rencana strategis perwakilan bpkp provinsi sumatera … · kata pengantar rencana strategis...

75
RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2020 - 2024 NOMOR : KEP-184/PW02/6/2020 TANGGAL : 1 SEPTEMBER 2020

Upload: others

Post on 05-Dec-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

RENCANA STRATEGISPERWAKILAN BPKPPROVINSI SUMATERA UTARATAHUN 2020 - 2024

NOMOR : KEP-184/PW02/6/2020TANGGAL : 1 SEPTEMBER 2020

Page 2: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan
Page 3: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan
Page 4: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

i

RENCANA STRATEGIS

PERWAKILAN BPKP PROVINSI

SUMATERA UTARA

TAHUN 2020-2024

Page 5: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

ii

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini

merupakan upaya untuk mengefektifkan dan mengarahkan sumber daya yang ada

untuk mendukung pencapaian visi dan misi BPKP.

Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara Tahun 2020–2024 ini

merupakan upaya proaktif sebagai tindak lanjut atas Renstra BPKP 2020–2024 yang

berisi seluruh komponen Renstra sesuai peraturan yang berlaku dan fokus pada

dukungan penuh atas pencapaian Visi dan Misi BPKP baik dalam melaksanakan arah

pengawasan yang telah digariskan di tingkat pusat maupun pengawasan bernuansa

regional atas pengawasan program pembangunan yang dilakukan daerah yang

mendukung kebijakan pembangunan Pemerintah RI.

Visi Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara, sebagaimana Visi BPKP

Pusat, adalah Menjadi Auditor Internal Pemerintah Berkelas Dunia dan Trusted

Advisor Pemerintah untuk Meningkatkan Good Governance Sektor Publik

dalam rangka Mewujudkan Visi Misi Presiden dan Wakil Presiden ‘Indonesia

Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-

Royong’. Hal tersebut merupakan kondisi impian yang diidam-idamkan akan dapat

mendorong seluruh pimpinan dan pegawai untuk melaksanakan setiap kegiatan

dengan kualitas kelas dunia. Pengawasan dapat menghasilkan rekomendasi

strategis, proses pelaksanaan pengawasan sesuai dengan standar profesi, kegiatan

dukungan secara sinergis dan terintegrasi menghasilkan nilai tambah pada

pengelolaan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional.

Renstra diharapkan dapat dimanfaatkan dalam penyusunan rencana

tahunan, menjadi acuan dalam pengembangan standar kinerja individu, menjadi tolok

ukur keberhasilan organisasi. Dalam menjaga kemanfaatan Renstra Perwakilan

BPKP Provinsi Sumatera Utara, perlu secara berkelanjutan dilakukan reviu dan

disempurnakan mengikuti dinamika perubahan lingkungan, serta reviu dan Penetapan

Indikator kinerja yang benar-benar mencerminkan tugas pokok dan fungsi Perwakilan

BPKP dan mengembangkan manajemen kinerja/SAKIP secara berkelanjutan.

Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara mendukung tugas dan fungsi

BPKP.

Page 6: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan
Page 7: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

iv

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI………………………………………………………………………… iv DAFTAR TABEL…………………………………………………………………… v DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………... vi GLOSARIUM………………………………………………………………………. vii BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………. 1 I.1 Tugas dan Fungsi Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

Utara ……………………………………………………………..

2 I.2 Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

Utara ……………………………………………………………..

4 I.3 Capaian Kinerja Periode Sebelumnya……………………….. 4 BAB II TARGET KINERJA, TANTANGAN, DAN STRATEGI……………... 12 II.1 Program dan Sasaran Program.……………………………… 16 II.2 Alur Logika Program Pengawasan…………………………… 19 II.3 Kegiatan dan Sasaran Kegiatan……………………………… 20 II.4 Tantangan, Permasalahan dan Ancaman dalam

Pencapaian Sasaran Kegiatan………………………………...

43 II.5 Strategi dalam Pencapaian Sasaran Kegiatan…..………….. 49 BAB III MATRIKS KINERJA DAN PENDANAAN……………………………. 53 BAB IV PENUTUP……………………………..………………………………… 61

Page 8: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

v

DAFTAR TABEL

Tabel I.1…………………………………………………………………………….. 5 Tabel I.2…………………………………………………………………………….. 7 Tabel II.1.1………………………………………………………………………….. 23 Tabel II.1.2………………………………………………………………………….. 26 Tabel II.1.3………………………………………………………………………….. 29 Tabel II.1.4………………………………………………………………………….. 31 Tabel II.1.5………………………………………………………………………….. 36 Tabel III.1…..……………………………………………………………………….. 53 Tabel III.2………………………………...…………………………………………. 60

Page 9: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1……………………………………………………….………………… 19

Page 10: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

vii

GLOSARIUM

Istilah Definisi

Akuntabilitas Kewajiban individu atau organisasi untuk memberikan pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakannya kepada pihak yang berhak atau berkepentingan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban tersebut. Akuntabilitas juga memiliki beberapa dimensi yaitu: Transparancy, Liability, Controllability, Responsibility, Responsiveness (Koppel, 2005)

Indeks EPK Suatu alat ukur untuk mengukur efektivitas pencegahan korupsi yang terdiri dari tiga pendekatan utama.

Indikator Kinerja Kegiatan Ukuran keberhasilan pencapaian kegiatan yang menjadi tanggung jawab Eselon II

Indikator Kinerja Program Ukuran keberhasilan pencapaian program yang menjadi tanggung jawab Eselon I

Indikator Kinerja Utama Ukuran keberhasilan pencapaian sasaran yang menjadi tanggung jawab Kepala/Menteri

Misi Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan visi

Pengawasan edukatif Kegiatan pengawasan berupa sosialisasi dan bimbingan teknis program anti korupsi kepada masyarakat, dunia usaha, aparat pemerintahan dan badan-badan lainnya

Pengawasan preventif Kegiatan pengawasan sebagai salah satu upaya dalam mencegah dan mendeteksi (prevention and detection) penyimpangan dalam pengelolaan keuangan negara/ daerah

Pengawasan represif Kegiatan pengawasan berupa penilaian terhadap pelaksanaan suatu kegiatan untuk menentukan tingkat kepatuhan, efisiensi, dan efektivitas

Risiko Kemungkinan kejadian di masa mendatang yang mempengaruhi pencapaian tujuan

Tata Kelola (governance) Struktur yang dirancang untuk mendukung penerapan proses manajemen risiko.

Visi Kondisi yang ingin dicapai di akhir masa perencanaan

*) Glosarium berupa definisi singkat istilah-istilah penting yang tersaji di dalam

Renstra

Page 11: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

Merujuk pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pasal 15 ayat (1), Kepala Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah menerbitkan Rencana

Strategis (Renstra) BPKP sesuai dengan Peraturan BPKP Nomor 2 Tahun 2020

tanggal 28 Mei 2020. Renstra tersebut memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,

program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi BPKP yang

disusun dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJMN). Teknis penyusunan Renstra ini berpedoman pada Peraturan Menteri

PPN/Bappenas Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana

Strategis Kementerian/Lembaga Tahun 2020 - 2024.

Renstra BPKP tersebut harus menjadi dokumen acuan dalam perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan pengawasan di seluruh unit kerja BPKP pada

periode tahun 2020 sampai dengan 2024. Meskipun demikian, setiap unit kerja,

terutama unit kerja perwakilan menghadapi tantangan yang spesifik dan berbeda

antara satu sama lain, sedangkan strategi yang tertuang di dalam Renstra BPKP

masih terlalu generik. Oleh karena itu, dalam penerapan strategi pengawasan,

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara perlu menyesuaikan strategi dengan

mempertimbangan tantangan-tantangan pengawasan yang ada di Provinsi Sumatera

Utara agar pelaksanaan strategi berjalan lebih efektif dan efisien.

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara menyusun Renstra Perwakilan sebagai

media untuk menyajikan penjelasan sasaran kegiatan perwakilan, tantangan yang

dihadapi, dan strategi yang ditetapkan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

Utara. Selain itu, Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara juga dapat

digunakan sebagai dasar dan panduan pelaksanaan operasional atas Renstra BPKP

Tahun 2020-2024 dalam pelaksanaan pengawasan di lingkungan Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Utara. Dengan demikian, pelaksanaan pengawasan di Perwakilan

BPKP Provinsi Sumatera Utara dapat berjalan secara efektif dan fleksibel dengan

tetap mengindahkan strategi acuan dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024.

Page 12: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

2

I.1 Tugas dan Fungsi Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

Sesuai Pasal 3 Peraturan Kepala BPKP Nomor 17 Tahun 2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara, Sumatera

Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Provinsi

Sulawesi Selatan, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara mempuyai tugas:

1. Melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara

dan/atau daerah atas kegiatan yang bersifat lintas sektoral;

2. Melaksanakan kegiatan pengawasan kebendaharaan umum negara

berdasarkan penetapan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum

Negara;

3. Melaksanakan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden dan atau

atas permintaan Kepala Daerah;

4. Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah pada wilayah kerjanya; dan

5. Melaksanakan penyelenggaraan dan pelaksanaan fungsi lain di bidang

pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Perwakilan

BPKP Provinsi Sumatera Utara menyelenggarakan fungsi:

1. Pemberian asistensi terhadap pengelolaan keuangan negara/daerah, Badan

Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah dan kinerja Instansi

Pemerintah Pusat/Daerah/Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik

Daerah;

2. Pengawasan terhadap badan usaha milik negara, badan-badan lain yang di

dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan usaha milik daerah

atas permintaan pemangku kepentingan, serta kontraktor bagi hasil dan

kontrak kerja sama, dan pinjaman/bantuan luar negeri yang diterima

pemerintah pusat, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

3. Evaluasi terhadap pelaksanaan tata Kelola dan kinerja pada badan usaha

milik negara, badan-badan lain yang di dalamnya terdapat kepentingan

pemerintah, dan badan usaha milik daerah atas permintaan pemangku

kepentingan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

4. Pelaksana audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan

lainnya terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban

Page 13: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

3

akuntabilitas penerimaan negara/daerah dan akuntabilitas pengeluaran

keuangan negara/daerah serta pembangunan nasional dan/atau kegiatan lain

yang seluruh atau sebagian keuangannya dibiayai oleh anggaran

negara/daerah dan/atau subsidi termasuk badan usaha dan badan lainnya

yang didalamnya terdapat kepentingan keuangan dan kepentingan lain dari

Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah serta akuntabilitas

pembiayaan keuangan negara/daerah;

5. Pemberian konsultasi terkait dengan manajemen risiko, pengendalian intern,

dan tata Kelola terhadap instansi/badan usaha/ badan lainnya dan

program/kebijakan pemerintah yang strategis;

6. Pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program dan/atau

kegiatan yang dapat menghambat kelancaran pembangunan, audit atas

penyesuaian harga, audit klaim, audit investigatif terhadap kasus-kasus

penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan negara/daerah, audit

perhitungan kerugian keuangan negara/daerah, pemberian keterangan ahli,

dan upaya pencegahan korupsi;

7. Pelaksanaan sosialisasi, pembimbingan, dan konsultasi penyelenggaraan

sistem pengendalian intern kepada instansi pemerintah pusat, pemerintah

daerah, dan badan-badan yang didalamnya terdapat kepentingan keuangan

atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah;

8. Pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan penugasan Pemerintah

Pusat dan/atau Pemerintah Daerah sesuai peraturan perundang-undangan;

9. Pengolahan data dan informasi hasil pengawasan atas penyelenggaraan

akuntabilitas keuangan negara Kementrian/Lembaga dan Pemerintah

Daerah; dan

10. Pelaksanaan dan pelayanan administrasi Perwakilan BPKP.

Selain itu, sesuai dengan amanat Pasal 49 ayat 2 Peraturan Pemerintah (PP)

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP),

BPKP melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara

atas kegiatan tertentu yang meliputi:

1. Kegiatan yang bersifat lintas sektoral;

2. Kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh Menteri

Keuangan selaku Bendahara Umum Negara; dan

3. Kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden;

Page 14: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

4

I.2 Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

Sesuai Pasal 6 Peraturan Kepala BPKP Nomor 17 Tahun 2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara, Sumatera

Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Provinsi

Sulawesi Selatan, struktur organisasi Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

Utara terdiri atas:

1. Kepala Perwakilan;

2. Bagian Tata Usaha; dan

3. Kelompok Jabatan Fungsional

Penjabaran masing-masing bagian adalah sebagai berikut:

1. Bagian Tata Usaha terdiri atas:

a. Subbagian Kepegawaian;

b. Subbagian Keuangan; dan

c. Subbagian Umum

2. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas:

a. Jabatan Fungsional Auditor; dan

b. Jabatan Fungsional lainnya

3. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor terdiri atas:

a. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Pusat;

b. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Akuntabilitas Pemerintah

Daerah;

c. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Akuntan Negara;

d. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Investigasi; dan

e. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Program dan Pelaporan

serta Pembinaan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah.

Kelompok Jabatan Fungsional Auditor dipimpin oleh Koordinator

Pengawasan.

I.3 Capaian Kinerja Periode Sebelumnya

Pada periode Renstra Tahun 2015-2019, BPKP memiliki tiga Sasaran Strategis,

yaitu:

1. Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional

Page 15: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

5

2. Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern pada Kementerian,

Lembaga, Pemerintah Daerah, dan Korporasi dan Program Prioritas

Pembangunan Nasional

3. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah pada Kementerian,

Lembaga, dan Pemerintah Daerah serta Korporasi.

Sesuai dengan kapasitasnya, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara telah

melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan.

Sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja periode

Tahun 2015 s.d. Tahun 2019, target kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

Utara Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:

Tabel I.1 Target Kinerja 2015-2019 Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

No. Sasaran Program/

Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Target

2015 2016 2017 2018 2019

1

Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi

1.1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

% 40,00 45,00 55,00 60,00 70,00

1.2 Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik

% 50,00 65,00 70,00 70,00 75,00

1.3 Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik)

% 0 0 54,00 55,00 60,00

1.4 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi

% 0 52,00 54,00 55,00 60,00

1.5 Presentase BLUD yang kinerjanya minimal cukup baik dari BLUD yang dibina

% 0 58,00 60,00 55,00 65,00

2 Meningkat nya Efektifitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian

2.1 Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang dimanfaatkan di Persidangan

% 0 0 40,00 50,00 60,00

2.2 Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

% 0 0 70,00 72,00 75,00

2.3 Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 0 0 60,00 65,00 70,00

2.4 Persentase Hasil Audit Penyesuaian Harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 0 0 70,00 75,00 80,00

2.5 Pesentase Hasil Audit Klaim Yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 0 0 70,00 75,00 80,00

Page 16: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

6

No. Sasaran Program/

Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Target

2015 2016 2017 2018 2019

3 Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional

3.1 Persentase Penyelesaian Hambatan Kelancaran Pembangunan

% 0 0 0 75,00 80,00

4 Meningkatnya Kualitas Tatakelola Pemerintah dan Korporasi dalam Pencegahan Korupsi

4.1 Persentase K/L/P/K Yang Mengimplementasikan FCP (termasuk FRA) % 0 0 50,00 52,00 55,00

5 Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan Masyarakat terhadap Korupsi

5.1 Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) Yang Mengimplementasikan Sistem Pengaduan Masyarakat

% 0 0 60,00 65,00 70,00

6 Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda

6.1 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 3

% 0 0 0 0 0

6.2 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 2

% 0 0 100 100 100

6.3 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3

% 5,00 50,00 21,00 52,00 76,00

6.4 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 2

% 0 0 24,00 48,00 24,00

7 Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda

7.1 Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3

% 0 0 0 100 0

7.2 Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 2

% 0 100 100 0 0

7.3 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 3

% 5,00 9,00 18,00 52,00 61,00

7.4 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 2

% 0 40,00 64,00 48,00 0

8 Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

8.1 Kepuasan atas Pelayanan Ketatausahaan Perwakilan BPKP

Skala 7 7 7 8 8

Berdasarkan target kinerja tersebut, capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Utara Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:

Page 17: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

7

Tabel I.2 Capaian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

No. Sasaran Program/

Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Realisasi dan Capaian

2015 2016 2017 2018 2019

1 Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/ korporasi

1.1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

% R 62,80 44,00 39,13 46,07 100,00

C 157,00 97,77 71,14 76,78 142,85

1.2 Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik

% R 80,00 80,00 50,00 75,00 66,67

C 160,00 123,07 71,42 107,14 88,89

1.3 Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik)

% R 0 0 0 0 75,00

C 0 0 0 0 125,00

1.4 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi

% R 0 27,78 27,78 33,33 33,33

C 0 53,42 51,44 60,60 55,55

1.5 Presentase BLUD yang kinerjanya minimal cukup baik dari BLUD yang dibina

% R 0 100,00 100,00 100,00 100,00

C 0 172,41 166,67 181,82 153,85

2 Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian

2.1 Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang dimanfaatkan di Persidangan

%

R 0 0 72,22 61,22 115,38

C 0 0 180,56 122,45 192,31

2.2 Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

% R 0 0 100,00 100,00 100,00

C 0 0 142,86 138,89 133,33

2.3 Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% R 0 0 100,00 100,00 0

C 0 0 166,66 153,84 0

2.4 Persentase Hasil Audit Penyesuaian Harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% R 0 0 100,00 100,00 100,00

C 0 0 142,86 133,33 125,00

2.5 Pesentase Hasil Audit Klaim Yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% R 0 0 100,00 100,00 100,00

C 0 0 142,86 133,33 125,00

3 Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional

3.1 Persentase Penyelesaian Hambatan Kelancaran Pembangunan

%

R 0 0 0 100,00 0

C 0 0 0 100,00 0

4 Meningkatnya Kualitas Tatakelola Pemerintah dan Korporasi dalam Pencegahan Korupsi

4.1 Persentase K/L/P/K Yang Mengimplementasikan FCP (termasuk FRA) %

R 0 0 100,00 100,00 100,0

C 0 0 200,00 192,31 181,82

5 Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan Masyarakat terhadap Korupsi

5.1 Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) Yang Mengimplementasikan Sistem Pengaduan Masyarakat

%

R 0 0 60,00 100,00 100,00

C 0 0 100,00 153,85 142,86

6 Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda

6.1 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 3

% R 0 0 0 0 0

C 0 0 0 0 0

Page 18: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

8

No. Sasaran Program/

Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Realisasi dan Capaian

2015 2016 2017 2018 2019

6.2 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 2

% R 0 0 0 100 100

C 0 0 0 100 100

6.3 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3

% R 0 0 12,12 42,42 18,18

C 0 0 57,72 81,57 23,92

6.4 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 2

% R 2 0 0 51,52 84,85

C 0 0 0 107,33 353,54

7 Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda

7.1 Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3

% R 0 0 0 100,00 0

C 0 0 0 100,00 0

7.2 Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 2

% R 0 0 100,00 0 0

C 0 0 100,00 0 0

7.3 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 3

% R 0 0 6,06 42,42 45,45

C 0 0 33,67 81,59 74,52

7.4 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 2

% R 2 12,12 39,39 60,61 57,58

C 0 30,30 61,54 126,26 0

8 Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

8.1 Kepuasan atas Pelayanan Ketatausahaan Perwakilan BPKP

S k a l a

R 7 7 7 8 8

% C 106,86 101,43 104,57 100,00 101,63

Catatan: R = Realisasi, C = Capaian

Sebagaimana tersaji pada tabel di atas maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. IKU Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan, realisasi IKU

tahun 2019 meningkat 53,93% dibandingkan dengan realisasi tahun 2018

sebesar 46,07%. Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2019 sebesar

142,86% meningkat 66,08% dibandingkan dengan capaian tahun 2018

sebesar 76,78 %. Pada periode tahun 2015-2019, capaian IKU tertinggi

terjadi pada tahun 2015 sebesar 157,17% dan tahun 2019 sebesar 142,86%.

Capaian IKU berada di bawah 100% berturut-turut selama tiga tahun yaitu

tahun 2016, 2017, dan 2018. Capaian IKU tahun 2019 yang melebihi 100%

menunjukkan bahwa optimalisasi pelaksanaan tindak lanjut tahun 2019 telah

berjalan dengan baik.

2. IKU Persentase BUMN/Anak perusahaan dengan skor GCG “Baik”, capaian

IKU tahun 2019 sebesar 88,89% turun sebesar 18,25% dibandingkan dengan

capaian tahun 2018 sebesar 107,14%. Capaian IKU berada di atas 100%

pada tahun 2015, 2016, dan 2018. Capaian IKU berada di bawah 100% pada

tahun 2017 sebesar 71,43% dan tahun 2019 sebesar 88,89%. Dalam periode

Page 19: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

9

2015-2019 skor GCG dari BUMN yang dinilai umumnya baik, kecuali PT

Kawasan Industri Medan (KIM) dengan skor dibawah kategori “baik”.

3. IKU Persentase BUMN yang kinerjanya minimal Baik dari BUMN yang dibina,

di tahun 2019 Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara telah memfasilitasi

4 BUMN/anak perusahaannya agar kinerjanya meningkat. Dari 4 BUMN yang

difasilitasi, 3 (75%) BUMN kinerjanya minimal “sehat”. Dengan demikian IKU

persentase BUMN yang kinerjanya minimal “baik” dapat dicapai sebesar

125% dari target sebesar 60%.

4. IKU Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat Baik dari BUMD

yang dibina, capaian IKU periode 2016 – 2019 berada di bawah 100% dalam

kisaran 50%-70%. Dalam empat tahun, capaian IKU tertinggi terjadi pada

tahun 2017 dengan capaian 72,02%, dan terbawah pada tahun 2016 dengan

capaian 50,61%. Hal ini berarti target IKU BUMD yang kinerjanya minimal

“baik/sehat” dari BUMD yang dibina, belum tercapai atau dengan kata lain

rata-rata kinerja PDAM berada dibawah predikat “sehat”. Hal tersebut

disebabkan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh PDAM antara lain:

a. Dana yang terbatas untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan,

b. Tidak terpenuhinya penilaian 3 K (kualitas, kuantitas, dan kontinuitas),

c. Sebagian PDAM belum full cost recovery, dan

d. Tingkat kehilangan air lebih dari 20% yang belum bisa diatasi

5. IKU Persentase BLUD yang kinerjanya minimal Baik dari BLUD yang dibina,

capaian IKU tahun 2016 sampai dengan 2019 dapat direalisasi 100% dengan

capaian IKU berada di atas 100%. Dengan demikian IKU persentase BLUD

yang tatakelolanya minimal “cukup baik” dapat dicapai sesuai dengan

indikator kinerja minimal yang ditetapkan.

6. IKU Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di

Persidangan, selama periode 2017-2019, tingkat capaian IKU berada di atas

100%. Hal ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan aparat penegak

hukum terhadap kompetensi BPKP dalam memberikan keterangan ahli di

persidangan serta berkelanjutannya koordinasi dengan pihak Aparat Penegak

Hukum (APH).

7. IKU Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

APH, capaian IKU tahun 2019 sama dengan 2018 yaitu sebesar 100%.

Selama periode 2017-2019, Capaian IKU berada di atas 100%. Hal ini

Page 20: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

10

menunjukkan bahwa kualitas laporan hasil pengawasan keinvestigasian dan

penyampaian laporan tepat waktu sehingga dapat dimanfaatkan oleh APH

dan kepercayaan APH terhadap kualitas auditor BPKP dalam melakukan

penugasan keinvestigasian meningkat.

8. IKU Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K, selama tahun 2019 tidak terdapat laporan keinvestigasian yang telah

diterbitkan dan dimanfaakan oleh K/L/P/K. Dengan demikian IKU “Persentase

hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K” tahun

2019 tidak dapat dicapai. Penugasan untuk mencapai IKU ini telah dilakukan,

tapi tidak bisa dilanjutkan ke tahap audit investigasi karena belum memenuhi

kriteria audit investigasi. Namun selama periode 2017-2019, terdapat

kegiatan pengawasan keinvestigasian dari K/L/P/K yaitu pada tahun 2017 dan

tahun 2018.

9. IKU Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K, capaian IKU tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 berada di atas

100%. Hal ini menunjukkan bahwa laporan hasil pengawasan penyesuaian

harga dapat dimanfaatkan oleh penanggung jawab kegiatan atau pengguna

barang/jasa.

10. IKU Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K, capaian

IKU selama tiga tahun berturut-turut yaitu tahun 2017 - 2019 dapat direalisasi

sebesar 100% dengan capaian di atas 100%. Hal ini menunjukkan bahwa

laporan hasil pengawasan klaim dapat dimanfaatkan oleh K/L/P/K.

11. IKU Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA),

capaian IKU selama tahun 2017 sampai dengan 2019, capaian IKU berada di

atas 100%. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan instansi yang

mengimplementasikan FCP/ FRA yang diharapkan dapat

mencegah/menanggulangi korupsi di lingkungan pemerintah daerah wilayah

Provinsi Sumatera Utara.

12. IKU Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK)

yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat, selama tahun

2017 sampai dengan tahun 2019, capaian IKU berada di atas 100%. Hal ini

menunjukkan bahwa koordinasi antara pemerintah daerah sebagai anggota

komunitas pembelajar anti korupsi dengan BPKP dalam

mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat, telah berjalan baik

Page 21: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

11

13. IKU Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 3, IKU ini

dapat dicapai pada tahun 2019 yaitu Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

dapat mencapai maturitas SPIP level 3 atau tercapai 100%.

14. IKU Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3,

IKU ini hanya tercapai sebesar 18,18%, hal ini disebabkan karena unsur-

unsur SPIP belum bisa dipenuhi pemerintah daerah.

15. IKU Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 2,

IKU ini tercapai sebesar 81,82%.

16. IKU Persentase APIP Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dengan

Kapabilitas Level 3, realisasi IKU tahun 2019 berada dibawah target dengan

capaian sebesar 74,52% dari target 61%. Capaian ini turun dibandingkan

capaian tahun 2018 sebesar 81,59%. Dengan demikian target persentase

APIP pemerintah kabupaten/kota dengan kapabilitas level 3 belum dapat

dicapai.

17. IKU Kepuasan atas Pelayanan Ketatausahaan Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera utara dengan Skala Likert 1-10, realisasi kinerja bagian tata usaha

dari tahun 2015-2019 cenderung meningkat dari nilai 7,4 pada tahun 2015

dan 8,13 ditahun 2019. Selain itu, capaian kinerja yang selama lima tahun

selalu berada di atas 100% di atas target yang telah ditetapkan. Hal ini

menandakan bahwa kinerja bagian tatausaha semakin baik tiap tahunnya

Page 22: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

12

BAB II

TARGET KINERJA, TANTANGAN, DAN STRATEGI

Sesuai Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014, BPKP sebagai APIP yang

bertanggung jawab langsung kepada Presiden, bertugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan

nasional. Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPKP menyelenggarakan dua fungsi

utama yaitu fungsi pengarahan dan pengoordinasian pengawasan intern serta fungsi

pengawasan intern.

Fungsi tersebut diformulasikan ke dalam visi, misi, dan tujuan BPKP dalam rangka

mendukung peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan

sesuai Visi dan Misi Presiden dalam RPJMN 2020-2024. Untuk melaksanakan

amanah tersebut dan dengan mempertimbangkan capaian kegiatan pengawasan

periode sebelumnya, potensi dan permasalahan, serta aspirasi masyarakat, maka

BPKP selama periode 2020-2024 mengusung visi berupa: Menjadi Auditor Internal

Pemerintah Berkelas Dunia dan Trusted Advisor Pemerintah untuk

Meningkatkan Good Governance Sektor Publik dalam rangka Mewujudkan Visi

Misi Presiden dan Wakil Presiden ‘Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan

Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong’.

Untuk mewujudkan visi tersebut, BPKP melaksanakan Misi Presiden dan Wakil

Presiden untuk menegakkan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan

terpercaya; mengelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya; dan

mensinergikan pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan, dengan:

1. Misi I: Melaksanakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan Nasional; dan

2. Misi II: Membangun Sumber Daya Pengawasan yang Berkualitas.

Untuk menyelenggarakan dua misi BPKP, ditetapkan tujuan untuk masing-masing

misi tersebut, yaitu kondisi yang ingin dicapai oleh BPKP pada tahun 2024 yaitu:

1. Tujuan Strategis I: Terwujudnya Akuntabilitas Keuangan dan Pembangunan

Nasional;

2. Tujuan Strategis II: Terwujudnya Tata Kelola Pengawasan yang Unggul,

Akuntabel dan Sehat.

Page 23: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

13

Selanjutnya, masing-masing tujuan tersebut dijabarkan lebih lanjut dalam enam

sasaran strategis dan 17 (tujuh belas) Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai

gambaran target outcome yang akan dicapai. Penjabaran kedua Tujuan Strategis

kedalam Sasaran Strategis beserta indikator-indikatornya masing-masing adalah

sebagai berikut:

1. Tujuan Strategis I: Terwujudnya Akuntabilitas Keuangan dan Pembangunan Nasional

Tujuan ini dijabarkan menjadi 5 (lima) Sasaran Strategis dan 14 (empat belas)

Indikator Kinerja Utama, yaitu:

a. Sasaran Strategis I: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan Negara dan Daerah

Sesuai dengan mandat BPKP dalam melakukan pengawasan terhadap

perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban akuntabilitas

penerimaan negara/daerah dan akuntabilitas pengeluaran keuangan

negara/daerah, maka ditetapkan sasaran strategis pertama yaitu

Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan

Negara dan Daerah.

Sasaran tersebut merupakan respon atas kondisi yang akan

dicapai/diwujudkan oleh BPKP pada setiap tahun pada periode tahun 2020-

2024 yang mencerminkan anggaran negara dan daerah yang dikelola

memiliki manfaat terhadap pencapaian sasaran pembangunan dan bebas dari

penyimpangan keuangan. Sasaran strategis ini diukur dengan tiga indikator

berupa:

1) Nilai Potensi Penerimaan Negara/Daerah yang Terealisasi;

2) Nilai Pengeluaran Negara/Daerah yang Efisien dan;

3) Nilai Penyelamatan Keuangan Negara.

b. Sasaran Strategis II: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Pembangunan Nasional

Sesuai dengan mandat BPKP dalam melakukan pengawasan terhadap

perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban akuntabilitas

pembangunan nasional dan/atau kegiatan lain yang seluruh atau sebagian

keuangannya dibiayai oleh anggaran negara/daerah, maka ditetapkan

sasaran strategis kedua yaitu Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Akuntabilitas Pembangunan Nasional.

Page 24: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

14

Sasaran tersebut merupakan kondisi yang akan dicapai/diwujudkan oleh

BPKP pada setiap tahun pada periode tahun 2020-2024 yang mencerminkan

tingkat ketercapaian sasaran pembangunan, Program prioritas, Kegiatan

prioritas, Proyek Prioritas Strategis dan Proyek Strategis Nasional melalui

tugas pengawasan pembangunan. Sasaran Strategis ini diukur dengan empat

indikator berupa:

1) Jumlah Program Prioritas yang Tercapai Sesuai Target;

2) Jumlah Kegiatan Prioritas yang Tercapai Sesuai Target;

3) Jumlah Proyek Prioritas Strategis yang Tercapai Sesuai Target dan;

4) Jumlah Proyek Strategis Nasional yang Tercapai Sesuai Target.

c. Sasaran Strategis III: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Badan Usaha

Berdasarkan mandat BPKP dalam melakukan pengawasan terhadap

perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban akuntabilitas

penerimaan dan pengeluaran keuangan serta pembangunan nasional

dan/atau kegiatan lain yang seluruh atau sebagian keuangannya dibiayai oleh

anggaran negara/daerah dan/atau subsidi termasuk badan usaha dan badan

lainnya yang di dalamnya terdapat kepentingan keuangan atau kepentingan

lain dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah, maka ditetapkan

sasaran strategis ketiga yaitu Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Akuntabilitas Badan Usaha.

Sasaran tersebut merupakan respon atas kondisi yang akan

dicapai/diwujudkan oleh BPKP pada setiap tahun pada periode tahun 2020-

2024 yang mencerminkan tingkat kontribusi Badan Usaha Milik

Negara/Daerah pada negara/daerah baik sebagai pelaksana tugas

pembangunan maupun dalam upaya menambah ruang fiskal negara/daerah

melalui pendampingan dan pengawasan BPKP. Sasaran Strategis ini diukur

dengan indikator berupa Jumlah Badan Usaha dengan Akuntabilitas Badan

Usaha yang Baik.

d. Sasaran Strategis IV: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi

Berdasarkan mandat BPKP dalam melakukan pengawasan terhadap

perencanaan dan pelaksanaan program dan/atau kegiatan yang dapat

menghambat kelancaran pembangunan, audit atas penyesuaian harga, audit

Page 25: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

15

klaim, audit investigatif terhadap kasus-kasus penyimpangan yang berindikasi

merugikan keuangan negara/daerah, audit penghitungan kerugian keuangan

negara/daerah, pemberian keterangan ahli, dan upaya pencegahan korupsi.

Maka dari itu, ditetapkan sasaran strategis keempat yaitu Meningkatnya

Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi. Sasaran

ini berkaitan dengan peran BPKP sebagai Pembina Penyelenggaraan SPIP,

dimana salah satu tujuan pelaksanaan SPIP adalah memastikan tujuan

organisasi tercapai dan salah satu risiko terbesar dalam pencapaian tujuan

organisasi adalah risiko terjadinya penyimpangan dan korupsi.

Sasaran ini merupakan respon atas kondisi yang akan dicapai/diwujudkan

oleh BPKP pada setiap tahun pada periode tahun 2020-2024 yang

mencerminkan sejauh mana upaya dan keberhasilan pencegahan korupsi

yang dilakukan oleh kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah. Sasaran

Strategis ini diukur dengan 3 indikator berupa:

1) Jumlah K/L dengan Efektivitas Pengendalian Korupsi Baik;

2) Jumlah Pemda dengan Efektivitas Pengendalian Korupsi Baik dan;

3) Jumlah Badan Usaha dengan Efektivitas Pengendalian Korupsi Baik.

e. Sasaran Strategis V: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern K/L/Pemda/BU

Sesuai dengan amanat BPKP dalam melakukan pengawasan intern terhadap

akuntabilitas keuangan negara dan melakukan Pembinaan penyelenggaraan

SPIP, serta melakukan pembinaan kapabilitas pengawasan intern pemerintah

dan sertifikasi jabatan fungsional auditor, maka ditetapkan sasaran strategis

kelima yaitu Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern K/L/Pemda/BU. Pengendalian internal dimaknai sebagai

pelaksanaan sistem dan pengawas pengendalian internal tersebut (APIP).

Sasaran ini merupakan respon atas kondisi yang akan dicapai/diwujudkan

melalui pendampingan dan pengawasan BPKP pada setiap tahun pada

periode tahun 2020-2024 yang mencerminkan sejauhmana tingkat

kematangan pelaksanaan pengendalian internal pemerintah dan tingkat

kemampuan Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP) pada

kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, serta tingkat kontribusi Badan

Usaha Milik Negara/Daerah pada negara/daerah baik kontribusi dalam

Page 26: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

16

pembangunan maupun dalam upaya menambah ruang fiskal negara/daerah.

Sasaran Strategis ini diukur dengan tiga indikator berupa:

1) Persentase APIP K/L/P dengan Kapabilitas APIP ≥ Level 3;

2) Persentase K/L/P dengan Maturitas SPIP ≥ Level 3, dan;

3) Persentase K/L/P/BU dengan MRI ≥ Level 3.

2. Tujuan Strategis II: Terwujudnya tata kelola pengawasan yang unggul, sehat dan akuntabel

Tujuan kedua dijabarkan menjadi 1 (satu) Sasaran Strategis dan 3 (tiga) Indikator

Kinerja Utama, yaitu:

a. Sasaran Strategis VI: Meningkatnya tata kelola pengawasan yang berkualitas

Sebagai upaya membangun tata kelola pemerintahan yang baik, bebas dari

korupsi serta mampu mendukung BPKP dalam mencapai kinerjanya, maka

perlu ditetapkan sasaran kinerja yang bersifat “enablers”, yaitu Meningkatnya

tata kelola pengawasan yang berkualitas.

Sasaran ini merupakan respon atas kondisi yang akan dicapai/diwujudkan

oleh BPKP pada setiap tahun pada periode tahun 2020-2024 yang

mencerminkan kemampuan sumber daya internal BPKP mendukung

pencapaian visi, misi dan kinerja BPKP. Sasaran Stategis ini diukur dengan

tiga indikator berupa:

1) IA-CM (Internal Audit Capability Models) BPKP;

2) Indeks kesehatan organisasi (IKO), dan;

3) Indikator Nilai Reformasi Birokrasi.

II. 1 Program dan Sasaran Program

Di dalam Renstra BPKP Tahun 2020-2024, Tujuan dan Sasaran Strategis

dijabatkan ke dalam Program dan Sasaran Program. Terdapat 2 (dua) Program

yang dimiliki BPKP yaitu Program 01: Program Dukungan Manajemen Internal.

Program ini merupakan penjabaran dari Tujuan Strategis Kedua dan Sasaran

Strategis VI. Tanggungjawab program ini diberikan kepada Unit Kerja Kebiroan

yaitu Biro MKOT, Biro SDM, Biro Keuangan, Biro Hukum dan Komunikasi dan Biro

Umum.

Program kedua adalah Program 06: Program Pengawasan Pembangunan.

Program ini merupakan penjabaran dari Tujuan Strategis Pertama dan 5 (lima)

Sasaran Strategisnya. Tanggungjawab program ini diberikan kepada Unit Kerja

Page 27: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

17

Kedeputian, Unit Kerja Perwakilan, Unit Kerja Inspektorat dan Unit Kerja Pusat-

pusat.

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara memberikan dukungan atas

pencapaian Program 06 melalui dukungan pencapaian di 13 (tiga belas) Sasaran

Program. Penjabaran dari Sasaran Strategis kedalam Sasaran Program adalah

sebagai berikut:

1. Sasaran Strategis I: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan Negara dan Daerah

Perwakilan BPKP Provinsi Utara memberikan dukungan atas pencapaian

Sasaran Strategis I melalui dukungan pencapaian di 3 (tiga) sasaran program,

yaitu:

a. Sasaran Program 1: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Akuntabilitas Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman;

b. Sasaran Program 7: Meningkatnya Pengawasan atas Akuntabilitas

Keuangan dan Kinerja Daerah;

c. Sasaran Program 15: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Akuntabilitas Keuangan Negara dan Daerah Bidang Investigasi.

2. Sasaran Strategis II: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Pembangunan Nasional

Perwakilan BPKP Provinsi Utara memberikan dukungan atas pencapaian

Sasaran Strategis II melalui dukungan pencapaian di 4 (empat) sasaran

program, yaitu:

a. Sasaran Program 2: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Akuntabilitas Pembangunan Nasional bidang Perekonomian dan

Kemaritiman;

b. Sasaran Program 8: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Akuntabilitas Pembangunan Nasional;

c. Sasaran Program 11: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

dukungan Badan Usaha terhadap Pembangunan Nasional;

d. Sasaran Program 16: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

kelancaran pelaksanaan pembangunan nasional.

Page 28: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

18

3. Sasaran Strategis III: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Badan Usaha

Perwakilan BPKP Provinsi Utara memberikan dukungan atas pencapaian

Sasaran Strategis III melalui dukungan pencapaian di Sasaran Program 13:

Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Tata Kelola

BUMN/D/ BLUD.

4. Sasaran Strategis IV: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi

Perwakilan BPKP Provinsi Utara memberikan dukungan atas pencapaian

Sasaran Strategis IV melalui dukungan pencapaian di 3 (tiga) sasaran

program, yaitu:

a. Sasaran Program 17: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Efektivitas Pengendalian Korupsi pada badan usaha.

b. Sasaran Program 18: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian.

c. Sasaran Program 19: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Efektivitas Pengendalian Korupsi.

5. Sasaran Strategis V: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern K/L/Pemda/BU

Perwakilan BPKP Provinsi Utara memberikan dukungan atas pencapaian

Sasaran Strategis V melalui dukungan pencapaian di 2 (dua) sasaran

program, yaitu:

a. Sasaran Program 9: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Kualitas Pengendalian Intern Pemerintah Daerah;

b. Sasaran Program 14: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Kualitas Pengendalian Intern K/L/Badan Usaha.

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara juga memberikan dukungan atas

pencapaian Program 01 melalui dukungan pencapaian di 5 (lima) Sasaran

Program. Penjabaran dari Sasaran Strategis kedalam Sasaran Program adalah

sebagai berikut:

Page 29: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

19

1. Sasaran Strategis VI: Meningkatnya tata kelola pengawasan yang berkualitas

Perwakilan BPKP Provinsi Utara memberikan dukungan atas pencapaian

Sasaran Strategis VI melalui dukungan pencapaian di 5 (lima) sasaran

program, yaitu:

a. Sasaran Program 1: Meningkatnya Tata Kelola Unit Kerja;

b. Sasaran Program 2: Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja

Unit Kerja;

c. Sasaran Program 3: Meningkatnya Reputasi Unit Kerja;

d. Sasaran Program 4: Meningkatnya Pengendalian Intern Unit Kerja;

e. Sasaran Program 5: Meningkatnya Kepuasan Layanan Unit Kerja.

II.2 Alur Logika Program Pengawasan

Kegiatan-kegiatan dalam program pengawasan BPKP ditata mengikuti alur logika

program pengawasan mulai dari kegiatan hingga visi misi sebagaimana terlihat

pada gambar berikut ini:

Gambar II.1 Alur Logika Program Pengawasan

Page 30: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

20

II. 3 Kegiatan dan Sasaran Kegiatan

Merujuk pada Peraturan Menteri Perencanaan Nasional/Kepala Bappenas Nomor

5 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis

Kementerian/Lembaga Tahun 2020-2024, terdapat penjabaran tanggung jawab

atas pelaksanaan tugas dan urusan pemerintahan, khususnya pencapaian target

kinerja pemerintah. Di dalam penjabaran tersebut ditentukan bahwa tujuan dan

sasaran strategis merupakan tanggung jawab pimpinan kementerian/lembaga.

Unit kerja eselon I bertanggung jawab atas program dan sasaran program,

sedangkan unit kerja eselon II bertanggung jawab atas kegiatan dan sasaran

kegiatan.

Kegiatan merupakan bagian dari program yang dilaksanakan oleh satuan kerja

setingkat Eselon II yang terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan

sumber daya baik yang berupa personil (sumber daya manusia), barang modal

termasuk peralatan dan teknologi, dana, dan/atau kombinasi dari beberapa atau

semua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan

keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Di sisi lain, Sasaran Kegiatan

merupakan Sasaran Strategis unit kerja Eselon II atau unit kerja mandiri yang

memiliki keterkaitan dan hubungan sebab-akibat dengan Sasaran Program.

Sasaran Kegiatan yang dirumuskan harus dapat mendukung tercapainya Sasaran

Program.

Merujuk pada Renstra BPKP Tahun 2020-2024, Kegiatan yang menjadi tanggung

jawab Perwakilan adalah Kegiatan 6: Pelaksanaan Pengawasan Pembangunan.

Terdapat 10 (sepuluh) sasaran kegiatan atas Kegiatan 6 dan berdasarkan

instruksi dari Biro MKOT terdapat penyederhanaan menjadi 5 (lima) sasaran

kegiatan, yaitu:

1. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan

Negara/Daerah;

2. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Pembangunan Nasional;

3. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Badan Usaha;

4. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas Pengendalian

Korupsi;

5. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern

K/L/P/BU.

Page 31: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

21

Selain itu terdapat 1 (satu) sasaran kegiatan “enabler” sebagai dukungan atas

pencapaian Program 01, yaitu Meningkatnya Kualitas Layanan Ketatausahaan

Unit Kerja. Penjelasan masing-masing sasaran kegiatan di atas adalah sebagai

berikut:

1. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah

Sasaran Kegiatan Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah diukur dengan 6 (enam) Indikator

Kinerja Kegiatan (IKK) yaitu:

a. Nilai Optimalisasi Penerimaan Negara/Daerah yang Terealisasi

Indikator ini bertujuan untuk menilai sejauh mana nilai optimalisasi

penerimaan sebagai hasil pengawasan BPKP, telah ditindaklanjuti

dengan proses pada K/L/pemda untuk merealisasikan penerimaannya

atas jenis penerimaan yang menjadi objek pengawasan BPKP. Indikator

ini diukur dengan jumlah nilai penetapan kurang bayar atas optimalisasi

penerimaan negara/daerah hasil pengawasan BPKP IKK diukur dengan

menjumlahkan kurang bayar atas penerimaan negara/daerah yang sudah

disetor/ditetapkan. Jenis penerimaan negara berdasarkan jenisnya

adalah untuk PNBP berdasarkan bukti setor, untuk Pajak/Bea Cukai

berdasarkan surat ketetapan dan untuk PAD berdasarkan bukti setor.

b. Potensi Penerimaan Negara/Daerah yang Dioptimalisasi

Indikator ini bertujuan untuk menilai sejauh mana potensi penerimaan

yang dapat dioptimalisasi melalui kegiatan pengawasan BPKP khususnya

untuk jenis penerimaan yang menjadi objek pengawasan BPKP. IKK

diukur dengan menjumlah nilai selisih dari potensi penerimaan

negara/daerah dari hasil kegiatan pengawasan BPKP dengan target yang

dianggarkan oleh K/L/D.

c. Nilai Efisiensi Pengeluaran Negara dan Daerah

Indikator ini bertujuan untuk menilai sejauh mana pengeluaran

negara/daerah yang dapat ditingkatkan nilai efisiensinya melalui kegiatan

pengawasan BPKP. IKK diukur dengan nilai pengurangan/pengalihan

rencana belanja proyek/kegiatan/program yang tidak tepat.

Page 32: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

22

d. Nilai penyelamatan keuangan Negara

Indikator ini bertujuan untuk menilai seberapa besar keuangan negara

yang mampu diselamatkan melalui kegiatan pengawasan BPKP. IKK

diukur dengan nilai belanja yang dikembalikan ke kas negara termasuk

denda yang dikenakan dari hasil pengawasan BPKP dan nilai aset yang

dipulihkan.

e. Nilai Penyelamatan Pengelolaan Dana Transfer.

Indikator ini menunjukkan nilai penyelamatan pengelolaan dana transfer

oleh kabupaten/kota. IKK ini diukur dengan nilai penyelamatan dari hasil

pengawasan dana transfer dalam rupiah.

f. Nilai Penyelamatan Pembiayaan Daerah.

Indikator ini menunjukkan nilai penyelamatan pembiayaan daerah oleh

kabupaten/kota. IKK ini diukur dengan nilai penyelamatan dari hasil

pengawasan pembiayaan daerah dalam rupiah.

Keenam IKK tersebut digunakan untuk mengukur sejauh mana peran

Pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara dalam

meningkatkan Akuntabilitas Keuangan Pemerintah Daerah di wilayah

Sumatera Utara.

Sesuai dengan Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor

192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP). BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di

bidang pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional.

Dalam melaksanakan tugasnya, BPKP menyelenggarakan fungsi perumusan

kebijakan nasional pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan

negara/daerah dan pembangunan nasional meliputi kegiatan yang bersifat

lintas sektoral, kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan

penetapan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara, dan

kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden. Target yang harus

dicapai oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2020

sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Page 33: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

23

Table II.1.1 Target Sasaran Kegiatan 1 Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

No Tahun Indikator Kegiatan Target

(jutaan Rp)

1

2020 IKK1: Nilai Optimalisasi Penerimaan Negara/Daerah yang Terealisasi

348

IKK2: Potensi Penerimaan Negara/Daerah yang Dioptimalisasi

695

IKK3: Nilai Efisiensi Pengeluaran Negara dan Daerah

2.246

IKK4: Nilai penyelamatan keuangan Negara 54.249

IKK5: Nilai Penyelamatan Pengelolaan Dana Transfer

0

IKK6: Nilai Penyelamatan Pembiayaan Daerah 0

2

2021 IKK1: Nilai Optimalisasi Penerimaan Negara/Daerah yang Terealisasi

556

IKK2: Potensi Penerimaan Negara/Daerah yang Dioptimalisasi

927

IKK3: Nilai Efisiensi Pengeluaran Negara dan Daerah

188.130

IKK4: Nilai penyelamatan keuangan Negara 81.357

IKK5: Nilai Penyelamatan Pengelolaan Dana Transfer

118

IKK6: Nilai Penyelamatan Pembiayaan Daerah 59

3

2022 IKK1: Nilai Optimalisasi Penerimaan Negara/Daerah yang Terealisasi

695

IKK2: Potensi Penerimaan Negara/Daerah yang Dioptimalisasi

1.158

IKK3: Nilai Efisiensi Pengeluaran Negara dan Daerah

155.996

IKK4: Nilai penyelamatan keuangan Negara 99.430

IKK5: Nilai Penyelamatan Pengelolaan Dana Transfer

120

IKK6: Nilai Penyelamatan Pembiayaan Daerah 60

4

2023 IKK1: Nilai Optimalisasi Penerimaan Negara/Daerah yang Terealisasi

695

IKK2: Potensi Penerimaan Negara/Daerah yang Dioptimalisasi

1.158

IKK3: Nilai Efisiensi Pengeluaran Negara dan Daerah

137.919

IKK4: Nilai penyelamatan keuangan Negara 113.000

IKK5: Nilai Penyelamatan Pengelolaan Dana Transfer

122

IKK6: Nilai Penyelamatan Pembiayaan Daerah 61

5

2024 IKK1: Nilai Optimalisasi Penerimaan Negara/Daerah yang Terealisasi

695

IKK2: Potensi Penerimaan Negara/Daerah yang Dioptimalisasi

1.158

Page 34: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

24

No Tahun Indikator Kegiatan Target

(jutaan Rp)

IKK3: Nilai Efisiensi Pengeluaran Negara dan Daerah

114.799

IKK4: Nilai penyelamatan keuangan Negara 103.964

IKK5: Nilai Penyelamatan Pengelolaan Dana Transfer

125

IKK6: Nilai Penyelamatan Pembiayaan Daerah 62

Pencapaian atas Sasaran Kegiatan ini akan mendukung pencapaian 3 (tiga)

Sasaran Program, yaitu:

a. SP 1: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas

Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman.

b. SP 7: Meningkatnya Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan dan

Kinerja Daerah

c. SP 15: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas

Keuangan Negara dan Daerah Bidang Investigasi

Pencapaian 3 (tiga) Sasaran Program tersebut akan mendukung tercapainya

Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Akuntabilitas Keuangan Negara dan Daerah.

2. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Pembangunan Nasional

Sasaran Kegiatan Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Pembangunan Nasional diukur dengan 9 (sembilan) Indikator Kinerja

Kegiatan (IKK) yaitu:

a. Jumlah PP (Program Prioritas) yang tercapai sesuai target

Indikator ini diukur dengan menjumlah PP yang tercapai target atas total

jumlah PP yang diawasi secara komprehensif melalui konvergensi

pengawasan yang dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

Utara.

b. Jumlah KP (Kegiatan Prioritas) yang diawasi

Indikator ini menunjukkan banyaknya jumlah kegiatan prioritas nasional

yang diawasi. IKK ini diukur berdasarkan jumlah KP yang dilakukan

pengawasan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara.

c. Jumlah KP (Kegiatan Prioritas) yang tercapai sesuai target

Indikator ini menunjukkan sejauh mana keberhasilan kegiatan prioritas

nasional mencapai target yang ditetapkan. IKK ini diukur dengan

menjumlahkan kegiatan prioritas yang tercapai target kinerja yang

Page 35: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

25

tercantum dalam Rencana Kinerja Pemerintah (RKP) pada tahun yang

berjalan.

d. Jumlah PSN (Proyek Strategis Nasional) yang tercapai sesuai target

Indikator ini diukur dengan menjumlah PSN yang tercapai target atas total

jumlah PSN yang dilakukan pengawasan oleh Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Utara.

e. Jumlah PPS (Proyek Prioritas Strategis) yang tercapai sesuai target

Indikator ini diukur dengan menjumlah PPS yang tercapai target atas total

jumlah PPS yang dilakukan pengawasan oleh Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Utara.

f. Jumlah PP (Program Prioritas) yang memenuhi dimensi akuntabilitas

Indikator ini diukur dengan menjumlah Jumlah PP di Provinsi Sumatera

Utara yang indeks ATPN-nya (Akuntabilitas Pengelolaan Program

Pembangunan Nasional/AP3N) minimal level 3.

g. Jumlah Program Lintas Sektoral Pembangunan Daerah yang Tercapai

Sesuai Target

Indikator ini diukur berdasarkan jumlah pengawasan program lintas

sektoral pembangunan daerah yang tercapai sesuai target. Pada tahun

2020 sedang dilakukan pemetaan oleh Deputi PPKD BPKP Pusat untuk

mengidentifikasi potensi program lintas sektoral pembangunan daerah

yang dilaksanakan oleh pemerintah provinsi/kabupaten/kota.

h. Persentase Desa yang Diaudit Kinerja dengan Hasil Baik

Indikator ini menunjukkan sejauh mana keberhasilan dari pemerintah desa

mencapai kinerja berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM Desa).

IKK ini diukur dengan analisis perbandingan antara jumlah desa yang

berkinerja baik dibandingkan jumlah seluruh desa yang diaudit kinerjanya.

i. Persentase hambatan pelaksanaan pembangunan yang diselesaikan

Indikator ini diukur dengan menjumlahkan LEHKP (Laporan Evaluasi

Hambatan Kelancaran Pembangunan) yang kesepakatannya terlaksana

dibagi Total penugasan EHKP yang diterbitkan.

Kesembilan IKK tersebut digunakan untuk mengukur sejauh mana peran

Pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara dalam

meningkatkan Pembangunan Nasional di wilayah Sumatera Utara.

Sesuai dengan Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor

Page 36: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

26

192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP). BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di

bidang pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional.

Dalam melaksanakan tugasnya, BPKP menyelenggarakan fungsi

pelaksanaan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan

lainnya terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban

akuntabilitas penerimaan negara/daerah dan akuntabilitas pengeluaran

keuangan negara/daerah serta pembangunan nasional dan/atau kegiatan lain

yang seluruh atau sebagian keuangannya dibiayai oleh anggaran

negara/daerah dan/atau subsidi termasuk badan usaha dan badan lainnya

yang didalamnya terdapat kepentingan keuangan atau kepentingan lain dari

Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah serta akuntabilitas

pembiayaan keuangan negara/ daerah. Target yang harus dicapai Perwakilan

BPKP Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah

sebagai berikut:

Table II.1.2 Target Sasaran Kegiatan 2 Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

No Tahun Indikator Kegiatan Target

1 2020 IKK7: Jumlah PP yang tercapai sesuai target 2

IKK8: Jumlah KP yang diawasi 9

IKK9: Jumlah KP yang tercapai sesuai target 9

IKK10: Jumlah PSN yang tercapai sesuai target 5

IKK 11: Jumlah PPS yang tercapai sesuai target 1

IKK 12: Jumlah PP yang memenuhi dimensi akuntabilitas

2

IKK13: Jumlah Program Lintas Sektoral Pembangunan Daerah yang Tercapai Sesuai Target

0

IKK14: Persentase Desa yang Diaudit Kinerja dengan Hasil Baik

0%

IKK15: Persentase hambatan pelaksanaan pembangunan yang diselesaikan

75%

2 2021 IKK7: Jumlah PP yang tercapai sesuai target 3

IKK8: Jumlah KP yang diawasi 11

IKK9: Jumlah KP yang tercapai sesuai target 11

IKK10: Jumlah PSN yang tercapai sesuai target 6

IKK 11: Jumlah PPS yang tercapai sesuai target 2

IKK 12: Jumlah PP yang memenuhi dimensi akuntabilitas

2

Page 37: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

27

No Tahun Indikator Kegiatan Target

IKK13: Jumlah Program Lintas Sektoral Pembangunan Daerah yang Tercapai Sesuai Target

1

IKK14: Persentase Desa yang Diaudit Kinerja dengan Hasil Baik

8.33%

IKK15: Persentase hambatan pelaksanaan pembangunan yang diselesaikan

80%

3 2022 IKK7: Jumlah PP yang tercapai sesuai target 2

IKK8: Jumlah KP yang diawasi 12

IKK9: Jumlah KP yang tercapai sesuai target 12

IKK10: Jumlah PSN yang tercapai sesuai target 7

IKK 11: Jumlah PPS yang tercapai sesuai target 3

IKK 12: Jumlah PP yang memenuhi dimensi akuntabilitas

2

IKK13: Jumlah Program Lintas Sektoral Pembangunan Daerah yang Tercapai Sesuai Target

1

IKK14: Persentase Desa yang Diaudit Kinerja dengan Hasil Baik

12.5%

IKK15: Persentase hambatan pelaksanaan pembangunan yang diselesaikan

85%

4 2023 IKK7: Jumlah PP yang tercapai sesuai target 2

IKK8: Jumlah KP yang diawasi 13

IKK9: Jumlah KP yang tercapai sesuai target 13

IKK10: Jumlah PSN yang tercapai sesuai target 8

IKK 11: Jumlah PPS yang tercapai sesuai target 4

IKK 12: Jumlah PP yang memenuhi dimensi akuntabilitas

2

IKK13: Jumlah Program Lintas Sektoral Pembangunan Daerah yang Tercapai Sesuai Target

1

IKK14: Persentase Desa yang Diaudit Kinerja dengan Hasil Baik

29.17%

IKK15: Persentase hambatan pelaksanaan pembangunan yang diselesaikan

85%

5 2024 IKK7: Jumlah PP yang tercapai sesuai target 2

IKK8: Jumlah KP yang diawasi 14

IKK9: Jumlah KP yang tercapai sesuai target 14

IKK10: Jumlah PSN yang tercapai sesuai target 8

IKK 11: Jumlah PPS yang tercapai sesuai target 5

IKK 12: Jumlah PP yang memenuhi dimensi akuntabilitas

2

IKK13: Jumlah Program Lintas Sektoral Pembangunan Daerah yang Tercapai Sesuai Target

1

IKK14: Persentase Desa yang Diaudit Kinerja dengan Hasil Baik

41.67%

Page 38: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

28

No Tahun Indikator Kegiatan Target

IKK15: Persentase hambatan pelaksanaan pembangunan yang diselesaikan

85%

Pencapaian atas Sasaran Kegiatan ini akan mendukung pencapaian 4

(empat) Sasaran Program, yaitu:

a. SP 2: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas

Pembangunan Nasional bidang Perekonomian dan Kemaritiman.

b. SP 8: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas

Pembangunan Nasional

c. SP 11: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas dukungan Badan

Usaha terhadap Pembangunan Nasional

d. SP 16: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas kelancaran

pelaksanaan pembangunan nasional

Pencapaian 4 (empat) Sasaran Program tersebut akan mendukung

tercapainya Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan

atas Akuntabilitas Pembangunan Nasional.

3. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Badan Usaha

Sasaran Kegiatan Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Akuntabilitas Badan Usaha diukur dengan 5 (lima) Indikator Kinerja Kegiatan

(IKK) yaitu:

a. Jumlah BUMN dengan pengelolaan korporasinya baik

Indikator ini diukur dengan menjumlah BUMN dengan tata kelola baik

dibagi jumlah total BUMN di Provinsi Sumatera Utara.

b. Jumlah BUMD dengan pengelolaan korporasinya baik

Indikator ini diukur dengan menjumlah BUMD dengan tata kelola baik

dibagi jumlah total BUMD di Provinsi Sumatera Utara.

c. Jumlah BUMD dengan kinerja sehat

Indikator ini diukur dengan menjumlah BUMD dengan kinerja minimal

"Sehat" dibagi jumlah total BUMD di Provinsi Sumatera Utara.

d. Jumlah BLUD dengan kinerja sehat

Indikator ini diukur dengan menjumlah BLUD dengan kinerja minimal

"Sehat" dibagi jumlah total BLUD di Provinsi Sumatera Utara.

e. Jumlah BUMDes yang mampu menyusun laporan

Indikator ini diukur dengan menjumlahkan BUMDes yang mampu

Page 39: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

29

menyusun laporan keuangan setelah adanya pendampingan oleh

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara.

Kelima IKK tersebut digunakan untuk mengukur sejauh mana peran

Pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara dalam memperbaiki

Tata Kelola Korporasi di BUMN/BUMD/BLUD dan BUMDes.

Sesuai dengan Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor

192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP). BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di

bidang pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional.

Dalam melaksanakan tugasnya, BPKP menyelenggarakan fungsi pemberian

konsultansi terkait dengan manajemen risiko, pengendalian intern, dan tata

kelola terhadap instansi/badan usaha/badan lainnya dan program/ kebijakan

pemerintah yang strategis. Target yang harus dicapai Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah

sebagai berikut:

Table II.1.3 Target Sasaran Kegiatan 3 Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

No Tahun Indikator Kegiatan Target

1 2020 IKK16: Jumlah BUMN dengan pengelolaan korporasinya baik

2

IKK17: Jumlah BUMD dengan pengelolaan korporasinya baik

0

IKK18: Jumlah BUMD dengan kinerja sehat 6

IKK19: Jumlah BLUD dengan kinerja sehat 3

IKK20: Jumlah BUMDes yang mampu menyusun laporan

34

2 2021 IKK16: Jumlah BUMN dengan pengelolaan korporasinya baik

2

IKK17: Jumlah BUMD dengan pengelolaan korporasinya baik

0

IKK18: Jumlah BUMD dengan kinerja sehat 7

IKK19: Jumlah BLUD dengan kinerja sehat 3

IKK20: Jumlah BUMDes yang mampu menyusun laporan

44

3 2022 IKK16: Jumlah BUMN dengan pengelolaan korporasinya baik

3

IKK17: Jumlah BUMD dengan pengelolaan korporasinya baik

1

IKK18: Jumlah BUMD dengan kinerja sehat 7

IKK19: Jumlah BLUD dengan kinerja sehat 4

IKK20: Jumlah BUMDes yang mampu menyusun laporan

51

Page 40: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

30

No Tahun Indikator Kegiatan Target

4 2023 IKK16: Jumlah BUMN dengan pengelolaan korporasinya baik

3

IKK17: Jumlah BUMD dengan pengelolaan korporasinya baik

2

IKK18: Jumlah BUMD dengan kinerja sehat 8

IKK19: Jumlah BLUD dengan kinerja sehat 4

IKK20: Jumlah BUMDes yang mampu menyusun laporan

65

5 2024 IKK16: Jumlah BUMN dengan pengelolaan korporasinya baik

3

IKK17: Jumlah BUMD dengan pengelolaan korporasinya baik

3

IKK18: Jumlah BUMD dengan kinerja sehat 9

IKK19: Jumlah BLUD dengan kinerja sehat 4

IKK20: Jumlah BUMDes yang mampu menyusun laporan

73

Pencapaian atas Sasaran Kegiatan ini akan mendukung pencapaian Sasaran

Program 13: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Tata

Kelola BUMN/D/ BLUD.

Pencapaian Sasaran Program tersebut akan mendukung tercapainya

Sasaran Strategis 3: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Akuntabilitas Badan Usaha.

4. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi

Sasaran Kegiatan Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas

Pengendalian Korupsi diukur dengan 4 (empat) Indikator Kinerja Kegiatan

(IKK) yaitu:

a. Persentase hasil pengawasan represif yang dimanfaatkan/ditindaklanjuti

Indikator ini diukur dengan menjumlahkan Pemerintah

Daerah/BUMN/D/APH yang menjadi objek pengawasan Perwakilan

BPKP Provinsi Sumatera Utara yang menindaklanjuti rekomendasi

represif dibagi dengan jumlah penugasan pengawasan represif.

b. Persentase hasil Pengawasan preventif dan edukatif yang dimanfaatkan/ ditindaklanjuti

Indikator ini diukur dengan menjumlah Pemerintah Daerah/BUMN/D yang

menjadi objek pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

yang menindaklanjuti rekomendasi preventif dan edukatif dibagi dengan

jumlah Pemerintah Daerah/BUMN/D sasaran pengawasan

Page 41: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

31

preventif/edukatif.

c. Jumlah Pemda dengan efektivitas pengendalian korupsi Baik

Indikator ini diukur dengan skor indeks efektivitas pengendalian korupsi

yang merupakan komposit skor atas tiga pilar: kapabilitas, keberterapan

(implementedness) strategi pencegahan, dan penanganan keterjadian.

d. Jumlah badan usaha dengan efektivitas pengendalian korupsi baik

Indikator ini diukur dengan skor indeks efektivitas pengendalian korupsi

yang merupakan komposit skor atas tiga pilar: kapabilitas, keberterapan

(implementedness) strategi pencegahan, dan penanganan keterjadian.

Keempat IKK tersebut digunakan untuk mengukur sejauh mana peran

Pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara dalam

meningkatkan Efektifitas Pengendalian Korupsi di Pemerintah Daerah dan

BUMN/D di Wilayah Sumatera Utara.

Sesuai dengan Pasal 27 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192

Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP). Deputi Bidang Investigasi melaksanakan tugas membantu Kepala di

bidang pelaksanaan pengawasan kelancaran pembangunan termasuk

program lintas sektoral, pencegahan korupsi, audit atas penyesuaian harga,

audit klaim, audit investigatif terhadap kasus-kasus penyimpangan yang

berindikasi merugikan keuangan negara, audit penghitungan kerugian

keuangan negara dan pemberian keterangan ahli. Target yang harus dicapai

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2020 sampai dengan

2024 adalah sebagai berikut:

Table II.1.4 Target Sasaran Kegiatan 4 Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

No Tahun Indikator Kegiatan Target

1 2020 IKK21: Persentase hasil pengawasan represif yang dimanfaatkan/ditindaklanjuti

100.00%

IKK22: Persentase hasil Pengawasan preventif dan edukatif yang dimanfaatkan/ ditindaklanjuti

70.00%

IKK23: Jumlah Pemda dengan efektivitas pengendalian korupsi Baik

0

IKK24: Jumlah badan usaha dengan efektivitas pengendalian korupsi baik

0

2 2021 IKK21: Persentase hasil pengawasan represif yang dimanfaatkan/ditindaklanjuti

100.00%

IKK22: Persentase hasil Pengawasan preventif dan edukatif yang dimanfaatkan/ ditindaklanjuti

75.00%

Page 42: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

32

No Tahun Indikator Kegiatan Target

IKK23: Jumlah Pemda dengan efektivitas pengendalian korupsi Baik

0

IKK24: Jumlah badan usaha dengan efektivitas pengendalian korupsi baik

0

3 2022 IKK21: Persentase hasil pengawasan represif yang dimanfaatkan/ditindaklanjuti

100.00%

IKK22: Persentase hasil Pengawasan preventif dan edukatif yang dimanfaatkan/ ditindaklanjuti

80.00%

IKK23: Jumlah Pemda dengan efektivitas pengendalian korupsi Baik

4

IKK24: Jumlah badan usaha dengan efektivitas pengendalian korupsi baik

1

4 2023 IKK21: Persentase hasil pengawasan represif yang dimanfaatkan/ditindaklanjuti

100.00%

IKK22: Persentase hasil Pengawasan preventif dan edukatif yang dimanfaatkan/ ditindaklanjuti

85.00%

IKK23: Jumlah Pemda dengan efektivitas pengendalian korupsi Baik

6

IKK24: Jumlah badan usaha dengan efektivitas pengendalian korupsi baik

2

5 2024 IKK21: Persentase hasil pengawasan represif yang dimanfaatkan/ditindaklanjuti

100.00%

IKK22: Persentase hasil Pengawasan preventif dan edukatif yang dimanfaatkan/ ditindaklanjuti

90.00%

IKK23: Jumlah Pemda dengan efektivitas pengendalian korupsi Baik

8

IKK24: Jumlah badan usaha dengan efektivitas pengendalian korupsi baik

2

Pencapaian atas Sasaran Kegiatan ini akan mendukung pencapaian 3 (tiga)

Sasaran Program, yaitu:

a. SP 17: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas

Pengendalian Korupsi pada badan usaha.

b. SP 18: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas efektivitas hasil

pengawasan keinvestigasian.

c. SP 19: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas

Pengendalian Korupsi.

Pencapaian 3 (tiga) Sasaran Program tersebut akan mendukung tercapainya

Sasaran Strategis 4: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Efektivitas Pengendalian Korupsi.

5. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/BUMN/D

Sasaran Kegiatan Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas

Page 43: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

33

Pengendalian Korupsi diukur dengan 14 (empat belas) Indikator Kinerja

Kegiatan (IKK) yaitu:

a. Jumlah APIP K/L/Pemda dengan Kapabilitas APIP ≥ Level 3

Penetapan Kapabilitas APIP level 3 menjadi IKU Pemerintah Daerah

sangat penting untuk lebih mendorong APIP Daerah dalam meningkatkan

kapabilitasnya sekaligus menunjukkan komitmen yang kuat dari APIP

Daerah sehingga menjadi perhatian oleh seluruh elemen APIP Daerah.

IKK ini diukur dengan menjumlah APIP Daerah di Sumatera Utara yang

telah mencapai Level 3 hasil dari kesimpulan ekspose mandiri Kapabilitas

APIP.

b. Jumlah K/L/Pemda dengan Maturitas SPIP ≥ Level 3

Indikator Maturitas Penyelenggaraan SPIP diharapkan dapat

mengindikasikan kinerja BPKP dari hasil pembinaan penyelenggaraan

sistem pengendalian intern pada kementerian, lembaga dan pemerintah

daerah.

IKK ini mengukur sejauh mana tingkat kematangan penyelenggaraan

sistem pengendalian intern pada kementerian, Lembaga dan pemerintah

daerah, serta mengidentifikasi area-area penyelenggaraan pengendalian

intern yang memerlukan perbaikan peningkatan penyelenggaraan SPIP.

Maturitas penyelenggaraan SPIP diukur dengan melihat implementasi

atas 5 (lima) unsur SPIP yaitu: 1) lingkungan pengendalian; 2) penilaian

risiko; 3) kegiatan pengendalian; 4) informasi dan komunikasi; dan 5)

pemantauan pengendalian intern. IKK ini diukur dengan menjumlah

Pemerintah Daerah di Sumatera Utara yang telah memenuhi karakteristik

maturitas SPIP Level 3.

c. Jumlah Pemda Provinsi dengan MRI ≥ Level 3

Indikator indeks manajemen risiko pada pemda provinsi mencerminkan

kualitas penerapan manajemen risiko di lingkup pemda provinsi. Semakin

tinggi Indeks Manajemen Risiko, diharapkan akan semakin baik kualitas

pengelolaan manajemen risiko dan pencapaian tujuan pemda provinsi.

IKK ini diukur dengan menghitung jumlah Pemerintah Daerah Provins di

Provinsi Sumatera Utara yang mengimplementasikan

pengelolaan/manajemen risiko dan memenuhi karakteristik level 3.

Page 44: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

34

d. Jumlah Pemda Kab/Kota dengan MRI ≥ Level 3

Indikator indeks manajemen risiko pada pemda kabupaten/ kota

mencerminkan kualitas penerapan manajemen risiko di lingkup pemda

kabupaten/kota. Semakin tinggi Indeks Manajemen Risiko, diharapkan

akan semakin baik kualitas pengelolaan manajemen risiko dan

pencapaian tujuan pemda kabupaten/kota.

IKK ini diukur dengan menghitung jumlah Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara yang mengimplementasikan

pengelolaan/manajemen risiko dan memenuhi karakteristik level 3.

e. Persentase jumlah pemda yang akuntabel dalam pengelolaan keuangan dan kinerja daerah

Indikator ini didefinisikan sebagai persentase jumlah pemda yang

akuntabel (efisien dan efektif) dalam pengelolaan keuangan dan kinerja

dengan Opini LKPD WTP dan nilai evaluasi SAKIP minimal BB.

IKK ini diukur berdasarkan persentase jumlah pemda dengan Opini LKPD

WTP dan nilai evaluasi SAKIP minimal BB dibandingkan dengan jumlah

pemda di Provinsi Sumatera Utara.

f. Tersedianya Rekomendasi Strategis (Policy Brief) kepada Provinsi/Kabupaten/Kota

Indikator ini menunjukkan jumlah rekomendasi strategis yang diterbitkan

dalam rangka mendorong peningkatan Governance, Risk Management,

and Control (GRC) pada stakeholders.

IKK ini diukur dengan banyaknya produk rekomendasi strategis yang bisa

dihasilkan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara kepada para

stakeholder terkait.

g. Persentase Jumlah desa yang Menyusun laporan Pertanggungjawaban Keuangan Desa

Indikator ini menunjukkan sejauh mana tingkat ketaatan pemerintah desa

dalam menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan desa sesuai

ketentuan. IKK ini diukur dengan cara melakukan analisis perbandingan

antara jumlah desa yang telah menyusun laporan pertanggungjawaban

sesuai ketentuan dibandingkan dengan jumlah desa di Provinsi Sumatera

Utara.

Page 45: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

35

h. Jumlah desa yang menerapkan pengelolaan aset desa secara memadai

Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana pemerintah desa

telah menerapkan pengelolaan aset desa sesuai ketentuan. IKK ini diukur

dengan menghitung jumlah desa yang telah menerapkan pengelolaan

aset desa sesuai ketentuan di Provinsi Sumatera Utara.

i. Jumlah APIP yang Mengimplementasikan Siswaskeudes

Indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana APIP telah mampu

melakukan pengawasan keuangan desa dengan menggunakan Aplikasi

Siswaskeudes. IKK ini diukur dengan menghitung banyaknya APIP di

Provinsi Sumatera Utara yang telah menerapkan aplikasi Siswaskeudes

sebagai alat untuk melakukan pengawasan keuangan desa.

j. Jumlah BUMN dengan MRI ≥ Level 3

Indikator ini diukur berdasarkan jumlah BUMN yang berada pada

maturitas MR Level 3 dibagi jumlah total BUMN yang dibina Perwakilan

BPKP Provinsi Sumatera Utara.

k. Jumlah BUMD dengan MRI ≥ Level 3

Indikator ini diukur berdasarkan jumlah BUMD yang berada pada

maturitas MR Level 3 dibagi jumlah total BUMD yang dibina Perwakilan

BPKP Provinsi Sumatera Utara.

l. Jumlah BLUD dengan MRI ≥ Level 3

Indikator ini diukur berdasarkan jumlah BLUD yang berada pada maturitas

MR Level 3 dibagi jumlah total BLUD yang dibina Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Utara.

m. Jumlah BUMD dengan Kapabilitas Satuan Pengawasan Intern ≥ Level 3

Indikator ini diukur berdasarkan Jumlah BUMD dengan Kapabilitas APIP

Level 3 dibagi jumlah total Badan Usaha yang dibina Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Utara (dari skala 1-5).

n. Jumlah BLUD dengan Kapabilitas Satuan Pengawasan Intern ≥ Level 3

Indikator ini diukur berdasarkan Jumlah BLUD dengan Kapabilitas APIP

Level 3 dibagi jumlah total Badan Usaha yang dibina Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Utara (dari skala 1-5)

Empat belas IKK tersebut digunakan untuk mengukur sejauh mana peran

Page 46: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

36

Pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara dalam

meningkatkan kualitas pengendalian intern K/L/P/BU di Wilayah Sumatera

Utara melalui peningkatan Kapabilitas APIP, Kapabilitas SPI, Maturitas SPIP

dan Indeks Manajemen Risiko.

Sesuai dengan Pasal 3 huruf (d) Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP), BPKP menyelenggarakan fungsi pemberian

konsultansi terkait dengan manajemen risiko, pengendalian intern, dan tata

kelola terhadap instansi/badan usaha/badan lainnya dan program/ kebijakan

pemerintah yang strategis. Target yang harus dicapai Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah

sebagai berikut:

Table II.1.5 Target Sasaran Kegiatan 5 Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

No Tahun Indikator Kegiatan Target

1 2020 IKK25: Jumlah APIP K/L/Pemda dengan Kapabilitas APIP ≥ Level 3

7

IKK26: Jumlah K/L/Pemda dengan Maturitas SPIP ≥ Level 3

10

IKK27: Jumlah Pemda Provinsi dengan MRI ≥ Level 3

0

IKK28: Jumlah Pemda Kab/Kota dengan MRI ≥ Level 3

1

IKK29: Persentase jumlah pemda yang akuntabel dalam pengelolaan keuangan dan kinerja daerah

0.00%

IKK30: Tersedianya Rekomendasi Strategis (Policy Brief) kepada Provinsi/Kabupaten/Kota

1

IKK31: Persentase Jumlah desa yang Menyusun laporan Pertanggungjawaban Keuangan Desa

38.00%

IKK32: Jumlah desa yang menerapkan pengelolaan aset desa secara memadai

0

IKK33: Jumlah APIP yang Mengimplementasikan Siswaskeudes

1

IKK34: Jumlah BUMN dengan MRI ≥ Level 3 0

IKK35: Jumlah BUMD dengan MRI ≥ Level 3 0

IKK36: Jumlah BLUD dengan MRI ≥ Level 3 0

IKK37: Jumlah BUMD dengan Kapabilitas Satuan Pengawasan Intern ≥ Level 3

0

IKK38: Jumlah BLUD dengan Kapabilitas Satuan Pengawasan Intern ≥ Level 3

0

Page 47: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

37

No Tahun Indikator Kegiatan Target

2 2021 IKK25: Jumlah APIP K/L/Pemda dengan Kapabilitas APIP ≥ Level 3

10

IKK26: Jumlah K/L/Pemda dengan Maturitas SPIP ≥ Level 3

12

IKK27: Jumlah Pemda Provinsi dengan MRI ≥ Level 3

0

IKK28: Jumlah Pemda Kab/Kota dengan MRI ≥ Level 3

2

IKK29: Persentase jumlah pemda yang akuntabel dalam pengelolaan keuangan dan kinerja daerah

0.18%

IKK30: Tersedianya Rekomendasi Strategis (Policy Brief) kepada Provinsi/Kabupaten/Kota

1

IKK31: Persentase Jumlah desa yang Menyusun laporan Pertanggungjawaban Keuangan Desa

43.00%

IKK32: Jumlah desa yang menerapkan pengelolaan aset desa secara memadai

108

IKK33: Jumlah APIP yang Mengimplementasikan Siswaskeudes

5

IKK34: Jumlah BUMN dengan MRI ≥ Level 3 1

IKK35: Jumlah BUMD dengan MRI ≥ Level 3 0

IKK36: Jumlah BLUD dengan MRI ≥ Level 3 1

IKK37: Jumlah BUMD dengan Kapabilitas Satuan Pengawasan Intern ≥ Level 3

0

IKK38: Jumlah BLUD dengan Kapabilitas Satuan Pengawasan Intern ≥ Level 3

0

3 2022 IKK25: Jumlah APIP K/L/Pemda dengan Kapabilitas APIP ≥ Level 3

15

IKK26: Jumlah K/L/Pemda dengan Maturitas SPIP ≥ Level 3

14

IKK27: Jumlah Pemda Provinsi dengan MRI ≥ Level 3

0

IKK28: Jumlah Pemda Kab/Kota dengan MRI ≥ Level 3

3

IKK29: Persentase jumlah pemda yang akuntabel dalam pengelolaan keuangan dan kinerja daerah

0.55%

IKK30: Tersedianya Rekomendasi Strategis (Policy Brief) kepada Provinsi/Kabupaten/Kota

1

IKK31: Persentase Jumlah desa yang Menyusun laporan Pertanggungjawaban Keuangan Desa

48.01%

IKK32: Jumlah desa yang menerapkan pengelolaan aset desa secara memadai

267

IKK33: Jumlah APIP yang Mengimplementasikan Siswaskeudes

9

IKK34: Jumlah BUMN dengan MRI ≥ Level 3 1

Page 48: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

38

No Tahun Indikator Kegiatan Target

IKK35: Jumlah BUMD dengan MRI ≥ Level 3 0

IKK36: Jumlah BLUD dengan MRI ≥ Level 3 4

IKK37: Jumlah BUMD dengan Kapabilitas Satuan Pengawasan Intern ≥ Level 3

0

IKK38: Jumlah BLUD dengan Kapabilitas Satuan Pengawasan Intern ≥ Level 3

1

4 2023 IKK25: Jumlah APIP K/L/Pemda dengan Kapabilitas APIP ≥ Level 3

20

IKK26: Jumlah K/L/Pemda dengan Maturitas SPIP ≥ Level 3

15

IKK27: Jumlah Pemda Provinsi dengan MRI ≥ Level 3

0

IKK28: Jumlah Pemda Kab/Kota dengan MRI ≥ Level 3

3

IKK29: Persentase jumlah pemda yang akuntabel dalam pengelolaan keuangan dan kinerja daerah

0.55%

IKK30: Tersedianya Rekomendasi Strategis (Policy Brief) kepada Provinsi/Kabupaten/Kota

1

IKK31: Persentase Jumlah desa yang Menyusun laporan Pertanggungjawaban Keuangan Desa

53.01%

IKK32: Jumlah desa yang menerapkan pengelolaan aset desa secara memadai

542

IKK33: Jumlah APIP yang Mengimplementasikan Siswaskeudes

11

IKK34: Jumlah BUMN dengan MRI ≥ Level 3 2

IKK35: Jumlah BUMD dengan MRI ≥ Level 3 2

IKK36: Jumlah BLUD dengan MRI ≥ Level 3 5

IKK37: Jumlah BUMD dengan Kapabilitas Satuan Pengawasan Intern ≥ Level 3

2

IKK38: Jumlah BLUD dengan Kapabilitas Satuan Pengawasan Intern ≥ Level 3

1

5 2024 IKK25: Jumlah APIP K/L/Pemda dengan Kapabilitas APIP ≥ Level 3

23

IKK26: Jumlah K/L/Pemda dengan Maturitas SPIP ≥ Level 3

16

IKK27: Jumlah Pemda Provinsi dengan MRI ≥ Level 3

0

IKK28: Jumlah Pemda Kab/Kota dengan MRI ≥ Level 3

5

IKK29: Persentase jumlah pemda yang akuntabel dalam pengelolaan keuangan dan kinerja daerah

0.92%

IKK30: Tersedianya Rekomendasi Strategis (Policy Brief) kepada Provinsi/Kabupaten/Kota

1

Page 49: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

39

No Tahun Indikator Kegiatan Target

IKK31: Persentase Jumlah desa yang Menyusun laporan Pertanggungjawaban Keuangan Desa

57.99%

IKK32: Jumlah desa yang menerapkan pengelolaan aset desa secara memadai

1120

IKK33: Jumlah APIP yang Mengimplementasikan Siswaskeudes

15

IKK34: Jumlah BUMN dengan MRI ≥ Level 3 3

IKK35: Jumlah BUMD dengan MRI ≥ Level 3 3

IKK36: Jumlah BLUD dengan MRI ≥ Level 3 7

IKK37: Jumlah BUMD dengan Kapabilitas Satuan Pengawasan Intern ≥ Level 3

3

IKK38: Jumlah BLUD dengan Kapabilitas Satuan Pengawasan Intern ≥ Level 3

1

Pencapaian atas Sasaran Kegiatan ini akan mendukung pencapaian 2 (dua)

Sasaran Program, yaitu:

a. SP 9: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern Pemerintah Daerah.

b. SP 18: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern K/L/Badan Usaha.

Pencapaian 2 (dua) Sasaran Program tersebut akan mendukung tercapainya

Sasaran Strategis 5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern K/L/Pemda/BU.

6. Meningkatnya Kualitas Layanan Ketatausahaan Unit Kerja

Sasaran Kegiatan Meningkatnya Kualitas Layanan Ketatausahaan Unit Kerja

diukur dengan 13 (tiga belas) Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yaitu:

a. Nilai Skor Zona Integritas Unit Kerja

Indikator Skor Zona Integritas diukur sesuai dengan kertas kerja Penilaian

Mandiri Pembangunan Zona Integritas, mengacu kepada pedoman yang

dikeluarkan oleh Kementerian PANRB.

b. Persentase Pegawai yang mengikuti peningkatan Kompetensi

Indikator ini diukur dengan menjumlah penyusunan RKA yang tepat waktu

dibagi dengan jumlah penyusunan RKA dikalikan 100%.

c. Persentase administrasi SDM yang diselesaikan tepat waktu

Indikator ini diukur dengan menjumlahkan pegawai yang mengikuti

peningkatan kompetensi (Diklat, PPM, Workshop) dibagi dengan jumlah

Pegawai di Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara dikalikan 100%.

Page 50: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

40

d. Persentase Penyusunan RKA Tepat Waktu Unit Kerja

Indikator ini diukur dengan menjumlahkan pengurusan administrasi SDM

(Kepangkatan, Database kepegawaian, KGB) yang selesai tepat waktu

dibagi dengan Total Administrasi SDM dikalikan 100%.

e. Skor IKPA Unit Kerja

Pengukuran IKK Skor Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran

menggunakan pengukuran yang dilaksanakan oleh Kementerian

Keuangan.

f. Persentase SPM yang terbit tepat waktu

Indikator ini diukur dengan menjumlahkan SPM terbit setelah 5 hari kerja

setelah berkas lengkap tanpa pengembalian dari KPPN dibagi dengan

jumlah total SPM terbit dikalikan 100%.

g. Persentase Penyusunan Laporan Keuangan sesuai SAP

Indikator ini diukur dengan menelaah Laporan Keuangan Perwakilan dan

dibandingkan dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).

h. Nilai Pengelolaan BMN Unit Kerja

Indikator ini dukur dengan menilai pengelolaan BMN di Perwakilan sesuai

ketentuan pengelolaan BMN.

i. Nilai SAKIP Unit Kerja

Indikator ini diukur dengan menilai SAKIP Perwakilan dengan penilaian

mandiri (self assessment) dan dilakukan penjaminan kualitas (quality

assurance) oleh Inspektorat BPKP.

j. Maturitas SPIP Unit Kerja

Indikator ini diukur dengan menilai Maturitas SPIP Perwakilan dengan

penilaian mandiri (self assessment) dan dilakukan penjaminan kualitas

(quality assurance) oleh Inspektorat BPKP.

k. Indeks MR Unit Kerja

Indikator ini diukur dengan menilai Indeks Manajemen Risiko Perwakilan

dengan penilaian mandiri (self assessment) dan dilakukan penjaminan

kualitas (quality assurance) oleh Inspektorat BPKP.

l. Indeks Kualitas Layanan Ketatausahaan Unit Kerja

Indikator ini diukur dengan melakukan survey kepada pegawai terkait

kepuasan layanan ketatausahaan unit kerja Perwakilan dengan

menggunakan skala likert 1 s.d 10.

Page 51: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

41

m. Indeks Kepuasan Layanan Unit Kerja

Indikator ini diukur dengan melakukan survey kepada stakeholder terkait

kepuasan layanan unit kerja Perwakilan.

Tiga belas IKK tersebut digunakan untuk mengukur sejauh mana Kualitas

Layanan Ketatausahaan Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara dalam

memberikan dukungan atas pengawasan yang dilaksanakan.

Target yang harus dicapai Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara pada

tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah sebagai berikut:

Table II.1.6 Target Sasaran Kegiatan 6 Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

No Tahun Indikator Kegiatan Target

1 2020 IKK 1: Nilai Skor Zona Integritas Unit Kerja 75

IKK 2: Persentase Pegawai yang mengikuti peningkatan Kompetensi

100%

IKK 3: Persentase administrasi SDM yang diselesaikan tepat waktu

100%

IKK 4: Persentase Penyusunan RKA Tepat Waktu Unit Kerja

100%

IKK 5: Skor IKPA Unit Kerja 86

IKK 6: Persentase SPM yang terbit tepat waktu 90%

IKK 7: Persentase Penyusunan Laporan Keuangan sesuai SAP

100%

IKK 8: Nilai Pengelolaan BMN Unit Kerja Baik

IKK 9: Nilai SAKIP Unit Kerja 80

IKK 10: Maturitas SPIP Unit Kerja Level 3

IKK 11: Indeks MR Unit Kerja -

IKK 12: Indeks Kualitas Layanan Ketatausahaan Unit Kerja

70

IKK 13: Indeks Kepuasan Layanan Unit Kerja 70

2 2021 IKK 1: Nilai Skor Zona Integritas Unit Kerja 76

IKK 2: Persentase Pegawai yang mengikuti peningkatan Kompetensi

100%

IKK 3: Persentase administrasi SDM yang diselesaikan tepat waktu

100%

IKK 4: Persentase Penyusunan RKA Tepat Waktu Unit Kerja

100%

IKK 5: Skor IKPA Unit Kerja 87

IKK 6: Persentase SPM yang terbit tepat waktu 91%

IKK 7: Persentase Penyusunan Laporan Keuangan sesuai SAP

100%

IKK 8: Nilai Pengelolaan BMN Unit Kerja Baik

IKK 9: Nilai SAKIP Unit Kerja 81

IKK 10: Maturitas SPIP Unit Kerja Level 3

IKK 11: Indeks MR Unit Kerja Level 3

Page 52: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

42

No Tahun Indikator Kegiatan Target

IKK 12: Indeks Kualitas Layanan Ketatausahaan Unit Kerja

76

IKK 13: Indeks Kepuasan Layanan Unit Kerja 73

3 2022 IKK 1: Nilai Skor Zona Integritas Unit Kerja 77

IKK 2: Persentase Pegawai yang mengikuti peningkatan Kompetensi

100%

IKK 3: Persentase administrasi SDM yang diselesaikan tepat waktu

100%

IKK 4: Persentase Penyusunan RKA Tepat Waktu Unit Kerja

100%

IKK 5: Skor IKPA Unit Kerja 88

IKK 6: Persentase SPM yang terbit tepat waktu 92%

IKK 7: Persentase Penyusunan Laporan Keuangan sesuai SAP

100%

IKK 8: Nilai Pengelolaan BMN Unit Kerja Baik

IKK 9: Nilai SAKIP Unit Kerja 82

IKK 10: Maturitas SPIP Unit Kerja Level 3

IKK 11: Indeks MR Unit Kerja Level 3

IKK 12: Indeks Kualitas Layanan Ketatausahaan Unit Kerja

80

IKK 13: Indeks Kepuasan Layanan Unit Kerja 76

4 2023 IKK 1: Nilai Skor Zona Integritas Unit Kerja 78

IKK 2: Persentase Pegawai yang mengikuti peningkatan Kompetensi

100%

IKK 3: Persentase administrasi SDM yang diselesaikan tepat waktu

100%

IKK 4: Persentase Penyusunan RKA Tepat Waktu Unit Kerja

100%

IKK 5: Skor IKPA Unit Kerja 89

IKK 6: Persentase SPM yang terbit tepat waktu 93%

IKK 7: Persentase Penyusunan Laporan Keuangan sesuai SAP

100%

IKK 8: Nilai Pengelolaan BMN Unit Kerja Baik

IKK 9: Nilai SAKIP Unit Kerja 83

IKK 10: Maturitas SPIP Unit Kerja Level 3

IKK 11: Indeks MR Unit Kerja Level 3

IKK 12: Indeks Kualitas Layanan Ketatausahaan Unit Kerja

81

IKK 13: Indeks Kepuasan Layanan Unit Kerja 80

5 2024 IKK 1: Nilai Skor Zona Integritas Unit Kerja 79

IKK 2: Persentase Pegawai yang mengikuti peningkatan Kompetensi

100%

IKK 3: Persentase administrasi SDM yang diselesaikan tepat waktu

100%

IKK 4: Persentase Penyusunan RKA Tepat Waktu Unit Kerja

100%

IKK 5: Skor IKPA Unit Kerja 90

IKK 6: Persentase SPM yang terbit tepat waktu 95%

Page 53: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

43

No Tahun Indikator Kegiatan Target

IKK 7: Persentase Penyusunan Laporan Keuangan sesuai SAP

100%

IKK 8: Nilai Pengelolaan BMN Unit Kerja Baik

IKK 9: Nilai SAKIP Unit Kerja 84

IKK 10: Maturitas SPIP Unit Kerja Level 4

IKK 11: Indeks MR Unit Kerja Level 4

IKK 12: Indeks Kualitas Layanan Ketatausahaan Unit Kerja

82

IKK 13: Indeks Kepuasan Layanan Unit Kerja 81

Pencapaian atas Sasaran Kegiatan ini akan mendukung pencapaian 5 (lima)

Sasaran Program, yaitu:

a. SP 1: Meningkatnya Tata Kelola Unit Kerja;

b. SP 2: Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja Unit Kerja;

c. SP 3: Meningkatnya Reputasi Unit Kerja;

d. SP 4: Meningkatnya Pengendalian Intern Unit Kerja;

e. SP 5: Meningkatnya Kepuasan Layanan Unit Kerja.

Pencapaian 5 (lima) Sasaran Program tersebut akan mendukung tercapainya

Sasaran Strategis 6: Meningkatnya tata kelola pengawasan yang berkualitas.

Baseline dan Target Indikator Kinerja Kegiatan secara lengkap terdapat dalam

Bab III Matriks Kinerja dan Pendanaan.

II.4. Tantangan, Permasalahan dan Ancaman dalam Pencapaian Sasaran Kegiatan

I. Tantangan dan Permasalahan

Dalam usaha pencapaian sasaran-sasaran kegiatan di atas, Perwakilan

BPKP Provinsi Sumatera Utara menghadapi tantangan dan permasalahan

yang dapat menghambat dalam pencapaian 5 (lima) sasaran kegiatan yang

telah ditetapkan sebagai berikut:

1. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern K/L/Pemda/BU

a. Kebijakan Optimalisasi PAD terutama dalam penerimaan pajak daerah

belum tersosialisasi dengan baik

b. Alat bantu berupa Sistem Informasi Pengelolaan Penerimaan Daerah

belum banyak digunakan oleh Pemerintah Daerah di wilayah Provinsi

Sumatera Utara. Sedangkan peluang pengimplementasian aplikasi ini

cukup terbuka lebar dengan adanya arahan dari KPK RI untuk

Page 54: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

44

pengintegrasian dan penggalian potensi PAD dengan menggunakan

Sistem Informasi

c. Sulitnya pelacakan keberadaan pihak yang akan diklarifikasi. Selain itu,

informasi, data, dan dokumen yang terbatas diperoleh dari APH

maupun pihak-pihak terkait

2. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Pembangunan Nasional

Tidak bersedianya pihak-pihak terkait untuk dilakukan Evaluasi atas

Hambatan Kelancaran Pembangunan

3. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Badan Usaha

a. Belum adanya Peraturan Kepala Daerah yang mengharuskan BUMD

untuk menerapkan tata kelola yang baik bagi BUMD dan kurangnya

kesadaran baik dari Pemerintah Daerah selaku pemilik dan BUMD

untuk menjalankan pengelolaan korporasinya baik pada BUMD.

b. Layanan Bimbingan Teknis/Konsultasi yang dilakukan oleh

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara kurang memadai, hal ini

disebabkan:

1) Tidak mencukupinya PKPT untuk kegiatan bimtek/konsultasi

(rata-rata hanya 2 BUMD/BLUD per tahun yang dilakukan

bimtek/konsultasi).

2) Mekanisme dan proses administrasi penyelenggaraan kegiatan

bimtek/konsultasi yang didasarkan atas permintaan obrik

membutuhkan waktu yang panjang.

c. Masih sedikit dilakukannya sosialisasi SIA BUMDes untuk

penyusunan laporan keuangan BUMDes oleh Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Utara

4. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi

Belum seluruh rekomendasi hasil pengawasan preventif dan edukatif dari

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara dilaksanakan tindaklanjutnya

Page 55: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

45

5. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern K/L/P/BU

a. Beberapa Inspektorat belum menetapkan Kapabilitas APIP minimal

Level 3 sebagai IKU didalam Perjanjian Kinerja (Perkin) Inspektur

dengan Kepala Daerah.

b. Kurangnya pengalaman dan kompetensi PFA di bidang P3A dalam

melakukan Pembinaan Peningkatan Kapabilitas APIP.

c. Keterbatasan anggaran dalam melakukan bimbingan teknis yang

berkelanjutan.

d. Perubahan peraturan tentang SPIP belum tersosialisasi kepada

Pemerintah Daerah di wilayah Provinsi Sumatera Utara secara

optimal karena keterbatasan Program Pengawasan dalam

pelaksanaan Bimtek Peningkatan Maturitas Level SPIP

e. Aturan terbaru tentang penerapan Manajemen Risiko untuk

Pemerintah Daerah belum dilakukan sosialisasi kepada Pegawai

BPKP Perwakilan Sumatera Utara.

f. Kompetensi SDM Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara untuk

melakukan penilaian MRI pada BUMD/BLUD belum merata.

g. Kompetensi SDM Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara untuk

melakukan penilaian Kapabilitas SPI belum merata.

6. Meningkatnya Kualitas Layanan Ketatausahaan Unit Kerja

a. Kurangnya sosialisasi kepada pegawai terkait adanya zona integritas

di Perwakilan.

b. Tidak semua pegawai yang telah memenuhi kriteria peningkatan

kompetensi dapat diusulkan karena keterbatasan jumlah dan formasi

diklat.

c. Belum terjadwalnya peningkatan kompetensi tepat waktu dalam satu

tahun anggaran.

d. Tidak semua peningkatan kompetensi yang diusulkan sesuai dengan

kriteria kebutuhan.

e. Penerbitan Penetapan Angka Kredit Auditor sering terlambat.

f. Keterbatasan waktu dalam penyusunan RKA.

g. Kompetensi SDM dalam memahami aplikasi SAKTI (aplikasi

penyusunan anggaran) sangat terbatas.

Page 56: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

46

h. Terjadi gangguan jaringan/server error ketika penyusunan RKA

secara serentak.

i. Data dukung untuk menyusun RKA terlambat diterima oleh tim

penyusun RKA Perwakilan.

j. Adanya perbedaan data supplier antara ADK dengan OMSPAN

sehingga SPM ditolak.

k. Adanya perubahan IKK pada output kegiatan pengawasan atas

anggaran yang telah direalisasikan sehingga terjadi perbedaan

persentase antara realisasi output dengan realisasi anggaran.

l. Kesalahan di sistem OMSPAN yang menyebabkan SPM tertolak.

m. Realisasi anggaran yang tidak dapat terlaksana sesuai dengan

rencana yang disebabkan adanya perubahan RPL dan perubahan

pembayaran PNS.

n. Berkas/data supplier pegawai baru tidak sama dengan data supplier

di OMSPAN.

o. Adanya penjadwalan penyampaian SPM dari KPPN.

p. Keterbatasan kompetensi SDM dalam menyusun Laporan Keuangan

sesuai dengan SAP.

q. Penatausahaan BMN tidak up to date.

r. Penggunaan BMN yang tidak dilakukan sesuai dengan SOP.

s. Pelaporan Pemanfaatan BMN yang tidak optimal.

t. Penanggungjawab Daftar Barang Ruangan (DBR) kurang

bekerjasama dengan pengelola aplikasi SIMAK BMN untuk

melaporkan keberadaan dan kondisi barang.

u. Kurangnya pemahaman tim pelaksana Penilaian Mandiri (self

assessment) SAKIP Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara atas

kriteria penilaian di kertas kerja penilaian SAKIP.

v. Pemahaman SDM di masing-masing bidang/bagian atas identifikasi

risiko di Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara tidak seragam.

w. Kompetensi SDM Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara di

masing-masing bidang/bagian untuk menyusun infrastruktur

Manajemen Risiko Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara belum

merata

Page 57: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

47

x. Adanya persepsi atau pandangan pegawai yang berbeda tentang

ukuran kualitas layanan ketata usahaan sehingga memberikan

penilaian yang berbeda atas Indeks Kualitas Layanan Ketata

Usahaan.

y. Belum jelasnya Bidang/Bagian yang ditunjuk untuk melakukan survei

Indeks Kepuasan Layanan Unit Kerja Perwakilan kepada satuan kerja

lainnya.

II. Ancaman

Dalam perjalanannya untuk mencapai target atas 10 sasaran kinerja tersebut

tentunya tidak selalu berjalan lancar, terdapat hambatan, tantangan dan

ancaman yang berpotensi menggagalkan pencapaian target kinerja tersebut.

Apalagi periode Renstra kali ini merupakan periode berat, karena ditengah

situasi Pandemi Covid-19 yang dihadapi oleh berbagai bangsa dan Negara.

Pandemi ini membawa dampak yg cukup serius bagi kehidupan masyarakat.

Semua orang tidak dapat menjalankan aktifitasnya secara normal

sebagaimana sebelum terjadi pandemic. Semuanya dibatasi demi untuk

mencegah terjadinya mata rantai penularan. Maka kemudian diberlakukan

kebijakan bekerja, belajar dan beribadah di rumah, karena berkerumunnya

banyak orang diyakini bisa menjadi penyebab terjadinya mata rantai

penularan.

Kebijakan tersebut menjadikan roda perekonomian tidak dapat berputar

sebagaimana mestinya. Pembatasan aktifitas di luar rumah membawa

dampak langsung pada perputaran ekonomi. Masyarakat menahan diri untuk

melakukan belanja kecuali hanya yang diperlukan. Hal ini berpengaruh

signifikan pada penurunan permintaan (demand) barang dan jasa dari

masyarakat, yang kemudian menyebabkan dunia usaha mengurangi

pasokannya (supply) barang dan jasa.

Sampai Bulan Agustus 2020 kecenderungan pandemi ini akan mereda belum

terlihat. Mengutip data yang dirilis oleh Satgas Covid-19 jumlah orang yang

terpapar Covid-19 posisi per 1 Agustus 2020 secara nasional sebanyak

111.455 kasus, sembuh 68.975 dan meninggal 5.236 kasus. Khusus Provinsi

Sumatera Utara jumlah yang terpapar sebanyak 4.137 kasus sembuh 1.588

dan meninggal 202 kasus. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan

Page 58: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

48

bulan-bulan sebelumnya. Sampai saat ini 5 Kabupaten/ Kota di provinsi

Sumatera utara masih dinyatakan risiko tinggi/ zona merah yaitu Kota Medan,

kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kota Tebing Tinggi

dan Kota Pematang Siantar.

Kondisi ini jika berlanjut secara berkepanjangan akan berdampak besar pada

eksistensi dunia usaha, karena akan semakin berat menanggung biaya

produksi, terutama biaya tenaga kerja. Sehingga kebijakan merumahkan

sebagian karyawan (dan bahkan melakukan pemutusan hubungan kerja)

menjadi pilihan umum bagi mereka untuk bisa bertahan terus. Akibatnya

semakin banyak pengangguran yang menjadikan tingkat kemiskinan menjadi

lebih tinggi. Dengan demikian Pandemi Covid-19 ini membawa dampak

terjadinya kesulitan ekonomi yang luar biasa dan terjadi dalam skala masif.

Bahkan ancaman Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada krisis

kesehatan, ekonomi, bahkan bisa mengarah kepada krisis sosial politik.

Ancaman kedua adalah pada tahun 2020 ini akan berlangsung pilkada

serentak di beberapa provinsi dan kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

Termasuk di Provinsi Sumatera Utara. Berkaca dari pelaksanaan Pilpres yang

baru usai, suhu politik ditingkat elit meningkat, yang berimbas ke masyarakat.

Hal ini dipicu oleh perkembangan dunia media sosial sebagai buah kemajuan

teknologi informasi dan komunikasi, seringkali kita terjebak pada penyebaran

berita hoax, fitnah, disinformasi, dan berita bohong lain, termasuk dalam

kasus terkait covid 19. Penggunaan media sosial di tengah masyarakat tidak

jarang menjadi sarana untuk penyebaran informasi yg tidak benar, hoax,

fitnah, gossip, pemutarbalikkan fakta, ujaran kebencian, permusuhan,

kesimpangsiuran, informasi palsu, dan hal terlarang lainnya. Yang

menyebabkan disharmoni sosial yang berpotensi merusak persatuan dan

kesatuan kita sebagai satu bangsa.

Kita wajib melakukan ikhtiar mencegah terjadinya penularan wabah Covid-19.

Kita wajib menjaga kesehatan dan menjauhi setiap hal yang dapat

menyebabkan terpaparnya penyakit. Mempersiapkan diri menyongsong new

normal, membiasakan pola kehidupan baru untuk bisa berdampingan dengan

Covid-19 dalam menjalani aktivitas ekonomi, pendidikan, ibadah dan aktivitas

lainnya dengan tetap mematuhi protocol kesehatan yang ditetapkan

pemerintah.

Page 59: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

49

II. 5 Strategi dalam Pencapaian Sasaran Kegiatan

Menghadapi tantangan dan permasalahan yang dapat mengganggu pencapaian

sasaran kegiatan yang telah ditetapkan, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

Utara menetapkan strategi untuk mencapai 10 (sepuluh) sasaran kegiatan yang

telah ditetapkan sebagai berikut:

1. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah

a. Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah Daerah di

wilayah Provinsi Sumatera Utara dalam rangka penyebarluasan

Kebijakan dan SOP peningkatan PAD.

b. Melakukan sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pemanfaatan Sistem

Informasi untuk pengelolaan PAD di wilayah Provinsi Sumatera Utara.

c. Menetapkan strategi berupa melakukan koordinasi dan komunikasi yang

efektif dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah/Pemerintah Daerah.

d. Melakukan koordinasi dan komunikasi yang efektif dengan Aparat

Penegak Hukum (APH).

e. Sinergi dengan APIP Daerah, baik di level Provinsi maupun

Kabupaten/Kota dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selaku auditor

eksternal

2. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Pembangunan Nasional

a. Melaksanakan Program Pelatihan Mandiri (PPM) secara berkala untuk

meningkatkan kompetensi SDM Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

Utara terkait dengan Pengawasan Pembangunan atas Pembangunan

Nasional

b. Melakukan koordinasi dan komunikasi yang efektif dengan pihak-pihak

terkait dalam hambatan pelaksanaan pembangunan. Selain itu, perlu

diinformasikan bahwa pengawasan atas hambatan pelaksanaan

pembangunan dapat dilakukan apabila pihak-pihak yang terkait setuju

dan bersedia untuk dilakukan HKP

3. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Badan Usaha

a. Melaksanakan bimtek terhadap penyusunan infrastruktur GCG secara

intensif.

Page 60: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

50

b. Memperbanyak kegiatan bimtek/konsultasi terhadap BUMD untuk

meningkatkan kinerja BUMD melalui coaching clinic.

c. Penugasan atas permintaan obrik cukup dimuat dalam PKPT generik

sehingga tidak memerlukan izin penambahan KAP dari pusat.

d. Melakukan sosialisasi SIA BUMDes dan bimtek penerapan SIA BUMDes

4. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi

a. Melakukan koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum terkait progress

tindak lanjut atas hasil pengawasan keinvestigasian yang telah

disampaikan

b. Melakukan koordinasi dengan Badan Usaha Milik

Negara/Daerah/Pemerintah Daerah atas tindak lanjut rekomendasi hasil

pengawasan keinvestigasian.

c. Sinergi dengan APIP Daerah, baik di level Provinsi maupun

Kabupaten/Kota

d. Melakukan sosialisasi dan penerapan Masyarakat Pembelajar Anti

Korupsi di lingkungan Pemerintah Daerah

5. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern K/L/P/BU

a. Melakukan Koordinasi dengan Inspektorat dalam rangka menetapkan

IKU Kapabilitas APIP Level 3 didalam Perjanjian Kinerja (Perkin)

Inspektur dengan Kepala Daerah.

b. Mengusulkan kepada Pusdiklatwas BPKP terkait penambahan jumlah

peserta Diklat Substansi tentang Peningkatan Kapabilitas APIP bagi

PFA di Bidang P3A pada setiap Perwakilan BPKP khususnya di

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara.

c. Mengusulkan penambahan anggaran kepada BPKP Pusat untuk

pelaksanaan Bimbingan Teknis dan Penjaminan Kualitas Peningkatan

Kapabilitas APIP bagi Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara.

d. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi kepada Pemerintah Daerah

terkait Peningkatan Level Maturitas SPIP Pemerintah Daerah

e. Mengusulkan kepada Pusdiklatwas BPKP terkait penambahan jumlah

peserta Diklat Substansi tentang Manajemen Risiko BUMN/D/BLUD dan

Penilaian Kapabilitas Satuan Pengawas Internal (SPI) bagi PFA di

Page 61: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

51

Bidang Akuntan Negara pada setiap Perwakilan BPKP khususnya di

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara.

f. Melaksanakan Program Pelatihan Mandiri (PPM) secara berkala untuk

meningkatkan kompetensi SDM terkait Manajemen Risiko di

BUMN/D/BLUD dan mendorong Pemerintah Daerah untuk membuat

regulasi penerapan manajemen risiko pada BUMD dan BLUD.

6. Meningkatnya Kualitas Layanan Ketatausahaan Unit Kerja

a. Mensosialisasikan Zona Integritas kepada pegawai Perwakilan.

b. Melakukan PPM kepada Pegawai yang belum mendapat kesempatan

mengikuti peningkatan kompetensi dan melakukan Pemetaaan pegawai

yang sudah memenuhi syarat dalam setiap jenjang peningkatan

kompetensi.

c. Membuat Nota Dinas Kepala Perwakilan tentang Percepatan Pemberian

Jadwal Penilaian Angka Kredit Pejabat Fungsional Auditor.

d. Bersurat kepada Biro Keuangan BPKP Pusat untuk penambahan waktu

penyusunan RKA.

e. Mengirim dan menambah SDM untuk mempelajari aplikasi SAKTI.

f. Meningkatkan Kapasitas Wifi dan memilih waktu yang tepat untuk input

data di aplikasi SAKTI.

g. Berkoordinasi dengan Subbagian Umum terkait penyediaan data

dukung dan data dukung agar lebih cepat diperoleh.

h. Sinkronisasi data supplier di OMSPAN dan ADK.

i. Melakukan revisi anggaran dan revisi halaman III DIPA.

j. Sinkronisasi penyelesaian berkas di Perwakilan dengan jadwal

penyampaian SPM dari KPPN.

k. Mengusulkan kepada Pusdiklatwas BPKP atau KPPN terkait

penambahan jumlah peserta Diklat Penyusunan Laporan Keuangan

sesuai dengan SAP.

l. Melakukan inventarisasi BMN sekurang-kurangnya sekali dalam 5

tahun, melakukan penghapusan atas BMN yang rusak berat sesuai

ketentuan.

m. Menyusun laporan pemanfaatan BMN dengan format yang memadai,

mencakup: (1) Daftar barang hasil inventarisasi, (2) Surat pernyataan

Page 62: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

52

kebenaran hasil pelaksanaan inventarisasi, (3) tedapat pengesahan

atas laporan hasil inventarisasi BMN beserta DBHI.

n. Koordinasi antara petugas BMN dengan penanggungjawab

barang/ruangan secara berkala.

o. Mengusulkan kepada Pusdiklatwas BPKP terkait penambahan jumlah

peserta Diklat Substansi tentang SPIP, Manajemen Risiko dan Evaluasi

Implementasi SAKIP bagi PFA yang ditugaskan untuk melaksanakan

penyusunan laporan SPIP, Manajemen Risiko dan Penilaian Mandiri

SAKIP pada setiap Perwakilan BPKP khususnya di Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Utara.

p. Melaksanakan rapat koordinasi tim penyusun laporan SPIP dari masing-

masing bidang/bagian agar memiliki pemahaman yang sama terkait

penentuan risiko di tiap kegiatan.

q. Melaksanakan Program Pelatihan Mandiri (PPM) secara berkala untuk

meningkatkan kompetensi SDM terkait Manajemen Risiko di BPKP.

r. Meningkatkan kualitas Layanan Ketatausahaan Unit Kerja kepada

pegawai Perwakilan BPKP.

s. Menunjuk Bidang/Bagian untuk melakukan survei Indeks Kepuasan

Layanan Unit Kerja Perwakilan kepada satuan kerja lainnya sesuai

dengan pedoman yang diterbitkan BPKP Pusat.

Page 63: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

53

BAB III

MATRIKS KINERJA DAN PENDANAAN

Dalam rangka mewujudkan sasaran kegiatan dan mendukung tercapainya sasaran

program dan sasaran strategis BPKP, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

telah menetapkan Sasaran Kegiatan dan masing-masing indikatornya. Sasaran

Kegiatan tersebut merupakan kondisi yang ingin dicapai secara nyata oleh BPKP dan

mencerminkan pengaruh atas ditimbulkannya hasil pelaksanaan kegiatan

pengawasan di Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara. Adapun untuk

mengetahui tingkat keberhasilan pencapaiannya, setiap sasaran kegiatan diukur

dengan menggunakan Indikator Kinerja Kegiatan. Rincian sasaran kegiatan, indikator

kinerja kegiatan, beserta target dan rencana pendanaannya tersaji pada tabel matriks

kinerja dan pendanaan berikut:

Tabel III.1 Matriks Kinerja dan Prakiraan Pendanaan Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

No Sasaran Kegiatan Target Output Prakiraan Dana (Jutaan Rupiah)

20 21 22 23 24 20 21 22 23 24

Kegiatan Pengawasan 6,815 7,497 8,246 9,071 9,978

1 Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah

1,446 1,591 1,750 1,925 2,117

IKK 1: Nilai Optimalisasi Penerimaan Negara/Daerah yang Terealisasi

348 556 695 695 695

IKK 2: Potensi Penerimaan Negara/Daerah yang Dioptimalisasi

695 927 1.158 1.158 1.158

IKK 3: Nilai Efisiensi Pengeluaran Negara dan Daerah

2.246 188.130 155.996 137.919 114.799

IKK 4: Nilai penyelamatan keuangan Negara

54.249 81.357 99.430 113.000 103.964

IKK 5: Nilai Penyelamatan Pengelolaan Dana Transfer

- 118 120 122 125

IKK 6: Nilai Penyelamatan Pembiayaan Daerah

- 59 60 61 62

2 Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Pembangunan Nasional 1,965 2,162 2,378 2,615 2,877

IKK 7: Jumlah PP yang tercapai sesuai target

2 3 2 2 2

IKK 8: Jumlah KP yang diawasi

9 11 12 13 14

IKK 9: Jumlah KP yang tercapai sesuai target

9 11 12 13 14

IKK 10: Jumlah PSN yang tercapai sesuai target

5 6 7 8 8

IKK 11: Jumlah PPS yang tercapai sesuai target

1 2 3 4 5

IKK 12: Jumlah PP yang memenuhi dimensi akuntabilitas

2 2 2 2 2

IKK 13: Jumlah Program Lintas Sektoral Pembangunan Daerah yang Tercapai Sesuai Target

- 1 1 1 1

Page 64: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

54

No Sasaran Kegiatan Target Output Prakiraan Dana (Jutaan Rupiah)

20 21 22 23 24 20 21 22 23 24

IKK 14: Persentase Desa yang Diaudit Kinerja dengan Hasil Baik

0% 8.33% 12.50% 29.17% 41.67%

IKK 15: Persentase hambatan pelaksanaan pembangunan yang diselesaikan

75% 80% 85% 85% 85%

3 Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Badan Usaha 935 1,029 1,131 1,244 1,369

IKK 16: Jumlah BUMN dengan pengelolaan korporasinya baik

2 2 3 3 3

IKK 17: Jumlah BUMD dengan pengelolaan korporasinya baik

- - 1 2 3

IKK 18: Jumlah BUMD dengan kinerja sehat

6 7 7 8 9

IKK 19: Jumlah BLUD dengan kinerja sehat

3 3 4 4 4

IKK 20: Jumlah BUMDes yang mampu menyusun laporan

34 44 51 65 73

4 Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas Pengendalian Korupsi 700 770 847 932 1,025

IKK 21: Persentase hasil pengawasan represif yang dimanfaatkan/ditindaklanjuti

100% 100% 100% 100% 100%

IKK 22: Persentase hasil Pengawasan preventif dan edukatif yang dimanfaatkan/ ditindaklanjuti

70% 75% 80% 85% 90%

IKK 23: Jumlah Pemda dengan efektivitas pengendalian korupsi Baik

- - 4 6 8

IKK 24: Jumlah badan usaha dengan efektivitas pengendalian korupsi baik

- - 1 2 2

5 Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern K/L/P/BU

1,769 1,946 2,140 2,355 2,590

IKK 25: Jumlah APIP K/L/Pemda dengan Kapabilitas APIP ≥ Level 3

7 10 15 20 23

IKK 26: Jumlah K/L/Pemda dengan Maturitas SPIP ≥ Level 3

10 12 14 15 16

IKK 27: Jumlah Pemda Provinsi dengan MRI ≥ Level 3

- - - - -

IKK 28: Jumlah Pemda Kab/Kota dengan MRI ≥ Level 3

1 2 3 3 5

IKK 29: Persentase jumlah pemda yang akuntabel dalam pengelolaan keuangan dan kinerja daerah

0% 0.18% 0.55% 0.55% 0.92%

IKK 30: Tersedianya Rekomendasi Strategis (Policy Brief) kepada Provinsi/Kabupaten/Kota

1 1 1 1 1

IKK 31: Persentase Jumlah desa yang Menyusun laporan Pertanggungjawaban Keuangan Desa

38% 43% 48.01% 53.01% 57.99%

IKK 32: Jumlah desa yang menerapkan pengelolaan aset desa secara memadai

- 108 267 542 1,120

IKK 33: Jumlah APIP yang Mengimplementasikan Siswaskeudes

1 5 9 11 15

IKK 34: Jumlah BUMN dengan MRI ≥ Level 3

- 1 1 2 3

IKK 35: Jumlah BUMD dengan MRI ≥ Level 3

- - - 2 3

IKK 36: Jumlah BLUD dengan MRI ≥ Level 3

- 1 4 5 7

Page 65: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

55

No Sasaran Kegiatan Target Output Prakiraan Dana (Jutaan Rupiah)

20 21 22 23 24 20 21 22 23 24

IKK 37: Jumlah BUMD dengan Kapabilitas Satuan Pengawasan Intern ≥ Level 3

- - - 2 3

IKK 38: Jumlah BLUD dengan Kapabilitas Satuan Pengawasan Intern ≥ Level 3

- - 1 1 1

Kegiatan Dukungan Pengawasan

6 Meningkatnya Kualitas Layanan Ketatausahaan Unit Kerja 36.516 40.168 44.184 48.603 53.463

IKK 1: Nilai Skor Zona Integritas Unit Kerja

75 76 77 78 79

IKK 2: Persentase Pegawai yang mengikuti peningkatan Kompetensi

100% 100% 100% 100% 100%

IKK 3: Persentase administrasi SDM yang diselesaikan tepat waktu

100% 100% 100% 100% 100%

IKK 4: Persentase Penyusunan RKA Tepat Waktu Unit Kerja

100% 100% 100% 100% 100%

IKK 5: Skor IKPA Unit Kerja 86 87 88 89 90

IKK 6: Persentase SPM yang terbit tepat waktu

90% 91% 92% 93% 94%

IKK 7: Persentase Penyusunan Laporan Keuangan sesuai SAP

100% 100% 100% 100% 100%

IKK 8: Nilai Pengelolaan BMN Unit Kerja

Baik Baik Baik Baik Baik

IKK 9: Nilai SAKIP Unit Kerja 80 81 82 83 84

IKK 10: Maturitas SPIP Unit Kerja

Lvl 3 Lvl 3 Lvl 3 Lvl 3 Lvl 4

IKK 11: Indeks MR Unit Kerja - Lvl 3 Lvl 3 Lvl 3 Lvl 4

IKK 12: Indeks Kualitas Layanan Ketatausahaan Unit Kerja

70 76 80 81 82

IKK 13: Indeks Kepuasan Layanan Unit Kerja

70 73 76 80 81

Sebagaimana tersaji pada tabel di atas maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Sasaran Kegiatan 1: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah, dengan IKK:

a. Nilai Optimalisasi Penerimaan Negara/Daerah yang Terealisasi, target yang

ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar Rp2.989.000.000.

b. Potensi Penerimaan Negara/Daerah yang Dioptimalisasi, target yang

ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar Rp5.097.000.000.

c. Nilai Efisiensi Pengeluaran Negara dan Daerah, target yang ditentukan

sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar Rp599.089.000.000.

d. Nilai penyelamatan keuangan Negara, target yang ditentukan sampai dengan

tahun 2024 adalah sebesar Rp452.000.000.000.

e. Nilai penyelamatan keuangan Negara, target yang ditentukan sampai dengan

tahun 2024 adalah sebesar Rp485.000.000.

f. Nilai penyelamatan keuangan Negara, target yang ditentukan sampai dengan

tahun 2024 adalah sebesar Rp242.000.000.

Page 66: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

56

Prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama 5 tahun untuk memenuhi Sasaran

Kegiatan 1 adalah sebesar Rp8.823.000.000.

2. Sasaran Kegiatan 2: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Pembangunan Nasional, dengan IKK

a. Jumlah PP yang tercapai sesuai target, target yang ditentukan sampai dengan

tahun 2024 adalah sebesar 11 PP.

b. Jumlah KP yang diawasi, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024

adalah sebesar 59 KP.

c. Jumlah KP yang tercapai sesuai target, target yang ditentukan sampai dengan

tahun 2024 adalah sebesar 59 KP.

d. Jumlah PSN yang tercapai sesuai target, target yang ditentukan sampai

dengan tahun 2024 adalah sebesar 34 PSN.

e. Jumlah PPS yang tercapai sesuai target, target yang ditentukan sampai

dengan tahun 2024 adalah sebesar 15 PPS.

f. Jumlah PP yang memenuhi dimensi akuntabilitas, target yang ditentukan

sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar 10 PP.

g. Jumlah Program Lintas Sektoral Pembangunan Daerah yang Tercapai Sesuai

Target, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar 4

Program.

h. Persentase Desa yang Diaudit Kinerja dengan Hasil Baik, target yang

ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar 41,67%.

i. Persentase hambatan pelaksanaan pembangunan yang diselesaikan, target

yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar 85%.

Prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama 5 tahun untuk memenuhi Sasaran

Kegiatan 2 adalah sebesar Rp11.997.000.000.

3. Sasaran kegiatan 3: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas

Akuntabilitas Badan Usaha, dengan IKK:

a. Jumlah BUMN dengan pengelolaan korporasinya baik, target yang ditentukan

sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar 13 BUMN.

b. Jumlah BUMD dengan pengelolaan korporasinya baik, target yang ditentukan

sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar 6 BUMD.

c. Jumlah Jumlah BUMD dengan kinerja sehat, target yang ditentukan sampai

dengan tahun 2024 adalah sebesar 37 BUMD.

Page 67: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

57

d. Jumlah BLUD dengan kinerja sehat, target yang ditentukan sampai dengan

tahun 2024 adalah sebesar 18 BLUD.

e. Jumlah BUMDes yang mampu menyusun laporan, target yang ditentukan

sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar 267 BUMDes.

Prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama 5 tahun untuk memenuhi Sasaran

Kegiatan 3 adalah sebesar Rp5.708.000.000.

4. Sasaran kegiatan 4: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas

Pengendalian Korupsi, dengan IKK:

a. Persentase hasil pengawasan represif yang dimanfaatkan/ditindaklanjuti,

target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar 100%.

b. Persentase hasil Pengawasan preventif dan edukatif yang dimanfaatkan/

ditindaklanjuti, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah

sebesar 90%.

c. Jumlah Pemda dengan efektivitas pengendalian korupsi Baik, target yang

ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar 18 Pemerintah Daerah.

d. Jumlah badan usaha dengan efektivitas pengendalian korupsi baik, target

yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar 5 BUMN/D.

Prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama 5 tahun untuk memenuhi Sasaran

Kegiatan 4 adalah sebesar Rp4.274.000.000.

5. Sasaran kegiatan 5: Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas

Pengendalian Intern K/L/P/BU, dengan IKK:

a. Jumlah APIP K/L/Pemda dengan Kapabilitas APIP ≥ Level 3, target yang

ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar 23 APIP.

b. Jumlah K/L/Pemda dengan Maturitas SPIP ≥ Level 3, target yang ditentukan

sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar 16 Pemda.

c. Jumlah Pemda Kab/Kota dengan MRI ≥ Level 3, target yang ditentukan

sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar 5 Pemda.

d. Persentase jumlah pemda yang akuntabel dalam pengelolaan keuangan dan

kinerja daerah, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah

sebesar 0,92%.

e. Tersedianya Rekomendasi Strategis (Policy Brief) kepada

Provinsi/Kabupaten/Kota, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024

adalah sebesar 5 Rekomendasi Strategis.

Page 68: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

58

f. Persentase Jumlah desa yang Menyusun Laporan Pertanggungjawaban

Keuangan Desa, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah

sebesar 57,99%.

g. Jumlah desa yang menerapkan pengelolaan aset desa secara memadai,

target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar 1.120

Desa.

h. Jumlah APIP yang Mengimplementasikan Siswaskeudes, target yang

ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar 15 APIP.

i. Jumlah BUMN dengan MRI ≥ Level 3, target yang ditentukan sampai dengan

tahun 2024 adalah sebesar 3 BUMN.

j. Jumlah BUMD dengan MRI ≥ Level 3, target yang ditentukan sampai dengan

tahun 2024 adalah sebesar 3 BUMD.

k. Jumlah BLUD dengan MRI ≥ Level 3, target yang ditentukan sampai dengan

tahun 2024 adalah sebesar 7 BLUD.

l. Jumlah BUMD dengan Kapabilitas Satuan Pengawasan Intern ≥ Level 3,

target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar 3 BUMD.

m. Jumlah BLUD dengan Kapabilitas Satuan Pengawasan Intern ≥ Level 3, target

yang ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar 1 BLUD.

Prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama 5 tahun untuk memenuhi Sasaran

Kegiatan 5 adalah sebesar Rp10.800.000.000.

6. Sasaran kegiatan 6: Meningkatnya Kualitas Layanan Ketatausahaan Unit Kerja,

dengan IKK:

a. Nilai Skor Zona Integritas Unit Kerja, target yang ditentukan sampai dengan

tahun 2024 adalah mendapatkan nilai sebesar 79 (nilai tertinggi sebagai target

ditahun 2024).

b. Persentase Pegawai yang mengikuti peningkatan Kompetensi, target yang

ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar 100%.

c. Persentase administrasi SDM yang diselesaikan tepat waktu, target yang

ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar 100%.

d. Persentase Penyusunan RKA Tepat Waktu Unit Kerja, target yang ditentukan

sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar 100%.

e. Skor IKPA Unit Kerja, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024

adalah mendapatkan skor dari Kementerian Keuangan sebesar 90 (skor

tertinggi sebagai target ditahun 2024).

Page 69: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

59

f. Persentase SPM yang terbit tepat waktu, target yang ditentukan sampai

dengan tahun 2024 adalah sebesar 95%

g. Persentase Penyusunan Laporan Keuangan sesuai SAP, target yang

ditentukan sampai dengan tahun 2024 adalah sebesar 100%.

h. Nilai Pengelolaan BMN Unit Kerja, target yang ditentukan sampai dengan

tahun 2024 adalah mendapat nilai dengan kategori “Baik”.

i. Nilai SAKIP Unit Kerja, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024

adalah mendapatkan nilai sebesar 84 (nilai tertinggi sebagai target ditahun

2024).

j. Maturitas SPIP Unit Kerja, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024

adalah mendapatkan level 4 (level tertinggi sebagai target ditahun 2024).

k. Indeks MR Unit Kerja, target yang ditentukan sampai dengan tahun 2024

adalah mendapatkan level 4 (level tertinggi sebagai target ditahun 2024).

l. Indeks Kualitas Layanan Ketatausahaan Unit Kerja, target yang ditentukan

sampai dengan tahun 2024 adalah mendapatkan indeks sebesar 82 (indeks

tertinggi sebagai target ditahun 2024).

m. Indeks Kepuasan Layanan Unit Kerja, target yang ditentukan sampai dengan

tahun 2024 adalah mendapatkan indeks sebesar 81 (indeks tertinggi sebagai

target ditahun 2024).

Prakiraan biaya total yang dibutuhkan selama 5 tahun untuk memenuhi Sasaran

Kegiatan 5 adalah sebesar Rp222.934.000.000 dimana didalam prakiraan biaya

tersebut termasuk biaya untuk gaji, tunjangan, pengadaan barang dan jasa,

pemeliharaan kantor dan dukungan pengawasan.

Agar dapat melaksanakan Tugas dan Fungsinya dengan baik diperlukan adanya

komitmen menyeluruh dari Pimpinan tertinggi sampai dengan pelaksana, sarana-

prasarana, regulasi serta tentunya pendanaan yang mencukupi. Dalam

melaksanakan kegiatannya, Pendanaan Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

didukung oleh APBN yang terdiri dari Rupiah Murni (RM). Prakiraan maju anggaran

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara menurut sumber pendanaan baik

pengawasan maupun dukungan pengawasan adalah sebagai berikut:

Page 70: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

60

Tabel III.2 Prakiraan Maju Anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2020 sampai dengan 2024 Per Sumber Pendanaan

No Program Nilai Anggaran (Rp dalam Juta)

2020 2021 2022 2023 2024

1 Rupiah Murni (RM)

- Pengawasan 6.815 7.494 8.246 9.071 9.978

- Dukungan

Pengawasan

36.524 40.168 44.184 48.603 53.463

TOTAL 43.331 47.664 52.431 57.674 63.441

Page 71: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

61

BAB IV

PENUTUP

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Renstra Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Utara Tahun 2020-2024 dapat disusun sesuai jadwal. Hal ini

merupakan amanat dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dimana dalam penyusunannya

berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan

Nasional/Kepala Bappenas Nomor 5 tahun 2019 Tentang Tata Cara Penyusunan

Rencana strategis kementerian/lembaga tahun 2020-2024 dan Berdasarkan Surat

Edaran Sesma Nomor SE-1524/SU/01/2020 tanggal 9 Juli 2020 tentang Pedoman

Penyusunan Rencana Strategis Unit Kerja Tahun 2020-2024 di Lingkungan BPKP.

Penyusunan Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera dimaksudkan sebagai

perwujudan dari implementasi dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(Sistem AKIP). Sistem AKIP merupakan sistem manajemen berorientasi pada hasil

yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan instansi pemerintah yang

akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap

aspirasi masyarakat dan lingkungannya. Dengan menerapkan sistem AKIP tersebut

setiap instansi pemerintah tentunya akan membuat Rencana Strategis (strategic

plan), Rencana Kinerja (performance plan), Penetapan Kinerja (Performance

Agreement) serta laporan pertanggungjawaban kinerja (Performance Accountability

Report).

Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara juga dimaksudkan sebagai media

untuk menyajikan penjelasan sasaran kegiatan perwakilan. Tantangan yang dihadapi

dan strategi yang akan dilakukan. Selain itu, Renstra Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Utara juga digunakan sebagai dasar dan panduan pelaksanaan operasional

atas Renstra BPKP tahun 2020-2024 dalam pelaksanaan pengawasan dilingkungan

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara.

Merujuk pada Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala

Bappenas Nomor 5 Tahun 2019 tentang tata cara penyusunan Rencana Strategis

Kementerian/Lembaga tahun 2020-2024, terdapat penjabaran tanggung jawab atas

pelaksanaan tugas dan urusan pemerintahan, khususnya pencapaian target kinerja

Pemerintah. Pimpinan Kementerian/Lembaga bertanggungjawab atas pencapaian

Page 72: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

62

tujuan dan sasaran strategis, Unit eselon I bertanggungjawab atas program dan

sasaran program, sedangkan unit kerja eselon II bertanggungjawab atas kegiatan dan

sasaran kegiatan. Kegiatan yang menjadi tanggungjawab Perwakilan adalah kegiatan

6 Pelaksanaan Pengawasan Pembangunan dengan 5 sasaran kegiatan yaitu:

1. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Keuangan

Negara/Daerah;

2. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Pembangunan Nasional;

3. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Akuntabilitas Badan Usaha;

4. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Efektivitas Pengendalian

Korupsi;

5. Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas Pengendalian Intern

K/L/P/BU

Selain itu, terdapat sasaran kinerja yang bersifat “enablers” sebagai upaya

membangun tata kelola pemerintahan yang baik, bebas dari korupsi serta mampu

mendukung BPKP dalam mencapai kinerjanya dengan 1 Sasaran Kegiatan yaitu

Meningkatnya Kualitas Layanan Ketatausahaan Unit Kerja.

Masing-masing sasaran kegiatan memiliki indikator kinerja, target selama periode

Renstra dan cara mengukur capaian indikator kinerja, hambatan serta strategi untuk

mencapai target yang telah ditetapkan. Selain itu Renstra memuat uraian pendanaan

yang dibutuhkan untuk mewujudkan target sasaran kegiatan yang telah direncanakan

tersebut.

Tantangan dan permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target yang telah

dirancanakan secara umum dapat dibagi dalam dua kelompok yaitu hambatan yang

berasal dari eksternal dan internal, begitu juga dengan strategi yang diterapkan. Pada

umumnya hambatan yang dihadapi antara lain:

1. Kebijakan Optimalisasi PAD belum tersosialisasi dengan baik

2. Alat bantu berupa Sistem Informasi Pengelolaan Penerimaan Daerah belum

banyak digunakan oleh Pemerintah Daerah di wilayah Provinsi Sumatera Utara.

3. Sulitnya pelacakan keberadaan pihak yang akan diklarifikasi.

4. Tidak bersedianya pihak-pihak terkait untuk dilakukan Evaluasi atas Hambatan

Kelancaran Pembangunan.

5. Belum adanya Peraturan Kepala Daerah yang mengharuskan BUMD untuk

menerapkan tata kelola yang baik.

Page 73: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

63

6. Layanan Bimbingan Teknis/Konsultasi yang dilakukan oleh Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Utara kurang memadai.

7. Masih sedikit dilakukannya sosialisasi SIA BUMDes.

8. Belum seluruh rekomendasi hasil pengawasan preventif dan edukatif

dilaksanakan tindaklanjutnya.

9. Belum menetapkan Kapabilitas APIP minimal Level 3 sebagai IKU Inspektorat.

10. Keterbatasan anggaran dalam melakukan bimbingan teknis yang berkelanjutan.

11. Perubahan peraturan tentang SPIP belum tersosialisasi.

12. Aturan terbaru tentang penerapan Manajemen Risiko untuk Pemerintah Daerah

belum dilakukan sosialisasi.

13. Keterbatasan kompetensi SDM JFA Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara.

14. Keterbatasan jumlah dan formasi untuk mengikuti peningkatan kompetensi (diklat)

15. Keterbatasan SDM yang memahami penggunaan aplikasi penganggaran.

16. Adanya perubahan data OMSPAN dan ADK serta terdapat revisi IKK atas

anggaran yang telah direalisasikan.

17. Kurangnya koordinasi antara pengelola SIMAK BMN dengan penganggungjawab

DBR.

Untuk mengatasi hambatan di atas ditetapkan beberapa strategi antara lain:

1. Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah Daerah di wilayah

Provinsi Sumatera Utara.

2. Melakukan koordinasi dan komunikasi yang efektif dengan Badan Usaha Milik

Negara/Daerah/Pemerintah Daerah/APH.

3. Sinergi dengan APIP Daerah, baik di level Provinsi maupun Kabupaten/Kota dan

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selaku auditor eksternal.

4. Mengusulkan JFA untuk mengikuti diklat substansi untuk meningkatkan

kompetensi SDM Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara.

5. Melaksanakan Program Pelatihan Mandiri (PPM) secara berkala untuk

meningkatkan kompetensi SDM Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara.

6. Melaksanakan koordinasi berkala antara pengelola SIMAK BMN dengan

penanggungjawab DBR.

Berdasarkan uraian diatas sebagai APIP, sasaran kegiatan Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Utara menfokuskan perencanaanya dalam mendorong terselenggaranya

otonomi daerah dalam rangka mewujudkan good governance dan good corporate

governance, optimalisasi penerimaan Negara/Daerah, meningkatkan efesiensi

Page 74: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

64

belanja negara, mengawal pelaksanaan PSN di daerah, berperan aktif dalam upaya

pemberantasan KKN, meningkatkan kualitas penyelenggaraan SPIP dan Manajemen

Risiko serta Meningkatkan kapabilitas APIP di daerah.

Periode Renstra kali ini merupakan periode berat, karena ditengah situasi pandemi

Covid-19 yang membawa dampak terhadap krisis kesehatan, ekonomi dan sosial.

Kapan pendemi ini akan berakhir belum ada satu lembaga yang berani memastikan.

Untuk itu dalam menjalankan Renstra kali segenap warga Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Utara agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan. Perlu upaya luar biasa

dalam menjalankan kegiatan untuk mengejar target yang ditetapkan dalam Renstra

tanpa ada yang terpapar virus Covid-19.

Yang lebih penting dari semua itu adalah kekompakan dari kita semua warga

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara untuk Konsisten dan bahu membahu

mewujudkan target kinerja tersebut. Karena keberhasilan Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera akan memberi kontribusi terhadap pencapaian Target Renstra BPKP yang

pada akhirnya akan menyokong pencapaian RPJMN 2020-2024.

Page 75: RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA … · KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara ini merupakan upaya untuk mengefektifkan

Badan Pengawasan Keuangan dan PembangunanPerwakilan Provinsi Sumatera Utara

Jl. Jenderal Gatot Subroto, Km. 5,5, Medan Telp. (061) 8474847, Fax. (061) 8472842 e-mail : [email protected]