paparan menteri perhubungan dalam rakernas bkprn 2015.pdf

Upload: rindadyh

Post on 23-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    1/58

    KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

    JAKARTA, 5 NOVEMBER 2012

    INTEGR SI TR NSPORT SI D N T T RU NG

    D L M PERWUJUD N N W CIT

    Paparan enteri Perhubungan

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    2/58

    O U T L I N E

    Integrasi Transportasi dan Tata Ruang;

    Isu Strategis Pemanfaatan Ruang DalamPelaksanaan Program Kementerian Perhubungan;

    Dukungan Kementerian Perhubungan Terhadap

    Perwujudan Nawacita Transportasi dan Tata Ruang Jabodetabek

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    3/58

    Integrasi Transportasi dan Tata Ruang

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    4/58

    Visi, Misi dan Nawacita (Agenda Prioritas)

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    5/58

    Kerangka Pikir

    Pembangunan Transportasi 2015 - 2019

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    6/58

    Pendekatan Dalam Proses Penyusunan

    Renstra Kemenhub 2015 - 2019

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    7/58

    Sinkronisasi Sasaran RPJMN

    dengan Renstra Kemenhub 2015 - 2019

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    8/58Biroren Kemenhub, 2015

    Penyelenggaraan Penataan Ruang

    (UU No. 26 Tahun 2007)

    TRANSPORTASI

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    9/58

    UU22/2009ttg LLAJ

    UU 17/2008ttg Pelayaran

    UU 1/2009 ttg

    Penerbangan

    Cetak BiruSistem

    LogistikNasional

    (Perpres 26Tahun 2012)

    UU 23/2007ttg KA

    RencanaInduk

    LLAJNasional

    RencanaInduk

    Perkeretaapian

    Nasional

    Tatanan KANasional

    Tatanan KepelabuhananNasional

    RencanaInduk

    JaringanPenyebera

    nganNasional

    Tatanan Kebandarudaraan Nasional

    (KM 11/2010)

    RencanaInduk

    NasionalBandarUdara

    Cetak BiruTransportasiMultimoda

    (KM 15/2010)

    RENSTRA Kementerian Perhubungan

    Rencana Investasi Sarana dan Prasarana Perhubungan

    UU 38/2004 ttg

    Jalan

    RencanaUmum

    Jaringan

    JalanNasional

    SISTRANAS (KM 49/2005) SISLOGNAS

    Cetak Biru Sistranas Pada TataranTransportasi Nasional (Tatranas)

    Cetak Biru Sistranas Pada Tataran Transportasi Wilayah Propinsi (Tatrawil)

    Cetak Biru Sistranas Pada Tataran Transportasi Lokal (Tatralok)

    Rencana

    Induk

    Pelabuhan

    Nasional

    UU

    26/2006

    ttgPenataan

    Ruang

    RTRWN

    (PP

    26/2008),RTRWP,

    RTRWK

    RPJMN

    20152019

    (Perpres

    2/2015)

    UU

    17/2007

    ttgRPJPN2005 -

    2025

    Sistranas dan Tata Ruang

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    10/58

    Isu Strategis Pemanfaatan RuangDalam Pelaksanaan Program

    Kementerian Perhubungan

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    11/58

    - PANCASILA

    - UUD 1945

    SISTEM PERENCANAAN

    PEMBANGUNAN NASIONAL

    RENCANA UMUM PENGEMBANGAN

    PERHUBUNGAN (RUPP)

    VISI & MISI

    PRESIDEN

    TERPILIH

    RPJP NASIONAL

    RPJM NASIONAL

    TATANAN MAKRO STRATEGIS PERHUBUNGAN (TMSP)

    TATRANAS

    TATRALOK

    SISTRANAS

    RENCANA TEKNIS PENGEMBANGAN

    PERHUBUNGAN (RTPP)

    PETUNJUK, PEDOMAN

    DAN STANDARDISASI

    TEKNIS PENGEMBANGAN

    PERHUBUNGAN (PSTPP)

    L

    I

    N

    G

    K

    U

    NG

    A

    N

    S

    T

    R

    A

    T

    E

    G

    I

    S

    SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERHUBUNGAN (SP3)

    RENCANA STRATEGIS

    (RENSTRA) KEMENHUB

    RENCANA KERJA KEMENHUB

    RENCANA PEMBANGUNANJANGKA PANJANG KEMENHUB

    (RPJPP)

    ROLLING

    PLAN

    ROLLING

    PLAN

    RENCANA KERJAPEMERINTAH (RKP)

    RKA KEMENHUB DIPA

    TATRAWIL

    RTRWN

    RTRW PULAU

    RTRW Kab/Kota

    UU TATA RUANG

    RTRW Prov

    UU

    TRANSPORTASI

    Kerangka Pikir Sistem Perencanaan Pembangunan Transportasi

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    12/58

    PenetapanLokasi SimpulTransportasi

    Kesesuaian

    dengan RencanaInduk SistemTransportasi

    Kesesuaiandengan RTRW

    Kesesuaiandengan

    Tatrawil/Tatralok

    KelayakanTeknis,

    Ekonomis, danLingkungan

    Penentuan Lokasi Simpul Transportasi

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    13/58

    Alternatif Lokasi

    Pra FS dan FS;

    Alternatif lokasi yangsesuai dengan RTRWmemiliki poin lebihbesar dalampembobotan

    Lokasi

    Terpilih

    Rencana Induk;

    Lokasi yangditetapkan dalamRencana Induk harussesuai dengan RTRW

    1

    2

    34

    5

    6

    7

    8

    Keserasian dengan RTRW dalam Penentuan Simpul Transportasi

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    14/58

    Isu Strategis Pemanfaatan Ruang

    TransportasiDarat

    PembangunanTerminal AngkutanJalan Tipe A

    Pembangunan

    DermagaPenyeberangan

    PembangunanDermaga Sungai DanDanau

    PembangunanTerminal AngkutanJalan Baru KawasanPerbatasan

    TransportasiKereta Api

    PembangunanJaringan Kereta ApiJawa, Sumatera,Kalimantan,

    SulawesiPengembangan

    Kereta ApiPerkotaan

    TransportasiLaut

    PembangunanFasilitasPpelabuhan

    Pembangunan

    Fasilitas PelabuhanWilayahPerbatasan,Tertinggal danRawan Bencana

    TransportasiUdara

    Pembangunan DanPengembanganBandara

    Pengembangan

    Bandar UdaraAngkutan Kargo

    PengembanganBandara DaerahRawan Bencanadan Perbatasan

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    15/58

    Dukungan Kementerian Perhubungan

    Terhadap Perwujudan Nawacita

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    16/58

    Dukungan Sektor Transportasi

    Tahun 2015-2019 (1)

    No SASARAN INDIKATOR

    Penguatan Konektivitas Nasional untuk Mencapai Keseimbangan Pembangunan

    1. Meningkatnya kapasitas sarana

    dan prasarana transportasi serta

    keterpaduan sistem transportasi

    multimoda dan antarmoda,

    untuk mengurangi backlogmaupun bottleneckkapasitas

    prasarana dan sarana

    transportasi antarmoda maupun

    antarpulau, sesuai dengan

    sistem transportasi nasional dan

    cetak biru transportasi

    multimoda;

    Menurunnya waktu tempuh rata-rata per koridor, untuk koridor utama dari 2,6 jam per

    100 km menjadi 2,2 jam per 100 km pada lintas-lintas utama;

    Meningkatnya jumlah penumpang yang diangkut maskapai penerbangan nasional dengan

    membangun15 bandar udara baru;

    Pengembangan 9 bandar udara untuk pelayanan kargo udara;

    Peningkatan On-time Performance Penerbangan menjadi 95%;

    Moderenisasi sistem pelayanan navigasi penerbangan dan pelayaran;

    Meningkatnya kapasitas 24 pelabuhan untuk mendukung tol laut, yang terdiri 5

    pelabuhan hub dan 19 pelabuhanfeeder;

    Pembangunan dan pengembangan 163 Pelabuhan non komersial, sebagai sub feeder tol

    laut;

    Penurunan dwelling time pelabuhan; Pembangunan 50 kapal perintis dan terlayaninya 193 lintas angkutan laut perintis;

    Meningkatnya jumlah barang dan penumpang yang dapat diangkut oleh kereta api

    melalui pembangunan jalur KA minimal sepanjang 3.258 kilometer;

    Terhubungkannya seluruh lintas penyeberangan sabuk Utara, Tengah, dan Selatan, dan

    poros poros penghubungnya, melalui pembangunan/pengembangan 65 pelabuhan

    penyeberangan serta pengadaan 50 unit kapal penyeberangan;

    Meningkatnya peran angkutan sungai dan danau melalui pembangunan dermaga sungai

    dan danau di 120 lokasi.

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    17/58

    No SASARAN INDIKATOR

    Penguatan Konektivitas Nasional untuk Mencapai Keseimbangan

    Pembangunan

    2. Meningkatnya kinerja

    pelayanan dan industri

    transportasi nasional,untuk mendukung

    konektivitas nasional,

    sistem logistik nasional

    (Sislognas), dan

    konektivitas global;

    Meningkatnya pangsa pasar yang diangkut armada pelayaran niaga nasional,

    melalui penguatan regulasi hingga 20% dan memberikan kemudahan swasta

    dalam penyediaan armada kapal;Meningkatnya jumlah armada pelayaran niaga nasional yang berumur

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    18/58

    No SASARAN INDIKATOR

    Penguatan Konektivitas Nasional untuk Mencapai Keseimbangan Pembangunan

    3. Naiknya tingkat keselamatan dan

    keamananpenyelenggaraan pelayanan

    transportasi;

    Menurunnya angka fatalitas korban kecelakaan transportasi jalan hingga 50% dari kondisi

    baseline;

    Menurunnya rasio kecelakaan transportasi udara pada AOC 121 dan AOC 135 menjadi

    kurang dari 3 kejadian/1 jutaflight cycle;

    Menurunnya jumlah kejadian kecelakaan transportasi laut menjadi kurang dari 50

    kejadian/tahun;

    Menurunnya rasio angka kecelakaan kereta api dari 0,025 kecelakaan per 1 juta-km

    perjalanan kereta api;

    Tersedianya informasi dan sistem data tingkat keselamatan infrastruktur jalan nasional dan

    provinsi yang mutakhir setiap tahunnya.

    4. Menurunnya emisi gas rumah kaca(RAN-GRK) di sektor transportasi;

    Menurunnya emisi gas rumah kaca (RANGRK) sebesar2,982 juta ton CO2e untuk subsektortransportasi darat, 15,945 juta ton CO2e untuk subsektor transportasi udara, dan 1,127 juta ton

    CO2e untuk subsektor transportasi perkeretaapian hingga tahun 2020, melalui penyediaan sarana

    dan prasarana transportasi yang ramah lingkungan dan responsif terhadap perubahan iklim/cuaca

    Ekstrem.

    5. Tersedianya layanan transportasiserta

    komunikasi dan informatika di

    perdesaan, perbatasan negara, pulau

    terluar, dan wilayah non komersial

    lainnya;

    Meningkatnya sistem jaringan dan pelayanan transportasi perdesaan;

    Terselenggaranya pelayanan transportasi perintis secara terpadu.

    Dukungan Sektor Transportasi

    Tahun 2015-2019 (3)

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    19/58

    No SASARAN INDIKATOR

    Pembangunan Transportasi Umum Massal Perkotaan

    6. Meningkatnya pelayanan

    angkutan umum massal

    perkotaan;

    Modal share (pangsa pasar) angkutan umum perkotaan di Kota

    Megapolitan/ Metropolitan/Besar minimal 32%;

    Jumlah kota yang menerapkan sistem angkutan massal berbasis

    jalan dan/atau kereta api minimal 34 kota.

    7. Meningkatkan kinerja lalu

    lintas jalan Perkotaan;

    Meningkatnya kecepatan lalu lintas jalan nasional di kota-kota

    metropolitan/besar menjadi minimal 20 km/jam.

    8. Meningkatkan aplikasi

    teknologi informasi dan

    skema sistem manajementransportasi Perkotaan;

    Penerapan pengaturan persimpangan dengan menggunakan

    teknologi informasi (ATCS) di seluruh ibukota propinsi;

    PenerapanATCS di kota yang telah menerapkan sistem angkutanmassal perkotaan berbasis bus (BRT) dan kota sedang/besar

    yang berada di jalur logistik nasional, sertaAutomatic Train

    Protection (ATP), pada jaringan kereta api perkotaan;

    Penerapan skema pembatasan lalu lintas di kota-kota

    besar/metropolitan.

    Dukungan Sektor Transportasi

    Tahun 2015-2019 (4)

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    20/58

    PerhubunganDarat

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    21/58

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    22/58

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    23/58

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    24/58

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    25/58

    Perkeretaapian

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    26/58

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    27/58

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    28/58

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    29/58

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    30/58

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    31/58

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    32/58

    PerhubunganLaut

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    33/58

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    34/58

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    35/58

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    36/58

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    37/58

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    38/58

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    39/58

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    40/58

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    41/58

    PerhubunganUdara

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    42/58

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    43/58

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    44/58

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    45/58

    TRANSPORTASI DAN TATA RUANG(JABODETABEK)

    RENCANA INDUK TRANSPORTASI JABODETABEK

    RENCANA INDUK TRANSPORTASI JABODETABEK

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    46/58

    Kondisi Eksisting

    Land Use

    Kondisi Eksisting

    Transportasi/ Jaringan

    Pelayanan

    PerencanaanEksisting

    Permenhub No. 54 Tahun 2013

    Usulan Daerah

    Perpres No. 54 Tahun 2008

    ANALISIS

    INDIKATOR KINERJA

    RENCANA PENGEMBANGAN TRANSPORTASI

    JABODETABEK

    1. Pengembangan Jaringan

    2. Pengembangan Simpul dan,

    3. Pengembangan Pelayanan

    Arah kebijakan dan Program

    Strategi Implementasi

    Kelembagaan BPTJ

    Quick Win RITJ

    RENCANA INDUK TRANSPORTASI JABODETABEK(contoh pemanfaatan ruang)

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    47/58

    STRUKTUR DAN POLA RUANG JABODETABEKSistem Pusat Kegiatan

    DKI Jakarta kota utama dengan satelitnya yaitu Kota Depok, Kota Bogor, Kota Bekasi, KotaTangerang Selatan dan Kota Tangerang, wilayah Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Tangerang untuk kegiatan industri, perumahan dan

    pertanian,

    kemudian ada wilayah yang berfungsi sebagai hinterland (kawasan pertanian, daerah resapan, dll)yaitu Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bogor.

    Sumber : Perpres No. 54 Tahun 2008

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    48/58

    STRUKTUR DAN POLA RUANG JABODETABEKPola Sebaran Pusat Permukiman

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    49/58

    STRUKTUR DAN POLA RUANG JABODETABEKEksistensi Kota Baru Swasta

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    50/58

    STRUKTUR DAN POLA RUANG JABODETABEKKawasan Industri

    Kawasan industriterbanyak beradapada wilayah Bekasidan Tangerang.

    Hal ini sesuai dengantingginya kontribusiindustri dalam

    pembentukan PDRB dikedua wilayah tersebut.Selain industri, sektortersier di beberapawilayah di Bodetabek

    juga berkembang, halini ditunjukkan dengan

    pembangunan ekonomiyang semakin tinggipada wilayah tersebut.

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    51/58

    PENGEMBANGAN SIMPUL, JARINGAN DANPELAYANAN TRANSPORTASI

    Kriteria Pendekatan

    Lokasi Simpul

    Transportasi Terpadu

    Sumber : Standar Guidline Station/Terminal

    Neighborhood/ResidentialTerminal

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    52/58

    RENCANA PENGEMBANGAN SIMPUL TRANSPORTASI TERINTEGRASI (TOD),BERDASARKAN KONDISI SAAT INI

    Legenda :

    Intermodal Interchange

    Bus Interchange

    DIAGRAM SKEMATIK SIMPUL DAN JARINGAN

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    53/58

    DIAGRAM SKEMATIK SIMPUL DAN JARINGANTRANSPORTASI JABODETABEK

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    54/58

    SISTEM TRANSPORTASI JABODETABEKPerpres 54/2008

    1. Penataan angkutan masal jalan rel dan angkutan jalan;2. Peningkatan pemanfaatan jaringan jalur kereta api pada ruas-ruas tertentu sebagai

    prasarana pergerakan komuter dari wilayah Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok ke DaerahKhusus Ibukota Jakarta dan sebaliknya;

    3. Pemisahan penggunaan prasarana antara jaringan jalur kereta apiyang bersifat komuterdan jaringan jalur kereta api yang bersifat regional dan jarak jauh;

    4. Pengembangan jalan yang menghubungkan antarwilayah dan antarpusat permukiman,industri, pertanian, perdagangan, jasa dan simpul-simpul transportasi serta pengembangan

    jalan penghubung antara jalan selain jalan tol dengan jalan tol;5. Pengembangan jalan tol dalam kota di wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang

    terintegrasi dengan jalan tol antarkota sesuai dengan kebutuhan nyata;6. Pembangunan jalan setingkat jalan arteri primer atau kolektor primer yang

    menghubungkan Cikarang di Kabupaten Bekasi ke pelabuhan Tanjung Priok di Daerah KhususIbukota Jakarta dan Citayam di Kota Depok ke jalan lingkar luar di Daerah Khusus IbukotaJakarta;

    7. Pembangunan jalan rel yang menghubungkan Cikarang di Kabupaten Bekasi kepelabuhan Tanjung Priok di Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

    8. Pengembangan sistem jaringan transportasi masalyang menghubungkan Daerah KhususIbukota Jakarta dengan pusat-pusat kegiatan di sekitarnya;

    9. Pengembangan sistem transportasi masal cepat yang terintegrasi dengan bus yangdiprioritaskan, perkeretaapian monorel, dan moda transportasi lainnya; dan

    10. Pengembangan sistem transportasi sungai yang terintegrasi dengan moda transportasilainnya

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    55/58

    SISTEM TRANSPORTASI JABODETABEKPermenhub 54/2013 (Rencana Umum Jaringan Berbasis Jalan)

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    56/58

    SISTEM TRANSPORTASI JABODETABEKPermenhub 54/2013 (BERBASIS REL)

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    57/58

    HARMONISASI PENGEMBANGAN TATA RUANGDENGAN SISTEM TRANSPORTASI JABODETABEK

    Perpres 54/ 2008 tentang Penataan Ruang KawasanJakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak,

    Cianjur Akan direvisi dengan mengakomodirpengembangan sistem transportasi Jabodetabek(yang dituangkan dalam RITJ)

  • 7/24/2019 Paparan Menteri Perhubungan dalam Rakernas BKPRN 2015.pdf

    58/58