rencana pembelajaran semester (rps)iwansulistyo.info/wp-content/uploads/2020/05/rps...jumlah tatap...

21
Halaman 1 dari 21 RPS Pengantar Ilmu Politik – HI Unila Versi daringnya dapat diunduh di http://staff.unila.ac.id/iwansulistyo/perkuliahan/pengantar-ilmu-politik/ atau di http://iwansulistyo.info/courses/introduction-to-political-science/ Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Politik (Introduction to Political Science) Kode Mata Kuliah : FSP-616101 Jumlah Satuan Kredit Semester : 3 sks (3 x 50 menit) Semester : Ganjil / Tahun Akademik 2019-2020 Jumlah Tatap Muka : 14 kali Pertemuan di Kelas (+ 1X UTS dan 1X UAS) Dosen Pengampu : Iwan Sulistyo, M.A. dan Dr. Ari Darmastuti, M.A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah: Pengetahuan : Setelah mengikuti perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa mampu menelaah konsep-konsep dasar dalam ilmu politik; Menguasai aspek politik, ekonomi, dan sosial-budaya serta keterkaitan antara aspek-aspek tersebut dalam konteks Hubungan Internasional. Sikap : Memiliki dan menginternalisasi nilai, norma, dan etika akdemik; Menghargai keberagaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat orang lain; Mampu menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalakan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; Memiliki peran sebagai warga negara yang bangga dan cinta Tanah Air; Memiliki nasionalisme, taat aturan, disiplin, serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa; serta Memiliki sikap bertanggung

Upload: others

Post on 21-Oct-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Halaman 1 dari 21 RPS Pengantar Ilmu Politik – HI Unila Versi daringnya dapat diunduh di http://staff.unila.ac.id/iwansulistyo/perkuliahan/pengantar-ilmu-politik/ atau di http://iwansulistyo.info/courses/introduction-to-political-science/

    Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

    Universitas Lampung

    Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

    Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Politik (Introduction to Political Science) Kode Mata Kuliah : FSP-616101 Jumlah Satuan Kredit Semester : 3 sks (3 x 50 menit) Semester : Ganjil / Tahun Akademik 2019-2020 Jumlah Tatap Muka : 14 kali Pertemuan di Kelas (+ 1X UTS dan 1X UAS) Dosen Pengampu : Iwan Sulistyo, M.A. dan Dr. Ari Darmastuti, M.A.

    Capaian Pembelajaran Mata Kuliah: Pengetahuan : Setelah mengikuti perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa mampu menelaah konsep-konsep dasar dalam ilmu politik;

    Menguasai aspek politik, ekonomi, dan sosial-budaya serta keterkaitan antara aspek-aspek tersebut dalam konteks Hubungan Internasional.

    Sikap : Memiliki dan menginternalisasi nilai, norma, dan etika akdemik; Menghargai keberagaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat orang lain; Mampu menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalakan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; Memiliki peran sebagai warga negara yang bangga dan cinta Tanah Air; Memiliki nasionalisme, taat aturan, disiplin, serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa; serta Memiliki sikap bertanggung

  • Halaman 2 dari 21 RPS Pengantar Ilmu Politik – HI Unila Versi daringnya dapat diunduh di http://staff.unila.ac.id/iwansulistyo/perkuliahan/pengantar-ilmu-politik/ atau di http://iwansulistyo.info/courses/introduction-to-political-science/

    jawab atas tugas/bidang/peran sebagai mahasiswa.

    Keterampilan : Mampu mengekspresikan pemikiran dan argumentasi secara lisan dan tulisan dalam bahasa Indonesia dan/atau bahasa Inggris; Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan ilmu politik; Mampu menganalisis permasalahan internasional, baik di tingkat lokal, nasional, regional maupun global; Mampu mengelola pembelajaran secara mandiri.

    Deskripsi Mata Kuliah: Mata kuliah ini mengenalkan serta membekali mahasiswa dengan ragam pengetahuan dan pemahaman dasar tentang ilmu politik

    (political science). Di bagian awal, mahasiswa akan diajak untuk mempelajari pengertian serta sejarah perkembangan ilmu politik.

    Selanjutnya, akan dibahas pelbagai konsep penting di dalam ilmu politik, yakni politics, power, authority, legitimacy, influence, state,

    nation, nation-state, government, governance, political obligation, society, civil society, autonomy, charisma, freedom, consensus,

    prerogative, trust and credibility, distributive justice, dan public good. Selain itu, juga ditelaah beberapa pendekatan di dalam ilmu

    politik, yaitu pendekatan legal/institusional, pendekatan perilaku, pendekatan neo-marxis, teori ketergantungan, pendekatan pilihan

    rasional, dan pendekatan institusionalisme baru. Pembahasan tentang ideologi politik, undang-undang dasar (konstitusi), pembagian

    kekuasaan negara secara vertikal, budaya politik dan sosialisasi politik, trias politica, partisipasi politik, partai politik, sistem

    pemilihan umum, kaitan antara militer dan politik, serta sejarah politik Indonesia secara umum juga tercakup di dalam mata kuliah

    ini.

  • Halaman 3 dari 21 RPS Pengantar Ilmu Politik – HI Unila Versi daringnya dapat diunduh di http://staff.unila.ac.id/iwansulistyo/perkuliahan/pengantar-ilmu-politik/ atau di http://iwansulistyo.info/courses/introduction-to-political-science/

    Sumber Belajar/Referensi:

    1. Adrian Vickers, A History of Modern Indonesia. 2nd edition. (New York: Cambridge University Press, 2013). 2. Andrew Heywood, Political Theory: An Introduction. 3rd edition. (New York: Palgrave MacMillan, 2005). 3. Andrew Heywood, Politics, 4th edn. (New York: Palgrave MacMillan, 2013). 4. Barrie Axford, Gary K. Browning, Richard Huggins, Ben Rosamond, and John Turner, Politics: An Introduction (New York: Routledge,

    1997). 5. Craig Parsons, Introduction to Political Science: How to Think for Yourself about Politics (New York: Pearson, 2016). 6. David Easton, "An Approach to the Analysis of Political Systems", World Politics, Vol. 9, No. 3. (Apr., 1957), pp. 383-400. 7. Ellen Grigsby, Analyzing Politics: an Introduction to Political Science, fifth edition, (Belmont: Wadsworth, 2012). 8. George Thomas Kurian (ed.), the Encyclopedia of Political Science (Washington D.C.: CQ Press, 2011). 9. Ian Adams and R.W. Dyson, Fifty Major Political Thinkers. 2nd edn. (New York: Routledge, 2007). 10. James W. McAuley, An Introduction to Politics: State and Society (London: Sage Publications, 2003). 11. John T. Ishiyama and Marijke Breuning (eds.), 21st Century Political Science: A Reference Handbook (Washington DC: Sage, 2011). 12. Kenneth Minogue, Politics: a Very Short Introduction (Oxford: Oxford University Press, 2000). 13. Kevin L. Dooley and Joseph N. Patten, Why Politics Matters: An Introduction to Political Science. 2nd edition (Stamford: Cengage,

    2015). 14. Leonardo Morlino, Dirk Berg-Schlosser, and Bertrand Badie, Political Science: A Global Perspective (London: Sage, 2017). 15. Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008). [tidak tersedia dalam format .pdf] 16. Neal Riemer, Douglas W. Simon, Joseph Romance, The Challenge of Politics: an Introduction to Political Science. 5th edition. (Los

    Angeles: Sage, 2015). 17. Rod Hague and Martin Harrop, Comparative Government and Politics: An Introduction. 6th edn. (New York: Palgrave MacMillan, 2004). 18. Rod Hague, Martin Harrop, John MacCormick, Political Science: A Comparative Introduction. 8th edition (New York: Palgrave

    MacMillan, 2016). 19. Roland Axtmann (ed.), Understanding Democratic Politics: an Introduction (London: Sage, 2003). 20. Samuel P. Huntington, The Soldier and the State: the Theory and Politics of Civil-Military Relations (Cambridge: The Belknap Press of

    Harvard University Press, 1957). 21. Stephen D. Tansey and Nigel Jackson, Politics: the Basics. 4th edn. (New York: Routledge, 2008). 22. Steven Drakeley, The History of Indonesia (Westport: The Greenwood Press, 2005). 23. Trevor Munroe, An Introduction to Politics: Lectures for First-Year Students. 3rd edition (Jamaica: Canoe Press, 2003).

  • Halaman 4 dari 21 RPS Pengantar Ilmu Politik – HI Unila Versi daringnya dapat diunduh di http://staff.unila.ac.id/iwansulistyo/perkuliahan/pengantar-ilmu-politik/ atau di http://iwansulistyo.info/courses/introduction-to-political-science/

    Perte-muan

    ke-

    Capaian Perkuliahan

    Indikator Kompetensi

    Bahan Kajian /

    Materi Pembelajaran

    Metode Pembelajaran

    Alokasi Waktu

    Pengalaman Belajar

    Mahasiswa

    Kriteria dan Bobot Penilaian

    Sumber/Bahan Ajar dan Media Pembelajaran

    1 1

    Mahasiswa mampu menguraikan sejumlah pengertian ilmu politik dan sejarah perkembangannya.

    1. Mampu mengemukakan beberapa defenisi ilmu politik.

    2. Mampu mendeskripsikan sejarah perkemba-ngan ilmu politik.

    3. Mampu menganalisis kaitan ilmu politik dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, yakni sosiologi, antropo-logi, ilmu ekonomi, psikologi sosial, geografi, dan ilmu hu-kum.

    1. Sejumlah defenisi ilmu politik.

    2. Sejarah perkem-bangan ilmu politik.

    3. Kaitan ilmu politik dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, yakni sosiologi, antropologi, ilmu ekonomi, psikologi sosial, geografi, dan ilmu hukum.

    Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

    1 kali perte-muan (3 x 50 menit)

    Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

    1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

    2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

    3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/ argumen dalam bahasa Indonesia dan/atau Inggris);

    4. Kreativitas ide. Masing-masing memiliki skor maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

    Sumber/Bahan Ajar:

    1. Andrew Heywood, Politics, Chapter 1.

    2. Barrie Axford, Gary K. Browning, Richard Huggins, Ben Rosamond, and John Turner, Politics: An Introduction, Chapter 2.

    3. Ellen Grigsby, Chapter 1 and 2.

    4. George Thomas Kurian, pages 1278-1281 and 1299-1301.

    5. Kenneth Minogue, Politics: a Very Short Introduction, Chapter 11.

    6. Leonardo Morlino, Dirk Berg-Schlosser, and Bertrand Badie, Political Science: A Global Perspective,

  • Halaman 5 dari 21 RPS Pengantar Ilmu Politik – HI Unila Versi daringnya dapat diunduh di http://staff.unila.ac.id/iwansulistyo/perkuliahan/pengantar-ilmu-politik/ atau di http://iwansulistyo.info/courses/introduction-to-political-science/

    ‘Introduction’.

    7. Miriam Budiardjo, hlm. 5-38.

    8. Stephen D. Tansey and Nigel Jackson, pages 1-7.

    9. Trevor Munroe, An Introduction to Politics, ‘Section II’.

    Media: LCD dan Laptop.

    2 2

    Mahasiswa mampu membedakan sejumlah konsep penting dalam ilmu politik (#1).

    1. Mampu menguraikan defenisi dari ‘konsep’ dalam konteks ilmu politik.

    2. Mampu menelaah konsep:

    a. Politics.

    b. Polity.

    c. Power.

    d. Authority.

    e. Legitimacy.

    f. Influence.

    1. Defenisi dari ‘konsep’ dalam konteks ilmu politik.

    2. Konsep politics. 3. Konsep polity. 4. Konsep power. 5. Konsep authority. 6. Konsep

    legitimacy. 7. Konsep influence. 8. Konsep state. 9. Konsep nation. 10. Konsep nation-

    state. 11. Konsep

    government. 12. Konsep

    governance.

    Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

    1 kali per-temuan (3 x 50 menit)

    Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

    1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

    2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

    3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/ argumen dalam bahasa Indonesia dan/atau Inggris);

    4. Kreativitas ide. Masing-masing memiliki skor maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

    Sumber/Bahan Ajar:

    1. Andrew Heywood, Political Theory: An Introduction, Chapter 1, 2, and 5.

    2. Andrew Heywood, Politics, Chapter 1, 3, and 4.

    3. Ellen Grigsby, Chapter 3.

    4. George Thomas Kurian, pages 104, 946, and 1330.

    5. James W. McAuley, An Introduction to

  • Halaman 6 dari 21 RPS Pengantar Ilmu Politik – HI Unila Versi daringnya dapat diunduh di http://staff.unila.ac.id/iwansulistyo/perkuliahan/pengantar-ilmu-politik/ atau di http://iwansulistyo.info/courses/introduction-to-political-science/

    g. State.

    h. Nation.

    i. Nation-state.

    j. Government.

    k. Governance.

    Politics, ‘Introduction’ and Chapter 1.

    6. Miriam Budiardjo, hlm. 17-67.

    7. Rod Hague and Martin Harrop, Comparative Government and Politics: An Introduction, Chapter 1 and 2.

    8. Rod Hague, Martin Harrop, John MacCormick, Political Science: A Comparative Introduction, Chapter 1 and 2.

    9. Roland Axtmann (ed.), Understanding Democratic Politics, Chapter 5.

    10. Stephen D. Tansey and Nigel Jackson, pages 26-68 and 136-169.

    Media: LCD dan Laptop.

  • Halaman 7 dari 21 RPS Pengantar Ilmu Politik – HI Unila Versi daringnya dapat diunduh di http://staff.unila.ac.id/iwansulistyo/perkuliahan/pengantar-ilmu-politik/ atau di http://iwansulistyo.info/courses/introduction-to-political-science/

    3

    Mahasiswa mampu membedakan sejumlah konsep penting dalam ilmu politik (#2).

    1. Mampu menelaah konsep:

    a. Political obligation.

    b. Society and civil society.

    c. Autonomy.

    d. Charisma.

    e. Freedom.

    f. Consensus.

    g. Prerogative.

    h. Trust and credibility.

    i. Distributive justice.

    j. Public goods.

    1. Konsep political obligation.

    2. Konsep society and civil society.

    3. Konsep autonomy.

    4. Konsep charisma. 5. Konsep freedom. 6. Konsep

    consensus. 7. Konsep

    prerogative. 8. Konsep trust and

    credibility. 9. Konsep

    distributive justice.

    10. Konsep public goods.

    Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

    1 kali per-temuan (3 x 50 menit)

    Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

    1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

    2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

    3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/ argumen dalam bahasa Indonesia dan/atau Inggris);

    4. Kreativitas ide. Masing-masing memiliki skor maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

    Sumber/Bahan Ajar:

    1. Andrew Heywood, Political Theory: An Introduction, Chapter 1, 2, 5, and 7.

    2. George Thomas Kurian, pages 107, 211, 242, 299, 616, 1259, 1341, 1381, and 1690.

    3. Roland Axtmann (ed.), Understanding Democratic Politics, Chapter 9.

    Media: LCD dan Laptop.

    4

    Mahasiswa mampu membandingkan beberapa pendekatan dalam ilmu politik.

    1. Mampu menjabarkan defenisi ‘pendekatan’ dalam konteks ilmu politik.

    2. Mampu menguraikan pendekatan:

    1. Defenisi ‘pendekatan’ dalam konteks ilmu politik.

    2. Pendekatan legal/institusional;

    3. Pendekatan perilaku;

    a. Political

    Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

    1 kali per-temuan (3 x 50 menit)

    Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

    1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

    2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

    3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/ argumen dalam

    Sumber/Bahan Ajar:

    1. Andrew Heywood, Politics, Chapter 1.

    2. Craig Parsons, Introduction to Political Science,

  • Halaman 8 dari 21 RPS Pengantar Ilmu Politik – HI Unila Versi daringnya dapat diunduh di http://staff.unila.ac.id/iwansulistyo/perkuliahan/pengantar-ilmu-politik/ atau di http://iwansulistyo.info/courses/introduction-to-political-science/

    a. Legal/institusio-nal.

    b. Perilaku. a. Political

    system. c. Neo-marxis. d. Teori

    ketergantungan. e. Pilihan rasional. f. Institusionalis-

    me baru.

    system. 4. Pendekatan neo-

    marxis; 5. Teori ketergan-

    tungan; 6. Pendekatan

    pilihan rasional; 7. Pendekatan

    institusionalisme baru.

    bahasa Indonesia dan/atau Inggris);

    4. Kreativitas ide. Masing-masing memiliki skor maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

    Chapter 1.

    3. David Easton, pages 383-400.

    4. John T. Ishiyama and Marijke Breuning, Chapter 1.

    5. Miriam Budiardjo, hlm. 71-100.

    6. Rod Hague, Martin Harrop, John MacCormick, Political Science: A Comparative Introduction, Chapter 5.

    7. Stephen D. Tansey and Nigel Jackson, pages 7-17.

    Media: LCD dan Laptop.

    5

    Mahasiswa mampu membandingkan ideologi-ideologi politik serta pandangan politik.

    1. Mampu mengemukakan beberapa defenisi ideologi politik.

    2. Mampu menginter-pretasikan asumsi-asumsi dasar dari konservatisme.

    3. Mampu

    1. Beberapa defenisi ideologi politik.

    2. Asumsi-asumsi dasar dari konservatisme.

    3. Sejumlah kritik terhadap konservatisme.

    4. Asumsi-asumsi

    Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

    1 kali per-temuan (3 x 50 menit)

    Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

    1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

    2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

    3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/ argumen dalam

    Sumber/Bahan Ajar:

    1. Andrew Heywood, Politics, Chapter 2.

    2. Barrie Axford, Gary K. Browning, Richard Huggins, Ben Rosamond, and John Turner,

  • Halaman 9 dari 21 RPS Pengantar Ilmu Politik – HI Unila Versi daringnya dapat diunduh di http://staff.unila.ac.id/iwansulistyo/perkuliahan/pengantar-ilmu-politik/ atau di http://iwansulistyo.info/courses/introduction-to-political-science/

    menganalisis sejumlah kritik terhadap konservatisme.

    4. Mampu menginter-pretasikan asumsi-asumsi dasar dari liberalisme.

    5. Mampu menganalisis sejumlah kritik terhadap liberalisme.

    6. Mampu menginter-pretasikan asumsi-asumsi dasar dari sosialisme.

    7. Mampu menganalisis sejumlah kritik terhadap sosialisme.

    8. Mampu menginter-pretasikan asumsi-asumsi dasar dari marxisme.

    9. Mampu menganalisis sejumlah kritik terhadap marxisme.

    dasar dari liberalisme.

    5. Sejumlah kritik terhadap liberalisme.

    6. Asumsi-asumsi dasar dari sosialisme.

    7. Sejumlah kritik terhadap sosialisme.

    8. Asumsi-asumsi dasar dari marxisme.

    9. Sejumlah kritik terhadap marxisme.

    bahasa Indonesia dan/atau Inggris);

    4. Kreativitas ide. Masing-masing memiliki skor maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

    Politics: An Introduction, Chapter 8.

    3. Craig Parsons, Introduction to Political Science, Chapter 3.

    4. Ellen Grigsby, Chapter 5, 6, and 7.

    5. Ian Adams and R.W. Dyson

    6. John T. Ishiyama and Marijke Breuning, Part V.

    7. Miriam Budiardjo, hlm. 139-165.

    8. Neal Riemer, Douglas W. Simon, Joseph Romance, The Challenge of Politics, Part II.

    9. Rod Hague and Martin Harrop, Comparative Government and Politics: An Introduction, Chapter 4.

    10. Roland Axtmann

  • Halaman 10 dari 21 RPS Pengantar Ilmu Politik – HI Unila Versi daringnya dapat diunduh di http://staff.unila.ac.id/iwansulistyo/perkuliahan/pengantar-ilmu-politik/ atau di http://iwansulistyo.info/courses/introduction-to-political-science/

    (ed.), Understanding Democratic Politics, Part III.

    11. Stephen D. Tansey and Nigel Jackson, pages 69-102.

    Media: LCD dan Laptop.

    6

    Mahasiswa mampu menganalisis konstitusi (undang-undang dasar).

    1. Mampu mengemukakan pengertian konstitusi (undang-undang dasar).

    2. Mampu menguraikan konsep konstitusio-nalisme.

    3. Mempu menelaah ciri-ciri undang-undang dasar.

    4. Mampu menganalisis ‘konvensi’ dalam kaitannya dengan undang-undang dasar.

    5. Mampu menguraikan pergantian undang-undang dasar.

    6. Mampu menafsirkan perubahan (amandemen) undang-undang

    1. Pengertian konstitusi (undang-undang dasar).

    2. Konsep konsti-tusionalisme.

    3. Ciri-ciri undang-undang dasar.

    4. Konsep ‘konvensi’ dalam kaitannya dengan undang-undang dasar.

    5. Pergantian undang-undang dasar.

    6. Perubahan (amandemen) undang-undang dasar.

    7. Konsep judicial review.

    8. Konsep undang-undang dasar tertulis dan

    Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

    1 kali per-temuan (3 x 50 menit)

    Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

    1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

    2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

    3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/ argumen dalam bahasa Indonesia dan/atau Inggris);

    4. Kreativitas ide. Masing-masing memiliki skor maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

    Sumber/Bahan Ajar:

    1. Andrew Heywood, Politics, Chapter 15.

    2. Miriam Budiardjo, hlm. 169-207.

    3. Rod Hague and Martin Harrop, Comparative Government and Politics: An Introduction, Chapter 12.

    4. Rod Hague, Martin Harrop, John MacCormick, Political Science: A Comparative Introduction, Chapter 7.

  • Halaman 11 dari 21 RPS Pengantar Ilmu Politik – HI Unila Versi daringnya dapat diunduh di http://staff.unila.ac.id/iwansulistyo/perkuliahan/pengantar-ilmu-politik/ atau di http://iwansulistyo.info/courses/introduction-to-political-science/

    dasar. 7. Mampu menginter-

    pretasikan judicial review.

    8. Mampu membedakan undang-undang dasar tertulis dan undang-undang dasar tidak tertulis.

    9. Mampu membedakan undang-undang dasar yang fleksibel dan undang-undang dasar yang kaku.

    10. Mampu menganalisis penerapan undang-undang di negara demokratis (studi kasus di Indonesia).

    undang-undang dasar tidak tertulis.

    9. Konsep undang-undang dasar yang fleksibel dan undang-undang dasar yang kaku.

    10. Penerapan undang-undang di negara demokratis (studi kasus di Indonesia).

    5. Roland Axtmann (ed.), Understanding Democratic Politics, Chapter 2.

    Media: LCD dan Laptop.

  • Halaman 12 dari 21 RPS Pengantar Ilmu Politik – HI Unila Versi daringnya dapat diunduh di http://staff.unila.ac.id/iwansulistyo/perkuliahan/pengantar-ilmu-politik/ atau di http://iwansulistyo.info/courses/introduction-to-political-science/

    7

    Mahasiswa mampu mengidentifikasi pembagian kekuasaan negara secara vertikal.

    1. Mampu menge-mukakan defenisi dari pembagian kekuasaan negara secara vertikal.

    2. Mampu menganalisis konsep negara konfederasi serta dua contoh negaranya.

    3. Mampu menganalisis konsep negara federasi serta dua contoh negaranya.

    4. Mampu menganalisis konsep negara kesatuan serta dua contoh negaranya.

    1. Defenisi pembagian kekuasaan negara secara vertikal

    2. Konsep negara konfederasi serta dua contoh negaranya.

    3. Konsep negara federasi serta dua contoh negaranya.

    4. Konsep negara kesatuan serta dua contoh negaranya.

    Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

    1 kali per-temuan (3 x 50 menit)

    Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

    1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

    2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

    3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/ argumen dalam bahasa Indonesia dan/atau Inggris);

    4. Kreativitas ide.

    Masing-masing memiliki skor maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

    Sumber/Bahan Ajar:

    1. John T. Ishiyama and Marijke Breuning, Chapter 20, 21, 30, and 31.

    2. Miriam Budiardjo, hlm. 267-291.

    3. Rod Hague and Martin Harrop, Comparative Government and Politics: An Introduction, Chapter 13.

    Media: LCD dan Laptop.

  • Halaman 13 dari 21 RPS Pengantar Ilmu Politik – HI Unila Versi daringnya dapat diunduh di http://staff.unila.ac.id/iwansulistyo/perkuliahan/pengantar-ilmu-politik/ atau di http://iwansulistyo.info/courses/introduction-to-political-science/

    Pertemuan ke-8: Ujian Tengah Semester (UTS)

    9

    Mahasiswa mampu menilai budaya politik dan sosialisasi politik.

    1. Mampu menguraikan pengertian budaya politik.

    2. Mampu menjelaskan pengertian sosialisasi politik

    3. Mampu menilai budaya politik dalam konteks negara demokratis.

    4. Mampu menguraikan pengertian dari budaya politik elite.

    5. Mampu mengaitkan bagaimana budaya politik elite memengaruhi stabilitas politik.

    1. Konsep budaya politik.

    2. Konsep sosialisasi politik.

    3. Budaya politik dalam konteks negara demokratis.

    4. Pengertian dari budaya politik elite.

    5. Pengeruh budaya politik elite terhadap stabilitas politik.

    Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

    1 kali per-temuan (3 x 50 menit)

    Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

    1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

    2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

    3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/ argumen dalam bahasa Indonesia dan/atau Inggris);

    4. Kreativitas ide. Masing-masing memiliki skor maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

    Sumber/Bahan Ajar:

    1. Andrew Heywood, Politics, Chapter 8.

    2. John T. Ishiyama and Marijke Breuning, Chapter 24.

    3. Rod Hague and Martin Harrop, Comparative Government and Politics: An Introduction, Chapter 6.

    4. Rod Hague, Martin Harrop, John MacCormick, Political Science: A Comparative Introduction, Chapter 12.

    5. Barrie Axford, Gary K. Browning, Richard Huggins, Ben Rosamond, and John Turner, Politics: An Introduction, Chapter 3.

  • Halaman 14 dari 21 RPS Pengantar Ilmu Politik – HI Unila Versi daringnya dapat diunduh di http://staff.unila.ac.id/iwansulistyo/perkuliahan/pengantar-ilmu-politik/ atau di http://iwansulistyo.info/courses/introduction-to-political-science/

    6. Trevor Munroe, An Introduction to Politics, Chapter 2 and 4.

    Media: LCD dan Laptop.

    10

    Mahasiswa mampu mengkritisi konsep trias politica.

    1. Mampu menjelaskan definisi trias politica.

    2. Mampu menafsirkan konsep check and balances.

    3. Mampu menguraikan pengertian eksekutif.

    4. Mampu mengidenti-fikasi fungsi-fungsi lembaga eksekutif di negara demokratis.

    5. Mampu mengurai-kan pengertian legislatif.

    6. Mampu mengidenti-fikasi fungsi-fungsi lembaga legislatif di negara demokratis.

    7. Mampu menjelaskan pengertian yudikatif.

    8. Mampu mengidenti-fikasi fungsi-fungsi lembaga yudukatif di negara demokratis.

    1. Definisi trias politica.

    2. Konsep check and balances.

    3. Pengertian eksekutif.

    4. Fungsi-fungsi lembaga eksekutif di negara demokratis.

    5. Pengertian legislatif.

    6. Fungsi-fungsi lembaga legislatif di negara demokratis.

    7. Pengertian yudikatif.

    8. Fungsi-fungsi lembaga yudukatif di negara demokratis.

    Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

    1 kali per-temuan (3 x 50 menit)

    Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

    1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

    2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

    3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/ argumen dalam bahasa Indonesia dan/atau Inggris);

    4. Kreativitas ide. Masing-masing memiliki skor maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

    Sumber/Bahan Ajar:

    1. Andrew Heywood, Politics, Chapter 13, 14, and 15.

    2. Miriam Budiardjo, hlm. 287-291 dan 295-363.

    3. Rod Hague and Martin Harrop, Comparative Government and Politics: An Introduction, Chapter 14 and 15.

    4. Rod Hague, Martin Harrop, John MacCormick, Political Science: A Comparative Introduction, Chapter 8 and 9.

    5. Roland Axtmann (ed.), Understanding

  • Halaman 15 dari 21 RPS Pengantar Ilmu Politik – HI Unila Versi daringnya dapat diunduh di http://staff.unila.ac.id/iwansulistyo/perkuliahan/pengantar-ilmu-politik/ atau di http://iwansulistyo.info/courses/introduction-to-political-science/

    Democratic Politics, Chapter 13.

    Media: LCD dan Laptop.

    11

    Mahasiswa mampu menilai partisipasi politik.

    1. Mampu menjabarkan secara kritis pengertian partisipasi politik.

    2. Mampu menelaah partisipasi politik di negara demokratis.

    3. Mampu menilai partisipasi politik di negara otoriter.

    4. Mampu mengevaluasi partisipasi politik di negara berkembang.

    5. Mampu menguraikan pengertian kelompok kepentingan (kelompok penekan).

    6. Mampu menilai partisipasi politik melalui kelompok kepentingan.

    1. Pengertian partisipasi politik.

    2. Partisipasi politik di negara demokratis.

    3. Partisipasi politik di negara otoriter.

    4. Partisipasi politik di negara berkembang.

    5. Konsep kelompok kepentingan (kelompok penekan).

    6. Partisipasi politik melalui kelompok kepentingan.

    Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

    1 kali per-temuan (3 x 50 menit)

    Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

    1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

    2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

    3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/ argumen dalam bahasa Indonesia dan/atau Inggris);

    4. Kreativitas ide. Masing-masing memiliki skor maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

    Sumber/Bahan Ajar:

    1. Andrew Heywood, Politics, Chapter 11.

    2. Barrie Axford, Gary K. Browning, Richard Huggins, Ben Rosamond, and John Turner, Politics: An Introduction, Chapter 4 and 13.

    3. John T. Ishiyama and Marijke Breuning, Chapter 87.

    4. Leonardo Morlino, Dirk Berg-Schlosser, and Bertrand Badie, Political Science: A Global Perspective, Chapter 10 and 12.

  • Halaman 16 dari 21 RPS Pengantar Ilmu Politik – HI Unila Versi daringnya dapat diunduh di http://staff.unila.ac.id/iwansulistyo/perkuliahan/pengantar-ilmu-politik/ atau di http://iwansulistyo.info/courses/introduction-to-political-science/

    5. Miriam Budiardjo, hlm. 367-392.

    6. Rod Hague and Martin Harrop, Comparative Government and Politics: An Introduction, Chapter 8 and 10.

    7. Rod Hague, Martin Harrop, John MacCormick, Political Science: A Comparative Introduction, Chapter 13 and 18.

    8. Roland Axtmann (ed.), Understanding Democratic Politics, Chapter 16 and 18.

    9. Trevor Munroe, An Introduction to Politics, Chapter 1.

    Media: LCD dan Laptop.

  • Halaman 17 dari 21 RPS Pengantar Ilmu Politik – HI Unila Versi daringnya dapat diunduh di http://staff.unila.ac.id/iwansulistyo/perkuliahan/pengantar-ilmu-politik/ atau di http://iwansulistyo.info/courses/introduction-to-political-science/

    12

    Mahasiswa mampu mengkritisi konsep partai politik.

    1. Mampu menjelaskan pengertian partai politik.

    2. Mampu mendes-kripsikan sejarah perkembangan partai politik.

    3. Mampu memban-dingkan sistem partai tunggal, dua partai, dan multipartai.

    4. Mampu mengkritisi fungsi-fungsi partai politik di negara demokratis.

    5. Mampu mengkritisi fungsi-fungsi partai politik di negara otoriter.

    6. Mampu menganalisis fungsi-fungsi partai politik di negara berkembang.

    7. Mampu menilai per-kembangan partai politik di Indonesia.

    1. Pengertian partai politik.

    2. Sejarah perkembangan partai politik.

    3. Sistem partai tunggal, dua partai, dan multipartai.

    4. Fungsi-fungsi partai politik di negara demokratis.

    5. Fungsi-fungsi partai politik di negara otoriter.

    6. Fungsi-fungsi partai politik di negara berkembang.

    7. Perkembangan partai politik di Indonesia.

    Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

    1 kali per-temuan (3 x 50 menit)

    Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

    1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

    2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

    3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/ argumen dalam bahasa Indonesia dan/atau Inggris);

    4. Kreativitas ide. Masing-masing memiliki skor maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

    Sumber/Bahan Ajar:

    1. Andrew Heywood, Politics, Chapter 10.

    2. Barrie Axford, Gary K. Browning, Richard Huggins, Ben Rosamond, and John Turner, Politics: An Introduction, Chapter 13.

    3. John T. Ishiyama and Marijke Breuning, Chapter 18.

    4. Leonardo Morlino, Dirk Berg-Schlosser, and Bertrand Badie, Political Science: A Global Perspective, Chapter 13.

    5. Miriam Budiardjo, hlm. 397-457.

    6. Rod Hague and Martin Harrop, Comparative Government and Politics: An Introduction,

  • Halaman 18 dari 21 RPS Pengantar Ilmu Politik – HI Unila Versi daringnya dapat diunduh di http://staff.unila.ac.id/iwansulistyo/perkuliahan/pengantar-ilmu-politik/ atau di http://iwansulistyo.info/courses/introduction-to-political-science/

    Chapter 11.

    7. Rod Hague, Martin Harrop, John MacCormick, Political Science: A Comparative Introduction, Chapter 15.

    8. Roland Axtmann (ed.), Understanding Democratic Politics, Chapter 14.

    Media: LCD dan Laptop.

    13

    Mahasiswa mampu mengevaluasi sistem pemilihan umum.

    1. Mampu menjelaskan tujuan dasar pemilihan umum.

    2. Mampu membedakan antara sistem distrik dan sistem proporsional.

    3. Mampu mengkritisi keuntungan sistem distrik.

    4. Mampu menilai kelemahan sistem distrik.

    5. Mampu mengkritisi keuntungan sistem proporsional.

    6. Mampu menilai kelemahan sistem

    1. Tujuan dasar pemilihan umum.

    2. Perbedaan mendasar antara sistem distrik dan sistem proporsional.

    3. Keuntungan sistem distrik.

    4. Kelemahan sistem distrik.

    5. Keuntungan sistem proporsional.

    6. Kelemahan sistem

    Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

    1 kali per-temuan (3 x 50 menit)

    Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

    1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

    2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

    3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/ argumen dalam bahasa Indonesia dan/atau Inggris);

    4. Kreativitas ide. Masing-masing memiliki skor

    Sumber/Bahan Ajar:

    1. Andrew Heywood, Politics, Chapter 9.

    2. John T. Ishiyama and Marijke Breuning, Chapter 19.

    3. Miriam Budiardjo, hlm. 461-488.

    4. Rod Hague and Martin Harrop, Comparative Government and

  • Halaman 19 dari 21 RPS Pengantar Ilmu Politik – HI Unila Versi daringnya dapat diunduh di http://staff.unila.ac.id/iwansulistyo/perkuliahan/pengantar-ilmu-politik/ atau di http://iwansulistyo.info/courses/introduction-to-political-science/

    proporsional. 7. Mampu menelaah sistem

    pemilihan yang bersifat gabungan antara distrik dan proporsional.

    8. Mampu mengevalu-asi sistem pemilihan umum di Indonesia.

    proporsional. 7. Sistem pemilihan

    yang bersifat gabungan antara distrik dan proporsional.

    8. Sistem pemilihan umum di Indonesia.

    maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

    Politics: An Introduction, Chapter 9.

    5. Rod Hague, Martin Harrop, John MacCormick, Political Science: A Comparative Introduction, Chapter 16.

    6. Roland Axtmann (ed.), Understanding Democratic Politics, Chapter 15.

    Media: LCD dan Laptop.

    14

    Mahasiswa mampu menganalisis kaitan antara militer dan politik.

    1. Mahasiswa mampu menjelaskan keberadaan serta kaitan antara ‘institusi militer’ dan ‘negara’.

    2. MahasiswamampumenguraikankemunculanprofesimiliterdalamkonteksmasyarakatBarat.

    3. Mahasiswamampumenjelaskankonsep‘themilitarymind’.

    4. Mahasiswamampumenjelaskanhubungan

    1. Keberadaan serta kaitan antara ‘institusi militer’ dan ‘negara’.

    2. KemunculanprofesimiliterdalamkonteksmasyarakatBarat.

    3. Konsep‘themilitarymind’.

    4. Hubungansipil-militer,yangmencakup: a. ragamdari

    Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

    1 kali per-temuan (3 x 50 menit)

    Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

    1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

    2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

    3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/ argumen dalam bahasa Indonesia dan/atau Inggris);

    4. Kreativitas ide.

    Sumber/Bahan Ajar:

    1. Samuel P. Huntington, the Soldier and the State.

    Media: LCD dan Laptop.

  • Halaman 20 dari 21 RPS Pengantar Ilmu Politik – HI Unila Versi daringnya dapat diunduh di http://staff.unila.ac.id/iwansulistyo/perkuliahan/pengantar-ilmu-politik/ atau di http://iwansulistyo.info/courses/introduction-to-political-science/

    sipil-militer,yangmencakup: a. ragamdaricivilian

    control.b. dualeveldalam

    hubungansipil-militer.

    c. kesetimbanganobjectiveciviliancontrol.

    civiliancontrol.

    b. dualeveldalamhubungansipil-militer.

    c. kesetimbanganobjectiveciviliancontrol.

    Masing-masing memiliki skor maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

    15

    Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah Indonesia secara umum.

    1. Mampu menjelaskan ciri khas politik Indonesia masa awal kemerdekaan.

    2. Mampu menjelaskan ciri khas politik Indonesia masa ‘Orde Lama’.

    3. Mampu menjelaskan ciri khas politik Indonesia masa ‘Orde Baru’.

    4. Mampu menjelaskan ciri khas politik Indonesia masa ‘Reformasi 1997/1998’ dan setelahnya.

    1. Ciri khas politik Indonesia masa awal kemerdekaan.

    2. Ciri khas politik Indonesia masa ‘Orde Lama’.

    3. Ciri khas politik Indonesia masa ‘Orde Baru’.

    4. Ciri khas politik Indonesia masa ‘Reformasi 1997/1998’ dan setelahnya.

    Small Group Discussion (SGD), Contextual Instruction (CI).

    1 kali per-temuan (3 x 50 menit)

    Tugas membaca referensi/ bahan bacaan secara serius dan setelah itu membuat summary (ringkasan).

    1. Partisipasi dalam tugas kelompok;

    2. Keakuratan hasil kerja kelompok;

    3. Kemampuan berkomunikasi (ketepatan paparan/ argumen dalam bahasa Indonesia dan/atau Inggris);

    4. Kreativitas ide. Masing-masing memiliki skor maksimal 25. Ini akan menyumbang pada nilai tugas yang berbobot 20%.

    Sumber/Bahan Ajar:

    1. Adrian Vickers, A History of Modern Indonesia.

    2. Steven Drakeley, The History of Indonesia.

    Media: LCD dan Laptop.

    Pertemuan ke-16: Ujian Akhir Semester (UAS)

  • Halaman 21 dari 21 RPS Pengantar Ilmu Politik – HI Unila Versi daringnya dapat diunduh di http://staff.unila.ac.id/iwansulistyo/perkuliahan/pengantar-ilmu-politik/ atau di http://iwansulistyo.info/courses/introduction-to-political-science/

    Dalam evaluasi proses belajar-mengajar, terdapat lima komponen penilaian yaitu: (1) Kehadiran minimal 12 kali pertemuan; (2) Kuis; (3) Tugas, baik individu maupun kelompok; (4) Ujian Tengah Semester; dan (5) Ujian Akhir Semester.

    No Indikator Evaluasi Bobot Ket 1 Kehadiran 10% Kehadiran minimal 12

    pertemuan 2 Kuis 10% 3 Tugas 20% 3 Ujian Tengah Semester (UTS) 25% 4 Ujian Akhir Semester (UAS) 35%

    100%

    - Silabus ini dimutakhirkan pada Agustus 2019 -