relasi kekuasaan dan ideologi ekonomi politik dalam...

200
RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM PEMBERITAAN UJARAN KEBENCIAN KELOMPOK SARACEN DI REPUBLIKA ONLINE Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memperoleh Persyaratan Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh Aida Kurniasari NIM. 11140510000071 PROGRAM STUDI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H / 2019 M  

Upload: others

Post on 25-Jan-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI

POLITIK DALAM PEMBERITAAN UJARAN KEBENCIAN

KELOMPOK SARACEN DI REPUBLIKA ONLINE

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk

Memperoleh Persyaratan Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh

Aida Kurniasari

NIM. 11140510000071

PROGRAM STUDI JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H / 2019 M

 

Page 2: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

 

Page 3: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

 

Page 4: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

 

Page 5: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

i

 

Page 6: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabbarakatuh

Alhamdulillahirabbil„alamin, segala puji dan syukur penulis

panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Relasi

Kekuasaan dan Ideologi Ekonomi Politik dalam Pemberitaan Ujaran

Kebencian Kelompok Saracen di Republika Online.” Shalawat serta

salam senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad

SAW berserta keluarga dan sahabarnya.

Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar sarjana 1 (S1) di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Proses

penyelesaian skripsi ini penulis tentunya mendapat dukungan dari

berbagai pihak baik berupa moril maupun materi. Oleh karena itu

pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

Suparto M.Ed, Ph.d., Wakil Dekan II Bidang Administrasi

Umum, Dr. Roudhonah, M. Ag, Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan, Dr. Suhaimi, M.si.

 

Page 7: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

iii

2. Ketua Program Studi Jurnalistik Kholis Ridho, M.Si dan

Sekretaris Program Studi Jurnalistik Dra. Hj. Musfirah

Nurlaily, M.A.

3. Fita Fathurokhmah, M.Si sebagai Dosen Pembimbing, yang

telah sabar dan meluangkan waktu ditengah kesibukan untuk

memberikan arahan, bimbingan, motivasi kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.

Semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahkan segala

urusannya.

4. Ade Masturi, MA sebagai Dosen Penasihat Akademik, yang

telah membantu proses akademik selama perkuliahan.

5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah mengajari dan memberikan ilmu yang bermanfaat

selama menempuh pendidikan perkuliahan.

6. Kedua orang tua tercinta penulis, Bapak Minang Emansyah

dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang

tulus, motivasi, semangat dan do‟a yang tak terhingga

kepada penulis untuk menggapai cita-cita.

7. Staf dan karyawan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta serta Staf Perpustakaan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan

pelayanan yang baik.

8. Erna Indriyanti sebagai Sekretaris Redaksi Republika Online

yang telah membantu penulis dalam proses penelitian dan

Bayu Hermawan sebagai Redaktur Nasional Republika

 

Page 8: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

iv

Online yang telah meluangkan waktu untuk wawancara dan

menjadi narasumber penulis.

9. Teman seperjuangan Jurnalistik 2014 khususnya Jurnalistik

A 2014, Dwi Rahmah Najiibah, Nabilah Putri, Fitria Nuzula,

dan Wilu Analia yang telah memberikan semangat, motivasi

yang sangat luar biasa kepada penulis.

10. Teman seperbimbingan, Nabilah Putri, Wilda Hayatunnufus,

Siti Afifah, Fika Fensa, Lusiana Amanda, dan Nabilah Putri

Maharani yang telah menjadi teman berdiskusi seputar

skripsi, memberikan semangat dan membantu penulis dalam

mengerjakan skripsi.

11. Sahabat MAN 1 Jakarta, Rofi‟ana Fatin, Ismariana, Nur

Fitriah, Intan Pratiwi. Terimakasih atas canda, tawa, sedih,

menyemangati dan mendoakan penulis.

12. KKN ELIPS 2017, Ahmad Afdhal, Dian Bahtiar, Siti

Sakhinah, Amaliyah Triyana, Aisyah Fajrya, dan teman-

teman yang lain. Terima kasih telah mengisi hari-hari penulis

selama sebulan di Desa Cibadak dan memberikan

pengalaman dan kenangan yang tak terlupakan.

13. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini

yang tidak bisa penulis sebut satu persatu.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada

Allah SWT dan berbagai pihak yang telah membantu penulis

dalam mengerjakan tugas akhir ini. Penulis menyadari skripsi ini

masih banyak kekurangan dan mohon maaf apabila ada

 

Page 9: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

v

kesalahan dalam penulisan skripsi ini. Penulis berharap skripsi

ini bermanfaat untuk para pembaca.

Aamiin Ya Rabbal Alamiin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jakarta,17 Mei 2019

Aida Kurniasari

 

Page 10: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 6

C. Batasan Masalah ......................................................................... 7

D. Rumusan Masalah ....................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 7

F. Manfaat Penelitian ...................................................................... 8

1. Manfaat Akademis ................................................................ 8

2. Manfaat Praktis ..................................................................... 8

G. Metodologi Penelitian ................................................................. 8

1. Paradigma Penelitian ............................................................ 8

2. Pendekatan Penelitian ........................................................... 9

3. Subjek dan Objek Penelitian ............................................... 10

4. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................. 10

5. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 10

6. Teknik Analisis Data .......................................................... 11

7. Pedoman Penulisan ............................................................. 12

H. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 12

I. Sistematika Penulisan ............................................................... 15

 

Page 11: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

vii

BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................. 17

A. Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk ................................ 17

B. Teori Ekonomi Politik Media Vincent Mosco .......................... 24

C. Konsep Berita ............................................................................ 27

1. Pengertian Berita ................................................................. 27

2. Jenis-Jenis Berita ................................................................ 28

3. Nilai Berita .......................................................................... 30

D. Media Online............................................................................. 33

1. Definisi Media Online ........................................................ 33

2. Karakteristik Media Online ................................................ 33

3. Keunggulan Media Online .................................................. 35

BAB III GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN ................ 36

A. Sejarah Berdirinya Kelompok Saracen ..................................... 36

B. Sejarah Berdirinya Republika Online ....................................... 39

C. Struktur Redaksional Republika Online ................................... 41

D. Prinsip Dasar Republika Online ................................................ 42

E. Visi dan Misi Republika Online ................................................ 43

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN .............................. 44

A. Analisis Level Teks Berita Ujaran Kebencian Kelompok

Saracen pada Republika Online ................................................ 45

1. Analisis Teks Berita 1 ............................................................... 45

2. Analisis Teks Berita 2 ............................................................... 62

3. Analisis Teks Berita 3 ............................................................... 74

4. Analisis Teks Berita 4 ............................................................... 91

 

Page 12: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

viii

5. Analisis teks Berita 5 .............................................................. 111

B. Analisis Kognisi Sosial ........................................................... 127

C. Analisis Konteks Sosial .......................................................... 132

D. Analisis Relasi Kekuasaan dan Ideologi Ekonomi Politik

Pemberitaan Ujaran Kebencian Kelompok Saracen ............... 135

1. Komodifikasi ........................................................................... 135

2. Spasialisasi .............................................................................. 138

3. Strukturasi ............................................................................... 140

BAB V PEMBAHASAN ................................................................... 143

A. Interpretasi Penelitian ............................................................. 143

BAB VI PENUTUP ........................................................................... 149

A. Kesimpulan ............................................................................. 149

B. Saran ....................................................................................... 151

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 152

LAMPIRAN ...................................................................................... 156

 

Page 13: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Elemen Wacana Teun A. Van Dijk ...................................... 19

Tabel 3.1 Struktur Redaksional Republika Online ............................... 41

Tabel 4.1 Data Pemberitaan Ujaran Kebencian Kelompok Saracen

Pada Republika Online ........................................................ 44

Tabel 4.2 Temuan Teks Berita 1 .......................................................... 54

Tabel 4.3 Temuan Teks Berita 2 .......................................................... 69

Tabel 4.4 Temuan Teks Berita 3 ........................................................... 84

Tabel 4.5 Temuan Teks Berita 4 ........................................................ 103

Tabel 4.6 Temuan Teks Berita 5 ......................................................... 119

 

Page 14: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Analisis Wacana Teun A. Van Dijk ...................... 18

Gambar 2.2 Struktur Teks Teun A. Van Dijk ....................................... 19

Gambar 3.1 Tampilan Grup Saracen Cyber Team ............................... 38

Gambar 3.2 Tampilan Twitter Saracennews.com ................................. 38

Gambar 3.3 Logo Republika.co.id ........................................................ 40

 

Page 15: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses politisasi media sosial sedang berlangsung

hangat di tanah air. Telah terbentuk lembaga-lembaga khusus

penyebar berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian (hate

speech) lewat media sosial yang memengaruhi seluruh

keadaan tanah air. Virus pemecah belah bangsa disebarkan.

Kelompok-kelompok yang berbeda diadu domba, seakan-

akan sedang berlangsung suatu perang tersembunyi sosial di

tanah air. 1

Pada tanggal 23 Agustus 2017, Direktorat Tindak

Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap salah satu penyebar

konten negatif yang bermuatan ujaran kebencian dan hoax

bernama Saracen. Tindakan yang dilakukan tidak hanya

perseorangan melainkan membentuk sebuah kelompok.

Polisi telah menangkap tiga orang tersangka dalam kasus ini.

Mereka adalah Jasriadi (32) yang berperan sebagai ketua,

Muhammad Faizal Tonong (43) sebagai koordinator bidang

media dan informasi, serta Sri Rahayu Ningsih (32) sebagai

koordinator grup wilayah.2

Berdasarkan penyidikan pihak berwenang, terindikasi

bahwa ada pihak-pihak tertebtu yang bersembunyi di balik

1William Chang, Etika dan Etiket Komunikasi: Rahasia, Sadap-

Menyadap, Ujaran Kebencian, Hoax, (Yogyakarta: PT Kanisius, 2018), h.90. 2Rezki Apriliya Iskandar, Siapa Pemesan Sindikat Saracen,

http://m.liputan6.com/news/read/3071612/siapa-pemesan-sindikat-saracen/

diakses pada tanggal 06 Agustus 2018 Pukul 00:34 WIB.

 

Page 16: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

2

gerakan subsersif ini. Kasubdit Direktorat Tindak Pidana

Siber Bareskrim Polri, Kombes Irwan di Jakarta menyatakan

bahwa terdapat golongan di balik Saracen, misalnya

memiliki agenda politik yang kental untuk memenangkan

Pilpres 2019. Jasriadi dan lain-lain memiliki grup Whatss

App bernama Gerakan Merah Putih Prabowo Subianto

(GMPPS), yang aktif mendiskusikan pilpres 2019 dan dia

berusaha melapaskan diri dari jeratan hukum masalah SARA

diembuskan oleh Saracen sehingga ketegangan dan

perpecahan sosial melanda tanah air. Tokoh besar dari partai

politik tertentu bermain di balik sandiwara raksasa ini,

bahkan sejumlah tokoh besar terlibat dalam menyalurkan

dana kepada Saracen dan gerakan sejenis.3

Berdasarkan penyelidikan aparat kepolisian, Saracen

mempunyai 2.000 akun media sosial yang kemudian

berkembang menjadi 800.000 akun yang digunakan untuk

menyebar konten kebencian diantaranya SaracenNews,

Saracen Cyber Team, dan Saracennews.com. Akun-akun

tersebut digunakan untuk menyebarkan hate speech dan isu-

isu yang bermuatan SARA seperti menjelek-jelekan agama

Islam dan adapun yang menjelek-jelekan agama lain seperti

agama Kristen, mengambil foto-foto orang lain lalu membuat

meme dan diedit lalu ditambahkan dengan berkonotasi

negatif, dan mengkritik pemerintah dengan cara yang

provokatif.

3William Chang, Etika dan Etiket Komunikasi: Rahasia, Sadap-

Menyadap, Ujaran Kebencian, Hoax, h.154.

 

Page 17: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

3

Ketua sindikat ini, Jasriadi (32) dan jaringannya

menjadikan hoax sebagai ajang bisnis berbau politik, rasial,

agamais, dan komersial. Besarnya proposal yang diajukan

berkisar ratusan juta. Mereka akan menyebarkan berita

apapun yang bisa memojokkan lawan politik. Orang-orang

besar yang sarat kepentingan politik bermain di belakang

layar Saracen. pelakunya dibayar dan diperalat untuk

mencapai tujuan politis tertentu.4

Kasus politisasi media sosial mencerminkan bahwa

kepentingan-kepentingan politik telah berusaha menguasai

media sosial sehingga agenda tersembunyi dari oknum partai

politik dapat terwujud sistem politik yang dianut partai

politik yang memolitisasi atau menyalahgunakan media

sosial termasuk ke dalam strategi politik yaitu menghalalkan

semua cara untuk mencapai sasaran perjuangan politik

mereka. Media sosial tidak lagi digunakan untuk kepentingan

kesejahteraan orang banyak dalam dunia komunikasi sosial,

namun media sosial diselewengkan untuk memenuhi ambisi

politik golongan tertentu.

Kasus Saracen merupakan perkara yang didasari oleh

politik.5 Kehadiran kelompok Saracen merupakan peristiwa

dapat memecahbelahkan keutuhan bangsa, karena dapat

menimbulkan perpecahan dan konflik antara masyarakat

4William Chang, Etika dan Etiket Komunikasi: Rahasia, Sadap-

Menyadap, Ujaran Kebencian, Hoax,h. 89 5Deny JA, Saracen dan Pasar Gelap Politik,

https://news.detik.com/kolom/d-3620043/saracen-dan-pasar-gelap-politik, diakses

pada tanggal 15 Agustus 2018 Pukul 22:50 WIB.

 

Page 18: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

4

dengan pemerintah begitu sebaliknya yang berakibat

kehidupan bernegara tidak aman dan sejahtera. Peristiwa ini

bukan saja mendapat perhatian dari warga Indonesia juga

mendapat perhatian khusus dari Presiden Republik

Indonesia, Joko Widodo.

“Individu saja sangat merusak kalau informasinya itu

tidak benar, bohong apalagi fitnah. Apalagi yang

terorganisasi ini mengerikan sekali. Kalau dibiarkan

mengerikan,” ujar Jokowi.6

Setiap peristiwa selalu disiarkan oleh media baik

media cetak, elektronik maupun online. Media yang paling

efektif dalam menyampaikan informasi secara real time yaitu

media online. Adanya kelompok Saracen muncul menjadikan

fenomena tersebut tidak lepas dari pemberitaan salah satunya

Republika Online. Di Indonesia Republika Online merupakan

media online yang menyajikan informasi secara up date.

Republika Online pernah memuat pemberitaan ujaran

kebencian yang dilakukan kelompok Saracen. Tidak

tangggung-tanggung, media online tersebut memberitakan

selama empat hari berturut-turut yakni tanggal 25 Agustus-

28 Agustus 2017. Semua pemberitaan tersebut di masukkan

ke dalam kanal news Republika Online. Republika Online

mengkritik bahwa kelompok Saracen melanggar kode etik

jurnalistik yang mengacu kepada Undang-undang No.40

tahun 1999 tentang Pers, bahwa fungsi media massa untuk

6Ihsanuddin, Jokowi:Saracen Mengerikan, Saya Perintah Kapolri Usut

Tuntas, http://nasional.kompas.com/read/2017/08/27/18501421/jokowi-saracen-

mengerikan-saya-perintah-kapolri-usut-tuntas/ diakses pada tanggal 7 Agustus

pukul 22:13 WIB.

 

Page 19: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

5

menginformasikan (to inform), mendidik (to educate),

menghibur (to entertain), dan pengawasan (Surveillance)

terhadap ragam peristiwa yang dijalankan melalui proses

peliputan pemberitaan dengan berbagai dampak.7

Tindakan kelompok Saracen melanggar pasal 45A

ayat 2 jo Pasal 28 ayat 22 Undang-undang Nomor 19 Tahun

2016 tentang Perubahan Undang-undang Informasi dan

Transaksi Elektronik (UU ITE), dan/atau Pasal 45 ayat 3 jo

Pasal 27 ayat 3 UU ITE, atau Pasal 28 UU Nomor 11 tahun

2018 tentang ITE ayat 2 yaitu “Setiap orang dengan sengaja

dan tanpa hal menyebarkan informasi yang ditujukan untuk

menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu atau

kelompok masyarakat tertentu berdasarkan suku, agama,

ras, dan antar golongan (SARA).”

Kecurigannya adalah Republika Online memiliki

tujuan tertentu dalam mengangkat pemberitaan mengenai

kelompok Saracen dan Republika Online mencurigai

kelompok Saracen menyebarkan berita ujaran kebencian dan

hoax adanya kepentingan ekonomi politik. Republika Online

berusaha membangun simpati rakyat khususnya pembaca

Republika Online, bahwa kita sebagai Negara yang

mayoritas muslim tidak boleh terprovokasi oleh berita-berita

yang konotasi negatif.

Republika Online merupakan salah satu media online

yang cukup banyak diketahui oleh masyarakat luas, dan

7Reni Nuraeni dan Rana Akbari Fitriawan, Jurnalistik Media,

(Yogyakarta: Deepublish, 2017), h. 88.

 

Page 20: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

6

membuat opini dalam membuat pemberitaan. Berdasarkan

hal tersebut diatas, maka penulis tertarik menganalisis

pemberitaan ujaran kebencian kelompok Saracen. Untuk

menemukan hal-hal tersebut penulis menggunakan analisis

wacana kritis Teun A. Van Dijk berdasarkan level teks,

kognisi sosial dan konteks sosial. Pada teks, di sini harus

dilihat bagaimana suatu teks di produksi, sehingga kita

memperoleh suatu pengetahuan kenapa teks bisa semacam

itu. Kognisi sosial menunjukkan bagaimana proses teks

tersebut diproduksi oleh wartawan, dan konteks sosial sangat

berperan dalam penentuan penilaian seseorang.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis menyusun

skripsi dengan judul “Relasi Kekuasaan dan Ideologi

Ekonomi Politik dalam Pemberitaan Ujaran Kebencian

Kelompok Saracen di Republika Online.”

B. Identifikasi Masalah

1. Ujaran kebencian menjadi salah satu masalah yang sering

muncul khususnya di media massa dan penyebarannya

tak kunjung reda.

2. Kelompok Saracen dinilai melakukan pelanggaran kode

etik jurnalistik bahkan beberapa postingannya

menyinggung sentimen suku, agama, dan pemerintah.

3. Republika Online memuat pemberitaan mengenai

kelompok Saracen yaitu tanggal 25 Agustus-28 Agustus

2017. Hal ini Republika Online menilai ujaran kebencian

yang dilakukan kelompok Saracen ditujukan kepada

agama.

 

Page 21: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

7

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah, maka penelitian ini

dibatasi pemberitaan ujaran kebencian dalam kelompok

saracen pada tanggal 25 Agustus-28 Agustus 2017, karena

pada edisi tersebut Republika Online menampilkan

narasumber tokoh-tokoh yang memberikan opini terkait

kelompok Saracen. Berita yang dianalisis terdiri atas lima

berita diantaranya Pengamat: Saracen Bukan Produk

Jurnalisme, Harga Paket Jasa Pembuat Hoaks Saracen

Capai 72 Juta, Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen,

Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada Saracen,

Berantas Saracen Hingga Aktor Intelektual.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang dan batasan

masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai

berikut: Bagaimana ideologi ekonomi politik pada

komodifikasi, spasialisasi, dan strukturasi dalam pemberitaan

ujaran kebencian kelompok Saracen di Republika Online?

Untuk menganalisis teks penulis menggunakan analisis

wacana kritis Teun A. Van Dijk pada level teks, level kognisi

sosial, dan level konteks sosial.

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan

penulisan ini sebagai berikut: untuk mengetahui ideologi

ekonomi politik pada komodifikasi, spasialisasi, dan

strukturasi dalam pemberitaan ujaran kebencian kelompok

Saracen di Republika Online?

 

Page 22: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

8

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademik

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat

memberikan pengetahuan perkembangan wacana tentang

gejala sosial di sekitar kita yang dilakukan media massa,

serta membantu dan mempermudah mahasiswa

khususnya mahasiswa jurnalistik pada kajian ujaran

kebencian pada media serta melakukan penelitian melalui

analisis wacana kritis. Wacana merupakan upaya

pengungkapan maksud tersembunyi dari sang subjek

yang mengemukakan suatu pernyataan. Oleh karena itu,

analisis wacana kritis dimaksudkan sebagai suatu analisis

untuk membongkar maksud-maksud dan makna-makna

tertentu.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, penulis berharap memberikan

kontribusi yang positif bagi praktisi media seperti

wartawan dan mahasiswa dalam kajian analisis teks di

media online. Pada praktik media, ujaran kebencian bagi

wartawan tidak boleh khususnya dalam membuat sebuah

pemberitaan.

G. Metodologi Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Penelitian ini menggunakan paradigma kritis pada

pemberitaan ujaran kebencian kelompok Saracen di

Republika Online. Dalam pandangan kritis posisi media

hanya dikuasai kelompok dominan dan menjadi sarana

 

Page 23: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

9

untuk memojokkan kelompok lain. Hal ini penulis ingin

melihat siapa atau kelompok mana yang yang mengontrol

media, apa keuntungan yang bisa diambil dari kelompok

mayoritas, dan kelompok mana yang menjadi kelompok

minoritas. Paradigma kritis mempunyai pandangan

tersendiri terhadap berita yang bersumber pada

bagaimana berita tersebut diproduksi dan bagaimana

kedudukan wartawan dan media bersangkutan dalam

keseluruhan proses produksi berita. Dalam hal ini dalam

paradigma kritis mempertanyakan posisi wartawan dan

media dalam keseluruhan struktur sosial dan kekuatan

sosial yang ada dalam masyarakat. Pada akhirnya posisi

tersebut mempengaruhi berita, bukan pencerminan dari

realitas yang sesungguhnya.8

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan penelitian

ini adalah kualitatif. Kualitatif adalah penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

dialami oleh objek yang diteliti.9 Hal ini penulis ingin

memahami fenomena tentang apa yang ada dalam

pemberitaan kelompok Saracen. Dalam penelitian

kualitatif, proses penelitian dan ilmu pengetahuan tidak

sesederhana apa yang terjadi pada penelitian kuantitatif,

karena sebelum hasil-hasil penelitian kualitatif

8Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar analisis teks media,

(Yogyakarta:Lkis, 2012), h.31. 9Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 1997), h. 6.

 

Page 24: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

10

memberikan sumbangan kepada ilmu pengetahuan,

tahapan penelitian kualitatif melampaui berbagai tahapan

berpikir kritis-ilmiah, yang mana seorang peneliti

memulai berpikir secara induktif yaitu menangkap

berbagai fakta atau fenomena-fenomena sosial melalui

pengamatan di lapangan, kemudian menganalisisnya dan

kemudian berupaya melakukan teorisasi berdasarkan apa

yang diamati itu.10

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah media Republika

Online sedangkan objek penelitian ini adalah

pemberitaan ujaran kebencian kelompok saracen.

Terdapat lima judul berita yang akan dianalisis antara

lain: Pengamat: Saracen Bukan Produk Jurnalisme,

Harga Paket Jasa Pembuat Hoaks Saracen Capai 72

Juta, Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen, Jokowi

Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada Saracen,

Berantas Saracen Hingga Aktor Intelektual.

4. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus

2018 bertempat di kantor redaksi Republika Online di

Jalan Warung Buncit Raya No.37 Jakarta Selatan.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

sebagai berikut:

a. Observasi Teks

10

Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Kencana,2007), h.6.

 

Page 25: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

11

Dalam penelitian kualitatif, observasi digunakan

sebagai teknik pengumpulan data. Observasi

didefinisikan memerhatikan dan mengikuti dalam artian

mengamati dengan teliti dan sistematis.11

Observasi

bukan hanya digunakan untuk meneliti objek perilaku

manusia saja, tetapi juga dapat digunakan untuk meneliti

sebuah teks. Dalam hal ini, penulis melakukan observasi

terhadap sebuah teks berita. Penulis melakukan observasi

penelitian dengan cara memahami mengenai pemberitaan

ujaran kebencian kelompok Saracen di Republika Online.

b. Wawancara Mendalam

Wawancara dilakukan sebagai teknik

pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh

informasi langsung dari narasumbernya. Ketika

seorang penulis melakukan wawancara mendalam,

maka penulis memperoleh keterangan mendalam

dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara

pewawancara dengan narasumber. Pengumpulan data

dalam penelitian ini dengan melakukan wawancara

mendalam dengan Bayu Hermawan selaku Redaktur

Nasional Republika Online.12

6. Teknik Analisis Data

Karena penelitian ini menggunakan analisis

wacana kritis Teun A. Van Dijk, maka analisis yang

11

Harris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu

Sosial, (Jakarta: Salemba Humanika, 2012) Cet ke-3 h. 131. 12

Manajemen dan Redaksi, https://www.republika.co.id/page/about

diakses pada Selasa, 9 Oktober 2018 pukul 10:22 WIB.

 

Page 26: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

12

digambarkan oleh Teun A. Van Dijk ada tiga level yaitu

teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Dalam

melakukan analisis data penulis mengumpulkan teks

berita. Setelah terkumpul dari pengumpulan data

kemudian dianalisis pada level satu yaitu teks yang

terdiri dari topik, skema, latar, koherensi, leksikon, dan

retoris. Pada level dua yaitu kognisi sosial, penulis

melakukan analisis data pada media Republika Online

dengan melakukan wawancara. Kemudian pada level tiga

yaitu konteks sosial mengenai wacana yang berkembang

dalam masyarakat atas suatu masalah.

7. Pedoman Penulisan

Pedoman dalam penulisan ini mengacu pada buku

pedoman penulisan karya ilmiah (Skripsi, Tesis, dan

Disertasi) yang diterbitkan oleh SK Rektor No.5 tahun

2017.

H. Tinjauan Pustaka Terdahulu

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis terlebih dahulu

melakukan penelusuran koleksi skripsi di Perpustakaan

Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, selain itu

penulis menemukan rujukan dari Repository berbagai

kampus melalui internet. Judul-judul skripsi yang penulis

temukan sebagai berikut:

1. Skripsi Pertama yaitu “Relasi Media dan Politik: Analisis

Wacana Kritis Seleksi Anggota Komisioner Komisi

Penyiaran Indonesia dalam Pemberitaan Siasat Politik

 

Page 27: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

13

Stasiun Televisi Majalah Tempo” yang ditulis oleh Annisa

Hasmaida, Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Persamaan yang ditemukan adalah menggunakan

teori ekonomi politik Vincent Mosco Perbedaannya terletak

pada subjek penelitiannya yaitu Majalah Tempo sedangkan

penulis menggunakan media Republika Online. Selain itu

perbedaanya terletak pada teknik analisanya menggunakan

Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough sedangkan

penulis menggunakan Analisis Wacana Kritis Teun A. Van

Dijk. Hasil temuan skripsi yang ditulis Annisa Hasmaida

adalah Majalah Tempo menekankan terhadap proses seleksi

tidak berjalan sesuai dengan aturannya dengan campur

tangan politik.

2. Skripsi Kedua yaitu “Relasi Kuasa pada Praktik Donasi di

Suara Islam Online” yang ditulis oleh Yudistira Perdana

Imandiar, Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Persamaan yang ditemukan adalah menggunakan

teori ekonomi politik Vincent Mosco. Perbedaannya terletak

pada subjek penelitiannya yaitu Suara Islam Online

sedangkan penulis menggunakan media Republika Online,

selain itu perbedaannya terletak pada teknik analisanya yaitu

menggunakan studi kasus sedangkan penulis menggunakan

Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk. Hasil temuan

skripsi yang ditulis Yudistira Perdana Imandiar adalah

praktik donasi membuat Suara Islam Online tidak

berorientasi pengiklan untuk mendapatkan dukungan

finansial. Setiap bulan, para donatur memberikan suntikan

 

Page 28: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

14

dana yang nominalnya bervariasi mulai Rp 500 ribu sampai

Rp 5 juta rupiah.

3. Skripsi ketiga yaitu “Analisis Framing Berita Eggi Sudjana

dalam Kelompok Saracen di Mediaindonesia.com dan

Okezone.com” yang ditulis oleh Erna Diani, Mahasiswa Ilmu

Komunikasi Universitas Telkom. Persamaan yang ditemukan

adalah objek penelitian yaitu berita kelompok Saracen,

namun yang membedakan adalah skripsi yang ditulis Erna

Diana ingin mengetahui bagaimana keterkaitan Eggi Sudjana

dalam kelompok Saracen sedangkan penulis ingin meneliti

bagaimana wacana dalam pemberitaan ujaran kebencian

kelompok Saracen di Republika Online. Namun yang

menjadi perbedaan adalah subjek yang digunakan Erna Diani

terdiri dari dua Media Online yaitu Mediaindonesia.com dan

Okezone.com sedangkan penulis menggunakan media

Republika Online, dan dalam teknik analisis data

penelitiannya menggunakan analisis framing Robert N.

Entmant sedangkan penulis menggunakan analisis wacana

kritis Teun A. Van Dijk. Hasil temuan skripsi yang ditulis

oleh Erna Diani adalah mediaindonesia.com dan

okezone.com memiliki pandangan yang berbeda. Pada

mediaindonesia.com cenderung netral dalam membingkai

pemberitaan serta Eggi Sudjana sebagai dugaan berdasarkan

fakta dari kepolisian sedangkan pada okezone.com cenderung

memihak dan menekankan fakta bahwa Eggi Sudjana adalah

orang yang tidak bersalah.

 

Page 29: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

15

4. Skripsi keempat yaitu “Strategi Komunikasi Polres Metro

Jakarta Pusat dalam Kampanye Anti Hoax (Studi Kasus

Sindikat Saracen)” yang ditulis oleh Muhamad Tarmiji,

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie. Persamaan

yang ditemukan adalah objek penelitiannya yaitu kelompok

Saracen dan menggunakan kualitiatif sebagai pendekatan

penelitian. Namun yang menjadi perbedaannya adalah teknik

analisa data penelitiannya menggunakan studi kasus

sedangkan penulis menggunakan analisis wacana kritis Teun

A. Van Dijk. Hasil temuan skripsi yang ditulis oleh

Muhamad Tarmiji adalah Polres Metro Jakarta Pusat dalam

kampanye anti hoax mengedepankan tindakan pre-emtif yang

dilakukan oleh Sat Binmas yang ditandai dengan adanya

himbauan-himbauan dan sosialisasi dengan harapan

terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat yang

kondusif.

I. Sistematika Penulisan

Agar penulisan skripsi ini bersifat sistematis, maka

penulis membaginya menjadi enam bab, dan masing-masing

bab terdiri dari sub bab. Bab pertama berisi pendahuluan,

dalam bab pendahuluan dipaparkan mengenai latar belakang

masalah, identifikasi masalah, batasan dan rumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan

sistematika penulisan.

Bab kedua, berupa kajian pustaka, didalamnya

mengenai tinjauan kajian terdahulu dan membahas tentang

landasan teoritis yang akan digunakan dalam penelitian ini

 

Page 30: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

16

yaitu analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk, teori ekonomi

politik media, konsep berita, dan dan media online,

kemudian tinjauan pustaka terdahulu dan kerangka berpikir.

Bab ketiga merupakan bab yang membahas gambaran

umum latar penelitian. Pada bab ini memberikan tentang

media Republika Online yang terdiri dari sejarah berdirinya

Republika Online, struktur redaksional Republika Online,

visi dan misi Republika Online, dan profil pembaca

Republika Online. Kemudian bab keempat merupakan Data

dan Temuan Penelitian. Pada bab ini berisi uraian penyajian

data dan temuan penelitian.

Bab kelima yaitu bab pembahasan. Pada bagian ini

berisi uraian yang mengaitkan latar belakang, dan teori dari

penelitian. Mengaitkan dan menguraikan hasil analisis dan

temuan penulis mengenai pemberitaan ujaran kebencian

kelompok Saracen pada Republika Online menggunakan

analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk. Bab keenam adalah

Penutup. Pada bab terakhir skripsi ini berisi kesimpulan dan

saran.

 

Page 31: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

17

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk

Menurut Alex Sobur dalam bukunya Analisis

Wacana Teks Media, analisis wacana lebih melihat

bagaimana “how” dari pesan atau teks komunikasi.13

Wacana

merupakan kesatuan bahasa yang utuh digunakan untuk

berkomunikasi baik lisan maupun tulisan. Dalam komunikasi

secara lisan sebagai proses komunikasi antara pembicara

dengan pendengar, sedangkan komunikasi secara tulisan

yaitu komunikasi antara penulis dengan pembaca.14

Menurut

Haryatmoko dalam bukunya Critical Discourse Analysis,

pada Januari 1991 diadakan simposium di Amsterdam yang

dihadiri oleh Teun A. Van Dijk, Norman Fairclough, G.

Kress, T. Van Leeuwen, dan R. Woodak. Mereka dianggap

meresmikan Analisis Wacana Kritis sebagai metode

penelitian dalam ilmu-ilmu sosial dan budaya.15

Sebelum

mengulas tentang analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk,

menurut Teun A. Van Dijk yang dikutip dari buku

“Principles of Critical Discourse Analysis” mengenai “What

is Discourse?”

13

Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis

Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009), h. 68. 14

Nurlaksana Eko Rusminto, Analisis Wacana;Kajian Teoritis dan

Praktis, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2015), h.3. 15

Haryatmoko, Critical Discourse Analysis (Analisis Wacana

Kritis):Landasan Teori, Metodologi dan Penerapan, (Jakarta: PT

GrafindoPersada, 2017), h. 1.

 

Page 32: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

18

“Critical discourse analysis (CDA) is a type

discourse analytical research that primarily studies the way

social power abuse, dominance, and inequality are enacted,

reproducted, and resisted by text and talk in the social and

polutical content. With such dissident research, critical

discourse analysis take explicit position, and thus want to

understand, expase, and ultimately resist social

inequality.”16

“(Analisis wacana kritis (ATK) adalah jenis

penelitian wacana yang mempelajari cara penyalahgunaan

kekuasaan sosial, dominasi, serta ketimpangan terjadi,

direproduksi, dan mengulas teks dan pembicaraan dalam

konteks sosial dan politik. Dengan begitu penelitian analisis

wacana kritis mengambil posisi lebih eksplisit, dan ingin

memahami, mengekspos, serta mengulas ketimpangan sosial

terjadi.)”

Pada analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk

menggambarkan tiga level teks yaitu level teks, level kognisi sosial,

dan level konteks sosial. Berikut ini model dari analisis wacana

kritis Teun A. Van Dijk:

Gambar 2.1

Model Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk

16

Teun A. Van Dijk, Principles of Critical Discourse Analysis, (London:

Sage), h. 352.

Konteks

Teks

Kognisi Sosial

Teks

 

Page 33: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

19

a. Analisis Level Teks

Analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk pada level teks terdiri

dari tiga struktur yaitu struktur makro, superstruktur, dan struktur

mikro. Berikut ini penjelasan struktrur teks pada analisis wacana

kritis Teun. A Van Dijk:

Gambar 2.2

Struktur Teks Teun A. Van Dijk

Struktur Makro

Makna global dari suatu teks yang dapat diamati dari topik/tema

yang diangkat oleh suatu teks.

Superstruktur

Kerangka suatu teks, seperti bagian pendahuluan, isi, penutup,

dan kesimpulan.

Struktur Mikro

Makna lokal dari suatu teks yang dapat diamati dari pilihan kata.

Kalimat, gaya yang dipakai oleh suatu teks.

Teun A. Van Dijk memandang segala teks bisa dianalisis

dengan elemen atau struktur wacana yang mempunyai ketikatan dan

mendukung satu sama lain. Berikut ini struktur atau elemen wacana

Teun A. Van Dijk.

Tabel 2.1

Elemen Wacana Teun A. Van Dijk

STRUKTUR

WACANA

HAL YANG DIAMATI ELEMEN

Struktur Makro Tematik

Tema/topik yang

dikedepankan dalam

suatu berita.

Topik

 

Page 34: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

20

Superstruktur Skematik

Bagaimana bagian dan

urutan berita diskemakan

dalam teks berita utuh.

Skema

Struktur Mikro Semantik

Makna yang ingin

ditekankan dalam teks

berita. Misal dengan

memberi detil pada satu

sisi atau membuat

eksplisit satu sisi dan

mengurangi detil sisi

lain.

Latar,detail, maksud,

pranggapan,

nominalisasi

Struktur Mikro Sintaksis

Bagaimana kalimat

(bentuk, susunan) yang

dipilih.

Bentuk kalimat,

koherensi, kata ganti

Struktur Mikro Stilistik

Bagaimana pilihan kata

yang dipakai dalam teks

berita.

Leksikon

Struktur Mikro Retoris

Bagaimana dan dengan

cara penekanan

dilakukan.

Grafis, Metafora,

Ekspresi

1. Tematik

Struktur makro yang diamati adalah Tematik. Kata tema

kerap disandingkan topik. Topik sebagai gagasan inti dalam suatu

teks. Topik bertujuan untuk mengetahui pandangan ketika

wartawan meliput suatu peristiwa.17

17

Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis

Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing h. 76.

 

Page 35: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

21

2. Skematik

Elemen skematik merupakan bagian dari superstruktur.

menurut Teun A. Van Dijk, yang terpenting dari superstruktur

adalah strategi yang dilakukan wartawan untuk mendukung topik

dengan urutan tertentu. Dalam sebuah berita terdiri dari dua

elemen yaitu summary terdiri dari judul dan lead. Judul dibuat

semenarik mungkin, to atrack the reader sedangkan lead

umumnya terletak pada paragraf pertama dan sebagai intisari

berita. Elemen kedua yaitu story merupakan jalannya peristiwa

dalam teks.

3. Semantik

Semantik merupakan bagian dari struktur mikro.

Semantik dalam skema Teun A. Van Dijk yakni makna yang

muncul dari hubungan antarkalimat, hubungan antarposisi yang

membangun makna tertentu dalam suatu bangunan teks. Analisis

wacana banyak memusatkan perhatian pada dimensi teks seperti

makna yang eksplisit maupun implisit.18

Latar merupakan elemen wacana yang berguna untuk

mengetahui gagasan wartawan dalam menyampaikan pesan pada

suatu teks. Latar peristiwa dipakai untuk menyediakan hendak

kemana makna dari teks tersebut di bawa.

Elemen detil berkaitan dengan kontrol informasi yang

ditampilkan oleh wartawan. Wartawan akan memberikan

informasi secara lengkap dan jelas jika dapat menguntungkan

18

Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis

Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, h.78.

 

Page 36: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

22

dirinya, sebaliknya jika dapat merugikan dirinya, maka wartawan

akan menampilkan informasi yang sedikit.

Elemen maksud hampir mirip dengan elemen detil.

Elemen maksud pada umumnya informasi yang diuraikan

wartawan secara jelas dan eksplisit, sedangkan elemen

praanggapan merupakan strategi wartawan untuk mendukung

makna suatu teks dengan memberikan pernyataan yang

dipandang terpercaya. Elemen nominalisasi berupa angka-angka

yang bertujuan memperjelas suatu fakta kepada khalayak.

4. Sintaksis

Pada sintaksis memiliki tiga elemen yakni bentuk kalimat,

koherensi, dan kata ganti. Dalam analisis wacana, koherensi

merupakan pertalian antar kalimat dalam sebuah teks. Koherensi

ditentukan oleh dua hal yaitu keutuhan kalimat penjelas dalam

mendukung kalimat utama dan urutan peristiwa, waktu, tempat

dalam sebuah wacana.19

Elemen bentuk kalimat. Pada elemen ini bukan hanya

persoalan teknis kebenaran tata bahasa, tetapi makna yang

dibentuk oleh susunan kalimat. Bentuk kalimat yang aktif,

seseorang yang menjadi subjek pernyataannya, sedangkan bentuk

kalimat yang pasif, maka seseorang yang menjadi objek

pernyataannya.20

Bentuk dari strategi sintaksis yang lain adalah elemen kata

ganti. Kata ganti merupakan alat yang digunakan oleh wartawan

19

Nurlaksana Eko Rusminto, Analisis Wacana;Kajian Teoritis dan

Praktis, h.43. 20

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar analisis teks media, h.251.

 

Page 37: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

23

untuk menunjukkan posisi wartawan dalam suatu wacana. Kata

ganti bertujuan untuk menghindari pengulangan kata atau kalimat

yang dapat menimbulkan kejenuhan bagi pembaca.

5. Stilistik

Stilistik merupakan cara yang digunakan seorang

pembicara atau penulis untuk menyatakan maksud dengan

menggunakan bahasa. Dalam hal ini bagaimana pilihan kata yang

digunakan wartawan dalam menulis sebuah berita. Bentuk lain

dari stilistik ialah elemen leksikon. Leksikon merupakan elemen

bagaimana seseorang melakukan pemilihan kata yang tersedia.21

6. Retoris

Retoris yaitu mengamati bagaimana menekanan yang

ingin ditonjolkan oleh wartawan dalam menulis berita. Retoris

memiliki tiga elemen yaitu grafis, metafora, dan ekspresi.

b. Analisis level kognisi sosial

Kognisi sosial terkait dengan proses mental dan

representasi dalam produksi dan pemahaman teks serta

pembicaraan. Aspek-aspek wacana (makna, koherensi, aksi)

dapat diamati dan dijelaskan secara tepat tanpa harus mengacu

kepada pikiran penggunaan bahasa.22

Menurut Teun A. Van Dijk,

penelitian atas wacana tidak cukup hanya didasarkan pada

analisis atas teks semata, karena teks hanya hasil dari suatu

praktik produksi yang harus juga diamati. Di sini harus dilihat

21

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar analisis teks media, h.255. 22

Haryatmoko, Critical Discourse Analysis (Analisis Wacana

Kritis):Landasan Teori, Metodologi dan Penerapan, h. 12.

 

Page 38: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

24

juga bagaimana suatu teks diproduksi, sehingga kita memperoleh

suatu pengetahuan kenapa teks bisa semacam itu.23

c. Analisis Konteks Sosial

Level ketiga dari analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk

adalah analisis konteks sosial, yaitu menganalisis bagaimana

wacana yang berkembang dalam masyarakat, proses produksi

dan reproduksi seseorang atau peristiwa digambarkan. Dalam

analisis konteks sosial menurut Teun A. Van Dijk ada dua poin

penting. Pertama kekuasaan (power) dan akses (accses). Teun A.

Van Dijk mendefinisikan kekuasaan sebagai kepemilikan yang

dimiliki oleh suatu kelompok, satu kelompok untuk mengontrol

kelompok lain. Selain kekuasaan (power), Teun A. Van Dijk

memberi perhatian pada akses, bagaimana akses di antara

masing-masing kelompok dalam masyarakat. kelompok elit

mempunyai akses yang lebih besar dibandingkan dengan

kelompok yang tidak berkuasa.24

B. Teori Ekonomi Politik Media Vincent Mosco

Media massa sebagai lembaga kunci dalam masyarakat

modern. Media massa mampu mempresentasikan diri sebagai

ruang publik yang utama dan turut menentukan dinamika sosial,

politik, dan budaya, di tingkat lokal maupun global. Media massa

mampu menghasilkan surplus ekonomi dengan menjalankan

peran penghubung antara dunia produksi dan konsumsi. Namun,

media massa di sisi lain juga menyebarkan atau memperkuat

struktur ekonomi dan politik tertentu. Media tidak hanya

23

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar analisis teks media, h.251. 24

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar analisis teks media, h.271-272.

 

Page 39: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

25

mempunyai fungsi sosial dan ekonomi, tetapi juga menjalankan

fungsi ideologis. Oleh karena itu, fenomena media bukan hanya

membutuhkan pengamatan yang didasarkan pada pendekatan-

pendekatan ekonomi melainkan juga pendekatan politik.25

Secara history, sebelum ekonomi politik menjadi disiplin

ilmu berfungsi sebagai deskripsi intelektual untuk sistem

produksi, distribsusi, dan pertukaran. Ekonomi politik berarti

kebiasaan sosial, praktik, dan pengetahuan untuk mengatur

pertama rumah tangga kemudian masyarakat. Secara khusus,

istilah ekonomi berasal dari Oikos Yunani Klasik yang berarti

rumah dan nomos yang berarti hukum. Istilah politik berasal dari

Yunani untuk city-state, unit dasar organisasi politik dalam

periode klasik. Oleh karena itu, ekonomi politik berasal dari

manajemen keluarga dan rumah tangga politik.26

Teori ekonomi politik (political economy theory) adalah

pendekatan kritik sosial yang berfokus pada hubungan antara

struktur ekonomi dan dinamika industri media dan konten

ideologis media. Dari sudut pandang ini, lembaga media

dianggap sebagai bagian dari sistem ekonomi dengan hubungan

erat kepada sistem politik.27

Pendekatan parameter yang dilakukan Vincent Mosco

pada ekonomi politik komunikasi membagi menjadi tiga aspek

25

Agus Sudibyo, Ekonomi Politik Media Penyiaran, (Yogyakarta: Lkis

Yogyakarta, 2004), h.1-2. 26

Vincent Mosco, The Political of Communication (London: SAGE

Publication Ltd, 1996), h. 22-23. 27

Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa, ed. 6 buku ke-1, Penerjemah

Putri Iva Izzati (Jakarta: Salemba Humanika, 2012) h. 105.

 

Page 40: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

26

yaitu komodifikasi, spasialisasi, dan strukturasi.28

Komodifikasi

adalah titik awal bagi ekonomi politik komunikasi.29

Komodifikasi merupakan perubahan bentuk nilai guna menjadi

nilai tukar. Vincent Mosco mendefinisikan komoditas sebagai

proses mengubah barang dan jasa termasuk komunikasi, yang

dinilai karena kegunaannya menjadi komoditas yang dinilainya

karena apa yang akan mereka berikan di pasar.30

Konsep yang kedua dari teori ekonomi politik media yaitu

spasialisasi. Spasialisasi membahas tentang penyebaran produk

oleh media kepada audiens atau khalayak tanpa terhalang oleh

ruang dan waktu dengan memanfaatkan kemajuan teknologi

komunikasi. Hal ini berkaitan dengan bentuk atau jenis teknologi

yang digunakan, jaringan, hingga kecepatan distribusi dengan

berbagai cara dan intergritas yang dimiliki oleh perusahaan.31

Konsep terakhir yang dikembangkan oleh Vincent Mosco

adalah strukturasi. Strukturasi merupakan sebuah konsep yang

paling menonjol dikembangkan oleh Anthony Giddens. Anthony

Giddens menyajikan teori strukturasi untuk menjembatani apa

yang dianggapnya sebagai jurang antara teori struktural yang

dikembangkan Durkheim, Levi-Strauss, dan Althusser dan

28

Vincent Mosco, The Political of Communication, h. 141. 29

Vincent Mosco, The Political of Communication h. 157. 30

Idi Subandy Ibrahim dan Bachruddin Ali Akhmad, Komunikasi dan

Komodifikasi: Mengkaji Media dan Budaya dalam Dinamika Globalisasi,

(Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014), h. 17. 31

Zera Edenzwo Subandi dan Teguh Priyono Sadono, Komodifikasi,

Spasialisasi, dan Strukturasi dalam Media Baru di Indonesia, (Jakarta:

Universitas Bunda Mulia), h.827,

http://journal.ubm.ac.id/index.php/ncci/article/download/1297/1110, diakses pada

5 Februari 2019, Pukul 22:43 WIB.

 

Page 41: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

27

tindakan perspektif sosiolog seperti Max Weber, Schutz, dan

Gadamer.32

Strukturasi dapat digambarkan sebagai proses dimana

strukutr sosial saling ditegakkan oleh para agen sosial. Para agen

ini kemudian menjadi bagian dari struktur dan bertindak melayani

bagian yang lain. Hasil akhir dari strukturasi adalah serangkaian

hubungan sosial dan proses kekuasaan diorganisasikan di antara

kelas, gender, ras dan gerakan sosial yang masing-masing

berhubungan satu sama lain.33

C. Konsep Berita

1. Pengertian Berita

Berita (news) berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu Vrit

(persamaan dalam bahasa Inggris dapat dimaknai dengan write)

yang artinya „ada‟ atau „terjadi‟. Sebagian ada yang menyebutnya

dengan Vritta, artinya “kejadian” atau „peristiwa yang telah

terjadi‟. Vritta dalam bahasa Indonesia berarti berita atau warta.34

Secara sederhana, berita adalah NEWS, kependekan dari

North, East, West, and South. Maksudnya adalah sifat berita yang

menghimpun keterangan/informasi dari empat penjuru angin.35

Berita merupakan laporan yang berisi informasi yang terbaru dan

aktual, bersifat penting dan menarik perhatian untuk diketahui

oleh publik, yang mencerminkan hasil kerja jurnalistik wartawan

(bukan opini atau pendapat wartawan).

32

Vincent Mosco, The Political of Communication, h. 185. 33

Vincent Mosco, The Political of Communication, h. 215. 34

Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar: Teori dan Praktik,

(Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), h. 67. 35

Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar: Teori dan Praktik, h. 68.

 

Page 42: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

28

Dalam berbagai literatur pun banyak ditemukan definisi berita

menurut pakar ilmu komunikasi seperti Willian S. Maulsby

dalam Getting the News menegaskan berita bisa didefinisikan

sebagai suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari

fakta-fakta yang mempunyai arti pembaca surat kabar yang

memuat berita tersebut. 36

Nancy Nasution mendefinsikan berita

yakni laporan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi, yang ingin

diketahui oleh umum, dengan sifat-sifat aktual, terjadi di

lingkungan pembaca, mengenai tokoh terkemuka, akibat

peristiwa berpengaruh terhadap pembaca.37

2. Jenis-Jenis Berita

AS Haris Sumadiria dalam bukunya yang berjudul

Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan

Praktis Jurnalistik Profesional menyebutkan bahwa jenis berita

ada delapan, yaitu:

a. Straight news report adalah laporan langsung mengenai

suatu peristiwa. Biasanya, berita jenis ini ditulis dengan

unsur-unsur yang dimulai dari what, who, when, where, why,

dan how (5W+1H).

b. Depth news report merupakan laporan yang menghimpun

informasi dengan fakta-fakta mengenai peristiwa itu sendiri

sebagai informasi tambahan.

c. Compherensive news merupakan Laporan tentang fakta yang

bersifat menyeluruh ditinjau dari berbagai aspek. Berita

36

AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan

Feauture Panduan Praktis Jurnalistik Profesional, (Bandung: Simbiosa Rekatama

Media, 2006), h. 64. 37

Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar: Teori dan Praktik, h. 75.

 

Page 43: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

29

menyeluruh mencoba menggabungkan berbagai serpihan

fakta itu dalam suatu bangunan cerita persitiwa sehingga

benang merahnya terlihat dengan jelas.

d. Interpretative report biasanya memfokuskan sebuah isu,

masalah atau perostiwa-peristiwa kontroversial. Namun

demikian, fokus laporan beritanya masih berbicara mengenai

fakta yang terbukti bukan opini.38

e. Feature story menurut Indah Suryawati yaitu berita yang

menyajikan informasi dan fakta yang menarik perhatian

pembaca dengan gaya penulisan yang lebih menarik,

sederhana, dan bersifat ringan39

f. Depth reporting menurut AS Haris Sumadiria adalah

pelaporan jurnalistik yang bersifat mendalam, tajam,

lengkap, dan utuh tentang suatu peristiwa fenomenal atau

aktual.40

g. Investigasi reporting merupakan hasil penyelidikan

wartawan terhadap suatu fakta sehingga memperoleh fakta-

fakta yang bersifat khusus dan memiliki nilai berita yang

tinggi.

h. Editorial news yaitu berita yang menyajikan pikiran institusi

media terhadap suatu peristiwa atau masalah yang aktual dan

layak mendapat perhatian publik. Biasanya, disertai opini

38

AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan

Feauture Panduan Praktis Jurnalistik Profesional, h. 69-70. 39

Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar: Teori dan Praktik, h. 74. 40

AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan

Feauture Panduan Praktis Jurnalistik Profesional, h. 80.

 

Page 44: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

30

yang menfasirkan fakta-fakta sehingga dapat memengaruhi

opini publik.41

3. Kriteria Umum Nilai Berita

Kriteria umum nilai berita (news value) merupakan

acuan yang dapat digunakan oleh para jurnalis, yakni para repoter

dan editor, untuk memutuskan fakta yang pantas dijadikan berita

dan memilih mana yang lebih baik. Kriteria mengenai nilai berita

merupakan patokan berarti bagi reporter. Berikut ini beberapa

kriteria umum nilai berita:

a. Keluarbiasaan (Unusualness)

News is unusualness. Berita adalah sesuatu yang luar

biasa. Dalam pandangan jurnalistik, berita bukanlah suatu

peristiwa biasa. Luar biasa juga bisa karena sifat-sifatnya

yang ganjil, aneh, dan di luar kelaziman.42

Contoh: Sumanto,

sang kanibal dari Jawa Tengah melakukan tindakan di luar

kebiasaan manusia, bahkan sang tidak lazim. Ia memakan

daging mayat yang diambil dari kuburan.

b. Kebaruan (Newsness)

News is new. Berita adalah semua apa yang terbaru.

Berita adalah apa saja yang disebut hasil karya terbaru.

c. Akibat (impact)

News has impact. Berita adalah segala sesuatu yang

berdampak luas. Semakin besar dampak sosial budaya

41

Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar: Teori dan Praktik, h.

75. 42

Zaenuddin, HM, The Journalist: Bacaan Wajib Wartawan, Redaktur,

Editor & Para Mahasiswa Jurnalistik, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media,

2011), h.10.

 

Page 45: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

31

ekonomi atau politik yang ditimbulkannya, maka semakin

besar nilai berita yang dikandungnya. Contoh: Harga cabe

melonjak tajam hingga 100 ribu per kilogram.

d. Aktual (Timeliness)

Aktual berarti menunjuk pada peristiwa yang baru atau

yang sedang terjadi. Contoh: Pro dan kontra diberlakunya

hak angket dalam kasus pemberantasan korupsi.

e. Kedekatan (Proximity)

Berita adalah sesuatu yang dekat baik kedekatakan

geografis maupun psikologis. Contoh: Pemerintah Indonesia

mengevakuasi seluruh warganya yang berada di Mesir

lantaran situasi negara itu sedang kacau.

f. Informasi (Information)

Berita adalah informasi. Menurut Wilbur Schramm,

informasi adalah segala yang bisa menghilangkan

ketidakpastian.Contoh: Pemerintah Indonesia batal

menaikkan biaya pengurusan paspor.

g. Konflik (Conflict)

Berita yang mengandung unsur atau sarat dengan

dimensi pertentangan. Konflik atau pertentangan, merupakan

sumber berita yang tak pernah kering dan tak pernah habis.43

Contoh: Dewi Perrsik dan Julia Perez terlibat saling lapor di

kepolisian usai terlibat perkelahian di lokasi syuting sebuah

film horor.

h. Orang penting (public figure, News Maker)

43

AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan

Feauture Panduan Praktis Jurnalistik Profesional, h. 88.

 

Page 46: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

32

News us about people, berita adalah tentang orang-orang

penting, orang-orang ternama, pesohor, selebriti, figur

publik. Contoh: KPK menetapkan Setya Novanto sebagai

tersangka dalam kasus korupsi e-ktp.

i. Kejutan (Surprising)

Kejutan adalah sesuatu yang datangnya tiba-tiba, di luar

dugaan, tidak direncanakan, di luar perhitungan, tidak

diketahui sebelumnya.Contoh: Peristiwa seekor buaya

menelan hidup-hidup seorang balita.

j. Ketertarikan manusiawi (Human interest)

Berita adalah hal yang menggetarkan hati, menggugah

perasaan, dan mengusik jiwa. Contoh: Seorang pemulung

terpaksa berjalan kaki hingga 10 km sembari menggendong

ambulans jasad anaknya lantaran tak mampu menyewa

ambulans.

k. Seks (Sex)

Wartawan juga sangat tertarik memberitakan peristiwa

yang mengandung seks karena nilai jurnalistiknya cukup

tinggi.44

Misalnya peristiwa pemerkosaan, kisah kehidupan

wanita-wanita selebritas beserta foto-foto seksinya juga

menjadi suguhan majalah-majlah hiburan. Dalam

pemahaman yang lebih luas, kasus perselingkuhan juga

merupakan berita yang bernilai seks.

44

Zaenuddin, HM, The Journalist: Bacaan Wajib Wartawan, Redaktur,

Editor & Para Mahasiswa Jurnalistik, h.10.

 

Page 47: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

33

D. Media Online

1. Definisi Media Online

Media Online disebut juga dengan Digital Media

adalah media yang tersaji secara online di internet.

Pengertian media online dibagi menjadi dua pengertian yaitu

secara umum dan khusus. Pengertian media online secara

umum, yaitu segala jenis atau format media yang hanya bisa

diakses melaalui internet bersisikan teks, foto, video, dan

suara. Dalam pengertian umum ini, media online juga bisa

dimaknai sebagai saran komunikasi secara online. Dengan

pengertian media online secara umum ini, maka email,

mailing list (milis), website blog, whatsapp, dan media sosial

masuk dalam kategori Media Online. Pengertian media

online secara khusus yaitu terkait dengan pengertian media

dalam konteks komunikasi massa. Media adalah singkatan

dari media komunikasi massa dalam bidang keilmuan

komunikasi massa mempunyai karakteristik tertentu, seperti

publisitas dan periodisitas.45

2. Karakteristik Media Online

Berikut beberapa karakteristik umum yang dimiliki

media online:

a. Kecepatan atau aktualisasi informasi

Media online mengutamakan kecepatan dalam

menyebarkan informasi yang terjadi di lapangan. Jika ada

suatu peristiwa yang menghebohkan, media online langsung

45

M. Romli dan Asep Syamsul, Jurnalistik Online: Panduan Praktis

Mengelola Media Online, (Bandung: Nuansa Cendekia,2012), h.34.

 

Page 48: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

34

mengupload ke dalam website tanpa harus menunggu waktu

seperti pada media cetak, sehingga dapat mempercepat

informasi ke pembaca dan biasanya informasi yang disajikan

berbentuk fakta bukan cerita.

b. Adanya pembaharuan

Penyajian berita ataupun informasi di media online

selalu mengalami perubahan. Ketika ada informasi terbaru

terkait informasi yang lama, maka dapat diperbaharui, hal ini

media online bersifat realtime dan secara terus menerus.

c. Interaktivitas

Salah satu karakteristik media online dibanding

media lain adalah fungsi interaktif. Berbeda dengan media

konvensional bersifat satu arah, media online bersifat dua

arah dimana media online mempunyai berbagai fitur seperti

chat, kolom komentar, email pembaca pun dapat

memberikan pendapat, kritik, ataupun saran bisa melalui

fitur-fitur tersebut bisa langsung dibalas oleh redaksi.

d. Personalisasi

Pengguna sebagai self control dimana pembaca dapat

memilih informasi yang dibutuhkan sehingga media online

memberikan kebebasan dalam mengambil informasi yang

relevan bagi pembaca.

e. Kapasitas muatan yang diperbesar

Setiap informasi yang disajikan di media online bisa

dikatakan tanpa batas, karena setiap media online didukung

oleh media penyimpanan, seluruh data informasi akan

tersimpan ke dalam server komputer. Media penyimpanan

 

Page 49: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

35

bisa ditambah dan diperbesar sehingga masyaralat tak perlu

khawatir jika informasi terkini bisa tetap dipublish dan

segala macam berita yang pernah melalui kata pencaharian

(Word Key)46

3. Keunggulan Media Online

Media online memiliki keuntungan sebagai berikut:

a. Informasi bersifat up to date (senantiasa terbaru).

Media online bersifat up to date karena memiliki

proses penyajian informasi dan berita yang lebih mudah dan

sederhana dibandingkan dengan jenis media massa lainnya.

b. Informasi bersifat real time

Media online dapat menyajikan informasi dan berita saat

peristiwa sedang berlangsung (live).

c. Informasi bersifat praktis

Media online dapat diakses di mana dan kapan saja, sejauh

didukung oleh fasilitas teknologi internet.

d. Adanya Fasilitas hyperlink

Keunggulan media online lainnya yaitu adanya fasilitas

hyperlink. Fasilitasnya dapat dengan mudah menghubungkan

dari satu situs ke situs lainnya.47

46

Erlina Setiyorini, 2017, Web Media Dakwah, Skripsi Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya. 47

Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar: Teori dan Praktik, h. 46-

47.

 

Page 50: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

36

BAB III

GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya Kelompok Saracen

Saracen, yakni kumpulan akun di jejaring sosial yang

mengorganisir konten SARA, lalu menyebarkan ke khalayak.

Kelompok ini telah berlangsun sejak tahun 2015 yang

didirikan oleh tiga orang yaitu Jasriadi, Sri Rahayu, dan

Faisal Tonong. Saracen terbentuk setelah para anggotanya

berupaya melakukan peretasan terhadap sebuah grup yang

banyak melakukan ujaran kebencian. Anggota kelompok

Saracen saling berkomunikasi di Facebook, dan tim siber

muslim, mujahidin, dan sebagainya yang membahas

bagaimana menghancurkan grup tersebut karena admin grup

yang menyebarkan ujaran kebencian banyak yang menyamar

sebagai muslim.

Grup saracen belajar meretas media sosial facebook

secara otodidak. Perkenalan para anggota Saracen melalui

media sosial sejak pemilihan presiden tahun 2014, ketika

mereka menjadi simpatisan salah satu calon yang gagal dan

orang-orang yang seide saling berkenalan dan akhirnya

bertemu secara langsung tahun 2016.48

Saracen tidak berdiri sendiri tetapi melibatkan pihak-

pihak yang bercita-cita untuk merebut kekuasaan dalam

48

Andry Haryanto, Pengakuan Lengkap Ketua Sindikat Saracen Jasriadi,

http://news.liputan6.com/read/3075259/pengakuan-lengkap-ketua-sindikat-

saracen-jasriadi/ diakses pada tanggal 25 November 2018 pukul 10:30 WIB.

 

Page 51: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

37

Pilpres 2019 dan memecah belah Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI). Gerakan “separatis” dan “subversif” ini

memiliki 800.000-an akun facebook yang tersebar di

Indonesia dan seluruh dunia. Nuansa Politik sangat kentara.

Orang-orang yang haus kuasa, kedudukan, dan kekayaan

bermain-main di balik Saracen. Tindakan tegas pemerintah

tidak bisa ditunda-tunda lagi. Kalau tidak, NKRI akan

diporakporandakan oleh isu SARA.49

Kelompok Saracen terdiri atas Jasriadi, Muhammad

Faisal Tonong, dan Sri Rahayu Ningsih. Ketiganya diyakini

sebagai tokoh sentral dalam sindikat yang berafiliasi dengan

800 ribu akun lainnya. Jasriadi memainkan peran penting.

Jasriadi menjadi penanggung jawab situs saracennews.com

yang isinya mengkritik pemerintah sekaligus ketua kelompok

tersebut. Muhammad Faisal Tonong berperan sebagai bidang

informasi serta merekrut para anggota menggunakan daya

tarik berbagai unggahan yang bersifat provokatif

menggunakan isu SARA sesuai perkembangan tren media

sosial. Menurut ahli bahasa yang menjadi saksi ahli Polri,

status facebook Muhammad Faisal Tonong telah memenuhi

unsur ujaran kebencian. Sri Rahayu Ningsih mempunyai

49

William Chang, Etika dan Etiket Komunikasi: Rahasia, Sadap-

Menyadap, Ujaran Kebencian, Hoax, (Yogyakarta: PT Kanisius, 2018), h.154-

155.

 

Page 52: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

38

peran penting karena merupakan bagian koordinator wilayah

Cianjur.50

Gambar 3.1

Tampilan Grup Saracen Cyber Team

Gambar 3.2

Tampilan Twitter Saracennews.com

50

Felix Nathaniel, Pembagian Tugas Diantara Tiga Petinggi Grup

Saracen, https://tirto.id/pembagian-tugas-di-antara-tiga-petinggi-grup-saracen-

cvgR diakses pada tanggal 22 April 2019 pukul 20:18 WIB.

 

Page 53: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

39

B. Sejarah Berdirinya Republika Online

Berdirinya Republika Online tidak terlepas dari

peranan Harian Umum Republika yang dilahirkan oleh

kalangan komunitas muslim di Indonesia. Penerbitan tersebut

tak lepas dari gotong royong dan sumbangsih dari Ikatan

Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang pada saat itu

diketuai BJ Habibie dan para wartawan profesional muda

berhasil menembus pembatasan ketat soal izin penerbitan.

Hingga lahirnya pada tanggal 4 januari 1993, lahirnya surat

kabar komunitas muslim pertama bernama Republika.

Sejak awal penerbitannya, oplah penjualan surat

kabar Republika semakin meningkat. Penjualan surat kabar

Republika mencapai 100.000 dalam sepuluh hari

penerbitannya. Republika mencapai penjualan oplah

mencapai 40.000 eksemplar per hari pada semester awal

tahun 1993, kemudian semakin meningkat pada semester

kedua mencapai 130.000 eksemplar per hari.51

Dari tahun ke tahun Republika terus mengalami

perkembangan dan berupaya untuk melakukan

penyempurnaan seiiring berkembangnya teknologi

komunikasi. Pada tahun 1995, selain menyajikan informasi

dalam bentuk surat kabar, Republika juga menampilkan situs

website. Situs tersebut diberi nama Republika Online (ROL).

ROL hadir sejak 17 Agustus 1995, dua tahun setelah Harian

Republika terbit. ROL merupakan portal berita yang

51

Company Profile Republika.

 

Page 54: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

40

menyajikan informsi secara teks, audio, dan video yang

terbentuk berdasarkan teknologi hipermedia dan hiperteks.

Pada tahun 1995 hingga tahun 1998, Republika Online hanya

memindahkan berita dari versi cetak semata ke dalam versi

online. Namun pada akhir tahun 1998, Republika Online

mulai menambahkan berbagai fitur (canal) yaitu breaking

news, jadwal shalat, dan konsultasi.52

Dengan kemajuan informasi dan perkembangan

sosial media, Republika Online kini hadir dengan berbagai

fitur baru yang merupakan pencampuran komunikasi media

digital. Informasi yang disamapaikan diperbarui secara

berkelanjutan yang terangkum dalam sejumlah kanal,

menjadikan sebuah portal berita yang bisa dipercaya. Selain

menyajikan informasi Republika Online juga menjadi rumah

komunitas. ROL kini juga hadir versi English.53

Gambar 3.3

Logo Republika.co.id

52

Ina Salmah Febriani, 2010, Analisis Deskriptif Manajemen Redaksi

Pada Republika Online, Skripsi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 53

Profil Republika.co.id, https://www.republika.co.id/page/about diakses

pada Selasa, 9 Oktober 2018 pukul 10:22 WIB.

 

Page 55: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

41

C. Struktur Redaksional Republika Online

Adapun susunan struktur redaksional dari Republika

Online sebagai berikut:

Tabel 3.1

Struktur Redaksional Republika Online

Posisi Jabatan Nama

Pemimpin Redaksi Irfan Januidi

Wakil Pemimpin Redaksi Nur Hasan Murtiaji

Redaktur Pelaksana ROL Elba Damhuri

Wakil Redaktur Pelaksana ROL Joko Sadewo

Asisiten Redaktur Pelaksana ROL Didi Purwadi, Muhammad

Subarkah, Budi Rahardjo

Tim Redaksi Agung Sangsoko, Budi

Hermawan, Bilal Ramadhan,

Esthi Maharani, Hazliansyah,

Ilham Tirta, Indira Rezkisari,

Israr Itah, Winda Destiana

Putri, Yudha Manggala Putra,

M. Amin Madani, Sadly

Rachman, Ririn Lietchiana,

Fian Firatmaja, Ani

Nursalikah, Dwi

Murdaningsih, Nidia Zuraya,

Nur Aini, Teguh Firmansyah,

Andi Nur Aminah, Katra

Raharja Ucu, Andri Saubani,

Agus Yulianto, Reiny

Dwinanda, Wisnu Aji

Prasetiyo, Fakhtar Khairon

Lubis, Ratna Puspita, Endro

Yuwanto

Tim Sosmed Fanny Damayanti, Asti Yulia

 

Page 56: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

42

Sundari, Dian Alfiah, Inarah

Tim IT dan Desain Mohamad Afif, Abdul Gadir,

Nandra Maulana Irawan,

Mardiah, Kurnia Fakhrini

Kepala Suport dan GA Slamet Riyanto

Tim Support Riky Romadon, Firmansyah

Sekretaris Redaksi Erna Indriyanti

Komisaris Utama Erick Tohir

Wakil Komisaris Utama Muhammad Lutfi

Direktur Utama Agoosh Yoosran

Wakil Direktur Utama Mira Rahardjo Djarot

Direktur Operasional Arsy Hilman Nugraha

Direktur Marketing Ronggo Sadono

Manager Senior Keuangan, SDM,

Umum

Ruwito Brotowidjoyo

Manager Senior Pengembangan

Klien

Yulianingsih Yamin

Manager Pengembang Daerah Indra Wisnu Wardhana

Manager Promosi dan Event HR Kurniawan

D. Prinsip Dasar Republika Online54

1. Mengutamakan berita dan informasi interaktif dalam format

natizen (citizen journalism)

2. Memberi ruang luas bagi content how to, tips, people, dan

service.

3. Santun, ramah, dan akrab dengan keluarga

4. Dekat dengan semua komunitas

5. Mengutamakan berita dengan informasi keislaman

6. Menyeimbangkan good news dengan bad news

7. Menyajikan berita secara ringkas dan cepat

54

Company Profile Republika Online.

 

Page 57: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

43

8. Mudah diakses

E. Visi dan Misi Republika Online55

1. Visi Republika Online

Menjadikan Republika Online sebagai media

terpercaya dan mengedepankan nilai-nilai universal yang

sejuk, toleran, damai, cerdas, dan profesional, namun

mempunyai prinsip dalam keterlibatannya menjaga persatuan

bangsa dan kepentingan umat Islam yang berdasarkan

pemahaman Rahmatan Lil Alamin yaitu bagi semua makhluk

didunia.

2. Misi Republika Online

a. Menciptakan dan menghidupkan sistem manajemen yang

efisien dan efektif, serta mampu dipertanggungjawabkan

secara profesional.

b. Menciptakan budaya kerja yang sehat dan transparan.

c. Meningkatkan kerja dengan menciptakan sistem

manajemen yang kondusif dan profesional.

d. Merajut tali persaudaraan dengan organisasi Islam di

Indonesia.

e. Menjadikan PT Republika Media Mandiri sebagai “sister

company” yang sehat.

55

Donie Kadewandana, 2008, Konstruksi Realitas Di Media Massa

(Analisis Framing Terhadap Pemberitaan Baitul Muslimin Indonesia PDI-P DI

Harian Kompas dan Republika, Skripsi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

 

Page 58: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

44

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Tabel 4.1

Data Pemberitaan Ujaran Kebencian Kelompok Saracen Pada

Republika Online

Berita Tanggal Judul Berita

Berita 1 Jum‟at, 25 Agustus

2017

Pengamat: Saracen Bukan

Produk Jurnalisme

Berita 2 Jum‟at, 25 Agustus

2017

Harga Paket Jasa Pembuat

Hoaks Saracen Capai 72 Juta

Berita 3 Sabtu, 26 Agustus 2017 Polisi Sebut Ekonomi Jadi

Motif Saracen

Berita 4 Minggu, 27 Agustus

2017

Jokowi Minta Kapolri Tindak

Tegas Pemesan pada Saracen

Berita 5 Senin, 28 Agustus 2017 „Berantas Saracen Hingga

Aktor Intelektual‟

Dalam bab ini penulis menguraikan temuan data pemberitaan

kelompok Saracen pada Republika Online. Berdasarkan tabel 4.1

diatas terdapat lima berita terkait dengan pemberitaan ujaran

kebencian kelompok Saracen. Pemberitaan tersebut terletak pada

rubrik nasional Republika Online. Berita ini sedang hangat

diperbincangkan masyarakat sejak tertangkapnya kelompok Saracen

sejak tanggal 23 Agustus 2017. Oleh sebab itu, Republika Online

menganggap penting berita kelompok Saracen memberitakan selama

empat hari berturut-turut yakni tanggal 25 Agustus-28 Agustus

2017.

Penulis menggunakan metode penelitian Analisis Wacana

Kritis Teun A. Van Dijk. Model dari Analisis Wacana Kritis Teun

 

Page 59: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

45

A. Van Dijk menganalisis menjadi tiga level yaitu level teks, level

kognisi sosial, dan level konteks sosial. Pada analisis teks penulis

menguraikan makna dibalik teks pemberitaan ujaran kebencian pada

Republika Online berdasarkan tematik, skematik, semantik,

sintaksis, stilistik, dan retoris. Setelah menguraikan level teks

kemudian melakukan analisis pada level kognisi sosial dan konteks

sosial.

A. Analisis Level Teks Berita Ujaran Kebencian Kelompok

Saracen Pada Republika Online

1. Analisis Teks Berita 1 Edisi 25 Agustus 2017 “Pengamat:

Saracen Bukan Produk Jurnalisme”

a. Struktur Makro (Tematik)

Pada analisis teks elemen tema merupakan bagian dari

struktur makro. Tema adalah makna umum atau global dengan

menggambarkan apa yang ingin disampaikan dari suatu teks.

Tema digunakan untuk mengetahui bagaimana tindakan yang

diambil oleh komunikator dalam menyelesaikan suatu masalah.

Tema pada berita pertama yang berjudul “Pengamat:

Saracen Bukan Produk Jurnalisme” merupakan tentang isi berita

yang dibuat oleh Saracen tidak sesuai dengan prinsip jurnalisme

karena tidak memenuhi Undang-Undang Pers berlaku. Hal itu

terdapat pada paragraf pertama berisikan:

“Informasi yang dihasilkan oleh sindikat Saracen dinilai

tidak bisa disamakan dengan portal berita yang memuat

berita-berita sesuai prinsip jurnalisme. Isi berita yang

disajikan Saracen dinilai tidak memenuhi standar faedah

 

Page 60: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

46

jurnalisme, maupun undang-undang Pers yang berlaku.” 56

(Paragraf 1)

b. Superstruktur (Skematik)

Skematik yaitu bagian dari superstrukur, tingkatan kedua

setelah struktur makro dalam Analisis Wacana Kritis Teun A.

Van Dijk. Skema terdiri dari dua kategori skema besar yaitu

lead (teras berita) dan story yaitu isi berita secara keseluruhan.

Story mempunyai dua subkategori yakni jalannya peristiwa dan

komentar yang ada pada sebuah teks.

Skema dalam berita satu yang berjudul “Pengamat:

Saracen Bukan Produk Jurnalisme” terdapat sebuah lead seperti

berikut:

“Informasi yang dihasilkan oleh sindikat Saracen dinilai

tidak bisa disamakan dengan portal berita yang memuat

berita-berita sesuai prinsip jurnalisme. Isi berita yang

disajikan Saracen dinilai tidak memenuhi standar faedah

jurnalisme, maupun Undang-Undang pers yang

berlaku.”57

(Paragraf 1)

Bagian isi pemberitaan yaitu pernyataan dari Pengamat

Informasi dan Teknologi, Rubi Alamsyah selaku narasumber

menanggapi kasus Saracen melalui sambung telepon yang

dilakukan oleh wartawan Republika Online.

“Pihak Kepolisian memang belum beri keterangan

apakah informasi mereka hoax atau tidak, tapi intinya

Saracen bukan sebuah informasi jurnalisme,” ujarnya

56

“Pengamat:Saracen Bukan Produk Jurnalisme”, Republika Online,

Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017. 57

“Pengamat:Saracen Bukan Produk Jurnalisme”,Republika

Online,Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017.

 

Page 61: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

47

saat dihubungi Republika.co.id via sambungan telepon,

Jumat (25/8)”58

(Paragraf 2)

Pada paragraf kedua diatas, kalimat “tapi intinya”

memberikan penegasan dari Rubi Alamsyah bahwa informasi

yang dibuat oleh kelompok Saracen jelas tidak mengandung

unsur informasi jurnalisme meskipun pihak kepolisian belum

memberikan keterangan. Isi selanjutnya berisikan alasan

Kelompok Saracen dinilai tidak memenuhi Undang-Undang

Pers.

“Walaupun penyebaran kebencian oleh Saracen hanya

dilakukan dari dunia maya, namun diyakini akan

memberikan efek yang besar. Kemudian, kata dia,

Saracen berbeda dengan akun-akun di intagram

misalnya, yang sudah sejak lama membuat akun-akun

ujaran kebencian. “Kalau akun-akun itu kan lebih

kepada satu individu, tapi kalau ini (Saracen) mencoba

framing masyarakat umum yang awam sehingga

menginformasikan informasi yang salah secara terus-

menerus, hingga masyarakat menganggap itu sebuah

kebenaran,”kata dia.59

(Paragraf 4)

Bagian penutup berita berisikan inisial nama tersangka

berdasarkan hasil pantuan yang dilakukan Tim Patroli Siber

sehingga pembaca mengetahui inisial nama tersebut menjadi

tersangka utama. Hal ini dapat dilihat pada paragraf delapan

berikut:

“Hasil pantuan Tim Patroli Siber, terdapat 800 ribu akun

yang mirip dengan Saracen. Saracen juga merupakan

58

“Pengamat:Saracen Bukan Produk Jurnalisme”,Republika Online,

Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017. 59

“Pengamat:Saracen Bukan Produk Jurnalisme”,Republika Online,

Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017.

 

Page 62: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

48

bagian dari grup-grup lainnya yang menyebarkan

informasi-informasi mengandung isu suku, agama, ras

dan antargolongan (SARA) dan menyebabkan

kebencian. Adapun tersangka yang sudah diamankan

yakni JAS, MFT, dan SRN. MFT merupakan ketua grup

dan berperan merekrut para anggota, sedangkan SRN

merupakan koordinator grup wilayah.”60

(Paragraf 8)

c. Struktur Mikro (Semantik)

1. Latar

Latar merupakan bagian berita yang bertujuan

menentukan kemana arah teks hendak dibawa pandangan

khalayak oleh wartawan. Latar dalam berita satu adalah

informasi yang disebar oleh kelompok Saracen sebagian berisi

hoax dengan ungkapan kebencian. Hal tersebut Rubi Alamsyah

selaku Pengamat Informasi dan Teknologi menanggapi kasus

Saracen melalui sambungan telepon yang dilakukan oleh

wartawan Republika Online terlihat pada paragraf kedua berikut:

“Pengamat Informasi dan Teknologi, Rubi Alamsyah,

melihat informasi yang disajikan situs penebar kebencian

itu sebagian besar berisi hoax sebagai ungkapan kebencian

“Pihak kepolisian memang belum beri keterangan apakah

informasi mereka hoax atau tidak, tapi intinya Saracen

bukan sebuah informasi jurnalisme,” ujarnya saat dihubungi

Republika.co.id via sambungan telepon jumat (25/8)61

(Paragraf 2)

2. Detil

Elemen detil dalam berita satu yang berjudul “Pengamat:

Saracen Bukan Produk Jurnalisme terdapat Surat Edaran Polisi

60

“Pengamat:Saracen Bukan Produk Jurnalisme”,Republika Online,

Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017. 61

“Pengamat:Saracen Bukan Produk Jurnalisme”, Republika

Online,Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017.

 

Page 63: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

49

yang menyebutkan bahwa akun-akun yang menyebarkan ujaran

kebencian bisa dipidanakan. Hal itu terlihat pada paragraf kelima:

“Surat Edaran Polri Tegas menyebutkan, bisa

memidanakan akun-akun dalam aplikasi yang

menyebarkan ujaran kebencian dengan sangkaan

menggunakan UU ITE, seperti fitnah, pencemaran nama

baik, akses ilegal (hacking).”62

(Paragraf 5)

Pada paragraf di atas Republika Online menuliskan Surat

Edaran Polri sebagai bentuk bahwa argumen yang disampaikan

bukan hanya berdasarkan pada opini tetapi Republika Online

menuliskan hal tersebut karena Polri menindak tegas dan tidak

berpihak kepada kelompok Saracen.

Detil lain yang terdapat dalam berita ini yaitu terdapat

akun-akun yang mirip dengan Saracen dan inisial tersangka

berdasarkan hasil pantauan Tim Patroli Siber, hal itu terlihat pada

paragraf delapan.

“Hasil pantuan Tim Patroli Siber, terdapat 800 ribu akun

yang mirip dengan Saracen. Saracen juga merupakan

bagian dari grup-grup lainnya yang menyebarkan

informasi-informasi mengandung isu suku, agama, ras dan

antargolongan (SARA) dan menyebabkan kebencian.

Adapun tersangka yang sudah diamankan yakni JAS,

MFT, dan SRN. MFT merupakan ketua grup dan berperan

merekrut para anggota, sedangkan SRN merupakan

koordinator grup wilayah.”63

(Paragraf 8)

Pada paragraf di atas Republika Online menguraikan

secara eksplisit dan jelas, hal ini terdapat inisial tiga tersangka

62

“Pengamat:Saracen Bukan Produk Jurnalisme”, Republika

Online,Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017. 63

“Pengamat:Saracen Bukan Produk Jurnalisme”, Republika

Online,Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017.

 

Page 64: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

50

beserta perannya masing-masing, kemudian Republika Online

menyebutkan kata „800 ribu akun‟. Hal tersebut 800 ribu akun

bukanlah angka terbilang sedikit. Republika Online sengaja

menunjukkan nominal supaya pembaca mengetahui betapa

banyaknya akun-akun tersebut.

3. Maksud

Elemen Maksud dalam berita satu dengan judul

“Pengamat: Saracen Bukan Produk Jurnalisme” yaitu Rubi

Alamsyah selaku Pengamat Informasi dan Teknologi bahwa

kelompok Saracen akan dihukum dengan pasal UU ITE, namun

jika kelompok tersebut melakukan tindakan yang lain, maka akan

dikenakan dengan pasal-pasal lain. Berikut kutipannya:

“Rubi mengatakan tiga tersangka Saracen akan dijerat

pasal-pasal dalam Undang-Undang ITE atas ujaran

kebencian dengan fitnah dan pencemaran nama baik.

Namun, tidak menutup kemungkinan, pelaku juga akan

dijerat pasal-pasal lainnya.”64

(Paragraf 7)

d. Struktur Mikro (Sintaksis)

1. Bentuk Kalimat

Bentuk kalimat yang penulis temukan dalam berita satu

menggunakan kalimat aktif berawalan me- dan kalimat pasif

berawalan di-. Adapun bentuk kalimat aktif berawalan me-

seperti pada paragraf ketiga:

“Dalam sebuah informasi jurnalime, kata Rubi, perlu

adanya data valid, klarifikasi, verifikasi, dam konfirmasi

64

“Pengamat:Saracen Bukan Produk Jurnalisme”,Republika Online,

Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017.

 

Page 65: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

51

dari kedua sisi yang sedang diberitakan. Sementara

Saracen tidak mengikuti etika-etika jurnalisme serta

undang-undang (UU), bahkan informasi yang disajikan

hanya berisi ujaran kebencian.”65

(Paragraf 3)

Pada paragraf tujuh terdapat bentuk kalimat pasif

berawalan di- sebagai berikut:

“Rubi mengatakan tiga tersangka Saracen akan dijerat

pasal-pasal dalam Undang-Undang ITE atas ujaran

kebencian dengan fitnah dan pencemaran nama baik.

Namun, tidak menutup kemungkinan, pelaku juga akan

dijerat pasal-pasal lainnya.”66

(Paragraf 7)

Kata dijerat dalam paragraf di atas, Saracen menjadi

objek dari penyataan subjek yaitu Rubi Alamsyah. Kata dijerat

berasal dari kata jerat berarti menangkap. Pada paragraf tersebut

Republika Online memberi kesan bahwa tiga tersangka akan

dihukum dengan pasal UU ITE.

2. Koherensi

- Menggunakan koherensi penambahan “dan”, seperti pada

kalimat:

“Dalam sebuah informasi jurnalisme, kata Rubi, perlu

adanya data valid, klarifikasi, verifikasi, dan konfirmasi

dari kedua sisi yang sedang diberitakan. Sementara

Saracen tidak mengikuti etika-etika jurnalisme serta

undang-undang (UU), bahkan informasi yang disajikan

hanya berisi ujaran kebencian.”67

(Paragraf 3)

65

“Pengamat:Saracen Bukan Produk Jurnalisme”, Republika

Online,Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017. 66

Pengamat:Saracen Bukan Produk Jurnalisme”, Republika

Online,Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017. 67

“Pengamat:Saracen Bukan Produk Jurnalisme”,Republika Online,

Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017.

 

Page 66: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

52

- Menggunakan koherensi waktu “sejak lama”, seperti pada

kalimat

“Walaupun penyebaran kebencian oleh Saracen hanya

dilakukan dari dunia maya, namun diyakini akan

memberikan efek yang sangat besar. Kemudian, kata dia,

Saracen berbeda dengan akun-akun di Instagram

misalnya, yang sudah sejak lama membuat akun-akun

ujaran kebencian.”68 (Paragraf 4)

Pada paragraf di atas terdapat kata “namun” yang

merupakan koherensi pertentangan.

- Menggunakan koherensi sebab akibat “dengan” seperti pada

kalimat

“Surat Edaran Polri Tegas menyebutkan, bisa

memidanakan akun-akun dalam aplikasi yang

menyebarkan ujaran kebencian dengan sangkaan

menggunakan UU ITE, seperti fitnah, pencemaran nama

baik, akses ilegal (hacking).”69

(Paragraf 5)

3. Kata Ganti

Kata ganti dalam analisis wacana merupakan alat yang

dipakai oleh komunikator untuk menunjukkan dimana posisi

seseorang.

- Menggunakan kata ganti “dia” sebagai kata ganti orang kedua,

dalam berita ini terdapat dua salah satunya ialah:

“Kalau akun-akun itu kan lebuh kepada satu individu, tapi

kalau ini (Saracen) mencoba framing masyarakat umum

yang awam sehingga menginformasikan informasi yang

68

“Pengamat:Saracen Bukan Produk Jurnalisme”,Republika Online,

Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017. 69

“Pengamat:Saracen Bukan Produk Jurnalisme”,Republika Online,

Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017.

 

Page 67: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

53

salah secara terus menerus, hingga masyarakat

menganggap itu sebuah kebenaran,” kata dia. (Paragraf 4)

“Akun-akun itu bisa dipidanakan ya tergantung

kontennya, ini benar-benar berisi ujaran kebencian atau

tidak. Kembali lagi selain digital forensik, dibutuhkan

juga ahli bahasa yang bisa menentukan kalimat mana saja

yang mengandung hate speech,” kata dia. (Paragraf 6)

Kata ganti dia digunakan sebagai kata ganti orang kedua

yang menunjukkan Rubi Alamsyah selaku Pengamat Informasi

dan Teknologi sedang memberikan penjelasan kasus tersebut.

- Menggunaan kata “pelaku” seperti pada kalimat:

“Rubi mengatakan tiga tersangka Saracen akan dijerat

pasal-pasal dalam Undang-Undang ITE atas ujaran

kebencian dengan fitnah, dan pencemaran nama baik.

Namun, tidak menutup kemungkinan, pelaku juga akan

dijerat pasal-pasal lainnya.” (Paragraf 7)

Pada paragraf diatas kata ganti pelaku ditujukan kepada

anggota-anggota kelompok Saracen yang menyebarkan konten-

konten ujaran kebencian. Kata ganti tersebut menunjukkan kasus

tersebut merupakan kasus kriminal yang pelakunya harus

mendapat hukuman.

e. Struktur Mikro (Stilistik)

1. Leksikon

Unsur leksikon atau pemilihan kata yang digunakan

Republika Online adalah:

“Surat edaran Polri tegas menyebutkan, bisa

memidanakan akun-akun dalam aplikasi yang

menyebarkan ujaran kebencian dengan sangkaan

 

Page 68: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

54

menggunakan UU ITE, seperti fitnah, pencemaran nama

baik, akses illegal (hacking).” (Paragraf 5)

Selanjunya leksikon lain yang penulis temukan yaitu

pada paragraf kelima. Pada paragraf tersebut wartawan

menggunakan kata sangkaan yang berarti dugaan. Penulis

menangkap pesan bahwa kelompok Saracen bisa dipidanakan

karena melanggar Undang-Undang Informasi Teknologi dan

Elektronik (UU ITE).

f. Struktur Mikro (Retoris)

1. Grafis

Berita pertama yang berjudul “Pengamat: Saracen

Bukan Produk Jurnalisme” terdapat elemen grafis yaitu terdapat

foto dan judul. Republika Online menampilkan gambar ilustrasi

keyboard komputer dan menampakkan kotak berwarna kuning

bertuliskan “WARNING INTERNET HOAX,” disini penulis

menangkap pesan wartawan meyampaikan pesan dalam bentuk

peringatan kepada pembaca bahwa hoax dalam internet

berbahaya. Dalam elemen grafis lainnya pada berita satu adalah

judul. Judul tersebut memakai huruf bercetak tebal dan dibuat

ukuran lebih besar dari tulisan yang lainnya. Hal tersebut dibuat

oleh Republika Online untuk menarik perhatian khalayak.

Tabel 4.2

Temuan Teks Berita 1 “Pengamat:Saracen Bukan Produk

Jurnalisme”

Struktur Wacana Elemen Keterangan

Struktur Makro Tematik Saracen Bukan Produk

 

Page 69: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

55

Jurnalisme

Superstruktur Skematik Lead:

Informasi yang dihasilkan

oleh sindikat Saracen dinilai

tidak bisa disamakan dengan

portal berita yang memuat

berita-berita sesuai prinsip

jurnalisme. Isi berita yang

disajikan Saracen dinilai

tidak memenuhi standar

faedah jurnalisme, maupun

Undang-Undang pers yang

berlaku.

Story:

1. Diawali dengan

pernyataan Rubi

Alamsyah selaku

Pengamat Informasi dan

Teknologi informasi

dengan wartawan

Republika Online melalui

sambungan telepon bahwa

informasi yang dibuat

oleh kelompok Saracen

bukan sebuah informasi

jurnalisme.

2. “Walaupun penyebaran

kebencian oleh Saracen

hanya dilakukan dari

dunia maya, namun

diyakini akan

memberikan efek yang

besar. Kemudian, kata

dia, Saracen berbeda

dengan akun-akun di

 

Page 70: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

56

intagram misalnya, yang

sudah sejak lama

membuat akun-akun

ujaran kebencian. “Kalau

akun-akun itu kan lebih

kepada satu individu, tapi

kalau ini (Saracen)

mencoba framing

masyarakat umum yang

awam sehingga

menginformasikan

informasi yang salah

secara terus-menerus,

hingga masyarakat

menganggap itu sebuah

kebenaran,”kata dia.

3. “Hasil pantuan Tim

Patroli Siber, terdapat 800

ribu akun yang mirip

dengan Saracen. Saracen

juga merupakan bagian

dari grup-grup lainnya

yang menyebarkan

informasi-informasi

mengandung isu suku,

agama, ras dan

antargolongan (SARA)

dan menyebabkan

kebencian. Adapun

tersangka yang sudah

diamankan yakni JAS,

MFT, dan SRN. MFT

merupakan ketua grup

dan berperan merekrut

para anggota, sedangkan

 

Page 71: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

57

SRN merupakan

koordinator grup

wilayah.”

Struktur Mikro

(Semantik)

Latar “Pengamat Informasi dan

Teknologi, Rubi Alamsyah,

melihat informasi yang

disajikan situs penebar

kebencian itu sebagian besar

berisi hoax sebagai ungkapan

kebencian “Pihak kepolisian

memang belum beri

keterangan apakah informasi

mereka hoax atau tidak, tapi

intinya Saracen bukan sebuah

informasi jurnalisme,”

ujarnya saat dihubungi

Republika.co.id via

sambungan telepon jumat

(25/8) (Paragraf 2)

Detil Detil yang penulis temukan

terdapat pada kalimat berikut

ini:

1. “Surat Edaran Polri Tegas

menyebutkan, bisa

memidanakan akun-akun

dalam aplikasi yang

menyebarkan ujaran

kebencian dengan

sangkaan menggunakan

UU ITE, seperti fitnah,

pencemaran nama baik,

akses ilegal (hacking).”

(Paragraf 5)

2. Hasil pantuan Tim Patroli

Siber, terdapat 800 ribu

 

Page 72: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

58

akun yang mirip dengan

Saracen. Saracen juga

merupakan bagian dari

grup-grup lainnya yang

menyebarkan informasi-

informasi mengandung

isu suku, agama, ras dan

antargolongan (SARA)

dan menyebabkan

kebencian. Adapun

tersangka yang sudah

diamankan yakni JAS,

MFT, dan SRN. MFT

merupakan ketua grup

dan berperan merekrut

para anggota, sedangkan

SRN merupakan

koordinator grup wilayah.

(Paragraf 8)

Maksud Maksud yang ingin

diinformasikan pada berita

ini penulis temukan pada

kalimat “Rubi mengatakan

tiga tersangka Saracen akan

dijerat pasal-pasal dalam

Undang-Undang ITE atas

ujaran kebencian dengan

fitnah dan pencemaran nama

baik. Namun, tidak menutup

kemungkinan, pelaku juga

akan dijerat pasal-pasal

lainnya.”.

Struktur Mikro

(Sintaksis)

Bentuk

Kalimat

Dalam sebuah informasi

jurnalime, kata Rubi, perlu

adanya data valid, klarifikasi,

 

Page 73: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

59

verifikasi, dam konfirmasi

dari kedua sisi yang sedang

diberitakan. Sementara

Saracen tidak mengikuti

etika-etika jurnalisme serta

undang-undang (UU),

bahkan informasi yang

disajikan hanya berisi ujaran

kebencian. (paragraf 3)

Rubi mengatakan tiga

tersangka Saracen akan

dijerat pasal-pasal dalam

Undang-Undang ITE atas

ujaran kebencian dengan

fitnah dan pencemaran nama

baik. Namun, tidak menutup

kemungkinan, pelaku juga

akan dijerat pasal-pasal

lainnya.” (Paragraf 7)

Koherensi Beberapa bentuk koherensi

yang penulis temukan dalam

berita ini yaitu:

1. Dalam sebuah informasi

jurnalisme, kata Rubi,

perlu adanya data valid,

klarifikasi, verifikasi, dan

konfirmasi dari kedua sisi

yang sedang diberitakan.

Sementara Saracen tidak

mengikuti etika-etika

jurnalisme serta undang-

undang (UU), bahkan

informasi yang disajikan

hanya berisi ujaran

 

Page 74: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

60

kebencian. (Paragraf 3)

2. Walaupun penyebaran

kebencian oleh Saracen

hanya dilakukan dari

dunia maya, namun

diyakini akan

memberikan efek yang

sangat besar. Kemudian,

kata dia, Saracen berbeda

dengan akun-akun

di Instagram misalnya,

yang sudah sejak lama

membuat akun-akun

ujaran kebencian.

(Paragraf 4)

3. Surat Edaran Polri Tegas

menyebutkan, bisa

memidanakan akun-akun

dalam aplikasi yang

menyebarkan ujaran

kebencian dengan

sangkaan menggunakan

UU ITE, seperti fitnah,

pencemaran nama baik,

akses ilegal (hacking).

(Paragraf 5)

Kata Ganti Kata ganti yang penulis

temukan dalam berita ini

yaitu:

1. “Kalau akun-akun itu kan

lebuh kepada satu

individu, tapi kalau ini

(Saracen) mencoba

framing masyarakat

umum yang awam

 

Page 75: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

61

sehingga

menginformasikan

informasi yang salah

secara terus menerus,

hingga masyarakat

menganggap itu sebuah

kebenaran,” kata dia.

(Paragraf 4)

2. “Akun-akun itu bisa

dipidanakan ya tergantung

kontennya, ini benar-

benar berisi ujaran

kebencian atau tidak.

Kembali lagi selain digital

forensik, dibutuhkan juga

ahli bahasa yang bisa

menentukan kalimat mana

saja yang mengandung

hate speech,” kata dia.

(Paragraf 6)

3. Rubi mengatakan tiga

tersangka Saracen akan

dijerat pasal-pasal dalam

Undang-Undang ITE atas

ujaran kebencian dengan

fitnah, dan pencemaran

nama baik. Namun, tidak

menutup kemungkinan,

pelaku juga akan dijerat

pasal-pasal lainnya.

(Paragraf 7)

Struktur Mikro

(Stilistik)

Leksikon Surat edaran Polri tegas

menyebutkan, bisa

memidanakan akun-akun

dalam aplikasi yang

 

Page 76: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

62

menyebarkan ujaran

kebencian dengan sangkaan

menggunakan UU ITE,

seperti fitnah, pencemaran

nama baik, akses illegal

(hacking). (Paragraf 5)

Struktur Mikro

(Retoris)

Grafis Grafis yang penulis temukan

adalah judul “Pengamat:

Saracen Bukan Produk

Jurnalisme” memakai huruf

bercetak tebal dan lebih besar

dari tulisan lainnya. Selain

itu terdapat gambar ilustrasi

keyboard komputer

bertulisan peringatan

“WARNING INTERNET

HOAX”

2. Analisis Teks Berita 2 Edisi 25 Agustus 2017 “Harga Paket Jasa

Pembuat Hoaks Saracen Capai 72 Juta”

a. Struktur Makro (Tematik)

Tema yang diangkat dalam berita ini tentang temuan dari

tim penyidik paket berita Saracen mencapai puluhan juta rupiah.

“Kabag Mitra Divisi Humas Polri Kombes Awi Setiyono

mengungkapkan dari temuan penyidik, harga dari paket

Saracen mencapai angka puluhan juta.”70

(Paragraf 1)

70

“Harga Paket Jasa Pembuat Hoaks Saracen Capai 72 Juta”,

Republika Online, Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017.

 

Page 77: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

63

b. Superstruktur (Skematik)

Skema dalam berita dua yang berjudul “Harga Paket

Jasa Pembuat Hoaks Saracen Capai 72 Juta” terdapat sebuah lead

seperti berikut:

“Kabag Mitra Divisi Humas Polri Kombes Awi Setiyono

mengungkapkan dari temuan penyidik, harga dari paket

Saracen mencapai angka puluhan juta.”71

Berita ini diawali pernyataan narasumber berdasarkan info

Kasubid pembuatan berita oleh kelompok Saracen sekitar Rp 72

juta per paketnya

"Info dari Kasubid I sih sekitar Rp 72 juta per paket.

Untuk pembuatan websitenya per bulan Rp 15 juta,

kemudian untuk buzzernya, 15 orang Rp 45 juta," ungkap

Awi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (25/8).72

(Paragraf 2)

Pada bagian isi berita berisi Pernyataan narasumber yang

menjelaskan ketua kelompok Saracen meminta jatah sebesar Rp

10 juta per-paket, kemudian sisa uangnya digunakan untuk

membayar wartawan dalam membuat konten.

Awi menjelaskan Jasriadi (JAS) selaku ketua sindikat,

meminta jatah sebesar Rp 10 juta per-paket jasa

pembuatan berita hoaks. Menurut Awi, sisa biaya

digunakan untuk membayar wartawan pembuat konten.

"Untuk wartawan ini masih perlu diklarifikasi dan disidik

secara mendalam, perlu waktu itu," tambahnya.73

(Paragraf 4)

71

“Harga Paket Jasa Pembuat Hoaks Saracen Capai 72 Juta”,

Republika Online, Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017. 72

“Harga Paket Jasa Pembuat Hoaks Saracen Capai 72 Juta”,

Republika Online, Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017. 73

“Harga Paket Jasa Pembuat Hoaks Saracen Capai 72 Juta”,

Republika Online, Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017.

 

Page 78: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

64

Namun, lanjut Awi, hal tersebut tidak semudah

membalikkan tangan dan perlu alat bukti yang kuat. "Ini

tidak mudah karena dunia maya dan transaksi-

transaksinya tidak semua melalui dunia maya, ada Kopdar

dan termasuk penyidik sedang melacak untuk transaksi-

transaksi itu," ucapnya.74

(Paragraf 5)

Pada bagian penutup berita menyebutkan sarana yang

digunakan oleh kelompok Saracen untuk menyebarkan ujaran

kebencian, hal ini terdapat pada paragraf tujuh:

“Kelompok Saracen eksis sejak November 2015. Mereka

menggunakan beberapa sarana untuk menyebarkan ujaran

kebencian berkonten SARA, antara lain Grup Facebook

Saracen News, Saracen Cyber Team, situs

Saracennews.com. Hingga saat ini diketahui jumlah akun

yang tergabung dalam jaringan Grup Saracen lebih dari

800 ribu akun.”75

(Paragraf 7)

c. Struktur Mikro (Semantik)

1. Latar

Elemen latar dalam berita ini informasi dari Kasubid

bahwa harga paket berita yang dibuat kelompok Saracen sekitar

Rp 72 juta per paket

"Info dari Kasubid I sih sekitar Rp 72 juta per paket.

Untuk pembuatan websitenya per bulan Rp 15 juta,

kemudian untuk buzzernya, 15 orang Rp 45 juta," ungkap

Awi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (25/8). 76

(Paragraf 2)

74

“Harga Paket Jasa Pembuat Hoaks Saracen Capai 72 Juta”,

Republika Online, Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017. 75

“Harga Paket Jasa Pembuat Hoaks Saracen Capai 72 Juta”,

Republika Online, Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017. 76

“Harga Paket Jasa Pembuat Hoaks Saracen Capai 72 Juta”,

Republika Online, Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017.

 

Page 79: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

65

2. Detil

Elemen detil dalam berita satu yang berjudul “Harga

Paket Jasa Pembuat Hoaks Saracen Capai 72 Juta” terdapat

pembagian uang untuk harga paket jasa berita tersebut . Hal itu

terlihat pada paragraf dua :

"Info dari Kasubid I sih sekitar Rp 72 juta per paket.

Untuk pembuatan websitenya per bulan Rp 15 juta,

kemudian untuk buzzernya, 15 orang Rp 45 juta," ungkap

Awi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (25/8).77

(Paragraf 2)

“Namun, lanjut Awi, hal tersebut tidak semudah

membalikkan tangan dan perlu alat bukti yang kuat. "Ini

tidak mudah karena dunia maya dan transaksi-

transaksinya tidak semua melalui dunia maya, ada Kopdar

dan termasuk penyidik sedang melacak untuk transaksi-

transaksi itu," ucapnya. 78

(Paragraf 5)

Pada paragraf lima diatas terdapat kata kopdar. Kopdar

adalah singkatan dari kopi darat yang berarti pertemuan. Hal ini

kelompok Saracen mengadakan pertemuan dengan pihak

pemesan untuk melakukan transaksi.

3. Maksud

Maksud yang ingin disampaikan dalam berita ini adalah

pihak penyidik sedang menyelidiki adanya transaksi pembayaran

tersebut.

"Ini tidak mudah karena dunia maya dan transaksi-

transaksinya tidak semua melalui dunia maya, ada Kopdar

77

“Harga Paket Jasa Pembuat Hoaks Saracen Capai 72 Juta”,

Republika Online, Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017 78

“Harga Paket Jasa Pembuat Hoaks Saracen Capai 72 Juta”,

Republika Online, Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017.

 

Page 80: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

66

dan termasuk penyidik sedang melacak untuk transaksi-

transaksi itu," ucapnya.79

(Paragraf 5)

d. Struktur Mikro (Sintaksis)

1. Bentuk Kalimat

Bentuk kalimat yang penulis temukan dalam berita dua

menggunakan kalimat aktif berawalan me- dan kalimat pasif

berawalan di-. Adapun bentuk kalimat aktif berawalan me-

seperti pada paragraf tujuh:

“Awi menjelaskan Jasriadi (JAS) selaku ketua sindikat,

meminta jatah sebesar Rp 10 juta per-paket jasa

pembuatan berita hoaks. Menurut Awi, sisa biaya

digunakan untuk membayar wartawan pembuat konten.

"Untuk wartawan ini masih perlu diklarifikasi dan

disidik secara mendalam, perlu waktu itu,"

tambahnya.”80

(Paragraf 3)

2. Koherensi

Menggunakan koherensi sebab akibat “karena”, seperti pada

kalimat:

“Namun, lanjut Awi, hal tersebut tidak semudah

membalikkan tangan dan perlu alat bukti yang kuat. "Ini

tidak mudah karena dunia maya dan transaksi-

transaksinya tidak semua melalui dunia maya, ada

Kopdar dan termasuk penyidik sedang melacak untuk

transaksi-transaksi itu," ucapnya.”81

(Paragraf 5)

79

“Harga Paket Jasa Pembuat Hoaks Saracen Capai 72 Juta”,

Republika Online, Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017. 80

“Harga Paket Jasa Pembuat Hoaks Saracen Capai 72 Juta”,

Republika Online, Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017. 81

“Harga Paket Jasa Pembuat Hoaks Saracen Capai 72 Juta”,

Republika Online, Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017.

 

Page 81: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

67

Pada paragraf lima di atas, kata karena merupakan

koherensi sebab akibat yang menunjukkan proses penyelidikan

transaksi tersebut berjalan dengan tidak mudah.

3. Kata Ganti

Menggunakan kata ganti “mereka” sebagai kata ganti

orang ketiga jamak “mereka”, dalam berita ini:

“Kelompok Saracen eksis sejak November 2015. Mereka

menggunakan beberapa sarana untuk menyebarkan

ujaran kebencian berkonten SARA, antara lain Grup

Facebook Saracen News, Saracen Cyber Team, situs

Saracennews.com. Hingga saat ini diketahui jumlah

akun yang tergabung dalam jaringan Grup Saracen lebih

dari 800 ribu akun.”82

(Paragraf 7)

Pada paragraf dua di atas terdapat kata ganti mereka

yang digunakan Republika Online sebagai pengganti orang

ketiga jamak yaitu kelompok Saracen.

e. Struktur Mikro (Stilistik)

1. Leksikon

Unsur leksikon atau pemilihan kata yang digunakan

Republika Online adalah:

“Sebelumnya, Polri berhasil menciduk tiga pengurus

Saracen, yakni MFT (43 tahun) yang berperan

membidangi media dan informasi situs

Saracennews.com, SRN (32) yang berperan sebagai

82

“Harga Paket Jasa Pembuat Hoaks Saracen Capai 72 Juta”,

Republika Online, Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017.

 

Page 82: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

68

koordinator grup wilayah, dan JAS (32) yang berperan

sebagai ketua.”83

(Paragraf 6)

Pada paragraf pertama diatas, Republika Online

menggunakan kata menciduk yang merupakan bentuk kalimat

aktif. Menciduk berasal dari kata ciduk yang berarti sesuatu

untuk ditahan. Hal ini polisi telah berhasil menangkap tiga

pengurus Saracen.

f. Struktur Mikro (Retoris)

1. Grafis

Elemen grafis dalam berita dua yang berjudul “Harga

Paket Jasa Pembuat Hoaks Saracen Capai 72 Juta” yaitu terdapat

foto. Foto pada berita tersebut menampilkan foto Kombes Pol

Awi Setiyono sedang diwawancarai oleh wartawan. Dalam foto

ini Republika Online ingin menampilkan kepada para pembaca

bahwa Kombes Pol Awi Setiyono merupakan yang dapat

memahami persoalan yang terjadi kelompok Saracen. Adapula

grafis yang penulis temukan adalah judul. Judul berita ini adalah

Harga Paket Jasa Pembuat Hoaks Saracen Capai 72 Juta, judul

tersebut memakai huruf bercetak tebal dan dibuat ukuran yang

lebih besar dibanding tulisan lainnya. Hal tersebut dibuat

Republika Online untuk menarik pembaca.

2. Metafora

“Namun, lanjut Awi, hal tersebut tidak semudah

membalikkan tangan dan perlu alat bukti yang kuat. "Ini

tidak mudah karena dunia maya dan transaksi-

83

“Harga Paket Jasa Pembuat Hoaks Saracen Capai 72 Juta”,

Republika Online, Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017.

 

Page 83: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

69

transaksinya tidak semua melalui dunia maya, ada

Kopdar dan termasuk penyidik sedang melacak untuk

transaksi-transaksi itu," ucapnya.84

(Paragraf 5)

Pada paragraf lima diatas terdapat kata “tidak semudah

membalikkan tangan” merupakan bentuk dari peribahasa yang

berarti sulit untuk mengembalikan keadaan.

Tabel 4.3

Temuan Teks Berita 2 “Harga Paket Jasa Pembuat Hoaks

Capai 72 Juta Rupiah”

Struktur Wacana Elemen Keterangan

Struktur Makro Tematik Keterangan bahwa harga

paket berita yang dibuat

kelompok Saracen mencapai

puluhan juta rupiah

Superstruktur Skematik Lead:

Kabag Mitra Divisi Humas

Polri Kombes Awi Setiyono

mengungkapkan dari temuan

penyidik, harga dari paket

Saracen mencapai angka

puluhan juta.

Story:

1. "Info dari Kasubid

I sih sekitar Rp 72 juta

per paket. Untuk

pembuatan websitenya

per bulan Rp 15 juta,

84

“Harga Paket Jasa Pembuat Hoaks Saracen Capai 72 Juta”,

Republika Online, Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017.

 

Page 84: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

70

kemudian untuk

buzzernya, 15 orang Rp

45 juta," ungkap Awi di

Mabes Polri, Jakarta,

Jumat (25/8). (Paragraf

2)

2. Awi menjelaskan Jasriadi

(JAS) selaku ketua

sindikat, meminta jatah

sebesar Rp 10 juta per-

paket jasa pembuatan

berita hoaks. Menurut

Awi, sisa biaya

digunakan untuk

membayar wartawan

pembuat konten. "Untuk

wartawan ini masih perlu

diklarifikasi dan disidik

secara mendalam, perlu

waktu itu," tambahnya.

(Paragraf 4)

3. Namun, lanjut Awi, hal

tersebut tidak semudah

membalikkan tangan dan

perlu alat bukti yang

kuat. "Ini tidak mudah

karena dunia maya dan

transaksi-transaksinya

tidak semua melalui

dunia maya, ada Kopdar

dan termasuk penyidik

sedang melacak untuk

transaksi-transaksi itu,"

ucapnya. (Paragraf 5)

4. “Kelompok Saracen

 

Page 85: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

71

eksis sejak November

2015. Mereka

menggunakan beberapa

sarana untuk

menyebarkan ujaran

kebencian berkonten

SARA, antara lain Grup

Facebook Saracen News,

Saracen Cyber Team,

situs Saracennews.com.

Hingga saat ini diketahui

jumlah akun yang

tergabung dalam jaringan

Grup Saracen lebih dari

800 ribu akun.” (Paragraf

7)

Struktur Mikro

(Semantik)

Latar "Info dari Kasubid

I sih sekitar Rp 72 juta per

paket. Untuk pembuatan

websitenya per bulan Rp 15

juta, kemudian untuk

buzzernya, 15 orang Rp 45

juta," ungkap Awi di Mabes

Polri, Jakarta, Jumat (25/8).

(Paragraf 2)

Detil Detil yang penulis temukan

terdapat pada kalimat berikut

ini:

1. "Info dari Kasubid

I sih sekitar Rp 72 juta

per paket. Untuk

pembuatan websitenya

per bulan Rp 15 juta,

kemudian untuk

 

Page 86: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

72

buzzernya, 15 orang Rp

45 juta," ungkap Awi di

Mabes Polri, Jakarta,

Jumat (25/8). (Paragraf

2)

Maksud Maksud yang ingin

diinformasikan pada berita ini

penulis temukan pada kalimat

"Ini tidak mudah karena

dunia maya dan transaksi-

transaksinya tidak semua

melalui dunia maya, ada

Kopdar dan termasuk

penyidik sedang melacak

untuk transaksi-transaksi

itu," ucapnya. (Paragraf 5)

Struktur Mikro

(Sintaksis)

Bentuk

Kalimat

“Awi menjelaskan Jasriadi

(JAS) selaku ketua sindikat,

meminta jatah sebesar Rp 10

juta per-paket jasa pembuatan

berita hoaks. Menurut Awi,

sisa biaya digunakan untuk

membayar wartawan pembuat

konten. "Untuk wartawan ini

masih perlu diklarifikasi dan

disidik secara mendalam,

perlu waktu itu," tambahnya.”

(Paragraf 3)

Koherensi Beberapa bentuk koherensi

yang penulis temukan dalam

berita ini yaitu:

“Namun, lanjut Awi, hal

tersebut tidak semudah

membalikkan tangan dan

perlu alat bukti yang kuat.

 

Page 87: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

73

"Ini tidak mudah karena

dunia maya dan transaksi-

transaksinya tidak semua

melalui dunia maya, ada

Kopdar dan termasuk

penyidik sedang melacak

untuk transaksi-transaksi itu,"

ucapnya.” (Paragraf 5)

Kata Ganti Kata ganti yang penulis

temukan dalam berita ini

yaitu:

“Kelompok Saracen eksis

sejak November 2015.

Mereka menggunakan

beberapa sarana untuk

menyebarkan ujaran

kebencian berkonten SARA,

antara lain Grup Facebook

Saracen News, Saracen Cyber

Team, situs

Saracennews.com. Hingga

saat ini diketahui jumlah akun

yang tergabung dalam

jaringan Grup Saracen lebih

dari 800 ribu akun.” (Paragraf

7)

Struktur Mikro

(Stilistik)

Leksikon Beberapa pemilihan kata

yang penulis temukan dalam

berita ini yaitu:

“Sebelumnya, Polri berhasil

menciduk tiga pengurus

Saracen, yakni MFT (43

tahun) yang berperan

membidangi media dan

informasi situs

 

Page 88: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

74

Saracennews.com, SRN (32)

yang berperan sebagai

koordinator grup wilayah,

dan JAS (32) yang berperan

sebagai ketua.” (Paragraf 6)

Struktur Mikro

(Retoris)

Grafis Foto pada berita tersebut

menampilkan foto Kombes

Pol Awi Setiyono sedang

diwawancarai oleh wartawan.

Grafis yang penulis temukan

adalah judul “Harga Paket

Jasa Pembuat Hoaks Saracen

Capai 72 Juta” memakai

huruf tebal dan lebih besar

dari tulisan lainnya.

Matafora “Namun, lanjut Awi, hal

tersebut tidak semudah

membalikkan tangan dan

perlu alat bukti yang kuat.

"Ini tidak mudah karena

dunia maya dan transaksi-

transaksinya tidak semua

melalui dunia maya, ada

Kopdar dan termasuk

penyidik sedang melacak

untuk transaksi-transaksi itu,"

ucapnya. (Paragraf 5)

3. Analisis Berita 3 edisi 26 Agustus 2017 “Polisi Sebut Ekonomi

Jadi Motif Saracen”

a. Struktur Makro (Tematik)

Tema pada berita ketiga yang berjudul “Polisi Sebut

Ekonomi Jadi Motif Saracen” merupakan tentang kelompok

 

Page 89: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

75

Saracen diduga membuat konten bermuatan kebencian karena

adanya motif ekonomi. Hal tersebut sangat jelas ditekankan oleh

Republika Online pada paragraf kedua:

“Analis Kebijakan Madya bidang Penerangan Masyarakat

Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Komisaris

Besar Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, berdasarkan

fakta di lapangan, anggota ini bekerja didorong dengan

motif ekonomi. Walaupun kelompok ini memilih nama

Saracen, yang kerap digunakan oleh penulis Eropa pada

abad pertengahan untuk merujuk pada Muslim Arab,

motif ekonomi yang menjadi arah mereka membuat

kelompok ini.”85

(Paragraf 2)

b. Superstruktur (Skematik)

Skema dalam berita ketiga yang berjudul “Polisi Sebut

Ekonomi Jadi Motif Saracen” terdapat sebuah lead seperti

berikut:

“REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Polisi Sebut ekonomi

menjadi motif kelompok pembuatan jasa konten

bermuatan kebencian dan kebohongan terkait Suku,

Agama, Ras dan Antargolongan (SARA), Saracen.

kepolisian melihat Saracen memiliki motif ekonomi

kelompok ini bekerja berdasarkan ideologi pasar yakni

adanya permintaan dan penawaran.”86

(Paragraf 1)

Story pada berita ini yaitu tentang kelompok Saracen

disebabkan adanya motif ekonomi. Republika Online juga

mengutip pernyataan yang diberikan oleh Sulistyo Pudjo Hartono

selaku Analisis Kebijakan Madya bidang Penerangan Masyarakat

Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri untuk memperkuat

85

“Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen”, Republika Online, Edisi

Jum‟at, 26 Agustus 2017. 86

“Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen”, Republika Online, Edisi

Jum‟at, 26 Agustus 2017.

 

Page 90: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

76

bahwa konten-konten berita yang dilakukan oleh kelompok

Saracen karena adanya motif ekonomi.

“Analis Kebijakan Madya bidang Penerangan Masyarakat

Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Komisaris

Besar Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, berdasarkan

fakta di lapangan, anggota ini bekerja didorong dengan

motif ekonomi. Walaupun kelompok ini memilih nama

Saracen, yang kerap digunakan oleh penulis Eropa pada

abad pertengahan untuk merujuk pada Muslim Arab,

motif ekonomi yang menjadi arah mereka membuat

kelompok ini.”87

(Paragraf 2)

Selain keterangan diatas, Analisis Kebijakan Madya

bidang Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat

Mabes Polri Komisaris Besar Sulistyo Pudjo Hartono

memberikan keterangan bahwa sejak setahun lalu pihak

Kepolisian telah memetakan konten-konten di media sosial.

pemetaan tersebut akhirnya mulai mengerucut dan

menghubungkan berbagai kelompok disejumlah kota yang

kemudian menamakan dirinya Saracen.88

Pada paragraf selanjutnya Sulistyo Pudjo menjelaskan

pihak kepolisian menemukan berbagai bukti digital yang

berukuran 100 GB, kemudian berita ini ditutup dengan polisi

telah mengamankan dan menangkap tiga orang di lokasi yang

berbeda yaitu MFT (43 tahun), JAS (32), dan SRN (32).

87

“Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen”, Republika Online, Edisi

Jum‟at, 26Agustus 2017. 88

“Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen”, Republika Online, Edisi

Jum‟at, 26 Agustus 2017.

 

Page 91: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

77

c. Strukur Mikro (Semantik)

1. Latar

Latar belakang ini terkait penyebab yang melatar

belakangi munculnya kelompok jasa penyebar dan pembuat

konten ujaran kebencian yakni kelompok Saracen. Penulis

menemukan kalimat pada paragraf pertama sebagai penyebabnya

yaitu adanya motif ekonomi.

“REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Polisi Sebut

ekonomi menjadi motif kelompok pembuatan jasa konten

bermuatan kebencian dan kebohongan terkait Suku,

Agama, Ras dan Antargolongan (SARA), Saracen.

kepolisian melihat Saracen memiliki motif ekonomi

kelompok ini bekerja berdasarkan ideologi pasar yakni

adanya permintaan dan penawaran.”89

(Paragraf 1)

2. Detil

Adapun detil yang coba disampaikan wartawan Republika

Online dalam berita ini terdapat tiga paragraf yang menjelaskan.

Bagian pertama menjelaskan ada tiga faktor yang dapat

mempengaruhi kelompok Saracen bisa bertahan dalam menyebar

dan membuat berita ujaran kebencian.

“Ia mengatakan kepolisian melihat kelompok jasa

penyebar dan pembuat konten ujaran kebencian ini bisa

bertahan karena tiga faktor. Pertama, pengembangan

teknologi informasi dan komunikasi. Kedua, faktor ilmu

jiwa yang mampu membaca psikologi masyarakat. Ketiga,

89

“Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen”, Republika Online, Edisi

Jum‟at, 26 Agustus 2017.

 

Page 92: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

78

kemampuan manajemen untuk memberikan konten pada

pengikut militan.”90

(Paragraf 4)

Paragraf kedua, sejak setahun lalu Kepolisian sudah

memetakan konten di media sosial, pemetaan tersebut mulai

menghubungkan dan mengerucut kelompok yang menamakan

dirinya Saracen di sejumlah kota.

“Pudjo menuturkan kepolisian sudah memetakan berbagai

konten di media sosial sejak setahun lalu. Beberapa bulan

terakhir, pemetaan mulai mengerucut dan

menghubungkan berbagai kelompok di sejumlah kota

yang menamakan dirinya Saracen.”91

(Paragraf 6)

Paragraf ketiga, Kepolisian menemukan berbagai bukti

digital yaitu berukuran 100 GB, namun bukti tersebut penyidik

masih berupaya membongkar dan meyelidiki.

“Ia menyebut, Kepolisian mendapat berbagai bukti digital

berukuran 100 GB. Namun, dari bukti itu penyidik masih

berupaya membongkar dan menyelidiki sebanyak 25 GB.

Pudjo beralasan kepolisian butuh menelaah bukti satu per

satu.”92

(Paragraf 7)

3. Maksud

Maksud yang ingin disampaikan dalam berita ini adalah

Kepolisian membongkar dan menyelidiki dengan bukti-bukti

saat ini dan keterikatan kelompok Saracen dengan ideologi

tertentu. berikut kutipannya:

90

“Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen”, Republika Online, Edisi

Jum‟at, 26 Agustus 2017. 91

“Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen”, Republika Online, Edisi

Jum‟at, 26 Agustus 2017. 92

“Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen”, Republika Online, Edisi

Jum‟at, 26 Agustus 2017.

 

Page 93: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

79

“Ia menambahkan saat ini kepolisian masih menyelidiki

lebih lanjut ihwal kelompok Saracen itu. Termasuk

keterkaitannya dengan ideologi tertentu.”93

(Paragraf 8)

d. Struktur Mikro (Sintaksis)

1. Bentuk Kalimat

Bentuk kalimat yang penulis temukan dalam berita tiga

menggunakan kalimat aktif berawalan me- dan kalimat pasif

berawalan di-. Adapun bentuk kalimat aktif berawalan me-

seperti pada paragraf delapan:

“Ia menambahkan saat ini kepolisian masih menyelidiki

lebih lanjut ihwal kelompok Saracen itu. Termasuk

keterkaitannya dengan ideologi tertentu.”94

(Paragraf 8)

Pada paragraf 9 terdapat bentuk kalimat pasif berawalan

di- sebagai berikut:

“Polisi mengamankan tiga orang yakni MFT (43 tahun),

JAS (32), dan SRN (32) yang memiliki peran yang

berbeda dan ditangkap di tiga lokasi berbeda.”95

(Paragraf 9)

2. Koherensi

- Menggunakan koherensi penambahan “dan” seperti pada

kalimat:

“Pudjo menuturkan kepolisian sudah memetakan

berbagai konten di media sosial sejak setahun lalu.

Beberapa bulan terakhir, pemetaan mulai mengerucut

93

“Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen”, Republika Online, Edisi

Jum‟at, 26 Agustus 2017. 94

“Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen”, Republika Online, Edisi

Jum‟at, 26 Agustus 2017. 95

“Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen”, Republika Online, Edisi

Jum‟at, 26 Agustus 2017.

 

Page 94: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

80

dan menghubungkan berbagai kelompok di sejumlah

kota yang menamakan dirinya Saracen.”96

(Paragraf 6)

“Ia menyebut, Kepolisian mendapat berbagai bukti

digital berukuran 100 GB. Namun, dari bukti itu

penyidik masih berupaya membongkar dan menyelidiki

sebanyak 25 GB. Pudjo beralasan kepolisian butuh

menelaah bukti satu per satu.”97

(Paragraf 7)

- Menggunakan koherensi sebab-akibat “karena” seperti pada

kalimat:

“Ia mengatakan kepolisian melihat kelompok jasa

penyebar dan pembuat konten ujaran kebencian ini bisa

bertahan karena tiga faktor. Pertama, pengembangan

teknologi informasi dan komunikasi. Kedua, faktor ilmu

jiwa yang mampu membaca psikologi masyarakat.

Ketiga, kemampuan manajemen untuk memberikan

konten pada pengikut militan.”98

(Paragraf 4)

“JAS (32) yang ditangkap di Pekanbaru, Riau,

dipercaya oleh kelompok karena memiliki kemampuan

untuk memulihkan akun anggotanya yang diblokir.

Selain itu JAS juga membuat berbagai akun baik yang

bersifat real atau menggunakan identitas asli, semi-

anonymous atau separuh nyata dan separuh anomin alias

tidak menggunakan identitas, maupun anonymous atau

tidak menggunakan identitas asli.”99

(Paragraf 10)

- Menggunakan koherensi penanda hubungan waktu “sejak”,

“beberapa bulan terakhir” seperti pada kalimat:

96

“Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen”, Republika Online, Edisi

Jum‟at, 26 Agustus 2017. 97

“Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen”, Republika Online, Edisi

Jum‟at, 26 Agustus 2017. 98

“Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen”, Republika Online, Edisi

Jum‟at, 26 Agustus 2017. 99

“Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen”, Republika Online, Edisi

Jum‟at, 26 Agustus 2017.

 

Page 95: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

81

“Pudjo menuturkan kepolisian sudah memetakan

berbagai konten di media sosial sejak setahun lalu.

Beberapa bulan terakhir, pemetaan mulai mengerucut

dan menghubungkan berbagai kelompok di sejumlah

kota yang menamakan dirinya Saracen.”100

(Paragraf 6)

3. Kata Ganti

- Menggunakan kata ganti “mereka” sebagai kata ganti orang

ketiga jamak seperti pada kalimat:

“Analisis Kebijakan Madya bidang Penerangan

Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri

Komisaris Besar Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan,

berdasarkan fakta di lapangan, anggota ini bekerja

didorong dengan motif ekonomi. Walaupun kelompok

ini memilih nama Saracen, yang kerap digunakan oleh

penulis Eropa pada abad pertengahan untuk merujuk

pada Muslim Arab, motif ekonomi yang menjadi arah

mereka membuat kelompok ini.”101

(Paragraf 2)

Pada paragraf dua di atas terdapat kata ganti mereka

yang digunakan Republika Online sebagai pengganti orang

ketiga jamak yaitu kelompok Saracen.

- Menggunakan kata ganti “dia” sebagai kata ganti orang kedua

seperti pada kalimat:

“Tak mungkin dilakukan orang dengan kecerdasan rata-

rata. Karena (Saracen) bisa lihat pangsa pasar,” kata

dia.”102

(Paragraf 5)

kata ganti dia gunakan Republika Online sebagai kata

ganti orang kedua yaitu Sulistyo Pudho Hartono selaku Analisis

100

“Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen”, Republika Online, Edisi

Jum‟at, 26 Agustus 2017. 101

“Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen”, Republika Online, Edisi

Jum‟at, 26 Agustus 2017. 102

“Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen”, Republika Online, Edisi

Jum‟at, 26 Agustus 2017.

 

Page 96: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

82

Kebijakan Madya bidang Penerangan Divisi Hubungan

Masyarakat Mabes Polri Komisaris Besar.

- Menggunakan kata ganti “ia” sebagai kata ganti orang pertama,

dalam berita ini terdapat dua kalimat diantaranya:

“Ia menyebut, kepolisian mendapat berbagai bukti

digital berukuran 100 GB. Namun, dari bukti itu

penyidik masih berupaya membongkar dan menyelidiki

sebanyak 25 GB. Pudjo beralasan kepolisian butuh

menelaah bukti satu per satu.” (Paragraf 7)103

“Ia menambahkan saat ini kepolisian masih menyelidiki

lebih lanjut ihwal kelompok Saracen itu. Termasuk

keterkaitannya dengan ideologi tertentu.”104

(Paragraf 8)

Republika Online menggunakan kata ganti ia sebagai

kata ganti orang pertama dalam kalimat tersebut. Kata ganti ia

yang dimaksud adalah Analisis Kebijakan Madya bidang

Penerangan Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri

Komisaris Besar, Sulistyo Pudji Hartono.

e. Struktur Mikro (Stilistik)

1. Leksikon

Pada berita ketiga penulis menemukan leksikon atau

pemilihan kata yang digunakan Republika Online, seperti pada

paragraf pertama

“Polisi sebut ekonomi menjadi motif kelompok pembuat

jasa konten bermuatan kebencian dan kebohongan

terkait Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA),

103

“Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen”, Republika Online, Edisi

Jum‟at, 26 Agustus 2017. 104

“Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen”, Republika Online, Edisi

Jum‟at, 26 Agustus 2017.

 

Page 97: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

83

Saracen. Kepolisian melihat Saracen memiliki motif

ekonomi kelompok ini bekerja berdasarkan ideologi

pasar yakni adanya permintaan dan penawaran.”105

(Paragraf 1)

Pada paragraf pertama diatas, Republika Online

menggunakan kata motif sebagai bentuk homonim yakni

pelafalan yang sama tetapi memiliki makna yang berbeda. Motif

berarti sebab seseorang untuk melakukan sesuatu atau tindakan.

Penulis menangkap pesan bahwa kelompok Saracen membuat

konten-konten hate speech disebabkan oleh ekonomi.

f. Struktur Mikro (Retoris)

1. Grafis

Elemen grafis dalam berita tiga berjudul “Polisi Sebut

Ekonomi Jadi Motif Saracen” yaitu terdapat pada judul dan

foto. Judul pada berita ini adalah Polisi Sebut Ekonomi Jadi

Motif Saracen. Judul tersebut memakai huruf tebal dan huruf

yang dibuat dengan ukuran yang lebih besar dari tulisan lainnya.

Hal tersebut membuat menarik perhatian pembaca. Dalam

elemen grafis lainnya pada berita dua adalah foto. Republika

Online menampilkan gambar ilustrasi keyboard komputer dan

menampakkan kotak berwarna kuning bertuliskan “WARNING

INTERNET HOAX,” disini penulis menangkap pesan wartawan

meyampaikan pesan dalam bentuk peringatan kepada pembaca

bahwa hoax dalam internet berbahaya.

105

“Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen”, Republika Online, Edisi

Jum‟at, 26 Agustus 2017.

 

Page 98: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

84

Tabel 4.4

Temuan Teks Berita 3 “Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif

Saracen”

Struktur Wacana Elemen Keterangan

Struktur Makro Tematik Tema berita ini penulis

temukan pada paragraf

kedua:

“Analis Kebijakan Madya

bidang Penerangan

Masyarakat Divisi

Hubungan Masyarakat

Mabes Polri Komisaris

Besar Sulistyo Pudjo

Hartono mengatakan,

berdasarkan fakta di

lapangan, anggota ini

bekerja didorong dengan

motif ekonomi. Walaupun

kelompok ini memilih nama

Saracen, yang kerap

digunakan oleh penulis

Eropa pada abad

pertengahan untuk merujuk

pada Muslim Arab, motif

ekonomi yang menjadi arah

mereka membuat kelompok

ini.” (Paragraf 2)

Superstruktur Skematik Lead:

Polisi Sebut ekonomi

menjadi motif kelompok

pembuatan jasa konten

bermuatan kebencian dan

kebohongan terkait Suku,

Agama, Ras dan

 

Page 99: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

85

Antargolongan (SARA),

Saracen. kepolisian melihat

Saracen memiliki motif

ekonomi kelompok ini

bekerja berdasarkan

ideologi pasar yakni adanya

permintaan dan penawaran.

Story

1. Diawali dengan

pernyataan Sulistyo

Pudjo Hartono selaku

Analisis Kebijakan

Madya bidang

Penerangan Masyarakat

Mabes Polri mengatakan

tindakan kelompok

Saracen menyebar berita

hate speech dan hoax

didasarkan dengan motif

ekonomi.

2. Isi selanjutnya yaitu

pihak Kepolisian sejak

setahun lalu telah

memetakan konten-

konten di media sosial

yang akhirnya

mengerucut dan

menghubungkan

berbagai kelompok di

sejumlah kota.

3. Berita ini ditutup dengan

pihak Kepolisian telah

mengamankan tiga

pelaku yaitu MFT, JAS,

 

Page 100: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

86

dan SRN di tiga lokasi

yang berbeda.

Struktur Mikro

(Semantik)

Latar Polisi Sebut ekonomi

menjadi motif kelompok

pembuatan jasa konten

bermuatan kebencian dan

kebohongan terkait Suku,

Agama, Ras dan

Antargolongan (SARA),

Saracen. kepolisian melihat

Saracen memiliki motif

ekonomi kelompok ini

bekerja berdasarkan

ideologi pasar yakni adanya

permintaan dan penawaran.

Detil Detil yang penulis temukan

terdapat pada kalimat

berikut ini:

1. Ia mengatakan

kepolisian melihat

kelompok jasa penyebar

dan pembuat konten

ujaran kebencian ini bisa

bertahan karena tiga

faktor. Pertama,

pengembangan

teknologi informasi dan

komunikasi. Kedua,

faktor ilmu jiwa yang

mampu membaca

psikologi masyarakat.

Ketiga, kemampuan

manajemen untuk

memberikan konten

pada pengikut militan.

 

Page 101: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

87

(Paragraf 4)

2. Pudjo menuturkan

kepolisian sudah

memetakan berbagai

konten di media sosial

sejak setahun lalu.

Beberapa bulan terakhir,

pemetaan mulai

mengerucut dan

menghubungkan

berbagai kelompok di

sejumlah kota yang

menamakan dirinya

Saracen. (Paragraf 6)

3. Ia menyebut, Kepolisian

mendapat berbagai bukti

digital berukuran 100

GB. Namun, dari bukti

itu penyidik masih

berupaya membongkar

dan menyelidiki

sebanyak 25 GB. Pudjo

beralasan kepolisian

butuh menelaah bukti

satu per satu. (Paragraf

7)

Maksud Maksud yang ingin

diinformasikan pada berita

ini penulis temukan pada

kalimat “Ia menambahkan

saat ini kepolisian masih

menyelidiki lebih lanjut

ihwal kelompok Saracen

itu. Termasuk

keterikatannya dengan

 

Page 102: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

88

ideologi tertentu.” (Paragraf

8)

Struktur Mikro

(Sintaksis)

Bentuk

Kalimat

Ia menambahkan saat ini

kepolisian masih

menyelidiki lebih lanjut

ihwal kelompok Saracen

itu. Termasuk

keterkaitannya dengan

ideologi tertentu. (Paragraf

8)

Polisi mengamankan tiga

orang yakni MFT (43

tahun), JAS (32), dan SRN

(32) yang memiliki peran

yang berbeda dan ditangkap

di tiga lokasi berbeda.

(Paragraf 9)

Koherensi Beberapa bentuk koherensi

yang penulis temukan

dalam berita ini yaitu:

14. Pudjo menuturkan

kepolisian sudah

memetakan berbagai

konten di media sosial

sejak setahun lalu.

Beberapa bulan terakhir,

pemetaan mulai

mengerucut dan

menghubungkan

berbagai kelompok di

sejumlah kota yang

menamakan dirinya

Saracen. (Paragraf 6)

24. Ia mengatakan

kepolisian melihat

 

Page 103: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

89

kelompok jasa penyebar

dan pembuat konten

ujaran kebencian ini bisa

bertahan karena tiga

faktor. Pertama,

pengembangan

teknologi informasi dan

komunikasi. Kedua,

faktor ilmu jiwa yang

mampu membaca

psikologi masyarakat.

Ketiga, kemampuan

manajemen untuk

memberikan konten

pada pengikut militan.

(Paragraf 4)

Kata Ganti Kata ganti yang penulis

temukan dalam berita ini

yaitu:

1. Analisis Kebijakan

Madya bidang

Penerangan Masyarakat

Divisi Hubungan

Masyarakat Mabes Polri

Komisaris Besar

Sulistyo Pudjo Hartono

mengatakan,

berdasarkan fakta di

lapangan, anggota ini

bekerja didorong dengan

motif ekonomi.

Walaupun kelompok ini

memilih nama Saracen,

yang kerap digunakan

oleh penulis Eropa pada

 

Page 104: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

90

abad pertengahan untuk

merujuk pada Muslim

Arab, motif ekonomi

yang menjadi arah

mereka membuat

kelompok ini. (Paragraf

2)

2. “Tak mungkin dilakukan

orang dengan

kecerdasan rata-rata.

Karena (Saracen) bisa

lihat pangsa pasar,” kata

dia.” (Paragraf 5)

3. Ia menyebut, kepolisian

mendapat berbagai bukti

digital berukuran 100

GB. Namun, dari bukti

itu penyidik masih

berupaya membongkar

dan menyelidiki

sebanyak 25 GB. Pudjo

beralasan kepolisian

butuh menelaah bukti

satu per satu. (Paragraf

7)

4. Ia menambahkan saat ini

kepolisian masih

menyelidiki lebih lanjut

ihwal kelompok Saracen

itu. Termasuk

keterkaitannya dengan

ideologi tertentu.

(Paragraf 8)

Struktur Mikro

(Stilistik)

Leksikon Polisi sebut ekonomi

menjadi motif kelompok

 

Page 105: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

91

pembuat jasa konten

bermuatan kebencian dan

kebohongan terkait Suku,

Agama, Ras, dan

Antargolongan (SARA),

Saracen. Kepolisian melihat

Saracen memiliki motif

ekonomi kelompok ini

bekerja berdasarkan

ideologi pasar yakni adanya

permintaan dan penawaran.

(Paragraf 1)

Struktur Mikro

(Retoris)

Grafis Grafis yang penulis

temukan adalah judul

“Polisi Sebut Ekonomi Jadi

Motif Saracen” memakai

huruf bercetak tebal dan

lebih besar dari tulisan

lainnya. Selain itu terdapat

gambar ilustrasi keyboard

komputer bertulisan

peringatan “WARNING

INTERNET HOAX”

4. Analisis Berita 4 Edisi 26 Agustus 2017 “Jokowi Minta Kapolri

Tindak Tegas Pemesan pada Saracen”

a. Struktur Makro (Tematik)

Tema yang terkandung dalam berita ini berjudul “Jokowi

Minta Tegas Pemesan pada Saracen” merupakan tentang

kegeraman Jokowi terhadap kelompok Saracen yang telah

menyebarkan hate speech dan hoax sehingga meminta Kapolri

untuk menindak tegas.

 

Page 106: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

92

Dalam tanggapannya mengenai penyebaran hate speech

maupun hoax yang dilakukan kelompok Saracen mengaku

geram. Sebagai Presiden Republik Indonesia Jokowi menilai

bahwa hal yang dilakukan oleh kelompok tersebut dapat

memecah belah persatuan bangsa. Hal tersebut sangat jelas

ditekankan oleh Republika Online pada paragraf pertama yaitu:

“Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram dengan oknum

yang menyebarkan pemberitaan bohong (hoax) seperti

yang dilakukan kelompok Saracen. Kelompok seperti ini

disebut menjadi aktor yang mampu memecah belah

bangsa.”106

(Paragraf 1)

b. Superstruktur (Skematik)

Skema dalam berita empat yang berjudul “Jokowi Minta

Tegas pada Pemesan Saracen” terdapat sebuah lead seperti

berikut:

“REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Presiden Joko

Widodo (Jokowi) geram dengan oknum yang

menyebarkan pemberitaan bohong (hoax) seperti yang

dilakukan kelompok Saracen. Kelompok seperti ini

disebut menjadi aktor yang mampu memecah belah

bangsa.”107

(Paragraf 1)

Lead yang ditampilkan Republika Online pada berita

pertama diatas menggunakan who lead dan what lead. Who lead

dan what lead tersebut menjelaskan bahwa Jokowi geram

terhadap kelompok Saracen karena dinilainya sebagai aktor

yang bisa memecah belah bangsa.

106

“Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada Saracen”,

Republika Online, Edisi Minggu, 27 Agustus 2017. 107

Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada Saracen”,

Republika Online, Edisi Minggu, 27 Agustus 2017.

 

Page 107: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

93

Selanjutnya, story pada berita ini diawali dengan

menggambarkan kegeraman Jokowi tentang penyebaran

pemberitaan hoax yang dilakukan oleh kelompok Saracen. Hal

ini terlihat pada paragraf satu yaitu:

“REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Presiden Joko

Widodo (Jokowi) geram dengan oknum yang

menyebarkan pemberitaan bohong (hoax) seperti yang

dilakukan kelompok Saracen. Kelompok seperti ini

disebut menjadi aktor yang mampu memecah belah

bangsa.”108

(Paragraf 1)

Pesan yang ingin disampaikan oleh Republika Online

pada paragraf ini untuk menggiring opini pembaca dengan

menampilkan kegeraman Jokowi kepada kelompok Saracen

yang dinilainya telah memecah belah bangsa.

Isi berita selanjutnya menceritakan kekesalan Jokowi

karena terdapat pemberitaan mantan jenderal yang ikut

memesan berita-berita hoax melalui kelompok Saracen. Pada

bagian ini juga Republika Online menekankan ketegasan Jokowi

segera mengusut dan menangkap kelompok Saracen dan orang

yang memesan berita-berita tersebut tanpa pandang bulu kepada

pihak kepolisian. Hal tersebut terdapat pada paragraf ketiga dan

keempat sebagai berikut:

“Kekesalan Jokowi sangat terlihat ketika terdapat

pemberitaan ada mantan jenderal yang ikut memesan

berita-berita hoax melalui kelompok Saracen. sambil

mengacungkan jari telunjuknya ke depan, Jokowi

108

“Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada Saracen”,

Republika Online, Edisi Minggu, 27 Agustus 2017.

 

Page 108: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

94

meminta agar kepolisian bisa segera menangkap dalang

yang memanfaatkan kelompok tersebut.” (Paragraf 3)109

Pada bagian penutup berita ditutup dengan Jokowi

mengajak masyarakat untuk lebih santun dan sopan dalam

menggunakan media sosial. hal ini terlihat pada paragraf

terakhir berita ini sebagai berikut:

“Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengajak agar

masyarakat bisa lebih santun dalam menggunakan media

sosial. Akun media sosial yang dimiliki harus bisa

menyampaikan sifat optimis. Media sosial juga harus

dipakai untuk mengajak dalam kesopanan. Jika

digunakan untuk mencela maka media sosial bisa

merobohkan negara kesatuan republik Indonesia

(NKRI).”110

(Paragraf 8).

Pesan yang ingin disampaikan Republika Online melalui

paragraf ini untuk menggiring opini masyarakat terkait

penyebaran berita hate speech maupun hoax yang dilakukan

oleh kelompok Saracen dengan memberikan statement yang

dibawakan Jokowi terhadap kasus ini. Masyarakat ataupun

pembaca akan menilai bahwa kasus tersebut merupakan kasus

yang tidak boleh dianggap remeh terkait dengan persatuan

bangsa, maka sudah selayaknya kelompok Saracen diberikan

sanksi yang tegas agar tidak berani lagi menyebarkan hoax dan

hate speech yang bisa merusak persatuan bangsa Indonesia.

c. Struktur Mikro (Semantik)

1. Latar

109

“Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada Saracen”,

Republika Online, Edisi Minggu, 27 Agustus 2017. 110

“Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada Saracen”,

Republika Online, Edisi Minggu, 27 Agustus 2017.

 

Page 109: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

95

Pada berita empat yang berjudul “Jokowi Minta Tindak

Tegas Kapolri pada Pemesan Saracen” latar yang ditampilkan

adalah munculnya pernyataan kekesalan Joko Widodo. Penulis

menemukan kalimat pada paragraf ketiga yang penulis anggap

sebagai penyebab timbulnya kekesalan Joko Widodo yakni

terdapat pemberitaan mantan jenderal yang ikut memesan

berita-berita melalui kelompok Saracen

“Kekesalan Jokowi sangat terlihat ketika terdapat

pembertaan ada mantan jenderal yang ikut serta

memesan berita-berita hoax melalui kelompok Saracen,

sambil mengacungkan jari telunjuknya ke depan, Jokowi

meminta agar kepolisian bisa segera menangkap dalang

yang memanfaatkan kelompok tersebut.”111

(Paragraf 3)

2. Detil

Elemen detil pada berita empat yang berjudul judul

“Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada Saracen”

terlihat dari tanggapan Jokowi menilai bahwa saat ini

penggunaan media sosial mengalami perkembangan, hal ini bisa

berdampak baik bagi negara dan masyarakat, tetapi jika media

digunakan untuk melakukan hoax maka bisa berdampak buruk

bagi masyarakat dan negara. Berikut kutipannya:

“Jokowi menilai keberadaan media sosial sebenarnya

bisa berdampak baik bagi masyarakat dan negara. Semua

semua negara saat ini telah mengalami perkembangan

penggunaan media sosial.” (Paragraf 5)112

111

“Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada Saracen”,

Republika Online, Edisi Minggu, 27 Agustus 2017. 112

“Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada Saracen”,

Republika Online, Edisi Minggu, 27 Agustus 2017.

 

Page 110: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

96

“Namun, media sosial juga bisa berdampak buruk bagi

sebuah negara ketika media tersebut digunakan untuk

merusak dengan berbagai informasi bohong atau hoaks.

Satu individu yang menyebar informasi hoax akan

berdampak pada banyak pihak, apalagi sebuah kelompok

yang memiliki akun media mencapai ratusan atau ribuan

akun dan teorganisir” (Paragraf 6)113

Dari pemaparan di atas tampak Republika Online ingin

memberikan kesan bahwa berita-berita yang mengandung

seperti hoax dan hate speech memberikan dampak buruk

terhadap negara seperti keutuhan negara yang dapat

menimbulkan perpecahan dan kehidupan masyarakat, serta bisa

berdampak banyak pihak.

3. Maksud

Elemen maksud dalam berita empat dengan judul

“Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada Saracen”,

Jokowi menindak tegas kepada Kapolri untuk mengusut tuntas

kasus ini. berikut kutipannya:

“Saya sudah perintahkan kepada Kapolri, kasus ini harus

diusut tuntas. Bukan hanya Saracennya saja, tapi siapa

yang pesan, siapa yang bayar harus diusut tuntas,” kata

Joko Widodo, Ahad (27/8)114

(Paragraf 2)

Maksud yang ingin disampaikan dalam berita ini adalah

keinginan Joko Widodo kepada Kapolri untuk mengusut kasus

ini dan mencari siapa aktor yang memesan berita-berita hoax

113

“Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada Saracen”,

Republika Online, Edisi Minggu, 27 Agustus 2017. 114

“Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada Saracen”,

Republika Online, Edisi Minggu, 27 Agustus 2017.

 

Page 111: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

97

dan hate speech melalui jasa kelompok Saracen dengan

menggunakan bukti-bukti saat ini.

d. Struktur Mikro (Sintaksis)

1. Bentuk Kalimat

Bentuk kalimat yang penulis temukan dalam berita

empat yaitu menggunakan kalimat aktif berawalan me- seperti

pada paragraf lima dan paragraf delapan, berikut kutipannya:

“Jokowi menilai keberadaan media sosial sebenarnya

bisa berdampak baik bagi masyarakat dan negara. Semua

semua negara saat ini telah mengalami perkembangan

media sosial.”115

(Paragraf 5)

Pada paragraf kelima Joko Widodo menjadi subjek dari

pernyataannya. Penggunaan kata menilai dalam paragraf kelima

Penulis menilai penggunakan kalimat aktif yang dilakukan oleh

Republika Online untuk menonjolkan sikap Joko Widodo dalam

kasus tersebut.

“Mantan Gubernur DKI Jakarta juga mengajak agar

masyarakat bisa lebih santun dalam menggunakan media

sosial. Akun media sosial yang dimiliki harus bisa

menyampaikan sifat optimis. Media sosial juga harus

dipakai untuk mengajak kesopanan. Jika digunakan

untuk mencela maka media sosial bisa merobohkan

negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).”116

(Paragraf 8).

Kata Mengajak berasal dari kata dasar ajak yang berarti

meminta untuk turut serta melakukan sesuatu. Penggunaan kata

115

“Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada Saracen”,

Republika Online, Edisi Minggu, 27 Agustus 2017. 116

“Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada Saracen”,

Republika Online, Edisi Minggu, 27 Agustus 2017.

 

Page 112: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

98

mengajak merupakan ungkapan persuasif yang disampaikan

oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo kepada

masyarakat untuk lebih sopan, bijak, dan santun dalam

menggunakan media sosial.

2. Koherensi

- Menggunakan koherensi pertentangan “tapi” dalam kalimat:

"Saya sudah perintahkan kepada Kapolri, kasus ini harus

diusut tuntas. Bukan hanya saracennya saja, tapi siapa

yang pesan, siapa yang bayar harus diutus tuntas," kata

Joko Widodo, Ahad (27/8).117

(Paragraf 2)

- Menggunakan koherensi penambahan “dan” dalam kalimat:

“Jokowi menilai keberadaan media sosial sebenarnya

bisa berdampak baik bagi masyarakat dan negara. Semua

semua negara saat ini telah mengalami perkembangan

penggunaan media sosial.”118

(Paragraf 5)

- Menggunakan koherensi sebab akibat “jika”, “maka” seperti

pada paragraf delapan:

“Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengajak agar

masyarakat bisa lebih santun dalam menggunakan media

sosial. Akun media sosial yang dimiliki harus bisa

menyampaikan sifat optimis. Media sosial juga harus

dipakai untuk mengajak dalam kesopanan. Jika

digunakan untuk mencela maka media sosial bisa

merobohkan negara kesatuan republik Indonesia

(NKRI).”119

(Paragraf 8)

117

“Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada Saracen”,

Republika Online, Edisi Minggu, 27 Agustus 2017. 118

“Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada Saracen”,

Republika Online, Edisi Minggu, 27 Agustus 2017. 119

“Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada Saracen”,

Republika Online, Edisi Minggu, 27 Agustus 2017.

 

Page 113: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

99

3. Kata Ganti

- Menggunakan kata ganti “saya” sebagai kata ganti orang

pertama seperti pada kalimat:

“Saya sudah perintahkan kepada Kapolri, kasus ini harus

diusut tuntas. Bukan hanya saracennya saja, tapi siapa

yang pesan, siapa yang bayar harus diusut tuntas,” kata

Joko Widodo, Ahad (27/8)”120

(Paragraf 2)

Republika Online menggunakan kata ganti saya di

paragraf kedua sebagai kata ganti orang pertama yakni Joko

Widodo yang meminta Kapolri harus nengusut kasus tersebut

hingga selesai.

- Menggunakan kata ganti “dia” sebagai kata ganti orang kedua

seperti pada kalimat:

“Bukan hanya yang diorganisasi (Saracen), tapi siapa

yang pesan. Yang penting disitu,” kata dia

menegaskan.121

(Paragraf 4)

Pada paragraf keempat Republika Online menggunakan

kata ganti dia sebagai kata ganti orang kedua dalam sebuah

kalimat, kata ganti yang dimaksud adalah Joko Widodo.

e. Struktur Mikro (Stilistik)

1. Leksikon

Pada berita empat penulis menemukan leksikon atau

pemilihan kata yang digunakan Republika Online, seperti pada

paragraf pertama berikut:

120

“Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada Saracen”,

Republika Online, Edisi Minggu, 27 Agustus 2017. 121

“Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada Saracen”,

Republika Online, Edisi Minggu, 27 Agustus 2017.

 

Page 114: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

100

“Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram dengan oknum

yang menyebarkan pemberitaan bohong (hoax) seperti

yang dilakukan kelompok Saracen. Kelompok seperti ini

disebut menjadi aktor yang mampu memecah belah

bangsa.”122

(Paragraf 1)

Pada berita empat Republika Online menggunakan kata

aktor sebagai bentuk majas metafora yang memiliki makna asli

sebagai tersangka utama yaitu anggota-anggota kelompok

Saracen dalam berita ini.

“Kekesalan Jokowi sangat terlihat ketika terdapat

pemberitaan ada mantan jenderal yang ikut serta

memesan berita-berita hoax melalui kelompok Saracen.

Sambil mengacungkan jari telunjuknya ke depan, Jokowi

meminta agar kepolisian bisa segera menangkap dalang

yang memanfaatkan kelompok tersebut.”123

(Paragraf 3)

Pada paragraf ketiga berita empat, wartawan Republika

Online menggunakan kata dalang sebagai bentuk homonim

yakni pelafalan yang sama tetapi memiliki makna yang berbeda.

Kata dalang dalam berita ini ditujukkan kepada seseorang.

Penulis menangkap pesan ada seseorang yang memanfaatkan,

menggunakan jasa dan bekerja sama dengan kelompok Saracen.

“Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengajak agar

masyarakat bisa lebih santun dalam menggunakan media

sosial. akun media sosial yang dimiliki harus bisa

menyampaikan sifat optimis. Media sosial juga harus

dipakai untuk mengajak dalam kesopanan. Jika

digunakan untuk mencela maka media sosial bisa

122

“Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada Saracen”,

Republika Online, Edisi Minggu, 27 Agustus 2017. 123

“Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada Saracen”,

Republika Online, Edisi Minggu, 27 Agustus 2017.

 

Page 115: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

101

merobohkan negara kesatuan republik Indonesia

(NKRI).124

” (Paragraf 8)

a. Struktur Mikro (Retoris)

1. Grafis

Elemen grafis dalam berita empat berjudul “Jokowi Minta

Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada Saracen” yaitu terdapat pada

judul dan foto. Judul pada berita ini adalah Jokowi Minta Kapolri

Tindak Tegas Pemesan pada Saracen. Judul tersebut memakai

huruf tebal dan huruf yang dibuat dengan ukuran yang lebih besar

dari tulisan yang lainnya. Hal tersebut dibuat oleh Republika

Online untuk menarik perhatian khalayak.

Dalam elemen grafis lainnya pada berita empat adalah

foto. Foto pada berita tersebut menampilkan sosok Joko Widodo

berserta istri yaitu Iriana Joko Widodo sedang menghadiri

upacara dalam rangka HUT ke-72 RI di Istana Merdeka. Mereka

menggunakan pakaian adat sambil melambaikan tangan kepada

masyarakat. Dalam foto ini Republika Online ingin mengenalkan

para pembaca bahwa Joko Widodo merupakan seorang kepala

negara serta menanggapi persoalan kasus tersebut.

2. Ekspresi

- Ekspresi geram tergambar pada paragraf kesatu yaitu:

“Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram dengan oknum

yang menyebarkan pemberitaan bohong (hoax) seperti

yang dilakukan kelompok Saracen. Kelompok seperti ini

124

“Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada Saracen”,

Republika Online, Edisi Minggu, 27 Agustus 2017.

 

Page 116: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

102

disebut menjadi aktor yang mampu memecah belah

bangsa.”125

(Paragraf 1)

Pada teks berita empat penulis menemukan ekspresi

geram pada paragraf pertama. Kata geram digunakan oleh

wartawan Republika Online untuk menunjukkan kemarahan Joko

Widodo terhadap kelompok-kelompok yang menyebarkan

pemberitaan bohong atau hoax yang bisa memecah belah bangsa.

- Ekspresi kekesalan tergambar pada paragraf ketiga yaitu:

“Kekesalan Jokowi sangat terlihat ketika terdapat

pemberitaan ada mantan jenderal yang ikut serta memesan

berita-berita hoax melalui kelompok Saracen. Sambil

mengacungkan jari telunjuknya ke depan, Jokowi

meminta agar kepolisian bisa segera menangkap dalang

yang memanfaatkan kelompok tersebut.”126

(Paragraf 3)

Kekesalan juga tampak telihat pada paragraf ketiga karena

Jokowi melihat ada pemberitaan mantan jenderal ikut memesan

berita-berita hoax dan hate speech dengan kelompok Saracen,

sehingga Jokowi meminta kepada pihak kepolisian untuk segera

menangkap siapa yang memanfaatkan kelompok Saracen. Kata

kekesalan pada paragraf tersebut menunjukkan sikap tidak suka

Jokowi terhadap kelompok tersebut.

- Ekspresi mengerikan tergambar pada kalimat “itu sangat

mengerikan,” ujar jokowi (Paragraf 7).

125

“Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada Saracen”,

Republika Online, Edisi Minggu, 27 Agustus 2017. 126

“Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada Saracen”,

Republika Online, Edisi Minggu, 27 Agustus 2017.

 

Page 117: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

103

Kata mengerikan berasal dari kata dasar ngeri berarti

sesuatu yang menakutkan. Penggunaan kata mengerikan dalam

teks berita tersebut mengandung makna perbuatan yang

dilakukan kelompok Saracen membuat masyarakat ketakutan dan

berdampak buruk terhadap keutuhan negara.

Tabel 4.5

Temuan Teks Berita 4 “Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas

Pemesan Saracen”

Struktur Wacana Elemen Keterangan

Struktur Makro Tematik Tema berita ini penulis

temukan pada paragraf

pertama:

Presiden Joko Widodo

(Jokowi) geram dengan

oknum yang menyebarkan

pemberitaan bohong

(hoax) seperti yang

dilakukan kelompok

Saracen. Kelompok

seperti ini disebut menjadi

aktor yang mampu

memecah belah bangsa.

(Paragraf 1)

Superstruktur Skematik Lead:

Presiden Joko Widodo

(Jokowi) geram dengan

oknum yang menyebarkan

pemberitaan bohong

(hoax) seperti yang

dilakukan kelompok

 

Page 118: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

104

Saracen. Kelompok

seperti ini disebut menjadi

aktor yang mampu

memecah belah bangsa.

Story:

1. Berita ketiga diawali

dengan kegeraman

Joko Widodo tentang

penyebaran

pemberitaan hoax dan

hate speech yang

dilakukan oleh

kelompok Saracen.

2. Berita selanjutnya

berisikan kegeraman

Joko Widodo karena

ada mantan jenderal

yang memesan berita

hoax, hate speech dan

jasa kelompok

Saracen.

3. Berita ini ditutup

dengan ajakan Joko

Widodo kepada

masyarakat agar lebih

sopan santun dalam

menggunakan media

sosial.

Struktur Mikro

(Semantik)

Latar Kekesalan Jokowi sangat

terlihat ketika terdapat

pembertaan ada mantan

jenderal yang ikut serta

memesan berita-berita

hoax melalui kelompok

 

Page 119: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

105

Saracen, sambil

mengacungkan jari

telunjuknya ke depan,

Jokowi meminta agar

kepolisian bisa segera

menangkap dalang yang

memanfaatkan kelompok

tersebut. (Paragraf 3)

Detil Detil yang penulis

temukan terdapat pada

kalimat berikut ini:

1. Jokowi menilai

keberadaan media

sosial sebenarnya bisa

berdampak baik bagi

masyarakat dan negara.

Semua semua negara

saat ini telah

mengalami

perkembangan

penggunaan media

sosial. (Paragraf 5)

2. Namun, media sosial

juga bisa berdampak

buruk bagi sebuah

negara ketika media

tersebut digunakan

untuk merusak dengan

berbagai informasi

bohong atau hoaks.

Satu individu yang

menyebar informasi

hoax akan berdampak

pada banyak pihak,

apalagi sebuah

 

Page 120: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

106

kelompok yang

memiliki akun media

mencapai ratusan atau

ribuan akun dan

teorganisir. (Paragraf

6)

Maksud Maksud yang ingin

diinformasikan pada berita

ini penulis temukan pada

kalimat “Saya sudah

perintahkan kepada

Kapolri, kasus ini harus

diusut tuntas. Bukan

hanya Saracennya saja,

tapi siapa yang pesan,

siapa yang bayar harus

diusut tuntas,” kata Joko

Widodo, Ahad (27/8)

(Paragraf 2)

Struktur Mikro

(Sintaksis)

Bentuk

Kalimat

Jokowi menilai

keberadaan media sosial

sebenarnya bisa

berdampak baik bagi

masyarakat dan negara.

Semua semua negara saat

ini telah mengalami

perkembangan media

sosial. (Paragraf 5)

“Mantan Gubernur DKI

Jakarta juga mengajak

agar masyarakat bisa lebih

santun dalam

menggunakan media

 

Page 121: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

107

sosial. Akun media sosial

yang dimiliki harus bisa

menyampaikan sifat

optimis. Media sosial juga

harus dipakai untuk

mengajak kesopanan. Jika

digunakan untuk mencela

maka media sosial bisa

merobohkan negara

kesatuan republik

Indonesia (NKRI).

(Paragraf 8).

Koherensi Beberapa bentuk

koherensi yang penulis

temukan dalam berita ini

yaitu:

1. "Saya sudah

perintahkan kepada

Kapolri, kasus ini

harus diusut tuntas.

Bukan hanya

saracennya saja, tapi

siapa yang pesan, siapa

yang bayar harus

diutus tuntas," kata

Joko Widodo, Ahad

(27/8). (Paragraf 2)

2. Mantan Gubernur DKI

Jakarta ini juga

mengajak agar

masyarakat bisa lebih

santun dalam

menggunakan media

sosial. Akun media

sosial yang dimiliki

 

Page 122: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

108

harus bisa

menyampaikan sifat

optimis. Media sosial

juga harus dipakai

untuk mengajak dalam

kesopanan. Jika

digunakan untuk

mencela maka media

sosial bisa merobohkan

negara kesatuan

republik Indonesia

(NKRI).” (Paragraf 8)

Kata Ganti Kata ganti yang penulis

temukan dalam berita ini

yaitu:

1. “Saya sudah

perintahkan kepada

Kapolri, kasus ini

harus diusut tuntas.

Bukan hanya

saracennya saja, tapi

siapa yang pesan, siapa

yang bayar harus

diusut tuntas,” kata

Joko Widodo, Ahad

(27/8)” (Paragraf 2)

2. “Bukan hanya yang

diorganisasi (Saracen),

tapi siapa yang pesan.

Yang penting disitu,”

kata dia menegaskan.

(Paragraf 4)

Struktur Mikro

(Stilistik)

Leksikon Beberapa bentuk

koherensi yang penulis

temukan dalam berita ini

 

Page 123: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

109

yaitu:

1. Presiden Joko Widodo

(Jokowi) geram dengan

oknum yang

menyebarkan

pemberitaan bohong

(hoax) seperti yang

dilakukan kelompok

Saracen. Kelompok

seperti ini disebut

menjadi aktor yang

mampu memecah

belah bangsa.

(Paragraf 1)

2. Kekesalan Jokowi

sangat terlihat ketika

terdapat pemberitaan

ada mantan jenderal

yang ikut serta

memesan berita-berita

hoax melalui kelompok

Saracen. Sambil

mengacungkan jari

telunjuknya ke depan,

Jokowi meminta agar

kepolisian bisa segera

menangkap dalang

yang memanfaatkan

kelompok tersebut.

(Paragraf 3)

Struktur Mikro

(Retoris)

Grafis Grafis yang penulis

temukan adalah judul

“Jokowi Minta Kapolri

Tindak Tegas Pemesan

pada Saracen” memakai

 

Page 124: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

110

huruf tebal dan lebih besar

dari tulisan lainnya. Foto

pada berita tersebut

menampilkan sosok Joko

Widodo beserta istri yaitu

Iriana Joko Widodo

sedang menghadiri

upacara bendera Merah

Putih dalam rangka HUT

ke-72 RI di Istana

Merdeka. Mereka

menggunakan pakaian

adat sambil melambaikan

tangan kepada

masyarakat.

Ekspresi Presiden Joko Widodo

(Jokowi) geram dengan

oknum yang menyebarkan

pemberitaan bohong

(hoax) seperti yang

dilakukan kelompok

Saracen. Kelompok

seperti ini disebut menjadi

aktor yang mampu

memecah belah bangsa.

(Paragraf 1)

Kekesalan Jokowi sangat

terlihat ketika terdapat

pemberitaan ada mantan

jenderal yang ikut serta

memesan berita-berita

hoax melalui kelompok

Saracen. Sambil

mengacungkan jari

 

Page 125: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

111

telunjuknya ke depan,

Jokowi meminta agar

kepolisian bisa segera

menangkap dalang yang

memanfaatkan kelompok

tersebut. (Paragraf 3)

“itu sangat mengerikan,”

ujar jokowi (Paragraf 7).

5. Analisis Berita 5 Edisi 28 Agustus 2017 “Berantas Saracen

Hingga Aktor Intelektual.”

a. Struktur Makro (Tematik)

Tema berita ini adalah tentang kelompok Saracen yang

dinilai telah melanggar penggunaan teknologi informasi dan

komunikasi. Abdul Kharis Almasyhari selaku Ketua Komisi I

DPR RI menilai bahwa tindakan kelompok Saracen berpotensi

mengancam keutuhan NKRI dan tatanan kehidupan masyarakat

sehingga kelompok tersebut harus diberantas sampai aktor yang

ada dibelakangnya.

“Tindakan kelompok Saracen berpotensi mengancam

keutuhan NKRI dan tatanan kehidupan masyarakat yang

mengusung Bineka Tunggal Ika. Oleh karena itu mereka

harus diberantas dengan tegas sampai ke aktor intelektual

yang ada di belakangnya,” ujar Kharis dalam keterangan

tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (28/8)

(Paragraf 3)127

127

“Berantas Saracen Hingga Aktor Intelektual”, Republika Online,

Edisi Senin, 28 Agustus 2017.

 

Page 126: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

112

b. Superstrukur (Skematik)

Skema dalam berita lima yang berjudul “Berantas Saracen

Hingga Aktor Intelektual” terdapat sebuah lead seperti berikut:

“REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Fakta kehadiran

Jaringan pembuat dan penyebar konten hoaks dan isu

suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA), Saracen,

dinilai sebagai salah satu ancaman siber yang serius.

Pasalnya, kelompok Saracen ditengarai tidak hanya

menyerang satu agama saja, tetapi menyerang berbagai

pihak termasuk pemerintah dengan teknik adu domba

yang sistematis.”128

(Paragraf 1)

Berita ini diawali dengan pernyataan Ketua Komisi I DPR

RI, Abdul Kharis Almasyhari bahwa tindakan kelompok Saracen

merupakan tindakan penggunaan teknologi informasi dan

komunikasi yang bersifat negatif dan membawa potensi

munculnya konflik SARA. Pernyataan selanjutnya, berisi kutipan

Kharis yang mengatakan bahwa pengaduan konten-konten negatif

terkait SARA menempati urutan tertinggi.

“Merujuk data di Kementerian Komunikasi dan

Informatika (Kemenkominfo), untuk pengaduan konten

negatif terkait SARA dan kebencian, pornografi

dan hoaks menempati urutan tertinggi pengaduan konten

negatif,” kata dia lagi.129

(Paragraf 4)

Bagian selanjutnya ditutup dengan imbauan Kharis

kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap konten-konten

berita yang ada di media sosial maupun media massa dengan

128

“Berantas Saracen Hingga Aktor Intelektual”, Republika Online,

Edisi Senin, 28 Agustus 2017. 129

“Berantas Saracen Hingga Aktor Intelektual”, Republika Online,

Edisi Senin, 28 Agustus 2017.

 

Page 127: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

113

melakukan cek dan kroscek dengan berbagai sumber dan fakta

yang ada.

“Politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini

mengimbau masyarakat lebih waspada terhadap konten

baik yang tersaji di media masa maupun media sosial.

Berita yang tersaji, kata Kharis, harus difilter sebaik

mungkin dengan melakukan cek dan kroscek dari

berbagai sumber dan fakta yang ada. "Termasuk agar

tidak terpancing melakukan stigmatisasi dan

menggeneralisir bahwa aksi kelompok Saracen ini terkait

dengan sikap politik umat Islam,” ujar politikus asal

daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah itu.130

(Paragraf

10)

c. Struktur Mikro (Semantik)

1. Latar

Latar dalam berita lima adalah kelompok Saracen

berpotensi mengancam keutuhan NKRI dan tatanan kehidupan

masyarakat, sehingga mereka harus diberantas tegas sampai ke

aktor intelektual, hal ini yang diungkapkan Abdul Kharis

Almasyhari selaku Ketua Komisi I DPR RI berikut:

“Tindakan kelompok Saracen berpotensi mengancam

keutuhan NKRI dan tatanan kehidupan masyarakat yang

mengusung Bineka Tunggal Ika. Oleh karena itu mereka

harus diberantas dengan tegas sampai ke aktor intelektual

yang ada di belakangnya,” ujar Kharis dalam keterangan

tertulis yang di terima Republika.co.id, Senin (28/8). 131

(Paragraf 3)

130

“Berantas Saracen Hingga Aktor Intelektual”, Republika Online,

Edisi Senin, 28 Agustus 2017. 131

“Berantas Saracen Hingga Aktor Intelektual”, Republika Online,

Edisi Senin, 28 Agustus 2017.

 

Page 128: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

114

2. Detil

Elemen detil dalam berita ini terdapat pada paragraf

kelima sebagai berikut:

“Kemenkominfo selama periode 1 Januari hingga akhir

Juli 2017 telah menerima surat elektronik (surel) yang

berisi pengaduan konten negatif. Kategori SARA,

kebencian, pornografi, dan hoaks menempati tiga urutan

tertinggi pengaduan konten negatif. Konten SARA

mencapai puncak tertinggi pada Januari 2017 dengan

5.142 aduan. Sementara itu, media sosial yang berbau

pornografi berjumlah 9.000 lebih dan konten hoaks sekitar

6.632.”132

(Paragraf 5)

Dalam berita lima dengan judul “Berantas Saracen

Hingga Aktor Intelektual” adalah data-data angka pengaduam

konten negatif yang terjadi selama periode Januari hingga akhir

2017 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, dengan

adanya angka yang ditampilkan Republika Online dapat lebih

meyakinkan pembaca bahwa banyak sekali konten-konten negatif

di Indonesia.

3. Maksud

Elemen maksud dalam berita lima terdapat pada paragraf

sembilan berikut:

“Komisi I DPR RI meminta pemerintah menindak tegas

penyebar konten negatif sekaligus meningkatan literasi

media terkait bahaya penayangan konten negatif. Dia

menyebut adalah tugas pemerintah untuk melindungi

kepentingan umum dari segala jenis gangguan sebagai

132

“Berantas Saracen Hingga Aktor Intelektual”, Republika Online,

Edisi Senin, 28 Agustus 2017.

 

Page 129: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

115

akibat penyebaran konten negatif dan berita palsu.

Peningkatan literasi media juga perlu dilakukan oleh

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Komisi Informasi

Publik (KIP) dan Dewan Pers.”133

(Paragraf 9)

Maksud dalam berita lima dengan judul “Berantas

Saracen Hingga Aktor Intelektual” untuk menyampaikan

informasi bagaimana yang harus dilakukan terkait konten-konten

negatif. Selain masyarakat harus lebih waspada terhadap konten

di media massa, pemerintah terkait juga harus melakukan literasi

media terhadap bahaya penayangan konten negatif, sehingga

dalam hal ini Republika Online lagi-lagi menekankan kepada

pemerintah yang dianggap turut bertanggung jawab untuk

mengatasi kasus tersebut.

d. Struktur Mikro (Sintaksis)

1. Bentuk Kalimat

Bentuk kalimat yang penulis temukan dalam berita lima

yaitu menggunakan kalimat aktif berawalan me- dan kalimat pasif

berawalan di- seperti pada paragraf sembilan berikut kutipannya:

“Komisi I DPR RI meminta pemerintah menindak tegas

penyebar konten negatif sekaligus meningkatan literasi

media terkait bahaya penayangan konten negatif. Dia

menyebut adalah tugas pemerintah untuk melindungi

kepentingan umum dari segala jenis gangguan sebagai

akibat penyebaran konten negatif dan berita palsu.

Peningkatan literasi media juga perlu dilakukan oleh

133

“Berantas Saracen Hingga Aktor Intelektual”, Republika Online,

Edisi Senin, 28 Agustus 2017.

 

Page 130: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

116

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Komisi Informasi

Publik (KIP) dan Dewan Pers.”134

(Paragraf 9)

2. Koherensi

- Menggunakan koherensi penambahan “dan” seperti pada kalimat:

“Merujuk data di Kementerian Komunikasi dan

Informatika (Kemenkominfo), untuk pengaduan konten

negatif terkait SARA dan kebencian, pornografi

dan hoaks menempati urutan tertinggi pengaduan konten

negatif,” kata dia lagi.135

(Paragraf 4)

- Menggunakan koherensi sebab-akibat “oleh karena itu” seperti

pada kalimat:

“Tindakan kelompok Saracen berpotensi mengancam

keutuhan NKRI dan tatanan kehidupan masyarakat yang

mengusung Bineka Tunggal Ika. Oleh karena itu mereka

harus diberantas dengan tegas sampai ke aktor intelektual

yang ada di belakangnya,” ujar Kharis dalam keterangan

tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (28/8).136

(Paragraf 3)

- Menggunakan koherensi penanda hubungan waktu “selama”,

“sementara” seperti pada kalimat:

“Kemenkominfo selama periode 1 Januari hingga akhir

Juli 2017 telah menerima surat elektronik (surel) yang

berisi pengaduan konten negatif. Kategori SARA,

kebencian, pornografi, dan hoaks menempati tiga urutan

tertinggi pengaduan konten negatif. Konten SARA

mencapai puncak tertinggi pada Januari 2017 dengan

5.142 aduan. Sementara itu, media sosial yang berbau

134

“Berantas Saracen Hingga Aktor Intelektual”, Republika Online,

Edisi Senin, 28 Agustus 2017. 135

“Berantas Saracen Hingga Aktor Intelektual”, Republika Online,

Edisi Senin, 28 Agustus 2017. 136

“Berantas Saracen Hingga Aktor Intelektual”, Republika Online,

Edisi Senin, 28 Agustus 2017.

 

Page 131: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

117

pornografi berjumlah 9.000 lebih dan konten hoaks sekitar

6.632.”137

(Paragraf 5)

- Menggunakan koherensi tujuan “agar” seperti dalam kalimat:

“Komisi I DPR RI memiliki komitmen agar masyarakat

terlindungi dari konten negatif termasuk di dalamnya

konten penyebar SARA. Wujudnya, dalam berbagai

kesempatan Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan

Menkominfo.”138

(Paragraf 8)

3. Kata Ganti

- Menggunakan kata ganti “dia” sebagai kata ganti orang kedua

seperti pada kalimat:

“Kharis melihat, fenomena yang terjadi harus dipahami

seperti gunung es, artinya angka-angka tersebut adalah

yang muncul di permukaan. Yang tak terlihat justru lebih

mengerikan lagi. Bahkan dia yakin masih banyak

kelompok-kelompok seperti Saracen yang belum

tersentuh, apalagi menjelang pilkada 2018 dan pemilu

2019.”139

(Paragraf 6)

“Komisi I DPR RI meminta pemerintah menindak tegas

penyebar konten negatif sekaligus meningkatan literasi

media terkait bahaya penayangan konten negatif. Dia

menyebut adalah tugas pemerintah untuk melindungi

kepentingan umum dari segala jenis gangguan sebagai

akibat penyebaran konten negatif dan berita palsu.

Peningkatan literasi media juga perlu dilakukan okeh

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Komisi Informasi

Publik (KIP) dan Dewan Pers.”140

(Paragraf 9)

137

“Berantas Saracen Hingga Aktor Intelektual”, Republika Online,

Edisi Senin, 28 Agustus 2017. 138

“Berantas Saracen Hingga Aktor Intelektual”, Republika Online,

Edisi Senin, 28 Agustus 2017. 139

“Berantas Saracen Hingga Aktor Intelektual”, Republika Online,

Edisi Senin, 28 Agustus 2017. 140

“Berantas Saracen Hingga Aktor Intelektual”, Republika Online,

Edisi Senin, 28 Agustus 2017.

 

Page 132: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

118

Republika Online menggunakan kata dia pada paragraf

diatas sebagai kata ganti orang kedua dalam sebuah kalimat, kata

ganti yang dimaksud adalah Abdul Kharis Almasyhari selaku

Ketua Komisi I DPR RI.

- Menggunakan kata ganti “mereka” sebagai kata ganti orang

ketiga jamak seperti pada kalimat:

“Tindakan kelompok Saracen berpotensi mengancam

keutuhan NKRI dan tatanan kehidupan masyarakat yang

mengusung Bineka Tunggal Ika. Oleh karena itu mereka

harus diberantas dengan tegas sampai ke aktor intelektual

yang ada di belakangnya.”141

(Paragraf 3)

Dalam paragraf tiga diatas terdapat kata ganti mereka

yang digunakan Republika Online sebagai pengganti orang ketiga

jamak yaitu kelompok Saracen.

e. Struktur Mikro (Stilistik)

1. Leksikon

Para berita kelima penulis menemukan leksikon atau

pemilihan kata yang digunakan Republika Online pada paragraf

10

“Politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini

mengimbau masyarakat lebih waspada terhadap konten

baik yang tersaji di media masa maupun media sosial.

Berita yang tersaji, kata Kharis, harus difilter sebaik

mungkin dengan melakukan cek dan kroscek dari

berbagai sumber dan fakta yang ada. "Termasuk agar

tidak terpancing melakukan stigmatisasi dan

menggeneralisir bahwa aksi kelompok Saracen ini terkait

141

“Berantas Saracen Hingga Aktor Intelektual”, Republika Online,

Edisi Senin, 28 Agustus 2017.

 

Page 133: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

119

dengan sikap politik umat Islam,” ujar politikus asal

daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah itu.”142

(Paragraf

10)

Pada paragraf 10 di atas menggunakan kata mengimbau.

Mengimbau berasal dari kata dasar imbau yang berarti mengajak.

Penggunaan kata ini merupakan bentuk permintaan Abdul Kharis

Almasyhari kepada seluruh masyarakat agar lebih waspada

terhadap konten-konten yang disajikan melalui media sosial

maupun media massa

“Tindakan kelompok Saracen berpotensi mengancam

keutuhan NKRI dan tatanan kehidupan masyarakat yang

mengusung Bineka Tunggal Ika. Oleh karena itu mereka

harus diberantas dengan tegas sampai ke aktor intelektual

yang ada di belakangnya,” ujar Kharis dalam keterangan

tertulis yang di terima Republika.co.id, Senin (28/8). 143

(Paragraf 3)

Paragraf tiga di atas menggunakan kata diberantas. Kata

tersebut merupakan bentuk kalimat pasif. Kata tersebut dipakai

wartawan sebagai tindakan kelompok Saracen sebagai

pengancam keutuhan negara dan harus diusut tuntas.

Tabel 4.6

Temuan Teks Berita 5 “Berantas Aktor Hingga Intelektual”

Struktur Wacana Elemen Keterangan

Struktur Makro Tematik Tema berita ini penulis

142

“Berantas Saracen Hingga Aktor Intelektual”, Republika Online,

Edisi Senin, 28 Agustus 2017. 143

“Berantas Saracen Hingga Aktor Intelektual”, Republika Online,

Edisi Senin, 28 Agustus 2017.

 

Page 134: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

120

temukan pada paragraf ketiga:

“Tindakan kelompok Saracen

berpotensi mengancam

keutuhan NKRI dan tatanan

kehidupan masyarakat yang

mengusung Bineka Tunggal

Ika. Oleh karena itu mereka

harus diberantas dengan tegas

sampai ke aktor intelektual

yang ada di belakangnya,”

ujar Kharis dalam keterangan

tertulis yang

diterima Republika.co.id,

Senin (28/8) (Paragraf 3)

Superstruktur Skematik Lead:

Fakta kehadiran Jaringan

pembuat dan penyebar

konten hoaks dan isu suku,

agama, ras, dan antar-

golongan (SARA), Saracen,

dinilai sebagai salah satu

ancaman siber yang serius.

Pasalnya, kelompok Saracen

ditengarai tidak hanya

menyerang satu agama saja,

tetapi menyerang berbagai

pihak termasuk pemerintah

dengan teknik adu domba

yang sistematis.

Story:

1. Berita ini diawali dengan

pernyataan Ketua Komisi I

DPR RI, Abdul Kharis

Almasyhari bahwa

tindakan kelompok

 

Page 135: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

121

Saracen merupakan

tindakan penggunaan

teknologi informasi dan

komunikasi yang bersifat

negatif dan membawa

potensi munculnya konflik

SARA.

2. Isi selanjutnya, berisi

kutipan Kharis yang

mengatakan bahwa

pengaduan konten-konten

negatif terkait SARA

menempati urutan

tertinggi.

3. Bagian selanjutnya ditutup

dengan imbauan Kharis

kepada masyarakat agar

lebih waspada terhadap

konten-konten berita yang

ada di media sosial

maupun media massa

Struktur Mikro

(Semantik)

Latar “Tindakan kelompok Saracen

berpotensi mengancam

keutuhan NKRI dan tatanan

kehidupan masyarakat yang

mengusung Bhineka Tunggal

Ika. Oleh karena itu mereka

harus diberantas dengan tegas

sampai ke aktor intelektual

yang ada di belakangnya,”

ujar Kharis dalam keterangan

tertulis yang

diterima Republika.co.id,

Senin (28/8) (Paragraf 3)

Detil Detil yang penulis temukan

 

Page 136: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

122

terdapat pada kalimat berikut

ini:

“Kemenkominfo selama

periode 1 Januari hingga akhir

Juli 2017 telah menerima

surat elektronik (surel) yang

berisi pengaduan konten

negatif. Kategori SARA,

kebencian, pornografi,

dan hoaks menempati tiga

urutan tertinggi pengaduan

konten negatif. Konten SARA

mencapai puncak tertinggi

pada Januari 2017 dengan

5.142 aduan. Sementara itu,

media sosial yang berbau

pornografi berjumlah 9.000

lebih dan konten hoaks sekitar

6.632.” (Paragraf 5)

Maksud Maksud yang ingin

diinformasikan pada berita ini

penulis temukan pada kalimat

: “Komisi I DPR RI meminta

pemerintah menindak tegas

penyebar konten negatif

sekaligus meningkatan literasi

media terkait bahaya

penayangan konten negatif.

Dia menyebut adalah tugas

pemerintah untuk melindungi

kepentingan umum dari

segala jenis gangguan sebagai

akibat penyebaran konten

negatif dan berita palsu.

Peningkatan literasi media

 

Page 137: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

123

juga perlu dilakukan oleh

Komisi Penyiaran Indonesia

(KPI), Komisi Informasi

Publik (KIP) dan Dewan

Pers.” (Paragraf 9)

Struktur Mikro

(Sintaksis)

Bentuk

Kalimat

“Komisi I DPR RI meminta

pemerintah menindak tegas

penyebar konten negatif

sekaligus meningkatan literasi

media terkait bahaya

penayangan konten negatif.

Dia menyebut adalah tugas

pemerintah untuk melindungi

kepentingan umum dari

segala jenis gangguan sebagai

akibat penyebaran konten

negatif dan berita palsu.

Peningkatan literasi media

juga perlu dilakukan oleh

Komisi Penyiaran Indonesia

(KPI), Komisi Informasi

Publik (KIP) dan Dewan

Pers.” (Paragraf 9)

Koherensi Beberapa bentuk koherensi

yang penulis temukan dalam

berita ini yaitu:

1. “Merujuk data di

Kementerian Komunikasi

dan Informatika

(Kemenkominfo), untuk

pengaduan konten negatif

terkait SARA dan

kebencian, pornografi

dan hoaks menempati

urutan tertinggi pengaduan

 

Page 138: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

124

konten negatif,” kata dia

lagi. (Paragraf 4)

2. “Tindakan kelompok

Saracen berpotensi

mengancam keutuhan

NKRI dan tatanan

kehidupan masyarakat

yang mengusung Bineka

Tunggal Ika. Oleh karena

itu mereka harus

diberantas dengan tegas

sampai ke aktor intelektual

yang ada di belakangnya,”

ujar Kharis dalam

keterangan tertulis yang

diterima Republika.co.id,

Senin (28/8). (Paragraf 3)

3. Kemenkominfo selama

periode 1 Januari hingga

akhir Juli 2017 telah

menerima surat elektronik

(surel) yang berisi

pengaduan konten negatif.

Kategori SARA,

kebencian, pornografi,

dan hoaks menempati tiga

urutan tertinggi pengaduan

konten negatif. Konten

SARA mencapai puncak

tertinggi pada Januari

2017 dengan 5.142 aduan.

Sementara itu, media

sosial yang berbau

pornografi berjumlah

9.000 lebih dan

 

Page 139: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

125

konten hoaks sekitar

6.632.” (Paragraf 5)

4. “Komisi I DPR RI

memiliki komitmen agar

masyarakat terlindungi

dari konten negatif

termasuk di dalamnya

konten penyebar SARA.

Wujudnya, dalam berbagai

kesempatan Rapat Kerja

Komisi I DPR RI dengan

Menkominfo.” (Paragraf

8)

Kata Ganti Kata ganti yang penulis

temukan dalam berita ini

yaitu:

1. Kharis melihat, fenomena

yang terjadi harus

dipahami seperti gunung

es, artinya angka-angka

tersebut adalah yang

muncul di permukaan.

Yang tak terlihat justru

lebih mengerikan lagi.

Bahkan dia yakin masih

banyak kelompok-

kelompok seperti Saracen

yang belum tersentuh,

apalagi menjelang pilkada

2018 dan pemilu 2019.

(Paragraf 6)

2. Komisi I DPR RI meminta

pemerintah menindak

tegas penyebar konten

negatif sekaligus

 

Page 140: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

126

meningkatan literasi media

terkait bahaya penayangan

konten negatif. Dia

menyebut adalah tugas

pemerintah untuk

melindungi kepentingan

umum dari segala jenis

gangguan sebagai akibat

penyebaran konten negatif

dan berita palsu.

Peningkatan literasi media

juga perlu dilakukan okeh

Komisi Penyiaran

Indonesia (KPI), Komisi

Informasi Publik (KIP)

dan Dewan Pers. (Paragraf

9)

3. “Tindakan kelompok

Saracen berpotensi

mengancam keutuhan

NKRI dan tatanan

kehidupan masyarakat

yang mengusung Bineka

Tunggal Ika. Oleh karena

itu mereka harus

diberantas dengan tegas

sampai ke aktor intelektual

yang ada di belakangnya.”

(Paragraf 3)

Struktur Mikro

(Stilistik)

Leksikon “Politikus dari Partai

Keadilan Sejahtera (PKS) ini

mengimbau masyarakat lebih

waspada terhadap konten baik

yang tersaji di media masa

maupun media sosial. Berita

 

Page 141: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

127

yang tersaji, kata Kharis,

harus difilter sebaik mungkin

dengan melakukan cek dan

kroscek dari berbagai sumber

dan fakta yang ada.

"Termasuk agar tidak

terpancing melakukan

stigmatisasi dan

menggeneralisir bahwa aksi

kelompok Saracen ini terkait

dengan sikap politik umat

Islam,” ujar politikus asal

daerah pemilihan (dapil) Jawa

Tengah itu.” (Paragraf 10)

Struktur Mikro

(Retoris)

Grafis Grafis yang penulis temukan

yaitu sebuah foto Abdul

Kharis Almasyhari

menggunakan jas. Grafis lain

yang ditemukan adalah judul

“Berantas Aktor Hingga

Intelektual” memakai huruf

tebal dan lebih besar dari

tulisan lainnya.

B. Analisis Kognisi Sosial

Selain analisis teks, dalam analisis wacana juga

memperhatikan kognisi sosial yaitu bagaimana suatu teks itu

diproduksi. Dalam pandangan Teun A. Van Dijk, titik kunci

dalam memahami produksi berita adalah dengan meneliti proses

terbentuknya teks. Proses terbentuknya teks ini tidak hanya

bermakna bagaimana suatu teks dibentuk, proses itu juga

memasukkan di dalamnya bagaimana peristiwa ditafsirkan,

 

Page 142: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

128

disimpulkan, dan dimaknai oleh wartawan.144

Untuk

membongkar bagaimana makna tersembunyi dari teks,

dibutuhkan penelitian kognisi dan strategi wartawan dalam

memproduksi suatu berita. Karena setiap teks pada dasarnya

dihasilkan lewat kesadaran, pengetahuan, prasangka, atau

pengetahuan tertentu atas peristiwa.145

Dalam melakukan analisis ini penulis melakukan

wawancara langsung dengan Bayu Hermawan selaku Redaktur

Nasional Republika Online. Wawancara ini dibutuhkan untuk

mengetahui kognisi sosial narasumber terhadap pemberitaan

tersebut. Hal yang melatarbelakangi berita ini muncul karena

berita ini merupakan kasus hukum. Munculnya fenomena

kelompok Saracen ini merupakan suatu fenomena yang

mengejutkan publik, meskipun fenomena tersebut pernah muncul

di tahun 2014, awalnya Republika Online menduga kelompok

Saracen merupakan sisa-sisa dari kelompok-kelompok

sebelumnya. Ternyata kelompok Saracen merupakan kelompok

yang besar karena pelaku-pelaku menyerbarkan berita hate

speech dan hoax di berbagai daerah yang ada di Indonesia. Selain

fenomena kelompok Saracen menghebohkan publik, yang

menarik dari kelompok ini ternyata mereka bermain dan mencari

uang melalui berita-berita hate speech dan hoax yang mereka

buat untuk mencari keuntungan.

144

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar analisis teks media, h.266. 145

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar analisis teks media, h.260.

 

Page 143: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

129

Bayu Hermawan selaku Redaktur Nasional Republika

Online mengatakan tindakan yang dilakukan kelompok Saracen

berbahaya dan menimbulkan perpecahan. Berikut penjelasan

yang disampaikan Bayu Hermawan:

“Ketika ini muncul kita anggap bahwa kelompok ini

bahaya dan waktu itu kita prediksi bahwa wah ini kalau

sampai dimainkan terus sampai Pemilu bahaya dan

ternyata sekarang masih tetap bermain walaupun kita

enggak tahu apa itu Jazmev atau apa atau Saracen atau

enggak tapi ternyata wah lebih bahaya dari tahun

2014.”146

Dalam analisis wacana kritis juga diperlukan kognisi

sosial yaitu bagaimana suatu teks itu di produksi. Dalam

wawancara yang dilakukan oleh penulis, Bayu Hermawan selaku

Redaktur Nasional Republika Online menyatakan produksi berita

dimulai dari runningan isu di lapangan, seperti yang dikatakan

berikut ini:

“Kalau untuk berita ya pasti semua dimulai dari runningan

isu, kita memasukkan isu yang kita garap itu apa dan ada

grup terus kemudian reporter akan mencari, dari reporter

itu kemudian masuk ke news room. News room ini

fungsinya untuk mengatur flow biar reporter enggak

tabrakan antara runningan koran dan online. jadi nanti

yang mengatur itu adalah di newsroom, dan dari news

room berita itu masuk ke kantong berita di online dan

diedit pagi seperti itu.”147

146

Wawacara pribadi dengan Bayu Hermawan, Redaktur Nasional

Republika Online, di Kantor Republika, Jakarta, Selasa, 2 April 2019, Pukul 16.36

WIB. 147

Wawacara pribadi dengan Bayu Hermawan, Redaktur Nasional

Republika Online, di Kantor Republika, Jakarta, Selasa, 2 April 2019, Pukul 16.36

WIB.

 

Page 144: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

130

Proses produksi berita di Republika Online seperti yang

dikatakan dalam kutipan wawancara, ada tiga tahap produksi

berita sebelum sebuah berita akhirnya diterbitkan ke dalam

website Republika Online. Tahap pertama diawali Redaktur

memiliki tugas utama yaitu melihat dan menyampaikan isu yang

terjadi di lapangan setiap hari, setelah menyampaikan isu yang

berkembang di masyarakat, kemudian tahap selanjutnya yaitu

rapat redaksi, hasil dari rapat tersebut akan menentukan isu apa

yang akan digarap. Tahap berikutnya yaitu proses pencarian

informasi yang dilakukan oleh reporter.

Republika Online menggunakan sistem news room atau

ruang berita yaitu reporter membuat berita kemudian masuk ke

news room sebelum berita tersebut masuk ke dalam kantong

berita. News room berfungsi untuk mengatur flow agar tidak

terjadi tabrakan antara runningan isu berita di Republika Online

dengan berita yang ada di Surat Kabar Harian Republika.148

Dalam mengemas suatu pemberitaan, Republika Online juga

memperhatikan faktor masyarakat. Ketika suatu isu yang

menarik, memuat informasi yang lengkap, dan penting untuk

masyarakat, maka Republika Online akan menaikkan kasus

tersebut. Tema-tema berita yang diangkat oleh Republika Online

tentunya memiliki kriteria tersendiri. Proses penentuan tema

dilakukan secara dialog terbuka antara reporter dengan redaktur,

tetapi reporter harus tetap berkoordinasi dengan redaktur.

148

Wawacara pribadi dengan Bayu Hermawan, Redaktur Nasional

Republika Online, di Kantor Republika, Jakarta, Selasa, 2 April 2019, Pukul 16.36

WIB.

 

Page 145: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

131

Untuk pemberitaan kelompok Saracen di Republika

Online termasuk jenis berita nasional, maka data berita yang

diambil juga melibatkan rubrik nasional. Skema berita yang

ditulis Republika Online pada pemberitaan kelompok Saracen ini

seperti yang diungkapkan oleh Bayu Hermawan selaku Redaktur

Nasional Republika Online:

“Kalau untuk Saracen biasa saja maksudnya sama dengan

berita-berita hukum yang lain, cuma mungkin saat

kejadian ya ini agak menghebohkan juga karena tiba-tiba

oh ternyata ada loh gitu ada kelompok yang memang

menyebarkan berita, selama ini hanya praduga-praduga

tiba-tiba ini ada gitu, tapi kita memberikan perhatian ya

karena kita memberikan perhatiannya disitu. Kita pengen

lihat mengungkap sejauh mana polisi bisa mengungkap

seperti itu tapi untuk perlakuan segala macam ya kita

hampir sama dengan semua berita hukum lainnya artinya

ketika enggak kita paksain untuk dalam kalau memang

belum dalam, ya kita enggak terlalu dalam takutnya nanti

kita masalah.”149

Jika ditinjau dari penulisan isi berita Republika Online

mengemas suatu berita dengan bahasa yang padat, singkat, jelas,

serta to the point agar mudah dimengerti apa yang ingin

disampaikan kepada khalayak, namum memiliki arti bahwa

tindakan kelompok Saracen dapat memecahbelahkan keutuhan

NKRI. Bahasa tersebut bisa dilihat langsung dengan Republika

Online menghadirkan narasumber kompeten dalam bidang

hukum dan intelejen, bahkan salah satu dari narasumber tidak

149

Wawacara pribadi dengan Bayu Hermawan, Redaktur Nasional

Republika Online, di Kantor Republika, Jakarta, Selasa, 2 April 2019, Pukul 16.36

WIB.

 

Page 146: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

132

segan meminta kepada pemerintah untuk melakukan tindakan

tegas dan kasus tersebut harus diusut tuntas.

Jadi secara kognisi sosial terlihat jelas bahwa Republika

Online memiliki motivasi kognisi sosial yang kuat dan

keberpihakan kepada pemerintah. Pertama, secara fakta dan

objektif berdasarkan di lapangan kelompok Saracen terbukti

melakukan penyebaran hate speech dan hoax berdasarkan bukti-

bukti yang telah ditemukan oleh pihak Kepolisian. Kedua,

sebagai media online sudah semestinya ketika ada suatu

fenomena yang berkembang di masyarakat harus dituntut untuk

lebih objektif dan bisa menjadi media klarifikasi kepada khalayak

karena media massa merupakan ujung tombak untuk khalayak.

C. Analisis Konteks Sosial

Dalam analisis konteks sosial menurut Teun A. Van Dijk

ada dua poin penting. Pertama kekuasaan (power) dan akses

(accses). Teun A. Van Dijk mendefinisikan kekuasaan sebagai

kepemilikan yang dimiliki oleh suatu kelompok, satu kelompok

untuk mengontrol kelompok lain. Selain kekuasaan (power),

Teun A. Van Dijk memberi perhatian pada akses, bagaimana

akses di antara masing-masing kelompok dalam masyarakat.

kelompok elit mempunyai akses yang lebih besar dibandingkan

dengan kelompok yang tidak berkuasa.150

150

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar analisis teks media, h. 271-

272.

 

Page 147: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

133

Konstruksi praktik kekuasaan dalam isu kelompok ujaran

kebencian yaitu kelompok Saracen adalah dominasi kelompok

Saracen memperluas kelompok di sejunlah daerah di Indonesia.

“Pudjo menuturkan kepolisian sudah memetakan berbagai

konten di media sosial sejak setahun lalu. Beberapa bulan

terakhir, pemetaan mulai mengerucut dan

menghubungkan berbagai kelompok di sejumlah kota

yang menamakan dirinya Saracen.”151

(Paragraf 6)

Dari tulisan paragraf diatas jelas sekali upaya kelompok

Saracen menyebar berita hate speech dengan menguasai dan ada

yang mengendalikan kelompok tersebut di sejumlah wilayah di

Indonesia. Hal ini terlihat dari pihak Kepolisian telah menangkap

tiga pelaku di lokasi yang berbeda-beda.

Upaya yang dilakukan kelompok Saracen menimbulkan

tanya apa yang melatarbelakangi menyebarkan berita tersebut.

Republika Online melihat ekonomi yang menjadi penyebab

utama kelompok Saracen menyebarkan pemberitaan hate speech,

hal itu ditemukan dalam berita yang dimuat pada berita kedua:

“Analis Kebijakan Madya bidang Penerangan Masyarakat

Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Komisaris

Besar Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, berdasarkan

fakta di lapangan, anggota ini bekerja didorong dengan

motif ekonomi. Walaupun kelompok ini memilih nama

Saracen, yang kerap digunakan oleh penulis Eropa pada

abad pertengahan untuk merujuk pada Muslim Arab,

151

Umi Nur Fadhilah, “Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen”,

Republika Online, Edisi Jum‟at, 26 Agustus 2017.

 

Page 148: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

134

motif ekonomi yang menjadi arah mereka membuat

kelompok ini.”152

(Paragraf 2)

Hal ini juga dapat dilihat berdasarkan hasil wawancara

dengan Redaktur Nasional Republika Online, Bayu Hermawan:

“Ini kasus hukum bahwa kita melihat ini motifnya

ekonomi dan itu yang saya bilang bahaya sekali dan harus

ditindak perpecahan bahaya sekali dan harus ditindak

tegas karena memang luar biasa, untung mereka besar

sekali dari facebook misalkan twitter, instagram segala

macam itu luar biasa sekali tapi ya motif ekonomilah pasti

karena dilihat dari penyelidikan juga kan tidak

terkonformasi dan tidak berafiliasi, mungkin ada

kedekatan tapi tidak berafiliasi. Kemarin kita berpikir

harus diusut tuntas kalau enggak akan jadi bom waktu.”

Dalam pemberitaan kelompok Saracen, Republika Online

memberikan akses yang besar yang diwakili oleh narasumber

berkompeten seperti Sulistyo Pudjo Hartono selaku Analisis

Kebijakan Madya bidang Penerangan Masyarakat Divisi

Hubungan Masyarakat Mabes Polri Komisaris Besar dan Ruby

Alamsyah selaku Pengamat Informasi dan Teknologi.

Kelompok Saracen sangat menyita perhatian publik.

Tentunya perlu perhatian khusus untuk menyikapi fenomena

tersebut. Adanya fenomena tersebut menuai pro dan kontra di

masyarakat. Masyarakat menganggap fenomena tersebut sesuatu

yang luar biasa. Kelompok saracen menjadi momok yang

berbahaya bagi masyarakat dan keutuhan negara karena bisa

memecahbelah persatuan dan kesatuan Indonesia. Kurangnya

pemahaman masyarakat akan suatu berita di media massa tentu

152Umi Nur Fadhilah, “Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen”,

Republika Online, Edisi Jum‟at, 26Agustus 2017.

 

Page 149: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

135

mudah terbawa isu tanpa mencari konfirmasi terlebih dahulu

sehingga masyarakat mudah terprovokasi, sebab dengan adanya

kelompok tersebut akan berdampak bagi masyarakat yaitu

memicu perpecahan sesama masyarakat juga bagi generasi yang

akan datang jika mereka meniru akan menimbulkan bahaya jika

menyebarkan berita bohong dan hate speech bagi generasi muda

di kemudian hari.

D. Analisis Relasi Kuasa dan Ideologi Ekonomi Politik

Pemberitaan Ujaran Kebencian Kelompok Saracen

1. Komodifikasi

Menurut Vincent Mosco komodifikasi merupakan

perubahan bentuk nilai guna menjadi nilai tukar.153

Media online

sering dijadikan sebagai alat komodifikasi dengan melakukan

perubahan yaitu nilai guna menjadi nilai tukar untuk memenuhi

kebutuhan ekonomi politik media. Perpecahan, merusak,

berbahaya yang ditampilkan Republika Online dalam

pemberitaan kelompok Saracen dipandang sebagai salah satu

tindakan yang dapat meresahkan masyarakat. Pandangan tersebut

yang dibentuk oleh Republika Online kemudian melekat pada

stereotip masyarakat sehingga tidak sedikit masyarakat mudah

terpengaruh, dicengkam, dan dikendalikan oleh hoax. Rupanya

banyak orang begitu mudah terjerat hoax. Akibatnya ketenangan

sosial sangat teganggu. Kebingungan, kekacauan, dan ketakutan

153

Idi Subandy Ibrahim dan Bachruddin Ali Akhmad, Komunikasi dan

Komodifikasi: Mengkaji Media dan Budaya dalam Dinamika Globalisasi,

(Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014), h. 17.

 

Page 150: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

136

sosial menimpa masyarakat luas. Suasana hidup bersama

mengalami goncangan berlarut-larut.

Kelompok Saracen menyebarkan berita-berita bohong

atau palsu yang menipu dan menyesatkan orang banyak. Berita

yang ditampilkan biasanya bercirikan sensasional, provokatif,

agresif, sarat muatan politis, memecah belah, menghasut, dan

menghancurkan kelompok lain untuk menjatuhkan lawan politik.

Awalnya kelompok Saracen memiliki 2.000 akun

kemudian berkembang menjadi 800 ribu akun. Orang-orang yang

berafiliasi ke dalam grup dan mengonsumsi berita-berita tersebut

memiliki tujuan politiknya sehingga ada diantara mereka yang

tergabung dalam grup tersebut meminta dibuat berita yang tidak

sesuai dengan kebenanarannya demi tujuan mereka tercapai.

Dilihat dari aspek peluang bisnis, kelompok Saracen

berhasil membuat nilai ekonomi menjadi sebuah keuntungan dari

media sosial. Saracen menawarkan diri untuk menjadi alat perang

bagi kekuatan-kekuatan yang memiliki ideologi yang

bertentangan dengan pemerintah. Tentunya kelompok Saracen

tidak sembarangan dalam melayani sebuah pesanan, tetapi

kelompok ini juga melihat latar belakang para pemesannya.

Terlebih lagi pengelola kelompok ini diguga merupakan

kelompok yang anti Jokowi.154

154

Patricia Saraswati, Saracen dan bisnis kebencian di era jokowi,

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170825093304-20-237190/saracen-

dan-bisnis-kebencian-di-era-jokowi diaskes pada 23 Juni 2019 Pukul 22:25 WIB.

 

Page 151: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

137

Akun-akun tersebut digunakan untuk menyebarkan berita

ujaran kebencian dan hoax dengan cara membuat meme dan

menjelek-jelekan agama Islam, dan terdapat akun lainnya

menjelek-jelekan agama lain misalnya agama Kristen, selain itu

kelompok Saracen juga mengkritik pemerintahan Joko Widodo

dengan cara yang provokatif, misalnya melakukan penghinaan

terhadap Joko Widodo dan mengangkat isu PKI.

Pandangan masyarakat menuai pro dan kontra sebab

fenomena tersebut merupakan sebuah fenomena yang dianggap

besar dan luar biasa. Masyarakat menganggap kelompok tersebut

merupakan sebuah kelompok yang besar, membahayakan, dan

memberikan pengaruh yang negatif. Setelah pandangan

masyarakat terbentuk maka pemberitaan kelompok Saracen akan

menarik masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan

selanjutnya mengenai kelompok Saracen yang akhirnya media

tersebut memperoleh keuntungan dari berita yang diberitakan.

Setelah media tersebut memperoleh keuntungan, maka kelompok

Saracen dalam pemberitaan akan dipertahankan sebagaimana apa

yang dipikirkan masyarakat. Kelompok Saracen diberitakan

dalam sudut pandang yang tidak baik karena jika diberitakan

dalam sudut pandang yang baik, maka tentunya akan dapat

mengubah jumlah pengunjung yang mengakses dan keuntungan

yang diperoleh Republika Online.

Pada konteks ini Republika Online menjadikan

pemberitaan kelompok Saracen kemudian disampaikan kepada

masyarakat kepada masyarakat menjadi nilai tukar seperti yang

 

Page 152: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

138

dikatakan Bayu Hermawan selaku Redaktur Nasional Republika

Online mengatakan bahwa Republika Online lebih menjual

konten berita sedangkan untuk konten yang lain seperti konten-

konten foto hanya sebagai pelengkap saja.155

Jadi masyarakat

merupakan objek utama Republika Online dalam komodifikasi

ini. Republika Online menganggap penting dan mendapat

perhatian bagi publik karena masyarakat harus tahu kronologinya

seperti apa, siapa saja pelakunya, apa yang melatarbelakanginya,

dan apa sanksi yang harus diberikan kepada kelompok Saracen.

Oleh karena itu Republika Online memberitakan kasus ini selama

empat hari berturut-turut.

Dari segi penulisan berita, kasus ini menjadi salah satu

sumber utama bagi Republika Online. Kerja utama bagi sebuah

media adalah mencari berita yang dilakukan wartawan kepada

publik. Jika sebuah berita menarik, penting, dan membuat

masyarakat penasaran maka media tersebut semakin banyak

mendapat keuntungan, salah satunya Republika Online.

2. Spasialisasi

Republika Online merupakan portal berita yang

menyajikan informasi kepada khalayak berdasarkan teknologi

hypertext dan hypermedia. Hypertext yaitu text yang ditampilkan

komputer dengan hyperlink ke dokumen lain, sehingga pembaca

mudah mengakses informasi ke suatu text dengan cepat hanya

155

Wawacara pribadi dengan Bayu Hermawan, Redaktur Nasional

Republika Online, di Kantor Republika, Jakarta, Selasa, 2 April 2019, pukul 16.36

WIB.

 

Page 153: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

139

menekan tombol klik pada mouse komputer. Adanya hypertext

pembaca mudah mendapat informasi dan mengetahui suatu isi

atau topik dalam sebuah teks dengan efektif. Republika Online

menggunakan teknologi hypermedia yaitu Republika Online tidak

hanya menyajikan informasi dalam bentuk text, tetapi menyajikan

dalam bentuk foto, audio, video.

Republika Online merupakan berita online pertama di

Indonesia dan perkembangan dari media sebelumnya yaitu Surat

Kabar Harian Republika. Akan tetapi yang membedakan adalah

waktu tertib dan penyebarannya. Surat Kabar Harian Republika

biasanya pada sore hari yaitu pada pukul 06:00 WIB sedangkan

Republika Online tidak terbatas waktu penyebaran beritanya dan

lebih dinamis sehingga Republika Online lebih cepat memainkan

isu dibandingkan Surat Kabar Harian Republika.

Dalam mengajukkan berita terjadi keterbukaan antara

redaktur dan reporter dalam rapat redaksi, ketika merunning isu

seorang reporter tetap berkoordinasi dengan redaktur. Jika ada

sebuah berita yang menarik dan mengalami kemajuan maka

Republika Online akan menaikkan isu tersebut.

“Jadi kita tetap terbuka untuk dialog kalau ada yang

menarik misalkan ada reporter yang ngomong “Bang ini

ada omongan si ini kayaknya menarik.” Nanti kita diskusi

oh ya menarik, tapi jangan dulu deh misalkan itu bahaya

masih bisa berimplikasi hukum misalnya, tapi kalau ini

 

Page 154: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

140

oke boleh running segala macam jadi timbal balik lah,

reporter itu kan mata kita di lapangan ya.”156

Pada kasus ini Republika Online bukan hanya mencari

informasi hanya melalui wawancara saja tetapi juga mendapat

informasi melalui press release dan konferensi pers, seperti yang

dikatakan oleh Bayu Hermawan selaku Redaktur Nasional

Republika Online:

“Kita kalau suatu berita kita pertama pasti dari keterangan

polisi, tapi kita perdalam terus dengan wawancara sendiri,

kita enggak terus mungkin mendapat informasi terbaru

dari sumber-sumber yang kompeten. Jadi ada sebagian

dari press release, ada sebagian dari konferensi pers, ada

sebagian yang kita kejar sendiri karena kita membawa

frame sendiri untuk memberitakan ini dan mungkin tidak

bisa kita dapat karena cuma ikut konferensi pers aja gitu

kan tapi meran frame kita, kita wawancara sendiri

harus.”157

3. Strukturasi

Strukturasi dapat digambarkan sebagai proses dimana

struktur sosial saling ditegakkan oleh para agen sosial. Para agen

ini kemudian menjadi bagian dari struktur dan bertindak melayani

bagian yang lain. Hasil akhir dari strukturasi adalah serangkaian

hubungan sosial dan proses kekuasaan diorganisasikan di antara

156

Wawacara pribadi dengan Bayu Hermawan, Redaktur Nasional

Republika Online, di Kantor Republika, Jakarta, Selasa, 2 April 2019, pukul 16.36

WIB. 157

Wawacara pribadi dengan Bayu Hermawan, Redaktur Nasional

Republika Online, di Kantor Republika, Jakarta, Selasa, 2 April 2019, pukul 16.36

WIB

 

Page 155: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

141

kelas, gender, ras dan gerakan sosial yang masing-masing

berhubungan satu sama lain158

Dalam pemberitaan Republika Online narasumber yang

berkompeten dalam mengemas suatu berita. Selain dari pihak

Kepolisian, ada beberapa pengamat yang ikut menanggapi

permasalahan ini. Republika Online memanfaatkan ruangnya

untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat dengan

memberikan citra buruk untuk kelompok Saracen karena

dianggap buruk dan berbahaya sehingga pemerintah menanggapi

dengan serius dan menangani kasus ini.

Sindikat berita bohong dan ujaran kebencian ini yang

paling berbahaya adalah memunculkan berita yang dapat

memecah belah negara dan bangsa Indonesia. kebencian dan

perbenturan sosial disebarkan untuk menimbulkan politik yang

serba kacau-balau, dalam waktu singkat berita ini mudah

membanjiri lapisan masyarakat sehinga masyarakat dituntut

meningkatkan daya kritis untuk menyaring berita melalui media

sosial perlu diasah dan ditingkatkan terus sehingga dari

pembohongan dan penyesatan.

Republika online menjadikan masyarakat sebagai objek

utama dalam pemberitaan. Bayu Hermawan selaku Redaktur

Nasional Republika Online mengatakan bahwa masyarakat

menjadi sebuah faktor utama dalam pemberitaan. Apakah berita

tersebut penting dan lengkapnya informasi untuk masyarakat.

158

Vincent Mosco, The Political of Communication, h. 215.

 

Page 156: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

142

“Sebenarnya secara garis besar hampir sama semua untuk

pemberitaan untuk mempublish, faktor utama adalah

kepentingan sejauh mana berita itu penting untuk

masyarakat dan sejauh mana berita itu memuat informasi

yang lengkap, kemudian menghimpun suatu pendapat

umum karena hampir sama lah.”159

159

Wawacara pribadi dengan Bayu Hermawan, Redaktur Nasional

Republika Online, di Kantor Republika, Jakarta, Selasa, 2 April 2019, pukul 16.36

WIB.

 

Page 157: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

143

BAB V

PEMBAHASAN

A. Interpretasi Penelitian

Williard C Bleyer mengatakan, berita adalah sesuatu

yang menarik minat atau mempunyai makna bagi para pembaca

untuk membaca berita tersebut.160

Sama halnya dengan dengan

kasus ujaran kebencian yang dilakukan kelompok Saracen

menyita perhatian publik.

Setelah penulis menganalisis dengan Analisis Wacana

Kritis Teun A. Van Dijk terdiri dari tiga level yaitu level teks,

level kognisi sosial, dan level konteks sosial. Republika Online

menggunakan judul “Pengamat: Saracen Bukan Produk

Jurnalisme”, “Harga Paket Jasa Pembuat Hoaks Saracen Capai

Rp 72 Juta”, “Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen”,

“Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan Saracen”,

“Berantas Saracen Hingga Aktor Intelektual”. Judul-judul

tersebut memberikan makna Republika Online ingin

menyampaikan pesan kepada pembaca.

Republika Online mengangkat kasus ujaran kebencian

kelompok Saracen karena adanya kriteria nilai berita, seperti

yang disampaikan Bayu Hermawan selaku Redaktur Nasional

Republika Online:

160

AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan

Feauture Panduan Praktis Jurnalistik Profesional, (Bandung: Simbiosa Rekatama

Media, 2006), h. 64

 

Page 158: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

144

“Kalau kriteria berita sendiri pasti berdasarkan

narasumber. Semakin narasumber itu kompeten maka

berita itu semakin bernilai buat kita, sementara kalau

untuk berita yang narasumbernya enggak berkompeten

enggak terlalu seperti itu, ya itu bisa nanti lah. Jadi kalau

ada suatu peristiwa misalkan kejadian A misalkan akan

kita mencari adalah orang-orang yang berkompeten disitu

yang berbicara adalah yang berkompeten enggak

langsung pengamat seperti itu, itu ukuran dari

narasumber seperti itu, tapi kalau misalkan belum dapat

itu terus kemudian pengamat segala macam itu biasanya

kita tahan.”161

Sama halnya dalam kasus kelompok Saracen, peran media

massa mewacanakan kasus tersebut menjadi kuat.

Grup saracen belajar meretas media sosial facebook

secara otodidak. Perkenalan para anggota Saracen melalui media

sosial sejak pemilihan presiden tahun 2014, ketika mereka

menjadi simpatisan salah satu calon yang gagal dan orang-orang

yang seide saling berkenalan dan akhirnya bertemu secara

langsung tahun 2016.

Kelompok Saracen memiliki grup Whatss App bernama

Gerakan Merah Putih Prabowo Subianto (GMPPS), yang aktif

mendiskusikan pilpres 2019 dan dia berusaha melapaskan diri

dari jeratan hukum masalah SARA diembuskan oleh Saracen

sehingga ketegangan dan perpecahan sosial melanda tanah air.

161

Wawacara pribadi dengan Bayu Hermawan, Redaktur Nasional

Republika Online, di Kantor Republika, Jakarta, Selasa, 2 April 2019, pukul 16.36

WIB

 

Page 159: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

145

Kasus Saracen mulai berkembang setelah Polri melakukan

pengusutan lebih dalam terhadap tersangka yang telah ditangkap.

Selain ketiga tersangka Jasriadi, Muhammad Faizal Tonong, dan

Sri Rahayu Ningsih, kemudian muncul nama-nama yang

menempati jabatan di struktur organisasi Saracen seperti Eggi

Sudjana dan Mayjen (Purn) Ampi Tanudjiwa yang namanya

tercantum sebagai Dewan penasihat. Selain kedua nama tersebut

terdapat pula nama-nama lain seperti Dr M Effendi Harahap,

Rijal, Wahyu Diana, dan Riswan sebagai Dewan Pakar, Agus

Setyawan sebagai Wakil Ketua, Firmansyah Sofie, Fatimah

Azzahra, Hendra, dan Isharudin selaku Sekerataris, Rina Indriani

dan Mirda (Retno) yang namanya tercantum sebagai Bendahara

dan Ferry Juan SH dan Elvie Sahdalena SH MH menjadi Ahli

Hukum dalam kelompok Saracen.162

Adanya dugaan keterlibatan sejumlah tokoh politik seperti

Eggi Sudjana yang tercatut di dalam kasus kelompok Saracen

semakin diperkuat dengan fakta bahwa kelompok Saracen selain

digunakan untuk kepentingan pribadinya yaitu ekonomi untuk

meraup keuntungan dengan membuat berita yang menyesatkan,

kelompok Saracen juga digunakan untuk kepentingan yang

bersifat politik. Kasus politisasi dan kepentingan politik bukan

sekedar perkara yang dinilai sepele namun mencakup

kepentingan bangsa Indonesia. Penulis melihat kasus ini menarik

karena ujaran kebencian merupakan sebuah fenomena yang ramai

162

Erna Diani, 2018, Analisis Framing Berita Eggi Sudjana dalam

kelompok Saracen di mediaindonesia.com dan okezone.com, Skripsi Fakultas

Komunikasi dan Bisnis Universitas Telkom.

 

Page 160: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

146

diperbincangkan dan kelompok Saracen serta dugaan sejumlah

tokoh politik yang bermain di belakangnya sehingga menjadi

kekuatan bagi sejumlah media dalam memberitakan peristiwa

tersebut.

Dalam wawacara dengan Suara.com, Eggi Sudjana

menyebutkan bahwa dirinya tidak mendukung Joko Widodo dan

merupakan seorang pendukung Prabowo Subianto. Ia mengaku

tidak pro dengan pemerintahan Joko Widodo bahkan sejak

Pemilihan presiden di tahun 2014 ia tidak mendukung Joko

Widodo. Eggi Sudjana merasa tidak adil apabila pendukung dari

Joko Widodo tidak pernah mendapat protes dari pihak hukum

saat melakukan kebijakan pelanggaran-pelanggaran salah satunya

kuasa hukumnya bersengketa di Mahkamah Konstitusi.163

Kelompok Saracen menggunakan akun-akun tersebut

menyebarkan berita hoax dengan memainkan isu seperti

mengungkapkan kembali keterlibatan Joko Widodo dengan PKI,

melakukan penghinaan terhadap Joko Widodo, serta mengkritik

kebijakan pemerintah Joko Widodo yang dinilai tidak becus

dengan cara provokatif.

Tindakan yang dilakukan kelompok Saracen merupakan

bentuk penyalahgunaan media sosial untuk mencapai adanya

agenda yang terselubung tidak baik ini tidak bisa diterima secara

163

Ririn Indriani, Eggi Sugjana sebut pemerintah Jokowi diskriminatif

mengapa, https://www.suara.com/news/2017/08/26/202131/eggi-sudjana-sebut-

pemerintahan-jokowi-diskriminatif-mengapa diakses pada 20 Juni 2019, Pukul

21:19 WIB.

 

Page 161: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

147

etis karena tindakan tersebut mengandung unsur-unsur kejahatan.

Pertama, media sosial disalahgunakan untuk mewujudkan

kepentingan tertentu yaitu merebut kekuasaan dalam Pemilihan

Presiden tahun 2019, kedua, media sosial dijalankan untuk

memecah belah bangsa Indonesia dengan mengembuskan

masalah Suku, Agama, dan Ras (SARA) yang ada diseluruh

lapisan masyarakat. Politik yang diterapkan dan dijalankan oleh

jaringan kelompok Saracen yaitu bermuara pada partai politik

tertentu, sehingga munculnya kekacauan dan kekhawatiran rakyat

yang dicengkam oleh rasa tidak tenang. Ketiga, Saracen

menghalalkan segala cara untuk tindakan jahat mereka.

Pada konteks sosial, pemberitaan ini mendapat tanggapan

dari pihak-pihak terkait. Hal itu juga menimbulkan pandangan

negatif dari masyarakat terhadap kelompok Saracen. Pandangan

masyarakat menuai pro dan kontra sebab fenomena tersebut

merupakan suatu fenomena yang luar biasa dan mengejutkan

publik. Selain memicu perpecahan karena dapat merusak tatanan

kehidupan masyarakat dan negara, kasus ini juga bisa berdampak

untuk generasi yang akan datang apabila penyebaran berita

bohong, hate speech, memfitnah, dan menghina belum juga

dihentikan.

Dalam hal ini, sangat dibutuhkan peran pemerintah harus

lebih proaktif terutama Kemenkominfo karena mempunyai

wewenang untuk memblokir suatu situs dan harus menjalankan

tugasnya dengan baik dan pihak Kepolisian juga harus lebih

berani dan giat untuk mengungkap dan mengusut tuntas kasus ini,

 

Page 162: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

148

juga masyarakat dituntut daya kritis untuk menyaring berita

melalui medsos perlu diasah dan diingkatkan terus supaya

terhindar dari pembohongan dan penyesatan, setiap berita yang

masuk atau dibaca perlu dicerna dengan cermat, karena tidak

semua berita adalah benar. Menanyakan informasi kepada orang

yang lebih mengetahui duduk perkara suatu kasus termasuk salah

satu metode untuk menyaring berita supaya terhindar dari

pembohongan publik.

 

Page 163: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

149

BAB VI

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis yang sudah diteliti

mengenai pemberitaan ujaran kebencian kelompok Saracen

pada tanggal 25 Agustus-28 Agustus 2017 di Republika

Online. Kesimpulan penemuan tersebut penulis temukan

menggunakan Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk

dengan tiga level, sebagaimana berikut:

1. Dilihat dari segi level teks, wacana pemberitaan ujaran

kebencian kelompok Saracen yang dikonstruksi oleh

Republika Online dengan pemilihan kata atau kalimat

yang ditonjolkan sehingga cenderung memarjinalkan

kelompok tersebut. Republika Online menekankan kata

mengenai kelompok Saracen ditandai dengan

penggunaan kata „aktor‟, „dalang‟ „sangkaan‟,

„merobohkan‟ yang dituju kepada kelompok Saracen

sehingga memberikan kesan buruk kelompok tersebut.

Republika Online mengemas skema atau alur berita

dengan padat, singkat, dan tegas sehingga mudah

dipahami apa maksud dari berita tersebut. Bentuk kalimat

yang disajikan Republika Online lebih banyak

menggunakan kalimat aktif daripada kalimat pasif.

Penekanan yang dilakukan Republika Online juga

melalui retoris berupa gambar dan ekspresi seperti

 

Page 164: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

150

kegeraman, mengerikan, dan kekesalan, tetapi tidak

memunculkan metafora pada pemberitaan tersebut.

2. Dilihat dari segi kognisi sosial, wartawan Republika

Online memandang kasus ujaran kebencian kelompok

Saracen keberpihakannya kepada pemerintah, hal ini

terlihat sejumlah narasumber yang ditampilkan pada

pemberitaan tersebut. Republika Online memandang

kelompok Saracen menyebarkan isu SARA lebih kepada

adanya motif ekonomi, tetapi ada motif politik lebih

kepada para pemesan melalui kelompok tersebut. Dalam

memproduksi suatu berita, Republika Online memiliki

sistem news room sebelum berita tersebut disajikan

kepada masyarakat, adanya keterbukaan dan koordinasi

wartawan dengan redaktur dalam menentukan tema apa

yang akan digarap untuk memainkan isu agar suatu isu

tersebut tidak masalah dan redaktur yang bertanggung

jawab terhadap konten-konten berita dan runningan isu

berita di Republika Online.

3. Dilihat dari segi konteks sosial, setelah terbongkarnya

kelompok Saracen pada tanggal 23 Agustus 2017

menjadi perhatian publik terutama pada kasus hukum di

Indonesia. Kelompok Saracen menjadi momok yang

berbahaya bagi masyarakat karena dinilai dapat memicu

perpecahan masyarakat, memecahbelah persatuan

bangsa, dan dapat merusak kehidupan tatanan

masyarakat, sehingga pemerintah untuk melakukan

tindakan tegas dan mengusut kasus ini secara tuntas.

 

Page 165: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

151

B. SARAN

1. Dari sekian narasumber yang menanggapi kasus

kelompok Saracen yang disajikan Republika Online di

edisi tersebut tidak menampilkan pendapat atau komentar

dari pihak Kemenkominfo. Hal itu dimaksudkan untuk

mengetahui bagaimana pandangan oleh Kemenkominfo

dalam kasus tersebut dan agar berita yang disajikan

Republika Online lebih berimbang.

2. Republika Online dalam pemilihan gambar diharapkan

tidak ada lagi gambar yang sama antara konten berita

satu dengan konten berita lainnya dan lebih kreatif dalam

pemilihan gambar yang sesuai dengan konten berita agar

pembaca dapat menangkap pesan dalam gambar yang

disajikan pada berita tersebut.

3. Pihak Kepolisian sudah seharusnya mengusut kasus ini

dengan serius dan tuntas agar tidak terulang lagi

fenomena hate speech dan berita-berita yang

menyesatkan di media massa. Pihak-pihak yang terkait

harus lebih proaktif dan berani mengungkap kasus

tersebut serta pemerintah tetap menjaga independensi

dengan arahan yang baik.

4. Masyarakat lebih kritis dalam memilih berita agar tidak

terbawa arus informasi dan terprovokasi di media massa,

diharapkan mencari informasi yang relevan, melakukan

konfirmasi terlebih dahulu, Saring sebelum sharing.

 

Page 166: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

152

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Alyusi, Shiefi Dyah. Media Sosial: Interaksi, Identitas, dan Moral,

Jakarta: Prenada Media Group, 2016

Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Predana

Media Group, 2007.

Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Predana

Media Group, 2013.

Chang, William. Etika dan Etiket Komunikasi: Rahasia, Sadap-

Menyadap, Ujaran Kebencian, Hoax. Yogyakarta: PT

Kanisius, 2018.

Dijk, Teun A. Van. Principles of Critical Discourse Analysis.

London: Sage, 2002.

Eko Rusminto, Nurlaksana. Analisis Wacana;Kajian Teoritis dan

Praktis. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2015.

Eriyanto. Analisis Wacana: Pengantar analisis teks media.

Yogyakarta:Lkis, 2001.

Fitriawan, Rana Akbari dan Reni Nuraeni. Jurnalistik Media,

Yogyakarta: Deepublish, 2017

Haryatmoko. Critical Discourse Analysis (Analisis Wacana

Kritis):Landasan Teori, Metodologi dan Penerapan. Jakarta:

PT GrafindoPersada, 2017.

Herdiansyah, Haris. Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-

Ilmu Sosial cet ke-3. Jakarta: Salemba Humanika, 2012.

Ibrahim, Idi Subandy dan Bachruddin Ali Akhmad. Komunikasi dan

Komodifikasi: Mengkaji Media dan Budaya dalam Dinamika

Globalisasi, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014.

 

Page 167: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

153

McQuail, Denis. Teori Komunikasi Massa, ed. 6 buku ke-1,

Penerjemah Putri Iva Izzati. Jakarta: Salemba Humanika,

2012.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 1997.

Mosco, Vincent. The Political of Communication. London: SAGE

Publication Ltd, 1996.

Romli, M dan Asep Syamsul. Jurnalistik Online: Panduan Praktis

Mengelola Media Online. Bandung: Nuansa Cendekia, 2012. Sobur, Alex. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis

Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2009.

Sudibyo, Agus dkk. Ekonomi Politik Media Penyiaran. Yogyakarta:

Lkis Yogyakarta, 2004.

Sumadiria, AS Haris. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan

Feauture Panduan Praktis Jurnalistik Profesional. Bandung:

Simbiosa Rekatama Media, 2006.

Suryawati, Indah. Jurnalistik Suatu Pengantar: Teori dan Praktik.

Bogor:Ghalia Indonesia, 2011.

Zaenuddin, HM. The Journalist: Bacaan Wajib Wartawan,

Redaktur, Editor & Para Mahasiswa Jurnalistik. Bandung:

Simbiosa Rekatama Media, 2011.

B. Skripsi

Ina Salmah Febriani, 2010, Analisis Deskriptif Manajemen Redaksi

Pada Republika Online, Skripsi Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Donie Kadewandana, 2008, Konstruksi Realitas Di Media Massa

(Analisis Framing Terhadap Pemberitaan Baitul Muslimin

Indonesia PDI-P DI Harian Kompas dan Republika, Skripsi

 

Page 168: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

154

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Erlina Setiyorini, 2017, Web Media Dakwah, Skripsi Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya

Erna Diani, 2018, Analisis Framing Berita Eggi Sudjana dalam

kelompok Saracen di mediaindonesia.com dan okezone.com,

Skripsi Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Telkom.

C. Internet

Apriliya Iskandar, Rezki. Siapa Pemesan Sindikat Saracen

,http://m.liputan6.com/news/read/3071612/siapa-pemesan-

sindikat-saracen/ diakses pada tanggal 06 Agustus pukul 00:34

WIB.

http://nasional.kompas.com/read/2017/08/27/18501421/jokowi-

saracen-mengerikan-saya-perintah-kapolri-usut-tuntas/ diakses

pada tanggal 7 Agustus pukul 22:13 WIB.

Haryanto, Andry. Pengakuan Lengkap Ketua Sindikat Saracen

Jasriadi, http://news.liputan6.com/read/3075259/pengakuan-

lengkap-ketua-sindikat-saracen-jasriadi/ diakses pada tanggal

25 November 2018 pukul 10:30 WIB.

Manajemen dan Redaksi, https://www.republika.co.id/page/about

diakses pada Selasa, 9 Oktober 2018 pukul 10:22 WIB.

Nathaniel, Felix. Pembagian Tugas Diantara Tiga Petinggi Grup

Saracen, https://tirto.id/pembagian-tugas-di-antara-tiga-

petinggi-grup-saracen-cvgR diakses pada tanggal 22 April

2019 pukul 20:18 WIB.

Profil Republika.co.id, https://www.republika.co.id/page/about

diakses pada Selasa, 9 Oktober 2018 pukul 10:22 WIB.

Saraswati, Patricia. Saracen dan bisnis kebencian di era jokowi,

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170825093304-20-

 

Page 169: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

155

237190/saracen-dan-bisnis-kebencian-di-era-jokowi diaskes

pada 23 Juni 2019 Pukul 22:25 WIB.

Ririn Indriani, Eggi Sugjana sebut pemerintah Jokowi diskriminatif

mengapa,https://www.suara.com/news/2017/08/26/202131/eg

gi-sudjana-sebut-pemerintahan-jokowi-diskriminatif-mengapa

diakses pada 20 Juni 2019, Pukul 21:19 WIB.

D. Lain-lain

Company Profile Republika Online.

Wawancara Pribadi dengan Redaktur Nasional Republika Online,

Bayu Hermawan. Jakarta, 2 April 2019.

Rahma Sulistya, “Pengamat:Saracen Bukan Produk Jurnalisme”,

Republika Online, Edisi Jum‟at, 25 Agustus 2017

Dian Fath Risalah, “Harga Paket Jasa Pembuat Hoaks Saracen

Capai 72 Juta”, Republika Online, Edisi Jum‟at, 25 Agustus

2017

Umi Nur Fadhilah, “Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen”,

Republika Online, Edisi Jum‟at, 26 Agustus 2017

Debbie Sutrisno, Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada

Saracen”, Republika Online, Edisi Minggu, 27 Agustus 2017

Qommaria Rostanti, “Berantas Saracen Hingga Aktor Intelektual”,

Republika Online, Edisi Senin, 28 Agustus 2017.

 

Page 170: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

156

LAMPIRAN

 

Page 171: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

157

 

Page 172: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

158

 

Page 173: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

159

 

Page 174: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

160

 

Page 175: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

161

 

Page 176: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

162

 

Page 177: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

163

 

Page 178: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

164

 

Page 179: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

165

 

Page 180: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

166

 

Page 181: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

167

 

Page 182: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

168

 

Page 183: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

169

 

Page 184: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

170

 

Page 185: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

171

Dokumentasi Foto Peneliti dengan Bayu Hermawan Selaku

Redaktur Nasional Republika Online

 

Page 186: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

172

Jumat 25 Aug 2017 18:53 WIB

Pengamat: Saracen Bukan Produk Jurnalisme

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Informasi yang

dihasilkan oleh sindikat Saracen dinilai tidak bisa

disamakan dengan portal berita yang memuat berita-berita

sesuai prinsip jurnalisme. Isi berita yang disajikan Saracen

dinilai tidak memenuhi standar faedah jurnalisme, maupun

Undang-Undang Pers yang berlaku.

Pengamat Informasi dan Teknologi, Rubi Alamsyah,

melihat informasi yang disajikan situs penebar kebencian

itu sebagian besar berisi hoax sebagai ungkapan

kebencian. "Pihak kepolisian memang belum beri

keterangan apakah informasi mereka hoax atau tidak, tapi

intinya Saracen bukan sebuah informasi jurnalisme,"

ujarnya saat dihubungi Republika.co.id via sambungan

telepon, Jumat (25/8).

Dalam sebuah informasi jurnalisme, kata Rubi, perlu

adanya data valid, klarifikasi, verifikasi, dan konfirmasi

dari kedua sisi yang sedang diberitakan. Sementara

Saracen tidak mengikuti etika-etika jurnalisme serta

undang-undang (UU), bahkan informasi yang disajikan

hanya berisi ujaran kebencian.

Walaupun penyebaran kebencian oleh Saracen hanya

dilakukan dari dunia maya, namun diyakini akan

 

Page 187: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

173

memberikan efek yang sangat besar. Kemudian, kata dia,

Saracen berbeda dengan akun-akun di Instagram misalnya,

yang sudah sejak lama membuat akun-akun ujaran

kebencian. "Kalau akun-akun itu kan lebih kepada satu

individu, tapi kalau ini (Saracen)

mencoba framing masyarakat umum yang awam sehingga

menginformasikan informasi yang salah secara terus-

menerus, hingga masyarakat menganggap itu sebuah

kebenaran," kata dia.

Surat Edaran Polri tegas menyebutkan, bisa memidanakan

akun-akun dalam aplikasi yang menyebarkan ujaran

kebencian dengan sangkaan menggunakan UU ITE, seperti

fitnah, pencemaran nama baik, akses ilegal (hacking).

"Akun-akun itu bisa dipidanakan ya tergantung kontennya,

ini benar-benar berisi ujaran kebencian atau tidak.

Kembali lagi selain digital forensik, dibutuhkan juga ahli

bahasa yang bisa menentukan kalimat mana saja yang

mengandung hate speech," kata dia.

Rubi mengatakan tiga tersangka Saracen akan dijerat

pasal-pasal dalam Undang-Undang ITE atas ujaran

kebencian dengan fitnah dan pencemaran nama baik.

Namun, tidak menutup kemungkinan, pelaku juga akan

dijerat pasal-pasal lainnya.

Hasil pantauan Tim Patroli Siber, terdapat 800 ribu akun

yang mirip dengan Saracen. Saracen juga merupakan

 

Page 188: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

174

bagian dari grup-grup lainnya yang menyebarkan

informasi-informasi mengandung isu suku, agama, ras, dan

antargolongan (SARA) dan menyebabkan kebencian.

Adapun tersangka yang sudah diamankan, yakni JAS,

MFT dan SRN. MFT merupakan ketua grup dan berperan

merekrut para anggota, sedangkan SRN merupakan

koordinator grup wilayah.

Jumat 25 Aug 2017 17:36 WIB

 

Page 189: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

175

Harga Paket Jasa Pembuat Hoaks Saracen Capai Rp

72 Juta

REPUBLIKA.CO.ID, NASIONAL JAKARTA -- Kabag

Mitra Divisi Humas Polri Kombes Awi Setiyono

mengungkapkan dari temuan penyidik, harga dari paket

Saracen mencapai angka puluhan juta.

"Info dari Kasubid I sih sekitar Rp 72 juta per paket.

Untuk pembuatan websitenya per bulan Rp 15 juta,

kemudian untuk buzzernya, 15 orang Rp 45 juta," ungkap

Awi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (25/8).

Awi menjelaskan Jasriadi (JAS) selaku ketua sindikat,

meminta jatah sebesar Rp 10 juta per-paket jasa

pembuatan berita hoaks. Menurut Awi, sisa biaya

digunakan untuk membayar wartawan pembuat konten.

"Untuk wartawan ini masih perlu diklarifikasi dan disidik

secara mendalam, perlu waktu itu," tambahnya.

Menurut Awi, tidak menutup kemungkinan para pemesan

akun Saracen dikenai pidana. "Yang jelas ada benang

merahnya dan penyidik bisa membuktikan itu," kata Awi.

Namun, lanjut Awi, hal tersebut tidak semudah

membalikkan tangan dan perlu alat bukti yang kuat. "Ini

 

Page 190: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

176

tidak mudah karena dunia maya dan transaksi-transaksinya

tidak semua melalui dunia maya, ada Kopdar dan termasuk

penyidik sedang melacak untuk transaksi-transaksi itu,"

ucapnya.

Sebelumnya, Polri berhasil menciduk tiga pengurus

Saracen, yakni MFT (43 tahun) yang berperan

membidangi media dan informasi situs Saracennews.com,

SRN (32) yang berperan sebagai koordinator grup

wilayah, dan JAS (32) yang berperan sebagai ketua.

Kelompok Saracen eksis sejak November 2015. Mereka

menggunakan beberapa sarana untuk menyebarkan ujaran

kebencian berkonten SARA, antara lain Grup Facebook

Saracen News, Saracen Cyber Team, situs

Saracennews.com. Hingga saat ini diketahui jumlah akun

yang tergabung dalam jaringan Grup Saracen lebih dari

800 ribu akun.

Sabtu 26 Aug 2017 12:28 WIB

 

Page 191: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

177

Polisi Sebut Ekonomi Jadi Motif Saracen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Polisi sebut ekonomi

menjadi motif kelompok pembuat jasa konten bermuatan

kebencian dan kebohongan terkait Suku, Agama, Ras, dan

Antargolongan (SARA), Saracen. Kepolisian melihat

Saracen memiliki motif ekonomi kelompok ini bekerja

berdasarkan ideologi pasar yakni adanya permintaan dan

penawaran.

Analis Kebijakan Madya bidang Penerangan Masyarakat

Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Komisaris

Besar Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, berdasarkan

fakta di lapangan, anggota ini bekerja didorong dengan

motif ekonomi. Walaupun kelompok ini memilih nama

Saracen, yang kerap digunakan oleh penulis Eropa pada

abad pertengahan untuk merujuk pada Muslim Arab, motif

ekonomi yang menjadi arah mereka membuat kelompok

ini.

“Ideologi yang mengendalikan pasar,” ujar Pudjo dalam

diskusi bertema Saracen dan Wajah Medsos Kita, di

Jakarta, Sabtu (26/8).

Ia mengatakan kepolisian melihat kelompok jasa penyebar

dan pembuat konten ujaran kebencian ini bisa bertahan

karena tiga faktor. Pertama, pengembangan teknologi

informasi dan komunikasi. Kedua, faktor ilmu jiwa yang

mampu membaca psikologi masyarakat. Ketiga,

kemampuan manajemen untuk memberikan konten pada

pengikut militan.

 

Page 192: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

178

“Tak mungkin dilakukan orang dengan kecerdasan rata-

rata. Karena (Saracen) bisa lihat pangsa pasar,” kata dia.

Pudjo menuturkan kepolisian sudah memetakan berbagai

konten di media sosial sejak setahu lalu. Beberapa bulan

terakhir, pemetaan mulai mengerucut dan menghubungkan

berbagai kelompok di sejumlah kota yang menamakan

dirinya Saracen.

Ia menyebut, kepolisian mendapat berbagai bukti digital

berukuran 100 GB. Namun, dari bukti itu penyidik masih

berupaya membongkar dan menyelidiki sebanyak 25 GB.

Pudjo beralasan kepolisian butuh menelaah bukti satu per

satu.

Ia menambahkan saat ini kepolisian masih menyelidiki

lebih lanjut ihwal kelompok Saracen itu. Termasuk

keterkaitannya dengan ideologi tertentu.

Polisi mengamankan tiga orang yakni MFT (43 tahun),

JAS (32), dan SRN (32) yang memiliki peran yang

berbeda dan ditangkap di tiga lokasi berbeda. Masing-

masing memiliki peran yang berbeda-beda, misalnya,

MFT merupakan ketua grup Saracen, berperan merekrut

para anggota menggunakan daya tarik berbagai unggahan

yang bersifat provokatif menggunakan isu SARA sesuai

perkembangan tren media sosial.

JAS (32) yang ditangkap di Pekanbaru, Riau, dipercaya

oleh kelompok karena memiliki kemampuan untuk

memulihkan akun anggotanya yang diblokir. Selain itu

JAS juga membuat berbagai akun baik yang bersifat real

atau menggunakan identitas asli, semi-anonymous atau

separuh nyata dan separuh anomin alias tidak

 

Page 193: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

179

menggunakan identitas, maupun anonymous atau tidak

menggunakan identitas asli.

SRN (32) yang ditangkap di Cianjur, Jawa Barat, berperan

sebagai Koordinator Grup Wilayah dan melakukan ujaran

kebencian dengan melakukan posting atas namanya sendiri

maupun membagikan ulang posting dari anggota Saracen

lain yang bermuatan penghinaan dan SARA.

Minggu, 27 Agustus 2017 18:43 WIB

 

Page 194: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

180

Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pemesan pada

Saracen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Joko

Widodo (Jokowi) geram dengan oknum yang

menyebarkan pemberitaan bohong (hoax) seperti yang

dilakukan kelompok Saracen. Kelompok seperti ini disebut

menjadi aktor yang mampu memecah belah bangsa.

"Saya sudah perintahkan kepada Kapolri, kasus ini harus

diusut tuntas. Bukan hanya saracennya saja, tapi siapa

yang pesan, siapa yang bayar harus diutus tuntas," kata

Joko Widodo, Ahad (27/8).

Kekesalan Jokowi sangat terlihat ketika terdapat

pemberitaan ada mantan jenderal yang ikut serta memesan

berita-berita hoax melalui kelompok Saracen. Sambil

mengacungkan jari telunjuknya ke depan, Jokowi meminta

agar kepolisian bisa segera menangkap dalang yang

memanfaatkan kelompok tersebut.

"Bukan hanya yang diorganisasi (Saracen), tapi siapa yang

pesan. Yang penting disitu," kata dia, menegaskan.

Jokowi menilai keberadaan media sosial sebenarnya bisa

berdampak baik bagi masyarakat dan negara. Semua

semua negara saat ini telah mengalami perkembangan

penggunaan media sosial.

Nam un, media sosial juga bisa berdampak buruk bagi

sebuah negara ketika media tersebut digunakan untuk

merusak dengan berbagai informasi bohong atau hoaks.

 

Page 195: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

181

Satu individu yang menyebar informasi hoax akan

berdampak pada banyak pihak, apalagi sebuah kelompok

yang memiliki akun media mencapai ratusan atau ribuan

akun dan terorganisasi.

"itu sangat mengerikan," ujar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengajak agar

masyarakat bisa lebih santun dalam menggunakan media

sosial. Akun media sosial yang dimiliki harus bisa

menyampaikan sifat optimis. Media sosial juga harus

dipakai untuk mengajak dalam kesopanan. Jika digunakan

untuk mencela maka media sosial bisa merobohkan negara

kesatuan republik Indonesia (NKRI).

 

Page 196: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

182

Senin 28 Agu 2017 16:31 WIB

'Berantas Saracen Hingga Aktor Intelektual'

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fakta kehadiran

Jaringan pembuat dan penyebar konten hoaks dan isu

suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA), Saracen,

dinilai sebagai salah satu ancaman siber yang serius.

Pasalnya, kelompok Saracen ditengarai tidak hanya

menyerang satu agama saja, tetapi menyerang berbagai

pihak termasuk pemerintah dengan teknik adu domba yang

sistematis.

Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari,

mengatakan kegiatan kelompok Saracen yang

menyebarkan konten SARA dan hoaks merupakan

tindakan penggunaan kecanggihan teknologi informasi dan

komunikasi (TIK) untuk hal yang bersifat negatif, yang

membawa dampak negatif berupa potensi munculnya

konflik SARA. Apalagi negara Indonesia adalah negara

yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan antar-

golongan.

“Tindakan kelompok Saracen berpotensi mengancam

keutuhan NKRI dan tatanan kehidupan masyarakat yang

mengusung Bineka Tunggal Ika. Oleh karena itu mereka

harus diberantas dengan tegas sampai ke aktor intelektual

yang ada di belakangnya,” ujar Kharis dalam keterangan

tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (28/8).

“Merujuk data di Kementerian Komunikasi dan

Informatika (Kemenkominfo), untuk pengaduan konten

 

Page 197: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

183

negatif terkait SARA dan kebencian, pornografi

dan hoaks menempati urutan tertinggi pengaduan konten

negatif,” kata dia lagi.

Kemenkominfo selama periode 1 Januari hingga akhir Juli

2017 telah menerima surat elektronik (surel) yang berisi

pengaduan konten negatif. Kategori SARA, kebencian,

pornografi, dan hoaks menempati tiga urutan tertinggi

pengaduan konten negatif. Konten SARA mencapai

puncak tertinggi pada Januari 2017 dengan 5.142 aduan.

Sementara itu, media sosial yang berbau pornografi

berjumlah 9.000 lebih dan konten hoakssekitar 6.632.

Kharis melihat, fenomena yang terjadi harus dipahami

seperti gunung es, artinya angka-angka tersebut adalah

yang muncul di permukaan. Yang tak terlihat justru lebih

mengerikan lagi. Bahkan dia yakin masih banyak

kelompok-kelompok seperti Saracen yang belum

tersentuh, apalagi menjelang pilkada 2018 dan pemilu

2019.

Kharis mengatakan perkembangan TIK memiliki dua sisi

yang saling bertolak belakang. Di satu memberikan

manfaat positif yang dapat membantu dan memajukan

kehidupan manusia, namun di sisi lain, memberikan

dampak negatif yang justru akan merusaknya.

Komisi I DPR RI memiliki komitmen agar masyarakat

terlindungi dari konten negatif termasuk di dalamnya

konten penyebar SARA. Wujudnya, dalam berbagai

kesempatan Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan

Menkominfo.

 

Page 198: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

184

Komisi I DPR RI meminta pemerintah menindak tegas

penyebar konten negatif sekaligus meningkatan literasi

media terkait bahaya penayangan konten negatif. Dia

menyebut adalah tugas pemerintah untuk melindungi

kepentingan umum dari segala jenis gangguan sebagai

akibat penyebaran konten negatif dan berita palsu.

Peningkatan literasi media juga perlu dilakukan okeh

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Komisi Informasi

Publik (KIP) dan Dewan Pers.

Politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini

mengimbau masyarakat lebih waspada terhadap konten

baik yang tersaji di media masa maupun media sosial.

Berita yang tersaji, kata Kharis, harus difilter sebaik

mungkin dengan melakukan cek dan kroscek dari berbagai

sumber dan fakta yang ada. "Termasuk agar tidak

terpancing melakukan stigmatisasi dan menggeneralisir

bahwa aksi kelompok Saracen ini terkait dengan sikap

politik umat Islam,” ujar politikus asal daerah pemilihan

(dapil) Jawa Tengah itu.

 

Page 199: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

185

Berita satu, Jum’at, 25 Agustus 2017

Berita dua, Minggu, 25 Agustus 2017

Berita tiga, Sabtu, 26 Agustus 2017

 

Page 200: RELASI KEKUASAAN DAN IDEOLOGI EKONOMI POLITIK DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dan Ibu Karmilah senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, motivasi,

186

Berita empat, Minggu, 27 Agustus 2017

Berita lima, Senin 28 Agustus 2017