relay elektromekanis

13
Relay Elektromekanis

Upload: achmad-ridwan

Post on 09-Jul-2016

5 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Relay Elektromekanis

Relay Elektromekanis

Page 2: Relay Elektromekanis

Relay• Relay adalah komponen listrik yang dioperasikan sebagai

saklar. • Merupakan saklar elektronik yang digerakkan oleh arus

listrik.• Beberapa relay menggunakan elektromagnet untuk

mengoperasikan pensaklaran secara mekanis, tetapi prinsip-prinsip operasi yang lain juga bisa digunakan.

• Relay diperlukan untuk mengendalikan rangkaian dengan sinyal daya rendah (dengan isolasi listrik yang lengkap antara kontrol dan rangkaian kontrol), atau di beberapa rangkaian yang harus dikontrol oleh satu sinyal.

Page 3: Relay Elektromekanis

Prinsip kerja• Secara prinsip, relay merupakan tuas saklar dengan lilitan

kawat pada batang besi (solenoid) di dekatnya. • Ketika solenoid dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena

adanya gaya magnet yang terjadi pada solenoid sehingga kontak saklar akan menutup.

• Pada saat arus dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan kembali ke posisi semula dan kontak saklar kembali terbuka.

• Relay biasanya digunakan untuk menggerakkan arus/tegangan yang besar (misalnya peralatan listrik 4 ampere AC 220 V) dengan memakai arus/tegangan yang kecil (misalnya 0.1 ampere 12 Volt DC).

Page 4: Relay Elektromekanis

ketika Coil mendapat energi listrik (energized), akan timbul gaya elektromagnet yang akan menarik armature yang berpegas, dan contact akan menutup

Page 5: Relay Elektromekanis

• Relay pertama digunakan di rangkaian telegraf• Mengulang sinyal yang datang dari suatu

rangkaian dan mentransmisikan ulang ke rangkaian yang lain.

• Relay digunakan secara luas dalam perakitan telepon dan awal komputer untuk dapat melakukan operasi logis.

Page 6: Relay Elektromekanis

Relay elektromekanis• Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang

memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik.• Secara sederhana relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut :

• Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup (atau membuka) kontak saklar.• Saklar yang digerakkan (secara mekanis) oleh daya/energi listrik.

• Dalam pemakaiannya biasanya relay yang digerakkan dengan arus DC dilengkapi dengan sebuah dioda yang di-paralel dengan lilitannya dan dipasang terbaik yaitu anoda pada tegangan (-) dan katoda pada tegangan (+).

• Ini bertujuan untuk mengantisipasi sentakan listrik yang terjadi pada saat relay berganti posisi dari on ke off agar tidak merusak komponen di sekitarnya.

Page 7: Relay Elektromekanis

Relay terdiri dari coil dan contact. Coil adalah gulungan kawat yang mendapat arus listrik, sedang contact adalah sejenis saklar yang pergerakannya tergantung dari ada tidaknya arus listrik di coil. Contact ada 2 jenis : Normally Open (kondisi awal sebelum diaktifkan open), dan Normally Closed (kondisi awal sebelum diaktifkan close).

Page 8: Relay Elektromekanis

Secara umum, relay digunakan untuk memenuhi fungsi – fungsi berikut :

• Remote control : dapat menyalakan atau �mematikan alat dari jarak jauh

• Penguatan daya : menguatkan arus atau �tegangan

Contoh : starting relay pada mesin mobil • Pengatur logika kontrol suatu sistem �

Page 9: Relay Elektromekanis

• Konfigurasi dari kontak-kontak relay ada tiga jenis, yaitu:

• Normally Open (NO), apabila kontak-kontak tertutup saat relay dicatu

• Normally Closed (NC), apabila kontak-kontak terbuka saat relay dicatu

• Change Over (CO), relay mempunyai kontak tengah yang normal tertutup, tetapi ketika relay dicatu kontak tengah tersebut akan membuat hubungan dengan kontak-kontak yang lain.

Page 10: Relay Elektromekanis
Page 11: Relay Elektromekanis

• Penggunaan relay perlu memperhatikan tegangan pengontrolnya serta kekuatan relay men-switch arus/tegangan.

• Misalnya relay 12VDC/4 A 220V, artinya tegangan yang diperlukan sebagai pengontrolnya adalah 12Volt DC dan mampu men-switch arus listrik (maksimal) sebesar 4 ampere pada tegangan 220 Volt.

Page 12: Relay Elektromekanis

• Salah satu kegunaan utama relay dalam dunia industri ialah untuk implementasi logika kontrol dalam suatu sistem. Sebagai “bahasa pemrograman” digunakan konfigurasi yang disebut ladder diagram atau relay ladder logic.

• Berikut ini beberapa petunjuk tentang relay ladder logic (ladder diagram):1. Diagram wiring yang khusus digunakan sebagai bahasa pemrograman untuk

rangkaian kontrol relay dan switching.2. LD Tidak menunjukkan rangkaian hardware, tapi alur berpikir.3. LD Bekerja berdasar aliran logika, bukan aliran tegangan/arus.

• Relay Ladder Logic terbagi menjadi 3 komponen :1. Input : pemberi informasi2. Logic : pengambil keputusan3. Output : usaha yang dilakukan

Page 13: Relay Elektromekanis

Jenis –jenis Relay• Relay juga dibedakan berdasar pole dan throw yang dimilikinya. • Pole : banyaknya contact yang dimiliki oleh relay • Throw : banyaknya kondisi (state) yang mungkin dimiliki contact Berikut ini penggolongan relay berdasar jumlah pole dan throw : • SPST (Single Pole Single Throw) • DPST (Double Pole Single Throw) SPDT (Single Pole Double Throw) • DPDT (Double Pole Double Throw) • 3PDT (Three Pole Double Throw) • 4PDT (Four Pole Double Throw)