rencana strategis ( renstra ) - selamat … · web viewmembuka akses pembiayaan pertanian dengan...

34
RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KOTA DENPASAR 2011 – 2015

Upload: truongtram

Post on 16-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

KOTA DENPASAR2011 – 2015

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURAKOTA DENPASAR

2010

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................

DAFTAR ISI .................................................................................................................

DAFTAR TABEL.........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................

i

ii

iii

11.11.21.31.4

Latar Belakang ......................................................................................Maksud dan Tujuan ..............................................................................Landasan Hukum ..................................................................................Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen Perencannaan Lainnya

1122

BAB II GAMBAR PELAYANAN SKPD 42.12.2

Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi SKPD .......................Permasalahan .........................................................................................

45

BAB III ISSU STRATEGIS 73.13.2

Issu Strategis...........................................................................................Analisa SWOT .......................................................................................

77

BAB IV VISI ,MISI, TUJUAN , SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN .............. 124.14.24.34.44.5

Visi............................................................................................................Misi...........................................................................................................Tujuan......................................................................................................Sasaran.....................................................................................................Strategi dan Kebijakan..........................................................................

1212121313

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN,INDIKATOR KINERJA DAN

PENDANAAN INDIKATIF ............................................................................ 15

BAB V I INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD ................................................ 24

BAB VII PENUTUP ...................................................................................................... 25

LAMPIRAN – LAMPIRAN

ii

DAFTAR TABEL

HalTabel 1. Analisa SWOT dengan diagram Matrik Faktor Intenal dan Faktor Eksternal ................................................................................................

Tabel 2. Analisa SWOT untuk Tabel ASP ..........................................................

Tabel 3. Matrik Program Kegiatan, Indikator dan Pagu Indikatif Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar..........

Tabel 4. Matrik Rencana Strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar ..................................................................

Tabel 5. Indikator Kinerja utama SKPD ..............................................................

9

10

17 -21

23- 24

24

iii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan karunianya Buku Rencana Strategis ( Renstra ) Dinas Pertanian Tanaman

Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar dapat diselesaikan.

Renstra ini merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah ( RPJMD ) Kota Denpasar 2011 – 2015 dan dimaksudkan untuk dapat dipakai

sebagai pedoman/acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan sub

sektor pertanian tanaman pangan dan hortikultura di Kota Denpasar selama kurun waktu

lima tahun kedepan Dalam implementasinya tidak tertutup kemungkinan adanya

penyesuaian – penyesuaian berkaitan dengan pengembangan lingkungan strategis yang

sangat dinamis.

Dengan telah tersusunnya Renstra ini diharapkan pelaksanaan kegiatan untuk

mendukung tercapainya sasaran program dapat lebih terkoordinasi, terarah dan

berkelanjutan serta dapat lebih disinergikan dengan pihak – pihak terkait.

Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Renstra ini kami

sampaikan terimakasih yang sebesar – besarnya.

Denpasar, 21 Januari 2013

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan

dan Hortikultura Kota Denpasar

Ir. I Gede Ambara PutraPembina TK I

NIP. 196401121992031011

i

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota

Denpasar Tahun 2011 – 2015 merupakan dokumen perencanaan yang berlandaskan

pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2011 – 2015. Hal ini sesuai

dengan Undang – Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional dan Undang – Undang No 32 Tahun 2004, yang antara lain

menyatakan bahwa Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun Rencana Strategis

yang selanjutnya disebut Renstra.

Rencana Strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota

Denpasar Tahuin 2011 – 2015 selain mengacu kepada RPJMD Kota Denpasar , juga

mengakomodir Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Bali dan Renstra

Kementrian Pertanian 2010-2014 sehingga diharapkan adanya sinergitas kebijakan,

program dan kegiatan.

Rencana Strategis ini merupakan dokumen yang dapat menjadi acuan bagi

Dinas Pertanian dan pihak – pihak lainnya untuk menyusun rencana, pelaksanaan dan

evaluasi kegiatan pembangunan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Kota Denpasar dalam jangka waktu lima tahun kedepan.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud disusunnya Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Kota Denpasar Tahun 2011 – 2015 adalah :

a. Sebagai acuan resmi bagi seluruh jajaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan

dan Hortikultura Kota Denpasar dalam menentukan prioritas program dan

kegiatan tahunan.

b. Sebagai indikator untuk mengukur dan melakukan evaluasi kerja tahunan

setiap bidang.

c. Menjabarkan gambaran tentang kondisi pembangunan pertanian tanaman

pangan dan hortikultura secara umum, sekaligus memahami arah dan

tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan Visi Misi Dinas dan

juga sekaligus Visi Misi Walikota.

1

Tujuan disusunnya Renstra ini adalah :

a. Sebagai penjabaran visi misi dan program dalam kegiatan yang mampu

merealisasikan visi misi dan program yang telah ditetapkan.

b. Untuk memudahkan seluruh jajaran Dinas pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura Kota Denpasar dalam mencapai tujuan dengan menyusun

program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur

1.3. LANDASAN HUKUM

1. Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi , Nepotisme

2 Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaa

Pembangunan Nasional.

3. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

4. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 2000 tentang

Tatacara Pertanggungjawaban Kepala Daerah.

6. Instruksi Presiden Repubik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

7. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang ( RPJP ) Daerah Kota Denpasar Tahun 2005 –

2025.

8. Peraturan Walikota Denpasar Nomor 19 Tahun 2005 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kota Denpasar Tahun

2005- 2010.

1.4. Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan lainnya.

Keterkaitan Renstra SKPD dengan Dokumen perencanaan lainnya mengacu

kepada Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem perencanaan

Pembangunan Nasional dan Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintah Daerah.

2

Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar 2011

– 2015 merupakan penjabaran visi, misi dan Program Dinas Pertanian Tanaman

Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar yang penyusunannya berpedoman pada

RPJMD Kota Denpasar 2011 – 2015 dan Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan

Propinsi Bali serta Jajaran Lingkup Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura Kota Denpasar.

3

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi SKPD

2.1.1 Struktur Organisasi.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar dibentuk

berdasarkan Perda Nomor 7 Tahun 2008 tanggal 24 Desember 2008 . Dengan struktur

organisasi berdasarkan Perda nomor 7 tahun 2008, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura terdiri dari sekretaris, empat Kepala Bidang, dua Kepala UPTD serta

sejumlah petugas Fungsional. Sekretaris, Kepala Bidang dan Kepala UPTD masing

masing dibantu oleh pejabat eselon IV ( Kasubag atau Kasi ). Sedangkan UPTD

Perbenihan dan UPTD Penyuluhan masing masing dibantu oleh satu pejabat eselon V dan

dapat dilihat pada struktur dibawah ini.

STRUKTUR DAN TATA KERJA

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

KEPALA DINAS

SUBAG KEPEGAWAIANSUBAG UMUM

SEKSI PERENCANAAN

SEKSI DATA INFORMASI DAN STATISTIK

BIDANG BINA PROGRAM

SUBAG KEUANGAN

SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN

SEKSI SARANA DAN PRASARANA PERTANIAN

SEKSI PRODUKSI HORTIKULTURA

SEKSI BINA USAHA PERTANIAN

SEKSI PEMASARAN HASIL

SEKSI PEPEMBINAAN MUTU DAN PASCA PANEN

SEKSI PENGKAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI

PERTANIAN

SEKSI PERLINDUNGAN TANAMAN

SEKSI SUMBER DAYA LAHAN DAN AIR

KEPALA UPTD PENYULUHAN

SEKSI PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA

SEKRETRIS DINAS

BIDANG PEMBINAAN DAN PEMASARAN HASIL

PERTANIAN

BIDANG SUMBER DAYA PERTANIAN

BIDANG PRODUKSI

KEPALA UPTD PERBENIHAN

KASUBAG TUUPTD PENYULUHAN

KABUGAG TU UPTD PERBENIHAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

4

2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi SKPD

Sesuai dengan Perda Nomor 7 Tahun 2008 Dinas Pertanian Tanaman Pangan

dan Hortikultura Kota Denpasar mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

a. Melaksanakan sebagian tugas urusan rumah tangga daerah dalam bidang

Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura;

b. Melaksanakan tugas dekonsentrasi dan pembantuan dibidang pertanian

tanaman pangan yang diberikan oleh Gubernur.

Sedangkan Fungsinya adalah sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pertanian tanaman pangan dan

hortikultura.

b. Pengelolaan dan fasilitasi di bidang pertanian tanaman pangan dan

hortikultura.

c. Pengendalian pelayanan umum dan perizinan dibidang pembangunan

pertanian tanaman pangan dan hortikultura.

d. Pembinaan pelaksanaan tugas sesuai bidang pertanian tanaman pangan dan

hortikultura.

e. Pelaksanaan urusan tata usaha.

2.2. PERMASALAHAN

Permasalahan yang dihadapi lima tahun kedepan Dinas Pertanian Tanaman

Pangan dan Hortikultura dibagi beberapa subsistem:

Permasalahan :

a. Sub Sistem Hulu :

1. Alih Fungsi Lahan

2. Penguasaan Lahan kurang dari 0,50 Ha

3. Kesuburan tanah menurun (Bahan organik tanah kurang dari 3 %)

4. Ketersediaan air menurun

5.Sarana dan prasarana belum optimal

6. Permodalan Petani Terbatas

5

b. Sub Sistem Budidaya

1. Adopsi teknologi belum sesuai harapan

2. Belum adanya keterpaduan teknologi yang optimal

3. Serangan OPT dan DPT (Dampak Perubahan Iklim)

c. Subsistem Hilir

1.Mutu dan Keamnaan Pangan belum memenuhi standar

2.Fluktuasi Harga

3.Akses Pasar Lemah

4.Penanganan Panen dan Pasca Panen Belum Optimal

d.Subsistem Penunjang

1. Belum optimalnya kelembagaan Petani

2. Belum optimalnya kualitas SDM Petani dan Petugas

3. Belum Optimalnya Kelembagaan Penyuluh

4. Belum Optimalnya koordinasi dengan instantsi /Stakeholder terkait

6

BAB III ISU STARTEGIS

3.1. Isu Strategis

Menghadapi tantangan pertanian 5 tahun kedepan issu- issu strategis yang

dihadapi antara lain :

1. Memperbaiki produktivitas dan nilai tambah produk pertanian dengan

menciptakan sistem pertanian yang ramah lingkungan

2. Penggunaan pupuk kimiawi dan organik secara berimbang untuk memperbaiki

dan meningkatkan kesuburan tanah

3. Memperbaiki dan membangun infrastruktur lahan dan air serta perbenihan

dan pembibitan

4. Membuka akses pembiayaan pertanian dengan suku bunga terendah bagi

petani

5. Pencapaian MDG’s yang mencakup angka kemiskinan , pengangguran dan

rawan pangan

6. Menciptakan pertanian yang diminati generasi muda

7. Menciptakan sistem penyuluhan pertanian yang efektif

8. Pengembangan komoditi unggulan hortikultura

9. Alih Fungsi lahan Pertanian

10. Penggunaan Iptek yang kreatif dan inovatif

3.2 . ANALISA SWOT

1. Analisa lingkungan Internal.

Dilakukan dengan pencermatan (scanning) terhadap lingkungan internal Dinas

Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar

Kekuatan/Strenght (S)

1. Jumlah kualitas pegawai Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

cukup.

2. Tersedianya prasarana dan sarana pertanian

3. Adanya Kelembagaan dan UPTD yang terintegrasi terpadu/ menyatu.

4. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas jelas.

7

Kelemahan.

1. Pengelolaan data statistik belum berjalan baik.

2. Beban kerja belum merata

3. Keterampilan dan pengetahuan petani dan petugas kurang memadai.

4. Perencanaan dan pengawasan program / kegiatan belum optimal.

2. Analisis Lingkungan Eksternal

Dilakukan dengan pencermatan kekuatan (S) terhadap lingkungan eksternal

dengan menghasilkan :

Peluang/Oportunity (O)

1. Peluang pasar terbuka luas.

2. Alsin dan teknologi tepat guna

3. Produktivitas pertanian masih dapat ditingkatkan.

4. Tersedianya petani/ kelompok tani.

Ancaman /Threats (T)

1. Alih fungsi lahan, terbatasnya air irigasi dan ancaman iklim yang tidak

menentu.

2. Fluktuasi harga komoditi pertanian.

3. Rendahnya akses petani ke sumber permodalan.

4. Lemahnya fungsi kelembangaan kelompok tani dan SDM petani.

Dengan memeperhatikan faktor internal dan eksternal, diberikan pembobotan

masing-masing 100 terhadap SWOT dengan memberikan rating 1-4 berarti : 4 (sangat

berpengaruh), 3 ( berpengaruh), 2 (cukup berpengaruh), 1 ( kurang berpengaruh),

diperoleh urutan atau rangking dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal.

Analisa SWOT dengan menggunakan diagram matrik faktor internal dan eksternal

dari analisa pada Tabel 1. Diperoleh asumsi / diasumsikan sebagi berikut :

8

Tabel 1 Analisa SWOT dengan diagram Matrik Faktor Internal dan Faktor Eksternal

Faktor - Faktor Bobot RatingSkoring

( Bobot x Rating )

Rangking

Strategi InternalKekuatan ( Strenght)1.Jumlah Sumber daya Manusia memadai2. tersedianya prasarana dan sarana pertanian3. Tugas Pokok dan Fungsi jelas

Kelemahan ( Weaknesess) 1. Pengelolaan data

statistik belum berjalan baik2. Beban kerja belum

optimal3. Ketrampilan dan

pengetahuan petani dan petugas kurang memadai

4. Perencanaan dan pengawasam program /kegiatan belum optimal

5. 5.Pengelolaam sarana perkantoran belum

6. optimal

Strategi EksternalPeluang ( Oportunity )1. Pasar terbuka luas2. Produktivitas pertanian masih dapat

ditingkatkan3. tersedianya alsin dan teknologi tepat

guna4. Tersedianya petani /kelompok tani

Ancaman ( Threats )1. Alih fungsi lahan ,terbatasnya air

irigasi dan ancaman iklim yang tidak menentu

2. Fluktuasi harga komoditi pertanian3. Rendahnya akses petani ke sumber

permodalan4. Lemahnya fungsi kelembagaan

kelompok tani dan SDM petani

201520

25

3030

35

25

3520

3025

35

3030

25

334

3

43

3

2

42

43

4

23

3

604580

75

12090

105

50

140. 40

12075

140

6090

50

IIIIII

IV

IIII

II

V

IIV

IIIII

I

IIIII

IV

9

TABEL 2 ANALISA SWOT UNTUK TABEL ASP

Internal

Eksternal

Strenght / kekuatan ( S )1. Jumlah Sumber daya Manusia

memadai.2. Tersedianya prasarana dan

sarana pertanian3. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas

jelas.

Kelemahan ( Weakneses )1. Pengelolaan data staristik

belum berjalan baik.2. Beban kerja belum

merata.\3. Keterampilan dan

pengetahuan petani dan petugas kurang memadai.

4. Perencanaan dan pengawasan program / kegiatan belum optimal.

Peluang ( Opportunitis )

1. Peluang pasar terbuka luas.

2. Alsin dan teknologi tepat guna.

3. Produktivitas pertanian masih dapat ditingkatkan.

4. Tersedianya petani/ kelompok tani.

- Memberdayakan SDM secara maksimal dalam memghadapi permintaan pasar untuk mendorong berkembangnya industri pengolahan dan pemasaran hasil.

- Meningkatkan sarana dan prasarana produksi untuk meningkatkan produktifitas dalam memenuhi permintaan pasar.

- Meningkatnya kualitas SDM untuk memanfaatkan perkembangan IPTEK.

- Optimalkan tugas pokok dan fungsi Dinas untuk memberdayakan petani / klp tani.

- Memanfaatkan pengelolaan data statistic untuk meningkatkan permintaan pasar.

- Tingkatkan Iptek untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani dan petugas.

- Tingkatkan kualitas perencanaan dan pengawasan program untuk meningkatkan produktivitas.

- Memeratakan beban kerja untuk mengoptimalkan kelembagaan kelompok tani.

Tantangan ( Threats )

1. Alih fungsi lahan, terbatasnya air irigasi dan ancaman iklim yang tidak menentu.

2. Fluktuasi harga komoditi pertanian.

3. Rendahnya akses petani ke sumber permodalan.

4. Lemahnya fungsi kelembangaan kelompok tani dan SDM petani.

- Optimalisasi tugas pokok dan fungsi Dinas untuk menekan alih fungsi lahan pertanian dan irigasi

- -Optimalkan Sumber daya manusia untukmemfungsikan kelembagaan kelompok tani dan SDM petani

- Tingkatkan sarana dan prasarana pertanian untuk menekan fluktuasi harga komoditi pertanian

-Memanfaatkan data satistik untuk menekan fluktuasi harga komoditi pertanian-Tingkatkan Perencanaan dan pengawasan program / kegiatan untuk meminimalisir alih fungsi lahan pertanian dan air irigasi .-Tingkatkan Keterampilan dan pengetahuan petugas untuk memantapkan fungsi kelembagaan kelompok tani dan SDM petani

10

Dari analisa pada tabel 2 diperoleh asumsi/diasumsikan sebagai berikut:

Optimalkan tugas pokok dan fungsi Dinas untuk mermberdayakan

petani/kelompok tani

Optimalkan kualitas SDM pertanian untuk memanfaatkan perkembangan

IPTEK

Optimalkan sarana dan prasarana produksi untuk meningkatkan

produktivitas dalam memenuhi permintaan pasar

Pemberdayaan SDM secara maksimal dalam menghadapi permintaan pasar

untuk mendorong berkembangnya industri pengolahan dan pemasaran

hasil.

b. Meminimalisasi terhadap kelemahan dan ancaman Dinas Pertanian

Tanaman Pangan dan Hortikultura berupa:

Tingkatkan perencanaan dan pengawasan program/ kegiatan untuk

meminimalisir alif fungsi lahan pertanian dan air irigasi

Tingkatkan akurasi data statistik untuk menekan fluktuasi harga

komoditi pertanian

Tingkatkan ketrampilan dan pengetahuan petugas untuk memantapkan

fungsi kelembagan kelompok tani dan SDM petani

11

BAB IV. VISI ,MISI, TUJUAN , SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN

4.1.VISI

Dengan mengacu pada potensi peluang pemanfaatan sumber daya pertanian ,

masalah dan hambatan serta kecendrungan lingkungan strategis yang berpengaruh, maka

VISI pembangunan pertanian Kota Denpasar “ Pertanian Perkotaan Kreatif Sejahtera

Berwawasan Budaya ”

4.2. MISI

Misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura merupakan cermin

angan-angan / keinginan yang harus dilaksanakan untuk mencapai visi. Misi

merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah

yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi. Misi Dinas Pertanian Tanaman

Pangan dan Hortikultura :

1. Mewujudkan sistem pertanian perkotaan efektif, efisien dengan memanfaatkan

potensi Sumberdaya pertanian.

2. Meningkatkan Produktivitas dan Produksi berbasis Agribisnis secara

berkelanjutan.

3. Menjadikan pelaku pertanian perkotaan yang kreatif, inovatif serta mampu

melestarikan budaya lokal

4.3. TUJUAN

Tujuan menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang dan

mengarahkan perumusan sasaran serta cara untuk mencapai tujuan untuk jangka waktu

satu sampai lima tahun. Sejalan dengan visi dan misi, tujuan pembangunan pertanian yang

telah dirumuskan adalah :

(1) Pelestarian Sumberdaya Pertanian.

(2) Terwujudnya Produktivitas dan Produksi berbasis Agribisnis.

(3) Menumbuh kembangkan usaha pengolahan dan pemasaran hasil pertanian.

(4) Meningkatkan daya beli masyarakat petani.

(5) Meningkatkan SDM pelaku pertanian

12

4.4. SASARAN.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah

dalam rumusan yang lebih spesifik ,terukur dalam kurun waktu .Sedangkan sasaran

pembangunan pertanian tanaman pangan pada lima tahun ke depan (periode 2011-

2015) adalah:

1. Optimalisasi lahan dan air

2. Peningkatan Produksi dan produktifitas tanaman pangan dan hortikultura yang

berkelanjutan.

3. Meningkatnya usaha tani yang berorientasi pasar.

4. Meningkatnya penanganan pasca panen produk pertanian

5. Meningkatnya pengolahan hasil pertanian dan diversifikasi pangan

6. Penerapan teknologi tepat guna

7. Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan petani.

8. Meningkatnya wawasan SDM pelaku pertanian

Berkaitan dengan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan

khususnya padi di Kota Denpasar maka ditargetkan untuk tahun 2011 – 2015

peningkatan produktivitas rata – rata mencapai 2,61 %. Sasaran untuk tanaman jagung

tahun 2011 – 2015 dapat dilihat pada lampiran 1 pada Renstra ditargetkan 33,23 %. Untuk

tanaman jagung di Kota Denpasar kebanyakan dipanen muda karena memenuhi

permintaan pasar dan dari segi ekonomi lebih menguntungkan sedangkan untuk sasaran

tanaman kedelai tahun – tahun sebelumnya tidak pernah tercapai disebabkan minat petani

untuk budidaya kedelai sangat rendah.

4.5. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. Strategi.

Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan, maka strategi

pencapaian yang akan ditempuh :

1. Optimalisasi pengelolaan sumberdaya lahan dan air.

2. Peningkatan Produktivitas dan Produksi berbasis agribisnis

3. Penciptaan iklim kondusif bagi pelaku pertanian

13

B. Kebijakan

Sesuai dengan sasaran pembangunan tanaman pangan dan hortikultura lima

tahun kedepan, yaitu mengoptimalkan ketahanan pangan dan meningkatkan nilai

tambah dan daya saing serta meningkatkan pendapatan petani, maka kebijakan yang

akan ditempuh yaitu:

1. Mencegah / mengurangi terjadinya alih fungsi lahan pertanian serta konservasi

sumber daya lahan dan air.

2. Memperluas dan meningkatkan basis produksi secara berkelanjutan.

3. Meningkatkan Diversifikasi pangan.

4. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur sarana/ prasarana pertanian.

5. Meningkatkan Inovasi dan teknologi tepat guna.

6. Memberikan insentif kepada petani.

7. Meningkatkan Kapasitas sumberdaya manusia dan kelembagaan pertanian

14

BAB V. RENCANA PROGRAM ,KEGIATAN ,INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF

Rencana program selama 5 tahun untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura terdiri dari 6 Program

Utama , 3 Program Penunjang dan 35 kegiatan. Rencana program, kegiatan, indikator

kinerja dan pendanaan indikator tertuang dalam Tabel 3 dan Matrik Rencana Strategis

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar dapat dilihat pada

Tabel 4.

Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk

mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah

ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu .

Enam Program Utama yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan

dan Hortikultura untuk periode 2011-2015 adalah sebagai berikut:

1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan )

3. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

4. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan lapangan

5.Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

6. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian /Perkebunan.

Uraian kegiatan dari masing-masing program adalah sebagai berikut:

1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

1. Frekwensi Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis

2. Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis

3. Penyuluhan dan Bimbingan Pemanfaatan dan Produktivitas Lahan tidur

2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan

1. Jumlah penyusunan data base potensi produksi pangan

2. Laporan berkala kondisi ketahanan pangan daerah.

3. Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan.

4. Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil.

5. Pengembangan intensifikasi tanaman padi dan palawija.

6. Pengembangan Diversifikasi tanaman.

7. Pengembangan Perbenihan / pembibitan.

15

8. Pengembangan Sistem Informasi pasar.

9. Peningkatan Mutu dan keamanan pangan

10. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan mutu produk pertanian

11. Monitoring evaluasi dan pelaporan.

12. Pengelolaan Lahan dan Air.

13. Penyusunan dan Perencanaan Pembangunan Pertanian.

14. Pengolahan dan Penyusunan Data statistik

3. Program Peningkaan Pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan.

1. Promosi atas hasil produksi pertanian / perkebunan unggulan daerah.

2. Monitoring evaluasi dan pelaporan.

4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan.

1. Penelitian dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna.

2. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian tepat guna

3. Penyusunan penerapan teknologi pertanian.

4. Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi pertanian/ perkebunan tepat

guna.

5. Pelatihan penerapan teknologi pertanian/ perkebunan modern bercocok tanam.

6. Monitoring evaluasi dan pelaporan.

5. Program Peningkatan Produksi Pertanian / perkebunan

1. Penyuluhan peningkatan produksi pertanian / perkebunan

2. Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan.

3. Pengembangan kebijakan pencegahan alih fungsi lahan.

4. Monitoring evaluasi dan pelaporan.

6. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian / Perkebunan Lapangan.

1. Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian / perkebunan.

Sedangkan Program Penunjang terdiri dari 3 Program:

1. Administrasi Perkantoran

1. Administrasi Perkantoran

2. Peningkatan Sarana Prasarna Aparatur

1. Peningkatan Sarana Prasarna Aparatur

3. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

1. Pendidikan dan Pelatihan Formal

16

BAB V I INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD

Indikator kinerja utama SKPD menguraikan indikator-indikator yang akan dicapai

dalam lima tahun sesuai dengan tupoksi SKPD dapat dilihat pada Tabel 5

SASARAN INDIKATOR IKU   

1. Optimalisasi Lahan Pertanian - % pemanfaatan lahan tidur  - % petani yang memanfaatkan lahan tidur2. Penerapan Teknologi Tepat - Jumlah adopsi teknologi tepat guna ke petani  Guna - % petani yang memanfaatkan teknologi3. Meningkatnya produksi dan - Tingkat Produktivitas Padi Produktivitas Tanaman Pangan - Tingkat Produktivitas Palawija dan Hortikultura yang berkelan- - Tingkat Produktivitas Sayuran  jutan - Tingkat Produktivitas Buah - buahan  - Laju Pertumbuhan Tanaman Hias  - Luas areal tanan persawahan.

 - Prosentase Jaringan Irigasi yang dimanfaatkan sesuai fungsi.

  - % Penggunaan pupuk organik  - % Penggunaan Pestisida Hayati dan Nabati  - Luas pengembangan pertanian ramah lingkungan  - % Jumlah penyaluran sarana produksi pertanian4. Meningkatnya usaha tani yang - % petani yang memanfaatkan analisa usaha tani berorientasi pasar - % Petani yang memanfaatkan data informasi  pasar5. Meningkatnya penanganan - % kehilangan hasil pertanian pasca panen produk pertanian - % Pemanfaatan alat pasca panen6. Meningkatnya Pengolahan Hasil - Jumlah Kelompok pengolahan hasil pertanian Pertanian dan Diversifikasi - Jumlah / Diversifikasi olahan pertanian  Pangan  7. Meningkatkan Pendapatan dan - % petani yang menggarap lahan Kesejahteraan Petani. - Rata - rata pemilikan lahan per petani  - Rasio petani yang memiliki dan mengolah lahan   sendiri  - Rata - rata pendapatan per kapita petani  - Pendapatan rata - rata perbulan petani.8. Meningkatkan SDM pelaku - % Kenaikan kelas kemampuan kelompok  Pertanian - % Petani/ kelompok tani/ wanita tani / generasi   muda yang mengikuti kursus diklat / magang  - % Prestasi yang diraih petani  - % Penyuluh / pegawai yang mengikuti kursus/   diklat / magang   

24

BAB VII. PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra ) merupakan kewajiban setiap instansi pemerintah

tingkat eselon II yang memuat program utama dan strategis untuk bisa dicapai selama

jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima ) tahun.

Rencana Stretegis merupakan langkah awal dari sistem akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah (LAKIP), disusun dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya dan pelaksanaan

kebijaksanaan yang dilaksanakan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Kota Denpasar berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai

Semoga bermanfaat

25

LAMPIRAN –LAMPIRAN