rencana strategispauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · yogyakarta...

80

Upload: others

Post on 07-Mar-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANBALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINIDAN PENDIDIKAN MASYARAKATDAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

RENCANA STRATEGISBP PAUD DAN DIKMAS D.I. YOGYAKARTATAHUN 2020-2024

Page 2: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

i

KONSEP 1

RENCANA STRATEGIS

BP PAUD DAN DIKMAS DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TAHUN 2020 S.D. 2024

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PAUD, DIKDAS, DAN DIKMEN

BP PAUD DIKMAS DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TAHUN 2020

Page 3: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

ii

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis (Renstra) BP PAUD dan Dikmas Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta tahun 2020-2024 disusun berdasarkan Rencana Strategi Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan 2020-2024. Dalam penyusunan Renstra ini juga

mempertimbangkan tugas BP PAUD dan Dikmas Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta dalam melaksanakan pemetaan mutu pendidikan, pengembangan

program, supervisi, fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program, dan

pengembangan sumber daya serta pelaksanaan kemitraan di bidang pendidikan

anak usia dini dan pendidikan masyarakat.

Renstra BP PAUD dan Dikmas Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan

dasar dan pedoman bagi BP PAUD dan Dikmas Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan

dalam menyusun (1) Rencana Kerja (Renja) Tahunan; (2) Program dan kegiatan

pembangunan lintas sektoral bidang Paud-Dikmas secara teruktur dan terarah; (3)

Koordinasi perencanaan dan pengendalian kegiatan Pembangunan lingkup BP

PAUD dan Dikmas Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; (4) Laporan Tahunan; dan

(5) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Selain itu, Renstra ini merupakan acuan dalam upaya pencapaian target dan

sasaran pembinaan layanan pendidikan anak usia dini, pembinaan layanan

pendidikan keaksaraan, pembinaan layanan kesetaraan yang didukung oleh

kerangka implementasi dan skenario perkiraan kebutuhan biaya penyelenggaraan

pendidikan dalam kurun waktu 2020-2024, prinsip dan mekanisme pemantaun,

evaluasi, serta pengendalian program untuk memastikan bahwa penyelenggaran

program dan kegiatan berjalan sesuai dengan rencana, dengan mendayagunakan

sumber daya yang ada secara efektif dan efisien.

Yogyakarta, Agusutus 2020

Kepala BP PAUD Dikmas DIY,

Drs. Eko Sumardi, M.Pd

NIP 196703091993031001

Page 4: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Kata Pengantar ii

Daftar Isi iii

BAB I KONDISI UMUM

A. Pengantar 1

B. Potensi dan Permasalahan PAUD dan Dikmas 3

C. Tantangan yang dihadapi 5

BAB II Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis

A. Visi BP-PAUD dan Dikmas 7

B. Misi BP-PAUD dan Dikmas 8

C. Tujuan dan Indikator Kinerja Tujuan 9

D. Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran 10

BAB III

Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi dan

Kerangka Kelembagaan

A. Arah dan Kebijakan Strategi Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan

18

B. Arah dan Kebijakan Strategi Direktorat Jenderal

Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah

22

C. Arah dan Kebijakan Strategi Balai Pengembangan

Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

28

BAB IV Target Kinerja dan Pendanaan

A. Target Kinerja 68

B. Kerangka Pendanaan 74

BAB V Penutup 86

Page 5: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

1

BAB I

KONDISI UMUM

A. Pengantar

Sesuai dengan RPJMN 2020 s.d. 2024 dijelaskan bahwa Presiden Republik

Indonesia menetapkan 5 Visi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’aruf

Amin. Pertama melanjutkan pembangunan infrastruktur yang telah menjadi

program utama pada periode pertama kepemimpinannya. Kedua, pengembangan

sumber daya manusia (SDM), dengan menjamin kesehatan anak-anak sekolah dan

meningkatkan kualitas pendidikan. Visi ketiga, investasi yang seluas-luasnya dalam

rangka membuka sebesar-besarnya lapangan pekerjaan. Keempat, melanjutkan

reformasi birokrasi dan struktural agar lembaga-lembaga makin sederhana dan

lincah. Kelima, menjamin penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(APBN) yang fokus dan tepat sasaran.

Selain itu juga memperhatikan misi Presiden bahwa guna memenuhi sasaran

dan target bidang pemberdayaan manusia dan kebudayaan, Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah menetapkan empat prioritas

program. Keempat program tersebut meliputi pembelajaran anak, struktur

kelembagaan, menggerakkan revolusi mental di masyarakat, dan pengembangan

teknologi.

Selanjutnya berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai

Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat dan juga

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 tahun 2020 tentang Unit

Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dijelaskan bahwa BP

PAUD dan Dikmas DIY mempunyai tugas melaksanakan pengembangan

pengembangan program dan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan

masyarakat.

Page 6: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

2

Dalam melaksanakan tugas tersebut BP PAUD dan Dikmas DIY

menyelenggarakan fungsi: (1) pengembangan program pendidikan anak usia dini

dan pendidikan masyarakat; (2) pemetaan mutu pendidikan anak usia dini dan

pendidikan masyarakat; (3) supervisi satuan pendidikan anak usia dini dan

pendidikan masyarakat; (4) fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program

pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; (5) pengembangan sumber

daya pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; (6) pengelolaan sistem

informasi pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat; dan (7)

pelaksanaan kemitraan di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan

masyarakat; serta (8) pelaksanaan urusan administrasi BP PAUD dan Dikmas.

Dalam periode Tahun 2015-2019, BP PAUD dan Dikmas DIY telah berupaya

untuk mendorong peningkatan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan

masyarakat melalui pengembangan berbagai program pembelajaran,

pendampingan satuan pendidikan, peningkatan kompetensi SDM PAUD dan

pendidikan masyarakat, serta pemetaan mutu satuan pendidikan agar intervensi

yang dilakukan tepat sasaran, seperti tercantum pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1

Capaian Kinerja Tahun 2016-2019

Fungsi

Pencapaian (Dalam Kuantitas)

2015 2016 2017 2018 2019

Targ

et

Cap

aia

n

Targ

et

Cap

aia

n

Targ

et

Cap

aia

n

Targ

et

Cap

aia

n

Targ

et

Cap

aia

n

1. Pengembangan

program

- - - - 7 7 7 7 7 7

2. Pemetaaan mutu - - - - 150 150 600 600 400 500

3. Pelaksanaan

supervisi satuan

pendidikan

- - - - 150 150 600 600 400 500

4. Pelaksanaan fasilitasi

dan pengembangan

sumber daya PAUD

dan Dikmas

- - - - 292 292 292 292 300 606

Page 7: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

3

Berbagai kebijakan dan program PAUD dan Dikmas di susun untuk

memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik untuk masyarakat. Keberhasilan

penyelenggaraan program PAUD dan Dikmas sangat terkait dengan partisipasi

Pemerintah, propinsi dan pemerintah kabupaten/kota serta partisipasi aktif dari

seluruh pamangku kepentingan di sektor pendidikan, dan masyarakat secara

keseluruhan. Sinergitas antara pemerintah baik pusat maupun daerah seperti

organisasi pendidik dan tenaga kependidikan, lembaga swadaya masyarakat,

organisasi sosial dan keagamaan, satuan pendidikan serta dengan seluruh

pemangku kepentingan sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan program

yang telah disusun karena merupakan hal yang terdepan.

Untuk memberikan arah pelaksanaan program pendidikan, perlu di susun

Rencana Strategis Pendidikan BP PAUD dan Dikmas DIY Tahun 2020 s.d. 2024

guna memberikan arah kebijakan dan pembangunan pendidikan anak usia dini

dan pendidikan masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta.

B. Potensi dan Permasalahan PAUD dan Dikmas

Dalam merealisasikan kinerja sebagaimana yang tergambar pada uraian

sebelumnya, BP PAUD dan Dikmas DIY melihat beberapa potensi yang mendukung

pencapaian kinerja tersebut, di antaranya:

1. Terjalinnya hubungan yang sinergis dan harmonis antara BP PAUD dan Dikmas

DIY dengan pemerintah daerah baik dari tingkat provinsi maupun dengan

Kabupaten/Kota yang ada di wilayah DIY, sehingga program-program PAUD dan

Dikmas dapat diselenggarakan dengan baik.

2. Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran dan sumberdaya manusia di BP

PAUD dan Dikmas DIY yang memadai, sehingga dapat menopang

penyelenggaraan program-program PAUD dan Dikmas di masyarakat.

Page 8: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

4

3. Adanya dukungan dan partisipasi dari satuan pendidikan dan organisasi mitra

antara lain: Himpaudi, IGTKI, Forum PKBM, IGRA, IPI, dan IPABI sehingga

program-program yang sifatnya kemitraan dapat terlaksana dengan baik.

4. Adanya infrastruktur di wilayah DIY yang memadai sehingga mempermudah

dalam menjangkau sasaran penyelenggaraan program PAUD dan Dikmas di

wilayah kerja BP PAUD dan Dikmas DIY.

Disamping potensi-potensi yang dimiliki di atas, selama periode 2015-2019,

pelaksanaan kinerja BP PAUD dan Dikmas DIY juga tidak terlepas dari permasalahan

maupun hambatan. Persamalahan tersebut, antara lain:

1. Masih ada capaian pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP) satuan PAUD

dan Dikmas di DIY yang masih belum optimal. Hal ini diketahui melalui masih

adanya satuan PAUD dan Dikmas yang belum terakreditasi.

2. Belum meratanya peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan

pada satuan PAUD dan Dikmas di DIY karena keterbatasan alokasi pembiayaan

untuk peningkatan mutu PTK PAUD dan Dikmas.

3. Belum optimalnya implementasi hasil pengembanganan model oleh

satuan/lembaga PAUD Dikmas dikarenakan masih terbatasnya sosialisasi pada

satuan/lembaga tertentu saja.

4. Belum optimalnya pemanfaatan hasil pemetaan mutu oleh pemerintah daerah

dalam peningkatan mutu satuan/lembaga sesuai SNP.

C. Tantangan yang dihadapi

Melihat pada permasalahan sebagaimana yang diuraikan sebelumnya,

BP PAUD dan Dikmas menyadari bahwa akan banyak tantangan kedepan yang akan

dihadapi, di antaranya:

1. Perlu adanya kegiatan supervisi dan pendampingan secara terus menerus dan

berkelanjutan bagi satuan PAUD dan Dikmas di DIY yang belum terakreditasi

Page 9: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

5

agar mereka secara bertahap mampu mencapai standar nasional pendidikan

yang ada.

2. Perlu strategi peningkatan kompetensi PTK PAUD dan Dikmas di DIY melalui

pemanfaatan teknologi IT agar semakin banyak PTK PAUD dan Dikmas yang

memiliki kompetensi memadai guna menyelenggarakan layanan PAUD dan

Dikmas yang berkualitas.

3. Perlunya sosialisasi hasil pengembangan model guna menunjang pencapaian 8

SNP sehingga satuan PAUD dan Dikmas semakin berkualitas dan mampu

memberikan layanan berkualitas kepada masyarakat.

4. Perlunya sosialisasi kepada pemerintah daerah akan pentingnya hasil pemetaan

mutu sebagai dasar dalam mengambil kebijakan yang terkait dengan program

PAUD dan Dikmas.

5. Perlunya perluasan jaringan kemitraan dengan pihak-pihak mitra lain agar

program kemitraan dapat dilaksanakan dengan lebih optimal.

Page 10: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

6

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

A. Visi BP PAUD dan Dikmas

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

26 Tahun 2020 pasal 36 ayat (1) bahwa Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas

merupakan unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dibidang

pengembangan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat yang berada

di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia

Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. BP PAUD dan Dikmas DIY

mempunyai tugas melaksanakan untuk melaksanakan pengembangan program

dan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat.

Memperhatikan amanat Undang-undang Republik Indonesia Nomor

20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional Bab satu, pasal satu, butir dua,

bahwa pendidikan nasional adalah pendidkan yang berdasarkan Pancasila dan

Undang-undang Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan

nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.

Berpijak dari uraian tersebut diatas Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas

Daerah Istimewa Yogyakarta merumuskan Visi sebagai berikut “TERWUJUDNYA

SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA YANG UNGGUL DAN BERKARAKTER”.

Maksud dari kalimat ini adalah bagaimana BP PAUD dan Dikmas DIY menyiapkan

sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter, memiliki mindset, dan bertindak

untuk mampu menyikapi situasi dan perubahan. Perubahan situasi dan kondisi

dapat berhubungan dengan perubahan fungsi dan struktur organisasi, tugas-tugas

dan fungsi lembaga, perbuahan sistem penggajian, dan pengukuran prestasi kerja.

SDM balai harus mampu menyiapkan diri untuk kompeten dan profesional.

SDM yang kompeten akan mampu menyiapkan dan melaksanakan pengembangan

program, pelayanan peningkatan mutu PAUD, merancang dan menyajikan peta

Page 11: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

7

mutu yang profesional. Dengan adanya perubahan maindset dan cara bertindak

memadai SDM di balai akan mampu merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi

dan menghasilkan output yang berdaya saing. Harapannya output yang dihasilkan

akan menjadi alternatif pemecahan permasalahan di lapangan dan pemenuhan

tuntutan masyarakat.

Output balai yang mampu memberikan pemecahan masalah inilah yang

menjadikan Balai menjadi lembaga “UNGGUL DAN BERKARAKTER“. Karena peran

balai mampu meningkatkan kapabilitas dan potensi masyarakat secara efektif

dengan memperhatikan karakteristik sasaran program PAUD dan Dikmas.

B. Misi BP PAUD dan Dikmas

Misi merupakan strategi dan prosedur-prosedur guna mencapai visi.

Pencapaian visi lembaga harus memperhatikan berbagai dukungan sumber daya dan

infrastruktur yang sudah ada sekarang agar strategi pencapaian menjadi lebih

realistis. Mewujudkan “Misi” harus berpijak pada Visi dan tugas fungsi lembaga.

Untuk itu perlu disandingkan tusi, visi, indikator visi dan misi sebagai aksi kerja yang

merupakan strategi kerja.

Hubungan tusi, visi dan misi BP PAUD dan Dikmas DIY dapat dijabarkan sebagai

berikut:

Tabel 2

Tusi, Visi, dan Misi BP PAUD dan Dikmas DIY

TUSI LEMBAGA VISI MISI

Peraturan Menteri

Pendidikan dan

Kebudayaan RI Nomor

26 Tahun 2020

Tugas BP PAUD dan

Dikmas adalah

melaksanakan

melaksanakan

pengembangan

Terwujudnya

Sumber Daya

Manusia

Indonesia yang

Unggul dan

Berkarakter

1. Terwujudnya sumber daya

manusia indonesia yang unggul

dan berkarakter

2. Mewujudkan sumber daya

manusia yang berkualitas

3. Mengembangkan potensi

sumber daya manusia menjadi

insan berkarakter

Page 12: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

8

TUSI LEMBAGA VISI MISI

program dan mutu

pendidikan anak usia

dini dan pendidikan

masyarakat

4. Mewujudkan reformasi tata

kelola pendidikan dan

kebudayaan

Langkah dalam membuat misi merupakan wujud dari cita-cita yang tertuang di visi

dan misi yang dilaksanakan adalah memfasilitasi layanan kepada seluruh peserta

didik, pendidik dan tenaga kependidikan secara merata, bermutu, relevan,

terjangkau, dan berkeadilan melalui penyelenggaraan layanan PAUD dan Dikmas,

layanan penyediaan bimbingan teknis kepada pendidik dan tenaga kependidikan

PAUD dan Dikmas. Selain itu juga, penyelenggaraan program di BP PAUD dan

Dikmas DIY diarahkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan, seperti:

1. Pengembangan Program/Model PAUD dan Dikmas berdasarkan target,

kebutuhan, dan sasaran.

2. Peningkatan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas melalui pemetaan mutu, supervisi

satuan PAUD dan Dikmas, fasilitasi program dan pengembangan sumber daya.

3. Peningkatan Tata Kelola melalui pengelolaan sistem informasi PAUD dan Dikmas,

pengembangan kemitraan dan pengembangan tata kelola administrasi yang

menyeluruh, akuntabel dan berbasis teknologi.

C. Tujuan dan Indikator Kinerja Tujuan

Untuk mendukung Visi dan Misi, BP PAUD dan Dikmas menetapkan tujuan BP PAUD

dan Dikmas DIY untuk tahun 2020 sampai dengan 2024 seperti tercantum pada Tabel

3 berikut:

Page 13: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

9

Tabel 3

Tujuan dan Indikator Kinerja Tahun 2024

Tujuan Indikator Kinerja Tujuan Target 2024

Peningkatan mutu satuan

pendidikan jenjang PAUD

dan Dikmas di Provinsi DIY

Persentase satuan pendidikan

jenjang PAUD dan Dikmas

dengan nilai scorecard minimum

75 (kategori tinggi)

20

Peningkatan tata kelola BP

PAUD Dikmas DIY

Predikat SAKIP Satker minimal

BB

A

Terwujudnya satuan PAUD dan Dikmas yang berkualitas sesuai dengan Standar

Nasional Pendidikan serta keterbaharuan data pokok pendidikan bidang PAUD dan

Dikmas di Provinsi DIY. Capaian hasil indikator kinerja (output) dapat dilihat:

1. Tersedianya model PAUD dan Dikmas yang divalidasi serta dapat diterapkan di

satuan PAUD dan Dikmas;

2. Ketersediaan data tentang mutu satuan PAUD dan Dikmas sebagai dasar dalam

perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan;

3. Terpenuhinya mutu layanan di satuan PAUD dan Dikmas dalam pencapaian

Standar Nasional Pendidikan;

4. Bertambahnya jumlah satuan PAUD dan Dikmas yang memenuhi Standar

Nasional Pendidikan melalui bimbingan teknis, orientasi teknis, pengembangan

model serta monitoring dan evaluasi;

5. Terpenuhinya kebutuhan data dan informasi mutu PAUD dan Dikmas melalui

media teknologi, informasi, dan komunikasi BP PAUD dan Dikmas DIY.

D. Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran

Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 26 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana

Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk mewujudkan tugas tersebut

Page 14: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

10

maka BP PAUD dan Dikmas DIY menetapkan sasaran, yakni adanya peningkatan

mutu satuan pendidikan jenjang PAUD dan Dikmas, dan juga adanya peningkatan

tata kelola BP PAUD dan Dikmas yang semakin baik. Untuk mewujudkan sasaran

strategis di atas, maka ditetapkan Indikator Kinerja BP PAUD dan Dikmas DIY sebagai

berikut :

Tabel 4

Tujuan dan Indikator Kinerja Tahun 2024

Sasaran Indikator Kinerja Sasaran

Meningkatnya

penjaminan mutu PAUD

dan Dikmas

Presentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah

dipetakan mutu pendidikannya

Presentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah

disupervisi mutu pendidikannya

Presentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah

difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan Standar

Nasional Pendidikan (SNP)

Presentase Kabupaten/Kota yang data pokok

pendidikan anak usia dini akurat, terbarukan dan

berkelanjutan

Menguatnya tata kelola

BP PAUD dan Dikmas

Predikat SAKIP Satker minimal BB

Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKAKL

masing-masing Satker minimal 80

Penjelasan Indikator Kinerja Sasaran tersebut diatas adalah sebagai berikut:

a. Indikator Kinerja Sasaran 1 dan 2

Persentase Lembaga/Satuan PAUD dan Dikmas yang telah di Petakan Mutu

dan telah di Supervisi Mutu Pendidikannya

Sasaran yang ingin dicapai (outcome) melalui pemetaan mutu satuan PAUD dan

Dikmas dan pelaksanaan supervisi adalah meningkatnya persentase lembaga

PAUD dan Dikmas yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) di DIY.

Page 15: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

11

Tabel 5

Lembaga yang telah dipetakan Mutunya Tahun 2016-2019

No Jenis

Lembaga

Jumlah

Lembaga

Tahun Pemetaan Total %

2016 2017 2018 2019

1 PAUD 5.063 31 88 534 479 1.132 22.35

2 PKBM 122 0 32 13 13 58 47.54

3 SKB 5 0 0 0 0 0 0

4 LKP 225 0 30 37 9 76 33.77

Jumlah 5.415 31 150 600 500 1.266 23.37

Tabel 6

Lembaga yang belum dipetakan Mutunya

No Jenis Lembaga Jumlah Lembaga Belum Dipetakan %

1 PAUD 5.063 3.931 77.64

2 PKBM 122 64 52.45

3 SKB 5 5 100

4 LKP 225 149 66.22

Jumlah 5.415 4.149 76.62

Sasaran dari intervensi ini adalah lembaga PAUD, SKB, PKBM di Kabupaten/Kota se-

DIY yang belum terakreditasi dan lembaga-lembaga yang ingin memperbaharui status

akreditasi. Indikator kinerja keberhasilan sasaran tersebut adalah: Persentase satuan

PAUD dan Dikmas di Kabupaten/Kota yang ada di DIY yang disiapkan untuk

memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) meningkat.

Tabel 7

Target Indikator Kinerja (IKK) BP PAUD Dikmas Tahun 2020-2024

Sasaran

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Target

2020 2021 2022 2023 2024

Meningkatnya

Penjaminan

Mutu

Pendidikan

Anak Usia Dini

dan Pendidikan

Masyarakat

Persentase

lembaga PAUD

dan Dikmas yang

telah dipetakan

dan disupervisi

mutu

pendidikannya

35% 50% 60% 77% 90%

Page 16: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

12

Strategi untuk mencapai Indikator Kinerja adalah melaksanakan pemetaan mutu

satuan PAUD dan Dikmas, melaksanakan supervisi ke satuan PAUD dan Dikmas; dan

menjalin kemitraan dengan mitra terkait lainnya.

b. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) 3

Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu

pendidikannya berdasarkan Standar Nasional Pendidikan

Sasaran yang ingin dicapai melalui indikator ini adalah melalui peningkatan jumlah

sumber daya manusia PAUD dan Dikmas agar mampu mengembangkan model

serta replikasi model yang digunakan dalam pembelajaran melalui kegiatan:

bimbingan teknis, pengembangan model, dan penyebarluasan model yang sudah

dikembangkan.

Tabel 8

Target Indikator Kinerja (IKK) BP PAUD Dikmas Tahun 2020-2024

Sasaran

Kegiatan

Indikator

Kinerja

Target

2020 2021 2022 2023 2024

Meningkatnya

Penjaminan

Mutu Pendidikan

Anak Usia Dini

dan Pendidikan

Masyarakat

Persentase

lembaga PAUD

dan Dikmas

yang telah

difasilitasi

mutu

pendidikannya

berdasarkan

SNP

35 % 40% 45% 50% 55%

Indikator kinerja keberhasilan sasaran ini adalah:

a. Jumlah model yang dikembangkan;

b. Jumlah model yang divalidasi;

c. Jumlah model yang diterapkan.

Sasaran yang ingin dicapai dalam pengembangan model PAUD dan Dikmas

yang dikembangkan adalah adanya model untuk memecahkan permasalahan

Page 17: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

13

masyarakat, meningkatkan mutu pengelolaan program, memberdayakan potensi

lokal serta mendorong kemandirian dan kreatifitas masyarakat dalam mengelola

program serta pembelajaran pada PAUD dan Dikmas.

Sasaran yang ingin dicapai dalam pengembangan model PAUD dan Dikmas

yang divalidasi adanya model yang dianggap layak dan disetujui oleh

d irektorat terkait untuk disebarluaskan ke masyarakat. Sasaran yang ingin

dicapai dalam pengembangan model PAUD dan Dikmas yang diterapkan adalah

replikasi model hasil pengembangan yang sudah divalidasi dapat diterapkan

pada kelompok sasaran yang memiliki latar belakang yang berbeda. Strategi

untuk mencapai kinerja adalah:

a. Melakukan studi pendahuluan;

b. Menyusun draf model;

c. Uji coba model konseptual dan operasional;

d. Pembakuan model, diseminasi, implementasi, dan replikasi model.

Manfaat model yang telah dikembangkan selanjutnya diterapkan oleh satuan

pendidikan PAUD dan Dikmas secara berkelanjutan melalui aktivitas

pembelajaran. Model yang dikembangkan, divalidasi dan dapat diterapkan

dimasyarakat karena:

1. Model yang telah dikembangkan bertujuan untuk meningkatkan mutu

pendidikan melalui 8 Standar Nasional Pendidikan;

2. Model yang dikembangkan menjawab permasalahan dan kebutuhan

masyarakat pada program PAUD dan Dikmas di Satuan Pendidikan PAUD

dan Dikmas;

3. Pelaksanaan pengembangan model dilaksanakan sesuai dengan tahapan

dan prosedur pengembangan model sesuai dengan petunjuk teknis;

Page 18: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

14

4. Melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen

dan kerjasama yang terjalin antara tim pengembang model;

5. Tersedianya anggaran, sarana dan prasarana yang mendukung untuk

melaksanakan pengembangan model/program;

c. Indikator Kinerja Sasaran 4

Persentase Data Pokok Pendidikan yang akurat, terbarukan dan

berkelanjutan

Data Pokok pendidikan adalah suatu sistem pendataan yang dikelola oleh

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memuat data satuan pendidikan,

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, dan substansi pendidikan yang

datanya bersumber dari satuan pendidikan yang terus menerus diperbaharui

secara online.

Strategi untuk mencapai indikator kinerja kegiatan ini adalah melaksanakan

bimbingan teknis dan orientasi teknis.

Tabel 9

Target Indikator Kinerja (IKK) BP PAUD Dikmas Tahun 2020-2024

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target

2020 2021 2022 2023 2024

1 Meningkatnya

Penjaminan Mutu

Pendidikan Anak

Usia Dini dan

Pendidikan

Masyarakat

persentase data

pokok pendidikan

yang akurat,

terbarukan dan

berkelanjutan

80% 90% 92% 94% 96%

Page 19: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

15

d. Layanan Tata Kelola BP PAUD dan Dikmas Indikator Kinerja (5) Predikat SAKIP

BP PAUD dan Dikmas dan (6) Nilai Kinerja Anggaran BP PAUD dan Dikmas

Indikator keberhasilan dari Indikator Kinerja ini adalah peningkatan Predikat SAKIP

dan nilai kinerja anggaran. Output, indikator keberhasilan, serta strategi pencapaian

indikator kinerja ini adalah sebagai berikut:

1. Dokumen perencanaan dan evaluasi pelaksanaan rencana. Sasaran yang ingin

dicapai (outcome) dalam perencanaan dan evaluasi pelaksanaan rencana adalah

meningkatnya akuntabilitas pelaksanaan program.

Indikator kinerja keberhasilan sasaran tersebut adalah:

a. Tersedianya dokumen renstra yang dapat dijadikan pedoman dalam

pelaksanaan tugas untuk tahun 2020 s.d. 2024;

b. Tersedianya dokumen perencanaan kerja tahunan;

c. Tersedianya dokumen LAKIP dan SAKIP;

d. Tersedianya data dan informasi yang mendukung program PAUD dan Dikmas.

Strategi untuk mencapai kinerja adalah:

a. Menyusun Renstra tahun 2020-2024 dan meninjau ulang setiap tahunnya;

b. Menyusun dokumen DIPA, RKAKL, dan RKT;

c. Menyusun dokumen LAKIP dan SAKIP;

d. Melakukan pengumpulan dan analisa data tentang program PAUD dan

Dikmas;

e. Menyajikan informasi dalam berbagai media seperti website, buletin,

pameran, dll.

2. Dokumen keuangan, kepegawaian, ketatausahaan dan BMN

Sasaran yang ingin dicapai (outcome) dalam keuangan, kepegawaian,

ketatausahaan dan BMN adalah meningkatnya layanan dalam keuangan,

kepegawaian, ketatausahaan dan BMN.

Page 20: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

16

Indikator kinerja keberhasilan sasaran tersebut adalah:

a. Tersedianya dokumen dan layanan keuangan yang akuntabel;

b. Tersedianya dokumen dan layanan kepegawaian;

c. Tersedianya dokumen persuratan, sistem manajemen mutu dan layanan RBI;

d. Tersedianya dokumen dan layanan BMN yang akuntabel.

Strategi untuk mencapai kinerja adalah:

a. Menyelenggarakan sistem akuntansi pemerintahan;

b. Melaksanakan workshop keuangan, kepegawaian, dan manajemen mutu dan

layanan;

c. Melaksanakan persuratan berbasis e-office atau sinde;

d. Melaksanakan audit internal SPI, dan audit eksternal;

e. Melaksanakan penghapusan dan pengadaan BMN;

f. Menata aset BMN.

Page 21: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

17

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN

KERANGKA KELEMBAGAAN

A. Arah dan Kebijakan Strategi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kebijakan Merdeka Belajar yang ditetapkan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan menjadi arah kebijakan pendidikan di Indonesia dalam kurun waktu

2020 s.d 2024. Kebijakan merdeka belajar tersebut bertujuan mendukung Visi

Presiden untuk tahun 2020-2024 yaitu,”Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat,

mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong”, yang kemudian

dijalankan dalam sembilan misi yang dikenal sebagai Nawacita Kedua.

Dalam melaksanakan misi nawacita tersebut, dalam RPJMN terdapat arahan

mengenai pembangunan Sumber Daya Manusia yaitu,”Membangun SDM pekerja

keras yang dinamis, produktif, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

didukung dengan kerjasama industri dan talenta global.” Dari arahan tersebut,

pelaksanaannya menjadi dua agenda pembangunan yaitu: (1) Meningkatkan SDM

yang berkualitas dan berdaya saing, dan (2) Revolusi mental dan pembangunan

kebudayaan. Kedua agenda tersebut kemudian dilaksanakan melalui arahan

kebijakan dan strategi bidang pendidikan dan kebudayaan, seperti yang dirangkum

dibawah ini:

Tabel 10

Arah Kebijakan dan Strategi Kemendikbud

No Agenda

Pembangunan Arah Kebijakan Strategi

1

Meningkatkan

SDM

yang berkualitas

dan berdaya

saing

Meningkatkan

Pemerataan

layanan

Pendidikan

berkualitas

1. Peningkatan kualitas pengajaran

dan pembelajaran;

2. Peningkatan pemerataan akses

layanan pendidikan di semua

jenjang dan percepatan

Page 22: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

18

No Agenda

Pembangunan Arah Kebijakan Strategi

pelaksanaan wajib belajar 12

tahun;

3. Peningkatan profesionalisme,

kualitas, pengelolaan, dan

penempatan pendidik dan tenaga

kependidikan yang merata;

4. Penguatan penjaminan mutu

pendidikan untuk meningkatkan

pemerataan kualitas layanan antar

satuan pendidikan da antar

wilayah;

5. Peningkatan tata kelola

pembangunan pendidikan, strategi

pembiayaan, dan peningkatan

efektivitas pemanfaatan anggaran

pendidikan.

Meningkatkan

Produktivitas

dan daya saing

1. Pendidikan dan pelatihan vokasi

berbasis kerjasama industri;

2. Penguatan pendidikan tinggi

Berkualitas;

2 Revolusi mental

dan

pembangunan

kebudayaan

Revolusi mental

dan pembinaan

ideologi

Pancasila untuk

memperkukuh

ketahanan

budaya bangsa

dan membentuk

mentalitas

bangsa yang

maju, modern,

dan berkarakter

1. Revolusi mental dalam sistem

pendidikan untuk memperkuat

nilai integritas, etos kerja, gotong

royong, dan budi pekerti;

2. Revolusi mental dalam tata kelola

pemerintahan untuk penguatan

budaya birokrasi yang bersih,

melayani, dan responsif;

3. Pembinaan ideologi pancasila,

pendidikan kewargaan, wawasan

kebangsaan, dan bela negara

untuk menumbuhkan jiwa

nasionalisme dan patriotisme

Meningkatkan

pemajuan dan

pelestarian

kebudayaan

untuk

1. Revitalisasi dan aktualisasi nilai

budaya dan kearifan lokal untuk

menumbuhkan semangat

kekeluargaan, musyawarah,

Page 23: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

19

No Agenda

Pembangunan Arah Kebijakan Strategi

memperkuat

karakter dan

memperteguh

jati diri bangsa,

meningkatkan

kesejahteraan

rakyat, dan

mempengaruhi

arah

perkembangan

peradaban

dunia

gotong royong dan kerjasama

antarwarga;

2. Pengembangan dan pemanfaatan

kekayaan budaya untuk

memperkuat karakter bangsa dan

kesejahteraan rakyat;

3. Perlindungan hak kebudayaan dan

ekspresi budaya untuk

memperkuat kebudayaan yang

inklusif;

4. Pengembangan diplomasi budaya

untuk memperkuat pengaruh

indonesia dalam perkembangan

peradaban dunia;

5. Pengembangan tata kelola

pembangunan kebudayaan.

Peningkatan

literasi, Inovasi,

dan kreativitas

1. Peningkatan budaya literasi;

2. Pengembangan, pembinaan, dan

pelindungan bahasa indonesia,

bahasa dan aksara daerah, serta

sastra;

3. Penguatan institusi sosial

penggerak literasi dan inovasi

Kebijakan Merdeka Belajar yang menjadi arah pendidikan di Indonesia memiliki cita-

cita menghadirkan pendidikan bermutu tinggi bagi semua rakyat Indonesia, yang

dicirikan oleh angka partisipasi yang tinggi diseluruh jenjang pendidikan, hasil

pembelajaran berkualitas, dan mutu pendidikan yang merata baik secara geografis

maupun status sosial ekonomi. Selain itu, fokus pembangunan pendidikan dan

pemajuan kebudayaan diarahkan pada pemantapan budaya dan karakter bangsa

melalui perbaikan pada kebijakan, prosedur, dan pendanaan pendidikan serta

pengembangan kesadaran akan pentingnya pelestarian nilai-nilai luhur budaya

Page 24: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

20

bangsa dan penyerapan nilai baru dari kebudayaan global secara positif dan

produktif.

Merdeka Belajar juga mendorong keterlibatan dari semua pemangku kepentingan

pendidikan yaitu: keluarga, guru, lembaga pendidikan, Dunia Usaha/Dunia Industri,

dan masyarakat serta peserta didik yang menjadi agen perubahan yang memberikan

pengaruh dan dukungan sepenuhnya. Kebijakan Merdeka belajar dapat terwujud

secara optimal melalui:

1. Peningkatan kompetensi kepemimpinan, kolaborasi antar elemen masyarakat,

dan budaya;

2. Peningkatan infrastruktur serta pemanfaatan teknologi di seluruh satuan

pendidikan;

3. Perbaikan pada kebijakan, prosedur, dan pendanaan pendidikan;

4. Penyempurnaan kurikulum, pedagogi, dan asesmen.

Kebijakan tersebut akhirnya akan membawa Perubahan pada kategori: Ekosistem

pendidikan, Guru, Pedagogi, Kurikulum, dan Sistem penilaian.

B. Arah dan Kebijakan Strategi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Kebijakan Merdeka Belajar terwujud dalam arah kebijakan dan strategi Ditjen PAUD,

Dikdas, dan Dikmen. Adapun arah kebijakan dan strategi yang ada di Direktorat

Jenderal adalah sebagai berikut:

Tabel 11

Arah Kebijakan dan Strategi Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen

No Arah

Kebijakan

Kondisi yang

Ingin dicapai Strategi

1

Optimalisasi

Angka

Partisipasi

Pendidikan

pada Ditjen

- Angka

partisipasi

Pendidikan

Anak Usia Dini

meningkat;

• Meningkatkan ketersediaan layanan

PAUD dengan kualitas yang baik,

termasuk PAUD HI, sehingga dapat

berkontribusi dalam menurunkan

prevalensi stunting pada balita;

Page 25: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

21

No Arah

Kebijakan

Kondisi yang

Ingin dicapai Strategi

PAUD, Dikdas,

dan Dikmen

• Meningkatkan ketersediaan layanan

PAUD dengan kualitas yang baik,

termasuk PAUD HI, sehingga dapat

berkontribusi dalam menurunkan

prevalensi stunting pada balita;

• Membangun komitmen pemerintah

daerah untuk terus mengadakan

lembaga PAUD yang sesuai dengan

kebutuhannya, khususnya di wilayah

yang belum memiliki lembaga PAUD;

• Menyiapkan ketersediaan guru PAUD

dan kapasitas LPTK sebagai lembaga

penyedia guru PAUD;

• Mempertimbangkan TK-SD Satu Atap

dengan mengoptimalkan penugasan

guru kelas awal SD;

• Menyediakan subsidi PAUD bagi

anak dari keluarga tidak mampu agar

anak-anak tersebut terbantu

kesiapan bersekolahnya melalui

pemberian Bantuan Operasional

• Penyelenggaraan (BOP) PAUD,

Kebijakan SPM, pendanaan dari

filantropi dan subsidi silang swadaya

masyarakat (crowdfunding);

• Menyusun kebijakan kelembagaan

yang dibutuhkan mengenai satuan

PAUD

- Wajib Belajar 9

(sembilan)

tahun tuntas

dan wajib

belajar 12

(duabelas)

tahun

meningkat;

• Memenuhi kebutuhan daya tampung

untuk semua jenjang pendidikan

melalui pembangunan sekolah baru

dan ruang kelas baru yang

disesuaikan dengan kebutuhan,

termasuk di wilayah yang terkena

dampak bencana;

• Mempertahankan kapasitas

terpasang dengan rehabilitasi fasilitas

yang rusak, termasuk di wilayah yang

terkena dampak bencana;

Page 26: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

22

No Arah

Kebijakan

Kondisi yang

Ingin dicapai Strategi

• Membina sekolah swasta agar

kualitasnya sejajar atau bahkan lebih

baik dari sekolah negeri dengan

tetap mempertahankan keunggulan

tertentu sesuai ciri khasnya sebagai

sekolah swasta, untuk membantu

pencapaian Wajib Belajar 12 (dua

belas) tahun;

• Melaksanakan program afirmasi bagi

daerah khusus termasuk anak

dengan kondisi tidak sekolah atau

dengan kebutuhan khusus

2 Peningkatan

dan

Pemerataan

Mutu

Layanan

Pendidikan

pada Ditjen

PAUD,

Dikdas, dan

Dikmen

- Percepatan

pemerataan

kualitas

layanan

pendidikan

terlaksana;

• Meningkatkan pemerataan layanan

pendidikan yang berkualitas;

• Memungkinkan pemanfaatan sumber

daya pendidikan secara bersama

antar satuan pendidikan dalam satu

daerah (termasuk pendidik dan

fasilitas lainnya);

• Merancang intervensi yang

memperhitungkan situasi di setiap

daerah dan setiap satuan pendidikan;

• Mempertimbangkan mekanisme

intervensi dan pembiayaan berbasis

kinerja;

• Memastikan seluruh pemangku

kepentingan memegang peran sesuai

kewenangan;

• Memadukan seluruh sumber daya

dari pusat, daerah, satuan pendidikan

dan masyarakat dalam melakukan

intervensi di setiap daerah;

- Mutu layanan

PAUD satu

tahun pra-SD

meningkat

• Menyiapkan kebijakan pendidikan

bermutu satu tahun pra-SD;

• Memperjelas jenis layanan PAUD

yang dimaksud untuk mendukung

pendidikan bermutu satu tahun pra-

SD;

Page 27: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

23

No Arah

Kebijakan

Kondisi yang

Ingin dicapai Strategi

• Menyiapkan mekanisme dan sistem

insentif untuk pengelolaan dan

penjaminan mutu layanan PAUD;

• Mendorong tersusunnya kurikulum

PAUD memiliki relevansi dan

implementasi yang optimal untuk

mencapai tujuan yang ditetapkan

terutama yang terkait dengan

pemenuhan capaian SDG.;

- Teknologi

informasi dan

komunikasi

mendukung

peningkatan

dan

pemerataan

kualitas

layanan

pendidikan

• Mengembangkan platform

pembelanjaan barang dan jasa bagi

sekolah, agar pembelanjaan lebih

berkualitas serta mengurangi beban

administrasi kepala sekolah dan guru,

dengan demikian kepala sekolah dan

guru dapat meningkatkan perhatian

mereka pada kualitas pembelajaran

siswa;

• Mengembangkan mekanisme untuk

mendorong penyediaan materi

pengembangan kompetensi guru

dan media/alat bantu mengajar yang

bermutu dan terstandar;

• Menyediakan gawai yang sudah diisi

dengan materi yang sama

(preloaded) untuk mendukung guru

di daerah dengan keterbatasan

jaringan internet;

• Menggunakan gawai untuk merekam

praktik mengajar untuk mendorong

peer-review praktik guru dan juga

berbagi praktik yang baik antar guru;

• Meningkatkan mutu data pendidikan

dan mengembangkan sistem

informasi bagi para pemangku

kepentingan.

- Penjaminan

mutu semakin

kuat dan

bermakna

• menyesuaikan dan mengutamakan

standar nasional pendidikan untuk

meningkatkan proses pembelajaran

Page 28: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

24

No Arah

Kebijakan

Kondisi yang

Ingin dicapai Strategi

di ruang kelas serta indikator kinerja

dan akuntabilitas guru;

• mengembangkan kerangka kerja

penjaminan mutu pendidikan dasar

dan menengah (internal dan

eksternal) yang lebih sederhana,

berpusat pada keunggulan sekolah

(school excellence) dan

menggunakan data akreditasi,

penjaminan mutu, evaluasi diri

guru/sekolah dan hasil belajar siswa

(formative assessment), untuk

mengidentifikasi langkah-langkah

peningkatan mutu pembelajaran,

berdasarkan praktik-praktik baik

global maupun masukan dari

masyarakat dan DU/DI;

• memperkuat peran dan pola pikir

kelembagaan yang ada (LPMP, Dinas

Pendidikan) dalam peningkatan mutu

pendidikan;

• mendorong penerapan penilaian

formatif pendidikan, seperti Asesmen

Kompetensi Minimum (AKM), survei

karakter, dan survei lingkungan

belajar, untuk memonitor hasil

pembelajaran dan menyediakan

informasi diagnostik untuk guru;

- Proses

pemelajaran

meningkat

mutunya

• memanfaatkan Sekolah Penggerak

untuk mendorong dan membina

penguatan proses pemelajaran di

sekolah-sekolah lain.

3 Penguatan

Budaya,

Bahasa dan

Pendidikan

Karakter

pada Ditjen

PAUD,

- nilai-nilai

tradisi, budaya

dan sejarah

bangsa

Indonesia

menjadi

aspek-aspek

utama

a) Membangun identitas bangsa

Indonesia dan rasa bangga sebagai

bangsa Indonesia, yang memiliki ciri

sebagai berikut:

• Memiliki etos kerja tinggi,

berintegritas, memiliki budaya

malu yang positif;

Page 29: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

25

No Arah

Kebijakan

Kondisi yang

Ingin dicapai Strategi

Dikdas, dan

Dikmen

pendidikan

karakter

• Menghargai perbedaan agama

dan toleran terhadap bangsa

yang majemuk serta multi

budaya;

• Mengutamakan gotong royong,

saling menghormati dan saling

membantu;

• Menghormati hak-hak orang lain,

memahami kewajiban sebagai

warga, dan menghormati

penegakan hukum;

• Menerima kehadiran budaya luar

tapi tidak mudah terpengaruh

budaya luar;

• Menyesuaikan pendidikan

karakter dalam konteks lokal

bangsa Indonesia yang berbeda-

beda dan diterapkan baik dalam

satuan pendidikan maupun di

luar satuan pendidikan.

b) Memperkenalkan survei keadaan

sekolah (school climate survey) untuk

mempromosikan budaya positif

sekolah;

c) Mengumpulkan informasi yang lebih

luas tentang latar belakang,

kecakapan, dan kepribadian siswa

(seperti: toleransi, kreativitas,

ketahanan, dan kapasitas

metakognitif siswa) sebagai upaya

untuk meningkatkan pemahaman

atas kesentosaan anak (children

wellbeing).

4 Penguatan

tata kelola

pendidikan

pada Ditjen

PAUD,

Dikdas, dan

Dikmen

- Implementasi

program

pembangunan

pendidikan

melalui

koordinasi

dengan

• melakukan koordinasi dengan

Kemensos dalam mengelola program

pendanaan pendidikan afirmatif

untuk keluarga tidak mampu atau

anak rentan putus sekolah;

• mengembangkan mekanisme dengan

KemenPANRB, Kemenkeu, dan

Page 30: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

26

No Arah

Kebijakan

Kondisi yang

Ingin dicapai Strategi

instansi terkait,

termasuk

DU/DI,

menguat.

Kemendagri untuk mengelola hal-hal

yang berdampak pada anggaran

pendidikan, antara lain: pengelolaan

pembiayaan pendidikan termasuk

BOS, BOS Afirmasi, TPG, DAK fisik,

dan DAK non-fisik untuk pendidikan,

termasuk penggunaan pembayaran

non-tunai (cashless).

- Perencanaan

dan

penganggaran

pendidikan di

daerah

membaik

• Membantu daerah dalam melakukan

analisis situasi dan perencanaan

strategis Perangkat Daerah (PD)

Pendidikan;

• Memberikan masukan kepada daerah

untuk menyusun program tahunan,

menentukan sasaran dan

menyelaraskan kebijakan;

• membantu Kemendagri dan

Kemenkeu untuk melakukan evaluasi

anggaran pendidikan

kabupaten/kota.

C. Arah dan Kebijakan Strategi BP PAUD dan Dikmas

Kebijakan Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen mengenai kegiatan-

kegiatan pembangunan pendidikan anak usia dini dan Pendidikan Masyarkat dapat

terwujud dalam arah kebijakan dan strategi BP PAUD dan Dikmas DIY. Arah kebijakan

dan strategis BP PAUD dan Dikmas DIY mengacu pada indikator Kinerja Kegiatan

(IKK) dengan memperhatikan arah kebijakan dan strategi Direktorat Jenderal PAUD,

Dikdas, dan Dikmen.

Untuk mencapai IKK pada sasaran strategis (SS), maka arah kebijakan dan strategi

yang ada di BP PAUD DAN Dikmas DIY adalah sebagai berikut:

Page 31: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

27

1. Peningkatan Kualitas pengembangan model PAUD dan Dikmas

Kondisi yang ingin dicapai dalam peningkatan kualitas pengembangan model

penyelenggaraan dan pembelajaran PAUD dan Dikmas yaitu meningkatnya

Kuantitas dan kualitas satuan PAUD dan Dikmas yang menerapkan model hasil

pengembangan. Strategi yang dilakukan antara lain:

a. Mengembangkan model/program PAUD dan Dikmas yang relevan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sesuai kebutuhan lapangan,

dan menjawab permasalahan di satuan PAUD dan Dikmas.

b. Mengembangkan model/program PAUD dan Dikmas yang sesuai dengan

kebijakan Direktorat terkait agar dapat digunakan untuk membantu

mengatasi permasalahan di berbagai daerah.

c. Melakukan sosialisasi dan diseminasi model/ program hasil pengembangan

kepada pengelola dan pendidik satuan PAUD dan Dikmas.

2. Penguatan penjaminan mutu satuan PAUD dan Dikmas

Kondisi penjaminan mutu yang diharapkan yaitu percepatan pemerataan kualitas

pengelolaan dan pembelajaran PAUD dan Dikmas yang sesuai dengan Standar

nasional pendidikan (SNP), adapun strategi yang dilaksanakan dalam percepatan

pemerataan kualitas PAUD dan Dikmas meliputi:

a. Melaksanakan kegiatan pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas dengan

menggunakan teknologi informasi (Zoom) agar kegiatan pemetaan dapat

terlaksana secara efektifit.

b. Secara berkelanjutan melakukan pembinaan melalui kegiatan supervisi

terhadap satuan PAUD dan Dikmas yang belum memenuhi standar nasional

pendidikan.

c. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian mutu PAUD dan

Dikmas berdasarkan standar nasional pendidikan (SNP).

Page 32: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

28

3. Peningkatan mutu kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD dan

Dikmas

Kondisi peningkatan mutu kompetensi PTK PAUD dan Dikmas yang diharapkan yaitu

terpenuhinya standar kompetensi PTK PAUD dan Dikmas yang profesional sesuai

dengan standar nasional pendidikan (SNP), adapun strategi yang dilaksanakan dalam

memenuhi standar kompetensi PTK meliputi:

a. Melaksanakan peningkatan kompetensi PTK PAUD dan Dikmas melalui Orientasi

Teknis (Ortek) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi pendidik PAUD, penilik,

pengawas, tutor, dan pengelola PKBM secara terus menerus dan berkelanjutan.

b. Melaksanakan kegiatan magang dan kursus singkat bagi tenaga PTK PAUD dan

Dikmas di BP PAUD dan Dikmas DIY.

4. Penguatan kerjasama dan kemitraan melalui sinergisitas dengan pemerintah

daerah, satuan PAUD dan Dikmas dan organisasi mitra terkait

Kondisi yang diharapkan dalam penguatan kerjasama dan kemitraan yaitu

terwujudnya sinergisitas dengan pemerintah daerah, satuan PAUD dan Dikmas dan

organisasi mitra dalam penerapan hasil pengembangan model/program,

pelaksanaan penjaminan mutu dan pelaksanaan program PAUD dan Dikmas.

Strategi yang dilakukan antara lain:

a. Melakukan kerjasama pelaksanaan kegiatan kemitraan (Webinar, orientasi teknis,

pendampingan maupun kegiatan untuk memberikan penghargaan terhadap

pegiat program PAUD dan Dikmas) guna meningkatkan meningkatkan layanan

program PAUD dan Dikmas.

b. Mengoptimalkan keterlibatan pemerintah daerah melalui dinas pendidikan

kabupaten dan kota untuk menerapkan hasil pengembangan model/program

dan penjaminan mutu PAUD dan Dikmas.

Page 33: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

29

5. Penguatan tata kelola BP PAUD dan Dikmas DIY yang bermutu

Kondisi yang diharapkan dalam penguatan tata kelola yaitu terwujudnya zona

integritas wilayah bebas dari korupsi (ZI/WBK). Strategi yang dilakukan yaitu:

a. Pengelolaan administrasi keuangan yang transparan, bersih dan akuntabel.

b. Melakukan sosialisasi ZI/WBK baik melalui media cetak maupun elektronik pada

setiap pegawai BP PAUD dan Dikmas DIY, lembaga mitra PAUD dan Dikmas dan

masyarakat umum secara berkelanjutan.

c. Membangun komitmen segenap PTK PAUD dan Dikmas di BP PAUD dan Dikmas

DIY agar terpatri jiwa melayani masyarakat dengan cepat, tepat dan memuaskan.

1. Kerangka Regulasi

Rancangan regulasi yang diprioritaskan sesuai bidang tugas BP PAUD dan Dikmas

DIY dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran strategis pada periode waktu tahun

2020-2024 adalah sebagai berikut:

Page 34: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

30

Tabel 12 Kerangka Regulasi

No

Arah Kerangka

Regulasi dan/atau

Kebutuhan Regulasi

Urgensi Pembentukan berdasarkan

Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian,

dan Penelitian

Unit

Penanggung-jawab

Unit

Terkait

Target

Penyelesaian

1. Masukan Revisi

Undang-Undang

Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

(Sumber : Renstra

Kemdikbud 2020-

2024 Permendikbud

22/2020)

Menyesuaikan substansi pengaturan

dengan perkembangan pendidikan

serta sinkronisasi dengan peraturan

perundang undangan lain antara lain

Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah beberapa kali

diubah, terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015

tentang Perubahan Kedua atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Hal-hal yang menjadi fokus

perubahan yaitu:

1. Penataan kembali jalur, jenjang,

dan jenis pendidikan.

2. Pembagian wewenang

penyelenggaraan pengelolaan

pendidikan.

3. Konsep kebebasan dalam

menentukan minat pembelajaran

(merdeka belajar);

4. Standar nasional pendidikan

Sekretariat Direktorat

Jenderal Pendidikan

Anak Usia Dini,

Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah

1. Direktorat

Pendidikan Anak

Usia Dini

2. Direktorat

Pendidikan

Masyarakat dan

Pendidikan Khusus

Tahun

2021

Page 35: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

31

No

Arah Kerangka

Regulasi dan/atau

Kebutuhan Regulasi

Urgensi Pembentukan berdasarkan

Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian,

dan Penelitian

Unit

Penanggung-jawab

Unit

Terkait

Target

Penyelesaian

5. Wajib Belajar 12 tahun.

6. Konsep kebebasan terkait pilihan

proses pembelajaran (tatap

muka/online).

2 Masukan Revisi

Peraturan Pemerintah

Nomor 17 Tahun

2010 tentang

Pengelolaan dan

Penyelenggaraan

Pendidikan

Menyesuaikan substansi pengaturan

dengan perkembangan kebijakan

pendidikan saat ini. Hal-hal yang

menjadi fokus perubahan yaitu:

1. Pembagian kewenangan

penyelenggaraan pendidikan.

2. Dewan Pendidikan.

3. Komite Sekolah.

Sekretariat Direktorat

Jenderal Pendidikan

Anak Usia Dini,

Pendidikan Dasardan

Pendidikan Menengah

1. Direktorat

Pendidikan Anak

Usia Dini

2. Direktorat

Pendidikan

Masyarakat dan

Pendidikan Khusus.

Tahun

2021

3 Masukan Rancangan

Peraturan Pemerintah

Tentang Cipta

Lapangan Kerja

Menyesuaikan dengan rancangan

Undang-Undang Cipta Lapangan

Kerja dengan memperhatikan:

1. Undang-Undang Nomor 20

Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional; dan

2. Peraturan Pemerintah Nomor 17

Tahun 2010 tentang Pengelolaan

dan Penyelenggaraan Pendidikan.

Apabila UU Nomor 20 Tahun 2003

dan PP Nomor 17 Tahun 2010 tidak

sesuai dengan Peraturan

1. Sekretariat

Direktorat Jenderal

Pendidikan Anak

Usia Dini,

Pendidikan

Dasardan

Pendidikan

Menengah

2. Sekretariat Badan

Penelitian dan

Pengembangan

dan Perbukuan

1. Direktorat

Pendidikan Anak

Usia Dini

2. Direktorat

Pendidikan

Masyarakat dan

Pendidikan Khusus

Tahun

2020

Page 36: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

32

No

Arah Kerangka

Regulasi dan/atau

Kebutuhan Regulasi

Urgensi Pembentukan berdasarkan

Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian,

dan Penelitian

Unit

Penanggung-jawab

Unit

Terkait

Target

Penyelesaian

PemerintahTentang Cipta Lapangan

Kerja yang akan terbit nanti, maka

UU Nomor 20 Tahun 2003 dan PP

Nomor 17 Tahun 2010 harus diubah

menyesuaikan Peraturan Pemerintah

dimaksud.

4 Masukan Revisi

Peraturan Menteri

Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor

79 Tahun 2015

tentang Data Pokok

Pendidikan.

Hal yang menjadi fokus penyusunan

yaitu:

1. Penyesuaian kebijakan data

terpadu di Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Pengelolaan data backbone di

Lingkungan UPT Ditjen PAUD,

Dikdas dan Dikmen.

3. Pembagian tugas dan wewenang

pengelolaan dapodik Provinsi

antara LPMP dan BP PAUD dan

Dikmas

4. Penyusunan penyelenggaraan

data sesuai dengan PP Nomor 39

Tahun 2019 tentang Satu Data

Indonesia.

Sekretariat Direktorat

Jenderal Pendidikan

Anak Usia Dini,

Pendidikan Dasardan

Pendidikan Menengah

1. Direktorat

Pendidikan Anak

Usia Dini

2. Direktorat Sekolah

Dasar

3. Direktorat Sekolah

Menengah Pertama

4. Direktorat Sekolah

Menengah Atas

5. Direktorat

Pendidikan

Masyarakat dan

Pendidikan Khusus

6. Pusat data teknologi

dan Informasi

(Pusdatin)

Tahun

2020

Page 37: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

33

No

Arah Kerangka

Regulasi dan/atau

Kebutuhan Regulasi

Urgensi Pembentukan berdasarkan

Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian,

dan Penelitian

Unit

Penanggung-jawab

Unit

Terkait

Target

Penyelesaian

5 Penyusunan

Rancangan Peraturan

Menteri Pendidikan

dan

Kebudayaantentang

Penyetaraan Ijazah,

mengubah/mencabut

Peraturan Menteri

Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor

29 Tahun 2014

tentang Pengesahan

Fotokopi Ijazah/Surat

Tanda Tamat Belajar,

Surat Keterangan

Pengganti

Ijazah/Sudat Tanda

Tanda Tamat Belajar

dan Penerbitan Surat

Keterangan

Pengganti

Ijazah/Surat Tanda

Tamat Belajar Jenjang

Menyesuaikan substansi pengaturan

dengan perkembangan kebijakan

pendidikan saat ini. Hal-hal yang

menjadi fokus perubahan yaitu:

1. Kewenangan pejabat yang

melakukan pengesahan fotokopi

ijazah;

2. Kewenangan pejabat yang

melakukan penyetaraan ijazah;

3. Mekanisme pengesahan fotokopi

ijazah dan penyetaraan ijazah;

4. Syarat pengesahan fotokopi

ijazah;

5. Syarat penyetaraan ijazah.

Sekretariat Direktorat

Jenderal Pendidikan

Anak Usia Dini,

Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah

1. Direktorat

Pendidikan Anak

Usia Dini

2. Direktorat Sekolah

Dasar

3. Direktorat Sekolah

Menengah Pertama

4. Direktorat Sekolah

Menengah Atas

5. Direktorat

Pendidikan

Masyarakat dan

Pendidikan Khusus

Tahun

2021

Page 38: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

34

No

Arah Kerangka

Regulasi dan/atau

Kebutuhan Regulasi

Urgensi Pembentukan berdasarkan

Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian,

dan Penelitian

Unit

Penanggung-jawab

Unit

Terkait

Target

Penyelesaian

Pendidikan Dasar dan

Menengah

6 Penyusunan

Rancangan Peraturan

Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan

tentang Biaya Satuan

Pendidikan

Hal yang menjadi fokus penyusunan

yaitu:

1. Jenis biaya satuan pendidikan

anak usia dini dan pendidikan

masyarakat yang diselenggarakan

oleh pemerintah daerah.

2. Sumber pembiayaan.

3. Kewenangan kepala sekolah

dalam menetapkan besaran

maksimal biaya pungutan.

4. Mekanisme pungutan oleh satuan

pendidikan.

5. Pelaporan penggunanaan dana

hasil pungutan oleh satuan

pendidikan.

6. Sanksi

Sekretariat Direktorat

Jenderal Pendidikan

Anak Usia Dini,

Pendidikan Dasardan

Pendidikan Menengah

1. Direktorat

Pendidikan Anak

Usia Dini

2. Direktorat Sekolah

Dasar

3. Direktorat Sekolah

Menengah Pertama

4. Direktorat Sekolah

Menengah Atas

6. Direktorat

Pendidikan

Masyarakat dan

Pendidikan Khusus

Tahun

2021

7 Penyusunan

Rancangan Peraturan

Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan

tentang Organisasi

dan Tata Kerja Unit

Hal yang menjadi fokus penyusunan

yaitu:

1. Tugas Unit Pelaksana Teknis di

lingkungan Ditjen PAUD, Dikdas

dan Dikmen.

Sekretariat Direktorat

Jenderal Pendidikan

Anak Usia Dini,

Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah

1. Direktorat

Pendidikan Anak

Usia Dini

2. Direktorat Sekolah

Dasar

Tahun

2021

Page 39: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

35

No

Arah Kerangka

Regulasi dan/atau

Kebutuhan Regulasi

Urgensi Pembentukan berdasarkan

Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian,

dan Penelitian

Unit

Penanggung-jawab

Unit

Terkait

Target

Penyelesaian

Pelaksana Teknis di

lingkungan Ditjen

PAUD, Dikdas dan

Dikmen

2. Fungsi Unit Pelaksana Teknis di

lingkungan Ditjen PAUD, Dikdas

dan Dikmen

3. Struktur Organisasi

3. Direktorat Sekolah

Menengah Pertama

4. Direktorat Sekolah

Menengah Atas

5. Direktorat

Pendidikan

Masyarakat dan

Pendidikan Khusus

6. Unit Pelaksana

Teknis di lingkungan

Ditjen PAUD, Dikdas

dan Dikmen

8 Masukan Revisi

Peraturan Menteri

Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor

28 Tahun 2016

tentang Sistem

Penjaminan Mutu

Pendidikan Dasar dan

Menengah.

Menyesuaikan substansi pengaturan

dengan perkembangan kebijakan

pendidikan saat ini. Hal-hal yang

menjadi fokus perubahan yaitu:

1. Sistem penjaminan mutu

pendidikan anak usia dini

2. Sistem penjaminan mutu

pendidikan masyarakat

Sekretariat Direktorat

Jenderal Pendidikan

Anak Usia Dini,

Pendidikan Dasardan

Pendidikan Menengah

1. Direktorat

Pendidikan Anak

Usia Dini

2. Direktorat Sekolah

Dasar

3. Direktorat Sekolah

Menengah Pertama

4. Direktorat Sekolah

Menengah Atas

Direktorat

Pendidikan

Tahun

2021

Page 40: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

36

No

Arah Kerangka

Regulasi dan/atau

Kebutuhan Regulasi

Urgensi Pembentukan berdasarkan

Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian,

dan Penelitian

Unit

Penanggung-jawab

Unit

Terkait

Target

Penyelesaian

Masyarakat dan

Pendidikan Khusus

9 Penyusunan

rancangan peraturan

Direktur Jenderal

Pendidikan Anak Usia

Dini, Pendidikan

Dasar dan Pendidikan

Menengah tentang

petunjuk teknis

pengembangan

model/ program

Pendidikan Anak Usia

Dini dan Pendidikan

Masyarakat

Hal yang menjadi fokus penyusunan

yaitu:

1. Konsep Pengembangan Model/

Program

2. Prosedur/ mekanisme

pengembangan Model/ program

3. Tatacara penulisan

model/program

Sekretariat Direktorat

Jenderal Pendidikan

Anak Usia Dini,

Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah

1. Direktorat

Pendidikan Anak

Usia Dini

2. Direktorat Sekolah

Dasar

3. Direktorat Sekolah

Menengah Pertama

4. Direktorat Sekolah

Menengah Atas

5. Direktorat

Pendidikan

Masyarakat dan

Pendidikan Khusus

6. Unit Pelaksana

Teknis di lingkungan

Ditjen PAUD, Dikdas

dan Dikmen

Tahun

2020

10 Penyusunan

rancangan peraturan

Direktur Jenderal

Pendidikan Anak Usia

Dini, Pendidikan

Hal yang menjadi fokus penyusunan

yaitu:

1. Konsep Pemetaan Mutu PAUD

dan Dikmas

Sekretariat Direktorat

Jenderal Pendidikan

Anak Usia Dini,

Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah

7. Direktorat

Pendidikan Anak

Usia Dini

8. Direktorat Sekolah

Dasar

Tahun

2020

Page 41: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

37

No

Arah Kerangka

Regulasi dan/atau

Kebutuhan Regulasi

Urgensi Pembentukan berdasarkan

Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian,

dan Penelitian

Unit

Penanggung-jawab

Unit

Terkait

Target

Penyelesaian

Dasar dan Pendidikan

Menengah tentang

petunjuk teknis

Pemetaan Mutu

Satuan PAUD dan

Dikmas

2. Ruang Lingkup Pemetaan Mutu

PAUD dan Dikmas

3. Strategi Pemetaan Mutu PAUD

dan Dikmas

4. Hasil dan Pemanfaatan Pemetaan

Mutu PAUD dan Dikmas

9. Direktorat Sekolah

Menengah Pertama

10. Direktorat Sekolah

Menengah Atas

11. Direktorat

Pendidikan

Masyarakat dan

Pendidikan Khusus

12. Unit Pelaksana

Teknis di lingkungan

Ditjen PAUD, Dikdas

dan Dikmen

11 Penyusunan

rancangan peraturan

Direktur Jenderal

Pendidikan Anak Usia

Dini, Pendidikan

Dasar dan Pendidikan

Menengah tentang

petunjuk teknis

Supervisi Satuan

PAUD dan Dikmas

Hal yang menjadi fokus penyusunan

yaitu:

1. Konsep Supervisi Satuan PAUD

dan Dikmas

2. Ruang Lingkup Supervisi Satuan

PAUD dan Dikmas

3. Strategi Supervisi Satuan PAUD

dan Dikmas

4. Hasil dan Pemanfaatan Supervisi

Satuan PAUD dan Dikmas

Sekretariat Direktorat

Jenderal Pendidikan

Anak Usia Dini,

Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah

1. Direktorat

Pendidikan Anak

Usia Dini

2. Direktorat Sekolah

Dasar

3. Direktorat Sekolah

Menengah Pertama

4. Direktorat Sekolah

Menengah Atas

5. Direktorat

Pendidikan

Tahun

2020

Page 42: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

38

No

Arah Kerangka

Regulasi dan/atau

Kebutuhan Regulasi

Urgensi Pembentukan berdasarkan

Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian,

dan Penelitian

Unit

Penanggung-jawab

Unit

Terkait

Target

Penyelesaian

Masyarakat dan

Pendidikan Khusus

6. Unit Pelaksana

Teknis di lingkungan

Ditjen PAUD, Dikdas

dan Dikmen

Page 43: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

39

2. Kerangka Kelembagaan

Sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 26 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang menyatakan bahwa BP PAUD dan

Dikmas DIY merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bidang pengembangan pendidikan

anak usia dini dan pendidikan masyarakat berkedudukan di bawah dan bertanggung

jawab kepada Direktur Jenderal pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan

pendidikan menengah. Kedudukan BP PAUD dan Dikmas DIY dapat dilihat pada

gambar berikut:

Gambar 1. Kedudukan BP PAUD dan Dikmas DIY

(Sumber : Renstra Ditjen PAUD, Dikdas, Dikmen periode 2020 s.d 2024)

Sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan di bidang

Pengembangan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat, BP PAUD dan

Dikmas DIY memiliki tugas melaksanakan pengembangan program dan mutu PAUD

dan Dikmas. Dalam melaksanakan tugasnya, BP PAUD dan Dikmas DIY memiliki

fungsi sebagai berikut:

Page 44: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

40

a. pengembangan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;

b. pemetaan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;

c. pelaksanaan supervisi satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan

masyarakat;

d. pelaksanaan fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program pendidikan anak

usia dini dan pendidikan masyarakat;

e. pengembangan sumber daya pendidikan anak usia dini dan pendidikan

masyarakat;

f. pengelolaan sistem informasi pendidikan anak usia dini dan pendidikan

masyarakat;

g. pelaksanaan kemitraan dibidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan

masyarakat; dan

h. pelaksanaan urusan administrasi.

Mengacu pada tugas dan fungsi BP PAUD dan Dikmas DIY yang tercantum dalam

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 26 Tahun 2020 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, maka Struktur Organisasi BP PAUD dan Dikmas DIY adalah seperti yang

tergambar pada Gambar 2 berikut.

Gambar 21

Struktur Organisasi Ditjen Paud, Dikdas dan Dikmen

Page 45: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

41

Seperti yang terlihat pada Gambar 2 di atas, dalam rangka mengoptimalkan

pelaksanaan tugas dan fungsi BP PAUD dan Dikmas DIY, Kepala Balai Pengembangan

Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat dalam memimpin pelaksanaan

tugas dan fungsi Unit Pelaksana Teknis Kemdikbud, didukung oleh Subbagian Tata

Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional.

Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud di atas mempunyai tugas untuk

melaksanakan urusan perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan,

hubungan masyarakat, persuratan dan kearsipan, Barang Milik Negara, dan

Kerumahtanggaan. Kelompok Jabatan Fungsional yang ada di BP PAUD dan Dikmas

DIY terdiri dari Jabatan Fungsional Pamong Belajar. Pamong Belajar berkedudukan

sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang belajar mengajar, pengkajian program,

pengembangan model PAUD dan Dikmas.

Tugas pokok Pamong Belajar berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara Dan Reformasi Blrokrasl Nomor 15 Tahun 2010. Tentang Jabatan

Fungsional Pamong Belajar Dan Angka Kreditnya, yaitu: melaksanakan kegiatan belajar

mengajar, mengkaji program, dan mengembangkan model di bidang PAUD dan

Dikmas. Jenjang jabatan Pamong Belajar yang ada di BP PAUD dan Dikmas DIY terdiri

dari:

a. Pamong Belajar Pertama;

b. Pamong Belajar Muda; dan

c. Pamong Belajar Madya;

Adapun rincian kegiatan Pamong Belajar sesuai dengan jenjang jabatan, sebagai

berikut:

Page 46: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

42

a. Rincian kegiatan Pamong Belajar Pertama,:

1) Mengidentifikasi penyelenggaraan program PNFl sebagai anggota;

2) Melaksanakan pemantapan persiapan kegiatan pembelajaran/ pelatihan/

pembimbingan sebagai anggota;

3) Menyusun desain penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar sebagai

anggota;

4) Menyusun silabus pembelajaran;

5) Menyusun silabus pelatihan;

6) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;

7) Menyusun rencana pelaksanaan pelatihan;

8) Melaksanakan pembelajaran;

9) Melaksanakan pelatihan;

10) Menyusun instrumen penilaian hasil pembelajaran sesuai mata

pelajaranlrnateri yang diarnpunyaldisampaikan;

11) Menyusun instrumen penilaian hasil pelatihan sesuai mata pelajaranlmateri

yang diarnpunyaldisampaikan;

12) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran sesuai mata pelajaranlmateri

yang diarnpunyaldisampaikan;

13) Menilai dan mengevaluasi hasil pelatihan sesuai mata pelajaranlmateri yang

diarnpunyaldisampaikan;

14) Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;

15) Menganalisis hasil penilaian pelatihan;

16) Melaksanakan diskusi terfokus hasil penilaian pembelajaran/ pelatihan/

pembimbingan;

17) Melaksanakan perbaikan dan pengayaan pembelajaran/ pelatihan/

pembimbingan berdasarkan hasil diskusi terfokus;

18) Menyusun desain pengkajian program sebagai anggota;

19) Menyusun instrumen pengkajian program sebagai anggota;

Page 47: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

43

20) Memvalidasi instrumen pengkajian program sebagai anggota;

21) Melaksanakan orientasi petugas pengumpul data pengkajian program

sebagai anggota;

22) Melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, serta pelaporan pengkajian

program sebagai anggota;

23) Menyusun rancangan pengembangan model program dan/ atau model

pembelajaran/ pelatihan/ pembimbingan PNFl sebagai anggota; dan

24) Melaksanakan pengembangan model program dan/ atau model

pembelajaranlpelatihanlpembimbingan PNFI sebagai anggota.

b. Rincian kegiatan Pamong Belajar muda,:

1) Mengidentifikasi penyelenggaraan program PNFI sebagai ketua;

2) Melaksanakan pemantapan persiapan kegiatan pembelajaran/ pelatihan/

pembimbingan sebagai ketua;

3) Menyusun desain penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar sebagai

anggota;

4) Menyusun silabus pembelajaran;

5) Menyusun silabus pelatihan;

6) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;

7) Menyusun rencana pelaksanaan pelatihan;

8) Melaksanakan pembelajaran;

9) Melaksanakan pelatihan;

10) Menyusun instrumen penilaian hasil pembelajaran sesuai mata

pelajaran/materi yang diampunya/ disampaikan;

11) Menyusun instrumen penilaian hasil pelatihan sesuai mata pelajaran/materi

yang diampunya/ disampaikan;

12) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran sesuai mata pelajaran/materi

yang diampunya/ disampaikan;

Page 48: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

44

13) Menilai dan mengevaluasi hasil pelatihan sesuai mata pelajaran/materi yang

diampunya/ disampaikan;

14) Menganalisis hasil penilaian pernbelajaran;

15) Menganalisis hasil penilaian pelatihan;

16) Melaksanakan diskusi terfokus hasil penilaian pembelajaran/ pelatihan/

pembimbingan;

17) Melaksanakan perbaikan dan pengayaan pembelajaran/ pelatihan/

pembimbingan berdasakan hasil diskusi terfokus;

18) Menyusun desain pengkajian program sebagai anggota;

19) Menyusun instrumen pengkajian program sebagai anggota;

20) Memvalidasi instrumen pengkajian program sebagai anggota;

21) Melaksanakan orientasi petugas pengumpul data pengkajian program

sebagai anggota;

22) Melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, serta pelaporan pengkajian

program sebagai anggota;

23) Menyusun rancangan pengembangan model program dan/ atau model

pembelajaran/pelatihanlpembimbingan PNFl anggota; dan

24) Melaksanakan pengembangan model program danlatau model

pembeiajaran/ pelatihan/ pembimbingan PNFl sebagai anggota.

c. Rincian kegiatan Pamong Belajar madya,:

1) Menganalisis hasil identifikasi penyelenggaraan program PNFI;

2) Menyusun desain penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar sebagai ketua;

3) Menyusun silabus pembelajaran;

4) Menyusun silabus pelatihan;

5) Menyusun silabus pembimbingan;

6) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;

7) Menyusun rencana pelaksanaan pelatihan;

8) Menyusun rencana pelaksanaan pembimbingan;

Page 49: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

45

9) Melaksanakan pembelajaran;

10) Melaksanakan pelatihan;

11) Melaksanakan pembimbingan;

12) Menyusun instrumen penilaian hasil pembelajaran sesuai mata pelajaran/

materi yang diampunya/ disampaikan;

13) Menyusun instrumen penilaian hasil pelatihan sesuai mata pelajaran/ materi

yang diampunya/ disampaikan;

14) Menyusun instrumen penilaian hasil pembimbingan sesuai mata pelajaran/

materi yang diampunya/ disampaikan;

15) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran sesuai mata pelajaran/ materi

yang diampunya/ disampaikan;

16) Menilai dan mengevaluasi hasil pelatihan sesuai mata pelajaran/ materi yang

diampunya/ disampaikan;

17) Menilai dan mengevaluasi hasil pembimbingan sesuai mata pelajaran/ materi

yang diampunya/ disampaikan;

18) Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;

19) Menganalisis hasil penilaian pelatihan;

20) Menganalisis hasil penilaian pembimbingan;

21) Melaksanakan diskusi terfokus hasil penilaian pembelajaran/ pelatihan/

pembimbingan;

22) Melaksanakan perbaikan dan pengayaan pernbelajaran/ pelatihan/

pembimbingan berdasakan hasil diskusi terfokus;

23) Menyusun desain pengkajian program sebagai ketua;

24) Menyusun instrumen pengkajian program sebagai ketua;

25) Memvalidasi instrumen pengkajian program sebagai ketua;

26) Melaksanakan orientasi petugas pengumpul data pengkajian program

sebagai ketua;

Page 50: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

46

27) Melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, serta pelaporan pengkajian

program sebagai ketua;

28) Menyusun rancangan pengembangan model program danlatau model

pembelajaran/ pelatihan/ pembimbingan PNFI sebagai ketua; dan

29) Melaksanakan pengembangan model program danlatau model

pembelajaran/pelatihan/ pembimbingan PNFI sebagai ketua.

Selain pamong belajar, kedepan BP PAUD dan Dikmas juga akan terdapat jabatan

fungsional Widyaprada. Jabatan Fungsional Widyaprada berkedudukan sebagai

pelaksana teknis fungsional di bidang Penjaminan Mutu Pendidikan pada jenjang

pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan

pendidikan masyarakat pada instansi pemerintah.

Tugas pokok Jabatan Fungsional Widyaprada menurut Peraturan Badan

Kepegawaian Negara Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2019 Tentang Petunjuk

Pelaksanaan Pembinaan Jabatan Fungsional Widyaprada, yaitu melaksanakan

kegiatan Pemetaan Mutu Pendidikan, Pendampingan Satuan Pendidikan,

Pembimbingan Satuan Pendidikan, Supervisi Pendidikan, dan/atau

Pengembangan Model Penjaminan Mutu Pendidikan. Tugas Jabatan Fungsional

Widyaprada Jabatan Fungsional Widyaprada instansi Pemerintah memiliki tugas

sebagai berikut.

1) Pemetaan Mutu Pendidikan

Pemetaan mutu pendidikan merupakan serangkaian kegiatan untuk

mengetahui kondisi dan situasi yang menggambarkan capaian kinerja satuan

pendidikan atas pemenuhan standar nasional pendidikan dalam suatu kurun

waktu yang ditentukan oleh satuan pendidikan, penyelenggara pendidikan,

Pemerintah Daerah, dan Pemerintah.

Page 51: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

47

2) Pendampingan Satuan Pendidikan

Pendampingan satuan pendidikan merupakan suatu proses pemberian

kemudahan yang diberikan pendamping kepada satuan pendidikan dalam

mengidentifikasi kebutuhan dan memecahkan masalah serta mendorong

tumbuhnya inisiatif dalam proses pengambilan keputusan, sehingga

kemandirian satuan pendidikan secara berkelanjutan mewujudkan

pemenuhan standar nasional pendidikan.

3) Pembimbingan Satuan Pendidikan

Pembimbingan satuan pendidikan merupakan fasilitasi satuan pendidikan

yang dilakukan berdasarkan Pemetaan Mutu Pendidikan dan hasil analisis

kebutuhan satuan pendidikan guna memenuhi standar nasional pendidikan.

4) Supervisi Pendidikan

Supervisi pendidikan merupakan pembinaan yang berupa tuntunan ke arah

perbaikan situasi dan peningkatan kualitas pendidikan.

5) Pengembangan Model Penjaminan Mutu Pendidikan

Pengembangan model penjaminan mutu pendidikan merupakan kegiatan

untuk meningkatkan kesadaran diri/lembaga, mengembangkan

bakat/potensi, membangun sumber daya manusia terhadap rencana,

representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, konsep

yang sering kali berupa penyederhanaan atau idealisasi.

Jenjang jabatan Widyaprada yang ada di BP PAUD dan Dikmas DIY terdiri dari Jabatan

Fungsional Widyaprada Ahli Pertama, Jabatan Fungsional Widyaprada Ahli Muda dan c.

Jabatan Fungsional Widyaprada Ahli Madya. Uraian kegiatan dan hasil kerja tugas

Jabatan Fungsional Widyaprada sesuai jenjang jabatannya sebagaimana tercantum

dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 3 Tahun 2019, sebagai berikut:

Page 52: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

48

a. Uraian kegiatan Widyaprada Ahli Pertama, meliputi:

1. menyusun kerangka acuan identifikasi kebutuhan pemetaan mutu pendidikan;

2. menginventarisasi dan mengidentifikasi data peta mutu pendidikan;

3. mengolah data peta mutu pendidikan setiap satuan pendidikan;

4. menginventarisasi dan mengidentifikasi data untuk pemantauan dan evaluasi

pemetaan mutu pendidikan setiap jenjang satuan pendidikan;

5. mengolah data hasil pemantauan dan evaluasi pemetaan mutu pendidikan

setiap jenjang satuan pendidikan;

6. mengidentifikasi kebutuhan bahan pembimbingan satuan pendidikan;

7. menyusun pedoman pembimbingan satuan pendidikan sebagai anggota;

8. melaksanakan pembimbingan satuan pendidikan;

9. menginventarisasi dan mengidentifikasi data pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan pembimbingan berdasarkan instrumen yang sudah disusun;

10. mengidentifikasi kebutuhan bahan pendampingan satuan pendidikan;

11. menyusun pedoman pendampingan satuan pendidikan dalam tim sebagai

anggota;

12. merancang program pendampingan satuan pendidikan;

13. melaksanakan pendampingan satuan pendidikan;

14. menginventarisasi dan mengidentifikasi data pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan pendampingan peningkatan mutu berdasarkan instrumen yang

sudah disusun;

15. menginventarisasi dan mengidentifikasi data kebutuhan supervisi mutu

pendidikan;

16. mengolah data kebutuhan supervisi mutu pendidikan;

17. melaksanakan supervisi pendidikan;

18. menginventarisasi dan mengidentifikasi data evaluasi pemantauan dan

evaluasi supervisi pendidikan berdasarkan instrumen yang sudah disusun;

19. mengolah data hasil pemantauan dan evaluasi supervisi pendidikan;

Page 53: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

49

20. menyusun kerangka acuan untuk pengembangan model;

21. melakukan inventarisasi dan identifikasi data kebutuhan pengembangan

model;

22. mengolah dan menganalisis hasil studi pendahuluan;

23. menyusun naskah model SNP dan perangkatnya sebagai anggota;

24. melaksanakan uji coba naskah model SNP dan perangkatnya secara

konseptual;

25. melaksanakan uji coba naskah model SNP dan perangkatnya secara

operasional sebagai anggota;

26. merancang master model penjaminan mutu pendidikan sebagai anggota; dan

27. melaksanakan evaluasi pelaksanaan pengembangan model penjaminan mutu;

b. Uraian kegiatan Widyaprada Ahli Muda, meliputi:

1. menganalisis dan menyusun instrumen identifikasi kebutuhan pemetaan mutu

pendidikan;

2. memverifikasi dan memvalidasi data peta mutu pendidikan;

3. mengkaji/menganalisis data peta mutu pendidikan setiap satuan pendidikan;

4. mengkaji permasalahan mutu pendidikan pada satuan pendidikan;

5. menyusun instrumen pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pemetaan mutu

pendidikan;

6. menganalisis data hasil pemantauan dan evaluasi;

7. menyusun bahan paparan untuk koordinasi kebutuhan pembimbingan satuan

pendidikan;

8. menyusun pedoman pembimbingan satuan pendidikan dalam tim sebagai

anggota;

9. menyusun instrumen pembimbingan satuan pendidikan;

10. melaksanakan pembimbingan satuan pendidikan;

11. menyusun instrumen evaluasi pelaksanaan pembimbingan satuan pendidikan;

Page 54: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

50

12. menyusun bahan paparan untuk koordinasi kebutuhan pendampingan

peningkatan mutu;

13. menyusun pedoman pendampingan satuan pendidikan dalam tim sebagai

anggota;

14. menyusun instrumen pendampingan satuan pendidikan;

15. merancang program pendampingan satuan pendidikan;

16. melaksanakan pendampingan satuan pendidikan;

17. menyusun instrumen evaluasi pelaksanaan pendampingan peningkatan mutu

pendidikan;

18. mengolah data hasil pemantauan dan evaluasi pendampingan mutu

pendidikan;

19. menganalisis kebutuhan supervisi mutu pendidikan;

20. menyusun pedoman supervisi mutu pendidikan;

21. mengembangkan instrumen supervisi mutu pendidikan;

22. melaksanakan supervisi pendidikan;

23. menyusun instrumen evaluasi supervisi mutu pendidikan;

24. menganalisis hasil evauasi supervisi pendidikan;

25. menyusun kerangka acuan pengembangan hasil evaluasi supervisi

pendidikan;

26. menyusun instrumen studi pendahuluan;

27. melakukan studi pendahuluan model SNP;

28. mengolah dan menganalisis hasil studi pendahuluan;

29. menyusun naskah model SNP dan perangkatnya sebagai anggota/ketua;

30. melaksanakan uji coba naskah model SNP dan perangkatnya secara

operasional sebagai anggota/ketua;

31. merancang master model penjaminan mutu pendidikan sebagai anggota; dan

32. melaksanakan evaluasi pelaksanaan pengembangan model penjaminan mutu;

Page 55: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

51

c. Uraian kegiatan Widyaprada Ahli Muda, meliputi:

1. menyusun instrumen pemetaan mutu pendidikan;

2. merancang program pemetaan mutu pendidikan;

3. menganalisis dan menyusun rekomendasi kebutuhan pemenuhan mutu

pendidikan lingkup wilayah/regional;

4. menganalisis dan menyusun rekomendasi pemenuhan mutu pendidikan

lingkup nasional;

5. menyusun rencana tindak lanjut pemenuhan mutu pendidikan lingkup

wilayah/regional;

6. menyusun rencana tindak lanjut pemenuhan mutu pendidikan lingkup

nasional;

7. menyusun rekomendasi dan rencana tindak lanjut hasil pemetaan mutu

pendidikan lingkup wilayah/regional/nasional;

8. menyusun kerangka acuan pengembangan pemetaan mutu pendidikan;

9. melakukan kajian/analisis identifikasipendahuluan untuk penyusunan grand

design pengembangan pemetaan mutu pendidikan;

10. menyusun pedoman pembimbingan satuan pendidikan sebagai

anggota/ketua;

11. menyusun bahan/materi pembimbingan satuan pendidikan;

12. merancang program pembimbingan satuan pendidikan;

13. melaksanakan pembimbingan satuan pendidikan;

14. melakukan kajian/analisis hasil pelaksanaan pembimbingan satuan

pendidikan;

15. menyusun rekomendasi hasil evaluasi pelaksanaan pembimbingan satuan

pendidikan;

16. menyusun kerangka acuan pengembangan hasil evaluasi pembimbingan

satuan pendidikan;

Page 56: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

52

17. menyusun kajian untuk strategi pengembangan pembimbingan satuan

pendidikan;

18. menyusun kajian untuk penyusunan grand design pengembangan

pembimbingan satuan pendidikan;

19. menyusun pedoman pendampingan satuan pendidikan dalam tim sebagai

anggota/ketua;

20. menyusun bahan/materi pendampingan satuan pendidikan;

21. merancang program pendampingan satuan pendidikan;

22. melaksanakan pendampingan satuan pendidikan;

23. menyusun kajian/analisis hasil pelaksanaan pendampingan mutu pendidikan;

24. menyusun kerangka acuan pengembangan pendampingan satuan

pendidikan;

25. menyusun kajian/analisis/rekomendasi pengembangan pendampingan

peningkatan mutu;

26. melakukan kajian untuk penyusunan grand design pengembangan

pendampingan peningkatan mutu satuan pendidikan;

27. menyusun rencana program supervisi mutu pendidikan;

28. menyusun bahan/materi supervisi pendidikan;

29. melaksanakan supervisi pendidikan;

30. menyusun rencana tindak lanjut hasil supervisi pendidikan;

31. menyusun kajian untuk penyusunan grand design pengembangan hasil

evaluasi supervisi pendidikan;

32. memvalidasi instrumen dan naskah studi pendahuluan;

33. menyusun desain program pengembangan model SNP;

34. menyusun naskah model SNP dan perangkatnya dalam tim sebagai

anggota/ketua;

35. melaksanakan validasi naskah model penjaminan mutu;

Page 57: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

53

36. melaksanakan uji coba naskah model SNP dan perangkatnya secara

operasional sebagai ketua;

37. merancang master model penjaminan mutu pendidikan sebagai

anggota/ketua;

38. melakukan kajian pengembangan model; dan

39. mengkaji/menganalisis hasil evaluasi pelaksanaan model penjaminan mutu.

3. Pengelolaan Sumber Daya Manusia

a. Kondisi SDM BP PAUD dan Dikmas DIY

Jumlah SDM BP PAUD dan Dikmas DIY adalah sebanyak 64 pegawai yang terdiri

dari ASN berjumlah 43 pegawai dan Non ASN sejumlah 21 orang pegawai.

Adapun rincian jumlah pegawai berdasarkan tugas pada unit kerja seperti yang

dijelaskan pada Tabel 13 berikut.

Tabel 13

Jumlah Pegawai BP PAUD dan Dikmas DIY Tahun 2020

No Status

Kepala dan SubbagTU

Kelompok Jabatan fungsional Jmlh

Pamong Belajar Widyaprada

PB Pertama

PB Muda PB Madya WP

Pertama WP Muda

WP Madya

1 ASN 23 2 7 11 - - - 43

2 NON ASN 21 - - - - - - 21

Total 44 2 7 11 - - - 64

b. Peningkatan Kualitas SDM BP PAUD dan Dikmas DIY

Peningkatan kualitas sumber daya pegawai menjadi sangat penting dan perlu

dilakukan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan dalam rangka

meningkatkan kemampuan dan profesionalisme. Sasaran dari pengembangan

kualitas sumber daya pegawai adalah untuk meningkatkan kinerja operasional

Page 58: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

54

pegawai dalam melaksanakan tugas -tugas pemerintahan. Selain itu, kualitas

sumber daya pegawai yang tinggi akan bermuara pada lahirnya komitmen yang

kuat dalam penyelesaian tugas -tugas rutin sesuai tanggung jawab dan fungsinya

masing-masing secara lebih efisien, efektif, dan produktif.

Upaya-upaya peningkatan kompetensi SDM aparatur merupakan upaya yang

dilakukan dalam meningkatkan kompetensi SDM aparatur BP PAUD dan Dikmas

DIY melalui perencanaan dan pengembangan kualitas PNS, penyelenggaraan

administrasi kepegawaian, pengawasan, akuntabilitas kinerja pegawai, dan

peningkatan kualitas SDM. Upaya peningkatan kompetensi SDM aparatur BP

PAUD dan Dikmas DIY adalah:

1. Diklat Kepemimpinan

Diklat kepemimpinan yang selanjutnya disebut DIKLATPIM dilaksanakan

untuk mencapai persyaratan kompentensi kepemimpinan aparatur

pemerintah yang sesuai dengan jenjang jabatan struktural.

2. Diklat Fungsional

Diklat Fungsional dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi yang

sesuai dengan jenis dan jenjang jabatan Fungsional masing-masing. Jenis dan

jenjang diklat Fungsional untuk masing-masing jabatan fungsional ditetapkan

oleh instansi Pembina jabatan Fungsional yang bersangkutan.

3. Diklat Teknis

Diklat teknis dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis

yang diperlukan untuk pelaksanakan tugas PNS. Diklat teknis dapat

dilaksanakan secara berjenjang Jenis dan jenjang diklat Teknis untuk masing-

masing jabatan ditetapkan oleh instansi teknis yang bersangkutan.

Page 59: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

55

4. Peningkatan Kualifikasi Pendidikan SDM BP PAUD dan Dikmas DIY.

Peningkatan kualitas SDM BP PAUD dan Dikmas DIY melalui kualifikasi

pendidikan sesuai dengan bidang dan kebutuhan organisasi. Adapun

kondisi ASN BP PAUD dan Dikmas DIY Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan

yaitu:

Tabel 14

Jumlah Pegawai ASN BP PAUD dan Dikmas DIY Berdasarkan

Kualifikasi Pendidikan Tahun 2020

No Unit Kerja

Kualifikasi Pendidikan

Jumlah SMA

Sederajat Diploma

Tiga (D3)

Strata satu (S-

1)

Strata Dua (S-

2)

Strata Tiga (S-3)

1

Kepala dan Subbag TU

5 2 12 4 0 23

2 Kelompok Jabatan Fungsional

- - 9 10 1 20

Total 5 2 21 14 1 43

Kondisi pegawai BP PAUD dan Dikmas DIY tidak terlepas dari berbagai hal,

antara lain mutasi pegawai karena promosi jabatan dan inpassing, adanya

pegawai yang pensiun serta rekrutmen pegawai baru. Untuk itu dibutuhkan

formasi pengadaan kebutuhan SDM BP PAUD dan Dikmas DIY dengan

memperhitungkan efektivitas dan efisiensi kerja di masing-masing unit kerja.

4. Reformasi Birokrasi

Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden

Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi yang mengatur

tentang pelaksanaan program reformasi birokrasi. Peraturan tersebut menargetkan

tercapainya tiga sasaran hasil utama yaitu peningkatan kapasitas dan akuntabilitas

Page 60: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

56

organisasi, pemerintah yang bersih dan bebas KKN, serta peningkatan pelayanan

publik.

BP PAUD dan Dikmas DIY terus berbenah menuju birokrasi yang lebih baik dengan

melakukan penguatan tata kelola di berbagai lini, dalam rangka menuju Zona

Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi.

Program pembangunan Zona Integritas merupakan tindak lanjut pencanangan yang

telah dilakukan oleh pimpinan. Proses pembangunan Zona Integritas difokuskan

pada penerapan program Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan

Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, dan

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik yang bersifat konkrit. Pencanangan

Pembangunan Zona Integritas dilakukan oleh pimpinan dan seluruh atau sebagian

besar pegawainya telah mendatangani Dokumen Pakta Integritas dan Pencanangan

pembangunan Zona Integritas dilaksanakan secara terbuka dipublikasikan secara

daring.

Program pembangunan Zona Integritas merupakan tindak lanjut pencanangan yang

telah dilakukan oleh pimpinan. Proses pembangunan Zona Integritas difokuskan

pada penerapan program Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan

Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, dan

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik yang bersifat konkrit. Adapun rencana aksi

pembangunan Zona Integritas dapat terlihat pada tabel 15 berikut:

Page 61: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

57

Tabel 15 Rencana Aksi Pembangunan Zona Integritas

NO KOMPONEN INDIKATOR LANGKAH AKSI

1 2 3 4

I MANAJEMEN PERUBAHAN

1 Tim Kerja SK Tim Kerja ZI telah dibuat

sesuai prosedur yang

telah ditetapkan

Melaksanakan rapat untuk

mengkaji, menilai, dan

memutuskan anggota Tim

Kerja Reformasi Birokrasi

Indonesia. Seleksi

berdasarkan usulan masing-

masing unit kerja dengan

mempertimbangkan unsur-

unsur: kompetensi dan

dedikasi, pemahaman

terhadap tusi, dan lain-lain

2 Dokumen

Rencana

Pembangunan ZI

Dokumen rencana kerja

pembangunan ZI telah

dibuat dan

disosialisasikan

Masing-masing penanggung

jawab program membuat

rencana kerja yang mencakup

target-target prioritas yang

relevan dengan tujuan

pembangunan WBK /WBBM

dan mensosialisasikannya

3 Pemantauan dan

Evaluasi

pemban

gunan

WBK/WB

BM

Pemantauan dan Evaluasi

pembangunan WBK/WBBM

secara berkala

Melakukan monitoring,

evaluasi dan membuat

laporan serta menindak-

lanjuti sesuai rencana

kerja setiap 6 bulan

4 Perubahan pola

pikir

dan budaya kerja

Pimpinan berperan sebagai

role model dalam

pelaksanaan pembangunan

WBK/WBBM

Pimpinan memberi teladan

pada

berbagai aktifitas:

kedisiplinan dalam

kehadiran, kepatuhan

dalam menggunakan

atribut kedinasan,

kepatuhan dalam mengisi

log harian, dll

Page 62: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

58

NO KOMPONEN INDIKATOR LANGKAH AKSI

1 2 3 4

Agen perubahan sudah

ditetapkan

Menetapkan SK Tim

Agen perubahan

Budaya kerja dan pola pikir

sudah dibangun di

lingkungan organisasi

Pengarahan Kepala Balai untuk

membangun budaya kerja

pelayanan prima dan

mendorong partisipasi

pegawai dalam

pembangunan ZI melalui

rapat, dan pengarahan saat

apel dan senam pagi

Anggota organisasi terlibat

dalam pembangunan Zona

Integritas menuju

WBK/WBBM?

Rapat seluruh pegawai perihal

persiapan pembangunan ZI

WBK

II PENATAAN TATA LAKSANA

1 Prosedur

Operasional

tetap (POS)

kegiatan utama

POS telah mengacu pada

proses bisnis instansi dan

dipahami seluruh pegawai

POS telah dievaluasi

Seluruh pegawai telah

memiliki

POS yang telah ditetapkan,

POS tersedia di ruang

pelayanan. Melaksanakan

evaluasi dokumen POS

2 E-Office Sistem pengukuran kinerja

unit sudah menggunakan

teknologi informasi

Melakukan update isian

aplikasi pengukuran kinerja

Balai secara rutin

Operasionalisasi

manajemen SDM sudah

menggunakan teknologi

informasi

Absen finger print,

penggunaan Simpeg pada

manajemen kepegawaian.

Pemberian pelayanan

kepada

publik sudah menggunakan

teknologi informasi

Menyampaikan setiap

informasi dan pelayanan di

Balai melalui Website dan

Media Sosial

Page 63: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

59

NO KOMPONEN INDIKATOR LANGKAH AKSI

1 2 3 4

Pemanfaatan teknologi

informasi dalam

pengukuran kinerja unit,

operasionalisasi SDM,

dan Pemanfaatan IT

pemberian layanan

publik telah dilakukan

monev

secara berkala

Melakukan Monev

pemanfaatan IT secara

berkala

3 Keterbukaan

Informasi Publik

Kebijakan tentang

keterbukaan informasi

publik telah diterapkan

BP PAUD dan Dikmas

menerapkan keterbukaan

informasi publik. Kepala Balai

menyediakan informasi publik

secara jelas, akurat dan tepat

waktu. Arsip dan dokumen

secara rapi, jelas dan akurat

Menampilkan Standar

pelayanan publik dalam

website, menyediakan form

pengaduan, kotak pengaduan,

dan pengaduan melalui

website

Pelaksanaan kebijakan

keterbukaan informasi

publik telah dimonitoring

dan dievaluasi secara

berkala

Mengevaluasi dokumen SPP,

Menyusun laporan pengaduan

III PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM

1 Perencanaan

kebutuhan

pegawai sesuai

dengan

kebutuhan

organisasi

Kebutuhan pegawai yang

disusun oleh unit kerja

mengacu kepada peta

jabatan dan hasil analisis

beban kerja untuk masing-

masing jabatan

Menyusun analisa kebutuhan

pegawai, Menyusun Anjab

ABK

Penempatan pegawai hasil

rekrutmen murni mengacu

kepada kebutuhan pegawai

yang telah disusun per

jabatan

Menyusun usul rekrutmen

Pegawai, menyusun laporan

penempatan pegawai

Page 64: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

60

NO KOMPONEN INDIKATOR LANGKAH AKSI

1 2 3 4

Monitoring dan evaluasi

terhadap penempatan

2019 pegawai

rekrutmen untuk

memenuhi kebutuhan

jabatan dalam

organisasi

telah memberikan

perbaikan terhadap kinerja

unit kerja

Melakukan monitoring dan

evaluasi terhadap penempatan

pegawai

2 Pola Mutasi

Internal

Mutasi Pegawai antar

jabatan sebagai upaya

pengembangan karir

pegawai

Analisa kebutuhan pegawai

setiap unit kerja

Mutasi pegawai antar

jabatan telah

memperhatikan

kompetensi jabatan dan

mengikuti pola mutasi yang

telah ditetapkan

Melakukan penilaian kinerja

pegawai

Monitoring dan evaluasi

terhadap kegiatan mutasi

yang telah dilakukan dalam

kaitannya dengan

perbaikan kinerja dilakukan

secara berkala

Membuat monitoring dan

evaluasi mutasi pegawai

3 Pengembangan

pegawai berbasis

kompetensi

Unit kerja melakukan

training need analysis untuk

pengembangan kompetensi

Menyusun rencana

pengembangan

kompetensi pegawai, Form

perencanaan pendidikan dan

pelatihan, Analisa Kebutuhan

diklat fungsional tertentu dan

fungsional umum

Page 65: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

61

NO KOMPONEN INDIKATOR LANGKAH AKSI

1 2 3 4

Penyusunan rencana

pengembangan kompetensi

pegawai sudah

pempertimbangkan hasil

pengelolaan kinerja

pegawai

Menyusun perencanaan

pengembangan kompetensi

pegawai

Persentase kesenjang-an

kompetensi pegawai yang

ada

dengan standar kompetensi

yang ditetapkan untuk

masing-masing jabatan

kurang dari

25%

Menyusun evaluasi kinerja

pegawai

Pegawai di unit kerja telah

memperoleh

kesempatan/hak untuk

mengikuti diklat maupun

pengembangan kompetensi

lainnya

Menyusun rekapitulasi

pegawai yang telah mengikuti

diklat/magang

Pelaksanaan

pengembangan

kompetensi pegawai telah

dilakukan melalui

pengikutsertaan pada

lembaga pelatihan, in

house training atau

melalui

coaching atau mentoring ,

dll)

Melaksanakan inhouse

training,

mengikutsertakan pegawai

pada pelatihan dan

pendidikan, mengikutsertakan

pegawai pada pelatihan

internal

Page 66: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

62

NO KOMPONEN INDIKATOR LANGKAH AKSI

1 2 3 4

Monitoring dan evaluasi

terhadap hasil

pengembangan kompetensi

dalam kaitannya dengan

perbaikan kinerja dilakukan

secara berkala

Melakukan monitoring dan

evaluasi terhadap kegiatan

pendidikan dan pelatihan

yang telah diikuti

4 Penetapan

kinerja

individu

Terdapat penetapan kinerja

individu yang terkait

dengan kinerja organisasi

Melakukan penetapan kinerja

pegawai

Ukuran kinerja individu

telah memiliki kesesuaian

dengan indikator kinerja

individu level atasnya

Menginformasikan uraian

tugas

dari level struktural sampai ke

bawah

Pengukuran kinerja individu

dilakukan secara periodik

Dilakukan penilaian capain

kerja per bulan (E-SKP)

Hasil penilaian kinerja

individu telah dijadikan

dasar untuk pemberian

reward (pengembangan

karir individu, penghargaan,

dll)

Pemberian reward berbasis

kinerja

pegawai

5 Penegakan

aturan

disiplin/kode

etik/kode

perilaku pegawai

Aturan disiplin / kode etik /

kode prilaku telah

dilaksanakan /

diimplementasikan

Implementasi PP no 53 tahun

2010 dan Permendikbud no 14

tahun 2016

Page 67: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

63

NO KOMPONEN INDIKATOR LANGKAH AKSI

1 2 3 4

6 Sistem Informasi

Kepegawaian

Data informasi kepegawaian

unit kerja telah

dimutakhirkan secara

berkala

Pemutakhiran informasi

kepegawian melalui SIMPEG

IV PENGUATAN AKUNTABILITAS

1 Keterlibatan

pimpinan

Pimpinan terlibat secara

langsung pada saat

penyusunan perencanaan

Kepala memberikan

pengarahan

dan ikut terlibat dalam

penyusunan Rencana Kerja

Kegiatan Tahunan TA 2020 Pimpinan terlibat secara

langsung pada saat

penyusunan penetapan

kinerja

Kepala terlibat dalam

penyusunan

Renstra, Rencana Kinerja

Tahunan, Dokumen

Indikator Kinerja Utama,

dan LAKIP TA

2019

Pimpinan memantau

pencapaian kinerja secara

berkala

Menyusun monitoring dan

evaluasi akuntabilitas kinerja

yang disahkan pimpinan

2 Pengelolaan

Akuntabilitas

Kinerja

Tersedianya dokumen

perencanaan

Mereviu RKT, menyusun

penetapan kinerja

Dokumen perencanaan

telah

berorientasi hasil

Penyusunan Dokumen RKT,

Penetapan kinerja

Terdapat Indikator Kinerja Menyusun perencanaan

berdasarkan IKU dan IKK

Indikator Kinerja telah

SMART

Menyusun Renstra, RKT, RKA

Laporan Kinerja telah

disusun tepat waktu

Menyusun LAKIP Tengah

Semester dan Tahunan

Pelaporan Kinerja telah

memberikan informasi

tentang kinerja

Menyusun LAKIP Tengah

Semester dan Tahunan

Page 68: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

64

NO KOMPONEN INDIKATOR LANGKAH AKSI

1 2 3 4

Terdapat upaya

peningkatan

kapasitas SDM yang

menangani akuntabilitas

kinerja

Mengikutkan pelatihan/diklat

penyusunan LAKIP

Pengelolaan akuntabilitas

kinerja dilaksanakan oleh

SDM yang kompeten

Menyusun SK penyusunan

LAKIP dan Surat Tugas

Pelatihan/workshop

penyusunan LAKIP

V PENGUATAN PENGAWASAN

1 Pengendalian

Gratifikasi

Public Campaign tentang

pengendalian gratifikasi

telah dilakukan

1. Menyusun SK personil

Public

Campaign Internal dan

Eksternal

2. Memasang poster

tentang gratifikasi di

lingkungan Kantor BP

PAUD dan Dikmas,

3. Mensosialisasikan

Gratifikasi secara berkala

pada kegiatan internal

4. Public campaign ke

Satuan Pendidikan

Formal dan Nonformal

5. Dokumentasi kegiatan

Tolak Gratifikasi via website

6. Mengintegrasikan Aplikasi

Pengawasan dengan Irjen

Pusat

Pengendalian Gratifikasi

telah

diimplementasikan

Pembentukan Tim Pengendali

Gratifikasi, Menyusun SOP

Pelaporan Gratifikasi, Membuat

laporan UPG setiap bulan sekali

dan pelaporan juga

disampaikan di website 2 Penerapan SPIP Pengendalian Internal telah

dibangun di lingkungan

Balai

1. Menetapkan Tim

SPIP

2. Menyusun dokumen

lingkungan pengendalian,

Dokumen POS

Page 69: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

65

NO KOMPONEN INDIKATOR LANGKAH AKSI

1 2 3 4

Telah dilakukan penilaian

resiko atas pelaksanaan

kebijakan

Menyusun dokumen

manajemen

resiko

Telah dilakukan kegiatan

pengendalian untuk

meminimalisir resiko yang

telah diidentifikasi

Tim SPIP melaksanakan

kegiatan

pengendalian di Lingkungan

Balai

SPIP telah diinformasikan

dan

dikomunikasikan kepada

seluruh pihak

Sosialisasi SPIP kepada seluruh

pegawai

3 Pengaduan

Masyarakat

Kebijakan pengaduan

masyarakat telah

diimplementasikan

Menyediakan wadah

pengaduan masyarakat baik

secara online maupun

melewati ULT

Hasil penanganan

Pengaduan masyarkat telah

ditindaklanjuti

Menyusun Laporan Tindak

Lanjut pengaduan setiap bulan

sekali

Telah dilakukan monitoring

dan evaluasi atas

penanganan pengaduan

masyarakat

Menyusun monitoring dan

evaluasi atas penanganan

pengaduan masyarakat per

semester

Hasil evaluasi atas

penanganan pengaduan

masyarakat telah

Menindaklanjuti hasil evaluasi

atas penanganan pengaduan

masyarakat

4 Whistle-Blowing

System

Whistleblowing system

sudah

diinternalisasikan

Sosialisasi Whistleblowing

system kepada seluruh

pegawai Evaluasi atas penerapan

whistle blowing system

sudah dilakukan

Menyusun program

pengendalian pelaksanaan

WBS, menyusun program

monev atas hasil pengendalian

pelaksanaan WBS

Hasil evaluasi atas

penerapan

whistle blowing system telah

ditindaklanjuti

Menyusun laporan tindak

lanjut

atas hasil evaluasi penerapan

WBS

Page 70: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

66

NO KOMPONEN INDIKATOR LANGKAH AKSI

1 2 3 4

5 Penanganan

Benturan

Kepentingan

Telah terdapat

identifikasi/pemetaan

benturan kepentingan

dalam tugas fungsi utama

Menyusun pedoman

penanganan benturan

kepentingan di lingkungan

mengacu pada PerMenPan

dan RB no. 37 tahun 2012,

Pembentukan tim penanganan

benturan kepentingan

Penanganan benturan

kepentingan telah

disosialisasikan /

internalisasi

Sosialisasi pedoman

penanganan

benturan kepentingan di BP-

PAUD dan Dikmas DIY

Penanganan benturan

kepentingan telah

diimplementasikan

Menyusun laporan

implementasi

penanganan benturan

kepentingan Telah dilakukan evaluasi

atas

penanganan benturan

kepentingan

Menyusun Evaluasi

penanganan

benturan kepentingan

Hasil evaluasi atas

penanganan

benturan kepentingan telah

ditindaklanjuti

Menindaklanjuti hasil evaluasi

dan penanganan benturan

kepentingan

VI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

1 Standar

Pelayanan

Terdapat kebijakan standar

pelayanan

Menyusun standar pelayanan

publik, melengkapi SOP

pelayanan

Standar pelayanan telah di

maklumatkan

Menyusun maklumat

pelayanan, mensosialisasikan

maklumat pelayanan via

website

Terdapat SOP bagi

pelaksanaan standar

pelayanan

SOP tersedia di ruang

Pelayanan

Dilakukan reviu dan

perbaikan

atas standar pelayanan dan

SOP

Melaksanakan reviu secara

berkala atas SOP standar

pelayanan

Page 71: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

67

NO KOMPONEN INDIKATOR LANGKAH AKSI

1 2 3 4

2 Budaya

Pelayanan

Prima

Telah dilakukan sosialisasi /

pelatihan dalam upaya

penerapan Budaya

Pelayanan Prima

Melaksanakan sosialisasi

penerapan budaya kerja

melalui arahan Kepala Balai

pada rapat atau apel rutin

Informasi tentang

pelayanan

mudah diakses melalui

berbagai media

Informasi tentang pelayanan

ditampilkan di setiap media

yang dimiliki Balai

Telah terdapat sistem

punishment (sanksi) /

reward bagi pelaksana

layanan serta pemberian

kompensasi kepada

penerima layanan bila

laayanan tidak sesuai

standar

Memberikan sanksi / reward

bagi pelaksana layanan

Telah terdapat sarana

layanan terpadu /

terintegrasi

Membuat dan mengoptimal-

kan sarana pelayanan yang

sudah ada

Terdapat Inovasi pelayanan Membuat inovasi pelayanan

dengan aplikasi yang

memudahkan dan memper-

cepat proses pelayanan

3 Penilaian

kepuasan

terhadap

pelayanan

Dilakukan survei masyarakat

terhadap pelayanan

Melakukan survey kepuasaan

pelanggan

Hasil survey kepuasan

masyarakat dapat diakses

secara terbuka

Menayangkan hasil survey

kepuasan pelanggan pada

website

Dilakukan tindaklanjut atas

hasil survey kepuasan

masyarakat

Menindaklanjuti hasil SKM

Page 72: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

68

BAB IV

TARGET KINERJA DAN PENDANAAN

A. TARGET KINERJA

Untuk mewujudkan tercapainya indikator kinerja kegiatan dan target Kinerja Balai

Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD

dan Dikmas) tahun 2020-2024 yang terdiri atas 4 Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

yakni :

1. Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu

pendidikannya.

Dengan terpetakannya mutu satuan PAUD dan Dikmas dapat diketahui letak

kekuatan dan kelemahan berdasarkan delapan SNP pada setiap satuan PAUD

dan Dikmas. BP PAUD dan Dikmas DIY sebagai lembaga pengembangan mutu

dapat merencanakan jenis/program kegiatan lembaga dan dapat menentukan

bentuk dan jenis treatment/pembinaan yang diberikan kepada satuan

pendidikan, sehingga pembinaan yang akan dilakukan dapat lebih efektif dan

efisien. Indikator keberhasilan pada Indikator Kinerja ini adalah meningkatnya

persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu

pendidikannya.

2. Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu

pendidikannya.

Target pelaksanaan indikator kegiatan ini adalah terpenuhinya delapan Standar

Nasional Pendidikan (SNP) melalui kegiatan Supervisi satuan PAUD dan Dikmas

untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan sehingga dapat memenuhi SNP

serta meningkatkan kemampuan para pendidik dan tenaga kependidikan

satuan pendidikan PAUD dan Dikmas agar lebih kompeten.

Page 73: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

69

3. Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu

pendidikannya berdasarkan SNP.

Fasilitasi lembaga PAUD dan Dikmas mengacu pada mutu pendidikan tiap-tiap

lembaga. Bentuk fasilitasi ini berupa pelaksanaan pembinaan, pembimbingan,

pendampingan dan fasilitasi lainnya. Kegiatan fasilitasi mutu pendidikan

bertujuan untuk menyiapkan lembaga dalam pemenuhan pencapaian 8 SNP,

sehingga siap untuk mengikuti proses akreditasi. Indikator keberhasilan pada

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) ini meningkatnya persentase lembaga PAUD dan

Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP.

4. Persentase Kab/Kota yang data pokok pendidikan anak usia dini akurat,

terbarukan dan berkelanjutan.

Data pokok pendidikan adalah suatu sistem pendataan yang dikelola oleh

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memuat data satuan

pendidikan, peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, dan substansi

pendidikan yang datanya bersumber dari satuan pendidikan yang terus menerus

diperbaharui secara online. Seluruh rangkaian kegiatan mulai dari proses

perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi kinerja program-program

pendidikan dapat dilaksanakan dengan lebih terukur, tepat sasaran, efektif,

efisien dan berkelanjutan. Indikator keberhasilan pada indikator kinerja kegiatan

(IKK) ini adalah meningkatnya persentase data pokok pendidikan yang akurat,

terbarukan dan berkelanjutan.

Adapun target kinerja yang akan dicapai BP PAUD dan Dikmas DIY dalam lima

tahun mendatang dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 74: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

70

Tabel 16

Rencana Target Kinerja BP PAUD dan Dikmas DIY Tahun 2020-2024

No Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja Target

2020 2021 2022 2023 2024

1 Meningkatnya Penjaminan Mutu PAUD dan Dikmas

Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya

35% 50% 60% 77% 90%

Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya

35% 50% 60% 77% 90%

Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP

35% 40% 45% 50% 55%

Persentase Kab/Kota

yang data pokok

pendidikan anak usia

dini akurat,terbarukan

dan berkelanjutan

80% 90% 92% 94% 96%

Rencana target Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu

pendidikannya

Rencana Target Indikator Kinerja (IKK) Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah

d ipetakan mutu pendidikannya di BP PAUD dan Dikmas DIY tahun 2020-2024.

Tabel 17

Rencana target Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah

dipetakan mutu pendidikannya

No Jenis

Lembaga

Jumlah

Lembaga

Terpetakan

s.d. 2019

Tahun Pemetaan

2020 2021 2022 2023 2024

1. PAUD 5.063 1.132 400 400 400 400 400

2. PKBM 122 58 13 13 13 13 12

3. SKB 5 0 0 5 0 0 0

4. LKP 225 76 0 0 0 0 0

Jumlah 5.415 1.266 413 418 413 413 412

Page 75: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

71

Rencana Target Indikator Kinerja (IKK) Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah

dipetakan mutu pendidikannya di BP PAUD dan Dikmas DIY tahun 2020-2024.

No. Jenis

Lembaga

Jumlah

Lembaga

Terpetakan

s.d. 2019

Tahun Pemetaan

2020 2021 2022 2023 2024

1. PAUD 5.063 1.132 1.532 1.932 2.332 2.732 3.132

2. PKBM 122 58 71 84 97 110 122

3. SKB 5 0 0 5 0 0 0

4. LKP 225 76 0 0 0 0 0

Jumlah 5.415 1.266 1.603 2.021 2.429 2.842 3.254

Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu

pendidikannya

Rencana Target Indikator Kinerja (IKK) Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah

dipetakan mutu pendidikannya di BP PAUD dan Dikmas DIY tahun 2020-2024.

Tabel 18

Rencana Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu

pendidikannya

No. Jenis

Lembaga

Jumlah

Lembaga

Terpetakan

s.d. 2019

Tahun Pemetaan

2020 2021 2022 2023 2024

1. PAUD 5.063 1.132 2020 2021 2022 2023 2024

2. PKBM 122 58 400 400 400 400 400

3. SKB 5 0 13 13 13 13 12

4. LKP 225 76 0 5 0 0 0

Jumlah 5.415 1.266 413 418 413 413 412

Target Indikator Kinerja (IKK) Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah Di Supevisi

Mutu Pendidikannya di BP PAUD dan Dikmas DIY tahun 2020-2024 (Kumulatif)

adalah pada tabel berikut.

Page 76: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

72

Tabel 18

Target Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya

No Jenis

Lembaga

Jumlah

Lembaga

Tersupervisi

s.d. 2019

Tahun Supervisi

2020 2021 2022 2023 2024

1. PAUD 5.063 1.132 1.532 1.932 2.332 2.732 3.132

2. PKBM 122 58 71 84 97 110 122

3. SKB 5 0 0 5 0 0 0

4. LKP 225 76 0 0 0 0 0

Jumlah 5.415 1.266 1.603 2.021 2.429 2.842 3.254

IKK 3. Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi

mutu pendidikannya.

Rencana Target Indikator Kinerja (IKK) Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah

dipetakan mutu pendidikannya di BP PAUD dan Dikmas DIY tahun 2020-2024.

Tabel 19

Rencana Target Persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang

telah difasilitasi mutu pendidikannya

Kegiatan s.d. 2019 2020 2021 2022 2023 2024 Satuan

Pengembangan

Model

21 6 6 6 6 6 Naskah

SDM PAUD

Dikmas yang

Memenuhi SNP

1.190 300 300 300 300 300 Orang

Rencana Target Indikator Kinerja (IKK) Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah

difasilitasi mutu pendidikannya di BP PAUD dan Dikmas DIY tahun 2020-2024

(Kumulatif).

Kegiatan S.d. 2019 2020 2021 2022 2023 2024 Satuan

Pengembangan

Model

21 27 33 39 45 51 Naskah

SDM PAUD

Dikmas yang

Memenuhi SNP

1.190 1.490 1.790 1500 2.090 2.390 Orang

Page 77: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

73

Persentase Kab/Kota yang data pokok pendidikan anak usia dini akurat,

terbarukan dan berkelanjutan

Rencana Target Indikator Kinerja (IKK) Persentase Kabupaten /Kota yang data pokok

pendidikan anak usia dini akurat, terbarukan dan berkelanjutan. Jumlah satuan

PAUD dan Dikmas di DIY diharapkan semua masuk dalam dapodik PAUD dan

Dikmas. Rencana dan target kegiatan yang terkait dengan pengelolaan Dapodik

PAUD dan Dikmas di DIY sebagai berikut.

Tabel 20

Rencana Target Persentase Kab/Kota yang Data Pokok Pendidikan Anak Usia

Dini Akurat, Terbarukan dan Berkelanjutan

Rencana Target Indikator Kinerja (IKK) Persentase Kabupaten /Kota yang data pokok

pendidikan anak usia dini akurat, terbarukan dan berkelanjutan. di BP PAUD dan

Dikmas DIY tahun 2020-2024.

B. Kerangka Pendanaan

Rencana Pendanaan BP PAUD dan Dikmas DIY dalam kurun waktu 2020-2024

mengacu pada Renstra Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen yang telah ditetapkan dan

akan dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Adapun perencanaan anggaran

untuk mencapai 4 Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang telah ditetapkan, akan

dijabarkan ke dalam 6 output kegiatan, sebagaimana yang tersaji pada tabel berikut.

Kegiatan 2020 2021 2022 2023 2024 Satuan

Orientasi teknis Operator

Dapodik kabupaten dan

kota se-DIY

0 1 1 1 1 Kegiatan

Kegiatan 2020 2021 2022 2023 2024 Satuan

Orientasi teknis bagi

operator dapodik PAUD

dan Dikmas

0 1 2 3 4 Kegiatan

Page 78: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

74

Tabel 21

Kerangka Pendanaan IKK BP PAUD dan Dikmas DIY 2020-2024

Sasaran

Kegiatan

Output

Kegiatan

Identifikasi Kebutuhan Pendanaan (Rp Miliar)

2020 2021 2022 2023 2024

Meningkat-

nya

Penjamin-

an Mutu

PAUD dan

Dikmas

Model PAUD

Dikmas yang

dikembangkan

1,134.220 1,190.931 1,250.478 1,313.001 1,378.651

Satuan PAUD

Dikmas yang

disiapkan untuk

memenuhi Standar

Nasional

Pendidikan

1,356.076 1,423.880 1,495.047 1,569.827 1,648319

SDM Satuan PAUD

dan Dikmas

memenuhi Standar

Nasional

Pendidikan (SNP)

0,407.500 0,427.875 0,449.269 0,471.732 0,495.319

Layanan Sarana dan

Prasarana Internal

0,211.882 0,222.476 0,233.600 0,245.280 0,257.544

Layanan Dukungan

Manajemen Satker

0,777.041 0,815.893 0,856.688 0,899.522 0,944.498

Layanan

Perkantoran

6,453.382 6,776.051 7,114.854 7,470.596 7,844.126

JUMLAH PENDANAAN 10,340.780 10,857.819 11,400.710 11,970.745 12,569.283

Page 79: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

75

BAB V

PENUTUP

Rencana Strategis BP PAUD dan Dikmas DIY Tahun 2020-2024 merupakan

perwujudan komitmen organisasi dalam menjawab tantangan berbagai

persoalan program PAUD dan Dikmas pada masa sekarang dan masa yang

akan datang guna mencapai pembangunan pendidikan yang bermutu di

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Keberhasilan pelaksanaan program kerja 2020 s.d. 2024 ditentukan banyak

faktor, salah satu diantaranya adalah tersedianya dokumen Rencana

Strategis yang berkualitas yang mengacu pada tugas dan fungsi

kementerian dan direktorat. Renstra BP PAUD dan Dikmas DIY ini disusun

dan dirancang melalui proses pemikiran, kegiatan dan tindakan yang

dinamis dalam rangka penentuan sasaran, sarana, pengalokasian dana,

ruang, waktu dan organisasi yang tepat untuk mencapai tujuan.

Rencana Strategis ini dijadikan sebagai pedoman dan arah dalam

pelaksanaan program/kegiatan yang akan dilaksanakan tahun 2020-2024,

yang dijadikan dasar sebagai penyusunan (1) Rencana Strategis; (2)

Rencana Kerja dan RKAKL; (3) Koordinasi Perencanaan dan Pengendalian

pelaksanaan kegiatan pengembangan pendidikan anak usia dini dan

pendidikan masyarakat di DIY; (4) Laporan Tahunan; dan (5) Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Page 80: RENCANA STRATEGISpauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/10/renstr… · Yogyakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai acuan dalam menyusun (1)

76

Dengan tersusunnya dokumen Rencana Strategis yang berkualitas dengan

berbasis mutu, memungkinkan BP PAUD dan Dikmas DIY dapat

melaksanakan tugas dan fungsinya secara terprogram, terpadu, bertahap

dan berkelanjutan dengan mengedepankan akuntabilitas, objektifitas dan

kebermaknaan secara efektif, efisien, dan sistematik. Akhirnya diharapkan

semoga Rencana Strategis ini bisa dimanfaatkan sehingga capaian kinerja

yang direncanakan dapat terwujud sesuai dengan perencanaan yang telah

disusun.