rencana kerja dinas kesehatan kabupaten sukabumi … · dan penyampaian laporan kinerja dinas...
TRANSCRIPT
RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN 2020
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMI Jl. Pelita Cipatuguran Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi
Telp/Fax (0266) 6446547
e-mail : [email protected]
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas tersusunnya
Rencana kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi tahun 2020 yang
disesuaikan dengan kebijakan Kabupaten Sukabumi serta sesuai dengan
amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional. Renja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi
merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif dan memuat
berbagai program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020.
Rencana kerja ini disusun sebagai acuan pelaksanaan Program dan
Tolok Ukur Penilaian Kinerja Pembangunan Kesehatan Kabupaten Sukabumi
Tahun 2020, dalam kesempatan ini kami mengajak kepada semua unsur Dinas
Kesehatan Kabupaten Sukabumi untuk saling bahu membahu dalam
menyelenggarakan pembangunan kesehatan, semoga Allah SWT senantiasa
memberikan bimbingan kepada kita semua.
Kepada semua pihak yang telah mendukung dalam penyusunan
Rencana kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 ini kami
ucapkan terima kasih.
Sukabumi, Juli 2019
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukabumi
H. DIDI SUPARDI, SKM.,MM
Nip. 19601220 198003 1 002
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang
dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif
secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat
ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta
kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh periode
sebelumnya.
Pembangunan kesehatan diselenggarakan berdasarkan pada
perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata serta
pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk
rentan antara lain adalah ibu, bayi, anak, lanjut usia dan keluarga miskin.
Pembangunan kesehatan di daerah merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari pembangunan nasional. Pembangunan kesehatan di
Kabupaten Sukabumi selama ini telah memberikan kontribusi yang positif bagi
kesejahteraan masyarakat namun demikian masih banyak kinerja kesehatan
yang harus ditingkatkan sehingga dibutuhkan perencanaan secara seksama.
Penyusunan Rencana kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi
Tahun 2020 merupakan rincian dari Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2016-2021, yang berpedoman pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Sukabumi Tahun 2016 – 2021 dan diharapkan mampu menjaga konsistensi dan
komitmen pelaksanaan pembangunan bidang kesehatan dan
mengoptimalkan implementasi program dan kegiatan dalam rangka
pencapaian Visi Misi Kabupaten Sukabumi 2016 – 2021. Sehingga harus ada
kesesuaian antara Rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi
dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta
harus mendukung program-program pemerintah pusat sehingga Rencana
strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi tetap dalam kerangka
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 2
Kabupaten Sukabumi sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Selanjutnya Sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun
2016 Tentang Perangkat Daerah, serta Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2018
yang kemudian dirubah menjadi Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2018
Tentang Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit Umum Daerah
Palabuhanratu, Serta Peraturan Bupati Nomor 121 Tahun 2018 yang kemudian
di rubah menjadi Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Unit Pelaksana
Teknis Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi, maka Rumah Sakit
Umum Daerah Palabuhanratu dan Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi
menjadi UPTD dibawah koordinasi Dinas Kesehatan. Oleh karena itu rencana
kerja Dinas Kesehatan tahun 2020 mencakup UPTD RSUD Sekarwangi dan UPTD
Rumah Sakit Palabuhanratu.
Rencana Kerja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan
Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun yang memuat
kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan
langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh melalui partisipasi
masyarakat. Secara garis besar penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja
Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020
dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut :
1. PERSIAPAN PENYUSUNAN RENJA SKPD
a. Pembentukan Tim Penyusun Renja SKPD
b. Orientasi mengenai Renja SKPD
c. Penyusunan Agenda Kerja
d. Pengumpulan Data dan Informasi
2. PENYUSUNAN RANCANGAN RENJA SKPD
a. Tahap Perumusan Rancangan Renja SKPD
b. Tahap Penyajian Rancangan Renja SKPD
3. PELAKSANAAN FORUM SKPD
a. Pelaksanaan Forum SKPD Provinsi
b. Pelaksanaan Forum SKPD Kabupaten/kota
4. PENETAPAN RENJA SKPD
a. Verifikasi Rancangan Renja SKPD dengan RKPD
b. Pengesahan Renja SKPD oleh Kepala Daerah.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 3
Selanjutnya seperti yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 36
tahun 2009 tentang kesehatan dinyatakan bahwa setiap mempunyai hak :
a. Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses
atas sumber daya di bidang kesehatan;
b. Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau;
c. Setiap orang berhak secara mandiri dan bertanggung jawab
menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya;
d. Setiap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat bagi
pencapaian derajat kesehatan;
e. Setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi dan edukasi
tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab;
f. Setiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan
dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang
akan diterimanya dari tenaga kesehatan.
Sedangkan pemerintah berkewajiban atas :
a. Perencanaan, pengaturan, penyelenggaraan, pembinaan dan
pengawasan penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan
terjangkau oleh masyarakat;
b. Ketersediaan lingkungan, tatanan, fasilitas kesehatan baik fisik maupun
sosial bagi masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya;
c. Ketersediaan sumber daya di bidang kesehatan yang adil dan merata
bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya;
d. Ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi, dan fasilitas pelayanan
kesehatan untuk meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya;
e. Pemberdayaan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam segala
bentuk upaya kesehatan;
f. Ketersediaan segala bentuk upaya kesehatan yang bermutu, aman,
efisien, dan terjangkau;
g. Pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat melalui sistem jaminan
sosial nasional bagi upaya kesehatan perorangan.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 4
Dengan diberlakukannya Undang-Undang nomor 23 tahun 2014
tentang pemerintahan daerah; pemerintah kabupaten mempunyai otonomi
yang luas termasuk di bidang kesehatan, sehingga diharapkan mampu
menyusun rencana serta menetapkan strategi yang lebih sesuai dengan
kondisi lokal spesifik dan menjamin lebih efektif, efisien dari berbagai aspek.
Upaya untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang lebih
berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, perlu suatu
media pertanggung jawaban yang sistematis dan melembaga.
Karena berfungsi sebagai penjabaran RPJMD Kabupaten Sukabumi
maka isi dan substansi renstra SKPD Dinas Kesehatan Wajib memenuhi
ketentuan sebagaimana diatur dalam aturan perundang-undangan sebagai
berikut:
a. Peraturan Pemerintah no 38 tahun 2007 tentang kewenangan
pemerintah, Provinsi dan Kabupaten.
b. Peraturan Pemerintah No 41 tahun 2007 tentang pedoman Organisasi
perangkat daerah.
1.2 Landasan Hukum
Penyusunan Rencana kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi
Tahun 2020 ini berlandaskan pada aturan perundangan antara lain:
a. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
b. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2018 tentang Pemerintahan Daerah;
c. Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2001 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
e. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4614);
f. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 5
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4762);
h. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4762);
i. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2004 – 2009.
j. Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Th.2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
k. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Th.2010 Lampiran VI tentang
Tahapan dan tata cara penyusunan rencana kerja satuan kerja
perangkat daerah (Renja SKPD)
l. Peratutan Menteri Dalam Negeri No 54 tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tatacara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan
1.3 Maksud dan Tujuan
A. Maksud
Maksud dari penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 adalah sebagai
berikut :
a. Menyediakan dokumen recana teknis Dinas Kesehatan dalam
menyusun RKPD, KUA dan PPAS dengan menggunakan pendekatan
kinerja yang diawali dengan pernyataan masalah dan target kinerja
yang terukur, penetapan arah kebijakan, kebijakan teknis yang
terfokus lengkap dengan informasi mengenai lokasi dan kelompok
sasaran kegiatan.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 6
b. Menyediakan alat bantu dalam rangka memudahkan penyusunan
dan penyampaian laporan kinerja Dinas Kesehatan atas
pelaksanaan program secara teratur.
B. Tujuan
Tujuan dari penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 adalah sebagai
berikut :
a. Menjamin tersusunnya rencana program berbasis kinerja yang
berorientasi pada pelayanan umum secara terukur;
b. Menjamin konsistensi perencanaan teknis Dinas Kesehatan dengan
arahan strategis Visi dan Misi Bupati/Wakil Bupati sebagaimana
dijabarkan dalam RPJM Daerah Kabupaten Sukabumi.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan rencana kerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukabumi Tahun 2020 didasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri No 54
tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
Tentang Tahapan, Tatacara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan, sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika penulisan
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN
SUKABUMI TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukabumi Tahun 2018
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukabumi
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas
Kesehatan Kabupaten Sukabumi.
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 7
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Kesehatan
3.3 Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan
BAB IV PENUTUP.
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran-Saran
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 8
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMI
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi
Tahun 2018 dan Capaian Renstra Dinas Kesehatan
Tahun Anggaran 2018 Pemerintah Kabupaten Sukabumi menargetkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) setelah perubahan sebesar Rp.
103.476.910.000,- Pencapaian realisasi PAD sebesar Rp. 105.604.837.354,-
Pendapatan dimaksud berasal dari Bagian Pendapatan Asli Daerah dan lain-
lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah.
Komponen belanja dalam struktur APBD Kabupaten Sukabumi, Tahun
Anggaran 2018 terdiri dari Belanja Tidak Langsung (Belanja Administrasi Umum
Aparatur dan Belanja Administrasi Umum Publik), Belanja Langsung (Belanja
Operasi & Pemeliharaan, dan Belanja Modal Baik Aparatur maupun Publik) .
Adapun total Anggaran belanja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun
Anggaran 2018 adalah Rp. 530.713.598.732- dengan realisasi belanja Rp.
452.770.734.453,- atau 80,23 % dari total belanja. Adapun realisasi belanja
tersebut antara lain :
1. Belanja Tidak Langsung target tahun 2018 Rp. 74.032.294.744,-
sedangkan Relisasasi Belanja Tidak Langsung Rp. 73.575.699.253.-
(99,38 %)
2. Belanja Langsung Target Rp.456.681.303.988..- sedangkan Realisasi
Belanja Langsung Rp.352.195.035.200..- (77,12 %)
Adapun sumber anggaran belanja langsung untuk kegiatan tahun
2018 adalah sebagai berikut :
1. Dana Alokasi Umum Rp. 105.839.666.098,-
2. Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Rp. 16.875.457.549,-
3. Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Rp. 45.227.214.000,-
4. Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak Rokok Rp. 34.717.051.500,-
5. Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Rp. 5.174.793.525,-
6. Bantuan Keuangan Propinsi Rp. 31.046.620.272,-
7. Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Rp. 138.317.845.008.-
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 9
Tabel 1
Target dan Realisasi Anggaran Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukabumi Tahun 2018
No URAIAN ANGGARAN REALISASI %
I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 14.423.244.437 13.513.211.620 93,69
1 Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.666.439.675 2.493.806.347 93,53
2 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Karawang 358.445.500 355.885.500 99,29
3 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Sukaraja 272.625.030 255.481.324 93,71
4 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Limbangan 292.323.150 248.217.272 84,91
5 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Kebonpedes 287.158.750 272.106.840 94,76
6 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Cireunghas 352.856.000 314.220.000 89,05
7 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Gegerbitung 247.620.000 245.106.300 98,98
8 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Nyalindung 145.615.000 131.828.600 90,53
9 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Cijangkar 153.534.200 141.765.200 92,33
10 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Purabaya 430.640.960 425.093.000 98,71
11 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Cidolog 74.651.000 74.411.300 99,68
12 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Cidadap 93.945.500 67.175.000 71,50
13 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Curugkembar 106.630.000 101.110.000 94,82
14 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Pabuaran 191.145.000 182.297.500 95,37
15 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Bangbayang 51.908.050 44.146.500 85,05
16 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Tegalbuleud 138.103.000 130.257.600 94,32
17 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Cibitung 213.756.200 208.039.500 97,33
18 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Buniwangi 147.677.970 133.004.900 90,06
19 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Ciracap 175.638.500 174.018.952 99,08
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 10
No URAIAN ANGGARAN REALISASI %
20 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Ciemas 129.920.500 117.914.600 90,76
21 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Tamanjaya 94.802.000 90.884.400 95,87
22 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Waluran 144.119.650 138.401.550 96,03
23 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Jampangkulon 173.394.000 163.311.900 94,19
24 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Kalibunder 156.536.000 155.118.800 99,09
25 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Cimanggu 82.232.500 81.158.750 98,69
26 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Gunungguruh 230.703.000 175.396.700 76,03
27 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Warungkiara 369.859.500 369.817.500 99,99
28 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Bantargadung 213.997.650 145.887.500 68,17
29 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Citarik 389.345.000 378.424.500 97,20
30 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Simpenan 278.715.000 226.598.500 81,30
31 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Cikakak 422.400.000 419.327.939 99,27
32 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Cisolok 329.541.050 327.672.317 99,43
33 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Cikidang 497.253.300 485.366.000 97,61
34 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Kabandungan 355.000.000 354.019.500 99,72
35 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Bojonggenteng 350.786.700 343.527.500 97,93
36 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Parakansalak 372.836.800 363.042.000 97,37
37 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Parungkuda 486.082.560 413.600.700 85,09
38 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Cidahu 414.059.125 371.368.050 89,69
39 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Cipari 110.334.000 105.786.200 95,88
40 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Ciambar 314.322.100 312.951.200 99,56
41 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Girijaya 209.325.857 209.325.857 100,00
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 11
No URAIAN ANGGARAN REALISASI %
42 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Sekarwangi 268.385.880 255.311.100 95,13
43 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Cibadak 318.845.000 299.847.500 94,04
44 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Cicantayan 303.274.000 279.516.000 92,17
45 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Caringin 347.374.500 343.418.109 98,86
46 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Selajambe 196.411.500 174.565.208 88,88
47 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Cibolang 165.302.280 159.427.605 96,45
48 Pelayanan Administrasi Perkantoran Puskesmas
Kadudampit 297.371.500 254.252.500 85,50
II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur 1.111.631.825 906.577.174 81,55
49 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 116.500.000 101.700.000 87,30
50 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 148.571.825 138.618.600 93,30
51 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional 806.560.000 647.603.574 80,29
52 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung
Kantor 40.000.000 18.655.000 46,64
III Program Peningkatan Disiplin Aparatur 63.000.000 61.425.000 97,50
53 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu 63.000.000 61.425.000 97,50
IV Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur 17.272.822.400 16.878.398.000 97,72
54 Pendidikan dan Pelatihan Formal 12.500.000 0 0,00
55 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan
Perundang-undangan 52.510.000 43.290.000 82,44
56 Bimbingan Teknis Peningkatan Sumber Daya
Aparatur 482.712.400 382.208.000 79,18
57 Honorarium Harian Lepas Tenaga Kesehatan dan
Tenaga Non Kesehatan 16.725.100.000 16.452.900.000 98,37
V Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 298.034.000 226.801.100 76,10
58 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD 78.455.000 31.690.600 40,39
59 Monitoring dan Evaluasi Kegiatan 219.579.000 195.110.500 88,86
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 12
No URAIAN ANGGARAN REALISASI %
VI Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 9.264.207.000 8.972.631.806 96,85
60 DAK Reguler Bidang Kesehatan Pelayanan
Kesehatan Kefarmasian (DAK Reguler 2018) 7.703.297.000 7.644.159.216 99,23
61 Distribusi Obat dan E-Logistik (DAK Non Fisik) 335.750.000 326.132.900 97,14
62 Pengadaan Alat dan Perbekalan Kesehatan (DBH
Pajak Rokok 2018) 300.000.000 122.541.500 40,85
63 Pengelolaan, Pengawasan Obat, Makanan dan
Kefarmasian (DBH Pajak Rokok 2018) 500.000.000 471.364.500 94,27
64 Penyediaan Obat Program dan Regensia (DBH
Pajak Rokok 2018) 200.000.000 189.033.690 94,52
65 Pengelolaan dan Pendistribusian Obat di Gudang
Farmasi (DBH Pajak Rokok 2018) 225.160.000 219.400.000 97,44
VII Program Upaya Kesehatan Masyarakat 45.158.405.000 41.017.104.377 90,83
66 Pelayanan Laboratorium Kesehatan Daerah (DBH
Pajak Rokok 2018) 200.000.000 128.250.233 64,13
67 Pengelolaan Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK) (DAK Non Fisik) 1.010.190.150 901.770.000 89,27
68 Jaminan Persalinan (JAMPERSAL) (DAK Non Fisik) 11.955.665.000 11.868.097.044 99,27
69
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) Kabupaten (DAK
Non Fisik)
1.085.230.000 1.001.310.000 92,27
70 Pengelolaan Jaminan Persalinan Kabupaten
Sukabumi (DAK Non Fisik) 650.000.000 610.118.500 93,86
71 Akselerasi Upaya Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru
Lahir (DBH Pajak Rokok 2018) 1.200.000.000 1.139.257.100 94,94
72 Pelayanan Kesehatan Anak (Neo, Bayi, Balita)
(DBH Pajak Rokok 2018) 200.000.000 174.355.000 87,18
73 Pelayanan Kesehatan Ibu (DBH Pajak Rokok 2018) 430.000.000 346.610.000 80,61
74 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Karawang (DAK Non Fisik) 518.895.000 420.145.000 80,97
75 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Sukaraja (DAK Non Fisik) 470.935.000 434.679.300 92,30
76 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Limbangan (DAK Non Fisik) 470.935.000 470.935.000 100,00
77 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kebonpedes (DAK Non Fisik) 449.570.000 410.740.000 91,36
78 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Cireunghas (DAK Non Fisik) 455.705.000 337.485.000 74,06
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 13
No URAIAN ANGGARAN REALISASI %
79 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Sukalarang (DAK Non Fisik) 491.165.000 428.990.000 87,34
80 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Gegerbitung (DAK Non Fisik) 491.165.000 474.265.000 96,56
81 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Nyalindung (DAK Non Fisik) 491.165.000 375.910.000 76,53
82 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Cijangkar (DAK Non Fisik) 449.570.000 333.311.000 74,14
83 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Purabaya (DAK Non Fisik) 469.570.000 300.813.650 64,06
84 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Sagaranten (DAK Non Fisik) 540.260.000 484.465.000 89,67
85 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Cidolog (DAK Non Fisik) 441.840.000 440.146.000 99,62
86 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Cidadap (DAK Non Fisik) 478.435.000 428.135.000 89,49
87 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Curugkembar (DAK Non Fisik) 518.895.000 492.991.000 95,01
88 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Pabuaran (DAK Non Fisik) 491.165.000 395.946.600 80,61
89 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Bangbayang (DAK Non Fisik) 470.435.000 469.685.000 99,84
90 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Tegalbuleud (DAK Non Fisik) 494.800.000 411.650.000 83,20
91 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Cibitung (DAK Non Fisik) 505.030.000 481.130.000 95,27
92 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Surade (DAK Non Fisik) 477.300.000 397.917.000 83,37
93 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Buniwangi (DAK Non Fisik) 491.165.000 486.175.000 98,98
94 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Ciracap (DAK Non Fisik) 518.895.000 416.043.500 80,18
95 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Ciemas (DAK Non Fisik) 449.570.000 441.045.000 98,10
96 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Tamanjaya (DAK Non Fisik) 492.300.000 481.586.500 97,82
97 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Waluran (DAK Non Fisik) 479.570.000 432.950.000 90,28
98 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Jampangkulon (DAK Non Fisik) 544.355.000 510.781.000 93,83
99 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kalibunder (DAK Non Fisik) 518.895.000 509.423.000 98,17
100 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Cimanggu (DAK Non Fisik) 499.800.000 491.660.000 98,37
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 14
No URAIAN ANGGARAN REALISASI %
101 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Lengkong (DAK Non Fisik) 492.300.000 481.655.000 97,84
102 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Jampangtengah (DAK Non Fisik) 540.760.000 485.102.000 89,71
103 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Gunungguruh (DAK Non Fisik) 491.165.000 468.693.000 95,42
104 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Cikembar (DAK Non Fisik) 505.030.000 469.800.000 93,02
105 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Warungkiara (DAK Non Fisik) 526.895.000 352.724.400 66,94
106 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Bantargadung (DAK Non Fisik) 491.165.000 472.162.000 96,13
107 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Citarik (DAK Non Fisik) 477.300.000 477.300.000 100,00
108 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Simpenan (DAK Non Fisik) 518.895.000 495.375.000 95,47
109 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Palabuhanratu (DAK Non Fisik) 505.030.000 382.168.000 75,67
110 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Cikakak (DAK Non Fisik) 507.530.000 505.290.000 99,56
111 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Cisolok (DAK Non Fisik) 531.625.000 498.002.000 93,68
112 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Cikidang (DAK Non Fisik) 520.030.000 497.570.000 95,68
113 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kabandungan (DAK Non Fisik) 464.570.000 347.088.500 74,71
114 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kalapanunggal (DAK Non Fisik) 477.300.000 460.014.000 96,38
115 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Bojonggenteng (DAK Non Fisik) 464.570.000 321.622.000 69,23
116 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Parakansalak (DAK Non Fisik) 477.300.000 451.214.000 94,53
117 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Parungkuda (DAK Non Fisik) 505.030.000 399.839.850 79,17
118 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Cidahu (DAK Non Fisik) 512.530.000 436.449.000 85,16
119 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Cicurug (DAK Non Fisik) 477.300.000 467.150.000 97,87
120 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Cipari (DAK Non Fisik) 477.300.000 444.720.000 93,17
121 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Ciambar (DAK Non Fisik) 464.570.000 369.403.000 79,52
122 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Girijaya (DAK Non Fisik) 454.079.850 404.651.000 89,11
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 15
No URAIAN ANGGARAN REALISASI %
123 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Nagrak (DAK Non Fisik) 492.300.000 310.970.900 63,17
124 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Sekarwangi (DAK Non Fisik) 477.300.000 407.811.400 85,44
125 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Cibadak (DAK Non Fisik) 457.070.000 452.010.000 98,89
126 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Cicantayan (DAK Non Fisik) 491.165.000 279.410.000 56,89
127 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Caringin (DAK Non Fisik) 506.395.000 282.289.400 55,74
128 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Cisaat (DAK Non Fisik) 491.165.000 441.709.000 89,93
129 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Selajambe (DAK Non Fisik) 449.570.000 332.525.000 73,97
130 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Cibolang (DAK Non Fisik) 491.165.000 419.770.000 85,46
131 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kadudampit (DAK Non Fisik) 517.530.000 473.844.500 91,56
VIII Program Pelayanan Kesehatan Dasar dan Khusus 115.802.794.224 76.390.868.355 65,97
132 Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah 200.000.000 182.500.000 91,25
133 Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
(DBH Pajak Rokok 2018) 130.000.000 126.000.000 96,92
134 Upaya Kesehatan Lansia (DBH Pajak Rokok 2018) 100.000.000 57.051.000 57,05
135 Keluarga Sehat (DBHCHT 2018) 100.000.000 95.360.000 95,36
136 Pelayanan Kesehatan Khusus dan Pengembangan
(DBHCHT 2018) 120.000.000 119.040.000 99,20
137 Pelayanan Kesehatan Primer (DBH Pajak Rokok
2018) 250.000.000 245.670.000 98,27
138 Penilaian Kinerja Puskesmas (DBH Pajak Rokok 2018) 130.000.000 128.025.000 98,48
139
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Karawang
1.944.725.054 1.142.047.529 58,73
140
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Sukaraja
4.401.201.741 3.140.008.008 71,34
141
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Limbangan
1.806.736.902 1.485.336.814 82,21
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 16
No URAIAN ANGGARAN REALISASI %
142
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Kebonpedes
1.756.047.644 1.140.836.597 64,97
143
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Cireunghas
2.828.055.912 1.617.628.121 57,20
144
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Gegerbitung
2.936.244.438 1.643.409.506 55,97
145
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Nyalindung
1.590.611.837 1.181.007.390 74,25
146
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Cijangkar
976.850.322 726.010.277 74,32
147
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Purabaya
3.057.957.259 2.170.113.194 70,97
148
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Cidolog
575.231.393 415.504.418 72,23
149
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Cidadap
1.054.423.823 657.206.584 62,33
150
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Curugkembar
1.190.482.755 922.967.831 77,53
151
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Pabuaran
2.118.682.009 1.555.901.339 73,44
152
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Bangbayang
616.470.843 368.163.750 59,72
153
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Tegalbuleud
878.411.720 689.898.542 78,54
154
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Cibitung
1.190.157.342 842.080.815 70,75
155
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Buniwangi
1.536.082.885 1.046.553.262 68,13
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 17
No URAIAN ANGGARAN REALISASI %
156
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Ciracap
2.173.172.427 1.583.702.853 72,88
157
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Ciemas
1.375.617.703 762.965.384 55,46
158
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Tamanjaya
1.711.734.779 978.473.625 57,16
159
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Waluran
1.714.779.289 972.166.689 56,69
160
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Jampangkulon
2.045.321.229 1.619.025.400 79,16
161
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Kalibunder
1.646.275.466 1.202.238.946 73,03
162
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Cimanggu
1.604.506.403 1.158.560.140 72,21
163
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Gunungguruh
2.108.444.742 1.781.594.249 84,50
164
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Warungkiara
6.251.040.900 2.998.423.958 47,97
165
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Bantargadung
3.394.779.411 2.429.994.586 71,58
166
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Citarik
3.429.387.075 2.435.479.782 71,02
167
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Simpenan
3.201.918.080 1.763.894.551 55,09
168
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Cikakak
2.978.929.029 2.529.313.625 84,91
169
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Cisolok
3.430.761.215 2.206.916.695 64,33
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 18
No URAIAN ANGGARAN REALISASI %
170
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Cikidang
5.277.118.719 3.878.669.000 73,50
171
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Kabandungan
2.351.186.416 1.636.614.823 69,61
172
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Bojonggenteng
2.331.801.486 1.726.609.063 74,05
173
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Parakansalak
2.815.246.291 1.883.737.835 66,91
174
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Parungkuda
5.518.698.808 3.141.221.206 56,92
175
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Cidahu
3.690.370.482 2.676.459.416 72,53
176
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Cipari
1.296.193.789 876.913.210 67,65
177
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Ciambar
2.075.923.916 1.514.521.637 72,96
178
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Girijaya
1.573.131.590 879.572.784 55,91
179
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Sekarwangi
4.781.549.890 2.311.172.050 48,34
180
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Cibadak
2.677.119.495 2.058.487.291 76,89
181
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Cicantayan
3.718.738.523 1.599.342.246 43,01
182
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Caringin
2.875.306.975 1.692.918.177 58,88
183
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Selajambe
1.292.454.779 661.650.866 51,19
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 19
No URAIAN ANGGARAN REALISASI %
184
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Cibolang
1.214.694.093 938.393.262 77,25
185
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Kadudampit
3.751.086.790 2.786.384.474 74,28
186
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Waluran (Luncuran 2018)
6.661.875 6.661.875 100,00
187
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Puskesmas Bojonggenteng (Luncuran 2018)
468.680 468.680 100,00
IX Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin 81.519.355.672 70.046.834.431 85,93
188 Jaminan Kesehatan Dasar (JAMKESDA) 37.000.000.000 36.979.737.016 99,95
189 Jaminan Pelayanan Kesehatan bagi Penerima
Bantuan Iuran (PBI) JKN 7.914.910.600 7.914.910.600 100,00
190 Pengelolaan Jaminan Pelayanan Kesehatan 983.619.800 946.968.981 96,27
191 Pengelolaan Jaminan Pelayanan Kesehatan (DBH
Pajak Rokok 2018) 270.000.000 259.068.200 95,95
192
Jaminan Pelayanan Kesehatan bagi Penerima
Bantuan Iuran (PBI) JKN (Bantuan Provinsi Luncuran
Tahun 2016)
12.846.366.272 12.257.658.000 95,42
193
Jaminan Kesehatan bagi Penerima Bantuan Iuran
(PBI) diluar Kuota JAMKESMAS (Bantuan Keuangan
Provinsi 2018)
5.031.369.600 0 0,00
194
Jaminan Kesehatan Dasar (JAMKESDA) (DBH Pajak
Rokok
Tahun 2018)
8.000.000.000 5.851.119.234 73,14
195
Jaminan Pelayanan Kesehatan bagi Penerima
Bantuan Iuran (PBI) JKN (DBH Pajak Rokok Tahun
2018)
9.473.089.400 5.837.372.400 61,62
X Program Perbaikan Gizi Masyarakat 325.000.000 310.130.000 95,42
196 Keluarga Mandiri Sadar Gizi (Kadarzi) (DBH Pajak
Rokok 2018) 150.000.000 136.000.000 90,67
197 Upaya Perbaikan Masalah Gizi Makro (DBH Pajak
Rokok 2018) 75.000.000 74.970.000 99,96
198 Upaya Perbaikan Masalah Gizi Mikro (DBH Pajak
Rokok 2018) 100.000.000 99.160.000 99,16
XI Program Penyehatan Lingkungan 17.797.530.180 14.662.273.700 82,38
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 20
No URAIAN ANGGARAN REALISASI %
199 Sarana Sanitasi Dasar 500.000.000 490.100.000 98,02
200 Sarana Sanitasi Dasar (DBH Pajak Rokok 2018) 814.842.180 798.715.000 98,02
201 Klinik Sanitasi (DBH Pajak Rokok 2018) 190.441.000 172.578.200 90,62
202 Pembinan Upaya Kesehatan Kerja (DBHCHT 2018) 160.000.000 116.750.000 72,97
203 Pengawasan dan Pengelolaan Limbah Medis di
Fasilitas Kesehatan (DBHCHT 2018) 150.000.000 149.650.000 99,77
204 Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan,
Tempat-tempat Umum dan Industri (DBHCHT 2018) 150.000.000 142.950.000 95,30
205 Pengembangan Lingkungan Sehat di Pemukiman
(DBH Pajak Rokok 2018) 2.168.685.000 2.132.437.500 98,33
206 Pengendalian Vektor (DBH Pajak Rokok 2018) 114.314.000 108.524.000 94,94
207
Pengawasan dan Pengelolaan Limbah Medis di
Fasilitas Kesehatan Seluruh Kabupaten Sukabumi
(DBHCHT SiLPA Tahun 2018)
49.248.000 0 0,00
208
Pembangunan Sarana Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL) Puskesmas di Kabupaten Sukabumi
(Bantuan Keuangan Provinsi 2018)
8.700.000.000 8.035.069.000 92,36
209
Penyediaan Sarana Sanitasi Dasar pada Tempat-
Tempat Umum dan Sekolah di Kabupaten
Sukabumi (Bantuan Keuangan Provinsi 2018)
4.800.000.000 2.515.500.000 52,41
XII Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat 7.098.487.000 6.878.518.750 96,90
210 Pengembangan dan Pengadaan Media Informasi
Kesehatan (DBHCHT 2018) 152.847.000 147.175.000 96,29
211
Dukungan Promosi Kesehatan Pada
Pengembangan Kabupaten Sukabumi Sehat
(DBHCHT 2018)
175.000.000 137.755.000 78,72
212 Pemberdayaan Masyarakat (DBH CHT 2018) 400.000.000 375.175.000 93,79
213 Penyebarluasan Informasi Kesehatan (DBH CHT
2018) 140.000.000 136.950.000 97,82
214
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan
Gerakan Masyrakat Hidup Bersih dan Sehat
(Germas) (DBH Pajak Rokok 2018)
235.700.000 218.274.150 92,61
215 Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM) (DBH Pajak Rokok 2018) 309.100.000 305.965.000 98,99
216 Desa Siaga (DBHCHT 2018) 100.000.000 100.000.000 100,00
217 Pertemuan Peningkatan Kapasitas Pengurus /
Fasiliator Siaga Aktif (PIK - Sektoral) 15.840.000 0 0,00
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 21
No URAIAN ANGGARAN REALISASI %
218
Penyediaan Sarana dan Prasarana Penunjang
Promosi Kesehatan (Bantuan Keuangan Provinsi
2018)
5.000.000.000 4.916.264.600 98,33
219 Desa Siaga (DBHCHT SiLPA Tahun 2018) 70.000.000 67.550.000 96,50
220
Dukungan Promosi Kesehatan Pada
Pengembangan Kabupaten Sukabumi Sehat
Seluruh Kabupaten Sukabumi (DBHCHT SiLPA Tahun
2018)
250.000.000 245.160.000 98,06
221 Pemberdayaan Masyarakat (DBHCHT SiLPA Tahun
2018) 100.000.000 100.000.000 100,00
222 Pengadaan dan Pengembangan Media Informasi
Kesehatan (DBHCHT SiLPA Tahun 2018) 50.000.000 48.500.000 97,00
223 Penyebarluasan Informasi Kesehatan (DBHCHT
SiLPA Tahun 2018) 100.000.000 79.750.000 79,75
XIII Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 5.199.744.000 5.071.453.542 97,53
224 Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana
(DBH Pajak Rokok 2018) 238.740.000 235.512.000 98,65
225 Pengendalian Penyakit Menular Langsung 300.000.000 291.350.000 97,12
226 Pengendalian Penyakit Menular Vektor dan
Zoonosis (DBH Pajak Rokok 2018) 250.000.000 250.000.000 100,00
227 Pengamatan Penyakit (DBH Pajak Rokok 2018) 100.000.000 100.000.000 100,00
228 Pengendalian KLB (DBH Pajak Rokok 2018) 110.100.000 110.100.000 100,00
229 Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji (DBHCHT
2018) 150.000.000 149.520.000 99,68
230 Percepatan Peningkatan Cakupan Imunisasi
(DBHCHT 2018) 285.000.000 258.176.650 90,59
231 Pengendalian Penyakit Menular Langsung (DBH
Pajak Rokok 2018) 1.574.598.000 1.528.151.980 97,05
232 Pengendalian Gangguan Indera Fungsional (DBH
Pajak Rokok 2018) 180.000.000 178.043.000 98,91
233 Pengendalian Kesehatan Jiwa dan NAPZA (DBH
Pajak Rokok 2018) 180.000.000 178.741.000 99,30
234 Pengendalian Penyakit Diabetes dan Gangguan
Metabolik (DBH Pajak Rokok 2018) 340.000.000 333.530.664 98,10
235 Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh
Darah (DBH Pajak Rokok 2018) 256.000.000 254.550.000 99,43
236 Pengendalian Penyakit Kanker dan Kelainan Darah
(DBH Pajak Rokok 2018) 294.000.000 286.455.000 97,43
237 Pengendalian Penyakit Paru Kronik dan Gangguan
Imunologi (DBHCHT 2018) 291.306.000 281.526.648 96,64
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 22
No URAIAN ANGGARAN REALISASI %
238 Pengendalian Penyakit Paru Kronik dan Gangguan
Imunologi (DBHCHT SiLPA Tahun 2018) 300.000.000 295.315.000 98,44
239 Pengendalian Penyakit Menular Vektor dan
Zoonosis (DBHCHT SiLPA Tahun 2018) 100.000.000 98.400.000 98,40
240 Pengendalian Kesehatan Jiwa dan NAPZA 180.000.000 174.880.000 97,16
241 Pengendalian Penyakit Diabetes dan Gangguan
Metabolik 70.000.000 67.201.600 96,00
XIV Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan 48.378.737.100 36.018.286.885 74,45
242 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Terpadu (DBH Pajak Rokok 2018) 250.000.000 231.712.000 92,68
243 Perencanaan dan Pengembangan Program (DBH
Pajak Rokok 2018) 600.000.000 423.360.000 70,56
244 Akreditasi Puskesmas (DAK Non Fisik) 4.408.000.000 3.772.500.416 85,58
245 Akreditasi Puskesmas 1.000.000.000 857.738.417 85,77
246 Pelayanan Perizinan Tenaga dan Sarana
Kesehatan (DBH Pajak Rokok) 200.000.000 148.469.500 74,23
247 Peningkatan Kompetensi Tenaga Kesehatan (DBH
Pajak Rokok) 100.000.000 85.600.000 85,60
248 Perencanaan dan Pengembangan Program 200.000.000 198.110.000 99,06
249 Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Informasi
Kesehatan (DBHCHT 2018) 125.000.000 97.316.900 77,85
250 Penguatan dan Pemanfaatan Jaringan Data
Kesehatan (DBH Pajak Rokok 2018) 265.000.000 218.044.000 82,28
251 Akreditasi Puskesmas (DBH Pajak Rokok) 87.500.000 77.034.887 88,04
252 Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan PPK BLUD
UPT Puskesmas Lengkong 2.091.732.820 1.937.636.994 92,63
253 Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan PPK BLUD
UPT Puskesmas Cisaat 4.589.170.038 3.100.206.217 67,55
254 Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan PPK BLUD
UPT Puskesmas Surade 2.567.686.616 1.791.634.240 69,78
255 Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan PPK BLUD
UPT Puskesmas Kalapanunggal 3.051.928.543 2.617.671.115 85,77
256 Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan PPK BLUD
UPT Puskesmas Palabuhanratu 2.939.757.336 2.429.579.636 82,65
257 Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan PPK BLUD
UPT Puskesmas Sagaranten 3.791.604.844 2.979.012.312 78,57
258 Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan PPK BLUD
UPT Puskesmas Nagrak 4.150.710.855 2.684.795.102 64,68
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 23
No URAIAN ANGGARAN REALISASI %
259 Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan PPK BLUD
UPT Puskesmas Sukalarang 2.919.804.704 2.258.017.905 77,33
260 Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan PPK BLUD
UPT Puskesmas Cicurug 5.208.144.987 4.187.087.393 80,39
261 Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan PPK BLUD
UPT Puskesmas Cikembar 4.928.527.582 2.950.173.350 59,86
262 Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan PPK BLUD
UPT Puskesmas Jampangtengah 4.904.168.775 2.972.586.501 60,61
XV Program Peningkatan dan Pembangunan Fasilitas
Kesehatan 92.968.311.150 62.405.095.528 67,13
263 Penyediaan Sarana dan Prasarana Desa Siaga
(DBH Pajak Rokok 2018) 518.921.000 512.179.589 98,70
264 Pengadaan Sarana Prasarana Puskesmas 950.000.000 926.031.000 97,48
265 DAK Reguler Bidang Kesehatan Pelayanan
kesehatan Dasar (DAK Reguler 2018) 6.754.740.000 5.533.665.000 81,92
266
Pembangunan, Rehabilitasi, Pemeliharaan
Puskesmas dan Jaringannya (DBH Pajak Rokok
2018)
5.035.154.800 5.023.657.400 99,77
267 Pengadaan Sarana Prasarana Puskesmas (DBH
Pajak Rokok 2018) 1.654.500.000 1.627.585.000 98,37
268 Pemeliharaan Alat Kesehatan (DBH Pajak Rokok
2018) 133.916.000 86.341.000 64,47
269
Pembangunan, Penyediaan Alat Kesehatan dan
Sarana Prasarana Rumah Sakit Umum Daerah
Sagaranten (DBH Pajak Rokok 2018)
6.803.351.734 6.534.956.734 96,05
270 Peningkatan Sarana dan Prasarana Puskesmas 14.340.274 0 0,00
271 Pengadaan Peralatan Pendukung Imunisasi (DAK
Reguler 2018) 553.127.000 511.711.082 92,51
272 Penyediaan Sarana dan Prasarana Desa Siaga
(Bantuan Keuangan Provinsi 2018) 5.000.000.000 3.440.120.000 68,80
273
Pembangunan dan Rehabilitasi Puskesmas,
Puskesmas Pembantu dan Jaringannya (Bantuan
Keuangan Provinsi 2018)
10.000.000.000 6.839.737.000 68,40
274
Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor Pada
Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Puskesmas
Pembantu di Kabupaten Sukabumi (Bantuan
Keuangan Provinsi 2018)
6.000.000.000 5.156.458.000 85,94
275
Pembangunan dan Penyediaan Sarana Prasarana
Rumah Sakit Sagaranten Sebagai Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Sukabumi (Bantuan
Keuangan Provinsi 2018)
10.000.000.000 5.296.416.000 52,96
276 Penyediaan Sarana Sanitasi Dasar di Kabupaten
Sukabumi (Bantuan Keuangan Provinsi 2018) 5.600.000.000 5.036.380.000 89,94
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 24
No URAIAN ANGGARAN REALISASI %
277 Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan
Sarana Puskesmas dan Jaringannya 19.994.700.200 12.080.515.200 60,42
278
Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan
Sarana Puskesmas dan Jaringannya (DBHCHT SiLPA
Tahun 2018)
1.803.548.206 625.502.400 34,68
279
Pembangunan, Penyediaan Alat Kesehatan dan
Sarana
Prasarana Rumah Sakit Umum Daerah Sagaranten
11.573.961.936 3.099.340.123 26,78
280
Pembangunan dan Rehabilitasi Serta Pengadaan
Alat Kesehatan bagi Puskesmas dan Puskesmas
Pembantu di Kabupaten Sukabumi (SiLPA Bantuan
Keuangan Provinsi Tahun 2018)
578.050.000 74.500.000 12,89
Total 456.681.303.988 353.359.610.268 77,38
2.2 Analisa Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi
Hasil evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan tahun 2018
menunjukkan bahwa program/kegiatan yang mencapai target kinerja hasil
yang direncanakan adalah sebagai berikut :
1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program obat dan perbekalan kesehatan diselenggarakan untuk
mencukupi kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan di seluruh unit
pelayanan kesehatan masyarakat. Ketersedian obat dan Perbekalan
Kesehatan merupakan unsur penting dalam pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Obat dan Perbekalan Kesehatan merupakan salah satu
penunjang dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan terhadap
masyarakat, untuk itu diperlukan obat dan Perbekalan Kesehatan yang baik
secara kwalitas maupun kwantitas.
Upaya pemenuhan terhadap kebutuhan obat dan perbekalan
kesehatan meliputi proses perencanaan, pengadaan, pendistribusian serta
monitoring dan evaluasi terhadap ketersediaan obat dan perbekalan
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat.
Realisasi Program Obat dan Perbekalan Kesehatan tahun 2018 telah
memenuhi target kinerja sesuai dengan Rencana Kerja Tahun 2018 yaitu
penyediaan obat dan perbekalan kesehatan untuk 18 bulan, hal ini
menunjukkan bahwa program ini memenuhi indikator Tidak Tercapai. Hal ini
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 25
diikarenakan nilai kesegaran obat (kadaluarsa obat) rata-rata hanya 24
bulan, sehingga bila pengadaan obat (Buffer Stock) untuk 24 bulan maka
dikhawatirkan obat tersebut tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal
karena sudah memasuki masa kadaluarsa, selain itu jenis obat yang di
sediakanpun semakin banyak jenisnya.
Untuk upaya pemenuhan terhadap kebutuhan obat dan perbekalan
kesehatan meliputi proses perencanaan, pengadaan, pendistribusian serta
monitoring dan evaluasi terhadap ketersediaan obat dan perbekalan
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat. Program Obat dan
Perbekalan Kesehatan dilaksanakan melalui 6 kegiatan dengan alokasi
anggaran Rp. 9.264.207.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
8.972.631.806,00 atau 96,85 %.
Sasaran dan Realisasi Program Obat dan perbekalan makanan
tahun 2018 adalah :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
2018
Realisasi
2018 %
1 2 3 4 5 6
Tersedianya obat,
bahan kimia dan
perbekalan
kesehatan
Tersedianya Obat dan
Perbekalan Kesehatan Bulan 24 18 75%
Tersedianya obat Program Bulan 24 18 75%
Tersedianya bahan
kimia/reagensia untuk
pemeriksaan kesehatan
Bulan 24 18 75%
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program Upaya Kesehatan Masyarakat bertujuan meningkatkan
jumlah, pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan melalui puskesmas
dan jaringannya meliputi puskesmas pembantu, puskesmas keliling, bidan
desa dan Posyandu. Tujuan lainnya adalah memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam mengakses fasilitas dan tenaga kesehatan
dalam upaya menurunkan kasus kematian ibu dan bayi di Kabupaten
Sukabumi, Sedangkan sasaran program adalah meningkatnya kunjungan
dan cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat baik
pelayanan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 26
Sasaran dan realisasi Program Upaya Kesehatan Masyarakat dalam
tahun 2018 adalah:
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Satuan
Target
2018
Realisasi
2018
%
Kinerja
1 2 3 4 5 6 7
1
Pembinaan
Kesehatan Ibu
dan
Reproduksi
Cakupan Puskesmas yang
melaksanakan kelas ibu
hamil %
87 100 114,94
Cakupan Puskesmas yang
melakukan orientasi
program perencanaan
persalinan dan
pencegahan komplikasi
(P4K)
%
95 95 100,00
Cakupan komplikasi
kebidanan yang
ditangani %
78 115 147,44
Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
%
95 95 100,00
Cakupan Kunjungan Ibu
Hamil K4 %
96 92 95,83
Cakupan Pelayanan Ibu
Nifas %
93 94 101,08
Cakupan Kunjungan
Neonatal Pertama (KN1)
sesuai standar %
98 103 105,10
Cakupan Kunjungan
Neonatal Lengkap (KNL)
sesuai standar %
89 99 111,24
Cakupan Neonatal
dengan Komplikasi yang
ditangani %
95 95 100,00
Cakupan Kunjungan Bayi % 100 103 103,00
Cakupan Pelayanan
Anak Balita %
69 85 94,44
cakupan peserta KB aktif % 90 76 111,76
2
Menurunnya
kasus
kematian ibu
dan bayi
Menurunnya Jumlah
Kematian Ibu Kasus
35 44 79,55
Menurunnya Angka
Kematian Bayi
per
1000
KH
28,4 5,6/1.000 214,29
Penjelasan Indikator pada tabel di atas adalah sebagai berikut :
Program Upaya Kesehatan Masyarakat bertujuan meningkatkan
jumlah, pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan melalui puskesmas
dan jaringannya meliputi puskesmas pembantu, puskesmas keliling, bidan
desa dan Posyandu. Tujuan lainnya adalah memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam mengakses fasilitas dan tenaga kesehatan
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 27
dalam upaya menurunkan kasus kematian ibu dan bayi di Kabupaten
Sukabumi. Sedangkan sasaran program adalah meningkatnya kunjungan
dan cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat baik
pelayanan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif.
Penjelasan Indikator Kinerja Sasaran yang termasuk dalam Katagori
Tercapai adalah sebagai berikut:
a. Cakupan puskesmas yang melaksanakan kelas ibu hamil merupakan
indikator kinerja baru yang tercantum dalam Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Kabupaten Sukabumi. Meskipun indikator kinerja ini baru
tercantum tahun 2018, akan tetapi pelaksanaan kegiatan kelas ibu
hamil merupakan kegiatan yang telah rutin dilaksanakan. Tujuan dari
pelaksanaan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada
ibu hamil tentang hal-hal yang harus dilakukan dan tidak boleh
dilakukan selama menjalani kehamilan, tanda-tanda bahaya selama
kehamilan dan hal lainnya yang berkaitan dengan kesehatan ibu hamil.
Dengan pelaksanaan kelas ibu hamil diharapkan kondisi kesehatan
selama kehamilan dapat terjaga dengan baik sehingga dapat melalui
proses melahirkan dengan aman dan selamat. Target kinerja cakupan
puskesmas yang melaksanakan kelas ibu hamil tahun 2018 adalah 87%,
artinya 49 puskesmas dari 58 puskesmas yang ada di Kabupaten
Sukabumi harus melaksanakan kegiatan ini. Capaian kinerja tahun 2018
adalah 114.94%. Artinya seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten
Sukabumi telah melaksanakan kegiatan Kelas Ibu Hamil. Jika
dibandingkan dengan capaian kinerja pada tahun 2016 yang
mencapai 94,83% maka capaian indikator kinerja ini mengalami
peningkatan sebanyak 20.11% karena di tahun 2018 capaian indikator
kinerja ini mencapai 100%. Dengan tercapainya target indikator kinerja
ini, maka cakupan Puskesmas yang melaksanakan kelas ibu hamil
termasuk dalam katagori Tercapai.
Pencapaian indikator kinerja ini didukung oleh pelaksanaan kegiatan
kesehatan ibu anak yang didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Non
Fisik Bantuan Operasional Kesehatan di puskesmas. Hal lain juga adalah
tingginya motivasi masyarakat khususnya ibu hamil untuk dapat
mengikuti kegiatan tersebut dan optimalisasi kinerja petugas kesehatan
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 28
khsuusnya bidan dalam upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
di Kabupaten Sukabumi.
b. Sama halnya dengan indikator kinerja Cakupan puskesmas yang
melaksanakan kelas ibu hamil, indikator kinerja Cakupan Puskesmas
yang melakukan orientasi program perencanaan persalinan dan
pencegahan komplikasi (P4K) juga merupakan indikator kinerja baru
yang tercantum dalam renstra, akan tetapi pelaksanaan kegiatannya
sudah berjalan sejak tahun 2013. Orientasi program perencanaan
persalinan dan pencegahan komplikasi merupakan salah satu upaya
yang dilakukan untuk menurunkan kasus kematian ibu dan bayi.
Kegiatan ini mengusun filosofi penyelamatan ibu dan bayi dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Sukabumi.
Dengan dilaksanakannya kegiatan perencanaan persalinan dan
pencegahan komplikasi diharapkan semua ibu hamil baik dengan
kehamilan normal maupun kehamilan berisiko, dapat memahami
langkah yang tepat yang akan diambil saat waktu persalinan tiba,
kegiatan ini berfokus pada perencanaan siapa yang akan menolong
ibu saat bersalin, di fasilitas kesehatan mana ibu akan bersalin, dan
persiapan apa yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
menolong persalinan apabila terjadi kegawat daruratan pada saat ibu
bersalin. Dengan perencanaan yang baik diharapkan persalinan ibu
dapat berjalan lancar, dan apabila terjadi hal yang bersifat darurat,
maka tenaga kesehatan telah menyiapkan semua keperluan yang
dibutuhkan untuk menolong persalinan tersebut. Target kinerja tahun
2018 untuk indikator Cakupan Puskesmas yang melakukan orientasi
program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K)
adalah 95%, artinya diharapkan 95% dari 58 puskesmas yang ada di
Kabupaten Sukabumi telah melaksanakan kegiatan Cakupan
Puskesmas yang melakukan orientasi program perencanaan persalinan
dan pencegahan komplikasi (P4K) atau minimal 51 puskesmas di
Kabupaten Sukabumi telah melaksanakan kegiatan Cakupan
Puskesmas yang melakukan orientasi program perencanaan persalinan
dan pencegahan komplikasi (P4K). Capaian kinerja tahun 2018
mencapai 100%, artinya 58 puskesmas yang ada di Kabupaten
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 29
Sukabumi telah melaksanakan kegiatan orientasi program
perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K). Capaian
indikator kinerja ini pada tahun 2016 mencapai 100%, hal ini
menunjukkan konsistensi petugas dalam melaksanakan kegiatan
pendampingan P4K bagi ibu hamil di wilayah kerjanya sehingga
indikator kinerja ini termasuk dalam katagori Tercapai.
c. Target Kinerja Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani untuk
tahun 2018 adalah 78 % dari sasaran ibu hamil dengan risiko tinggi. Total
sasaran estimasi ibu hamil dengan risiko tinggi tahun 2018 adalah 10.086
orang, jika dibandingkan dengan estimasi sasaran ibu hamil Risiko Tinggi
di tahun 2016, maka jumlah estimasi sasaran ini mengalami penurunan
kurang lebih 2%. Tahun 2016, jumlah estimasi sasaran ibu hamil risiko
tinggi sebanyak 10.244 orang, sedangkan tahun 2018 hanya 10.086
orang. Jika melihat target yang harus dicapai yaitu 78 %, artinya 7.766
orang ibu hamil dengan risiko tinggi harus mendapatkan penanganan
komplikasi kebidanan. Tahun 2016 capaian indikator kinerja ini
mencapai 130,16% dari jumlah sasaran estimasi 10.244 orang dan tahun
2018 capaian indikator kinerja ini mencapai 147.44% dari jumlah sasaran
estimasi 10.086 orang, jika dilihat dari capaian kinerja antara tahun 2016
dan 2018 terjadi penaikan termasuk dalam katagori Tercapai karena
sudah melebihi target kinerja yang ditetapkan.
Pencapaian target kinerja ini didukung oleh intensitas maksimal dari
petugas kesehatan khususnya bidan di desa dalam memantau
perkembangan kehamilan dengan risiko tinggi. Selain itu juga karena
sikap pro aktif masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan
masyarakat mulai memahami pentingnya melahirkan dengan aman
dan selamat, terutama bagi mereka yang memiliki indikasi risko tinggi
dalam kehamilannya.
d. Pelayanan ibu Nifas merupakan salah satu indikator kinerja yang
bertujuan untuk memberikan pelayanan terhadap ibu pasca
melahirkan atau selama masa nifas. Pelayanan Nifas adalah pelayanan
kesehatan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca
persalinan oleh tenaga kesehatan. Asuhan masa nifas diperlukan
dalam periode ini karena merupakan masa krisis baik ibu maupun
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 30
bayinya. Pelayan terhadap ibu nifas ini dilakukan sebanyak 4 kali
selama masa nifas yaitu kunjungan pertama dilakukan pada masa 6-8
jam pasca persalinan, kunjungan ke II dilakukan pada hari ke 6 setelah
persalinan, kunjungan ke III dilakukan pada hari ke 14 pasca persalinan
dan kunjungan ke IV dilakukan pada hari ke 24 pasca persalian.
Pelayanan ibu nifas yang dimaksud dalam indikator kinerja ini adalah
pelayanan ibu nifas yang diberikan 3 kali kunjungan pelayanan yang
diterima oleh ibu nifas dari petugas kesehatan/bidan.
Target indikator kinerja Pelayanan Ibu Nifas tahun 2018 adalah 93%,
artinya 93% dari sasaran ibu nifas yang ada di Kabupaten sukabumi
harus mendapatkan pelayanan nifas dari petugas kesehatan/bidan.
Sasaran ibu nifas di Kabupaten Sukabumi Tahun 2018 adalah 47.968
orang. Hal ini berarti, minimal 44.130 orang ibu nifas di Kabupaten
Sukabumi harus mendapatkan pelayanan nifas. Dari hasil capaian
indikator kinerja tahun 2018, cakupan pelayanan ibu nifas di Kabupaten
sukabumi mencapai 101.08%, artinya capaian kinerja indikator ini telah
memenuhi target sehingga persentasi capaian kinerja indikator ini
adalah 100%. Pada Tahun 2016, capaian indikator kinerja ini hanya
mencapai 89,01 %, sehingga jika dibandingkan dengan capaian kinerja
tahun 2018 telah terjadi peningkatan sebesar 12.07%. Peningkatan
capaian kinerja ini didukung oleh komitmen bidan di desa untuk
memberikan pelayanan terhadap ibu Nifas di wilayah kerjanya.
e. Indikator kinerja Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KNL) adalah
Cakupan pelayanan kesehatan esensial pada bayi baru lahir (usia 0-28
hari) sesuai standar dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah sasaran
neonatal diwilayah tersebut. Indikator ini merupakan indikator lanjutan
dari cakupan KN1. Kunjungan neonatal lengkap ini dimaksudkan agar
kondisi kesehatan bayi 0-28 hari terpantau dan mendapatkan
pelayanan kesehatan esensial yang dibutuhkan oleh bayi dari petugas
kesehatan, sehingga apabila ada hal yang dianggap berisiko dapat
segera diatasi guna mencegah terjadinya kematian neonatal. Target
kinerja tahun 2018 adalah 89%. Artinya 37.803 bayi dari 42.959 bayi yang
lahir harus mendapatkan pelayanan kunjungan neonatal lengkap.
Capaian kinerja tahun 2018 adalah 111.24%. Tahun 2016, Capain kinerja
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 31
indikator ini mencapai 96,8%. Jika dibandingkan antara capaian kinerja
tahun 2016 dan 2018 maka terdapat peningkatan capaian kinerja
pada tahun 2018 sebesar 14.44%. Dengan hal ini menunjukkan bahwa
para pelaksana pelayanan kesehatan di Kabupaten sukabumi
mempunyai semangat yang tinggi untuk mencapai target kinerja yang
telah ditetapkan. Dengan tercapaian target kinerja pada indikator ini,
maka target kinerja masuk dalam katagori Tercapai.
Pencapaian kinerja ini didukung oleh optimalisasi kinerja petugas
kesehatan/bidan dalam melakukan kunjungan rumah, pemeriksaan
bayi dengan pendekatan Manajemen Terpadu Bayi Muda, kemitraan
bidan dan paraji dan penguatan perencanaan persalinan dan
pencegahan komplikasi (P4K).
f. Pencapaian Indikator Kinerja kunjungan bayi tahun 2018 adalah 103%,
termasuk dalam katagori Tercapai. Target kinerja tahun 2018 adalah
100% dengan begitu dari jumlah sasaran bayi sebanyak 42.959 bayi,
yang mendapatkan pelayanan lengkap sebanyak 12 kali adalah
44.440 bayi, sehingga total cakupan kunjungan bayi adalah 103%.
Capaian indikator kinerja melebihi target ini terjadi karena estimasi
sasaran jumlah bayi terlalu rendah dibandingkan dengan jumlah bayi
yang sebenarnya. Hal lain yang menyebabkan tingginya sasaran
adalah adanya bayi pendatang yang menetap di wilayah Kabupaten
Sukabumi. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2016 yang
mencapai 100.23 %, maka terjadi peningkatan capaian kinerja sebesar
2.77%. Pencapaian indikator kinerja ini didukung oleh peran serta dan
pemahaman masyarakat yang sudah lebih baik akan pentingnya
pemeriksaan kesehatan bagi bayi mereka, sehingga masyarakat yang
memiliki bayi dengan rutin selalu membawa bayinya ke Posyandu untuk
mendapatkan pelayanan pemantauan tumbuh kembang, imunisasi
dasar lengkap, mendapatkan vitamin A dan dilakaukan SDIDTK
sehingga seluruh bayi sudah di bawa ke fasilitas kesehatan untuk
mendapatkan pelayanan tersebut.
g. Indikator kinerja cakupan peserta KB aktif merupakan indikator kinerja
yang dipergunakan untuk mengetahui Jumlah peserta KB baru dan
peserta KB lama secara terus menerus memakai alat kontrasepsi untuk
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 32
mengatur kelahiran dan mengakhiri kesuburan. Hal ini erat kaitannya
dengan pengendalian kelahiran. Target kinerja tahun 2018 adalah 68%,
artinya 267,157 orang dari 398.742 pasangan usia subur diharapkan
dapat menjadi peserta KB Aktif. Capaian kinerja tahun 2018 adalah
111,76%, artinya kurang lebih 313.012 pasangan usia subur telah
menjadi peserta KB aktif, sehingga indikator kinerja ini termasuk dalam
katagori Tercapai.
Pencapaian kinerja ini didukung oleh meningkatnya kesadaran
masyarakat, khususnya pasangan usia subur untuk mengatur jarak
kehamilan, selain itu adalah adanya koordinasi lintas sektor yang
dilakukan secara intensif dengan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan safari Keluarga Berencana Kesehatan.
h. Angka Kematian Bayi dihitung dari banyaknya bayi yang meninggal
pada usia 1-12 bulan per 1000 kelahiran hidup pada periode waktu
yang sama. Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat
setelah lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Menurut
definisi operasinal Kementerian Kesehatan RI yang dimaksud dengan
Angka Kematian Bayi (AKB) adalah Jumlah Kematian Bayi (0-12 bulan)
di suatu wilayah pada suatu kurun waktu 1 (satu) tahun. Formulasi untuk
menghitung Angka Kematian Bayi adalah :
Jumlah Kematian Bayi (0-12 bln) dalam 1 tahun di wilayah tertentu X
1000
Jumlah Kelahiran Hidup dalam 1 tahun di wilayah tertentu
Khusus untuk indikator angka kematian bayi, indikator ini merupakan
Indikator negatif, sehingga semakin kecil capaian indikator dari target
yang ditetapkan, maka artinya tingkat keberhasilan kegiatan semakin
tinggi. Tahun 2018, realisasi angka kematian bayi adalah 5,60/1000
Kelahiran Hidup, artinya pada setiap 1000 kelahiran hidup bayi di
Kabupaten Sukabumi, terdapat 5 bayi yang meninggal pada usia 0-12
bulan. Jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun
2018 yaitu 12 kematian/1000 kelahiran hidup, maka capaian indikator
kinerja ini sudah tercapai dan termasuk dalam Katagori Rendah karena
Angka Kematian Bayi kurang dari 20 (AKB < 20 = Katagori Rendah).
Tahun 2016, angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup di
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 33
Kabupaten Sukabumi adalah 6,15/1000 kelahiran hidup. Jika
dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2018 maka terjadi
penurunan meskipun penurunannya masih rendah. Akan tetapi yang
menjadi titik perhatian adalah bahwa angka kematian bayi di
Kabupaten Sukabumi termasuk pada katagori rendah karena angka
kematiannya < 20/1000 kelahiran hidup. Hal ini harus terus
dipertahankan dan terus diupayakan untuk menurun setiap tahunnya.
Dengan hasil tersebut maka Indikator Capaian Kinerja Cakupan Angka
Kematian Bayi termasuk dalam katagori Tercapai.
Pencapaian indikator kinerja ini didukung oleh pelaksanaan kegiatan
kesehatan ibu anak yang didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Non
Fisik Bantuan Operasional Kesehatan di puskesmas. Hal lain juga adalah
tingginya motivasi masyarakat khususnya ibu hamil untuk dapat
mengikuti kegiatan kelas ibu hamil, pendampingan P4K oleh petugas
kesehatan khususnya bidan, dan optimalisasi kinerja petugas kesehatan
khsuusnya bidan dalam upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
di Kabupaten Sukabumi.
i. Capaian Indikator kinerja Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan tahun 2018 adalah
100% sedangkan target yang harus dicapai adalah 95%. Jika melihat
hasil tersebut terjadi kesenjangan antara target dan pencapaian
kinerja. Akan tetapi jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun
2016 yang hanya mencapai 84,07% sebenarnya telah terjadi
peningkatan yang cukup signifikan dalam pencapaian target indikator
kinerja ini yaitu sebesar 8,03%. Jika dilihat dari jumlah capaian kinerja
dan target kinerja maka artinya indikator kinerja ini termasuk dalam
katagori Tercapai.
j. Cakupan Pemeriksaan Neonatal adalah persentase neonatal yang
mendapatkan pelayanan kesehatan minimal 2 kali yang digunakan
untuk melihat jangkauan dan kwalitas pelayanan terhadap bayi umur
kurang 1 bulan. Cakupan pemeriksaan neonatal dengan indikator
kunjungan neonatus pertama (KN1) dengan sasaran bayi umur 0-7 hari
digunakan untuk melihat jangkauan dan kwalitas pelayanan kesehatan
neonatal. Indikator Cakupan Kunjungan Neonatal Pertama (KN1)
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 34
sesuai standar, pada tahun 2018 mempunyai target 98%, jika jumlah
neonatal di Kabupaten Sukabumi pada Tahun 2018 sebanyak 42.959
bayi, maka 41.317 bayi (neonatal) harus mendapatkan pelayanan
Kunjungan Neonatal Pertama yang sesuai standar. Hasil capaian kinerja
indikator ini selama tahun 2018 mencapai 105.10%, artinya indikator
kinerja ini termasuk dalam katagori Tercapai.
k. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani adalah jumlah
neonatus dengan komplikasi di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu yang ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan
terlatih di seluruh sarana pelayanan kesehatan. Sedangkan yang
dimaksud dengan Neonatus dengan komplikasi adalah neonatus
dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan,
kecacatan, dan kematian. Neonatus dengan komplikasi seperti asfiksia,
ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR
(berat badan lahir rendah < 2500 gr ), sindroma gangguan pernafasan,
kelainan kongenital. Tujuan dari pelayanan ini adalah menangani bayi
baru lahir yang menderita komplikasi saat dilahirkan atau paska
kelahirannya.
Target indikator kinerja Cakupan Neonatal dengan komplikasi yang
ditangani di Kabupaten sukabumi pada tahun 2018 adalah 95%,
berdasarkan estimasi sasaran jumlah bayi atau neonatal yang berisiko
di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2018 sebanyak 6.576 neonatal,
maka seharusnya 5.918 orang neonatal dengan risiko komplikasi
tersebut harus mendapatkan penanganan yang sesuai standar. Hasil
capaian kinerja indikator ini selama tahun 2018 adalah 100%, artinya
indikator kinerja ini termasuk dalam katagori Tercapai.
l. Tujuan dilaksanakannya pelayanan kunjungan balita adalah untuk
dapat terpantaunya pertumbuhan dan perkembangan balitanya
berisiko keadaan gizinya, status gizi buruk dan gangguan
pertumbuhan. Indikator Capaian Kinerja Cakupan Pelayanan Anak
Balita tahun 2018 termasuk katagori Tercapai. Cakupan Pelayanan
Balita adalah jumlah anak balita yang memperoleh pelayanan
pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali di wilayah tertentu dibagi
jumlah total balita di wilayah tertentu dalam satu tahun. Indikator
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 35
pelayanan kesehatan balita harus memenuhi 4 kriteria pelayanan :
ditimbang minimal 8 kali dalam 1 tahun, mendapatkan vitamin A 2 kali
dalam setahun, dilakukan SDIDTK minimal 2 kali dalam 1 tahun,
mendapatkan Imunisasi dasar lengkap. Selama tahun 2018, di
Kabupaten Sukabumi terdapat 182.506 balita, dari jumlah tersebut
hanya 149.337 balita yang mendapatkan pelayanan pemantauan
pertumbuhan minimal 8 kali oleh petugas kesehatan. Sehingga
capaian kinerja cakupan pelayanan balita di tahun 2018 mencapai
94.44 %. Capain kinerja indikator yang sama pada tahun 2016
mencapai target 75,16 % dari total balita sebanyak 185.081 total balita.
Berikut ini adalah analisa pembahasan terhadap capaian kinerja
dengan Katagori Tidak Tercapai adalah sebagai berikut :
a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 tidak mencapai target, dari jumlah
estimasi ibu hamil yang ada yaitu 50.252 orang, yang mendapatkan
pelayanan K4 atau memeriksakan kehamilan pada kunjungan ke 4
hanya mencapai 44.736 orang, sehingga cakupan kunjungan K4 hanya
mencapai 95.83 %. Sedangkan target yang harus dicapai adalah 96%,
dari hasil diatas terlihat adanya kesenjangan antara target dan
capaian kinerja dari indikator kinerja Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
sebesar 0.17% dari target yang yang harus dicapai.
Kendala yang dihadapi dalam pencapaian target kinerja ini
diantaranya adalah :
1. Masih banyak kunjungan K1 tidak murni (ibu hamil yang datang
untuk diperiksa kehamilannya diatas 12 minggu kehamilan)
sehingga tidak bisa mencapai K4
2. Adanya mobilisasi penduduk, khusunya di daerah industri, banyak
pendatang baru yang menjadi pekerja di pabrik. Kebanyakan dari
para pekerja yang hamil, mendapatkan pelayanan K1 di fasilitas
pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Sukabumi, tapi pada
saat seharusnya mendapatkan pemeriksaan ke 4 (K4) dan hendak
melahirkan, mereka berpindah tempat tinggal ke tempat asalnya,
sehingga sasaran banyak yang lolos.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 36
3. Masih kurangnya koordinasi pemutakhiran data batas wialayah
sehingga sasaran tidak dapat dipantau secara maksimal. Belum
optimalnya sistem pencatatan dan pelaporan petugas. Hal ini
mengakibatkan validitas data yang rendah sehingga sasaran
banyak yang lolos dan tidak terpantau.
Strategi dan rencana intervensi yang akan dilakukan untuk
pencapaian target indikator tersebut adalah :
1. Penguatan kerjasama lintas sektor dalam emberikan edukasi dan
penyuluhan terhadap kelompok strategis dengan melibatkan tokoh
agama, tokoh masyarakat dan pemuda tentang pentingnya
pemeriksaan kehamilan sejak dini, sehingga kunjungan K1 murni
meningkat yang secara linier maka akan meningkatkan pula
capaian kunjungan K4.
2. Melakukan pendataan penduduk secara rutin di wilayah industri,
hal ini dilakukan agar mobilisasi penduduk yang terjadi ada dalam
pantauan petugas kesehatan di wilayah tersebut.
3. Untuk tersedianya validitas data sasaran yang akurat, maka perlu
dilakukan koordinasi antara petugas kesehatan antar wilayah guna
melakukan sweeping data sasaran.
4. Optimalisasi sistem pencatatan dan pelaporan sebaiknya dilakukan
oleh pembina desa, sehingga data menjadi valid dan dapat
dijadikan acuan dalam pemantauan taksiran persalinan khususnya
bagi ibu hamil berisiko tinggi.
b. Menurut WHO, yang dimaksud dengan kematian ibu adalah kematian
selama kehamilan atau selama periode 42 hari setelah berakhirnya
kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat
oleh kehamilan atau penanganannya tetapi bukan disebabkan
kecelakaan atau cedera. Sedangkan menurut Kementerian kesehatan,
AKI adalah jumlah kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan
dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau
pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti
kecelakaan atau terjatuh di setiap 100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan
kedua definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 37
dengan kematian ibu adalah terjadinya kematian pada ibu hamil
selama masa kehamilan sampai dengan 42 hari setelah persalinan
yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau
penanganannya tetapi bukan karena kecelakaan yang terjadi pada
100.000 kelahiran hidup. Artinya angka kematian ibu ini bisa dihitung jika
dalam satu wilayah tersebut terjadi 100.000 kelahiran hidup dalam satu
tahun. Di Kabupaten Sukabumi, angka kelahiran dalam satu tahun
hanya mencapai 46.045 kelahiran hidup, sehingga untuk angka
kematian ibu belum bisa dihitung untuk wilayah Kabupaten Sukabumi.
Hal ini yang mendasari indikator kematian ibu di Kabupaten Sukabumi
dihitung berdasarkan jumlah kasus kematian ibu dalam satu tahun.
Target kinerja jumlah kasus kematian ibu termasuk indikator kinerja
negatife, artinya semakin rendah pencapaian kinerjanya maka artinya
tingkat keberhasilan kegiatan semakin tinggi. Target kinerja indikator
kasus kematian ibu tahun 2018 adalah 35 kasus kematian ibu, dan
capaian kinerja dari indikator ini adalah 44 kasus kematian ibu. Jika
dilihat dari jumlah capaian kinerja dan target kinerja maka artinya
indikator kinerja ini tidak berhasil. Tahun 2016, jumlah kasus kematian ibu
di Kabupaten Sukabumi mencapai 51 kasus kematian. Akan tetapi, jika
dibandingkan dengan tahun 2018, telah terjadi penurunan pada
jumlah kasus kematian ibu dari 51 kasus pada tahun 2016 menjadi 44
kasus kematian ibu pada tahun 2018.
Upaya yang dilakukan untuk pencapaian sasaran strategis indikator
kinerja pada Program Upaya Kesehatan Masyarakat dilaksanakan
melalui 10 kegiatan utama dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
45.158.405.000.- realisasi sebesar Rp. 41.017.104.377.- atau 90.83 %.
3. Program Pelayanan Kesehatan Dasar dan Khusus
Sasaran program Pelayanan Kesehatan Dasar dan Khusus adalah :
1. Meningkatnya pembinaan upaya kesehatan kerja dan olahraga
2. Meningkatnya pembinaan, pengembangan dan pengawasan
upaya kesehatan tradisional dan komplementer
3. Meningkatnya mutu dan akses pelayanan keperawatan,
kebidanan dan keteknisian medik
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 38
4. Meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas
bagi masyarakat
5. Meningkatnya Mutu dan Akses Pelayanan Kesehatan Jiwa dan
NAPZA
Berikut disajikan data sasaran, indikator kinerja dan capaian kinerja
program Pelayanan Kesehatan Dasar dan Khusus Tahun 2018.
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
2018
Realisasi
2018 % Kinerja
1 2 3 4 5 6 7
1 Menurunkan angka
kesakitan
Puskesmas yang
melaksanakan
penjaringan
kesehatan untuk
peserta didik kelas 1
%
100 100 100
Puskesmas yang
melaksanakan
penjaringan
kesehatan untuk
peserta didik kelas 7
dan 10
%
100 100 100
Puskesmas yang
menyelenggarakan
kegiatan kesehatan
remaja
%
100 100 100
Jumlah Puskesmas
yang
menyelenggarakan
kegiatan kesehatan
lansia
%
100 100 100
2
Meningkatnya
pembinaan,
pengembangan
dan pengawasan
upaya kesehatan
tradisional dan
komplementer
Persentase
Puskesmas yang
menyelenggarakan
kesehatan
tradisional dan
komplementer
%
30 25 83,33
Jumlah Puskesmas
yang melaksanakan
pelayanan
kesehatan Gigi dan
Mulut
%
80 75 93,75
Jumlah Puskesmas
yang memberikan
pelayanan
laboratorium
%
40 30 75
Jumlah Puskesmas
yang memberikan
pelayanan
Kesehatan Indra
%
100 100 100
3
Meningkatnya
mutu dan akses
pelayanan
keperawatan,
kebidanan dan
keteknisian medik
Jumlah puskesmas
yang menerapkan
Pelayanan
Keperawatan
Kesehatan
Masyarakat
(Perkesmas)
%
100 100 100
4
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan dasar
yang berkualitas
bagi masyarakat
Jumlah Puskesmas
non rawat inap dan
Puskesmas rawat
inap yang
memberikan
pelayanan sesuai
standar
%
75 75 100
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 39
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
2018
Realisasi
2018 % Kinerja
1 2 3 4 5 6 7
Jumlah Puskesmas
yang telah
melaksanakan
Manajemen
Puskesmas
%
75 75 100
5
Meningkatnya
Mutu dan Akses
Pelayanan
Kesehatan Jiwa
dan NAPZA
Jumlah Puskesmas
yang
menyelenggarakan
pelayanan
kesehatan jiwa dan
NAPZA
%
50 98,27 196,54
6
Meningkatnya
layanan kesehatan
untuk masyarakat
Jumlah Penduduk
PBI yang Menjadi
Peserta Jaminan
Kesehatan Nasional
(JKN)
%
100 100 100
Dilihat dari tabel diatas, dari semua indikator kinerja yang ada,
hampir seluruh indikator kinerja mencapai target, hal ini karena
partisipasi aktif dari petugas baik di tingkat Dinas maupun tingkat
Puskesmas untuk bersama-sama mencapai target kinerja yang telah
ditetapkan.
Pencapaian target indikator kinerja program Pembinaan Kesehatan
Khusus tahun 2018 didukung oleh 5 kegiatan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 1.118.043.250,- dengan realisasi Rp. 1.093.557.250,- atau
97.81%.
4. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Status gizi kurang dan gizi buruk merupakan indikator dari tingkat
kemiskinan dan kesejahteraan rakyat, sehingga perbaikan dan
peningkatan gizi masyarakat tidak hanya bisa ditanggulangi oleh program
tersebut melaikan harus diintegrasikan dan disinergiskan dengan program
lain.
Untuk penanggulangan konsumsi pangan bermutu diperlukan
perubahan/kebiasaan masyarakat agar mengutamakan terlebih dahulu
untuk konsumsi kebutuhan pokok rumah tangga sebelum dijual. Kurangnya
asupan dan absorbsi gizi pada balita juga dapat menimbulkan konsekuensi
pada status kesehatan serta pertumbuhannya, dengan perawatan, cara
pemberian makanan pemdamping asi, pemberian makanan tambahan
(PMT) dan imunisasi adalah sangat efektif untuk mencegah gizi buruk
dengan penyakit penyerta pada balita.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 40
Dukungan kegiatan Program Perbaikan Gizi Masyarakat Tahun 2018
telah memberikan dampak positif untuk peningkatan status gizi masyarakat
Kabupaten Sukabumi. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja
Program yang telah dapat mencapai target yang ditetapkan.
Keberhasilan pencapaian target pada Program Perbaikan Gizi
Masyarakat ini merupakan gambaran nyata begitu fokusnya Pemerintah
Kabupaten Sukabumi berupaya maksimal untuk meningkatkan Status Gizi
Masyarakat di Kabupaten Sukabumi.
Dari 8 indikator kinerja yang ada pada program ini, 6 indikator kinerja
sudah mencapai target yang ditetapkan pada rencana Kerja Dinas
Kesehatan kabupaten Sukabumi Tahun 2018.
Keberhasilan pencapaian target kinerja ini adalah berkat semangat
membangun dan rasa optimis dari seluruh jajaran baik di tingkat puskesmas
maupun tingkat dinas dalam mencapai target kinerja yang ditetapkan. Hal
lain adalah dukungan positif pemerintah Kabupaten Sukabumi dan
Kementerian Kesehatan RI yang mendorong upaya pencapaian ini dengan
dukungan dana untuk pelaksanaan kegiatan Program Perbaikan Gizi
Masyarakat.
Sasaran dan Realisasi Program Perbaikan Gizi Masyarakat dalam
Tahun 2018 adalah:
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Satuan
Target
2018
Realisasi
2018 % Kinerja
1 2 3 4 5 6 7
1
Meningkatnya
pelayanan gizi
masyarakat
Ibu hamil KEK yang
mendapat makanan
tambahan
% 14.8 100 675.68
Ibu hamil yang
mendapat Tablet
Tambah Darah (TTD) 90
tablet selama masa
kehamilan
% 93 90.9 97.74
Bayi usia kurang dari 6
bulan yang mendapat
ASI eksklusif
% 50 73 146
Bayi baru lahir
mendapat Inisiasi
Menyusu Dini (IMD)
% 44 77 175
Balita kurus yang
mendapat makanan
tambahan (PMT)
% 20 100 500
Remaja puteri yang
mendapat Tablet
Tambah Darah (TTD)
% 20 2.26 11.3
Balita gizi Sangat Kurus
mendapat perawatan % 100 100 100
Pemberian makanan
pendamping ASI pada % 7 21 300
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 41
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Satuan
Target
2018
Realisasi
2018 % Kinerja
1 2 3 4 5 6 7
anak usia 6 - 24 bulan
keluarga miskin
Berikut diuraikan analisa pembahasan dari indikator kinerja yang
belum mencapai target.
Indikator kinerja ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah
/fe (TTD) 90 tablet selama kehamilan merupakan indikator yang bertujuan
untuk mengatasi masalah anemia pada ibu hamil. Hal ini dilakukan karena
apabila seorang ibu hamil menderita anemia maka kemungkinan besar
akan melahirkan bayi dalam kondisi berat bayi lahir rendah (BBLR) dan
mengalami perdarahan saat melahirkan. Kedua kondisi ini merupakan
penyebab teringgi terjadinya kasus kematian ibu dan bayi yang
sebenarnya dapat dicegah yaitu dengan mengatasi masalah anemia
pada ibu hamil. Masih rendahnya capaian kinerja pada indikator ini
disebabkan oleh beberapa hal diantaranya adalah :
1. Kunjungan ibu hamil kepada petugas kesehatan (bidan/dokter
obgyne) sebagian besar setelah masa kehamilan di akhir trimester 2
atau awal trimester 3 sehingga ibu hamil tidak dapat mengkonsumsi
tablet tambah darah (TTD) sebanyak 90 tablet (90 hari). Sedangkan
kinsumsi tablet tambah darah yang efektif adalah dilakukan pada
masa kehamilan trimester 2 sehingga dapat memperbaiki kondisi
anemia pada ibu hamil.
2. Sebagian besar ibu hamil enggan minum tablet tambah darah
karena rasa dan baunya yang kurang sedap sehingga tablet
tambah darah yang diberikan oleh bidan tidak diminum dengan
rutin. Solusi dan intervensi yang dilakukan untuk meningkatkan
capaian kinerja tersebut diantaranya :
a. Memberikan motivasi kepada ibu hamil dan keluarga terdekat
untuk memeriksakan kehamilan sedini mungkin ke fasilitas
kesehatan dan tenaga kesehatan sehingga konsumsi tablet
tambah darah sesuai dengan waktu yang tepat.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 42
b. Menyediakan tablet tambah darah yang mudah dikonsumsi
(bau dan rasanya) tidak menyengat sehingga ibu hamil mau
minum tablet tambah darah secara rutin.
Indikator lainnya yang belum mencapai target adalah Remaja puteri
yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD). Kendala yang dihadapi
dalam pencapaian target ini diantaranya adalah kurangnya pemahaman
pada remaja putri tentang pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah
pada saat mengalami menstruasi. Hal ini mengakibatkan rendahnya
capaian kinrja dari indikator ini. Solusi dan rencana intervensi yang akan
dilakukan adalah dengan memberikan pemahaman kepada remaja putri
tentang pentingnya minum tablet tambah darah saat menstruasi dengan
melakukan penyuluhan, pendampingan dan pendekatan kelompok
melalui kegiatan kesehatan reproduksi remaja.
Pencapaian indikator kinerja sasaran strategis pada Program
Perbaikan Gizi Masyarakat dilaksanakan melalui 3 kegiatan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 390.530.500,-, terealisasi sebesar Rp. 369.740.500,- atau
94.68 %.
5. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Kesehatan lingkungan merupakan faktor terbesar yang
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Dalam upaya
penanggulangan penyakit berbasis lingkungan, perlu dikembangkan
kegiatan sanitasi total berbasis masyarakat. Penyakit berbasis lingkungan
masih merupakan masalah kesehatan masyarakat Indonesia khususnya di
Kabupaten Sukabumi. Hal ini tercermin dari tingginya angka kejadian dan
kunjungan penderita beberapa penyakit ke sarana kesehatan. Penyakit
tersebut meliputi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), tuberkulosis paru,
diare, malaria, Demam Berdarah Dengue (DBD), keracunan makanan,
kecacingan, serta gangguan kesehatan akibat keracunan bahan kimia
dan pestisida.
Sasaran dan Realisasi Program Pengembangan Lingkungan Sehat
tahun 2018 adalah :
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 43
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Satuan
Target
2018
Realisasi
2018
%
Kinerja
1 2 3 4 5 6 7
1
Meningkatnya
kualitas
kesehatan
lingkungan
Cakupan sarana air
bersih (SAB) % 77 76.72 99.64
Cakupan Rumah
Sehat % 68 67.95 99.93
Cakupan Akses
Jamban Keluarga
(JAGA)
% 77 80 103.90
Cakupan Angka
Bebas Jentik % 90 88.92 98.80
Cakupan Saluran
Pembuangan Air
Limbah (SPAL)
% 75 72.7 96.93
Cakupan Tempat
Sampah % 84 83.9 99.88
2
Meningkatnya
pembinaan
upaya
kesehatan
kerja dan
olahraga
Persentase
Puskesmas yang
melaksanakan
kegiatan kesehatan
olah raga pada
kelompok
masyarakat di
wilayah kerjanya
% 50 50 100
Persentase
Puskesmas yang
menyelenggarakan
kesehatan kerja
dasar
% 55 55 100
Jumlah pos UKK yang
terbentuk di daerah
PPI/TPI
% 10 10 100
Analisa capaian kinerja program Pengembangan Lingkungan Sehat
Tahun 2018, adalah sebagai berikut :
Capaian kinerja indikator kinerja Cakupan Sarana Air Bersih tahun
2018 mencapai 76.72 %, hal ini menunjukkan bahwa target kinerja
tahun 2018 belum tercapai. Tahun 2018, Jumlah Kepala Keluarga di
Kabupaten Sukabumi kurang lebih adalah 722.153 KK, dari jumlah
tersebut baru 554.035 KK yang memiliki Sarana Air Bersih, artinya
adalah bahwa di Tahun 2018, baru 76.72% KK dari jumlah KK di
Kabupaten Sukabumi telah dapat mengakses Saranan Air Bersih
yang memenuhi syarat kesehatan. Sedangkan target yang harus
dicapai adalah 77%. Jika dinadingkan dengan Tahun 2016, maka
sudah terjadi peningkatan capaian kinerja dari 73.42% menjadi
76.73% di tahun 2018 sebesar 3.31%. Meskipun prosentase kenaikan
ini tidak terlalu tinggi akan tetapi cukup membawa dampak positif
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 44
bagi peningkatan akses masyarakat terhadap sarana air bersih.
Dengan masih adanya kesenjangan negative antara target dan
capaian kinerja maka Capaian kinerja indikator ini termasuk dalam
katagori Tidak Tercapai.
Estimasi jumlah rumah di Kabupaten Sukabumi Tahun 2018 adalah
682.608 Rumah. Jika melihat target yang harus dicapai, maka
seharusnya 68% rumah atau 464.137 rumah di Kabupaten Sukabumi
memenuhi katagori Rumah sehat. Berdasarkan laporan hasil inspeksi
sanitasi rumah sehat Capaian Program pada tahun 2018 hasil
capaian kinerja Tahun 2018, cakupan rumah sehat baru mencapai
67.95% atau baru 439.050 rumah yang memenuhi katagori Rumah
Sehat, artinya bahwa masih ada 25.086 rumah yang belum
memenuhi katagori rumah sehat di tahun 2018. Hal ini karena kriteria
rumah sehat sangat dipengaruhi oleh Angka Bebas Jentik,
penggunaan SPAL di rumah tangga, dan belum memiliki sarana
sanitas dasar dan air bersih, sehingga indikator kinerja rumah sehat
masuk dalam katagori Tidak Tercapai.
Tahun 2018 adalah tahun kedua indikator kinerja ini dilaksanakan.
Target 2018 adalah 90%, sedangkan capaian kinerja baru mencapai
88.92%, sehingga capaian kinerja indikator ini termasuk dalam
katagori Tidak Tercapai. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja
tahun 2016, sebenarnya sudah terjadi kenaikan capaian kinerja.
Tahun 2016 capaian kinerja indikator ini hanya mencapai 83,65% dari
target 87%, dan tahun 2018 mencapai 88.92% dari target 90%, jadi
sudah ada peningkatan sebesar 5.27%. Peningkatan cakupan kinerja
ini didukung oleh adanya Juru Pemantau Jentik di tingkat RT dan RW,
dusun dan desa sehingga masyarakat masih mulai tergugah untuk
melaksanakan pemberantasan jentik nyamuk di lingkungan
rumahnya. Kendala yang dihadapi pada indikator ini adalah
pemahaman masyarakat yang masih belum berubah. Sampai saat
ini masyarakat masih lebih mengutamakan pelaksaan
fogging/pengasapan daripada pelaksanaan PSN dan
membersihkan jentik dalam penanggulangan penyakit bersumber
binatang khususnya nyamuk (penyakit DBD). Padahal, dalam
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 45
standar operasional pencegahan dan penanggulangan DBD, yang
harus dilakukan terlebih dahulu adalah pemberantasan jentik
nyamuk pada sarang nyamuk di sekitar rumah. Kegiatan ini memiliki
tingkat keberhasilan yang lebih baik dibandingkan dengan
pelaksanaan fogging/pengasapan.
Pencapaian sasaran strategis dalam Program Pengembangan
Lingkungan Sehat Tahun 2018 dilaksanakan melalui 6 (enam)
kegiatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 10.748.732.500,-
terealisasi sebesar Rp. 10.518.053.000,- atau 97.85 %.
6. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat melalui proses pembelajaran dari-oleh-untuk dan
bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat dan
didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan sehingga
dapat meningkat derajat kesehatan masyarakatnya.
Promosi kesehatan bukan hanya proses penyadaran masyarakat atau
pemberian dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
saja, tetapi juga disertai upaya-upaya menfasilitasi perubahan perilaku.
Dengan demikian promosi kesehatan adalah program-program kesehatan
yang dirancang untuk membawa perubahan (perbaikan) baik di dalam
masyarakat sendiri maupun dalam organisasi dan lingkungannya
(lingkungan fisik, sosial budaya, dan sebagainya). Atau dengan kata lain
promosi kesehatan tidak hanya mengaitkan diri pada peningkatan
pengetahuan, sikap dan perilaku kesehatan saja, tetapi juga meningkatkan
atau memperbaiki lingkungan (fisik dan non-fisik) dalam rangka memelihara
dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Menyadari bahwa perilaku adalah sesuatu yang rumit, dikarenakan
Perilaku bukan hanya dimensi kultural yang berupa sistem dan norma,
melainkan juga dimensi ekonomi yaitu hal-hal yang mendukung perilaku,
maka promosi kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat diharapkan
dapat menciptakan strategi dalam menciptakan perilaku baru antara lain:
sosialisasi atau pemberian informasi secara terus menerus dan
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 46
berkesinambungan kepada masyarakat, upaya menciptakan lingkungan
sosiali yang mendorong masyarakat untuk mau menciptakan perilaku hidup
bersih dan sehat, serta upaya untuk mendapatkan komitmen dan
dukungan dari pihak-pihak terkait (Tokoh masyarakat, pemerintah, dunia
usaha).
Perilaku sehat merupakan merupakan faktor penting yang
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat, oleh karena itu upaya untuk
promosi dan memberdayakan individu, kelompok dan masyarakat dalam
meningkatkan perilaku sehat sangat diperlukan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat tersebut.
Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menjadi sasaran
strategis bagi program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat, sasaran strategis ini didukung oleh 6 Indikator Kinerja.
Pencapaian sasaran dalam Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat dilaksanakan melalui 11 Kegiatan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp Rp 5.761.823.025.- terealisasi
sebesar Rp. 5.337.495.250.- atau 92.63 %.
Adapun pencapaian program dapat dilihat pada tabel berikut :
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
2018
Realisasi
2018
%
Kinerja
1 2 3 4 5 6 7
1
Meningkatnya
perilaku hidup
bersih dan sehat
Kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan Jumlah 3 2 66.67
Cakupan PHBS di Tatanan
RT % 46 49.01 106.54
Cakupan strata desa siaga
aktif % 52.87 51.03 96.52
Cakupan sekolah yang
mempromosikan kesehatan % 20 22 110
Jumlah Tema pesan dalam
komunikasi, informasi dan
edukasi kepada
masyarakat
Jumlah 10 9 90
Jumlah dunia usaha yang
memanfaatkan CSR-nya
untuk program kesehatan
Jumlah 12 4 33.33
Berikut analisa atas kinerja program Pomosi Kesehatan :
Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menjadi sasaran
strategis bagi program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat, sasaran strategis ini didukung oleh Indikator Kinerja
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 47
Cakupan Desa Siaga Aktif dengan Strata Madya, Purnama dan
Mandiri. Cakupan Desa Siaga Aktif tahun 2016 targetnya adalah 65
%, artinya 250 desa dari 386 desa dan kelurahan yang ada di
Kabupaten Sukabumi harus sudah menjadi desa siaga aktif. Hasil
Assesment desa siaga yang dilakukan oleh tim assessment desa siaga
tingkat Kabupaten Sukabumi menunjukkan bahwa capaian desa
siaga aktif sebesar 97,41 %, Artinya bahwa 376 desa dari 386 desa
yang ada sudah menjadi desa siaga aktif. Pencapaian target kinerja
ini didukung oleh berbagai hal, diantaranya adalah peran aktif forum
desa siaga aktif dan pemerintah di tingkat desa dan kecamatan
dalam membangun desa siaga aktif. Angka Capaian Kinerja pada
indikator ini termasuk dalam katagori Tercapai.
Pencapaian sasaran dalam Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat dilaksanakan melalui 10 Kegiatan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp Rp 5.615.854.000.- terealisasi
sebesar Rp. 5.425.423.000.- atau 96.61 %.
7. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur
kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa
Indonesia. Pemerintah berkewajiban memberikan pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat, termasuk masyarakat miskin.
Program jaminan kesehatan masyarakat miskin bertujuan untuk
meningkatkan jumlah, pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin melalui puskesmas dan jaringannya meliputi puskesmas
pembantu, puskesmas keliling, bidan desa dan Posyandu. Sedangkan
sasaran program adalah meningkatnya kunjungan dan cakupan
pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk miskin (kuratif dan preventif).
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin memiliki dua indikator
kinerja yaitu cakupan pelayanan kesehatan pasien masyarakat miskin di
pelayanan kesehatan dasar dan cakupan baduta gakin yang
mendapatkan MP ASI. Capaian kinerja program Pelayanan Kesehatan
Penduduk Miskin dalam Tahun 2018 tersebut disajikan dalam tabel berikut
ini :
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 48
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
2018
Realisasi
2018
%
Kinerja
1
Meningkatnya
layanan
kesehatan untuk
masyarakat miskin
Cakupan
pelayanan
kesehatan pasien
masyarakat miskin
di fasilitas
kesehatan
% 100 62.56 62.56
Berikut analisa hasil capaian kinnerja program Pelayanan Kesehatan
Penduduk Miskin thaun 2018 :
Indikator kinerja yang ada pada program pelayanan kesehatan
penduduk miskin tahun 2018 belum mencapai target kinerja, sehingga
capaian kinerja pada indikator ini masuk dalam kategori Tidak Tercapai.
Salah satu yang menjadi kendala pencapaian kinerja program ini
adalah, dalam formulasi perhitungan capaian yang menjadi sasaran
adalah jumlah total penduduk miskin di Kabupaten Sukabumi. Angka
sasaran total jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sukabumi mencapai
angka 1.445.691 jiwa, dilihat dari kondisi yang ada di masyarakat, tidak
semua masyarakat miskin menderita sakit dan mendapatkan pelayanan di
fasilitas kesehatan dasar, sehingga capain kinerja program ini akan
memerlukan waktu yang cukup lama untuk dapat mencapai target.
Akan tetapi jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2016,
sudah terjadi peningkatan sebesar 1.9%, meskipun peningkatan ini tidak
terlalu signifikan, akan tetapi jika melihat jumlah penduduk miskin yang
menjadi sasaran cukup besar maka peningkatan sebesar 1.9% cukup berarti
bagi peningkatan capaian kinerja Artinya meskipun belum bisa memenuhi
target 100 % masyarakat miskin dilayani di fasilitas kesehatan tingkat dasar,
tetapi jumlah masyarakat miskin yang mendapatkan pelayanan di
pelayanan kesehatan dasar sudah lebih banyak.
Pencapaian Indikator kinerja pada Program Pelayanan Kesehatan
Penduduk Miskin didukung oleh beberapa hal, diantaranya adalah
didukung oleh banyaknya kepesertaan Jamkesda baru yang
mendapatkan bantuan pembiayaan kesehatan melalui Jaminan
Kesehatan bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari anggaran Bantuan
Provinsi Jawa Barat.
Pencapaian target indikator kinerja program Pelayanan Kesehatan
Penduduk Miskin tahun 2018 didukung oleh 4 kegiatan dengan alokasi
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 49
anggaran sebesar Rp. 70.218.264.272,- dengan realisasi Rp. 52.900.226.229,-
atau 75.34 %.
8. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Program pencegahan dan pengendalian penyakit diperlukan untuk
menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit
menular dan penyakit tidak menular, di Kabupaten Sukabumi. Sampai saat
ini penyakit infeksi menular masih menjadi masalah kesehatan masyarakat
yang menonjol, terutama TB, Malaria, HIV- AIDS, DBD dan Diare Sedangkan
penyakit tidak menular, menunjukkan peningkatan kasus dan penyebab
kematian, terutama pada kasus kardiovaskulair (hipertensi), Diabetis Mellitus
dan Obesitas.
Oleh karena itu perlu perhatian pada upaya pencegahan yang
dapat diupayakan sendiri oleh masyarakat dan juga didorong oleh upaya
promotif. Selain itu perhatian juga perlu diberikan pada penyelenggaraan
system surveilans dan kewaspadaan dini baik untuk penyakit menular
langsung maupun penyakit tidak menular.
Sasaran dan Realisasi Program Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit tahun 2018 adalah :
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
2018
Realisas
i 2018 % Kinerja
1 2 3 4 5 6 7
1
Menurunnya
angka kesakitan
akibat penyakit
menular dan
penyakit tidak
menular
Cakupan penemuan dan
penanganan penderita
penyakit TBC BTA
% 100 111.41 111.41
Meningkatnya angka
kesembuhan penderita TB
Paru BTA Positif
% 85 88.24 103.81
Cakupan penemuan dan
penanganan penderita
penyakit DBD
% 100 100 100
Cakupan balita dengan
pneumonia yang ditangani % 100 65.49 65.49
Cakupan penemuan dan
penanganan penderita Diare % 86 71.9 83.60
Cakupan Penemuan dan
Penanganan Kasus Penderita
Filariasis
% 100 100 100
Cakupan Penemuan dan
Penanganan suspect Flu
Burung
kasus 100 100 100
Cakupan Penemuan dan
Penanganan Kasus Penderita
Kusta
% 100 100 100
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 50
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
2018
Realisas
i 2018 % Kinerja
1 2 3 4 5 6 7
Cakupan Penemuan dan
Penanganan Kasus Penderita
HIV/AIDS
% 100 100 100
Annual Paracite Index (API)
Malaria kasus 0.7 0.35 50
Cakupan Penemuan dan
Penanganan Kasus Penderita
Rabies
kasus 100 93.12 93.12
Persentase PKM yang
melaksanakan pengendalian
PTM Terpadu
% 30 100 333.33
Persentase desa / kelurahan
yang melaksanakan kegiatan
posbindu PTM
% 30 23.06 76.87
Persentase perempuan usia
30- 50 Tahun yang dideteksi
dini kanker serviks dan
payudara
% 30 3.36 11.20
Persentase Puskesmas Yang
melaksanakan Kebijakan
Kawasan Tanpa Rokok (KTR),
minimal 50 % sekolah
% 30 5.36 17.87
Prevalensi tekanan darah
tinggi % 24.28 3.31 13.63
Mempertahankan Prevalen
Obesitas % 15.4 2.28 14.81
Prevalensi merokok pada
penduduk usia <= 18 Tahun % 5.9 18.8 318.64
Cakupan Desa/Kelurahan
mengalami KLB yang
dilakukan Penyelidikan
Epidemiologi kurang dari 24
Jam
% 100 100 100
Acute Flacid Paralysis (AFP)
rate per 100.000 penduduk <
15 th
per-
100.000
pendu
duk
>2 5 #VALUE!
Cakupan Desa/kelurahan
Universal Child Immunization
(UCI)
% 100 95.24 95.24
2
Meningkatnya
Kesehatan
Jemaah Haji Kab.
Sukabumi
Cakupan Pemeriksaan dan
pembinaan Kesehatan
Jemaah Haji
% 100 100 100
Cakupan penanggulangan
krisis kesehatan akibat
bencana
% 100 100 100
Dari 23 indikator kinerja yang ditetapkan, terdapat 7 indikator kinerja
yang belum mencapai target. Berikut penjelasan dari indikator kinerja yang
Tidak Tercapai :
1. Cakupan Balita dengan Pneumonia yang ditangani
Cakupan Balita dengan pneumonia yang ditangani tahun 2018
mencapai 65.49 % dari target 100% yang ditetapkan harus dicapai.
Kendala yang dihadapi dalam pencapaian target indicator kinerja ini
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 51
antara lain adalah masih harus ditingkatnya keterampilan dan tingkat
kepatuhan petugas dalam melakukan tatalaksana Pneumonia pada
balita. Masih rendahnya tingkat kepatuhan dan keterampilan petugas
dan kader kesehatan dalam melakukan tatalaksana pneumonia pada
balita dapat mengakibatkan kesalahan dalam menegakan diagnose,
karena dalam penatalaksanaan pneumonia pada balita memerlukan
konsentrasi dan daya sensitifitas yang tinggi dalam menegakkan
diagnose. Tidak jarang ada kasus pneumonia pada balita yang
lolos/salah diagnose karena kurangnya kemampuan melakukan
tatalaksana pneumonia pada balita, hal ini merupakan salah satu hal
yang mengakibatkan rendahnya capaian kinerja cakupan balita
dengan pneumonia yang ditangani pada tahun 2018.
Solusi dan rencana intervensi yang akan dilakukan untuk
pencapaian target kinerja ini adalah dengan dilakukannya Bimbingan
teknis penatalaksanaan pneumonia pada balita dan penguatan
kapasitas petugas dalam melakukan tatalaksana pneumonia pada
balita dengan memberikan pelatihan Tatalaksana Pneumonia pada
balita bagi petugas kesehatan di puskesmas dan kader kesehatan di
desa.
2. Cakupan penemuan dan penanganan penderita Diare
Penemuan dan penanganan penderita diare, selain dilakukan
oleh tenaga kesehatan juga melibatkan peran serta kader kesehatan
di desa, untuk membantu keterbatasan tenaga kesehatan di wilayah
puskesmas. Sehingga penemuan kasus diare seharusnya dapat
dilaksanakan oleh semua pihak baik petugas kesehatan maupun
masyarakat /kader kesehatan di desa. Masih rendahnya cakupan
penemuan dan penangan kasus diare pada tahun 2018 ini salah satu
kendalanya adalah masih rendahnya pastisipasi masyarakat khususnya
kader kesehatan dalam membantu melaporkan penemuan kasus diare
di masyarakat.
Solusi dan rencana intervensi yang akan dilakukan adalah
petugas kesehatan lebih pro aktif dalam melakukan kunjungan rumah
untuk dapat meningkatkan cakupan penemuan dan penanganan
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 52
kasus diare ini. Selain itu juga diperlukan bimbingan teknis atau
pembinaan tatalaksana Penemuan kasus diare kepada kader
kesehatan sehingga masyarakat khususnya kader kesehatan lebih pro
aktif dan mau membantu dalam meningkatkan cakupan indicator
kinerja iini. Diharapkan, jika kader kesehatan sudah faham tentang
tatalasana penemuan kasus diare, mereka akan pro aktif untuk
melaporkannya kepada petugas kesehatan untuk mendapatkan
tindak lanjut pengobatan.
3. Persentase desa / kelurahan yang melaksanakan kegiatan
posbindu PTM
Target Indikator kinerja Persentase desa/kelurahan yang
melaksanakan kegiatan Posbindu PTM merupakan indicator kinerja
yang dilaksanakan di tahun ke dua sejak Renstra 2016-2021 ditetapkan,
karena indicator ini merupakan indicator yang masih perlu
pendalaman dan pemahaman dalam pelaksanaan di lapangan,
maka sampai tahun kedua dilaksanakannya indikator ini masih belum
mencapai target. Dari target sebesar 30% yang ditetapkan, indicator ini
baru mencapai 23.06%. Hal ini terjadi dikarenakan program Posbindu
PTM merupakan kegiatan yang perlu pendampingan khusu atau
petugas pelaksana yang terlatih, baik petugas kesehatan maupun
kader kesehatan yang membantu pelaksanaan kegiatan ini. Sampai
dengan tahun 2018, Kader kesehatan yang sudah dilatih dan memiliki
kemampuan melaksanakan kegiatan ini baru 94 orang di 94
desa/kelurahan, sedangkan jumlah desa/kelurahan di Kabupaten
Sukabumi mencapai 386 desa/kelurahan, sehingga masih terlalu jauh
jika dibandingkan dengan jumlah desa yang harus melaksanakan
posbindu PTM. Terlebih jika mengacu pada Petunjuk Teknis pelaksanaan
kegiatan Posbindu PTM, jumlah kader yang dibutuhkan pada 1
posbindu adalah 5 orang, hal ini menjadi kendala terbesar dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut.
Solusi dan rencana intervensi yang akan dilakukan untuk
mengatasi kendala ini agar dapat mencapai target kinerja adalah
dengan melakukan pelatihan keterampilan bagi kader posbindu di
desa/kelurahan sesuai petunjuk teknis yang diterbitkan oleh
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 53
Kementerian Kesehatan RI. Dengan dilatihnya kader posbindu maka
diharapkan kegiatan ini dapat berjalan baik dan mecapai target yang
ditentukan.
4. Persentase perempuan usia 30- 50 Tahun yang dideteksi dini kanker
serviks dan payudara
Indikator Persentase perempuan usia 30- 50 tahun yang dideteksi
dini kanker serviks dan payudara sebesar 30% dengan jumlah
penduduk perempuan usia 30-50 tahun sebanyak 354.470 orang
dengan capaian sebesar 16.320 (4,6%) orang yang telah diperiksa. Hal
tersebut terjadi dikarenakan kegiatan Deteksi dini kanker serviks dan
payudara harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang terlatih,
sementara kami baru memulai kegiatan pelatihan SDM sebanyak 12
orang Dokter dan 47 orang Bidan, dari jumlah tersebut tidak semua
Puskesmas terakomodir kegiatan pelatihan SDM dalam Deteksi Dini
Kanker Serviks dan Payudara.
5. Persentase Puskesmas Yang melaksanakan Kebijakan Kawasan
Tanpa Rokok (KTR), minimal 50 % sekolah
Indikator Persentase Puskesmas yang melaksanakan Kebijakan
Kawasan Tanpa Rokok (KTR), minimal 50% sekolah sebesar 30% dari
jumlah 1.752 sekolah baru tercapai sebanyak 94 sekolah (5,36%). Hal
tersebut terjadi karena masih banyak sekolah yang belum menerapkan
Kawasan Tanpa Rokok (KTR), hal iini terjadi karena masih lemahnya
penerapan Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 26 Tahun 2011 tentang
Kawasan Bebas Asap Rokok di sekolah.
Solusi yang akan dilakukan adalah pada tahun 2018 telah
menyusun perencanaan dalam rangkan penyusunan Peraturan
Daerah (Perda) tentang Kawasan Tanpa Rokok di Kabupaten Sukabumi
yang kemudian akan dijadikan dasar hukum dan memperkuat
Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 2011 tentang Kawasan Bebas Asap
Rokok dalam penerapan Kawan Tanpa Rokok di sekolah, instansi dan
kawasan lainnya.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 54
6. Prevalensi tekanan darah tinggi, Mempertahankan Prevalens
Obesitas.
Kendala yang dihadapi dalam pencapaian target kinerja ini
diantaranya adalah belum optimalnya Skrining usia produktif belum
komprehensif (7 indikator yang di skrining) meliputi :
a. Deteksi kemungkinan obesitas dilakukan dengan memeriksa
tinggi badan dan berat badan serta lingkar perut;
b. Deteksi hipertensi dengan memeriksa tekanan darah sebagai
pencegahan primer;
c. Deteksi kemungkinan diabetes melitus menggunakan tes cepat
gula darah;
d. Deteksi gangguan mental emosional dan perilaku;
e. Pemeriksaan ketajaman penglihatan;
f. Pemeriksaan ketajaman pendengaran;
g. Deteksi dini kanker dilakukan melalui pemeriksaan payudara klinis
dan pemeriksaan IVA khusus untuk wanita usia 30–50 tahun;
h. Sarana untuk deteksi skrining (strip Glukosa, Kolesterol) belum
mencukupi;
i. Cryo Surgery belum ada minimal 1 di tiap-tiap wilayah sebagai
pusat rujukan puskesmas jejaringnya;
j. Pelaksanaan IVa Test dan CBE dilaksanakan hanya pada event
khusus / tidak tiap bulan;
k. Masih ada ODMK dan ODGJ yang dipasung;
l. Pelayanan pada ODGJ belum komprehensif;
7. Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
Cakupan Desa/Kelurahan UCI merupakan indikator utama kinerja
programimunisasi. Tujuan utama dari imunisasi adalah untuk
menurunkan angka kesakitan dan kematian yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD3I). PD3I adalah penyakit-penyakit menular yang
sangat potensial untuk menimbulkan wabah dan kematian terutama
pada balita. Universal Child Immunization adalah suatu keadaan
tercapainya imunisasi dasar lengkap pada semua bayi (naak dibawah
1 tahun). Dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi maka
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 55
diharapkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi akan menurun.
Taget indikator kinerja Cakupan Desa/Kelurahan UCI Tahun 2018
sebesar 100%, sedangkan capaian kinerja yang ada baru mencapai
95.24%. Artinya dari 42.959 jumlah bayi yang ada di Kabupaten
Sukabumi baru 40.567 bayi yang sudah mendapatkan imunisasi dasar
lengkap, jadi masih ada 2.028 bayi di Kabupaten Sukabumi yang belum
mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Belum tercapainya idikator
kinerja cakupan Desa/Kelurahan UCI Tahun 2018 salah satu
penyebabnya adalah terjadinya perubahan indikator UCI, semula
indikator UCI merupakan indikator Komposit dimana jenis imunisasi
dasar yang masuk dalam indikator UCI adalah imunisasi BCG, DPT3,
Polio 4 dan campak saja, sedangkan untuk tahun 2018, indikator UCI
berubah menjadi Indikator IDL, dimana jenis imunisasi dasar yang masuk
dalam indikator UCI bertambah selain imunisasi BCG, DPT3, Polio 4 dan
campak ditambah dengan Imunisasi HB0.
Dimana imunisasi HB0 ini diberikan saat bayi berusia 0 bulan atau
pada saat baru lahir. Dengan rendahnya cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan, maka angka cakupan HB0 akan
rendah. Seorang bayi dinyatakan mendapatkan imunisasi dasar
lengkap jika telah mendapatkan imunisasi BCG, DPT3, Polio, Campak
dan HB0, jika bayi tersebut tidak mendapatkan salah satu diantara 5
jenis imunisasi ini, artinya tidak masuk dalam indikator UCI. Sehingga,
indikator Cakupan Desa/Kelurahan UCI tidak mencapai target 100%.
Dalam Pencaian target kinerja program ini didukung oleh 10
kegiatan dengan alokasi anggaran kegiatan sebesar Rp.
2.517.585.000.- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 2.486.401.000.-
atau 98.76 %.
9. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
Sasaran Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan adalah :
1. Meningkatkan pengawasan mutu sumber daya kesehatan
2. mengoptimalkan peran tenaga kesehatan dan sarana kesehatan
serta fasilitas pelayanan rujukan secara berjenjang
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 56
Kegiatan pokok pada program ini adalah :
1. Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
2. Penilaian Kinerja Puskesmas
3. Peningkatan Akreditasi Puskesmas dan Kompetensi Tenaga
Kesehatan
4. Perencanaan dan Pengembangan Program
5. Penguatan dan Pemanfaatan Jaringan Data Kesehatan
6. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan Terpadu
7. Pelayanan Perizinan Tenaga dan Sarana Kesehatan
Berikut adalah Sasaran, indikator kinerja dan capaian kinerja program
Peningkatan Mutu dan Pelayanan Kesehatan Tahun 2018.
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
2018
Realisasi
2018
Capaian
2018
1 2 3 4 5
1
Meningkatnya Mutu
Layanan Kesehatan
dan Rujukan
Cakupan Tenaga Kesehatan
Berizin di Praktek Mandiri dan
Sarana Kesehatan
80 80 100
Cakupan Sarana Kesehatan
Berizin 70 96 137.14
Cakupan Sertifikasi Produk
Kesehatan Rumah Tangga 38 56.17 147.82
Cakupan Puskesmas
Terakreditasi 3 10 333.33
Cakupan Puskesmas dengan
Sistem Informasi Terintegrasi 100 100 100
Jumlah SDM Kesehatan yang
ditingkatkan kompetensinya
(kumulatif)
60 43.10 71.84
Tahun 2018 merupakan tahun kedua Program Peningkatan Mutu
Pelayanan Kesehatan dilaksanakan, program ini mengacu pada indikator
kinerja Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2016. Dari 6
indikator kinerja yang menjadi taret kinerja tahun 2018, ada 3 indikator yang
sudah melaupaui target, 2 indikator yang mencapai target dan 1 indikator
yang belum mencapai target.
Indikator kinerja yang belum mencapai target adalah Jumlah SDM
Kesehatan yang ditinfkatkan kompetensinya (kumulatif). Kendala yang
dihadapi adalah anggaran kegiatan ini masih terfokus pada Pelaksanaan
akreditasi puskesmas, sehingga untuk peningkatan kompetensi SDM masih
belum mencapai target.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 57
Dalam upaya pencapaian target kinerja pada Program Peningkatan
Mutu dan Pelayanan Kesehatan Tahun 2018, mendapat alokasi anggaran
sebesar Rp. 3.929.362.500.- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
3.661.297.200.- atau 93.18%.
10. Program Peningkatan dan Pembangunan Fasilitas Kesehatan
Tujuan dari Program Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana
Kesehatan Masyarakat adalah meningkatkan kualitas dan aksesbilitas
sarana dan prasarana kesehatan masyarakat. Adapun kegiatan yang
dilaksanakan meliputi pembangunan atau rehabilitasi sarana kesehatan,
pemenuhan sarana transportasi (roda empat dan roda dua), pemenuhan
peralatan kesehatan di fasilitas kesehatan serta akreditasi sarana
kesehatan. Luasnya wilayah Kabupaten Sukabumi menjadi salah satu hal
yang melatar belakangi Program Peningkatan Kualitas Sarana dan
Prasarana Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Sukabumi. Selanjutnya
masih rendahnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
terutama untuk masyarakat yang sulit dijangkau.
Sasaran dan Realisasi Program Peningkatan dan Pembangunan
Fasilitas Kesehatan dalam Tahun 2018 adalah :
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
2018
Realisasi
2018
Capaian
2018
1 2 3 4 5
1 Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan (Puskesmas) 2.54 2.36 92.91
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan (Puskesmas Pembantu) 5.5 3.4 61.82
Belum tercapainya target indikator kinerja program ini karena
beberapa faktor yang diantaranya adalah luas wilayah Kabupaten
Sukabumi yang merupakan wilayah terluas di se Jawa dan Bali sehingga
akses masyarakat untuk dapat mencapai fasilitas kesehatan masih sangat
terbatas, khususnya di daerah Sukabumi Selatan. Hal lain adalah penduduk
yang meningkat setiap tahun, sedangkan penambahan fasilitas khususnya
puskesmas. Penambahan fasilitas kesehatan baru terjadi pada fasilitas
puskesmas pembantu dan poskesdes.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 58
Jika dibandingkan dengan Tahun 2016, maka sudah terjadi
peningkatan capaian kinerja khususnya pada indicator Peningkatan
fasilitas Pelayanan Kesehatan (Puskesmas Pembantu). Upaya ini dilakukan
untuk mendekatkan dan memudahkan masyarakat untuk dapat
mendapatkan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan dengan
dibangunnya dikembangkannya Puskesmas Mampu PONED dan
Puskesmas pembantu di daerah yang sulit terjangkau, dan menempatkan
tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi handal dibidangnya masing-
masing.
Tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas
Kesehatan dengan anggaran kegiatan Program Peningkatan dan
Pembangunan Fasilitas Kesehatan telah berhasil menambah jumlah
Puskesmas Pembantu dan Poskesdes sebanyak 17 unit yang tersebar di
Kabupaten Sukabumi. Hal ini memberikan gambaran fokusnya pemerintah
Kabupaten Sukabumi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Kabupaten Sukabumi dengan memberikan kemudahan untuk mencapai
fasilitas kesehatan.
Selain penambahan jumlah puskesmas pembantu dan Poskesdes,
juga dilakukan peningkatan dan rehabilitasi pada beberapa puskesmas di
Kabupaten Sukabumi sehingga kondisi bangunan dan sarana lainnya
sesuai dengan persyaratan untuk memenuhi kriteria Puskesmas Terakreditasi
yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
Dalam upaya pencapaian target indikator kinerja Program
Peningkatan dan Pembangunan Fasilitas Kesehatan dilaksanakan melalui
15 kegiatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 49.241.407.982.- dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 46.592.396.553.- atau 94.62 %.
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukabumi.
Permasalahan yang dihadapi Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi
sbb:
1. Sistem pembiayaan pemeliharaan kesehatan di masyarakat belum
berkembang dan belum merata.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 59
2. Masih tingginya kejadian kesakitan dan kematian penyakit menular
dan ada kecenderungan meningkatnya penyakit tidak menular
3. Masih tingginya prevalensi gizi buruk dan gizi kurang
4. Belum optimalnya pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang bermutu
5. Sistem Pelayanan kesehatan belum efektif & efisien, masih
berorientasi kepada kuratif daripada promotif & preventif.
6. Rendahnya perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat;
7. Kualitas kesehatan lingkungan masih rendah serta akses penduduk
terhadap air yang berkualitas masih kurang.
8. Sumber Daya Kesehatan belum sesuai dengan standar untuk
memenuhi pelayanan kesehatan prima.
9. Belum optimalnya Sistem Informasi Kesehatan yang terintegrasi untuk
mendukung manajemen kesehatan.
Sedangkan berbagai permasalahan yang dihadapi RSUD baik
Sekarwangi maupun Palabuhanratu antara lain :
1. Biaya operasional terus meningkat
2. Sarana dan prasarana masih kurang memadai
3. Sistem informasi rumah sakit belum optimal
4. Kesejahteraan karyawan kurang
5. Kualitas proses layanan masih dibawah standar
6. Kepatuhan terhadap SOP masih kurang
7. Kuantitas SDM baik medis, paramedis dan non medis masih belum
memadai.
8. Belum terealisasi sepenuhnya budaya yang mendukung
pencapaian visi misi.
9. Struktur organisasi masih belum memadai untuk penerapan konsep
bisnis
Adapun dalam menjawab isu strategis program pembangunan bidang
kesehatan di Kabupaten Sukabumi maka dilakukan langkah-langkah
sbb:
1. Peningkatan akses pelayanan kesehatan yang dilengkapi dengan
sarana prasarana kesehatan yang memadai.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 60
2. Penurunan angka kematian ibu ( AKI) dan angka kematian bayi (AKB
)
3. Peningkatan perbaikan gizi masyarakat
4. Pengendalian penyakit menular dan tidak menular
5. Pemenuhan dan peningkatan kualitas sumber daya kesehatan
sesuai kebutuhan.
6. Peningkatan kesehatan lingkungan dan akses air yang berkualitas
serta sanitasi yang berkelanjutan.
7. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin melalui
kemitraan dengan BPJS
8. Rumah Sakit harus dikelola secara mandiri (optimalisasi pelaksanaan
PPK-BLUD) dengan SDM yang profesional, produktif dan
berkomitmen serta mampu melakukan net working yang luas. Perlu
ada dukungan pemerintah untuk menjalankan BLUD secara penuh.
Sehingga RS Sekarwangi dapat menjalankan kegiatannnya secara
profesional memiliki keungulan di bidang manajemen, teknologi dan
SDM yang berdaya saing tinggi (differentiation strategy) dan
berkapabilitas dalam mengelola biaya (cost leadership strategy)
9. Meraih peluang pasar menengah ke atas, perlu ada fasilitas yang
memadai dan kualitas layanan perlu ditingkatkan untuk melayani
kebutuhan pasar tersebut. Sehingga RS Sekarwangi memiliki
keungulan yang berbeda dengan pesaingnya ( differentiation
strategy).
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Rancangan awal RKPD merupakan hasil dari proses
pelaksanaan perencanaan yang diamanatkan di dalam Undang - Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan
Daerah. Dimana dalam proses perencanaan pembangunan sangat
membutuhkan partisipasi dan kerjasama yang baik dari semua masyarakat
(stakeholders), instansi vertikal, eksekutif maupun legislatif, sehingga proses
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 61
perencanaan pembangunan yang dihasilkan dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik.
Dalam proses perencanaan awal program dan kegiatan RKPD
dengan program dan kegiatan yang telah di setujui didalam pelaksanaan
APBD tahun 2020, ada beberapa usulan yang di ajukan di dalam rancangan
awal RKPD tidak sama dengan alokasi rencana yang telah ditetapkan. Hal itu
disebabkan karena adanya beberapa perubahan- perubahan mengenai
Peraturan Perundang-undangan, kebijakan dan arahan dari berbagai
pihak dalam mewujudkan target dan sasaran pembangunan nasional
terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Adapun program dan kegiatan yang telah disusun oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Sukabumi yang tertuang dalam Rencana Kerja
Perangkat Daerah (RKPD) awal adalah sebagai berikut :
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 62
PROGRAM KEGIATAN
RKPD AWAL 2020
APBD KAB/KOTA APBD
PROVINSI APBN/PHLN
SUMBER
DANA
LAINNYA
TOTAL PIK PAGU INDIKATIF
P3K SEKTORAL
Obat dan Perbekalan
Kesehatan 1
Pengelolaan dan
Pendistribusian Obat di
Gudang Farmasi
300,000,000
300,000,000
2
Pengelolaan,
Pengawasan Obat,
Makanan dan
Kefarmasian
5,000,000
5,000,000
3
Penyediaan Obat
Program dan Regensia
1,500,000,000
1,500,000,000
4
Pengadaan Alat dan
Perbekalan Kesehatan
1,500,000,000
1,500,000,000
5
Distribusi Obat dan E-
Logistik (DAK Non Fisik)
480,000,000
480,000,000
6
Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang
Kesehatan Sub Bidang
Pengadaan
Pelayanan
Kefarmasian
10,380,000,000
10,380,000,000
7
Penyediaan Alat
Antropometri (DAK
Penugasan)
400,000,000
400,000,000
8
Penyediaan
Cryoterapi (DAK
Penugasan)
4,602,300,000
4,602,300,000
9
Penyediaan Posbindu
Kit (DAK Penugasan)
1,050,000,000
1,050,000,000
10
Pengadaan BHP
Pemeriksaan HIV, CD4
dan Viraload (DAK
Penugasan)
780,767,500
780,767,500
Program Upaya Kesehatan
Masyarakat 1
Pelayanan Kesehatan
Anak (Neo, Bayi,
Balita)
320,000,000
320,000,000
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 63
PROGRAM KEGIATAN
RKPD AWAL 2020
APBD KAB/KOTA APBD
PROVINSI APBN/PHLN
SUMBER
DANA
LAINNYA
TOTAL PIK PAGU INDIKATIF
P3K SEKTORAL
2
Pelayanan Kesehatan
Ibu
430,000,000
430,000,000
3
Upaya Kesehatan
Anak Usia Sekolah dan
Remaja
300,000,000
300,000,000
4
Upaya Kesehatan
Lansia
200,000,000
200,000,000
5
Akselerasi Upaya
Penyelamatan Ibu dan
Bayi Baru Lahir
900,000,000
900,000,000
6
Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK)
Kabupaten (DAK Non
Fisik)
920,539,950
920,539,950
7
Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) 58
Puskesmas (DAK Non
Fisik)
7,550,000,000
7,550,000,000
Program Pembinaan
Kesehatan Khsuus 1
Dukungan
Pelaksanaan
Pendataan Keluarga
Sehat
300,000,000
300,000,000
2
Pelayanan
Laboratorium
Kesehatan Daerah
275,000,000
275,000,000
3
Jaminan Persalinan
(DAK Non Fisik)
15,120,000,000
15,120,000,000
4
Pelayanan Kesehatan
Khsuus dan
Pengembangan
300,000,000
300,000,000
Program Perbaikan Gizi
Masyarakat 1 Keluarga Sadar Gizi
(Kadarzi)
300,000
300,000
2
Upaya Perbaikan
Masalah Gizi Makro
800,000,000
800,000,000
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 64
PROGRAM KEGIATAN
RKPD AWAL 2020
APBD KAB/KOTA APBD
PROVINSI APBN/PHLN
SUMBER
DANA
LAINNYA
TOTAL PIK PAGU INDIKATIF
P3K SEKTORAL
3
Upaya Perbaikan
Masalah Gizi Mikro
300,000,000
300,000,000
4
Penanggulangan
Sunting (Bantuan
Provinsi)
14,000,000,000
14,000,000,000
Program Penyehatan
Lingkungan 1
Pengembangan
Lingkungan Sehat di
Pemukiman
2,350,000,000
2,350,000,000
2 Pengendalian Vektor 150,000,000 150,000,000
3 Sarana Sanitasi Dasar 1,650,000,000 1,650,000,000
4
Pengawasan Tempat
Pengolahan Makanan,
Tempat-tempat Umum
dan Industri
200,000,000
200,000,000
5
Pembinaan Upaya
Kesehatan Kerja dan
Olahraga
-
6
Pengawasan dan
Pengelolaan Limbah
Medis di Fasilitas
Kesehatan
-
7 Klinik Sanitasi 250,000,000 250,000,000
8
Penyediaan Sarana
Sanitasi Dasar pada
Tempat-tempat Umum
dan Sekolah (Bantuan
Provinsi)
5,600,000,000
5,600,000,000
Program Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan
masyarakat 1
Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) dan
Gerakan Masyarakat
Hidup Bersih dan Sehat
(Germas)
433,982,000
433,982,000
2
Upaya Kesehatan
Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM)
530,418,000
530,418,000
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 65
PROGRAM KEGIATAN
RKPD AWAL 2020
APBD KAB/KOTA APBD
PROVINSI APBN/PHLN
SUMBER
DANA
LAINNYA
TOTAL PIK PAGU INDIKATIF
P3K SEKTORAL
3
Dukungan Promosi
Kesehatan Pada
Pengembangan
Kabupaten Sukabumi
Sehat
385,000,000
385,000,000
4
Pengadaan dan
Pengembangan
Media Informasi
Kesehatan
902,847,000
902,847,000
5 Desa Siaga 302,847,000 302,847,000
6
Penyebarluasan
Informasi Kesehatan
440,000,000
440,000,000
7
Pengadaan dan
Pengembangan
Media Informasi
Kesehatan (Bantuan
Provinsi)
5,000,000,000
5,000,000,000
Program Pelayanan
Kesehatan Penduduk Miskin 1
Jaminan Kesehatan
Dasar (JAMKESDA)
25,000,000,000
25,000,000,000
2
Jaminan Pelayanan
Kesehatan bagi
Penerima Bantuan
Iuran (PBI) JKN
30,000,000,000
30,000,000,000
3
Jaminan Pelayanan
Kesehatan bagi
Penerima Bantuan
Iuran (PBI) JKN
(Bantuan Provinsi)
23,341,099,200
23,341,099,200
4
Pengelolaan Jaminan
Pelayanan Kesehatan
1,200,000,000
1,200,000,000
Program Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit 1 Pengamatan penyakit
375,000,000
375,000,000
2 Pengendalian KLB 410,100,000 410,100,000
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 66
PROGRAM KEGIATAN
RKPD AWAL 2020
APBD KAB/KOTA APBD
PROVINSI APBN/PHLN
SUMBER
DANA
LAINNYA
TOTAL PIK PAGU INDIKATIF
P3K SEKTORAL
3
Percepatan
Peningkatan Cakupan
Imunisasi
685,000,000
685,000,000
4
Peningkatan
Kesehatan Jemaah
Haji
200,000,000
200,000,000
5
Penanggulangan Krisis
Kesehatan Akibat
Bencana
350,000,000
350,000,000
6
Pengendalian Penyakit
Tular Vektor dan
Zoonosis
745,400,000
745,400,000
7
Pengendalian Penyakit
Menular Langsung
1,400,000,000
1,400,000,000
8
Pengendalian Penyakit
Jantung dan
Pembuluh Darah
350,000,000
350,000,000
9
Pengendalian Penyakit
Diabetes dan
Gangguan Metabolik
350,000,000
350,000,000
10
Pengendalian Penyakit
Kanker dan Kelainan
Darah
350,000,000
350,000,000
11
Pengendalian Penyakit
Paru Kronik dan
Gangguan Imunologi
350,000,000
350,000,000
12
Pengendalian
Gangguan Indra
Fungsional
350,000,000
350,000,000
13
Pengendalian Penyakit
Jiwa dan Napza
350,000,000
350,000,000
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 67
PROGRAM KEGIATAN
RKPD AWAL 2020
APBD KAB/KOTA APBD
PROVINSI APBN/PHLN
SUMBER
DANA
LAINNYA
TOTAL PIK PAGU INDIKATIF
P3K SEKTORAL
14
Penyediaan Alat
Kesehatan dan
Optimalisasi Sumber
Daya Kesehatan
Bidang Pencegahan
dan Pengendalian
Penyakit (Bantuan
Provinsi)
6,000,000,000
6,000,000,000
15
Kendaraan
Operasional/Alat
Transportasi dan Alat
Kesehatan Bagi
Program P2PTM
(Bantuan Provinsi)
1,009,600,000
1,009,600,000
Program Peningkatan Mutu
dan Pelayanan Kesehatan 1
Pengelolaan dan
Pengembangan
Sistem Informasi
Kesehatan
495,000,000
495,000,000
2
Penilaian Kinerja
Puskesmas
200,000,000
200,000,000
3 Akreditasi Puskesmas 1,220,000,000 1,220,000,000
4
Peningkatan
Kompetensi Tenaga
Kesehatan
500,000,000
500,000,000
5
Perencanaan dan
Pengembangan
Program
500,000,000
500,000,000
6
Penguatan dan
Pemanfaatan
Jaringan Data
Kesehatan
300,000,000
300,000,000
7
Pelayanan Perizinan
Tenaga dan Sarana
Kesehatan
400,000,000
400,000,000
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 68
PROGRAM KEGIATAN
RKPD AWAL 2020
APBD KAB/KOTA APBD
PROVINSI APBN/PHLN
SUMBER
DANA
LAINNYA
TOTAL PIK PAGU INDIKATIF
P3K SEKTORAL
8
Pengelolaan Sistem
Rujukan
1,350,000,000
1,350,000,000
9
Pengelolaan Sumber
Daya Manusia
Kesehatan (SDMK)
300,000,000
300,000,000
10
Pengelolaan
Perkesmas
200,000,000
200,000,000
11
Peningkatan Mutu
Pelayanan Kesehatan
PPK BLUD 21
Puskesmas
133,715,951,272
133,715,951,272
Program Peningkatan Dan
Pembangunan Fasilitas
Kesehatan 1
Pembangunan,
Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana
Puskesmas dan
Jaringannya
8,779,800,000
8,779,800,000
2
Pembangunan dan
rehabilitasi Kantor
Dinas Kesehatan dan
Kantor Penunjang
Pelayanan Kesehatan
3,500,000,000
3,500,000,000
3
Pengadaan Sarana
Prasarana Puskesmas
4,442,645,000
4,442,645,000
4
Penyediaan Sarana
dan Prasarana Desa
Siaga
1,655,686,000
1,655,686,000
5
Penyediaan Sarana
dan Prasarana Desa
Siaga (Bantuan
Provinsi)
23,415,000,000
23,415,000,000
6
Pembangunan,
Penyediaan Alat
Kesehatan dan Sarana
Prasarana Rumah Sakit
11,500,000,000
11,500,000,000
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 69
PROGRAM KEGIATAN
RKPD AWAL 2020
APBD KAB/KOTA APBD
PROVINSI APBN/PHLN
SUMBER
DANA
LAINNYA
TOTAL PIK PAGU INDIKATIF
P3K SEKTORAL
Umum Daerah
Sagaranten
7
Pembangunan,
Penyediaan Alat
Kesehatan dan Sarana
Prasarana Rumah Sakit
Umum Daerah
Sagaranten (Bantuan
Provinsi)
22,580,000,000
22,580,000,000
8
Pemeliharaan Alat
Kesehatan
1,000,000,000
1,000,000,000
9
Pembangunan dan
Penyediaan Alat
Kesehatan serta
Penunjang Rumah
Sakit Pratama di
Kabupaten Sukabumi
-
10
Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang
Kesehatan Sub Bidang
Pengadaan
Pelayanan Kesehatan
Dasar
47,558,440,500
47,558,440,500
11
Pembangunan dan
Rehabilitasi Puskesmas
dan Puskesmas
Pembantu (Bantuan
Provinsi)
22,547,450,000
22,547,450,000
12
Relokasi Puskesmas
Cipari (Bantuan
Provinsi)
4,600,000,000
4,600,000,000
13
Penyediaan Sarana
dan Prasarana Kantor
Pada Dinas
6,000,000,000
6,000,000,000
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 70
PROGRAM KEGIATAN
RKPD AWAL 2020
APBD KAB/KOTA APBD
PROVINSI APBN/PHLN
SUMBER
DANA
LAINNYA
TOTAL PIK PAGU INDIKATIF
P3K SEKTORAL
Kesehatan, Puskesmas
dan Puskesmas
Pembantu (Bantuan
Provinsi)
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 71
2.5 Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan Tahun 2018
Sebagai Perangkat Daerah dengan tugas pokok dan fungsi
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, peran
masyarakat sangat penting dalam mendukung semua program dan kegiatan
yang telah ditetapkan.
Adapun program dan kegiatan pelayanan kesehatan yang terkait
dan dibutuhkan oleh masyarakat serta diusulkan sebagai peran serta
masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan kesehatan/
pengembangan pelayanan kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukabumi dijabarkan ke dalam program dan kegiatan sebagai berikut :
1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Sasaran Program adalah :
a. Tersedianya kebutuhan obat-obatan, bahan kimia dan perbekalan
kesehatan
Kegiatan pokok pada program ini adalah :
a. Pengelolaan dan Pendistribusian Obat di Gudang Farmasi
b. Pengelolaan, Pengawasan Obat, Makanan dan Kefarmasian
c. Penyediaan Obat Program dan Regensia
d. DAK Reguler Bidang Kesehatan Pelayanan Kesehatan Kefarmasian
(DAK Reguler 2018)
e. DAK Reguler Bidang Kesehatan Pelayanan Kesehatan Kefarmasian
(Pendamping)
f. Distribusi Obat dan E-Logistik
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Sasaran Program Upaya Kesehatan Masyarakat adalah :
a. Peningkatan kesehatan ibu dan reproduksi
b. Peningkatan kesehatan bayi dan balita
c. Menurunnya kasus kematian ibu dan bayi
d. Menurunkan angka kesakitan
Kegiatan pokok pada program ini adalah :
a. Pelayanan Kesehatan Ibu
b. Pelayanan Kesehatan Anak (Neo, Bayi, Balita)
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 72
c. Pelayanan Laboratorium Kesehatan Daerah
d. Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pada 58 Puskesmas
e. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) pada 58 Puskesmas
f. Pengelolaan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) (DAK Non Fisik)
g. Jaminan Persalinan (JAMPERSAL) (DAK Non Fisik)
h. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) Kabupaten Sukabumi (DAK Non Fisik)
i. Pengelolaan Jaminan Persalinan Kabupaten Sukabumi (DAK Non
Fisik)
j. Akselerasi Upaya Penyelamatan Ibu dan Bayi Bari Lahir
3. Program Pembinaan Kesehatan Khuhus
Sasaran program Pelayanan Kesehatan Dasar dan Khusus adalah:
a. Meningkatnya pembinaan upaya kesehatan kerja dan olahraga
b. Meningkatnya pembinaan, pengembangan dan pengawasan
upaya kesehatan tradisional dan komplementer
c. Meningkatnya mutu dan akses pelayanan keperawatan,
kebidanan dan keteknisian medik
d. Meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas
bagi masyarakat
e. Meningkatnya Mutu dan Akses Pelayanan Kesehatan Jiwa dan
NAPZA
Kegiatan pokok pada program ini adalah :
a. Pelayanan Kesehatan dasar
b. Pelayanan kesehatan khusus
c. Pelayanan kesehatan Jiwa dan NAPZA
d. Pembinan Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga
e. Upaya kesehatan Anak usia Sekolah
4. Program Pelayanan Penduduk Miskin
Sasaran Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin adalah:
a. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat miskin (JAMKESDA)
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 73
b. Meningkatnya cakupan kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI)
bagi masyarakat miskin
c. Meningkatnya kualitas data sasaran peserta jaminan kesehatan
masyarakat miskin.
Kegiatan pokok pada program ini adalah :
a. Jaminan Kesehatan Dasar (JAMKESDA)
b. Jaminan Pelayanan Kesehatan bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI)
JKN
c. Pengelolaan Jaminan Pelayanan Kesehatan
d. Jaminan Pelayanan Kesehatan bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI)
JKN (Bantuan Provinsi Tahun 2016)
5. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Sasaran Program Perbaikan Gizi Masyarakat adalah :
a. Meningkatnya cakupan pemberian makanan pendamping ASI
pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin
b. Meningkatnya cakupan balita gizi sangat kurang (gizi buruk) yang
mendapat perawatan
c. Regulasi tentang ketenagakerjaan khususnya jam kerja untuk
tenaga kerja wanita
d. Tersusunnya peta informasi masyarakat kurang gizi
e. Terpenuhinya kebutuhan gizi dan vitamin pada balita sangat kurus
sekali.
f. Meningkatnya cakupan penanggulangan kurang energi protein
(KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY),
kurang vitamin A dan kekurangan gizi mikro lainnya.
g. Menurunnya cakupan gizi lebih
h. Menurunnya kasus balita gizi buruk
Kegiatan pokok pada program ini adalah :
a. Keluarga Mandiri Sadar Gizi (Kadarzi)
b. Upaya Perbaikan Masalah Gizi Makro
c. Upaya Perbaikan Masalah Gizi Mikro
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 74
6. Program Penyehatan Lingkungan
Lingkungan mempunyai pengaruh yang besar dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat sehingga harus mendapat perhatian yang
serius tanpa mengesampingkan faktor lainnya.
Sasaran Program Pengembangan Lingkungan Sehat adalah :
a. Menurunnya morbiditas akibat penyakit berbasis lingkungan
b. Meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan
c. Menurunnya pencemaran lingkungan
d. Meningkatnya kualitas Tempat Pengolahan Makanan dan Industri
Rumah Tangga yang memenuhi syarat kesehatan
e. Meningkatnya cakupan sarana air bersih, jamban keluarga dan
Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL)
f. Terkendalinya vector penyebar penyakit
g. Meningkatnya cakupan rumah sehat
Kegiatan pokok pada program ini adalah :
a. Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan
b. Pengembangan Lingkungan Sehat di Pemukiman
c. Pengembangan Lingkungan Sehat di Tempat Tempat Umum dan
Industri
d. Pengendalian Vektor
e. Sarana Sanitasi Dasar
f. Klinik Sanitasi
7. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan
suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat
dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan
edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku melalui
advokasi, social-support dan pemberdayaan masyarakat. Peningkatan
pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan
mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman
penyakit, serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 75
Menyadari bahwa perilaku adalah sesuatu yang rumit, dikarenakan
Perilaku bukan hanya dimensi kultural yang berupa sistem dan norma,
melainkan juga dimensi ekonomi yaitu hal-hal yang mendukung perilaku,
maka promosi kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat diharapkan
dapat menciptakan strategi dalam menciptakan perilaku baru antara lain
sosialisasi atau pemberian informasi secara terus menerus dan
berkesinambungan kepada masyarakat, upaya menciptakan lingkungan
sosiali yang mendorong masyarakat untuk mau menciptakan perilaku hidup
bersih dan sehat, serta upaya untuk mendapatkan komitmen dan
dukungan dari pihak-pihak terkait (Tokoh masyarakat, pemerintah, dunia
usaha).
Sasaran Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
adalah:
a. Meningkatnya partisipasi forum silaturahmi desa sehat
b. Meningkatnya cakupan desa siaga aktif
c. Meningkatnya PHBS di masyarakat.
d. Tersedianya media promosi dan informasi sadar hidup sehat
e. Terlaksananya penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
f. Meningkatnya pemanfaatan sarana kesehatan
g. Meningkatnya pendidikan dan keterampilan tenaga penyuluh
kesehatan
h. Meningkatnya Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) promosi
kesehatan
Kegiatan pokok pada program ini adalah :
a. Dukungan Promosi Kesehatan Pada Pengembangan Kabupaten
Sukabumi Sehat
b. Dukungan Promosi Kesehatan Pada Kaeluarga Sehat Kabupaten
Sukabumi
c. Pembinaan Strata Posyandu di Kabupaten Sukabumi
d. Pengembangan dan Pengadaan Media Informasi Kesehatan
e. Pengembangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di tatanan
tempat umum, Fasilitas pelayanan kesehatan dan Tempat Kerja
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 76
f. Pengembangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di tatanan
rumah tangga
g. Pengembangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di tatanan
sekolah
h. Penguatan Layanan Poskesdes
i. Penyebarluasan Informasi Kesehatan
j. Pengembangan dan Pengadaan Media Informasi Kesehatan
8. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Program pencegahan dan pengendalian penyakit diperlukan untuk
menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit
menular dan penyakit tidak menular, di.Kabupaten Sukabumi. Sampai saat
ini penyakit infeksi menular masih menjadi masalah kesehatan masyarakat
yang menonjol, terutama TB, Malaria, HIV- AIDS, DBD dan Diare Sedangkan
penyakit tidak menular, menunjukkan peningkatan kasus dan penyebab
kematian, terutama pada kasus kardiovaskulair (hipertensi), Diabetis Mellitus
dan Obesitas.
Oleh karena itu perlu perhatian pada upaya pencegahan yang
dapat diupayakan sendiri oleh masyarakat dan juga didorong oleh upaya
promotif. Selain itu perhatian juga perlu diberikan pada penyelenggaraan
system surveilans dan kewaspadaan dini.
Sasaran Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit adalah :
a. Meningkatnya cakupan penemuan dan penanganan kasus
Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun.
b. Meningkatnya cakupan penemuan dan penanganan Penderita
Pneumonia Balita
c. Terkendalinya Penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA
Positif
d. Meningkatnya angka kesembuhan penderita TB Paru BTA Positif
e. Terkendalinya Penemuan dan penanganan penderita DBD
f. Terkendalinya Penemuan dan penanganan penderita Diare
g. Terkendalinya Penemuan dan penanganan penderita rabies
h. Terkendalinya Penemuan dan penanganan penderita kusta
i. Terkendalinya Penemuan dan penanganan penderita filariasis
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 77
j. Terkendalinya Penemuan dan penanganan penderita flu burung
(H5N1)
k. Menurunnya Prevalensi HIV/AIDS di kalangan wanita hamil umur
15-24 tahun
l. Menurunnya morbiditas penyakit malaria di bawah 3,5 per 1000
penduduk
m. Cakupan Desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi < 24 jam
n. Pelayanan vaksinasi bagi bayi, balita, anak sekolah, dan ibu hamil
o. Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik
p. Peningkatan surveillance epideminologi dan penanggulangan
wabah
Kegiatan pokok pada program ini adalah :
a. Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana
b. Pengamatan penyakit
c. Pengendalian KLB
d. Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji
e. Percepatan Peningkatan Cakupan Imunisasi
f. Pengendalian Penyakit Menular Langsung
g. Pengendalian Penyakit Tidak Menular
h. Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis
9. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
Sasaran Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan adalah:
a. Meningkatkan pengawasan mutu sumber daya kesehatan
b. Mengoptimalkan peran tenaga kesehatan dan sarana kesehatan
serta fasilitas pelayanan rujukan secara berjenjang
Kegiatan pokok pada program ini adalah :
a. Pelayanan Perizinan Tenaga dan Sarana Kesehatan
b. Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
c. Penguatan dan Pemanfaatan Jaringan Data Kesehatan
d. Penilaian Kinerja Puskesmas
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 78
e. Peningkatan Akreditasi Puskesmas dan Kompetensi Tenaga
Kesehatan
f. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan
g. Perencanaan dan Pengembangan Program
h. Reformasi Birokrasi Bidang Kesehatan
i. Akreditasi Puskesmas
10. Program Peningkatan dan Pembangunan Fasilitas Kesehatan
Tujuan dari Program Peningkatan dan Pembangunan Fasilitas
Kesehatan adalah meningkatkan kualitas dan aksesbilitas sarana dan
prasarana kesehatan masyarakat. Luasnya wilayah Kabupaten Sukabumi
menjadi salah satu hal yang melatarbelakangi Program dan Pembangunan
Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Sukabumi. Selanjutnya masih rendahnya
akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan terutama untuk
masyarakat yang sulit dijangkau.
Sasaran Program Peningkatan dan Pembangunan Fasilitas Kesehatan
adalah :
a. Meningkatkan Rasio Puskesmas per-seratus ribu jumlah penduduk
b. Meningkatkan Rasio Puskesmas Pembantu per-seratus ribu jumlah
penduduk
c. Meningkatnya jumlah sarana kesehatan yang menerapkan mutu
pelayanan kesehatan
d. Meningkatnya sarana dan prasarana Puskesmas, Puskesmas
Pembantu dan Puskesmas Keliling
e. Meningkatnya sarana dan prasarana Posyandu
f. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana Puskesmas,
Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling
g. Meningkatnya jumlah puskesmas dengan tempat perawatan
h. Ketersediaan tenaga dan fasilitas kesehatan di daerah terpencil
Kegiatan Pokok pada program ini adalah :
a. Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Sarana Puskesmas
dan Jaringannya
b. Pembangunan, Rehabilitasi, Pemeliharaan sarana Penunjang
Pelayanan Kesehatan
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 79
c. Pengadaan Sarana Prasarana PUSKESMAS
d. Pembangunan Rumah Sakit Sagaranten
e. DAK Reguler Bidang Kesehatan Pelayanan Kesehatan Dasar
f. DAK Reguler Bidang Kesehatan Pelayanan Kesehatan Dasar
(Pendamping)
g. Pengadaan Alat Laboratorium Puskesas NON PONED
h. Pengadaan Alat Laboratorium Puskesmas PONED
i. Pembangunan dan Rehabilitasi serta Penyediaan Alat Kesehatan
Bagi Puskesmas dan Puskesmas Pembangtu di Kabupaten
Sukabumi
j. Penyediaan Sarana dan Prasarana Desa Siaga
k. DAK Reguler Bidang Kesehatan
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 80
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
Sebagaimana dipetakan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019, bahwa visi pembangunan nasional
untuk tahun 2015 – 2019 adalah :
TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN
BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG.
Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan
yaitu :
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan
wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan
sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia
sebagai Negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati
diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju,
kuat dan berbasiskan kepentingan nasional, serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA
CITA, yakni:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa
dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-
daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 81
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi system dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar
Internasional.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-
sektor strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial
Indonesia.
Bidang Kesehatan mempunyai peran dan berkonstribusi dalam
tercapainya seluruh Nawa Cita terutama terutama dalam meningkatkan
kualitas hidup manusia Indonesia.
Selain Dalam UU No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan, pemerintah
telah mengamanatkan bahwa besaran biaya kesehatan minimal 10% dari
total APBD diluar gaji, hal ini tertuang pada BAB XV Pasal 171 (2). Sementara
besar biaya kesehatan untuk Pemerintah Kabupaten Sukabumi pada tahun
2016 dan tahun 2018 sebesar >10 % dari total APBD II. Angka ini telah
mencukupi target dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Selain itu mulai 1 Januari 2014 Pemerintah memberlakukan sistem
Jaminan Kesehatan Nasional bekerja sama dengan Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial. Untuk memberikan pelayanan kesehatan, Dinas kesehatan
sebagai penyelenggara pemerintahan di bidang kesehatan harus lebih
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan melengkapi sarana dan
prasarana di Puskesmas agar masyarakat dapat mengakses pelayanan
kesehatan di seluruh wilayah Kabuapten Sukabumi. Kualitas dan kuantitas SDM
juga perlu diperhatikan sehingga pelayanan yang diberikan lebih bermutu
dan proporsi antara jumlah penduduk dengan tenaga kesehatan terpenuhi,
meskipun dalam realita dilapangan masih belum terpenuhi.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi melakukan beberapa langkah
dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan diantaranya melakukan
Akreditasi Puskesmas dan Penerapan PPK-BLUD (Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah) Puskesmas.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 82
Selanjutnya Sejalan dengan Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit serta Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2018 yang
kemudian dirubah menjadi Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2018 Tentang
Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Palabuhanratu, Serta
Peraturan Bupati Nomor 121 Tahun 2018 Tentang Unit Pelaksana Teknis Daerah
Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi, maka Rumah Sakit Umum Daerah
Palabuhanratu dan Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi menjadi UPTD
dibawah Dinas Kesehatan.
Selain itu berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 128/Menkes/SK/2004 dijelaskan bahwa Puskesmas adalah
unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten atau kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya. Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesehatan
kabupaten/kota, Puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari
tugas teknis operasional dinas kesehatan kab/kota dan merupakan unit
pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di
Indonesia.
Untuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan
penerapan manajemen risiko dilaksanakan secara berkesinambungan di
Puskesmas, maka perlu dilakukan penilaian oleh pihak eksternal dengan
menggunakan standar yang ditetapkan yaitu melalui mekanisme akreditasi.
Sampai dengan tahun 2018, dilakukan mekanisme akreditasi Puskesmas
secara bertahap dan sudah mencapai 36 Puskesmas dari 58 Puskesmas yang
ada dan 22 Puskesmas untuk tahun 2019.
Tujuan utama akreditasi Puskesmas adalah untuk pembinaan
peningkatan mutu, kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan
terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu dan sistem
penyelenggaraan pelayanan dan upaya, serta penerapan manajemen risiko,
dan bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat akreditasi.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 83
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Kesehatan
A. Tujuan
Tujuan pembangunan kesehatan di Kabupaten Sukabumi adalah
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di kabupaten Sukabumi,
dengan indikator sebagai berikut :
1. Penurunan angka kematian ibu,
2. Penurunan kematian bayi
3. Penurunan kejadian penyakit menular
4. Penurunan kejadian penyakit tidak menular
5. Meningkatnya status gizi masyarakat.
6. Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat
7. Meningkatkan kemandirian mayarakat mencapai kualitas
lingkungan yang sehat.
8. Tercapainya akses dan layanan kesehatan yang berkualitas
9. Terpenuhinya sumber daya kesehatan
B. Sasaran
Untuk mencapai tujuan pembangunan tersebut diatas ditetapkan
beberapa sasaran strategi yaitu:
1. Tersedianya obat, bahan kimia dan perbekalan kesehatan
2. Pembinaan kesehatan ibu dan reproduksi
3. Menurunnya kasus kematian ibu dan bayi
4. Menurunkan angka kesakitan
5. Meningkatnya pembinaan upaya kesehatan kerja dan olahraga
6. Meningkatnya pembinaan, pengembangan dan pengawasan
upaya kesehatan tradisional dan komplementer
7. Meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas
bagi masyarakat
8. Meningkatnya Mutu dan Akses Pelayanan Kesehatan Jiwa dan
NAPZA
9. Meningkatnya layanan kesehatan untuk masyarakat
10. Meningkatnya layanan kesehatan untuk masyarakat miskin
11. Meningkatnya pelayanan gizi masyarakat
12. Meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 84
13. Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat
14. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular dan
penyakit tidak menular
15. Meningkatnya Kesehatan Jemaah Haji Kab. Sukabumi
16. meningkatnya akses pelayanan kesehatan
17. Meningkatkan kualitas layanan Rumah Sakit
C. Program
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan telah disusun pula
program kesehatan sebagai berikut :
1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
3. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
4. Program Pelayanan Kesehatan Dasar dan Khusus
5. Program Penyehatan Lingkungan
6. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
7. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
8. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
9. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
10. Program Peningkatan dan Pembangunan Fasilitas Kesehatan
11. Pengadaan Peningkatan Sarana Prasarana Rumah Sakit
Prioritas pembangunan kesehatan Tahun 2020 merupakan
penajaman, peningkatan cakupan dan kelanjutan dari prioritas
pembangunan kesehatan periode 2010-2015. Prioritas pembangunan
kesehatan tersebut dijabarkan ke dalam program, kegiatan, indikator,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran pembangunan
kesehatan di Kabupaten Sukabumi sesuai Visi, Misi, Tujuan, Strategi,
Program dan sasaran program yang telah disusun, serta dengan
memperhatikan isu strategis yang ada maka pembangunan kesehatan
dengan program unggulan untuk penajaman kegiatan adalah :
1. Penurunan AKI, AKB dan Gizi Buruk
2. Pengendalian Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular
3. Peningkatan PHBS secara menyeluruh
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 85
1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program ini diperuntukkan dalam penjaminan ketersediaan,
pemerataan, mutu, keterjangkauan obat dan perbekalan
kesehatan serta alat-alat kesehatan. Sasaran programnya adalah
meningkatnya ketersediaan obat dan pembekalan kesehatan bagi
masyarakat terutama masyarakat miskin serta meningkatnya
penggunaan obat rasional di sarana pelayanan kesehatan.
Penggunaan obat secara rasional adalah penggunaan obat sesuai
dengan kebutuhan klinisnya, dalam dosis yang sesuai dengan
kebutuhan dan biaya yang terjangkau oleh masyarakat.
Sasaran Program adalah :
a. Tersedianya kebutuhan obat-obatan, bahan kimia dan
perbekalan kesehatan
Kegiatan pokok pada program ini adalah :
1. Pengelolaan dan Pendistribusian Obat di Gudang Farmasi
2. Pengelolaan, Pengawasan Obat, Makanan dan
Kefarmasian
3. Penyediaan Obat Program dan Regensia
4. Pengadaan Alat dan Perbekalan Kesehatan
5. Distribusi Obat dan E Logistik (DAK Non Fisik)
6. Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan Sub Bidang
Pengadaan Pelayanan Kefarmasian
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program peningkatan kesehatan masyarakat bertujuan
meningkatkan jumlah, pemerataan dan kualitas pelayanan
kesehatan melalui puskesmas dan jaringannya meliputi puskesmas
pembantu, puskesmas keliling, bidan desa dan Posyandu.
Sedangkan sasaran program adalah meningkatnya kunjungan dan
cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat khususnya
ibu, bayi dan balita.
Sasaran Program Upaya Kesehatan Masyarakat adalah :
a. Peningkatan kesehatan ibu dan reproduksi
b. Peningkatan kesehatan bayi dan balita
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 86
c. Menurunnya kasus kematian ibu dan bayi
d. Menurunkan angka kesakitan
Kegiatan pokok pada program ini adalah :
1. Pelayanan Kesehatan Anak (Neo, Bayi, Balita)
2. Pelayanan Kesehatan Ibu
3. Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
4. Upaya Kesehatan Lansia
5. Akselerasi Upaya Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir
6. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 58 Puskesmas (DAK
Non Fisik)
7. Jaminan Persalinan (DAK Non Fisik)
8. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) Kabupaten (DAK Non Fisik)
9. Penanganan Stunting (DAK Penugasan)
10. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Penanganan Stunting
(DAK Non Fisik)
11. Dukungan Manajeman BOK Kabupaten dan Jampersal (DAK
Non Fisik)
3. Program Pelayanan Kesehatan Dasar dan Khusus
Sasaran program Pelayanan Kesehatan Dasar dan Khusus adalah :
a. Meningkatnya pembinaan upaya kesehatan kerja dan
olahraga
b. Meningkatnya pembinaan, pengembangan dan pengawasan
upaya kesehatan tradisional dan komplementer
c. Meningkatnya mutu dan akses pelayanan keperawatan,
kebidanan dan keteknisian medik
d. Meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat
e. Meningkatnya Mutu dan Akses Pelayanan Kesehatan Jiwa dan
NAPZA
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 87
Kegiatan pokok pada program ini adalah :
1. Insentif Tenaga Kesehatan
2. Dukungan Pelaksanaan Pendataan Keluarga Sehat
3. Pelayanan Laboratorium Kesehatan daerah
4. Pelayanan kesehatan khusus dan Pengembangan
5. Pelayanan Kesehatan Primer
4. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Status gizi kurang dan gizi buruk merupakan indikator dari tingkat
kemiskinan dan kesejahteraan rakyat, sehingga perbaikan dan
peningkatan gizi masyarakat tidak hanya bisa ditanggulangi oleh
program tersebut melaikan harus diintegrasikan dan disinergiskan
dengan program peningkatan. Untuk penanggulangan konsumsi
pangan bermutu diperlukan perubahan/kebiasaan masyarakat
agar mengutamakan terlebih dahulu untuk konsumsi kebutuhan
pokok rumah tangga sebelum dijual.
Kurangnya asupan dan absorbsi gizi pada balita juga dapat
menimbulkan konsekuensi pada status kesehatan serta
pertumbuhannya, dengan perawatan, pemberian makanan
tambahan (PMT) dan imunisasi adalah sangat efektif untuk
mencegah gizi buruk dengan penyakit penyerta pada balita, dan
gangguan akibat kekurangan yodium merupakan masalah yang
dampaknya langsung mempengaruhi kelangsungan hidup dan
kualitas sumber daya manusia, danuntuk menanggulangi GAKI
adalah dengan meningkatkan kerjasama lintas sektoral, dengan
meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui komunikasi
informasi dan edukasi dan melaksanakan pengawasan terhadap
produksi dan distribusi garam yang beredar di pasaran.
Khusus untuk daerah tertentu yang berada disekitar daerah industri
Garment dan tekstil, ada kecenderungan kasus gizi buruk
meningkat, dikarenakan ibu-ibu menyusui pada beraktivitas setiap
hari menjadi karyawan perusahaan tersebut, sehingga mereka
tidak dapat maximal air susunya terhadap bayi mereka.
Sasaran Program Perbaikan Gizi Masyarakat adalah :
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 88
a. Meningkatnya cakupan pemberian makanan pendamping ASI
pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin
b. Meningkatnya cakupan balita gizi sangat kurang (gizi buruk)
yang mendapat perawatan
c. Regulasi tentang ketenagakerjaan khususnya jam kerja untuk
tenaga kerja wanita
d. Tersusunnya peta informasi masyarakat kurang gizi
e. Terpenuhinya kebutuhan gizi dan vitamin pada balita sangat
kurus sekali.
f. Meningkatnya cakupan penanggulangan kurang energi
protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium
(GAKY), kurang vitamin A dan kekurangan gizi mikro lainnya.
g. Menurunnya cakupan gizi lebih
h. Menurunnya kasus balita gizi buruk
Kegiatan pokok pada program ini adalah :
1. Keluarga Mandiri Sadar Gizi (Kadarzi)
2. Upaya Perbaikan Masalah Gizi Masyarakat
3. Upaya Penanggulangan Malnutrisi
5. Program Penyehatan Lingkungan
Lingkungan mempunyai pengaruh yang besar dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sehingga harus
mendapat perhatian yang serius tanpa mengesampingkan faktor
lainnya.
Sasaran Program Pengembangan Lingkungan Sehat adalah :
a. Menurunnya morbiditas akibat penyakit berbasis lingkungan
b. Meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan
c. Menurunnya pencemaran lingkungan
d. Meningkatnya kualitas Tempat Pengolahan Makanan dan
Industri Rumah Tangga yang memenuhi syarat kesehatan
e. Meningkatnya cakupan sarana air bersih, jamban keluarga dan
Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL)
f. Terkendalinya vector penyebar penyakit
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 89
g. Meningkatnya cakupan rumah sehat
Kegiatan pokok pada program ini adalah :
1. Pengendalian Vektor
2. Sarana Sanitasi Dasar
3. Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan, Tempat-tempat
Umum dan Industri
4. Pengembangan Lingkungan Sehat di Pemukiman
5. Pembinaan Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga
6. Pengawasan dan Pengelolaan Limbah Medis di Fasilitas
Kesehatan
7. Klinik Sanitasi
6. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan
suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan
masyarakat dengan membuka jalur komunikasi, memberikan
informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku melalui advokasi, social-support
dan pemberdayaan masyarakat. Peningkatan pengetahuan,
sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah
resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit,
serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.
Menyadari bahwa perilaku adalah sesuatu yang rumit, dikarenakan
Perilaku bukan hanya dimensi kultural yang berupa sistem dan
norma, melainkan juga dimensi ekonomi yaitu hal-hal yang
mendukung perilaku, maka promosi kesehatan dan perilaku hidup
bersih dan sehat diharapkan dapat menciptakan strategi dalam
menciptakan perilaku baru antara lain : sosialisasi atau pemberian
informasi secara terus menerus dan berkesinambungan kepada
masyarakat, upaya menciptakan lingkungan sosiali yang
mendorong masyarakat untuk mau menciptakan perilaku hidup
bersih dan sehat, serta upaya untuk mendapatkan komitmen dan
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 90
dukungan dari pihak-pihak terkait (Tokoh masyarakat, pemerintah,
dunia usaha).
Sasaran Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat adalah:
a. Meningkatnya partisipasi forum silaturahmi desa sehat
b. Meningkatnya cakupan desa siaga aktif
c. Meningkatnya PHBS di masyarakat.
d. Tersedianya media promosi dan informasi sadar hidup sehat
e. Terlaksananya penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
f. Meningkatnya pemanfaatan sarana kesehatan
g. Meningkatnya pendidikan dan keterampilan tenaga penyuluh
kesehatan
h. Meningkatnya Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) promosi
kesehatan
Kegiatan pokok pada program ini adalah :
1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Gerakan
Masyrakat Hidup Bersih dan Sehat (Germas)
2. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
3. Dukungan Promosi Kesehatan Pada Pengembangan
Kabupaten Sukabumi Sehat
4. Pengadaan dan Pengembangan Media Informasi Kesehatan
5. Desa Siaga
6. Penyebarluasan Informasi Kesehatan
7. Pemberdayaan Masyarakat
7. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Program jaminan kesehatan masyarakat miskin bertujuan untuk
meningkatkan jumlah, pemerataan dan kualitas pelayanan
kesehatan bagi masyarakat miskin melalui puskesmas dan
jaringannya meliputi puskesmas pembantu, puskesmas keliling,
bidan desa dan Posyandu. Sedangkan sasaran program adalah
meningkatnya kunjungan dan cakupan pelayanan kesehatan
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 91
dasar bagi penduduk miskin (promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif).
Sasaran Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin adalah :
a. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat miskin (JAMKESDA)
b. Meningkatnya cakupan kepesertaan Penerima Bantuan Iuran
(PBI) bagi masyarakat miskin
c. Meningkatnya kualitas data sasaran peserta jaminan kesehatan
masyarakat miskin.
Kegiatan pokok pada program ini adalah :
1. Jaminan Pelayanan Kesehatan bagi Penerima Bantuan Iuran
(PBI) JKN
2. Pengelolaan Jaminan Pelayanan Kesehatan
3. Jaminan Kesehatan Dasar (JAMKESDA)
4. Jaminan Kesehatan bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN
(Banprov 2020)
8. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Program pencegahan dan pengendalian penyakit diperlukan
untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan
akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular, di.Kabupaten
Sukabumi. Sampai saat ini penyakit infeksi menular masih menjadi
masalah kesehatan masyarakat yang menonjol, terutama TB,
Malaria, HIV- AIDS, DBD dan Diare Sedangkan penyakit tidak
menular, menunjukkan peningkatan kasus dan penyebab
kematian, terutama pada kasus kardiovaskulair (hipertensi),
Diabetis Mellitus dan Obesitas.
Oleh karena itu perlu perhatian pada upaya pencegahan yang
dapat diupayakan sendiri oleh masyarakat dan juga didorong oleh
upaya promotif. Selain itu perhatian juga perlu diberikan pada
penyelenggaraan system surveilans dan kewaspadaan dini.
Sasaran Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit adalah
:
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 92
a. Meningkatnya cakupan penemuan dan penanganan kasus
Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15
tahun.
b. Meningkatnya cakupan penemuan dan penanganan Penderita
Pneumonia Balita
c. Terkendalinya Penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA
Positif
d. Meningkatnya angka kesembuhan penderita TB Paru BTA Positif
e. Terkendalinya Penemuan dan penanganan penderita DBD
f. Terkendalinya Penemuan dan penanganan penderita Diare
g. Terkendalinya Penemuan dan penanganan penderita rabies
h. Terkendalinya Penemuan dan penanganan penderita kusta
i. Terkendalinya Penemuan dan penanganan penderita filariasis
j. Terkendalinya Penemuan dan penanganan penderita flu burung
(H5N1)
k. Menurunnya Prevalensi HIV/AIDS di kalangan wanita hamil umur
15-24 tahun
l. Menurunnya morbiditas penyakit malaria di bawah 3,5 per 1000
penduduk
m. Cakupan Desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi < 24 jam
n. Pelayanan vaksinasi bagi bayi, balita, anak sekolah, dan ibu
hamil
o. Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik
p. Peningkatan surveillance epideminologi dan penanggulangan
wabah
Kegiatan pokok pada program ini adalah :
1. Pengamatan Penyakit
2. Pengendalian KLB
3. Percepatan Peningkatan Cakupan Imunisasi
4. Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji dan Umroh
5. Kekarantinaan Kesehatan
6. Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 93
7. Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
8. Pengendalian Penyakit Diabetes dan Gangguan Metabolik
9. Pengendalian Penyakit Kanker dan Kelainan Darah
10. Pengendalian Penyakit Paru Kronik dan Gangguan Imunologi
11. Pengendalian Gangguan Indera Fungsional
12. Pengendalian Kesehatan Jiwa dan NAPZA
13. Pengendalian Penyakit ISPA dan Diare
14. Pengendalian Penyakit Malaria, Kecacingan dan Filariasis
15. Pengendalian Penyakit Rabies dan Flu Burung
16. Pengendalian Penyakit DBD dan Cikungunya
17. Pengendalian Penyakit HIV/AIDS
18. Pengendalian Penyakit TB dan Kusta
19. Pengendalian Penyakit (DAK Penugasan)
9. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
Sasaran Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan adalah :
a. Meningkatkan pengawasan mutu sumber daya kesehatan
b. mengoptimalkan peran tenaga kesehatan dan sarana
kesehatan serta fasilitas pelayanan rujukan secara berjenjang
Kegiatan pokok pada program ini adalah :
1. Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
2. Penilaian Kinerja Puskesmas
3. Akreditasi Puskesmas
4. Peningkatan Kompetensi Tenaga Kesehatan
5. Perencanaan dan Pengembangan Program
6. Penguatan dan Pemanfaatan Jaringan Data Kesehatan
7. Pelayanan Perizinan Tenaga dan Sarana Kesehatan
8. Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan PPK BLUD pada 21
Puskesmas
9. Pengelolaan Sistem Rujukan
10. Pengelolaan Perkesmas
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 94
10. Program Peningkatan dan Pembangunan Fasilitas Kesehatan
Tujuan dari Program Peningkatan dan Pembangunan Fasilitas
Kesehatan adalah meningkatkan kualitas dan aksesbilitas sarana
dan prasarana kesehatan masyarakat. Luasnya wilayah
Kabupaten Sukabumi menjadi salah satu hal yang
melatarbelakangi Program dan Pembangunan Fasilitas Kesehatan
di Kabupaten Sukabumi. Selanjutnya masih rendahnya akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan terutama untuk
masyarakat yang sulit dijangkau.
Sasaran Program Peningkatan dan Pembangunan Fasilitas
Kesehatan adalah:
a. Meningkatkan Rasio Puskesmas per-seratus ribu jumlah
penduduk
b. Meningkatkan Rasio Puskesmas Pembantu per-seratus ribu
jumlah penduduk
c. Meningkatnya jumlah sarana kesehatan yang menerapkan
mutu pelayanan kesehatan
d. Meningkatnya sarana dan prasarana Puskesmas, Puskesmas
Pembantu dan Puskesmas Keliling
e. Meningkatnya sarana dan prasarana Posyandu
f. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana Puskesmas,
Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling
g. Meningkatnya jumlah puskesmas dengan tempat perawatan
h. Ketersediaan tenaga dan fasilitas kesehatan di daerah
terpencil
i. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana Dinas Kesehatan
dan Penunjang Pelayanan Kesehatan
Kegiatan Pokok pada program ini adalah :
1. Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Sarana
Puskesmas dan Jaringannya
2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas
3. Penyediaan Sarana dan Prasarana Desa Siaga
4. Pemeliharaan Alat Kesehatan
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 95
5. Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan Sub Bidang
Pengadaan Pelayanan Dasar
6. Pengadaan Alat Kesehatan Laboratorium Kesehatan Daerah
(DAK)
7. Pembangunan Rumah Sakit Sukalarang
8. Pengadaan Alat Kedokteran/Alat Kesehatan Rumah Sakit
Sukalarang
11. Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit
Tujuan dari Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit adalah meningkatnya kualitas pelayanan
rumah sakit. Luasnya wilayah Kabupaten Sukabumi menjadi salah
satu hal yang melatarbelakangi Program Pengadaan
Peningkatan Saran dan Prasaran Rumah Sakit di Kabupaten
Sukabumi. Selanjutnya Rumah sakit sebagai salah satu sarana
kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam
mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh
karena itu, rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan
yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Sasaran Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit adalah :
a. Meningkatkan Bed Occupancy Ratio ( BOR )
b. Menurunkan Angka Average Lange Of Stay ( ALOS )
c. Menurunkan Angka Turn Over Interval ( TOI )
d. Menurunkan Angka Bed Turn Over ( BTO )
e. Menurunkan Angka Net Death Rate ( NDR )
f. Menurunkan Angka Gross Death Rate ( GDR )
g. Meningkatkan Angka Rata – rata Kunjungan Rawat Jalan
h. Meningkatkan Angka Rata – rata Kunjungan Gawat Darurat
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 96
Kegiatan Pokok pada program ini adalah :
1. Pengadaan Peralatan Kantor
2. Penataan Taman
3. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4. Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit
(dapur, ruang pasien, laundry, ruang tunggu dan lain-lain)
5. Pengadaan Obat-obatan Rumah Sakit
6. Pengadaan mebeulair rumah sakit
7. Pengadaan Instalasi Gas Medis
8. Pengadaan Ambulance/Mobil Jenazah
9. Pengadaan Alat-alat Rumah Sakit
10. Penyediaan Bantuan Pelayanan Pasien Gakin
11. Penyediaan Beasiswa Pendidikan Pegawai
12. Penyediaan Jasa Pegawai Tidak Tetap
13. Penataan Bangunan dan Lingkungan Rumah Sakit
14. Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD
15. Pengadaan Alat Kedokteran/Alat Kesehatan RSUD
Palabuhanratu (Banprov 2020)
16. Pengadaan Alat Kesehatan dan Alat Kedokteran
17. Pengadaan Alat Kesehatan dan Kedokteran RSUD
Sekarwangi (Banprov 2020)
18. Pengadaan Alat Kesehatan dan Kedokteran RSUD
Sekarwangi (DAK Fisik 2020)
19. Bantuan Pelayanan Kesehatan Pasien Gakin
20. Pengadaan Sumur Artesis
21. Pemeliharaan Kendaraan Operasional
22. Pengadaan Linen dan Alat Tenun
23. Pengadaan peralatan dan kelengkapan computer
24. Penangangan RSUD Sagaranten
3.3. Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan merencanakan 11 Program dengan kegiatan untuk
tahun 2020, sebagaimana terlampir.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2020 | 97
BAB IV
PENUTUP
Demikian susunan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2020 Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukabumi, Rencana kerja ini akan disampaikan kepada
musyawarah perencanaan pembangunan Kabupaten Sukabumi, harapan
kami Rencana kerja ini dapat terwujud dan dapat dilaksanakan serta
mendapatkan manfaat sesuai dengan Rencana strateagus Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukabumi 2016-2021 dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi tahun 2016-2021.
Sukabumi, 2019
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukabumi
H. DIDI SUPARDI, SKM.,MM
NIP. 19601220 198003 1 002
Tolak
Ukur
Target Satuan Tolak Ukur Target Satuan Tolak
Ukur
Target Satuan PIK P3K PIK
Sektoral
Pagu Indikatif Jumlah
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
01
01.00.
01.00.01
01.00.01.01
01.00.01.01.01 Pelayanan Administrasi Perkantoran Cakupan pelayanan
administrasi
perkantoran
Meningkatnya
Kualitas pelayanan
Publik
Kantor DINAS KESEHATAN; 1.900.000.000 1.900.000.000 1.900.000.000
01.00.01.01.02 Pelayanan Administrasi Aset Cakupan pelayanan
administrasi
perkantoran
Meningkatnya
Kualitas pelayanan
Publik
Kantor DINAS KESEHATAN; 300.000.000 300.000.000 300.000.000
01.00.01.02
01.00.01.02.01 Pengadaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
Cakupan peningkatan
sarana prasarana
aparatur
Meningkatnya
Kualitas pelayanan
Publik
Kantor DINAS KESEHATAN; 400.000.000 400.000.000 400.000.000
01.00.01.02.02 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
Kantor
Cakupan peningkatan
sarana prasarana
aparatur
Meningkatnya
Kualitas pelayanan
Publik
Kantor DINAS KESEHATAN; 100.000.000 100.000.000 100.000.000
01.00.01.02.03 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas/Operasional
Cakupan peningkatan
sarana prasarana
aparatur
Meningkatnya
Kualitas pelayanan
Publik
Kantor DINAS KESEHATAN; 800.000.000 800.000.000 800.000.000
01.00.01.02.04 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Peralatan Gedung Kantor
Cakupan peningkatan
sarana prasarana
aparatur
Meningkatnya
Kualitas pelayanan
Publik
Kantor DINAS KESEHATAN; 75.000.000 75.000.000 75.000.000
01.00.01.05
01.00.01.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal Meningkatnya
kapasitas sumber
daya aparatur
Meningkatnya
kualitas dan
Kompetensi
aparatur
Kantor DINAS KESEHATAN; 300.000.000 300.000.000 300.000.000
01.00.01.05.02 Bimbingan Teknis Peningkatan
Sumber Daya Aparatur
Meningkatnya
kapasitas sumber
daya aparatur
Meningkatnya
kualitas dan
Kompetensi
aparatur
Kantor DINAS KESEHATAN; 300.000.000 300.000.000 300.000.000
01.00.01.05.04 Honorarium Harian Lepas Tenaga
Kesehatan dan Tenaga Non
Kesehatan
Meningkatnya
kapasitas sumber
daya aparatur
Meningkatnya
kualitas dan
Kompetensi
aparatur
Kantor DINAS KESEHATAN; 23.000.000.000 23.000.000.000 23.000.000.000
DAFTAR RENCANA KERJA PEMERITAH DAERAH TAHUN 2020
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SUKABUMI
No Uraian Urusan, Organisasi, Program,
dan Kegiatan
Indikator Sasaran Sasaran Daerah Lokasi Indikator Kerja tahun 2020 Usulan Pagu 2020
Cakupan pelayanan administrasi
perkantoran
Rekonsiliasi aset 58 Puskesmas, 2 UPTD
dan Kantor Dinas
Terfasilitasinya Pelayanan
Administrasi Perkantoran 100 %;
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Cakupan peningkatan sarana
prasarana aparatur
Pengadaan Personal Komputer 22 unit;
Pengadaan Peralatan Personal Komputer
14 unit; Pengadaan Peralatan Studio Visula
2 unit;
Meningkatnya Fasilitas Kantor
80 %;
Total Usulan Pagu
WAJIB PELAYANAN DASAR
RUTIN
DINAS KESEHATAN
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi
perkantoran
Biaya Piket Hari Raya/Khusus 300 hari;
Honorarium Pengemudi 10 bulan; Belanja
ATK 51 jenis; Belanja Materai 700 buah;
Belanja Telepon 12 bulan; Belanja Air 12
bulan; Belanja Listrik 12 bulan; Belanja
Surat Kabar 12 bulan; Belanja Internet 12
bulan; Belanja Retribusi Kebersihan 12
bulan; Belanja Jasa Petugas Kebersihan 12
bulan; Belanja Jasa Pengamanan Kantor 12
bulan; Belanja Cetak 17 Jenis; Belanja
Penggandaan 135.000 lembar; Belanja
Sewa Gedung 1 unit; Belanja Sewa Ruang
Rapat 12 kali; Belanja Makanan dan
Minuman Rapat 1.200 dus; Belanja
Makanan dan Minuman Tamu 660 orang;
Perjalanan Dinas Dalam Daerah 741 orang;
Perjalanan Dinas Luar Daerah 240 orang.
Terfasilitasinya Pelayanan
Administrasi Perkantoran 100 %;
Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan APBD Kabupaten APBD Provinsi APBN
Cakupan peningkatan sarana
prasarana aparatur
Pemeliharaan Alat Kantor 50 alat; Meningkatnya Kondisi Peralatan
dan Perlengkapan Gedung
Kantor 80 %;
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Meningkatnya kapasitas sumber
daya aparatur
Jumlah Peserta Pelatihan Tenaga Promkes
58 orang;
Jumlah Peserta Pelatihan SIKDA Generik 58
orang;
Jumlah Peserta Pelatihan Penyehatan Air
serta Kursus Higiene Sanitasi Makanan dan
Minuman 58 orang;
Jumlah Peserta Pelatihan Pengolahan
Limbah Cair 58 orang;
Jumlah Peserta Pelatihan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja 58 orang;
Meningkatnya kapasitas sumber
daya aparatur 100%
Cakupan peningkatan sarana
prasarana aparatur
Alat Listrik dan Elektronik 13 jenis;
Peralatan Kebersihan dan Bahan
Pembersih 22 jenis; Pemeliharaan Ringan
Bangunan Gedung 3 kali;
Meningkatnya Kondisi Gedung
Kantor 80 %;
Cakupan peningkatan sarana
prasarana aparatur
Bahan bakar minyak/gas 60.000 liter;
Penggantian Suku Cadang 30 kendaraan;
Belanja Pelumas 150 kali; STNK 30
Kendaraan;
Meningkatnya Kondisi
Kendaraan Dinas/Operasional 80
%;
Jumlah aparatur yang ditingkatkan
kompetensinya
Meningkatnya kapasitas sumber
daya aparatur
Honorarium Tenaga Harian Lepas Tenaga
Kesehatan dan Non Kesehatan 12 bulan;
Meningkatnya Kapasitas
Aparatur 100 %;
Meningkatnya kapasitas sumber
daya aparatur
Meningkatnya kapasitas sumber
daya aparatur 100%
Tolak
Ukur
Target Satuan Tolak Ukur Target Satuan Tolak
Ukur
Target Satuan PIK P3K PIK
Sektoral
Pagu Indikatif Jumlah
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
No Uraian Urusan, Organisasi, Program,
dan Kegiatan
Indikator Sasaran Sasaran Daerah Lokasi Indikator Kerja tahun 2020 Usulan Pagu 2020
Total Usulan Pagu Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan APBD Kabupaten APBD Provinsi APBN
01.00.01.05.05 Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan (SDMK)
Persentase
Peningkatan
Kompetensi Pegawai
Meningkatnya
kualitas dan
Kompetensi
aparatur
Kantor DINAS KESEHATAN; 500.000.000 500.000.000 500.000.000
01.00.01.06
01.00.01.06.01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Capaian kinerja
keuangan
Tersedianya
Laporan Capaian
Kinerja dan
Keuangan Yang
Akuntabel
Kantor DINAS KESEHATAN; 75.000.000 75.000.000 75.000.000
200.000.000 200.000.000 200.000.000
01
01.02.
01.02.01
01.02.01.60
01.02.01.60.01 Pengelolaan dan Pendistribusian Obat
di Gudang Farmasi
Persentasi
Ketersediaan Obat di
Puskesmas
Tersedianya obat,
bahan kimia dan
perbekalan
kesehatan
UPTD Gudang Farmasi 400.000.000 400.000.000 400.000.000
01.02.01.60.02 Pengelolaan, Pengawasan Obat,
Makanan dan Kefarmasian
Persentasi
Ketersediaan Obat di
Puskesmas
Tersedianya obat,
bahan kimia dan
perbekalan
kesehatan
Kantor DINAS KESEHATAN; 400.000.000 400.000.000 400.000.000
01.00.01.06.02 Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Capaian kinerja
keuangan
Tersedianya
Laporan Capaian
Kinerja dan
Keuangan Yang
Akuntabel
Kantor DINAS KESEHATAN; Cakupan pengelolaan laporan
Perangkat Daerah
Belanja Cetak 5 jenis; Belanja
Penggandaan 10.000 lembar; Jumlah
Peserta Pertemuan Evaluasi Kegiatan
Triwulan Puskesmas 130 orang; Jumlah
Peserta Pertemuan Diseminasi
Penyusunan LKJ 80 orang; Jumlah Peserta
Pertemuan Diseminasi Informasi
Penyusunan LPPD 40 orang; Jumlah
Peserta Pertemuan Diseminasi Informasi
Kegiatan Lintas Program 80 orang; Jumlah
Peserta; Penyusunan Laporan Bulanan 24
hari; Penyusunan Laporan Tahunan 8 hari;
Penyusunan Laporan Kinerja (LKJ) 8 hari;
Penyusunan LPPD 8 hari; Penyusunan
Indikator Kinerja Utama (IKU) 2 hari;
Penyusunan Perjanjian Kinerja 2 hari;
Penyusunan Laporan Hasil Monev 5 hari;
Jumlah Peserta Sosialisasi dan Penyiapan
Tim DHA Kabupaten 15 orang; Jumlah
Peserta Pertemuan Pembahasan
Kesepakatan Perangkat Daerah Pendukung
Pembiayaan Kesehatan 24 orang; Jumlah
Peserta Pemetaan Sumber Data Perangkat
Daerah Pendukung DHA Kabupaten 10
orang; Penyusunan Laporan Triwulan 10
hari; Jumlah Peserta Pertemuan Evaluasi
Kegiatan Triwulan Lintas Program 120
orang; Jumlah Peserta Pertemuan Evaluasi
SPIP 60 orang;
Capaian kinerja keuangan 100%
Tersedianya obat, perbekalan
kesehatan
Jumlah Peserta Pertemuan Manajemen
Pengelolaan Obat dan Perbekes di Sarana
Pelayanan Kefarmasian Swasta 60 orang;
Jumlah Peserta Pertemuan Penyusunan
RKO Obat Umum dan JKN 70 orang;
Jumlah Peserta Pertemuan Optimalisasi
Penggunaan Obat Rasional di Puskesmas
65 orang; Jumlah Peserta Pertemuan
Sosialisasi Gema Cermat 165 orang;
Ketersediaan obat di Puskesmas
% dari target %
WAJIB PELAYANAN DASAR
KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Tersedianya obat, perbekalan
kesehatan
Jasa Pembuangan Limbah Medis 3.030 kg;
Belanja Cetak 3 jenis; Perjalanan Dinas
Luar Daerah 36 orang; Perawatan
Kendaraan Operasional 12 kali; Belanja
Ban 15 buah; Pemeliharaan Printer 4 unit;
Ketersediaan obat di Puskesmas
% dari target %
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Cakupan pengelolaan laporan
Perangkat Daerah
Honorarium Operator SIMDA 12 bulan;
Belanja Makanan dan Minuman Pegawai
12 bulan; Jumlah Peserta Rekonsiliasi
Laporan Realisasi Penerimaan Puskesmas
390 orang; Jumlah Peserta Rekonsiliasi
Realisasi Pengeluaran Puskesmas 390
orang; Jumlah Peserta Rekonsiliasi
Bendahara Pengeluaran Dinas 210 orang;
Jumlah Peserta Rekonsiliasi Bendahara
Puskesmas BLUD 390 orang;
Capaian kinerja keuangan 100%
Persentase Peningkatan
Kompetensi Pegawai
Jumlah Peserta Pertemuan Perhitungan
Sumber Daya Kesehatan Tingkat
Kabupaten 158 orang;
Meningkatnya layanan
kesehatan untuk masyarakat
100 %;
Tolak
Ukur
Target Satuan Tolak Ukur Target Satuan Tolak
Ukur
Target Satuan PIK P3K PIK
Sektoral
Pagu Indikatif Jumlah
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
No Uraian Urusan, Organisasi, Program,
dan Kegiatan
Indikator Sasaran Sasaran Daerah Lokasi Indikator Kerja tahun 2020 Usulan Pagu 2020
Total Usulan Pagu Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan APBD Kabupaten APBD Provinsi APBN
01.02.01.60.03 Penyediaan Obat Program dan
Regensia
Persentasi
Ketersediaan Obat di
Puskesmas
Tersedianya obat,
bahan kimia dan
perbekalan
kesehatan
Kantor DINAS KESEHATAN; 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000
01.02.01.60.04 Pengadaan Alat dan Perbekalan
Kesehatan
Persentasi
Ketersediaan Obat di
Puskesmas
Tersedianya obat,
bahan kimia dan
perbekalan
kesehatan
Kantor DINAS KESEHATAN; 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000
01.02.01.60.05 Distribusi Obat dan E-Logistik (DAK
Non Fisik)
Persentasi
Ketersediaan Obat di
Puskesmas
Tersedianya obat,
bahan kimia dan
perbekalan
kesehatan
UPTD Gudang Farmasi - 1.160.000.000 1.160.000.000
01.02.01.60.06 Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang
Kesehatan Sub Bidang Pengadaan
Pelayanan Kefarmasian
Persentasi
Ketersediaan Obat di
Puskesmas
Tersedianya obat,
bahan kimia dan
perbekalan
kesehatan
Kantor DINAS KESEHATAN; - 16.000.000.000 16.000.000.000
01.02.01.61
01.02.01.61.01 Pelayanan Kesehatan Anak (Neo,
Bayi, Balita)
Cakupan pertolongan
persalinan oleh
tenaga kesehatan
yang memiliki
kompetensi
kebidanan
Menurunnya kasus
kematian ibu dan
bayi
Kantor DINAS KESEHATAN; 500.000.000 500.000.000 500.000.000
01.02.01.61.02 Pelayanan Kesehatan Ibu Cakupan Kunjungan
Ibu Hamil K4 sesuai
standar
Menurunnya kasus
kematian ibu dan
bayi
Kantor DINAS KESEHATAN; 500.000.000 500.000.000 500.000.000
01.02.01.61.03 Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah
dan Remaja
Cakupan siswa yang
dilakukan skreening
penjaringan
kesehatan untuk
peserta didik kelas 1
dan kelas 7
Meningkatnya
perilaku hidup
bersih dan sehat
Kantor DINAS KESEHATAN; 500.000.000 500.000.000 500.000.000
Tersedianya obat Program Belanja ATK 6 jenis; Belanja Dokumentasi 2
paket; Pengadaan Obat Program 29 jenis;
Pengadaan Reagensia 20 jenis;
Penggandaan 14.000 lembar;
Ketersediaan obat di Puskesmas
% dari target %
Tersedianya obat, perbekalan
kesehatan
Belanja Materai 500 buah; Belanja
Dokumentasi 2 paket; Belanja Obat-obatan
29 jenis; Belanja Bahan Medis Habis Pakai
50 jenis; Belanja Penggandaan 50.000
lembar;
Ketersediaan obat di Puskesmas
% dari target %
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Cakupan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
Jumlah peserta desiminasi informasi
evaluasi program kesehatan anak 130
orang; Jumlah peserta pertemuan
orientasi pelayanan kesehatan anak
terpadu 29 orang; Jumlah peserta
pertemuan bimtek puskesmas ramah anak
29 orang;
Cakupan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
SPM% dari target %
Tersedianya obat, perbekalan
kesehatan
Belanja ATK 6 jenis; Belanja Materai 150
buah; Belanja Dokumentasi Kegiatan 2
kegiatan; Pengadaan Perbekalan
Kesehatan 50 jenis; Penggandaan 17.000
lembar; Jumlah Peserta Rapat Persiapan
Pengadaan Alat dan Perbekalan Kesehatan
di Puskesmas 30 orang; Jumlah Peserta
Rapat Persiapan Pendistribusian Alat dan
Perbekalan Kesehatan di Puskesmas 30
orang; Perjalanan Dinas Dalam Daerah 200
orang;
Ketersediaan obat di Puskesmas
% dari target %
Tersedianya obat, perbekalan
kesehatan
Honorarium Admin Sistem e-Logistik Obat
dan Vaksin 12 bulan; Honorarium Bongkar
Muat Obat 12 bulan; Belanja ATK 3 jenis;
Belanja BBM 15.000 liter; Perjalanan Dinas
Dalam Daerah 2.100 kali; Perjalanan Dinas
Luar Daerah 14 kali;
Ketersediaan obat di Puskesmas
% dari target %
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil
K4 sesuai standar
Jumlah peserta rakontek dan validasi data
kesehatan ibu tingkat kabupaten 65 orang;
Jumlah peserta pertemuan review kajian
kasus neamsis dan kematian ibu dengan
tim AMP dan Puskesmas 110 orang;
Jumlah peserta pertemuan review kajian
kasus neamsis dan kematian ibu di Rumah
Sakit 220 orang; Jumlah peserta
pertemuan koordinasi lintas program
dalam rangka continum of care program
kesehatan ibu 55 orang; Jumlah peserta
pertemuan evaluasi kegiatan program
kesehatan ibu tingkat kabupaten 65 orang;
Jumlah peserta pertemuan kalakarya
MTBS/M dan SDIDTK update bagi 10
Puskesmas dengan kematian bayi tertinggi
175 orang;
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil
K4 sesuai standar 94%
Cakupan siswa yang dilakukan
skreening penjaringan
kesehatan untuk peserta didik
kelas 1 dan kelas 7
Jumlah peserta pertemuan desiminasi
informasi program anak usia sekolah dan
remaja 65 orang; Jumlah peserta
pertemuan sosialisasi sekolah sehat 65
orang; Jumlah peserta rapat pertemuan
persiapan penjaringan 65 orang; Jumlah
peserta pertemuan evaluasi PKPR 195
orang; Perjalanan Dinas Dalam Daerah 150
kali;
Cakupan siswa yang dilakukan
skreening penjaringan
kesehatan untuk peserta didik
kelas 1 dan kelas 7 100%
Tolak
Ukur
Target Satuan Tolak Ukur Target Satuan Tolak
Ukur
Target Satuan PIK P3K PIK
Sektoral
Pagu Indikatif Jumlah
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
No Uraian Urusan, Organisasi, Program,
dan Kegiatan
Indikator Sasaran Sasaran Daerah Lokasi Indikator Kerja tahun 2020 Usulan Pagu 2020
Total Usulan Pagu Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan APBD Kabupaten APBD Provinsi APBN
01.02.01.61.04 Upaya Kesehatan Lansia Cakupan Lansia yang
Mendapatkan
Pelayanan Kesehatan
Menurunya angka
kesakitan
Kantor DINAS KESEHATAN; 400.000.000 400.000.000 400.000.000
01.02.01.61.05 Akselerasi Upaya Penyelamatan Ibu
dan Bayi Bari Lahir
Cakupan Persalinan
di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
Menurunnya kasus
kematian ibu dan
bayi
Kantor DINAS KESEHATAN; 800.000.000 800.000.000 800.000.000
01.02.01.61.06 Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK) Puskesmas (DAK Non Fisik)
58 Puskesmas
Cakupan Kunjungan
Neonatal Lengkap
(KNL) sesuai standar
Menurunnya kasus
kematian ibu dan
bayi
Kantor DINAS KESEHATAN; - 40.000.000.000 40.000.000.000
01.02.01.61.07 Jaminan Persalinan (DAK Non Fisik) Cakupan pertolongan
persalinan oleh
tenaga kesehatan
yang memiliki
kompetensi
kebidanan
Pembinaan
Kesehatan Ibu dan
Reproduksi
Kantor DINAS KESEHATAN; - 12.000.000.000 12.000.000.000
Cakupan Lansia yang
Mendapatkan Pelayanan
Kesehatan
Jumlah peserta pertemuan desiminasi
informasi dan penguatan pelayanan
kesehatan lanjut usia bagi petugas 65
orang; Perjalanan dinas dalam daerah 100
orang; Perjalanan Dinas Luar Daerah 10
orang
Cakupan Lansia yang
Mendapatkan Pelayanan
Kesehatan 6 %
Cakupan Persalinan di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
Jumlah peserta pertemuan rapat
koordinasi dan sosialisasi pelaksanaan P4
bagi Poned Intervensi 45 orang; Jumlah
peserta pertemuan rapat kerja tim pokja
penyelamatan ibu dan bayi 80 orang;
Jumlah peserta rapat kerja forum
masyarakat madani penyelamatan ibu dan
bayi 80 orang; Jumlah peserta pertemuan
pembahasan dan pembelajaran kasus
kematian ibu dan bayi oleh tim AMP
Kabupaten 80 orang; Jumlah peserta
pertemuan pelaksanaan K1 dan P4 bagi
puskesmas Ponded intervensi 40 orang;
Jumlah peserta pertemuan launching
laporan kesga berbasis web 65 orang;
Jumlah peserta pertemuan evaluasi
pelaksanaan pelaporan kesga berbasis web
65 orang; Jumlah peserta peningkatan
kompetensi petugas melalui magang bidan
di RS 30 orang; Jumlah peserta pertemuan
tim kendali mutu tingkat kabupaten 50
orang; Perjalanan dinas dalam daerah 50
orang;
Cakupan Persalinan di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan 100%
Cakupan Kunjungan Neonatal
Lengkap (KNL) sesuai standar
Belanja ATK 50 jenis; Belanja Materai 500
buah; Belanja Penggandaan 15.000
lembar; Kegiatan Manajeman 48 kegiatan;
Kegiatan Program KIA 48 kegiatan;
Kegiatan program promkes 48 kegiatan;
kegiatan program gizi 48 kegiatan;
kegiatan program pengembangan 48
kegiatan; kegiatan program kesling 48
kegiatan; kegiatan program pengendalian
penyakit 48 kegiatan; kegiatan program
imunisasi dan surveilance 48 kegiatan;
Cakupan Kunjungan Neonatal
Lengkap (KNL) sesuai standar %
dari target %
Cakupan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
Transport kader kesehatan 500 orang;
Belanja BBM 5.000 liter; Belanja listrik 12
bulan; Jasa Pelayanan Kesehatan 12 bulan;
Belanja Sewa Kendaraan 500 kali; Belanja
Makan Minum petugas piket 12 bulan;
Perjalanan Dinas Dalam Daerah Petugas
Kesehatan 500 orang; Perjalanan Dinas
Luar Daerah Petugas Kesehatan 250 orang;
Cakupan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
% dari target %
Tolak
Ukur
Target Satuan Tolak Ukur Target Satuan Tolak
Ukur
Target Satuan PIK P3K PIK
Sektoral
Pagu Indikatif Jumlah
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
No Uraian Urusan, Organisasi, Program,
dan Kegiatan
Indikator Sasaran Sasaran Daerah Lokasi Indikator Kerja tahun 2020 Usulan Pagu 2020
Total Usulan Pagu Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan APBD Kabupaten APBD Provinsi APBN
01.02.01.61.08 Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK) Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) Kabupaten (DAK Non Fisik)
Cakupan Kunjungan
Neonatal Lengkap
(KNL) sesuai standar
Menurunnya kasus
kematian ibu dan
bayi
Kantor DINAS KESEHATAN; - 2.500.000.000 2.500.000.000
01.02.01.61.09 Penanganan Stunting (DAK
Penugasan)
Cakupan Pencegahan
dan Penanganan
Sunting
Kantor DINAS KESEHATAN; - 8.000.000.000 8.000.000.000
Jumlah peserta pertemuan bimtek
pembina desa dalam rangka strata
posyandu 54 orang; Jumlah peserta rapat
koordinasi LP/LS dalam rangka Akselerasi
PIS-PK di Kabupaten Sukabumi 77 orang;
Jumlah peserta bimtek kesehatan jiwa
remaja bagi pengelola program kesehatan
jiwa puskesmas 62 orang; Jumlah peserta
pertemuan persiapan pelaksanaan deteksi
dini FR PTM di Posbindu 38 orang; Jumlah
peserta pertemuan evaluasi hasil kegiatan
deteksi dini FR PTM di Posbindu 38 orang;
Jumlah peserta kegiatan koordinasi dan
advokasi PKPR 25 orang; Jumlah peserta
pertemuan orientasi PKPR 65 orang;
Jumlah peserta bimtek STBM bagi petugas
puskesmas dan kader di Lokasi Pamsimas
III 70 orang; Jumlah peserta pertemuan
Diseminasi pengelolaan smart STBM bagi
petugas sanitarian Puskesmas 65 orang;
Jumlah peserta pertemuan diseminasi
pengelolaan limbah B3 medis bagi
puskesmas 65 orang; Jumlah peserta
bimtek manajemen resiko kesehatan
lingkungan 65 orang; Jumlah peserta
pertemuan dukungan pada kegiatan
kesrak PKK dan KB kes 200 orang; Jumlah
peserta rapat persiapan HKN 120 orang;
Jumlah peserta diseminasi dan informasi
strategi DOTS program TB 62 orang;
Jumlah peserta bimtek petugas fooging
puskesmas 65 orang; Jumlah peserta
pertemuan evaluasi data program DBD 78
orang; Jumlah peserta sosialisasi
penguatan pelaporan data KDRS P2
Arbovirosis bagi petugas rekam medik
rumah sakit 16 orang; Jumlah peserta
workshop e-Sismal versi 2 P2 Malaria 25
orang; Jumlah peserta workshop media
infokes audio visual iklan layanan
masyarakat 64 orang; Kampanye GERMAS
tingkat kabupaten 1 kali; Kegiatan Hari
Kesehatan Nasional 1 kali; Gebyar Hari Gizi
Nasional 1 kali; Jumlah peserta
peningkatan kapasitas petugas
laboratorium Puskesmas 58 orang; Belanja
Cetak 10 jenis; Belanja Jasa Iklan 3 titik;
Cakupan Kunjungan Neonatal
Lengkap (KNL) sesuai standar
Cakupan Kunjungan Neonatal
Lengkap (KNL) sesuai standar %
dari target %
Cakupan Pencegahan dan
Penanganan Sunting
Pengadaan alat antropometri 5 jenis;
Pengadaan sanitarian kit 51 paket;
Pengadaan BKB Kit 10 paket;
Cakupan Pencegahan dan
Penanganan Sunting % dari
target %
Tolak
Ukur
Target Satuan Tolak Ukur Target Satuan Tolak
Ukur
Target Satuan PIK P3K PIK
Sektoral
Pagu Indikatif Jumlah
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
No Uraian Urusan, Organisasi, Program,
dan Kegiatan
Indikator Sasaran Sasaran Daerah Lokasi Indikator Kerja tahun 2020 Usulan Pagu 2020
Total Usulan Pagu Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan APBD Kabupaten APBD Provinsi APBN
01.02.01.61.10 Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK) Penanganan Stunting (DAK Non
Fisik)
Cakupan Pencegahan
dan Penanganan
Sunting
Kantor DINAS KESEHATAN; - 1.000.000.000 1.000.000.000
01.02.01.61.11 Dukungan Manajeman BOK
Kabupaten dan Jampersal (DAK Non
Fisik)
Cakupan pertolongan
persalinan oleh
tenaga kesehatan
yang memiliki
kompetensi
kebidanan
Menurunnya kasus
kematian ibu dan
bayi
Kantor DINAS KESEHATAN; - 3.000.000.000 3.000.000.000
Cakupan Pencegahan dan
Penanganan Sunting
Cakupan Pencegahan dan
Penanganan Sunting % dari
target %
Cakupan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
Cakupan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
% dari target %
Jumlah peserta pertemuan penyusunan
regulasi penurunan stunting 30 orang;
Jumlah peserta pertemuan pembentukan
tim pencegahan dan penanggulangan
stunting 30 orang; Jumlah peserta
pertemuan penyusunan rencana aksi
daerah 90 orang; Jumlah peserta
pertemuan penguatan lintas sektor dan
lintas program untuk pencegahan dan
penanggulangan stunting 30 orang; Jumlah
peserta pertemuan workshop pencegahan
stunting penting 52 orang; Jumlah peserta
pertemuan sosialisasi dan koordinasi
pembentukan pos gizi dalam
penanggulangan stunting di wilayah fokus
60 orang; Jumlah peserta pelatihan
petugas pengelola pos gizi 75 orang;
Jumlah peserta pertemuan orientasi tata
laksana stunting 60 orang; Jumlah peserta
peningkatan kapasitas dokter puskesmas
dalam penanganan kasus risiko balita
stunting 62 orang; Jumlah peserta
penguatan kapasitas petugas promkes
dalam penguatan komunikasi pencegahan
dan penanggulangan stuntin 62 orang;
Jumlah peserta peningkatan dan bimtek
STBM bagi petugas puskesmas dan kader
di lokasi stunting 50 orang; Jumlah peserta
pemicuan desa STBM untuk lokasi
PAMSIMAS II 225 orang; Jumlah peserta
pertemuan focus grup discusion tingkat
desa 200 orang;
Jumlah peserta pertemuan persiapan
pengelolaan kegiatan bersumber dari dana
bok 70 orang; Jumlah peserta bimtek
pengelolaan keuangan yang bersumber
dana bok 140 orang; Jumlah peserta
bimtek perencanaan dan evaluasi program
140 orang; Jumlah peserta bimtek laporan
tahunan bok 70 orang; Jumlah peserta
evaluasi program BOK dengan Puskesmas
280 orang; Jumlah peserta evaluasi
program BOK dengan Lintas Program 180
orang; Jumlah peserta diseminasi
informasi program jampersal untuk bidan
desa tk. Kabupaten 66 orang; Jumlah
peserta rapat koordinasi penguatan
pelayanan kesehatan program jampersal
tingkat kabupaten 75 orang; Jumlah
peserta rapat evaluasi program jampersal
tk Kabupaten 68 orang; Jumlah peserta
pertemuan evaluasi administrasi klaim
pembiayaan program jampersal tk
Kabupaten 68 orang; Jumlah peserta
peningkatan kapasitas manajemen
petugas promkes 80 orang; Jumlah peserta
peningkatan kapasitas manajemen
petugas kesling 80 orang; Jumlah peserta
peningkatan kapasitas manajemen
petugas gizi 80 orang; Jumlah peserta kaji
terap pengelola BOK 15 orang; Verifikasi
POA BOK 12 bulan; Jumlah peserta
peningkatan kapasitas petugas pengelola
administrasi jampersal 75 orang;
Tolak
Ukur
Target Satuan Tolak Ukur Target Satuan Tolak
Ukur
Target Satuan PIK P3K PIK
Sektoral
Pagu Indikatif Jumlah
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
No Uraian Urusan, Organisasi, Program,
dan Kegiatan
Indikator Sasaran Sasaran Daerah Lokasi Indikator Kerja tahun 2020 Usulan Pagu 2020
Total Usulan Pagu Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan APBD Kabupaten APBD Provinsi APBN
01.02.01.62
01.02.01.62.01 Insentif Tenaga Kesehatan Jumlah Masyarakat
Usia Produktif 15-59
Tahun yang
mendapatkan
Pelayanan Skrining
sesuai standar
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Kantor DINAS KESEHATAN; 1.000.000.000 1.000.000.000
01.02.01.62.02 Dukungan Pelaksanaan Pendataan
Keluarga Sehat
Jumlah Masyarakat
Usia Produktif 15-59
Tahun yang
mendapatkan
Pelayanan Skrining
sesuai standar
Meningkatnya
kualitas kesehatan
lingkungan
Kantor DINAS KESEHATAN; 500.000.000 500.000.000 500.000.000
01.02.01.62.03 Pelayanan Laboratorium Kesehatan
Daerah
Jumlah Masyarakat
Usia Produktif 15-59
Tahun yang
mendapatkan
Pelayanan Skrining
sesuai standar
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Kantor DINAS KESEHATAN; 225.000.000 225.000.000 225.000.000
01.02.01.62.04 Pelayanan kesehatan khusus dan
Pengembangan
Jumlah Masyarakat
Usia Produktif 15-59
Tahun yang
mendapatkan
Pelayanan Skrining
sesuai standar
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Kantor DINAS KESEHATAN; 500.000.000 500.000.000 500.000.000
Program Pembinaan Kesehatan Dasar dan Khusus
Jumlah Tenaga Kesehatan yang diberi
insentif
Cakupan Rumah Sehat Jumlah peserta pertemuan rapat
koordinasi PIS-PK dengan lintas program
dan puskesmas di tingkat kabupaten 77
orang; Jumlah peserta pertemuan
pembinaan teknis PIS-PK di tingkat
kabupaten 65 orang; Jumlah peserta
pertemuan desk data PIS-PK di tingkat
kabupaten 65 orang; Jumlah peserta
pertemuan rapat koordinasi LP/LS dalam
rangka akselerasi PIS-PK di kabupaten
sukabumi 77 orang; Perjalanan dinas
dalam daerah 100 orang;
Jumlah Masyarakat Usia
Produktif 15-59 Tahun yang
mendapatkan Pelayanan
Skrining sesuai standar SPM%
dari target %
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Belanja ATK 10 jenis; Belanja Peralatan
Kebersihan dan Bahan Pembersih 9 jenis;
Belanja Bahan Kimia 30 jenis; Belanja
Bahan Material Alat Kesehatan 10 jenis;
Belanja Internet 12 bulan; Belanja
Sertifikasi 10 jenis; Belanja Jasa Kebersihan
Kantor 12 bulan; Belanja Jasa Pembuangan
Limbah Medis 500 kg; Belanja Cetak 10
jenis; Belanja Penggandaan 15.000 lembar;
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
100 orang; Belanja Perjalanan Dinas Luar
Daerah 30 orang; Belanja Pemeliharaan
Alat Lab 25 jenis;
Jumlah Masyarakat Usia
Produktif 15-59 Tahun yang
mendapatkan Pelayanan
Skrining sesuai standar % dari
target %
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Jumlah Masyarakat Usia
Produktif 15-59 Tahun yang
mendapatkan Pelayanan
Skrining sesuai standar % dari
target %
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Jumlah peserta kegiatan Sosialisasi
Pengelolaan Program kerjasama antara
puskesmas, UTD, Dan Rumah Sakit dalam
rangka menurunkan AKI 65 orang; Jumlah
peserta Bimtek Seleksi Donor Darah untuk
Tenaga Programmer Laboratorium
Puskesmas di Tingkat Kabupaten 65 orang;
Jumlah peserta pertemuan Evaluasi
Implementasi Aplikasi Gan Hattra Petugas
KesehatanTradisional Tingkat Kabupaten
65 orang; Jumlah peserta pertemuan
Evaluasi Program Kegiatan Kesehatan
Tradisional 65 orang; Jumlah peserta
pertemuan Evaluasi Pengelolaan Program
LAB Puskesmas dalam Kegiatan kerjasama
antara Puskesmas UTD dan RS Untuk
Menurunkan AKI di Kab. Sukabumi 65
orang; Jumlah peserta pertemuan
Sosialiasi Pengelolaan Program Kerjasama
Antara Puskesmas UTD dan RS dalam
Rangka Menurunkan AKI di Kab. Sukabumi
65 orang; Jumlah peserta pertemuan
Evaluasi Program Laboratorium Puskesmas
di Tingkat Kabupaten 65 orang; Perjalanan
Dinas Dalam Daerah 50 orang;
Jumlah Masyarakat Usia
Produktif 15-59 Tahun yang
mendapatkan Pelayanan
Skrining sesuai standar SPM%
dari target %
Tolak
Ukur
Target Satuan Tolak Ukur Target Satuan Tolak
Ukur
Target Satuan PIK P3K PIK
Sektoral
Pagu Indikatif Jumlah
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
No Uraian Urusan, Organisasi, Program,
dan Kegiatan
Indikator Sasaran Sasaran Daerah Lokasi Indikator Kerja tahun 2020 Usulan Pagu 2020
Total Usulan Pagu Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan APBD Kabupaten APBD Provinsi APBN
01.02.01.62.05 Pelayanan Kesehatan Primer Jumlah Masyarakat
Usia Produktif 15-59
Tahun yang
mendapatkan
Pelayanan Skrining
sesuai standar
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Kantor DINAS KESEHATAN; 600.000.000 600.000.000 600.000.000
01.02.01.63
01.02.01.63.01 Jaminan Pelayanan Kesehatan bagi
Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN
Jumlah Penduduk
Penerima Bantuan
Iuran (PBI) yang
menjadi peserta
jaminan kesehatan
nasional (JKN)
Meningkatnya
layanan kesehatan
untuk masyarakat
Kantor DINAS KESEHATAN; 53.000.000.000 53.000.000.000 53.000.000.000
01.02.01.63.02 Pengelolaan Jaminan Pelayanan
Kesehatan
Cakupan pelayanan
kesehatan pasien
masyarakat miskin di
fasilitas kesehatan
Meningkatnya
layanan kesehatan
untuk masyarakat
miskin
Kantor DINAS KESEHATAN; 350.000.000 350.000.000 350.000.000
01.02.01.63.03 Jaminan Kesehatan Dasar
(JAMKESDA)
Cakupan pelayanan
kesehatan pasien
masyarakat miskin di
fasilitas kesehatan
Meningkatnya
Pelayanan,
Perlindungan dan
Jaminan Sosial bagi
Masyarakat Miskin
dan Korban
Bencana Alam
Kantor DINAS KESEHATAN; 4.000.000.000 4.000.000.000 - 4.000.000.000
01.02.01.63.04 Jaminan Kesehatan bagi Penerima
Bantuan Iuran (PBI) JKN (Banprov
2020)
Jumlah Penduduk
Penerima Bantuan
Iuran (PBI) yang
menjadi peserta
jaminan kesehatan
nasional (JKN)
Meningkatnya
layanan kesehatan
untuk masyarakat
miskin
Kantor DINAS KESEHATAN; - 35.120.000.000 35.120.000.000
01.02.01.64
01.02.01.64.01 Keluarga Mandiri Sadar Gizi (Kadarzi) Balita gizi Sangat
Kurus mendapat
perawatan
Meningkatnya
pelayanan gizi
masyarakat
Kantor DINAS KESEHATAN; 200.000.000 200.000.000 200.000.000
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Jumlah Penduduk Penerima
Bantuan Iuran (PBI) yang
menjadi peserta jaminan
kesehatan nasional (JKN)
Pembayaran Iuran Jaminan Kesehatan PBI
Daerah 12 bulan;
Jumlah Penduduk Penerima
Bantuan Iuran (PBI) yang
menjadi peserta jaminan
kesehatan nasional (JKN) % dari
target %
Cakupan pelayanan kesehatan
pasien masyarakat miskin di
fasilitas kesehatan
Jumlah peserta pertemuan Peningkatan
Kapasitas Petugas Sahabat JKN Puskesmas
dalam pencapaian UHC di Kabupaten
Sukabumi 67 orang; Jumlah Peserta
Optimalisasi Peningkatan Penyelenggaraan
Program JKN-KIS Melalui Kader Posyandu
130 orang; Jumlah peserta pertemuan
Penyusunan Regulasi Tentang Jaminan
Kesehatan diluar PBI JKN 65 orang; Jumlah
peserta pertemuan Evaluasi Program
Jaminan kesehatan diluar PBI JKN Menuju
UHC Kab. Sukabumi 68 orang; Jumlah
peserta pertemuan Persiapan Penyusunan
Draf Perbup Jaminan Kesehatan diluar PBI
JKN 65 orang; Perjalanan Dinas Dalam
Daerah 50 orang; Perjalanan Dinas Luar
Daerah 25 orang;
Cakupan pelayanan kesehatan
pasien masyarakat miskin di
fasilitas kesehatan % dari target
%
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Jumlah peserta pertemuan Bimbingan
Teknis Penyusunan Perencanaan Tingkat
Puskesmas 65 orang; Jumlah peserta
pertemuan Bimbingan Teknis Manajemen
Puskesmas bagi Penanggung jawab
PROGRAM 65 orang; Jumlah peserta
pertemuan Workshop Hasil Penilaian
Kinerja Puskesmas di Tk. Kabupaten 65
orang; Jumlah peserta pertemuan
Desiminasi Informasi Puskesmas
Memberikan Pelayanan Sesuai dengan
Standar 65 orang; Jumlah peserta
pertemuan Bimtek MP pada Jaringan dan
Jejaring 65 orang; Perjalanan Dinas Dalam
Daerah 200 orang;
Jumlah Masyarakat Usia
Produktif 15-59 Tahun yang
mendapatkan Pelayanan
Skrining sesuai standar SPM%
dari target %
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Pemberian makanan
pendamping ASI pada anak usia
6 - 24 bulan keluarga miskin
Jumlah peserta pertemuan Bimbingan
Teknis Peningkatan Kapasitas Petugas
dalam Pendampingan Keluarga Mandiri
Sadar Gizi (KADARZI) 65 orang; Jumlah
peserta pertemuan Bimbingan Teknis
Peningkatan Kapasitas dalam Surveilance
Gizi Melalui EPPGBM 65 orang; Jumlah
peserta pertemuan Sosialisasi Pedoman
Umum Gizi Seimbang (Isi Piringku) Bagi
Petugas Puskesmas 65 orang; Jumlah
peserta pertemuan evaluasi program gizi
65 orang; Perjalanan dinas dalam daerah
200 orang;
Balita gizi Sangat Kurus
mendapat perawatan 100%
Perlindungan dan Pelayanan
bagi Masyarakat Miskin melalui
Sistem Layanan dan Rujukan
Terpadu (SLRT)/SELARAS
Pembayaran Iuran Jaminan Kesehatan PBI
Daerah 12 bulan;
Cakupan pelayanan kesehatan
pasien masyarakat miskin di
fasilitas kesehatan % dari target
%
Jumlah Penduduk Penerima
Bantuan Iuran (PBI) yang
menjadi peserta jaminan
kesehatan nasional (JKN)
Pembayaran Iuran Jaminan Kesehatan PBI
Daerah 12 bulan;
Jumlah Penduduk Penerima
Bantuan Iuran (PBI) yang
menjadi peserta jaminan
kesehatan nasional (JKN) % dari
target %
Tolak
Ukur
Target Satuan Tolak Ukur Target Satuan Tolak
Ukur
Target Satuan PIK P3K PIK
Sektoral
Pagu Indikatif Jumlah
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
No Uraian Urusan, Organisasi, Program,
dan Kegiatan
Indikator Sasaran Sasaran Daerah Lokasi Indikator Kerja tahun 2020 Usulan Pagu 2020
Total Usulan Pagu Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan APBD Kabupaten APBD Provinsi APBN
01.02.01.64.02 Upaya Perbaikan Masalah Gizi
Masyarakat
Balita kurus yang
mendapat makanan
tambahan
Meningkatnya
pelayanan gizi
masyarakat
Kantor DINAS KESEHATAN; 250.000.000 250.000.000 250.000.000
01.02.01.64.03 Upaya Penanggulangan Malnutrisi Cakupan Pencegahan
dan Penanganan
Stunting
Meningkatnya
pelayanan gizi
masyarakat
Kantor DINAS KESEHATAN; 200.000.000 200.000.000 200.000.000
01.02.01.65
01.02.01.65.01 Pengendalian Vektor Cakupan Rumah
Sehat
Meningkatnya
kualitas kesehatan
lingkungan
Kantor DINAS KESEHATAN; 110.000.000 110.000.000 110.000.000
01.02.01.65.02 Sarana Sanitasi Dasar Cakupan Akses
Jamban Keluarga
(JAGA)
Meningkatnya
kualitas kesehatan
lingkungan
Kantor DINAS KESEHATAN; 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000
01.02.01.65.03 Pengawasan Tempat Pengolahan
Makanan, Tempat-tempat Umum dan
Industri
Cakupan Rumah
Sehat
meningkatnya
ketersediaan dan
kualitas
perumahan
Kantor DINAS KESEHATAN; 150.000.000 150.000.000 150.000.000
01.02.01.65.04 Pengembangan Lingkungan Sehat di
Pemukiman
Cakupan Rumah
Sehat
Tersedianya
Produk hukum
yang diperlukan
masyarakat
Kantor DINAS KESEHATAN; 320.000.000 320.000.000 320.000.000
01.02.01.65.05 Pembinan Upaya Kesehatan Kerja dan
Olahraga
Cakupan Rumah
Sehat
Meningkatnya
pembinaan upaya
kesehatan kerja
dan olahraga
Kantor DINAS KESEHATAN; 140.000.000 140.000.000 140.000.000
01.02.01.65.06 Pengawasan dan Pengelolaan Limbah
Medis di Fasilitas Kesehatan
Cakupan Rumah
Sehat
meningkatnya
pengendalian
pencemaran dan
kerusakan
lingkungan hidup
Kantor DINAS KESEHATAN; 100.000.000 100.000.000 100.000.000
Balita gizi Sangat Kurus
mendapat perawatan
Jumlah peserta pertemuan Desiminasi
Informasi Program Gizi 65 orang;
Perjalanan Dinas Dalam Daerah 100 orang;
Seminar Gizi 3 orang; Belanja Jasa
Konsultansi Pengembangan Sistem
Informasi Manajemen Pelaporan Program
Gizi Bulanan 1 sistem;
Balita kurus yang mendapat
makanan tambahan 26%
Cakupan sarana air bersih (SAB) Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan 3
kegiatan; Belanja Jasa Konsultansi
Pengawasan 3 kegiatan; Belanja
Peningkatan Sarana Air Bersih 3 lokasi;
Belanja Pipanisasi 1 unit; Belanja
MCK/Instalasi Pengolahan Air Limbah 15
unit;
Cakupan Akses Jamban Keluarga
(JAGA) % dari target %
Cakupan Lingkungan Yang Sehat
dan Aman yang didukung
dengan PSU
Jumlah peserta Peningkatan Kapasitas
Kader Penyehatan Lingkungan Dalam
pengelolaan sampah rumah tangga tingkat
posyandu 800 orang; Jumlah peserta
Pembinaan Keamanan Pangan Bagi
Penjamah Makanan 800 orang;
Cakupan Rumah Sehat %"dari
target %
Balita gizi Sangat Kurus
mendapat perawatan
Jumlah peserta pertemuan Bimbingan
Teknis Peningkatan Petugas Dalam
Manajemen Program Gizi Mikro 65 orang;
Jumlah peserta pertemuan Sosialisasi PMO
TTD Remaja Putri Anak Sekolah Bagi Siswa
Sekolah Tingkat Menengah 65 orang;
Perjalanan Dinas Dalam Daerah 50 orang;
Perjalanan Dinas Luar Daerah 20 orang;
Cakupan Pencegahan dan
Penanganan Stunting % dari
target %
Program Penyehatan Lingkungan
Cakupan Angka Bebas Jentik Jumlah peserta pertemuan Bintek
Pengawasan Tempat Pengelolaan dan
Penyimpanan 65 orang; Belanja Cetak 10
jenis;
Cakupan Rumah Sehat %"dari
target %
menurunnya pencemaran akibat
limbah B3 dan sampah
Honorarium Pendataan dan Pengawasan
fasilitas pelayanan kesehatan pratama 215
orang; Belanja APD Petugas Pengelola
Limbah Fasyankes 5 jenis; Perjalanan Dinas
Dalam Daerah 500 orang;
Cakupan Rumah Sehat %"dari
target %
Kabupaten Sukabumi sehat Jumlah peserta Bintek STBM Bagi Pembina
Desa dan Kader 78 orang; Jumlah peserta
Pertemuan Persiapan Kegiatan
Pengembangan Lingkungan Sehat di
Pemukiman 64 orang; Jumlah peserta
Pemicuan STBM 1.800 orang; Jumlah
peserta pertemuan Pertemuan Rapat kerja
Teknis Bidang Sanitasi Pendukung Program
P2WKSS, Desa Binaan Gerak PKK dan
Kabupaten Sukabumi Sehat 200 orang;
Jumlah peserta Rapat Koordinasi Teknis
STBM Tk. Kecamatan 600 orang;
Perjalanan Dinas Luar Daerah 60 orang;
Belanja Tempat Sampah 100 buah;
Cakupan Rumah Sehat %"dari
target %
Persentase Puskesmas yang
melaksanakan kegiatan
kesehatan olah raga pada
kelompok masyarakat di wilayah
kerjanya
Jumlah peserta Bintek Pelaksanaan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
bagi Petugas 61 orang; Jumlah peserta
Pengukuran/Tes Kebugaran Jasmani Bagi
Kelompok Olahraga 110 orang; Jumlah
peserta POR PEMDA / KORPRI 70 orang;
Cakupan Rumah Sehat %"dari
target %
Tolak
Ukur
Target Satuan Tolak Ukur Target Satuan Tolak
Ukur
Target Satuan PIK P3K PIK
Sektoral
Pagu Indikatif Jumlah
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
No Uraian Urusan, Organisasi, Program,
dan Kegiatan
Indikator Sasaran Sasaran Daerah Lokasi Indikator Kerja tahun 2020 Usulan Pagu 2020
Total Usulan Pagu Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan APBD Kabupaten APBD Provinsi APBN
01.02.01.65.07 Klinik Sanitasi Cakupan Rumah
Sehat
Meningkatnya
kualitas kesehatan
lingkungan
Kantor DINAS KESEHATAN; 150.000.000 150.000.000 150.000.000
01.02.01.66
01.02.01.66.01 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) dan Gerakan Masyrakat Hidup
Bersih dan Sehat (Germas)
Cakupan PHBS di
Tatanan RT
Meningkatnya
perilaku hidup
bersih dan sehat
Kantor DINAS KESEHATAN; 200.000.000 200.000.000 200.000.000
01.02.01.66.02 Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM)
Cakupan PHBS di
Tatanan RT
Meningkatnya
perilaku hidup
bersih dan sehat
Kantor DINAS KESEHATAN; 150.000.000 150.000.000 150.000.000
01.02.01.66.03 Dukungan Promosi Kesehatan Pada
Pengembangan Kabupaten Sukabumi
Sehat
Cakupan PHBS di
Tatanan RT
Tersedianya
Produk hukum
yang diperlukan
masyarakat
Kantor DINAS KESEHATAN; 200.000.000 200.000.000 200.000.000
01.02.01.66.04 Pengadaan dan Pengembangan
Media Informasi Kesehatan
Cakupan strata desa
siaga aktif
Tersedianya
Produk hukum
yang diperlukan
masyarakat
Kantor DINAS KESEHATAN; 400.000.000 400.000.000 400.000.000
01.02.01.66.05 Desa Siaga Cakupan strata desa
siaga aktif
Meningkatnya
perilaku hidup
bersih dan sehat
Kantor DINAS KESEHATAN; 100.000.000 100.000.000 100.000.000
01.02.01.66.06 Penyebarluasan Informasi Kesehatan Cakupan PHBS di
Tatanan RT
Meningkatnya
Penyebaran
Informasi Pemda
terhadap
Masyarkat luas
baik internal
Kantor DINAS KESEHATAN; 200.000.000 200.000.000 200.000.000
01.02.01.66.07 Pemberdayaan Masyarakat Cakupan strata desa
siaga aktif
Kantor DINAS KESEHATAN; 100.000.000 100.000.000 100.000.000
Cakupan Rumah Sehat Honorarium Validasi Data Penyakit
Berbasis Lingkungan 562 orang;
Honorarium Kunjungan Rumah Petugas
Sanitarian ke Penderita Penyakit Berbasis
Lingkungan 860 orang; Belanja Cetak 2
jenis; Jumlah peserta pertemuan
Pertemuan Persiapan dan Evaluasi
Kegiatan Klinik Sanitasi 64 orang; Jumlah
peserta Bintek Pengenalan Alat Sanitarian
KIT bagi Petugas Puskesmas 65 orang;
Perjalanan dinas dalam daerah 150 orang;
Cakupan Rumah Sehat %"dari
target %
Kabupaten Sukabumi sehat Jumlah peserta Pertemuan Lintas Sektor
dalam rangka persiapan penilaian
Kabupaten/kota sehat Tingkat Nasional
175 orang; Jumlah peserta Pertemuan
persiapan penilian di lokasi binaan
Kabupaten Sukabumi Sehat (KSS) di tingkat
kecamatan 280 orang; Jumlah peserta
Pelaksanaan penilaian Kabupaten/Kota
Sehat Tingkat Nasional di Kab. Sukabumi
150 orang; Jumlah peserta Desiminasi
informasi Wisata bersih dan sehat 140
orang; Perjalanan Dinas Dalam Daerah 100
orang;
Cakupan PHBS di Tatanan RT %
dari target %
Kabupaten Sukabumi sehat Belanja Cetak 3 jenis; Pengadaan
meubelair 10 jenis; Pengadaan Personal
Komputer 20 unit; Pengadaan Peralatan
Personal Komputer 5 unit; Pengadaan
Peralatan Studio Visual 5 unit;
Cakupan strata desa siaga aktif
% dari target %
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Cakupan PHBS di Tatanan RT Jumlah peserta Bimbingan teknis
Pendataan dan siklus PHBS Tingkat
Kabupaten 58 orang; Jumlah peserta
Desiminasi Informasi Germas di Tingkat
Wilayah 490 orang; Jumlah peserta
Kampanye Germas Tingkat Kabupaten 200
orang; Jumlah peserta Rapat Evaluasi
PHBS Tingkat Kabupaten 58 orang;
Perjalanan Dinas Dalam Daerah 50 orang;
Cakupan PHBS di Tatanan RT %
dari target %
Cakupan PHBS di Tatanan RT Jumlah peserta Bimbingan Teknis Latihan
Krida bagi Pramuka Saka Bhakti Husada
Tingkat Kabupaten 116 orang; Jumlah
peserta Seleksi Pertida Latihan Gabungan
Pramuka Saka Bhakti Husada Tingkat
Provinsi di Kabupaten Sukabumi 116
orang; Jumlah peserta Bimbingan Teknis
Pra Pertida Pelatihan Gabungan Pramuka
Saka Bhakti Husada Tingkat Provinsi di
Kabupaten 25 orang; Jumlah peserta
Pelaksanaan Pertida Pelatihan Gabungan
Pramuka Saka Bhakti Husada Tingkat
Provinsi 25 orang;
Cakupan PHBS di Tatanan RT %
dari target %
Jumlah peserta Desiminasi Informasi
Pembentukan Dana Sehat di Posyandu
1.740 orang;
Cakupan strata desa siaga aktif
% dari target %
Cakupan strata desa siaga aktif Jumlah peserta pertemuan Bimbingan
Teknis Desa Siaga bagi Promkes dan
Pembina Desa Tingkat Kabupaten 116
orang;
Cakupan strata desa siaga aktif
% dari target %
Penyampaian informasi publik
melalui jalinan komunikasi dan
kerjasama dengan media
Honorariuam Panitia Pelaksana Kegiatan
12 Bulan; Belanja Dekorasi 5 Jenis;
Belanja Iklan 12 Bulan; Belanja Jasa
Publikasi dan Advertorial 12 Bulan; Belanja
Cetak 10 Jenis;
Cakupan PHBS di Tatanan RT %
dari target %
Tolak
Ukur
Target Satuan Tolak Ukur Target Satuan Tolak
Ukur
Target Satuan PIK P3K PIK
Sektoral
Pagu Indikatif Jumlah
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
No Uraian Urusan, Organisasi, Program,
dan Kegiatan
Indikator Sasaran Sasaran Daerah Lokasi Indikator Kerja tahun 2020 Usulan Pagu 2020
Total Usulan Pagu Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan APBD Kabupaten APBD Provinsi APBN
01.02.01.67
01.02.01.67.01 Pengamatan Penyakit Cakupan
Desa/Kelurahan
mengalami KLB yang
dilakukan
Penyelidikan
Epidemiologi kurang
dari 24 Jam
Menurunnya
angka kesakitan
akibat penyakit
menular dan
penyakit tidak
menular
Kantor DINAS KESEHATAN; 120.000.000 120.000.000 120.000.000
01.02.01.67.02 Pengendalian KLB Cakupan
Desa/Kelurahan
mengalami KLB yang
dilakukan
Penyelidikan
Epidemiologi kurang
dari 24 Jam
Menurunnya
angka kesakitan
akibat penyakit
menular dan
penyakit tidak
menular
Kantor DINAS KESEHATAN; 150.000.000 150.000.000 150.000.000
01.02.01.67.03 Percepatan Peningkatan Cakupan
Imunisasi
Cakupan
Desa/kelurahan
Universal Child
Immunization (UCI)
Meningkatnya
kualitas dan
Kompetensi
aparatur
Kantor DINAS KESEHATAN; 600.000.000 600.000.000 600.000.000
01.02.01.67.04 Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji
dan Umroh
Persentasi penderita
hipertensi yang
mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
Meningkatnya
Kesehatan Jemaah
Haji Kab. Sukabumi
Kantor DINAS KESEHATAN; 200.000.000 200.000.000 200.000.000
01.02.01.67.05 Kekarantinaan Kesehatan Persentasi penderita
hipertensi yang
mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
Menurunnya
angka kesakitan
akibat penyakit
menular dan
penyakit tidak
menular
Kantor DINAS KESEHATAN; 150.000.000 150.000.000 150.000.000
01.02.01.67.06 Penanggulangan Krisis Kesehatan
Akibat Bencana
Cakupan
Desa/Kelurahan
mengalami KLB yang
dilakukan
Penyelidikan
Epidemiologi kurang
dari 24 Jam
Menurunnya
angka kesakitan
akibat penyakit
menular dan
penyakit tidak
menular
Kantor DINAS KESEHATAN; 300.000.000 300.000.000 300.000.000
01.02.01.67.07 Pengendalian Penyakit Jantung dan
Pembuluh Darah
Persentasi penderita
hipertensi yang
mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
Menurunnya
angka kesakitan
akibat penyakit
menular dan
penyakit tidak
menular
Kantor DINAS KESEHATAN; 500.000.000 500.000.000 500.000.000
Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Cakupan penemuan dan
penanganan penderita penyakit
DBD
Jumlah peserta Desiminasi Informasi
Program Kegiatan Pengamatan Penyakit
Bagi Petugas Surveilans Puskesmas se-
Kab. Sukabumi 66 orang; Jumlah Peserta
Evaluasi Hasil Program Kegiatan
Pengamatan Penyakit Bagi Petugas
Surveilans Puskesmas se- Kab. Sukabumi
66 orang; Jumlah Peserta Pertemuan
Wilayah dalam rangka Validasi Data
Kegiatan Pengamatan Penyakit 90 orang;
Perjalanan Dinas Luar Daerah 30 orang;
Cakupan Desa/Kelurahan
mengalami KLB yang dilakukan
Penyelidikan Epidemiologi
kurang dari 24 Jam % dari target
%
Cakupan Pemeriksaan dan
pembinaan Kesehatan Jemaah
Haji
Jumlah Peserta Desiminasi Informasi
Persiapan Pelaksanaan Pemeriksaan
Kesehatan Calon Jemaah Haji bagi Dokter
Puskesmas 62 orang; Jumlah Peserta
Desiminasi Informasi Sistem Komputerisasi
Persentasi penderita hipertensi
yang mendapatkan pelayanan
sesuai standar % dari target %
Cakupan penanggulangan krisis
kesehatan akibat bencana
Jumlah peserta bimtek kekarantinaan
kesehatan 65 orang; Pemeriksaan Rutin
Pengemudi Bus, Truk dan Anggkutan
Umum 100 orang; Pemeriksaan Kesehatan
pada Nelayan dan Pendatang 100 orang;
Sistem Kewaspadaan Penyakit pada
Penumpang 10 lokasi; Pelayanan
Kesehatan pada Arus Mudik dan Hari
Tertentu 20 lokasi;
Cakupan Desa/Kelurahan
mengalami KLB yang dilakukan
Penyelidikan Epidemiologi
kurang dari 24 Jam % dari target
%
Cakupan Desa/Kelurahan
mengalami KLB yang dilakukan
Penyelidikan Epidemiologi
kurang dari 24 Jam
Jumlah Peserta Desiminasi Informasi
Kegiatan Pengendalian Kejadian Luar Biasa
(KLB) bagi Petugas Surveilans Puskesmas
66 orang; Jumlah Peserta Evaluasi Hasil
Kegiatan Pengendalian Kejadian Luar Biasa
(KLB) bagi Petugas Surveilans Puskesmas
66 orang; Perjalanan Dinas Luar Daerah 30
orang;
Cakupan Desa/Kelurahan
mengalami KLB yang dilakukan
Penyelidikan Epidemiologi
kurang dari 24 Jam % dari target
%
Persentase Peningkatan
Kompetensi Pegawai
Jumlah peserta Refresing Petugas
Vaksinator Imunisasi Puskesmas 63 orang;
Jumlah Peserta Desiminasi Informasi
Program Imunisasi 63 orang; Jumlah
Peserta Desiminasi Evaluasi Program
Imunisasi 63 orang; Jumlah peserta
pertemuan Pemantauan Wilayah
Setempat dan validasi data program
imunisasi perwilayah 75 orang; Perjalanan
Dinas Dalam Daerah 100 orang; Perjalanan
Dinas Luar Daerah 20 orang; Honorarium
Pengumpul dan Pengolah Data Program
Imunisasi 12 bulan;
Cakupan Desa/kelurahan
Universal Child Immunization
(UCI) % dari target %
Cakupan penanggulangan krisis
kesehatan akibat bencana
Jumlah Peserta Desiminasi Sosialisasi
Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat
Bencana bagi Petugas Matra Puskesmas 74
orang; Jumlah Peserta Desiminasi
Evaluasi Program Penanggulangan Krisis
Kesehatan Akibat Bencana bagi Petugas
Matra Puskesmas 74 orang; Jumlah
Peserta Desiminasi Sosialisasi Persiapan
Arus Mudik Lebaran bagi bagi Petugas
Matra Puskesmas 74 orang; Jumlah
Peserta Gelar Kasus Bencana di Wilayah
Terkena Bencana bagi Masyarakat 74
orang;
Cakupan Desa/Kelurahan
mengalami KLB yang dilakukan
Penyelidikan Epidemiologi
kurang dari 24 Jam % dari target
%
Persentase PKM yang
melaksanakan pengendalian
PTM Terpadu
Jumlah Peserta Pertemuan Upaya
Pengendalian Hiertensi Pada Kelompok
Khusus 128 orang;
Persentasi penderita hipertensi
yang mendapatkan pelayanan
sesuai standar SPM% dari target
%
Tolak
Ukur
Target Satuan Tolak Ukur Target Satuan Tolak
Ukur
Target Satuan PIK P3K PIK
Sektoral
Pagu Indikatif Jumlah
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
No Uraian Urusan, Organisasi, Program,
dan Kegiatan
Indikator Sasaran Sasaran Daerah Lokasi Indikator Kerja tahun 2020 Usulan Pagu 2020
Total Usulan Pagu Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan APBD Kabupaten APBD Provinsi APBN
01.02.01.67.08 Pengendalian Penyakit Diabetes dan
Gangguangn Metabolik
Persentasi Penderita
Diabetes Militus yang
mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
Menurunnya
angka kesakitan
akibat penyakit
menular dan
penyakit tidak
menular
Kantor DINAS KESEHATAN; 500.000.000 500.000.000 500.000.000
01.02.01.67.09 Pengendalian Penyakit Kanker dan
Kelainan Darah
Jumlah orang dengan
gangguan jiwa yang
mendapatkan
pelayanan kesehatan
sesuai standar
Menurunnya
angka kesakitan
akibat penyakit
menular dan
penyakit tidak
menular
Kantor DINAS KESEHATAN; 150.000.000 150.000.000 150.000.000
01.02.01.67.10 Pengendalian Penyakit Paru Kronik
dan Gangguan Imunologi
Cakupan penemuan
dan penanganan
penderita penyakit
TB
Menurunnya
angka kesakitan
akibat penyakit
menular dan
penyakit tidak
menular
Kantor DINAS KESEHATAN; 150.000.000 150.000.000 150.000.000
01.02.01.67.11 Pengendalian Gangguan Indera
Fungsional
Persentasi Penderita
Diabetes Militus yang
mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
Meningkatnya
Mutu dan Akses
Pelayanan
Kesehatan Jiwa
dan NAPZA
Kantor DINAS KESEHATAN; 150.000.000 150.000.000 150.000.000
01.02.01.67.12 Pengendalian Kesehatan Jiwa dan
Napza
Jumlah orang dengan
gangguan jiwa yang
mendapatkan
pelayanan kesehatan
sesuai standar
Meningkatnya
Mutu dan Akses
Pelayanan
Kesehatan Jiwa
dan NAPZA
Kantor DINAS KESEHATAN; 500.000.000 500.000.000 500.000.000
01.02.01.67.13 Pengendalian Penyakit ISPA dan Diare Cakupan penemuan
dan penanganan
penderita Diare
Menurunnya
angka kesakitan
akibat penyakit
menular dan
penyakit tidak
menular
Kantor DINAS KESEHATAN; 150.000.000 150.000.000 150.000.000
01.02.01.67.14 Pengendalian Penyakit Malaria,
Kecacingan dan Filariasis
Annual Paracite Index
(API) Malaria
Menurunnya
angka kesakitan
akibat penyakit
menular dan
penyakit tidak
menular
Kantor DINAS KESEHATAN; 150.000.000 150.000.000 150.000.000
01.02.01.67.15 Pengendalian Penyakit Rabies dan Flu
Burung
Persentasi Penderita
Diabetes Militus yang
mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
Menurunnya
angka kesakitan
akibat penyakit
menular dan
penyakit tidak
menular
Kantor DINAS KESEHATAN; 150.000.000 150.000.000 150.000.000
Mempertahankan Prevalen
Obesitas
Jumlah Peserta Peningkatan Kapasitas
Kader Posbindu PTM 64 orang; Jumlah
Peserta Bimbingan Teknis Surveilans DM
Berbasis Web bagi Petugas Puskesmas 64
orang;
Persentasi Penderita Diabetes
Militus yang mendapatkan
pelayanan sesuai standar SPM%
dari target %
Persentase perempuan usia 30-
50 Tahun yang dideteksi dini
kanker serviks dan payudara
Jumlah Peserta Penyusunan Kerangka
Kerja Program 64 orang; Jumlah Peserta
Sosialisasi dan Skrining Kanker Serviks dan
Payudara 64 orang;
Jumlah orang dengan gangguan
jiwa yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai
standar % dari target %
Jumlah Puskesmas yang
menyelenggarakan pelayanan
kesehatan jiwa dan NAPZA
Jumlah Peserta Rapat Koordinasi
Pembentukan Tim Pelaksana Kesehatan
Jiwa Masyarakat (TPKJM) 60 orang; Jumlah
Peserta Pertemuan Penguatan Program
kesehatan Jiwa dan Napza Bagi Pengelola
Program kesehatan Jiwa Puskesmass 64
orang; Jumlah Peserta Peningkatan
Kapasitas Kader Kesehatan Jiwa Dalam
Deteksi Dini Kesehatan Jiwa di Masyarakat
64 orang; Jumlah Peserta Pertemuan
Evaluasi Program Kesehatan Jiwa dan
Napza 64 orang;
Jumlah orang dengan gangguan
jiwa yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai
standar SPM% dari target %
Cakupan penemuan dan
penanganan penderita Diare
Jumlah Peserta Pertemuan Diseminasi
Program P2 ISPA Puskesmas 60 orang;
Jumlah Peserta Diseminasi Program P2
Diare Puskesmas 60 orang;
Persentase Cakupan penemuan
dan penanganan penderita
Diare 100% dari target 100%
Prevalensi merokok pada
penduduk usia <= 18Tahun
Jumlah peserta Sosialisasi PERDA Kawasan
Tanpa Rokok Bagi Instansi Pemerintah
(OPD) 35 orang; Jumlah Peserta Sosialisasi
PERDA Kawasan Tanpa Rokok Bagi
Kecamatan 50 orang; Jumlah Peserta
Sosialisasi PERDA Kawasan Tanpa Rokok
Bagi FKTP 60 orang; Jumlah Peserta
Bimbingan Teknis Program Gangguan
Imunologi bagi Petugas Puskesmas 65
orang;
Cakupan penemuan dan
penanganan penderita penyakit
TB
Jumlah Puskesmas yang
memberikan pelayanan
Kesehatan Indra
Jumlah Peserta Peningkatan Kapasitas
Kader Kesehatan Dalam Rangka Deteksi
Dini Kesehatan Indera dan Fungsional di
Masyarakat 60 orang; Jumlah Peserta
Desiminasi Informasi Program Gangguan
Indera dan Fungsional Bagi Dokter
Puskesmas 60 orang; Jumlah Peserta
Desiminasi Informasi Program Gangguan
Indera dan Fungs 60 orang; Jumlah Peserta
Evaluasi Program Gangguan Indera dan
Fungsional 60 orang;
Persentasi Penderita Diabetes
Militus yang mendapatkan
pelayanan sesuai standar % dari
target %
Annual Paracite Index (API)
Malaria
Jumlah Peserta Pertemuan Diseminasi
Program P2 Malaria Puskesmas 60 orang;
Jumlah Peserta Diseminasi Program P2
Kecacingan Puskesmas 60 orang; Jumlah
Peserta Diseminasi Program P2 Filariasis
Puskesmas 60 orang;
Annual Paracite Index (API)
Malaria 0,18% dari target 0,18%
Cakupan Penemuan dan
Penanganan Kasus Penderita
Rabies
Jumlah Peserta Pertemuan Diseminasi
Program P2 Rabies Puskesmas 60 orang;
Jumlah Peserta Diseminasi Program P2 Flu
Burung Puskesmas 60 orang;
Persentasi Penderita Diabetes
Militus yang mendapatkan
pelayanan sesuai standar % dari
target %
Tolak
Ukur
Target Satuan Tolak Ukur Target Satuan Tolak
Ukur
Target Satuan PIK P3K PIK
Sektoral
Pagu Indikatif Jumlah
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
No Uraian Urusan, Organisasi, Program,
dan Kegiatan
Indikator Sasaran Sasaran Daerah Lokasi Indikator Kerja tahun 2020 Usulan Pagu 2020
Total Usulan Pagu Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan APBD Kabupaten APBD Provinsi APBN
01.02.01.67.16 Pengendalian Penyakit DBD dan
Cikungunya
Cakupan penemuan
dan penanganan
penderita penyakit
DBD
Menurunnya
angka kesakitan
akibat penyakit
menular dan
penyakit tidak
menular
Kantor DINAS KESEHATAN; 150.000.000 150.000.000 150.000.000
01.02.01.67.17 Pengendalian Penyakit HIV/AIDS Cakupan Penemuan
dan Penanganan
Kasus Penderita
HIV/AIDS
Menurunnya
angka kesakitan
akibat penyakit
menular dan
penyakit tidak
menular
Kantor DINAS KESEHATAN; 500.000.000 500.000.000 500.000.000
01.02.01.67.18 Pengendalian Penyakit TB dan Kusta Cakupan penemuan
dan penanganan
penderita penyakit
TB
Menurunnya
angka kesakitan
akibat penyakit
menular dan
penyakit tidak
menular
Kantor DINAS KESEHATAN; 700.000.000 700.000.000 700.000.000
01.02.01.67.19 Pengendalian Penyakit (DAK
Penugasan)
Cakupan Penemuan
dan Penanganan
Kasus Penderita
HIV/AIDS
Menurunnya
angka kesakitan
akibat penyakit
menular dan
penyakit tidak
menular
Kantor DINAS KESEHATAN; - 6.500.000.000 6.500.000.000
01.02.01.68
01.02.01.68.01 Pengelolaan dan Pengembangan
Sistem Informasi Kesehatan
Cakupan Puskesmas
Terakreditasi
Kantor DINAS KESEHATAN; 100.000.000 100.000.000 100.000.000
01.02.01.68.02 Penilaian Kinerja Puskesmas Cakupan Puskesmas
Terakreditasi
Kantor DINAS KESEHATAN; 100.000.000 100.000.000 100.000.000
01.02.01.68.03 Akreditasi Puskesmas Cakupan Puskesmas
Terakreditasi
Kantor DINAS KESEHATAN; 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000
Cakupan penemuan dan
penanganan penderita penyakit
DBD
Jumlah Peserta Pertemuan Diseminasi
Program P2 DBD Puskesmas 60 orang;
Jumlah Peserta Diseminasi Program P2
Cikungunya Puskesmas 60 orang;
Persentase Cakupan penemuan
dan penanganan penderita
penyakit DBD 100% dari target
100%
Cakupan Penemuan dan
Penanganan Kasus Penderita
HIV/AIDS
Jumlah Peserta Pertemuan Diseminasi
Program HIV AIDS Puskesmas 60 orang;
Persentase Cakupan Penemuan
dan Penanganan Kasus
Penderita HIV/AIDS 100% dari
Tager 100%
Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Jumlah Peserta Pertemuan Bimtek
penyusunan profil puskesmas dengan
lintas program 65 orang; Jumlah Peserta
Bimbingan Penyusunan Profil Puskesmas
dengan Lintas Program 70 orang;
Honorarium Tim Pengumpul dan Pengelola
Data SP3 12 bulan; Perjalanan Dinas Dalam
Daerah 300 orang; Perjalanan Dinas Luar
Daerah 50 orang;
Cakupan Puskesmas
Terakreditasi dari target %
Jumlah Peserta Pertemuan Pembentukan
Tim Verifikasi dan Sosialisasi Instrumen
PKP 35 orang; Jumlah Peserta Pertemuan
Bimtek Instrumen PKP dengan Puskesmas
65 orang; Jumlah Peserta Pertemuan
Workshop Hasil Penilaian Kinerja
Puskesmas dengan Lintas Program Dinkes
60 orang; Perjalanan Dinas Dalam Daerah
500 orang;
Cakupan Puskesmas
Terakreditasi dari target %
Cakupan penemuan dan
penanganan penderita penyakit
TBC BTA
Jumlah Peserta Pertemuan Diseminasi
Program P2 TB Puskesmas 60 orang;
Jumlah Peserta Diseminasi Program P2
Kusta Puskesmas 60 orang;
Prosentase Cakupan penemuan
dan penanganan penderita
penyakit TB 100% dari target
100%
Cakupan Penemuan dan
Penanganan Kasus Penderita
HIV/AIDS
Pengadaan Bahan Habis Pakai Posbindu
KIT PTM 6 jenis; Pengadaan Bahan Habis
Pakai Larvasida Malaria 200 kg;
Pengadaan Bahan Habis Pakai
Pemeriksaan HIV 1 Paket; Pengadaan Alat
Posbindu KIT PTM 15 jenis; Pengadaan Alat
Cryotherapy 1 paket;
Persentase Cakupan Penemuan
dan Penanganan Kasus
Penderita HIV/AIDS 100% dari
Tager 100%
Cakupan Puskesmas
Terakreditasi
Jumlah Peserta Workshop Pelaksanaan
Audit Internal dan Tinjauan Manajemen 75
orang; Jumlah Peserta Workshop
Keselamatan Pasien 75 orang; Jumlah
Peserta Workshop Penggalangan
Komitmen 75 orang; Jumlah Peserta
Workshop Pemahaman Standar dan
Instrumen Akreditasi 75 orang; Jumlah
Peserta Pertemuan Pendampingan Self
Assesment dan Penyusunan POA
Akreditasi di Puskesmas 75 orang; Jumlah
Peserta Pendampingan Penyusunan
Dokumen 75 orang; Jumlah Peserta
Pendampingan Implementasi Dokumen 75
orang; Jumlah Peserta Pasca Akreditasi
Puskesmas 75 orang; Jumlah Peserta
Survei Reakreditasi Puskesmas 50 orang;
Cakupan Puskesmas
Terakreditasi dari target %
Tolak
Ukur
Target Satuan Tolak Ukur Target Satuan Tolak
Ukur
Target Satuan PIK P3K PIK
Sektoral
Pagu Indikatif Jumlah
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
No Uraian Urusan, Organisasi, Program,
dan Kegiatan
Indikator Sasaran Sasaran Daerah Lokasi Indikator Kerja tahun 2020 Usulan Pagu 2020
Total Usulan Pagu Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan APBD Kabupaten APBD Provinsi APBN
01.02.01.68.04 Peningkatan Kompetensi Tenaga
Kesehatan
Cakupan Puskesmas
Terakreditasi
Kantor DINAS KESEHATAN; 200.000.000 200.000.000 200.000.000
01.02.01.68.05 Perencanaan dan Pengembangan
Program
Cakupan Puskesmas
Terakreditasi
Kantor DINAS KESEHATAN; 600.000.000 600.000.000 600.000.000
01.02.01.68.06 Penguatan dan Pemanfaatan Jaringan
Data Kesehatan
Cakupan Puskesmas
Terakreditasi
Kantor DINAS KESEHATAN; 100.000.000 100.000.000 100.000.000
01.02.01.68.07 Pelayanan Perizinan Tenaga dan
Sarana Kesehatan
Cakupan Puskesmas
Terakreditasi
Kantor DINAS KESEHATAN; 100.000.000 100.000.000 100.000.000
01.02.01.68.08 Peningkatan Mutu Pelayanan
Kesehatan PPK BLUD di 58 Puskesmas
Cakupan Puskesmas
Terakreditasi
58 Puskesmas; 141.000.000.000 141.000.000.000 141.000.000.000
01.02.01.68.09 Pengelolaan Sistem Rujukan Cakupan Puskesmas
Terakreditasi
Kantor DINAS KESEHATAN; 400.000.000 400.000.000 400.000.000
Prosentase dokumen Rencana
Kerja Anggaran (RKA) SKPD yang
telah di reviu APIP
Jumlah Peserta Pertemuan Desiminasi
Persiapan Anggaran Dinas Kesehatan dan
Puskesmas 90 orang;
Jumlah Peserta Pertemuan Desiminasi
Perencanaan Terpadu Puskesmas 70
orang;
Jumlah Peserta Desk Perencanaan dengan
Puskesmas 70 orang;
Jumlah Peserta Pertemuan Penyusunan
Renja Dinas Kesehatan 40 orang;
Jumlah Peserta Pertemuan Bimtek SIMDA
Penganggaran Dinas Kesehatan 65 orang;
Jumlah Peserta Pertemuan Penyusunan
RKA dan DPA Perubahan 65 orang;
Jumlah Peserta Rapat Kerja Kesehatan
Daerah 80 orang;
Jumlah Peserta Pertemuan Forum
Perangkat Daerah 100 orang;
Cakupan Puskesmas
Terakreditasi dari target %
Cakupan Puskesmas dengan
Sistem Informasi Terintegrasi
Jumlah Peserta Forum Group Diskusi
Tampilan dan Isi Aplikasi Laporan
Puskesmas 65 orang; Belanja Jasa
Konsultansi Penyusunan Sistem Informasi
Manajemen 1 system; Perjalanan Dinas
Luar Daerah 2 0orang;
Cakupan Puskesmas
Terakreditasi dari target %
Persentase Peningkatan
Kompetensi Pegawai
Jumlah Peserta Dalam rangka uji
Kompetensi Nakes Tingkat Kabupaten 50
orang; Jumlah peserta Dalam Rangka Uji
Kompetensi Jabatan Fungsional Perawat
200 orang; Jumlah Peserta Dalam Rangka
Sosialisasi Uji Kompetensi Jabatan
Fungsional Perawat 200 orang; Jumlah
Peserta Dalam Rangka Dokter Interensip
50 orang; Jumlah Peserta Pertemuan
Sosialisasi Pra Uji komptensi Nakes
Teladan dengan Profesi 50 orang;
Pelatihan 5 jenis;
Cakupan Puskesmas
Terakreditasi dari target %
Perlindungan dan Pelayanan
bagi Masyarakat Miskin melalui
Sistem Layanan dan Rujukan
Terpadu (SLRT)/SELARAS
Belanja Makan Minum Petugas Call center
5.110 orang; Jumlah Peserta Penguatan
Integrasi Call Center Si Ratu Emas Dengan
PSC 119 (Public Service Center) 75 orang;
Jumlah Peserta Pertemuan Peningkatan
Penatalaksanaan Tim SPGDT Puskesmas
Tk. Kabupaten 75 orang; Jumlah Peserta
Pertemuan Evaluasi Program Rujukan
Terpadu Tk. Kabupaten 75 orang; Jumlah
Peserta Pertemuan Desiminasi Informasi
Pengembangan Program Sistem Rujukan
Online 75 orang; Jumlah Peserta
Peningkatan Kapasitas Petugas Pengelola
Program Sistem Rujukan Online 80 orang;
Perjalanan Dinas Dalam Daerah 100 orang;
Perjalanan Dinas Luar Daerah 20 orang;
Cakupan Puskesmas
Terakreditasi dari target %
Cakupan Tenaga Kesehatan
Berizin di Praktek Mandiri dan
Sarana Kesehatan
Jumlah Peserta Kegiatan desiminasi
informasi persiapan akreditasi klinik di
Wilayah Kabupaten Sukabumi 65 orang;
Jumlah Peserta Kegiatan desiminasi
informasi bagi tenaga kesehatan di klinik di
Wilayah Kabupaten Sukabumi 65 orang;
Perjalanan Dinas Dalam Daerah 300 orang;
Cakupan Puskesmas
Terakreditasi dari target %
Cakupan pelayanan administrasi
perkantoran
Belanja Pegawai 58 Puskesmas; Belanja
Barang dan Jasa 58 Puskesmas; Belanja
Modal 58 Puskesmas;
Cakupan Puskesmas
Terakreditasi dari target %
Tolak
Ukur
Target Satuan Tolak Ukur Target Satuan Tolak
Ukur
Target Satuan PIK P3K PIK
Sektoral
Pagu Indikatif Jumlah
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
No Uraian Urusan, Organisasi, Program,
dan Kegiatan
Indikator Sasaran Sasaran Daerah Lokasi Indikator Kerja tahun 2020 Usulan Pagu 2020
Total Usulan Pagu Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan APBD Kabupaten APBD Provinsi APBN
01.02.01.68.10 Pengelolaan Perkesmas Cakupan Puskesmas
Terakreditasi
Kantor DINAS KESEHATAN; 300.000.000 300.000.000 300.000.000
01.02.01.69
01.02.01.69.01 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas WARUNGKIARA
Detail: Penambahan Ruang
AULA, Gudang Obat, Halaman
Parkir
350.000.000 350.000.000 350.000.000
01.02.01.69.01 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas CIKIDANG Detail:
Penambahan Ruangan
Laboratorium
100.000.000 100.000.000 100.000.000
01.02.01.69.01 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas CIDAHU Detail:
Penambahan Ruangan Gudang
Umum dan Staf
200.000.000 200.000.000 200.000.000
01.02.01.69.01 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas CIRACAP Detail:
Rehabilitasi Puskesmas
200.000.000 200.000.000 200.000.000
01.02.01.69.01 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas KALIBUNDER Detail:
Rehabilitasi PONED Puskesmas
200.000.000 200.000.000 200.000.000
01.02.01.69.01 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas KADUDAMPIT
Detail: Rehabilitasi Puskesmas
Kadudampit
2.500.000.000 2.500.000.000 2.500.000.000
01.02.01.69.03 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas CARINGIN Detail:
Rehabilitasi Rumdin Paramedis
Puskesmas, Tralis Puskesmas
dan Pemagaran Pustu
Cikembang Ds. Cikembang
400.000.000 400.000.000 400.000.000
01.02.01.69.04 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas LENGKONG Detail:
Pemagaran Pustu Cilangkap Ds.
Cilangkap
100.000.000 100.000.000 100.000.000
01.02.01.69.05 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas TEGALBULEUD
Detail: Pemagaran Pustu Ds.
Calingcing
100.000.000 100.000.000 100.000.000
01.02.01.69.06 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas TEGALBULEUD
Detail: Pembangunan Musola,
Tralis Puskesmas
200.000.000 200.000.000 200.000.000
01.02.01.69.08 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas BANGBAYANG
Detail: Rehabilitasi Ruang
Persalinan Puskesmas
200.000.000 200.000.000 200.000.000
01.02.01.69.09 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas CURUGKEMBAR
Detail: Pembangunan Gudang
Alat Kesehatan
200.000.000 200.000.000 200.000.000
01.02.01.69.10 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas JAMPANG KULON
Detail: Rehabilitasi Pustu Ds.
Cikarang
100.000.000 100.000.000 100.000.000
Jumlah puskesmas yang
menerapkan Pelayanan
Keperawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas)
Jumlah Peserta Pertemuan Diseminasi
Informasi dan Orientasi Penguatan
Pelaksanaan Program Perkesmas di
Puskesmas 65 orang;
Jumlah Peserta Pertemuan Evaluasi dan
Desk Data Program Perkesmas 65 orang;
Cakupan Puskesmas
Terakreditasi dari target %
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Rehabilitasi Bangunan Puskesmas 1 Unit; Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Rehabilitasi Bangunan Puskesmas 1 Unit; Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Program Peningkatan dan Pembangunan Fasilitas Kesehatan
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Rehabilitasi Bangunan Puskesmas 1 Unit; Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Rehabilitasi Bangunan Puskesmas
Pembantu 1 Unit;
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Rehabilitasi Bangunan Puskesmas 1 Unit;
Pembangunan Puskesmas Pembantu 1
Unit;
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Rehabilitasi Puskesmas Pembantu 1 Unit; Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Rehabilitasi Bangunan Puskesmas 1 Unit; Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Bangunan Puskesmas yang direhabilitasi 1
Unit;
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Pembangunan Bangunan Puskesmas 1
Unit;
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Pembangunan Bangunan Puskesmas 1
Unit;
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Rehabilitasi Puskesmas Pembantu 1 Unit; Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Pembangunan Bangunan Puskesmas 1
Unit;
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Rehabilitasi Puskesmas Pembantu 1 Unit; Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Tolak
Ukur
Target Satuan Tolak Ukur Target Satuan Tolak
Ukur
Target Satuan PIK P3K PIK
Sektoral
Pagu Indikatif Jumlah
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
No Uraian Urusan, Organisasi, Program,
dan Kegiatan
Indikator Sasaran Sasaran Daerah Lokasi Indikator Kerja tahun 2020 Usulan Pagu 2020
Total Usulan Pagu Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan APBD Kabupaten APBD Provinsi APBN
01.02.01.69.11 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas JAMPANG KULON
Detail: Pemagaran Pustu
Jampangkulon
75.000.000 75.000.000 75.000.000
01.02.01.69.12 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas KADUDAMPIT
Detail: Pembangunan Pustu Ds.
Muaradua
200.000.000 200.000.000 200.000.000
01.02.01.69.13 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas CIDADAP Detail:
Pembangunan Pustu Ds.
Tenjolaut Dusun Walantara
200.000.000 200.000.000 200.000.000
01.02.01.69.14 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas CIDADAP Detail:
Rehabilitasi Pustu Ds.
Hegarmulya Dusun Cikidang
100.000.000 100.000.000 100.000.000
01.02.01.69.15 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas SUKALARANG
Detail: Pemagaran Puskesmas
dan Auning
200.000.000 200.000.000 200.000.000
01.02.01.69.16 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas SUKALARANG
Detail: Rehab Bangunan
Puskesmas
200.000.000 200.000.000 200.000.000
01.02.01.69.17 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas CIBADAK Detail:
Pembangunan Pustu Ds.
Ciheulang Tonggoh
200.000.000 200.000.000 200.000.000
01.02.01.69.18 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas KARAWANG Detail:
Rehabilitasi Pustu Sukajaya
100.000.000 100.000.000 100.000.000
01.02.01.69.19 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas KARAWANG Detail:
Rehabilitasi Pustu Parungseah
100.000.000 100.000.000 100.000.000
01.02.01.69.22 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas SEKARWANGI
Detail: Penambahan Ruang
Rapat Puskesmas
200.000.000 200.000.000 200.000.000
01.02.01.69.23 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas CIEMAS Detail:
Rehabilitasi Pustu Ds. Cibenda
100.000.000 100.000.000 100.000.000
01.02.01.69.24 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas CIEMAS Detail:
Rehabilitasi Pustu Ds.
Mandrajaya
100.000.000 100.000.000 100.000.000
01.02.01.69.25 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas WALURAN Detail:
Rehabilitasi Pustu Caringin
Nunggal
100.000.000 100.000.000 100.000.000
01.02.01.69.26 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas SURADE Detail:
Rehabilitasi Puskesmas
200.000.000 200.000.000 200.000.000
01.02.01.69.29 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas PABUARAN Detail:
Pembangunan Pustu Ds.
Lembursawah
100.000.000 100.000.000 100.000.000
01.02.01.69.30 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas NYALINDUNG
Detail: Pembangunan Pustu Ds.
Kertaangsana
200.000.000 200.000.000 200.000.000
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Pembangunan Puskesmas Pembantu 1
Unit;
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Pembangunan Bangunan Puskesmas 1
Unit;
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Rehabilitasi Puskesmas Pembantu 1 Unit; Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Rehabilitasi Bangunan Puskesmas 1 Unit; Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Pembangunan Bangunan Puskesmas 1
Unit;
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Rehabilitasi Puskesmas Pembantu 1 Unit; Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Pembangunan Bangunan Puskesmas
Pembantu 1 Unit;
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Pembangunan Bangunan Puskesmas
Pembantu 1 Unit;
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Rehabilitasi Puskesmas Pembantu 1 Unit; Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Pembangunan Puskesmas Pembantu 1
Unit;
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Pembangunan Puskesmas Pembantu 1
Unit;
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Rehabilitasi Puskesmas Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Pembangunan Puskesmas Pembantu 1
Unit;
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Rehabilitasi Puskesmas Pembantu 1 Unit; Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Rehabilitasi Puskesmas Pembantu 1 Unit; Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Pembangunan Bangunan Puskesmas
Pembantu 1 Unit;
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Tolak
Ukur
Target Satuan Tolak Ukur Target Satuan Tolak
Ukur
Target Satuan PIK P3K PIK
Sektoral
Pagu Indikatif Jumlah
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
No Uraian Urusan, Organisasi, Program,
dan Kegiatan
Indikator Sasaran Sasaran Daerah Lokasi Indikator Kerja tahun 2020 Usulan Pagu 2020
Total Usulan Pagu Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan APBD Kabupaten APBD Provinsi APBN
01.02.01.69.36 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas NYALINDUNG
Detail: Penambahan Ruangan
Puskesmas
200.000.000 200.000.000 200.000.000
01.02.01.69.38 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas KABANDUNGAN
Detail: Pembangunan Pustu Ds.
Cipeuteuy
200.000.000 200.000.000 200.000.000
01.02.01.69.39 Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas BANTARGADUNG
Detail: Rehabilitasi Pustu Ds.
Boyongsari
100.000.000 100.000.000 100.000.000
Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas BANTARGADUNG
Detail: Rehabilitasi Puskesmas
200.000.000 200.000.000 200.000.000
Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas KABANDUNGAN
Detail: Rehabilitasi Puskesmas
Kabandungan
200.000.000 200.000.000 200.000.000
Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas CIBITUNG Detail:
Tralis Puskesmas Cibitung
100.000.000 100.000.000 100.000.000
Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas WALURAN Detail:
Pembangunan Pustu Ds.
Waluran
200.000.000 200.000.000 200.000.000
Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas KEBONPEDES
Detail: Pembangunan Pustu Ds.
Bojongsawah
200.000.000 200.000.000 200.000.000
Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas PURABAYA Detail:
Rehabilitasi Puskesmas
150.000.000 150.000.000 150.000.000
Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas CIKEMBAR Detail:
Rehabilitasi Puskesmas
150.000.000 150.000.000 150.000.000
Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas SUKARAJA Detail:
Rehabilitasi Puskesmas
150.000.000 150.000.000 150.000.000
Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas CISAAT Detail:
Rehabilitasi Puskesmas
150.000.000 150.000.000 150.000.000
Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas CIDADAP Detail:
Rehabilitasi Puskesmas
75.000.000 75.000.000 75.000.000
Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas NAGRAK Detail:
Rehabilitasi Puskesmas
150.000.000 150.000.000 150.000.000
Pembangunan, Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Sarana Puskesmas dan
Jaringannya
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas BOJONGGENTENG
Detail: Rehabilitasi Puskesmas
150.000.000 150.000.000 150.000.000
01.02.01.69.41 Pengadaan Sarana Prasarana
PUSKESMAS
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Kantor DINAS KESEHATAN; 150.000.000 150.000.000 150.000.000
01.02.01.69.42 Penyediaan Sarana dan Prasarana
Desa Siaga
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Kantor DINAS KESEHATAN; 300.000.000 300.000.000 300.000.000
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Pembangunan Puskesmas Pembantu 1
Unit;
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Pembangunan Puskesmas Pembantu 1
Unit;
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Pembangunan Bangunan Puskesmas 1
Unit;
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Pembangunan Puskesmas Pembantu 1
Unit;
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Pembangunan Puskesmas Pembantu 1
Unit;
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Rehabilitasi Bangunan Puskesmas 1 Unit; Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Rehabilitasi Bangunan Puskesmas 1 Unit; Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Rehabilitasi Bangunan Puskesmas 1 Unit; Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Rehabilitasi Bangunan Puskesmas 1 Unit; Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Pembangunan Puskesmas Pembantu 1
Unit;
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Rehabilitasi Bangunan Puskesmas 1 Unit; Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Rehabilitasi Bangunan Puskesmas 1 Unit; Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Rehabilitasi Bangunan Puskesmas 1 Unit; Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Rehabilitasi Bangunan Puskesmas 1 Unit; Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Rehabilitasi Bangunan Puskesmas 1 Unit; Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas bagi masyarakat 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Pengadaan Personal Komputer 10 unit;
Pengadaan Meubelair Puskesmas 30 Unit;
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Penyediaan sarana dan prasarana
kesehatan dasar di desa siaga 85 Unit;
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan 0 %;
Tolak
Ukur
Target Satuan Tolak Ukur Target Satuan Tolak
Ukur
Target Satuan PIK P3K PIK
Sektoral
Pagu Indikatif Jumlah
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
No Uraian Urusan, Organisasi, Program,
dan Kegiatan
Indikator Sasaran Sasaran Daerah Lokasi Indikator Kerja tahun 2020 Usulan Pagu 2020
Total Usulan Pagu Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan APBD Kabupaten APBD Provinsi APBN
01.02.01.69.43 Pemeliharaan Alat Kesehatan Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Jl. Cipatuguran Kel/Kec.
Palabuhanratu - Sukabumi;
400.000.000 400.000.000 400.000.000
01.02.01.69.45 Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang
Kesehatan Sub Bidang Pengadaan
Pelayanan Dasar
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Puskesmas : Cisolok;
Puskesmas : Bantargadung;
Puskesmas : Buniwangi;
Puskesmas : Cireunghas;
Puskesmas : Ciracap;
Puskesmas : Tamanjaya;
Puskesmas : Cimanggu;
Puskesmas : Bangbayang;
Puskesmas : Kebonpedes;
Puskesmas : Limbangan;
Puskesmas : Selajambe;
Puskesmas : Caringin;
Puskesmas : Ciambar;
Puskesmas : Cibadak;
Puskesmas : Cicantayan;
Puskesmas : Cikembar;
Puskesmas : Cikidang;
Puskesmas : Cicurug;
Puskesmas : Cidahu;
Puskesmas : Bantargadung;
Puskesmas : Nyalindung;
Puskesmas : Bangbayang;
Puskesmas : Pabuaran;
21.568.000.000 21.568.000.000
01.02.01.69.46 Pengadaan Alat Kesehatan
Laboratorium Kesehatan Daerah
(DAK)
Jumlah Masyarakat
Usia Produktif 15-59
Tahun yang
mendapatkan
Pelayanan Skrining
sesuai standar
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
UPTD Labkesda; - 1.330.000.000 1.330.000.000
01.02.01.69.48 Pembangunan Rumah Sakit
Sukalarang
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Kecamatan : Sukalarang; - 25.000.981.000 25.000.981.000
01.02.01.69.49 Pengadaan Alat Kedokteran/Alat
Kesehatan Rumah Sakit Sukalarang
Rasio Puskesmas per
satuan penduduk
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
Kecamatan : Sukalarang; - - -
01.02.01.70
01.02.01.70.01 Pengadaan Peralatan Kantor BOR sesuai standar
(Bed Occupancy
Ratio nilai standar 60-
85%)
Meningkatnya
kualitas pelayanan
Rumah Sakit
RSUD Palabuhanratu; 900.000.000 900.000.000 900.000.000
01.02.01.70.02 Penataan Taman BOR sesuai standar
(Bed Occupancy
Ratio nilai standar 60-
85%)
Meningkatnya
kualitas pelayanan
Rumah Sakit
RSUD Palabuhanratu; 200.000.000 200.000.000 200.000.000
01.02.01.70.07 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
BOR sesuai standar
(Bed Occupancy
Ratio nilai standar 60-
85%)
Meningkatnya
kualitas pelayanan
Rumah Sakit
RSUD Palabuhanratu; 200.000.000 200.000.000 200.000.000
01.02.01.70.10 Pengadaan perlengkapan rumah
tangga rumah sakit (dapur, ruang
pasien, laundry, ruang tunggu dan
lain-lain)
BOR sesuai standar
(Bed Occupancy
Ratio nilai standar 60-
85%)
Meningkatnya
kualitas pelayanan
Rumah Sakit
RSUD Palabuhanratu; 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Pemeliharaan alat kesehatan pada fasilitas
kesehatan 200 Unit;
Tersedianya obat, bahan kimia
dan perbekalan kesehatan 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Penambahan gedung/ruang baru
puskesmas
Puskesmas 2 unit; Renovasi/Rehabilitasi
Puskesmas 6 unit; Ambulans Transport
Single Gardan 15 unit;
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Pengadaan Alat Kesehatan Poliklinik 50
jenis; Pengadaan Alat kesehatan Ruang
Rawat Inap 50 jenis; Pengadaan Alat
Laboratorium 50 jenis; Pengadaan Alat
Kesehatan Instalasi Gawat Darurat 50
jenis; Pengadaan Alat Kesehatan Instalasi
Bedah Set 50 jenis; Pengadaan
Perlengkapan Gizi dan Laundry 20 jenis;
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan 0 %;
Program pengadaan peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit
BOR sesuai standar (Bed
Occupancy Ratio nilai standar 60-
85%)
Jumlah Peralatan Kantor 1 Paket; Meningkatnya Pelayanan
Administrasi Perkantoran di
RSUD Palabuhanratu 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Pengadaan Alat Kesehatan 20 Jenis; Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan 0 %;
Peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan
Pembangunan Rumah Sakit Sukalarang 1
unit;
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan 0 %;
BOR sesuai standar (Bed
Occupancy Ratio nilai standar 60-
85%)
Perlengkapan Dapur, Ruang Pasien,
Loundry, ruang Tungggu dan lain lain 5
Paket;
Terpenuhinya kebutuhan
perlengkapan rumah tangga
Rumah Sakit 0 %;
BOR sesuai standar (Bed
Occupancy Ratio nilai standar 60-
85%)
Luas Taman dilingkungan Rumah Sakit
1000 m2;
menciptakan lingkungan rumah
sakit yang lebih hijau, natural,
alami, dan dekat dengan alam,
dapat memberikan rasa nyaman
dan aman bagi pasien yang
berkunjung dan yang dirawat,
sehingga mempercepat proses
penyembuhan sekaligus sebagai
sarana relaksasi ti 0 %;
BOR sesuai standar (Bed
Occupancy Ratio nilai standar 60-
85%)
Jumlah Aparatur yang mengikuti Bimtek,
Diklat dan sejenisnya 250 Orang;
Meningkatanya kapasitas
aparatur 0 %;
Tolak
Ukur
Target Satuan Tolak Ukur Target Satuan Tolak
Ukur
Target Satuan PIK P3K PIK
Sektoral
Pagu Indikatif Jumlah
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
No Uraian Urusan, Organisasi, Program,
dan Kegiatan
Indikator Sasaran Sasaran Daerah Lokasi Indikator Kerja tahun 2020 Usulan Pagu 2020
Total Usulan Pagu Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan APBD Kabupaten APBD Provinsi APBN
01.02.01.70.11 Pengadaan Obat-obatan Rumah Sakit BOR sesuai standar
(Bed Occupancy
Ratio nilai standar 60-
85%)
Meningkatnya
kualitas pelayanan
Rumah Sakit
RSUD Palabuhanratu; 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000
01.02.01.70.12 Pengadaan mebeulair rumah sakit BOR sesuai standar
(Bed Occupancy
Ratio nilai standar 60-
85%)
Meningkatnya
kualitas pelayanan
Rumah Sakit
RSUD Palabuhanratu; 200.000.000 200.000.000 200.000.000
01.02.01.70.14 Pengadaan Instalasi Gas Medis BOR sesuai standar
(Bed Occupancy
Ratio nilai standar 60-
85%)
Meningkatnya
kualitas pelayanan
Rumah Sakit
RSUD Palabuhanratu; 350.000.000 350.000.000 350.000.000
01.02.01.70.15 Pengadaan Ambulance/Mobil
Jenazah
BOR sesuai standar
(Bed Occupancy
Ratio nilai standar 60-
85%)
Meningkatnya
kualitas pelayanan
Rumah Sakit
RSUD Palabuhanratu; 1.200.000.000 1.200.000.000 1.200.000.000
01.02.01.70.16 Pengadaan Alat-alat Rumah Sakit BOR sesuai standar
(Bed Occupancy
Ratio nilai standar 60-
85%)
Meningkatnya
kualitas pelayanan
Rumah Sakit
RSUD Palabuhanratu; 1.000.000.000 1.000.000.000 - 24.000.000.000 25.000.000.000
01.02.01.70.17 Penyediaan Bantuan Pelayanan
Pasien Gakin
BOR sesuai standar
(Bed Occupancy
Ratio nilai standar 60-
85%)
Meningkatnya
kualitas pelayanan
Rumah Sakit
RSUD Palabuhanratu; 950.000.000 950.000.000 950.000.000
01.02.01.70.18 Penyediaan Beasiswa Pendidikan
Pegawai
BOR sesuai standar
(Bed Occupancy
Ratio nilai standar 60-
85%)
Meningkatnya
kualitas pelayanan
Rumah Sakit
RSUD Palabuhanratu; 400.000.000 400.000.000 400.000.000
01.02.01.70.19 Penyediaan Jasa Pegawai Tidak Tetap BOR sesuai standar
(Bed Occupancy
Ratio nilai standar 60-
85%)
Meningkatnya
kualitas pelayanan
Rumah Sakit
RSUD Palabuhanratu; 400.000.000 400.000.000 400.000.000
01.02.01.70.21 Penataan Bangunan dan Lingkungan
Rumah Sakit
BOR sesuai standar
(Bed Occupancy
Ratio nilai standar 60-
85%)
Meningkatnya
kualitas pelayanan
Rumah Sakit
RSUD Palabuhanratu; 200.000.000 200.000.000 200.000.000
01.02.01.70.22 Peningkatan Mutu Pelayanan
Kesehatan BLUD
BOR sesuai standar
(Bed Occupancy
Ratio nilai standar 60-
85%)
Meningkatnya
kualitas pelayanan
Rumah Sakit
RSUD Palabuhanratu; 63.000.000.000 63.000.000.000 63.000.000.000
01.02.01.70.23 Pengadaan Alat Kedokteran/Alat
Kesehatan RSUD Palabuhanratu
(Banprov 2020)
BOR sesuai standar
(Bed Occupancy
Ratio nilai standar 60-
85%)
Meningkatnya
kualitas pelayanan
Rumah Sakit
RSUD Palabuhanratu; - 8.000.000.000 8.000.000.000
01.02.01.70.25 Pengadaan Alat Kesehatan dan Alat
Kedokteran
BOR sesuai standar
(Bed Occupancy
Ratio nilai standar 60-
85%)
Meningkatnya
kualitas pelayanan
Rumah Sakit
RSUD Sekarwangi; 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000
01.02.01.70.26 Pengadaan Alat Kesehatan dan
Kedokteran RSUD Sekarwangi
(Banprov 2020)
BOR sesuai standar
(Bed Occupancy
Ratio nilai standar 60-
85%)
Meningkatnya
kualitas pelayanan
Rumah Sakit
RSUD Sekarwangi; - 8.000.000.000 8.000.000.000
01.02.01.70.27 Pengadaan Alat Kesehatan dan
Kedokteran RSUD Sekarwangi (DAK
Fisik 2020)
BOR sesuai standar
(Bed Occupancy
Ratio nilai standar 60-
85%)
Meningkatnya
kualitas pelayanan
Rumah Sakit
RSUD Sekarwangi; - 33.421.069.090 33.421.069.090
01.02.01.70.28 Bantuan Pelayanan Kesehatan Pasien
Gakin
BOR sesuai standar
(Bed Occupancy
Ratio nilai standar 60-
85%)
Meningkatnya
kualitas pelayanan
Rumah Sakit
RSUD Sekarwangi; 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000
01.02.01.70.29 Pengadaan Sumur Artesis BOR sesuai standar
(Bed Occupancy
Ratio nilai standar 60-
85%)
Meningkatnya
kualitas pelayanan
Rumah Sakit
RSUD Sekarwangi; 1.017.000.000 1.017.000.000 1.017.000.000
BOR sesuai standar (Bed
Occupancy Ratio nilai standar 60-
85%)
Obat-obatan, bahan medis habis pakai dan
Alat kesehatan Habis Pakai 5 Paket;
Terpenuhinya ketersediaan obat-
obatan dan BHP Medis di RSUD
Palabuhanratu 0 %;
BOR sesuai standar (Bed
Occupancy Ratio nilai standar 60-
85%)
Jumlah Ambulance Gawat Darurat dan
Mobil Jenazah 2 Unit;
Meningkatnya Pelayanan
rujukan pasien 0 %;
BOR sesuai standar (Bed
Occupancy Ratio nilai standar 60-
85%)
Jumlah Alat Kesehatan dan Kedokteran 1
Paket;
Meningkatnya pelayanan
kesehatan di RSUD
Palabuhanratu 0 %;
BOR sesuai standar (Bed
Occupancy Ratio nilai standar 60-
85%)
Jumlah Mebeulair Rumah Sakit 1 Paket; Terpenuhinya kebiutuhan
Mebeulair Rumah Sakit 0 %;
BOR sesuai standar (Bed
Occupancy Ratio nilai standar 60-
85%)
Jumlah Instalasi Gasi Medis Ruang
Perawatan 2 Paket;
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan di Ruang Perawatan 0
%;
BOR sesuai standar (Bed
Occupancy Ratio nilai standar 60-
85%)
Jumlah Dokter Umum dan Dokter Spesialis
Non PNS 36 ob;
Meningkatnya Pelayanan
Kesehatan di RSUD
Palabuhanratu 0 %;
BOR sesuai standar (Bed
Occupancy Ratio nilai standar 60-
85%)
Luas Bangunan dan Lingkungan Rumah
Sakit 500 m2;
Bangunan dan Lingkungan RS
lebih tertata dengan baik sesuai
standar bangunan dan
lingkungan RS 0 %;
BOR sesuai standar (Bed
Occupancy Ratio nilai standar 60-
85%)
Jumlah Pasien miskin dan pasien terlantar
yang memerlukan perawatan 380 Orang;
Terlayaninya semua pasien
Gakin yang berobat ke Rumah
Sakit 0 %;
BOR sesuai standar (Bed
Occupancy Ratio nilai standar 60-
85%)
Jumlah Pegawai yang mendapat Beasiswa
2 Orang;
Meningkatan kapasitas Pegawai
RS 0 %;
Frekuensi pemakaian tempat
tidur ( Bed Turn Over /BTO ) nilai
standar 40-50 kali
Jumlah Alat Kesehatan dan alat
Kedokteran sebanyak 90 unit
Jumlah Linen dan alat tenun
rumah sakit sebanyak 3600 buah
BOR sesuai standar (Bed
Occupancy Ratio nilai standar 60-
85%)
Terpenuhinya Jumlah Alat Kesehatan dan
alat Kedokteran sebanyak18 Item
Meningkatnya Kualitas
Pelayanan Rumah Sakit
BOR sesuai standar (Bed
Occupancy Ratio nilai standar 60-
85%)
Belanja Pegawai, Barang dan Jasa serta
Belanja Modal 12 Bulan;
Tersedianya Pelayanan
Kesehatan Rumah Sakit
Palabuhanratu 0 Bulan;
BOR sesuai standar (Bed
Occupancy Ratio nilai standar 60-
85%)
Terpenuhinya Jumlah Alat Kesehatan dan
alat Kedokteran sebanyak 18 Item
Meningkatnya pelayanan
kesehatan di RSUD
Palabuhanratu 0 %;
BOR sesuai standar (Bed
Occupancy Ratio nilai standar 60-
85%)
kebutuhan Air Lingkungan Rumah Sakit Terhubungnya jalan lingkar
rumah sakit sepanjang 412 M2
Frekuensi pemakaian tempat
tidur ( Bed Turn Over /BTO ) nilai
standar 40-50 kali
Terpenuhinya Jumlah Alat Kesehatan dan
alat Kedokteran sebanyak 164 Unit
Tersedianya gedung perawatan
Onkologi 1660 M2
BOR sesuai standar (Bed
Occupancy Ratio nilai standar 60-
85%)
Terpenuhinya pelayanan kesehatan
keluarga miskin diluar JKN BPJS Kesehatan
sebanyak 650 orang
Tersedianya Pelayanan
Kesehatan Rumah Sakit
Sekarwangi 12 Bulan;
Tolak
Ukur
Target Satuan Tolak Ukur Target Satuan Tolak
Ukur
Target Satuan PIK P3K PIK
Sektoral
Pagu Indikatif Jumlah
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
No Uraian Urusan, Organisasi, Program,
dan Kegiatan
Indikator Sasaran Sasaran Daerah Lokasi Indikator Kerja tahun 2020 Usulan Pagu 2020
Total Usulan Pagu Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan APBD Kabupaten APBD Provinsi APBN
01.02.01.70.32 Pemeliharaan Kendaraan Operasional BOR sesuai standar
(Bed Occupancy
Ratio nilai standar 60-
85%)
Meningkatnya
kualitas pelayanan
Rumah Sakit
RSUD Sekarwangi; 350.000.000 350.000.000 350.000.000
01.02.01.70.33 Pengadaan Linen dan Alat Tenun BOR sesuai standar
(Bed Occupancy
Ratio nilai standar 60-
85%)
Meningkatnya
kualitas pelayanan
Rumah Sakit
RSUD Sekarwangi; 832.000.000 832.000.000 832.000.000
01.02.01.70.34 Peningkatan Mutu Pelayanan
Kesehatan BLUD
BOR sesuai standar
(Bed Occupancy
Ratio nilai standar 60-
85%)
Meningkatnya
kualitas pelayanan
Rumah Sakit
RSUD Sekarwangi; 110.000.000.000 110.000.000.000 110.000.000.000
01.02.01.70.37 Pengadaan Mobil Ambulance/Mobil
Jenazah
BOR sesuai standar
(Bed Occupancy
Ratio nilai standar 60-
85%)
Meningkatnya
kualitas pelayanan
Rumah Sakit
RSUD Sekarwangi; 750.000.000 750.000.000 750.000.000
01.02.01.70.38 Pengadaan peralatan dan
kelengkapan komputer
BOR sesuai standar
(Bed Occupancy
Ratio nilai standar 60-
85%)
Meningkatnya
kualitas pelayanan
Rumah Sakit
RSUD Sekarwangi; 350.000.000 350.000.000 350.000.000
01.02.01.70.68 Penangangan RSUD Sagaranten BOR sesuai standar
(Bed Occupancy
Ratio nilai standar 60-
85%)
Meningkatnya
kualitas pelayanan
Rumah Sakit
RSUD Sagaranten; 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000
TOTAL - - 455.014.000.000 455.014.000.000 77.120.981.000 170.479.069.090 702.614.050.090
Sukabumi, 2019 -
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukabumi
H. DIDI SUPARDI, SKM.,MM
NIP. 19601220 198003 1 002
Angka NDR ( Net Death Rate
nilai standar <25
Terpenuhinya pemeliharaan 9 unit mobil,
bahan bakar minyak 9 unit mobil, 15 unit
roda dua dan perpanjangan STNK
Alat Kesehatan dan alat
Kedokteran sebanyak 164 Unit
Bangunan dan Lingkungan RS
lebih tertata dengan baik sesuai
standar bangunan dan
lingkungan RS 0 %;
Terpenuhinya kebutuhan Linen dan Alat
Tenun Rumah Sakit sebanyak 3600 buah
Belanja Pegawai, Barang dan Jasa serta
Belanja Modal 12 Bulan;
Jumlah Ambulance Gawat Darurat dan
Mobil Jenazah sebanyak 2 Unit;
Terpenuhinya perangkat peralatan dan
kelengkapan komputer sebanyak 20 unit
BOR sesuai standar (Bed
Occupancy Ratio nilai standar 60-
85%)
Pengendalian RSUD Sagaranten
BOR sesuai standar (Bed
Occupancy Ratio nilai standar 60-
85%)
Tersedianya Linen dan Alat
Tenun
BOR sesuai standar (Bed
Occupancy Ratio nilai standar 60-
85%)
BOR sesuai standar (Bed
Occupancy Ratio nilai standar 60-
85%)
BOR sesuai standar (Bed
Occupancy Ratio nilai standar 60-
85%)
Tersedianya Pelayanan
Kesehatan Rumah Sakit
Sekarwangi 0 Bulan;
Tersedianya mobil ambulance
sebanyak 5 Unit
Tersedianya peralatan dan
kelengkapan komputer
sebanyak 20 unit