rencana s - sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/prkp/renstra...renstra opd perlu...

59
DINAS PERUMAHAN RAKYAT dan KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN SUMBAWA R ENCANA S trategis (Restra) TAHUN 2019 KABUPATEN SUMBAWA

Upload: others

Post on 07-Mar-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

DINAS PERUMAHAN RAKYAT

dan KAWASAN PERMUKIMAN

KABUPATEN SUMBAWA

RENCANA

Strategis (Restra)

TAHUN 2019

KABUPATEN SUMBAWA

Page 2: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sebagai amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang

Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, serta Undang-Undang

Nomor 17 tahun 2004 tentang Pengelolaan keuangan Negara, maka

Pemerintah Daerah wajib menyusun dokumen perencanaan

pembangunan Jangka Panjang (RPJP), perencanaan pembangunan

Jangka Menengah (RPJM), dan Rencana Strategis Satuan Kerja

Perangkat Daerah (Renstra OPD) dan Rencana Kerja Satuan Kerja

Perangkat Daerah (Renja OPD).

Dalam rangka melaksanakan amanat di atas, maka Pemerintah

Kabupaten Sumbawa menyusun dokumen perencanaan pembangunan

Jangka menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016 - 2021 sebagai

penjabaran Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih. Berkaitan dengan

hal tersebut, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Kabupaten Sumbawa menyusun Rencana Strategis yang merupakan

upaya penjabaran RPMJD sesuai dengan ruang lingkup tugas pokok dan

fungsi sebagai salah satu Instansi Teknis dalam melaksanakan

pembangunan di Kabupaten Sumbawa.

Paradigma perencanaan pembangunan dewasa ini menghendaki

agar pendekatan perencanaan memadukan pendekatan teknokratis,

demokratis, Partisipatif, politis, bottom-up dan top down process. Ini

bermakna bahwa perencanaan daerah selain diharapkan memenuhi

kaidah penyusunan rencana yang sistematis , terpadu, transparan, dan

akuntabel ; konsisten dengan rencana lainnya yang relevan; juga

kepemilikan rencana (sense of ownership) menjadi aspek yang perlu

diperhatikan. Keterlibatan stakeholder dan legislatif dalam proses

pengambilan keputusan perencanaan menjadi sangat penting untuk

memastikan rencana yang disusun mendapatkan dukungan optimal bagi

implementasinya.

Page 3: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

Dalam kaitan dengan sistem akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah yang merupakan instrumen pertanggungjawaban, Renstra

merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi

pemerintah. Perencanaan Strategis instansi Pemerintah merupakan

integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lainnya

agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategik,

nasional dan global serta tetap berada dalam tatanan sistem manajemen

nasional.

Inpres Nomor 7 Tahun 1999 menyebutkan perencanaan strategis

merupakan suatu proses yang berorientas pada hasil yang ingin dicapai

selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan

memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin

timbul. Rencana strategis mengandung Visi, Misi, tujuan, sasaran, cara

mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi kebijakan, program dan

kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa

depan.

Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Kabupaten Sumbawa mengandung nilai yang penting dan strategis

karena sangat bermanfaat dan diperlukan untuk beberapa alasan, yaitu :

a. Diperlukan untuk mengantisipasi dampak globalisasi

Berbagai perkembangan yang sangat cepat dalam era globalisasi

mengakibatkan meningkatnya kebutuhan penyediaan pelayanan

dasar (basic service) yang lebih prima bagi masyarakat, perlunya

pengembangan sektor unggulan (core competence) daerah, semakin

menipisnya sumber daya, serta semakin beragamnya tuntutan

pelayanan yang harus disediakan. Hal inilah yang mendorong Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman untuk melakukan

perubahan mendasar. Dengan tersedianya sumber daya yang

strategis, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dapat

menyiapkan perubahan secara proaktif yang bukan hanya reaktif

terhadap perubahan yang terjadi.

b. Diperlukan untuk pengelolaan keberhasilan

Penyediaan Sumber daya akan menuntun diagnosa organisasi

terhadap pencapaian hasil yang diinginkan secara obyektif. Dengan

Page 4: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

Sumber Daya yang Strategis, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman dapat membangun strateginya sebagai bagian penting

organisasi berorientasi hasil. Kapabilitas dan sumber daya difokuskan

secara optimal untuk mencapai hasil yang diinginkan.

c. Berorientasi pada masa depan

Sumber Daya yang Strategis memungkinkan Dinas Perumahan

Rakyat dan Kawasan Permukiman untuk memberikan komitmen pada

aktivitas dan kegiatan di masa mendatang. Sumber Daya yang

strategis memerlukan sarana dan prasarana pengumpulan informasi

secara menyeluruh untuk kemudian menyiapkan analisis teknis atas

berbagai alternatif dan implikasi yang dapat diarahkan pada masa

mendatang.

d. Adaptif

Fleksibilitas merupakan kriteria yang sangat penting dalam

mengimplementasikan kegiatan teknis walaupun pendekatan yang

digunakan adalah pendekatan jangka menengah. Penyesuaian

terhadap perkembangan yang muncul dapat dilakukan untuk

memanfaatkan peluang yang ada. Capaian terhadap indikator kinerja

dan mengukur kemajuan capaian hasil tetap menjadi fokus utama

dalam pekerjaan teknis.

e. Pelayanan Prima (Service Excelence)

Dalam era globalisasi ini, pelayanan kepada masyarakat dan pihak-

pihak yang berkepentingan (stakeholder) merupakan hal yang utama

untuk diperhatikan. Disamping itu, dalam era keterbukaan masyarakat

menuntut instansi pemerintah dan aparat untuk memberikan

pelayanan yang prima. Kepuasan pelanggan dan stakeholder

merupakan faktor penentu keberhasilan bagi setiap organisasi untuk

tetap dapat diterima. Untuk itu pola-pola pelayanan yang perlu

diselenggarakan harus disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan dan

stakeholder.

f. Penerapan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik (good

governance) dan Pemerintah yang bersih (clean goverment)

Guna mewujudkan good governance perencanaan strategis harus

mengedepankan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik. Paling

Page 5: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

tidak, ada tiga prinsip yang harus selalu diperhatikan yakni

transparansi, partisipasi dan akuntabilitas. Implementasi perencanaan

strategis harus dilakukan secara transparan, partisipatif dan akuntabel

baik dalam proses pengambilan keputusan yang teratur maupun

dalam penentuan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Selain

itu, aparat harus memiliki etika moral yang baik, misalnya dengan

menghindari praktek-praktek korupsi, kolusi dan nepotisme ( KKN).

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum yang mengatur sistem, mekanisme, proses dan

prosedur tentang Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah , yaitu :

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,

Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 walaupun tidak mengatur

secara eksplisit tentang Renstra OPD, namun mengatur tentang

Peranan dan Kedudukan RKPD (yang merupakan penjabaran RPJMD

dan Renstra OPD) dalam kaitannya dengan perumusan Kebijakan

Umum Anggaran (KUA), Renja OPD, RKA OPD, dan RAPBD. Undang-

undang ini menekankan tentang penganggaran berbasis kinerja

(Performance Budgeting) dan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan

yang meliputi akuntabilitas, profesionalitas, proporsionalitas,

keterbukaan dalam pengelolaan keuangan dan pemeriksanaan

keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri.

b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN),

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 mengatur tentang peranan dan

tanggungjawab Kepala OPD untuk menyiapkan Renstra OPD,

keterkaitan Visi dan Misi Kepala Daerah dengan RPJMD dan Renstra

OPD, pokok-pokok isi dokumen Renstra OPD dijadikan pedoman bagi

penyusunan Renja OPD. Undang-Undang ini juga menekankan

keterkaitan erat antara penyusunan RPJMD dengan Renstra OPD.

c. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah, yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun

2008,

Page 6: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004, yang telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, mengemukakan tentang

muatan pokok Renstra OPD yang meliputi Visi, Misi, tujuan, Strategi,

Kebijakan, Program, dan kegiatan OPD sesuai tupoksi OPD dan

berpedoman pada RPJMD. Undang-Undang ini menekankan sifat

indikatif (Fleksibel) dari program dan kegiatan pembangunan dan

Renstra OPD.

d. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah,

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 seperti halnya Undang-Undang

Nomor 17 Tahun 2003 tidak mengatur secara langsung Renstra OPD,

namun mengatur tentang peranan dan Kedudukan RKPD, Renja OPD,

RKA OPD, dan APBD yang merupakan penjabaran RPJMD dan

Renstra OPD. Undang-Undang ini menekankan tentang perlunya

penyusunan Renja OPD dan RKA OPD berbasis penganggaran

Kinerja. Ini Menunjukkan tentang perlunya Renstra OPD juga

menggambarkan target capaian Kinerja Pembangunan daerah

sehingga mudah untuk ditransformasi ke dalam rencana tahunan

(RKPD).

e. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal,

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 mengemukakan tentang

penyusunan Renstra OPD perlu berpedoman pada RPJMD dan

menekankan tentang RPJMD sebagai dasar dalam penyusunan

Rancangan APBD ; RKPD, Renja OPD, dan RKA OPD sebagai

penerjemahan RPJMD,

f. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan Dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal,

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 menekankan tentang

perlunya RPJMD dan Renstra OPD mencakup target Pencapaian

Standar Pelayanan Minimun dalam jangka menegah dan kemudian

dituangkan dalam RKPD, RENJA OPD, KUA APBD, dan RKA OPD

untuk target pencapaian SPM tahunan dengan mempertimbangkan

kemampuan keuangan daerah.

Page 7: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yang telah diubah dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2010,

Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006, yang telah

diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2010,

yang merupakan penjabaran peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun

2005 telah mengatur secara rinci mekanisme, proses, dan prosedur

penyusunan penganggaran tahunan daerah, termasuk di dalamnya

RKPD, KUA, PPAS, RKA – OPD, RAPBD, dan APBD. Mengingat

RPJMD dan Renstra OPD dijadikan dasar bagi penyusunan Renja OPD

dan RAPBD, maka dokumen Renstra OPD perlu sedemikian rupa

sehingga mudah diterjemahkan kedalam rencana dan penganggaran

tahunan daerah yang diatur dalam PERMENDAGRI tersebut. Untuk itu,

renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan

urusan pilihan pemerintah daerah dalam menganalisis isu strategis,

merumuskan strategi, kebijakan, dan menetapkan prioritas programnya,

setiap program perlu mempunyai tolok ukur dan target kinerja capaian

program yang jelas.

h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang

Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan

Minimal,

i. Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang

Pedoman Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008

tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Perencanaan pembangunan daerah;

j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 1/PRT/M/2014 tentang

Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang;

k. Peraturan daerah Nomor 3 tahun 2008 tentang Pembentukan,

Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas daerah

Kabupaten Sumbawa ( Lembaran daerah Nomor 3 tahun 2008

tambahan lembaran daerah Nomor 532 sebagaimana telah beberapa

kali diubah terakhir dengan Peraturan daerah Nomor 3 tahun 2014

tentang perubahan kedua atas Peraturan daerah Nomor 3 tahun 2008

Page 8: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas daerah Kabupaten Sumbawa tambahan Lembaran daerah

Nomor 614 );

l. Peraturan daerah Nomor 31 tahun 2010 tentang Rencanna

Pembangunan jangka Panjang (RPJP ) Daerah Kabupaten Sumbawa

Tahun 2005 – 2025;

m. Peraturan Daerah Nomor Kabupaten Sumbawa Nomor 6 tahun 2015

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah.

n. Peraturan Bupati Sumbawa Nomor 58 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sumbawa.

1.3 . Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman Kabupaten Sumbawa adalah sebagai dokumen

yang menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Sumbawa tahun 2016 - 2021.

Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat

dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sumbawa adalah :

Maksud dan tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sumbawa

adalah untuk memberikan gambaran tentang visi, misi, tujuan, sasaran,

strategi, kebijakan dan program Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman Kabupaten Sumbawa dalam kurun waktu 2016-2021.

Tujuan penyusunan Renstra ini adalah memberikan acuan dalam

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman Kabupaten Sumbawa dalam rangka meningkatkan

pelayanan infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan

pengembangan wilayah.

1.4. Hubungan Renstra OPD dengan dokumen Perencanaan lainnya

Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Kabupaten Sumbawa mempunyai hubungan dengan beberapa dokumen

Page 9: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

perencanaan lainnya. Hubungan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut

:

a. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten

Sumbawa merupakan dokumen perencanaan untuk periode 20 (dua

puluh) tahun, dimana periode renstra ini merupakan segmen awal dari

periode RPJP tersebut. RPJP Kabupaten Sumbawa merupakan

pedoman dalam penyusunan RPJM Kabupaten Sumbawa, sementara

RPJM tersebut menjadi Pedoman dalam penyusunan Renstra Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman saat ini.

b. Rencana Pembangunan jangka Menengah (RPJM) Kabupaten

Sumbawa sebagai dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima)

tahun, merupakan pedoman dalam penyusunan Renstra Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sumbawa.

Rancangan Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman Kabupaten Sumbawa berpedoman pada RPJMD

Kabupaten Sumbawa. Selanjutnya Renstra Dinas Perumahan Rakyat

dan Kawasan Permukiman ini ditetapkan setelah disesuaikan dengan

RPJM Kabupaten Sumbawa,

c. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sumbawa

merupakan dokumen Perencanaan Kabupaten Sumbawa untuk

periode 1 (satu) tahun dan Penjabaran dari RPJM Kabupaten

Sumbawa. RKPD Kabupaten Sumbawa menjadi acuan dalam

penyusunan Rencana Kerja Satuan kerja perangkat Daerah (Renja-

OPD) dan berpedoman pada Renstra OPD ini. Selanjutnya RKPD

Kabupaten Sumbawa menjadi pedoman dalam penyusunan RAPBD

Kabupaten Sumbawa.

d. Rencana Kerja Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Kabupaten Sumbawa sebagai dokumen perencanaan Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman untuk periode 1 (satu)

tahun, merupakan penjabaran dari Renstra Dinas Perumahan Rakyat

dan Kawasan Permukiman ini. Oleh karena itu, penyusunannya

berpedoman pada renstra ini dan mengacu pada RKP Kabupaten

Sumbawa.

Page 10: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

Selanjutnya hubungan tersebut dapat digambarkan dalam skema di

bawah ini :

Bagan 1 : Alur Perencanaan dan Keterkaitan dengan Dokumen

Perencanaan lainnya

Bagan 2 : Keterkaitan Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman dengan Dokumen Perencanaan Daerah

RPJP KAB.

SUMBAWA

Page 11: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

dipedomani

dipedomani

dijabarkan diacu

dipedomani

dipedomani

1.5.Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Rencana strategik (Renstra) Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sumbawa

yang akan dibahas sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Maksud dan tujuan

1.3. Landasan Hukum

1.4. Hubungan Renstra OPD dengan dokumen Perencanaan

lainnya

1.5. Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN

RENSTRA DINAS PERUMAHAN RAKYAT

DAN KAWASAN PERMUKIMAN KAB. SUMBAWA

RENJA DINAS PERUMAHAN

RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KAB.

RKPD

KAB. SUMBAWA

RPJM

KAB. SUMBAWA

RKPD

KAB. SUMBAWA

Page 12: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

KAWASAN PERMUKIMAN

2.1. Tugas dan Fungsi

2.2. Struktur Organisasi

2.3. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan

2.4. Kinerja Pelayanan OPD

2.5. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD

BAB III ISU – ISU STRATEGIS

3.1. identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan OPD

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati

Sumbawa Tahun 2016 - 2020

3.3. Telaahan Renstra Kementerian / Lembaga dan Renstra

(Renstra OPD terkait di provinsi, Renstra OPD periode

sebelumnya)

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis

3.5. Penentuan Isu – isu Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi OPD

4.2. Nilai - Nilai

4.3. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD

4.4. Strategi dan Kebijakan OPD

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN

INDIKATIF

5.1. Rencana Program dan Kegiatan

5.2. Indikator Kinerja OPD

5.3. Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

BAB VI PENUTUP

Lampiran – Lampiran

Page 13: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN

KAWASAN PERMUKIMAN

2.1. Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Bupati Sumbawa Nomor 58 Tahun 2016

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata

Kerja Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten

Sumbawa yang merupakan Dinas Teknis Daerah yang berada dibawah

dan bertanggungjawab kepada Bupati Sumbawa melalui Sekretaris

Daerah Kabupaten Sumbawa. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah

dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dan

mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman berdasarkan asas otonomi

dan tugas pembantuan. Dalam melaksanakan tugas pokok Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sumbawa,

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan perencanaan bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman;

b. Perumusan kebijakan teknis bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman;

c. Pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman;

d. Pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan

kegiatan bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman;

e. Pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman;

f. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas Perumahan

Rakyat dan Kawasan Permukiman;

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Susunan Organisasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman Kabupaten Sumbawa terdiri dari :

a. Kepala Dinas;

Page 14: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

b. Sekretaris;

c. Kepala Bidang Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman;

d. Kepala Bidang Bangunan Gedung dan Perumahan;

e. Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Permukiman.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Kabupaten Sumbawa mempunyai Tugas memimpin Dinas Perumahan

Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sumbawa sesuai dengan

tugas pokok yang telah ditetapkan undang-undang dan kebijakan

Pemerintah Daerah yang berlaku.

Dalam melaksanakan tugas pokok yang telah ditetapkan, Kepala Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman mempunyai fungsi

sebagai berikut :

a. Merumuskan kebijakan bidang perumahan rakyat dan kawasn

permukiman;

b. Melaksanakan kebijakan bidang perumahan rakyat dan kawasn

permukiman;

c. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan bidang perumahan rakyat dan

kawasn permukiman;

d. Melaksanakan administrasi dinas perumahan rakyat dan kawasn

permukiman;

e. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman Kabupaten Sumbawa yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan penyusunan perencanaan, pengelolaan keuangan

serta urusan umum dan kepegawaian. Dalam melaksanakan tugas

pokoknya Sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Penyelenggaraan penyusunan perencanaan, keuangan dan

pelaporan serta urusan umum dan kepegawaian;

b. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi

keuangan dan administrasi kepegawaian;

Page 15: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

c. Penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan

hubungan masyarakat;

d. Penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;

e. Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan;

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

Sub Bagian Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan dipimpin oleh

Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris Dinas dan mempunyai tugas pokok menyusun perencanaan

program dan keuangan dinas. Dalam menyelenggarakan tugas Sub

Bagian Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan mempunyai tugas

sebagai berikut :

a. Pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan dinas;

b. Pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan

anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran;

c. Pelaksanaan pengawasan dan Evaluasi kegiatan perencanaan,

keuangan dan pelaporan;

d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas

dan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan umum dan

pengelolaan administrasi kepegawaian. Dalam melaksanakan tugas Sub

Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan

administrasi kepegawaian;

b. Penyelenggaraan urusan umum dan pengelolaan administrasi

kepegawaian;

Page 16: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

c. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Bidang Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan dipimpin oleh Kepala

Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas dan mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan

kebijakan teknis perencanaan air bersih, dan penyehatan lingkungan

permukiman, penyediaan dan pengelolaan air bersih dan penyehatan

lingkungan permukiman. Dalam melaksanakan tugas Bidang Air Bersih

dan Penyehatan Lingkungan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan

air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman, penyediaan dan

pengelolaan air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman;

b. Pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis bidang perencanaan

air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman, penyediaan dan

pengelolaan air bersih, dan penyehatan lingkungan permukiman;

c. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang perencanaan air bersih dan

penyehatan lingkungan permukiman, penyediaan dan pengelolaan air

bersih, dan penyehatan lingkungan permukiman

d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang

perencanaan air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman,

penyediaan dan pengelolaan air bersih, dan penyehatan lingkungan

permukiman;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya,

Bidang Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman terdiri dari :

1. Seksi Perencanaan Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan

Permukiman;

2. Seksi Penyediaan dan Pengelolaan Air Bersih;

3. Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman.

Seksi Perencanaan Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan

Permukiman dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Air Bersih dan Penyehatan

Page 17: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

Lingkungan Permukiman yang mempunyai tugas pokok melaksanakan

kebijakan teknis perencanaan teknis dan pengawasan bidang air bersih

dan penyehatan lingkungan permukiman. Untuk melaksanakan tugasnya

Seksi Perencanaan Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman

mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis perencanaan air

beresihdan penyehatan lingkungan permukiman;

b. Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis perencanaan air

beresihdan penyehatan lingkungan permukiman;

c. Penyelenggaraan kegiatan teknis perencanaan air beresihdan

penyehatan lingkungan permukiman;

d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

kegiatan perencanaan air beresih dan penyehatan lingkungan

permukiman;

e. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Seksi Penyediaan dan Pengelolaan Air Bersih dipimpin oleh Kepala

Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Bidang Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman yang

mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis pelaksanaan

penyediaan dan pengelolaan sarana dan prasarana air bersih. Untuk

melaksanakan tugasnya, mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan penyediaan dan

pengelolaan sarana dan prasarana air bersih;

b. Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis penyediaan dan

pengelolaan sarana dan prasarana air bersih;

c. Penyelenggaraan kegiatan teknis penyediaan dan pengelolaan sarana

dan prasarana air bersih;

d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

kegiatan penyediaan dan pengelolaan sarana dan prasarana air

bersih;

e. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Page 18: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

Seksi Penyehatan lingkungan permukiman dipimpin oleh Kepala Seksi

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Air

Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman yang mempunyai tugas

pokok melaksanakan kebijakan teknis penyehatan lingkungan

permukiman. Untuk melaksanakan tugasnya Seksi Penyehatan

lingkungan permukiman mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis penyehatan

lingkungan permukiman;

b. Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis penyehatan lingkungan

permukiman;

c. Penyelenggaraan kegiatan teknis penyehatan lingkungan

permukiman;

d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

kegiatan penyehatan lingkungan permukiman;

e. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Bidang Bangunan Gedung dan Perumahan dipimpin oleh Kepala

Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas dan mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan

kebijakan teknis Bidang perncanaan bangunan gedung dan perumahan,

pembangunan bangunan gedung dan pembangunan. Dalam

melaksanakan tugas Bidang Bangunan gedung dan perumahan

mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan

bangunan gedung dan perumahan, pembangunan bangunan gedung

dan pembangunan perumahan;

b. Pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis bidang perencanaan

bangunan gedung dan perumahan, pembangunan bangunan gedung,

dan pembangunan perumahan;

c. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang perencanaan bangunan gedung

dan perumahan, pembangunan bangunan gedung, dan pembangunan

perumahan;

Page 19: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang

perencanaan bangunan gedung dan perumahan, pembangunan

bangunan gedung dan pembangunan perumahan;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Bangunan gedung dan perumahan terdiri dari :

1. Seksi Perencanaan Bangunan gedung dan perumahan;

2. Seksi Pembangunan Bangunan gedung;

3. Seksi Pembangunan perumahan.

Seksi Perencanaan Bangunan gedung dan perumahan dipimpin oleh

Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Bidang Bangunan gedung dan perumahan yang mempunyai tugas

pokok melaksanakan kebijakan teknis bidang perencanaan dan

pengawasan Bangunan gedung dan perumahan. Untuk melaksanakan

tugasnya Seksi Perencanaan Bangunan gedung dan perumahan

mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis perencanaan

bangunan gedung dan perumahan;

b. Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis perencanaan bangunan

gedung dan perumahan;

c. Penyelenggaraan kegiatan teknis perencanaan bangunan gedung dan

perumahan;

d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

kegiatan perencanaan bangunan gedung dan perumahan;

e. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Seksi Pembangunan Bangunan gedung dipimpin oleh Kepala Seksi

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang

Bangunan gedung dan perumahan yang mempunyai tugas pokok

melaksanakan kebijakan teknis pembangunan bangunan gedung. Untuk

melaksanakan tugasnya Seksi Pembangunan Bangunan gedung

mempunyai fungsi sebagai berikut:

Page 20: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pembangunan

bangunan gedung;

b. Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis pembangunan

bangunan gedung;

c. Penyelenggaraan kegiatan teknis pembangunan bangunan gedung;

d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

kegiatan pembangunan bangunan gedung;

e. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Seksi Pembangunan Perumahan dipimpin oleh Kepala Seksi yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang

Bangunan gedung dan perumahan yang mempunyai tugas pokok

melaksanakan kebijakan teknis pembangunan perumahan. Untuk

melaksanakan tugasnya Seksi Pembangunan perumahan mempunyai

fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pembangunan

perumahan;

b. Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis pembangunan

perumahan;

c. Penyelenggaraan kegiatan teknis pembangunan perumahan;

d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

kegiatan pembangunan perumahan;

e. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Bidang Pengembangan kawasan permukiman dipimpin oleh Kepala

Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas dan mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan

kebijakan teknis bidang Pengembangan kawasan permukiman. Dalam

melaksanakan tugas Bidang Pengembangan kawasan permukiman

mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan

pengembangan kawasan permukiman, pengembangan kawasan

Page 21: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

permukiman perkotaan dan pengembangan kawasan permukiman

perdesaan;

b. Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis bidang perencanaan

pengembangan kawasan permukiman, pengembangan kawasan

permukiman perkotaan dan pengembangan kawasan permukiman

perdesaan;

c. Penyelenggaraan kegiatan teknis bidang perencanaan

pengembangan kawasan permukiman, pengembangan kawasan

permukiman perkotaan dan pengembangan kawasan permukiman

perdesaan;

d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

kegiatan bidang perencanaan pengembangan kawasan permukiman,

pengembangan kawasan permukiman perkotaan dan pengembangan

kawasan permukiman perdesaan;

e. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Bidang Pengembangan kawasan permukiman terdiri dari :

1. Seksi Perencanaan Pengembangan kawasan permukiman;

2. Seksi Pengembangan Kawasan Permukiman Perkotaan;

3. Seksi Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan.

Seksi Perencanaan Pengembangan kawasan permukiman dipimpin

oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Bidang Pengembangan kawasan permukiman yang mempunyai

tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis Perencanaan

Pengembangan kawasan permukiman. Untuk melaksanakan tugasnya

Seksi Perencanaan Pengembangan kawasan permukiman mempunyai

fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan

pengembangan kawasan permukiman;

b. Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis bidang perencanaan

pengembangan kawasan permukiman;

c. Penyelenggaraan kegiatan teknis bidang perencanaan

pengembangan kawasan permukiman;

Page 22: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

kegiatan bidang perencanaan pengembangan kawasan permukiman;

e. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Seksi Pengembangan Kawasan Permukiman Perkotaan dipimpin oleh

Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Bidang Pengembangan kawasan permukiman yang mempunyai

tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis pengembangan kawasan

permukiman perkotaan. Untuk melaksanakan tugasnya, mempunyai

fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pengembangan

kawasan permukiman perkotaan;

b. Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis pengembangan

kawasan permukiman perkotaan;

c. Penyelenggaraan kegiatan teknis pengembangan kawasan

permukiman perkotaan;

d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

kegiatan pengembangan kawasan permukiman perkotaan;

e. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Seksi Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan dipimpin oleh

Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Bidang Pengembangan kawasan permukiman yang mempunyai

tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis pengembangan kawasan

permukiman perdesaan. Untuk melaksanakan tugasnya, mempunyai

fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pengembangan

kawasan permukiman perdesaan;

b. Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis pengembangan

kawasan permukiman perdesaan;

c. Penyelenggaraan kegiatan teknis pengembangan kawasan

permukiman perdesaan;

Page 23: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

kegiatan pengembangan kawasan permukiman perdesaan;

e. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

sesuai dengan keahlian dan kebutuhan, yang terdiri dari sejumlah tenaga

dalam jenjang Jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagi kelompok

sesuai dengan bidang keahliannya. Setiap kelompok Jabatan Fungsional

dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Bupati.

2.2. Struktur Organisasi

Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah memberikan kewenangan kepada

pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten dan kota untuk menyusun

dan menetapkan organisasi perangkat daerahnya sesuai kebutuhan.

Melalui kewenangan tersebut, diperlukan dukungan kemampuan teknis

dan wawasan yang luas dari pelaku dibidang kelembagaan pemerintah

daerah.

Kelembagaan pemerintah daerah telah ditetapkan dalam

Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa. Dasar pembentukan Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sumbawa

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 58 Tahun 2016,

yang menjelaskan tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan, Tugas

Pokok dan Fungsi. Dari penjelasan peraturan daerah tersebut, Struktur

Organisasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Kabupaten Sumbawa meliputi Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang

Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Kepala Bidang

Bangunan gedung dan perumahan, Kepala Bidang Pengembangan

kawasan permukiman, yang masing Sekretaris dan Bidang mempunyai 2

(dua) Sub Bagian dan 3 (tiga) Kepala Seksi, dan Kelompok Jabatan

Fungsional. Lebih jelasnya dapat dilihat Bagan Struktur Organisasi Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sumbawa di

bawah ini sebagai berikut:

Page 24: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

Bagan 3 : Struktur organisasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman Kabupaten Sumbawa

2.3. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan

2.3.1. Kualitas Sumber Daya Manusia

KEPALA

SEKRETARIS

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SUB BAGIAN

UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN

PERENCANAAN, KEUANGAN

& PELAPORAN

BIDANG AIR BERSIH & PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

BIDANG BANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN

BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN

PERMUKIMAN

SEKSI PERENCANAAN AIR BERSIH DAN PENYEHATAN

LINGKUNGAN PERMUKIMAN

SEKSI PERENCANAAN BANGUNAN

GEDUNG DAN PERUMAHAN SEKSI PERENCANAAN

PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN

SEKSI PENGEMBANGAN KAWASAN

PERMUKIMAN PERKOTAAN

SEKSI PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG

SEKSI PENYEDIAAN DAN PENGELOLAAN AIR BERSIH

SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

SEKSI PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN

PERDESAAN

SEKSI PEMBANGUNAN PERUMAHAN

Page 25: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

2.3.1. Potensi Kepegawaian Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman

Dengan mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa

no. 4 Tahun 2008, tanggal 31 Januari 2008 untuk formasi jabatan yang

belum ada, belum dapat terisi secara keseluruhan, karena persyaratan

seseorang menduduki jabatan struktural belum terpenuhi yang

dimasukkan. Kondisi jabatan struktural sesuai dengan Bizzeting yang ada

sampai dengan sekarang ( tahun 2010 ) adalah seperti pada tabel berikut

:

Tabel 2.1. : Formasi dan Bizzeting Jabatan Struktural Dinas Perumahan

Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sumbawa

Tahun 2018

No Jabatan Eselon Formasi Bizzeting Lowong

1 Kepala Dinas II. A 1

2 Sekretaris III. A 1

3 Kepala Bidang

III. B 3

4 Kepala Subbag.

IV. A 2

5 Kepala Seksi IV. A 9

6 Kepala UPTD IV. A

7 TU UPTD IV. B

Jumlah 16

Untuk komposisi pegawai Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman Kabupaten Sumbawa 68 orang, yang terdiri dari pegawai

struktural 16 orang dan pegawai non struktural 29 orang, juga terdapat

tenaga kontrak berjumlah 33 orang. Adapun kondisi pegawai menurut

golongan, tingkat pendidikan formal dan pendidikan penjenjangan seperti

pada tabel berikut ini :

Tabel 2.2. : Potensi pegawai menurut golongan Tahun 2018

No Golongan Jumlah (Orang) Jumlah ( Orang)

PNS NON PNS

Struktural Non Struktural

1 I / a 1

2 I / b

3 I / c 1

4 I / d

5 II / a 1 1

6 II / b 3 3

7 II / c 10 10

Page 26: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

8 II / d

9 III / a 2 2

10 III / b 9 1 8

11 III / c 10 5 5

12 III / d 6 6 -

13 IV / a 2 2 -

14 IV / b 1 1 -

15 IV / c 1 1 -

16 IV / d

17 Non PNS Jumlah 46 16 30

Tabel 2.3. : Potensi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan Formal Tahun 2018

No Pendidikan Formal

Pegawai ( Orang) Jumlah ( Orang) Struktural Non

Struktural

1 SD -

2 SMP / Paket B - 1 1

3 SMU / Paket C - 11 11

4 DIII 1 1 2

5 S – 1 12 13 25

6 S – 2 3 - 3

Jumlah 16 27 43

Tabel 2.4. : Potensi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan Penjenjangan Tahun 2018

No Pendidikan Penjenjangan Jumlah ( Orang)

Keterangan

1 Adum 7

2 Adumla / PIM TK. IV 1

3 SPAMA / PIM TK. III 3

4 SPAMEN / PIM TK. II - Jumlah 11

Tabel 2.5. : Potensi Pegawai Menurut Diklat Fungsional lainnya Tahun 2018

No Diklat Fungsional Jumlah ( Orang)

Keterangan

1 Manajemen Proyek -

2 Bendaharawan Proyek -

3 Diklat Fungsional lainnya -

4 Jumlah

Page 27: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

Tabel 2.6 : Latar Belakang disiplin ilmu

No DISIPLIN ILMU Jumlah ( Orang)

Keterangan

1. Ilmu Pemerintahan 4

2. Ilmu Sosial -

3. Ilmu Teknik 17

4. Ilmu Umum 7

Jumlah 28

Berdasarkan data tersebut di atas menunjukkan bahwa kualifikasi

pendidikan bidang Teknik sebanyak 17 (tujuh belas) orang, dan bidang

lainnya sebanyak 11 (sebelas) orang, ini berarti dalam rangka

melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman Kabupaten Sumbawa belum dapat secara optimal.

Idealnya 2/3 dari jumlah pegawai yang ada berkualifikasi pendidikan

teknik atau 43 (empat puluh tiga) orang. Tingkat pendidikan pegawai

dengan kualifikasi Sarjana sebanyak 26 (dua puluh enam) orang;

kualifikasi diploma sebanyak 3 (tiga) orang; pendidikan tingkat SLTA

sebanyak 13 (tigat belas) Orang dan sekolah dasar 1 (satu) orang. Hal ini

menunjukkan bahwa kualitas Sumber Daya Manusia pada Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sumbawa

belum cukup untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi. Dari

jumlah pegawai yang menduduki jabatan Eselon II, Eselon III dan Eselon

IV belum seluruhnya mengikuti diklat struktural pimpinan:

1. Eselon IV ada 8 (delapan) orang yang belum mengikuti diklat

struktural pimpinan.

2. Eselon III ada 1 (satu) orang yang belum mengikuti diklat struktural

pimpinan.

2.3.2. Bidang Perlengkapan

Page 28: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

2.3.2. Potensi Perlengkapan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman

Dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan

fungsi maka Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Kabupaten Sumbawa mempunyai fasilitas sarana dan prasarana yang

memadai. Kondisi perlengkapan yang ada dapat dilihat pada tabel berikut

ini :

Tabel 2.7. : Data Mengenai Kantor Tahun 2018

No Data Kantor Ukuran ( M2) Keterangan

Tanah Gedung

1 Dinas PRKP Jumlah

Tabel 2.8. : Data Mengenai Sarana Transportasi Tahun 2018

No Data Sarana Transportasi

Satuan Jumlah Keterangan

1 Kendaraan roda dua Unit 2

2 Kendaraan roda empat Unit 3

Jumlah 3

Tabel 2.9. : Data Mengenai Peralatan Sedang/Berat Tahun 2018

No Data Sarana Transportasi

Satuan Jumlah Keterangan

1 Mobil Listrik Unit 1

2 Mobil Tangki Unit 2 Satu rusak berat

3 Kendaraan Roda Tiga Unit 1

4 Vibro Plate Stamper Unit -

5 Alat Ukur Unit -

6 Generator Unit -

7 Mesin pompa Unit -

Jumlah 4

Tabel 2.10. : Data Mengenai Perlengkapan Kantor Tahun 2018

Page 29: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

No Data Perlengkapan Kantor

Satuan Jumlah Keterangan

1 Meja Kerja Unit 24

2 Meja Rapat Unit 1

3 Meja Komputer Unit -

4 Meja Telpon Unit -

5 Kursi Kerja untuk eselon Buah 16

6 Kursi lipat Buah t 52

7 Kursi Tamu / Sofa Set 2

8 Kipas Angin Buah 4 Aula

9 Air Conditiong (AC) Unit 5

10 Dispenser Unit 1

11 Komputer Unit 5

12 Printer Komputer Unit 16

13 Mesin Tik Biasa Unit -

14 Mesin Ketik Listrik Unit -

15 Kamera Unit 1

16 Handycam Unit -

17 Tape Recorder Unit -

18 Amplifier Unit -

19 Loudspeaker Unit -

20 Microphone Unit -

21 Kalkulator Buah -

22 Telepon Unit 1

23 Faxcimale Unit 1 Rusak

24 Kulkas Unit 1

25 Televisi Unit 1

26 Receiver Unit -

27 Layar Monitor Unit -

28 Stavolt Unit -

29 Over Head Proyektor (OHP)

Unit -

30 Scanner Unit -

31 Meja Gambar Buah -

32 UPS Batteray Unit -

33 Theodolite Digital Unit -

34 Waterpass Unit -

35 Rollmeter Buah -

36 Rolles Meter Buah -

37 GPS (Geography Position System)

Unit -

38 Viewer Presentation Multimedia + Laptop

Set 11

39 Buku Teknik Buah -

Jumlah 141

Tabel 2.11. : Data Mengenai Perlengkapan Lainnya Tahun 2018

No Data Perlengkapan Satuan Jumlah Keterangan

Page 30: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

Kantor Lainnya

1 Lemari Biasa Unit -

2 Lemari Arsip Unit 6

3 Tiang Mike Unit -

4 Filling Kabinet Unit -

5 Jam Tembok Buah -

6 Tiang Bendera Set 1

7 Papan Nama Kantor Set 1

8 Papan Tulis Buah 1

9 Tabung Gas Unit -

10 Podium Unit -

11 Rak Biasa Unit -

12 Rak Arsip Unit -

13 Mike Duduk Unit -

Jumlah 9

Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa kondisi perlengkapan

kerja berupa peralatan kantor yang berjumlah 650 Unit sebagian besar

masih cukup baik, selain itu inventaris kantor berupa bangunan sarana /

prasarana dengan jumlah …. Unit dalam kondisi masih sangat baik.

Sedangkan untuk kendaraan berupa kendaraan dinas, mobil operasional,

alat angkutan sebagian besar masih cukup baik. Sehingga dari data

tersebut di atas dapat diketahui bahwa peralatan yang menunjang

operasional kegiatan dalam rangka mendukung pencapaian target kinerja

perlu dilakukan peningkatan / perbaikan / pemeliharaan guna

mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan ke depan.

2.4 KINERJA PELAYANAN OPD

Profil kinerja pelayanan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman Kabupaten Sumbawa secara garis besar dapat dijelaskan

sebagaimana tersaji dalam table berikut:

2.5. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN

OPD

Tantangan/Hambatan (Threats)

1. Perubahan Iklim yang ekstrim sehingga berpengaruh terhadap

keberfungsian sarana dan prasarana.

2. Kesadaran masyarakat masih kurang dalam memelihara prasarana

dan sarana.

Page 31: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

3. Kualitas dan produktivitas SDM belum cukup memadai, sehingga

diperlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan pegawai

yang dijiwai semangat kewirausahaan untuk menjadi basis bagi

pelayanan publik yang berorientasi pada kepuasan

pelanggan/pengguna.

4. Diperlukan koordinasi internal yang kuat: fungsi manajemen, antar

Bidang Pengembangan Kawasan Permukiman, Air Bersih dan

Penyehatan Lingkungan, Bangunan Gedung dan Perumahan, serta

memenuhi prinsip-prinsip good governance dalam memberikan

pelayanan.

5. Mengendalikan alih fungsi permukiman, perumahan disesuaikan

dengan tata ruang.

6. Melakukan upaya dan langkah mitigasi dan adaptasi dalam

menghadapi dampak negatif perubahan iklim.

7. Mengembalikan fungsi seluruh infrastruktur yang mengalami

kerusakan karena bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan

gempa bumi.

8. Tingginya tingkat kerusakan jalan, termasuk saluran draenase dan

prasarana jalan di kawasan pemukiman.

9. Meningkatkan dan mempertahankan tingkat kenyamanan

prasarana jalan dan drainase/gorong-gorong dengan keterbatasan

dana

10. Masih adanya jalan lingkungan yang belum tertangani, terhadap

jalan lingkungan yang ada tingkat kerusakannya masih tinggi.

11. Meningkatkan pembinaan bagi pelaku jasa konstruksi dalam

rangka memberikan pelayanan public

12. Meningkatkan prasarana dan sarana pembangunan perumahan

bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR)

13. Melakukan sinkronisasi dan sosialisasi kebijakan pemerintah dalam

rangka penyelenggaraan perumahan dan permukiman.

14. Peningkatan kualitas permukiman yang tidak layak huni

Peluang (Opportunity)

Page 32: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

1. Mewujudkan sinergi dan mencegah konflik antar wilayah, antar

sektor, dan antar generasi dalam rangka memperkokoh ketahanan

nasional.

2. Mendorong proses pengelolaan air bersih yang terpadu antar

sektor dan antar wilayah yang terkait di pusat, propinsi,

kabupaten/kota dan wilayah sungai.

3. Menyeimbangkan upaya konservasi dan pendayagunaan air bersih

agar terwujud kemanfaatan air yang berkelanjutan bagi

kesejahteraan seluruh rakyat baik pada generasi sekarang maupun

akan datang.

4. Menyeimbangkan fungsi sosial dan nilai ekonomi air untuk

menjamin pemenuhan kebutuhan pokok setiap individu akan air

dan pendayagunaan air sebagai sumberdaya ekonomi yang

memberikan nilai tambah optimal dengan memperhatikan biaya

pelestarian dan pemeliharaannya.

5. Melaksanakan pengaturan bangunan gedung dan perumahan

secara bijaksana agar pengelolaan sumber daya dapat

diselenggarakan seimbang dan terpadu.

6. Mengembangkan sistem pembiayaan pengelolaan sumberdaya

yang ada untuk mempertimbangkan prinsip cost recovery dan

kondisi sosial ekonomi masyarakat.

7. Mengembangkan sistem kelembagaan pengelolaan sumberdaya

yang membuka akses partisipasi masyarakat serta mewujudkan

pemisahan fungsi pengatur (regulator) dan fungsi pengelola

(operator).

8. Tersedianya material lokal yang cukup dalam penyediaan dan

pengelolaan sarana dan prasarana air bersih dan drainase/Gorong-

gorong.

9. Daya tampung lahan yang masih luas serta Sumber Daya Alam

yang melimpah.

10. Melakukan koordinasi yang baik untuk meningkatkan pengelolaan

data secara terpadu, baik yang bersumber dari pendanaan APBD

Kabupaten, APBD Propinsi, maupun APBN.

Page 33: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

BAB III ISU – ISU STRATEGIS

2.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan

3.1.1. Kondisi Geografis dan Administratif

Kabupaten Sumbawa terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat,

dengan posisi geografis berada pada 116◦42’ sampai dengan 118◦22’

Bujur Timur dan 8◦8’ sampai dengan 9◦7’ Lintang Selatan, dengan batas

– batas administratif adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Laut Flores

Sebelah Selatan : Samudera Indonesia

Sebelah Barat : Kabupaten Sumbawa Barat

Sebelah Timur : Kabupaten Dompu

Luas wilayah Kabupaten Sumbawa (daratan dan

lautan)..............Km2, yang secara administrasi pemerintahan wilayah

Kabupaten Sumbawa terdiri dari 24 Kecamatan, 154 Desa dan 8

Kelurahan,topografi cenderung berbukit-bukit dengan ketinggian berkisar

Page 34: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

antara 0-1.730 meter dpl,karena dengan medan yang berbukit-bukit inilah

menjadikan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur cukup sulit

dilaksanakan akibatnya masih banyak desa-desa yang belum terlayani

secara optimal

3.1.2. Kondisi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Kabupaten Sumbawa Saat Ini

Secara kelembagaan, keberadaan Dinas Perumahan Rakyat

dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sumbawa mengalami penguatan

karena secara eksplisit mengembangkan amanat dari peraturan

perundang-undangan yang ada. Oleh karenanya, amanat tersebut

menjadi tantangan tersendiri bagi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman Kabupaten Sumbawa dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya secara profesional dan efektif. Untuk memenuhi harapan

tersebut, perlu diidentifikasi bagaimana kondisi Dinas Perumahan Rakyat

dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sumbawa saat ini, bagaimana

kondisi yang diinginkan pada masa yang akan datang, dan bagaimana

cara mencapai kondisi yang diinginkan.

3.1.3. Kondisi yang Diinginkan dan Proyeksi ke depan

Untuk mengetahui kondisi dan proyeksi ke depan tentunya

harus menganalisis bagaimana kondisi saat ini di tiap bidang pada Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sumbawa,

yang dapat diuraikan sebagai berikut :

Bidang Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman

Bidang Bangunan Gedung dan Perumahan

Bidang Pengembangan kawasan permukiman

Dengan mencermati kondisi umum Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman Kabupaten Sumbawa sebagaimana diuraikan di

atas dan memperhatikan potensi dan tantangan yang dihadapi ke depan,

maka kondisi yang diinginkan hingga 5 (lima) tahun kedepan dapat

dijelaskan sebagai berikut :

a. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bidang teknik

b. Kualitas Sarana dan Prasarana Pembangunan Daerah

Page 35: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

c. Penerapan Transparansi dan Akuntabilitas Hasil Pembangunan Fisik

dan Sarana Pembangunan Daerah

3.1.4 Telaahan Visi dan Misi Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih

Visi Pembangunan Kabupaten Sumbawa Tahun 2016 – 2021 oleh

kepala daerah terpilih adalah “Terwujudnya Masyarakat Sumbawa

Berdaya Saing, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Semangat

Gotong Royong”. Untuk pencapaian visi tersebut dilaksanakan dengan

misi:

1. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia melalui

peningkatan kualitas pendidikan dan peningkatan derajat

kesehatan masyarakat;

2. Mewujudkan Birokrasi Yang Bersih, Handal dan Profesional

sehingga mampu menjalankan pemerintahan sesuai dengan

prinsip tata kepemerintahan yang baik (good governance);

3. Mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur dengan

membangun sinergi yang kuat dengan pemerintah pusat dan

pemerintah provinsi;

4. Mengembangkan potensi unggulan daerah dan meningkatkan

produktivitas usaha masyarakat demi terwujudnya kesejahteraan

masyarakat, penurunan angka kemiskinan dan perluasan

lapangan kerja;

5. Mewujudkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan

hidup yang berkelanjutan;

6. Mewujudkan masyarakat yang religius dan memelihara toleransi

antar umat beragama;

7. Memelihara dan mengembangkan potensi dan kearifan lokal.

Pelayanan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

yang terkait Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

antara lain:

Page 36: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

Misi III : Mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur

dengan membangun sinergi yang kuat dengan

pemerintah pusat dan pemerintah provinsi

Tujuan :

1. Meningkatnya kapasitas penyediaan air bersih dan Sanitasi;

2. Meningkatnya efektivitas penataan dan perbaikan kualitas

perumahan;

3. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman.

Sasaran :

1. Meningkatnya Sarana prasarana lingkungan yang memadai;

2. Meningkatnya efektivitas penataan perumahan;

3. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman.

Strategi :

1. Melakukan rekonstruksi, rehabilitasi dan membuka akses

penyediaan air bersih dan Sanitasi;

2. Melakukan konstruksi, revitalisasi dan rehabilitasi perumahan;

3. Melakukan konstruksi, revitalisasi dan rehabilitasi kawasan

permukiman.

Arah Kebijakan :

1. Peningkatan Akses Aman Air Bersih serta sanitasi layak;

2. Koordinasi, konsultasi dengan Provinsi dan Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat;

3. Meningkatkan daya dukung infrastruktur perumahan rakyat dan

kawasan permukiman;

4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas permukiman layak huni yang

didukung oleh Sarana dan Prasarana Umum yang memadai

3.1. 5 Visi dan Misi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman

Perencanaan Strategik (Renstra) merupakan proses yang

berorientasi pada hasil yang diinginkan selama kurun waktu 5 (lima) tahun

dengan memperhitungkan faktor internal berupa kekuatan dan

kelemahan, faktor ekternal yang berupa peluang dan tantangan. Untuk

Page 37: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

mencapai hal itu diperlukan Visi dan Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan,

Program dan Kegiatan yang realistis sebagai pedoman organisasi dalam

menjalankan aktivitasnya. Visi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman Kabupaten Sumbawa “ Terwujudnya infrastruktur

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman yang handal, dalam

mendukung sumbawa hebat dan bermartabat, berdaya saing, mandiri

dan berkepribadian berlandaskan semangat gotong royong “.

Dari rumusan Visi tersebut terkandung makna yang sangat dalam dimana

kinerja pembangunan daerah kedepan khususnya pembangunan dibidang

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman sesuai dengan

perencanaan yang baik dan terprogram. Pada akhirnya akan dapat

mengakomodasi masalah-masalah yang berkembang dalam masyarakat

melalui keterlibatan mulai dari usulan kegiatan, perencanaan pelaksanaan

dan pengawasan pembangunan infrastruktur Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman, sehingga kedepan diharapkan akan terwujud hasil

yang dapat diandalkan, bermanfaat dan berkelanjutan dalam kerangka

mendukung pengembangan kawasan-kawasan potensial, terisolir dan

pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baik diwilayah perkotaan maupun

pedesaan.

Table Perumusan Visi

No Perwujudan Visi Pokok-Pokok Visi Pernyataan Visi

1.

Meningkatnya kapasitas penyediaan air bersih, efektifitas penataan perumahan dan kualitas permukiman.

infrastruktur Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman yang handal, berdaya saing dan mandiri

Terwujudnya infrastruktur Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman yang handal dalam mendukung sumbawa hebat dan bermartabat, berdaya saing, mandiri dan berkepribadian berlandaskan semangat gotong royong.

Table Penjelasan Visi

Visi Pokok-pokok visi Penjelasan Visi

Page 38: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

Visi Pokok-pokok visi Penjelasan Visi

Terwujudnya infrastruktur Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman yang handal dalam mendukung sumbawa hebat dan bermartabat, berdaya saing, mandiri dan berkepribadian berlandaskan semangat gotong royong

infrastruktur Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman yang handal

Infrastruktur yang handal mengandung arti tingkat dan kondisi ketersediaan dan kualitas serta cakupan pelayanan infrastruktur Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman yang produktif dan dapat diandalkan, berkeselamatan, mendukung kesehatan masyarakat, menyeimbangkan pembangunan, dan memenuhi kebutuhan dasar yang berkelanjutan.

Berdaya saing

Berdaya saing mengandung arti melakukan pembangunan infrastruktur Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman secara terpadu dan berkelanjutan dalam mendukung keseimbangan pembangunan antar wilayah terutama kawasan terisolir dalam rangka meningkatkan produktivitas masyarakat agar dapat bersaing dengan daerah lain di pasar regional maupun nasional.

Mandiri

Pembangunan infrastruktur dilakukan dengan mengerahkan seluruh kekuatan dan potensi yang dimiliki untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis dan mengamankan sumberdaya alam demi kesejahteraan rakyat.

Table Perumusan Misi

No. Visi Pokok-pokok visi

Misi

Page 39: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

1. Terwujudnya

infrastruktur

Perumahan Rakyat

dan Kawasan

Permukiman yang

handal, dalam

mendukung

sumbawa hebat dan

bermartabat,

berdaya saing,

mandiri dan

berkepribadian

berlandaskan

semangat gotong

royong.

Infrastruktur Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman

Meningkatkan

kualitas Air Bersih

dan Penyehatan

Lingkungan

Infrastruktur

Bangunan Gedung

dan Perumahan

Meningkatkan

kualitas perumahan

yang layak huni dan

lingkungan

perumahan yang

sehat

Infrastruktur

Pengembangan

Kawasan

Permukiman

Meningkatkan

kualitas penataan

kawasan

permukiman dan

lingkungan

permukiman yang

sehat

3.1 Penentuan Isu-isu strategis

Isu-isu strategis terkait sektor Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman Kabupaten Sumbawa

a. Terbitnya Regulasi terkait Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman Kabupaten Sumbawa adalah ;

1. Undang undang nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

2. Peraturan Pemerintah nomor 14 Tahun 2016 tentang

Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman

3. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 tentang Perubahan

Organisasi Perangkat Daerah

b. Pengembangan jaringan air bersih dan penyehatan lingkungan

permukiman dapat dicapai melalui peningkatan pelayanan infrastruktur

c. pengembangan dan pemeliharaan bangunan gedung dan perumahan

dapat dicapai melalui peningkatan pelayanan infrastruktur

d. pengembangan kawasan permukiman dapat dicapai melalui

peningkatan pelayanan infrastruktur

Page 40: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

3.2 Telaahan Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum

Pembangunan infrastrukur perumahan rakyat dan kawasan permukiman

diselenggarakan dalam rangka mencapai visi jangka panjang:

“Tersedianya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Permukiman yang

Andal untuk Mendukung Indonesia Sejahtera 2025”. Visi tersebut

merupakan sebuah gambaran yang akan diwujudkan oleh Kementerian

Pekerjaan Umum pada tahun 2025, dimana infrastruktur pekerjaan umum

dan permukiman yang terbangun telah memenuhi kualifikasi teknis sesuai

perkembangan dan kemajuan teknologi serta beroperasi secara optimal

seiring dengan tuntutan kualitas kehidupan masyarakat.

Makna dari infrastruktur bidang pekerjaan umum dan permukiman yang

andal merupakan perwujudan dari tingkat ketersediaan dan pelayanan

bidang pekerjaan umum dan permukiman yang penjabarannya meliputi:

1. Kondisi dan fungsi sarana dan prasarana sumber daya air yang

dapat memberikan pelayanan yang mendukung terwujudnya

kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan;

2. Pelayanan jalan yang memenuhi standar pelayanan minimum yang

mencakup aspek aksesibilitas (kemudahan pencapaian), mobilitas,

kondisi jalan, keselamatan dan kecepatan tempuh rata-rata;

3. Pelayanan air minum yang memenuhi syarat kualitas, kuantitas,

dan kontinuitas yaitu penyediaan air minum yang memenuhi

standar baku mutu dan kesehatan manusia dan dalam jumlah yang

memadai serta jaminan pengaliran 24 (dua puluh empat) jam per

hari;

4. Pelayanan prasarana dan sarana sanitasi yang terpadu dan

menggunakan metode yang ramah lingkungan serta sesuai standar

teknis;

5. bangunan gedung yang memenuhi persyaratan keselamatan,

kesehatan, kenyamanan dan kemudahan;

6. Penyusunan program dan pelaksanaan pembangunan semua

infrastruktur P dan permukiman yang andal tersebut berbasis

penataan ruang; dan Jasa konstruksi nasional yang berdaya saing

Page 41: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

dan mampu menyelenggarakan pekerjaan konstruksi yang lebih

efektif dan efisien.

Kondisi dan kualitas pelayanan tersebut dibarengi dengan cakupan

pelayanan infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman yang semakin

luas, merata dan berkeadilan, sehingga tercipta kehidupan yang aman,

nyaman, produktif dan berkelanjutan yang mencerminkan keadaan

masyarakat yang semakin sejahtera.

Berdasarkan mandat yang diemban oleh Kementerian PU sebagaimana

yang tercantum di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007

dan sejalan dengan tugas dan fungsi Kementerian PU, maka untuk

mencapai Visi Kementerian PU “Tersedianya Infrastruktur Pekerjaan

Umum dan Permukiman yang Andal untuk Mendukung Indonesia

Sejahtera 2025 ”, ditetapkan Misi Kementerian PU tahun 2010 – 2014,

yaitu:

1. Mewujudkan penataan ruang sebagai acuan matra spasial dari

pembangunan nasional dan daerah serta keterpaduan

pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman

berbasis penataan ruang dalam rangka pembangunan

berkelanjutan.

2. Menyelenggarakan pengelolaan SDA secara efektif dan optimal

untuk meningkatkan kelestarian fungsi dan keberlanjutan

pemanfaatan SDA serta mengurangi resiko daya rusak air.

3. Meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas wilayah dalam

mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan

kesejahteraan masyarakat dengan penyediaan jaringan jalan yang

andal, terpadu dan berkelanjutan.

4. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman yang layak huni dan

produktif melalui pembinaan dan fasilitasi pengembangan

infrastruktur permukiman yang terpadu, andal dan berkelanjutan.

5. Menyelenggarakan industri konstruksi yang kompetitif dengan

menjamin adanya keterpaduan pengelolaan sektor konstruksi,

proses penyelenggaraan konstruksi yang baik dan menjadikan

pelaku sektor konstruksi tumbuh dan berkembang.

Page 42: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

6. Menyelenggarakan Penelitian dan Pengembangan serta

Penerapan: IPTEK, norma, standar, pedoman, manual dan/atau

kriteria pendukung infrastruktur PU dan permukiman.

7. Menyelenggarakan dukungan manajemen fungsional dan sumber

daya yang akuntabel dan kompeten, terintegrasi serta inovatif

dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance.

8. Meminimalkan penyimpangan dan praktik-praktik KKN di

lingkungan Kementerian PU dengan meningkatkan kualitas

pemeriksaan dan pengawasan profesional.

Sebagai penjabaran atas visi Kementerian PU, maka tujuan yang akan

dicapai oleh Kementerian PU dalam periode lima tahun ke depan adalah:

1. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan penataan ruang untuk

terlaksananya pengembangan wilayah dan pembangunan nasional

serta daerah yang terpadu dan sinergis bagi terwujudnya ruang

yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.

2. Meningkatkan keandalan sistem jaringan infrastruktur pekerjaan

umum dan pengelolaan sumber daya air untuk meningkatkan daya

saing melalui pertumbuhan ekonomi nasional, ketahanan pangan,

ketahanan air dan ketahanan energi.

3. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman dan cakupan

pelayanan infrastruktur dasar bidang permukiman untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

4. Meningkatkan kapasitas pengawasan pengendalian pelaksanaan,

dan akuntabilitas kinerja untuk mencapai efektivitas dan efisiensi

pelayanan publik bidang pekerjaan umum.dan jasa konstruksi.

Adapun sasaran Kementerian PU dalam periode 2010-2014 secara

keseluruhan akan meliputi sasaran-sasaran sebagai berikut:

1. Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam setiap penyusunan

Rencana Tata Ruang (RTR) serta penerbitan Peraturan Presiden

tentang RTR Pulau/Kepulauan dan peraturan pendukungnya

berupa Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria NSPK bidang

penataan ruang sesuai amanat RTRWN.

2. Meningkatnya ketersediaan air baku yang memadai (kuantitas,

kualitas, dan (kontinuitas) guna pemenuhan berbagai kebutuhan

Page 43: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

baik untuk pemenuhan kebutuhan air baku untuk air minum guna

mendukung target MDGs 2015, maupun kebutuhan pertanian

dalam rangka mempertahankan swasembada pangan serta

kebutuhan sektor-sektor untuk meningkatkan produktivitas sektor

produksi melalui pembangun/peningkatan/rehabilitasi serta operasi

dan pemeliharaan bendungan, waduk/embung/bangunan

penampung air lainnya serta prasarana penyediaan air baku,

jaringan irigasi dan jaringan rawa.

3. Meningkatnya kualitas pengendalian banjir secara terpadu dari hulu

ke hilir dalam satu wilayah dan perlindungan kawasan di sepanjang

garis pantai dari bahaya abrasi.

4. Meningkatnya efisiensi sistem jaringan jalan di dalam sistem

transportasi yang mendukung perekonomian nasional dan sosial

masyarakat serta pengembangan wilayah melalui preservasi dan

peningkatan kapasitas jalan lintas wilayah serta pembangunan

Jalan Tol Trans Jawa.

5. Meningkatnya taraf hidup masyarakat dan kualitas lingkungan

permukiman melalui pengembangan sistem jaringan penyediaan air

minum untuk mendukung peningkatan tingkat pelayanan penduduk

perkotaan dan penduduk perdesaan, serta meningkatnya

pelayanan sanitasi sistem terpusat dan sistem berbasis masyarakat

bagi penduduk perkotaan, meningkatnya sistem pengelolaan

drainase untuk mendukung pengurangan luas genangan di

perkotaan serta meningkatnya sistem pengelolaan persampahan

untuk mendukung peningkatan tingkat pelayanan penduduk, dan

meningkatnya kualitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah,

serta penerapan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di perkotaan.

6. Meningkatnya kemampuan pemerintah daerah dan stakeholders

jasa konstruksi serta masyarakat untuk mendukung tercapainya

penguasaan pangsa pasar domestik oleh pelaku konstruksi

nasional serta pengurangan jumlah dan dampak ekonomi, sosial

dan lingkungan akibat kegagalan konstruksi/bangunan melalui

peningkatan sistem pembinaan teknis dan usaha jasa konstruksi.

Page 44: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1.Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perumahan Rakyat

dan Kawasan Permukiman

Penetapan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sumbawa

didasarkan pada faktor – faktor kunci keberhasilan.

4.1.1 Tujuan

Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai dalam jangka waktu

tertentu dan menggambarkan arah strategi dan perbaikan–perbaikan yang

ingin dicapai. Tujuan adalah prinsip-prinsip yang dipakai dalam

melaksanakan misi dan merealisasikan Visi. Sedangkan fungsi dari tujuan

adalah sebagai landasan dan norma perilaku dari semua komponen yang

bertugas melaksanakan misi.

Dalam rangka mencapai misi yang telah ditetapkan, serta dengan

mempertimbangkan beberapa potensi yang ada, maka disusun tujuan

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman sebagai berikut :

1. Meningkatnya kualitas infrastruktur perumahan dan permukiman

4.2.2 Sasaran

Untuk mewujudkan tujuan-tujuan yang ada di atas, maka sangat

diperlukan adanya sasaran yang jelas dan terukur, sehingga diharapkan

dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kinerja dan prestasi kerja

secara maksimal dan komperatif. Dari tujuan tersebut sasaran yang di

inginkan adalah Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman :

Page 45: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

Tabel.4.1

Tujuan dan Sasaran jangka Menengah Pelayanan Dinas Perumahan

Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sumbawa

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

2016 2017 2018 2019 2020

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Meningkatnya kualitas infrastruktur perumahan dan permukiman

Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman.

Cakupan Layanan Air Bersih

85,97% 86.04 %

89.51% 91.34% 93.76%

Persentase rumah tangga bersanitasi

67,27%

70,45%

73,64%

76,82 %

80%

Cakupan Rumah tidak layak huni yang tertangani (Unit)

500 500 500 500 500

Jumlah infrastruktur pemakaman yang tertangani (unit)

2 2 2 2 2

Tingkat

Terbangun dan

terpeliharanya

panjang jalan lingkungan

perkotaan

20 40 60 80 100

Tingkat pertambahan panjang drainase permukiman perkotaan yang dibangun dan terpelihara(%)

17,51 47,47 64,98 82,49 100

persentase taman kota yang terbangun dan terpelihara

20 40 60 80 100

Page 46: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

Cakupan Kecamatan

yang terlayani Penerangan

jalan Umum

20 40 60 80 100

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1 STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Setelah menentukan apa yang akan dicapai, maka langkah

selanjutnya adalah menetapkan cara bagaimana akan mencapainya yang

disusun menjadi strategi organisasi berikut :

1. Peningkatan jumlah rumah layak huni

2. Peningkatan lingkungan sehat perumahan

3. Penggurangan luasan kawasan kumuh

4. Peningkatan panjang jaringan drinase

5. Peningkatan kualitas infrastruktur bangunan gedung

6. Peningkatan infrastruktur pemakaman

7. Meningkatnya kualitas infrastruktur perumahan dan permukiman

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatkan kualitas infrastruktur perumahan dan permukiman

Meningkatnya kualitas perumahan

perencanaan Pendataan, perumahan yang tidak layak huni

konstruksi Bantuan perbaikan kualitas perumahan yang layak huni

edukasi Kualitas perumahan yang layak huni untuk kesehatan

Meningkatnya kualitas sanitasi lingkungan

perencanaan Identifikasi permasalahan rendahnya kualitas sanitasi

konstruksi Pembangunan dan pemeliharaan sarana sanitasi

Page 47: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

masyarakat

edukasi Lingkungan yang sehat dengan sarana sanitasi yang baik

Meningkatnya kualitas air bersih

Perencanaan Identifikasi permasalahan dan potensi ketersediaan air bersih

konstruksi Penyediaan sarana air bersih dengan pemilihan teknologi penyediaan

Edukasi Pemeliharaan potensi untuk ketersedian berkelanjutan

Edukasi, fasilitasi Pembinaan dan pembentukan pokmaswas dan desa sadar hukum

Meningkatnya kualitas infrastruktur bangunan gedung

Rekomendasi Tersedianya dokumen standar tentang infrastruktur gedung dan bangunan

Meningkatnya infrastruktur Pemakaman

Rekomendasi Penataan sarana pemakaman umum dengan infrastruktur memadai

Meningkatnya infrastruktur Lingkungan Permukiman

perencanaan Survei kondisi jalan dan jembatan lingkungan

konstruksi Pembangunan dan perbaikan kualitas jalan lingkungan

rekomendasi Untuk wilayah pedesaan memungkinkan dengan anggaran Desa

Meningkatnya infrastruktur Perkotaan

perencanaan Gorong-gorong, taman kota dan penerangan jalan

Page 48: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

konstruksi Pemeliharaan, rehab dan pembangunan baru

rekomendasi Untuk meningkatkan keindahan kota dengan mendekorasi lingkungan yang layak

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

6.1 Rencana Program dan Kegiatan

Pada dasarnya menguraikan program jangka panjang dalam

bentuk kegiatan – kegiatan yang harus dilakukan dalam mencapai

sasaran yang telah ditetapkan. Program dinyatakan dalam kata benda dan

merupakan program dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan sebelumnya. Program dan kegiatan ini disarankan mengacu

pada program dan kegiatan setiap unit kerja atau sub unit kerja, seperti

kebijakan yang disebutkan sebelumnya. Dalam dokumen Renstra cukup

sampai program-program lembaga.

Program dan kegiatan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukimanakan dibiayai melalui APBD Kabupaten, APBD Provinsi,

APBN dan sumber dana lainnya yang sah.

6.2 Program Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Program merupakan pernyataan kumpulan kegiatan yang

mengacu pada tujuan dan tupoksi Unit Kerja tersebut (biasanya dalam

bentuk kalimat yang dibendakan).

Program merupakan penjabaran dan implementasi dari suatu

kebijakan organisasi, maka program Dinas Perumahan Rakyat dan

Kawasan Permukiman Kabupaten Sumbawa secara umum adalah

sebagai berikut:

Page 49: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja & Keuangan;

4. Program Penyusunan Rencana Kerja OPD;

5. Program Pengembangan Perumahan;

6. Program Lingkungan Sehat Perumahan;

7. Program Pengelolaan Areal Pemakaman;

8. Program Pembangunan Infrastruktur Permukiman;

9. Program Pembangunan Drainase/Gorong-gorong Lingkungan

Perkotaan;

10. Program Pembangunan/Penataan Taman dan Penerangan Jalan.

6.2 Kegiatan Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman

Kegiatan merupakan uraian dari program dalam bentuk kegiatan-

kegiatan untuk mencapai sasaran, sesuai dengan kebijakan lembaga.

Penulisan kegiatan dalam bentuk kalimat kerja dan terukur secara

kuantitas yang akan dicapai dalam jangka pendek maupun jangka

panjang.

Kegiatan merupakan penjabaran dan pelaksanaan program –

program yang telah ditetapkan. Adapun kegiatan adalah sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

1.1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat;

1.2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik;

1.3. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor;

1.4. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional;

1.5. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan;

1.6. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;

1.7. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor;

1.8. Penyediaan Makanan dan Minuman;

1.9. Rapat – rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah;

2. Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur;

2.1. Pembangunan Gedung Kantor;

2.2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional;

Page 50: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

2.3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Pengolah Data/Pelaporan;

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja & Keuangan;

3.1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi

Kinerja OPD;

3.2. Penyusunan Laporan Tahunan OPD;

3.3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan OPD;

4. Program Penyusunan Rencana Kerja OPD;

4.1. Penyusunan Data/Informasi untuk Perencanaan OPD;

4.2. Penyusunan RKA/DPA OPD;

4.3. Penyusunan Rencana Kerja OPD;

5. Program Pengembangan Perumahan;

5.1. Penyusunan Norma, Standar, Pedoman, dan Manual (NSPM)

Bidang Perumahan dan Bangunan Gedung;

5.2. Pengembangan Kapasitas Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU);

5.3. Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya;

5.4. Penyelenggaraan Bangunan Gedung;

5.5.Perencanaan dan pengawasan Pengembangan Kawasan

Pemukiman dan infrastruktur

6. Program Lingkungan Sehat Perumahan;

6.1. Penyediaan sarana air bersih bagi masyarakat miskin.

6.2. Penyediaan sanitasi bagi masyarakat miskin.

6.3. Perencanaan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat miskin.

7. Program pengelolaan areal pemakaman;

9.1. Pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana

pemakaman.

8. Program pembangunan infrastruktur permukiman;

8.1. Pembangunan infrastruktur jalan pemukiman perkotaan

9. Program pembangunan drainase/gorong gorong;

9.1. Pembangunan saluran drainase/gorong gorong lingkungan

perkotaan;

Page 51: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

9.2. Pemeliharaan saluran drainase / gorong gorong lingkungan

perkotaan

10. Program pembangunan/penataan taman dan penerangan jalan

10.1. Pembangunan/penataan taman;

10.3. Penataan dan Pemeliharaan lampu jalan.

6.4 Indikator Kinerja OPD

a. Sub Bagian Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan;

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

Tujuan : Menyelenggarakan penyusunan perencanaan, pengelolaan

keuangan serta urusan umum dan kepegawaian.

Sasaran : Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan publik dalam

pelaksanaan kegiatan unit kerja.

Kegiatan-kegiatan pokok meliputi :

1. Penyediaan jasa surat menyurat;

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;

3. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor;

4. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

dinas/operasional;

5. Penyediaan jasa administrasi keuangan;

6. Penyediaan jasa kebersihan kantor;

7. Penyediaan komponen instalasi listrik/peneranganbangunan

kantor;

8. Penyediaan makanan dan minuman;

9. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah;

10. Pembangunan gedung kantor;

11. Pemeliharaan rutin/berkalakendaraan dinas/operasional;

12. Pemeliharaan rutin/berkala sarana pengolah data laporan;

13. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi

kinerja OPD;

14. Penyusunan data/informasi untuk perencanaan OPD;

15. Penyusunan RKA/DPA OPD;

16. Penyusunan rencana kerja OPD.

Page 52: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

1. Bidang Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan :

4. Seksi Perencanaan Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan

Permukiman;

5. Seksi Penyediaan dan Pengelolaan Air Bersih;

6. Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman.

Tujuan : Meningkatkan standar pengaturan tehnis, pengendalian

kebijakan teknis perencanaan teknis dan pengawasan bidang

air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman

Sasaran : Meningkatnya kualitas sanitasi lingkungan dan air bersih.

Kegiatan-kegiatan pokok meliputi :

1. Penyediaan sarana air bersih bagi masyarakat miskin

2. Penyediaan sanitasi bagi masyarakat miskin

3. Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong lingkungan

perkotaan

4. Pemeliharaan saluran drainase/gorong-gorong lingkungan

perkotaan

5. Perencanaan dan pengawasan penyediaan sarana air bersih

dan sanitasi dasar terutama bagi masyarakat miskin

6. Perencanaan dan pengawasan pembangunan saluran

drainase/gorong-gorong lingkungan perkotaan

2. Bidang Bangunan Gedung dan Perumahan, terdiri dari :

4. Seksi Perencanaan Bangunan gedung dan perumahan;

5. Seksi Pembangunan Bangunan gedung;

6. Seksi Pembangunan perumahan

Tujuan : Meningkatkan standar pengaturan tehnis, pengendalian

kebijakan teknis perencanaan teknis dan pengawasan bidang

bangunan gedung dan perumahan

Sasaran : Meningkatnya kualitas bangunan gedung serta lingkungan

perumahan dan pemukiman

Kegiatan-kegiatan pokok meliputi :

1. Penyusunan norma, Standar pedoman dan manual (NSPM);

2. Pengembangan kapasitas kota tanpa kumuh (KOTAKU);

Page 53: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

3. Bantuan stimulan perumahan swadaya;

4. Penyusunan Rencana Pembangunan dan pengembangan

perumahan kawasan permukiman (RP3KP);

5. Penyelenggaraaan bangunan gedung

3. Bidang Pengembangan Kawasan Permukiman, terdiri dari:

4. Seksi Perencanaan Pengembangan kawasan permukiman;

5. Seksi Pengembangan Kawasan Permukiman Perkotaan;

6. Seksi Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan.

Tujuan : Meningkatkan standar pengaturan tehnis, pengendalian

kebijakan teknis perencanaan teknis dan pengawasan bidang

pengembangan kawasn permukiman

Sasaran : Meningkatnya infrastruktur Pemakaman, meningkatnya

infrastruktur Pedesaan dan perkotaan serta meningkatnya

pembangunan/penataan taman dan penerangan jalan

Kegiatan-kegiatan pokok meliputi :

1. Pembangunan infrastruktur jalan permukiman perkotaan;

2. Pembangunan sarana dan prasarana pemakaman;

3. Pembangunan/penataan taman;

4. Penataan dan pemeliharaan lampu jalan;

5. Perencanaan dan pengawasan pembangunan infrastruktur

jalan permukiman perkotaan;

6. Perencanaan dan pengawasan pembangunan sarana dan

prasarana pemakaman

7. Perencanaan dan pengawasan pembangunan/penataan

taman

5.5 Pendanaan Indikatif

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan

Pendanaan Indikatif OPD Dinas perumahan rakyat dan kawasan

permukiman Kabupaten Sumbawa disajikan dalam tabel berikut ini :

Page 54: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam
Page 55: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

BAB VII

INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Keberhasilan pembangunan secara umum sangat ditentukan oleh peran

sektor Dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman, karenanya sektor ini

harus dibina sehingga Terwujudnya infrastruktur perumahan rakyat dan kawasan

permukiman yang layak ,sesuai dengan pendekatan wilayah dan asas tata ruang

menuju masyarakat yang mandiri, produktif dan berkelanjutan menuju terwujudnya

SAMAWA HEBAT DAN BERMARTABAT.

Dalam mengukur keberhasilan penyelenggaraan suatu urusan pemerintahan

digunakan suatu ukuran yang mampu dievaluasi secara terukur atau yang disebut

indikator kinerja. Indikator kinerja OPD menggambarkan tujuan akhir dari

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Indikator kinerja Dinas perumahan rakyat dan

kawasan permukiman disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam periode

Renstra. Indikator ini selain mengacu pada indikator yang telah ditetapkan oleh

Pemerintah melalui standar pelayanan minimal juga dilakukan pengukuran kinerja

berdasarkan capaian RPJMD dan capaian kinerja mandiri untuk mencapai sasaran

yang telah ditetapkan dalam Renstra.

Dalam kurun waktu 5 tahun ke depan (2016-2021) Dinas perumahan rakyat

dan kawasan permukiman Kabupaten Sumbawa telah merumuskan tujuan dan

sasaran yang hendak dicapai. Adapun indikator kinerja Dinas perumahan rakyat dan

kawasan permukiman Kabupaten Sumbawa periode tahun 2016 – 2021 sebagai

berikut:

Page 56: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

Tabel 6.1

Indikator Kinerja OPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

NO

Indikator

Kondisi

Kinerja Pada Awal

Periode

RPJMD

Targer Capaian Setiap Tahun

Kondisi

Kinerja Pada Akhir

Periode

RPJMD Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018

Tahun

2019

Tahun

2020

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Cakupan pelayanan administrasi perkantoran yang terselesaikan (%)

1. 23,90 48,52 73,88 100 100

2 Cakupan ketersediaan sarana dan prasarana aparatur yang memadai (%)

25 50 75 100 100

3 Persentase temuan pengelolaan keuangan oleh inspektorat/BPK yang ditindaklanjuti

25 50 75 100 100

4 Persentase tertib administrasi barang/aset perangkat daerah (%)

25

50

75

100

100

5 Penilaian lakip perangkat daerah oleh inspektorat (%)

25 50 75 100 100

6 Cakupan ketersediaan dokumen perencanaan perangkat daerah yang selaras dan tepat waktu (%)

25 50 75 100 100

7 Jumlah Perumahan layak huni (Unit)

500 500 500 500 500 2.500

8 Cakupan kawasan permukiman kumuh yang

47.92 126.23

216 264.5 316 316

Page 57: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

ditangani (ha)

9 Cakupan layanan air bersih (%)

N/a 85,97 86.04 89.51 91.34 93.76 93.76

11 Cakupan rumah tangga bersanitasi (%)

N/a 67,27

70,45

73,64

76,82

80 80

12 Cakupan pemakaman yang tertangani (unit)

2 2 2 2 2 10

13 Cakupan infrastruktur permukiman yang terbangun (%)

20 40 60 80 100 100

14 Tingkat pertambahan panjang drainase permukiman perkotaan yang dibangun (%)

17,51 47,47 64,98 82,49 100 100

15 Cakupan taman kota yang terbangun dan terpilihan

20 40 60 80 100 100

16 Cakupan penerangan jalan yang terbangun dan terpelihara

50 100 150 200 250 250

17 Cakupan dekorasi kota yang terbangun dan terpelihara

20 40 60 80 100 100

18 Cakupan penyusunan norma, Standar pedoman dan manual (NSPM) bidang kawasan permukiman yang terpenuhi;

1 2 3 3 3 100

Page 58: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

BAB VIII

PENUTUP

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra OPD) yang

disusun ini didasarkan atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Sumbawa adalah acuan dari kegiatan Dinas perumahan rakyat

dan kawasan permukiman Kabupaten Sumbawa untuk periode 5 (lima) tahun

kedepan selama periode 2016 – 2021.

Renstra OPD didalam implementasinya dimungkinkan diperlukan adanya

penyesuaian sesuai kondisi dan keadaan yang berkembang. Penyesuaian

didasarkan atas hasil monitoring pelaksanaan terhadap program dan kegiatan setiap

tahun anggaran.

Semua hasil pelaksanaan dipertanggungjawabkan melalui Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas perumahan rakyat dan kawasan

permukiman Kabupaten Sumbawa setiap akhir tahun anggaran.

Page 59: RENCANA S - Sumbawakabprkp.sumbawakab.go.id/assets/konten/files/PRKP/Renstra...renstra OPD perlu menggunakan kerangka fungsi, urusan wajib, dan urusan pilihan pemerintah daerah dalam

Dengan Renstra OPD 2016-2021, diharapkan pelaksanaan program dan

kegiatan di lingkungan Dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman

Kabupaten Sumbawa, bisa lebih efektif, efisien, akuntabel dan berhasil guna serta

berdaya guna bagi masyarakat Kabupaten Sumbawa, sehingga hasil-hasil

pembangunan dapat merata di seluruh wilayah dan lapisan masyarakat Sumbawa

yang berdaya saing dalam memantapkan samawa hebat dan bermartabat, dan

manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat yang akhirnya dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sumbawa.

Sumbawa Besar, September 2019