relevansi penghayatan kaul kemiskinan dalam … · dalam injil para bruder menemukan putra allah...

186
RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM PELAYANAN DAN PERSAUDARAAN BRUDER MARIA TAK BERNODA (MTB) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Inson NIM: 121124053 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: trankien

Post on 14-Mar-2019

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN

DALAM PELAYANAN DAN PERSAUDARAAN

BRUDER MARIA TAK BERNODA (MTB)

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Agama Katolik

Oleh:

Inson

NIM: 121124053

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

iv

PERSEMBAHAN

Sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terima kasih yang tidak terhingga skripsi ini

saya persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus sumber segala kehidupan.

Persaudaraan Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) atas perhatian, dukungan,

kepercayaan, doa serta cintanya kepada penulis. Anggota keluarga saya, yang

selalu mendoakan serta mendukung panggilan hidup saya sebagai Bruder Maria

Tak Bernoda (MTB).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

v

MOTTO

"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang lain perbuat kepadamu,

perbuatlah demikian juga kepada mereka”. (Mat. 7:12)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

vi

PENYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 23 Februari 2017

Penulis,

Inson

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

vii

PENYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta :

Nama : Inson

NIM : 121124053

Demi pengembangan ilmu pengetahuan penulis memberikan wewenang kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah penulis yang berjudul:

REVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM

PELAYANAN DAN PERSAUDARAAN BRUDER MARIA TAK

BERNODA (MTB) beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian penulis

memberikan hak kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk

menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk

pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di

media internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta

ijin maupun memberikan royalti kepada penulis, selama tetap mencantumkan

nama saya sebagai penulis.

Demikian penyataan ini penulis buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 23 Februari 2017

Yang menyatakan,

Inson

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

viii

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL

KEMISKINAN DALAM PELAYANAN DAN PERSAUDARAAN BRUDER

MARIA TAK BERNODA (MTB). Judul skripsi ini dipilih berdasarkan

pengalaman pribadi penulis selama hidup bersama dengan para Bruder Maria Tak

Bernoda (MTB). Belajar dari pengalaman hidup bersama tersebut, penulis merasa

prihatin serta mengalami sendiri bahwa dalam praktik hidup bersama, masih ada

permasalahan, hambatan dan godaan yang dialami oleh para Bruder Maria Tak

Bernoda (MTB), dalam memahami serta menghayati kaul kemiskinan bagi

pelaksanaan tugas serta karya pelayanannya. Hal ini mengindikasikan bahwa

semangat kemiskinan yang dicita-citakan oleh pendiri, agar para bruder

mengusahakan sikap hidup sederhana belum terealisasi dengan baik sesuai yang

diharapkan.

Persoalan pokok dalam skripsi ini adalah apa yang dapat dilakukan untuk,

meningkatkan penghayatan kaul kemiskinan dalam pelayanan dan hidup

persaudaraan para Bruder MTB. Persoalan tersebut dianalisis/dikaji dengan

menggunakan studi pustaka, untuk mendapatkan gagasan-gagasan/pemikiran-

pemikiran yang relevan agar dapat digunakan sebagai sumbangan bagi program

pembinaan iman para Bruder (MTB). Supaya mereka dapat menghidupi dan

menghayati kaul kemiskinan dalam pelayanan dan hidup persaudaraan seturut

teladan/pola semangat Santo Fransiskus dari Assisi, di zaman modern sekarang

ini. Tantangan yang besar di zaman ini terhadap kaul kemiskinan adalah budaya

meterialisme, konsumtif, kemajuan teknologi, serta semangat konsumerisme,

sehingga membuat banyak orang mudah puas diri dan tamak mengejar

kesenangan harta duniawi, ketenaran dan kuasa, yang menyebabkan hati nurani

mereka, tumpul terhadap penderitaan sesama.

Santo Fransiskus dari Assisi adalah sosok pribadi yang sangat

menginspirasi banyak orang. Dia berusaha menyerupai hidupnya dengan hidup

Yesus Kristus, yang sekaligus Allah-Manusia, dia dalam menghayati kaul

kemiskinan yang merupakan unsur hakiki dalam Injil dan yang ada dalam hidup

Yesus Kristus, yang dia cintai dan hormati. Fransiskus dari Assisi menekankan

kepada para pengikutnya termasuk para Bruder (MTB) bahwa peraturan dan

pedoman hidup yang konkret adalah apabila para bruder dapat hidup seturut

semangat Injil. Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus

yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya, dan yang

berdosa maupun yang tidak berdosa, semuanya Dia kasihi sebagai anak-anak

Allah, hingga pada akhirnya Dia rela menderita, wafat dan bangkit demi cinta-

Nya untuk semua orang. Para Bruder MTB menjadi aset bagi perkembangan dan

kemajuan karya Kongregasi. Untuk itu pembinaan dan pendampingan terhadap

mereka, perlu terus diupayakan. Maka dari itu penulis menawarkan suatu program

katekese dengan metode Shared Christian Praxis (SCP) sebagai upaya untuk

membantu meningkatkan semangat penghayatan kaul kemiskinan dalam

pelayanan dan hidup persaudaraan Bruder Maria Tak Bernoda (MTB).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

ix

ABSTRACT

The title of this undergraduate thesis is “The relevance of live out of vows

of poverty in servicing and living brotherhood of Bruder Maria Tak Bernoda

(MTB)”. It was chosen based on the writer own experiences living together in the

brotherhood of Bruder Maria Tak Bernoda (MTB). The experiences made the

writer concerned with the problem, the obstacle and the temptation of living

together in the brotherhood of Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) and in

understanding as well as living up the vows of poverty in performing their duties.

This case indicated that the spirit of vows of poverty which was dreamed by

founder in order to all members of Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) trying to

establish the attitude of the simple life was not realized well.

The major problem of this thesis is what Bruder MTB can do to increase

the living up vows of poverty in the service and the brotherhood of Bruder Maria

Tak Bernoda (MTB). The problem was analyzed using a literature study to gain

relevance ideas which were contributed to develop of faith program of Bruder

Maria Tak Bernoda (MTB) so that they could live up the brotherhood according to

the spirit of Saint Francis of Asisi in this modern era. The great challenger of this

modern era to the vow of poverty are the cultures of materialism, selfish and

looking for new technology, and consumerism that make people worldly wealth-

oriented, fame and that cause lack of attention toward others’ condition.

Saint Francis of Asisi was a person who has inspired many people. When

he was living, he attempted to make his life like Christ by living up vows of

poverty which was the essential element of Scriptures and Jesus Christ himself

who he appreciated most. Francis of Asisi emphasized all followers included

Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) that the concrete regulation and guidelines are

when they could live based on the Scriptures. On the Scriptures, they obtained

God’s Son Jesus Christ who was in solidarity with all people, both rich and poor

men, both sinners and holy men. He did love all of them as His Father’s son.

This, he had to suffer, to die and to rise because of His love for human beings.

All Brothers become the next generation for developing congregation. Therefore,

the writer intends to offer a catecheses program that is Shared Christian Praxis

(SCP). This method is hoped to increase the spirit of living up vows of poverty in

the service and the brotherhood of Bruder Maria Tak Bernoda (MTB).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah Yang Mahakuasa sumber

segala kehidupan atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul REVANSI PENGHAYATAN KAUL

KEMISKINAN DALAM PELAYANAN DAN PERSAUDARAAN BRUDER

MARIA TAK BERNODA (MTB).

Skripsi ini disusun berdasarkan pengalaman pribadi penulis selama hidup

bersama dalam persaudaraan dengan para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB).

Belajar dari pengalaman hidup bersama tersebut, penulis merasa prihatin serta

mengalami sendiri bahwa dalam praktik hidup bersama masih ada permasalahan

dan kesulitan yang dialami oleh para Bruder MTB dalam menghayati kaul

kemiskinan bagi pelaksanaan tugas serta karya pelayanannya. Hal ini

mengindikasikan bahwa semangat kemiskinan yang dicita-citakan oleh pendiri

agar para bruder mengusahakan sikap hidup sederhana belum terealisasi dengan

baik sesuai yang diharapkan.

Skripsi ini juga menawarkan program pembinaan katekese dengan metode

Shared Christian Praxis (SCP) sebagai upaya meningkatkan semangat

penghayatan kaul kemiskinan dalam tugas dan karya pelayanan para Bruder

MTB. Selain itu, skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Tersusunnya skripsi ini tidak terlepas

dari bantuan berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

xi

pada kesempatan yang berbahagia ini penulis dengan hati penuh syukur

mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Dr. B. Agus Rukiyanto, SJ selaku dosen pembimbing utama dan sekaligus

juga sebagai Kaprodi Program Studi Pendidikan Agama Katolik. Dengan

sabar, setia dan teliti, beliau selalu memberikan perhatian, meluangkan waktu

untuk mendampingi dan membimbing penulis dengan penuh perhatian,

memberikan masukan-masukan dan motivasi kepada penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

2. Drs. L. Bambang Hendarto Yuliwarsono, M. Hum selaku dosen penguji kedua

sekaligus Dosen Pembimbing Akademik yang telah bersedia membaca,

memberikan kritik dan masukan serta mendampingi penulis dalam

mempertanggungjawabkan skripsi ini.

3. P. Banyu Dewa HS, S. Ag., M.Si. selaku dosen penguji ketiga yang telah

bersedia membaca, memberikan kritik dan masukan, serta mendampingi

penulis dalam mempertanggungjawabkan skripsi ini.

4. Seluruh staf dosen dan karyawan Program Studi Pendidikan Agama Katolik

yang telah mendidik, dan membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan

studi di Program Studi Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata

Dharma dengan baik.

5. Provinsial Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) berserta dewan provinsi yang

telah memberikan kepercayaan serta kesempatan kepada penulis untuk

menempuh studi, di program studi PAK hingga selesainya penulisan skripsi

ini. Para Bruder MTB di komunitas Alverna Ngadikan Kotabaru dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

xii

komunitas Novisiat Banguntapan-Bantul yang telah memberikan motivasi dan

dukungan kepada penulis hingga selesainya penulisan skripsi ini.

6. Orang tua, kakak, adik dan semua keluarga yang selalu memberi semangat,

dukungan moral, motivasi dan doa bagi penulis dalam menyelesaikan

perkuliahan sampai penyelesaian skripsi ini.

7. Seluruh staf Perpustakaan Program Studi Pendidikan Agama Katolik yang

begitu bermurah hati dan setia untuk memberikan peminjaman buku-buku

yang penulis perlukan baik selama kuliah maupun selama penulisan skripsi ini

berlangsung dan sampai selesainya skripsi ini.

8. Teman-teman angkatan 2012 yang selalu memberi motivasi, dorongan dan

bantuan bagi penulis selama kuliah hingga penyelesaian skripsi ini.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah dengan

tulus ikhlas memberi masukan dan dorongan hingga penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan dan

keterbatasan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun demi perbaikan skripsi ini. Akhirnya penulis menghaturkan

limpah syukur kepada Tuhan dan terimakasih untuk semuanya, semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Yogyakarta, 23 Februari 2017

Penulis,

Inson

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv

MOTTO .......................................................................................................... v

PENYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi

PENYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT ...................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xvi

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Permasalahan .................................................................. 8

C. Tujuan Penulisan ............................................................................. 8

D. Manfaat Penulisan ........................................................................... 9

E. Metode Penulisan ............................................................................ 9

F. Sistematika Penulisan ..................................................................... 9

BAB II. KAUL KEMISKINAN ..................................................................... 11

A. Hidup Membiara .............................................................................. 11

1. Hidup Membiara dalam Gereja .................................................. 17

2. Kaul Sebagai Persembahan Diri dalam Melayani ...................... 19

B. Kaul Kemiskinan dalam Hidup Membiara ...................................... 21

1. Peranan Kaul Kemiskinan .......................................................... 25

a. Kaul Kemiskinan sebagai Ikatan .......................................... 28

b. Kaul Kemiskinan sebagai Peringatan dalam Melayani ........ 31

2. Makna Kaul Kemiskinan............................................................ 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

xiv

3. Kaul Kemiskinan sebagai Ungkapan Kenabian Dalam Melayani 36

4. Tantangan dalam Menghayati Kaul Kemiskinan di Zaman Yang

Modern Sekarang Ini…………………………………………. 40

C. Rangkuman………………………………………………………. 47

BAB III. KAUL KEMISKINAN DALAM PELAYANAN DAN

PERSAUDARAAN ......................................................................... 49

A. Kaul Kemiskinan dalam Tarekat/Kongregasi Bruder MTB ............ 49

1. Sejarah singkat berdirinya Kongregasi Bruder MTB................. 52

2. Mengikuti Yesus Kristus yang miskin dengan teladan Santo

Fransiskus dari Assisi ................................................................. 54

3. Kemiskinan dalam perspektif menurut Anggaran Dasar Ordo

Ketiga Regular Santo Fransiskus dari Assisi ............................ 58

4. Kemiskinan dalam perspektif hidup Bruder MTB ..................... 62

5. Dasar Penghayatan Kaul Kemiskinan dalam Tarekat/Kongregasi

Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) ............................................ 67

B. Dimensi-dimensi dalam Penghayatan Kaul Kemiskinan menurut

Tarekat/Kongregasi Bruder Maria Tak Bernoda (MTB)................. 70

1. Miskin harta.... ........................................................................... 72

2. Miskin dalam Roh…………………………………………….. 74

3. Miskin secara radikal ................................................................. 79

4. Dalam persaudaraan ................................................................... 83

C. Rangkuman ..................................................................................... 89

BAB IV. USULAN PROGRAM KATEKESE UNTUK MEMBANTU

PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM PELAYANAN DAN

PERSAUDARAAN BRUDER MARIA TAK BERNODA (MTB)… 91

A. Gambaran Umum Katekese ............................................................ 91

1. Pengertian Katekese ................................................................... 94

2. Katekese Umat ........................................................................... 97

3. Tujuan dan tugas Katekese ........................................................ 99

a. Tujuan Katekese……………………….............................. .. 99

b. Tugas Katekese ..................................................................... 102

B. Spiritualitas dalam Pelayanan ......................................................... 103

1. Spiritualitas Fransiskan dalam pelayanan dan hidup

Persaudaraan ............................................................................. 105

2. Peranan spiritualitas Fransiskan dalam penghayatan kaul

Kemiskinan ............................................................................... 111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

xv

3. Upaya spiritualitas Fransiskan dalam meningkatkan

penghayatan kaul kemiskinan ................................................... 113

4. Pengalaman Praktik Hidup ....................................................... 116

5. Komunikasi Pengalaman Iman ................................................. 118

6. Komunikasi Dengan Tradisi Kristiani ...................................... 123

C. Usulan Program Katekese .............................................................. 126

1. Katekese Model Shared Christian Praxis (SCP) ....................... 126

a. Shared .................................................................................... 127

b. Christian ................................................................................ 127

c. Praxis ..................................................................................... 128

2. Langkah-langkah Model Shared Christian Praxis (SCP) ......... 128

a. Pengungkapan Praksis Faktual .............................................. 128

b. Refleksi Kritis Pengalaman Faktual ...................................... 128

c. Mengusahakan Supaya Tradisi dan Visi Kristiani Lebih

Terjangakau ........................................................................... 129

d. Interpretasi Dialektis Antara Praksis dan Visi Peserta Dengan

Tradisi dan Visi Kristiani ...................................................... 129

e. Keterlibatan Baru Demi Makin Terwujudnya Kerajaan Allah di

Dunia ..................................................................................... 129

3. Latar Belangkang Penyusuna Program ..................................... 130

4. Pengertian Program………………………………………… .. 131

5. Tujuan Program……………………………………………… 131

6. Contoh Program……………………………………………… 132

7. Matriks Pembinaan Katekese………………………………… 135

8. Contoh Persiapan Katekese dengan metode SCP ..................... 139

BAB V. PENUTUP ........................................................................................ 154

A. Kesimpulan ..................................................................................... 154

B. Saran ............................................................................................... 158

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 161

LAMPIRAN .................................................................................................... 162

Lampiran 1: Teks lagu Ambilah Ya Tuhan dan Persembahan Hidup .. (1)

Lampiran 2: Anggaran Dasar “Hidup Rasuli” Art. 29 dan Konstitusi

“Hidup Dalam Persekutuan Harta” Art. 53 ........................................... (2)

Lampiran 3: Orang Muda Yang Kaya Matius. 19:16-26 ...................... (3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

xvi

DAFTAR SINGKATAN

A. Singkatan Kitab Suci

Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Alkitab

Deuterokanonika © LAI 1976. (Alkitab yaitu Perjanjian Lama dan

Perjanjian Baru dalam terjemahan baru, yang diselenggarakan oleh

Lembaga Alkitab Indonesia, ditambah dengan Kitab-kitab

Deuterokanonika yang diselenggarakan oleh Lembaga Biblika Indonesia.

Terjemahan diterima dan diakui oleh Konferensi Wali Gereja Indonesia).

Jakarta: LAI, 2001, hal. 8.

B. Singkatan Dokumen Resmi Gereja

AG : Ad Gentes, Dekrit Konsili Vatikan II tentang Kegiatan Misionaris

Gereja, 7 Desember 1965.

CT : Catechesi Tradendae, Anjuran Apostolik Sri Paus Yohanes

Paulus II kepada para uskup, klerus, dan segenap umat beriman

tentang katekese masa kini, 16 Oktober 1979.

EG : Evangelii Gaudium. Anjuran Apostolik Paus Fransiskus tentang

Sukacita Injil, 24 November 2013.

EN : Evangelii Nuntiandi, Anjuran Apostolik Paus Paulus VI tentang

Pewartaan Injil di Dunia Modern, 8 Desember 1975.

GS : Gaudium Et Spes, Konstitusi Pastoral Konsili Vatikan II

mengenai Gereja di Dunia Dewasa Ini, 7 Desember 1965.

KGK : Katekismus Gereja Katolik, uraian tentang ajaran iman dan moral

Gereja Katolik, 22 Juni 1993.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

xvii

KHK : Kitab Hukum Kanonik, susunan atau kodifikasi peraturan kanonik

dalam Gereja Katolik, 25 Januari 1983.

Kon : Kanon

LG : Lumen Gentium, Kontitusi Dogmatis Konsili Vatikan II tentang

Gereja di Dunia Dewasa ini, 21 November 1964.

LF : Lumen Fidei, Terang Iman dari Paus Fransiskus kepada para

Uskup, imam, daikon, biarawan dan biarawati serta kaum awam

Juni 2013.

PC : Perfectae Caritatis, Dekrit Konsili Vatikan II tentang

Pembaharuan dan Penyesuaian Hidup Religius, 28 Oktober

1965.

VC : Vita Consecrata, Anjuran Apostolik Paus Yohanes Paulus II

tentang Hidup Bakti bagi para Religius 25 Maret 1996.

C. Singkatan Lain

Art : Artikel

AD : Anggaran Dasar

AD3R : Anggaran Dasar Ordo ketiga Regular Santo Fransiskus, (diberikan

Di Roma, pada takhta Santo Petrus, dengan meterai Cicin

Nelayan, pada 8 Desember 1982)

AngBul : Anggaran Dasar dengan Bulla, (anggaran dasar yang diteguhkan

dengan surat peneguhan/bulla

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

xviii

AngTBul: Anggaran Dasar Tanpa Bulla, (disusun pada tahun 1221 pada

masa Paus Honorius III disebut “tanpa bulla” karena anggaran

dasar ini tidak diteguhkan dengan surat peneguhan (bulla)

Br : Bruder

Bdk : Bandingkan

Cel : Celano

Dkk : Dan kawan-kawan

Dsb : Dan sebagainya

Dst : Dan seterusnya

Dll : Dan lain-lain

Eremit : Orang/kelompok ada yang mengkhususkan diri hidup di pertapaan

FI : Formatio Iman

Hal : Halaman

HP : Handphone

PAK : Pendidikan Agama Katolik

JPIC : Justice Peace and Integration

KAJ : Keuskupan Agung Jakarta

KAS : Keuskupan Agung Semarang

KWI : Konferensi Waligereja Indonesia

Konst : Konstitusi

LPK : Lembaga Pelatihan Ketrampilan

MTB : Maria Tak Bernoda

MAWI : Majelis Agung Waligereja Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

xix

PKKI : Pertemuan Kateketik Keuskupan Se-Indonesia

Prodi : Program Studi

Provinsial : Pemimpinan provinsi

PIKO : Pempinan Komunitas

Profetis : Kenabian dan kerasulan

Statuta : Penjabaran dari Konstitusi dan Anggaran Dasar Bruder MTB

Selibat : Orang-orang dalam kedudukan tertentu tidak boleh kawin.

Klerikus : Kaum religius dan para imam

SEKAFI : Sekretariat Keluarga Fransiskan Indonesia

SCP : Shared Christian Praxis

SJ : Serikat Yesus

St : Santo

SD : Sekolah Dasar

SMP : Sekolah Menengah Pertama

SLTA : Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

TK : Taman Kanak-Kanak

USD : Universitas Sanata Dharma

YPSB : Yayasan Pendidikan Sekolah Bruder

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Memilih hidup religius atau hidup membiara tidak terlepas dari pengikrarkan

kaul-kaul seperti: Kaul ketaatan, kaul kemurnian dan kaul kemiskinan serta nasihat-

nasihat Injil. Berbicara mengenai kaul kemiskinan tidak dapat dipisahkan dari hidup

membiara kaum religius, yang ditandai dengan kaul-kaul yang diikrarkan dan

dihayati oleh masing-masing pribadi dalam kongregasinya. Dengan mengikrarkan

kaul kemiskinan serta menghayatinya, maka seorang religius akan mengikatkan diri

dengan janji serta menggabungkan diri pada Kongregasi/Tarekat yang dia pilih untuk

mewarnai cara berpikir, berprilaku serta pola hidupnya.

Dengan mengikrarkan kaul seorang religius juga mau menyatakan kesetiaan dan

kesanggupannya di hadapan seluruh umat dan imam sebagai wakil Allah, untuk

bergabung dengan sekelompok orang yang dengan kesadaran secara bebas, tanpa

paksaan dari pihak manapun juga, untuk bersama-sama dengan sepenuh hati, rela

berkorban dan siap sedia melayani dalam tujuan dan cita-cita Tarekat/Kongregasi.

Hidup membiara yang dibaktikan kepada umat beriman dan dihayati merupakan

bentuk perwujudan dan penyerahan diri seorang religius secara total kepada Allah,

melalui pelayanannya kepada sesama. Dengan memilih menjadi seorang religius atau

hidup membiara orang mengikuti undangan Kristus. “Ada orang tidak dapat kawin

karena kemauan sendiri oleh karena kerajaan Surga. Siapa yang dapat mengerti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

2

hendaklah ia mengerti” (Mat. 19:12). Penyerahan diri secara total kepada Allah

khususnya dalam hidup religius atau hidup membiara merupakan suatu persembahan

hidup yang murni dari setiap pribadi yang dengan kemauan secara bebas ingin

menggabungkan diri ke dalam persekutuan hidup bakti dalam Tarekat/Kongregasi

tertentu yang sudah menjadi pilihan bagi hidupnya. Pengikraran dan penghayatan

ketiga kaul yakni kaul ketaatan, kaul kemurnian dan kaul kemiskinan oleh masing-

masing anggota hidup religius, tidak terlepas dari semangat, khrisma dan spiritualitas

pendiri Tarekat/Kongregasi. Dengan pengikraran kaul yang dilakukan oleh seorang

religius dalam Tarekat/Kongregasinya masing-masing merupakan sesuatu pilihan dan

keputusan hidup yang secara bebas, sepenuh hati dan dengan rasa penuh tanggung

jawab dalam menggabungkan serta mengikatkan diri pada persekutuan hidup religius

menurut ketiga nasihat Injil dalam setiap peristiwa hidupnya.

Marpaung (2008:70) mengatakan “kemiskinan adalah pengosongan diri di dunia

demi penumpukan harta di surga. Tanpa memiliki apa pun di dunia ini adalah jalan

untuk memiliki segalanya dalam Tuhan, inilah kemiskinan Fransiskan. Pilihan

Fransiskus dari Assisi akan kemiskinan adalah pilihan bebas dalam roh”. Dalam

penulisan skripsi ini, penulis hanya memfokuskan perhatian pada salah satu kaul

yakni kaul kemiskinan yang menjadi salah satu ciri khas tarekat Fransiskan-

Fransiskanes. Tarekat/Kongregasi para Bruder Maria Tak Bernoda, dengan pelayanan

dan persaudaraan melalui katekese berusaha mengikuti Yesus Kristus menurut

teladan dan spiritualitas Santo Fransiskus dari Assisi yang setia menepati Injil Suci

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

3

Tuhan kita Yesus Kristus dengan hidup dalam semangat kemiskinan. Para Bruder

MTB diajak untuk mengikuti jejak Santo Fransiskus dari Assisi. Fransiskus semasa

hidupnya berusaha untuk menyerupai hidupnya dengan hidup Yesus Kristus yang

sekaligus Allah-Manusia untuk menghayati kaul kemiskinan yang merupakan unsur

hakiki dalam Injil dan yang ada dalam hidup Yesus Kristus sendiri yang dia cintai

dan hormati. Sebagai seorang religius tidak dapat dipungkiri bahwa dalam

melaksanakan pelayanan dan hidup sebagai saudara masih saja terjadi

penyelewengan terhadap kaul kemiskinan baik disengaja maupun tidak disengaja.

Contohnya: Seorang biarawan atau biarawati sudah dibelikan atau diberikan

Handphone (HP) yang biasa tanpa android oleh provinsial atau pemimpin

komunitasnya.

Akan tetapi seorang biarawan atau biarawati tersebut, tidak merasa puas dengan

Handphone (HP) yang sudah diberikan. Maka dia (biarawan atau biarawati) berusaha

untuk memiliki Handphone (HP) yang ada androidnya. Ini hanya sebagian contoh,

tetapi masih banyak contoh yang lainnya, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu

dalam tulisan ini. Keinginan tersebut entah dipengaruhi oleh faktor teman

sekomunitas, teman di kampus, teman dalam satu organisasi, faktor iklan dan lain

sebagainya, yang menimbulkan rasa serta keinginan untuk memiliki barang-barang

secara berlebihan walaupun tidak sungguh-sungguh diperlukan. Hal inilah yang

menjadi suatu keprihatinan bagi penulis untuk memaparkan tentang kaul kemiskinan

dalam pelayanan persaudaraan Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) melalui katekkese.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

4

Kemiskinan dan katekese merupakan salah satu ciri khas pola hidup dalam pelayanan

dan hidup persaudaraan dalam Tarekat/Kongregasi Bruder Maria Tak Bernoda.

Berdasarkan peraturan dan tata cara hidup Kongregasi Bruder Maria Tak Bernoda

(Statuta, Anggran Dasar dan Konstitusi), para bruder berhak memiliki segala sesuatu

yang diperlukan untuk kebutuhan hidup sehari-hari, dalam pelayanan dan karyanya,

akan tetapi tetap diusahakan agar tidak terkesan terlalu mewah, mendapat untung

sebanyak mungkin, menimbun dan menumpuk harta kekayaan. Meskipun sudah

mengikrarkan kaul kemiskinan masih ada para Bruder MTB yang belum memahami,

menghayati, pura-pura lupa atau bahkan dengan sengaja melupakan esensi kaul

kemiskinan yang sudah diikrarkannya. Akibat dari perbuatan dan tindakan bruder

tersebut, dia sudah melanggar esensi kaul kemiskinan yang diikrarkannya di hadapan

Allah melalui perantaraan seorang imam dan umat yang hadir pada saat seorang

bruder mengikrarkan kaulnya.

Pada zaman sekarang yang serba canggih dan modern ini, banyak peluang dan

tawaran untuk tidak setia lagi dalam menghayati kaul kemiskinan. Seperti lamanya

berkarya atau bertugas di komunitas, berkarya di lingkungan atau di tengah-tengah

umat yang ekonominya menengah keatas, banyaknya relasi dan hadiah-hadiah yang

diberikan oleh kenalan kepada biarawan dan biarawati tersebut, khususnya kepada

seorang Bruder Maria Tak Bernoda. Maka tidak mengherankan kalau kaum biarawan

dan biarawati mendapat komentar atau bahkan cibiran dari umat “mereka yang

mengikrarkan kaul, tetapi kami yang melaksanakannya”. Komentar atau cibiran dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

5

umat untuk para kaum biarawan dan biarawati memang sangat beralasan karena

masih ada kaum biarawan dan biarawati yang hidupnya tidak sesuai dengan kaul

kemiskinan yang diikrarkannya. Seperti yang dikatakan dalam pedoman hidup para

Bruder MTB berikut ini:

Kaul kemiskinan kita wujudkan dalam hidup persekutuan harta. Seturut sabda

Injil dan dengan tulus ikhlas segala milik dan pendapatan kita, kita serahkan

kepada Kongregasi. Dengan demikian kita hendak menyatakan kesediaan

untuk berbagi demi kebahagian kita bersama dan orang lain. Kaul kemiskinan

menuntut kita untuk memperjuangkan dan memperkembangkan keadilan dan

kesejahteraan dalam pemanfaatan sarana hidup serta kekayaan alam yang

tersedia secara wajar dan bijaksana (Statuta Bruder MTB 2014: Art 41).

Baiklah kita sadari bahwa dalam diri kita ada kecenderungan untuk memiliki

dan menguasai barang-barang, menyimpan dan menimbun kekayaan,

menyalahgunakannya bagi kepentingan, kenikmatan dan kesenangan diri

sendiri, keluarga dan kelompok (Statuta Bruder MTB 2014: Art 42).

Adapun karya dan tugas pelayanan dalam persaudaraan para Bruder Maria Tak

Bernoda (MTB) antara lain: Karya pendidikan, pembinaan kaum muda (asrama putra,

asrama putri yang dikelolah oleh para Bruder MTB, kesehatan (merawat orang kusta

di Pati Jawa Tengah), pelayanan karitatif (memberikan bantuan beasiswa kepada

orang yang membutuhkannya), pelayanan pastoral dan katekese di lingkungan dan

paroki. Perkebunan, pertanian, dan Justice Peace and Integration (JPIC)/keadilan

perdamain dan keutuhan ciptaan. Maka dari itu sangat penting adanya pemahaman

dan penghayatan yang sungguh nyata, baik dan benar dalam hidup para Bruder Maria

Tak Bernoda tentang kaul kemiskinan dalam pelayanan dan persaudaraan melalui

katekese. Supaya Bruder Maria Tak Bernoda menjadi anggota atau saudara yang

membaktikan diri dalam karya kerasulan dalam hidup religius sebagai persekutuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

6

demi perwujudan kesempurnaan karya penebusan Kristus. Seperti yang ditekankan

dalam konstitusi Kongregasi Bruder Maria Tak Bernoda (MTB)

Kongregasi kita didirikan dengan tujuan untuk dapat berkerja dengan subur

guna memenuhi kebutuhan semasa. Kita harus tetap memperhatikan bentuk

bentuk kebutuhan insani; kita harus berdiri di tengah-tengah gereja dan dunia

sambal mendengarkan dan melayani, dan dengan kesediaan aktif

membuktikan kabar gembira bagi sesama kita dalam hidup sehari-hari

(Konstitusi Bruder MTB 1999: Art 204).

Para Bruder MTB menjunjung tinggi hidup sebagai saudara dalam pelayanan,

sebagaimana dilakukan oleh Santo Fransiskus dari Assisi dan saudara-saudaranya.

Hidup dalam persaudaraan tidak memandang suku, ras, budaya, agama, warna kulit,

bahasa dan lain sebagainya. Akan tetapi hidup sebagai saudara mempersatukan

semuanya. Persatuan dalam persaudaraan yang dibina dapat membebaskan seseorang

dalam menghadapi tantangan persaudaraan bersama dalam melayani orang miskin.

Persaudaraan ini merupakan persaudaraan bersama orang miskin yang tidak memiliki

apa pun kecuali satu-satunya kekayaan kekal dan sumber segala kehidupan yaitu

“Tuhan Yesus Kristus sendiri”.

Kekuatan yang menunjang persaudaraan adalah kemiskinan yang membebaskan,

karena kemiskinanlah yang membawa seseorang kepada pengosongan diri. Dalam

persaudaraan para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB). Perlu saling melayani satu

dengan yang lainnya, saling membasuh kaki seperti yang diteladankan oleh Yesus

kepada para muridnya. “Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan

dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu; Sebab Aku telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

7

memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang

telah Kuperbuat kepadamu” (Yoh 13:14-15). Hal ini akan sungguh menjadi nyata apa

bila setiap bruder siap sedia memberikan dirinya untuk melayani sesama, serta

menghargai satu dengan yang lainnya dalam melayani hidup sebagai saudara dan

mau menerima kekurangan serta kelebihan sesama saudara. Persaudaraan akan

mendukung hidup bersama dalam pelayanan, doa dan karya. Hidup dalam

persaudaraan merupakan pemberian dan rahmat dari Allah yang mahakuasa. Seperti

yang terungkap dalam syair lagu dalam buku “Terpujilah Engkau Tuhanku” (Sekafi,

2004:63). Syair lagunya sebagai berikut: Marilah saudara satukan hati ciptakanlah

kasih bersaudara. Melangkah bersama satukan harapan menuju kehidupan bahagia.

Marilah saudara kita hunjukkan melayani saudara yang lemah. Berilah perhatian dan

tunjukan kasih sayang. Itulah tanda kita bersaudara. Betapa indahnya hidup sebagai

saudara bila kita saling mengasihi. Betapa nikmatnya hidup sebagai saudara bila kita

saling melayani. Hidup sebagai saudara juga diatur dan ditekankan kepada semua

Bruder MTB dalam (Konstitusi Bruder MTB 1999: Art. 222) dikatakan bahwa:

Kita sekalian terikat pada kongregasi begitu erat, sehingga kita dengan tepat

menyebut satu sama lain saudara. Masing-masing berusaha dengan

caranya sendiri untuk menyediakan diri demi pelaksanaan tugas, yang

diterima dari kongregasi sebagai keseluruhan. Dari sebab itu semua harus

menaruh perhatian hangat kepada suka dan duka seluruh kongregasi

kepada kegiatan-kegiatan dalam komunitas kepada karya misionaris-

misionaris kita kepada perkerjaan semua bruder. Demikianlah kita saling

mendukung dalam penghayatan cita-cita yang sama.

Belajar dari pengalaman hidup bersama sebagai saudara dalam

Tarekat/Kongregasi Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) serta melihat masalah dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

8

keprihatinan yang dialami para Bruder MTB dewasa ini dalam memahami dan

menghayati kaul kemiskinan menujukan bahwa semangat kemiskinan dan cita-cita

pendiri belum terealisasi dengan baik sesuai yang diharapkan. Maka dari itu penulis

mengulas kaul kemiskinan dalam pelayanan dan persaudaraan Bruder Maria Tak

Bernoda (MTB), sebagai sumbangan penulis kepada kongregasi sekaligus menjadi

bahan koreksi dalam pelayanan dan hidup persaudaraan di komunitas. Dengan

memilih judul: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM

PELAYANAN DAN PERSAUDARAAN BRUDER MARIA TAK BERNODA

(MTB).

B. Rumusan Permasalahan

1. Apa itu kaul kemiskinan?

2. Apa yang dimaksud dengan semangat kaul kemiskinan dalam pelayanan dan

persaudaraan Bruder Maria Tak Bernoda (MTB)?

3. Apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penghayatan kaul

kemiskinan dalam pelayanan dan persaudaraan Bruder (MTB)?

C. Tujuan Penulisan

1. Membantu para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) memahami dan

menghayati kaul kemiskinan.

2. Membantu para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) supaya dapat membangun

kesadaran serta sikap untuk melaksanakan pelayanan dan persaudaraan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

9

3. Memberikan sumbangan permenungan serta pemikiran bagi para Bruder

Maria Tak Bernoda (MTB) untuk menghayati kaul kemiskinan dalam pelayanan

dan persaudaraan.

D. Manfaat Penulisan

1. Memberi sumbangan bagi para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) agar

mampu memahami dan menghayati kaul kemiskinan.

2. Supaya para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) dapat membangun kesadaran

serta sikap dalam menghayati dan melaksanakan kaul kemiskinan dalam

pelayanan dan persaudaraan.

3. Menjadi bahan refleksi bagi penulis sebagai Bruder Maria Tak Bernoda

(MTB).

E. Metode Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode studi pustaka untuk

menggambarkan dan menganalis secara faktual tentang relevansi penghayatan kaul

kemiskinan dalam pelayanan persaudaraan Bruder Maria Tak Bernoda (MTB).

F. Sistematika Penulisan

Judul skripsi yang saya pilih adalah “RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL

KEMISKINAN DALAM PELAYANAN DAN PERSAUDARAAN BRUDER

MARIA TAK BERNODA (MTB)”. Untuk mempermudah dalam penulisan skripsi

ini perlu ada sistematika penulisan yang akan saya uraikan dalam lima bab:

Pada bab I : Pendahuluan. Dalam bab ini, penulis akan menjabarkan pendahuluan

yang berisi gambaran umum mengenai hal-hal yang melatarbelangkanginya. Bagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

10

ini terdiri dari: Latar Belakang, Rumusan Permasalahan, Tujuan Penulisan, Manfaat

Penulisan, Metode Penulisan dan Sistematika Penulisan.

Pada bab II : Kaul Kemiskinan. Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang

kaul kemiskinan dalam hidup membiara yang terdiri dari: Hidup membiara, kaul

kemiskinan hidup religius, hambatan, tantangan dan godaan yang dihadapi dalam

penghayatan serta pelayanan dalam zaman modern sekarang.

Pada bab III : Kaul Kemiskinan dalam Pelayanan dan Persaudaraan. Dalam bab

ini penulis secara khusus akan menguraikan tentang penghayatan kaul kemiskinan

dalam pelayanan dan persaudaraan Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) terdiri dari:

Kaul kemiskinan dalam hidup persaudaraan para Bruder Maria Tak Bernoda,

penghayatan kaul kemiskinan dalam pelayanan dan ciri khas kemiskinan Fransiskus

dari Assisi dalam Tarekat/Kongregasi Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) serta kaul

kemiskinan sebagai arah dasar dalam pelayanan dan persaudaraan.

Pada bab IV : Usulan Program Katekese Untuk Membantu Penghayatan Kaul

Kemiskinan Dalam Pelayanan dan Persaudaraan Bruder Maria Tak Bernoda (MTB).

Pada bab ini penulis akan menjabarkan katekese sebagai salah satu upaya dalam

membantu menghayati kaul kemiskinan dalam pelayanan dan persaudaraan Bruder

Maria Tak Bernoda (MTB).

Pada bab V : Penutup. Penulis akan menguraikan kesimpulan dan saran-saran

dari seluruh hasil yang sudah dibahas dari bab I – bab IV.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

BAB II

KAUL KEMISKINAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan dua bagian pokok: Pertama mengenai

hidup membiara, terdiri dari: Hidup membiara dalam Gereja dan kaul sebagai

persembahan diri dalam melayani. Kedua kaul kemiskinan dalam hidup membiara,

antara lain: Peranan kaul kemiskinan, kaul kemiskinan sebagai ikatan, kaul

kemiskinan sebagai peringtan dalam melayani, makna kaul kemiskinan, kaul

kemiskinan sebagai ungkapan kenabian dalam melayani dan tantangan dalam

menghayati kaul kemiskinan di zaman yang modern sekarang ini.

A. Hidup Membiara

Hidup membiara merupakan ungkapan hidup manusia, dalam persaudaraan dan

cintakasih. Agar hidupnya dapat diungkapkan secara padat dan menyeluruh, orang

melepaskan diri dari segala urusan hidup berkeluarga. Hidup membiara menuntut

suatu penyerahan diri secara mutlak dan menyeluruh dalam persaudaraan dan

cintakasih. Cara hidup ini sangat memungkinkan manusia untuk mengembangkan diri

dan pribadinya. Proses ini akan terwujud jika setiap anggota saling terbuka untuk

memahami, mengerti, mau mendengarkan, mampu menerima dirinya, mau

meninggalkan manusia lamanya, saling membangun dan saling menghargai setiap

pribadi. Dengan demikian hidup persaudaraan dalam cintakasih dengan sendirinya

akan terwujud. Inti dari hidup membiara adalah persatuan atau keakraban dengan

Kristus sendiri. Seseorang yang memilih hidup membiara hendaknya selalu bersatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

12

dengan Kristus dan menerima pola hidup Kristus secara radikal bagi dirinya. Memilih

dan mengikuti panggilan hidup membiara berarti secara bebas dan sadar seorang

religius, dalam hal ini para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) siap sedia untuk selalu

“mengarahkan diri kepada hidup Yesus, melakukan kerasulan demi nama Yesus dan

berusaha untuk mencontohi hidup Yesus”. Bandingkan dengan Lumen Gentium (Bdk.

LG. 42 dan 44). Hidup membiara merupakan penyerahan diri secara penuh kepada

Tuhan Yesus, yang telah mencintai dan memanggil orang yang ingin mengikuti Dia.

Hidup membiara selalu dilihat sebagai suatu sekolah, dan suatu hidup rohani.

Tetapi sesuatu hal yang ingin saya kemukakan, ialah bahwa hidup membiara

bukan sesuatu yang dipikirkan di satu tempat, lalu disebarkan dimana-

mana. Sebaliknya: berpangkal dari mana-mana, akhirnya menemukan

kesatuan (Jacobs, 1989:32).

Secara sederhana inti hidup membiara, hidup berkaul, atau hidup bakti adalah

kita ingin menyerahkan diri kita penuh kepada Tuhan yang telah

memanggil kita untuk terlibat dalam karya keselamatan Tuhan bagi umat

manusia. Ini kita lakukan bukan karena kita hebat, kita pandai, kita pantas,

tetapi karena Tuhan telah terlebih dahulu mencintai dan memanggil kita,

sehingga kita ingin menjawab panggilan dan cinta-Nya (Suparno, 2016:27).

Dasar hidup membiara karena saya dan juga rekan-rekan religius yang lainnya,

ingin mengikuti Tuhan Yesus Kristus secara penuh, dalam karya dan perutusan yang

digerakan oleh Tuhan Yesus sendiri. Motivasi orang untuk hidup membiara adalah

semata-mata demi kemulian Tuhan Yesus dan sesama. Bukan untuk menaikan status

agar dihormati dan dipuja puji oleh banyak orang. Bukan pula untuk hidup enak-

enak, untuk berpesta pora atau bermalas-malas karena semuanya sudah terpenuhi,

tetapi orang ingin digunakan oleh Tuhan Yesus untuk terlibat dalam karya perutusan

Tuhan sendiri. Orang hidup membiara untuk melakukan karya perutusan Tuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

13

Suparno (2016:3) mengatakan “Inti hidup membiara adalah orang ingin menyerahkan

dirinya secara penuh kepada Tuhan agar dapat dilibatkan dalam karya keselamatan

Allah bagi dunia”. Penyerahan diri penuh itu secara gerejani formal diwujudkan

dengan ketiga kaul, yakni kaul keperawanan, kemiskinan dan ketaatan”. Dalam Kitab

Hukum Kanonik Kanon 573 ayat § 1 dan § 2. Hidup membiara atau hidup bakti

adalah hidup untuk mengikuti Kristus atas dorongan Roh Kudus dalam bentuk ketiga

kaul. Dikatakan sebagai berikut:

Hidup yang dibaktikan dengan pengikraran nasihat-nasihat injili adalah

bentuk hidup yang tetap dengannya orang beriman, yang atas dorongan Roh

Kudus mengikuti Kristus secara lebih dekat, dipersembahkan secara utuh

kepada Allah yang paling dicintai agar mereka, demi kehormatan bagi-Nya

dan juga demi pembangunan Gereja serta keselamatan dunia, dilengkapi

dengan alasan baru dan khusus, mengejar kesempurnaan cintakasih dalam

pelayanan Kerajaan Allah dan, sebagai tanda unggul dalam Gereja,

mewartakan kemuliaan surgawi (KHK. 2016:186 Kan. 573 § 1).

Bentuk hidup dalam tarekat hidup bakti ini, yang didirikan secara kanonik

oleh otoritas Gereja yang berwenang, dipilih dengan bebas oleh umat beriman

kristiani, yang dengan kaul atau ikatan suci lainnya menurut undang-undang

masing-masing tarekat, mengikrarkan nasihat-nasihat injili kemurnian,

kemiskinan dan ketaatan, dan lewat cintakasih yang menjadi tujuan kaul-kaul

tersebut mereka digabungkan dengan Gereja serta misterinya secara istimewa

(KHK. 2016:187 Kan. 573 § 2).

Hidup sebagai religius berpangkal pada kehidupan Yesus sendiri, yang hidup

selibat dan miskin. Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna,

pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka

engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku"

(Mat 19:21). Membangun komunitas doa dan hidup bersama dengan murid-murid-

Nya, secara total terbuka dan taat kepada misi penebusan bahkan sampai mati, karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

14

itu yang menjadi tuntunan kehidupan religius adalah ajaran Yesus untuk melepaskan

harta duniawi (Luk. 12:32-34). Untuk bersatu dengan Yesus sendiri dan kesediaan

untuk pelayanan (Luk. 10:1-5). Kehidupan komunitas para murid dicatat dalam (Kis.

2:42-44 dan 4:32-37). Untuk menyerupai dan bersatu dengan Kristus sebagai kaum

religius orang harus sering berkomunikasi dan bertemu dengan Kristus. Pertemuan

dan komunikasi efektif dengan Kristus dalam doa merupakan kekuatan inti dari hidup

membiara. Darminta (1975:13) mengatakan hidup membiara sebagai berikut:

Hidup membiara merupakan ungkapan hidup manusia, yang menyadari

bahwa hidupnya berada di hadirat Allah. Agar hadirat Allah dapat diungkapkan

secara padat dan menyeluruh, maka biasanya orang lalu melepaskan diri dari

segala macam urusan yang khas membentuk hidup berkeluarga. Melalui hidup

membiara umat manusia semakin menemukan dimensi rohani dalam

hidupnya. Hidup membiara merupakan suatu kemungkinan bagi umat

manusia untuk memperkembangkan diri pribadinya. Hidup membiara

mempunyai amanatnya sendiri, yaitu menunjukkan dimensi hadirat

Allah dalam hidup manusia. Karenanya hidup membiara itu juga disebut

panggilan.

Suparno, (2016:170) mengatakan bahwa “Hidup komunitas atau hidup bersama

dalam biara sangat penting bagi penghayatan dan perkembangan hidup berkaul”.

Dapat dikatakan bahwa bila hidup komunitasnya, seorang pastor, bruder atau suster

baik, terbuka dan rukun. Dalam arti ada rasa saling pengertian dan saling memahami

antara pribadi yang satu dengan pribadi yang lainnya, maka dalam penghayatan kaul

akan lebih mudah direalisasikan dalam hidup bersama sebagai religius di komunitas.

Karena disana sudah ada kesepakatan dan peraturan yang jelas dalam hidup bersama

di dalam biara. Akan tetapi apabila hidup berkomunitas atau hidup membiara kurang

kondusif atau sering ada konflik diantara sesama anggotanya, maka penghayatan kaul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

15

biasanya susah dan berat untuk direalisasikan dalam hidup bersama. Hal semacam ini

dapat terjadi kapan saja dalam hidup membiara apabila orang sebagai kaum religius

tidak saling terbuka, jujur, pengertian dan tidak dapat saling memahami kelemahan

dan kesukuran-kesukuran saudara dan saudari yang lainnya, dalam hidup membiara.

Dalam hidup membiara atau berkomunitas, saya sendiri pernah mengalami hal

semacam ini. Komunitas merupakan sarana atau penolong untuk mengungkapkan

hadiran Allah dan sekaligus merupakan wadah bagi orang-orang untuk

menggabungkan diri kedalamnya, agar dapat mengungkapkan kehadiran Allah secara

nyata. Darminta (1975:15) mengatakan bahwa “Komunitas-komunitas dibentuk dan

dibangun berdasakan pengalaman praktis dan kebijaksanaan-kebijaksanaan praktis

dalam pengungkapan hidup religius. Maka komunitas bersifat berubah dan tidak

absolut. Apa yang mutlak ialah amanat hidup membiara”.

Hidup bersama di komunitas atau dalam biara harus diakui bahwa pengalaman

hidup bersama dituangkan dalam bentuk konstitusi, statuta, anggaran dasar, adat

istiadat dan tradisi masing-masing biara atau komunitas. Peraturan-peraturan tersebut,

tidak untuk membatasi, melainkan untuk memberikan arahan-arahan yang lebih jelas

mengenai hidup bersama dalam komunitas. Maka hidup membiara akan selalu

diwarnai dengan hidup berkomunitas. Mereka yang hidup membiara adalah

kelompok manusia yang mengkhususkan dirinya pada tujuan mulia, yakni menjadi

pelayan Tuhan secara khusus, yang memiliki misi mengantar sesamanya kepada

Allah. Hidup mereka adalah hidup yang penuh cintakasih dan persaudaraan. “Adapun

kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

16

pun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi

segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama” (bdk. Kis. 4:32). “Aku

memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama

seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.

Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu

jikalau kamu saling mengasihi” (bdk. Yoh 13:34-35).

Teks ini, ingin mengajak orang-orang yang memlilih hidup sebagai religius atau

hidup membiara untuk mendasarkan model hidup dan pelayanan mereka, kepada

hidup Yesus dan para murid-Nya. Sebagai seorang religius atau hidup membiara

mereka bukanlah manusia super, dalam arti tanpa cacat celah. Mereka sama dengan

yang lainnya, yakni sebagai manusia yang memiliki kelemahan, kekurangan dan

unsur-unsur duniawi lainnya. Sebagai manusia yang lemah orang tetap memiliki

persoalan dan tantangan dalam hidup membiara atau hidup dalam komunitas.

Suparno (2016:19) mengatakan bahwa “Inti hidup membiara atau berkaul adalah

orang ingin mempersembahkan dirinya kepada Tuhan”. Agar dia dapat digunakan

oleh Tuhan untuk mewartakan karya keselamatan Tuhan bagi umat manusia. Orang

ingin mempersembahkan dirinya kepada Tuhan bukan karena dia pandai, dia hebat,

dia bersosial tinggi dan mempunyai kepekaan tinggi kepada orang lain, akan tetapi

Tuhan telah mencintai orang tersebut, terlebih dahulu. Dengan menanggapi panggilan

Tuhan orang ingin membalas cinta-Nya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

17

1. Hidup Membiara dalam Gereja

Suparno (2016:171) mengatakan Dasar hidup bersama dalam membiara bukan

karena kesatuan suku, budaya, kesamaan hobi, asal tempat tinggal, status ekonomi,

sifat dan karier yang sama, tetapi karena masing-masing dari orang dipanggil oleh

Tuhan yang sama. Dalam Mrk 3:-13-19 dikisahkan sebagaimana para murid dari latar

belakang yang berbeda-beda disatukan oleh Yesus dalam satu panggilan dan

perutusan. Demikian juga orang-orang yang berbeda-beda disatukan oleh Yesus

dalam satu panggilan dan perutusan. Orang masing-masing tetap pribadi lain, yang

berbeda-beda dengan segala kekhasan, sifat watak, kelebihan serta kekurangan

masing-masing. Dasar panggilan orang adalah Tuhan. Maka panggilan itulah yang

menyatukan orang dengan Dia dan sesama. Itulah sebabnya hubungan pribadi

masing-masing dengan Tuhan menjadi dasar yang kuat untuk hidup berkomunitas,

hidup doa, hidup karya dan hidup dalam persaudaraan.

Orang masuk biara sering dikatakan orang meninggalkan kehidupan dunia.

Maka sering digambarkan bahwa biara adalah tempat yang aman tanpa

banyak persoalan dan penuh kedamaian. Hal itu dapat dimengerti sebab

manusia sendiri merindukan kedamaian tanpa ada konflik-konfik seperti yang

terdapat dan terjadi di kancah kehidupan dunia (Darminta, 1997:49).

Hidup membiara sebagai alternatif panggilan hidup harus “berkompetisi” dengan

pilihan panggilan hidup lannya. Hidup membiara adalah cara hidup yang berani

menolak tawaran-tawaran yang tidak sesuai dengan kehendak Allah dan kaul hidup

membiara. Namun tawaran-tawaran atau godaan-godaan dari dunia modern saat ini,

sering begitu lihai merayu para kaum religius. Seolah-olah bila menolak godaan itu,

maka orang telah merasa sangat bersalah karena begitu saja melepaskan kesempatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

18

berharga. Tetapi sesungguhnya, menolak sesuatu yang tidak sesuai dengan cara dan

jalan hidup orang sebagai kaum religius tidaklah rugi. Sebab dengan menolak suatu

kesempatan tersebut, orang telah memilih kesempatan yang jauh lebih berharga

daripada itu. Kesempatan yang orang perjuangkan jauh lebih mahal, sebab sifatnya

kekal abadi dan surgawi. Sayangnya, mata ini kurang mampu melihat dengan jelas

terhadap sesuatu yang jauh lebih luhur dan penting untuk diperjuangkan. Hidup

membiara memang harus ditentukan pada suatu pilihan. Dengan hidup atas dasar

pilihan maka orang akan mampu untuk berkata “tidak” pada beberapa tawaran dan

kesempatan yang menggoda, merintangi serta menghambat cara dan jalan hidup

mereka sebagai seorang religius.

Hidup membiara dengan penghayatan ketiga kaul: keperawanan, kemiskinan,

dan ketaatan, oleh Gereja diharapkan menjadi tanda eskatologis akan kerajaan

Allah mendatang. Secara sederhana, dengan hidup tidak menikah sebagai

perawan, kaum biarawan-biarawati dapat memberikan kesadaran atau

menimbulkan pertayaan kepada orang lain akan adanya hidup lain selain

hidup berkeluarga. Dan itulah yang kiranya akan terjadi dengan hidup dimasa

depan, yaitu tidak kawin dan dikawinkan. Dengan kaul kemiskinan, kita pun

menjadi tanda akan perjalanan kemasa depan (Suparno, 2007:67).

Hidup membiara dengan ketiga kaul, secara sederhana, ingin meniru hidup kasih

yang dialami oleh Tritunggal Mahakudus. Orang ingin menyatukan diri dan

mendapatkan semangat kasih Allah Tritunggal tersebut. Orang ingin menimba

semangat kasih itu sehingga dapat mewujudkan kasih dalam tarekat dan juga di

tengah masyarakat. Orang ingin menjadi tanda hidup mendatang yang dipenuhi oleh

kasih. Ciri utama hidup mendatang, persatuan akrab dengan Allah Tritunggal, adalah

kasih, orang diajak untuk dapat menjadi tanda hidup dalam kasih persaudaraan ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

19

Hal itu pertama-tama harus tampak dalam semangat persaudaraan dalam komunitas,

tarekat, Gereja sehingga orang lain dapat merasakan bahwa para biarawan-biarawati

hidup dalam kasih persaudaraan. Orang juga diajak untuk terlibat membangun hidup

persaudaraan dengan masyarakat sekitar, di sekolah, di rumah sakit, dan di tempat

kerja masing-masing. Suparno (2007:67) mengatakan bahwa ”Dengan kaul

kemiskinan orang pun akan menjadi tanda akan perjalanan kemasa depan. Hidup

orang bukan hanya berhenti pada dunia ini, tetapi sebagai musafir yang berjalan

menuju kepada kerajaan Allah yang akan datang”. Kaul kemiskinan menjadi lambang

bahwa orang tidak terikat pada harta dunia ini, karena hidup sebagai religius

mengarah kepada hidup yang akan datang. Yakni hidup abadi bersama dengan Yesus

Kristus dalam kerajaan surga.

2. Kaul Sebagai Persembahan Diri dalam Melayani

Hidup membiara merupakan salah satu bentuk hidup manusia. Hidup membiara

ditandai dengan ke tiga kaul yakni: kaul ketaatan, kemiskinan dan kaul kemurnian.

Kaul merupakan suatu panggilan, mempunyai nilai dalam hidup manusia secara

keseluruhan, meskipun juga harus diakui terbatas dalam pelaksanaannya secara

konkrit. Orang sering mendapat kesan dan gambaran yang aneh mengenai kaul-kaul

itu. Biasanya orang cenderung untuk memandang kaul-kaul itu, dari segi yang negatif

dan tidak melihat dari segi yang positif. Apa yang dimaksud dengan segi negatif di

sini ialah, bahwa dengan kaul itu orang lalu kehilangan hak yang ada pada orang

yang tidak berkaul. Akibatnya orang merasa heran dan takjub melihat bahwa pada

kenyataannya orang-orang yang berkaul miskin itu, tidak miskin seperti yang mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

20

gambarkan. Ketiga kaul itu adalah nasihat Injil. Kalau ketiga kaul itu adalah jawaban

pada hidup Injil, maka jelas bahwa panggilan Injil itu dijawab dengan Injil itu pula,

yaitu dengan menghidupi nasihat-nasihatnya. Ini berarti bahwa Injil adalah pusat

hidup orang, dalam arti bahwa Injillah yang memanggil dan dengan Injil itu pula

orang menjawab panggilan itu. Darminta (1975:27) mengatakan bahwa “Kaul dalam

hidup membiara tidak mengandung unsur penolakan atau penekanan terhadap situasi,

sesama dan benda tetapi lebih berarti pada suatu penerimaan terhadap unsur-unsur itu

sebagai tempat menemukan hadirat Allah”. Demikian juga kaul kemiskinan yang

diikrarkan oleh seorang biarawan atau biarawati tidak berarti bahwa dia kehilangan

hak milik, tetapi dia mewajibkan dirinya, menggunakan barang atau miliknya itu

untuk mengungkapkan kehadiran Allah yang aktif untuk membantu sesama. Dengan

demikian pengikraran kaul merupakan hal yang wajar bagi kehidupan para religius,

miskipun juga terbatas dalam pelaksanaan.

Kaul, yakni janji yang telah dipertimbangkan dan bebas mengenai sesuatu yang

lebih baik dan terjangkau yang dibuat kepada Allah, karena alasan keutamaan religi

harus dipenuhi (KHK. 2016: Kan. 1191 § 1). Dengan mengucapkan janji itu berarti

seorang yang berkaul mengikatkan diri pada pola hidup miskin, tidak menikah, dan

taat pada peraturan dan tata cara hidup bersama yang telah diatur oleh

Tarekat/Kongregasi yang telah dipilihnya. Panggilan Allah ditanggapi secara bebas

dengan mempersembahkan seluruh hidupnya yang diungkapkan melalui ketiga kaul

dalam hidup membiara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

21

Tiga kaul itu datang dari: 1 Yoh. 2:16. “Sebab semua yang ada di dalam

dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup,

bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia”. Sejak semula hidup

membiara berarti menyangkal dunia, meninggalkan dunia. Sekarang dalam

ajaran asketis diterangkan bahwa dunia adalah tiga hal: keinginan daging,

keinginan mata dan keangkuhan hidup (Jacobs, 1989:74).

Dengan kaul ketaatan, kemiskinan, dan kemurnian orang ingin secara nyata

mengambil itu sebagai jalan dan pola hidup, yang ingin menampakan

kehadiran Allah, sebab orang sadar bahwa kehadirat Allah itu nampak kepada

dia melalui ketiga unsur tersebut. Dengan kaul itu orang mengakui apa yang

menjadi titik pusat hidup dia. Maka hidup membiara yang pada dasarnya

mau mengungkapkan aspek hidup pada hadirat Allah, selalu akan diwarnai

oleh ketiga kaul itu (Darminta, 1975:26).

Kaul itu merupkan suatu panggilan dan pilihan pola hidup, mempunyai nilai

dalam hidup manusia secara keseluruhan, meskipun juga terbatas pada pelaksanaan

secara konkret. Orang merasa terpanggil untuk melakukannya, karena dia melihat

bahwa pola hidup seperti itu merupakan sarana untuk berkembang dan menjadi

manusia yang sejati. Orang menemukan arti dan nilai hidup, untuk menjawab suara

Allah dan harus mengungkapkan hadirat Allah bagi umat manusia. Para kaum

biarawan dan biarawati yang berkaul merupakan bagian dari Gereja umat Allah,

menjadi bagian dari Gereja berarti menjadi ragi Allah di tengah-tengah ranah

kemanusiaan. Untuk mewartakan dan membawa keselamatan Allah ke dalam dunia

orang yang kerap kali tersesat dan membutuhkan dorongan, pengharapan dan

peneguhan untuk meneruskan peziarahan Gereja, dalam melayani sesama.

B. Kaul Kemiskinan dalam Hidup Membiara

Dengan kaul kemiskinan para kaum religius menjadi saksi kemiskinan zaman ini,

di tengah semakin banyak orang yang berusaha hidup untuk mencari harta kekayaan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

22

kesenangan duniawi, pangkat, jabatan dan popularitas. Suparno (2016:106)

mengatakan bahwa “Kaul kemiskinan menjadi tanda dan bentuk solidaritas dengan

orang kecil, dan miskin”. Kaul kemiskinan merupakan satu dari tiga kaul yang

diucapkan oleh mereka yang ditahbiskan menjadi imam biarawan, serta mereka yang

mengikatkan dirinya pada suatu Lembaga Hidup Bakti. Istilah kaul lebih sering

digunakan untuk biarawan dan biarawati, yang masuk dalam Lembaga Hidup Bakti.

Ketiga kaul itu adalah kemiskinan, kemurnian (selibat) dan ketaatan. Tiga nasihat

Injil ini didasarkan pada sabda dan teladan hidup Yesus Kristus sendiri dan

dianjurkan oleh para Rasul, para Bapa-bapa Gereja. Maka nasihat-nasihat Injil

merupakan kurnia ilahi, yang oleh Gereja diterima dari Tuhan dan selalu dipelihara

dengan bantuan rahmat-Nya demi tercapainya cinta kasih sempurna. Dewasa ini tiga

nasihat Injil ini identik dengan kaum religius dan para imam (klerikus). Namun bukan

berarti bahwa ketiga nasihat Injil ini hanya khusus untuk mereka.

Umat beriman kristiani juga wajib menghayatinya. Bandingkan dengan Lumen

Gentium (bdk. LG, no 44). Bisa dikatakan bahwa penghayatan nasihat-nasihat Injil

sebagai wujud mengikuti Kristus muncul pertama kali dalam diri kaum awam.

Bandingkan dengan Vita Consecrata (bdk. VC no 1). Namun, baik awam maupun

bukan agar “setiap orang yang dipanggil untuk mengikrarkan nasihat-nasihat Injil

sungguh-sungguh berusaha, supaya ia bertahan dan semakin maju dalam panggilan

yang diterimanya dari Allah, demi makin suburnya kesudian Gereja, supaya makin

dimuliakanlah Tritunggal yang satu tak terbagi, yang dalam Kristus dan dengan

perantaraan Kristus menjadi sumber dan asal segala kesucian” Lumen Gentium (LG.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

23

69:47). Seiring dengan berjalannya waktu kaul kemiskinan: Dahulu, kini dan

sekarang mengalami perubahan-perubahan dalam penghayatan serta pemaknaannya.

Ketika pertama kali diterapkan, orang yang mengucapkan atau menghayati kaul

kemiskinan benar-benar miskin. Orang bisa mengetahuinya dalam sosok Santo

Fransiskus dari Assisi dan para pengikutnya. Mereka menggantungkan hidupnya pada

belas kasih Allah, baik langsung maupun dalam diri sesamanya.

Maka dari itu, mereka yang berkaul kemiskinan umumnya tidak memiliki apa-

apa. Dalam perkembangan berikutnya, kaul kemiskinan ini berubah maknanya

menjadi kaul kesederhanaan. Kaul yang diucapkan atau diikrarkan adalah

kemiskinan, namun penghayatannya adalah kesederhanaan. Orang yang

mengikrarkan kaul kemiskinan ini masih diperkenankan memiliki barang atau harta

kekayaan asal jangan sampai menyamai atau melebihi umat awam yang dilayaninya.

Misalnya kalau umat di wilayah parokinya, banyak yang mempunyai mobil, maka

imam atau biarawan dan biarawati yang ada di wilayah paroki itu, cukuplah dengan

memiliki motor dengan nilai yang tidak mengalahkan nilai nominal mobil umat.

Kalau umat umumnya punya parabola, maka kaum klerikus dan biarawan-biarawati

cukup dengan televisi antena biasa saja. Di situlah letak penghayatan kaul

kemiskinan. Inti dari kaul kemiskinan adalah bahwa orang ingin mengikuti dan

meniru teladan hidup Kristus. Kristus menjadi satu-satunya yang bernilai bagi hidup

orang, dan yang lainnya adalah sarana untuk berjumpa dan mengabdi kepada Kristus

sebagai sumber dan penyelamat hidup dia. Maka sikap yang harus orang kembangkan

adalah lepas bebas dari segala barang dan bahkan manusia. Kemiskinan kaum religius

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

24

ingin meniru kemiskinan Kristus, maka dengan kaul kemiskinan orang juga ingin

membantu sesamanya. Dengan demikian kemiskinan kita sebagai kaum riligius

bersifat “profetis” kenabian dan kerasulan.

Suparno (2016:100) mengatakan bahwa “Kemiskinan orang sebagai religius

bukan kemiskinan untuk menjadi melarat dan pengemis. Orang yang berkaul

kemiskinan tidak ada gunanya kalau tidak berdampak bagi kemajuan dan

keselamatan orang lain. Orang dapat menjadi sangat amat miskin sampai hanya

mempunyai baju dan calana hanya satu saja, tetapi kalau tidak mempunyai dampak

bagi orang lain tidak ada gunanya”. Dalam kaul kemiskinan semangat yang dapat

orang kembangkan adalah semangat murah hati. Murah hati karena apa yang mereka

punya dan miliki semuanya adalah berasal dari kemurahan dan kebaikan Tuhan,

entah bakat, ketrampilan, kemampuan, kekayaan atau kepandaian. Maka harus

mereka bagikan kepada orang lain.

Untuk Fransiskus dari Assisi miskin berarti menghidupi kemiskinan Tuhan

Yesus Kristus. Kepada para saudaranya, Fransiskus mengatakan bahwa “Putra

Allah adalah lebih mulia dari kita, tetapi Ia telah membuat diri-Nya menjadi

miskin di dunia ini untuk kita. Jadi, Fransiskus pertama-tama melihat

kemiskinan lahiriah Kristus, kemiskinan Dia yang hidup miskin di dunia ini.

Mengenai kemiskinan Kristus ini, Fransiskus selalu ingat akan Sabda Injil:

"Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak

Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya” Mat. 8:20

(Marpaung, 2008:61).

Kaul kemiskinan kita wujudkan dalam hidup persekutuan harta. Seturut sabda

Injil dan dengan tulus ikhlas segala milik dan pendapatan kita, kita serahkan

kepada Kongregasi. Dengan demikian kita hendak menyatakan kesediaan

untuk berbagi demi kebahagian kita bersama dan orang lain. Kaul kemiskinan

menuntut kita untuk memperjuangkan dan memperkembangkan keadilan dan

kesejahteraan dalam pemanfaatan sarana hidup serta kekayaan alam yang

tersedia secara wajar dan bijaksana (Statuta Bruder MTB 2014: Art 41).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

25

Dalam perjalanan sejarah kemudian kaul kemiskinan (kesederhanaan) ini

mengalami pergeseran nilai. Orang yang mengucapkan kaul kemiskinan ini tidak lagi

menekankan “miskin” atau “sederhananya” melainkan pada “ketidakbergantungan”.

Artinya, orang boleh saja punya mobil, handphone (HP) super canggih dan barang-

barang elektronik lainnya yang super canggih dan super mahal, yang penting hatinya

tidak bergantung pada benda atau materi itu. Tak peduli apakah umat sudah

memilikinya atau belum. Pada dasarnya seorang imam, bruder dan suster sah-sah saja

memiliki Blackberry canggih dan mahal meski umatnya masih pakai handphone (HP)

biasa; wajar-wajar saja kalau melihat seorang imam memegang sebuah tablet meski

umatnya masih memakai komputer yang model lama. Kalau ditanya mengapa punya

barang-barang yang mahal seperti itu padahal mengikrarkan kaul kemiskinan?

Mungkin dengan santai pasti akan dijawab, “Yang penting seorang biarawan dan

biarawati yang bersangkutan tidak bergantung dan tergantung pada barang-barang

tersebut.” Bisa jadi juga karena tuntuntan zaman dan perkembangan globalisasi yang

mengharuskan seorang biarawan atau biarawati untuk menghayati dan memaknai

kaul kemiskinan dengan cara seperti yang sudah saya jelaskan di atas tadi. Untuk

pelayanan karya kerasulan bagi banyak orang.

1. Peranan Kaul Kemiskinan

Setiap orang Kristiani dan setiap komunitas dipanggil sebagai sarana Allah untuk

membebaskan dan memajukan kaum miskin, dan untuk memampukan mereka

menjadi bagian masyarakat sepenuhnya. Hal ini menuntut agar orang siap sedia dan

penuh perhatian mendengarkan jeritan kaum miskin dan membantu mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

26

Evangelii Gaudium (EG. 2013. 108:187) “Barangsiapa mempunyai harta duniawi

dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap

saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?” (1 Yoh.

3:17). Tidak hanya kaum religius saja, dipanggil untuk menghayati semangat

kemiskinan, akan tetapi setiap orang sebagai umat Allah turut serta untuk ambil

bagian dalam hal ini. “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah karena

merekalah yang empunya Kerajaan Surga” (Mat. 5:3). Sabda bahagia merupakan

keyakinan yang tulus akan cintakasih Bapa, sehingga kita percaya pada

penyelenggaraan Bapa dan segalanya berasal dari Bapa.

Sebagai manusia sering ada rasa cemas bagaimana memenuhi kebutuhan hidup,

sehingga orang seringkali pula menjadi putus asa karena ambisi dari permintaan

orang tersebut yang tidak dikabulkan-Nya, tetapi semangat kemiskinan membawa

orang mempercayai penyelenggaraan Bapa. “Serahkanlah segala kekuatiranmu

kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu” (1 Ptr. 5:7). Semangat kemiskinan

membantu orang untuk membedakan antara kebutuhan yang menghidupkan dengan

keinginan semata. Di satu sisi barang-barang merupakan suatu kebutuhan yang

mempermudah dan membahagiakan, namun di sisi lain juga membahayakan. Dalam

hal ini dituntut kebijaksanaan dari pribadi orang masing-masing, untuk menggunakan

barang-barang yang dia miliki agar sungguh berdaya guna untuk sesama yang kurang

beruntung hidupnya. Bagi kaum religius kaul kemiskinan sebagai suatu pemilihan

pola hidup. Seorang religius merasa terpanggil untuk menghayatinya karena dia

melihat bahwa pola hidup seperti itu merupakan sarana untuk berkembang dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

27

menjadi manusia sejati. Sebagai seorang religius dia menemukan arti dan nilai hidup,

sebagai orang yang harus menjawab suara Allah serta mengungkapkan hadirat Allah

bagi umat manusia. Semangat hidup yang seperti ini sebenarnya harus dimiliki oleh

semua orang. Tetapi tidak semua orang dalam keadaannya yang terbatas mampu

untuk mengungkapkan hal yang demikian. Maka ada orang-orang tertentu, yakni para

kaum religius yang dipanggil secara khusus untuk mengungkapkannya melalui hidup

kristiani melalui kaul kemiskinan yang mereka ikrarkan. Dalam hal ini Darminta

(1975:55) mengatakan bahwa:

Dengan kaul kemiskinan, orang sungguh-sungguh berkeinginan untuk

mengungkapkan hadirat Allah dengan mengambil sikap yang wajar kepada

barang-barang itu. Dengan demikian barang dia letakan dalam tempatnya

dalam kerangka hidup manusia, yang harus bergaul dengan Allah. Maka orang

ingin mengungkapkan makna dan nilai benda itu dalam rangka keseluruhan

dan dasar hidup manusia. Dan pengungkapan itu dia nyatakan dengan suatu

kaul, yang disebut kemiskinan, yang berarti orang mencoba melihat barang itu

dalam arti dan nilai yang dalam, sebagai sarana untuk bertemu dengan Allah.

Sebagai seorang religius semangat kemiskinan kiranya akan menolong orang

untuk sungguh-sungguh menghargai barang-barang yang mereka miliki demi karya

pelayanan kerasulan mereka dengan jujur dan bijaksana. Tanpa semangat kemiskinan

maka orang sebagai religius baik dalam kecukupan maupun dalam kekurangan sama

saja akan menderita sebagai pribadi yang jauh dari Allah dan tidak pernah akan

bersyukur atas hidup yang dia terima. Kehidupan dunia di zaman yang modern saat

sekarang ini, akan memberikan kepada orang sebagai kaum religius kemudahan-

kemudahan untuk mmencari segala pemenuhan dan kepuasan. Jika orang tidak hati-

hati memilih tawaran-tawaran tersebut, maka karya kerasulannya, hanya berorientasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

28

pada hasil untuk mengejar barang-barang. Dengan kaul kemiskinan orang ingin

menujukkan kepada umat beriman lainnya, bagaimana dia dapat setia pada tugas

pelayanan dan karya kerasulannya. Semangat kemiskinan membuat orang menjadi

orang yang sabar untuk tidak egois mementingkan kepentingan sendiri tetapi

membuat dia merasa peka terhadap situasi orang lain. Berkatian dengan peranan kaul

kemiskinan Darminta (1975: 57) mengatakan bahwa “Kaul kemiskinan orang akan

bermakna, kalau dengan kaul dia sungguh mempunyai sikap hormat kepada benda

atau barang, yang dia miliki. Dengan begitu barang yang orang miliki, dia sadari

sebagai sarana untuk menghayati panggilan hidup sebagai religius. Maka kemiskinan

merupakan sikap terbuka kepada hadirat Allah dan ajakkan-Nya”.

a. Kaul Kemiskinan sebagai Ikatan

Dengan kaul kemiskinan, para religius diingatkan dan ingin dibebaskan dari

kelekatan-kelekatan pada harta duniawi, kedudukan, pangkat, jabatan dan segala hal

yang dapat menghambat para kaum religius untuk bersatu dengan Tuhan. Dengan

kaul kemiskinan sebagai religius orang ingin berbagi, ingin menolong keselamatan

orang lain. Dengan demikian kemiskinan orang bersifat kerasulan. Serta kemiskinan

yang ingin meniru kemiskinan Yesus, maka dengan kaul kemiskinan orang juga ingin

membantu orang lain. Yesus menjadi manusia yang miskin agar dapat membantu

manusia yang lainnya kembali kepada Allah. Suparno (2016: 99) mengatakan bahwa

“Kaul kemiskinan adalah bahwa Kristus menjadi satu-satu yang bernilai bagi hidup

orang, dan yang lainnya adalah sarana untuk berjumpa dan mengabdi kepada-Nya”.

Kaul kemiskinan adalah proses perjuangan dan pergulatan untuk selalu bersatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

29

dengan Tuhan. Dalam kenyataan hidup religius di dunia modern saat ini, yang penuh

dengan godaan dengan kaul kemiskinan orang ingat akan Yesus dalam hidup mereka,

untuk melawan tantangan yang melemahkan panggilan orang sebagai religius.

Dengan kaul kemiskinan orang melepaskan hak untuk memiliki harta

kekayaan dalam kongregasi. Orang hanya mempunyai hak pakai dengan izin

kongregasi. Orang dengan kaul kemiskinan kehilangan hak milik atas barang

yang dia terima. Maka, orang tidak minta warisan lagi. Semua barang dan

uang yang mereka terima setelah kaul kekal, adalah menjadi milik kongregasi

dan harus diserahkan kepada kongregasi (Suparno, 2016:109).

Alasan biblis dari kaul kemiskinan keinginan untuk mengikuti Kristus yang

miskin. “Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, bahwa Ia,

yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi

kaya oleh karena kemiskinan-Nya” (2Kor 8:9). Dengan mengikrarkan kaul

kemiskinan pegangan orang pada Tuhan, bukan pada harta dunia. Maka orang lebih

bebas untuk menggunakan atau tidak menggunakan sarana atau barang yang ada. Jika

ada sarana diterima dengan senang hati, jika tidak ada ya harus ditanggapi dengan

senang hati juga. Secara sederhana kemiskinan orang dalam hidup membiara adalah

ingin meniru hidup Yesus yang memang miskin dan sederhana. Orang begitu terpikat

dengan kasih dan panggilan Tuhan karena misteri inkarnasi Yesus menjadi manusia

papa dan hidup bersama di antara orang berdosa merupakan bentuk paling nyata dan

kelihatan dari kemiskinan Kristus (Flp 2:6-11). Dengan menghayati kaul kemiskinan

para kaum religius diajak untuk lebih memperhatikan orang kecil, orang miskin

dalam kehidupan mereka.

Setiap orang beriman Kristen dan setiap komunitas Kristiani dipanggil untuk

menjadi sarana dan alat Tuhan untuk membebaskan dan mengangkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

30

kehidupan kaum miskin. Panggilan itu juga untuk memampukan mereka

menjadi bagian penuh dari masyarakat Evangelli Gaudium (EG, 2015:34. Art

187).

Ajakan untuk hidup miskin sebagaimana diajarkan di dalam Kitab Suci,

sesungguhnya orang melihat bahwa Allah menawarkan suatu jalan hidup yang

mampu mengobati penyakit kronis hidup manusia dari waktu ke waktu yaitu ingin

hidup menuruti keinginan daging, nafsu dan ketamakan. Allah mengingatkan bahwa

untuk dapat mengikuti Yesus, orang harus rela melepaskan segalanya untuk

kemudian menghayati hidup kontemplatif bahkan dalam karya perutusan. Hidup

semacam itu perlu orang laksanakan dengan menumbuhkan citra hidup Kristus di

dalam diri mereka melalui penerimaan penuh kerendahan hati bahwa orang

membutuhkan keselamatan lantaran keterbatasan mereka sebagai manusia, kedekatan

orang pada kebinasaan, kefanaan dan kesementaraan pandangan serta

kemampuannya. Dengan demikian jelas bahwa bagi semua orang kristiani hidup

menurut Injil senantiasa mengandaikan tuntutan penghayatan hidup miskin. Ridick

(1987:33) mengatakan bahwa “Kaul kemiskinan bukanlah pertama-tama pelepasan

hak milik tetapi suatu pengarahan taraf hidup, suatu usaha untuk menjadi tidak

melekat pada satu tahap kehidupan saja, agar dapat bebas meraih dan memiliki

keintiman yang total dan terpadu dengan Kristus”.

Untuk menghayati kaul kemiskinan orang perlu memiliki semangat murah hati.

Suparno (2016:102) mengatakan bahwa “Murah hati karena semua yang orang

punyai adalah dari Tuhan, entah bakat, kemampuan, ketrampilan, kekayaan atau

kepandaian. Semuanya itu dari Tuhan maka orang harus membagikannya kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

31

orang lain juga”. Semangat pelayanan inilah yang menjadikan orang rela untuk diutus

melayani setiap orang. Semangat murah hati berarti tidak menumpuk harta, bakat,

kemampuan dan lain sebagainya hanya untuk diri sendiri, tetapi semuanya itu harus

berikan demi pelayanan bagi sesama.

b. Kaul Kemiskinan sebagai Peringatan dalam Melayani

Iman orang akan Yesus Kristus, yang menjadi miskin dan selalu dekat dengan

kaum miskin dan kaum tersingkir, adalah dasar kepedulian mereka pada

pengembangan seutuhnya para anggota masyarakat yang paling terabaikan. Setiap

orang Kristiani dipanggil sebagai sarana Allah untuk membebaskan dan memajukan

kaum miskin, dan untuk memampukan mereka menjadi bagian masyarakat

sepenuhnya. Hal ini menuntut agar orang sebagai kaum religius mau siap sedia dan

penuh perhatian mendengarkan jeritan kaum miskin dan membantu mereka melalui

karya pelayanan kerasulan. Ridick (1987:128) mengatakan bahwa “Pelayanan

merupakan sarana yang baik untuk memperbaharui, memelihara dan meningkatkan

hidup cinta seseorang. Pelayanan adalah jalan untuk membawa buah-buah

keheningan ke dalam pengungkapannya yang nyata. Pelayanan adalah cinta dalam

aksi, cinta dalam tindakan nyata. Maukah orang siap sedia dengan gembira dalam

melayani sesama sebagaimana Kristus telah berkenan “membasuh kaki para rasul-

Nya” tanpa menunggu sampai diberi tugas atau diperintah?”.

Yesus mempunyai prioritas dalam pelayanan-Nya, yaitu orang kecil, miskin,

sakit, tersingkir dan lain-lain. Dia dengan tegas memperjuangkan keadilan

bagi orang-orang ini terhadap lingkungan dan masyarakat waktu itu. Refleksi

bagi setiap orang, apakah mereka juga memprioritaskan kaum kecil ini? Atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

32

sebaliknya mereka sendiri malah berbuat tidak adil dan lebih menyengsarakan

kaum kecil? (Suparno, 2004:99).

Di Indonesia kemiskinan semakin meluas akibat ketidakadilan struktural.

Mendesak pula kemiskinan akan hubungan-hubungan antara manusiawi. Peranan

profetis atau perutusan para religius ialah membangun hubungan-hubungan baru

berdasarkan sikap saling menghormati, misalnya berupa jemaat-jemaat biasa yang

menampung siapa saja, tidak bertujuan politik, tidak merupakan ancaman bagi pihak

mana pun, sekaligus untuk bersama-sama menghadapi kendala-kendala sosial.

Berkembang arus intergrasi dengan kaum miskin untuk ikut mengalami

marginalisasi, ketidakpastian, diskriminasi sosial, dalam rangka peranan profetis

untuk melayani kaum miskin.

Kaul kemiskinan kita wujudkan dalam hidup persekutuan harta. Seturut

sabda Injil dan dengan tulus ikhlas segala milik dan pendapatan kita, kita

serahkan kepada Kongregasi. Dengan demikian kita hendak menyatakan

kesediaan untuk berbagi demi kebahagian kita bersama dan orang lain.

Kaul kemiskinan menuntut kita untuk memperjuangkan dan

memperkembangkan keadilan dan kesejahteraan dalam pemanfaatan

sarana hidup serta kekayaan alam yang tersedia secara wajar dan bijaksana

(Statuta Bruder MTB 2014: Art 41).

Tanpa disadari orang sebagai kaum religius terkadang lebih suka melayani

orang-orang yang kaya dan bukan orang miskin. Dalam doanya Ibu Teresa (2003:22)

mengatakan: “Ya Tuhan, buatlah kami layak untuk melayani sesama kami di seluruh

dunia, yang hidup dan mati dalam kemiskinan dan kelaparan. Melalui tangan-tangan

kami, berilah mereka pada hari ini makanan yang secukupnya. Dengan cinta kami

yang penuh pengertian, berilah mereka damai dan kegembiraan. Amin”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

33

2. Makna Kaul Kemiskinan

Kesaksian yang paling tampak bagi seorang religius dalam merealisasi kaul

kemiskinan adalah penghayatan akan semangat kemiskinan. Semangat kemiskinan itu

tentu saja berakar dari hidup Kristus sendiri. Kristus mengajak para murid-Nya dan

juga para kaum religius untuk meninggal segala sesuatu, memikul salib dan

mengikuti Dia pada jalan-Nya kepada Bapa (bdk. Luk. 9:23 dan 18:22). Suparno

(2016:99) mengatakan:

Inti kaul kemiskinan adalah bahwa Kristus menjadi satu-satunya yang bernilai

bagi hidup orang, dan yang lainnya adalah sarana untuk berjumpa dan

mengabdi Kristus. Maka, sikap yang orang kembangkan adalah lepas bebas

dari segala barang, hal, bahkan manusia.

Dengan kaul kemiskinan seseorang religius diharapkan turut ambil bagian

dalam memperkembangkan hidup manusia supaya menjadi semakin manusiawi, demi

memajukan taraf hidup mereka masyarakat marginal. Jadi masalah utama dalam

kemiskinan bukan bagaimana orang hidup dalam kekurangan, meski ini ada gunanya

pula kalau orang mengalaminya, tetapi bagaimana orang dapat menggunakan milik

dan kekayaannya dalam keterlibatan mereka dengan masyarakat miskin dan

terabaikan. Hendaknya kaul kemiskinan yang diikrarkan oleh kaum religius, nampak

dalam sikap, pola hidup dan tindak-tanduk seorang religius tersebut, sehingga

masyarakat juga dapat menangkap dan mengerti apakah nilai kaul kemiskinan itu.

Sinaga (1996:141) mengatakan bahwa “Santo Fransiskus Assisi menasihatkan: “Para

hamba Tuhan, dengan semangat kemiskinan dan kerendahan hati, meninggalkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

34

jaminan hidup dengan pasrah dan tanpa bersungut-sungut, sebab Kristus telah miskin

bagi setiap orang di dunia ini”.

Dalam keperluan pribadi hendaklah kita waspada agar jangan memupuk

kebutuhan akan harta material yang tidak terpuaskan, mengumpulkan uang

dan berdagang, mengembangkan cadangan atau dengan berbagai cara

memperoleh harta yang tidak sesuai dengan usaha kita untuk menghayati

kemiskinan (Konstitusi Bruder MTB 1999: Art 67).

Opsi Injili itu bentuk konkret partisipasi dalam kemiskinan dan cintakasih

terhadap kaum hina dina, yang mengajak para religius mengenakan corak hidup yang

sederhana, dan mendekati rakyat pinggiran, meningkatkan komitmen terhadap

keadilan dan pembangunan yang sejati. Dengan demikian merupakan unsur pokok

aspek kenabian spiritualitas hidup bakti yang peduli terhadap penderitaan rakyat

miskin. Kemiskinan Injili berarti mengembalikan segala materi kapada kebaikan

tertinggi Allah dan kerajaan-Nya. Terutama dalam masyarakat konsumeristis

sekarang ini perlu disadarkan kembali bahwa hanya seseorang yang merenungkan

dan menyakini misteri Allah sebagai satu-satunya kebaikan tertinggi sebagai

khazanah definitif sejati, akan sanggup mengerti dan mengamalkan hidup sederhana.

Sinaga (1996:277) mengatakan bahwa “Kemiskinan sejati bukanlah penolakan atau

penghinaan barang-barang melainkan sebagai cara mencintai dan penggunaan

bertanggung jawab akan barang-barang sambil mampu menolaknya dalam kebebesan

batin yang luhur, artinya mengaitkannya dengan Sang Khalik dan rencana

penyelamatan. Dari itu, kemiskinan dan hidup sederhana secara tak terpisahkan

mengandung kesatuan hakiki dengan pelayanan pastoral”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

35

Meski pun Tuhan Yesus tidak mengikrarkan kaul kemiskinan, tetapi dalam

kehidupan-Nya dan juga dalam Dia melakukan tugas perutusan Bapa-Nya, sungguh

menunjukan semangat murah hati, sikap rendah hati dan kesederhanaan yang menjadi

inti dari kaul kemiskinan. Maka sangat tepat dan baik jika dalam menghayati kaul

kemiskinan, para kaum religius meniru gaya dan cara hidup Tuhan, cara hidup yang

sederhana. Suparno (2004:99) mengatakan bahwa “Yesus mempunyai prioritas dalam

pelayanan-Nya, yaitu orang kecil, miskin, sakit, tersingkir dan lain-lain. Dia dengan

tegas memperjuangkan keadilan bagi orang-orang ini terhadap lingkungan dan

masyarakat waktu itu. Refleksi bagi setiap orang apakah mereka memprioritaskan

kaum kecil ini? Apakah orang juga berani terlibat dalam perjuangan keadilan bagi

orang-orang kecil? Bahkan malahan sebaliknya, mereka sendiri berbuat tidak adil dan

lebih menyengsarakan kaum kecil”.

Dengan kaul kemiskinan, orang sungguh-sungguh berkeinginan untuk

mengungkapkan hadirat Allah dengan mengambil sikap yang wajar kepada

barang-barang itu. Dengan demikian barang kita letakkan dalam tempatnya di

dalam kerangka hidup manusia, yang harus bergaul dengan Allah. Maka

orang ingin mengungkapkan makna dan nilia benda itu dalam rangka

keseluruhan dan dasar hidup manusia. Dan dengan pengungkapan itu orang

nyatakan dalam suatu kaul, yang disebut kemiskinan, yang berarti orang

mencoba melihat barang itu dalam arti dan nilai yang dalam, sebagai sarana

untuk bertemu dengan Allah (Darminta, 1975:55).

Baiklah orang ingat bahwa tujuan dari suatu keutamaan adalah kebebasan untuk

mengasihi Allah. Kitab Suci berkata tentang “kebebasan anak-anak Allah” dan

Kristus berkata, Kalau engkau sungguh melaksanakan sabda-Ku, engkau adalah

murid-murid-Ku. Kamu akan tahu kebenaran dan kebenaran itu akan membebaskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

36

kamu” (Yoh. 8:32). Kebebasan secara negatif berarti tiadanya perbudakan dosa,

kematian dan kejahatan. Akan tetapi secara positif berarti menempatkan kebebasan

sebagai kekuatan untuk menjadi seperti Allah dalam pilihan-pilihan setiap orang.

Bahaya untuk umat manusia adalah bahwa kebebasan terbelenggu oleh kebebasan

fisik atau badan dan kenikmatan pribadi akan kesombongan dan cinta diri.

Kemiskinan dirancang untuk menjadikan orang bebas dari setiap bentuk perbudakan

harta dan kelekatan pada orang lain, tempat, lingkungan dan keinginan.

3. Kaul Kemiskinan sebagai Ungkapan Kenabian dalam Melayani

Penghayatan dan semangat kaul kemiskinan orang sebagai kaum religius secara

nyata juga ingin meniru semangat Yesus Kristus sendiri yang menjadi miskin untuk

memperkaya orang lain. Kemiskinan orang sebagai kaum religius diwujudnyatakan

dalam bentuk pelayanan karya kerasulan keluar, supaya berdayaguna bagi

keselamatan orang lain terutama orang-orang miskin dan orang kecil yang terabaikan.

Budi (2016:15) mengatakan bahwa “Penghayatan kaul kemiskinan tidak hanya

dihayati secara personal atau perorangan, tetapi dapat juga dihayati secara bersama-

sama sebagai sebuah komunitas, provinsi, atau tarekat secara keseluruhan”. Maka

sebagai kaum religius setiap orang diajak juga untuk murah hati kepada orang lain

dalam karya pelayanan mereka. “Setiap orang beriman Kristen dan setiap komunitas

Kristiani dipanggil untuk menjadi sarana dan alat Tuhan untuk membebaskan dan

mengangkat kehidupan kaum miskin. Panggilan itu juga untuk memampukan mereka

menjadi bagian penuh dari masyarakat” (Bhanu, Anjuran Apostolik Paus Fransiskus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

37

Evangelii Gaudium 2015: EG. Art 187:34). Kemiskinan seorang religius tidak

pertama-tama menyangkut soal uang, harta kekayaan dan lain sebagainya, akan tetapi

kemiskinan pertama-tama menyangkut sikap pelayanan, sikap kerendahan hati dan

sikap belarasa terhadap sesama. Kemiskinan berarti kesedian untuk melayani dan

membantu. Mereka ada di dunia untuk orang lain. Bukan untuk mereka sendiri, maka

dari itulah orang ada serta berada di dunia ini, untuk hidup bersama dengan orang lain

membantu dan melayani mereka, terutama mereka yang miskin dan telantar. Anjuran

Apostolik Paus Fransiskus Evangelii Gaudium (2015: EG. Art 209). Mengatakan

yang termasuk orang miskin dan telantar untuk zaman sekarang ini antara lain: Kaum

gelandangan, mereka yang ketagihan obat-obatan terlarang, para pengungsi,

penduduk asli, dan orang-orang jompo yang semakin terisolasi dan telatar.

Mereka yang sungguh-sungguh miskin dalam roh, tidak membuat sesuatu pun

menjadi miliknya sendiri, juga tidak mempersengketakannya dengan orang

lain; tetapi mereka hidup di dunia ini sebagai peziarah dan perantau. Itulah

keluhuran kemiskinan yang tertinggi, yang menetapkan orang menjadi ahli

waris dan raja kerajaan surga, membuat orang miskin akan harta benda, tetapi

meninggikan orang dengan keutamaan-keutamaan. Itulah yang hendaknya

menjadi bagian orang, yang membawa mereka kenegeri orang-orang hidup.

Dengan tetap melekat padanya sepenuh-penuhnya, orang untuk selamanya

tidak mau memiliki sesuatu lainya di bawah kolong langit demi nama Tuhan

Yesus Kristus (Anggaran Dasar Bruder MTB 1999: Art 22).

Kitab Suci Perjanjian Baru (Mat. 19:21) Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau

hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-

orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah ke mari

dan ikutlah Aku." Mengingat dan menyadari kembali bahwa dengan kaul kemiskinan

hakikat hidup religius yaitu lahir dan ada untuk umat manusia dan untuk dunia. Hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

38

religius dilahirkan oleh Allah untuk pembelaan manusia yang tertindas, miskin dan

lapar. Dengan kata lain bergulat bersama Allah menegahkan keadilan, perdamaian

dan persaudaraan dalam tata kehidupan manusia. Hidup religius, sebagaimana Musa,

diutus untuk membebaskan manusia dari pendindasan dan perbudakan; sebagaimana

para nabi diutus untuk membangun kembali tatanan kehidupan yang lebih manusiawi

dan adil melanjutkan gerakan Yesus untuk menumbuhkan iman dan kepercayaan diri

pada manusia yang lemah, sebagai pangkal perubahan hidup menuju keadaan yang

lebih adil. Hidup religius untuk melanjutkan kenabian Yesus Kristus, yang

memperjuangkan perubahan, pembaruan dalam kehidupan ini, supaya umat manusia

tidak akan mengalami malapetaka yang semakin memburuk.

Jelaslah bahwa gerakan Allah bercirikan kenabian. Artinya gerakan Allah

merupakan penciptaan tatanan kehidupan baru. Perubahan tatanan hidup menjadi

sasaran gerakan Allah yang bercirikan kenabian. Maka sangat tepat dan baik jika

dalam menghayati kaul kemiskinan, orang meniru gaya dan cara hidup Tuhan, cara

hidup yang sederhana. Dari perjalanan Yesus, orang dapat melihat dan belajar dari

Yesus yang mempunyai prioritas dalam pelayanan-Nya, yaitu orang kecil, miskin,

sakit, tersingkir dan lain sebagainya. Dia dengan tegas memperjuangkan keadilan

bagi orang-orang ini, terhadap lingkungan dan masyarakat-Nya pada waktu itu.

Dalam persekutuan kita, hendaknya Injil menjadi kekuatan bagi pembaharuan

diri dan seluruh Gereja. Kita berusaha mengembangkan kemanusian kita

sebagai murid, sebagai pengikut Kristus, sesuai dengan sabda-Nya. Dengan

demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu

jikalau kamu saling mengasihi”. Yoh. 13:35. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya

kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu Yoh. 15:12

(Konstitusi Bruder MTB 1999: Art 220).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

39

Konstitusi Bruder Maria Tak Bernoda MTB (1999: Art 224) mengatakan bahwa

“Seperti umat Kristen pertama orang mau menjadi sehati sejiwa (Kis 4:32). Dihimpun

sebagai Gereja Kristus dan diutus untuk menjadi satu dalam ikatan persaudaraan.

Orang mewartakan Kristus satu sama lain dan kepada semua orang dan memberi

kesaksian atas kedatangan Tuhan kelak”. Dengan kaul kemiskinan yang diikrarkan

hendaknya menyadarkan, menggerakan hati serta semangat pelayanan bagi para

religius, bahwa harus ada keprihatinan dan keterlibatan secara konkret untuk

membantu mereka yang tanpa perlindungan.

Bentuk-bentuk pelayanan pastoral yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan

perlindungan bagi para orang-orang jompo, imigran, para gelandangan dan mereka

yang disingkirkan dari masyarakat sosialnya. Para religius merupakan persekutuan

cintakasih, maka mereka dipanggil untuk mengamalkan cintakasih itu melalui

pengabdiannya kepada sesama, terutama bagi orang papa dan miskin. Dijiwai oleh

cintakasih dan semangat pelayanan, para religius menyediakan diri untuk melayani

setiap orang sebagai pribadi dan anak Allah. Martino (2006:137) mengatakan bahwa

“Kaul kemiskinan menghidupkan keutamaan-keutamaan, sebagai saudari dari

keutamaan kehinadinaan, kemiskinan melawan setiap ketamakan, dan kecemasan

dunia ini”. Kaul kemiskinan sebagai peringatan dalam melayani, agar setiap orang

lebih peka dan menaruh perhatian kepada orang kecil dan miskin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

40

4. Tantangan dalam Menghayati Kaul Kemiskinan di Zaman Yang Modern

Sekarang Ini

Sesungguhnya semua orang Kristen tidak hanya kaum religius saja, dipanggil

untuk menghayati semangat kemiskinan. “Berbahagialah orang yang miskin di

hadapan Allah karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga” (Mat 5:3). Akan

tetapi untuk menghayati kaul kemiskinan bukanlah sesuatu yang mudah dilaksanakan

diera globalisasi sekarang ini. Dunia sekarang ini, dimana orang berada sungguh

menjadi semakin kaya, semakin lengkap, dan semakin menyediakan banyak

kemudahan-kemudahan bagi hidup setiap orang. Terutama tawaran tentang

kenikmatan-kenikmatan duniawi seperti: Kemajuan teknologi, budaya konsumtif,

budaya instant dan lain sebagainya. Sebagai manusia sering ada rasa cemas

bagaimana memenuhi kebutuhan hidup, sehingga seringkali pula menjadi putus asa

karena ambisi dari permintaan setiap orang yang tidak dikabulkan-Nya, tetapi

semangat kemiskinan membawa orang untuk mempercayai penyelenggaraan Allah

Bapa. “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara

kamu” (1 Ptr 5:7). Dengan kaul kemiskinan para kaum religius diajak untuk

melepaskan hak milik dan hak pakai secara bebas atas barang-barang dan tidak mau

terikat dengannya. Suparno (2016:112) mengatakan bahwa:

Materialisme Vita Consecrata (VC 89). Tantangan yang besar di zaman ini

terhadap kaul kemiskinan adalah budaya materialisme yang haus akan harta

milik, tanpa mengindahkan keperluan dan penderitaan rakyat kecil, tanpa

kepedulian kepada keseimbangan sumber daya alam. Banyak orang haus harta

dan mengumpulkan semua kekayaan dan menggunakan sumber alam untuk

diri/kelompoknya sendiri, sehingga banyak orang lain menderita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

41

Suatu penghayatan kaul kemiskinan zaman modern sekarang ini yang menarik

adalah berjuang atau berkarya bagi penegakan keadilan dan berkerja bagi orang

miskin dan tersingkir. Menghayati kaul kemiskinan zaman sekarang ini tidak cukup

hanya hidup sederhana dan hidup miskin, tidak mempunyai hak milik apa pun.

Memang hal itu baik, tetapi tidak cukup untuk hidup orang di zaman ini. Mengapa?

Karena di dunia orang sekarang ini masih terjadi ketidakadilan, pendindasan,

kemiskinan struktural, dan perlakuan tidak adil bagi beberapa kelompok masyarakat.

Penindasan antara kelompok masih selalu terjadi, dengan akibat beberapa kelompok

menderita dan hidup dalam kehancuran dan kemiskinan.

Akan tetapi yang menjadi tantangan dan kesulitan dalam menghayati kaul

kemiskinan zaman sekarang ini, apabila orang sebagai religius masih berpikir tentang

untung rugi, harta dan kenikmatan duniawi. Sebaiknya sebagai religius orang harus

mampu mengalahkan segala keinginannya untuk memiliki harta kekayaan yang

melimpah, mengumbar kenikmatan duniawi, rasa ingin menguasai orang lain, gila

jabatan serta kedudukan dalam suatu organisasi dan lain sebagainya. Sebab semuanya

itu adalah akar kejahatan masa kini yang hanya bisa diatasi bila nilai Injil kemiskinan,

kemurnian dan pelayanan ditemukan kembali. Dikatakan dalam Kitab Hukum

Kanonik (KHK) Kanon 634 § 2 sebagai berikut: “Namun hendaknya dihindari setiap

kesan kemewahan, keserakahan, dan penimbunan harta”.

Kaul kemiskin kita wujudkan dalam hidup persekutuan harta. Seturut sabda

Injil dan dengan tulus ikhlas segala milik dan pendapatan kita, kita serahkan

kepada Kongregasi. Dengan demikian orang hendak menyatakan kesedian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

42

untuk berbagi demi kebahagian kita bersama dan orang lain. Kaul kemiskinan

menuntut kita untuk memperjuangkan dan memperkembangkan keadilan dan

kesejahteraan dalam pemanfaatan sarana hidup serta kekayaan alam yang

tersedia secara wajar dan bijaksana (Statuta Bruder MTB 2014: Art. 41).

Baiklah kita sadari pula bahwa dalam diri kita ada kecenderungan untuk

memiliki dan menguasai barang-barang, menyimpan dan menimbun

kekayaan, menyalahgunakannya bagi kepentingan, kenikmatan dan jasmani

sendiri (Statuta Bruder MTB 2014: Art. 42).

Semangat kemiskinan mempercayai bahwa hidup, kesehatan, talenta,

keberhasilan, iman, segala berkat, dan segala sesuatu juga kebajikan-kebajikan adalah

berasal dari Tuhan yang diberikan oleh-Nya secara cuma-cuma kepada setiap orang.

1 Kor 4:7 “Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah

yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau menerimanya

mengapakah engkau memegahkan diri seakan-akan engkau tidak menerimanya?”.

Semangat kemiskinan membantu setiap orang membedakan antara kebutuhan yang

menghidupkan dengan keinginan semata. Disatu sisi barang-barang merupakan suatu

kebutuhan yang mempermudah dan membahagiakan, namun di sisi lain juga

membahayakan. Contoh: Handphone (HP), diperlukan untuk mempermudah

komunikasi, namun menjadi hanya suatu kesenangan belaka ketika yang dicari tidak

hanya fungsinya saja tapi model yang terus menerus berganti-ganti. Kaul kemiskinan

membawa orang pada suatu tindakan keberanian untuk bermurah hati membantu

orang lain. Sikap murah hati berarti orang rela memberi dan berbagi kepada orang

lain. Sebagai kaum religius janganlah orang dengan mudah mengatasnamakan kata

“sebuah pelayanan” untuk mengumpulkan harta di dunia ini, karena dimana harta

orang berada disitu juga pikiran dan hatinya berada bandingkan dengan (Bdk, Luk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

43

6:19-21). Kaul kemiskinan bukan berarti orang membuang semua kekayaannya,

tetapi setiap orang diajak untuk memelihara dan menanamkan semangat murah hati,

sikap batin karena dia percaya kepada penyelenggaraan ilahi. Setiap orang diajak

untuk melihat segala sesuatu, yang mereka miliki semuanya berasal dari Tuhan, dan

bukan sebagai milik pribadi yang patut dipertahankan untuk memperkaya diri sendiri

dan kesenangan sendiri. Segala sesuatu yang mereka dapatkan adalah demi

kemuliaan-Nya, untuk membantu orang-orang miskin.

Suparno (2016:107) mengatakan bahwa “Dengan menghayati kaul kemiskinan,

hidup dalam kesederhanaan setiap orang diajak untuk lebih peka dalam

memperhatikan orang kecil dan miskin dalam karya pelayanan dan perutusan mereka.

Setiap orang diharapkan dapat ikut merasakan betapa beratnya perjuangan orang-

orang miskin untuk dapat hidup”. Kemiskinan orang sebagai kaum religius

hendaknya meniru kemiskinan Kristus. Yesus adalah anak Allah sudah

mengosongkan diri-Nya menjadi miskin. “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama,

menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang

walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai

milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan

mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia” Fil 5-7.

Kemiskinan sebagai seorang religius di zaman sekarang ini, dimana orang hidup di

tengah-tengah masyarakat dan dunia yang modern saat ini, bukanlah kemiskinan

yang melarat dan harus menjadi pengemis kalau demikian kemiskinan orang tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

44

ada gunanya bagi orang kecil dan miskin. Suparno (2016:101) mengatakan bahwa

“Demi pengertian kaul kemiskinan yang rasuli orang boleh mempunyai barang atau

sesuatu, misalnya fasilitas yang baik entah di sekolah, di kampus dan di rumah sakit.

Sedangkan bagi hidup seorang religius di komunitas boleh sederhana”. Tanpa

disadari dalam karya pelayanan dan kerasulan sebagai seorang religius, terkadang

lebih memilih melayani orang-orang yang kaya dan bukan yang miskin. Kalau

demikian adanya orang bukan lagi bersemangat murah hati, tetapi mencari kekayaan

untuk diri sendiri. Hadiwardoyo (2016:66) mengatakan bahwa “Iman kepada Kristus

yang miskin merupakan dasar kepedulian orang pada pengembangan kaum miskin di

dalam masyarakat”.

Fransiskus dari Assisi dalam wasiatnya dan dalam tulisan yang lain, memberi

alasan kepada para pengikutnya mengapa kemiskinan begitu sentral dalam

panggilannya. Dia tidak memberi definisi tentang kemiskinan atau implikasinya; ia

hanya melihat Kristus menurut Injil”. Kristus adalah pusat hidup setiap orang. Ia

memilih kemiskinan sebagaimana Ia melilih kerendahan. Ia telah “menelanjangi

diri-Nya kepada semua orang (kenosis). Bagi Fransiskus, Kristus adalah satu-

satunya jalan kepada Bapa, dan perjalanannya untuk itu adalah perjalanan

dalam kemiskinan (Marpaung, 2006:107).

Dengan kaul kemiskinan sebagai religius hendaknya orang menjaga dan

mempertahankan dengan identifikasi dirinya dengan orang miskin, dan dikonkretkan

dengan pelayanan bersama kepada orang kecil dan miskin. Sebagai kaum religius

yang menghayati semangat kemiskinan semestinya orang belajar dari Yesus. Dia

dibesarkan dalam sebuah rumah perkerja biasa dan melakukan perkerjaan tangan

untuk mendapatkan nafkah-Nya. Ketika Dia mulai mewartakan kerajaan Allah,

kerumunan orang-orang yang dirampas hak-hak mereka mengikuti Dia, dan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

45

demikian Ia mewujudnyatakan apa yang telah disabdakan-Nya: “Roh Tuhan ada

pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik

kepada orang-orang miskin” (Luk 4:18). Dia menyakinkan mereka yang dibebani

oleh kesusahan dan dihimpit oleh kemiskinan bahwa Allah memiliki tempat istimewa

bagi mereka dihati-Nya: “Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah

yang empunyai kerajaan Allah” (Luk 6:20).

Marpaung (200:70) mengatakan bahwa “Kemiskinan adalah pengosongan diri di

dunia demi penumpukan harta disurga. Tanpa memiliki apapun di dunia ini adalah

jalan untuk memiliki segalanya dalam Tuhan, inilah kemiskinan fransiskan. Pilihan

Fransiskus akan kemiskinan adalah pilihan bebas dalam roh”. Dalam masyarakat dan

dunia yang ditandai dengan irama pertumbuhan materi luar biasa yang hampir tak

terkendalikan ini, kesaksian apakah yang dapat orang persembahkan sebagai seorang

religius? Kalau dia, bahkan membiarkan diri terbawa oleh arus pencarian kesenangan

diri yang tak terkendali, dan menganggap wajar demikian saja tanpa pertimbangan

bahkan dengan leluasa menerima apa saja yang dihadiahkan kepada dia sebagai

seorang religius. Pada suatu saat nanti manakala orang mulai terjerumus oleh jaminan

yang amat menarik dan memikat dari harta milik, ilmu pengetahuan dan kekuasaan,

panggilan Tuhan justru menantang anda para kaum religius untuk tetap dalam

kesadaran sebagai umat kristiani dan mengingatkan umat manusia bahwa sebagai

putra-putri Allah mereka harus tetap menjawab panggilan Tuhan dengan berbagi

terang dari Allah sumber segala kehidupan, Bapa segala kuasa bagi umat manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

46

Disanalah mereka akan menemukan segala kemajuan yang sebenarnya atas hidup

mereka. Tantangan yang dihadapi oleh para religius di dalam menghayati kaul

kemiskinan dan bersemangat miskin antara lain: Kemajuan teknologi, khusunya

teknologi informasi, budaya konsumeristis, budaya instan, budaya hedonisme

semuanya mempunyai pengaruh dan merupakan tantangan terhadap hidup berkaul

setiap orang sebagai kaum religius. Dalam hal ini Ridick (1987:56) mengatakan:

Apakah orang cukup rendah hati untuk mengakui dengan jujur keterbatasan

diri atau lebih suka mempersalahkan orang lain? Semangat kemiskinan yang

sejati akan terungkap dalam kehangatan, keterbukaan dan keterlibatan hidup.

Sedangkan kelobaan mendatangkan kebosanan, sinisme, isolasi dan cinta diri.

Sebagai seorang religius mereka harus menyadari dan memahaminya bahwa kaul

kemiskinan yang mereka ikrarkan merupakan sarana yang amat berharga untuk benar-

benar memurnikan pertimbangan-pertimbangan nilai dalam panggilannya sebagai religius.

Dengan usaha ini orang akan membebaskan diri dari hidup secara parsial dan terpecahbelah

dalam kemanusianya untuk mengikuti Tuhan. Dengan demikian orang menghindarkan

diri dari perbudakan nafsu-nafsu, perbudakan hasrat dan minat cinta diri. Dengan kata

lain penghayatan kaul kemiskinan secara benar, justru membawa setiap orang masuk

ke dalam perspektif hidup yang lebih bebas, terarah dan terkaya. Orang sebagai umat

Kristen semuanya, dipanggil untuk mendengarkan jeritan kaum miskin.

C. Rangkuman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

47

Intisari dari hidup membiara atau hidup sebagai religius adalah orang ingin

menyerahkan diri secara penuh kepada Tuhan dan sesama, dalam karya dan perutusan

yang berpangkal pada kehidupan Tuhan Yesus Kristus sendiri, yang hidup selibat dan

miskin. Hidup membiara adalah hidup yang penuh cinta kasih dalam persaudaraan

serta menuntut penyerahan diri secara mutlak dan menyeluruh dalam hidup bersama.

Proses hidup semacam ini akan terwujud apabila masing-masing dari setiap pribadi

terbuka untuk saling memahami, saling mengerti, ada sikap serta kemauan untuk

saling mendengarkan, setia terhadap panggilan, bersikap jujur terhadap setiap

permasalahan yang dihadapi serta saling menghargai kekurangan dan kelemahan

setiap pribadi. Hidup sebagai religius bukan untuk mencari ketenaran, menaikkan

status, agar disanjungi, dipuja puji oleh banyak orang. Tidak juga untuk hidup

bermalas-malasan dan semaunya saya, karena dari segi fasilitas, finansial, papan,

pangan dan sandang semuanya sudah terpenuhi. Sebagai seorang religius orang harus

berani menolak tawaran-tawaran yang tidak sesuai dengan kehendak Allah dan kaul hidup

membiara yang dia ikrarkan.

Kaul kemiskinan merupakan nasihat Injil berdasarkan sabda dan teladan hidup

Yesus Kristus. Dengan mengikrarkan kaul kemiskinan para kaum religius diajak

untuk meniru teladan hidup Yesus Kristus, serta menjadi saksi kemiskinan zaman ini,

di tengah semakin banyak orang yang berusaha untuk hidup mencari ketenaran, harta

kekayaan, kesenangan duniawi, pangkat, jabatan dan popularitas. Kemiskinan orang

sebagai kaum religius di zaman modern saat ini, bersifat “profetis” berarti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

48

menjalankan tugas kenabian, perutusan dan karya kerasulan. Bukan kemiskinan untuk

menjadi melarat dan pengemis, bukanlah pertama-tama pelepasan hak milik tetapi suatu

pengarahan taraf hidup, suatu usaha untuk menjadi tidak melekat pada satu tahap kehidupan

saja, agar dapat bebas meraih dan memiliki keintiman yang total dan terpadu dengan Yesus

Kristus. Dengan mengikrarkan kaul kemiskinan orang ingin mengarahkan hidupnya kepada

Allah, bukan kepada harta duniawi yang dapat binasa. Kaul kemiskinan mengajak orang

untuk bersemangat murah hati kepada sesama, sebab segala sesuatu yang dia miliki di dunia

ini berasal dari kebaikan dan kemurahan Tuhan. Maka dari itu dengan tulus ikhlas segala

milik dan pendapatannya, dia serahkan kepada Kongregasi.

Dengan demikian orang hendak menyatakan kesediaan untuk berbagi demi

kebahagian bersama dengan orang lain. Kaul kemiskinan menuntut orang untuk

memperjuangkan keadilan demi kesejahteraan bersama, dalam pemanfaatan sarana

hidup serta kekayaan alam yang tersedia secara wajar dan bijaksana. Tantangan yang

besar di zaman ini dalam menghayati nilai-nilai kaul kemiskinan adalah budaya

materialisme yang haus akan harta milik, tanpa mengindahkan keperluan dan

penderitaan rakyat kecil, tanpa kepedulian kepada keseimbangan sumber daya alam.

Banyak orang haus harta dan mengumpulkan semua kekayaan dan menggunakan

sumber daya alam untuk memenuhi hasrat, nafsu untuk diri/kelompoknya sendiri,

sehingga menyebabkan banyak orang lain menderita, hidup dalam kehancuran dan

kemiskinan. Dengan mengikrarkan kaul kemiskinan orang tidak hidup berfoya-foya,

serakah dan menimbun harta hanya untuk dirinya sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

BAB III

KAUL KEMISKINAN DALAM PELAYANAN DAN PERSAUDARAAN

Pada bab ini penulis secara khusus akan menguraikan tentang penghayatan kaul

kemiskinan dalam pelayanan dan persaudaraan Bruder Maria Tak Bernoda (MTB).

Pertama mengenai Kaul kemiskinan dalam Tarekat/Kongregasi Bruder MTB, terdiri

dari: Sejarah singkat berdirinya Kongregasi Bruder MTB, mengikuti Yesus Kristus

yang miskin dengan teladan Santo Fransiskus dari Assisi, kemiskinan dalam

perspektif Anggaran Dasar Ordo Ketiga Regular Santo Fransiskus dari Assisi,

Kemiskinan dalam perspektif hidup Bruder MTB dan dasar penghayatan kaul

kemiskinan dalam Tarekat/Kongregasi Bruder MTB. Kedua mengenai Dimensi-

dimensi dalam penghayatan kaul kemiskinan menurut Tarekat/Kongregasi Bruder

Maria Tak Bernoda (MTB) terdiri dari: Miskin harta, miskin dalam roh miskin secara

radikal dan dalam persaudaraan.

A. Kaul kemiskinan dalam Tarekat/ Kongregasi Bruder MTB

Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) yang termasuk dalam Ordo Ketiga Regular

Santo Fransiskus dari Assisi, berusaha untuk menghidupi dan menghayati semangat

kemiskinan Tuhan Yesus Kristus, seturut teladan dan semangat Santo Fransiskus dari

Assisi. Dalam Anggaran Dasar dan Konstitusi para Bruder MTB maklumat yang

disampaikan oleh (Yohanes Paulus II, 1999:7) mengatakan bahwa “Dengan

berpegang teguh pada teladan dan semangat St. Fransiskus dari Assisi, para anggota

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

50

Ordo Ketiga Regular berusaha mengikuti Yesus Kristus, dengan hidup dalam

persekutuan sebagai saudara, berkaul secara resmi untuk mencapai nasihat Injil dalam

ketaatan, kemiskinan, dan kemurnian serta membaktikan diri pada berbagai jenis

karya kerasulan”. “Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan Yesus Kristus,

bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu

menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya” (2 Kor 8:9).

Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) sebagai salah satu Kongregasi Ordo Ketiga

Regular berusaha untuk menghidupi serta mengikuti kemiskinan Tuhan Yesus

Kristus, melalui semangat dan teladan hidup Santo Fransiskus dari Assisi. Para

pendiri Tarekat/Kongregasi Bruder MTB yakin bahwa dengan doa, kerja keras,

pengabdian yang tulus ikhlas, serta pengorbanan yang mereka lakukan bagi orang

miskin, lemah, tersingkir dan disabilitas dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan

rahmat Allah yang mahakuasa. Dasar kaul kemiskinan yang dihayati oleh

Tarekat/Kongregasi Bruder MTB adalah keutamaan kemiskinan, ketaatan, kemurnian

pelayanan dan kerendahan hati Tuhan Yesus Kristus menurut teladan Santo

Fransiskus dari Assisi seperti tertera pada Anggaran Dasar dan Konstitusi Kongregasi

Bruder MTB.

Kaul kemiskinan kita wujudkan dalam hidup persekutuan harta. Seturut Sabda

Injil dan dengan tulus ikhlas segala milik dan pendapatan kita, kita serahkan

kepada Kongregasi. Dengan demikian kita hendak menyatakan kesedian

untuk berbagi demi kebahagian kita bersama dan orang lain. Kaul kemiskinan

menuntut kita untuk memperjuangkan dan memperkembangkan keadilan dan

kesejahteraan dalam pemanfaatan sarana hidup serta kekayaan alam yang

tersedia secara wajar dan bijaksana (Statuta Bruder MTB 2011: Art. 41).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

51

Mereka yang sungguh-sungguh miskin dalam roh, tidak membuat sesuatu pun

menjadi miliknya sendiri, juga tidak mempersengketakannya dengan orang

lain; tetapi mereka hidup di dunia ini sebagai peziarah dan perantau. Itulah

keluruhan kemiskinan yang tertinggi, yang menetapkan kita menjadi ahli

waris dan raja Kerajaan surga, membuat kita miskin akan harta benda, tetapi

meninggikan kita dengan keutamaan-keutamaan. Itulah yang hendaknya

menjadi bagian kita, yang membawa kita ke negeri orang-orang hidup.

Dengan tetap melekat padanya sepenuh-penuhnya, kita untuk selamanya tidak

mau memiliki sesuatu lainnya di bawah kolong langit, demi nama Tuhan kita

Yesus kristus (Anggaran Dasar Bruder MTB 1999: Art. 22).

Tubarman (1997:9) mengatakan bahwa “Tujuan Kongregasi ada dua yakni:

Menguduskan para anggotanya dan menjadikan mereka berguna bagi sesama dengan

karya-karya amal pendidikan dan pengajaran”. Supaya tujuan ini dapat tercapai

dengan baik maka para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) diharapakan kesediaan,

kemauan dan kerelaannya untuk mengikrarkan ketiga kaul yakni kaul ketaatan, kaul

kemiskinan dan kaul kemurnian, serta berusaha belajar untuk mengembangkan diri

sesuai dengan tuntutan, perubahan dan tantangan zaman sekarang ini. Para Bruder

MTB diharuskan serta diharapkan berusaha dengan setia melalui bantuan rahmat

Allah yang mahakuasa manaati Anggaran Dasar Ordo Ketiga Regular Santo

Fransiskus dari Assisi sebagaimana telah ditetapkan oleh Bapa suci Paus Pius XI

untuk biarawan biarawati, beserta konstitusi-konstitusi direktorium Kongregasi yang

telah direstui oleh kewibawaan Gereja yang sah, di bawah nama: Bruder Maria Tak

Bernoda (MTB).

Bruder MTB juga membaktikan diri pada karya pendidikan dan pengajaran iman

Katolik, yang dijiwai oleh semangat doa, pelayanan, penyangkalan diri,

kesederhanaan, kemiskinan yang memampukannya untuk melepaskan dirinya dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

52

ikatan duniawi yang menyesatkan panggilan hidupnya dan dia gembira menuruti Injil

suci Tuhan kita Yesus Kristus. Mrk. 4:19. Lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya

kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman

itu sehingga tidak berbuah. Luk. 14:33. Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara

kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi

murid-Ku. Mat. 19:21. Kata Yesus kepadanya: Jikalau engkau hendak sempurna,

pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka

engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.

1. Sejarah singkat berdirinya Kongregasi Bruder MTB

Berdirinya tarekat Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) berawal dari rasa

keprihatinan Mgr. J. Van Hooydonk melihat anak-anak yang telantar akibat perang.

Maka pada tahun 1848 ketika Belanda menerima undang-undang baru yang

mengakui kebebasan beragama, kebebasan berkumpul dan berorganisasi, setahun

kemudian yaitu pada tahun 1849 Mgr. J. Van Hooydonk mengumpulkan anak-anak

korban perang yang terlantar dan diserang penyakit dalam sebuah asrama untuk

diberikan pendidikan. Mengingat belum ada pengikut secara definitif, tugas ini

dibantu oleh Bruder-bruder CSA sampai tahun 1852. Pada tahun yang sama setelah

mendapatkan tiga orang calon Bruder MTB yang pertama tugas ini menjadi karya

Bruder MTB yang pertama. Dua tahun kemudian, yaitu pada tanggal 25 September

1854 ketiga calon tersebut menerima jubah pertobatan dan Anggaran Dasar St.

Fransiskus dari Assisi oleh Mgr. J. Van Hooydonk sekaligus menjadi hari kelahiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

53

Kongregasi dengan nama pelindung Maria Tak Bernoda/Bruder MTB. (Tukan,

2010:42)

Atas permintaan Mgr. Pacificus Bosch, OFM Cap Uskup Keuskupan Agung

Pontianak Kalimantan Barat pada tahun 1920, setahun kemudian tepatnya pada

tanggal 9 Maret 1921, lima Bruder MTB tiba di Pontianak Kalimantan Barat. Mereka

ditempatkan di kota Singkawang dengan tugas utama sebagai pengajar dan pembina

Asrama Putra St. Maria, bagi suku Thio-hoa dan suku Dayak. Pada bulan Juli para

Bruder MTB memekarkan karya di kota Pontianak Kalimantan Barat dengan

pelayanan yang sama. Pada tahun 1935 Kongregasi mendapat tawaran dari Uskup

Banjarmasin untuk membina anak-anak asrama dan mengajar di Sekolah milik

Yayasan Keuskupan. Menanggapi permintaan tersebut beberapa Bruder MTB dari

Belanda mendarat dan tiba di Banjarmasin. Dari Banjarmasin karya Bruder MTB

berkembang ke Pati Jawa Tengah, pada tahun 1939. Akibat perang dunia ke II,

beberapa komunitas dan karya-karya Kongregasi Bruder MTB tidak dilanjutkan

karena kekurangan dan keterbatasan jumlah dan anggota Bruder MTB.

Perkembangan di Indonesai baru bangkit kembali pada tahun 1948 di Nyarukop

Kalimantan Barat. Pada tahun 1968 pendidikan Novisiat di Pati Jawa Tengah di

pindahkan ke Yogyakarta. Perkembangan selanjutnya menyebar di beberapa

Keuskupan di Kalimantan Barat seperti: di Keuskupan Sanggau dan Keuskupan

Sintang, sampai sekarang. (Tubarman, 1997:6).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

54

2. Mengikuti Yesus Kristus yang miskin dengan teladan Santo Fransiskus dari

Assisi.

Marpaung (2008:61) mengatakan bahwa “Bagi Fransiskus, tak perlu bagaimana

kemiskinan dapat dirumuskan. Kalau ditanya apa itu kemiskinan, maka ia akan

menjawab: “Itulah kemiskinan, Tuhan kita Yesus Kristus. Untuk Fransiskus, miskin

berarti menghidupi kemiskinan Tuhan Yesus Kristus. Kepada para saudaranya,

Fransiskus mengatakan bahwa “Putra Allah lebih mulia dari semua orang, tetapi Ia

telah membuat diri-Nya menjadi miskin di dunia ini untuk semua orang juga”.

Karena cinta-Nya kepada semua orang Dia telah memilih kemiskinan. Jadi Fransiskus

dari Assisi pertama-tama melihat kemiskinan lahiriah Kristus, kemiskinan Dia yang

hidup miskin di dunia ini. Mengenai kemiskinan Kristus ini, Fransiskus dari Assisi

selalu ingat akan sabda Injil: Yesus berkata kepadanya: “Serigala mempunyai liang

dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk

meletakan kepala-Nya” (Mat. 8:20). Dalam Anggaran Dasar peraturan hidup para

Bruder Maria Tak Bernoda MTB, (1999: Art. 29) dikatakan bahwa:

Saudara-saudari hendaknya mengasihi Tuhan dengan segenap hati, dengan

segenap jiwa dan dengan segenap akal budi dan segenap kekuatan, serta

mengasihi sesamanya seperti dirinya sendiri. Hendaklah mereka meluhurkan

Tuhan dalam perkerjaan mereka, sebab untuk itulah Ia mengutus mereka ke

seluruh dunia, yakni untuk menjadi saksi suara-Nya dengan perkataan dan

perbuatan dan untuk memberitahukan kepada semua orang, bahwa tak ada

yang mahakuasa selain Dia.

Saudara semuanya haruslah berusaha mengikuti kerendahan hati dan kemiskinan

Tuhan Yesus Kristus dan hendaklah mereka ingat, bahwa dari segalanya di dunia ini

tidak ada yang perlu mereka miliki, kecuali seperti kata Rasul Paulus “Asal ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

55

makanan dan pakaian, cukuplah” (1 Tim 6:8). Mereka harus bersukacita, apabila

mereka hidup di tengah orang-orang/rakyat jelata dan dipandang hina, orang yang

miskin dan lemah, orang sakit dan orang kusta serta pengemis di pinggir jalan. Bila

perlu, hendaknya mereka pergi meminta sedekah. Janganlah mereka merasa malu,

karena Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang hidup dan yang mahakuasa, membuat

wajah-Nya bagaikan batu yang terkeras dan tidak merasa malu. Ia menjadi miskin

dan penumpang serta hidup dari sedekah, baik Dia sendiri maupun Santa Perawan

Maria, bunda-Nya serta murid-murid-Nya. Apabila orang menistakan mereka dan

tidak memberikan kepada mereka, maka hendaklah mereka mengucapkan syukur

kepada Tuhan, sebab dari penistaan itu mereka akan mendapat kehormatan besar di

depan pengadilan Tuhan kita Yesus Kristus. Anggaran Dasar Tanpa Bulla (AngTBul.

Leo Laba Ladjar, 2001: 162).

Saudara-saudari harus berusaha mengikuti kerendahan dan kemiskinan Tuhan

Yesus Kristus. Dia sekalipun kaya melampaui segala-galanya, memilih

kemiskinan di dunia ini, bersama Bunda-Nya, perawan yang amat berbahagia;

dan Dia telah mengosongkan diri-Nya sendiri (Conti, 2006:124).

Hidup religius, sebagai pembaktian seluruh pribadi, menampakan di dalam

Gereja perkawinan yang mengagumkan yang diadakan oleh Allah, pertanda

dari zaman yang akan datang. Demikianlah hendaknya religius

menyempurnakan penyerahan diri seutuhnya bagaikan kurban yang

dipersembahkan kepada Allah, dengan itu seluruh eksistensi dirinya jadi

ibadat yang terus-menerus kepada Allah dalam cinta-kasih (KHK, 2016

Kan. 607 § 1:193).

Dasar dan cara hidup dalam Tarekat/Kongregasi Bruder Maria Tak Bernoda

(MTB) ialah mengikuti hidup Santo Fransiskus dari Assisi yang mendasarkan seluruh

hidup dan karyanya hanya pada hidup Yesus Kristus sendiri. Sebagaimana Fransiskus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

56

mengikuti Kristus dan hidup dalam kemiskinan, pertobatan, kemurnian, serta ketaatan

demikian juga halnya dengan para Bruder MTB ingin menyelaraskan hidup mereka,

seperti hidup Yesus Kristus yang rela berbagi dengan semua orang, terutama bagi

mereka yang lemah miskin, tersingkir dan difabel. Sebagi pengikut Santo Fransiskus

dari Assisi hendaknya para Bruder MTB dalam hidup dan karyanya berusaha dengan

sekuat tenaga serta dengan daya upaya baik dalam kebersamaan maupun secara

pribadi meneladani sang guru Agung yakni Yesus Kristus yang mereka kenangkan

dalam perayaan Ekaristi. Suharya (2011:65) mengatakan “Dalam Ekaristi, orang

yakin bahwa Allah mendengarkan mereka dan melalui karya Roh Kudus yang

menjadikan segala-galanya baru, Allah akan membarui bumi dan kerja manusia”.

Dalam menjalani tugas dan karyanya seharusnya para Bruder Maria Tak Bernoda

(MTB) siap sedia dipecah-pecah dan dibagi-bagikan kepada semua orang tanpa

memandang latar belakang orang tersebut, baik yang miskin maupun yang kaya

seperti roti dan anggur yang digunakan dalam perayaan Ekaristi yang siap sedia

dibagi-bagikan kepada semua orang. Roti dan anggur yang dipakai dalam perayaan

Ekaristi mengajak orang untuk menyebarkan kesadaran dan tindakan yang

mengikutinya akan pentingnya rasa solidaritas terhadap kaum papa dan miskin

sebagai segi yang amat penting dalam spiritualitas kristiani dan kemuridan kristiani.

Kerelaan untuk berbagi dan berbelarasa dengan saudari dan saudara yang miskin,

lemah dan tersingkir bagi orang yang sungguh menghayati Ekarsiti. “Ekaristi

mengajarkan kepada orang bahwa jalan menuju kehidupan bukanlah dengan

mengorbankan orang lain demi kepentingan atau ambisi pribadi, tetapi memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

57

hidup dengan bebas dan penuh kasih sebagai kurban hidup bagi Allah dan bagi

kebaikan sesama. Dalam diri Yesus, orang juga melihat etika anti kekerasan. Kasih

itu tidak pernah menjadikan orang lain sebagai kurban” (Suharyo, 2011:72).

Aku berbuat demikian, karena di dunia ini aku sekali-kali tidak melihat Putra

Allah yang Mahatinggi itu secara jasmaniah, selain Tubuh dan Darah-Nya

yang mahakudus, yang mereka sambut dan yang mereka sendiri boleh

menghidangkannya kepada orang lain. Jika aku minta dalam Tuhan kepada

semua saudaraku para imam, yang sudah dan akan atau ingin menjadi imam

Tuhan yang Mahatinggi, agar bila mereka itu mau mempersembahkan misa,

hendaklah mereka itu sendiri murni, dan dengan murni serta khidmat

mempersembahkan kurban sejati Tubuh dan Darah mahakudus Tuhan kita

Yesus Kristus; dan dengan niat yang suci dan murni (Iriarte, 1995:37).

Iriarte (1995:35) mengatakan bahwa “Misteri suci” Ekaristi di atas segalanya

dalam pandangan Fransiskus dari Assisi adalah “menerima tubuh dan darah Tuhan

Yesus Kristus”. Komuni suci bukanlah pertemuan pribadi jiwa dengan Kristus,

melainkan ikut ambil bagian dalam sengsara yang dikenangkan dalam perayaan

Ekaristi. Dalam Ekaristi orang merenungkan kehadiran sengsara, wafat dan

kebangkitan Tuhan sebagai penebusan di dunia ini, yang terlaksana atas persembahan

diri-Nya di salib”. Ekaristi juga mengajarkan kepada setiap orang untuk menghadapi

dengan tabah kenangan-kenangan yang menyakitkan. Sebab dalam kenangan akan

peristiwa atau pengalaman yang seperti apapun gelapnya, orang melihat karya Allah

yang mengubah malam kelam pengkhianatan menjadi merekahnya perdamain.

Ekaristi membuat orang berani menghadapi kegelapan masa lampau dengan harapan

yang dilandaskan pada kemenangan kasih Allah yang nyata dalam diri Yesus yang

wafat dan bangkit untuk menebus dosa-dosa umat manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

58

Sengsara dan wafat Yesus dapat membantu setiap orang untuk memberi

makna kepada pengalaman hidup mereka di dunia sekarang ini. Dunia ini

menjadi penuh sengsara karena berbagai macam pengkhianatan. Nafsu untuk

semakin berkuasa dan semakin kaya menciptakan para pengkhianat. Orang

dengan mudah silau oleh janji-janji palsu dan tidak mampu melihat lagi

bahwa sesama adalah saudara dan sahabat. Orang lain dengan mudah akan

dipandang sabagai saingan atau bahkan musuh yang harus disingkirkan. Lalu,

sebagai kurban yang disingkirkan, ia juga digoda untuk membalas. Namun,

kepuasan sementara yang dihasilkan oleh pembalasan dengan cepat akan

membuat hidup semakin pahit dan melahirkan pengkhianatan berikutnya.

Dalam Perjamuan Terakhir, Yesus mengubah pengkhianatan yang Ia alami

menjadi pemberian diri yang membarui kehidupan. Ia tidak hanya

memberikan sesuatu, tetapi Tubuh dan Darah-Nya, seluruh hidup-Nya sendiri

(Suharyo, 2011:70).

Santo Fransiskus dari Assisi sangat menaruh hormat terhadap perayaan Ekaristi

imannya terhadap sakramen imamat dan akan kehadiran ekaristi Kristus termasuk

karunia yang dianugerahkan Allah kepada Fransiskus sesudah pertobatanya. Hal ini

diakuinya dalam wasiatnya kepada para pengikutnya.

Karena itu aku mohon kepada kamu semua, saudara-saudara, dengan

mencium kakimu dan dengan kasih yang sebesar-besarnya, agar kamu sesuai

dengan kemampuanmu, menyatakan segala hormat dan khidmat kepada

Tubuh dan darah Mahakudus Tuhan Yesus Kristus; di dalam Dia, segala

sesuatu yang ada di surga dan di bumi diperdamaikan dan dipersatukan

kembali dengan Allah yang Mahakuasa (Iriarte, 1995:36).

3. Kemiskinan dalam perspektif menurut Anggaran Dasar Ordo Ketiga

Regular Santo Fransiskus Assisi

Sebelum saya menguraikan kemiskinan dalam perspektif Anggaran Dasar Ordo

Ketiga Regular Santo Fransiskus dari Assisi perlu terlebih dahulu diketahui apa itu

Anggaran Dasar dan Ordo Ketiga Regular Santo Fransiskus dari Assisi. “Anggaran

Dasar adalah dokumen yang menentukan tujuan khusus suatu pendirian ordo ataupun

kongregasi dan menentukan sarana prinsipil untuk mencapai tujuan itu, serta berisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

59

norma atau peraturan yang mengarahkan hidup anggota ordo atau kongregasi

tersebut. Biasanya Anggaran Dasar disusun oleh pendiri suatu biara atau ordo

religius” (Marpaung, 2006:1). “Ordo Ketiga, pria dan wanita, baik yang kawin

maupun yang tidak. Mereka hidup dalam keluarga dan mengkhususkan diri untuk

berkerja. Kemudian di antara Ordo Ketiga itu, baik secara pribadi maupun secara

kelompok, ada yang mengkhusukan diri hidup di pertapaan (eremit) atau yang hidup

dalam persaudaraan. Mereka inilah yang disebut Ordo Ketiga Regular, sedangkan

mereka yang tetap tinggal bersama keluarga dan pada perkerjaan mereka (kawin atau

tidak kawin) disebut Ordo Ketiga Sekular” (Marpaung, 2006:7).

Anggaran Dasar Ordo Ketiga Regular Fransiskus/Fransiskan merupakan suatu

dokumen spiritual yang berisikan cara khusus untuk menghidupi Injil: suatu cara

untuk menghidupi doa, hidup dalam persaudaraan, hidup apostolis, dan lain

sebagainya; naskah yang mengandung sikap prinsipil, mendasar, umum, bagi semua

keluarga Fransiskan Ordo Ketiga Regular; dokumen yang memuat “harta umum”

yang menjadi dasar kesatuan. Maka dari itu, nilai dasar keluarga Fransiskan

ditemukan dalam Anggaran Dasar ini: kemiskinan, kerendahan, pertobatan, dan hidup

kontemplatif; nilai-nilai ini tertenun dalam ikatan persaudaraan dan dihidupi dalam

kesederhanaan dan dalam kegembiraan; dokumen untuk semua Kongregasi Pria dan

Wanita, untuk hidup kontemplatif dan aktif (Marpaung, 2006:52).

Menurut Bonaventura dari Bagnoreggio, Anggaran Dasar yang disusun

Fransiskus membawa pemakainya kepada peneladanan Kristus dalam hidup

doa dan kerasulan. Fransiskus dan saudara-saudaranya ingin mengikuti hidup

Kristus dan para Rasul-Nya (Marpaung, 2006:12).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

60

Para Bruder MTB termasuk dalam Ordo Ketiga Regular Fransiskus/Fransiskan.

Sebagaimana orang ketahui bersama bahwa, Ordo Ketiga Regular zaman Fransiskus

dari Assisi adalah orang-orang yang secara pribadi maupun kelompok, ada yang

mengkhususkan diri hidup di pertapaan atau yang hidup dalam persaudaraan dan

hidup bersatu dalam komunitas. Santo Fransiskus dari Assisi dalam Anggaran Dasar

Ordo Ketiga Regular memberikan pedoman serta dasar-dasar untuk peraturan hidup

bagi para saudaranya dan juga para pengikutnya. Fransiskus menekankan kepada para

pengikutnya bahwa peraturan dan pedoman hidup yang konkret adalah apabila

mereka para pengikutnya, dapat hidup seturut semangat Injili.

Sebab dalam Injil orang menemukan kebijaksanaan dalam hidup dan karya yakni

kehidupan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang

miskin maupun yang kaya, dan yang berdosa maupun yang tidak berdosa, semuanya

Dia kasihi sebagai anak-anak Allah, hingga pada akhirnya Dia rela menderita, wafat

dan bangkit demi cinta-Nya untuk semua orang. Secara definitip yang mendorong

Fransiskus, hidup menurut pola Injil suci tejadi pada hari pesta Santo Mateus pada

tanggal 21 September 1209. Ketika ia mendengar dalam kapel Portiuncula perikop

Injil (Mat. 10:1-42), di mana Yesus menyuruh rasul-rasul mewartakan Injil tanpa

membawa serta uang, bekal, kasut dan baju dua helai.

Serta merta Fransiskus bersorak kegirangan: “Inilah yang kuinginkan, inilah

yang kucari, inilah yang hendak kulakukan dengan segenap hati”. Tanpa

menunggu sedikitpun, ia menanggalkan pakaian musafirnya, yang hingga saat

itu dipandang sebagai tanda “hidup dalam pertobatan”; ia mengenakan jubah

sederhana yang dirancangnya sendiri, pakai seutas tali dengan kaki telanjang.

Ia mulai berkhotbah perihal Kerajaan Allah dan mengajak semua orang

bertobat. Ini terjadi pada tahun ketiga pertobatannya (Iriarte, 1995:22).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

61

Pada saat inilah pengikut-pengikutnya yang pertama menggabungkan diri dengan

Fransiskus. Fransiskus sebagai pelopor pertama gerakan Fransiskan tanpa

merencanakannya sebelumnya. Dia menerima saudara dan saudarinya sebagai hadiah

dari Allah yang Mahatinggi dan mulai membagikan kepada mereka harta “kebesan

roh” tanpa ikatan duniawi, yang ditemukan dengan mengikuti Kristus yang miskin.

Fransiskus di dalam mengambil setiap keputusan dia bercermin pada Injil, yakni

bahwa Kristus senantiasa berbicara kepada orang yang tulus hati melalui kata-kata

Injil. Bagi Fransiskus Injil lebih daripada suatu doktrin, akan tetapi Injil adalah suatu

kehidupan yang berasal dari Allah sendiri. Kristus yang ditemukan oleh Fransiskus

dalam diri saudara dan saudari yang miskin, menderita, lemah, tersingkir,

mewahyukan diri kepadanya sekarang hidup, lembut menyapa dia melalui teks-teks

Injil. Fransiskus merenungkan teks-teks suci ini, seluruh warta Injili lambat laut

diringkaskan dalam kedinaan Putra Allah, yang menjadi saudara semua orang. Allah

yang menjelma dalam diri Yesus Kristus mengambil kodrat manusia, yang rela

mengosongkan diri, mengalami kemiskinan dan penderitaan untuk menjalankan

kehendak Bapa demi penebusan dosa dan keselamatan umat-Nya. Menjelang akhir

hidupnya Santo Fransisikus dari Assisi berkata:

Baiklah membaca kesaksian Kitab Suci; baiklah mencari Tuhan Allah kita di

dalamnya. Akan tetapi aku telah menjadikan milikiku begitu banyak dari

Kitab Suci sampai-sampai aku mempunyai lebih dari cukup untuk

kurenungkan dan kuresapi dalam batin. Aku tak butuh lain lagi putra-putraku;

aku mengenal Kristus yang miskin dan tersalib (Iriarte, 1995:27).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

62

Dengan demikian jelaslah bagi mereka, para pengikut Santo Fransiskus dari

Assisi bahwa seluruh uraian di atas ingin mengajak mereka untuk merenungkan,

mengerti, memahami serta mempraktikannya dalam seluruh tugas, perkerjaan dan

karya yang mereka lakukan. Dalam melakukan semuanya ini, mereka dapat

bercermin tentang kemiskinan Yesus Kristus dalam Injili. Hendaknya pola hidup para

Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) menepati Injil suci Tuhan Yesus Kristus, dengan

hidup dalam ketaatan, dalam kemiskinan dan kemurnian. Para Bruder MTB diajak

untuk menepati kemiskinan dan kerendahan hati serta Injil suci Tuhan Yesus Kristus

yang telah mereka janjikan dengan teguh dalam iman katolik. Hidup Injil adalah

hidup Yesus, hidup yang sempurna, kesempurnaan Injil, yang hendak dicapai dan

dikejar. Injil adalah Sabda Yesus, yang adalah sabda Bapa, sabda Roh Kudus. Inilah

sasaran terakhir yang ingin mereka capai, yakni bersatu dengan Allah Tritunggal

sebagai hidup yang terdalam, hidup yang ada selama-lamanya yakni hidup yang kekal

abadi dalam kerajaan surga.

4. Kemiskinan dalam perspektif hidup Bruder Maria Tak Bernoda (MTB)

Para saudara Bruder MTB sebagai pengikut Santo Fransiskus dari Assisi pola

hidup mereka adalah menepati Injil suci Tuhan kita Yesus Kristus, dengan hidup

dalam ketaatan, kemiskinan dan kemurnian. Untuk lebih jelasnya pola hidup para

Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) dalam Kongregasi sesuai dengan pedoman

sebagaimana telah diatur dalam Anggaran Dasar (AD Pasal I. Art 1 dan 2) berkuit ini:

Pola hidup saudara-saudari Ordo Ketiga Regular Santo Fransiskus ialah:

menepati Injil suci Tuhan kita Yesus Kristus, dengan hidup dalam ketaatan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

63

kemiskinan dan kemurnian. Sebagai pengikut Yesus Kristus menurut teladan

Fransiskus, mereka wajib mengerjakan hal-hal yang lebih besar dan luhur

dengan menepati perintah dan nasihat Tuhan kita Yesus Kristus; dan mereka

harus mengingkari diri sebagaimana mereka masing-masing telah janjikan

kepada Allah (Anggaran Dasar Bruder MTB, 1999: Art 1).

Saudara-saudari dari Ordo ini, bersama semua orang yang mau mengabdi

Tuhan Allah di dalam Gereja yang kudus, katolik dan apostolik, hendaknya

bertekun dalam iman dan pertobatan yang sejati. Mereka mau menghayati

pertobatan injili ini dalam semangat doa dan kemiskinan serta kerendahan hati.

Dan hendaklah mereka menjauhkan diri dari segala kejahatan dan tekun dalam

yang baik hingga akhir; sebab Putra Allah sendiri akan datang dengan mulianya

dan mengatakan kepada semua orang yang mengakui Dia dan menyembah serta

mengabdi kepada-Nya dalam pertobatan: Mari, hai kamu yang diberkati Bapa-

Ku, terimalah kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak awal dunia

(Anggaran Dasar Bruder MTB, 1999: Art 2).

Dari uraian di atas sangat jelas untuk memberikan gambaran kepada saya dan

juga teman-teman para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) yang lainnya, bahwa

Anggaran Dasar menentukan seluruh arah hidup karya dan tugas para Bruder MTB,

sebagai anggota Ordo Ketiga Regular Santo Fransiskus dari Assisi. “Demi nama

Tuhan inilah Anggaran Dasar dan Cara Hidup Saudara-saudari Ordo Ketiga Regular

Santo Fransiskus”. Demi nama Tuhan menunjukan bahwa segala sesuatunya

diarahkan hanya kepada Tuhan saja. Kata-kata ini seperti dalam sumpah atau janji,

yang menyebutkan nama Tuhan sebagai jaminannya. Anggaran Dasar dalam

Kongregasi Bruder MTB ingin menegaskan bahwa hanya kepada Tuhan sajalah cara

hidup para Bruder MTB diarahkan. Dengan demikian Tuhan menjadi pusat dan

tujuan dari cara hidup para saudara Bruder MTB yang mengikuti Anggaran Dasar ini.

Cara hidup menurut Santo Fransiskus dari Assisi yang tercermin dalam

Anggaran Dasar itu menjadi nyata dalam uraiannya, yang memberikan petunjuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

64

bahwa cara hidup itu tidak lain daripada: menepati Injil suci Tuhan Yesus Kristus

dalam tugas dan karya yang para saudara Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) lakukan

dengan hidup dalam ketaatan, kemiskinan dan kemurnian. Para saudara Bruder MTB

dengan seluruh diri serta kemampuannya mau menepati Injil suci Tuhan Yesus

Kristus. Berusaha untuk mau hidup sebagaimana telah dirintis oleh Yesus Kristus

sendiri. Caranya ialah mau hidup dalam ketaatan, dalam kemiskinan dan kemurnian.

Yesus Kristus yang taat dan miskin mau turun kedunia ini demi keselamatan dan

kebahagian umat manusia.

Hendaknya para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) dalam tugas dan karya

pelayanannya mau belajar secara sungguh-sungguh dari pribadi Yesus Kristus, sebab

sejak kehadiran-Nya, Yesus Kristus sudah mendapatkan acaman sejak dari sedia kala,

sejak masih bayi. Namun Yesus Kristus itu tetap setia pada kehendak Bapa yang telah

mengutus Dia kedunia, maka segalanya dilaksanakan-Nya dengan penuh kesetiaan.

Yesus Kristus tidak pernah mengingkari/mengkhianati janji-Nya, tetapi Dia tetap

setia dalam segala sikap, hidup dan karya-Nya. Saya dan juga para saudara Bruder

MTB, sebagai pengikut Santo Fransiskus dari Assisi yang hidup miskin, taat dan

murni seturut Injil Tuhan kita Yesus Kristus. Hendaknya, para saudara Bruder MTB

menghayati dalam perspektif Kongregasi Bruder MTB yakni pengosongan diri Tuhan

kita Yesus Kristus dan ketergantungan sepenuhnya hanya kepada Allah sumber

segala kehidupan. Peleksanaan kemiskinan dalam Kongregasi yang kami hayati

sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) pasal VI “Hidup Dalam Kemiskinan” artikel 21

dan 22 yang mengatakan bahwa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

65

Saudara saudari semuanya hendaklah berusaha mengikuti kerendahan hati dan

kemiskinan Tuhan kita Yesus Kristus; Dia sekalipun kaya melampaui

segalanya, mau sendiri memilih kemiskinan di dunia ini bersama Bunda-Nya,

Perawan yang amat terberkati; dan Dia telah menghampakan diri-Nya sendiri.

Dan hendaklah mereka ingat bahwa dari segala barang dunia ini, tidak ada perlu

kita miliki selain apa yang dikatakan Rasul: Asal ada makanan dan pakaian,

cukuplah itu untuk kita. Dan hendaklah mereka sungguh-sungguh waspada

terhadap uang. Mereka harus bergembira apabila mereka hidup di tengah orang-

orang kecil yang dipandang hina, di tengah orang yang miskin dan lemah,

orang sakit dan orang berkusta serta para pengemis di pinggir jalan (Anggaran

Dasar Bruder MTB, 1999: Art. 21).

Mereka yang sungguh-sungguh miskin dalam roh, tidak membuat sesuatu pun

menjadi miliknya dengan orang lain; tetapi mereka hidup di dunia ini sebagai

peziarah dan perantau. Itulah keluhuran kemiskinan yang tertinggi, yang

menetapkan kita menjadi ahli waris dan raja kerjaan surga, membuat kita

miskin akan harta benda, tetapi meninggikan kita dengan keutamaan-

keutamaan. Itulah yang hendaknya menjadi bagian kita, yang membawa kita ke

negeri orang-orang hidup. Dengan tetap melekat padanya sepenuh-sepenuhnya,

kita untuk selamanya tidak mau memiliki sesuatu lainnya di bawah kolong

langit, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus (Anggaran Dasar Bruder MTB,

1999: Art. 22).

Dalam hal ini kemiskinan juga harus nyata dalam hidup para Bruder Maria Tak

Bernoda (MTB). Anggaran Dasar (AD, Art. 21) mengatakan bahwa “Mereka harus

bergembira apabila mereka hidup di tengah orang-orang kecil dan yang dipandang

hina, di tengah orang miskin dan lemah, orang sakit dan orang berkusta serta para

pengemis dipinggir jalan”. Hidup di sekitar mereka yang berkekurangan, miskin,

difabel dan menderita menuntut sesuatu keberanian dalam diri pribadi dan juga secara

bersama-sama dari para Bruder MTB. Pada umumnya untuk zaman sekarang ini,

setiap orang dan mungkin juga para Bruder MTB akan lebih menyukai hidup yang

berkelimpahan harta atau berada di tengah-tengah orang-orang yang kaya dan mewah

hidupnya. Mungkin sebagian besar orang-orang yang hidup di zaman modern saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

66

sekarang ini, menganggap kemiskinan atau kesengsaraan dianggapnya sebagai

sesuatu kecelakaan dalam hidup dan bukan berkat. Akan tetapi saya berharap tidak

demikian halnya dengan para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) yang ingin

mengikuti teladan Santo Fransiskus dari Assisi dalam menghayati kaul kemiskinan.

Sebab Fransiskus justru hidup di tengah-tengah mereka yang miskin dan bersengsara

merupakan berkah baginya. Hatinya diketuk untuk bersikap solider dengan mereka,

yang hidup miskin, orang-orang kusta, orang-orang kecil dan menderita pada zaman

Fransiskus dari Assisi. Dia bahkan sehati seperasaan dengan mereka yang

bersengsara dan menderita pada zamannya.

Dalam keperluan pribadi hendaklah kita waspada agar jangan memupuk

kebutuhan akan harta material yang tidak terpuaskan, mengumpulkan uang

dan berdagang, mengembangkan cadangan atau dengan berbagai cara

memperoleh harta yang tidak sesuai dengan usaha kita untuk menghayati

kemiskinan (Konstitusi Bruder MTB, 1999: Art. 67).

Kemiskinan kita hendaknya nyata di segala bidang, terutama dalam pakaian

kita. Sebagai kesaksian dari kemiskinan dan hidup bakti para bruder memakai

pakain biara lembaga kita sebagaimana itu diatur oleh ketetapan lembaga kita

sendiri. Pemimpin umum dapat menguasakan Pemimpin Provinsi/Regio untuk

mengizinkan pemakaian pakaian sipil sederhana, kalau alasan-alasan kuat

menuntut demikian, dan hanya selama situasi memerlukan. Kemiskinan itu

hendaknya juga mempengaruhi bangunan dan iventaris rumah-rumah kita,

makanan, alat-alat yang dipakai peralatan dan perabot rumah, rekreasi,

perjalanan dan liburan kita. Segala-galanya harus menunjukan kesederhanaan

yang dibarengi dengan gaya hidup kesederhanaan yang dibarengi dengan gaya

hidup yang penuh rasa keindahan. Keputusan-keputusan mengenai jumlah

uang yang besar baik untuk keperluan pribadi maupun untuk karya yang

diemban hendaknya selalu diambil dalam perundingan dengan atasan.

Pempinan Kongregasi harus memberi teladan dalam kesederhanaan dan

keugaharian dan bersama dengan persekutuan berusaha agar semangat ini

tetap hidup nyata (Konstitusi Bruder MTB 1999: Art. 68).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

67

Justru mereka yang miskin, menderita dan kurang diperhitungkan dalam

masyarakat hendaknya hati dan perasaan para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) agar

ikut ambil bagian untuk dapat melihat kedalam dimensi ilahinya. Sebab hidup dan

menolong orang miskin, difabel, lemah, menderita dan tersingkir tidak akan

mendapat balasan material apapun. Akan tetapi bagi para Bruder MTB yang percaya

kepada penyelenggarahi ilahi yakni Injil Tuhan kita Yesus Kristus, upahnya besar di

sorga. Dengan berada dan sekaligus berkerja di antara mereka yang miskin,

menderita, dipandang rendah dan dimarginalkan, oleh sesamanya merupakan

pelayanan yang sungguh berarti. Sebagai pengikut Santo Fransiskus dari Assisi para

Bruder MTB seharusnya percaya bahwa jaminan hidup yang sejati abadi dan kekal

adalah jalan menuju hidup Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Allah mereka, Sang Juru

selamat bagi orang yang percaya. Dalam Yesus Kristus itulah segalanya akan

dipenuhui oleh-Nya.

5. Dasar Penghayatan Kaul Kemiskinan dalam Tarekat/Kongregasi

Bruder Maria Tak Bernoda (MTB)

Bagi para Bruder MTB dasar penghayatan kaul kemiskinan dalam Kongregasi

dapat dilihat dalam Anggaran Dasar dan Statuta terutama dalam visi dan misi

Kongregasi Bruder MTB mengatakan:

Saudara saudari semuanya hendaklah berusaha mengikuti kerendahan hati dan

kemiskinan Tuhan Yesus Kristus; Dia sekalipun kaya melampaui segalanya,

mau sendiri memilih kemiskinan di dunia ini bersama Bunda-Nya, Perawan

yang amat terbarkati; dan Dia telah menghampakan diri-Nya sendiri.

Dan hendaklah mereka ingat bahwa dari segala barang dunia ini, tidak ada

perlu mereka miliki selain apa yang dikatakan Rasul: Asal ada makanan dan

pakaian, cukuplah itu untuk mereka. Dan hendaklah mereka sungguh-sungguh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

68

waspada terhadap uang. Mereka harus bergembira apabila mereka hidup di

tengah orang-orang kecil yang dipandang hina, di tengah orang yang miskin

dan lemah, orang sakit dan orang berkusta serta para pengemis di pinggir

jalan (Anggaran Dasar Bruder MTB, 1999: Art. 21).

Dengan sangat jelas Anggaran Dasar (AD) pasal VI “Hidup Dalam Kemiskinan”

berbicara mengenai kaul kemiskinan. Bagi para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB)

maksud dan tujuan dari isi pernytaan Anggaran Dasar pasal VI artikel 21 di atas

adalah: Mau mengajak para Bruder MTB untuk setia dalam mengikuti hidup Yesus

Kristus, yang mau merendahkan diri dan hidup miskin serta solider kepada kaum

marginal. Sebagaimana cara hidup dan kerendahan hati, sikap solider serta

kemiskinan Tuhan Yesus Kristus sudah dipraktikan oleh Santo Fransiskus dari Assisi,

demikian juga yang diharapkan dari para Bruder MTB sebagai pengikutnya, dengan

berpegang teguh pada teladan dan cara hidup Santo Fransiskus dari Assisi. Anjuran

ini seperti tertulis dalam Anggaran Dasar antara lain menyatakan “Saudara-Saudari

semuanya hendaklah berusaha mengikuti kerendahan hati dan kemiskinan Tuhan

Yesus Kristus; Dia sekali pun kaya melampaui segalanya, mau sendiri memilih

kemiskinan di dunia ini bersama Bunda-Nya, Perawan yang amat terberkati dan Dia

menghampakan diri-Nya sendiri” (Anggaran Dasar Bruder MTB 1999:24).

Sebagaimana Yesus Kristus yang adalah guru dan teladan hidup umat beriman

Kristiani, sudah sepatutnyalah para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB), dengan segala

kelemahan, kekurangan dan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing bruder

berusaha untuk mencontohi serta mempraktikkan hidup miskin seturut Injil Yesus

Kristus seperti yang telah terlebih dahulu dipraktikkan oleh Santo Fransiskus dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

69

Assisi dan para pengikutnya. Yesus Kristus adalah pusat hidup umat beriman. Bagi

Fransiskus dari Assisi dan juga para pengikutnya Yesus Kristus adalah satu-satu jalan

untuk menuju kepada Bapa, dan perjalananya untuk itu adalah perjalanan dalam

kemiskinan. Sebagai pengikut Santo Fransiskus dari Assisi para Bruder MTB harus

tetap menjaga kemiskinan yang telah diwariskan oleh Faransiskus dari Assisi semasa

hidup dan dalam pertobatannya.

Oleh sebab itu para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) di zaman modern

sekarang ini hendaknya, penghayatan dalam hidup kemiskinan harus selalu

dipraktikkan, dijaga dan dipertahankan dengan identifikasi diri mereka dengan orang

miskin, dan dikonkretkan dalam pelayanan mereka bersama di tengah-tengah orang

miskin. Pelayanan kemiskinan dalam tradisi Bruder MTB sejak Kongregasi ini di

dirikan hingga sampai sekarang ini berkarya dalam dunia pendidikan, memberikan

beasiswa kepada siswa yang kurang mampu, merawat orang kusta di Sani Pati Jawa

Tengah, menidirikan asrama putra dan putri, dan lain sebagainya. Dalam 2 Kor. 8:9

dikatakan: “Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, bahwa

Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi

kaya oleh karena kemiskinan-Nya”. Yak. 2:5 mengatakan: “Dengarkanlah, hai

saudara-saudara yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap

miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris

Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?”.

Dalam menyelenggarakan karya tradisi Kongregasi pendidikan dan

pengajaran kita mengacu kepada visi dan misi Kongregasi Yayasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

70

Pendidikan Sekolah Bruder (YPSB) yang menangani secara langsung karya-

karya tersebut.

Visi Kongregasi : Hidup sebagai hamba Tuhan untuk mewujudkan kemulian

Allah dalam persaudaraan injili.

Misi Kongregasi : Dijiwai oleh semangat kesederhanaan dan kepercayaan

dalam menanggapi situasi jaman, para bruder MTB mau menjadi saudara bagi

yang lain dengan:

- Membangun persaudaraan sejati yang menjunjung tinggi martabat

manusia.

- Memberi pelayanan yang memberdayakan mereka yang miskin dan lemah

khususnya lewat pembinaan kaum muda.

Indentitas bruder yang hendak dinampakan dalam karya: “Kita adalah saudara

pendidik, hidup sebagai hamba Tuhan yang memiliki sikap “Simpliciter et

confidenter” atau hidup di dalam kesederhanaan, dalam persaudaraan,

berkewajiban sebagai pemelihara, pemulih dan pengembangan ciptaan

(Statuta Bruder MTB, 2014: Art. 42).

B. Dimensi-dimensi dalam Penghayatan Kaul Kemiskinan menurut

Tarekat/Kongregasi Bruder Maria Tak Bernoda (MTB)

Dalam Tarekat/Kongregasi Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) penghayatan dan

semangat kaul kemiskinan merupakan sesuatu hal yang sangat bernilai bagi

kehidupan persaudaraan dan karya kerasulan para Bruder MTB. Dalam peraturan

hidup para Bruder MTB, Anggaran Dasar pasal VI berbicara mengenai “Kaul

Kemiskinan”. Anggaran dasar antara lain menyatakan: “Saudara-saudari semuanya

hendaklah berusaha mengikuti kerendahan hati dan kemiskinan Tuhan Yesus Kristus;

Dia, sekalipun kaya melampui segalanya, mau sendiri memilih kemiskinan di dunia

ini bersama Bunda-Nya, Perawan yang amat terberkati; dan Dia menghampakan diri-

Nya sendiri”. Sebagai pengikut Santo Fransiskus dari Assisi seharusnya para Bruder

MTB dalam merealisasikan penghayatan akan kaul kemiskinan harus sungguh nyata

dalam hidup persaudaraan dan karya kerasulan mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

71

Dalam “Anggaran Dasar” sebagai pedoman dan peraturan hidup para Bruder

Maria Tak Bernoda (MTB) dinyatakan bahwa pelaksanaan penghayatan kaul

kemiskinan sebagai berikut: “Dan hendaklah mereka ingat bahwa dari segala barang

dunia ini, tidak ada perlu mereka miliki selain apa yang dikatakan Rasul: Paulus

dalam 1 Tim 6:8 “Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah itu untuk kita”. Dan

hendaklah mereka sungguh-sungguh waspada terhadap uang”. “Karena akar segala

kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah

menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka” (1 Tim

6:10). “Tuhan Yesus berkata, “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala

ketamakan sebab walaupun seseorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidak

bergantung daripada kekayaannya itu” (Luk 12:15). Dengan mengikrarkan kaul

kemiskinan para Bruder MTB diajak untuk melepaskan hak milik harta kekayaan

dalam kongregasi. Para bruder hanya mempunyai hak pakai dengan izin dari

kongregasi. Dengan kaul kemiskinan para Bruder MTB kehilangan hak milik atas

barang-barang, gaji dan honor yang mereka terima. Maka mereka tidak minta warisan

lagi. Semua barang dan uang yang mereka terima adalah menjadi milik, dan harus

diserahkan kepada kongregasi. Dalam Statuta Bruder MTB pasal IV, Art. 42

dikatakan bahwa:

Baiklah kita sadari pula bahwa dalam diri kita ada kecenderungan untuk

memiliki dan mengusai barang-barang, menyimpan dan menimbun kekayaan,

menyalahgunakannya bagi kepentingan, kenikmatan dan jaminan sendiri

(nyaman dan aman). Untuk membebaskan diri dari kecenderungan itu, dengan

tulus ikhlas: Segala pendapatan yang kita peroleh secara pribadi maupun

komunitas, seperti gaji, honor, uang pensiun, premi, bonus, tunjangan, hadiah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

72

atau pun sumbangan kita serahkan kepada Kongregasi lewat pemimpin

komunitas. Bakat, pengalaman, ketrampilan, pengetahuan, pendapat atau

gagasan yang ada dalam diri kita, kita persembahkan kepada Kongregasi

untuk kehidupan bersama dengan pengembangan karya kerasulan kita; kita

menyerahkan hak pengelola harta dan warisan kepada orang yang kita

kehendaki. Rumah kita dan segala perlengkapannya, pakaian dan keperluan

pribadi lainnya diusahakan sederhana, baik menurut ukuran harganya,

maupun model atau pun tipenya. Kita menyusun dan berusaha menataati

anggaran belanja tahunan komunitas; secara jujur dan terbuka kita membuat

laporan penggunaan uang untuk keperluan pribadi, maupun karya secara teliti

dan benar serta dapat dibuktikan. Hendaknya kita jangan terlalu mudah

meminta-minta barang maupun uang kepada orang lain di luar komunitas kita

(tidak etis). Kepemilikkan barang-barang berharga haruslah diberitahukan

kepada pemimpin komunitas, dan diteruskan kepada pimpinan provinsi.

1. Miskin harta

Dengan mengikrarkan kaul kemiskinan para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB)

melepaskan hak untuk memiliki harta kekayaan dalam kongregasi. Para Bruder MTB

hanya mempunyai hak pakai dengan izin dari kongregasi. Dengan demikian para

Bruder MTB kehilangan hak milik atas barang-barang yang mereka terima. Dalam

arti tidak menjadi milik mereka secara pribadi, akan tetapi menjadi milik bersama

dalam kongregasi. “Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada"

(Luk, 12:34). Dalam statuta pasal IV peraturan hidup para Bruder MTB tentang

“Persekutuan Harta” 2011, (Art. 41) dikatakan bahwa:

Kaul kemiskinan kita wujudkan dalam persekutuan harta. Seturut Sabda Injil

dan dengan tulus ikhlas segala milik dan pendapatan kita, kita serahkan

kepada kongregasi. Dengan demikian kita hendak menyatakan kesediaan

untuk berbagi demi kebahagian kita bersama dan orang lain. Kaul kemiskinan

menuntut kita untuk memperjuangkan dan memperkembangkan keadilan dan

kesejahteraan dalam pemanfaatan sarana hidup serta kekayaan alam yang

tersedia secara wajar dan bijaksana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

73

Dalam peraturan hidup para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB), Konstitusi pasal

IV berbicara mengenai “Hidup Dalam Persekutuan Harta”. Antara lain menyatakan

bahwa “Mereka serahakan segala sesuatu yang mereka terima beserta penghasilannya

kepada kongregasi dan mereka mau hidup dalam persekutuan harta untuk berbuat

baik kepada sesama manusia dan dunia”. Mat. 19:21 “Kata Yesus kepadanya:

"Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah

itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga, kemudian

datanglah ke mari dan ikutlah Aku”.

Marpaung (2008:69) mengatakan bahwa “Dasar dan alasan kemiskinan ini, bagi

Fransiskus, adalah Allah yang baik, sumber segala yang baik. Allah inilah pemilik

satu-satunya. Maka dari itu, segala sesuatu yang ada pada mereka harus dikembalikan

kepada-Nya. Allah-lah Raja dan tuan segala sesuatu yang telah menganugerahkan

harta materi kepada manusia. Manusia hanyalah peminjam di hadapan Allah, maka

oleh karena itu manusia harus menaruh kembali ke tangan Allah apa yang

diterimanya dalam hidup. Jadi, dalam hal ini, kemiskinan ialah pengembalian barang

materi kepada Tuhan. Manusia hanyalah pengemis di hadapan Tuhan, dan Tuhan

adalah donatur besar yang membagikan harta benda-Nya kepada semua orang”.

Maka dalam hal ini penghayatan dan semangat kemiskinan para Bruder MTB

bukan berarti meremehkan hal-hal materiil, bukan pula penolakan harta yang berarti

membuangnya begitu saja, tetapi mengembalikannya kepada pemiliknya yaitu Tuhan.

Melalui karya pelayanan dan kerasulan yang para Bruder MTB lakukan dengan

membantu sesamanya yang miskin, lemah, tersingkir dan difabel. “Kata Yesus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

74

kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena

Kerajaan Allah meninggalkan rumahnya, istrinya atau saudaranya, orang tuanya atau

anak-anaknya, akan menerima kembali lipat ganda pada masa ini juga, dan pada

zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal" (Luk, 18:29-30).

Kongregasi sebagai badan hukum mempunyai kemampuan untuk

memperoleh, memiliki, mengelola dan mengalihkan pemilikan harta duniawi.

Kongregasi menerima dan memiliki uang dan harta benda sebagai

persekutuan, sehingga baik bruder, komunitas, atau pun Provinsi/Regio tidak

dapat menuntut hak eksklusif atas harta itu bagi dirinya sendiri saja. Pimpinan

Provinsi dapat diberi wewenang oleh Pimpinan umum untuk memperoleh,

memiliki, mengelola dan mengalih milikkan harta kongregasi. Segala yang

diperoleh seorang bruder dengan usaha sendiri atau dengan usaha atas nama

kongregasi diperolehnya bagi kongregasi. Segala yang diberikan kepadanya

sebagai pensiun, bantuan atau imbalan dalam bentuk apa pun, diperolehnya

untuk kongregasi (Konstitusi Bruder MTB, 1999: Art. 53).

Para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) diharuskan untuk menaati semua

peraturan, baik umum maupun khusus tentang kemiskinan persekutuan harta dan

keugaharian sebagaimana ditetapkan dalam statuta dan konstitusi kongregasi atau

yang akan ditetapkan oleh pemimpin kongregasi yang sah. “Peringatkanlah agar

mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi.

Dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi

dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya” (1 Tim.

6:18-19).

2. Miskin dalam Roh

“Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi

hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan

pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada mereka segala sesuatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

75

untuk dinikmati” (1Tim. 6:17). Godaan yang dialami setiap orang ialah menciptakan

sandaran alternatif dari Allah, yakni menaruh kepercayaan entah pada diri sendiri

atau orang yang berkuasa dan berpengaruh serta dalam kekayaan. Orang yang

sungguh miskin adalah dia yang bebas dari setiap bentuk rasa cukup pada diri sendiri

atau penilaian salah terhadap diri sendiri dan dari usaha bersandar pada manusia dan

percaya kepada kekayaan. “Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak

akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan

keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging karena

keduanya bertentangan sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu

kehendaki” (Gal. 5:16-17). Semoga Bruder MTB, berkat rahmat Allah yang

mahakuasa mampu hidup dan memberikan diri dipimpin oleh Roh Allah. Sedangkan

orang yang miskin dalam roh tidaklah sama saja dengan seorang kaya yang hatinya

terpisah dari harta kekayaannya, tetapi ia rendah hati, menempatkan Allah sebagai

kepercayaannya dan satu-satunya sandaran hidupnya. Orang yang sungguh miskin

dalam roh adalah orang yang bebas dari setiap jaminan palsu Conti (2006:132).

Mereka yang sungguh-sungguh miskin dalam roh, tidak membuat sesuatu pun

menjadi miliknya sendiri, juga tidak mempersengketakannya dengan orang

lain; tetapi mereka hidup di dunia ini sebagai peziarah dan perantau. Itulah

keluhuran kemiskinan yang tertinggi, yang menetapkan mereka menjadi ahli

waris dan raja kerajaan surga, membuat mereka miskin akan harta benda,

tetapi meninggikan mereka dengan keutamaan-keutamaan. Itulah yang

hendaknya menjadi bagian mereka, yang membawa mereka ke negeri orang-

orang hidup. Dengan tetap melekat kepada-Nya sepenuh-penuhnya, mereka

untuk selamanya tidak mau memiliki sesuatu lainnya, di bawah kolong langit,

demi nama Tuhan kita Yesus Kristus (Anggaran Dasar Bruder MTB, 1999:

Art. 22).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

76

“Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus

yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging,

adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan

menyerahkan diri-Nya untuk aku” (Gal. 2:20). Iriarte (1995:64) mengatakan bahwa

Fransiskus dari Assisi merasakan kebebasan yang sangat luar biasa setelah dia

menanggalkan segala-galanya di depan Uskup Assisi. Pengalaman bebas ini, berkat

bantuan rahmat Allah yang memberikan kepada jiwa dan hatinya untuk

mendengarkan bisikan “Roh Kudus”. Rohlah yang memberi jaminan kepada mereka

bahwa mereka adalah anak-anak Allah. Bukannya roh “perbudakan” tetapi roh “yang

menjadikan seorang anak” yang menggerakan orang untuk bertindak secara yakin

dalam keluarga Allah (bdk. Rm 8:14-16). “Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada

Roh Allah, di situ ada kemerdekaan” (2 Kor 3:17). Peraturan hidup para Bruder MTB

Statuta, Art. 53 dikatakan bahwa:

Ketaatan total kepada Allah merupkan jalan keselamatan yang ditunjukan

Yesus yang mengorbankan diri-Nya bagi kita. Kaul ketaatan menuntut kita

untuk rendah hati dan bebas melepaskan kemauan sendiri agar mampu dan

rela mengambil/mengakui keputusan-keputusan demi kebaikan keseluruhan

yang dikehendaki Allah bagi kita. Karena itu para saudara wajib tunduk

kepada para pemimpin kita. Hal ini merupakan pemberian diri kita satu

kepada yang lain dalam Kongregasi. Penyerahan diri itu terwujud pada

hubungan personal, saling menghormati, mempercayai, kesediaan menerima

apa adanya, saling memberi saran dan pendapat. Kewibawaan pimpinan

diperoleh terutama bukan karena jabatan atau kemampuan pribadinya, yang

merupakan hasil permenungan hubungannya dengan Allah.

Conti (2006:133) mengatakan bahwa “Miskin dalam roh tidak lahir sendiri, tetapi

terbentuk melalui nilai-nilai kerajaan Allah dan mesti dibayar dengan pengurbanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

77

dan penyangkalan diri terus- menerus”. Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada

Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia (1 Tim 6:17). Sebab Tuhan adalah Roh; dan di

mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan (2 Kor. 3:17). Kemiskinan dalam roh

bila dihayati, dipahami dan dimengerti dengan baik sungguh dapat membebaskan dan

amat membantu para Bruder MTB untuk menjadi pribadi dewasa, penuh

keseimbangan, tahu melakukan pilihan-pilihan dalam terang iman dan panggilan misi

khusus, serta merasa pasti akan pertolongan Tuhan.

"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang

empunya Kerajaan Surga” (Mat. 5:3). Miskin dalam roh mengandaikan seorang

bruder atau siapa saja yang mengalaminya, orang tersebut tidak mudah cemburu, dan

tidak mudah tersinggung karena kata-kata yang menghina dirinya atau karena segala

sesuatu yang ditujukan kepadanya. "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak

membenci bapanya, ibunya, istrinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau

perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku” (Luk 14:26).

“Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat

kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga

kepadanya pipi kirimu” (Mat 5:39). Mereka yang sungguh miskin dalam roh

mengandalkan Allah dalam hidupnya, dan bertolak belangkang dengan orang

sombong yang percaya pada diri sendiri.

“Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-

perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup” (Yoh 6:63). Fransiskus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

78

dari Assisi berusaha menyampaikan kepada saudaranya askese tentang kemiskinan

dalam roh. Bahkan juga kepada para calon, yang hendak masuk persaudaraan mereka

harus menuruti nasihat Injil untuk membagikan segala sesuatu kepada kaum miskin,

Fransiskus dari Assisi tidak menuntut sesuatu hal yang spektakuler tetapi kemiskinan

dalam roh yang secara autentik. Tetapi jika ada seseorang yang tidak dapat memberi

harta miliknya karena ada sesuatu halangan, namun ia mempunyai keinginan yang

rohaniah, maka untuk dia cukuplah meninggalkan harta benda itu. Iriate (1995:64)

mengatakan bahwa:

Allah yang Mahakuasa, kekal, dan berbelaskasihan, perkenanlah kami yang

malang ini, demi Engkau sendiri, melakukan apa yang setahu kami Engkau

kehendaki, dan selalu menghendaki apa yang berkenan kepada-Mu, agar

setelah dimurnikan dan diterangi di dalam batin serta dikobarkan oleh api Roh

Kudus, kami mampu mengkuti jejak Putra-Mu yang terkasih, Tuhan kami

Yesus Kristus, dan berkat rahmat-Mu semata-mata sampai kepada-Mu, yang

Mahatinggi, Engkau yang dalam Tritunggal yang sempurna dan dalam

Keesaan yang sederhana, hidup dan memerintah serta dimuliakan, Allah yang

Mahakuasa sepanjang segala masa. Amin.

Conti (2006:133) mengatakan bahwa “Dalam menghayati kemiskinan yang

mendewasakan dan membebaskan ini, saudara-saudari memandang Fransiskus dari

Assisi sebagai orang yang telah berhasil mencapai kebebasan integral. Ia bebas dari

setiap bentuk egoisme dan perbudakan serta setiap bentuk tuntutan dari internal dan

eksternal. Karena mereka miskin dalam roh seperti Fransiskus dari Assis, mereka

menerima semua dari Allah dan sesama, dan tanpa bermaksud membalas jasa, mereka

memberi kembali segalanya kepada Allah dan sesama. Karena miskin dalam roh,

mereka bergaul dengan semua orang dengan kebebasan batiniah. Tanpa menjadikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

79

orang lain atau harta itu milik mereka, saudara-saudari mampu memberi dan dalam

kemiskinan mereka membuat orang-orang yang dijumpai dalam perjalanan hidup

mereka menjadi kaya”. “Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah

Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai

kepada akhir zaman” (Mat 28:20). “Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada

Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia” (1 Kor 6:17).

3. Miskin secara radikal

Ya Tuhan, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan

keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya Tuhan, punya-

Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai

kepala. Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang

berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam

tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya (1Taw. 29:11-

12). Ridick (1987:50) mengatakan bahwa “Apabila orang memusatkan diri pada

Tuhan, maka nama kedudukan, gengsi serta kuasa menjadi tidak begitu penting.

Orang tidak harus mempertahankan diri untuk disanjung, dihormati, dan mempunyai

kekuasaan besar. Kristus sendiri menunjukan jalan ini dalam hidup-Nya: “Aku tidak

memerlukan hormat dari manusia” (Yoh 5:41).

Kita berani melepaskan segalanya itu karena berpengharapan akan Allah. Dari

Kitab Suci kita mengenali bahwa Tuhan Allah adalah asal dan sumber hidup

kita, serta penyelenggaraan dan tujuan akhir hidup kita. Dengan pengakuan itu

kita menempatkan diri dalam ketergantungan pada-Nya. Maka hendaknya

kita: selalu membangun hubungan yang erat dengan Dia; menyerap kekuatan

hidup dari Dia; mengandalkan kuasa kasih-Nya yang tak terbatas, seraya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

80

mengembangkan kemampuan manusiawi kita, dalam hal manejemen,

kepemimpinan, keuangan, relasi sehat dan kreativitas; belajar dari Dia sikap

kerendahan hati-Nya dan ketaatan kepada kehendak Bapa-Nya (Statuta Bruder

MTB, 2014: Art. 2).

Para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) diajak untuk bersikap lepas bebas

terhadap hal-hal yang menghalangi mereka untuk dekat dengan Tuhan seperti:

bersikap mementingkan diri sendiri, kesibukan untuk mencari uang, untung sendiri,

dan mencari kenikmatan sendiri. Mencari nama baik agar dipuji dan dipuja banyak

orang, mencari kuasa, kedudukan, gengsi dan lain sebaginya. Para Bruder MTB,

seharusnya hanya mengutamakan kepentingan Tuhan dan sesama bukan sebaliknya,

mencari kepuasan dan harga diri. Kemiskinan secara radikal sebagai sikap batin yang

radikal ingin mengikuti Yesus Kristus bukan yang lain. Maka dari itu sebagai Bruder

MTB mereka harus siap meninggalkan hasrat untuk memperoleh atau tetap

memegang kedudukan yang baik dan pengharagaan sosial lainnya, yang membuat

mereka melupakan Tuhan dan sesama. Dalam Konstitusi Bruder MTB (1999: Art.

218) dikatakan bahwa:

Oleh sebab itu kita tidak berhasrat memperoleh atau tetap memegang

kedudukan yang baik, tempat-tempat penuh kehormatan, gengsi, kekuasaan

dan keuntungan. Janganlah kita berkerja demi pilihan atau kegemaran pribadi

atau untuk mendapat pernyataan terima kasih. “Sebab bukan diri kami yang

kami wartakan tetapi Yesus Kristus dan dari kami sebagai hambamu karena

kehendak Yesus” (2 Kor.4:5).

Para Bruder MTB hendaknya menyerahkan diri secara total kepada

penyelenggaraan ilahi juga mempunyai konsekuensi menyerahkan seluruh bakat dan

kemampuan yang ada pada mereka, demi pelayanan penuh cinta kepada Kristus dan

sesama. Kalau orang menyadari bahwa dia dianugerahi suatu kepekaan hati, suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

81

bakat untuk menyenangkan dan menghibur sesama, kesabaran untuk mendengarkan

orang lain, kecerdasan otak untuk mengerti, menganalisis atau kemampuan untuk

berorganisasi, maka orang tersebut, harus mempersembahkan semuanya itu dengan

membaktikan dirinya kepada Kristus, demi kepentingan sesama. "Pada waktu itu hal

Kerajaan Surga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi

menyongsong mempelai laki-laki. Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana”

(Mat. 25:1-2). Kalau orang sungguh sadar akan kelemahan dan kemiskinan batinnya,

justru hal tersebut akan membimbing mereka kepada Kristus dan membantu mereka

menghindari sikap mementingkan diri sendiri dan mencari penghargaan demi

kepuasan diri sendiri. “Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku,

sekarang kuanggap rugi karena Kristus” (Flp 3:7).

Ridick (1987:50) mengatakan bahwa “Nama, kedudukan, gengsi dan kuasa

bukan sesuatu yang abadi. Hanya orang yang tidak mempunyai kedalaman iman

dalam batin sajalah yang akan takut kehilangan semuanya itu dan merasa tidak aman

karenanya. Mereka ini merasa butuh dan terdorong untuk mencari nama,

memamerkan status dan kuasa mereka”. Dewasa ini sering kali orang melihat adanya

kecenderungan dari sementara orang yang entah secara sadar atau tidak sadar

menghargai manusia secara matematis dan membangun hidup atas dasar hasil yang

dapat diukur dan oleh karenanya lebih menekankan kemampuan profesional dari pada

kehidupan rohani. Namun sebagai rohaniwan-rohaniwati, setiap orang tidak hanya

dipanggil untuk melayani kebutuhan-kebutuhan fungsional dari masyarakat. Banyak

orang lain yang mampu melaksanakannya. Masih ada hal yang lebih perlu dan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

82

harus mereka utamakan, yaitu secara radikal menghayati nilai-nilai rohani dan

manusiawi sebab di dalamnya terletak kesejatian dan kekayaan nilai hidup.

Berbahagialah hamba, yang tidak menganggap dirinya lebih baik apabila ia

dipuji dan dihormati orang, daripada apabila ia dipandang hina, bodoh dan

nista. Sebab, seperti apa nilai seseorang dihadapan Allah, begitulah nilai orang

itu dan tidak lebih. Celakalah religius, yang diberi kedudukan tinggi oleh

orang lain, dan tidak mau turun atas kehendaknya sendiri. Tetapi

berbahagialah hamba, yang diberi kedudukan tinggi bukan atas kehendaknya

sendiri, dan selalu ingin menjadi tumpuan kaki orang lainnya (Iriarte,

1995:114).

Sebagai Bruder MTB sebaiknya mereka tidak perlu takut kehilangan dan juga

tidak perlu berusaha untuk mencari ketenaran, kedudukan, gengsi, prestasi, dan kuasa

sebab hal tersebut, bukanlah sesuatu yang kekal abadi dalam hidup sebagai seorang

religius. Hanya orang yang tidak mempunyai kedalaman iman dalam batin sajalah

yang akan takut merasa kehilangan semuanya itu dan dia merasa tidak aman dan

nyaman karenanya. Biasanya orang-orang seperti ini merasa butuh dan terdorong

untuk mencari nama, memamerkan ketenaraannya, statusnya dan kekuasaannya.

Paus Fransiskus dalam Seruan Apostolik tentang Evangelii Gaudium atau

Sukacita Injil (2013 EG. Art 2:7) mengatakan bahwa “Bahaya besar dalam dunia

sekarang ini, yang diliputi oleh konsumerisme, adalah kesedihan dan kecemasan yang

lahir dari hati yang puas diri namun tamak, pengejaran akan kesenangan sembrono

dan hati nurani yang tumpul. Ketika kehidupan batin seseorang hanya terbelenggu

dalam kepentingan dan kepeduliannya sendiri, tak ada lagi ruang bagi sesama, tak ada

tempat bagi si miskin papa. Suara Allah tak lagi didengar, sukacita kasih-Nya tak lagi

dirasakan, dan keinginan untuk berbuat baik pun menghilang. Banyak orang menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

83

korban, dan berakhir dengan rasa benci, marah dan lesu. Itu bukan jalan hidup yang

dipenuhi martabat; ini bukanlah kehendak Allah bagi mereka, juga bukan hidup

dalam Roh yang bersumber pada hati Kristus yang bangkit”.

4. Dalam persaudaraan

Hidup sebagai saudara dalam Kongregasi/Tarekat Bruder Maria Tak Bernoda

(MTB), mempersatukan perbedaan di antara para anggotanya, yang berakar dan

berdasarkan dalam cintakasih Kristus. “Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi;

karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara. Dan janganlah kamu

menyebut siapa pun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di

surga” (Mat. 23:8-9). Conti (2006:143) mengatakan bahwa “Hidup dalam kasih

persaudaraan merupakan suatu nilai manusia dan kristiani yang amat penting.

Persaudaraan juga nilai yang amat penting dalam hidup religius dan hidup fransiskan.

Sebab sesungguhnya Allah menghendaki agar semua manusia, yang diciptakan

seturut gambar dan keserupaan dengan-Nya, dipanggil untuk membentuk suatu

keluarga umat manusia dan memperlakukan satu sama lain dalam semangat

bersaudara”.

Para Bruder MTB menjunjung tinggi hidup sebagai saudara dalam pelayanan,

sebagaimana dilakukan oleh Santo Fransiskus dari Assisi dan para saudaranya. “Aku

memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama

seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.

Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu

jikalau kamu saling mengasihi” (Yoh. 13:34-35). Hidup dalam kasih persaudaraan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

84

tidak memandang suku, ras, budaya, agama, warna kulit, bahasa dan lain sebagainya.

Akan tetapi hidup sebagai saudara mempersatukan semuanya. Persatuan dalam

persaudaraan yang dibina dapat membebaskan seseorang dalam menghadapi

tantangan persaudaraan bersama dalam melayani orang miskin. Dalam Konstitusi

Bruder MTB (1999: Art. 220) dikatakan bahwa:

Dalam persekutuan kita, hendaknya Injil menjadi kekuatan bagi pembaharuan

diri dan seluruh Gereja. Kita berusaha mengembangkan kemanusian kita

sebagai murid, sebagai pengikut Kristus, sesuai dengan sabda-Nya. Dengan

demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-muridku, yaitu

jikalau kamu saling mengasihi” (Yoh13:35). “Inilah perintah-Ku, yaitu supaya

kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu” (Yoh. 15:12).

Persaudaraan ini merupakan persaudaraan bersama orang miskin yang tidak

memiliki apapun kecuali satu-satunya kekayaan kekal dan sumber segala kehidupan

yaitu “Tuhan Yesus sendiri”. Kekuatan yang menunjang persaudaraan ini, adalah

kemiskinan yang membebaskan, karena kemiskinanlah yang membawa seseorang

kepada pengosongan diri. Rm. 12:10. “Hendaknya kamu saling mengasihi sebagai

saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat”. Dalam persaudaraan para

Bruder MTB, perlu saling melayani dengan cintakasih, saling membasuh kaki antara

sesama saudara seperti yang diteladankan oleh Yesus kepada para muridnya dalam

Yoh. 13:14-15 dikatakan bahwa “Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang

adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu;. Sebab

Aku telah memberikan suatu teladan kepadamu”.

Hal ini sungguh menjadi nyata apabila setiap bruder siap sedia memberikan diri,

serta menghargai satu dengan yang lainnya dalam melayani hidup sebagai saudara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

85

dan mau menerima kekurangan serta kelebihan sesama saudara. Persaudaraan yang

penuh cintakasih akan mendukung hidup bersama sebagai kaum religius dalam

pelayanan, doa dan karya. Dalam pelayanan dan persaudaraan, hendaknya setiap

Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) memperlakukan sesama saudara, seperti apa yang

sudah tertulis dalam peraturan hidup bersama berikut ini:

Kepada saudara yang sakit hendaklah kita berikan perhatian dan layanan yang

jujur lagi tulus. Tanpa mengabaikan perawatan oleh kita sendiri, kita wajib

mengusahakan bantuan medis bagi yang membutuhkannya. Sebaliknya

saudara yang sakit hendaknya selalu berbesar hati dan bersyukur atas

pelayanan dan perhatian para saudara, serta memaklumi kekurangan dalam

pelayananya (Statuta Bruder MTB, 2014: Art. 81).

Kita sekalian terikat pada kongregasi begitu erat, sehingga kita dengan tepat

menyebut satu sama lain saudara. Masing-masing berusaha dengan caranya

sendiri untuk menyediakan diri untuk pelaksanaan tugas, yang diterima dari

kongregasi sebagai keseluruhan. Dari sebab itu semua harus menaruh

perhatian hangat kepada suka dan duka seluruh kongregasi kepada kegiatan-

kegiatan dalam komunitas kepada karya misionaris-misionaris kita kepada

perkerjaan semua bruder. Demikianlah kita saling mendukung dalam

penghayatan cita-cita yang sama (Konstitusi Bruder MTB, 1999: Art. 222).

Persaudaraan atau persekutuan para Bruder MTB adalah sekelompok pribadi

yang hidup dan menghormati kekhususan, kelemahan, kekurangan, dan kelebihan

sesama anggota dan hak atas privasi masing-masing. Mereka membuat hidupnya

dalam persaudaraan layak dihayati, bernilai dan berharga bagi sesama dan juga

orang-orang yang mereka layani dalam tugas karya kerasulan mereka, sebagai kaum

religius. Seperti umat Kristen pertama mereka mau menjadi sehati sejiwa (Kis 4:32).

Dihimpun sebagai Gereja Kristus dan diutus untuk menjadi satu dalam ikatan

persaudaraan. Mereka mewartakan Kristus satu sama lain kepada semua orang dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

86

memberi kesaksian atas kedatangan Tuhan kelak” (Konstitusi Bruder MTB, 1999:

Art 224).

Hidup bersama sebagai saudara dalam Tarekat/Kongregasi Bruder MTB seturut

semangat Santo. Fransisikus dari Assisi yang bertekun dalam ajaran Injil Yesus

Kristus, dalam liturgi suci, terutama dalam perayaan Ekaristi, dalam doa, dalam

pelayanan serta karya baik di dalam maupun keluar, kepada masyarakat. Harapannya

semoga setiap Bruder MTB mampu untuk menjadi Gereja, yang bersedia dan berani

mewujudkan diri demi kepentingan dan pelayanan kepada orang lain, dan bersama

menuju Allah dalam ikatan persaudaraan. Adapun karya dan tugas pelayanan dalam

persaudaraan Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) antara lain: Pendidikan formal,

pendidikan non formal, karya sosial, pertanian dan asrama. Pendidikan formal:

Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP)

dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Pendidikan non formal: Lembaga

Pelatihan Ketrampilan (LPK). Seperti kursus Komputer, Bahasa Inggris, menjahit dan

lain sebagainya. Karya sosial: Penampungan orang kusta (Sani), Justice Peace and

Integration of Creation (JPIC)/Keadilan Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan.

Beasiswa, asrama: Putra dan putri, Pertanian dan perternakan. “Gembalakanlah

kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan

sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan,

tetapi dengan pengabdian diri” (1 Ptr. 5:2).

Hidup persaudaraan yang menjadi kekhasan masing-masing tarekat,

dengannya semua anggota dipersatukan bagaikan dalam suatu keluarga

khusus dalam Kristus, hendaknya ditentukan sedemikian sehingga semua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

87

saling membantu untuk dapat memenuhi panggilan masing-masing. Selain itu,

dalam persekutuan persaudaraan yang berakar dan berdasar dalam cintakasih,

para anggota hendaknya menjadi teladan dari pendamaian universal dalam

Kristus (KHK. 2016: Kan. 602).

“Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada

hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa” (Kis. 2:41). Hidup dalam

persaudaraan Bruder MTB sebagai keluarga sejati, dihimpun oleh Tuhan serta

menikmati kehadiran Tuhan dalam suka dan duka. “Sebab di mana dua atau tiga

orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka" (Mat.

18:20). Dalam keterbatasan sebagai manusia “dan pengharapan tidak mengecewakan,

karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati mereka oleh Roh Kudus yang telah

dikaruniakan kepada mereka” (Rm. 5:5). Saya percaya bahwa persekutuan atau hidup

dalam persaudaraan yang dibina atau dijalani oleh para Bruder MTB menandakan

kedatangan Kristus bagi sesama. Sebab hanya pada-Nyalah bersumber kekuatan

untuk melayani dan merasul. Bandingkan dengan (bdk. Yoh. 13:35; 17:210).

Memang harus diakui juga dalam hidup bersama, terutama dalam karya pelayanan

dan kerasulan tidak mudah untuk menemukan model hidup persaudaraan atau

persekutuan yang ideal, seperti yang diinginkan dan dipikirkan oleh banyak orang,

bahwa semuanya harus sama, seragam dan lain sebagainya. (Konstitusi Bruder MTB,

1999: Art. 229) mengatakan:

Hendaknya kita berani mengelurkan pendapat kita dengan ikhlas, dan dalam

kesediaan untuk menaati mengemukakan apa yang menurut kita perlu

dikemukakan demi cintakasih kepada sesama. Dengan keterbukaan yang jujur

dan tulus hati dapat dimekarkan suatu dialog yang membuktikan penghargaan

satu sama lain sepenuhnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

88

Saya yakin dan percaya berkat kasih karunia dari Tuhan Yesus Kristus, walaupun

itu tidak mudah untuk dilaksanakan namun, permasalahan dalam hidup bersama akan

dapat diatasi dengan rendah hati saling mengakui kesalahan dan tidak menunda-

nunda untuk minta maaf, serta dengan tulus ikhlas memaafkan kesalahan sesama

saudara dengan cintakasih. ”Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai

pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan” (Kol. 3:4). “Mereka tahu,

bahwa mereka sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena mereka

mengasihi saudara mereka. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut” (1

Yoh. 3:14).

Kesetiaan untuk saling mengasihi dalam hidup persaudaraan tampak dalam

dukungan material dan moral kepada sesama saudara yang mengalami kesulitan

dalam panggilan hidup bersama sebagai saudara. Dukungan antara sesama saudara

yang lainnya, akan melahirkan semangat saling percaya dan pada gilirannya

menimbulkan perasaan adanya kepastian perlindungan dari persaudaraan. (Konstitusi

Bruder MTB 1999: Art. 223) mengatakan bahwa “Para anggota komunitas bersama-

sama merupakan kesatuan yang berpangkal pada panggilan yang sama dan pada

penghargaan dan kepercayaan satu sama lain. Kesatuan itu tumbuh dari pengakuan

keunikan dan keterbatasan pribadi masing-masing. Kesatuan itu menghargai kebaikan

yang ada pada setiap saudara dan menudunginya dengan mantel cintakasih apa yang

dilihat sebagai kekurangan dalam diri sesama saudara dan juga orang lain”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

89

C. Rangkuman

Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) berusaha untuk menghidupi dan menghayati

kaul kemiskinan dalam pelayanan dan persaudaraan seturut teladan dan semangat St.

Fransiskus dari Assisi. Menurut Injil Tuhan Yesus Kristus. Sebab Dia, yang oleh

mereka mau menjadi miskin, sekalipun Dia kaya, supaya mereka menjadi kaya oleh

karena kemiskinan-Nya. Bruder MTB, hidup dalam persekutuan sebagai saudara,

mereka mengikrarkan ketiga kaul secara resmi untuk mencapai nasihat Injil antara

lain, kaul kemiskinan. Mereka membaktikan diri pada karya kerasulan seperti:

Pendidikan, karya sosial, asrama, pertanian, dan pengajaran iman Katolik. Dijiwai

oleh semangat doa, pelayanan, penyangkalan diri, kesederhanaan, kemiskinan yang

memampukan mereka untuk melepaskan dirinya dari ikatan harta duniawi, serta

berusaha menepati Injil suci Tuhan Yesus Kristus.

Sebab Tuhan adalah Roh dan di mana ada Roh Allah di situ ada kemerdekaan

dan kebebasan. Seorang bruder yang sungguh-sungguh mampu menghayati

kemiskinan dalam roh, tidak membuat sesuatu pun menjadi miliknya sendiri dan

dengan orang lain; tetapi mereka hidup di dunia ini sebagai peziarah dan perantau.

Mungkin kebanyakan orang yang hidup di zaman modern saat ini, menganggap

kemiskinan atau kesengsaraan dianggapnya sebagai sesuatu kecelakaan dalam hidup

dan bukan berkat. Tetapi tidak demikian halnya, dengan para Bruder Maria Tak

Bernoda (MTB) yang ingin mengikuti teladan St. Fransiskus dari Assisi dalam

menghayati kaul kemiskinan. Penghayatan semangat kemiskinan para Bruder MTB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

90

bukan berarti meremehkan hal-hal materiil, bukan pula penolakan dan pelepasan

harta benda atau uang yang berarti membuangnya begitu saja, tetapi

mengembalikannya kepada pemiliknya yaitu Tuhan. Melalui karya pelayanan dan

kerasulan yang mereka lakukan dengan membantu sesamanya yang miskin, lemah,

tersingkir dan difabel. Menghidupi dan menghayati kaul kemiskinan dalam pelayanan

dan persaudaraan seturut teladan dan semangat St. Fransiskus dari Assisi, di zaman

modern sekarang ini bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk diwujudnyatakan dalam

kehidupan sehari-hari.

Sebab bahaya besar dalam dunia orang sekarang ini, yang diliputi oleh

konsumerisme, adalah kesedihan dan kecemasan yang lahir dari hati yang puas diri

namun tamak, pengejaran akan kesenangan harta duniawi, ketenaran, kuasa, dan hati

nurani yang tumpul terhadap penderitaan sesama. Sebagai kaum religius, mereka

tidak perlu takut kehilangan semunya itu, dan berusaha untuk mencari harta duniawi,

ketenaran, kedudukan, gengsi, prestasi, dan kuasa sebab hal tersebut, bukanlah

sesuatu yang kekal abadi dalam hidup mereka sebagai seorang religius. Hanya orang

yang tidak mempunyai kedalaman iman kepada Tuhan yang akan takut kehilangan

semuanya itu, dan mereka merasa tidak aman dan nyaman oleh karenanya. Ketika

kehidupan batin orang terbelenggu dalam kepentingan dan kepedulian dirinya sendiri,

sehingga tidak ada lagi ruang bagi sesama, tidak ada tempat lagi bagi orang sakit,

miskin dan papa. Orang tidak mampu lagi untuk mendengarkan suara Allah, yang

menggerakan hatinya untuk berbuat baik kepada orang sakit, miskin dan papa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

BAB IV

USULAN PROGRAM KATEKESE UNTUK MEMBANTU PENGHAYATAN

KAUL KEMISKINAN DALAM PELAYANAN DAN PERSAUDARAAN

BRUDER MARIA TAK BERNODA (MTB)

Untuk membantu para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) menemukan makna

penghayatan kaul kemiskinan dalam pelayanan dan persaudaraan melalui katekese,

penulis dalam bab IV ini, akan menjabarkan tiga bagian pokok mengenai katekese:

Pertama gambaran umum katekese yang meliputi: Pengertian katekese, katekese

umat, tujuan dan tugas katekese. Kedua spiritualitas dalam pelayanan yang meliputi:

Spiritualitas Fransiskan dalam pelayanan dan hidup persaudaraan, peranan

spiritualitas Fransiskan dalam penghayatan kaul kemiskinan, upaya spiritualitas

Fransiskan dalam meningkatkan penghayatan kaul kemiskinan, pengalaman praktik

hidup, komunikasi pengalaman iman dan komunikasi dengan tradisi kristiani. Ketiga

usulan program katekese yang meliputi: Katekese model Shared Christian Praxis

(SCP), latar belangkang penyusunan program, pengertian program, tujuan program,

contoh program, matriks pembinaan katekese dan contoh persiapan katekese dengan

metode Shared Christian Praxis (SCP).

A. Gambaran Umum Katekese

Katekese merupakan usaha-usaha dalam mewartakan sabda Allah untuk

menolong umat agar semakin memahami, menghayati, mengimani Yesus Kristus

serta wujudnyatakan imannya dalam kehidupan sehari-hari melalui tindakan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

92

perbuatannya. “Sabda Allah adalah suatu intervensi ilahi yang berkuasa dan

berbelaskasih, dalam mana Allah mewartakan diri-Nya dan rencana-Nya untuk

persekutuan dan keselamatan seluruh umat manusia” (Telaumbanua, 1999:30).

Dalam berkatekese terdapat unsur pewartaan, pengajaran, pendidikan, pendalaman

dan pembinaan iman. “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan

baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka

melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku

menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat. 28:19-20).

Dengan katekese diharapkan iman, hidup dan moral umat dapat berpadu secara

integral. Katekese merupakan salah satu bentuk kegiatan atau usaha yang dapat

dilakukan dalam membina iman para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB). Melalui

kegiatan katekese diharapkan dapat membantu para Bruder MTB untuk menghayati,

menggali serta menyadari pengalaman iman mereka dalam menghayati kaul

kemiskinannya secara konkret. Telaumbanua (1999:33) mengatakan bahwa “Hakikat

dan tujuan katekese di Indonesia dirumuskan oleh para uskup sebagai berikut:

Katekese adalah usaha saling tolong menolong terus-menerus dari setiap orang untuk

mengertikan dan mendalami hidup pribadi maupun bersama menurut pola Kristus

menuju kepada hidup kristiani yang dewasa punuh”.

Penyelenggaraan katekese merupakan tugas yang amat penting bagi Gereja.

Gereja sebagai persekutuan orang beriman berkat baptisan yang diterimanya,

mendapat perutusan untuk tugas mewartatkan karya keselamatan yang berasal dari

Allah bagi hidup bersama. Gereja merupakan persekutuan orang beriman yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

93

dipersatukan dalam Kristus dan telah menerima warta keselamatan untuk berjalan

menuju kepada kerajaan Allah Bapa dan mereka sendiri pun siap sedia untuk

mewartakannya kepada semua umat beriman. Katekese mempunyai peran penting

dalam perkembangan iman orang Kristen. “Dewasa ini Gereja memerlukan banyak

orang yang akrab dengan proses-proses pendampingan yang memerlukan

kebijaksanaan, pemahaman, kesabaran, dan ketaatan pada Roh” (Hadiwardoyo,

Ajaran Gereja Katolik tentang Evangelisasi 2016 Art 171:64). Telaumbanua

(1999:37) mengatakan bahwa Direktorium Kateketik Umum menandaskan:

Seorang yang matang dalam iman sanggup mengenal dalam berbagai situasi

dan perjumpaan dengan sesama undangan Allah untuk berkarya demi

pemenuhan rencana penyelamatan ilahi. Katekese memiliki tugas menegaskan

peranannya dengan mengajar umatnya untuk memberikan penafsiran Kristen

terhadap peristiwa-peristiwa kemanusiaan, khususnya tanda-tanda zaman,

sehingga “ia akan mampu menguji dan menafsirkan segala sesuatu dalam roh

Kristen sejati” Gaudium et Spes (GS 62).

Katekese merupakan suatu kegiatan yang mengantar umat beriman menuju pada

kedewasaan iman, sebab melalui katekese orang mendapatkan pengetahuan mengenai

Allah dan karya keselamatan-Nya serta mampu membangun dirinya dalam iman.

Katekese sebagai pengajaran agama untuk membentuk pola hidup kristen, tidak

hanya pada pengetahuan tetapi juga menyentuh pikiran dan hati supaya kebenaran

yang hakiki meresapi seluruh hidup. Katekese sebagai pembinaan yang mencakup

penyampaian ajaran kristen, yang diberikan secara organis dan sistematis dengan

maksud mengantar pendengar kedalam kepenuhan hidup kristen, atau menuju pada

pendewasaan iman. Bhanu, Anjuran Apostolik Paus Fransiskus. Evangelii Gaudium

(2015: EG. Art 164:24) mengatakan bahwa “Demikian pula kita telah menemukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

94

peran mendasar katekese sebagai pewartaan pertama atau kerygma yang harus

menjadi pusat aktivitas pewartaan kabar baik dalam upaya pembaharuan Gereja.

Melalui mulut para katekis pewartaan perdana harus disuarakan kembali secara terus-

menerus, yaitu bahwa Yesus Kristus mengasihimu, mengorbankan hidup-Nya untuk

menyelamatkanmu, dan kini hidup untuk mendampingimu setiap hari, untuk

menerangimu, untuk meneguhkanmu dan untuk membebaskanmu”.

1. Pengertian Katekese

Dalam Kitab Suci orang dapat mengetahui arti yang sebenarnya, mengenai kata

katekese. Katekese adalah membuat bergema, menyebabkan sesuatu bergaung. Kata

katekese ditemukan dalam (Luk. 1:4) diajarkan, (Kis. 18:25) pengajaran dalam jalan

Tuhan, (Kis 21:21) mengajar, (Rm. 2:18) diajar, (1Kor 14:19) mengajar, dan (Gal

6:6) pengajaran. Arti utama katekese adalah pembinaan iman, praksis atau kegiatan

bina iman. Dalam konteks ini, katekese dimengerti sebagai pengajaran, pendalaman,

dan pendidikan iman agar seorang Kristen semakin dewasa dalam iman. Jadi,

katekese biasanya diperuntukkan bagi orang-orang yang sudah dibaptis di tengah

umat yang sudah Kristen. (Telaumbanua, 1999:4). Katekese adalah salah satu momen

yang sungguh-sungguh penting dalam seluruh proses penginjilan untuk membawa

kabar gembira kepada seluruh umat beriman Kristen. Dalam seluruh proses

penginjilan, tujuan katekese ialah menjadi tahap pengajaran dan pematangan iman,

yakni menjadi kurun waktu dalamnya orang Kristen yang berdasarkan iman telah

menerima pribadi Yesus Kristus, serta ingin mengikuti Dia untuk mengetahui,

memahami, mengerti mesteri-Nya kerajaan Allah yang diwartakan oleh-Nya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

95

Dalam anjuran apostolik Catechesi Tradendae (Perihal Penyelenggaraan

Katekese) Sri Paus Yohanes Paulus II (CT, 1979. Art 18) dikatakan bahwa “Katekese

ialah pembinaan anak-anak, kaum muda, dan orang-orang dewasa dalam iman, yang

khususnya mencakup penyampaian ajaran Kristen, yang pada umumnya diberikan

secara organis dan sistematis, dengan maksud mengantar para pendengar memasuki

kepenuhan kehidupan Kristen”. Dalam ajakan apostolik Paus Johanes Paulus II yang

diterjemahkan oleh Majelis Agung Waligereja Indonesai (MAWI, 1980:15)

dikatakan: “Dengan singkat dapat dikatakan di sini bahwa katekese adalah

pendidikan anak-anak, orang muda dan orang dewasa dalam iman. Ia terutama

mencakup ajaran doktrin Gereja yang pada umumnya diberikan secara organis dan

sistematis, dengan tujuan untuk mengantar para pendengar masuk ke dalam

kepenuhan hidup Kristen. Karena itu walaupun tidak dapat disamakan saja dengannya

secara formal, katekese toh dibangun di atas sejumlah unsur tugas pastoral Gereja,

tugas yang mempunyai aspek kateketik, yang mempersiapkan katekese atau yang

merupakan hasil katekese”. Telaumbanua (1999:59) mengatakan bahwa:

Katekese serentak sebagai evangelisasi (membangkitkan pertobatan manusia),

pengajaran (memperdalam pengetahuan iman), inisiasi (tuntunan ke dalam

berbagai bentuk hidup kristiani dan gerejawi) dan pendidikan (terutama sekali

demi pendewasaan iman). Tugasnya memang melimpah, kompleks dan tidak

boleh dipersempit pada aspek-aspek parsial. Dalam rangka ini sebutan

pendidikan iman menyatukan dan meringkaskan keseluruhan tugas katekese.

“Istilah “katekese” digunakan untuk merangkum seluruh usaha dalam Gereja

untuk memperoleh murid-murid, untuk membantu umat mengimani bahwa Yesus itu

Putra Allah, supaya dengan beriman mereka memperoleh kehidupan dalam nama-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

96

Nya, dan untuk membina serta mendidik mereka dalam perihidup itu, dan dengan

demikian membangun Tubuh Kristus. Tidak pernah Gereja berhenti untuk

mencurahkan tenaganya dalam menunaikan tugas itu” Seri Dokumen Gereja No. 28

Catechesi Trandendae/Penyelenggaraan Katekese (CT, 2011:7). Di Indonesia

katekese yang biasa digunakan adalah katekese umat. “Katekese umat dapat dipahami

sebagai komunikasi iman umat, katekese dari umat dan untuk umat, katekese yang

menjemaat, yang berdasarkan pada situasi konkret setempat, dan berpola pada Yesus

Kristus” (Telaumbanua, 1999:86). Katekese kapan dan dimana pun merupakan

komunikasi iman. Dalam hal ini yang menjadi penekanannya, adalah komunikasi

bukan saja dari pembimbing dengan peserta, akan tetapi komunikasi antara peserta

sendiri. Agar para peserta semakin mampu mengungkapkan diri demi pembangunan

jemaat. Katekese umat adalah salah satu bidang di dalam usaha pastoral Gereja.

Katekese umat adalah usaha pembinaan iman umat secara teratur dan terencana.

Katekese umat diartikan sebagai komunikasi iman atau tukar pengalaman

iman (penghayatan iman) antara anggota jemaat/kelompok. Melalui kesaksian

para peserta saling membantu sedemikian rupa, sehingga iman masing-masing

diteguhkan dan dihayati secara lebih sempurna. Dalam Katekeses Umat

tekanan terutama diletakan pada penghayatan iman, meskipun pengetahuan

tidak dilupakan. Katekese Umat mengandaikan adanya perancanaan Rumusan

Pertemuan Kateketik antara Keuskupan se Indonesai PKKI II no. 1 (Lalu,

2007:89).

Katekse adalah salah satu upaya atau media Gereja dalam karya pastoralnya

untuk memberitakan sabda Allah dan mengantar serta mengakrabkan umat beriman

kepada Kristus dalam persaudaraan gerejawi. Keakraban itu menuntut suatu proses

yang mencakup pemahaman, pembatinan, dan aksi konkret. Dengan berkatekese

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

97

diharapkan pertumbuhan dalam iman serta pematangan hidup kristiani menuju

kepenuhannya, secara konsekuen merupakan karya Roh Kudus, suatu karya yang

hanya Ia dapat memulai dan memperkokoh dalam Gereja. Katekese adalah pewartaan

sabda dan selalu berpusat pada sabda, namun juga selalu memerlukan lingkungan

yang sesuai dan penyajian yang menarik, pemakaian simbol-simbol yang menyapa,

penyisipan ke dalam proses pertumbuhan yang lebih luas dan integrasi semua

dimensi pribadi dalam perjalanan untuk mendengar dan menanggapi sebagai

komunitas. Dengan mengerti, memahami dan menghayati apa yang dimaksud dengan

katekese, para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB), terbantu untuk menghayati kaul

kemiskinan dalam melakukan pelayanan dan persaudaraan dalam karya perutusan

mereka kapan dan dimana pun.

2. Katekese Umat

Katekese umat mulai menjadi diskusi-diskusi hangat di antara para peserta yang

terdiri dari utusan-utusan dari tiga puluh (30) Keuskupan yang ada di Indonesia saat

itu, dalam Pertemuan Kateketik antara Keuskupan se Indonesia (PKKI) pada tahun

1977 di Wisma Samadhi Syalom Sindanglaya, Jawa Barat. Setalah mereka

mendengar ceramah yang disampaikan oleh Rm. Setyakarjana dengan judul “Mencari

arah katekese dalam Gereja yang berkembang di Indonesia” dan masukan dari Rm.

Hardawiryana dengan ceramahnya yang berjudul “Katekese dan Teologi” dan disusul

dengan diskusi-diskusi di antara para peserta akhirnya mereka mulai menemukan

suatu gagasan atau bentuk katekese yang melibatkan seluruh umat. “Katekese oleh

umat, dari umat dan untuk umat”. Katekese model ini, melibatkan seluruh umat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

98

dengan bertukar pengalaman iman atau komunikasi iman dalam suatu kelompok

umat. Itulah sebenarnya hakikat dari suatu Gereja. Lalu (2007:13) mengatakan bahwa

“Katekese umat merupakan komunikasi iman dari peserta sebagai sesama dalam iman

yang sederajat, yang saling bersaksi tentang iman mereka. Peserta berdialog dalam

suasana terbuka, ditandai sikap saling menghargai dan saling mendengarkan. Proses

terencana ini berjalan terus menerus”.

Katekese umat diartikan sebagai komunikasi iman atau tukar pengalaman

iman (penghayatan iman) antara jemaat/kelompok. Melalui kesaksian para

peserta saling membantu sedemikian rupa, sehingga iman masing-masing

diteguhkan dan dihayati secara makin sempurna. Dalam Katekese Umat

tekenan terutama diletakan pada penghayatan iman meskipun pengetahuan

tidak dilupakan. Katekese Umat mengadaikan adanya perancanaan (Lalu,

2007:12).

Seorang pembina katekese umat, perlu mendapatkan pembinaan keterampilan

dengan tidak melupakan pembinaan kepribadian dan peningkatkan pengetahuan.

Pembinaan keterampilan yang dimaksudkan lebih merupakan kepekaan dari seluruh

pribadi seseorang terhadap apa saja termasuk situasi konkret, kebutuhan dan visi

kristianinya. Ada pun kemampuan/keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang

pembina katekese umat antara lain: kemampuan/keterampilan berkomunikasi dan

berefleksi. Seorang pembina katekese umat harus mampu untuk berkomunikasi dan

berelasi sehingga mampu mengumpulkan, menyatukan dan mengarahakan kelompok

sampai pada suatu tindakan nyata. Keterampilan mengungkapkan diri, berbicara dan

mendengarkan, menciptakan suasana yang memudahkan peserta untuk

mengungkapkan diri dan mendengarkan pengalaman orang lain. Komunikasi yang

dikembangkan dalam katekese umat hendaknya menjadi komunikasi iman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

99

Komunikasi iman bukan hanya sekedar informasi, melainkan suatu kesaksian iman.

Pembina katekese umat adalah seorang yang menyadari dan mampu memberi

kesaksian tentang pengalaman imannya. Maka secara praktis pembina katekese umat

dilatih untuk mampu terampil menemukan nilai-nilai manusaiwi dalam pengalaman

hidup sehari-hari, menemukan nilai-nilai Kristiani dalam Kitab Suci, ajaran Gereja

dan tradisi Kristiani lainnya. Serta memadukan nilai-nilai Kristiani dengan nilai-nilai

manusiawi dalam pengalaman hidup sehari-hari.

3. Tujuan dan tugas Katekese

Katekese merupakan komunikasi iman, yang membantu umat untuk semakin

mengerti, memahami dan mengimani bahwa Yesus Kristus itu Putra Allah yang rela

berkurban, sengsara, menderita, wafat dan bangkit untuk menebus dosa-dosa umat

manusia. Dalam berkatekese terutama sekali ialah mewartakan Yesus Kristus. Maka

dari itu, katekese mempunyai tujuan dan tugas untuk menghadirkan sabda Allah

kepada umat beriman agar mereka terdorong untuk melakukan kehendak dan

perintah-Nya. Ada pun tugas dan tujuan dari katekese antara lain:

a. Tujuan Katekese

Bagi umat beriman Kristiani, katekese bertujuan sebagai usaha untuk saling

tolong menolong terus menerus dari setiap orang untuk mengartikan dan mendalami

hidup pribadi maupun bersama menurut pola Kristus, menuju hidup Kristiani yang

dewasa penuh. Katekese merupakan pelayan sabda Allah, ia mesti sadar akan hakikat

dan tugasnya, untuk menolong umat beriman Kristiani dengan memberitakan sabda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

100

Allah. Katekese mendidik umat beriman, agar mereka semakin mengenal pribadi

Yesus Kristus sebagai sumber segala kehidupan. Dalam Seri Dokumen Gereja No.

28, tahun 2011 tentang Catechesi Trandendae/Penyelenggaraan Katekese (CT. Art.

20). Dikatakan bahwa:

Berkat bantuan rahmat Allah mengembangkan iman yang baru mulai tumbuh,

dan dari hari ke hari memekarkan menuju kepenuhannya serta makin

memantapkan perihidup Kristen umat beriman, muda maupun tua.

Kenyataannya itu berarti merasang, pada taraf pengetahuan maupun

penghayatan, pertumbuhan benih iman yang ditaburkan oleh Roh Kudus

melalui pewartaan awal, dan yang dikurniakan secara efektif melalui baptis.

Dengan berkatekese umat beriman kristiani diharapkan dapat

mengembangkan pengertian tentang misteri Kristus dalam cahaya firman

Allah, sehingga seluruh pribadi manusia diresapi oleh firman itu. Begitulah

orang Kristen, yang berkat karya rahmat diubah menjadi ciptaan baru,

memutuskan untuk mengikuti Yesus Kristus, dan dalam Gereja makin banyak

belajar berpikir seperti Dia, menilai segalanya seperti Dia bertindak seturut

dengan perintah-perintah-Nya, dan berharap sesuai dengan ajakkan-Nya.

Penyelenggaraan Katekese. Dalam seluruh proses evangelisasi/pewartaan

tujuan katekese ialah menjadi tahap pengajaran dan pendewasa iman. Agar

orang-orang Kristen sesudah dewasa dalam beriman menerima pribadi Yesus

sebagai satu-satunya Tuhan, dan setelah menyerahkan diri kepada-Nya

melalui pertobatan hati yang jujur, berusaha makin mengenal Yesus, yang

menjadi tumpuan kepercayaannya, mengerti misteri-Nya, kerajaan Allah yang

diwartakan oleh-Nya, tuntutan-tuntutan maupun janji-janji yang tercantum

dalam amanat Injil-Nya, dan jalan yang telah digariskan-Nya bagi siapa pun

yang ingin mengikuti-Nya.

Katekese bertujuan mengembangkan pemahaman misteri Kristus dalam terang

sabda Allah sehingga seluruh kemanusiaan seseorang diresapi oleh sabda itu. Setelah

diubah oleh karya rahmat menjadi makhluk baru, orang Kristen bertekad untuk

mengikuti Kristus dan belajar lebih banyak lagi dalam Gereja untuk berpikir seperti

Dia, untuk memulai seperti Dia, untuk bertindak sesuai dengan perintah-perintah-Nya

dan untuk berharap seperti yang Ia anjurkan kepada umat beriman Kristiani. Lalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

101

(2007:97) mengatakan bahwa dalam hubungan dengan tujuan Katekese Umat,

Pertemuan Kateketik antar Keuskupan se Indonesia (PKKI II) menegaskan: Tujuan

komunikasi iman itu adalah:

1. Supaya dalam terang Injil umat semakin meresapi arti pengalaman-

pengalaman mereka sehari-hari.

2. Dan mereka bertobat (metanoia) kepada Allah dan semakin menyadari

kehadiran-Nya dalam kenyataan hidup sehari-hari.

3. Dengan demikian mereka semakin sempurna beriman, berharap,

mengamalkan cinta kasih dan makin dikukuhkan hidup Kristiani mereka;

4. Pula mereka makin bersatu dengan Kristus, makin menjemaat, makin tegas

mewujudkan tugas Gereja setempat dan mengokohkan Gereja semesta;

5. Sehingga mereka sanggup memberikan kesaksian tentang Kristus dalam hidup

di tengah masyarakat (Rumusan PKKI, II no.6).

Dalam seluruh proses pewartaan injil tujuan katekese ialah menjadi tahap

pengajaran dan pematangan iman. Agar umat beriman lebih mengenal, memahami

dan mengerti pribadi Yesus Kristus yang mereka imani dan percayai dalam

menentukan sikap moral dan hidupnya. Katekese sesungguhnya untuk menolong

manusia keluar dari dirinya sendiri, sehingga dia bersedia menerima sapaan dan

tawaran dari Allah. Katekese pelayan sabda Allah dan pendidik iman, merupakan

usaha untuk mewartkan kabar gembira kepada umat beriman, usaha untuk saling

tolong menolong terus menerus dari setiap orang untuk mengartikan dan mendalami

hidup pribadi maupun bersama menurut pola Kristus menuju hidup kristiani yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

102

dewasa penuh. Agar sabda Allah yang diwartakan melalui katekese sungguh dapat

menerangi eksistensi hidup manusia, maka sabda Allah seharusnya, berdaya guna

untuk membebaskan dan mengubah hidup manusia agar semakin dewasa dalam iman.

b. Tugas Katekese

Secara ringkas dapat dikatakan ada tiga tugas utama katekese yaitu: Katekese

memberitakan sabda Allah, mewartakan Kristus. Katekese mendidik untuk beriman

dan katekese mengembangkan Gereja. Katekese bertugas menghadirkan sabda Allah

agar manusia bertemu secara pribadi dengan Yesus Kristus. Katekese terutama sekali

adalah pewartaan diri Kristus. Yesus Kristus dalam kepenuhan pribadi-Nya adalah

pusat yang tak dapat dibantah dalam katekese. Itulah sebabnya katekese harus bersifat

kristosentris atau perpusat pada Yesus Kristus. Seorang pewarta, seperti katekis, atau

tenaga pastoral pada umumnya, perlu menyadari sungguh-sungguh bahwa yang ia

wartakan kepada umat adalah Kristus; sedangkan ia sendiri adalah alat di tangan

Kristus agar tercipta pertemuan pribadi manusia dengan Kristus, sang Guru Ilahi.

Iman sungguh suatu anugerah dari pihak Allah sehingga seseorang mau berpaut

padan-Nya. “Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada

seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya

kepadanya. Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan

tidak lagi mengikut Dia” (Yoh. 6:65-66). Ini berarti orang menciptakan suasana agar

iman itu kian dirasakan, bertumbuh dan berbuah. Katekese menolong agar umat

terpikat pada diri Allah, yang diwartakan oleh Yesus Kristus supaya mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

103

terdorong untuk melakukan kehendak dan perintah Allah. Dengan demikian

diharapkan tercapailah pembaruan dalam hidup manusia (Telaumbanua, 1999:9).

Katekese di masa lampau maupun di masa mendatang selalu merupakan karya

yang harus termasuk tanggung jawab Gereja, dan yang oleh Gereja memang

harus diinginkan sebagai salah satu tanggung jawabnya. Tetapi para anggota

Gereja mengemban tanggung jawab yang berbeda-beda, tergantung dari

perutusan mereka masing-masing (Telaumbanua, 1999:10).

Katekese memberitakan sabda Allah, yang diwartakan oleh Yesus Kristus

melalui Kitab Suci. Katekese, suatu wujud pelayanan sabda Allah. Maksud terdalam

dari katekese adalah agar iman dan hidup manusia berpadu secara integral. Katekese

berfungsi menggali pengalaman iman umat, dengan maksud memasang saluran

komunikasi iman. Katekese mengembangkan Gereja. Perkembangan suatu Gereja

sangat tergantung pada usaha-usaha katekese menyebarkan sabda penyelamatan

Allah kepada manusia. Gereja adalah perkumpulan atau himpunan umat Allah yang

mengimani pribadi Yesus Kristus, dalam melanjutkan dan mewujudnyatakan

keselamatan Allah di dunia ini. Dalam mengarungi peziarahan hidupnya, Gereja

mengemban kewajiban untuk mengembangkan kehidupan umat beriman dan

mengembangkan dunia terus-menerus agar menjadi lingkungan hidup yang layak

serta selaras dengan kehendak Allah.

B. Spiritualitas dalam Pelayanan

Spiritualitas pada umumnya dimaksudkan sebagai hubungan pribadi seorang

beriman dengan Allahnya dan aneka perwujudannya dalam sikap dan perbuatan.

Spiritualitas dapat pula dirumuskan sebagai hidup berdasarkan kekuatan Roh Kudus

dengan mengembangkan iman, harapan dan cinta kasih atau usaha mengintegrasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

104

segala segi kehidupan ke dalam cara hidup yang secara sadar bertumpu pada iman

akan Yesus Kristus. Spiritualitas dapat pula dikatakan sebagai pengalaman iman

kristiani dalam situasi konkret. Spiritualitas atau kehidupan rohani mencakup seluruh

kehendak orang beriman dan tampak sebagai buah Roh Kudus dalam berdoa,

kegembiraan rohani, pengorbanan dan pelayanan kepada sesama manusia. Sumber

dan ukuran spiritualitas mana pun adalah kehidupan Kristus. Maka Spiritualitas dapat

disebut mengikuti jejak Kristus. Spiritualitas sejati selamanya spiritualitas Gerejani.

Dalam Gereja terdapat berbagai spiritualitas khas, baik sesuai dengan status

kehidupan maupun dengan inspirasi orang-orang kudus tertentu, misalnya

spiritualitas Santo Fransiskus dari Assisi/Fransiskan dan lain sebagainya (Lalu,

2007:150).

Spiritualitas kemuridan Yesus, yaitu keterlibatan pada dunia demi

membangun Kerajaan Allah. Hidup Yesus terobsesi pada kerajaan Allah,

terobsesi pada pengabdian kepada Allah dan kepada manusia. Semangat dan

roh pengabdian kepada Allah dan sesama ini diwariskan Yesus kepada murid-

murid dan pengikut-pengikut-Nya (Gereja) Roh Kristus ini masih terus

berhembus dalam Gereja sepanjang masa. Maka spiritualitas manapun harus

bertaut dengan spiritualitas Gereja (Lalu, 2007:154).

Para Bruder MTB seharusnya memiliki spiritualitas atau semangat dalam

melaksanakan tugas pelayanan dan karya perutusan. Spiritualitas dapat diartikan

sebagai hubungan seorang pribadi atau bruder dengan Tuhannya. Bagaimana caranya

berhubungan dengan Tuhan, para bruder dapat bercermin pada pribadi serta hidup

Yesus Kristus dalam relasi Dia dengan Allah Bapa dan manusia. Maka spiritualitas

dapat disebut mengikuti jejak Yesus Kristus. Spiritualitas para Bruder MTB dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

105

karya dan tugas pelayanan bersumber pada spiritualitas kemuridan Yesus dengan

teladan St. Fransiskus dari Assisi. (Gereja) yang terobsesi pada pengembangan

Kerajaan Allah. Spiritualitas atau semangat dalam karya pelayanan dimaksudkan

untuk membantu para Bruder MTB mewujudkan Kerajaan Allah, karena kepedulian

kepada sesama. Terutama mereka yang lemah, miskin, tersingkir dan difabel.

1. Spiritualitas Fransiskan dalam pelayanan dan hidup persaudaraan

Spiritualitas Fransiskan ialah ilmu mengenai hidup spiritual, dilihat baik dari

dimensi umum teologis maupun dari dimensi umum dan spesifik fenomenologis,

dengan memperhatikan tujuannya, prinsip teoritis-praktisnya, sarananya, karakternya

dan buah-buahnya bagi hidup fransiskan (Marpaung, 2008:3).

Spiritualitas Fransiskan adalah bagian dari spiritualitas Katolik pada

umumnya. Spiritualitas fransiskan adalah salah satu dari sekian banyak

spiritualitas spesifik, yang dapat dibedakan seturut kriteria berdirinya hidup

religius. Karena itu, jelas bahwa untuk mempelajari spiritualitas fransiskan

perlu juga mempelajari spiritualitas katolik pada umumnya dan spiritualitas-

spiritualitas spesifik lain yang berkaitan atau dekat dengannya, misalnya

spiritualitas benediktin yang dalam beberapa hal ada persamaan dengan

spiritualitas fransiskan, dan spiritualitas dominikan yang sezaman lahirnya

dengan spiritualitas fransiskan (Marpaung, 2008:7).

Spiritualitas mencakup dua segi, yakni askese atau usaha melatih diri secara

teratur supaya terbuka dan peka terhadap sapaan Allah. Segi lain adalah mistik

sebagai aneka bentuk dan tahap pertemuan pribadi dengan Allah. Askese menandakan

jalan dan mistik tujuan hidup keagamaan manusia. Dasar hidup rohani dan semua

bentuk spiritualitas sejati adalah Roh Kristus seperti tampak dalam Injil. Orang yang

peka akan mengalami buah kehadiran Roh dalam hatinya. “Roh itu bersaksi bersama-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

106

sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah” (Rm 8:16). Spiritualitas

dapat disebut cara mengamalkan seluruh kehidupan sebagai seorang beriman yang

berusaha merancang dan menjalankan hidup ini semata-mata seperti Tuhan

menghendakinya. Untuk mencapainya orang perlu semakin mempererat hubungannya

dengan Tuhan, antara lain dengan mendengarkan sabda-Nya dalam Injil dan dalam

hatinya. Semakin menghidupkan dan meningkatkan cara berdoa. Dalam doa segala

segi kehidupan dan iman seseorang menyatu, lalu dihantarkan kepada Tuhan. Berdoa

merupakan kegiatan manusia yang paling mulia (Heuken, 2002:11).

Spiritualitas merupakan cara khusus, atau tekanan khusus dalam mengikuti

Kristus. Jelaslah ada banyak hal sama dihayati oleh semua orang kristen. Unsur-unsur

yang sama itu antara lain ialah mengasihi dan mengampuni seperti Kristus, hidup

dalam persekutuan, hidup dalam doa pribadi dan bersama, perayaan hidup

sakramental Gereja, kesetiaan kepada kuasa gerejani yang sah, mencintai kitab suci

dan keprihatinan pada masalah sosial dan perdamaian. Tidak ada perbedaan dalam

tujuan dan dalam banyak cara serta serana. Perbedaan terletak dalam apa yang

menjadi tekanan. Contoh Santo Fransiskus dari Assisi lebih menekankan pada

penghayatan Injil. Tentang kemiskinan dan kerendahan hati Tuhan Yesus Kristus.

Spiritualitas berbeda sebagian besar bergantung pada kepribadian para pendiri dan

waktu komunitas-komunitas religius itu berkembang. Paus Pius XII melukiskan

dengan cara ini “Spiritualitas setiap santo merupakan cara khususnya untuk

menggambarkan Allah baginya, berbicara tentang-Nya, cara mendekati-Nya. Setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

107

santo melihat gelar Allah dalam terang apa yang paling menyentuh pikirannya,

menyerap hatinya secara mendalam, yang menarik dan menaklukan dirinya. Bagi

setiap santo satu keutamaan khusus dari Kristus merupakan cita-cita yang hendak

diperjuangkan dalam hidupnya. Namun semua orang kudus sesungguhnya seluruh

Gereja untuk meniru Kristus secara utuh” (Bruno, 2007:24).

Spiritualitas fransiskan adalah semata-mata “menghayati Injil”. Namun karena

dia adalah seorang pribadi yang unik dan menarik, Gereja menemukan

karismanya yang khusus itu, yang disebut spiritualitas Fransiskan. Pius XII

lebih jauh menyatakan, “ajaran fransiskan memandang Allah adalah kudus,

besar, dan melampaui semua, baik, sungguh baik. Allah juga dialami sebagai

kasih. Dia hidup karena kasih, mencipta karena kasih, menjadi daging,

menebuas, menyelamatkan dan menjadikan suci karena kasih. Fransiskus

memandang Yesus dalam kasih manusiawinya”. Tekanan kuat pada

fransiskan terletak pada kenyataan bahwa Allah adalah kasih. Setiap orang

kristen percaya akan hal ini, tetapi fransiskan memilih untuk menekankan itu

sebagaimana dilakukan Fransiskus (Bruno, 2007:25).

Dalam kenyataanya, salah satu unsur hakiki dari spiritualitas fransiskan adalah

menjadi lebih hina dina dan pengikutnya menjadi saudara-saudari hina-dina. Suatu

spiritualitas tidak bisa menjadi lebih tinggi dari pada yang lain; hanya ada perbedaan.

Mungkin yang satu digerakan oleh peristiwa Golgota, yang lain oleh peristiwa

Betlehem. Mungkin yang lain lagi menekankan kesabaran dan kemuruhan hati Allah.

Tak seorang pun dari antara mereka lebih baik. Mereka hanya berbeda saja, bukan

soal lebih baik. Dalam spiritualitas Fransiskan ada unsur-unsur pokok agar dapat

menghidupi injil seturut semangat Fransiskus dari Assisi. Antara lain dalam

persekutuan dengan Kristus yang miskin dan tersalib. Dalam kasih akan Allah.

Dalam persaudaraan dengan semua orang dan segenap ciptaan. Berpartisipasi dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

108

hidup dan misi Gereja. Dalam pertobatan terus menerus. Dalam doa, liturgis, pribadi,

bersama. Serta sebagai pembawa damai (Bruno, 2007:25).

Dengan bantuan Tuhan, sejak pertobatannya, Fransiskus seorang yang bijaksana

membangun diri serta rumahnya, yaitu ordonya atas wadas yang kokoh, yaitu atas

kerendahan hati dan kemiskinan Putra Allah yang amat besar. Maka dia menamai

ordonya Ordo Saudara Dina. Dia membangun ordonya atas kerendahan hati yang

amat besar. Sejak awal berdirinya ordo, setelah jumlah saudara bertambah banyak dia

menghendaki supaya mereka tinggal di tempat-tempat orang kusta untuk melayani

mereka. Dia mengatakan baik kepada orang bangsawan maupun orang biasa yang

masuk ordo, mereka harus melayani orang-orang kusta dan tinggal di rumah mereka

(Bigaroni, 2003:12). Dalam memilih perkerjaan atau pelayanan, para saudara harus

membiarkan diri dibimbing oleh sabda Allah, yang mengingatkan mereka yang

hendak mengikuti Yesus agar tidak tergoda untuk memiliki dunia ini sedangkan

akibatnya kehilangan nyawa. “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia,

tetapi ia kehilangan nyawanya” (Mrk. 8:36). Mereka harus menjadi hamba. “Tetapi

kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi

sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan” (Luk. 22:26).

Kepada saudara yang sakit hendaklah kita berikan perhatian dan layanan yang

jujur lagi tulus. Tanpa mengabaikan perawatan oleh kita sendiri, kita wajib

mengusahakan bantuan medis bagi yang membutuhkannya. Sebaliknya

saudara yang sakit hendaknya selalu berbesar hati dan bersyukur atas

pelayanan dan perhatian para saudara, serta memaklumi kekurangan dalam

pelayananya (Statuta Bruder MTB 2014: Art 18).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

109

Setiap orang dipanggil untuk memberi kesaksian di dunia, pada kuasa yang

menyelamatkan dan pada kehadiran Allah, pertama-tama dengan hidup dan kemudian

aktivitas masing-masing setiap orang. Hidup Injil dan pewartaan Injil harus menjadi

satu. Diresapi oleh cinta kepada Allah dan sesama. Tuhanlah yang mengutus setiap

orang untuk memberi kesaksian akan cinta-Nya dengan perkataan, tindakan dan

perbuatan. Setiap orang diajak untuk meluhurkan Tuhan dalam perkerjaan dan

pelayanannya. Inti dari hidup Kristen adalah Yesus Kristus, yang diungkapkan

dengan istilah Tubuh Kristus sebab Dia ada di tengah umat-Nya.

Persaudaraan Fransiskan dikumpulkan oleh Roh Kudus sebagai satu persekutuan

orang yang dipanggil bersama oleh Allah untuk menepati hidup Injili dalam doa dan

pelayanan. Mereka adalah kelompok orang yang menerima visi hidup baru dari Allah

yang memanggil mereka, yang memperhatikan satu sama lain dalam hal kebutuhan

mereka; yang menyediakan tempat bagi kediaman Allah, serta sekelompok orang

yang bergembira dan tekun berdoa, serta diutus untuk membangun kerajaan Allah.

Kumpulan persaudaraan adalah kawanan kecil dari Tuhan yang hidup oleh sabda-

Nya, yang memberi kesaksian hidup Injili kepada orang lain, yang hidup dina dan

miskin, dengan yakin diutus kepada semua saudara dan saudari. Persaudaraan adalah

suatu kesaksian bahwa dunia bukan suatu dunia permusuhan tetapi dunia saudara-

saudari dalam Kristus (Bruno, 2007:331).

Dalam persekutuan kita, hendaknya Injil menjadi kekuatan bagi pembaharuan

diri dan seluruh Gereja. Kita berusaha mengembangkan kemanusian kita

sebagai murid, sebagai pengikut Kristus, sesuai dengan sabda-Nya. “Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

110

demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-muridku, yaitu

jikalau kamu saling mengasihi” (Yoh. 13:35). “Inilah perintah-Ku, yaitu

supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu” Yoh 15:12

(Konstitusi Bruder MTB, 1999: Art 220).

Dalam persaudaraan hendaknya mereka hidup dalam semangat melayani dan

mengasihi satu sama lain, “dengan saling membasuh kaki”. Seperti Yesus telah

membasuh kaki para murid-murid-Nya. Bandingkan dengan (bdk. Yoh 13:12-16).

“Kita sekalian terikat pada kongregasi begitu erat, sehingga kita dengan tepat

menyebut satu sama lain saudara. Masing-masing berusaha dengan caranya sendiri

menyediakan diri untuk pelaksanaan tugas, yang diterima dari kongregasi sebagai

keseluruhan. Dari sebab itu semua harus menaruh perhatian hangat kepada suka dan

duka seluruh kongregasi kepada kegiatan-kegiatan dalam komunitas kepada karya

misionaris-misionaris kita kepada perkerjaan semua bruder. Demikianlah kita saling

mendukung dalam penghayatan cita-cita yang sama” (Konstitusi 1999: Art 222).

Seperti umat Kristen pertama mereka mau menjadi sehati sejiwa (Kis 4:32). Mereka

dihimpun sebagai Gereja Kristus dan diutus untuk menjadi satu dalam ikatan

persaudaraan. Mereka mewartakan Kristus satu sama lain kepada semua orang dan

memberi kesaksian atas kedatangan Tuhan kelak. Persaudaraan Fransiskan adalah

persaudaraan rasuli, karena Allah dan Gereja menghendaki agar persaudaraan ini

melayani keselamatan semua orang. Maka karya pelayanan serta hidup persaudaraan

para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) mesti lahir dari indentitas, spiritualitas dan

semangat Santo Fransiskus dari Assisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

111

2. Peranan spiritualitas Fransiskan dalam penghayatan kaul kemiskinan

Spiritualitas Fransiskan adalah semata-mata “menghayati Injil”. Namun karena

dia adalah seorang pribadi yang unik dan menarik, Gereja menemukan karismanya

yang khusus itu, yang disebut spiritualitas Fransiskan. Paus Pius XII lebih jauh

menyatakan, “ajaran Fransiskan memandang Allah adalah kudus, besar, dan

melampaui semua, baik, sungguh baik. Allah juga dialami sebagai kasih. Dia hidup

karena kasih, mencipta karena kasih, menjadi daging, menebus, menyelamatkan dan

menjadikan suci karena kasih. Fransiskus memandang Yesus dalam kasih

manusiawinya”. Tekanan kuat pada fransiskan terletak pada kenyataan bahwa Allah

adalah kasih. Setiap orang Kristen percaya akan hal ini, tetapi fransiskan memilih

untuk menekankan itu sebagaimana dilakukan Fransiskus (Bruno, 2007:25). Dalam

hal ini, spiritualitas dapat dimengerti sebagai hubungan pribadi seorang beriman

dengan Allahnya dan aneka perwujudannya dalam sikap dan perbuatannya baik

melalui doa, karya pelayanan dan kerasulan.

Dalam Anggaran Dasar pasal I dikatakan bahwa pola hidup para Bruder Maria

Tak Bernoda (MTB) ialah “Menepati Injil suci Tuhan kita Yesus Kristus, dengan

hidup dalam ketaatan, kemurnian dan kemiskinan”. Para bruder diajak untuk

berusaha dengan seluruh kemampuannya agar mau menepati Injil suci Tuhan kita

Yesus Kristus. Mau hidup sebagaimana yang telah dirintis oleh Yesus Kristus sendiri.

“Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit;

bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

112

memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.

Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu”

(Mat. 10:7-9).

Mereka yang sungguh-sungguh miskin dalam roh, tidak membuat sesuatu pun

menjadi miliknya sendiri, juga tidak mempersengketakannya dengan orang

lain; tetapi mereka hidup di dunia ini sebagai peziarah dan perantau. Itulah

keluhuran kemiskinan yang tertinggi, yang menetapkan kita menjadi ahli

waris dan raja kerajaan surga, membuat kita miskin akan harta benda, tetapi

meninggikan kita dengan keutamaan-keutamaan. Itulah yang hendaknya

menjadi bagian kita, yang membawa kita ke negeri orang-orang hidup.

Dengan tetap melekat padanya sepenuh-penuhnya, kita untuk selamanya tidak

mau memiliki sesuatu lainnya di bawah kolong langit, demi nama Tuhan kita

Yesus Kristus. (Anggaran Dasar Bruder MTB 1999: Art 22).

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peranan spiritualitas Fransiskan dalam

menghayati kaul kemiskinan sebagai rambu-rambu untuk mengingatkan para anggota

Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) agar dalam melaksanakan karya perutusan untuk

melayani sesama hendaknya mereka, bersemangat murah hati dan melayani dengan

penuh cinta kasih. Murah hati karena semua yang mereka punyai adalah berasal dari

Tuhan, entah bakat, kemampuan, ketrampilan, kekayaan dan kepandaian. Semuanya

dari Tuhan maka mereka harus membagikannya kepada orang lain juga. Melayani

dengan cintakasih dalam arti bahwa mereka diajak untuk melayani siapa pun juga,

tanpa pilih kasih tidak hanya memilih orang-orang yang kaya atau yang dapat

memberikan uang banyak kepada mereka. Akan tetapi mereka harus belajar dari

Yesus dalam melayani orang lain, bahkan Yesus rela melayani sampai menderita,

sengsara dan wafat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

113

3. Upaya spiritualitas Fransiskan dalam meningkatkan penghayatan kaul

kemiskinan

Di zaman modern ini, tantangan untuk hidup menghayati kaul kemiskinan makin

banyak dan bermacam-macam. Dunia modern dengan kemajuan teknologi yang

canggih telah menawarkan kepada setiap orang, termasuk para Bruder Maria Tak

Bernoda (MTB) segala macam fasilitas dan sarana yang lengkap untuk dapat hidup

enak, nyaman, dan nikmat. Maka dari itu penghayatan kaul kemiskinan harus selalu

diusahakan dan ditingkatkan secara terus menerus. Untuk meningkatkan penghayatan

kaul kemiskinan tersebut, para Bruder MTB dibantu dengan berbagai cara antara lain:

Dengan pembinaan, retret dan rekoleksi. Pembinaan kepada para bruder yunior yang

diadakan tiga kali setahun. Dalam pembinaan tersebut, tema yang pernah dibahas

antara lain “spiritualitas uang”. Para bruder diajak untuk:

Menyadari sebagai orang yang mudah memboroskan uang, sebagai religius

uang itu perlu tapi bukan segala-galanya.

Mengelola uang secara sederhana, bijaksana dan kreatif, baik dalam

menggunakannya (tepat sasaran), dan memahami maksud uang saku;

demikian juga upaya untuk menghasilkan uang.

Rasanya dampak tidak kelihatan dengan jelas karena tergantung dari individu

dan juga sulit diukur.

Menyadari diri untuk mencoba hidup miskin, lebih sederhana, bijaksana,

kreatif dan mawas diri. Berusaha hidup tidak dikusai oleh uang. Harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

114

berpikir sekian kali dalam belanjakan uang (Tim Pembina bruder Maria Tak

Bernoda (MTB), 2012-2013).

Dalam retret ada pun tema-tema yang pernah dibahas antara lain: Mengenal

indentitas kita, memahami spiritualitas Fransiskus, diutus untuk mewartakan Yesus,

apa yang sedang terjadi dengan rumah kita, dan perutusan Fransiskus. Rekoleksi

biasanya dilaksanakan satu bulan sekali, di komunitas masing-masing. Temanya

dipilih sendiri oleh bruder atau siapa saja yang memberi rekoleksi tersebut. Contoh

tema yang pernah dilaksanakan antara lain: Merenungkan kembali kehadiran

Kongregasi lewat khasana tarekat dan Kitab Suci dalam terang kasih Tuhan, menjadi

tanda hidup penunjuk kehidupan dan mendayagunakan fasilitas yang tersedia dalam

pelayanan sebagai seorang hamba. Pembinaan para bruder yunior melalui retret,

rekoleksi, seminar dan lain sebagainya merupakan sarana yang sangat membantu bagi

para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) dalam upaya meningkatkan penghayatan kaul

kemiskinan. Kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan model katekse umat,

karena disana ada keterbukaan untuk saling berdialog, komunkasi iman dan sharing

pengalaman hidup. Sehingga para bruder merasa terbantu untuk mencari solusi dan

permasalahan dalam menghayati kaul kemiskinan. Setiap bruder hendaknya tetap

berusaha mengembangkan diri baik budi maupun hati terlebih pada kehidupan rohani

yang diarahkan pada pendalaman spiritualitas dan tugas kerasulannya. Dalam

peraturan hidup para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) Konstitusi pasal IV, Art. 68

dikataka bahwa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

115

Kemiskinan kita hendaknya nyata di segala bidang, terutama dalam pakaian

kita. Sebagai kesaksian dari kemiskinan dan hidup bakti para bruder memakai

pakaian biara lembaga kita sebagaimana itu diatur oleh ketetapan lembaga

kita sendiri. Pemimpin Umum dapat menguasakan Pemimpin Provinsi/Regio

untuk mengizinkan pemakaian pakain sipil sederhana, kalau alasan-alasan

kuat menuntut demikian, dan hanya selama situasi memerlukan. Kemiskinan

itu hendaknya juga mempengaruhi bangunan dan inventaris rumah-rumah

kita, makanan, alat-alat yang dipakai, peralatan dan perabot rumah, rekreasi,

perjalanan dan liburan kita. Segala-galanya harus menunjukan kesederhanaan

yang dibarengi dengan gaya hidup yang penuh rasa keindahan. Keputusan-

keputusan mengenai jumlah uang yang besar baik untuk keperluan pribadi

maupun karya yang diemban hendaknya selalu diambil dalam perundingan

dengan atasan. Pempinan Kongregasi harus memberi teladan dalam

kesederhanaan dan keugaharian dan bersama dengan persekutuan berusaha

agar semangat ini tetap hidup nyata.

Selain itu, para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) dilatih untuk praktik hidup

bersama dengan orang miskin dengan cara live in atau tinggal dan hidup bersama

orang-orang kusta, anak-anak di panti asuhan dan lain sebagainya. Tujuannya agar

mereka dapat melihat secara lebih dekat, mengalami secara langsung situasi yang

dirasakan dan dialami oleh orang-orang miskin. Para bruder juga diberi pembinaan

atau pelajaran secara khusus tentang semangat, spiritualitas, sejarah, perkembangan

serta tata cara peraturan hidup bersama dalam Kongregasi Bruder MTB. Mereka juga

didampingi melalui rekoleksi, retret, seminar dan ceramah. Setelah sekian lama

menjadi bruder, biasanya disuruh kuliah sesuai dengan bakat dan kemampuan yang

dimiliki. Dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti di atas tersebut, para bruder akan

semakin dewasa dalam meningkatkan penghayatan kaul kemiskinan. Dalam

Konstitusi pasal IV Art. 62 dikatakan bahwa “Seorang bruder hendaknya menaati

semua peraturan, baik umum maupun khusus tentang kemiskinan dan keugaharian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

116

sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Konstitusi Kongregasi dan/atau

yang akan ditetapkan oleh pemimpin kongregasi yang sah”.

“Marilah kita mengembalikan semua yang baik kepada Tuhan Allah Yang

Mahatinggi dan Mahaluhur dan mengakui, bahwa semua yang baik adalah milik-Nya;

marilah kita mengucap syukur kepada-Nya atas segala-galanya, karena dari Dialah

berasal semua yang baik. Hendaknya kita insyafi sungguh-sungguh bahwa tidak ada

yang kita miliki selain cacat-cela dan dosa” (Iriarte, 1995:95). “Kata Yesus

kepadanya Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan

berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga,

kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku" (Mat. 19:21). Para bruder diajak

menyerahkan sesuatu yang mereka terima beserta penghasilan mereka kepada

kongregasi dan mereka mau hidup dalam persekutuan harta untuk berbuat baik

kepada sesama.

4. Pengalaman Praktik Hidup

Tantangan yang besar zaman ini terhadap penghayatan kaul kemiskinan antara

lain: Kemajuan teknologi, budaya konsumtif/hanya memakai tidak menghasilkan dan

bergantung pada hasil produksi pihak lain. Budaya instan, ingin hidup kaya dan

glamor/yang serba gemerlapan dan materialisme/haus akan harta milik tidak peduli

kepada orang lain. Bandingkan dengan Vita Consencrata/Hidup Bakti (bdk. VC 89).

Dikatakan bahwa tantangan kemiskinan pada zaman sekarang yakni materialisme

yang haus akan harta milik, tanpa mengindahkan keperluan-keperluan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

117

penderitaan-penderitaan rakyat yang paling lemah, dan tanpa kepedulian mana pun

terhadap keseimbangan sumber-sumber daya alam dan lain sebagainya.

Baiklah kita sadari pula bahwa dalam diri kita ada kecenderungan untuk

memiliki dan mengusai barang-barang, menyimpan dan menimbun kekayaan,

menyalahgunakannya bagi kepentingan, kenikmatan dan jaminan sendiri

(nyaman dan aman). Untuk membebaskan diri dari kecenderungan itu, dengan

tulus ikhlas: Segala pendapatan yang kita peroleh secara pribadi maupun

komunitas, seperti gaji, honor, uang pensiun, premi, bonus, tunjangan, hadiah

atau pun sumbangan kita serahkan kepada Kongregasi lewat pemimpin

komunitas. Bakat, pengalaman, ketrampilan, pengetahuan, pendapat atau

gagasan yang ada dalam diri kita, kita persembahkan kepada Kongregasi

untuk kehidupan bersama dengan pengembangan karya kerasulan kita; kita

menyerahkan hak pengelola harta dan warisan kepada orang yang kita

kehendaki. Rumah kita dan segala perlengkapannya, pakaian dan keperluan

pribadi lainnya diusahakan sederhana, baik menurut ukuran harganya, maupun

model atau pun tipenya. Kita menyusun dan berusaha mentaati anggaran

belanja tahunan komunitas; secara jujur dan terbuka kita membuat laporan

penggunaan uang untuk keperluan pribadi, maupun karya secara teliti dan

benar serta dapat dibuktikan. Hendaknya kita jangan terlalu mudah meminta-

minta barang maupun uang kepada orang lain di luar komunitas kita (tidak

etis). Kepemilikkan barang-barang berharga haruslah diberitahukan kepada

pemimpin komunitas, dan diteruskan kepada pimpinan provinsi (Statuta

Bruder MTB 2014: Art 42).

Tradisi dalam Kongregasi Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) apabila para

saudara yang mendapatkan uang atau barang lainnya, entah dari hasil dia mengajar di

sekolah, membimbing retret, rekoleksi, memimpin ibadat dan lain sebagainya. Uang

tersebut, terlebih dahulu harus diserahkan kepada kongregasi melalui pemimpin

komunitas. Dalam Statuta pasal IV, Art 46 dikatakan bahwa “Untuk keperluan

praktis, para saudara dimungkinkan memegang sejumlah uang atau kas pribadi yang

harus dipertanggung-jawabkan pemakaiannya kepada pemimpin komunitas.

Jumlahnya diputuskan bersama dalam rapat komunitas. Pembelian barang untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

118

keperluan pribadi yang mendadak ataupun hobby yang harganya melebihi

kesepakatan komunitas harus dirundingkan bersama dengan pemimpin komunitas”.

Penghayatan kaul kemiskinan sekarang ini bukan hanya secara pribadi tetapi

juga secara komuniter bahkan secara tarekat. Gerakannya juga lebih

komuniter dan bukan hanya penghayatan pribadi. Tidak cukup lagi

mengatakan aku sudah miskin tetapi juga harus dapat menjawab bahwa

komunitas dan kongregasi kita juga harus hidup sederhana dan memberi

perhatian kepada orang miskin. Dengan alasan itu, komunitas dapat

menentukan bersama bentuk-bentuk penghayatan kaul kemiskinan dan

kesederhanaan untuk seluruh komunitas yang dihayati bersama-sama. Mereka

dapat menentukan cara bertindak sederhana dalam hal makanan, pola hidup,

fasilitas komunitas, karya sosial yang dilakukan menentukan budget bersama

dan lain lain (Suparno, 2016:119).

Hendaknya para bruder sadar bahwa kemiskinan mereka harus berdampak demi

kemajuan orang lain. Maka para bruder harus murah hati untuk menggunakan milik

biara demi karya kerasulan bagi orang lain yang membutuhkan bukan untuk diri

mereka sendiri. Praktik kaul kemiskinan yang menonjol adalah semangat untuk

berjuang bagi keadilan dan bagi orang kecil. Bagi Bruder Maria Tak Bernoda (MTB)

kaul kemiskinan dihayati pula dalam menjaga dan merawat barang-barang yang

disediakan oleh Kongregasi. “Sarana, fasilitas dan alat-alat yang menjadi inventaris

unit karya, janganlah dijadikan milik pribadi. Hendaknya kita ikut bertanggungjawab

di dalam keamanan dan perawatannya” (Statuta Bruder MTB, 2014: Art 77).

5. Komunikasi Pengalaman Iman

Sebelum berbicara mengenai komunikasi pengalaman iman ada baiknya terlebih

dahulu saya, sampaikan apa itu komunikasi. Komunikasi dapat diartikan sebagai

pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan cara

yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami oleh mereka yang sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

119

melakukan komunikasi. Komunikasi iman merupakan proses dimana masing-masing

individu terlibat dalam tukar menukar pengalaman dan makna hidup. Komunikasi

memegang peranan penting dalam hidup bersama, terutama di komunitas Bruder

MTB. Relasi atau hubungan yang bermakna hanya dapat dibangun melalui

komunikasi yang baik diantara sesama saudara dimana pun para bruder berada

terutama dalam komunitas dimana mereka tinggal. Berbicara tentang komunikasi

pengalaman iman tidak dapat dipisahkan dari katekese umat.

Katekese umat diartikan sebagai komunikasi iman atau tukar pengalaman

iman (penghayatan iman) antara anggota jemaat/kelompok. Melalui kesaksian

para peserta saling membantu sedemikian rupa, sehingga iman masing-masing

diteguhkan dan dihayati secara lebih sempurna. Dalam Katekeses Umat

tekanan terutama diletakan pada penghayatan iman, meskipun pengetahuan

tidak dilupakan. Katekese Umat mengandaikan adanya perancanaan Rumusan

Pertemuan Kateketik antara Keuskupan se Indonesai PKKI II no. 1 (Lalu,

2007:89).

Apa itu komunikasi? Komunikasi adalah “suatu proses interaksi antara dua

atau lebih orang yang berlangsung secara timbal balik yang di dalamnya suatu

perbuatan atau ide baik secara langsung maupun lewat perantaraan, dengan

efek tertentu baik bagi yang memberi maupun yang menerima informasi”.

(Batmomolin, 2003:18). Dalam pengertian itu terkandung tiga unsur yang

penting: relasi, proses, interaksi dan efek. Tujuan dasar komunikasi adalah

merangkul segala yang berbeda-beda ke dalam satu keserasihan. Secara

umum, tujuan komunikasi adalah perubahan pendapat, perubahan sikap,

perubahan prilaku, dan perubahan sosial (Iswarahadi, 2010:44).

Hubungan baik dan bermutu dapat tercipta karena adanya komunikasi yang baik

antara kedua belah pihak. Kedewasaan cara berpikir, saling percaya, menghormati

dan mencintai satu sama lain adalah modal untuk terciptanya komunikasi yang sehat

baik dan benar. Kalau seseorang berbicara atau menyebarkan kejelekan saudara

sekomunitas atau serumah berarti dia sedang membicarakan kejelekan dia sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

120

Dalam satu komunitas, satu tarekat nama baik seorang bruder dibangun bersama-

sama oleh para bruder yang lain juga. Kebaikan seorang bruder adalah kebaikan

setiap anggota masing-masing yang menciptakannya. Nama baik seorang bruder tak

mungkin dibangun oleh dirinya sendiri, kebaikannya hanya dapat dibangun bersama

dan menjadi tanggung jawab bersama oleh para saudaranya. Sebagai anggota tarekat,

seorang bruder tidak dapat mengatakan dan merasa bahwa dia sendirilah, yang lebih

baik, semantara bruder lain dianggap tidak baik. Setiap bruder masing-masing

dituntut untuk dapat menciptkan cara berkomunikasi yang sehat, saling menghargai

satu sama lain, hendaknya mereka menghindari komunikasi yang saling mendiamkan,

tidak menegur atau ngambek, acuh tak acuh, tidak peduli antara yang satu dengan

yang lainnya, dengan demikian hidup bersama sebagai saudara dalam komunitas

dapat berjalan dengan baik. Dalam Statuta peraturan hidup para bruder Maria Tak

Bernoda MTB (2014: Art 31) dikatakan bahwa:

Sejauh kemampuan kita, kita berusaha membantu setiap saudara untuk

menghayati selibatnya dengan:

Saling membantu dalam usaha mengatasi kesulitannya;

Menciptakan suasana hidup komunitas secara kreatif sehingga menjadi

tempat kediaman yang nyaman, meneguhkan, tempat meminta pertolongan

sekaligus tempat yang menantang perwujudan diri;

Mengusahakan keterbukaan untuk perwujudan penyerahan diri secara

otentik sebagai religius;

Saling mengampuni dan mengakui kesalahan, mendengarkan serta

mendukung keputusan bersama;

Memberikan kritikan yang membangun, tidak menyebarkan gosip maupun

sendirian, tidak membuat persaingan tidak sehat, bersikap masa bodoh,

suka menyendiri yang melemahkan semangat persaudaraan kita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

121

Para bruder seharusnya dapat belajar dari Yesus dalam menyampaikan

komunikasi kepada masyarakat atau umat-Nya seperti “khotbah Yesus di bukit”.

"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang

empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka

akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki

bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan

dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh

kemurahan” (Mat. 5:3-7). Dalam komunikasi iman tersebut para pendengar sangat

dihargai diberi harapan dan hati. Mereka disebut yang berbahagia, Yesus memberikan

perhatian kepada mereka, atas segala kesulitan dan penderitaan yang mereka alami.

Semuanya itu akan terlaksana kalau mereka berani percaya bahwa Allah akan

melindungi mereka.

Komunikasi yang baik, apabila pesan yang disamapaikan oleh pembicara dapat

ditangkap dengan jelas oleh lawan bicara sehingga tujuan komunikasi itu tercapai.

Oleh sebab itu setiap bruder berusaha menumbuhakan semangat berkomunikas tatap

muka dengan baik agar setiap pribadi dengan kekurangan dan kelebihannya dapat

saling meneguhkan. "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia di bawah empat

mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia

tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas

keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan jika ia tidak mau

mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

122

juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal

Allah atau seorang pemungut cukai” (Mat. 18:15-17).

Semangat hidup berkomunikas dijiwa oleh saling mendengarkan, mengampuni,

meneguhkan dan tempat untuk meminta pertolongan adalah perwujudan dari kasih

Allah yang hadir ditengah mereka. Tujuan dari komunikasi iman yang dilakukan oleh

para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) supaya dalam terang Injil, mereka semakin

meresapi arti pengalaman-pengalaman iman mereka sehari-hari. Dengan pengalaman

iman mereka tersebut, para bruder diharapkan dapat menciptakan hidup bersama yang

damai dan sejahtera. Agar mereka semakin menyadari kehadiran-Nya dalam

kenyataan hidup Kristiani mereka setiap hari. Dengan demikian mereka semakin

sempurna beriman, berharap, mengamalkan cinta kasih dan hidup Kristiani mereka

makin dikukuhkan. Sehingga mereka sanggup memberi kesaksian tentang Kristus

dalam hidup mereka di tengah masyarakat. Pengalaman konkret mereka akan

dikomunikasikan dan diolah secara bersama-sama melalui pembinaan iman para

bruder yunior yang diadakan tiga kali setahun. Mereka juga didampingi melalui

rekoleksi, retret, seminar, ceramah dan studi lanjut. Pada kesempatan ini, mereka

mengungkapkan keprihatinan iman maupun kegembiraan imannya sesuai dengan

situasi dan pengalaman hidup beriman mereka masing-masing.

Tujuan dari komunikasi iman itu adalah:

Supaya dalam terang Injil kita semakin meresapi arti pengalaman-

pengalamn kita sehari-hari.

Dan kita bertobat (metanoia) kepada Allah dan semakin menyadari

kehadiran-Nya dalam kenyataan hidup sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

123

Dengan demikian kita semakin sempurna beriman, berharap,

mengamalkan cinta kasih dan makin dikukuhkan hidup Kristiani kita;

Pula kita makin bersatu dalam Kristus makin berjemaat, makin tegas

mewujudkan tugas Gereja setempat dan mengokohkan Gereja semesta;

Sehingga kita sanggup memberi kesaksian tentang Kristus dalam hidup

kita di tengah masyarakat (Rumusan PKKI II, no 6. Lalu, 2007:97).

Komunikasi iman yang dilakukan oleh para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB)

diharapkan agar mereka sungguh mampu bersaksi terhadap iman mereka akan Yesus

Kristus. Mereka juga mampu untuk berdialog dalam suasana terbuka, ditandai sikap

saling menghargai dan saling mendengarkan untuk membagikan pengalaman iman

akan Allah, yang dekat serta memberikan diri-Nya melalui sesama bruder dan juga

orang lain.

6. Komunikasi Dengan Tradisi Kristiani

Tradisi pertama tama mengenai Yesus yang diakui sebagai Kristus Tuhan. Dasar

iman orang kristiani adalah pribadi Yesus Kristus dan iman para rasul akan Dia

sebagai penyelamat. “Dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang

Kudus dari Allah" (Yoh. 6:69). “Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias,

Anak Allah yang hidup!" (Mat. 16:16). Kesaksian para rasul yang terungkap dalam

Kitab Suci dan dihayati oleh Gereja sepanjang masa, merupakan unsur penting dalam

komunikasi iman. Komunikasi iman juga mencakup ajaran Gereja yang secara resmi

diteruskan oleh hirarki yang mencakup tradisi, spiritualitas, liturgi dan praktik hidup

Gereja yang menampakkan Kristus. “Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu

satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

124

untuk pertama kalinya disebut Kristen” (Kis. 11:26). Dalam Statuta peraturan hidup

(Bruder MTB 2014: Art. 8) dikatakan bahwa:

Pembaktian diri kepada Allah kita wujudkan dengan niat dan kemauan yang

kuat setiap hari kita wajib mengikuti perayaan Ekaristi dan melaksanakan

ibadat harian serta menciptakan keheningan dalam komunitas agar secara

teratur dapat menjalankan samadi dan merefleksikan pengalaman perjumpaan

kita dengan Allah dan sesama baik di dalam maupun di luar komunitas.

Iman seorang kristiani didasarkan oleh pribadi Kristus sendiri dan iman para

rasul akan Dia sebagai penyelamat. Maka komunikasi iman tidak bisa terlepas dari

kesaksian para rasul tersebut, yang pertama-tama terungkap dalam Kitab Suci dan

dihayati oleh Gereja sepanjang masa sampai saat ini. Maka dari itu, komunikasi iman

juga menyangkut ajaran Gereja yang secara resmi diteruskan oleh hierarki. Ajaran

Kristiani harus dimengerti secara luas, menyangkut tradisi, spiritualitas, liturgi, dan

segala praktik hidup Gereja yang menampakan Kristus (Lalu, 2007:18). “Tradisi

memang berpangkal dan berasal dari Yesus, tetapi tidak dirumuskan dan dituliskan

oleh Yesus sindiri. Tradisi dan Kitab Suci merupakan pengungkapan iman akan

Yesus. Maka di dalamnya juga terungkap sikap manusia yang benar di hadapan Allah

dan sesama. Di dalam Tradisi termuat banyak unsur etis atau moral juga. Tetapi itu

pun dalam rangka iman akan Yesus. Iman akan Yesus berarti keyakinan bahwa

“Kristus adalah ‘ya’ bagi semua janji Allah” (2Kor 1:20); “di dalam Dia berkat

Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain” (Gal 3:14). Karena itu Tradisi tidak

hanya berbicara mengenai tindakan penyelamatan Allah, mulai dengan panggilan

Abraham. Seluruh sejarah bangsa Yahudi sampai zaman Yesus termasuk Tradisi”

Konferensi Waligereja Indonesai (bdk. Iman Katolik, KWI. 1996:187).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

125

Sesungguhnya berdoa merupakan ungkapan syukur, pujian dan hormat

kepada Allah. Hendaklah kita laksanakan perbuatan mulia ini dengan indah

lagi khidmat. Ketergesaan, kesombronoan dan sikap mengabaikan kiranya

akan menipiskan pengungkapan iman kita. Secara teratur Ekaristi dirayakan

juga dalam komunitas kita; bila mungkin satu kali dalam seminggu. Kita perlu

mengadakan adorasi bersama sebulan sekali. Hendaknya dibacakan Anggaran

Dasar, Konstitusi dan Statuta sekurang-kurangnya sekali sehari. Sebaiknya

diadakan juga sharing Kitab Suci, Anggaran Dasar, Konstitusi dan Statuta

sekurang-kurangnya dua minggu sekali (Statuta Bruder MTB 2014: Art. 67).

“Tradisi berarti adat kebiasaan, baik dalam ibadat maupun dalam hidup bersama.

Bahkan organisasi jemaat juga termasuk di dalamnya. Boleh dikatakan bahwa

Tradisi sebenarnya tidak lain daripada komunikasi iman jemaat, sepanjang masa.

Komunikasi iman tidak terbatas pada pengungkapan iman saja, baik dalam ajaran

maupun dalam ibadat, tetapi juga menyangkut perwujudan iman dalam hidup yang

konkret. Yang paling penting ialah bahwa iman sendiri diakui sebagai anugerah

Allah. Maka yang membuat Tradisi dan juga umat bukanlah manusia, melainkan

Allah yang memanggilnya. Umat sendiri diimani sebagai umat Allah, yang digerakan

dan dipersatukan oleh Roh Allah. Memang umat itu manusia yang dipanggil Allah

dan oleh karena itu umat juga mempunyai struktur dan organisasi insani” Konferensi

Waligereja Indonesai (Iman Katolik, KWI. 1996:188).

“Dalam doa dan meditasi, dalam dialog dengan orang lain kita lebih mendalami

latarbelakang keberadaan kita serta arah kehidupan dan maksud-tujuan karya kita.

Selama hari-hari permenungan itu kita mengalami diri lagi sebagai anggota

persekutuan yang membutuhkan penerangan atas panggilan kita dari waktu ke waktu.

Dengan demikian hari-hari tersebut akan menghasilkan orientasi baru yang mutlak

perlu untuk penghayatan hidup kita” (Konstitusi Bruder MTB 1999: Art. 197).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

126

C. Usulan Program Katekese

Pada bagian ini penulis akan mengusulkan suatu program katekese dengan

metode Chared Christian Praxis (SCP) yang kiranya dapat membantu, meningkatkan

penghayatan kaul kemiskinan dalam pelayanan dan persaudaraan bagi para Bruder

Maria Tak Bernoda (MTB). Program ini merupakan suatu tawaran pelaksanaan

katekese bagi pembinaan para anggota Bruder MTB, dalam usaha meningkatkan

penghayatan kaul kemiskinan dalam pelayanan serta hidup bersama sebagai saudara

Bruder MTB.

1. Katekese Model Shared Christian Praxis (SCP),

Katekese model Shared Christian Praxis (SCP) sebenarnya ada kesamaan

dengan ketiga model katekese yakni: Katekese model Biblis, katekese model

pengalaman hidup dan katekese model campuran. Persamaannya karena sama-sama

mengangkat pengalaman hidup umat beriman dan Kitab Suci sebagai sumber bahan

untuk berkatekese. Kekhususan model Shared Christian Praxis (SCP) ini terletak

pada pendekatan berkatekese yang menekankan proses yang bersifat “dialogis

partisipatif”, yaitu mengusahakan terjadinya dialog antara visi dan tradisi hidup

peserta dengan Tradisi dan Visi kristiani. Dengan berdialog peserta dimampukan

untuk menegaskan sikap dan mengambil keputusan demi terwujudnya nilai-nilai

Kerajaan Allah di dalam kehidupan mereka. Proses “dialogis partisipatif” sekaligus

membedakan katekese model SCP dengan model katekese yang lain. Menurut

Thomas H. Groome yang disadur oleh Heryatno Wonowulung (1997:4) SCP

mempunyai tiga bagian pokok yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

127

a. Shared

Shared atau sharing adalah sebuah istilah yang mempunyai makna komunikasi

timbal balik. Keterlibatan aktif, keterbukaan terhadap diri sendiri, sesama dan rahmat

Tuhan merupakan tekanan yang diutamakan dalam katekese model Shared Christian

Praxis (SCP). Dalam sharing peserta diharapkan mampu untuk berdialog dengan

sikap terbuka, mampu mendengarkan dengan hati, dan berkomunikasi dengan

kebebasan hati. Maksud dari sharing supaya para peserta saling meneguhkan,

penegasan bersama dan memupuk hasrat untuk maju bersama dalam iman dan kasih.

b. Christian

Katekese model SCP berusaha agar kekayaan iman Kristiani semakin terjangkau,

dekat dan tetap relevan dalam kehidupan peserta di zaman ini. Dalam berproses

diharapkan kekayaan iman Gereja berkembang menjadi pengalaman iman jemaat

pada masa sekarang. Kekayaan iman dalam model ini meliputi dua unsur yakni

pengalaman hidup iman dan visinya. Tanggapan manusia terhadap pewahyuan dari

Allah yang terlaksana di tengah kehidupan manusia merupakan Tradisi Kristiani yang

hidup dan sungguh dihidupi. Tradisi ini dipahami sebagai perjumpaan antara rahmat

Allah dalam Kristus dan ditanggapi manusia. Maka dari itu, Tradisi bukan hanya

berupa pengajaran Gereja, tetapi juga meliputi Kitab Suci, spiritualitas, refleksi

teologis, sakramen, liturgi, seni dan nyanyian rohani, kepemimpinan, kehidupan

jemaat dan lain sebagainya. Tradisi Kristiani senantiasa mengundang keterlibatan

praktis untuk menumbuhkan rasa memiliki dan kesatuan sebagai jemaat beriman,

sekaligus meneguhkan indentitas peserta sebagai orang kristiani.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

128

c. Praxis

Praxis mengacu pada tindakan manusia yang bertujuan untuk tercapainya suatu

transformasi kehidupan yang di dalamnya terkandung proses kesatuan dialektis

kreativitas dan keterlibatan baru. Praxis mempunyai tiga komponen yang saling

berkaitan yaitu: Aktivitas, refleksi dan kreativitas.

2. Langkah-langkah Model Shared Christian Praxis (SCP)

Sebagai model dalam pendalaman iman, SCP memiliki lima langkah yang saling

berurutan. Dalam pelaksanaanya kelima langkah ini dapat dipersempit dengan

menggabungkan beberapa langkah sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan.

a. Pengungkapan Praksis Faktual

Langkah ini mengajak peserta dalam mengungkapkan pengalaman hidup dan

keterlibatan mereka melalui lambang, tarian, drama dan lain sebagainya, guna

menjelaskan nilai, sikap, kepercayaan serta keyakinan yang melatarbelanginya.

Pengungkapan pengalaman secara faktual ini dimaksudkan agar peserta sadar dan

bersikap kritis terhadap pengalaman iman hidup mereka untuk melahirkan

pengalaman iman baru yang lebih mendalam.

b. Refleksi Kritis Pengalaman Faktual

Langkah ini mendorong peserta untuk lebih aktif, kritis dan kreatif dalam

memahami serta mengolah keterlibatan hidup pribadi maupun kelompok. Tujuannya

untuk memperdalam refleksi dan mengantar peserta pada kesadaran kritis keterlibatan

mereka, akan asumsi supaya pengalaman konkret sampai pada nilai dan visi kristiani.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

129

c. Mengusahakan Supaya Tradisi dan Visi Kristiani Lebih Terjangkau

Dalam langkah ini peran pendamping menjadi sangat dominan. Pendamping

berperan agar tradisi dan visi kristiani menjadi lebih terjangkau, lebih dekat dan

relevan bagi peserta zaman sekarang dengan menjelaskan dan

menginterpretasikannya agar peserta mendapatkan nilai-nilai Kerajaan Allah

sehingga iman peserta semikin kuat, mendalam dan tangguh.

d. Interpretasi Dialektis Antara Praksis dan Visi Peserta Dengan Tradisi dan

Visi Kristiani

Langkah keempat ini mengajak peserta untuk memperkembangkan dan

menyempurnakan pokok penting pada langkah pertama dan kedua. Kemudian

dikonfrontasikan dengan hasil interpretasi pada langkah ketiga untuk menemukan

kesadaran atau sikap-sikap baru yang hendak diwujudkan. Interpretasi yang dialektis

ini akan memapukan para peserta menginternalisasikan (memasukan serta

menyatukan dalam diri hingga menjadi miliknya sendiri). Mensosialisasikan

(membagikan pengetahuan iman kepada orang lain). Supaya nilai tradisi dan visi

kristiani serta iman peserta diharapkan menjadi lebih aktif, nyata, dewasa dan

missioner.

e. Keterlibatan Baru Demi Makin Terwujudnya Kerajaan Allah di Dunia

Tujuan dari langkah ini adalah untuk mendorong peserta supaya mereka sampai

kepada keputusan yang konkret bagaimana menghidupi iman Kristiani pada konteks

hidup yang telah dianalisis dan dipahami, direfleksikan secara kritis, dinilai secara

kreatif dan dapat dipertanggungjawabkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

130

3. Latar Belakang Penyusunan Program

Berdasarkan masalah yang sudah dibahas pada bab satu mengenai pengalaman

hidup bersama sebagai saudara dalam Tarekat/Kongregasi Bruder Maria Tak Bernoda

(MTB), tidak dapat dipungkiri bahwa dalam melaksanakan pelayanan dan hidup

sebagai saudara masih saja terjadi penyelewengan terhadap kaul kemiskinan baik

disengaja maupun tidak disengaja. Contoh: Ada seorang bruder sudah diberikan atau

dibelikan Handphone (HP) yang biasa tanpa android oleh Provinsial atau Pemimpin

Komunitasnya. Akan tetapi bruder tersebut, merasa tidak puas dengan Handphone

(HP) yang sudah diberikan. Dia berusaha entah dengan cara bagaimana untuk

memiliki Handphone (HP) yang ada androidnya. Keinginan tersebut entah

dipengaruhi oleh faktor teman sekomunitas, teman di kampus, teman dalam satu

organisasi, faktor iklan dan lain sebagainya, yang menimbulkan rasa serta keinginan

untuk memiliki barang-barang secara berlebihan walaupun tidak sungguh-sungguh

diperlukan.

Berdasarkan peraturan dan tata cara hidup Kongregasi Bruder MTB (Statuta,

Anggran Dasar dan Konstitusi), para bruder berhak memiliki segala sesuatu yang

diperlukan untuk kebutuhan hidup sehari-hari, dalam pelayanan dan karyanya, akan

tetapi tetap diusahakan agar tidak terkesan terlalu mewah, mendapat untung sebanyak

mungkin, menimbun dan menumpuk harta kekayaan. Meskipun sudah mengikrarkan

kaul kemiskinan masih ada para Bruder MTB yang belum memahami, menghayati,

pura-pura lupa atau bahkan dengan sengaja melupakan esensi kaul kemiskinan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

131

sudah diikrarkannya. Penyebab masalah ini adalah karena setiap pribadi para bruder

belum menyadari sesungguhnya makna penghayatan kaul kemiskinan dalam

pelayanan dan persaudaraan. Untuk membantu para Bruder MTB mengatasi masalah

menurunnya, penghayatan kaul kemiskinan tersebut, penulis mengusulkan suatu

program katekese yang kiranya dapat bermanfaat. Program katekese yang ditawarkan

ini hanyalah merupakan suatu alternatif program yang akan dilaksanakan dalam

pembinaan para anggota Bruder MTB.

4. Pengertian Program

Program dapat diartikan sebagai rencana mengenai asas-asas serta usaha-usaha

yang akan dijalankan. Dari pengertian tersebut program merupakan suatu usaha yang

dapat dijalankan secara teratur dan terarah. Tujuannya untuk membantu dan

mempermudah proses pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pelaksana

katekese tersebut. Dalam pengertian ini penulis berbicara tentang program katekese

untuk membantu para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) menghayati kaul

kemiskinan dalam pelayanan dan persaudaraan. Program ini meliputi: Tema, tujuan,

judul pertemuan, tujuan pertemuan, uraian materi, metode, sarana dan sumber bahan.

5. Tujuan Program

Tujuan dari suatu program adalah untuk mempermudah penyusunan rencana

persiapan kerja atau tugas. Demi kemantapan pelaksanaan, guna mengarahkan

kegiatan secara teratur agar tidak menyimpang dari arah dan tujuan yang hendak

dicapai. Dalam hal ini, program katekese sebagai upaya untuk meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

132

penghayatan kaul kemiskinan dalam pelayanan dan persaudaraan bagi para anggota

Bruder Maria Tak Bernod (MTB).

6. Contoh Program

Dalam hal ini penulis mengusulkan contoh program pembinaan katekese model

Shared Christian Praxis (SCP) untuk membantu meningkatkan penghayatan kaul

kemiskinan dalam pelayanan dan persaudaraan para Bruder MTB. Usulan program

ini hanyalah sebagai tawaran. Adapun tema umum program pembinaan adalah:

Mengikuti Yesus Kristus yang miskin dengan teladan Santo Fransiskus dari Assisi

dalam pelayanan dan persaudaraan Bruder Maria Tak Bernoda (MTB). Tujuannya

untuk membantu para Bruder MTB dalam tugas dan karya pelayanannya.

Tema umum : Belajar dari cara hidup dan sikap Yesus Kristus yang miskin dengan

teladan Santo Fransiskus dari Assisi dalam pelayanan dan

persaudaraan Bruder Maria Tak Bernoda.

Tujuan : Bersama pendamping para Bruder Maria Tak Bernoda diajak belajar

dari sikap dan cara hidup Yesus Kristus dengan teladan Santo

Fransiskus dari Assisi. Supaya mereka semakin mampu memahami

serta menghayati kaul kemiskinan dalam tugas perutusan dan karya

pelayanan.

Judul 1 : Mengikuti kemiskinan Yesus Kristus menurut nasihat Injil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

133

Tujuan 1 : Membantu peserta agar mampu menyadari kemiskinan Injili seturut

teladan Yesus Kristus sehingga mereka mampu menghayati serta

melaksanakan kaul kemiskinan dalam pelayanan dan persaudaraan

Judul 2 : Ungkapan kaul kemiskinan dalam hidup membiara

Tujuan 2 : Membantu peserta agar mampu untuk memahami dan menghayati

kaul kemiskinan dalam hidup bersama di biara sebagai ungkapan

dalam tugas pelayanan kepada sesama

Judul 3 : Tantangan dan pergulatan menghayati kaul kemiskinan dalam

zaman modern

Tujuan 3 : Membantu peserta agar mampu untuk bersikap kritis dan bijaksana

terhadap tawaran-tawaran duniawi zaman modern sekarang ini,

sehingga dengan menghayati kaul kemiskinan mereka dapat

mewujudkan hidup sederhana dalam persaudaraan dan pelayanan

Judul 4 : Mengikuti kemiskinan Santo Fransiskus dari Assisi dalam hidup

persaudaraan dan pelayanan

Tujuan 4 : Membantu peserta agar mampu menghayati serta memahami kaul

kemiskinan seturut teladan Santo Fransisikus dari Assisi sebagai

cermin dalam tindakan secara konkret demi melaksanakan tugas

pelayanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

134

Judul 5 : Kemiskinan dalam kongregasi Bruder Maria Tak Bernoda (MTB)

Tujuan 5: Membantu peserta agar mampu untuk menghayati serta memahami

kaul kemiskinan dalam Kongregasi Bruder Maria Tak Bernoda (MTB)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

135

7. MATRIKS PEMBINAAN UNTUK MEMBANTU MENINGKATKAN PENGHAYATAN KAUL

KEMISKINAN DALAM PELAYANAN DAN PERSAUDRAAN BRUDER MARIA TAK BERNODA (MTB)

Tema : Belajar dari cara hidup dan sikap Yesus Kristus yang miskin dengan teladan Santo Fransiskus dari Assisi

dalam pelayanan dan persaudaraan Bruder Maria Tak Bernoda (MTB).

Tujuan : Bersama pendamping para Bruder MTB diajak belajar dari sikap dan cara hidup Yesus Kristus dengan

teladan Santo Fransiskus dari Assisi. Supaya mereka semakin mampu memahami serta menghayati kaul

kemiskinan dalam tugas perutusan dan karya pelayanan.

Peserta : Para Bruder MTB

Metode : Pendalaman Iman

Pelaksanaan : Senin, 10 April 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

136

No Judul

Pertemuan

Tujuan Pertemuan Uraian Materi Metode Sarana Sumber Bahan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1

2

Mengikuti

kemiskinan

Yesus Kristus

menurut

nasihat Injil

Ungkapan kaul

kemiskinan

dalam hidup

membiara

Membantu peserta agar

mampu menyadari

kemiskinan Injili seturut

teladan Yesus Kristus

sehingga mereka mampu

menghayati serta

melaksanakan kaul

kemiskinan dalam

pelayanan dan

persaudaraan

Membantu peserta agar

mampu untuk memahami

dan menghayati kaul

kemiskinan dalam hidup

bersama di biara sebagai

ungkapan dalam tugas

pelayanan kepada sesama

Kaul sebagai

persembahan diri

dalam melayani

Makna kaul

Kemiskinan

Kaul emiskinan

sebagai peringatan

dalam melayani

Hidup membiara

Peranan kaul

kemiskinan

Kaul kemiskinan

sebagai ikatan

- Informasi

- Ceramah

- Penyampaian

materi

- Tanya jawab

- Refleksi

- Informasi

- Penyampaian

materi

- Tanya jawab

- Refleksi

- Sharing

-

Kitab Suci

Perjanjian Baru

Madah Bakti

Statuta dan

Konstitusi, Alat

tulis

Laptop Proyektor

Speaker

Kitab Suci

Perjanjian Baru,

Kidung Ekaristi,

Statuta dan

Konstitusi, Alat

tulis dan Buku,

Laptop Proyektor

dan Speaker

Mat 10:5-16

Pengalaman

peserta, Statuta

pasal 4, art 41

Konstitusi pasal 4,

art 68 “Hidup

Membiara”

(Suparno 2016)

Flp 2:1-6

Pengalaman

Peserta, Anggaran

Dasar pasal 6, art

21 dan Konstitusi

Pasal 4 art 52 dan

67 Tafsiran Kitab

Suci Perjanjian

Baru, Buku Hidup

Berkaul (Darmita

1975)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

137

3

4

Tantangan dan

pergulatan

menghayati

kaul

kemiskinan

dalam zaman

modern

Mengikuti

kemiskinan

Santo

Fransiskus dari

Assisi dalam

hidup

persaudaraan

dan pelayanan

Membantu peserta agar

mampu untuk bersikap

kritis dan bijaksana

terhadap tawaran - tawaran

duniawi zaman modern

sekarang ini, sehingga

dengan menghayati kaul

kemiskinan mereka dapat

mewujudkan hidup

sederhana dalam

persaudaraan dan

pelayanan

Membantu peserta agar

mampu menghayati serta

memahami kaul

kemiskinan seturut teladan

Santo Fransisikus dari

Assisi sebagai cermin

dalam tindakan secara

konkret demi

melaksanakan tugas

pelayanan

Mencari karya

yang enak dan

berduit

Hidup konsumtif

dan tidak jujur

Belajar dari Yesus

Arti kemiskin

Miskin harta

Miskin dalam

Roh

Hidup rasuli

- Informasi

- Presentasi

- Tanya jawab

- Kelompok

- Refleksi

- Sharing

- Informasi

- Penyampaian

materi

- Tanya jawab

- Refleksi

- Sharing

- Renungan

Kitab Suci

Perjanjian Baru,

Terpujilah Engkau

Tuhanku, Statuta,

Alat tulis dan buku

Video Singkat

“Untuk sebuah

amburger”, Laptop

Proyektor dan

Speaker

Kitab Suci

Perjanjian Baru,

Madah Bakti,

Kidung Ekaristi,

Anggaran Dasar

dan

Konstitusi, alat

tulis dan buku,

Instrumen

Musik “Ku tahu

Tahun”, Laptop

Proyektor

Luk. 16:1-12

Pengalaman

Peserta,

Konstitusi pasal, 8

art 220

Tafsiran Kitab Suci

Perjanjian Baru

“Hidup Membiara”

(Suparno 2016)

Mat. 19:16-26

Pengalaman

Peserta, Konstitusi

pasal, 4 art 53

Anggaran Dasar

pasal, 9 art 29

Tafsiran Kitab

Suci Perjanjian

Baru Diktat PAK

Paroki hh. 34-41

(Sumarno 2014)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

138

5

Kemiskinan

Dalam

Kongregasi

Bruder Maria

Tak Bernoda

Membantu peserta agar

mampu untuk menghayati

serta memahami kaul

kemiskinan dalam

Kongregasi

Bruder Maria Tak Bernoda

Hidup dalam

kemiskinan

Hal penerima

penganut cara

hidup dalam

Kongregasi

Bruder MTB

Hidup prsekutuan

religius

- Informasi

- Penyampaian

materi

- Tanya jawab

- Kelompok

- Sharing

- Refleksi

Kitab Suci

Perjanjian Baru

Anggaran Dasar

dan Konstitusi,

Video Singkat Aku

peduli Laptop,

Proyektor dan

Speaker

Mat. 19:27-30

Pengalaman

Peserta, Anggaran

Dasar pasal, 6 art

21 Tafsiran Kitab

Suci Perjanjian

Baru, Kaul

Fransiskan

(Marpaung 2008)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

139

8. Contoh Persiapan Katekese dengan metode Shared Christian Praxis (SCP)

Bentuk katekese/pembinaan penulis menggunakan metode Shared Christian

Praxis (SCP) dilaksanakan dalam bentuk sharing pengalaman iman para Bruder

Maria Tak Bernoda (MTB) di Novisiat Alverna, Jeruk Legi, RT 13/RW. 35, No. 547

B Yogyakarta.

1. Identitas

a) Tema : Mengikuti Yesus yang miskin dengan teladan Santo

Fransisikus dari Assisi

b) Tujuan : Bersama pendamping peserta diajak agar semakin mampu

menyadari tugas perutusannya dengan melibatkan diri dalam

situasi nyata hidup bersama orang miskin. Walau pun hal ini

tidak mudah untuk dilakukan akan tetapi bersama Yesus kita

percaya, kita bisa melakukannya.

c) Peserta : Para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB)

d) Tempat : Novisiat Alverna, RT 13/RW. 35, No. 547 B Yogyakarta.

e) Hari/Tanggal : Senin, 10 April 2017

f) Waktu : 17.00 – 18.00 WIB

g) Metode : - Informasi, penyampaian materi, tanya jawab,

- Refleksi, sharing dan renungan

h) Model : Shared Christian Praxis (SCP)

i) Sarana :- Kitab Suci Perjanjian Baru, Madah Bakti, Kidung Ekaristi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

140

- Anggaran Dasar, Konstitusi, alat tulis dan buku

- Instrumen musik Ku tahu Tuhan Laptop, Proyektor dan Speaker

j) Sumber bahan :- Mat. 19:16-26, pengalaman peserta, Konstitusi pasal, 4 art 53

- Anggaran Dasar pasal, 9 art 29, Dianne Bergant, CSA dkk

“Tafsiran Alkitab Perjanjian Baru” Yogyakarta: Penerbit Kanisius,

hh. 63. Diktat PAK Paroki hh. 34-41(Sumarno, 2014)

2. Pemikiran Dasar

Dalam dunia modern saat ini mengikuti kemiskinan Yesus Kristus bukanlah

sesuatu hal yang mudah untuk dilakukan. Mengikuti kemiskinan Yesus Kristus

berarti para bruder diajak untuk lebih memperhatikan saudara-saudari yang miskin,

lemah, tersingkir, kecil dan difabel. Para bruder diharapkan lebih peka untuk dapat

ikut merasakan betapa beratnya perjuangan orang miskin untuk dapat hidup. Sebagai

pengikut St. Fransiskus para bruder juga dapat belajar dari dia, dalam melayani

orang-orang miskin. Bagi Fransiskus, miskin berarti menghidupi kemiskinan Tuhan

Yesus Kristus. St. Fransiskus mengatakan bahwa “Putra Allah lebih mulia dari semua

orang, tetapi Ia telah membuat diri-Nya menjadi miskin di dunia ini untuk semua

orang juga”. Fransiskus dari Assisi ingat akan sabda Injil: Yesus berkata kepadanya:

“Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia

tidak mempunyai tempat untuk meletakan kepala-Nya” (Mat. 8:20). Dalam Injil Mat.

19:16-26, seorang anak muda kaya. Ia datang kepada Yesus dan bertanya bagaimana

supaya bisa masuk ke dalam Kerajaan Allah. Dia ingin mencari penegasan apakah

semua yang sudah dilakukannya selama ini dapat menjamin dia memperoleh hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

141

kekal. "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?" (Mat.19:20). Dia

berpikir bahwa keselamatan kekal dapat diperoleh melalui usaha manusia, yaitu

dengan berbuat baik dan sebagainya. Para bruder yang terkasih saat ini pikiran

banyak orang tertuju kepada materi, bagaimana cara menumpuk harta dan kekayaan.

Berapa banyak uang yang harus dimiliki agar kita terpuaskan dan merasa bahagia?

Sampai kapan pun uang tidak pernah dapat membeli kepuasan atau pun kebahagiaan.

Tentunya tidak ada yang salah dengan mencari uang, selama kegiatan mencari uang

itu tidak melanggar hukum negara dan prinsip-prinsip firman Tuhan. Kekayaan bisa

menjadi tanda seseorang diberkati Tuhan, tetapi juga bisa menjadi penghalang bagi

seseorang untuk beribadah kepada Tuhan.

Anggaran Dasar para Bruder Maria Tak Bernoda, (1999: Art. 29) mengatakan

bahwa: Saudara-saudari hendaknya mengasihi Tuhan dengan segenap hati, dengan

segenap jiwa dan dengan segenap akal budi dan segenap kekuatan, serta mengasihi

sesamanya seperti dirinya sendiri. Hendaklah mereka meluhurkan Tuhan dalam

perkerjaan mereka, sebab untuk itulah Ia mengutus mereka ke seluruh dunia, yakni

untuk menjadi saksi suara-Nya dengan perkataan dan perbuatan dan untuk

memberitahukan kepada semua orang, bahwa tak ada yang mahakuasa selain Dia.

Saudara semuanya haruslah berusaha mengikuti kerendahan hati dan kemiskinan

Tuhan Yesus Kristus dan hendaklah mereka ingat, bahwa dari segalanya di dunia ini

tidak ada yang lain kecuali Dia. Sebagaimana St. Fransiskus mengikuti Kristus, para

bruder juga diajak untuk menyelaraskan hidup para bruder seperti hidup Yesus

Kristus yang rela berbagi dengan semua orang, terutama bagi mereka yang lemah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

142

miskin, tersingkir dan difabel. Injil Mat. 19:21 menguraikan mengenai syarat bagi

setiap orang yang ingin mengikuti Yesus. “Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau

hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-

orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari

dan ikutlah Aku." Untuk menjadi pengikuti Kristus para Bruder MTB harus siap

berkurban dan berjuang menghadapi tantangan zaman modern saat ini guna mencapai

kehidupan yang abadi dan kekal bersama Yesus.

Pertemuan kali ini, mengajak kita untuk semakin menyadari tugas perutusan kita

dengan melibatkan diri kita dalam situasi nyata hidup bersama orang miskin.

Sebagaimana telah diteladankan oleh Santo Fransiskus dari Assisi kepada para

pengikutnya. Dalam mengikuti kemiskinan Yesus Kristus para bruder hendaknya

jangan berpikir seperti anak muda yang kaya dalam Injil Mat. 19:16-26. Ia berpikir

bahwa keselamatan kekal dapat diperoleh melalui usaha manusia, yaitu dengan

berbuat baik dan sebagainya. Akan tetapi hendaklah para bruder selalu ingat apa yang

dikatakan dalam Anggaran Dasar, peraturan hidup para Bruder MTB, (1999: Art. 29)

mengatakan bahwa: Saudara-saudari hendaknya mengasihi Tuhan dengan segenap

hati, dengan segenap jiwa dan dengan segenap akal budi dan segenap kekuatan, serta

mengasihi sesamanya seperti dirinya sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

143

3. Pengembangan Langkah-langkah

a) Pembukaan

1) Pengantar

Para bruder yang terkasih dalam Yesus Kristus, kita patut bersyukur atas kasih

Tuhan yang telah dilimpahkan-Nya kepada kita sehingga kita semua dapat berkumpul

ditempat ini dalam keadaan sehat. Mengikuti Yesus berarti mengikuti kemiskinan-

Nya. Yesus telah melepaskan segalanya bahkan kemulian-Nya demi manusia. Maka

sebagaimana Fransiskus dari Assisi mengikuti Kristus dan hidup dalam kemiskinan,

pertobatan, kemurnian, serta ketaatan demikian juga halnya dengan kita sebagai

Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) ingin menyelaraskan hidup kita, seperti hidup

Yesus Kristus yang rela berbagi dengan semua orang, terutama bagi mereka yang

lemah miskin, tersingkir dan difabel. Dalam hidup sehari-hari kita harus mampu

untuk meneladani sikap serta meniru cara hidup Yesus tersebut. Dengan demikian

kita akan menjadi murid-murid Yesus yang setia dalam mengikuti kemiskinan-Nya

dengan melepaskan segala ke egoisan, nafsu, keinginan dan keserakahan kita akan

harta benda yang menjauhkan kita dengan hidup Yesus.

2) Lagu Pembukaan “Ambillah Ya Tuhan” Madah Bakti no 247. (Teks terlampir)

3) Doa Pembukaan

Allah Bapa sumber segala kehidupan, kami bersyukur dan berterima kasih atas

penyertaan serta rahmat yang telah Engkau berikan kepada kami sampai saat ini.

Engkau telah mengumpulkan kami sebagai satu ikatan orang-orang yang terpanggil

untuk mengikuti putra-Mu Yesus Kristus yang miskin, dan rela melepaskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

144

segalanya bahkan kemulian-Nya, demi umat manusia. Dalam pertemuan ini, kami

akan bersama-sama saling memperkaya diri dengan berbagi pengalaman iman, dalam

mengikuti Yesus Kristus yang miskin dengan teladan St. Fransisikus dari Assisi.

Kami mohon penyertaan-Mu ia Tuhan agar kami semakin menyadari tugas perutusan

kami dengan melibatkan diri agar mau bersikap solider terhadap kaum papa dan miskin.

Demi Kristus Tuhan dan juru selamat kami kini dan sepanjang segala masa. Amin.

b) Langkah I : Mengungkapkan Pengalaman Hidup Peserta

1) Peserta diajak untuk membaca Anggaran Dasar pasal 9 “Hidup Rasuli” Art 29

dan Konstitusi pasal 4 “Hidup Dalam Persekutuan Harta” Art 53. Peserta dibagi 4

atau 5 orang dalam satu kelompok. Pendamping membagikan teks dan meminta

peserta membacanya terlebih dahulu. (Teks terlampir)

2) Pendamping meminta salah satu dari peserta untuk mensharingkan dengan

singkat isi pokok dari Anggaran Dasar dan Konstitusi yang telah mereka baca.

3) Inti sari dari Anggaran Dasar pasal 9 “Hidup Rasuli” Art 29 dan Konstitusi pasal

4 “Hidup Dalam Persekutuan Harta”. Art 53 Ingin mengajak para bruder untuk

mengasihi serta mencintai Tuhan dan sesama terutama mereka yang kurang

beruntung hidupnya, dengan segenap akal budi dan hati. Sebab Tuhan telah memilih

dan mengutus kita untuk mewartakan sabda-Nya melalui perkataan dan perbuatan

kepada semua orang, terutama mereka yang miskin. Selain itu juga para bruder diajak

untuk berhati-hati tentang kepemilikkan harta benda, jangan mereka menyimpan

harta benda yang mereka peroleh hanya untuk dirinya sendiri. Akan tetapi segala

harta benda yang mereka peroleh entah berupa barang, uang dan lain sebagainya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

145

haruslah mereka serahkan terlebih dahulu kepada kongregasi melalui pemimpin

komunitas.

4) Pengungkapan pengalaman: Peserta diajak untuk mensharingkan pengalaman

imannya dengan panduan pertayaan sebagai berikut:

a) Apakah hubungan “Mengikuti Yesus yang miskin dengan teladan Santo

Fransisikus dari Assisi”. dengan Konstitusi pasal 4 hidup dalam persekutuan

harta art 53, mau mengatakan, mengikuti Yesus yang miskin seperti apa bagi

panggilan karya dan pelayanan hidup bruder?

b) Apa tantangan, hambatan atau godaan yang para bruder rasakan dalam

mengikuti kemiskinan Yesus dengan teladan St. Fransiskus?

c) Arah rangkuman

Para bruder yang terkasih dalam Kristus. Dalam Anggaran Dasar dan Konstitusi

yang telah kita bahas bersama-sama tadi. Kita semua sebagai Bruder MTB diajak

untuk mengasihi serta mencintai Tuhan dan sesama terutama mereka yang kurang

beruntung hidupnya, dengan segenap akal budi dan kemampuan kita. Sebab Tuhan

telah memilih dan mengutus kita untuk mewartakan sabda-Nya melalui perkataan dan

perbuatan kita kepada semua orang, terutama mereka yang lemah dan miskin. Selain

itu kita juga dituntut untuk berhati-hati, dalam menggunakan harta benda. Jangan

sampai kita menyimpan uang, barang, harta benda yang kita peroleh entah dari hasil

kita mengajar di Sekolah, memberi rekoleksi dan memimpin ibadat, hanya untuk diri

kita sendiri saja. Akan tetapi segala harta benda yang kita peroleh entah dengan cara

apa pun haruslah kita serahkan terlebih dahulu kepada kongregasi melalui pemimpin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

146

komunitas. Setelah itu kalau kita memang perlu dan membutuhkannya, kita dapat

meminta kembali. Di sinilah bentuk penghayatan kaul kemiskinan dan kerendahan

hati kita sebagai pengikut Yesus yang miskin dengan teladan St. Fransiskus.

c) Langkah II : Mendalami pengalaman hidup peserta (Refleksi kritis)

1) Pendamping mengajak peserta untuk merefleksikan pengalaman hidup yang telah

diungkapkan dalam langkah I, dengan panduan pertanyaan:

a) Bagaimana caranya para bruder mewujudnyatakan tindakan iman dalam

kemiskinan Kristus menurut teladan St. Fransiskus?

b) Mengapa para bruder mau melakukannya?

2) Dari jawaban yang telah diungkapkan oleh peserta, pendamping memberikan

rangkuman singkat misalnya:

Para bruder yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Dalam Konstitusi

yang telah kita dalami secara bersama-sama dengan panduan dua pertayaan di atas

tadi. Kita sebagai Bruder MTB diajak untuk mengasihi serta mencintai Tuhan dan

sesama terutama mereka yang kurang beruntung hidupnya, dengan segenap akal budi

dan kemampuan kita. Sebab Tuhan telah memilih dan mengutus kita untuk

mewartakan sabda-Nya melalui perkataan dan perbuatan kita kepada semua orang.

Terutama mereka yang miskin, lemah tersingkir dan difabel. Dalam menggunakan

harta benda kongregasi, entah berupa: Mobil, motor, uang dan lain sebagainya. Di

sini kita dituntut untuk bersikap jujur dan terbuka. Janganlah kita menggunakan

semuanya itu, hanya demi kesenangan dan kepentingan kita sendiri, akan tetapi

sebaliknya kita gunakan demi kepentingan bersama untuk membantu orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

147

Kita mau melakukan semuanya ini, karena kita berpengharapan akan Tuhan sumber

kehidupan, demi kebahagiaan sesama.

d) Langkah III : Menggali Pengalaman iman Kristiani

1) Salah satu seorang peserta dimohon bantuannya untuk membacakan perikop dari

Kitab Suci Injil Matius 19:16-26 (terlampir)

2) Peserta diberi kesempatan untuk hening sejenak sambil merenungkan secara

pribadi dan menanggapi pembacaan Kitab Suci dengan panduan pertayaan sebagai

berikut:

a) Ayat-ayat manakah dari Kitab Suci tersebut, yang mengesankan bagi para

bruder berkaitan dengan kemiskinan Kristus menurut teladan St. Fransiskus?

Mengapa ayat tersebut mengesankan?

b) Manakah pesan inti yang mau disampaikan oleh Mat. 19:16-26 sehubungan

dengan mengikuti Yesus yang miskin dengan teladan St. Fransiskus ?

3) Peserta diajak untuk mencari, menemukan dan mengungkapkan pesan dari

perikop Injil Mat. 19:16-26. Sehubungan dengan 2 (dua) pertayaan di atas.

4) Pendamping memberikan interpretasi/tafsiran dari perikop Injil Matius 19:16-26

Para bruder yang terkasih, dalam Injil Matius 19:16-26, kita semua diingatkan bahwa

kekayaan sebagai kemungkinan halangan untuk menjadi sempurna sebagai murid dan

pengikut Yesus, muncul dalam cerita perjumpaan Yesus dengan seorang anak muda

yang kaya. Dalam ayat 16-19 ketika ditanya mengenai apa yang diperlukan supaya

mempunyai hidup yang kekal, Yesus mengundang anak muda itu, jika engkau hendak

sempurna masuk ke dalam hidup kekal dengan melakukan kesepuluh perintah Allah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

148

dan perintah untuk mengasihi sesama seperti dirinya sendiri. Ayat 20-22 ia menjawab

bahwa ia sudah melaksanakan perintah-perintah itu, Yesus menyuruh pemuda itu

untuk membagikan hartanya kepada orang-orang miskin dan mengambil bagian

dalam ketidakpastian yang menjadi ciri kehidupan Yesus dan para pengikut-Nya.

Anak muda tersebut, tidak sanggup untuk menerima ajakan Yesus. Ayat 23-26 Yesus

mengatakan sukar bagi orang kaya untuk masuk ke dalam kerajaan surga. Tetapi

tidak juga sepraktis seperti kiasan seekor unta masuk melalui lubang jarum. Para

murid heran, dan muncul pengandaian dari mereka bahwa kekayaan adalah tanda dari

perkenanan Allah. Yesus mengajarkan bahwa tidak seorang pun dapat masuk ke

dalam Kerajaan Sorga disebabkan oleh kekayaan sendiri, Kerajaan Sorga adalah

anugerah dari Allah.

e) Langkah IV : Menerapkan iman Kristiani dalam situasi peserta konkrit:

a) Pengantar

Pendamping mengawali langkah ini dengan merangkum seluruh isi dan proses

yang berlangsung selama pertemuan dan menghubungkan dengan tema dan tujuan

katekese ini, sebagai berikut: Para bruder yang terkasih, dalam Injil Mat. 19:16-26,

kita semua diingatkan bahwa kekayaan sebagai kemungkinan halangan untuk menjadi

sempurna sebagai pengikut Yesus, dalam cerita perjumpaan Yesus dengan seorang

pemuda yang kaya. Sebagai pengikut Kristus dengan teladan St. Fransiskus, kita

semua diingatkan bahwa kekayaan, kedudukan, kesombongan dan keserakahan

kemungkinan halangan untuk menjadi sempurna sebagai pengikut Yesus. Dalam

Anggaran Dasar dan Konstitusi kita sebagai Bruder MTB diajak untuk mencintai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

149

Tuhan dan sesama terutama mereka yang kurang beruntung hidupnya, dengan

segenap akal budi dan kemampuan kita. Sebab Tuhan telah memilih dan mengutus

kita untuk mewartakan sabda-Nya melalui perkataan dan perbuatan kepada sesama,

terutama kepada mereka yang miskin, lemah tersingkir dan difabel.

b) Sebagai bahan refleksi agar kita semakin mampu untuk menjadi pengikut Yesus

dengan teladan St. Fransiskus dari Assisi. Dalam kehidupan kita sehari-hari secara

kongkret di tengah-tengah masyarakat yang miskin serta mereka yang membutuhkan

kehadiran kita. Marilah kita hening sejenak. (Diiringi dengan musik instrument “Ku

tahu Tahun”), dengan merenungkan pertayaan-pertayaan berikut ini secara pribadi.

1) Apakah arti mengikuti kemiskinan Kristus dengan teladan St. Fransisku bagi

tugas pelayanan dan hidup panggilan para bruder? Mengapa hal tersebut perlu

diwujudnyatakan dalam hidup beriman?

2) Apakah dalam tugas dan pelayanan, para bruder sudah bersemangat miskin?

Bagaimana cara menghayatinya semangat kemiskinan tersebut?

c) Kemudian para bruder diberi kesempatan untuk mengungkapkan apa yang telah

mereka renungkan berdasarkan panduan pertayaan di atas, setelah itu pendamping

memberikan rangkuman berdasarkan sharing para bruder.

d) Arah rangkuman penerapan pada situasi peserta:

Para bruder yang terkasih, dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Mengikuti Yesus

dengan teladan Santo Fransiskus dari Assisi berarti kita harus berani untuk hidup

miskin dengan jalan pelepasan terhadap harta milik guna membantu sesama terutama

mereka yang miskin. Yesus mengundang kita, jika kita hendak sempurna dan masuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

150

ke dalam kerajaan surga sebagai Bruder Maria Tak Bernoda, kita harus rela

melepaskan dan meninggalkan harta milik kita dan memberikannya kepada orang

yang membutuhkannya. Sebagaimana Fransiskus dari Assisi mengikuti Kristus dan

hidup dalam kemiskinan, pertobatan, kemurnian, serta ketaatan demikian juga halnya

dengan kita sebagai Bruder MTB diajak untuk menyelaraskan hidup kita, seperti

hidup Yesus Kristus yang rela berbagi dengan semua orang, terutama bagi mereka

yang lemah miskin, tersingkir dan difabel.

Semoga melalui pertemuan ini, kita sebagai Bruder MTB semakin gembira dan

tetap setia menyerahkan seluruh hidup panggilan kita untuk mengikuti Yesus Kristus

dengan teladan Santo Fransiskus dari Assisi. Sebagai Bruder MTB kita diajak untuk

mengasihi serta mencintai Tuhan dan sesama terutama mereka yang kurang

beruntung hidupnya, dengan segenap akal budi dan kemampuan kita. Sebagai bentuk

penghayatan kaul kemiskinan kita, kita harus hidup sederhana dan rela menyediakan

diri untuk membantu orang lain. Tuhan telah memilih dan mengutus kita untuk

mewartakan sabda-Nya kepada semua orang. Dalam menggunakan harta benda

kongregasi, kita dituntut untuk bersikap terbuka dan berlaku jujur. Janganlah kita

menggunakan semuanya itu, hanya demi kesenangan dan kepentingan kita sendiri,

akan tetapi sebaliknya, kita gunakan demi kepentingan bersama guna membantu

orang yang membutuhkan pertolongan kita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

151

f) Langkah V : Mengusahakan suatu aksi konkret

a) Pengantar

Para bruder yang terkasih, dengan pertemuan ini kita bersama-sama diajak untuk

mewujudnyatakan iman kita melalui perkataan dan perbuatan secara konkret kepada

mereka yang miskin. Sebagai pengikut Yesus Kristus dengan teladan St. Fransiskus,

para bruder diajak serta diharapkan untuk siap sedia berkorban demi mencintai Tuhan

dan sesama dengan segenap hati serta akal budi. Tuhan telah memilih dan mengutus

para bruder untuk mewartakan sabda-Nya kepada semua orang, terutama mereka

yang miskin. Dalam Injil Mat. 19:16-26, kita semua diingatkan bahwa kekayaan

sebagai kemungkinan halangan untuk menjadi sempurna sebagai pengikut Yesus,

seperti dalam cerita perjumpaan Yesus dengan seorang anak muda yang kaya.

Para bruder harus sadar bahwa kekayaan, kedudukan, kesombongan dan

keserakahan sebagai halangan untuk menjadi sempurna sebagai murid dan pengikut

Yesus Kristus. Yesus mengundang kita, jika kita hendak sempurna dan masuk ke

dalam Kerajaan Sorga kita harus rela melepaskan dan meninggalkan harta milik kita,

dan memberikannya kepada orang yang membutuhkan. Sebagaimana St. Fransiskus

dari Assisi yang mengikuti Kristus dan hidup dalam kemiskinan, pertobatan,

kemurnian, serta ketaatan demikian juga para bruder yang menjadikan St. Fransiskus

sebagai semangat dan spiritualitas hidup panggilan kita sebagai Bruder MTB.

b) Pendamping mengajak peserta untuk hening sejenak, guna memikirkan tindakan

dan keterlibatan secara konkret baik pribadi, kelompok maupun secara bersama-sama

yang dapat diusahakan, dengan panduan pertayaan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

152

1) Nait dan aksi seperti apa yang hendak kita lakukan untuk mengikuti Yesus

Kristus yang miskin. Sebagai bentuk sikap solider kita terhadap orang

miskin?

2) Hal-hal apa saja yang perlu kita perhatikan untuk mewujudnyatakan niat-niat

kita baik niat pribadi mau pun niat bersama?

c) Pendamping mengajak peserta untuk memikirkan atau membicarakan niat-niat

yang telah mereka pikirkan dan renungkan baik niat pribadi maupun niat bersama.

Tindakan mana yang harus kita lakukan untuk membangun niat-niat secara konkret

baik niat pribadi maupun niat bersama. Kalau sudah ada kesepakatan bersama untuk

melakukannya, maka rencana tindakan tersebut, kita persembahkan dalam doa.

d) Niat-niat yang direncanakan untuk dilakukan dapat disharingkan dalam

kelompok. Kemudian, pendamping mengajak peserta untuk membicarakan dan

mendiskusikan secara bersama-sama guna menentukan niat kongkret mana yang akan

diwujudnyatakan bersama dalam kehidupan sehari-hari.

e) Penutup

1. Suasana ibadat:

Pendamping menempatkan salib dan lilin di depan. Setelah itu pendamping

mengajak perserta untuk menyampaikan doa permohonan yang dimulai dari

pendamping, setelah itu baru diteruskan oleh peserta. Seluruh doa permohonan

disatukan dengan doa Bapa Kami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

153

2. Doa Penutup

Allah Bapa sumber segala kehidupan, kami bersyukur dan berterima kasih atas

segala rahmat dan kebaikan-Mu yang senantiasa Dikau limpahkan kepada kami.

Kami bersyukur, karena Dikau telah menyertai perjalanan hidup panggilan kami dan

setia mendampingi kami dalam pertemuan ini, untuk bersama-sama mendalami

pengalaman iman kami dengan tema: “Mengikuti Yesus Kristus yang miskin dengan

teladan Santo Fransiskus dari Assisi”. Melalui Anggaran Dasar pasal 9 “Hidup

Rasuli”. Art 29 dan Konstitusi pasal 4 “Hidup Dalam Persekutuan Harta”. Art 53.

Berkat kuasa kasih-Mu kami telah belajar dari pengalaman seorang pemuda yang

kaya, dalam Injil Mat. 19:16-26. Dia tidak mudah untuk meninggalkan harta benda

miliknya, untuk mengikuti Dikau. Kami mohon penyertaan-Mu ya Tuhan agar kami

dimampukan untuk melepaskan segala harta milik kami, yang menghalangi kami

untuk semakin dekat dengan-Mu, dalam menjalankan karya pelayanan dan tugas

perutusan kami. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa

kini dan sepanjang segala masa. Amin.

3. Lagu Penutup : “Persembahan Hidup” (KE) no: 131 (Teks terlampir).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai kesimpulan dan saran dari

skripsi yang sudah penulis kerjakan mulai dari bab I sampai bab IV. Dengan adanya

kesimpulan dan saran ini, kiranya sungguh dapat digunakan untuk membantu para

pembaca yang budiman, terutama para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) dalam

menghayati kaul kemiskinan serta melakukan karya perutusan dan pelayanan bagi

semakin banyak orang terutama mereka yang miskin.

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, akhirnya penulis dapat

menyimpulkan bahwa penghayatan kaul kemiskinan dalam pelayanan dan

persaudaraan para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB), ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan dan dianggap berguna bagi para anggota Bruder Maria Tak Bernoda

(MTB) secara khusus di Indonesia. Dalam usaha guna meningkatkan penghayatan

kaul kemiskinan untuk melayani sesama terutama, orang-orang yang paling

membutuhkan dan miskin.

1. Berdasarkan pengalaman, hidup bersama dengan para Bruder Maria Tak Bernoda

(MTB), penulis menemukan bahwa para Bruder MTB belum semuanya mampu untuk

menghayati kaul kemiskinan sebagaimana mestinya. Hal ini tampak dalam tindakan

dan kehidupan sehari-hari yang terkadang menyimpang dari pola hidup miskin

sebagaimana diatur dalam norma hidup bersama seturut semangat kemiskinan para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

155

pendiri Kongregasi Bruder MTB dengan teladan dan semangat Santo Fransiskus dari

Assisi. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam melaksanakan pelayanan dan hidup

sebagai saudara masih saja terjadi penyelewengan terhadap kaul kemiskinan baik

disengaja maupun tidak disengaja. Meskipun sudah mengikrarkan kaul kemiskinan

masih ada para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) yang belum memahami,

menghayati, pura-pura lupa atau bahkan dengan sengaja melupakan esensi kaul

kemiskinan yang sudah diikrarkannya. Akibat dari perbuatan dan tindakan bruder

tersebut, dia sudah melanggar esensi kaul kemiskinan yang diikrarkannya dihadapan

Allah melalui perantaraan seorang imam dan umat yang hadir pada saat seorang

bruder mengikrarkan kaulnya. Sebagai contoh: Seorang bruder sudah dibelikan atau

diberikan Handphone (HP) yang biasa tanpa android oleh Provinsial atau pemimpin

komunitasnya. Akan tetapi bruder tersebut, tidak merasa puas dengan Handphone

(HP) yang sudah diberikan, karena dianggap sudah kuno ketinggalan zaman. Maka

bruder yang bersangkutan berusaha untuk memiliki Handphone (HP) yang ada

androidnya. Keinginan tersebut entah dipengaruhi oleh faktor teman sekomunitas,

teman di kampus, teman dalam satu organisasi, faktor iklan dan lain sebagainya, yang

menimbulkan rasa serta keinginan untuk memiliki barang-barang secara berlebihan

walaupun tidak sungguh-sungguh diperlukan.

2. Pada zaman sekarang yang serba canggih dan modern ini, banyak peluang dan

tawaran untuk tidak setia lagi dalam menghayati kaul kemiskinan. Seperti lamanya

berkarya atau bertugas di komunitas, berkarya di lingkungan atau di tengah-tengah

umat yang ekonominya menengah keatas, banyaknya relasi dan hadiah-hadiah yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

156

diberikan oleh kenalan kepada seorang Bruder MTB. Maka tidak mengherankan

seandainya seorang bruder mendapat komentar atau bahkan cibiran dari umat mereka

yang mengikrarkan kaul, tetapi kami yang melaksanakannya. Komentar atau cibiran

dari umat untuk bruder, sebagai peringatan kepada bruder yang bersangkutan, agar

hidup dan tindakannya sesuai dengan kaul kemiskinan yang diikrarkannya. Dengan

mengikrarkan kaul kemiskinan para Bruder MTB ingin mengikuti dan meniru teladan

hidup Kristus dan diharapkan menjadi saksi kemiskinan zaman ini, di tengah semakin

banyak orang yang berusaha hidup untuk mencari harta kekayaan, kesenangan

duniawi, pangkat, jabatan dan popularitas.

3. Kemiskinan para bruder hendaknya menjadi tanda dan bentuk solidaritas kepada

orang-orang kecil, dan miskin. Kristus menjadi satu-satunya yang bernilai bagi hidup

para bruder, dan yang lainnya adalah sarana untuk berjumpa dan mengabdi kepada

Kristus sebagai sumber dan penyelamat hidup. Maka dari itu para bruder harus

mengembangkan semangat hidup lepas bebas dari segala barang dan bahkan manusia,

untuk dapat membantu sesamanya. Dengan demikian kemiskinan para bruder sebagai

kaum riligius bersifat “profetis” kenabian dan kerasulan. Kemiskinan para bruder

bukan kemiskinan untuk menjadi melarat dan pengemis. Kalau demikian kemiskinan

yang dicita-citakan tidak akan berdampak bagi kemajuan dan keselamatan orang lain.

Para bruder dapat menjadi sangat amat miskin sampai mempunyai baju dan calana

hanya satu saja, tetapi kalau tidak mempunyai dampak bagi hidup orang lain tidak

ada gunanya. Dengan kaul kemiskinan semangat yang dapat para bruder kembangkan

adalah semangat murah hati. Murah hati karena apa yang para bruder punya dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

157

miliki semuanya adalah berasal dari kemurahan dan kebaikan Tuhan, entah bakat,

ketrampilan, kemampuan, kekayaan atau kepandaian semuanya pemberian Tuhan.

Maka harus para bruder bagikan kepada orang lain, dalam karya pelayanan dan

perutusan dimana pun para bruder berkaraya. Dengan kaul kemiskinan, para bruder

diingatkan untuk tidak melekat pada harta duniawi, kedudukan, pangkat, jabatan dan

segala hal yang dapat menghambat para bruder untuk bersatu dengan Tuhan. Akan

tetapi sebaliknya, para bruder diajak untuk rela berbagi dan menolong orang lain.

4. Kaul kemiskinan para bruder hendaknya bersifat kerasulan. Dengan

mengikrarkan kaul kemiskinan para bruder ingin menjadikan Kristus sebagai satu-

satunya yang bernilai bagi hidup para bruder dan yang lainnya adalah sarana untuk

berjumpa dan mengabdi kepada-Nya. Kesediaan serta kesanggupan para bruder

dalam mengikrarkan kaul kemiskinan akan menjadikan proses perjuangan serta

pergulatan bagi hidup panggilan para bruder untuk selalu bersatu dengan Tuhan.

Dalam kenyataan hidup religius di dunia modern saat ini, yang penuh dengan godaan,

tantangan dan hambatan. Kaul kemiskinan akan mengingatkan para bruder untuk

melawan tantangan yang melemahkan panggilan hidup para bruder sebagai religius.

Dengan kaul kemiskinan para bruder melepaskan hak untuk memiliki dan harta

kekayaan dalam Kongregasi. Para bruder hanya mempunyai hak pakai dengan izin

Kongregasi. Para bruder dengan kaul kemiskinan kehilangan hak milik atas barang

yang diterima. Maka, para bruder tidak minta warisan lagi. Semua barang dan uang

yang para bruder terima setelah kaul kekal, adalah menjadi milik Kongregasi dan

harus diserahkan kepada Kongregasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

158

5. Program katekese yang penulis usulkan diharapkan dapat membantu para Bruder

MTB untuk meningkatkan penghayatan kaul kemiskinan dalam hidup bersama.

Katekese merupakan salah satu bentuk kegiatan atau usaha yang dapat dilakukan

dalam membina iman para Bruder Maria Tak Bernoda (MTB). Pembinaan iman

melalui kegiatan katekese diyakini dapat membantu para Bruder MTB menggali serta

menyadari pengalaman iman mereka, dalam menghayati kaul kemiskinannya secara

konkret dalam hidup bersama. Pembinaan dengan berkatekese merupakan usaha

untuk saling tolong menolong terus-menerus antara sesama bruder agar mereka

mengerti dan mendalami hidup pribadi maupun hidup bersama menurut pola Kristus,

guna menuju kepada hidup Kristiani yang dewasa penuh. Dalam hal ini penulis

mengusulkan contoh program model katekese Shared Christian Praxis (SCP), yang

menekankan pengalaman hidup peserta dan menjadikan mereka sebagai subjek dalam

berbagi pengalaman iman.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis merasa ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan oleh pimpinan Kongregasi Bruder Maria Tak Bernoda (MTB) dalam

usaha meningkatkan pemahaman mengenai penghayatan kaul kemiskinan bagi para

anggota Bruder MTB. Secara khusus para bruder yang diberikan kepercayaan atau

wewenang untuk menjadi formatur/pembina para calon bruder mulai dari aspiran,

postulant, novisiat dan setelah mereka secara definitif menjadi anggota Bruder Maria

Tak Bernoda (MTB). Untuk meningkatkan penghayatan kaul kemiskinan di tengah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

159

arus zaman modern saat ini, penulis mengusulkan beberapa hal yang dirasakan

berguna dalam upaya meningkatkan penghayatan kaul kemiskinan bagi para anggota

Bruder MTB.

1. Sudah seharusnyalah para Bruder MTB terutama bagi para bruder yunior untuk

selalu mengikuti setiap pembinaan yang sudah diprogrmakan oleh para bruder

formatur secara rutin. Dengan harapan para bruder yunior akan semakin dewasa

dalam memahami, menghayati dan memaknai kaul kemiskinan dalam pelayanan dan

hidup persaudaraan. Pembinaan dalam karya kerasulan selama periode profesi

sementara, dan pembinaan diri secara terus-menerus yang akan berlangsung dalam

tahap kehidupan selanjutnya, perlu dilakukan oleh masing-masing bruder.

2. Dalam proses pembinaan para bruder juga diberi pelajaran secara khusus tentang

spiritualitas, sejarah, perkembangan dan tata cara peraturan hidup bersama dalam

Kongregasi Bruder Maria Tak Bernoda (MTB). Tujuan dari pembinaan iman para

Bruder MTB adalah agar mereka mencapai kepenuhan hidup di dalam Kristus.

Mereka menjadikan Kristus sebagai dasar dan pusat arah hidupnya, formation/

pembinaan iman tidak sekedar memperkenalkan, tetapi mengajak para bruder untuk

masuk, berelasi dan bersatu dengan Yesus Kristus sehingga dari pengalaman itu,

mereka dapat mengalami keselamatan hidup. Untuk itu kepenuhan hidup

mengandung unsur-unsur di antaranya: kemuridan, kedewasaan dan kesaksian.

Menjadi baru dalam Kristus bukan proses yang sekali jadi, melainkan proses yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

160

terus menerus dilakukan, dipupuk, diolah dan diteguhkan. Tanpa usaha itu itu benih

iman bisa mati dan tidak tumbuh.

3. Tim pembina mempunyai tanggung jawab untuk mengikuti perkembangan iman

para bruder yunior dengan mengadakan evaluasi, memberi pandangan tentang

perkembangan yunior kepada pemimpin provinsi. Pembinaan iman para bruder

yunior dimaksudkan agar mereka semakin mewujudkan diri sesuai dengan tujuan

serta semangat Kongregasi sebagaimana yang telah mereka janjikan. Para bruder

yunior wajib mengikuti pembinaan yang direncanakan oleh tim pembina. Setiap

bruder hendaknya tetap berusaha mengembangkan diri baik budi maupun hati dan

lebih-lebih kehidupan rohani yang diarahkan kepada pendalaman spiritualitas

kongregasi dan kemampuan tugas kerasulan masing-masing bruder. Hendaknya para

pemimpin provinsi maupun komunitas mendukung pelaksanaan formasio/pembinaan

ini. Agar para bruder baik yang sudah berkaul kekal maupun yang belum berkaul

kekal tetap mempunyai kewajiban untuk pembinaan lanjut. Supaya iman mereka akan

Yesus Kristus semakin tumbuh dan berakar serta berdaya guna bagi banyak orang.

4. Tim pembina diminta untuk mengadakan kegiatan katekese umat dengan metode

Shared Christian Praxis (SCP) guna membantu para Bruder MTB menghayati kaul

kemiskinan dalam pelayanan dan hidup persaudaraan. Dalam katekese model ini

pengalaman peserta dijadikan bahan untuk berkatekese. Peserta diajak untuk saling

bertukar pengalaman iman secara konkret berdasarkan kenyataan yang riil dalam

hidup mereka, berhubungan dengan penghayatan kaul kemiskinan dalam pelayanan

dan hidup sebagai saudara dalam Kongregasi Bruder MTB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

161

DAFTAR PUSTAKA

Bhanu Viktorahadi, R.F. (2015). Menjadi Gereja yang Bergelimang Lumpur. Telaah

Singkat Anjuran Apostolik Paus Fransiskus Evangelii Gaudium. Yogyakarta:

Kanisius.

Bigaroni, Marino. (2003). Legenda Perugina. Jakarta: Sekretariat Keluarga

Fransiskan Indonesia (SEKAFI).

Bodo, Murray. (2002). Fransiskus Perjalanan dan Impian. Saduran dari buku (The

Journey and The Dream). Jakarta: Sekretariat Keluarga Fransiskan Indonesia

(SEKAFI).

Budi Susianto, Silvester. (2016). Kaum Religius. Yogyakarta: Kanisius.

Celano, Thomas. (1981). St. Fransiskus dari Assisi. Diterjemahkan oleh P.J

Wahjasudibja. Jakarta: Sekretariat Keluarga Fransiskan Indonesia (SEKAFI)

Conti, Martino. (2006). Indentitas Fransiskan. Diterjemahkan oleh Paskalis Bruno

Syukur. Jakarta: Sekretariat Keluarga Fransiskan Indonesia (SEKAFI)

Darminta, J. (1975). Hidup Berkaul. Jogyakarta: Kanisius.

. (1983). Religius dan Pembaharuan Rohani. Yogyakarta: Kanisius

. (1996). Religius dan Evangelisasi. Yogyakarta: Kanisius.

. (1995). Hidup Religius Hidup Gerakan Roh. Yogyakarta: Kanisius.

. (2003). Mencitrakan Hidup Religius. Yogyakarta: Kanisius.

. (2005). Penegasan Panggilan. Yogyakarta: Kanisius.

Dewan Karya Pastoral, KAS. (2014). Formatio Iman Berjenjang. Yogyakarta:

Kanisius.

Fransiskus. (2014a). Evangelii Gaudium. Tentang Suka Cita Injil. Diterjemahkan

oleh F.X, Adisusanto dan Bernadeta Harini Tri, Prasasti. Jakarta: Departemen

Dokumentasi dan Penerangan KWI. (Dokumen asli diterbitkan tahun 2013).

. (2014b). Lumen Fidei. Tentang Terang Iman kepada Para Uskup, Imam,

dan Diakon. Biarawan dan Biarawati, Serta Kaum Awam. Diterjemahkan oleh

F.X. Bambang Kussriyanto Malang: DIOMA. (Dokumen asli diterbitkan

tahun 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

162

. (2015a). Evangelii Gaudium. Tentang Menjadi Gereja yang Bergelimang

Lumpur. Diterjemahkan oleh R.F Bhanu Viktorahadi. Yogyakarta: Kanisius.

(Dokumen asli diterbitkan tahun 2013).

. (2015b). Tahun Hidup Bakti. Diterjemahkan oleh F.X Adisusanto dan

Bernadeta Harini Tri, Prasasti. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan

Penerangan KWI. (Dokumen asli diterbitkan tahun 2014).

Groenen, Cletus. (1979). Panggilan Kristen. Yogyakarta: Kanisius

Groome, Thomas H. (2010). Christian Religious Education. Diterjemahkan oleh

Daniel Stefanus. Jakarta: Gunung Mulia.

Go, Piet. (1984). Tarekat Hidup Bakti menurut Hukum Gereja. Malang: DIOMA.

Hidup Bakti dan Peranannya. (1994). Pesan Sinode Para Uskup. Malang: DIOMA

(Dokumen asli diterbitkan tahun 1994).

Hadiwardoyo, Purwa. Al. (2016). Ajaran Gereja Katolik Tentang Evangelisasi.

Yogyakarta: Kanisius.

Heuken, A. (2002). Spiritualitas Kristiani. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka.

Iriarte, Lazaro. (1995). Panggilan Fransiskan. Sibolga: Kapusin

Iswarahadi, I.Y. (2003). Beriman dengan Bermedia. Yogyakarta: Kanisius.

. (2010). Media dan Pewartaan Iman.Yogyakarta: PUSKAT.

Jacobs, Tom. (1983). Spiritualitas. Salatiga: Institut Roncalli.

Kajetan, Esser. (2001). Karya-Karya Fransiskus Dari Assisi. Diterjemahkan oleh

Ladjar. Jakarta: Sekretariat Keluarga Fransiskan Indonesia (SEKAFI)

Foley Leonard, dkk. (2007). Spiritualitas Fransiskan untuk Kaum Awam. Saduran

dari buku (To Live as Francis Lived). Diterjemahkan oleh Paskalis Bruno

Syukur. Jakarta: Sekretariat Keluarga Fransiskan Indonesia (SEKAFI).

Konsili Vatikan II. (1990). Konstitusi Tentang Gereja Lumen Gentium.

Diterjemahkan oleh R Hardawiryana. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan

Penerangan KWI. (Dokumen asli diterbitkan tahun 1964).

. (1996). Vita Consecrata. Anjuran Yohanes Paulus II tentang Hidup

Bakti bagi para Religius. Diterjemahkan oleh R. Hardawirjana. Jakarta:

Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI. (Dokumen asli diterbitkan

tahun 1996).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

163

. (1991). Perfectae Caritatis. Dekrit Tentang Pembaharuan dan Penyesuaian

Hidup Religius. Diterjemahkan oleh R Hardawiryana. Jakarta: Departemen

Dokumentasi dan Penerangan KWI. (Dokumen asli diterbitkan tahun 1965).

Katekismus Gereja Katolik. (1995). Diterjemahkan oleh P. Herman Embuiru.

Arnoldus: Ende

Konferensi Waligereja Indonesia. (1996). Iman Katolik Buku Informasi dan

Referensi. Yogyakarta: Kanisius.

Kitab Hukum Kanonik. (2016). Dokumen asli diterbitkan tahun 1983 (R. D. R.

Robiyatmoko, Ed). Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.

Krispurwana Cahyadi, T. (2016). Kemurahan Hati. Yogyakarta: Kanisius.

Ladjar, Leo Laba. (1983). Inti Hidup Religius. Yogyakarta: Kanisius.

Lalu, Yosef. (2007). Katekese Umat. Yogyakarta : Kanisius.

Manangar, C. (2006). Anggaran Dasar Ordo Ketiga Regular Fransiskan. Medan:

Bina Media.

. (2008a). Introduksi Spiritualitas Fransiskan. Medan: Bina Media.

. (2008b). Kaul Fransiskus. Medan: Bina Media.

NN. (1999). Anggaran Dasar dan Konstitusi. Bruder Maria Tak Bernoda (MTB).

NN. (2014). Statuta Bruder Maria Tak Bernoda (MTB).

Riddick, Joyce. (1987). Kaul Harta Melimpah Dalam Bejana Tanah Liat.

Yogyakarta: Kanisius.

Suparno, Paul. (2016a). Hidup Membiara Di Zaman Modern. Yogyakarta: Kanisius.

. (2016b).Tantangan Hidup Membiara Di Zaman Modern. Yogyakarta:

Kanisius.

. (2007a). Saat Jubah Bikin Gerah 1. Yogyakarta: Kanisius.

. (2007b). Saat Jubah Bikin Gerah 2. Yogyakarta: Kanisius.

Simsic Wayne. (2008). Hikmat Fransiskus Hikmat Kita. Diterjemahkan oleh

Hendrikus Seta. Jakarta: Sekretariat Keluarga Fransiskan Indonesia (SEKAFI)

Sinaga, Anicetus B. (1996). Iman Triniter. Jakarta: OBOR.

Suharyo, Ignatius. (2011). Ekaristi. Yogyakarta: Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

164

Sumarno Ds, M. (2013). Pengantar Pendidikan Agama Katolik. Diktat Mata Kuliah

Pengantar Pendidikan Agama Katolik Paroki Semester IV, Fakultas Ilmu

Pendidikan Agama, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Tubarman, Aloysius. (1997a). Dari Monasterium Bruderan.

. (1997b). Sejarah Kongregasi Bruder-Bruder (MTB).

. (1997c). Semangat dan Tujuan MTB

Telaumbanua, Marianus. (1999). Ilmu Kateketik. Jakarta: Obor.

Yohanes Paulus II. (2011). Catechesis Tradendae. Anjuran Apostolik Sri Yohanes

Paulus II kepada para uskup, klerus dan segenap umat beriman, tentang

katekese masa kini. Diterjemahkan oleh R. Hardawirjana. Jakarta:

Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI. (Dokumen asli diterbitkan

tahun 1979).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

[1]

LAMPIRAN 1

Teks lagu “Ambillah Ya Tuhan” dari Madah Bakti no 247

Ambillah ya Tuhan kebebasanku

Kehendakku budi ingatanku

Pimpinlah diriku dan Kau kuasai

Perintahlah akan kutaati

Hanya rahmat dan kasih dariMu

Yang kumohon menjadi milikku

Hanya rahmat dan kasih dariMu

Berikanlah menjadi milikku

Lihatlah semua yang ada padaku

Ku haturkan menjadi milikMu

Pimpinlah diriku dan Kau kuasai

Perintahlah akan kutaati

Teks lagu “Persembahan Hidup” dari Kidung Ekaristi no 131

Hidup kami Tuhan Engkau yang berikan, Kusembahkan hati budi diri kami,

Kan kami jalani demi panggilan, Hidup mati kami dalam dunia ini.

Hidup ini memang penuh perjuangan, Biar Kau jagai sampai akhir nanti,

Kadang pula penuh pergulatan. Mengabdi Tuhan kini sampai mati.

Kepada-Mu hidup kami kembalikan,

Kedalam tangan-Mu sgalanya kuserahkan,

Suka duka tawa maupun tangisan,

S’moga ini jadi kidung dan pujian.

Kusembahkan hati budi diri kami,

Hidup mati kami dalam dunia ini.

Biar Kau jagai sampai akhir nanti,

Mengabdi Tuhan kini sampai mati.

Kami pasrah diri kepadaMu Bapa,

Kebebasan hidup dan cita rasa,

Sukma raga ini Kau jua yang punya,

Kesaksian kami ditengah dunia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

[2]

LAMPIRAN 2

Anggaran Dasar Pasal 9 “Hidup Rasuli” Artikel 29

Saudara-saudari hendaknya mengasihi Tuhan dengan segenap hati, dengan

segenap jiwa dan dengan segenap akal budi dan dengan segenap kekuatan, serta

mengasihi sesamanya seperti dirinya sendiri. Hendaklah mereka meluhurkan Tuhan

dalam perkerjaan mereka, sebab untuk itulah Ia mengutus mereka ke seluruh dunia,

yakni untuk menjadi saksi suara-Nya dengan perkataan dan perbuatan dan untuk

memberitahukan kepada semua orang, bahwa tak ada yang mahakuasa selain Dia.

Konstitusi Pasal 4 “Hidup Dalam Persekutuan Harta” Artikel 53

Kongregasi sebagai badan hukum mempunyai kemampuan untuk

memperoleh, memiliki, mengelola dan mengalihkan pemilikan harta benda duniawi.

Kongregasi menerima dan memiliki uang dan harta benda sebagai persekutuan,

sehingga baik bruder, komunitas atau pun Provinsi/Regio tidak dapat menuntut hak

eksklusif atas harta itu bagi dirinya sendiri saja. Pimpinan Provinsi dapat diberi

wewenang oleh Pimpinan Umum untuk memperoleh memiliki, mengelola dan

mengalih-milikan harta kongregasi. Segala yang diperoleh seorang bruder dengan

usaha sendiri atau dengan usaha atas nama kongregasi diperolehnya bagi kongregasi.

Segala yang diberikan kepadanya sebagai pensiun, bantuan atau imbalan dalam

bentuk apa pun, diperolehnya untuk kongregasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: RELEVANSI PENGHAYATAN KAUL KEMISKINAN DALAM … · Dalam Injil para bruder menemukan Putra Allah Yesus Kristus yang solider terhadap semua orang baik yang miskin maupun yang kaya,

[3]

LAMPIRAN 3

Orang Muda Yang Kaya

Matius. 19:16-26

16 Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah

yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"

17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang

baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup,

turutilah segala perintah Allah."

18 Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan

membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,

19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu

sendiri."

20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang

masih kurang?"

21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala

milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh

harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."

22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab

banyak hartanya.

23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya

sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang

jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."

25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika

demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"

26 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin,

tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI