Judul : Rekomendasi Rakernas PKVHI 2015Rapat : Tim Perumus Ketua Tim : Dr. E.Y. Wenny Astuti Achwan, M.Kes. (NTB)Sekretaris : Sri Judaningsih, SKM. (Jawa Barat)Anggota Tim : 1. Robert Sihombing, MSi (Papua)

2. Rahmad Nur Kurniawan, S.Psi (Medan) 3. Christian Supriyadinata, S.Pd (Bali) 4. Sefnat JD. Lobwaer, S.Th. (Papua) 5. Jordan Jempormase, S.Fil. (Banten) 6. Drs. Andi Akbar Halim, M.Kes. (MPO)

Pokok Bahasan : Rekomendasi Rakernas PKVHI 2015

REKOMENDASI RAKERNAS PERHIMPUNAN KONSELOR VCT HIV INDONESIA

(PKVHI) 2015

Perhimpunan Konselor VCT HIV Indonesia (PKVHI) sebagai satu-satunya wadah bagi semua konselor HIV di Indonesia memandang penting untuk membahas persoalan perkembangan HIV AIDS secara lebih integral, di tengah kondisi penyebaran HIV AIDS di dunia yang bergerak semakin cepat. Masalah prevalensi HIV AIDS yang semakin global ini dipandang penting, mengingat bahwa upaya menekan penyebaran HIV AIDS tidak dapat dipisahkan dengan posisi Indonesia yang memiliki populasi terbesar ketiga di dunia dengan keragaman kondisinya.

Upaya peningkatan sistem pelayanan kesehatan terkait HIV AIDS yang lebih baik tidak saja merupakan tanggung jawab Pemerintah semata, namun juga menjadi tanggung jawab masyarakat termasuk para Konselor HIV. Hal ini menjadi penting dalam Rapat Kerja Nasional PKVHI 2015 karena penanganan isu HIV AIDS yang belum optimal di Indonesia dalam posisi geografisnya dapat menimbulkan bencana kemanusiaan.

PKVHI sebagai organisasi Konselor yang terlatih dengan standar dan profesional diharapkan mampu menjadi solusi dari persoalan-persoalan strategis dan penting yang sedang dihadapi dunia khususnya Indonesia, tetapi juga dituntut mengambil posisi terdepan dalam rangka merealisasikan tindakan yang melindungi Hak Asazi Manusia. Momentum Rapat Kerja Nasional PKVHI 2015 diharapkan mampu melahirkan suatu program kerja untuk berbuat yang lebih baik, bagi Umat Manusia, Bangsa dan Negara Indonesia dalam menyongsong Bonus Demografi 2020.

Agar program kerja seluruh jenjang Perhimpunan Konselor VCT HIV Indonesia (PKVHI) terkoordinasi dengan baik, perlu ditunjang oleh suatu keselarasan kerja tentang kondisi perkembangan lingkungan strategis PKVHI, baik secara internal maupun eksternal. Mengingat pentingnya kesamaan persepsi dalam menyikapi perubahan-perubahan lingkungan strategis itulah, Rapat Kerja Nasional Perhimpunan Konselor VCT HIV Indonesia (PKVHI) dengan ini mengeluarkan rekomendasi :

1

1. KEBIJAKAN NASIONAL :

a. Merekomendasikan kepada PKVHI Pusat untuk membuat MOU dengan Kementerian Kesehatan RI terkait peran PKVHI dalam pelaksanaan pelatihan tentang KTHIV di tingkat Propinsi dan Kabupaten/Kota.

b. Merekomendasikan diselenggarakannya peningkatan kapasitas konselor HIV (melalui penyegaran, bimibingan teknik) secara berkala.

c. Merekomendasikan penguatan kelembagaan disemua jenjang PKVHI. d. Mendorong dan mendukung PKVHI Pusat untuk memfasilitasi

terbentuknya PKVHI Wilayah.e. Mendorong dan mendukung PKVHI Pusat dan PKVHI Wilayah untuk

memfasilitasi terbentuknya PKVHI Cabangf. Merekomendasikan kepada PKVHI Pusat agar Kemenkes RI

mendorong dan mendukung Dinas Kesehatan Propinsi dan Dinas Kesehatan Kab/Kota untuk memfasilitasi terbentuknya PKVHI Wilayah di tingkat Propinsi dan PKVHI Cabang di tingkat Kabupaten Kota. (apabila s/d Desember 2015 belum terbentuk).

g. Mendorong penyediaan dan pemutakiran data layanan, data konselor, data cakupan sebagai alat advokasi dan penyusunan program secara periodik.

h. Kementerian Kesehatan RI sesegera mungkin melakukan kajian evaluasi terkait permasalahan reagen dan program SUFA (Strategy Use for ARV) di Propinsi yang memicu tingginya LFU (lost to follow up ARV) dan bunuh diri pasif, terutama di wilayah epidemi meluas (contohnya : di Papua, Papua Barat)

2. ORGANISASI :a. Merekomendasikan pengurus PKVHI secara berjenjang melakukan

penguatan internal organisasi.b. Merekomendasikan pengurus PKVHI secara berjenjang melakukan

konsolidasi eksternal organisasi.c. Mendorong PKVHI PUsat untuk mengeluarkan pedoman pelaksanaan

Muswil dan Muscab berdasarkan AD/ART.

3. MUSYAWARAH NASIONAL IV :a. Merekomendasikan PKVHI Pusat bersama PKVHI Wilayah Papua

segera membentuk Panitia Penyelenggara MUNAS IV yang apabila diperlukan dapat mengikutsertakan PKVHI Wilayah lain.

b. Merekomendasikan Panitia Penyelenggara MUNAS IV untuk segera mengadakan rapat Persiapan Pelaksanaan Munas IV.

4. MUSYAWARAH WILAYAH :

2

a. Merekomendasikan PKVHI Wilayah yang telah terbentuk dan berakhir masa kepengurusannya (Koordinator sesuai SK PKVHI Pusat) untuk segera merencanakan dan melaksanakan Muswil dengan mengacu kepada AD/ART dan ketetapan MUNAS III.

b. Merekomendasikan PKVHI Wilayah yang belum dilantik dan telah melaksanakan Muswil untuk koordinasi dengan PKVHI Pusat dalam pelaksanaan pelantikan sesuai protap pelantikan.

c. Merekomendasikan pelaksanaan Musyawarah Wilayah dengan mengacu pada AD/ART dan Ketetapan MUNAS III.

5. MUSYAWARAH CABANG :a. Merekomendasikan PKVHI Cabang yang telah terbentuk dan berakhir

masa kepengurusannya (Koordinator sesuai SK PKVHI Pusat) untuk segera merencanakan dan melaksanakan Muscab dengan mengacu kepada AD/ART dan ketetapan MUNAS III.

b. Merekomendasikan PKVHI Cabang yang belum dilantik dan telah melaksanakan Muswil untuk koordinasi dengan PKVHI Pusat dalam pelaksanaan pelantikan sesuai protap pelantikan.

c. Merekomendasikan pelaksanaan Musyawarah Cabang dengan mengacu pada AD/ART dan Ketetapan MUNAS III.

6. STATUS KONSELOR :a. Merekomendasikan PKVHI Pusat untuk membuat terminologi/kriteria

konselor aktif, konselor tidak aktif, konselor teladan yang dalam pelaksanaannya berkoordinasi dengan PKVHI Wilayah dan PKVHI Cabang serta mensosialisasikannya kepada semua anggota PKVHI secara berjenjang.

b. Merekomendasi PKVHI Pusat segera memfasilitasi penerbitan sertifikat bagi konselor yang telah terlatih sesuai standar Kementerian Kesehatan RI.

7. MUTU KONSELOR : a. Merekomendasikan PKVHI Pusat untuk melakukan kajian modul pelatihan

atas masukan PKVHI Wilayah dan melakukan usulan revisi apabila diperlukan.

b. Merekomendasikan PKVHI Pusat untuk melakukan penguatan dan peningkatan kapasitas pelatih (MT dan TOT) bersertifikasi.

c. Merekomendasikan PKVHI Pusat untuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Propinsi dan Kabupaten/Kota terkait pemberdayaan MT dan TOT yang berada di Wilayah dan Cabang.

d. Merekomendasikan PKVHI secara berjenjang melakukan bimbingan teknis bagi semua anggotanya.

3

Demikian rekomendasi Rapat Kerja Nasional PKVHI yang dilaksanakan pada tanggal 28-30 April 2015 di Hotel Asana Kawanua, Jakarta ini di buat untuk dilaksanakan secara bertanggungjawab, semoga Rahmat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa menyertai seluruh aktifitas kita semua.

Jakarta, 30 April 2015

PESERTA RAKERNAS

4