rencana strategis (renstra)...tabel 5.1. rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok...

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

BADAN KEPEGAWAIAN DAN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA KABUPATEN ROKAN HILIR

TAHUN 2016 – 2021

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN ROKANHILIR Jl. Perwira No. 106, BagansiapiapiRokan Hilir Telp. (0767) 21020, website: http://bkd.rohilkab.go.id

REVIEW RENSTRA BKPSDM KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021. 1

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Kepegawaian

dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)

Kabupaten Rokan Hilir periode 2016-2021 adalah

panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BKPSDM

untuk 5 (lima) tahun kedepan sehingga pencapaianya

bisa terukur.

Renstra BKPSDM disusun berdasarkan adanya

perubahan nomenklatur kelembagaan dan hasil evaluasi pelaksanaan Renstra BKD

periode 2016-2021. Analisa atas pendapat para pemangku kepentingan

(stakeholders), analisa terhadap dinamika perubahan lingkungan strategis baik

nasional maupun global, dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021, sekaligus

dimaksudkan untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi keberhasilan

pencapaian tujuan, sasaran, visi, dan misi Kabupaten Rokan Hilir sebagaimana

diamanatkan didalam RPJMD Kabupaten Rokan Hilir tahun 2016-2021.

Untuk menjamin keberhasilan pelaksanaannya dan mewujudkan

pencapaian Visi Renstra BKPSDM Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021 maka

dilakukan evaluasi setiap tahun. Apabila diperlukan dengan memperhatikan

kebutuhan dan perubahan lingkungan strategis, dapat dilakukan perubahan/revisi

sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Akhirnya Renstra BKPSDM sebagai

dokumen perencanaan memerlukan penjabaran konkrit dalam pelaksanaan

kegiatan, sehingga keberhasilan pencapaian visi dan misi sebagaimana tertuang


dalam Renstra tergantung pada komitmen segenap karyawan BKPSDM untuk

melaksanakan tugasnya secara optimal yang akhirnya bermuara pada kinerja

BKPSDM Kabupaten Rokan Hilir yang lebih baik lagi.

H. ROY AZLAN, AP. M.Si Pembina utama Muda NIP. 19750413 199503 1 002

Bagansiapiapi, April 2019


DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ........................................................................ i DAFTAR ISI ....................................................................................... iii DAFTAR TABEL ................................................................................ v DAFTAR BAGAN .............................................................................. vi BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1

1. 1.1. Latar Belakang .................................................................... 1 2. 1.2. Landasan Hukum ................................................................ 3 3. 1.3. Maksud dan Tujuan ............................................................ 6

4. ..................................................................................... 1.3.1. Maksud ...................................................................................... 6

5. ..................................................................................... 1.3.2. Tujuan ......................................................................................... 6

6. 1.4. Sistematika Penulisan ......................................................... 7 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD PADA ....................... 10

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD .................. 10

2.1.1.Tugas Pokok dan Fungsi ......................................... 10 2.1.2.Tugas Pokok, Fungsi Dan Uraian Tugas Organisasi

................................................................................... 12 2.1.3. Struktur Organisasi ................................................. 31 2.1.4. Uraian Tugas ............................................................ 33

2.2. Sumber Daya Badan Kepegawaian dan Pengembengan Sumber Daya Manusia ...................................................................... 35

2.2.1.Sumber Daya Aparatur ............................................ 35 2.2.2. Sumber Daya Sarana dan Prasarana ...................... 38

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD ..................................................... 43 2.3.1.Kinerja Program ....................................................... 43 2.3.2. Kinerja Pelayanan .................................................... 45 2.3.3.Kinerja Anggaran dan Keuangan ........................... 48

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD ................................................................ 50 2.4.1.Tantangan ................................................................. 50 2.4.2. Peluang ..................................................................... 52

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

............................................................................................... 55

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD .................................. 56

3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ................................... 59


3.3. Telaah Renstra Kementerian/Lembaga dan Provinsi ...... 61 3.4. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis................................. 63 3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis ................................................ 68

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI

DAN KEBIJAKAN............................................................... 70

4.1. Visi dan Misi Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM ............................................................................................... 71 4.1.1.Visi Badan Kepegawaian Dan Pengembangan SDM

..................................................................................... 70 4.1.2. Misi Kepegawaian dan Pengembangan SDM ........ 71

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD .................. 72 4.3. Strategi dan Kebijakan ........................................................ 76 4.4. Kebijakan Badan Kepegawaian Dan Pengembangan SDM

Kabupaten Rokan Hilir ....................................................... 78

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ...................................... 80

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ...................... 83

BAB VII PENUTUP ............................................................................ 86

7.1. Tinjauan Umum ................................................................... 87 7.2. Tinjauan Khusus .................................................................. 88


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Jumlah PNS per Bidang .................................................... 35 Tabel 2.2. Jumlah PNS per Golongan ............................................... 37 Tabel 2.3. Jumlah PNS per Pendidikan ............................................ 37 Tabel 2.4. Jumlah PNS per Jenis Kelamin ........................................ 38 Tabel 2.5. Jumlah PNS per Jabatan ................................................... 38 Tabel 2.6. Tanah dan Gedung BKPSDM .......................................... 39 Tabel 2.7. Peralatan dan Mesin ......................................................... 40 Tabel 2.8. Capaian Knerja BKPSDM Tahun 2011-2016 ................... 45

Tabel 2.9. Realisasi Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pada BKPSDM Tahun 2011-2015 ...................... 48

Tabel 3.1. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan BKPSDM Kabupaten Rokan Hilir .................................................... 59

Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran BKPSDM Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021 ............................................................... 73

Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif BKPSDM Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021 ..... 82

Tabel 6.1. Indikator Kinerja BKPSDM Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021 ............................................................... 84


DAFTAR BAGAN

Bagan 1.1. Struktur Organisasi BKPSDM Kabupaten Rokan Hilir…………………………………….. ............................ 32


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Reformasi Birokrasi merupakan sebuah keniscayaan dalam membangun

pemerintahan yang mendasarkan diri pada prinsip-prinsip Tata Kelola

Pemerintahan yang baik (Good Governance), terlebih ketika komitmen

pemerintah yang seluas-luasnya untuk memperkuat pemerintahan daerah

melalui otonomi daerah sangat kuat. Penataan birokrasi dan tata kelola

pemerintahan yang baik serta otonomi daerah merupakan kekuatan yang besar

bagi percepatan kemajuan pembangunan negara dan bangsa Indonesia,

khususnya bagi daerah Kabupaten/Kota. Oleh karena itu eksistensi kebijakan

otonomi daerah yang di dalamnya memiliki makna desentralisasi urusan

pemerintahan akan memberikan dampak pada perubahan sikap dan perilaku

sumber daya manusia dan perubahan manajemen pemerintahan yang lebih

mengkonsentrasikan pada pelayanan publik.

Salah satu fokus perubahan yang akan mendukung terhadap perubahan

manajemen pemerintahan yang baik khususnya di daerah adalah perubahan

pada sistem dan pengelolaan kepegawaian. Sebaik apapun program

pembangunan daerah yang telah tersusun dalam skala prioritas pembangunan

di daerah tidak akan berhasil apabila pada sumber daya aparatur daerah tidak

tertata dengan baik. Oleh karena itu Penataan aparatur didaerah merupakan

sebuah keharusan.Penataan Kepegawaian diKabupaten Rokan Hilir tidak

terlepas dari kerangka kebijakan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Rokan Hilir dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Rokan Hilir.

Sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan

landasan bagi berbagai bentuk perencanaan dari pusat hingga daerah, setiap


Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) wajib menyusun dokumen

perencanaan lima tahunan yaitu Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat

Daerah (Renstra-SKPD) yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,

program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas fungsinya secara

lebih spesifik dan terukur serta dilengkapi dengan sasaran yang hendak

dicapai. Adapun ketentuan mengenai tata cara penyusunan Rencana

Strategis SKPD telah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54

Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, yang merupakan pedoman

pelaksanaan yang wajib diacu oleh seluruh SKPD dalam menyusun

Renstra. Dalam ketentuan lainnya yaitu Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun

1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah disebutkan bahwa

perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan agar

mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, global

serta tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

Renstra BadanKepegawaiandan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(BKPSDM) Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021 merupakan dokumen

perencanaan yang dipersyaratkan bagi pembangunan daerah dalam jangka

waktu 5 (lima) tahun sesuai masa kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah terpilih. Renstra merupakan suatu proses rumusan secara

sistematis sebagai pedoman atau kerangka berpijak dalam penyelenggaraan

organisasi dengan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Rokan HilirTahun 2016-2021.

1.2 LANDASAN HUKUM

Penyusunan Renstra Badan KepegawaianKabupaten Rokan Hilir Tahun

2016-2021 memilikilandasanhukum sebagai berikut :


7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 tentang

Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten

Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna,

Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 181), Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia tahun 1999 Nomor 3902 sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2003( Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4274);

8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4421);

9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

10.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025



11.Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah

diubah beberapa kali terakhir dengan Undanf-Undang Nomor 9 Tahun 2015

tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor

5679);

12.Undang-Undang Nomor 05 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara




13.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang

Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;


Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah

Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

15.Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah;


Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah;

17.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 yang telah

disempurnakan menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun

2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan terakhir

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan

Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

18.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

19.Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-

2019(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2015;

20.Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Riau Tahun 2005-

2025 ( Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2009 Nomor 9;

21.Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau 2014-2019;

22.Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 1 Tanggal 3 Januari Tahun

2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJD)

Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2005-2025;


23.Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 2 Tanggal 10 Februari

Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021;

24.Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Rokan Hilir;

25.Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 62 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja BKPSDM Kabupaten

Rokan Hilir.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

1.3.1 MAKSUD

Maksud penyusunan Renstra Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Rokan HilirTahun 2016 - 2021 adalah

menjabarkan Visi, Misi dari Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

sebagaimana tertuang didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Tahun 2016 - 2021 melalui program dan kegiatan yang

direncanakan secara sistematis sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan uraian

tugasBadan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(BKPSDM) selama 5 (lima) tahun ke depan.

1.3.2 TUJUAN

Tujuan penyusunan Renstra Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia (BKPSDM)Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016 - 2021

adalah sebagai berikut :

a. Sebagai dokumen perencanaan yang dijadikan pedoman dalam menyusun

Rencana Kinerja (Renja) Tahunan;

b. Memberikan arah atau strategi pembangunan, sasaran strategi yang ingin

dicapai oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia (BKPSDM);

c. Sebagai dasar dan tolok ukur penilaian kinerja Badan Kepegawaiandan

Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM);


d. Tersedianya program dan prioritas kegiatan yang dapat dijadikan pedoman

oleh Badan Kepegawaiandan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(BKPSDM)dalam mewujudkan optimalisasi kinerja;

e. Untuk menjamin keterkaitan dan konsisten antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun anggaran;

f. Untuk menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif dan

efisiensi, berkeadilan dan berkelanjutan;

g. Untuk menjamin terciptanya integritas, sinkronisasi dan sinergitas antara

unit kerja di lingkungan Badan Kepegawaiandan Pengembangan Sumber

Daya Manusia (BKPSDM).

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Strategis Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia (BKPSDM)Kabupaten Rokan Hilir tahun 2016 - 2021 disusun dengan

berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

(Lampiran IV) dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Memuat tentang latar belakang, landasan hukum maksud dan tujuan dari

penyusunan Renstra.Dalam Bab ini juga disajikan sistematika penulisan yang

menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra, serta susunan garis

besar isi dokumen.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Memuat informasi tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi SKPD dalam

penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa

saja sumber daya yang dimiliki SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan

fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan

melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode sebelumnya, mengemukakan

capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan

RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang

masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra SKPD ini.


BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Pada bagian ini dikemukakan permasalahan terhadap pelayanan SKPD beserta

faktor-faktor yang mempengaruhinya, kemudian telaah terhadap Visi, Misi,

dan Program Kepala daerah dan Wakil kepala daerah terpilih, telaah terhadap

Renstra Kementrian, Lembaga, Provinsi serta telaah terhadap Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Pada

bab ini juga dilakukan penentuan isu-isu strategis berdasarkan Tugas dan

Fungsi Badan Kepegawaian Daerah.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

Pada bagian ini dikemukakan rumusan tentang visi dan misi SKPD, serta

rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD beserta

strategi dan kebijakannya.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN

INDIKATIF

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,

kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung

menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang

sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VII PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dan kaidah-kaidah dari penyusunan Rencana

Strategis SKPD Tahun 2016 - 2021.


BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

2.1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Badan Kepegawaiandan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(BKPSDM)Kabupaten Rokan Hilir, sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Rokan Hilir Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Kabupaten Rokan Hilir mempunyai tugas antara lain

membantu Bupati dalam melaksanakan urusan penunjang pemerintahan di

bidang Kepegawaian, Pendidikan dan pelatihan

Untuk menjalankan Tugas Pokok, Badan Kepegawaiandan

Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)Kabupaten Rokan Hilir

mempunyai 2 (dua) Fungsi :

Perumus Kebijakan Manajemen Kepegawaian Daerah

1. Sebagai perumus kebijakan manajemen kepegawaian daerah, berperan

antara lain;

a. Penyusunan Program Kegiatan Tahunan Daerah sebagai pelaksanaan dari

perencanaan yang akan dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) Kabupaten Rokan Hilir dan dari sumber-sumber dana

lainnya yang sah;

b. Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD)

Kabupaten Rokan Hilir, bersama-sama dengan Badan Keuangan dan Aset

Daerah Kabupaten Rokan Hilir danBadan Perencanaan dan Pembangunan

Daerah Kabupaten Rokan Hilir (BAPPEDA) .

c. Penyusunan konsep rancangan kebutuhan anggaran, kebutuhan dan usulan

kepegawaian serta kebutuhan perlengkapan organisasi.


d. Menyusun dan mempersiapkan bahan pelaksanaan evaluasi

program/kegiatan

2. Sebagai pelaksanaan dan penyelenggaraan teknis dibidang Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia berperan antara

lain;

a. Memimpin, mengatur, mengkoordinasikan, mengevaluasi dan

mengendalikan pelaksanaan kegiatan administrasi umum, keuangan,

kepegawaian dan kelengkapan organisasi;

b. Penyusunan formasi dan rencana pengadaan, pengangkatan,

pengembangan karir pegawai, pemberian penghargaan, pelaksanaan

kenaikan pangkat, gaji berkala, pemindahan pegawai, penurunan pangkat,

pengangkatan dan pemberhentian pegawai serta pengangkatan dan

pemberhentian pegawai dalam jabatan struktural dan fungsional;

c. Pelaksanaan pembinaan dan penanganan masalah hukum kepegawaian dan

pelaksanaan kesejahteraan pegawai;

d. Penyusunan, penyiapan dan pelaksanaan pendidikan pelatihan

kepemimpinan dan teknis fungsional.

Pengendalian Penyelenggaraan Pemerintah Bidang Kepegawaian

DaerahSebagai Pengendalian Penyelenggaraan Pemerintah dibidang

Kepegawaian Daerah, berperan antara lain:

a. Pengkoordinasian pelaksanaan administrasi kepegawaian, pengangkatan

pegawai serta pengangkatan dalam jabatan struktural dengan atasan;

b. Memberikan pembinaan, hukuman, sanksi dan tindakan hingga

pemberhentian kepada pegawai yang bermasalah.

2.1.2 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS ORGANISASI

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas maka

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)

mempunyai fungsi sebagai berikut ;


a. Pelaksanaan kegiatan kesekretariatan, meliputi penyusunan program, tata

usaha, keuangan dan perlengkapan;

b. Perumusan program dan pengendalian di bidang kepegawaian daerah;

c. Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pengadaan, mutasi, promosi,

demosi dan pemberhentian Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai dengan

peraturan perundangan yang berlaku;

d. Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pembinaan dan pengembangan

ASN melalui pendidikan dan pelatihan (DIKLAT), pengembangan karir

jabatan dengan pendidikan formal baik structural maupun fungsional sesuai

dengan peraturan yang berlaku;

e. Perumusan kebijakan teknis peningkatan kesejahteraan dan disiplin

pegawai.

f. Perumusan kebijakan teknis perencanaan, pelaksanaan pengangkatan,

pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural dan

jabatan fungsional sesuai dengan peraturan yang berlaku;

g. Pengelolaan data, informasi dan analisa potensi ASN sesuai dengan

peraturan perundangan yang berlaku;

h. Pelaksanaan tugas lainnya di bidang kepegawaian daerah yang diserahkan

oleh Bupati.

Kaitan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaiandan Pengembangan

Sumber Daya Manusia (BKPSDM)tersebut diatas sebagaimana susunan

menurut bidang dan bagian Dalam menyelenggarakan tugas, fungsi dan

Uraian Tugas Badan Kepegawaiandan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(BKPSDM) Kabupaten Rokan Hilir sebagaimana diatur dalam Peraturan

Bupati Rokan Hilir Nomor 62 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Rokan Hilir,Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(BKPSDM)Kabupaten Rokan Hilir dipimpin oleh:


1. Kepala Badan

Sesuai dengan Pasal 7, Kepala Badan yang mempunyai tugas membantu

Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintah dibidang Kepegawaian,

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Kepala Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Rokan Hilir

didukung oleh 1 (satu) Sekretariat dan 3 (tiga) Kepala Bidang sebagai berikut :

(1) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusiamempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan

penunjang pemerintahan di bidang Kepegawaian, Pendidikan dan pelatihan

dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Badan

mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. perumusan kebijakan teknis lingkup perencanaan, kesejahteraan pegawai,

pengembangan karier pegawai, mutasi pegawai, pendidikan dan pelatihan

serta pemberhentian pegawai;

b. pembinaan dan pelaksanaan lingkup perencanaan, kesejahteraan pegawai,

pengembangan karier pegawai, mutasi pegawai, pendidikan dan pelatihan,

serta pemberhentian pegawai;

c. menetapkan kebutuhan Pegawai Negeri Sipil dari satuan/unit kerja guna

penyusunan formasi Pegawai Negeri Sipil;

d. penyelenggaraan pengawasan disiplin, prilaku dan budaya kerja Pegawai

Negeri Sipil;

e. pembinaan, monitoring, evaluasi dan laporan kegiatan Badan;

f. penyiapan penyusunan Peraturan Perundang-undangan Daerah di bidang

Kepegawaian sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan

Pemerintah;

g. penyiapan dan pelaksanaan, pengangkatan, kenaikan pangkat, pemindahan

dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan norma,


standar dan prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-

undangan;

h. pelayanan administrasi Kepegawaian dalam pengangkatan, pemindahan dan

pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural atau fungsional sesuai

dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dengan Peraturan

Perundang-undangan;

i. penyiapan dan penetapan pensiun Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai

dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dengan Peraturan

Perundang-undangan;

j. penyiapan penetapan gaji, tunjangan dan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil

Daerah sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dengan

Peraturan Perundang-undangan;

k. penyelenggaraan administrasi Pegawai Negeri Sipil Daerah;

l. pengelolaan sistem informasi Kepegawaiam Daerah;

m. penyampaian informasi Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia kepada Badan Kepegawaian Negara.

2. Sekretariat ;

Dipimpin oleh seorang Sekretaris.Sesuai Pasal 8Tugas, Fungsi dan

Uraian Tugas dari sekretaris sendiri antara lain:

(1) Sekretariat Badan dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas

membantu Kepala Badan dalam melaksanakan urusan kesekretariatan,

penyusunan program, perencanaan, pelaporan, umum, kepegawaian,

perlengkapan dan keuangan serta memberikan pelayanan teknis administrasi

dalam lingkungan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretaris

mempunyai fungsi:

a. pemimpin, mengatur, mengkoordinasikan, mengevaluasi dan mengendalikan

pelaksanaan kesekretariatan dalam bidang administrasi umum, keuangan,


perlengkapan dan program;

b. penyusun rencana dan program kerja sesuai dengan kebijakan dan arahan

Kepala Badan;

c. penyusun konsep kebutuhan anggaran, kebutuhan dan usulan kepegawaian,

dan kebutuhan perlengkapan Badan;

d. penyiapan dan membuat konsep naskah dinas sesuai dengan

kewenangannya dan atau atas instruksi/disposisi Kepala Badan;

e. memaraf dan atau menandatangani konsep atau naskah dinas sesuai dengan

bidang tugas dan kewenangannya berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

f. pendistribusian surat-surat sarana dan prasarana penunjang tugas-tugas

Badan kepada Satuan Organisasi di lingkungan Badan;

g. pembina serta pemberi motivasi dan bimbingan kepada bawahan untuk

bekerja secara efektif dan efisien;

h. koordinasi dengan unit-unit atau satuan organisasi dilingkungan Badan

dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas Badan;

i. pemberikan masukan, saran dan informasi kepada Kepala Badan;

j. mewakili Kepala Badan dalam hal Kepala Badan berhalangan untuk

melakukan koordinasi eksternal yang berkaitan dengan tugas-tugas Badan;

k. pengevaluasi dan pelaporan serta mempertanggungjawabkan pelaksanaan

tugas-tugasnya kepada Kepala Badan;

l. laporan pelaksanaan kegiatan jabatansebagai bahan pertanggungjawaban

kepada atasan;

m. penilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan pengembangan

karier;

n. pembimbing bawahan untuk meningkatkan motivasi, disiplin dan prestasi

kerja;

o. pelaksanaan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan

fungsinya;

p. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.


Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris dibantu oleh Kepala Sub

Bagian Ketatausahaan sesuai pasal 9, mempunyai tugas :

a. menghimpun, mengkaji dan mempelajari peraturan perundang-undangan

yang berkaitan dengan bidang tugasnya;

b. mempersiapkan penyusunan rencana kebutuhan perlengkapan rumah

tangga badan;

c. menyediakan, menyimpan dan mendistribusikan perlengkapan dan

kebutuhan badan;

d. membuat daftar inventaris barang dan pemeliharaan perlengkapanbadan;

e. melakukan pencatatan, pengagendaan, pengekspedisian surat masuk dan

surat keluar;

f. melakukan koordinasi dalam mengagendakan konsep nota Badan dan/atau

konsep surat/keputusan beserta verbal dan berkas pendukung yang

disampaikan oleh Sub Bagian atau Bidang guna penataan dan kerapian

proses penyelesaian surat;

g. melakukan urusan ketatausahaan dan kearsipan pada Badan;

h. menyiapkan dan memproses usulan kenaikan pangkat gaji berkala, pensiun,

pemberian sanksi disiplin, pemberian tanda penghargaan/tanda jasa

dilingkungan Badan;

i. menyiapkan dan memproses permohonan izin dan cuti, tugas belajar,

perpindahan (mutasi), perkawinan dan perceraian dilingkungan Badan;

j. mengusulkan penerbitan kartu pegawai, kartu isteri/suami, kartu

tabungan asuransi pensiun (Taspen), Bapertarum dankartu asuransi

kesehatan (Askes) dilingkungan Badan;

k. melakukan koordinasi pembuatan dan penatausahaan konsep surat, nota

Badan dan persuratan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas

pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

l. melakukan urusan kepegawaian dilingkungan Badan;

m. membuat laporan dan analisis kepegawaian;

n. melaksanakan koordinasi penyusunan Analisa Jabatan, Analisa Beban Kerja,

Peta Jabatan, Proyeksi Kebutuhan Pegawai, Standar Kompetensi dan evaluasi


jabatan;

o. membuat laporan pelaksanaan kegiatan jabatan sebagai bahan

pertanggungjawaban kepada atasan;

p. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan pengembangan

karier;

q. membimbing bawahan untuk meningkatkan motivasi, disiplin dan prestasi

kerja;

r. menyusun rencana kerja anggaran Badan yang dihimpun dari rencana kerja

anggaran bidang-bidang yang ada;

s. menghimpun, mengkaji dan mempelajari peraturan perundang-undangan

yang berkaitan dengan bidang tugasnya;

t. melaksanakan pembayaran gaji dan honorarium pegawai;

u. melaksanakan pembukuan, perbendaharaan dan pertanggung jawaban

keuangan;

v. menyiapkan pengajuan surat permintaan pembayaran;

w. melaksanakan pertanggung jawaban dan pelaporan keuangan;

x. melaksanakan koordinasi penyusunan Analisa Jabatan, Analisa Beban Kerja,

Peta Jabatan, Proyeksi Kebutuhan Pegawai, Standar Kompetensi dan evaluasi

jabatan;

y. melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan

fungsinya.

Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas sesuai dengan pasal

10, Antara lain:

a. mengumpulkan dan menyusun bahan perencanaan atau Rencana Kerja

Anggaran dari bidang-bidang dilingkungan Badan;

b. menyiapkan dan menyusun anggaran Badan;

c. menganalisis pedoman dan penyusunan RKA, DPA, Pergeseran kegiatan

tahunan;

d. menganalisis pedoman dan penyusunan RKA, DPA, Pergeseran kegiatan

tahunan;


e. menyiapkan bahan usulan perencanaan anggaran dan verifikasi pelaksanaan

anggaran;

f. menghimpun Program dan Rencana Kerja bidang untuk selanjutnya disusun

menjadi program dan Rencana Kerja (RENJA) Badan;

g. menyiapkan bahan penyusunan Penetapan Kinerja (TAPKIN), Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah (LPPD) dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

(LKPJ)Badan;

h. menghimpun laporan pelaksanaan program dan kegiatan dari bidang untuk

dibuat laporan Badan secara keseluruhan dan disampaikan ke Bupati

i. menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan laporan bulanan baik keuangan

maupun fisik;

j. membuat laporan pelaksanaan kegiatan jabatan sebagai bahan


k. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan pengembangan

karier;

l. membimbing bawahan untuk meningkatkan motivasi, disiplin dan prestasi

kerja;

m. melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan

fungsinya.

3. Kepala Bidang Pengadaan, pemberhentian, Informasi dan Penilaian Kinerja

Kerja.

(1) Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, Informasi dan Penilaian Kinerja

Kerja mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam merumuskan dan

melaksanakan kebijakan di Bidang Pengadaan, Pemberhentian, Informasi dan

Penilaian Kinerja Kerja.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebaimana dimaksud pada ayat (1)pasal (11),

Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, Informasi dan Penilaian Kinerja

Kerja mempunyai fungsi sebagai berikut :


a. perumusan kebijakan pengadaan, pemberhentian dan informasi;

b. penyusunan rencana kebutuhan, jenis dan jumlah jabatan untuk pelaksanaan

pengadaan;

c. penyelenggaraan pengadaan PNS dan PPPK;

d. pengkoordinasian pelaksanaan administrasi pemberhentian;

e. pemverifikasian dokumen administrasi pemberhentian serta memverifikasi

database informasi kepegawaian;

f. pengkoordinasian penyusunan informasi kepegawaian;

g. pempasilitasian lembaga profesi ASN;

h. pengevaluasian dan pelaporan kegiatan pengadaan, pemberhentian dan

pengelolaan informasi;

i. perumusan kebijakan penilaian kinerja dan penghargaan;

j. perencanaan pelaksanaan kegiatan penilai kinerja dan penghargaan;

k. pengkoordiniran kegiatan penilaian kinerja;

l. pengevaluasian hasil penilaian kinerja;

m. pemverifikasian usulan pemberian penghargaan;

n. pengkoordinasian usulan pemberian penghargaan;

o. pengevaluasian dan pelaporan Penilaian Kinerja dan Penghargaan;

p. pembuatan laporan pelaksanaan kegiatan jabatan sebagai bahan


q. penilaian prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan

pengembangan karier;

r. pembimbing bawahan untuk meningkatkan motivasi, disiplin dan prestasi

kerja;

s. pelaksanaan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan

fungsinya.

Dalam melaksanakan Tupoksi nya dibantu oleh Kepala Sub Bidang

Pengadaan dan Pemberhentian mempunyai tugas sesuai pasal (12) antara lain:

a. merencanakan dan melaksanakan pengadaan;

b. menyusun konsep pelaporan pelaksanaan pengadaan;


c. memproses dokumen pemberhentian;

d. mengevaluasi dan pelaporan pengadaan dan pemberhentian;

e. membuat daftar penjagaan pensiun;

f. memverifikasi dokumen usulan pensiun;

g. melaksanakan kegiatan fasilitasi pemberian hak pensiun pegawai;

h. melaksanakan analisis kebutuhan dan penempatan pegawai;

i. menyusun formasi pegawai daerah;

j. menyiapkan bahan penetapan formasi pegawai di daerah;

k. mengusulkan formasi pegawai di daerah;

l. melaksanakan pendaftaran dan pemberkasan pengangkatan Calon Pegawai

Negeri Sipil Daerah;

m. mengusulkan penetapan Nomor Induk Pegawai;

n. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada

Subbidang Pengadaan dan Pemberhentian;

o. membuat laporan pelaksanaan kegiatan jabatan sebagai bahan


p. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan pengembangan

karier;

q. membimbing bawahan untuk meningkatkan motivasi, disiplin dan prestasi

kerja;

r. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan

fungsinya.

Kepala Sub Bidang Data dan Informasi mempunyai tugas, sesuai

pasal (13) antara lain:

a. merencanakan pengembangan sistem informasi kepegawaian

b. mengelola sistem informasi kepegawaian

c. menyusun data kepegawaian

d. mengevaluasi sistem informasi kepegawaian

e. membuat laporanpelaksanaan kegiatan jabatan sebagai bahan



f. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan pengembangan

karier;

g. membimbing bawahan untuk meningkatkan motivasi, disiplin dan prestasi

kerja;

h. melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan

fungsinya.

Kepala Sub Bidang Fasilitasi Profesi ASN, Penilaian/Evaluasi Kinerja,

Disiplin dan Penghargaan mempunyai tugas, sesuai pasal 14 antara lain:

a. merencanakan dan melaksanakan fasilitasi kelembagaan profesi ASN

(KORPRI dan lembaga profesi ASN lainnya);

b. mengelola administrasi umum, kepegawaian dan kegiatan keorganisasian

untuk mendukung tugas dan fungsi lembaga profesi ASN;

c. mengkoordinasikan tata hubungan kerja di setiap jenjang kepengurusan;

d. merencanakan dan melaksanakan penilaian dan evaluasi kinerja aparatur;

e. membuat informasi terkait indikator penilaian kinerja aparatur;

f. menganalisis hasil penilaian kinerja apatur;

g. mengevaluasi dan pelaporan hasil penilaian kinerja aparatur;

h. merencanakan dan melaksanakan pembinaan aparatur;

i. memverifikasi tingkat kehadiran aparatur;

j. mengkaji penjatuhan hukuman disiplin aparatur;

k. melaksanakan kegiatan penanganan kasus perkawinan lebih satu dan

perceraian pegawai;

l. menyusun dan memproses usulan pemberian penghargaan satya lencana;

m. memproses pengajuan kartu Pegawai Negeri Sipil, kartu istri dan kartu suami

Pegawai Negeri Sipil;

n. memproses permohonan penerbitan Kartu Peserta Tabungan Asuransi

Pensiun (TASPEN);

o. menyiapkan bahan persetujuan cuti bagi Pegawai Negeri Sipil;

p. mengevaluasi dan pelaporan hasil kegiatan

q. membuat laporan pelaksanaan kegiatan jabatan sebagai bahan



r. melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan

fungsinya.

4. Kepala Bidang Mutasi dan Promosi

(1) Kepala Bidang Mutasi dan Promosi mempunyai tugas membantu Kepala

Badan dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan di Bidang Mutasi dan

Promosi.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebaimana dimaksud pada ayat (1) pasal (15),

Kepala Bidang Mutasi dan Promosi mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. perumusan kebijakan mutasi dan promosi;

b. penyelenggaraan proses mutasi dan promosi;

c. pengkoordinasian pelaksanaan mutasi dan promosi;

d. pemverifikasi dokumen mutasi dan promosi;

e. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan mutasi dan promosi;

f. pembuata laporan pelaksanaan kegiatan jabatan sebagai bahan


g. penilaian prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan


h. pembimbing bawahan untuk meningkatkan motivasi, disiplin dan prestasi

kerja;

i. pelaksanaan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan

fungsinya.

Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh:

Kepala Sub Bidang Mutasimempunyai tugas, sesuai pasal (16) Antara

lain :

a. merencanakan dan melaksanakan mutasi;

b. memverifikasi dokumen mutasi;

c. melaksanakan administrasi penempatan dari dan dalam jabatan pegawai

berdasarkan klasifikasi jabatan;

d. mengevaluasi dan pelaporan kegiatan mutasi;

e. menetapkan perpindahan pegawai;


f. melaksanakan penyelesaian administrasi kepegawaian mengenai

pemindahan pegawai;

g. melaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan;

h. mempersiapkan dan menyelenggarakan sidang Badan Pertimbangan Jabatan

dan Pengangkatan (Baperjakat);

i. melaksanakan administrasi kepegawaian dan pemrosesan pengangkatan,

perpindahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural maupun

jabatan fungsional;

j. melaksanakan rotasi Pegawai Negeri Sipil bagi pengemban jabatan tugas;

k. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada

Subbidang Mutasi Jabatan;

l. penyiapan pelaksanaan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pejabat;

m. penyiapan sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil (PNS);

n. penyiapan bahan penilaian angka kredit bagi pejabat fungsional;

o. penyiapan data pemrosesan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil

(CPNS) menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS);

p. membuat laporan pelaksanaan kegiatan jabatan sebagai bahan


q. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan pengembangan

karier;

r. membimbing bawahan untuk meningkatkan motivasi, disiplin dan prestasi

kerja;

s. melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan

fungsinya.

Kepala Sub Bidang Kepangkatan mempunyai tugas, sesuai pasal (17):

a. membuat daftar penjagaan kenaikan pangkat;

b. memverifikasi berkas usul kenaikan pangkat;

c. mengusulkan berkas kenaikan pangkat;

d. memverifikasi Draft Keputusan Kenaikan Pangkat;

e. memproses Kenaikan Gaji Berkala;


f. mengevaluasi dan pelaporan hasil kegiatan kepangkatan;

g. membuat laporan pelaksanaan kegiatan jabatan sebagai bahan


h. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan pengembangan

karier;

i. membimbing bawahan untuk meningkatkan motivasi, disiplin dan prestasi

kerja;

j. melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan

fungsinya.

Kepala Sub Bidang Pengembangan Karier dan Promosi mempunyai

tugas, sesuai pasal (18) Antara lain:

a. menyusun pedoman pola pengembangan karier;

b. menyusun Daftar Urutan Kepangkatan;

c. menganalisis dan memverifikasi berkas usulan promosi;

d. mengevaluasi dan pelaporan pengembangan karir dan promosi;

e. membuat laporan pelaksanaan kegiatan jabatansebagai bahan


f. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan pengembangan

karier;

g. membimbing bawahan untuk meningkatkan motivasi, disiplin dan prestasi

kerja;

h. melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan

fungsinya.

5. Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur

(1) Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur mempunyai tugas

membantu Kepala Badan dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan di

Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur.


(2) Untuk melaksanakan tugas sebaimana dimaksud pada ayat (1) pasal (19),

Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur mempunyai fungsi sebagai

berikut :

a. perumusan kebijakan pengembangan kompetensi;

b. penyelenggaraan pengembangan kompetensi;

c. pengkoordinasian dan kerjasama pelaksanaan seleksi jabatan;

d. perencanaan kebutuhan diklat penjenjangan dan sertifikasi;

e. pelaksanaan diklat teknis fungsional;

f. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan pengembangan kompetensi;

g. pembuatan laporan pelaksanaan kegiatan jabatan sebagai bahan


h. penilaian prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan


i. pembimbing bawahan untuk meningkatkan motivasi, disiplin dan prestasi

kerja;


fungsinya.

Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh:

Kepala Sub Bidang Diklat Penjenjangan dan Sertifikasi mempunyai

tugas, sesuai pasal (20) Antara lain:

a. menyusun daftar kebutuhan diklat penjenjangan;

b. menginventaris data calon peserta diklat penjenjangan;

c. mengusulkan peserta diklat penjenjangan;

d. mengusulkan peserta sertifikasi sesuai bidang keahlian;

e. mengkoordinasikan dan kerjasama pelaksanaan diklat;

f. memproses usulan peningkatan kualifikasi pendidikan;

g. mengevaluasi dan melaporkan hasil kegiatan diklat;

h. membuat laporan pelaksanaan kegiatan jabatan sebagai bahan


i. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan pengembangan

karier;


j. membimbing bawahan untuk meningkatkan motivasi, disiplin dan prestasi

kerja;

k. melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan

fungsinya.

Kepala Sub Bidang Diklat Teknis Fungsional mempunyai tugas, desuai

pasal (21) Antara lain:

a. menyusun daftar kebutuhan diklat teknis fungsional;

b. menginventaris data calon peserta diklat teknis fungsional;

c. mengusulkan peserta diklat teknis fungsional;

d. mengkoordinasikan dan kerjasama pelaksanaan diklat;

e. mengevaluasi dan melaporkan hasil kegiatan diklat;

f. membuat laporan pelaksanaan kegiatan jabatan sebagai bahan


g. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan pengembangan

karier;

h. membimbing bawahan untuk meningkatkan motivasi, disiplin dan prestasi

kerja;

i. melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan

fungsinya.

Kepala Sub Bidang Pengembangan Kompetensi mempunyai tugas,

sesuai pasal (22) antara lain:

a. melaksanakan fasilitasi kegiatan pengembangan kompetensi;

b. memverifikasi berkas usulan kompetensi teknis, manajerial dan social;

c. membuat konsep pelaksanaan seleksi jabatan;

d. menganalisis metode yang akan digunakan dalam pengembangan

kompetensi aparatur;

e. mengevaluasi dan pelaporan hasil kegiatan pengembangan kompetensi;

f. melaksanakan administrasi dan pengendalian pelaksanaan ijin dan tugas

belajar Pegawai Negeri Sipil;


g. membuat laporan pelaksanaan kegiatan jabatan sebagai bahan


h. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan pengembangan

karier;

i. membimbing bawahan untuk meningkatkan motivasi, disiplin dan prestasi

kerja;


fungsinya.

6. Tenaga Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan tugas

sesuai dengan keahlian dan fungsi yang dimilikinya, yang diatur dan

ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.Jumlah jabatan

fungsional ditentukan berdasarkan sifat jenis dan beban kerja, sedangkan

pembinaan terhadap tenaga fungsional dilaksanakan sesuai dengan peraturan

perundangundangan. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari tenaga

fungsional Widyaiswara yang mempunyai ruang lingkup, tugas tanggung

jawab dan wewenang mendidik, mengajar dan/atau melatih Pegawai Negeri

Sipil pada Lembaga Diklat Pemerintah yang diduduki oleh PNS dengan hak

dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, bahwa tenaga

Fungsional widyaswara mempunyai fungsi :

a. Melaksanakan analisis kebutuhan diklat;

b. Melaksanakan penyusunan kurikulum diklat;

c. Melaksanakan penyusunan bahan diklat sesai spesialisasinya;

d. Melaksanakan tatap muka didepan kelas diklat sesuai spesialisasinya;

e. Melaksanakan pemeriksaan ujian diklat sesuai spesialisasinya;

f. Melaksanakan pembimbingan peserta diklat pada diklat Struktural

sesuaispesialisasinya;

g. Melaksanakan pengelolaan program diklat di instasinya;

h. Melaksanakan pengevaluasian program diklat.


Tenaga Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan

fungsional yang dipimpin oleh seorang tenaga fungsional selaku Ketua

Kelompok yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Badan.Namun mengingat masih kurangnya sumber daya aparatur yang ada,

maka Tenaga Fungsional Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia (BKPSDM)Kabupaten Rokan Hilir saat ini belum terisi.

7. Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Unit Pelaksana Teknis adalah satuan organisasi yang bersifat mandiri

yang melaksanakan tugas teknis operasional dan/atau tugas teknis dari

organisasi induknya.Mengingat belum ada nya cabang dari Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM),

dikarenakan masih dapat dijangkau jadi belum membentuk unit tambahan.

2.1.3 STRUKTUR ORGANISASI

Susunan Organisasi Badan Kepegawaiandan Pengembangan Sumber

Daya Manusia (BKPSDM)Kabupaten Rokan Hilir terdiri dari :

a. Kepala Badan;

b. Sekretaris;

c. Bidang Pengadaan, Pemberhentian, Informasi Dan Penilaian Kinerja Kerja;

d. Bidang Mutasi dan Promosi;

e. Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur;

f. Tenaga Fungsional.

Bagan susunan organisasi Badan Kepegawaiandan Pengembangan

Sumber Daya Manusia (BKPSDM)Kabupaten Rokan Hilir, berdasarkan

Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Pembentukan Perangkat DaerahKabupaten Rokan Hilir sebagai berikut :


Bagan 1.1 Susunan Organisasi BKPSDM Kabupaten ROKAN HILIR

STRUKTUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SDM KABUPATEN ROKAN HILIR

26.

Sumber : Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah Rokan Hilir

KEPALA BADAN

BKPSDM

ROY AZLAN,AP.M.Si

r

SEKRETARIS

HJ. Y U S J A, SE TENAGA FUNGSIONAL

KASUBBAG KETATAUSAHAAN

SUTRIATI, S.Sos

KASUBBAG PERENCANAAN

FITRI MAHERAWATY, SE

Er

ERMAN JUHARI, S. Sos KABID PENGEMBANGAN

KOMPETENSI APARATUR

MARKONI, S.Sos

KABID PENGADAAN

PEMBERHENTIAN DAN INFORMASI

DAN PENILAIAN KINERJA KERJA DRS. H. SULBANI

KABID MUTASI DAN PROMOSI

AKHMAD AHZURI, S.Sos. M.Si

KASUBBID PENGADAAN DAN

PEMBERHENTIAN ERMAN JUHARI, S.Sos

KASUBBID MUTASI

BUDI SETIAWAN, S. Sos

KASUBBID DIKLAT DAN

PENJENJANGAN DAN

SERTIFIKASI

IRMA MANJA, S.Sos

KASUBBID DATA DAN

INFORMASI ZULFIKAR, S.Kom

KASUBBID DIKLAT TEKNIS

FUNGSIONAL

ARDI FERDIAN, SE

KASUBBID KEPANGKATAN

MUHAMMAD FAUZI, S.Ip, M. Si

KASUBBID FASILITASI PROFESI

ASN, PENILAIAN/ EFALUASI

KINERJA, DISIPLIN DAN

PENGHARGAAN

JUNAIDI SAPUTRA, SH, MH, M.Si

KASUBBID PENGEMBANGAN

KARIER DAN

PROMOSI RIZQIA PUTRI, S.STP, M.Si

UPT

KASUBBID PENGEMBANGAN

KOMPETENSI

AFRIZAL, SE


2.1.4 URAIAN TUGAS

Adapun uraian tugas pokok dan fungsi organisasi pada Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)

Kabupaten Rokan Hilir berdasarkan Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 62

Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Dan Tata

Kerja Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kabupaten Rokan Hilir adalah sebagai berikut :

Perumus Kebijakan Manajemen Kepegawaian Daerah dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia (BKPSDM)

Sebagai perumus kebijakan manajemen kepegawaian daerah, berperan antara

lain :

- Penyusunan Program Kegiatan Tahunan Daerah sebagai pelaksanaan dari

perencanaan yang akan dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) Kabupaten Rokan Hilir dan dari sumber-sumber dana

lainnya yang sah;

- Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD)

Kabupaten Rokan Hilir, bersama-sama Bagian Keuangan Sekretariat Daerah

dan Dispenda dibawah koordinasi Sekretaris Daerah;

- Penyusunan konsep rencana kebutuhan anggaran, kebutuhan dan usulan

kepegawaian serta kebutuhan perlengkapan Organisasi.

- Menyusun dan mempersiapkan bahan pelaksanaan evaluasi program/

kegiatan.

Pelaksanaan dan Penyelenggaraan teknis dibidang Kepegawaian Daerah

Sebagai Pelaksanaan dan Penyelenggaraan teknis dibidang Badan

Kepegawaiandan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), berperan

antara lain :

- Memimpin, mengatur, mengkoordinasikan, mengevaluasi dan

mengendalikan pelaksanaan kegiatan administrasi umum, keuangan,

kepegawaian dan kelengkapan organisasi;


- Penyusunan formasi dan rencana pengadaan, pengangkatan,

pengembangan karir pegawai, pemberian penghargaan, pelaksnaan

kenaikan pangkat, gaji berkala, pemindahan pegawai, pengangkatan dan

pemberhentian pegawai serta pengangkatan dan pemberhentian pegawai

dalam jabatan struktural dan fungsional;

- Pelaksanaan pembinaan dan penanganan masalah hokum kepegawaian dan

pelaksanaan kesejahteraan Pegawai;

- Penyusunan, penyiapan dan pelaksanaan pendidikan pelatihan

kepemimpinan dan teknis fungsional.

Pengendalian Penyelenggaraan Pemerintah di Bidang Kepegawaian Daerah

Sebagai Pengendalian Penyelenggaraan Pemerintah di Bidang Kepegawaian

Daerah, berperan antara lain :

- Pengkoordinasian pelaksanaan administrasi kepegawaian, pengangkatan

pegawai serta pengangkatan dalam jabatan structural dengan atasan;

- Memberikan pembinaan, hukuman, sanksi, dan tindakan hingga

pemberhentian kepada pegawai yang bermasalah.

2.2 SUMBERDAYABADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA

2.2.1 SUMBER DAYA APARATUR

Sumber Daya Aparatur adalah faktor sentral dalam suatu

organisasi.Aparatur dalam sebuah organisasi merupakan lokomotif penggerak

jalannya organisasi tersebut.Demikian pula dengan Badan Kepegawaiandan

Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Rokan Hilir

bahwa untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi perlu didukung oleh


Sumber Daya Aparatur yang kompeten, profesional dan handal. Adapun

sumber daya aparatur yang tersedia saat ini adalah sebanyak 47 orang Pegawai

Negeri Sipildengan rincian sebagai berikut:

Tabel 2.1 Jumlah PNS PerBidang

NO URAIAN JUMLAH

1 Kepala Badan 1 Orang

2 Sekretaris 1 Orang

3 Kepala Sub Bagian Ketatausahaan 1 Orang

4 Staf Sub Bagian Ketatausahaan 8 Orang

5 Kepala Sub Bagian Perencanaan 1 Orang

6 Staf Sub Bagian Perencanaan 2 Orang

7 Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, Informasi dan Penilaian Kinerja Kerja

1 Orang

8 Kepala Sub Bidang Pengadaan dan Pemberhentian

1 Orang

9 Staf Sub Bidang Pengadaan dan Pemberhentian

1 Orang

10 Kepala Sub Bidang Data dan Informasi

1 Orang

11 Staf Sub Bidang Data dan Informasi 2 Orang

12

Kepala Sub Bidang Fasilitasi Profesi

ASN, Penilaian/ Evaluasi Kinerja,

Disiplin dan Penghargaan 1 Orang

13

Staf Sub Bidang Fasilitasi Profesi

ASN, Penilaian/ Evaluasi Kinerja,

Disiplin dan Penghargaan

2 Orang

14 Kepala Bidang Mutasi dan Promosi 1 Orang

15 Kepala Sub Bidang Mutasi 1 Orang

16 Staf Sub Bidang Mutasi 4 Orang

17 27. Kepala Sub Bidang Kepangkatan 1 Orang


18 28. Staf Sub Bidang Kepangkatan 3 Orang

19 29. Kepala Sub Bidang Pengembangan

Karier dan Promosi 1 Orang

20 Staf Sub Bidang Pengembangan Karier dan Promosi

3 Orang

21 Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur

1 Orang

22 Kepala Sub Bidang Diklat Penjenjangan Dan Sertifikasi

1 Orang

23 Staf Sub Bidang Diklat Penjenjangan

Dan Sertifikasi 2 Orang

24 30. Kepala Sub Bidang Diklat Teknis

Fungsional 1 Orang

25 31. Staf Sub Bidang Diklat Teknis

Fungsional 2 Orang

26 32. Kepala Sub Bidang Pengembangan

Kompetensi 1 Orang

27 33. Staf Sub Bidang Pengembangan

Kompetensi 2 Orang

28 Jabatan Fungsional 0 Orang

29 UPT 0 Orang

Jumlah 47 Orang

Sumber data BKPSDM 2017

Tabel 2.2 Jumlah PNS Per Golongan

NO URAIAN JUMLAH

1 Golongan IV 4Orang

2 Golongan III 22Orang

3 Golongan II 21Orang

4 Golongan I -

Jumlah 47Orang


Tabel 2.3 Jumlah PNS Per Pendidikan


NO URAIAN JUMLAH

1 Magister (S2) 5Orang

2 Sarjana (S1) 20Orang

3 Diploma (D3) 3 Orang

4 SLTA 19Orang

5 SLTP 0Orang

6 SD 0 Orang

Jumlah 47 Orang


Tabel 2.4 Jumlah PNS Per Jenis Kelamin

NO URAIAN JUMLAH

1 Laki-Laki 34 Orang

2 Perempuan 13 Orang

Jumlah 47 Orang


Tabel 2.5 Jumlah PNS Per Jenis Jabatan

NO URAIAN JUMLAH

1 Eselon II.b 1 Orang

2 Eselon III.a 1 Orang

3 Eselon III.b 3 Orang

4 Eselon IV.a 11 Orang

5 Eselon IV.b 0 Orang

6 Widyaiswara 0 Orang


7 Fungsional Umum 31Orang

Jumlah 47Orang


2.2.2 SARANA DAN PRASARANA

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi SKPD, Badan

Kepegawaiandan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)

Kabupaten Rokan Hilirmemiliki sarana dan prasarana yang dapat digunakan

untuk menunjang pelaksanaan program dan kegiatannya.sarana dan prasarana

dimaksud adalah sebagai berikut :

Tabel 2.6 Tanah dan Gedung BKPSDM

NO URAIAN JUMLAH

Tanah

1 Tanah Kantor BKPSDM

Jl. Perwira-Bagansiapiapi

3.212 M2

Gedung Kantor

1 Gedung I BKPSDM

- Ruang Kepala Badan 1 Unit

- Ruang Sekretaris 1 Unit

- Ruang Sub Bagian Ketatausahaan 1 Unit

- Ruang Sub Bagian Program 1 Unit

- Pengadaan, Pemberhentian, Informasi dan Penilaian Kinerja Kerja

2 Unit

- Bidang Mutasi dan Promosi 2 Unit

- Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur

1 Unit

- Gudang 1 Unit


- Toilet / Kamar Mandi 3 Unit

- Pos Satpam 1 Unit

- Parkir 1 Unit

- Mushola 1 Unit


Tabel 2.7 Peralatan dan Mesin Merupakan Aset Tetap

NO URAIAN JUMLAH

Kendaraan

1 Kendaraan Roda 4 7 Unit

2 Kendaraan Roda 2 7 Unit

Peralatan Kantor

1 Mesin Absensi 100 Unit

2 Filling cabinet 10 Unit

3 Mesin Faximile 2 Unit

4 Vacum Cleaner 2 Unit

5 Mesin Tik Manual 10 Unit

6 Terali 175 M2

7 AC 15 unit

8 Terali besi 1 Keg

9 Televisi 3 Unit

10 Lemari Arsip dan Lemari Buku 18 Unit

11 Papan Struktur HRD 1 Unit

12 Kamera Digital (kaki kamera) 1 Unit


13 Stabilizer 4 Unit

14 UPS Power Suply 4 Unit

15 Lemari besi 3 Unit

16 Lemari Data 15 Unit

17 Sofa 1 Set

18 Brankas Satu Pintu 1 Unit

19 Mesin Tik Elektronik 4 Unit

20 Gorden 127 Unit

21 Mesin Fotokopi 1 Unit

22 Mesin Penghancur kertas 4 Unit

23 Kelengkapan ID Card 1 Set

24 ID Card Printer 1 Unit

25 Komputer 29 Unit

26 Laptop 6 Unit

27 Printer Epson scan 5 Unit

28 Printer laser jet 14 unit

29 Printer Dot Metrik Ink Ribon 2 Unit

30 UPS ICA 10 Unit

Meubeler

1 Meubeler Kursi Eselon II 1 Unit

2 Meubeler Kursi Eselon III 4 Unit

3 Meubeler Kursi Eselon IV 9 Unit

4 Meubeler Kursi Staf 8 Unit

5 Meubeler Meja Eselon II 1 Unit


6 Meubeler Meja Eselon III 4 Unit

7 Meubeler Meja Eselon IV 9 Unit

8 Meubeler Meja Staf 8 Unit

9 Meja Kerja 10 Unit

10 Kursi Tunggu 27 Unit

11 Meja Rapat 5 Unit

12 Kursi Rapat 125 Unit

Alat – Alat Studio

1 Sound System 1 Set

2 Wireless 2 Unit

Alat – Alat Komunikasi

1 CCTV 1 Set

2 Interphone 1 Set

Mesin

1 Mesin Pompa Air 1 Unit

2 Mesin Listrik/Genset 2 Unit

Gedung dan Bangunan

1 Pagar samping 1 Keg

2 Semenisasai halaman belakang 1 Keg

3 Mushollah kantor BKPSDM 1 Keg

4 Halaman kantor 1 Keg

5 Tempat Parkir 1 Keg


6 Pagar dan Pintu Pagar 1 Keg

7 Pos jaga/ satpam 1 Keg

Jalan Irigasi dan Jaringan

1 Sumur Bor 1 Keg

2 Sumur Bor Lanjutan 1 Keg

Aset Tetap Lainnya

1 Buku Saku Kode Etik PNS 100 Unit


Sarana dan prasarana diatas hanya sebagian dari seluruh aset yang ada di

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)

yang pada umumnya dalam kondisi baik.

2.3 . KINERJA PELAYANAN SKPD

2.3.1. KINERJA PROGRAM

Pelayanan publik di Kabupaten Rokan Hilir dewasa ini menjadi isu

strategis dan sekaligus merupakan gambaran masyarakat terhadap kualitas

kinerja birokrasi pemerintah yang memiliki implikasi luas pada berbagai

aspek kehidupan masyarakat.Perbaikan kinerja pelayanan di bidang

kepegawaian yang berkelanjutan, misalnya, akan mendorong terciptanya iklim

kondusif bagi kegiatan penyelenggaraan pelayanan manajemen aparatur yang

pada gilirannya akan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.

Selain itu, perbaikan kinerja pelayanan bidang layanan manajemen

aparatur juga akan berdampak pada tumbuhnya kepercayaan (trust), dan

legitimasi terhadap Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir sehingga mampu

memberikan daya dukung peningkatan partisipasi masyarakat. Hal ini

mengingat bahwa peningkatan kualitas pelayanan khususnya pelayanan

manajemen kepegawaian yang berkualitas merupakan salah satu indikator

terjadinya perubahan paradigma dalam penyelenggaraan manajemen

kepegawaian yang berpihak pada peningkatan kesejahteraan pegawai.


Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(BKPSDM)Kabupaten Rokan Hilir pada periode Renstra Tahun 2010 – 2015

telah melaksanankan 9 (sembilan) program utama yang sesuai dengan tugas

pokok dan fungsi BKPSDM dalam memberikan pelayanan di bidang

kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia, sebagai berikut :

1.Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4.Program Fasilitasi Pindah / Purna Tugas PNS

5.Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Laporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

7. Program Pendidikan Kedinasan.

8. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

9.Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur.


2.3.2 KINERJA PELAYANAN SKPD

Tingkat capaian kinerja Badan Kepegawaiandan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)berdasarkan

indikator kinerja pelayanan SKPD yang telah di tetapkan pada RenstraTahun 2010 – 2015 dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 2.8 Capaian Kinerja BKPSDM Tahun 2010 - 2015

NO Indikator Target Renstra BKD Pada Tahun

Realisasi Capaian Pada Tahun

Rasio Capaian Pada Tahun

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)

1 Jumlah CPNS dan honorer yang telah

mengikuti orientasi

- - - - - - - - - - - - - - -

2 Jumlah Pegawai yang telah mengikuti Sumpah Janji PNS

0 0 50 50 100 0 0 39 0 52 0 0 0,78 0 0.52

3 Jumlah Pegawai yang telah naik pangkat struktural dan Fungsional

0 1000 1000 1200 1200 0 1228 923 1387 1180 0 1,2 0.9 1,2 0,9

4 Jumlah Pegawai yang telah naik gaji berkala

- - - - - - - - - - - - - - -


5 Jumlah Kasus pelanggaran disiplin yang telah di proses

0 0 5 5 5 0 0 2 2 1 0 0 0.4 0.4 0,2

6 Jumlah Pegawai yang

telah diberi penghargaan (satyalancana )

0 285 299 146 243 0 143 158 146 127 0 0,5 0,5 1 0.5

7 Jumlah pegawai yang telah mendapat tugas dan izin belajar

0 100 100 100 150 0 101 109 155 139 0 1,01 1,09 1,5 0,9

8 Jumlah Pegawai yang telah pensiun

0 92 99 28 35 0 67 74 46 35 0 0,7 0,7 1,6 1

9 Jumlah Pegawai yang telah pindah tugas (Mutasi)

0 100 100 150 150 0 151 74 176 200 0 1,5 74 1,2 1,3

10 Jumlah Praja IPDN 0 27 40 46 0 0 27 40 46 0 0 1 1 1 0

11 Jumlah ASN yang telah mengikuti Ujian Penyesuaian

0 200 200 200 200 0 83 81 125 81 0 0,4 0,4 0,6 0,4

12 Jumlah ASN yang telah mengikuti Ujian Sertifikasi barang dan

100 100 0 30 50 11 7 0 5 3 0,11 0,07 0 0,17 0.06


Jasa

13 Jumlah CPNS yang telah mengikuti diklat prajabatan

0 44 0 52 62 0 44 0 52 62 0 1 0 1 1

14 Jumlah PNS yang telah mengikuti bimtek ke Departemen dalam negri dan instansi vertikal lainnya

0 9 16 20 20 0 9 16 20 20 0 1 1 1 1

15 Jumlah terkirimnya peserta diklat PIM II

4 4 4 4 4 0 0 1 0 0 0 0 0,25 0 0

16 Jumlah ASN yang telah mengikuti PIM III

35 35 35 35 35 35 35 35 0 16 1 1 1 0 0,45

17 Jumlah ASN yang telah mengikuti PIM IV

35 35 35 35 35 35 35 35 0 35 1 1 1 0 1

18 Jumlah ASN yang telah mengikuti sosialisasi peraturan perundang-undangan

- - - - - - - - - - - - - - -

19 Pembangunan dan pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


20 Pembangunan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian Kabupaten Rokan Hilir

20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 1 1 1 1 1

21 Pengelolaan Website BKD Kabupaten Rokan Hilir

0 0 0 50% 50% 0 0 0 60% 80% 0 0 0 1,2 1,6


2.3.3 KINERJA ANGGARAN DAN KEUANGAN

Dalam penyelenggaraan organisasi, Badan Kepegawaiandan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(BKPSDM)Kabupaten Rokan Hilir didukung oleh anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daeran (APBD) yang terdiri dari Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung. Pada Tabel berikut ini merupakan

pencapaian kinerja keuangan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 sebagai berikut :

Tabel 2.9 Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada BKPSDMTahun 2011-2015

NO Uraian Anggaran BKD Pada Tahun Realisasi Anggaran BKD Pada Tahun

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

1 BELANJA TIDAK LANGSUNG

(BTL)

4.563.794.487

4,795,979,546 5,135,426,077

5,715,409,739 8.607.360.107

2.739.384.759 2,936,165,866

3.844.635.427

3,361,697,998

6.553.438.120

2 BELANJA

LANGSUNG (BL)

28.194.510.350 20,459,641,900 25.958.553.777 19,900,522,100 18.540.212.500 22.674.262.798

15,061,104,213 15,487,539,262

13,398,109,577 12.802.107.276



Kinerja Anggaran dan Keuangan setiap tahun cukup fluktuatif, tergantung dari efesiensi penyerapan anggaran,

kondisi keuangan daerah, inflasi dan peraturan pengelolaan keuangan yang berubah-ubah dan faktor faktor

lainnya.Namun demikian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) tetap berupaya

untuk dapat melaksanakan kegiatan dan pencapaian program yang telah ditetapkan dengan menyesuaikan terhadap

anggaran yang tersedia.


2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD

2.4.1 TANTANGAN

Tantangan (treaths) bagi organisasi adalah faktor ekternal yang tidak

dalam kewenangan dan mempengaruhi dalam pencapaian tujuan organisasi.

Berdasarkan analisis yang dilakukan, tantangan yang mempengaruhi Badan

Kepegawaiandan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)adalah :

1. Tuntutan Masyarakat terhadap Pemerintahan yang bersih dan baik (good

governance dan clean governance).

Masih lemahnya sistem dan tata kelola pemerintahan serta kadar

profesional aparatur perlu mendapat perhatian serius untuk ditingkatkan dan

dikembangkan. Oleh karena itu, salah satu tantangan Pemerintah Daerah

(dalam hal ini BKPSDM) dalam menyelenggarakan pemerintahan,

pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat adalah meningkatkan

kualitas SDM aparatur yang profesional dan andal.Hal ini sangat penting,

mengingat SDM aparatur pemerintah daerah saat ini memiliki kualitas yang

jauh dari kondisi ideal yang ingin diwujudkan.

2. Formasi PNS yang masih sentralistik

Penentuan kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi yang masih

ditentukan pusat (sentralistik) menjadikan tantangan bagi daerah untuk

menentukan skala prioritas kebutuhan tenaga pegawai yang berdasarkan jenis

dan sifat pekerjaan, beban kerja dan perkiraan kebutuhan PNS berdasarkan

kemampuan keuangan daerah.

3. Praktik Spoil System Dalam Pembinaan Pegawai

Suatu bentuk pembinaan karir (rekrutmen, promosi dan mutasi) pegawai

yang berkaitan dengan “imbal jasa” terhadap kontribusi pihak-pihak tertentu

dalam birokrasi atas keberhasilan tokoh politik menjadi pejabat pembina

kepegawaian.

4. Inkonsistensi Kebijakan Dalam Penyelenggaraan Manajemen Pegawai.


Amanat peraturan perundang-undangan kepegawaian secara jelas

menegaskan, bahwa pembinaan Pegawai diarahkan pada profesionalisme

Pegawai yang berbasis kompetensi, dengan dititik beratkan pada prestasi kerja,

namun demikian kebijakan yang muncul cenderung tidak selaras dengan arah

kebijakan sebagaimana amanat perundang-undangan (rekrutmen SDM

tertentu menjadi Pegawai tanpa seleksi kompetensi), sehingga terjadinya

kecenderungan tidak terlaksananya pelayanan public yang lebih cepat, lebih

baik, lebih murah dan bebas dari praktek KKN sebagai perwujudan good

governance.

5. Penyelenggaraan Otonomi Daerah

Penyelenggaraan kewenangan untuk mengelola sumber daya daerah

termasuk sumber daya manusianya, memunculkan ekses dalam praktik

penyelenggaraan manajemen Pegawai.Ekses dimaksud adalah adanya egoisme

kedaerahan yang cenderung menghambat upaya pembinaan dan

pengembangan karir pegawai dalam bentuk promosi, rotasi/mutasi lintas

Kabupaten, Kabupaten-Provinsi, atau sebaliknya.Rentannya penerimaan SDM

pegawai yang tidak berkualitas berkualitas berpotensi mengganggu

pembinaan Pegawai sebagai unsur upaya pemenuhan dan pemerataan

kebutuhan SDM yang berkualitas.

2.4.2 PELUANG


(BKPSDM)Kabupaten Rokan Hilir Mengemban Misi Kepegawaian

Pencermatan lingkungan eksternal mengidentifikasi aspek peluang yang

memungkinkan bagi BKPSDM Kabupaten Rokan Hilir untuk terus

mengemban misi sesuai dengan kompetensi intinya, yang antara lain:

1. Pemberlakuan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara


Secara esensi perubahan undang-undang nomor 43 tahun 1999 tentang

pokok-pokok kepegawaian dengan undang-undang nomor 5 tahun 2014

tentang aparatur sipil negara diantaranya pegawai aparatur sipil negara harus

memiliki profesi/jabatan fungsional tertentu. Manajemen aparatur sipil negara

yang berdasarkan pada sistem merit, yaitu adanya perbandingan antara

kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang dibutuhkan oleh jabatan dengan

kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang dimiliki oleh calon dalam rekrutmen,

pengangkatan, penempatan, dan promosi pada jabatan yang dilaksanakan

secara terbuka dan kompetitif, sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang

baik.

2. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Reformasi birokrasi ditujukan untuk mewujudkan tata pemerintahan

yang baik melalui perbaikan dan perubahan pada 3 aspek/pilar birokrasi:

1. Kelembagaan,

2. Tatalaksana, dan

3. SDM aparatur.

Salah satu aspek yang menjadi fokus reformasi adalah aparatur

penyelenggara birokrasi yang sebagaian besar terdiri dari PNS, maka peluang

BKPSDM untuk berperan melalui pembinaan yang berlandaskan pada sistem

manajemen kepegawaian yang lebih berdaya semakin diperlukan.

3. Kerjasama dengan Pihak Ketiga dalam pengembangan kapasitas Sumber

Daya Aparatur

Pengembangan kapasitas Aparatur Sipil Negara tidak hanya dilakukan secara

mandiri oleh Badan Kepegawaiandan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(BKPSDM), Tetapi hal ini dapat dilakukan dengan berkerjasama dengan

pihak ketiga yang menawarkannprogram peningkatan kapasitas aparatur

sipil negara.Beberapa program peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara

dengankegiatan yang dilakukan kerjasama diantaranya tentang penataan

pegawai negeri sipil, pengadaan CPNS, assesment center, pembinaan


pendidikan melalui beasiswa tugas belajar, pendidikan pelatihan diklat dan

bimtek dimana kerjasama dilakukan mengembangkan peluang keterbukaan

penyelenggaraan yang bersifat transparansi dan profesional Terdapat

beberapa pihak ketiga yang dapat bekerja sama dalam upaya peningkatan

kapasitas aparatur sipil negara diantaranya :

1. Kementerian,

2. Lembaga Pemerintah dan Swasta,

3. Perguruan Tinggi,

4. Lembaga Swasta serta

5. Instansi Terkait Lainnya.

4. Kemajuan Teknologi Infromasi (TI)

Kemajuan teknologi informasi secara langsung memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap penyelenggaraan fungsi pemerintahan.Dengan

penerapan e-government dalam memacu semakin baik dan cepatnya

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi oleh aparatur sipil negara.Disamping itu

e-government dapat membangun penyelengaraan pelayanan semakin efektif,

efisien, transparan dan akuntable. Bagi negara, pemerintah atau satuan kerja

perangkat daerah yang enggan untuk menerapkan e-government tidak akan

memiliki daya saing, yang pada akhirnya berdampak terhadap eksistensi

kelembagaannya. Oleh sebab itu kedepan Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) secara berkelanjutan dan

bertahap akan meningkatkan penerapan e-government dalam pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi, sehingga output yang dihasilkan dapat memuaskan

pelanggan, yaitu pegawai negeri sipil dan masyarakat umum.


BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN

TUGAS DAN FUNGSI

Penentuan isu-isu strategis mutlak menjadi bagian dalam suatu proses

perencanaan. Keberhasilan mengidentifikasi isu-isu strategis dengan tepat

pada gilirannya akan membuat perencanaan disusun menjadi tepat sasaran,

efektif, dapat diterima oleh pihak-pihak terkait, dan dapat

dipertanggungjawabkan. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54

Tahun 2010 memberikan penjelasan bahwa yang dimaksud isu-isu strategis

adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam

perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas

(daerah/masyarakat) di masa datang. Hal-hal yang menjadi isu strategis

adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian

yang lebih besar atau sebaliknya, apabila tidak dimanfaatkan, akan

menghilangkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam

jangka panjang. Di samping itu suatu isu strategis merupakan hal-hal yang

bersifat mendasar, jangka panjang, mendesak, serta menentukan tujuan di

masa yang akan datang.

Merumuskan perencanaan yang kontekstual dan tepat sasaran senantiasa

melekat dan terkait dengan SKPD. Oleh karena itu pada bagian ini

dikemukakan analisis lingkungan strategis yang didasarkan pada

permasalahan-permasalahan pelayanan BKPSDM Kabupaten Rokan Hilir baik

internal maupun eksternal; telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah;

dan Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dalam rangka untuk penentuan

isu-isu Strategis BKPSDM Kabupaten Rokan Hilir.


3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI PELAYANAN SKPD

Tanggungjawab menciptakan birokrasi yang ideal tidak hanya bertumpu

pada pemerintah pusat, melainkan juga pemerintah daerah. Sesuai dengan

Keputusan Presiden Nomor 159 Tahun 2000 tentang Pembentukan Badan

Kepegawaiandan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM),

merupakan institusi yang melaksanakan tugas pokok menjamin kelancaran

penyelenggaraan manajemen kepegawaian daerah.

Perubahan tata kelola pemerintahan dari sentralistik ke desentralisasi

memberikan dampak signifikan terhadap manajemen pengelolaan

kepegawaian.Kebijakan desentralisasi memberikan kewenangan luas bagi

masing-masing daerah untuk mengelola kepegawaiannya Oleh karena itu

tanggungjawab menciptakan birokrasi yang ideal tidak hanya bertumpu pada

pemerintah pusat, melainkan juga pemerintah daerah. Sesuai dengan

Keputusan Presiden Nomor 59 Tahun 2000 tentang Pembentukan Badan

Kepegawaiandan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Badan


(BKPSDM)merupakan institusi yang melaksanakan tugas pokok menjamin

kelancaran penyelenggaraan manajemen kepegawaian daerah.

Permasalahan pelayanan di bidang kepegawaian Badan Kepegawaian

dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)Kabupaten Rokan Hilir

yaitu sebagai berikut:

1. Masih kurangnya tenaga fungsional (Widyaiswara) sehingga pelaksanaan

diklat masih bekerjasama dengan kementerian/lembaga ataupun lembaga

akademis lainnya;

2. Sarana dan Prasarana diklat yang belum memadai, terutama tempat

pelaksanaan diklat yang meliputi penginapan (hotel) dan ruang kelas diklat;


3. Pelaksanaan diklat, bimtek, sosialisasi baik yang diadakan oleh BKPSDM

maupun oleh SKPD lainnya belum memiliki standard operating procedure

(SOP) yang baku;

4. Kurangnya koordinasi antar SKPD terutama dalam pengiriman maupun

pelaksanaan diklat teknis fungsional sehingga belum sesuai dengan

kebutuhan daerah;

5. Kendala sarana-prasarana dalam mengarsipkan dan mengelola data-data

kepegawaian. Antara lain belum tersedianya ruangan khusus untuk arsip

data, data-data pegawai yang belum lengkap maupun kurangnya sumber

daya aparatur dalam pengelolaan data-data tersebut;

6. Penanganan penegakkan disiplin pegawai belum optimal karena

membutuhkan komitmen dari seluruh SKPD dalam melaporkan

pelanggaran disiplin di tempat kerja masing-masing;

7. Belum optimalnya pengembangan karir tenaga fungsional dimana dalam

reformasi birokrasi tenaga fungsional merupakan ujung tombak dalam

pemerintahan daerah;

8. Belum maksimalnya pengelolaan informasi kepegawaian;

9. Belum optimalnya sistem promosi dan mutasi jabatan yang berdasarkan

kemampuan pegawai/pejabat yang bersangkutan akibat belum adanya

mekanisme penilaian (assesment) aparatur yang baku;

10. Penempatan pegawai yang belum ideal, dimana kesulitan menempatkan

pegawai di kecamatan yang jauh dari Kabupaten. Hal ini juga terkait

dengan belum optimalnya penerapan sistem reward and punishment

11. Belum Optimalnya analisa Jabatan sebagai dasar perencanaan Manajemen

SDM

12. Kualitas SDM belum mencukupi kebutuhan

13. Implementasi tugas pokok dan fungsi pegawai yang belum sesuai

14. Uraian tugas yang belum terakomodir dalam anggaran

15. Belum adanya SOP (tata laksana kerja)

16. Belum adanya SPM (Standar Pelayan Minimum)

17. Belum Efektifnya standar penilaian kinerja aparatur


Badan Kepegawaiandan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(BKPSDM)Kabupaten Rokan Hilir mengemban tugas untuk menjamin

kelancaran penyelenggaraan manajemen kepegawaian daerah.Tugas Badan

Kepegawaian semakin kompleks dengan adanya arus reformasi birokrasi yang

menjadi agenda nasional untuk menciptakan tatanan birokrasi yang mampu

menjawab perubahan sosial yang dinamis dan kompeks.Kinerja pelayanan

BKPSDM dalam mengemban tugas tersebut sangat ditentukan oleh kapasitas

BKPSDM.

Tabel 3.1. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan BKPSDM Rokan Hilir

KEKUATAN KELEMAHAN

1 Eksistensi kelembagaan yang cukup kuat melalui Perda dan Perbup

1 Sarana Prasarana belum memadai sebagai sebuah Perkantoran Modern yang menunjang Pelayanan

aparatur sipil Negara berbasis E-Goverment

2 Adanya Peraturan Kepegawaian

2 Kualitas Sumber Daya Manusia belum mencukupi kebutuhan

3 Adanya komitmen pimpinan dalam penataan manajemen kepegawaian

3 Pemahaman dan Implementasi tugas pokok dan fungsi pegawai yang belum sesuai

4 Suasana kerja dan koordinasi di BKD yang kondusif

4 Kurang sinkronisasi Antara tugas pokok dan fungsi dengan anggaran

5 Adanya pembagian tugas yang jelas yang dituangkan dalam tupoksi

5 Tenaga Fungsional tertentu widyaiswara yang terbatas

6 Masih rendahnya kedisiplinan pegawai

Sumber data:HasilFocus Group DiscussionBKPSDM 2017


3.2 TELAAH VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA KEPALA DAERAH DAN

WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH

Sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Rokan Hilir tahun 2016 -

2021 bahwa Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yaitu :

“Terwujudnya Masyarakat Rokan Hilir sebagai kawasan Industri Guna Menuju

Masyarakat Madani dan Mandiri yang Sejahtera”

Dalam rangka mencapai Visi tersebut, ditetapkanlah 5 Misi yang

merupakan penjabaran dari Visi Kabupaten Rokan Hilir tahun 2016 - 2021.

Salah satu misi yang menjadi komitmen kepala daerah dan wakil kepala

daerah yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)adalah:

Misi Keempat : Mengedepankan prinsip Good Governance untuk

Pelayanan Kepada Masyarakat dan Peningkatan Iklim

Investasi

Misi tersebut diuraikan ke dalam kebijakan umum dan program

pembangunan antara lain :

1. Meningkatkan Ketersediaan Pegawai Yang Selektif dan Transparan Sesuai

Dengan Kebutuhan dan Kemampuan Pemerintah Daerah;

2. Melaksanakan Penddikan dan Pelatihan Untuk Meningkatkan Pengetahuan

dan Kemampuan Pegawai;

3. Meningkatkan Evaluasi dan Monitoring Secara Berkala Atas Pelaksanaan

Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Yang Berkaitan Dengan Pelayanan

Masyarakat;

4. Mendorong Terciptanya Keterbukaan Informasi Publik;

5. Peningkatan Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Yang Partisipatif


Pencapaian misi tersebut ditopang dengan penetapan sasaran dan

perumusan strategi yang dilakukan oleh BKPSDM Kabupaten Rokan Hilir.

Adapun penjabarannya sebagai berikut :

Sasaran Misi III yang secara khusus menjadi target capaian BKPSDMialah

Terciptanya tata pemerintahan yang baik dan bersih, dengan strategi

pencapaian meningkatkan kapasitas daerah dengan menerapkan prinsip-

prinsip Good Governance.

3.3 TELAAH RENSTRA KEMENTERIAN, LEMBAGA DAN PROVINSI

3.3.1. Telaah Renstra K/L Terhadap Renstra SKPD BadanKepegawaiandan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)

Pengembangan Aparatur Sipil Negara diarahkan untuk mewujudkan

peningkatan profesionalisme aparatur di tingkat pusat dan daerah yang dapat

mendukung pembangunan nasional dan juga mewujudkan birokrasi yang

bersih dan akuntabel, efisien dan produktif; meningkatkan kualitas

penyelenggaraan pelayanan publik; serta memberikan dukungan bagi

peningkatan daya saing nasional, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan

berdampak pada peningkatan kesejahteraan rakyat.

Prasyarat untuk mencapai hal-hal tersebut ialah dengan memperhatikan

lingkungan strategis, diantaranya; perkembangan IT dan komunikasi yang

semakin muktahir, tatanan globalisasi yang berwujud liberalisasi, kompetisi

dan integrasi; proses demokratisasi dan desentralisasi dan kultur birokrasi

yang diwarnai politisasi, praktek KKN, inefisiensi dan rendahnya kapasitas.

Berdasarkan hal tersebut dirumuskan 3 (tiga) isu strategis untuk tahun

2015-2019, yaitu pertama, pemerintahan yang bersih dan akuntabel, kedua,

pemerintahan yang efektif dan efisien, ketiga, peningkatan kualitas pelayanan

publik dengan sasaran:

1. Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan akuntabel

2. Terwujudnya pemerintahan yang efektif dan efisien


3. Meningkatnya kualitas pelayanan publik.

Adapun strategi yang dirumuskan oleh BKN sebagai berikut :

1. Mengelola ASN secara efisien dan efektif

2. Membangun dan mengembangkan aliansi kerja sama dengan unit

kepegawaian di setiap K/L dan pemerintah daerah untuk mendekatkan dan

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

3. Penerapan pengendalian pegawai ASN yang bersifat pencegahan baik

dalam penempatan pejabat ASN maupun dalam penegakan disiplin

4. Pengintegrasian kinerja dengan kompensasi bagi pegawai ASN

5. Pendataan pegawai ASN secara handal dan terkini

6. Mengoptimalkan dukungan dan manjajemen internal Kepegawaian BKN

7. Melakukan pendekatan pelayanan kepada masyarakat

Dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan pembangunan kepegawaian,

serta mendukung arah kebijakan pembangunan pemerintah pusat di bidang

aparatur maka yang menjadi isu strategis yang terkait dengan Badan


(BKPSDM)Kabupaten Rokan Hilir adalah:

a. Mengembangkan sistem rekruitmen, penempatan dan pengisian jabatan

yang lebih mengedepankan prinsip profesionalitas.

b. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi kepegawaian mencakup

proses rekruitmen (pengadaan) PNS dan pengembangan sumberdaya

manusia aparatur pemerintah.

c. Optimalisasi sistem kepegawaian berbasis informasi teknologi

Sinkronisasi kebijakan kepegawaian

d. Melaksanakan koordinasi dan Sinkronisasi di tingkat pusat dan daerah

secara bertahap

e. Meningkatkan mutu dan jumlah sarana dan prasarana Badan


(BKPSDM)Kabupaten Rokan Hilir adalah menyediakan sarana dan


prasarana yang sesuai dengan kemajuan teknologi.

f. Menyusun pedoman pembinaan dan pengembangan aparatur sesuai

otonomi daerah menyiapkan peraturan - peraturan maupun petunjuk

teknis tentang pembinaan dan pengembangan aparatur.

g. Meningkatkan pelayanan administrasi kepegawaian, melalui identifikasi

kebutuhan pegawai dan penyusunan standart pelayanan.

h. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan pendidikan dan

pelatihan pegawai

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

Kelemahan dukungan system informasi manajemen kepegawaian

mengacu pada kurang berdayanya system informasi kepegawaian dalam

menyajikan data dan informasi kepegawaian secara cepat, tepat dan akurat

setiap saat dibutuhkan.Meskipun upaya untuk memperbaiki data PNS telah

dilakukan pada periode pembangunan sebelumnya, namun demikian

pemeliharaan kualitas data melalui system yang ada (manual dan berbasis

teknologi informasi) belum sepenuhnya dapat dijamin tingkat akurasinya.Hal

ini perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh, karena data dan informasi

kepegawaian merupakan salah satu produk strategis/unggulan dari Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) di masa

datang.Melihat kondisi internal Badan Kepegawaian sebagaimana tersebut di

atas, maka dipandang perlu melakukan berbagai upaya nyata. Adapun upaya

yang perlu dilakukan oleh Badan Kepegawaian agar dapat terus

menyelenggarakan kompetensi intinya di bidang kepegawaian dimasa datang

(lima tahun ke depan) untuk memenuhi harapan stakeholdernya sekurangnya

ada 3 (tiga) hal yang perlu dilakukan, sebagai berikut :

1. MELAKUKAN OUTWARD LOOKING,

Melihat keluar, dengan menyikapi perkembangan isu-isu strategis /

dinamika perkembangan / perubahan lingkungan eksternal yang terjadi,


termasuk dalam hal ini : arah kebijakan pembangunan nasional SDM aparatur,

kondisi kepegawaian dan permasalahannya, menyerap aspirasi dan ekpektasi

stake holder (Pemerintah, Pegawai Negeri Sipil dan masyarakat) serta

perkembanganglobal. Upaya ini dilakukan dalam rangka memberdayakan

system manajemen kepegawaian melalui penyusunan program strategis, guna

menjembatani antara sistem manajemen kepegawaian yang ada saat ini dengan

Sistem Manajemen Kepegawaian yang diinginkan.Pemberdayaan Sistem

Informasi Manajemen Kepegawaian dan Peningkatan Pelayanan Publik

Administrasi Kepegawaian.

2. MELAKUKAN INWARD LOOKING,

Melihat dan menyikapi kondisi internal agar diperoleh gambaran nyata

kekuatan dan keterbatasan/kelemahan yang ada di seluruh lini organisasi.

Upaya ini tidak saja difokuskan pada aspek kelembagaan, aspek sumber daya,

dan aspek ketersediaan prasarana dan sarananya saja, namun lebih jauh lagi

adalah mengevaluasi dan menyikapi kinerja BKPSDM termasuk didalamnya

apakah lembaga ini telah melaksanakan kegiatan-kegiatan program sesuai

dengan arah kebijakan pembangunan nasional bidang aparatur / kepegawaian

a. Penataan Kelembagaan melalui peninjauan struktur organisasi diarahkan

pada kebutuhan fungsi di masa datang: fleksibel, adanya kejelasan fungsi

dan struktur, serta menjamin penyelenggaraan misi dan kompetensi inti

dalam rangka mendukung pencapaian visi.

b. Pengembangan kapasitas SDM di seluruh lini melalui: pendidikan dan

pelatihan /pendidikan formal yang mengarah pada kebutuhan baik dalam

rangka peningkatan kompetensi maupun dalam rangka pengembangan/

peningkatan wawasan dan pengetahuan, serta pengembangan pembinaan

karier berbasis kompetensi.

c. Peningkatan keberdayaan seluruh lini dilakukan melalui: perencanaan

kebutuhan dan penempatan SDM pegawai yang diarahkan pada kebutuhan

kompetensi SDM untuk menyelenggarakan fungsi sesuai rencana strategi


organisasi, pemenuhan sarana kerja yang memadai, dan peningkatan

kapasitas kegiatan program unit kerja yang akuntabel.

d. Peningkatan kesejahteraan melalui berbagai upaya dalam rangka memacu

motivasi kerja, baik secara materiil maupun non materiil melalui pemberian

penghargaan,serta pembinaan lainnya yang dilakukan secara adil dan

rasional.

e. Pemenuhan kebutuhan norma dan prosedur sebagai pedoman kerja dan

perilaku pegawai, sekaligus sebagai upaya pengembangan nilai-nilai dan

penerapan budaya kerja/etos kerja di seluruh jajaran pegawai BKD.

3. MENINGKATKAN KERJASAMA LINTAS SKPD

Baik berupa koordinasi maupun kolaborasi dalam rangka

penyelenggaraan kegiatan program yang mengarah pada pengembangan

sistem manajemen kepegawaian, mengingat:

a. Cakupan program pembangunan daerah sebagaimana termuat dalam

RPJMD 2016-2021, memayungi kegiatan-kegiatan program pembangunan

SDM aparatur, sehingga melibatkan beberapa SKPD yang berkompeten.

b. Adanya integrasi pelaksanaan kegiatan program pembangunan daerah.

c. Membangun visi bersama (building share vision) dan komitmenuntuk menuju

tujuan pembangunan SDM aparatur.

3. FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

Faktor penentu keberhasilan berfungsi untuk lebih memfokuskan strategi

(kebijakan dan program) dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan, melalui

penyelenggaraan misi untuk mewujudkan visi Badan Kepegawaiandan

Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Faktor penentu

keberhasilan (critical success factors) berupa kegiatan-kegiatan program yang

mempunyai prioritas tinggi untuk dilaksanakan dalam periode renstra Badan

Kepegawaian, karena hasil dari kegiatan program tersebut menjadi prasyarat

tercapainya tujuan akhir, yaitu terciptanya Sistem Manajemen Kepegawaian

menuju terwujudnya Pegawai Negeri Sipil Yang Profesional dan Sejahtera.

Adapun kegiatan tersebut adalah:


1. Dilaksanakannya kegiatan-kegiatan program Pengembangan Sistem

Manajemen Kepegawaian yang diarahkan pada terwujudnya sistem

pembinaan PNS berbasis kompetensi;

2. Revitalisasi berbagai penyusunan Peraturan Daerah berkenaan dengan

Manajemen Kepegawaian, baik sebagai upaya penyesuaian dengan

kebutuhan pembinaan PNS, maupun tindak lanjut berupa kebijakan lokal

dalam rangka mengantisipasi perubahan dan perkembangan eksternal

dimasa datang.

3. Pengembangan sistem informasi manajemen kepegawaian yang

diarahkan pada terwujudnya data dan informasi kepegawaian yang

bernilai tambah (cepat-tepat dan akurat setiap saat).

4. Pengembangan sistem pengawasan dan pengendalian kepegawaian di

daerah yang diarahkan pada penegakkan pelaksanaan peraturan

perundang – undangan kepegawaian guna mendukung terciptanya

penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance).

5. Peningkatan akuntabilitas kinerja pelayanan administrasi kepegawaian

yang diarahkan pada terwujudnya pelayanan prima di bidang

kepegawaian.

6. Peningkatan kualitas SDM aparatur melalui pendidikan dan pelatihan

ASN dan peningkatan pendidikan formal PNS yang diarahkan pada

terwujudnya kualitas SDM aparatur yang profesional berbasis

kompetensi.

3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Masyarakat saat ini menuntut adanya peningkatan pelayanan prima atas

kinerja pemerintah serta berbagai kebijakan yang dilakukannya. Sebagai upaya

untuk menjawab tuntutan masyarakat tersebut, pemerintah telah menetapkan

beberapa aturan yang diharapkan dapat memperbaiki segala kekurangan yang

ada antara lain dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999


tentang Penyelenggaraan Pemerintah yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,

Kolusi dan Nepotisme, Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Berkaitan dengan peran Badan Kepegawaian Daerah dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya, terutama dalam memberikan pelayanan di

bidang kepegawaian, Isu-isu yang strategis selalu menjadi pusat perhatian dan

perbincangan, dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. ProfesionalismeSumber Daya Aparatur Dalam Melaksanakan Tugas

Pelayanan

2. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

3. Peningkatan Disiplin PNS

4. Peningkatan Kesejahteraan PNS

5. Belum Optimalnya Penilaian Kinerja PNS

6. Administrasi dan Birokrasi Kepegawaian Belum Optimal

7. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kepegawaian


BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1.1. VISI BKPSDM

Mengingat pentingnya visi dan misi bagi suatu organisasi, dengan

memperhatikan visi dan misi Kepala Daerah maka visi dan misi Badan

Kepegawaiandan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)pada

Rencana Strategis periode 2016-2021 adalah

“TERWUJUDNYA KUALITAS MANAJEMEN KEPEGAWAIAN YANG

HANDAL, NETRAL DAN AKUNTABEL DEMI MEWUJUDKAN SUMBER

DAYA APARATUR YANG PROFESIONALDAN SEJAHTERA”

Dari Visi tersebut diatas dapat diuraikan bahwa :

Pertama : TERWUJUDNYA KUALITAS MANAJEMEN KEPEGAWAIAN

YANG HANDAL, NETRAL DAN AKUNTABEL

Mempunyai makna bahwa Badan Kepegawaian Kabupaten dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)Rokan Hilir siap dan selalu

berupaya untuk melaksanakan seluruh proses manajemen kepegawaian mulai

dari perencanaan, rekruitmen, pengelolaan, administrasi, distribusi, koordinasi,

pengembangan karir dan evaluasi kepegawaian sesuai dengan ketentuan

peraturan perundangan yang berlaku dan kebijakan daerah, sehingga dapat

memberikan kontribusi sebesar-besarnya kepada daerah untuk mencapai Visi

dan Misi Kabupaten Rokan Hilir. Netral berarti aparatur dalan melaksanakan

tugas umum pemerintahan dan pembangunan tidak terpengaruh oleh

kekuatan politik maupun kekuatan tertentu lainnya serta tidak diskriminatif

dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Kedua : MEWUJUDKAN SUMBER DAYA APARATUR YANG

PROFESIONAL DAN SEJAHTERA


Mempunyai makna bahwa Badan Kepegawaian Kabupaten Rokan Hilir

bertanggungjawab dalam mewujudkan Sumber Daya Aparatur yang

professional dan sejahtera. Dalam hal ini Profesional berarti Aparatur yang

memiliki kompetensi, integritas, dedikasi, disiplin dan loyalitas yang tinggi

terhadap pekerjaan, lembaga dan pimpinan, bekerja sesuai dengan sistem dan

aturan/ketentuan yang berlaku, melaksanakan tugas dengan penuh

kesungguhan mampu menyelesaikan pekerjaan dengan efektif, efisien,

bertanggungjawab.Sejahtera berarti aparatur memiliki penghasilan yang

mampu mencukupi kebutuhan hidup layak bagi diri dan keluarganya baik

semasa masih aktif maupun setelah pensiun.

4.1.2. MISI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER

DAYA MANUSIA

Secara konseptual, misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya

yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Rumusan misi akan

membantu semua komponen untuk memahami substansi yang terkandung

dalam visi. Dengan demikian, rumusan misi yang baik akan memberikan

panduan kejelasan arah bertindak semua komponen untuk menentukan arah

kebijakan, program hingga kegiatan yang berorientasi pada visi organisasi.

Rumusan misi ditetapkan berdasarkan visi dengan memperhatikan

lingkungan strategis baik, internal maupun eksternal.Aspek internal

menyangkut kekuatan dan kelemahan.Sedangkan aspek eksternal menyangkut

peluang dan ancaman. Berdasarkan rumusan visi dan telaah lingkungan

strategis, BKPSDM Kabupaten Rokan Hilir menetapkan misi Tahun 2016 – 2021

sebagai berikut;

1. Mewujudkan Penyelenggaraan Manajemen Aparatur Sipil Negara Yang

Bersih, Transparan dan Akuntabel;

2. Meningkatkan Profesionalisme dan Kualitas Sumber Daya Aparatur;

3. Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan untuk mewujudkan Pelayanan

Kepegawaian Yang Prima.


4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENGENGAH SKPD

Tujuan merupakan penjabaran dari misi dan visi organisasi yang telah

ditetapkan.Tujuan berfungsi mempertajam fokus pelaksanaan misi dan visi

organisasi.Tujuan merupakan hasil akhir yang hendak dicapai atau dihasilkan

dalam jangka waktu 1 – 5 tahun. Sedangkan sasaran adalah penjabaran dari

tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh instansi

pemerintah dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulan atau bulanan.

Berdasarkan visi, misi, tugas dan fungsi organisasi maka ditetapkan tujuan dan

sasaran Badan Kepegawaiandan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(BKPSDM)KabupatenRokan Hilir untuk tahun 2016- 2021, yaitu :


Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran BKPSDM Kabupaten Rokan Hlir Tahun 2016-2021

NO. TUJUAN INDIKATO

R TUJUAN SASARAN

INDIKATO

R KINERJA FORMULA

KOND

ISI

KINER

JA

AWAL

(2016)

TARGET KINERJA SASARAN

2017 2018 2019 2020 2021

Target

Kinerja

Akhir

Periode

MISI 1 : Mewujudkan Penyelenggaraan Manajemen Aparatur Sipil Negara Yang Bersih, Transparan Dan Akuntabel.

1.

Terwujudnya

Penyelenggara

an Manajemen

Aparatur Sipil

Negara Yang

Bersih,

Transparan

dan Akuntab

Peningkatan

Kualitas

Pelayanan

Publik

Kepada ASN

/

Masyarakat

dan

Kapasitas,

Akuntabilita

s Kinerja

Birokrasi

Meningkatnya

Kualitas

layanan

Administrasi

Kepegawaian

Nilai Indeks

Kepuasan

Pelayanan

Administrasi

Nilai Indeks

Kepuasan

Pelayanan

Administrasi

B B B B B B B

Meningkatnya

disiplin ASN

Persentase

pelanggaran

disiplin ASN

Jumlah

pelanggaran

yang

ditangani

dibagi total

jumlah

pelanggaran

x 100%

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase

OPD yang

tidak

terdapat

pelanggaran

disiplin

Jumlah OPD

yang tidak

terdapat

pelanggaran

disiplin

dibagi

jumlah OPD

kab. Rohil x

100 %

90% 90% 90% 90% 90% 90% 90%


Misi 2 : Meningkatkan Profesionalisme dan Kualitas Sumber Daya Aparatur

2 Terwujudny

a Sumber

Daya

Aparatur

Yang

Berkualitas

dan

Profesional

Penilaian,

Kompetens

i Sumber

Daya

Aparatur

yang

Berkualitas

dan

Profesional

Meningkatnya

Aparatur Sipil

Negara yang

memenuhi

standar

kompetensi

Persentase

jabatan yang

diisi sesuai

dengan

kompetensi

Jumlah

jabatan yang

diisi dibagi

jumlah ASN

yang lulus

mengikuti

ujian

kompetensi

x 100%

70% 70% 70% 50% 50% 50% 50%

Misi 3 : Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan Untuk Mewujudkan Pelayanan Kepegawaian Yang Prima

3. Terwujudny

a Pelayanan

yang prima

melalui

peningkatan

kapasitas

kelembagaan

.

Peningkata

n

Kapasitas

Kelembaga

an

Meningkatnya

akuntabilitas

BKPSDM

Nilai evaluasi

SAKIP

BKPSDM

Hasil

Penilaian

SAKIP oleh

Inspektorat

CC B B B B B

B

Level

Maturitas SPIP

Instansi

Hasil

Evaluasi

SPIP oleh

BPKP/Inspe

ktorat

n/a n/a Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3

Nilai

reformasi

Birokrasi

Hasil

penilaian

Reformasi

Birokrasi

n/a n/a n/a C C CC CC

Sumber data BKPSDM (review SAKIP hotel the zuri pekanbaru : 5 juli 2019)


4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Strategi dalam renstra Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia (BKPSDM)2016-2021, adalah langkah – langkah upaya yang

ditempuh untuk mewujudkan visi dan misi. Untuk itu langkah upaya yang

perlu dilakukan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia (BKPSDM)adalah:

a. Paradigma pembinaan ASN terutama dalam upaya pengembangan

system manajemen kepegawaian termasuk di dalamnya pengembangan

terhadap norma, standar dan prosedur kepegawaian mengacu pada

manajemen yang berlaku secara nasional. Hal tersebut dimaksudkan agar

dapat dicapai standar yang sama dalam pembinaan seluruh ASN di

Rokan Hilir, meskipun di masa mendatang sebagian operasional

manajemennya terdesentralisasikan ke SKPD/ Unit kerja seiring dengan

perkembangan.

b. Menciptakan kondisi antara untuk menjembatani tercapainya tujuan

terwujudnya kondisi sistem manajemen kepegawaian di masa yang akan

datang. Adapun kondisi antara dimaksud adalah:

1) Berbagai upaya pengembangan sistem manajemen kepegawaian pada

saat ini, yang diaktualisasikan melalui penyusunan rencana kegiatan

program berjangka menengah diarahkan pada pencapaian visi.

2) Penyempurnaan berbagai instrumen manajemen kepegawaian melalui

kegiatan tindak lanjut berbagai peraturan perundang – undangan

kepegawaian mengacu perkembangan norma, standar, dan prosedur

kepegawaian secara nasional yang disusun dalam berbagai rancangan

instrumen manajemen kepegawaian (Perda, Peraturan Bupati dll) yang

baru sebagai antisipasi kebutuhan pembinaan PNS berbasis kompetensi

di masa yang akan datang.

3) Pemberdayaan sistem informasi manajemen kepegawaian baik yang

berbasis teknologi informasi maupun sistem manual yang ada melalui


kegiatan program berkelanjutan: pengembangan sistem informasi

manajemen kepegawaian dan pemeliharaan dokumentasi/ tata-naskah

PNS.

c.Menyelenggarakan capacity building kelembagaan untuk mewujudkan

keberdayaan Badan Kepegawaian agar mampu menghadapi tantangan

perubahan dan perkembangan dalam menyelenggarakan kompetensi

intinya. Untuk itu perlu ditempuh:

1) Memperkuat integrasi internal melalui pencapaian komitmen bersama

semua pimpinan dan staf.

2) Menyelaraskan kompetensi individu pegawai dengan kompetensi inti

Badan Kepegawaian (competence-based organisation), melalui: penciptaan

kondisi dan pembinaan kapasitas SDM pegawai yang mendorong

peningkatan motivasi kerja, kualitas SDM pegawai (keahlian,

pengetahuan, wawasan dan keterampilan), serta tumbuhnya daya kreasi

dan inovasi, dalam rangka keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi di

bidang kepegawaian.

3) Menyelaraskan organisasi dengan fungsi Badan Kepegawaian, dan

4) Menanamkan nilai-nilai organisasi (budaya kerja/etos kerja, akuntabilitas

kinerja, disiplin), baik melalui pembinaan langsung atasan pegawai,

maupun melalui media kepelatihan.

4.4. KebijakanBadan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber DayaManusia

(BKPSDM) Kabupaten Rokan Hilir

Program dalam setiap SKPD dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni

program rutin dan program prioritas.Program rutin meliputi program

pelayanan administrasi perkantoran.Sedangkan program prioritas adalah

serangkaian kebijakan yang menjadi prioritas dalam periode tertentu.Seleksi

berbagai kebijakan untuk masuk dalam kategori prioritas menjadi kelaziman

mengingat keterbatasan anggaran.


Untuk mengimplementasikan strategi dalam rangka mencapai sasaran

dan tujuan yang telah ditetapkan, maka perlu dirumuskan kebijakan-kebijakan

strategis yang menjadi pedoman bagi perumusan dan operasionalisasi

program lima tahun dari renstra Badan Kepegawaiandan Pengembangan

Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Kebijakan strategis sebagaimana tersebut,

adalah:Penyiapan ketersediaan aparatur pemerintah daerah yang

berkualitassecara proporsional di semua instansi dengan menata

keseimbanganantara jumlah aparatur dengan beban kerja di setiap

lembaga/satuan kerja perangkat daerah, serta meningkatkan kualitas

aparatur pemerintah daerah melalui pengelolaan sumberdaya manusia

pemerintah daerah berdasarkan standar kompetensi;

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan yang ditetapkan oleh

yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam

pengembangan ataupun pelaksanaan berbagai program dan kegiatan, guna

memperlancar dan keterpaduan pencapaian dan perwujudan sasara, tujuan,

misi dan visi satuan unit kerja pemerintah. Kebijakan harus disusun dengan

didasarkan atas faktor lingkungan strategis yang melingkupinya, untuk dapat

ditemukan pilihan-pilihan strategis dan faktor-faktor kunci keberhasilannya

(key success factors). Sebagai kebijakan strategik Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)Kabupaten Rokan Hilir

dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran strateginya mempunyai

Kebijakan , secara umum disampaikan sebagai berikut :

1. Meningkatkan kecepatan, ketelitian dan ketepatan penyelesaian naskah

dokumen kepegawaian dan pemenuhan kewajiban serta hak-hak

kepegawaian sesuai standart, norma dan ketentuan yang berlaku.

2. Meningkatkan kualitas pengelolaan penatausahaan dan kerumahtanggaan

untuk kelancaran, ketertiban dan keamanan proses pengambilan kebijakan

teknis kepegawaian, sesuai standart, norma dan ketentuan yang berlaku.

3. Meningkatnya kompetensi aparatur untuk peningkatan profesonalitas dan

kinerja dalam penanganan dan penyelesaian tugas penyelenggaraan


pemerintahan, pembinaan dan pelayanan masyarakat dan pengendalian

pelaksanaan pembangunan yang menjadi tanggungjawab pemerintah.


BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOKSASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Program adalah bentuk instrument kebijakan yang berisi satu atau lebih

kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD atau masyarakat, yang dikoordinasikan

oleh pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan

daerah, untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan dan dijabarkan dalam

beberapa kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang disediakan untuk

mencapaik hasil terukur, pada Badan Kepegawaiandan Pengembangan

Sumber Daya Manusia (BKPSDM)Kabupaten Rokan Hilir terdapat program

yang merupakan kegiatan untuk belanja rutin dan program yang menjadi

prioritas urusan wajib.

Program dan kegiatan dalam rangka pencapaian visi dan misi Badan

Kepegawaiandan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(BKPSDM)KabupatenRokan Hilir dalam rangka mendukung visi dan misi

Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir periode 2016–2021 adalah:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber Daya Air dan Listrik

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

Penyediaan Alat Tulis Kantor

Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-undangan


Penyediaan Makanan dan Minuman

Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah

Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Dalam Daerah

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Peningkatan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor

Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan

Pemeliharaan Rutin/Berkala kendaraan Dinas/Operasional

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

4. Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS

Pemulangan Pegawai Yang Pensiun

5. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan.

Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan

6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

SKPD

Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD

7. Program Pendidikan Kedinasan.

Pendidikan Penjenjangan Struktural

Pelaksanaan Ujian Dinas dan Penyesuaian Ijazah

8. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi calon PNS

Pendidikan dan pelatihan teknis tugas dan fungsi bagi PNS daerah

Pendidikan dan pelatihan fungsional bagi PNS daerah

9. Program Pembinaan Dan Pengembangan Aparatur

Penyusunan rencana pembinaan karis PNS

Seleksi Penerimaan calon PNS


Penempatan PNS

Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS

Pembangunan/ pengembangan sistem informasi kepegawaian daerah

Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi

Proses Penanganan Kasus-kasus Pelanggaran Disiplin PNS

Pemberian Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas

Koordinasi penyelenggaraan diklat.

Penyusunan Formasi PNS.

Penyelesaian Karpeg, Karis, Karsu dan Taspen

Seleksi Jabatan Tinggi Pratama Secara Terbuka ( Eselon II)

Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) SKPD

10. Program Pelaksanaan Kegiatan Keagamaan dan Hari-hari Besar.

Penyelenggaraan Upacara HUT KORPRI.


BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

Sebagaimana dipaparkan pada bab sebelumnya bahwa Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Rokan

Hilir merupakan salah satu satuan kerja perangkat daerah yang secara tugas

pokok dan fungsi berkaitan dengan pencapaian Misi Pertama Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir Tahun

2016 – 2021, dengan tujuan meningkatkan kepercayaan masyarakat

kepadaPemerintahDaerah.

Dengan mempedomani Indikator Kinerja misi pertama Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 maka Indikator

Kinerja Rencana Strategis Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Rokan Hilir yang sesuai dengan tupoksi

masing-masing adalah sebagai berikut:


Tabel 6.1. Indikator Kinerja BKPSDM KabupatenRokanHilirTahun 2016-2021

TUGAS : Melakukan tugas umum pemerintahan di bidang Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan

FUNGSI :- Perumus Kebijakan Manajemen Kepegawaian Daerah Pengendalian Penyelenggaran Pemerintah

Bidang Kepegawaian Daerah sebagai Pengendalian Penyelenggaraan Pemerintah dibidang Kepegawaian Daerah

NO INDIKATOR SESUAI TUGAS POKOK

DAN FUNGSI SKPD

KONDISI

KINERJA

PADA AWAL

PERIODE

RPJMD

TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI

PADA AKHIR

PERIODE

RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 Persentase administrasi Kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu:- Persentase kenaikan pangkat pegawai tepat waktu

90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90%

2 Persentase administrasi kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu: - persentase kenaikan gaji berkala pegawai tepat waktu

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3 Persentase administrasi Kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu:- Persentase pensiun pegawai tepat waktu

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

4 Indeks Kepuasan Pelayanan Administrasi Kepegawaian

0 B B B B B B B

5 Persentase penanganan terhadap pelanggaran disiplin pegawai ASN

45% 45% 45% 45% 45% 45% 45% 45%

6 Persentase OPD yang tidak terdapat pelanggaran

disiplin

90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90%



7 Persentase tingkat kehadiran pegawai ASN 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70%

8 Persentase pegawai yang terpenuhi hak-hak Kepegawaiannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku

80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%

9 Persentase Pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi ( Fungsional, Manajerial, Teknis)

63% 73% 73% 73% 73% 73% 73% 73%

10 jumlah Pegawai ASN yang mengikuti tugas belajar sesuai dengan kebutuhan formasi 13 orang 13 orang 15 orang 15 orang 15 orang 15 orang

15

orang 15 orang

11 Persentase jabatan yang diisi sesuai dengan kompetensi

70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70%


BAB VII

PENUTUP

Penetapan Visi, Misi, dan Renstra Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)2016-2021, dengan

didasarkan atas berbagai perkembangan dan perubahan lingkungan strategis

Badan Kepegawaiandan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM),

baik mengacu pada arah kebijakan pembangunan daerah maupun kebijakan

pembangunan kepegawaian nasional sebagaimana diamanatkan oleh

peraturan perundang-undangan bidang kepegawaian yang belum dapat

diwujudkan. Selain hal tersebut diatas, juga mempertimbangkan bahwa

terwujudnya aparatur yang profesional, bermoral etika, akuntabel dan

sejahtera yang mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan

aparatur yang mampu menyelenggarakan pemerintahan yang baik

(goodgovernance), sebagaimana agenda reformasi birokrasi pada periode

pembangunan aparatur lima tahun belum dapat dituntaskan. Oleh karena itu

dalam upaya pencapaian visi dan misi pada Renstra Badan Kepegawaiandan

Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)2016-2021, diarahkan pada

pengembangan sistem manajemen kepegawaian. Upaya tersebut ditempuh

melalui berbagai langkah strategi untuk menciptakan "kondisi antara" menuju

sistem manajemen yang diinginkan, seperti: mengembangkan sistem

manajemen kepegawaian yang ada, memberdayakan instrumen/infrastruktur

manajemen kepegawaian (penyempurnaan peraturan kepegawaian dan

dengan mengantisipasi kondisi kedepan), mengembangkan sistem informasi

kepegawaian dan menegakkan pelaksanaan peraturan perundang-undangan

bidang kepegawaian, serta mengoptimalkan seluruh sumber daya Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)secara

bertahap selama lima tahun kedepan agar mampu mendukung pencapaian

cita-cita kepegawaian.


Meskipun disadari bahwa perwujudan profesionalisme dan sejahteranya

Aparatur Sipil Negara bukan hal yang mudah serta menjadi tanggung jawab

Badan kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(BKPSDM)semata selaku institusi pemerintah daerah, namun demikian

mengingat Badan Kepegawaian sebagai satu-satunya lembaga pemerintah

yang mempunyai peran terdepan dalam mengemban amanat pemerintah

untuk menyelenggarakan manajemen ASN, maka Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)mempunyai kewajiban

mengaktualisasikan perannya lima tahun kedepan dalam langkah nyata sesuai

kompetensi intinya di bidang kepegawaian. Apabila Badan Kepegawaiandan

Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)mampu berperan nyata di

bidang kepegawaian sebagaimana diharapkan oleh stakeholders mudah-

mudahan Badan Kepegawaiandan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(BKPSDM) sebagai institusi pemerintah mampu terus bertahan menghadapi

perubahan lingkungannya dan menciptakan inovasi dalam menyelenggarakan

misinya.

7.1 TINJAUAN UMUM


Kabupaten Rokan Hilir dibentuk sebagai wujud dukungan sistem administrasi

negara di bidang kepegawaian yang mampu menjamin kelancaran dan

keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi yang makin handal, profesional,

efisien, efektif serta tanggap terhadap aspirasi rakyat dan dinamika perubahan

lingkungan strategis. Tujuan penyusunan rencana strategis adalah sebagai alat

umpan balik (feedback) yang dapat digunakan sebagai manajemen untuk

meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pertanggungjawaban atas

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.


7.2 TINJAUAN KHUSUS

Rencana Strategis merupakan proses berkelanjutan, artinya Renstra perlu

dikaji secara terus menerus dan berkesinambungan, maka akan diambil upaya-

upaya sebagai berikut:

1. Melakukan pengembangan perencanaan strategik sesuai dengan

perkembangan/perubahan lingkungan strategis dan perencanaan strategik

dilaksanakan dengan dukungan penuh dari pimpinan Badan

Kepegawaiandan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(BKPSDM)Kabupaten Rokan Hilir.

2. Melakukan komunikasi tentang visi dan misi yang terencana dan sistematis

keseluruh pegawai sehingga adanya komitmen seluruh pegawai atas

pelaksanaan tugas pokok dan lebih mengarah pada visi dan misi yang telah

ditetapkan. Di samping itu, komunikasi juga perlu dilakukan kepada

stakeholders (pihak-pihak yang terlibat), sehingga tercipta sistem umpan

balik, dalam arti hasil-hasil kepegawaian benar-benar bermanfaat bagi

pengguna informasi.


Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran BKPSDM Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021

NO. TUJUAN INDIKATOR

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA FORMULA

KONDISI

KINERJA

AWAL

(2016)

TARGET KINERJA SASARAN

2017 2018 2019 2020 2021

Target

Kinerja

Akhir

Periode

MISI 1 : Mewujudkan Penyelenggaraan Manajemen Aparatur Sipil Negara Yang Bersih, Transparan Dan Akuntabel.

1.

Terwujudnya

Penyelenggara

an Manajemen

Aparatur Sipil

Negara Yang

Bersih,

Transparan

dan Akuntab

Peningkatan

Kualitas

Pelayanan

Publik Kepada

ASN /

Masyarakat

dan Kapasitas,

Akuntabilitas

Kinerja

Birokrasi

Meningkatnya

Kualitas

layanan

Administrasi

Kepegawaian

Nilai Indeks Kepuasan

Pelayanan

Administrasi

Nilai Indeks Kepuasan

Pelayanan

Administrasi B B B B B B B

Meningkatnya

disiplin ASN

Persentase

pelanggaran disiplin

ASN

Jumlah pelanggaran

yang ditangani dibagi

total jumlah

pelanggaran x 100%

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase OPD yang

tidak terdapat


Jumlah OPD yang

tidak terdapat


dibagi jumlah OPD

kab. Rohil x 100 %

90% 90% 90% 90% 90% 90% 90%

Misi 2 : Meningkatkan Profesionalisme dan Kualitas Sumber Daya Aparatur

2 Terwujudnya

Sumber Daya

Aparatur Yang

Berkualitas

dan

Profesional

Penilaian,

Kompetensi

Sumber Daya

Aparatur yang

Berkualitas

dan

Profesional

Meningkatnya

Aparatur Sipil

Negara yang

memenuhi

standar

kompetensi

Persentase jabatan

yang diisi sesuai

dengan kompetensi

Jumlah jabatan yang

diisi dibagi jumlah

ASN yang lulus

mengikuti ujian

kompetensi x 100% 70% 70% 70% 50% 50% 50% 50%


Misi 3 : MeningkatkanKapasitas Kelembagaan Untuk Mewujudkan Pelayanan Kepegawaian Yang Prima

3. Terwujudnya

Pelayanan

yang prima

melalui

peningkatan

kapasitas

kelembagaan.

Peningkatan

Kapasitas

Kelembagaan

Meningkatnya

akuntabilitas

BKPSDM

Nilai evaluasi SAKIP

BKPSDM

Hasil Penilaian SAKIP

oleh Inspektorat

CC B B B B B

B

Level Maturitas SPIP

Instansi

Hasil Evaluasi SPIP oleh

BPKP/Inspektorat n/a n/a Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3

Nilai reformasi

Birokrasi

Hasil penilaian

Reformasi Birokrasi n/a n/a n/a C C CC CC

Sumber data BKPSDM (review SAKIP hotel the zuri pekanbaru : 5 juli 2019)

Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran1 Terwujudnya

PenyelenggaraanManajemenAparaturSipil NegaraYang Bersih,TransparandanAkuntabel

Peningkatan KualitasPelayananPublikKepadaASN/Masyarakat danKapasitas,Akuntabilitas KinerjaBirokrasi

Meningkatnya KualitaslayananAdministrasiKepegawaian

Nilai IndeksKepuasanPelayananAdministrasi

Program Pembinaan danPengembangan Aparatur

Persentase jumlah penataanpengembangan manajemen ASNyang profesional

Pelayanan terpadu kenaikanpangkat

Jumlah sk yang diselesaikan 1000 SK - - 1000 SK 115.646.000 1000 SK 45.846.000 1000 SK 45.846.000 1000 SK 45.846.000 1000 SK 45.846.000 BKPSDM

Kenaikan Pangkat Struktural Jumlah sk yang diselesaikan 600 SK 600 SK 75.130.000 - - - - - - - - - - BKPSDMKenaikan Pangkat Fungsional Jumlah sk yang diselesaikan 950 SK 950 SK 75.130.000 - - - - - - - - - - BKPSDMPengelolaan penetapan angkakredit jabatan fungsional Jumlah sk angka kredit jabatan

fungsional yang diselesaikan

100 sk - - - - - - - - 100 sk 200.000.000 100 sk 200.000.000 BKPSDM

Pelayanan Administrasi KARPEG,KARIS dan KARSU bagi PNS diLingkungan Pemerintah KabupatenRokan Hilir

Jumlah administrasi kartuKARPEG, KARIS dan KARSU bagiPNS yang diselesaikan

500 Lembar - - - - - - 500 lembar 24.400.000 500 lembar 50.000.000 500 lembar 50.000.000 BKPSDM

Pengelolaan Web Site BadanKepegawaian Daerah

Jumlah Web site yang dikelola1 web site 1 web site 27.000.000 - - - - 1 web site 24.400.000 1 web site 24.400.000 1 web site 24.400.000 BKPSDM

IndikatorTujuan Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021Tahun 2018

TARGET

Tabel 5.1Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Badan Kepegawaian Kabupaten Rokan Hilir

MISI 1 : mewujudkan Penyelenggaraan manajemen Aparatur Sipil Negara yang bersih, Transparan dan Akuntabel

No Tujuan SasaranIndikatorSasaran

Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program(Outcome) dan Kegiatan

(Output)

Data Capaianpada Tahun

AwalLokasi

Pengelolaan Web Site BadanKepegawaian Daerah

Jumlah Web site yang dikelola1 web site 1 web site 27.000.000 - - - - 1 web site 24.400.000 1 web site 24.400.000 1 web site 24.400.000 BKPSDM

Pengembangan dan Pemeliharaantata naskah dinas ( e-document)

Jumlah dokumen Tata NaskahDinas ( E-Document) yangdipelihara

2000 dokumen 2000dokumen

350.000.000 1500dokumen

300.000.000 1500dokumen

300.000.000 BKPSDM

Pengembangan e-govermentManajemen Kepegawaian

Jumlah aplikasi yangdikembangkan /dikelola

1 aplikasi 1.000.000.000 1 aplikasi 1,000,000,000 1 aplikasi 1,000,000,000 BKPSDM

Pengembangan Sistem AplikasiPenatausahaan

Jumlah aplikasi yangdikembangkan /dikelola

1 aplikasi 150.000.000 1 aplikasi 150,000,000 1 aplikasi 150,000,000 BKPSDM

Penyusunan Statistik Pegawai jumlah dokumen laporan yangtersusun

1 laporan - - - - - - 1 laporan 73.800.000 1 laporan 73.800.000 1 laporan 73.800.000 BKPSDM

Rencana Kerja operasional tahunan Jumlah dokumen yang tersusun 56 RKA 56 RKA 57.500.000 - - - - - - - - - - BKPSDM

Pengelolaan Administrasi PindahTugas PNS

Jumlah sk yang diselesaikan 100 orang - - - - - - 1 laporan 49.400.000 1 laporan 49.400.000 1 laporan 49.400.000 BKPSDM

Penyusunan SOP BadanKepegawaian

Jumlah Dokumen SOP yangtersusun

20 dok - - - - - - 50 dok 60.000.000 50 dok 60.000.000 50 dok 60.000.000 BKPSDM

pameran - Pameran InformasiKepegawaian Terselenggaranya kegiatan

pameran informasi kepegawaian

1 Keg - - - - - - 1 Keg 105.300.000 1 Keg 120.000.000 1 Keg 150.000.000 BKPSDM

Pembuatan Aplikasi data tenagahonorer jumlah aplikasi yang diselesaikan

1 aplikasi 1 aplikasi 34.401.000 - - - - 1 aplikasi 34.401.000 - - - - BKPSDM

Pengelolaan data kepegawaian(sistem aplikasi SIEALYP)

Jumlah data kepegawaian yangdikelola

200 orang - - - - - - - - 7000 orang 100.000.000 7000 orang 100.000.000 BKPSDM

Pengelolaan Kartu PegawaiElektronik (KPE)

Jumlah kartu pegawai elektonikyang dikelola

1000 kartu - - - - - - - - 1000 kartu 100.000.000 1000 kartu 100.000.000 BKPSDM

Maintenance data SAPK terselenggara kegiatanMaintenance data SAPK

1 keg 1 keg 43.500.000 - - - - 1 keg 43.500.000 1 keg 43.500.000 1 keg 43.500.000 BKPSDM

Penyusunan formasi anjabJumlah dokumen formasi anjabyang tersusun

1 dokumen 1 dokumen 26.200.000 - - 1 dokumen 29.867.500 1 dokumen 29.867.500 1 dokumen 29.867.500 1 dokumen 29.867.500 BKPSDM

Pemetaan Jabatan AdministrasiKab. Rokan Hilir

Terselenggaranya kegiatanPemetaan jabatan Administrasi

1 keg - - - - - - - - 1 Keg 29.867.500 1 Keg 29.867.500 BKPSDM

Penyusuanan Analisis kebutuhanDiklat

Jumlah dokumen analisiskebutuhan diklat yang tersusun

1 dokumen - - - - - - 1 dokumen 75.000.000 1 dokumen 75.000.000 1 dokumen 75.000.000 BKPSDM

Penyusunan dan pembinaan karirAparatur Sipil Negara

Jumlah dokumen yangdiselesaikan

1 dokumen - - - - - - - - 1 Keg 75.000.000 1 Keg 75.000.000 BKPSDM

Penyusunan Profil BKPSDM Kab.Rokan Hilir

Jumlah dokumen profil BKPSDMkab. Rohil yang tersusun

1 dokumen - - - - - - - - 1 dokumen 75.000.000 1 dokumen 75.000.000 BKPSDM

Rapat-rapat tim BAPERJAKATRokan Hilir

Jumlah laporan rapat timBAPERJAKAT Rokan Hilir

60 laporan - - - - - - - - 60 laporan 75.000.000 60 laporan 75.000.000

Program Fasilitas Pindah/ PurnaTugas PNS

Persentase pelayanan PNS purnatugas/pindah

Proses PenyelenggaraanAdministrasi Pensiun

jumlah orang yang diselesaikanadministrasi pensiun

100 orang 100 orang 95.075.000 100 orang 84.575.000 100 orang 37.397.500 100 orang 45.000.000 100 orang 36.500.000 100 orang 36.500.000 BKPSDM

Pemulangan pegawai yang pensiun

Jumlah orang dalam pemulanganpegawai yang pensiun

100 orang - - - - - - 1 keg 200.000.000 100 orang 200.000.000 100 orang 200.000.000 BKPSDM

Orientasi Pegawai Negeri Sipilpurna bakti

jumlah orang yang ikut orientasipurna bakti


Meningkatnya disiplinASN

PersentasePelanggarandisiplin ASN



PersentaseOPD yang tidakterdapatpelanggaranDisiplin

Proses Penanganan Kasus - kasusPelanggaran Disiplin PNS

jumlah kasus pelanggaran yangterselesaikan

61 Kasus 61 kasus 115.000.000 61 Kasus 115.000.000 - - 61 Kasus 130.000.000 61 Kasus 150.000.000 61 Kasus 180.000.000 BKPSDM

Sumpah/ Janji PNS Jumlah ASN yang mengikutisumpah/janji PNS

432 Orang 432 orang 37.300.000 432 orang 69.150.000 400 org 49.400.000 400 org 49.400.000 400 org 49.400.000 400 org 49.400.000 BKPSDM

Evaluasi Pemindahan Pegawaijumlah laporan yang diselesaikan

5 laporan - - 1 laporan 155.500.000 1 laporan - - - 1 laporan 24.500.000 1 laporan 24.500.000 BKPSDM

Acara Pelantikan Pejabat(administrator, pengawas)

Terselenggara kegiatan acarapelantikan pejabat

1 keg - - - - 1 keg 60.000.000 1 keg 60.000.000 1 keg 60.000.000 1 keg 60.000.000 BKPSDM

Penyelenggaraan penilaian KinerjaAparatur Sipil Negara Se-Kab.Rokan Hilir

Terselenggaranya kegiatanpenilaian Kinerja Aparatur SipilNegara se-kab. Rokan Hilir

1 keg - - - - - - - - 100 orang 100.000.000 100 orang 100.000.000 BKPSDMPenyelenggaraan penilaian KinerjaAparatur Sipil Negara Se-Kab.Rokan Hilir

Terselenggaranya kegiatanpenilaian Kinerja Aparatur SipilNegara se-kab. Rokan Hilir

1 keg - - - - - - - - 100 orang 100.000.000 100 orang 100.000.000 BKPSDM

Pemberian Penghargaan bagi PNSyang berprestasi Satya LancanaKarya Satya

Jumlah orang yang mendapatkansatyalancana karya satya

356 orang 356 orang 58.450.000 400 Orang 66.375.000 400 Orang 18.000.000 400 Orang 18.000.000 400 Orang 18.000.000 400 Orang 18.000.000 BKPSDM

Pemberian Penghargaan bagi PNSyang berprestasi kerja baik

Terlaksananya PemberianPenghargaan bagi PNS yangberprestasi kerja baik


Seleksi Penerimaan Calon PNSPelamar Umum

Jumlah orang calon pns yangterseleksi

1 keg - - - - 1 keg 178.450.000 1 keg 178.450.000 1 keg 178.450.000 1 keg 178.450.000 BKPSDM

Seleksi Penerimaan ASN Jumlah orang ASN yang terseleksi1 keg 178.450.000 1 keg 178.450.000 BKPSDM

Orientasi CPNS/P3K Jumlah CPNS/P3K yangdiorientasi

500 orang - - - - - - 500 orang 100.000.000 500 orang 120.000.000 500 orang 130.000.000 BKPSDM

Monitoring dan evaluasipenegakan disiplin PNS dan tenagahonorer se-kab. Rokan hilir

Jumlah OPD yang akandimonitoring dan evaluasipenegakan disiplin PNS dantenaga honorer se-kab. RokanHilir

43 OPD - - - - 47 OPD 43.460.000 47 OPD 43.460.000 47 OPD 43.460.000 47 OPD 43.460.000 BKPSDM

Monitoring, evaluasi dan pelaporanizin belajar dan tugas belajar PNSkab. Rokan hilir

Terlaksananya kegiatanMonitoring , evaluasi danpelaporan izin dan tugas belajarPNS Kab. Rokan Hilir

1 keg - - - - 1 keg 55.890.000 1 keg 55.890.000 1 keg 55.890.000 1 keg 55.890.000 luar daerah

Monitoring dan evaluasi Taperumdan Taspen PNS

jumlah kecamatan yangdimonitoring dan evaluasiTaperum dan Taspen PNS

18 kecamatan - - - - - - - - 18 Kec 60.000.000 18 Kec 60.000.000 dalamdaerah

JUMLAH 644.686.000 606.246.000 518.311.000 2.946.114.500 3.576.331.000 3.646.331.000 BKPSDM

Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran

Tahun 2020IndikatorTujuan

Tahun 2021Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

MISI 2 : Meningkatkan Profesionalisme dan Kualitas Sumber Daya Aparatur

No Tujuan SasaranIndikatorSasaran

Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program(Outcome) dan Kegiatan

(Output)

Data Capaianpada Tahun

AwalPerencanaan

LokasiTahun 2019

TARGET

1 TerwujudnyaSumberDayaAparaturYangBerkualitasdanProfesional

PenilaiankompetensiSumberDayaAparaturyangberkualitasdanprofesional

Meningkatnya AparaturSipil Negarayangmemenuhistandarkompetensi

Persentasejabatan yangdiisi sesuaidengankompetensi

Program Pendidikan Kedinasan persentase aparatur sipil negarayang mengikuti pendidikan danpelatihan kedinasan dan tugasbelajar

- - - - - - - - - - - - - BKPSDM

Diklat PIM IV Jumlah ASN yang lulus mengikutidiklat pim IV

35 orang - - 35 orang 1.145.609.100 35 orang 235.300.000 35 org 1.300.000.000 40 orang 1.400.000.000 40 orang 1.500.000.000 BKPSDM

Diklat PIM III Jumlah ASN yang lulus mengikutidiklat pim III

35 orang 35 orang 1.031.484.100 35 orang 0 35 orang 1.110.760.900 35 orang 1.110.760.900 35 orang 1.110.760.900 BKPSDM

Diklat PIM II Jumlah ASN yang lulus mengikutidiklat pim II


Ujian Dinas dan Penyesuaian Ijazah

Jumlah orang yang lulusmengikuti ujian dinas danpenyesuaian ijazah


Seleksi Diklat PPNS Jumlah orang yang ikut 10 orang - 0 - 10 orang 122.697.000 10 orang 122.697.000 10 orang 122.697.000 BKPSDM

Program Peningkatan KapasitasSumber daya Aparatur

Persentase ASN yang luluspendidikan pelatihan

- - - - - - - - - - - - -

Diklat Prajabatan Gol III Akt I Jumlah Peserta pelatihan dasaryang lulus

35 Orang 35 Orang 456.670.600 - - 35 Orang 194.683.000 - - 35 Orang 456.670.600 35 Orang 456.670.600 BKPSDM

Diklat Prajabatan Gol III Akt II Jumlah Peserta pelatihan dasaryang lulus

35 Orang 35 Orang 456.670.600 - - - - - - 35 Orang 456.670.600 35 Orang 456.670.600 BKPSDM

Diklat Prajabatan Gol III Akt III Jumlah Peserta pelatihan dasaryang lulus


Diklat Prajabatan Gol III Akt IV Jumlah Peserta pelatihan dasaryang lulus


Diklat Prajabatan Gol III Akt V Jumlah Peserta pelatihan dasaryang lulus

35 Orang 35 Orang 456.670.600 - - - - - - 35 Orang 456.670.600 35 Orang 456.670.600 BKPSDMDiklat Prajabatan Gol III Akt V Jumlah Peserta pelatihan dasaryang lulus


Diklat Prajabatan Gol III Akt VI Jumlah Peserta pelatihan dasaryang lulus


Diklat Prajabatan Gol III Akt VII Jumlah Peserta pelatihan dasaryang lulus


Diklat Prajabatan Gol II Akt II Jumlah Peserta pelatihan dasaryang lulus

40 Orang - - - - 40 Orang 194.683.000 - - 35 Orang 456.670.600 35 Orang 456.670.600 BKPSDM

Diklat Prajabatan Gol II Akt III Jumlah Peserta pelatihan dasaryang lulus

40 Orang - - - - 40 Orang 194.683.000 - - 35 Orang 456.670.600 35 Orang 456.670.600 BKPSDM

Diklat Prajabatan Gol II Akt IV Jumlah Peserta pelatihan dasaryang lulus

40 Orang - - - - 40 Orang 194.683.000 - - - - - - BKPSDM

Diklat Prajabatan Gol II Akt V Jumlah Peserta pelatihan dasaryang lulus


Diklat Prajabatan Gol II Akt VI Jumlah Peserta pelatihan dasaryang lulus


Diklat Prajabatan Gol II Akt III Jumlah Peserta pelatihan dasaryang lulus

40 orang 40 orang 395.393.000 - - - - - - - - - - BKPSDM

Diklat Prajabatan K2 (I) Jumlah Peserta pelatihan dasaryang lulus

35 orang - - 35 orang 217.665.600 - - - - - - - - BKPSDM

Diklat Prajabatan K2 (II) Jumlah Peserta pelatihan dasaryang lulus


Diklat Prajabatan K2 (III) Jumlah Peserta pelatihan dasaryang lulus


Diklat Prajabatan K2 (IV) Jumlah Peserta pelatihan dasaryang lulus


Diklat Prajabatan K2 (V) Jumlah Peserta pelatihan dasaryang lulus


Diklat Prajabatan K2 (VI) Jumlah Peserta pelatihan dasaryang lulus


Pelatihan Dasar CPNS Tenaga PTT& GDD

Jumlah Peserta pelatihan dasaryang lulus

35 orang - - - - - - 35 orang 194.683.000 - - - - BKPSDM













Pelatihan dasar CPNS STTD Jumlah Peserta pelatihan dasaryang lulus

10 orang - - - - 10 orang 150.000.000 5 orang 95.000.000 5 orang 95.000.000 5 orang 95.000.000 BKPSDM

Pendidikan dan Pelatihan TeknisTugas dan Fungsi Bagi PNSD

Jumlah orang yang ikut dalampendidikan dan pelatihan teknistugas dan fungsi bagi PNS

24 orang 24 Orang 300.000.000 20 orang 220.000.000 15 orang 158.000.000 15 orang 360.000.000 25 orang 275.000.000 25 orang 275.000.000 BKPSDM

Pelatihan dan pendidikankepamongprajaan bagi camat Sekab. Rokan Hilir

Jumlah peserta pelatihan danpendidikan kepamongprajaanbagi camat se kab. Rohil

18 orang 18 orang 150.000.000 BKPSDM

Pembekalan Kepemimpinan BagiAparatur Pejabat Struktural

Jumlah orang yang ikut dalampembekalan kepemimpinan bagiAparatur Pejabat Struktural

70 orang - - - - - - 70 Orang 130.823.000 70 Orang 130.823.000 70 Orang 130.823.000 BKPSDM

Diklat Penyidik Pegawai Negeri Sipil Jumlah orang yang ikut dalamDiklat Penyidik PNS


Diklat Manajemen Arsip

Jumlah orang yang ikut dalamDiklat Manajemen Arsip


Pembentukan karakter Tim WorkSumber Daya Aparatur BKPSDMRokan Hilir

Jumlah orang yang ikut dalampembentukan karakter tim workBKPSDM

70 orang - - - - - - - - 70 Orang 130.823.000 70 Orang 130.823.000 BKPSDMPembentukan karakter Tim WorkSumber Daya Aparatur BKPSDMRokan Hilir

Jumlah orang yang ikut dalampembentukan karakter tim workBKPSDM

70 orang - - - - - - - - 70 Orang 130.823.000 70 Orang 130.823.000 BKPSDM



Tugas dan Izin Belajar S1 Jumlah yang ikut tugas dan izinbelajar

70 orang 70 orang 1.019.200.000 115 Orang 480.000.000 38 orang 126.000.000 38 orang 362.000.000 70 orang 362.000.000 38 orang 362.000.000 BKPSDM


16 orang 16 orang 927.000.000 30 Orang 546.800.000 21 orang 407.000.000 21 orang 521.000.000 16 orang 521.000.000 21 orang 521.000.000 BKPSDM


3 orang 3 orang 392.600.000 4 Orang 377.400.000 5 orang 203.000.000 5 orang 389.000.000 3 orang 389.000.000 5 orang 389.000.000 BKPSDM

Pemindahan Tugas PNS (AssesmentCenter )

Jumlah jabatan yang dilelangatau dievaluasi

… jabatan 38 jbt 1.348.100.000 38 jbt 689.295.000 38 jbt 503.765.000 38 jbt 800.000.000 38 jabatan 532.035.000 38 jbt 532.035.000 BKPSDM

Penyelenggaraan tes spikologi danTPA tenaga honorer se Kab. Rokanhilir

Jumlah tenaga honorer yang ikuttes spikologi

2516 orang - - - - 2516 orang 762.307.500 2516 orang 867.795.000 2516 orang 867.795.000 2516 orang 867.795.000 BKPSDM

Tes Kompetensi Pejabat PimpinanTinggi dan Administrasi diLingkungan kab. RokanHilir/TALENPOOL

Jumlah pejabat yang ikut teskompetensi


JUMLAH 9.016.460.300 5.196.446.700 3.943.411.500 8.980.326.900 11.751.134.300 12.001.134.300 BKPSDM

MISI 3 : Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan Untuk Mewujudkan Pelayanan Kepegawaian Yang Prima1 Terwujudny

a Pelayananyang PrimaMelaluiPeningkatan kapasitasKelembagaan

Peningkatan KapasitasKelembagaan

MeningkatnyaakuntabilitasBKPSDM

Nilai evaluasiSAKIP BKPSDM

Program Pelayanan AdministrasiPerkantoran

Cakupan layanan administrasiperkantoran, IKM

Level MaturitasSPIP Instansi

Penyediaan jasa surat menyurat Jumlah bulan jasa suratmenyurat yang tersedia

12 bulan 12 bulan 20.000.000 12 bulan 17.000.000 12 bulan 15.000.000 12 bulan 15.000.000 12 bulan 15.000.000 12 bulan 15.000.000 BKPSDM

Nilai reformasibirokrasi

Penyediaan jasa komunikasi,sumber daya air dan listrik

jumlah bulan jasa komunikasi,sumber daya air listrik yangtersedia


Penyediaan jasa pemeliharaan danperizinan kendaraandinas/operasional

Jumlah bulan biaya kir, pajakkendaraan dan perizinankendaraan dinas yang tersedia


Penyediaan jasa kebersihan kantor Jumlah tenaga kebersihan kantoryang dibayar


Penyediaan jasa perbaikanperalatan kerja

Jumlah bulan jasa perbaikanperalatan kerja yang tersedia


Penyediaan alat tulis kantor Jumlah bulan alat tulis kantoryang terseedia


Penyediaan barang cetakan danpenggandaan

Jumlah barang cetakan danpenggandaan yang tersedia


Penyediaan komponen instalasilistrik/penerangan bangunankantor

Jumlah komponen instalasi listrikdan penerangan kantor yangtersedia

20 unit 20 unit 30.000.000 20 unit 15.000.000 20 unit 30.000.000 20 unit 30.000.000 20 unit 30.000.000 20 unit 30.000.000 BKPSDM

Penyediaan peralatan danperlengkapan kantor

Kegiatan penyediaan peralatandan perlengkapan kantor

1 kegiatan 1 kegiatan - 1kegiatan

- 1 kegiatan 15.000.000 1 kegiatan 15.000.000 1 kegiatan 15.000.000 1 kegiatan 15.000.000 BKPSDM

Penyediaan peralatan rumahtangga

Jumlah unit Sarana peralatanrumah tangga kantor yang disedia


Penyediaan bahan bacaan danperaturan dan perundang-undangan

Jumlah exemplar suratkabar/majalah dan cetakperaturan yang tersedia

12 ex majalah/ koran

12 exmajalah /koran

30.000.000 12 exmajalah /koran





30.000.000 BKPSDM

Penyediaan makanan danminuman

Jumlah makanan dan minumanrapat serta tamu yang tersedia(unit)


Rapat - rapat koordinasi dankonsultasi ke luar daerah

jumlah laporan ke ikut sertaanrapat koordinasi dan kosultasikeluar daerah yang tersedia

60 laporan 60 laporan 900.000.000 60laporan

650.000.000 60 laporan 750.000.000 60 laporan 1.000.000.000 60 laporan 1.000.000.000 60 laporan 1.000.000.000 BKPSDM

Penyediaan jasa tenaga honorer Jumlah tenaga admiinistrasi yangtersdia

20 orang 20 orang 10.101.600.000 20 orang 5.883.450.000 20 orang 81.000.000 20 orang 162.000.000 20 orang 162.000.000 20 orang 162.000.000 BKPSDM

Rapat - rapat koordinasi dankonsultasi ke dalam daerah

jumlah laporan ke ikut sertaanrapat koordinasi dan kosultasidalam daerah yang tersedia

30 laporan 30 laporan 80.000.000 30laporan

80.000.000 30 laporan 80.000.000 30 laporan 80.000.000 30 laporan 80.000.000 30 laporan 80.000.000 BKPSDM

Penyelenggaraan Upacara haribesar nasional

Terselenggaranya kegiatanUpacara hari besar nasional

1 kegiatan - - - - 1 kegiatan 58.592.500 1 kegiatan 58.592.500 1 kegiatan 58.592.500 1 kegiatan 58.592.500 BKPSDMPenyelenggaraan Upacara haribesar nasional

Terselenggaranya kegiatanUpacara hari besar nasional

1 kegiatan - - - - 1 kegiatan 58.592.500 1 kegiatan 58.592.500 1 kegiatan 58.592.500 1 kegiatan 58.592.500 BKPSDM

Perlombaan dalam rangka haribesar nasional

Terselenggara nya kegiatanperlombaan dalam rangka HUTKORPRI

1 kegiatan 1 kegiatan - 1 kegiatan 75.922.500 1 kegiatan 48.180.000 1 kegiatan 43.950.000 1 keg 43.950.000 1 kegiatan 43.950.000 BKPSDM

Program Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur

cakupan layanan Sarana danPrasarana Aparatur yangmemenuhi standar

0 0 0 0 0 0

Pengadaan Pembangunan gedungkantor (DED Balai Diklat)

Jumlah unit ded balai diklattersedia

1 unit - - - - - - 1 unit 200.000.000 1 unit - - - BKPSDM

Pengadaan kendaraan roda dua jumlah unit kendaraan roda duayang disediakan

3 unit 3 unit 105.000.000 - - - - 3 unit 60.000.000 - - - - BKPSDM

Pengadaan paralatan gedungkantor Komputer

jumlah unit komputer yangdisediakan

10 unit - - - - - - 10 unit 80.000.000 10 unit 80.000.000 10 unit 80.000.000 BKPSDM

Pengadaan paralatan gedungkantor (laptop)

jumlah unit laptop yangdisediakan

5 unit 5 unit 75.000.000 2 unit 30.000.000 10 unit 80.000.000 5 unit 80.000.000 10 unit 80.000.000 BKPSDM

Pengadaan paralatan gedungkantor (air conditioner)

jumlah unit air conditioner yangdisediakan

3 unit 3 unit 19.500.000 - - - - 2 unit 20.000.000 3 unit 20.000.000 2 unit 20.000.000 BKPSDM

Pengadaan paralatan gedungkantor (Kipas angin /blower)

jumlah unit kipas angin/ bloweryang disedikan

2 unit - - - - - - - - 2 unit 14.000.000 BKPSDM

Pengadaan peralatan gedungkantor (mesin penghancur kertas)

jumlah unit mesin penghancurkertas yang disediakan


Pengadaan peralatan gedungkantor (printer dan scan)

jumlah unit printer dan scanyang disedikan


Pengadaan scan printer jumlah unit scan printer yangdisedikan

1 unit 1 unit 10.000.000 - - - - - - - - - - BKPSDM

Pengadaan peralatan gedungkantor ( in focus)

jumlah unit infocus yangdisedikan


Pengadaan peralatan gedungkantor ( racun api)

jumlah unit racun api yangdisediakan

8 unit 8 unit 40.000.000 - - - - 3 unit 15.000.000 8 unit BKPSDM

Pengadaan Perlengkapan GedungKantor ( lemari arsip)

jumlah unit lemari arsip yangdisedikan

8 unit 8 unit 38.500.000 5 unit 17.500.000 - - 7 unit 21.175.000 8 unit 23.000.000 7 unit 25.000.000 BKPSDM

Pengadaan peralatan kantor (mesinfotocopy)

jumlah unit mesin fotocopy yangdisedikan


Pengadaan head id card printerjumlah unit head id card printeryang disedikan

1 unit 1 unit 20.000.000 - - - - 1 unit 30.000.000 - - - - BKPSDM

Pengadaan faxmilijumlah unit faxmili yang disedikan 1 unit 1 unit 7.000.000 - - - - - 1 unit 7.000.000 1 unit 7.000.000 BKPSDM

Pengadaan Mebeleur jumlah unit mebeleur yangdisediakan

14 unit 15 set 80.000.000 - - - - 10 set 72.000.000 14 unit 72.000.000 10 set 72.000.000 BKPSDM

Pengadaan papan pengumuman

jumlah unit papan pengumumanyang disediakan

2 unit 2 unit 8.000.000 - - - - - - - - - - BKPSDM

Pengadaan Mesin penghitung uangjumlah unit mesin penghitunguang yang disediakan

1 unit 1 unit 15.000.000 - - - - - - - - - - BKPSDM

Pengadaan Kursi Kerja pejabat danStaf

Jumlah unit kursi kerja pejabatdan staf yang disediakan

24 unit 24 unit 60.000.000 - - - - 20 set 40.000.000 24 unit 45.000.000 20 set 50.000.000 BKPSDM

Pengadaan meja kursi rapat Jumlah unit meja kursi rapatyang disediakan

1 unit - - - - - - 1 set 35.000.000 - - - - BKPSDM

Pengadaan Pertisi Ruangan Jumlah unit paket partisi ruangan 1 paket 1 paket 100.000.000 - - 1 paket 75.000.000 1 paket 250.000.000 1 paket 75.000.000 1 paket 75.000.000 BKPSDMPengadaan aplikasi e-kinerja danremunisasi

Jumlah aplikasi e kinerja danremuisasi

1 apliksi - - - - 1 aplikasi 50.000.000 - - - - - - BKPSDM

Pengadaan SIMPEG jumlah aplikasi simpeg 1 aplikasi - - - - 1 aplikasi 50.000.000 - - - - - - BKPSDMPengadaan Sistem InformasiPegawai

jumlah unit sistem informasipegawai


Pengadaan KendaraanDinas/Operasional

jumlah unit pengadaankendaraan dinas/opersional

2 unit 2 unit 700.350.000 - - - - - - - - 3 unit 200.000.000 BKPSDM

Pemeliharaan rutin/berkala gedungkantor

Jumlah unit gedung kantorsecara berkala

1 unit - - 1 unit 250.000.000 1 unit 80.000.000 1 unit 100.000.000 1 unit 80.000.000 1 unit 80.000.000 BKPSDM

Pemeliharaan rutin/berkalakendaraan dinas

Jumlah unit kendaraan dinasyang dipelihara secara berkala


Pemeliharaan rutin/berkalaperalatan gedung kantor

Jumlah unit peralatan gedungkantor yang terpelihara


Pemelihara rutin/berkala mebeleurjumlah unit mebeleur secaraberkala yang terpelihara

200 unit - - - - - - - - 200 unit 100.000.000 200 unit 100.000.000 BKPSDM

Rehabilitasi sedang/berat mobilJabatan

jumlah unit kendaraan yangdirehab


Rehabilitasi Sedang/beratKendaraan dinas /Operasional

jumlah unit kendaraan yangdirehab


Rehabilitasi sedang/berat gedungkantor

jumlah unit gedung yang direhab 1 unit - - - - - - 1 unit 200.000.000 1 unit 200.000.000 1 unit 200.000.000 BKPSDMRehabilitasi sedang/berat gedungkantor

jumlah unit gedung yang direhab 1 unit - - - - - - 1 unit 200.000.000 1 unit 200.000.000 1 unit 200.000.000 BKPSDM

Program PeningkatanPengembangan Sistem PelaporanCapaian Kinerja dan Keuangan

cakupan pelaporan capaiankinerja yang baik dan tepatwaktu

0 0 0 0 0 0 BKPSDM

Penyusunan laporan capaiankinerja dan ikhtisar realisasi kinerjaSKPD (LAKIP)

Jumlah dokumen laporan capaiankinerja dan ikhtisar realisasikinerja SKPD (LAKIP)

1 laporan 1 laporan 40.000.000 1 laporan 42.200.000 1 laporan 33.750.000 1 laporan 33.750.000 1 laporan 51.062.000 1 Laporan 55.000.000 BKPSDM

Penyusunan Laporan KeuanganSemester

Jumlah dokumen laporankeuangan Semester

1 laporan 1 laporan 55.200.000 1 laporan 34.480.000 1 laporan 34.480.000 1 laporan 66.792.000 1 Laporan 70.000.000 BKPSDM

Penyusunan Pelaporan KeuanganAkhir Tahun

Jumlah dokumen laporankeuangan Akhir Tahun


Penyusunan RKA / DPA SKPD Jumlah Dokumen penyusunanRKA/DPA SKPD

1 laporan 1 laporan 55.075.000 1 laporan 41.325.000 1 laporan 41.325.000 1 laporan 66.640.750 1 Laporan 70.000.000 BKPSDM

Penyusunan Evaluasi Renja SKPD Jumlah Dokumen evaluasi renjaSKPD


Penyusunan pelaporan prognosisrealisasi Anggaran

Jumlah Dokumen prognosisrealisasi anggaran

1 laporan - - 1 laporan 60.000.000 1 laporan 60.000.000 BKPSDM

Penyusunan Renstra 2016-2020 Jumlah dokumen renstra 2016-2020

1 laporan 1 laporan 120.000.000 - - - - - - - - - - BKPSDM

Pelaporan Barang Milik Daerah Jumlah dokumen barang milikdaerah

1 laporan 1 laporan 41.350.000 - - - - - - 1 laporan 50.033.500 1 Laporan 50.033.500 BKPSDM

Penyusunan Revisi Renstra Jumlah dokumen revisi renstra 1 laporan- -

- - - - - - 1 laporan 40.150.000 1 Laporan 40.150.000 BKPSDM

Penyusunan renja SKPD Jumlah dokumen penyusunanrenja SKPD

1 laporan - 1 Laporan 50.033.500 BKPSDM

Penyusunan Renstra 2021-2024 Jumlah dokumen penyusunanRENSTRA 2021-2024

1 laporan - - - - - - - - 1 laporan - 1 Laporan 120.000.000 BKPSDM

Program Peningkatan KapasitasSumber daya Aparatur

Persentase meningkatnyakapasitas sumber daya aparatur

Sosialisasi TASPEN Jumlah orang yang ikut sosialisasiTASPEN


Pelatihan Pembekalan PNS yangmemasuki Purna tugas

Jumlah orang yang ikut pelatihanpembekalan purna tugas

70 orang 70 orang 116.143.000 70 orang 177.812.800 70 orang 195.594.080 70 orang 177.812.800 BKPSDM

Diklat teknis Pelayanan publik yangPrima dan Berwawasan GoodGovernance

Jumlah peserta yang ikutpelatihan teknis dan bersertifikat


Diklat Penilaian Aset MilikNegara/Daerah



Diklat Teknis AministrasiKepegawaian



Diklat Teknis Penyusunan StandarOperasional Prosedur



Diklat Teknis Pelayanan Publikyang Prima dan berwawasan GoodGovernance



Bimtek penyusunan rencanakebutuhan pengembangankompetensi bagi PNS ( sistemAplikasi)


70 orang 70 orang 105.277.000 70 orang 105.277.000 70 orang 105.277.000 BKPSDM

Diklat laporan AkumtabilitasKinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)



Diklat Kepemimpinan Global Jumlah peserta yang ikutpelatihan teknis dan bersertifikat


Diklat Teknis Penyusunan Tatanaskah Dinas



Diklat Teknis AdministrasiKepegawaian



Sosialisasi UU ASN Jumlah peserta yang ikutSosialisasi UU ASN danbersertifikat

70 orang 70 orang 105.277.000 - - - - - - 70 orang 105.277.000 70 orang 105.277.000 BKPSDM

Sosialisasi PP No,11 Tahun 2017tentang manajemen PNS

Jumlah peserta yang ikutSosialisasi dan bersertifikat

70 Orang - - - - - - 70 orang 105.277.000 70 orang 105.277.000 70 orang 105.277.000 BKPSDMSosialisasi PP No,11 Tahun 2017tentang manajemen PNS


70 Orang - - - - - - 70 orang 105.277.000 70 orang 105.277.000 70 orang 105.277.000 BKPSDM

Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan dan bantuan Hukum



Sosialisasi PP 53 Tentang DisiplinAparatur



Sosialisasi Peraturan PengelolaanKepangkatan PNS Kab. Rokan Hilir



Sosialisasi Penyusunan analisisjabatan dan Analisis beban kerja



Sosialisasi Petunjuk PelaksanaanJabatan Fungsional Bagi PNS Kab.Rokan Hilir



Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan bagi Anggota KORPRI


50 orang - - - - - - - - 50 orang 110.000.000 - - BKPSDM

Sosialisasi Pembuatan Pak danDUPAK Bagi PNS



Sosialisasi Klim pensiun Otomatisbagi Calon Penerima Pensiun/mencapai BUP



Bimtek Sistem AdministrasiKepegawaian Daerah

Jumlah peserta yang ikutbimbingan teknis danbersertifikat

70 orang 70 orang 105.277.000 - - - - - - 70 orang 105.277.000 70 orang 105.277.000 BKPSDM

Bimtek Reformasi Birokrasi Jumlah peserta yang ikutbimbingan teknis danbersertifikat


Bimtek Peningkatan Sumber dayaAparatur dengan EmotionalSpiritual Quotient Training



Bimtek ManajemenPengembangan karir PNSKabupaten Rokan Hilir



Bimtek Perka BKN No.18 tahun2011 Tentang Pengelolaan TataNaskah Dinas


70 orang - - - - - - 70 orang 150.000.000 BKPSDM

Bimtek Pengembangan danPengelolaan Sistem InformasiManajemen Kepegawaian



Bimtek Sistem e-kinerja Jumlah peserta yang ikutbimbingan teknis danbersertifikat


Bimtek Sistem Kepegawaian(SIMPEG)



Bimtek Penyusunan Laporankeuangan berbasis akrual



Bimtek pengadaan Barang danJasa, ujian sertifikasi



WORKSHOP Tunas Integrasi untukess II di lingkungan pemerintahkab. Rokan Hilir

Jumlah peserta yang ikutbimbingan teknis

70 org - - - - 70 orang 112.620.500 70 org 112.620.500 70 org 250.000.000 70 org 250.000.000 BKPSDM

WORKSHOP Tunas Integritas untukpimpinan dan anggota DPRD dilingkungan Pemerintah Kab. RokanHilir

Jumlah peserta yang ikutworkshop

70 org - - - - 70 orang - 70 org 112.620.500 70 org 250.000.000 70 org 250.000.000 BKPSDM

Pelatihan Berwiraswasta KepadaPNS Memasuki Masa pensiun

Jumlah peserta yang ikutworkshop


Fasilitasi Pembinaan danPengembangan Olahraga BagiAnggota KORPRI

Terselenggara kegiatan FasilitasPembinaan dan PengembanganOlahraga Bagi Anggota KORPRI

1 keg - - - - - - 1 keg 80.000.000 1 keg 80.000.000 1 keg 80.000.000 BKPSDM

Pembinaan Kewirausahaan bagiAnggota KORPRI

Jumlah orang yang ikutPembinaan Kewirausahaan bagiAnggota KORPRI


Perlombaan dalam rangka HUTKORPRI

Terselenggaranya kegiatanPerlombaan dalam rangka HUTKORPRI

1 keg - - - - - - 1 keg 250.000.000 1 keg 250.000.000 1 keg 250.000.000 BKPSDMPerlombaan dalam rangka HUTKORPRI

Terselenggaranya kegiatanPerlombaan dalam rangka HUTKORPRI


Persemayaman dan PemakamanAnggota KORPRI yang Meninggal

Terselenggaranya kegiatanPersemayaman dan PemakamanAnggota KORPRI yang Meninggal


Pembinaan dan Pengawasankelembagaan KORPRI Kabupaten

Terselenggaranya kegiatanPembinaan dan Pengawasankelembagaan KORPRI Kabupaten

1 keg - - - - - - - - 1 keg 250.000.000 1 keg 250.000.000 BKPSDM

Koordinasi dan Konsolidasi DewanPengurus KORPRI

Terselenggaranya kegiatanKoordinasi dan KonsolidasiDewan Pengurus KORPRI


Penyelenggaraan HUT KORPRI Terselenggaranya kegiatan HUTKORPRI

1 keg - - 1 keg 75.922.500 1 keg 48.180.000 1 keg 43.950.000 1 keg 43.950.000 1 keg 43.950.000 BKPSDM

Program Peningkatan DisiplinAparatur

Tingkat disiplin aparatur

Pengadaan Pakaian Khusus hari -hari tertentu

Jumlah Stel pakaian yangdisiapkan

80 stel 80 stel 48.000.000 85 stel 51.000.000 85 stel 51.000.000 - - - - 100 stel 60.000.000 BKPSDM

Pengadaan Dinas BesertaPerlengkapan

Jumlah stel pakaian yangdisiapkan

85 stel - - - - - - - - 90 stel 54.000.000 100 stel 60.000.000 BKPSDM

Pengadaan pakaian Korpri Jumlah stel pakaian yangdisiapkan

85 stel - - - - - - 85 stel 51.000.000 - - - - BKPSDM

Pembinaan Fisik dan MentalAparatur

Terselenggaranya kegiatanpembinaan fisik dan mentalaparatur


Pelaksanaan Konseling SpikologiPermasalahan ASN

jumlah ASN yang ikut konselingspikologi permasalahan ASN


Konsultasi dan Bantuan Hukum Jumlah ASN yang ikut dalamkonsultasi dan bantuan hukum


Penyediaan kartu identitas bagiASN se-Kab. Rokan Hilir

Jumlah kartu identitas ASN yangdicetak

70000 kartu - - - - - - 70000 kartu 200.000.000 70000kartu

200.000.000 70000kartu

200.000.000 BKPSDM

JUMLAH 14.625.363.200 8.269.139.000 2.710.280.000 8.413.040.200 11.800.160.230 12.030.125.200

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HILIR

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA Jalan Perwira No. 106. TELP. (0767) 21020 FAX. (0767) 24859 BAGANSIAPIAPI

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN ROKAN HILIR

NOMOR : 801/BKPSDM-SES/2019/ 05

TENTANG

PENETAPAN REVISI RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN ROKAN HILIR

TAHUN 2016 - 2021

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA

KABUPATEN ROKAN HILIR,

Menimbang : a. bahwa Revis i Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat

Daerah (Renstra-SKPD) memuat arah kebijakan Satuan Kerja Perangkat Daerah selama kurun waktu 5 (lima)

Tahun;

b. bahwa Revisi Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) BKPSDM Kabupaten Rokan Hilir

disusun untuk memberikan kepastian kebijakan dalam

melaksanakan program dan kegiatan B K P S D M Kabupaten Rokan Hilir;

c. bahwa sesuai dengan Pasal 19 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, Renstra SKPD ditetapkan dengan peraturan Pimpinan SKPD setelah disesuaikan

dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD);

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c perlu menetapkan Surat Keputusan Kepala BKPSDM Kabupaten Rokan Hilir

tentang Revisi Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat

Daerah (Rensta-SKPD) Kepala BKPSDM Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang

Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten

Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan

Singingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3902) sebagaimana

telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga

Atas Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4880);

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);


Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor

3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 124);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan



Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4355);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang

Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPJPN)

Tahun 2005-2025


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014

Nomor 246);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4737);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 10 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten

Rokan Hilir (Lembaran Daerah Tahun 2007 Nomor 10);

13. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 21 Tahun 2012 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan

Kabupaten Rokan Hilir (Lembaran Daerah Tahun 2012

Nomor 21);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 01 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005 – 2025;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 02 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Rokan Hilir Tahun

2016 – 2021;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN ROKAN HILIR TENTANG PENETAPAN REVISI RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021.

KESATU : Revisi Rencana Strategis Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016 - 2021.

KEDUA : Revisi Rencana Strategis Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016 – 2021 sebagaimana dictum Pertama merupakan landasan bagi unit kerja di lingkungan BKPSDM Kabupaten Rokan Hilir dalam melaksanakan Program dan Kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD yang telah ditetapkan.

KETIGA : Revisi Rencana Strategis Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Rokan Hilir

Tahun 2016 – 2021 sebagai dasar acuan dalam evaluasi kinerja BKPSDM Kabupaten Rokan Hilir.

KEEMPAT : Revisi Rencana Strategis Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Rokan Hilir

Tahun 2016 – 2021 sebagaimana tercantum dalam lampiran

Surat Keputusan ini merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan

ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perubahan sebagaimana

mestinya.

H. ROY AZLAN, AP. M.Si

Pembina utama Muda

NIP. 19750413 199503 1 002

Ditetapkan di Bagansiapiapi pada tanggal 5 April 2019

LAMPIRAN

KEPUTUSAN

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN ROKAN HILIR

NOMOR : 801/BKPSDM-SES/ 2019/ 05

TENTANG

PENETAPAN REVISI RENCANA STRATEGIS

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016 - 2021

rencana strategis (renstra)...tabel 5.1. rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok...

Documents