .............................................. 29
Tabel 4.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) LPMP Prov. Maluku Utara ......................... 30
Tabel 4.3 IKK LPMP Maluku Utara untuk Peningkatan Layanan Pengembangan Pendidik
untuk Jenjang TK, Dikdas dan Dikmen .................................................. 31
Tabel 4.4 IKK LPMP Maluku Utara untuk Peningkatan Layanan Pengembangan Penjaminan
Mutu Pendidikan ................................................................................. 33
Tabel 4.5 IKK LPMP Provinsi Maluku Utara untuk Peningkatan Pelayanan Pengembangan
Tenaga Kependidikan ........................................................................... 35
5 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
DAFTAR GRAFIK
halaman
Grafik 3.1.1.1 Sebaran Sekolah per Kab/Kota di Prov. Maluku Utara .............................. 11
Tabel 3.1.1.2 Sebaran Sekolah per Jenjang Pendidikan di Prov. Maluku Utara .............. 12
Tabel 3.1.1.3 Presentase Sekolah Jenjang Dikdas dan Dikmen di Prov. Malut Tahun 2015 13
Grafik 3.1.2.1 Sebaran Guru per Kab/Kota di Prov. Maluku Utara .................................. 14
Grafik 3.1.2.2 Sebaran Sekolah berdasarkan Jenjang Pendidikan di Prov. Maluku Utara ... 14
Grafik 3.1.2.3 Data Guru Tingkat Dikdas dan Dikmen di Prov. Maluku Utara Tahun 2012 15
Grafik 3.1.2.4 Data Guru pada Tingkat Dikdas di Prov. Maluku Utara Tahun 2015 .......... 15
Grafik 3.1.2.5 Data Guru pada Tingkat Dikmen di Prov. Maluku Utara Tahun 2015 ......... 16
Grafik 3.1.2.5 Prosentase Guru Bersertifikat di Prov. Maluku Utara Tahun 2015 ............. 17
6 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan pendidikan merupakan amanat konstitusi, sehingga
menjadi suatu kewajiban bagi pemerintah untuk melaksanakannya.
Negara dalam Pembukaan UUD 1945 memberikan janji kepada bangsa
ini untuk “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam
suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia”. Di dalam pasal 28c
UUD 1945 dinyatakan bahwa setiap warga negara berhak
mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan
dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya
dan demi kesejahteraan umat manusia. Lebih lanjut, pasal 31
menyatakan (1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. (2)
Setiap warga negara wajib mengikuti Pendidikan Dasar dan pemerintah
wajib membiayainya. (3) Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-
undang. Konstitusi memberikan landasan yang kuat sebagai dasar bagi
setiap warga negara untuk memeroleh pendidikan.
Sejalan degan amanat Konstitusi, Presiden Republik Indonesia
Joko Widodo dalam “Nawa Cita” berkaitan dengan pembangunan
bidang pendidikan memberikan perhatian untuk (1) Meningkatkan
kualitas hidup manusia Indonesia; (2) Meningkatkan produktivitas
rakyat dan daya saing di pasar internasional; (3) Melakukan revolusi
7 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
karakter bangsa; (4) Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat
restorasi sosial Indonesia. Pengaturan operasional untuk mewujudkan
Nawa Cita dan hak memeroleh pendidikan dijabarkan dalam Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003, Peraturan Pemerintah Nomor 17
Tahun 2010, dan peraturan turunan lainnya, dalam visi, misi, maupun
program-program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Lebih
lanjut dijabarkan dalam Rencana Strategis, dan program Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2015-2019, yang
menjadi salah satu komponen penunjang pencapaian visi dan misi
Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun
2015 - 2019. Rencana Strategis ini memuat rencana kerja dan program
tahunan yang lebih operasional, sehingga dapat digunakan sebagai
salah satu alat untuk menentukan ketercapaian sasaran jangka
menengah organisasi. Sedangkan rencana operasional digunakan
untuk menentukan kegiatan yang lebih rinci yang merupakan bisnis
proses dalam menghasilkan output. Dengan demikian dalam
keberlanjutan perencanaan program pembangunan dapat dikendalikan.
Lembaga Penjaminan Mutu Penddikan (LPMP) Maluku Utara
merupakan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan yang secara struktural berada di bawah Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah yang mengemban misi untuk
melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah di
Maluku Utara. Kapasitas LPMP Maluku Utara dari tahun ke tahun terus
mengalami peningkatan, dan selalu mengikuti perkembangan Iptek,
dengan kapasistas yang dimiliki, serta juga didukung oleh tatanan
organisasi dan sistem manajemen yang baik LPMP Maluku Utara siap
memberikan dukungan terhadap program kerja dan visi serta misi
lembaga di atasnya.
Oleh karena itu LPMP Maluku Utara menetapkan visi dan misi yang
merupakan penjabaran lebih lanjut visi dan misi Direktorat Jenderal
8 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Pendidikan Dasar dan Menengah. Pendidikan mampu meningkatkan
produktivitas tenaga kerja melalui peningkatan pengetahuan dan
keterampilan. Pendidikan menengah mempunyai andil besar dalam
peningkatan produktivitas ini dengan memberikan pengetahuan dan
keterampilan dasar yang diperlukan oleh calon tenaga kerja.Disamping
menyiapkan lulusan pendidikan menengah untuk melanjutkan
pendidikan tinggi. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
melalui LPMP Maluku Utara bertanggungjawab terhadap pendidikan
dasar dan pendidikan menengah di Maluku Utara.
Rencana Strategis juga merupakan salah satu bentuk komitmen
pemerintah dalam upaya mencapai target Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJP) 2005 - 2025 yang bertujuan untuk 1)
Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, bermoral, beretika,
berbudaya dan beradab dan 2) Mewujudkan bangsa yang berdaya
saing. Berdasarkan RPJP 2005 - 2025, arah pembangunan pendidikan
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) III adalah 1)
Peningkatan kualitas pendidikan yang didukung oleh manajemen
pelayanan pendidikan yang efisien dan efektif dan 2) Selarasnya
pembangunan pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi serta
industri dengan perekonomian Indonesia yang semakin kuat.
Walaupun rencana startegis ini mengacu pada tema Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025 dan jangka
menengah, namun lembaga penjaminan mutu Pendidikan (LPMP)
Maluku Utara dalam menyusun rencana strategis ini telah
mempertimbangkan situasi dan kondisi pendidikan di daerah Maluku
Utara. Oleh karena itu Rencana Strategis (Renstra) ini juga
merupakan bentuk realisasi dari fungsi perencanaan dalam menyusun
sistematika realisasi program kegiatan yang proporsional dan
akuntabel, baik dalam kesesuaian bentuk, urutan, ukuran, maupun
waktu pelaksanaan kegiatan. Semua hal tersebut ditetapkan dalam
9 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
rencana ini dengan mempertimbangkan kebutuhan maupun kesiapan
pemangku kepentingan (stakeholder).
Rencana Strategis LPMP Maluku Utara ini untuk lima tahun ke depan
(2015 – 2019) difokuskan untuk program-program pembangunan
pendidikan yang memberikan dukungan pada peningkatan kapasitas
sumber daya pendidikan Indonesia di Maluku Utara sehingga memiliki
daya saing regional.
B. Landasan Hukum
Rencana strategis ini merupakan perwujudan dari penerapan berbagai
peraturan perundangan yang meliputi :
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025;
10. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas
Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2008
Tentang Wajib Belajar;
10 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) Tahun 2015-2019;
14. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet
Kerja Periode Tahun 2014-2019;
15. Peraturan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
16. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman penyusunan dan
Penelaahan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Rencana
StrategisK/L) 2015-2019;
17. Permendikbud Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
18. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
19. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi nomor 11 tahun 2015 tentang Road Map
Reformasi Birokrasi 2015-2019;
20. Permendikbud Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan;
21. Permendikbud Nomor 9 Tahun 2016 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja, dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
22. Rencana Strategis Ditjen Dikdasmen tahun 2015-2019.
C. Paradigma Pembangunan Pendidikan Dasar dan Menengah
Rencana Strategis Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Maluku Utara
Tahun 2015 - 2019 disusun berdasarkan paradigma wilayah (lokal), namun
bersifat universal-nasional, sesuai dengan nilai-nilai dan kondisi bangsa
Indonesia. Paradigma pembangunan pendidikan dipilih dengan
11 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
memperhatikan isu-isu yang berkembang dalam masyarakat dan dunia
internasional sebagi berikut :
1. Pendidikan untuk Semua
Pendidikan untuk semua merupakan isu internasional sekaligus menjadi
perhatian pemerintah. "Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui
pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan
memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat
manusia" adalah amanat konstitusi. Pendidikan harus dapat diakses oleh
setiap warga negara dengan tidak dibatasi oleh usia, tempat, dan waktu.
Pemerintah harus menjamin keberpihakan kepada peserta didik yang
memiliki hambatan fisik, mental, ekonomi, sosial, ataupun geografis.
2. Pendidikan Sepanjang Hayat
Pendidikan merupakan proses yang berlangsung seumur hidup, yaitu sejak
lahir hingga akhir hayat. Pendidikan harus diselenggarakan dengan sistem
terbuka yang memungkinkan fleksibilitas pilihan dan waktu penyelesaian
program secara lintas satuan dan jalur pendidikan.
3. Pendidikan sebagai Suatu Gerakan
Pemerintah memang bertanggung jawab menyelenggarakan pendidikan yang
sebaik-baiknya bagi semua warga negara. Namun, semua pihak dapat
memberi kontribusi dalam penyelenggaraan pendidikan agar hasilnya optimal.
Penyelenggaraan pendidikan harus disikapi sebagai suatu gerakan, yang
mengintegrasikan semua potensi negeri dan peran aktif seluruh masyarakat.
12 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
4. Pendidikan Menghasilkan Pembelajar
Penyelenggaraan pendidikan harus memperlakukan, memfasilitasi, dan
mendorong peserta didik menjadi subjek pembelajar mandiri yang
bertanggung jawab, kreatif dan inovatif. Pendidikan diupayakan menghasilkan
insan yang suka belajar dan memiliki kemampuan belajar yang tinggi.
Pembelajar hendaknya mampu menyesuaikan diri dan merespons tantangan
baru dengan baik.
5. Pendidikan Membentuk Karakter
Pendidikan berorientasi pada pembudayaan, pemberdayaan, dan
pembentukan kepribadian. Kepribadian dengan karakter unggul antara lain,
bercirikan kejujuran, berakhlak mulia, mandiri, serta cakap dalam menjalani
hidup. Pembentukan karakter anak dapat dilakukan secara integratif,
konsisten, terukur dan mendapat dukungan masyarakat secara umum.
6. Sekolah yang Menyenangkan
Sekolah sebagai satuan pendidikan yang utama merupakan suatu ekosistem.
Suatu tempat yang di dalamnya terjadi hubungan saling ketergantungan
antara manusia dengan lingkungannya. Sekolah akan memberikan kesenanan
dan kenyamanan bagi manusia yang berinteraksi di dalamnya baik siswa,
guru, tenaga pendidik, maupun orang tua siswa. Oleh karena itu pembanguan
pendidikan yang berwawasan kelautan dengan semangat “pelagandong”
(persaudaraan) serta “masohi” (kerjasama dalam kesetaraan) untuk meraih
tujuan bersama akan menjadi strategi pendekatan pembangunan pendidikan
kedepan di Maluku Utara.
D. Kondisi Umum
Kondisi pendidikan dasar dan pendidikan menengah di Maluku Utara yang
dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan capaian sasaran strategis
dapat diuraikan sebagai berikut:
13 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
1. Jumlah Sekolah di Maluku Utara
Pada tahun 2010 - 2014 pembangunan akses pendidikan dasar dan
menengah menjamin kepastian memperoleh layanan dengan fokus untuk
menuntaskan wajib belajar di kabupaten/kota se Maluku Utara. Salah satu
faktor tercapainya target angka partipasi pendidikan adalah ketersediaan
sekolah sebagai sarana untuk mendapatkan pendidikan pada 10
kabupaten/kota.
Berdasarkan hasil pendataan pada tahun 2015, jumlah sekolah yang ada di
Provinsi Maluku Utara sebanyak 3.150 sekolah yang tersebar di 10
kabupaten/kota. Tabel dan grafik di bawah ini menampilkan sekolah per
kabupaten/kota untuk setiap jenjang pendidikan.
Tabel 3.1.1.1 Sebaran sekolah per kabupaten/kota dan jenjang pendidikan di Prov. Maluku Utara
(sumber: PADAMU NEGERI 2015)
TK SD SMP SLB SMA SMK
1 HALMAHERA BARAT 47 284 63 0 29 25 448
2 HALMAHERA SELATAN 30 553 155 0 52 28 818
3 HALMAHERA TENGAH 74 70 28 1 11 23 207
4 HALMAHERA TIMUR 33 156 62 2 17 8 278
5 HALMAHERA UTARA 27 216 71 2 39 20 375
6 KEPULAUAN SULA 43 108 51 0 13 24 239
7 PULAU MOROTAI 8 73 22 1 9 4 117
8 PULAU TALIABU 11 78 27 1 6 10 133
9 TERNATE 68 106 34 9 21 15 253
10 TIDORE KEPULAUAN 58 146 39 3 22 14 282
JUMLAH 399 1790 552 19 219 171 3150
NO KAB KOTAJENJANG SEKOLAH
JML
14 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Grafik 1.1
Jumlah Sekolah per Kabupaten/Kota
Grafik 3.1.1.1 Sebaran sekolah per kabupaten/kota di Prov. Maluku Utara
(sumber: PADAMU NEGERI 2015)
Pada grafik 3.1.1.1 di atas menunjukkan jumlah sekolah di Prov. Maluku Utara
berdasarkan kab/kota dari yang paling banyak di mulai dari Kabupaten
Halmahera Selatan sebanyak 25.,97% dari berbagai jenjang sekolah, diikuti
Kabupaten Halmahera Barat 14,2%, Kab. Halmahera Utara 11,90%, Kota
Tidore Kepulauan 8,95%, Kab. Halmahera Timur 8,83%, Kota Ternate 8,03%,
Kepulauan Sula 7,59%, Kabupaten Halmahera Tengah 6,57%, Kabupaten
Pulau Taliabu 4,22, dan terakhir Kabupaten Pulau Morotai 3,71%.
0,0000
0,0500
0,1000
0,1500
0,2000
0,2500
0,3000
14,22%
25,97%
6,57%8,83%
11,90%
7,59%3,71% 4,22%
8,03% 8,95%
DATA SEKOLAH PROV. MALUKU UTARA TAHUN 2015
15 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Grafik 3.1.1.2 Sebaran sekolah per jenjang pendidikan di Prov. Maluku Utara
(sumber: PADAMU NEGERI 2015)
Pada grafik 3.1.1.2 di atas menunjukkan jumlah sekolah di Prov. Maluku Utara
berdasarkan jenjang sekolah dari yang paling banyak di mulai dari jenjang SD
sebanyak 56,83%, diikuti jenjang SMP 17,52%, jenjang TK 12,67%, jenjang
SMA 6,95%, SMK 5,43%, dan yang paling sedikit jenjang SLB 0,60%.
Sekolah pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah
persentasenya dapat dilihat seperti grafik. 3.1.1.3 berikut :
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
TK SD SMP SLB SMA SMK
12,67%
56,83%
17,52%
0,60%
6,95% 5,43%
DATA SEKOLAH PROV. MALUKU UTARA TAHUN 2015
16 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Grafik. 3.1.1.3 Persentase Sekolah Jenjang Dikdas dan Dikmen di Provinsi
Maluku Utara Tahun 2015
Pada grafik. 3.1.1.3 di atas, sekolah pada jenjang pendidikan dasar yaitu
jenjang TK/RA, SD/MI. SMP/MTS, dan SLB mencapai 87,62% dan pada jenjang
pendidikan menengah yaitu jenjang SMA, SMK, dan MA mencapai 12,38%.
2. Jumlah Guru dan Kualifikasi pendidikan di Maluku Utara
Berdasarkan hasil pendataan pada tahun 2015, jumlah guru aktif yang status
NUPTK nya diterima pada Dinas Pendidikan Dan Kebudyaan yang ada di
Provinsi Maluku Utara sebanyak 20.138 guru yang tersebar di berbagai jenjang
sekolah di 10 kabupaten/kota. Tabel dan grafik di bawah ini menampilkan
guru per kabupaten/kota untuk setiap jenjang pendidikan.
DIKDAS; 87,62%
DIKMEN; 12,38%
PERSENTASE SEKOLAH DIKDAS DAN DIKMEN
17 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Tabel 3.1.2.1 Sebaran guru per kabupaten/kota di Maluku Utara (sumber: PADAMU NEGERI 2015)
Grafik 3.1.2.1 Sebaran guru per kabupaten/kota di Mauku Utara
(sumber: SIM NUPTK 2012)
Pada grafik 3.1.2.1 di atas menunjukkan jumlah guru di Prov. Maluku Utara
berdasarkan kab/kota dari yang paling banyak di mulai dari Kota Ternate
sebanyak 16,01% dari berbagai jenjang sekolah, diikuti Kab. Halmahera
Selatan 15,38%, Kab. Halmahera Utara 12,77%, Kota Tidore Kepulauan
12,45%, Kab. Halmahera Barat 11,37%, Kab. Kepulauan Sula 9,36%, Kab.
TK SD SMP SLB SMA SMK
1 HALMAHERA BARAT 16 1460 463 0 245 105 2289
2 HALMAHERA SELATAN 86 1807 716 0 398 91 3098
3 HALMAHERA TENGAH 156 635 252 0 131 79 1253
4 HALMAHERA TIMUR 118 796 355 0 170 61 1500
5 HALMAHERA UTARA 82 1522 541 0 271 156 2572
6 KEPULAUAN SULA 68 1094 469 0 147 106 1884
7 PULAU MOROTAI 34 621 205 0 103 23 986
8 PULAU TALIABU 13 445 234 0 71 62 825
9 TERNATE 248 1376 704 0 581 315 3224
10 TIDORE KEPULAUAN 286 1145 523 0 381 172 2507
JUMLAH 1107 10901 4462 0 2498 1170 20138
NO KAB/KOTANEGERI
JML
0,00000,02000,04000,06000,08000,10000,12000,14000,16000,1800
11,37%
15,38%
6,22% 7,45%
12,77%
9,36%
4,90% 4,10%
16,01%
12,45%
DATA GURU PROV. MALUKU UTARA BERDASARKAN KAB/KOTA TAHUN 2015
18 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Halmahera Timur 7,45%, Kab. Halmahera Tengah 6,22%, Kab. Pulau Morotai
sebanyak 34,90%, dan terakhir kab. Pulau Taliabu 4,10%.
Grafik 3.1.2.2 Sebaran Sekolah Berdasarkan Jenjang Pendidikan di Prov. Maluku Utara
(sumber: PADAMU NEGERI 2015)
Pada grafik 3.1.2.2 di atas menunjukkan jumlah guru di Prov. Maluku Utara
berdasarkan jenjang sekolah dari yang paling banyak di mulai dari jenjang SD
sebanyak 54,07%, diikuti jenjang SMP 22,13%, jenjang SMA 12,39%, jenjang
SMK 5,80%, jenjang TK 5,49%.
Jumlah guru pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah dapat di
lihat seperti grafik. 3.1.2.3 berikut.
0,00
0,10
0,20
0,30
0,40
0,50
0,60
TK SD SMP SLB SMA SMK
5,49%
54,07%
22,13%
0,00%
12,39%5,80%
DATA GURU PROV. MALUKU UTARA BERDASARJKAN JENJANG PENDIDIKAN TAHUN 2015
19 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Grafik. 3.1.2.3 Data Guru Tingkat Dikdas dan Dikmen di Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
Pada grafik. 3.1.2.3 di atas, sekolah pada jenjang pendidikan dasar yaitu
jenjang TK, SD, SMP, dan SLB mencapai 81,81% dan pada jenjang pendidikan
menengah yaitu jenjang SMA dan SMK mencapai 18,19%
Untuk masing-masing jenjang sekolah Dikdas, jumlah gurunya dapat dilihat
pada grafik. 3.1.2.4 berikut :
Grafik. 3.1.2.4 Data Guru pada Tingkat Dikdas di Prov. Maluku Utara Tahun 2015
DIKDAS; 82%
DIKMEN; 18,19%
PERSENTASE GURU DIKDAS DAN DIKMEN PROV. MALUKU UTARA TAHUN 2015
0,0000
0,1000
0,2000
0,3000
0,4000
0,5000
0,6000
0,7000
TK SD SMP SLB
14,46%
64,86%
20,00%
0,69%
PERSENTASE SEKOLAH DIKDAS
20 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Persentase sekolah pendidikan dasar, jenjang sekolah dasar (SD) di Provinsi
Maluku Utara seperti terlihat pada grafik 3.1.2.4 paling tinggi jenjang SD yaitu
64,86%, persentase selanjutnya secara berurutan SMP sebesar 20,00%, TK
sebesar 14,46%, dan SLB sebesar 0,69%.
Untuk masing-masing jenjang sekolah Dikmen, jumah gurunya dapat dilihat
pada grafik. 3.1.2.5 berikut :
Grafik. 3.1.2.5 Data Guru pada Tingkat Dikmen di Prov. Maluku Utara Tahun 2015
Persentase sekolah Dikmen, jenjang SMA di Provinsi Maluku Utara seperti
terlihat pada grafik 3.1.8 paling tinggi yaitu 68,10%, persentase selanjutnya
SMK sebesar 31,90%.
Sedangkan guru menurut tingkat pendidikan, yang belum memenuhi minimal
berijazah S1/D-IV sesuai dengan Undang-undang Guru dan Dosen No. 14
tahun 2005 sebanyak 8.560 guru atau sekitar 42,51%, sedangkan yang sudah
minimal S1/D-14 sebanyak 11.578 guru atau sekitar 57,49%, seperti terlihat
pada table berikut :
0
0
0
1
1
SMA SMK
68,10%
31,90%
DATA GURU PADA SEKOLAH DIKMEN PROV. MALUKU UTARA TAHUN 2015
21 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Tabel 3.1.2.2 Sebaran guru per kabupaten/kota Berdasarkan Kualifikasi di Maluku Utara
(sumber: PADAMU NEGERI 2015)
Sedangkan guru yang sudah bersertifikasi dari tahun 2006 sampai 2014
sebanyak 4.906 guru atau sekitar 24,36% dari total guru diknas sebanyak
20.138 guru. Guru yang sudah bersertifikasi dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel. 3.1.2.3 Data Guru bersertifikasi di Prov. Maluku UtaraTahun 2015
<S1 >=S1 <S1 >=S1 <S1 >=S1 <S1 >=S1 <S1 >=S1 <S1 >=S1
1 HALMAHERA BARAT 17 18 733 617 46 372 0 0 12 232 15 86 2148
2 HALMAHERA TENGAH 122 19 388 209 7 239 0 0 1 139 6 84 1214
3 HALMAHERA UTARA 74 8 1035 372 111 392 0 0 13 240 22 121 2388
4 HALMAHERA SELATAN 67 18 1224 476 93 596 0 0 16 383 9 73 2955
5 KEPULAUAN SULA 39 13 1015 451 186 497 0 0 11 213 16 185 2626
6 HALMAHERA TIMUR 108 16 539 243 53 314 0 0 7 190 10 57 1537
7 MOROTAI 32 5 414 194 71 182 0 0 7 137 2 21 1065
8 TALIABU 9 1 311 89 50 161 0 0 4 59 4 57 745
9 TERNATE 164 89 683 733 63 293 8 8 16 567 27 297 2948
10 TIDORE KEPULAUAN 170 117 502 654 15 504 0 6 5 363 8 168 2512
JUMLAH 802 304 6844 4038 695 3550 8 14 92 2523 119 1149 20138
NO KAB/KOTA
KUALIFIKASI
TK SD SMP SLB SMA SMKJML
TK SD SMP SLB SMA SMK
1 Kab. Halmahera Barat 4 269 158 0 101 30 562
2 Kab. Halmahera Tengah 3 68 66 0 37 18 192
3 Kab. Halmahera Utara 4 213 151 0 92 27 487
4 Kab. Halmahera Selatan 2 255 172 0 105 14 548
5 Kab. Kepulauan Sula 4 199 160 0 93 50 506
6 Kab. Halmahera Timur 12 65 77 0 35 6 195
7 Pulau Morotai 1 57 23 0 13 0 94
8 Kota Ternate 47 513 385 3 331 153 1432
9 Kota Tidore Kepulauan 66 388 210 1 157 68 890
143 2027 1402 4 964 366 4906
TINGKAT SEKOLAHKAB/KOTANO. JML
JUMLAH
22 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Grafik. 3.1.2.6 Persentase guru bersertifikasi di Prov. Maluku UtaraTahun 2015
Dari grafik 3.1.2.6 di atas terlihat guru yang sudah bersertifikasi terbanyak
pada jenjang SD yaitu 41,32% dan yang paling sedikit pada jenjang SLB
0,08%.
Dari jumlah guru 20.138 secara keselurah dibawah Dinas Pendidikan Dan
Kebudayaan di Prov. Maluku Utara sampai Tahun 2015 yang belum mengikuti
sertifikasi sekitar 15,232 guru atau sekitar 75,64%. Dan ini yang menjadi tugas
bagi LPMP Maluku Utara serta Dinas Pendidikan Kab/kota dan Provinsi di
Maluku Utara ini untuk dapat menuntaskan program sertifikasi bagi semua
guru dengan selalu memperbaiki dan mengupdate data agar secara nasional
memperoleh kuota sebanyak-banyaknya.
0,0000
0,0500
0,1000
0,1500
0,2000
0,2500
0,3000
0,3500
0,4000
0,4500
TK SD SMP SLB SMA SMK
2,91%
41,32%
28,58%
0,08%
19,65%
7,46%
PERSENTASE GURU YANG SUDAH BERSERTIFIKASI PROV. MALUKU UTARA TAHUN 2015
23 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
3.1 ARAH KEBIJAKAN
Untuk mencapai sasaran strategis di atas, LPMP Maluku Utara menetapkan
arah kebijakan sebagai berikut :
No Kode
Sasaran Strategi Umum Arah Kebijakan
1
S1T1 Pelaksanaan Sertifikasi Guru
a. Pelaksanaan Uji Kompetensi Awal (UKA)
b. Pelaksanaan diklat bagi yang tidak lulus UKA
c. Pelaksanaan Sertifikasi
S2T1 Pelatihan assesor penilaian Kinerja pendidik
a. Penilaian Hasil Uji Kompetensi b. Penilaian kinerja PTK
bersertifikat profesi c. Pembinaan karier
S3T1
Pelatihan penilaian kinerja tenaga kependidikan dan Peningkatan Keprofesian berkelanjutan bagi guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, pendidik kesetaraan,laboran, pustakawan, tenaga administrasi sekolah
a. Evaluasi diri guru b. pelaksanaan peningkatan
keprofesian berkelanjutan c. Pelaksanaan peningkatan
keprofesian pendidik kesetaraan
d. pelaksanaan diklat pasca uji kompetensi awal kepala sekolah
e. Penilaian kinerja kepala sekolah
f. Pelaksanaan seleksi calon kepala sekolah
g. Pelaksanaan seleksi calon pengawas sekolah
2 S4T1
Diklat teknis dan diklat fungsional
a. penugasan untuk ikut diklat teknis dan fungsional
b. Penilaian kinerja staf
S5T2
Pemetaan mutu satuan pendidikan sesuai 8 SNP
a. Evaluasi diri sekolah b. Pemetaan mutu c. Penyajian data dan informasi
peta mutu Pendidikan
3 S6T2 Pendampingan satuan pendidikan untuk mencapai 8 SNP
a. Pendampingan/Fasilitasi sekolah
4
S7T3 Penyusunan lakip a. Penyusuan Lakip
b. Review hasil LAKIP setiap bulan
S8T3 Penyusunan program kerja dan review daya serap per bulan
a. Penyunan program kerja b. Penyusunan jadwal
pelaksanana kegiatan
24 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
No Kode
Sasaran Strategi Umum Arah Kebijakan
c. Penyusunan daya serap setiap bulan
d. Review daya serap
S9T3 Peningkatan Layanan Fasilatas Penjaminan Mutu
a. Pembangunan Gedung sesuai dengan master plant
b. Pengadaan barang Inventaris Kantor
S10T3 Peningkatan Layanan Tertib Administrasi
a. Penyusunan Laporan b. Fasilitasi Data PTK c. Review Administrasi
Ketatalaksanaan
3.2 STRATEGI
Untuk merealisasikan tujuan strategis yang ingin dicapai oleh LPMP Maluku
Utara, maka perlu dibuatkan sasaran strategis. Adapun Sasaran strategis LPMP
Provinsi Maluku Utara tahun 2015 - 2019 adalah sebagai berikut :
Sasaran strategis Untuk Mencapai Tujuan Strategis T2L2
No Kode Sasaran Strategis
1 S3T2 peningkatan kualifikasi akademik dan sertifikasi guru dengan
perbaikan desain program dan keselarasan disiplin ilmu
2 S4T2 penguatan sistem Uji Kompetensi Guru sebagai bagian dari proses
penilaian hasil belajar siswa
3 S5T2 pelaksanaan penilaian kinerja guru yang sahih, andal, transparan dan
berkesinambungan
4 S6T2 pelaksanaan Pengembangan Profesional Berkesinambungan (PPB)
bagi guru dalam jabatan
25 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis LPMP Maluku Utara, ditetapkan
tahapan pencapaian sebagai berikut :
Tabel 3.3.1 : Pentahapan untuk Mencapai Tujuan Strategis T1L1
Sasaran Strategis
LPMP Maluku
Utara
NO
INDIKATOR
TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 Peningkatan
manajemen guru,
dan pendidik
lainnya serta
tenaga
kependidikan;
1 Persentase satuan
pendidikan anak
usia dini yang
memiliki PTK
sesuai
SNP;
16.82% 25% 40% 60% 80%
2 Persentase satuan
pendidikan dasar
yang memiliki PTK
sesuai SNP;
16.82% 25% 40% 60% 80%
3 Persentase satuan
pendidikan
menengah yang
memiliki PTK
sesuai SNP
16.82% 25% 40% 60% 80%
2 Meningkatnya
ketersediaan guru
dan pendidik
lainnya serta
tenaga
kependidikan
pada daerah
khusus;
4 Persentase
ketersediaan PTK
di
semua jenjang
pendidikan pada
daerah khusus;
20% 30% 41% 50% 60%
3 Meningkatnya 5 Persentase guru 31% 43% 55% 68% 82%
26 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Sasaran Strategis
LPMP Maluku
Utara
NO
INDIKATOR
TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
karir dan
kesejahteraan
guru dan
pendidik lainnya,
serta tenaga
kependidikan
disemua jenjang
pendidikan yang
sesuai
mapel/bidang
keahliannya;
6 Persentase PTK di
semua jenjang
pendidikan yang
meningkat
karirnya
20% 30% 41% 50% 60%
Tabel 3.3.2 : Pentahapan untuk mencapai tujuan strategis T2L2
Sasaran Strategis
LPMP Maluku
Utara
N
O
INDIKATOR TARGET
201
5
201
6
201
7
201
8
201
9
1 Meningkatnya guru
memenuhi syarat
(sesuai Undang-
Undang Guru dan
Dosen)
memperoleh
sertifikat pendidik
1 Persentase guru
bersertifikat
pendidik; 82.8
4%
86.9
6%
91.0
8%
95.2
0%
100.
%
27 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Sasaran Strategis
LPMP Maluku
Utara
N
O
INDIKATOR TARGET
201
5
201
6
201
7
201
8
201
9
2 Meningkatnya
pendidik dan
tenaga
kependidikan yang
memiliki indeks
kinerja
minimal "baik”;
2 Persentase pendidik
dan tenaga
kependidikan yang
memiliki indeks
kinerja minimal baik;
55.5
%
63.8
%
74.6
%
88.8
%
100.
%
3 Persentase pendidik
dan tenaga
kependidikan yang
mengalami
peningkatan kualitas
sikap
(kepribadian,
spiritual dan sosial);
60% 70% 80% 90% 100
%
3 Meningkatnya
rerata nilai
kompetensi guru,
kepala
sekolah,
pengawas,
laboran,
4 Meningkatnya rerata
nilai
kompetensi guru,
kepala
sekolah, pengawas,
laboran,
pustakawan, dan
20% 30% 41% 50% 60%
28 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Sasaran Strategis
LPMP Maluku
Utara
N
O
INDIKATOR TARGET
201
5
201
6
201
7
201
8
201
9
pustakawan, dan
tenaga
administrasi
sekolah ;
tenaga
administrasi sekolah
4 Meningkatnyakom
petensi
keahlian khusus
guru, kepala
sekolah,
pengawas,
pendidik
kesetaraan,
laboran,
pustakawan, dan
tenaga
administrasi
sekolah ;
5 Persentase pendidik
dan tenaga
kependidikan yang
mengikuti
peningkatan
kompetensi keahlian
khusus 31% 43% 55% 68% 82%
5
Meningkatnya
kualifikasi
guru dan pendidik
lainnya,
serta tenaga
kependidikan
6 Persentase guru dan
pendidik
lainnya serta tenaga
kependidikan
di semua jenjang
pendidikan yang
memenuhi
kualifikasi minimal
31% 43% 55% 68% 82%
29 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Sasaran Strategis
LPMP Maluku
Utara
N
O
INDIKATOR TARGET
201
5
201
6
201
7
201
8
201
9
S1/D4;
3.3. Perkembangan Kondisi Sosial Masyarakat Maluku Utara
Sebagian kondisi sosial masyarakat, yang tergambar dalam dinamika
berbangsa bernegara serta hubungan sosial, menunjukkan kondisi
yang agak mengkhawatirkan. Salah satu di antaranya berkaitan
dengan permasalahan korupsi yang terjadi dan melibatkan banyak
pejabat daerah, rendahnya toleransi antarumat beragama,
penyebaran miras yang tidak terkontrol, penggunaan obat-obat
terlarang, pornografi yang sudah merambah pada anak-anak kecil,
rendahnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan, rendahnya
kepatuhan hukum dan peraturan perundang-undangan, rendahnya
sportivitas dalam berkompetisi, dan banyaknya kejadian negatif lainnya
yang menjadi rangkaian fenomena dan realitas yang dihadapi oleh
generasi muda saat ini. Generasi muda terindikasi mengalami kesulitan
untuk mencari contoh-contoh yang dapat dijadikan panutan (role
model) dalam membangun karakter diri. Padahal karakter tersebut
amat dibutuhkan untuk mendorong bangsa Indonesia menjadi
bangsa yang besar dan berdaulat di dalam dan di luar negeri.
Sebagian masyarakat sudah sangat menyadari permasalahan tersebut,
sehingga sekarang ini cukup banyak orang tua yang berusaha
sungguh-sungguh untuk menjadi panutan.
30 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
- Kondisi Geografis Maluku Utara
Maluku Utara mempunyai peluang untuk menjadi daerah maritim
terbesar di Indonesia. Kondisi wilayah yang terdiri dari pulau-pulau
besar dan kecil tersebar berkelompok maupun saling berjauhan.
Kondisi ini menyebabkan segala aspek kehidupan masyarakat selalu
berhubungan dengan masalah laut dan kepulauan. Oleh karena itu
peluang Maluku Utara untuk menjadi daerah yang terdepan di dalam
pembangunan pendidikan di bidang kemaritiman adalah sangat besar.
Bahwa kondisi geografis serta iklim yang melatarinya turut
mempengaruhi kualitas dan kuantitas penjaminan mutu pendidikan di
Maluku Utara. Rentang kendali yang cukup jauh dari Ibu Kota Provinsi
ke kabupaten/kota, disertai cuaca yang sering tidak terprediksi itu turut
memberi warna dalam proses penjaminan mutu di daerah ini.
2. Permasalahan dan Tantangan Pembangunan Pendidikan
Dasar dan Menengah
Melihat dari perencanaan, program dan keberhasilan yang dicapai
dalam pembangunan pendidikan dasar dan menengah sampai tahun
2014 (Akhir Renstra 2010-2014) menunjukkan prestasi yang baik.
Dari segi pemanfaatan dan pertanggungjawaban keuangan,
Kemdikbud memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Hal ini tentu karena adanya dukungan dari unit kerja di bawanya,
termasuk LPMP Maluku Utara, namun demikian masih terdapat
permasalahan penting dan tantangan yang harus dihadapi pada
periode tahun 2015 - 2019. Permasalahan yang perlu mendapat
perhatian dalam kurun waktu lima tahun mendatang akan
diuraikan pada bagian berikut ini.Adapun permasalahan utama adalah
sebagai berikut :
31 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Pertama, Peran Pelaku Pembangunan Pendidikan belum Optimal.
Meskipun sebagian pelaku sudah mengalami peningkatan peran yang
cukup besar di era sebelumnya, namun sebagian yang lain masih perlu
upaya penguatan peran dan keterlibatan di dalam meningkatkan mutu
pendidikan di Maluku Utara. Salah satu pelaku pendidikan yang perlu
mendapat perhatian adalah guru. Guru sebagai acuan utama dalam
proses pembelajaran semestinya telah memiliki kompetensi yang cukup
untuk dapat menghasilkan siswa yang berkualitas. Namun berdasarkan
hasil UKG ternyata rata-rata kompetensi guru di Maluku Utara masih
berada jauh dibawah rata-rata kompetensi guru secara nasional.
Kedua, Permasalahan pendidikan lainnya yang masih terjadi di Maluku
Utara adalah masih banyak sekolah yang belum memenuhi SNP
(Standar Nasional Pendidikan). Hal ini kemudian turut mempengaruhi
kualitas pendidikan Maluku Utara secara nasional. Mutu sekolah tentu
saja akan turut mempengaruhi kualitas peserta didik. Hal ini berkaitan
dengan hasil ujian nasional tahun 2015 dimana rata-rata Maluku Utara
masih berada di bawah rata-rata nasional. Sehingga tentu saja mutu
pendidikan sekolah harus terus ditingkatkan supaya bisa mencapai
SNP.
Ketiga, belum terpetakannya mutu semua satuan pendidikan pada
semua jenjang di Maluku Utara. Hal ini menyebabkan kurangnya
informasi mengenai mutu satuan pendidikan di Maluku Utara yang
akan menjadi landasan untuk menentukan program atau kegiatan
fasilitasi mutu pendidikan yang diperlukan oleh satuan pendidikan.
Keempat, adanya rentang kendali yang cukup besar antara wilayah
kabupaten di Maluku Utara desebabkan factor geografis dan factor
cuaca, misalnya untuk kegiatan pelatihan K13 tahun 2014 LPMP
Maluku Utara harus menyelesaikan pelatihan secepatnya sesuai target
awal akhir Juni, kendala yang dihadapi adalah keadaan cuaca tidak
32 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
menentu sementara jadwal pelaksanaan telah ditetapkan, surat
panggilan peserta telah dilayangkan, angkutan udara yang terbatas,
angkutan laut ada yang dihentikan karena cuaca buruk pada bulan Juni
hingga Juli dengan ketinggian air laut mencapai lima meter, serta
terdapat lokasi tempat tugas guru yang sangat terisolir (pulau-pulau
kecil dan terpencil) dan minim angkutan laut, tidak terdapat sarana
komunikasi, telah mempengaruhi tingkat kehadiran peserta pelatihan.
Kelima, Masih lemahnya koordinasi antara LPMP Maluku Utara dengan
pemangku kepentingan pendidikan yang ada di Maluku Utara
khususnya instansi terkait (Dinas Pendidikan).
33 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN
A. Visi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Maluku Utara
2015 – 2019
Berdasarkan Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang
(RPPNJP) 2005 - 2025, visi pembangunan pendidikan 2025 adalah
Menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif (Insan Kamil/Insan
Paripurna). Makna Insan Indonesia cerdas meliputi Cerdas Spiritual, Cerdas
Emosional dan sosial, Cerdas Intelektual, dan Cerdas kinestetik. Makna dari
masing-masing kecerdasan tersebut adalah:
1. Cerdas Spiritual bermakna Insan yang mampu beraktualisasi diri melalui olah
hati/kalbu untuk menumbuhkan dan memperkuat keimanan, ketaqwaan, dan
akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur dan kepribadian unggul;
2. Cerdas emosional dan sosial bermakna Insan yang mampu Beraktualisasi diri
melalui olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas dan apresiativitas akan
kehalusan dan keindahan seni, nilai-nilai budaya, serta kompetensi untuk
mengekspresikannya. Beraktualisasi diri melalui interaksi sosial dalam; (a)
membina dan memupuk hubungan timbal balik; (b) berdemokrasi; (c)
berempati dan bersimpati; (d) menjunjung tinggi hak asasi manusia; (e)
memupuk rasa ceria dan percaya diri; (f) menghargai kebinekaan dalam
bermasyarakat dan bernegara; dan (g) berwawasan kebangsaan dengan
kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara.
3. Cerdas Intelektual bermakna Insan yang Beraktualisasi diri melalui olah pikir
untuk memperoleh kompetensi dan kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi. Beraktualisasi diri sebagai insan intelektual yang kritis, kreatif,
inovatif, dan imajinatif.
34 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
4. Cerdas kinestetis bermakna Insan yang Beraktualisasi diri melalui olah raga
untuk mewujudkan insan yang sehat, bugar, berdaya-tahan, sigap, terampil,
dan Beraktualisasi insan adiraga.
Sedangkan Kompetitif bermakna Insan yang mempunyai sifat dan perilaku
sebagai berikut :
- Berkepribadian unggul dan cenderung meraih keunggulan;
- Bersemangat juang tinggi;
- Jujur
- Mandiri
- Pantang menyerah
- Pembangunan dan pembinaan jejaring
- Bersahabat dengan perubahan
- Inovatif dan menjadi agen perubahan
- Produktif
- Sadar mutu
- Berorientasi global
- Pembelajaran sepanjang hayat
- Menjadi rahmat bagi semesta alam
Insan cerdas dan insan kompetitif melandasi penetapan Visi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan 2019 yang selanjutnya diturunkan menjadi Visi
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah yaitu “Terbentuknya
Insan serta Ekosistem Pendidikan Dasar dan Menengah yang
Berkarakter dengan Berlandaskan Gotong Royong”.
Mengacu kepada Visi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
tersebut, maka disusunlan visi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
Maluku Utara yaitu :
“Terwujudnya Penjaminan Mutu bagi Insan serta Ekosistem
Pendidikan Dasar dan Menengah di Maluku Utara yang Berkarakter
Berdasarkan SNP dengan Semangat Gotong Royong”
35 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Deskripsi yang lengkap tentang makna dari Rumusan Visi LPMP Maluku Utara
dapat dijelaskan sebagai berikut;
1. Penjaminan mutu dimaknai sebagai kegiatan sistemik dan terpadu oleh satuan
atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan,
Pemerintah, Pemerintah daerah, dan masyarakat untuk menaikan tingkat
kecerdasan kehidupan bangsa melalui pendidikan. (Pasal 1 ayat 2
Permendiknas No. 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan).
2. Insan serta Ekosistem Pendidikan dimaknai sebagai elemen-elemen yang saling
berkontribusi dalam penyelenggaraan pendidikan. Seperti sekolah yang
kondusif, guru, orang tua, masyarakat yang peduli terhadap pendidikan,
pemerintah, pemerintah daerah, dan lain-lain.
3. Berkarakter dimaknai sebagai sikap dan perilaku yang sesuai dengan budaya
yang tangguh dengan melestarikan, memperkukuh dan menerapkan nilai-nilai
yang berazaskan Pancasila dan UUD 1945.
4. Standar Nasional Pendidikan, merupakan kriteria minimal tentang sistem
pendidikan diseluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (PP
No 32 tahun 2013, perubahan atas PP No19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
5. Gotong royong dapat dimaknai sebagai kesadaran dan tanggung jawab banyak
pihak untuk secara bersama, sukarela, merasa turut berkepentingan dengan
keinginan saling menolong dalam penyelengaraan penjaminan mutu pendidikan
di Maluku Utara.
B. Misi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Maluku Utara 2015-2019
Untuk mencapai visi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Maluku Utara
2019, maka disusun misi LPMP Maluku Utara sebagai berikut :
36 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
1. Mewujudkan penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah sesuai SNP;
2. Memperkuat tata kelola penjaminan mutu pendidikan yang efektif, efisien,
transparan, dan akuntabel dengan pelibatan publik.
Misi LPMP Maluku Utara ini dapat dimaknai sebagai berikut:
1. Penjaminan mutu pendidikan dapat dimaknai sebagai suatu proses penetapan
dan pemenuhan standar mutu dan dikelola secara konsisten dan
berkelanjutan sehingga mencapai tujuan yang diinginkan, demikain pula
rumusan dalam Permendiknas No 63 Tahun 2009 disebutkan bahwa
penjaminan adalah kegiatan sistemik dan terpadu oleh pemerintah untuk
menaikkan tingkat kecerdasan kehidupan bangsa melalui pendidikan.
2. Pendidikan dasar adalah jenjang pendidikan awal selama sembilan tahun
yaitu enam tahun ditempuh di Sekolah Dasar (SD) dan tiga tahun ditempuh di
jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang merupakan dasar untuk
menempuh pendidikan pada jenjang berikutnya. Sedangkan pendidikan
menengah adalah jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ditempuh selama tiga tahun UU RI
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Peningkatan tata kelola adalah usaha perbaikan manajemen oleh internal
LPMP yaitu penyediaan dan pengelolaan sistim informasi mutu pendidikan,
pemberdayaan stakeholder, penguatan kemitraan, penataan sumber daya
manusia, penyediaan fasilitas untuk memastikan kesiapan lembaga
mengemban tugas dan fungsi sesuai Permendikbud 14 tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan.
B. Tujuan Strategis Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Maluku
Utara 2015-2019
Tujuan strategis Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Maluku Utara tahun
2015 - 2019 sebagai pengejawantahan dari visi dan misi lembaga yang
37 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
telah ditetapkan. Tujuan strategis LPMP Maluku Utara tahun 2015-2019
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.1.
Tujuan Strategis (T) Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019
KODE TUJUAN STRATEGIS
T1 Pemetaan mutu pendidikan dasar dan menengah yang valid dan
reliabel;
T2
Pelaksanaan supervisi satuan pendidikan dasar dan menengah dalam
pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP) termasuk
penyelenggaran pendidikan inklusif;
T3 Fasilitasi penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan terhadap
satuan pendidikan dasar dan menengah dalam ekosistem pendidikan;
T4 Penguatan tata kelola penjaminan mutu pendidikan
Penjelasan dari masing-masing tujuan strategis yang akan dicapai dalam periode
2015-2019 adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Strategis 1:
Pemetaan mutu pendidikan dasar dan menengah yang valid dan reliabel
Penjaminan mutu pendidikan adalah kegiatan sistemik dan terpadu oleh satuan
atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan,
pemerintah daerah, pemerintah, dan masyarakat untuk meningkatkan mutu
pendidikan dalam rangka menaikkan tingkat kecerdasan kehidupan bangsa
melalui pendidikan. Salah satu jenis kegiatan penjaminan mutu pendidikan adalah
pemetaan mutu satuan pendidikan.
Berdasarkan tugas dan fungsi penjaminan mutu pendidikan, LPMP melaksanakan
pemetaan mutu pendidikan dasar dan menengah melalui serangkaian kegiatan
38 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
yang salah satu tahapan adalah penyusunan instrumen. Hal ini dimaksudkan
untuk menghasilkan peta mutu yang valid (sahih) dan reliabel (dapat dipercaya).
Pemetaan ini diharapkan dapat berfungsi ganda sebagai acuan dalam melakukan
evaluasi diri di tingkat sekolah serta sekaligus memetakan mutu pendidikan pada
tingkat pusat maupun daerah.
2. Tujuan Strategis 2:
Pelaksanaan supervisi satuan pendidikan dasar dan menengah dalam pencapaian
Standar Nasional Pendidikan (SNP) termasuk penyelenggaran pendidikan inklusif
Supervisi pendidikan merupakan tindak lanjut dari hasil pemetaan mutu dimana
satuan pendidikan yang masih berada di bawah SNP memerlukan pembinaan
yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan mutu pendidikan pada
umumnya dan peningkatan mutu pembelajaran pada khususnya melalui
konsultasi, mentoring and coaching, dan kegiatan sejenis.
Paradigma penjaminan mutu pendidikan sebagaimana tertulis dalam
Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009 pasal 3 dinyatakan bahwa penjaminan
mutu pendidikan menganut paradigma pendidikan untuk semua yang bersifat
inklusif dan tidak mendiskriminasi peserta didik atas dasar latar belakang apapun.
Oleh karena itu, supervisi juga dilakukan pada satuan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan inklusif.
3. Tujuan Strategis 3:
Fasilitasi penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan terhadap satuan
pendidikan dasar dan menengah dalam ekosistem pendidikan.
Selain kegiatan supervisi pendidikan, hasil pemetaan mutu juga digunakan
sebagai dasar pelaksanaan kegiatan fasilitasi penjaminan dan peningkatan mutu
pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar dan menengah dalam ekosistem
pendidikan. Fasilitasi yang dimaksud adalah proses mempermudah, melayani,
memperlancar sesuatu kegiatan untuk mencapai tujuan. Meningkatkan kapasitas
39 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
pendidik, tenaga kependidikan dan satuan pendidikan untuk mencapai SNP
dengan cara mentransfer pengetahuan dan ketrampilan.
4. Tujuan Strategis 4:
Penguatan tata kelola penjaminan mutu melalui sistem manajemen mutu,
dilakukan untuk memperkokoh dan mendukung seluruh kegiatan penjaminan
mutu antara lain :
- Penguatan koordinasi dan penyusunan rencana, program, kegiatan, dan
anggaran lembaga yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hasil
koordinasi, sinkronisasi, program, kegiatan, dan anggaran lembaga.
- Peningkatan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi, yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan dan kerumahtanggaan, masyarakat, arsip, dan
dokumentasi lembaga termasuk Penguatan pengelolaan barang milik/
kekayaan negara dan layanan pengadaan barang/jasa bertujuan untuk
Inventarisasi, pembinaan pelaksanaan inventarisasi, pelaksanaan verifikasi
inventarisasi serta pelaporan barang milik negara di lingkungan LPMP Maluku
Utara.
- Peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan kinerja bertujuan untuk
menjaga agar (a) mutu laporan keuangan sesuai dengan peraturan keuangan
yang berlaku, dan (b) tingkat pencapaian akuntabilitas pengelolaan kinerja
dalam kategori baik.
- Terkait fungsi penjaminan mutu pendidikan LPMP Maluku Utara perlu
membangun hubungan kerjasama dengan stakeholder dalam dan luar negeri
termasuk penyediaan dan pengelolaan layanan sistem informasi mutu
pendidikan.
Disamping ke empat hal yang telah diuraikan, pembenahan tata kelola
administrasi diharapkan dapat memberikan layanan prima, mewujudkan tata
40 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
kelola yang bersih, efektif dan efisien, Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan
transparansi dengan melibatkan publik dalam seluruh aspek pengelolaan
kebijakan berbasis data, riset, dan bukti lapangan.
D. Sasaran Strategis Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Maluku
Utara Tahun 2015-2019
Untuk mengukur tingkat ketercapaian tujuan strategis dalam peningkatan
mutu pendidikan dasar dan menengah yang efektif, efisien, transparan, dan
akuntabel serta penguatan pelibatan publik, diperlukan sejumlah Sasaran
Strategis (SS) yang menggambarkan kondisi yang dicapai pada tahun 2019.
Selanjutnya, ditetapkan Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) untuk
mengukur apakah sasaran strategis dapat mengkonfirmasi tujuan strategis
yang akan dicapai pada masa depan (tahun 2019). Sasaran strategis untuk
tingkat ketercapaian masing-masing tujuan adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya tujuan strategis 1 (T1): Pemetaan mutu pendidikan dasar dan
menengah yang valid dan reliable.
Ditandai dengan tercapainya sasaran strategis (S.S.) berikut :
41 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Tabel 2.2.
Sasaran Strategis (S.S.) Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
Maluku Utara Tahun 2015-2019
Kode Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Strategis
(IKSS) Tahun 2019
S.S.1
Meningkatnya
penjaminan mutu
pendidikan di
seluruh jenjang
pendidikan dasar
dan menengah
melalui pemetaan
mutu
Persentase TK yang di petakan
mutunya berdasarkan SNP sebanyak
100%
Persentase SD/SDLB yang dipetakan
mutunya berdasarkan SNP sebanyak
100%
Persentase SMP/SMPLB yang dipetakan
mutunya berdasarkan SNP sebanyak
100%
Persentase TK yang meningkat indeks
efektifvitasnya 25%
Persentase SD yang meningkat indeks
efektifvitasnya 15%
Persentase SMP yang meningkat indeks
efektifvitasnya 35%
Persentase SMA/SMALB yang dipetakan
mutunya berdasarkan SNP sebanyak
100%
Persentase SMK yang dipetakan
mutunya berdasarkan SNP sebanyak
100%
Persentase SMA yang meningkat indeks
efektifvitasnya 35%
Persentase SMK yang meningkat indeks
efektifvitasnya 25%
42 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
2. Terwujudnya tujuan strategis 2 (T2): Pelaksanaan supervisi satuan pendidikan
dasar dan menengah dalam pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP)
termasuk penyelenggaran pendidikan inklusi,
ditandai dengan tercapainya sasaran strategis (S.S.) berikut:
Tabel 2.3.
Sasaran Strategis (S.S.T1) Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
Maluku Utara Tahun 2015-2019
Kode Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS)
Tahun 2019
S.S.2 Meningkatnya
penjaminan
mutu
pendidikan di
seluruh jenjang
pendidikan
dasar dan
menengah
melalui supervisi
satuan
pendidikan
1. Persentase TK yang telah disupervisi dalam
pencapaian SNP sebanyak 80 %
2. Persentase SD/SDLB yang telah disupervisi
dalam pencapaian SNP sebanyak 80 %
3. Persentase SMP/SMPLB yang telah disupervisi
dalam pencapaian SNP sebanyak 80 %
4.
5. Persentase SMA/SMALB yang telah disupervisi
dalam pencapaian SNP sebanyak 80 %
6. Persentase SMK/SMKLB yang telah disupervisi
dalam pencapaian SNPsebanyak 80 %
3. Terwujudnya tujuan strategis 3 (T3): Fasilitasi penjaminan dan peningkatan mutu
pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar dan menengah dalam ekosistem
pendidikan,
ditandai dengan tercapainya sasaran strategis (S.S.) berikut:
43 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Tabel 2.4.
Sasaran Strategis (S.S.T3) Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi
Maluku Utara Tahun 2015-2019
Kode Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS)
Tahun 2019
S.S.3 Meningkatnya
penjaminan mutu
pendidikan di
seluruh jenjang
pendidikan dasar
dan menengah
melalui fasilitasi
satuan pendidikan
Persentase TK yang telah difasilitasi dalam
pencapaian SNP sebanyak 80 %
Persentase SD/SDLB yang telah difasilitasi
dalam pencapaian SNP sebanyak 80 %
Persentase SMP/SMPLB yang telah
difasilitasi dalam pencapaian SNP sebanyak
80 %
Persentase SMA/SMALB yang telah
difasilitasi dalam pencapaian SNP sebanyak
80 %
Persentase SMK/SMKLB yang telah
difasilitasi dalam pencapaian SNP sebanyak
80 %
4. Terwujudnya tujuan strategis 4 (T4): Peningkatan tata kelola penjaminan mutu
pendidikan,
ditandai dengan tercapainya sasaran strategis (S.S.) berikut:
44 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Tabel 2.5.
Sasaran Strategis (S.S.T4) Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
Maluku Utara Tahun 2015-2019
Kode Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) Tahun
2019
S.S.4 Tersedianya
dukungan
manajemen dan
pelaksanaan tugas
teknis lainnya
melalui peningkatan
tata kelola
Dokumen rumusan kebijakan, perencanaan,
penganggaran dan pengendalian kegiatan serta
koordinasi lintas sektoral bidang Pendidikan Dasar
dan Menengah sebanyak 10 dokumen
Nilai LAKIP mencapai 80
Daya serap keuangan minimal 95% dan fisik
kegiatan 100%
Tidak adanya temuan atas audit internal maupun
eksternal atas penyimpangan keuangan negara
sebanyak 100%
Fasilitas penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan yang baik sebesar 100%
Tersedianya SDM yang kompeten pada bidangnya
dan telah mengikuti pelatihan-pelatihan sebanyak
100 org
Jumlah layanan sistem informasi pendidikan
dasar dan menengah sebanyak 11 layanan
Kerja sama bidang penjaminan mutu pendidikan
dasar dan menengah sebanyak 13 kerjasama
45 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
E. Tata Nilai LPMP Maluku Utara
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Maluku Utara menyadari bahwa visi
dan misi dapat terwujud apabila didukung dengan penerapan tata nilai yang
sesuai dan mendukung usaha-usaha pelaksanaan misi dan pencapaian visi.
Tata nilai merupakan dasar sekaligus arah bagi sikap dan perilaku seluruh
pegawai dalam menjalankan tugas. Tata nilai juga akan menyatukan
hati dan pikiran seluruh pegawai dalam usaha mewujudkan layanan prima
pendidikan bermutu dan berdaya saing. Tata nilai yang dimaksud adalah,
kebersamaan, Integritas, Profesional dalam semagat Gotong Rorong.
Ketiga tata nilai tersebut diatas dapat dimaknai sebagai berikut :
1. Kebersamaan adalah rasa keterikatan yang terbentuk karena rasa
kekeluargaan atau persaudaraan, lebih dari sekedar bekerja sama atau
hubungan kerja biasa. Unsur penyusunnya seperti kekeluargaan, sopan
santun, saling menghargai, komunikasi yang lancar dan efektif, demokratif,
berkeadilan, saling menghormati, sehati dan sepikiran, tidak egois, rendah
hati, dan rela berkorban, menghadirkan sikap tolong menolong Apabila nilai
kebersamaan ini dapat diterapkan di lembaga, maka membuat suasana kerja
akan kondusif bagi tercapainya kinerja dan prestasi yang lebih baik.
2. Integritas adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan, atau dengan kata lain
konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip. Unsur integritas seperti
kedisiplinan, tanggung jawab, taat aturan, dan loyalitas. Pegawai yang
memiliki integritas akan melaksanakan tugas, fungsi, hak dan kewajibannya
dengan penuh tanggung jawab.
3. Profesional adalah sikap melaksanakan pekerjaan dengan mematuhi
peraturan dan norma-norma yang berlaku baik tertulis maupun tidak tertulis
dan melaksanakan pekerjaannya tersebut dengan sebaik-baiknya. Unsur
profesional antara lain kreatif, kerja keras, inovatif, dan belajar tiada henti.
46 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Nilai profesional tentu wajib dimiliki oleh pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sehari-hari.
47 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI
DAN STRUKTUR KELEMBAGAAN
A. Arah Kebijakan dan Strategi Dikdasmen
Arah kebijakan dan strategi nasional yang tercantum dalam RPJMN 2015-
2019 merupakan acuan dalam menyusun kebijakan pembangunan
pendidikan dasar dan menengah. Oleh karena itu, arah kebijakan dan
strategi yang dituangkan ke dalam Rencana Strategis Lembaga Penjaminan
Mutu Pendidikan Maluku Utara 2015-2019 dibagi menjadi dua bagian.
Pertama adalah arah kebijakan dan strategi nasional yang merupakan
penegasan RPJMN 2015-2019, dan kedua adalah arah kebijakan dan strategi
LPMP Maluku Utara yang merupakan penjabaran dari kebijakan dan strategi
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Di masa mendatang situasi perekonomian Indonesia harus bertransformasi
dari ekonomi yang mengandalkan eksploitasi sumber daya alam sebagai
barang mentah, tenaga kerja murah dengan tingkat pendidikan yang rendah
dan kualitas iptek yang relatif rendah menjadi perekonomian yang
memperoleh nilai tambah tinggi dari pengelolaan sumber daya alam yang
berkelanjutan, industri pengolahan dan jasa yang didukung oleh manusia
yang berkualitas, dan mempunyai daya saing serta didukung kualitas iptek
yang terus meningkat. Kualitas iptek dan manusia yang diukur dengan tingkat
pendidikan merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam menjabarkan
arah kebijakan dan strategi nasional ke depan. Arah kebijakan dan strategi
nasional dalam pembangunan pendidikan dan kebudayaan dipengaruhi oleh
permasalahan pokok dan tantangan yang dihadapi bangsa dalam lima tahun
ke depan dan kondisi lingkungan strategis. Berdasarkan RPJMN ke-3 yang
sesuai amanat RPJP 2005-2025 dinyatakan bahwa prioritas dan program aksi
bidang Pendidikan Dasar dan Menengah terdiri atas :
48 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
1. Peningkatan Akses Pendidikan
Tantangan dalam pembangunan akses pendidikan adalah mempercepat
peningkatan taraf pendidikan seluruh masyarakat untuk memenuhi hak seluruh
penduduk usia sekolah dalam memperoleh layanan pendidikan dasar dan
menengah yang berkualitas, serta meningkatkan akses pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah. Merupakan kewajiban dan tugas dari Ditjen
Dikdasmen untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan layanan
pendidikan bagi penduduk usia sekolah Pendidikan Dasar dan Menengah.
2. Peningkatan Mutu Pendidikan
Peningkatan mutu dan relevansi pembelajaran pada semua jenjang pendidikan
dalam lima tahun ke depan difokuskan pada pembentukan karakter siswa,
peserta pelatihan dan kursus, serta orang dewasa. Peningkatan mutu
pembelajaran pendidikan dasar dan menengah didukung oleh semakin banyak
pelibatan siswa di kelas secara interaktif, sehingga mendorong kreativitas siswa,
daya kritis dalam berpikir dan kemampuan analisis. Ditargetkan adanya
peningkatan hasil yang signifikan dalam hasil tes nasional dan hasil tes
internasional. Sebagai contoh, hasil tes PISA (Programme Internationale for
Student Assesment) siswa Indonesia meningkat dalam periode lima tahun ke
depan. Di samping tes yang demikian itu, mengingat Indonesia sebagai negara
maritim dan kepulauan, pembentukan karakter bagi siswa menjadi hal yang
utama dalam rangka mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Peningkatan mutu pada pendidikan dasar dan menengah berkaitan erat dengan
pengembangan dan penerapan kurikulum secara baik. Evaluasi yang terus-
menerus atas pelaksanaan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 diharapkan
menghasilkan kurikulum yang lebih baik dan diterapkan secara baik. Contoh
aspek yang mutlak diperhatikan dalam konteks ini adalah pendidikan karakter
dan pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan karakter dimaksudkan untuk
membina budi pekerti, membangun watak, dan mengembangkan kepribadian
peserta didik. Sementara itu, pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk
meningkatkan wawasan kebangsaan di kalangan anak usia sekolah, sehingga
49 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
terbentuk pemahaman mengenai pluralitas sosial dan keberagaman budaya
dalam masyarakat, yang berdampak pada kesediaan untuk membangun
harmoni sosial, menumbuhkan sikap toleransi, dan menjaga kesatuan dalam
keanekaragaman.
3. Menciptakan Tata Kelola
Tantangan utama pembangunan tata kelola adalah menciptakan birokrasi yang
efektif yaitu meningkatkan integritas, akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi
birokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan
publik. Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan diharapkan dapat
memberikan kontribusi yang optimal untuk mendukung keberhasilan
pembangunan dan peningkatan daya saing nasional sehingga dapat mendukung
proses pembangunan nasional ke depan secara efektif dan efisien.
B. Arah Kebijakan dan Strategi LPMP Maluku Utara
Arah kebijakan dan strategi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Maluku Utara
diturunkan dari arah kebijakan dan strategi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah. Dengan mengemban tugas merumuskan dan melaksanakan
kebijakan di bidang Pendidikan Dasar dan Menengah di Provinsi, maka LPMP
Maluku Utara menentukan arah kebijakan dengan menyesuaikan Rencana
Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Renstra Ditjen
Dikdasmen 2015-2019 dan hasil evaluasi capaian arah kebijakan pusat dengan
situasi dan kondisi pendidikan di Maluku Utara.
Arah Kebijakan dan strategi yang akan ditempuh LPMP Maluku Utara untuk
mencapai penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah di Maluku Utara.
Penjelasan masing-masing arah kebijakan dan strategi untuk mencapai Sasaran
Strategis (SS) pada setiap Tujuan Strategis (T) diuraikan sebagai berikut :
1. Terwujudnya tujuan strategis 1 (T1): Pemetaan mutu pendidikan dasar dan
menengah yang valid dan reliabel
50 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Arah kebijakan dan strategi yang diperlukan untuk mendorong tercapainya (SS1)
: Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan
dasar dan menengah melalui pemetaan mutu yaitu sebagai berikut :
- Pemetaan Mutu T
- Pemetaan Mutu SD/SDLB
- Pemetaan Mutu SMP/SMPLB
- Pemetaan Mutu SMA/SMALB
- Pemetaan Mutu SMK
- Survey Indeks Efektifitas TK
- Survey Indeks Efektifitas SD/SDLB
- Survey Indeks Efektifitas SMP/SMPLB
- Survey Indeks Efektifitas SMA/SMALB
- Survey Indeks Efektifitas SMK
2. Arah kebijakan dan strategi untuk mencapai Sasaran Strategis 2 (SS2) pada
Tujuan Strategis 2 (T2) : Pelaksanaan supervisi satuan pendidikan dasar dan
menengah dalam pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP) termasuk
penyelenggaran pendidikan inklusi.
Arah kebijakan dan strategi yang diperlukan untuk mendorong tercapainya
(SS2): Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan
dasar dan menengah melalui supervisi satuan pendidikan yaitu sebagai berikut :
- Supervisi TK dalam pencapaian SNP
- Supervisi SD/SDLB dalam pencapaian SNP
- Supervisi SMP/SMPLB dalam pencapaian SNP
- Supervisi SMA/SMALB dalam pencapaian SNP
- Supervisi SMK dalam pencapaian SNP
3. Arah kebijakan dan strategi untuk mencapai Sasaran Strategis 3 (SS3) pada
Tujuan Strategis 3 (T3) : Fasilitasi penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan
terhadap satuan pendidikan dasar dan menengah dalam ekosistem pendidikan.
51 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Arah kebijakan dan strategi yang diperlukan untuk mendorong tercapainya (SS3)
: Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan
dasar dan menengah melalui fasilitasi satuan pendidikan yaitu sebagai berikut :
- Fasilitasi TK dalam pencapaian SNP
- Fasilitasi SD/SDLB dalam pencapaian SNP
- Fasilitasi SMP/SMPLB dalam pencapaian SNP
- Fasilitasi SMA/SMALB dalam pencapaian SNP
- Fasilitasi SMK dalam pencapaian SNP
4. Arah kebijakan dan strategi untuk mencapai Sasaran Strategis 4 (SS4) pada
Tujuan Strategis 4 (T4) : Peningkatan tata kelola penjaminan mutu melalui
sistem manajemen mutu.
Arah kebijakan dan strategi yang diperlukan untuk mendorong tercapainya (SS4)
: Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
melalui peningkatan tata kelola yaitu sebagai berikut :
- Dokumen rumusan kebijakan, perencanaan, penganggaran dan pengendalian
kegiatan serta koordinasi lintas sektoral bidang Pendidikan Dasar dan
Menengah
- Dokumen LAKIP
- Daya serap keuangan dan fisik
- Tidak adanya temuan atas audit internal maupun eksternal atas
penyimpangan keuangan Negara
- Fasilitas penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan yang baik
- SDM yang kompeten pada bidangnya dan telah mengikuti pelatihan-pelatihan
- Penyediaan, pengelolaan, pengembangan layanan sistim informasi mutu
pendidikan dasar dan menengah
- Kerja sama bidang penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah.
Keseluruhan arah kebijakan LPMP Maluku Utara yang telah dirumuskan, telah
ditetapkan sebanyak 4 (empat) Sasaran Strategis. Adapun arah kebijakan LPMP
Maluku Utara tersebut selanjutnya dilaksanakan melalui program dan dijabarkan
dalam kegiatan-kegiatan periode 2015-2019. Sejalan dengan pola perencanaan
52 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
pada periode 2015-2019, LPMP Maluku Utara telah menggunakan struktur
perencanaan dan anggaran yang terbaru. Penyesuaian dan penyempurnaan
dilakukan pada struktur kinerja yang mencakup Sasaran Strategis (SS) LPMP
Maluku Utara dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) LPMP Maluku
Utara, Sasaran Program (SP) dan Indikator Kinerja Program (IKP), serta Sasaran
Kegiatan (SK) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK).
C. Kerangka Regulasi
Kerangka Regulasi adalah garis kebijakan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
Maluku Utara yang di buat untuk mendukung dan memperkuat fungsi-fungsi
kelembagaan dalam rangka optimalisasi capaian pelaksanaan program kerja
lembaga. Kerangka regulasi disusun dengan tujuan antara lain, 1) memperlancar
pelaksanaan realisasi program kerja lembaga, 2) meningkatkan kualitas
pelaksanaan kegiatan lembaga 3) meningkatkan motivasi kerja, 4)
mempertahankan etos kerja, 5) memperjelas tugas dan tanggung jawab, 6)
memperjelas ketatalaksanaan dan meningkatkan profesionalisme sumber daya
aparatur.
Perincian mengenai jenis kebutuhan regulasi dan pentingnya regulasi dalam
mendukung pencapaian sasaran strategis ini, dijelaskan seperti pada tabel berikut
:
Tabel 3.1 : Kerangka Regulasi
No. Arah Kerangka Regulasi
Urgensi Pembentukan Berdasarkan
Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian,
dan Penelitian
1. Penyempurnaan/Revisi
Permendikbud RI Nomor 14
Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan.
Menyesuaikan pasal-pasal yang sudah
tidak relevan lagi dengan peraturan
perundangan yang lebih tinggi
(Permendikbud RI No. 11 Tahun 2015)
serta menambahkan substansi yang
belum diakomodasikan.
53 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
No. Arah Kerangka Regulasi
Urgensi Pembentukan Berdasarkan
Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian,
dan Penelitian
2. Penyempurnaan/Revisi
Peraturan Perundangan
tentang Penetapan Indikator
Kinerja Sasaran Strategis
(IKSS), Indikator Kinerja
Program (IKP), dan Indikator
Kinerja Kegiatan (IKK).
Menambahkan Indikator Kinerja
Sasaran Strategis (IKSS), Indikator
Kinerja Program (IKP), dan Indikator
Kinerja Kegiatan (IKK) dalam rangka
memperjelas fungsi.
3. Penyempurnaan/Revisi
Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia tentang
Standar Biaya Masukan.
Menyesuaikan pasal-pasal yang sudah
tidak relevan dengan peraturan
perundangan yang lebih tinggi (UUD RI
1945).
4. Penyempurnaan / Revisi
Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor :
KEP/75/M.PAN/7/2004 tentang
Pedoman Perhitungan
Kebutuhan aparatur
Berdasarkan Beban Kerja dalam
rangka Penyusunan Formasi
Aparatur Negeri Sipil.
Menambahkan, memperjelas dan
menetapkan standar waktu untuk
Perhitungan Beban Kerja terkhususnya
pada Indikator Standar Kemampuan
Rata-Rata.
5. Penyempurnaan / Revisi
Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 26 Tahun
2015 tentang Kelas Jabatan
di Lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Menyesuaikan Lampiran Peta Jabatan
untuk pendistribusian aparatur secara
baik dan benar sesuai kebutuhan dalam
rangka kelancaran pelaksanaan fungsi
kerja.
54 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Kerangka regulasi secara garis besar terdiri atas lima bagan utama, yaitu ;
Capacity Building, Mutasi, Distribusi Pekerjaan, Pemantauan dan Evaluasi :
1. Capacity building. Kegiatan ini meliputi ; peningkatan kompetensi aparatur
dalam bidang pekerjaannya, peningkatan skill. Peningkatan skil terkait dengan
keterampilan dalam melaksanakan tugas dengan efektif dan efisien.
2. Mutasi aparatur. Mutasi aparatur ada dua, yakni mutasi internal dan mutasi
ekstrnal. Mutasi internal adalah perpindahan aparatur antara unit di dalam
lembaga, tujuannya adalah memberikan kesempatan yang sama bagi setiap
aparatur untuk mengembangkan diri, meningkatkan motivasi kerja, menegakkan
aturan, menciptakan kedisiplinan, menciptakan suasana kerja yang baru,
menyegarkan suasana, menghindarkan kejenuhan dengan tugas rutin. Mutasi ini
meliputi : promosi aparatur, rolling staf dan aparatur, pengurangan atau
penambahan beban kerja, pemberian atau penarikan kembali tanggung jawab
terhadap aparatur yang bertugas sebagai pejabat. Pelaksanaan mutasi internal
paling cepat 1 (satu) tahun dan paling lambat 3 (tiga tahun).
Mutasi eksternal adalah perpindahan aparatur ke dalam atau keluar lembaga.
Tujuannya memberikan kesempatan yang sama bagi aparatur untuk
mengembangkan diri sesuai aturan ASN, menjamin hak asasi manusia,
menegakkan wawasan nusantara, mempertahankan etos kerja aparatur . Mutasi
ini meliputi ; pindah antara satker dalam satu direktorat, pindah satker dalam
satu kementerian, pindah satker di kementrian lain, pindah status ASN dari
pusat ke ASN daerah. Pelaksanaan mutasi ini hanya dapat diberikan kepada
aparatur yang memenuhi syarat sesuai aturan ASN.
3. Pendistribusian beban kerja. Pendistribusian beban kerja hendaknya selalu di
evaluasi setiap tahun, pemberian beban kerja harus selalu di sesuaikan
dengan kemampuan dan keseriusan individu aparatur dalam melaksanakan
tanggung jawabnya.
55 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
4. Pemantauan dan Evaluasi
a. Pemantuan
Pemantauan adalah bagian dari unsur Manajemen Pengawasan (Controling)
yang mana dilakukan ketika suatu proses atau kegiatan sedang berlangsung.
Pemantauan yang dilaksanakan di LPMP Maluku Utara bersifat Pemantauan
Terpadu, yang dimaknai bahwa pemantauan yang dilaksanakan oleh Tim atau
Unit Pemantau yang bukan pelaksana kegiatan (seksi). Pemantauan ini akan
dilaksanakan oleh Subbagian Umum terkait fungsi Tata Kelola Administrasi
Lembaga.
b. Evaluasi
Evaluasi adalah bagian dari unsur Manajemen Pengawasan (Controling) yang
mana dilakukan ketika suatu proses atau kegiatan telah selesai dilaksanakan.
Evaluasi yang dilaksanakan di LPMP Maluku Utara bersifat Evaluasi Terpadu,
yang dimaknai bahwa Evaluasi yang dilaksanakan oleh Tim atau Unit
Evaluator yang bukan pelaksana kegiatan (seksi). Evaluasi yang dimaksud
adalah Evaluasi Kegiatan Lembaga secara menyeluruh. Evaluasi ini akan
dilaksanakan oleh Subbagian Umum terkait fungsi Tata Kelola Administrasi
Lembaga bahwa pemantauan yang dilaksanakan oleh Tim atau Unit
Pemantau yang bukan melaksanakan kegiatan. Rincian proses evaluasi
sebagai berikut :
1. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Pasal 18 yaitu Rapat Berkala, maka
Rapat Berkala wajib dilaksanakan sebagai berikut :
- Tingkat Eselon IV ke bawah dilaksanakan setiap bulan dan dilaksanakan
pada minggu terakhir bulan berjalan.
- Rapat seluruh aparatur Lembaga (Kepala, Staf, dan seluruh aparatur)
dilaksanakan setiap 6 (enam) bulan sekali atau 2 (dua) kali setahun dan
dilakukan minggu terakhir bulan tersebut.
2. Dalam pelaksanaan evaluasi bulanan disesuaikan juga dengan rincian
tugas, yang dimana harus melaporkan setiap tugas yang dilaksanakan
setiap bulan. Dengan demikian setiap aparatur harus memberikan Laporan
56 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Pekerjaan Bulanan ke Urusan Kepegawaian Sub bagian Umum LPMP
Maluku Utara.
Regulasi pendistribusian program kegiatan Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan Maluku Utara kepada masing-masing seksi dan subbag. umum
(Eselon IV) yang ada di bawahnya sesuai dengan tupoksi dalam struktur
organisasi lembaga dapat dilihat pada table 3.1 di bawah ini :
Tabel 3.2 Program, Kegiatan dan Penanggung jawab
Kode Program / Kegiatan Eselon IV
1 Pembinaan Penjaminan Mutu Pendidikan
1.1 Pemetaan Mutu SD Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi
1.2 Survey Indeks Efektifitas SD Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi
1.3 Pemetaan Mutu SMP Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi
1.4 Survey Indeks Efektifitas SMP Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi
1.5 Pemetaan Mutu SMA Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi
1.6 Survey Indeks Efektifitas SMA Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi
1.7 Pemetaan Mutu SMK Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi
1.8 Survey Indeks Efektifitas SMK Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi
1.9 Pembinaan Dewan Pendidikan Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi
2 Peningkatan Layanan penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang
pendidikan
2.1 Supervisi SD/SDLB dalam
pencapaian SNP
Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi
2.2 Supervisi SMP/SMPLB dalam
pencapaian SNP
Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi
2.3 Supervisi SMA/SMALB dalam
pencapaian SNP
Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi
2.4 Supervisi SMK/SMKLB dalam
pencapaian SNP
Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi
2.5 Fasilitasi SD/SDLB dalam
pencapaian SNP
Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu
Pendidikan
57 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Kode Program / Kegiatan Eselon IV
2.6 Fasilitasi SMP/SMPLB dalam
pencapaian SNP
Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu
Pendidikan
2.7 Fasilitasi SMA/SMALB dalam
pencapaian SNP
Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu
Pendidikan
2.8 Fasilitasi SMK/SMKLB dalam
pencapaian SNP
Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu
Pendidikan
3 Peningkatan Tata Kelola kelembagaan yang efektif, transparan, dan
akuntabel
3.1 Dokumen rumusan kebijakan,
perencanaan, penganggaran dan
pengendalian kegiatan serta
koordinasi lintas sektoral bidang
Pendidikan Dasar dan Menengah
Subbagian Umum
3.2 Dokumen LAKIP Subbagian Umum
3.3 Daya serap keuangan dan fisik Subbagian Umum
3.4 Tidak adanya temuan atas audit
internal maupun eksternal atas
penyimpangan keuangan Negara
Subbagian Umum
3.5 Fasilitas penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan yang
baik
Subbagian Umum
3.6 SDM yang kompeten pada
bidangnya dan telah mengikuti
pelatihan-pelatihan
Subbagian Umum
3.7 Penyediaan dan pengelolaan
informasi pendidikan dasar dan
menengah
Seksi Sistem Informasi
3.8 Layanan Sistim informasi
pendidikan dasar dan menengah
Seksi Sistem Informasi
3.9 Pengembangan Sistim informasi Seksi Sistem Informasi
58 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Kode Program / Kegiatan Eselon IV
pendidikan dasar dan menengah
3.10 Kerja sama bidang penjaminan
mutu pendidikan dasar dan
menengah
Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu
Pendidikan
D. Kerangka Kelembagaan
Kerangka kelembagaan adalah perangkat Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan (LPMP) Maluku Utara yang meliputi struktur organisasi,
ketatalaksanaan, dan pengelolaan aparatur sipil negara (ASN). Kerangka
kelembagaan disusun dengan tujuan antara lain, 1) meningkatkan koordinasi
pelaksanaan kegiatan berdasarkan tupoksi masing-masing Seksi dan Subbag.
Umum dalam mendukung pelaksanakan program kerja lembaga sesuai
dengan fungsi dan visi/misi Dikdasmen; 2) pembagian tanggung jawab
pelaksanaan kegiatan lembaga sesuai tupoksi masing-masing seksi
membangun struktur organisasi yang tepat fungsi dan ukuran untuk
menghindari duplikasi fungsi dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Maluku Utara dalam melaksanakan
program-programnya; dan 3) memperjelas ketatalaksanaan dan
meningkatkan profesionalisme sumber daya aparatur.
Upaya penguatan kapasitas LPMP Maluku Utara selanjutnya akan dituangkan
ke dalam visi dan misi di Rencana Strategis Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan Maluku Utara 2015-2019. Sebagai pelaksanaan RPJMN 2015-2019,
Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019
penguatan kapasitas kelembagaan memiliki arti yang sangat strategis
mengingat kapasitas kelembagaan yang professional akan menjadi pondasi
yang kokoh bagi pelaksanaan program dan kegiatan penjaminan mutu
dengan efektif, efisien, dan akuntabel guna tercapainya sasaran
pembangunan pendidikan nasional.
59 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Peningkatan kapasitas LPMP Maluku Utara yang professional dan berkualitas
ditandai dengan: (1) fungsi yang jelas, kewenangan yang tepat, serta struktur
organisasi yang efektif dan efisien sehingga terhindar dari adanya duplikasi
fungsi dan benturan kewenangan; (2) aturan main dan tata hubungan kerja
yang efektif, efisien, transparan dan sinergis (interconnected governance
system); dan (3) profesionalitas dan integritas aparatur sipil negara yang
tinggi sehingga mampu melaksanakan visi, misi, program dan kegiatan untuk
mencapai sasaran strategis lembaganya.
Penataan LPMP Maluku Utara dilakukan dengan koordinasi yang intensif dan
efektif antara LPMP Maluku Utara dan Ditjen Dikdasmen instansi di atasnya
dengan memperhatikan: (1) kebijakan pembangunan; (2) peraturan-
perundangan yang berlaku, termasuk sejalan dengan kebijakan desentralisasi
dan otonomi daerah; (3) prinsip-prinsip pengorganisasian yang modern; serta
(4) transparansi, efektivitas, dan efisiensi.
Pada periode pembangunan 2015-2019, Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan (LPMP) Maluku Utara akan melaksanakan tugas dan fungsi dengan
mengacu pada Permendikbud Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Struktur organisasi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Maluku Utara
2015-2019 ditunjukkan pada gambar berikut:
60 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Bagan 1.1. Struktur Organisasi LPMP Provinsi Maluku Utara
KEPALA LPMP
SUBAG UMUM
SEKSI PEMETAAN
MUTU DAN
SUPERVISI
SEKSI FASILITASI
PENINGKATAN
MUTU
PENDIDIKAN
SEKSI SISTEM
INFORMASI
TENAGA
FUNGSIONAL
KEMENDIKBUD
DITJENDIKDASMEN
61 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
Target Kinerja dan pentahapan kegiatan sangat menentukan keberhasilan lembaga
dalam mewujudkan tercapainya indikator kinerja sasaran dan misi lembaga.
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Maluku Utara yang merupakan unit
pelaksana teknis Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah di provinsi
berperan penting untuk mendukung tercapainya Indikator Kinerja Sasaran (IKS).
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah dalam keberhasilan pencapaian
Sasaran Program tersebut ditentukan oleh ketercapaian Indikator Kinerja Program
(IKP) maupun Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang telah di akomodir oleh LPMP
Maluku Utara.
A. TARGET KINERJA
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Maluku Utara memiliki tugas untuk
mengawal keberhasilan pemerintah dalam membangun sektor pendidikan
terutama dalam pemenuhan standar nasional pendidikan di Maluku Utara.
Secara struktur sistem dan koordinasi kelembagaan penjaminan mutu
pendidikan dapat dilihat pada skema berikut :
Bagan 4.1 Sitim Penjaminan Mutu Pendidikan Nasional (exicting)
62 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Bagan 4.2 Koordinasi Kelembagaan Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah
Mengingat peningkatan mutu merupakan bagian penting dan strategis bagi
pencapaian tujuan pendidikan nasional, maka LPMP mempunyai keterkaitan dengan
unit-unit kerja di lingkungan Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah maupun
dengan Dinas Pendidikan di Provinsi/Kabupaten/Kota. Oleh karena itu harus
dilakukan penguatan terhadap hal berikut :
a. Core Programme, yaitu kegiatan utama dalam rangka penjaminan mutu
pendidikan.
b. Extended Programme, yaitu program-program direktorat yang dapat
disinkronkan dengan LPMP, antara lain Implementasi Kurikulum 2013,
Sekolah Rujukan, Penumbuhan Budi Pekerti dan Literasi.
c. Capacity Development, yaitu: 1) kapasitas Kelembagaan mengkaji ulang
kebutuhan gedung disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan dalam
menunjang tugas dan fungsi LPMP, dan 2) Pengembangan kapasitas Sumber
Daya Manusia, dengan melakukan pemetaan kompetensi, peningkatan
63 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
kompetensi, pembinaan karir dan lain sebagainya. Keseluruhan proses
tersebut dapat diskemakan sebagai berikut:
Bagan 4.3 Struktur Program
Ketercapaian target Renstra dikukuhkan dengan dibuatnya perjanjian kinerja
antara Kepala LPMP dengan Pimpinan dari unit utama pembinanya. Dimana
dalam dokumen perjanjian kinerja yang dibuat setiap awal tahun anggaran
berisi target-target kinerja yang akan dicapai pada tahun anggaran berjalan
sebagai rencana kerja tahunan. Selanjutnya dalam rangka mendukung target
kinerja Kepala LPMP membuat kontrak kinerja dengan para kepala Seksi dan
Subagian sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Penetapan target kinerja ditentukan setelah IKS, IKP, dan IKK yang disusun
dan disepakati bersama. Target kinerja menunjukkan tingkat sasaran kinerja
spesifik yang akan dicapai oleh suatu unit kerja di dalam program dan
kegiatan periode 2015 - 2019. Oleh karena itu di dalam menyusun dan
menetapkan target kinerja mengacu dan memperhatikan beberapa kriteria,
yaitu:
64 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
1. Target kinerja harus dapat menggambarkan angka kuantitatif dan satuan
yang akan dicapai dari setiap indikator kinerja sasaran (IKS, IKP, dan IKK);
2. Penetapan target dipilih karena relevan dengan indikator kinerjanya, logis dan
berdasarkan pada baseline data yang jelas.
Untuk mendukung keterlaksanaan kegiatan Dikdasmen didukung dengan IKK
kegiatan sebagaimana ditunjukkan dalam tabel berikut:
65 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Tabel 4.1.
Indikator Kinerja Kegiatan dan Target Sampai Dengan Tahun 2019
Kode
IKK Indikator Kinerja Kegiatan Satuan Target
001
Jumlah layanan pelaksanaan dukungan manajemen
dan pelaksanaan program pendidikan dasar dan
menengah
Layanan 1
002 Persentase layanan pengendalian internal yang
berungsi dengan baik % 100
004 SD yang meningkat derajat Indeks Efektivitasnya % 75
005 SD yang telah dipetakan mutunya % 100
006 SD yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam
pencapaian SNP % 60
007 SMA yang meningkat Indek Efektivitasnya % 80
008 SMA yang telah dipetakan mutunya % 100
009 SMA yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam
pencapaian SNP % 60
010 SMK yang meningkat Indek Efektivitasnya % 70
011 SMK yang telah dipetakan mutunya % 90
012 SMK yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam
pencapaian SNP % 60
013 SMP yang meningkat Indek Efektivitasnya % 80
014 SMP yang telah dipetakan mutunya % 100
015 SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam
pencapaian SNP % 60
016 TK yang meningkat Indek Efektivitasnya % 75
017 TK yang telah dipetakan mutunya % 80
018 TK yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam
pencapaian SNP % 60
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah telah menetapkan target
kinerja untuk kurun waktu lima tahun kedepanyang akan terlaksana melalui
sasaran program dan diukur melalui ketercapaian Indikator Kinerja Program
sebagai berikut :
66 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Tabel 4.2
Program dan Indikator Kinerja Program Dikdasmen yang Terkait dengan
Tugas dan Fungsi LPMP Tahun 2015-2019
No. Program IKP Satuan
Kond.
Awal
2014
2015 2016 2017 2018 2019
1. Pembinaan
penjaminan
mutu
pendidikan
Meningkat-nya
penjaminan mutu
pendidikan diseluruh
jenjang pendidikan
% 70 70 100 100 100 100
2. Peningkatan
layanan
pengembanga
n penjaminan
mutu
pendidikan
untuk seluruh
jenjang
pendidikan
Meningkat-nya
penjaminan mutu
pendidikan diseluruh
jenjang pendidikan
% 0 16.8 25 40 60 80
3. Penguatan
tata kelola
kelembagaan
yang efektif,
transparan
dan akuntabel
Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas
Lainnya
% 80 80 90 95 100 100
a. Program Pembinaan Penjaminan Mutu Pendidikan Maluku Utara
Dalam upaya penguatan jaminan kualitas pendidikan dan meningkatkan
kapasitas daerah, pemberdayaan LPMP sebagai lembaga penjaminan mutu
pendidikan di Maluku Utara sangat penting untuk dilakukan.Berbagai
permasalahan di tingkat satuan pendidikan menengah; pelaksanaan
kurikulum, proses pembelajaran di kelas, kerjasama guru, siswa, orang tua,
dan masyarakat lainnya perlu ditumbuhkan melalui lembaga yang
berkompeten dalam melakukan pengendalian mutu untuk menuju lembaga
sekolah yang kredibel.Pemetaan mutu sekolah dan melihat efektivitas
sekolah dapat dijadikan sebagai masukan dalam memberikan intervensi
kepada satuan pendidikan dalam menyongsong masyarakat ekonomi asia
dan meningkatkan daya saing regional. Peningkatan indeks efektivitas
67 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
pendidikan terkait Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan criteria
minimal tentang berbagai aspek yang relevan dalam pelaksanaan sistem
pendidikan nasional dan harus dipenuhi oleh penyelenggara dan/atau satuan
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan
pendidikan nasional yang bermutu. Standar Nasional Pendidikan bertujuan
menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.
Standar Nasional, terarah dan berkelanjutan. Pemetaan mencakup Standar
Isi, Standar Proses , Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan,
Standar Pembiayaan, Standar Penilaian. Sehingga untuk kurun waktu 2015-
2019 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah telah murumuskan
target-target kegiatan sebagaimana ditunjukkan dalam tabel berikut:
Tabel 4.3.
Target Kegiatan Pembinaan Penjaminan Mutu Pendidikan
Tahun 2015-2019
No. Kegiatan Satuan Target Tahun
2015 2016 2017 2018 2019
1. Pemetaan mutu SD % 90,15 100 100 100 100
2. Survey Indeks efektivitas SD % 5 15 40 75 95
3. Pemetaan mutu SMP % 71,49 100 100 100 100
4. Survey Indeks efektivitas SMP % 20 35 60 80 95
5. Pemetaan mutu SMA % 71,41 100 100 100 100
6. Survey Indeks efektivitas SMA % 20 35 60 80 95
7. Pemetaan mutu SMK % 59,60 65 80 90 100
8. Survey Indeks efektivitas SMK % 15 35 55 75 95
9. Pembinaan Dewan Pendidikan DP 350 350 350 350 350
Dengan demikian pada kurun waktu lima tahun ke depan LPMP Maluku Utara
menetapkan target kegiatan dan target capaian sebagai berikut :
68 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Tabel. 4.4
Target Program Pembinaan Penjaminan Mutu Pendidikan
Diseluruh Jenjang Pendidikan
Program IKP SAT Kond.
Awal 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Pembinaan
penjaminan
mutu
pendidikan di
seluruh
jenjang
pendidikan
Persentase SD/SDLB
yang dipetakan
mutunya berdasarkan
SNP
%/
Sek
86 86 88 100 100 100
Persentase SMP/SMPLB
yang dipetakan
mutunya berdasarkan
SNP
%/
Sek
82 84 88 100 100 100
Persentase SMA/SMALB
yang dipetakan
mutunya berdasarkan
SNP
Sek 100 100 100 100 100 100
Persentase SMK yang
dipetakan mutunya
berdasarkan SNP
%/
Sek
100 100 100 100 100 100
Persentase TK yang
dipetakan mutunya
berdasarkan SNP
%/
Sek
0 0 0 40 60 80
Persentase SD/SDLB
yang meningkat indeks
efektivitasnya
%/
Sek
0 0 10 40 55 75
Persentase SMP/SMPLB
yang meningkat indeks
efektivitasnya
%/
Sek
0 0 15 40 60 80%
Persentase SMA/SMALB
yang meningkat indeks
efektivitasnya
%/
Sek
0 0 20 40 60 80%
Persentase SMK yang
meningkat indeks
efektivitasnya
%/
Sek
0 0 25 40 60 80%
Persentase TK yang
meningkat indeks
efektivitasnya
%/
Sek
0 0 25 40 60 75%
69 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
c. Program Peningkatan layanan pengembangan penjaminan mutu
pendidikan untuk seluruh jenjang pendidikan
Kegiatan ini diharapkan memberikan profil satuan pendidikan pada masing-
masing daerah terhadap pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Fasilitasi pemenuhan SNP perlu dilakukan agar arah peningkatan kualitas
pendidikan dan layanan pendidikan tidak menyimpang dari target tersebut.
Secara struktur system dan koordinasi kelembagaan penjaminan mutu
pendidikan.
Upaya peningkatan layanan penjaminan mutu pendidikan melalui LPMP
dikelola dengan mengacu pada target kinerja, sebagai berikut :
Tabel 4.5
Target Kegiatan Program Meningkatnya Penjaminan Mutu Pendidikan Diseluruh Jenjang
Pendidikan LPMP Maluku Utara Tahun 2015-2019
No. Kegiatan Satuan Target Tahun
2015 2016 2017 2018 2019
1. Supervisi dan Fasilitasi pencapaian SNP
SD
% 16,8 25,0 40,0 60,0 80,0
2. SupervisidanFasilitasi pencapaian SNP
SMP
% 16,8 25,0 40,0 60,0 80,0
3. SupervisidanFasilitasipencapaianSNP
SMA
% 16,8 25,0 40,0 60,0 80,0
4. Supervisi dan Fasilitasi pencapaian SNP
SMK
% 16,8 25,0 40,0 60,0 80,0
5. Supervisi dan Fasilitasi pencapaian SNP
TK
% 16,8 25,0 40,0 60,0 80,0
Dengan demikian pada kurun waktu lima tahun kedepan LPMP Maluku Utara
menetapkan target kegiatan dan target capaian sebagai berikut :
Tabel 4.6
Target Sasaran Program Meningkatnya Penjaminan Mutu Pendidikan di Seluruh Jenjang
Pendidikan LPMP Maluku Utara
PROGRAM IKP SAT KOND
AWAL 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Peningkatan layanan
penjaminan mutu
pendidikan di
Persentase
SD/SDLB yang
telah disupervisi
%
(Sek)
15 25 60 65 70 75
70 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
PROGRAM IKP SAT KOND
AWAL 2014 2015 2016 2017 2018 2019
seluruh jenjang
pendidikan
dalam pencapaian
SNP
Persentase
SMP/SMPLB yang
telah disupervisi
dalam pencapaian
SNP
%
(Sek)
25 35 50 65 70 75
Persentase
SMA/SMALB yang
telah disupervisi
dalam pencapaian
SNP
%
(Sek)
35 45 50 65 70 75
Persentase
SMK/SMK yang
telah disupervisi
dalam pencapaian
SNP
%
(Sek)
45 50 55 65 70 75
Persentase TK yang
telah disupervisi
dalam pencapaian
SNP
%
(Sek)
0 10 20 30 40 50
Persentase
SD/SDLB yang
telah difasilitasi
dalam pencapaian
SNP
%
(Sek)
30 45 55 65 75 80
Persentase
SMP/SMPLB yang
telah difasilitasi
dalam pencapaian
SNP
%
(Sek)
25 40 50 60 70 80
Persentase
SMA/SMALB yang
telah difasilitasi
dalam pencapaian
SNP
%
(Sek)
45 40 50 60 70 80
Persentase % 45 40 50 60 70 80
71 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
PROGRAM IKP SAT KOND
AWAL 2014 2015 2016 2017 2018 2019
SMK/SMK yang
telah difasilitasi
dalam pencapaian
SNP
(Sek)
Persentase TK yang
telah difasilitasi
dalam pencapaian
SNP
%
(Sek)
0 0 10 30 40 50
d. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya
Fokus program ini adalah dalam upaya penguatan tata kelolala kelembagaan
dalam mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan publik, menjamin
akuntabilitas kinerja program dan anggaran, memperkuat manajemen kinerja
pembangunan dan manajemen aparatur sipil Negara, serta penguatan fungsi
evaluasi kelembagaan untuk perbaikan berkelanjutaan. Untuk itu pada kurun
waktu lima tahun kedepan Direktorat Jenderal Dikdasmen telah menetapkan
target kinerja lima tahun sebagai berikut :
Tabel 4.7
Target kegiatan Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas lainnya
Ditjen Dikdasmen tahun 2015 - 2019
No Kegiatan Satuan Target
2015 2016 2017 2018 2019
1. Pengendalian layanan internal agar
berfungsi dengan baik
% 100 100 100 100 100
2. Pelaksanaan layanan dukungan
manajemen dan pelaksanaan program
pendidikan dasar dan menengah
layanan 18 18 18 18 18
3. Layanan sistem pendataan dan
informasi pendidikan dasar dan
menengah
layanan 6 6 6 6 6
4. Penyusunan dokumen rumusan
kebijakan, perencanaan, penganggaran
dan pengendalian kegiatan serta
koordinasi lintas sektoral bidang
pendidkan dasar dan menengah
dokumen 25 25 25 25 25
72 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
No Kegiatan Satuan Target
2015 2016 2017 2018 2019
5. Kerjasama dan kemitraan dengan
instansi/institusi dalam dan luar negeri
layanan 13 13 13 13 13
Bedasarkan kegiatan dan target yang telah ditetapkan oleh Direktorat
Jenderal Dikdasmen tersebut diatas maka LPMP Maluku Utara menetapkan
target program dan rencana capaian sebagai berikut:
Tabel 4.8
Target Program Peningkatan Tata Kelola Kelembagaan Yang Efektif,
Transparan Dan Akuntabel
PROGRAM IKP SAT
KOND
AWAL
2014
2015 2016 2017 2018 2019
Peningkatan
tatakelola
kelembagaan
yang efektif,
transparan
dan akuntabel
Nilai LAKIP LPMP Maluku
Utara
Minimal 68 70 72 74 77 80
Terlaksanannya Layanan
Kerjasama Kelembagaan
dalam dan luar negeri
Layanan 0 0 15 15 15 15
Terlaksana daya serap
anggaran minimal 95%
Minimal 84 88 92 95 95 96
Tercapainya angka
temuan hasil audit
pertanggungjawabankeu
angan sebesar 0 (nol)
temuan
Angka 5 3 0 0 0 0
Tersediannya fasilitas
pendukung
penyelenggaraan diklat
sesuai master plan
LPMP Maluku Utara
minimal 60%
% 40 42 47 53 57 60
Tersedianya Sumber
Daya Manusia LPMP
Maluku Utara yang
kompeten pada
bidangnya dan telah
mengikuti pelatihan-
% 80 20 45 75 85 90
73 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
PROGRAM IKP SAT
KOND
AWAL
2014
2015 2016 2017 2018 2019
pelatihan sesuai
bidangnya minimal 90%
Tersedianya dan
terkelolanya informasi
mutu pendidikan 11 Dok
Dok 11 11 11 11 11 11
Terlaksananya Layanan
informasi mutu
pendidikan 3 Layanan
Layanan 1 1 2 3 3 3
Terlaksananya
pengembangan sistim
Infromasi mutu
Pendidikan
Sistim 0 1 1 1 2 2
Tersedinaya dokumen
perencanaan,
penganggaran,
pengendalian dan
evaluasi
Dok 2 2 3 3 3 3
B. KERANGKA PENDANAAN
Kerangka pendanaan LPMP merupakan perkiraan kebutuhan pendanaan
dalam upaya mencapai target Renstra Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
Maluku Utara tahun 2015 - 2019, sebagaimana telah ditargetkan di atas,
maka dapat diperoleh perkiraan kebutuhan anggaran seperti ditunjukkan
pada tabel dan grafik berikut:
Tabel 4.9.
Tabel Pendanaan Program LPMP Maluku Utara tahun 2015-2019
PROGRAM SASARAN KEBUTUHAN DANA (Rp. Miliar)
2015 2016 2017 2018 2019
Pembinaan
penjaminan mutu
pendidikan
Meningkatnya kualitas
pemetaan mutu satuan
pendidikan dan indeks
efektivitas pendidikan di
0,29 1,20 1,30 1,34 1,38
74 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
PROGRAM SASARAN KEBUTUHAN DANA (Rp. Miliar)
2015 2016 2017 2018 2019
Maluku Utara
Peningkatan
penjaminan mutu
pendidikan di seluruh
jenjang pendidikan
Meningkatnya mutu pada
seluruh jenjang
pendidikanmelalui
supervisi dan fasilitasi di
Maluku Utara
1,87 30,95 31,88 32,84 33,82
Penguatan tatakelola
kelembagaan yang
efektif, transparan dan
akuntabel
Terwujudnya tatakelola
administrasi lembaga
yang efektif, transparan
dan akuntabel
6,16 15,45 16,99 18,69 20,56
Perkiraan dana ini akan digunakan untuk mebiayai program yang telah
ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi, misi dan tujuan Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan sampai dengan tahun 2019, yaitu Program
Pembinaan penjaminan mutu pendidikan, Program Peningkatan penjaminan
mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan dan Program Penguatan tata
kelola kelembagaan yang efektif, transparan dan akuntabel.
Grafik 4.1
Proyeksi Kebutuhan Pendanaan LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
Grafik diatas menunjukkan adanya trend kenaikan kebutuhan anggaran
pencapaian Renstra LPMP Maluku Utara selama lima tahun. Hal ini
8,32
47,66 50,1752,87
55,76
trendline
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
2015 2016 2017 2018 2019
A
n
g
g
a
r
a
n
Tahun Anggaran
Ket.Anggaran dalam Milyar Rupiah
75 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
disebabkan adanya peningkatan kebutuhan pendanaan pada program
peningkatan tata kelola kelembagaan.
76 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
BAB V
PENUTUP
Rencana Strategis Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Maluku Utara
tahun 2015 - 2019 yang memuat visi, misi, kebijakan, tujuan strategis,
sasaran program dan Indikakator Kinerja Program (IKP) pembangunan bidang
Pendidikan Dasar dan Menengah di Maluku Utara dijabarkan atau dilakukan
pembabakan ke dalam program dan kegiatan tahunan bidang pendidikan
dasar dan menengah yaitu, tahun 2015 sampai 2019. Mengacu kepada
Rencana Strategis Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah dan
Kementerian Pendidikan Kebudayaan, tema pembangunan pendidikan
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Maluku Utara dalam lima tahuan ini
adalah meningkatkan daya saing regional, dengan tetap mencari peluang
merambah daya saing internasional, yang dilakukan antara lain dengan
keikutsertaan peserta didik dalam kompetisi-kompetisi internasioanl yang
bergengsi.
Di dalam Rencana Strategis secara sistematis diuraikan mengenai tujuan
strategis, sasaran program, indikator kinerja program dan kegiatan-kegiatan
pendukung yang semuanya bermuara kepada pencapaian visi sebagai amanat
yang harus diemban oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Maluku
Utara pada kurun waktu 2015 - 2019. Secara operasional program
pendidikan dasar dan menengah Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
Maluku Utara dibagi ke dalam dua kegiatan utama yang diturunkan dari 7
(tujuh) kegiatan Dikdasmen, yaitu : (1) Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Lainnya; (2) Pembinaan Penjaminan Mutu Pendidikan dan
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan.
Pembagian kegiatan ini disertai dengan pentapan anggarannya dan tanggung
jawab pengelolaannya. Seluruh kegiatan Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan Maluku Utara harus tetap terarah dan terencana, baik dalam
mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dalam indikator kinerja,
77 Rentra LPMP Maluku Utara 2015 - 2019
serta tetap efisien dalam pelaksanaannya baik dari aspek pengelolaan sumber
pembiayaan maupun aspek realisasi anggaran. Hak terhadap pelayanan
Pendidikan Dasar dan Menengah yang berkualitas harus dipenuhi. Kualitas
pembelajaran harus ditingkatkan. Tata kelola dan efisiensi pembiayaan
pendidikan juga harus ditingkatkan. Indikator kinerja program (IKP) dalam
Rencana Strategis menjadi indikasi acuan atau keterukuran keberhasilan
kinerja. Tantangan tetap ada, seperti kualitas sumber daya manusia,
percepatan gerak dinamika daerah yang kerap tidak kondusif untuk
mendukung pencapaian hasil pelaksanaan program dan kegiatan.Kondisi
tersebut harus disikapi dengan fleksibel dan bijaksana supaya tuntutan dan
kebutuhan masyarakat khususnya bidang Pendidikan Dasar dan Menengah
dapat terus disempurnakan. Komitmennya adalah apa yang menjadi IPK
harus dicapai secara nasional.