rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp) · c. bse. teknik pemanfaatan tenaga listrik.jilid 1. 2008....
TRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Lhoknga
Kompetensi Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan
Kelas/Semester : XII / 5
Mata Pelajaran : Instalasi Penerangan Listrik
Materi Pembelajaran : Perencanaan PHB Penerangan Bangunan
Industri Kecil
Alokasi Waktu : 10 menit
Surel : [email protected]
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kajian Instalasi Penerangan Listrik pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 (Keterampilan)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup kajian
Instalasi Penerangan Listrik. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar (KD)
3.11. Menentukan jumlah bahan, tata letak dan biaya pada instalasi Perlengkapan
Hubung Bagi (PHB) Bangunan Industri Kecil.
4.11. Menghitung jumlah bahan, tata letak dan biaya pada instalasi Perlengkapan
Hubung Bagi (PHB) Bangunan Industri Kecil.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Indikator KD pada KI Pengetahuan
3.11.1. Menerapkan prinsip penentuan tata letak komponen PHB Penerangan
Bangunan Industri Kecil 3 Fasa.
Indikator KD pada KI Keterampilan
4.11.1. Mampu menentukan tata letak pemasangan komponen Perlengkapan Hubung
Bagi (PHB) Penerangan Bangunan Industri Kecil 3 Fasa.
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok, peserta didik dapat
menerapkan prinsip penentuan tata letak kompnen PHB Penerangan Bangunan
Industri Kecil 3 fasa sesuai PUIL.
E. Materi Pembelajaran
1. Tata Letak Komponen PHB Penerangan Industri kecil
Materi selengkapnya ada pada Lampiran 1.
F. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
a. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
b. Model Pembelajaran : Discovery Learning
c. Metode Pembelajaran : Ceramah, curah pendapat, kerja kelompok dan
Presentasi
G. Langkah–Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Sintak Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Membuka pelajaran dengan salam
pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran.
2. Memeriksa kehadiran peserta
didik.
3. Mengkondisikan kesiapan kelas
dan peserta didik untuk mengikuti
proses pembelajaran.
4. Mengkaitkan materi yang akan
dipelajari dengan materi yang
sudah dipelajari sebelumnya.
5. Mengajukan pertanyaan materi
yang sudah dipelajari terkait
dengan Instalasi Perlengkapan
Hubung Bagi (PHB) Penerangan
Bangunan Kecil.
6. Memberikan gambaran manfaat
mempelajari materi yang akan
dipelajari.
7. Memberikan motivasi peserta
didik dengan menampilkan
macam-macam gambar /video
pembuatan PHB.
8. Menyampaikan ruang lingkup
materi pokok dan tujuan
pembelajaran.
2 menit
9. Menyampaikan strategi
pelaksanaan pembelajaran.
10. Menyampaikan teknik penilaian.
11. Membagi peserta didik dalam 5
kelompok heterogen
Kegiatan Inti 1. Pemberian stimulus 1. Mengamati
Peserta didik mengamati
tayangan video dan slide yang
ditayangkan.
1 menit
2 menit
1 menit
2. Identifikasi masalah 2. Menanya
Menugaskan setiap kelompok
untuk membuat pertanyaan dan
pernyataan terkait dengan hasil
pengamatan yang sudah
diketahui dan yang belum
diketahui tentang perencanaan
instalasi PHB Penerangan
Bangunan Industri Kecil.
Pendidik merumuskan hipotesa
berdasarkan pertanyaan dan
pernyataan yang diajukan oleh
peserta didik.
3. Pengumpulan data 3. Mengumpulkan informasi
Pendidik membagikan bahan
ajar dan LKPD
Peserta didik diminta untuk
menggali informasi dari bahan
ajar dan media internet serta
melakukan diskusi dan tanya
jawab berdasarkan LKPD yang
telah dibagikan.
4. Mengolah data
5. Menguji hasil
4. Mengasosiasi
Pendidik membimbing peserta
didik untuk mengolah data yang
telah diperoleh melalui media
informasi dan pengerjaan
LKPD.
2 menit
6. Menyimpulkan 5. Mengkomunikasikan
Setiap kelompok membuat
laporan hasil diskusi tentang
tata letak komponen PHB
Penerangan Bangunan Industri
Kecil sesuai PUIL, kemudian
dilanjutkan dengan menyajikan
hasilnya dalam bentuk
presentasi.
Guru memberi umpan balik dan
penguatan materi.
Penutup 1. Membuat rangkuman/simpulan
pelajaran.
2. Melakukan evaluasi dan/atau
refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan
3. Menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
4. Menutup Pembelajaran dengan
doa
2 menit
H. Penilaian Pembelajaran, Remidial, dan Pengayaan
1. Penilaian
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian 1 Sikap Pengamatan Pada Saat
Pembelajaran 2 Pengetahuan Tes Tertulis Mengerjakan soal
diakhir pembelajaran 3 Keterampilan Pengamatan Pada saat diskusi
2. Remedial
Tahapan :
Analisis Ketuntasan Belajar
Melakukan Pembinaan/Pengarahan sesuai jenis kesukaran
Pemberian Tugas / Materi Remedial
Sasaran Materi/KD
Bentuk/Jenis Remedial Rencana Tes Ulang
(Tgl tes ulang)
Keterangan Penugasan Praktik
Tes Teori Individu
Kelompok
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan (KKM)
KD 3.11 Menentukan jumlah bahan, tata letak dan biaya pada instalasi Perlengkapan Hubung Bagi (PHB) Bangunan Industri Kecil.
√ ▪ Ulangan harian
Penugasan dilaksanakan diluar jam pembelajaran
3. Pengayaan
Tahapan :
Analisis Ketuntasan Belajar
Melakukan Pengarahan sesuai materi pengayaan
Pemberian Tugas / Materi Pengayaan
sasaran Materi/KD
Bentuk/Jenis Pengayaan Pelaksanaan (Tgl Pengayaan)
Keterangan Penugasan Praktik Tes Teori Individu Kelompok
Peserta didik yang telah mencapai kompetensi lebih cepat dari peserta didik lain
√
Penugasan dilaksana-kan dalam proses pem-belajaran
sehingga dapat mengembangkan dan memperda-lam kecaka-pannya secara optimal
I. Media, Alat dan Sumber
1. Media : Power Point.
2. Alat : LCD, laptop, proyektor, spidol, dan papan tulis.
3. Sumber Belajar
a. Buku PUIL 2000. Hal. 215
b. Buku PUIL 2011, Rev. 2014. Hal. 219
c. BSE. Teknik Pemanfaatan Tenaga listrik.Jilid 1. 2008.
Disetujui Oleh, Medan, 29 Juni 2021 Kaproli TITL Guru Mata Pelajaran Andri Muhrizan Linda Rahmayani Lubis, S.Pd NIP . 19880909 201504 1 002 NIP. 19870611 201504 2 001
Mengetahui, Kepala SMK Negeri 1 Lhoknga
Saifullah, S.Pd
NIP . 19680411 199801 1003
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Identitasa Sekolah : SMK Negeri 1 Lhoknga
Mata Pelajaran : Instalasi Penerangan Listrik
Kelas : XII
LEMBAR KERJA
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
Judul : Perencanaan PHB Penerangan Industri Kecil
A. Kompetensi Inti
KI-3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian
Instalasi Penerangan Listrik pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 (Keterampilan)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup kajian Instalasi
Penerangan Listrik. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.11. Menentukan jumlah bahan, tata letak dan biaya pada instalasi Perlengkapan Hubung
Bagi (PHB) Bangunan Industri Kecil.
4.11. Menghitung jumlah bahan, tata letak dan biaya pada instalasi Perlengkapan Hubung
Bagi (PHB) Bangunan Industri Kecil.
C. Indikator
Indikator KD pada KI Pengetahuan
3.11.1. Menerapkan prinsip penentuan tata letak komponen PHB Penerangan Bangunan
Industri Kecil 3 Fasa.
Indikator KD pada KI Keterampilan.
4.11.1. Mampu menentukan tata letak pemasangan komponen Perlengkapan Hubung Bagi
(PHB) Penerangan Bangunan Industri Kecil 3 Fasa.
D. Tujuan
Melalui kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok, peserta didik dapat menerapkan
prinsip penentuan tata letak kompnen PHB Penerangan Bangunan Industri Kecil 3 fasa
sesuai PUIL.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Diskusikan Gambar dibawah ini
1. Dalam perancangan PHB faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan.
Perhatikan gambar PHB penerangan dibawah ini.
2. Berdasarkan gambar panel diatas :
Kabel yang digunakan jenis NYY sebagai input dengan diameter 6 mm2
berinti 4 sepanjang 1 roll.
Kabel NYA hitam dengan diameter 4 mm2 1 roll
Kabel NYAF biru dan merah berdiamater 4 mm2 masing-masing 1 rol
Hitunglah RAB pemasangan intalasi PHB penerangan diatas !
3. Kabel input yang tepat dgunakan pada PHB 3 fasa dengan KHA 43 Ampere adalah…
4. Mengapa dalam tata letak komponen, NFB diletakkan dbagian bawah panel !
5. Jelaskan prosedur perencanaan perakitan PHB Penerangan Industri Kecil !
Jawab
1. …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Tabel RAB
No Nama Bahan Spesifikasi Kebutuhan Harga Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
3. …………………………………………………………………………………………..
4. …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
5. …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Tabel Harga
No Spesifikasi Harga
MCB 380 V, 3 pole 10 A Rp. 350.000,-
MCB 380 V, 1 pole 6 A Rp. 50.000,-
NFB 380V, 30 A Rp. 500.000,-
Busbar Plat tembaga 20x2
mm=24 mm²
Rp. 190.000,-
Lampu Indikator 220 V, merah, kuning,
hijau
Rp. 6.000,-
Selektor Switch AC Rotary Switch -
OFF + 2 Positions
240V AC 65A
Rp. 100.000,-
Volt meter
switch
- Rp. 100.000,-
Volt meter - Rp. 150.000,-
Ampere meter - Rp. 130.000,-
Hertz Meter - Rp. 145.000,-
Cos Phi Meter - Rp. 145.000,-
Kabel NYY 6 mm2 4 inti Rp. 2.200.000,-
Kabel NYA 4 mm2 Rp. 150.000,-
Kabel NYM 4 mm2 Rp. 150.000,-
INSTRUMEN PENILAIAN
A. PENGETAHUAN
KISI-KISI SOAL
KD Materi Indikator Butir
Level
Kognitif Tingkat Kesukaran Jenis
Soal Kunci
C4 C5 C6 Mudah Sedang Sukar
3.11
Menentukan
jumlah bahan,
tata letak dan
biaya pada
instalasi
Perlengkapan
Hubung Bagi
(PHB)
Bangunan
Industri Kecil.
Jumlah bahan beserta
spesifikasinya.
Tata letak pemasangan
komponen Perlengkapan
Hubung Bagi (PHB)
Penerangan Bangunan
Industri Kecil.
Rencana Anggaran Biaya
(RAB).
3.11.1 Menerapkan
prinsip
perhitungan
jumlah bahan
PHB Penerangan
Bangunan
Industri Kecil 3
Fasa berdasarkan
arus beban dan
KHA kabel.
5 V V PG E
3.11.2 Menerapkan
prinsip penentuan tata
letak komponen PHB
Penerangan Bangunan
Industri Kecil 3 Fasa.
4
1
2
V
V
V
V
V
V
PG
PG
PG
B
3.11.3 Menerapkan
prinsip perhitungan
biaya kebutuhan
komponen PHB
Penerangan Bangunan
Industri Kecil 3 Fasa.
3 V V PG
PILIHAN GANDA
1. Berdasarkan Tata letak Komponen PHB di bawah ini, Menurut Anda di titik manakah
letak komponen trafo arus harus di letakan dan berikan alasannya, Dimana trafo arus
tersebut digunakan untuk mengukur besarnya arus total pada tiap fasa? (Butir B9)
a. Dapat di pasang pada titik A atau di titik B karena pada kedua titik tersebut di
aliri oleh arus.
b. Dapat dipasang pada titik A atau di titik B karena pada kedua titik tesebut
dalam keadaan berteganangan
c. Hanya dapat dipasang pada titik A karena di titik tersebut dekat dengan
sumber arus
d. Hanya dapat di pasang pada titik B karena di titik tersebut merupakan titik
akhir busbar sehingga dapat mengukur arus total
e. Dipasang pada kedua titik yaitu titik A dan B karena untuk mengukur arus
dibutuhkan perbandingan antara titik sumber dengan titik akhir
2. Perhatikan tata letak komponen PHB di bawah ini, dimana pada rancangan PHB di
bawah ini perlu di pasang alat ukur amperemeter yang digunakan untuk mengukur
arus masing-masing fasa, maka rancangan yang harus ditambahkan adalah… (Butir
B10)
a. 1 buah amperemeter, 1 buah sekering, 1 buah trafo arus
b. 2 buah amperemeter, 2 buah sekering, 2 buah trafo arus
c. 3 buah amperemeter, 3 buah sekering, 3 buah trafo arus
d. 1 buah amperemeter, 2 buah sekering, 3 buah trafo arus
e. 3 buah amperemeter, 2 buah sekering, 1 buah trafo arus
3. Pada saat perencanaan PHB instalasi penerangan dalam menyusun Rencana Anggaran
Biaya (RAB) terdapat perbandingan komponen sebagai berikut.
Nama
Komponen Spesifikasi Kualitas Harga
MCB 3 fasa
jenis A
Merek terkenal
32 A
waktu pemakaian 3x lipat
dari MCB jenis B.
2x lipat dari jenis MCB
B
MCB 3 fasa
jenis B
Merek lokal
32 A
ketahanan selama 1 tahun,
setelah itu kemampuan
pengaman berkurang/rusak.
2x lipat lebih murah
dari harga MCB jenis A
Maka pertimbangan pemakaian komponen yang lebih tepat adalah....
a. Menggunakan MCB tipe A dengan pertimbangan merek terkenal.
b. Menggunakan MCB tipe A dengan pertimbangan harga lebih mahal.
c. Menggunakan MCB tipe B dengan pertimbangan harga murah.
d. Menggunakan MCB tipe A dengan pertimbangan kualitas ketahanan MCB.
e. Menggunakan MCB tipe B dengan pertimbangan mendukung produk lokal.
4. Dalam menentukan tata letak komponen pada PHB penerangan, posisi MCB sebagai
proteksi sirkit cabang jika nantinya akan dilakukan pengembangan jaringan instalasi
cabang maka pertimbangannya adalah....
a. Memberikan ruang kosong sembarang untuk keperluan pengembangan jaringan saat
perencanaan PHB.
b. Memberikan ruang sisa pada satu deret peletakan posisi MCB saat perencanaan PHB.
c. Mengganti atau melepas jaringan sirkit yang tidak diperlukan saat pengembangan
jaringan.
d. Membuat sebuah PHB baru untuk keperluan pengembangan jaringan.
e. Melepas salah satu komponen yang tidak terlalu untuk keperluan pengembangan
jaringan.
5. Pada sebuah instalasi PHB penerangan diketahui penampang/konduktor NYA yang
dipasang pada gawai proteksi memiliki KHA dengan nilai arus maksimal 25 A. Gawai
proteksi tersebut bernilai 32A dan arus maksimum yang mengalir pada sirkit adalah 22 A.
Maka analisi rangkaian dan kejadian yang terjadi adalah....
a. Nilai arus gawai proteksi dapat lebih besar dari KHA konduktor tanpa tersedia proteksi
arus hubung singkat.
b. Nilai arus gawai proteksi dapat lebih besar dari KHA konduktor asalkan tersedia
proteksi saat terjadi beban lebih.
c. Nilai arus gawai proteksi dapat lebih besar dari KHA konduktor tanpa proteksi beban
lebih.
d. Nilai arus gawai proteksi tidak boleh lebih besar dari KHA konduktor tanpa proteksi
arus hubung singkat dan beban lebih.
e. Nilai arus gawai proteksi dapat lebih besar dari KHA konduktor asalkan tersedia
proteksi saat arus hubung pendek.
A. PENILAIAN SIKAP
Rubrik Penilaian
Aspek yang dinilai
Skor Kriteria Penilaian
5 4 3 2 1
Kehadiran siswa
Hadir dan keluar tepat waktu
Terlambat kurang dari 5 menit, keluar tepat
Terlambat antara 5-10 menit, keluar lebih awal
Terlambat antara 10-15 menit, keluar lebih awal
Terlambat lebih 15 menit, tidak boleh masuk kelas. (tidak disertai alasan yang jelas)
Kedisiplinan mengikuti tata tertib
mematuhi peraturan yang disepakati di kelas.
Tidak mematuhi satu dari beberapa aturan yang disepakati.*)
Tidak mematuhi dua dari beberapa aturan yang disepakati.*)
Tidak mematuhi tiga dari beberapa aturan yang disepakati.*)
Tidak mematuhi lebih dari tiga dari aturan-aturan yang disepakati.*)
*) mengikuti kegiatan pembelajaran dengan tertib, tidak membuat gaduh selama kegiatan pembelajaran berlangsung, membuka aplikasi yang berhubungan dengan kegiatan pembelajaran, tidak meninggalkan kegiatan pembelajaran, menghidupkan dan mematikan komputer bila sudah selesai, tidak mengganggu teman yang lain, tidak mendiskusikan selain pelajaran.
Kerapian Atribut pakaian lengkap dan berpakaian rapi.
Atribut lengkap dan berpakaian rapi, melakukan satu dari dari tindakan berikut.**)
Atribut tidak lengkap, pakaian kurang rapi dan melakukan dua dari tindakan berikut.**)
Atribut tidak lengkap, pakaian kurang rapi, melakukan tiga dari tindakan berikut.**)
Berpakaian tidak rapi, melakukan lebih dari tiga tindakan berikut.**)
**) melipat lengan baju, memakai topi terbalik, tidak memakai ikat pinggang sesuai dengan ketentuan, baju dikeluarkan, dasi tidak digunakan sesuai dengan ketentuan, seragam tidak sesuai dengan ketentuan
Keaktifan di kelas
Aktif dalam bertanya dan menyampaikan pendapat, berpartisipasi dalam kegiatan diskusi kelompok, dapat bekerjasama dengan anggota kelompok
Aktif dalam bertanya dan menyampaikan pendapat, berpartisipasi dalam kegiatan diskusi kelompok, kurang dapat bekerjasama dengan anggota kelompok
Kurang aktif bertanya atau menyampaikan pendapat, berpartisipasi dalam kegiatan diskusi kelompok, dapat bekerjasama dengan anggota kelompok
Kurang aktif dalam bertanya dan menyampaikan pendapat, kurang berpartisipasi dalam kegiatan berkelompok, kurang dapat bekerjasama dengan anggota kelompok
Tidak aktif bertanya dan mengungkapkan pendapat, tidak mengikuti kegiatan berkelompok
Kriteria Penilaian
Aspek Skor Maks Presentase Keterangan
Kehadiran 5 25%
Kedisiplinan 5 25%
Kerapian 5 25%
Keaktifan 5 25%
Total 20 100%
Konversi Penilaian
Interval Skor Predikat Kriteria
23 – 30 A SB
15 – 22 B B
8 - 14 C C
< 7 D K
Instrumen Penilaian
No Nama Siswa Kehadiran
Kedisiplinan
Kerapihan
Keaktifan
Skor Akhir
1-5 1-5 1-5 1-5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26
27
28.
29.
30.
31.
32.
B. PENILAIAN KETERAMPILAN
Rubrik Penilaian keterampilan
No Indikator Rubrik
1 Kemampuan Bekerja sama dengan
kelompok
1. Kurang mampu bekerja sama dalam
kelompok
2. Cukup mampu bekerja sama dalam
kelompok
3. Mampu bekerja sama dalam kelompok
4. Sangat mampu bekerjasama dalam
kelompok
2 Kemampuan berkomunikani secara
lisan
1. Kurang mampu berkomunikani secara
lisan
2. Cukup mampu berkomunikani secara
lisan
3. Mampu berkomunikani secara lisan
4. Sangat mampu berkomunikani secara
lisan
3 Kemampuan mengajukan pendapat 1. Kurang mampu mengajukan pendapat
2. 2. Cukup mampu mengajukan pendapat
3. Mampu mengajukan pendapat
4. Sangat mampu mengajukan pendapat
4 Kemampuan menjawab pertanyaan 1. Kurang mampu menjawab pertanyaan
2. Cukup mampu menjawab pertanyaan
3. Mampu menjawab pertanyaan
4. Sangat mampu menjawab pertanyaan
INSTRUMEN PENILAIAN
NO NAMA SISWA
Kemampuan
Bekerja sama
dengan
kelompok
Kemampuan
berkomunikani
secara lisan
Kemampuan
mengajukan
pendapat
Kemampuan
menjawab
pertanyaan
Jumlah
skor
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
5
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
PILIHAN GANDA
1. Berdasarkan Tata letak Komponen PHB di bawah ini, Menurut Anda di titik manakah
letak komponen trafo arus harus di letakan dan berikan alasannya, Dimana trafo arus
tersebut digunakan untuk mengukur besarnya arus total pada tiap fasa?
a. Dapat di pasang pada titik A atau di titik B karena pada kedua titik tersebut di
aliri oleh arus.
b. Dapat dipasang pada titik A atau di titik B karena pada kedua titik tesebut
dalam keadaan berteganangan
c. Hanya dapat dipasang pada titik A karena di titik tersebut dekat dengan
sumber arus
d. Hanya dapat di pasang pada titik B karena di titik tersebut merupakan titik
akhir busbar sehingga dapat mengukur arus total
e. Dipasang pada kedua titik yaitu titik A dan B karena untuk mengukur arus
dibutuhkan perbandingan antara titik sumber dengan titik akhir
2. Perhatikan tata letak komponen PHB di bawah ini, dimana pada rancangan PHB di
bawah ini perlu di pasang alat ukur amperemeter yang digunakan untuk mengukur
arus masing-masing fasa, maka rancangan yang harus ditambahkan adalah…
a. 1 buah amperemeter, 1 buah sekering, 1 buah trafo arus
b. 2 buah amperemeter, 2 buah sekering, 2 buah trafo arus
c. 3 buah amperemeter, 3 buah sekering, 3 buah trafo arus
d. 1 buah amperemeter, 2 buah sekering, 3 buah trafo arus
e. 3 buah amperemeter, 2 buah sekering, 1 buah trafo arus
3. Pada saat perencanaan PHB instalasi penerangan dalam menyusun Rencana Anggaran
Biaya (RAB) terdapat perbandingan komponen sebagai berikut.
Nama
Komponen Spesifikasi Kualitas Harga
MCB 3 fasa
jenis A
Merek terkenal
32 A
waktu pemakaian 3x lipat
dari MCB jenis B.
2x lipat dari jenis MCB
B
MCB 3 fasa
jenis B
Merek lokal
32 A
ketahanan selama 1 tahun,
setelah itu kemampuan
pengaman berkurang/rusak.
2x lipat lebih murah
dari harga MCB jenis A
Maka pertimbangan pemakaian komponen yang lebih tepat adalah....
a. Menggunakan MCB tipe A dengan pertimbangan merek terkenal.
b. Menggunakan MCB tipe A dengan pertimbangan harga lebih mahal.
c. Menggunakan MCB tipe B dengan pertimbangan harga murah.
d. Menggunakan MCB tipe A dengan pertimbangan kualitas ketahanan MCB.
e. Menggunakan MCB tipe B dengan pertimbangan mendukung produk lokal.
4. Dalam menentukan tata letak komponen pada PHB penerangan, posisi MCB sebagai
proteksi sirkit cabang jika nantinya akan dilakukan pengembangan jaringan instalasi
cabang maka pertimbangannya adalah....
a. Memberikan ruang kosong sembarang untuk keperluan pengembangan jaringan saat
perencanaan PHB.
b. Memberikan ruang sisa pada satu deret peletakan posisi MCB saat perencanaan PHB.
c. Mengganti atau melepas jaringan sirkit yang tidak diperlukan saat pengembangan
jaringan.
d. Membuat sebuah PHB baru untuk keperluan pengembangan jaringan.
e. Melepas salah satu komponen yang tidak terlalu untuk keperluan pengembangan
jaringan.
5. Pada sebuah instalasi PHB penerangan diketahui penampang/konduktor NYA yang
dipasang pada gawai proteksi memiliki KHA dengan nilai arus maksimal 25 A. Gawai
proteksi tersebut bernilai 32A dan arus maksimum yang mengalir pada sirkit adalah 22 A.
Maka analisi rangkaian dan kejadian yang terjadi adalah....
a. Nilai arus gawai proteksi dapat lebih besar dari KHA konduktor tanpa tersedia proteksi
arus hubung singkat.
b. Nilai arus gawai proteksi dapat lebih besar dari KHA konduktor asalkan tersedia
proteksi saat terjadi beban lebih.
c. Nilai arus gawai proteksi dapat lebih besar dari KHA konduktor tanpa proteksi beban
lebih.
d. Nilai arus gawai proteksi tidak boleh lebih besar dari KHA konduktor tanpa proteksi
arus hubung singkat dan beban lebih.
e. Nilai arus gawai proteksi dapat lebih besar dari KHA konduktor asalkan tersedia
proteksi saat arus hubung pendek