rekayasa trafik
TRANSCRIPT
REKAYASA TRAFIK
TUGAS 1
DASAR REKAYASA TRAFIK
Disusun Untuk Memenuhi TugasMata Kuliah Rekayasa Trafik
semester 4
PEMBIMBING :
M. Junus, ST, MT
Penyusun:
JTD 2B
Fanny Nur Amalia Sari ( 13 )
JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITALTEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG2014
1.1. Pengertian
Trafik didefinisikan sebagai jumlah dari data atau banyaknya pesan (messages)
pada suatu sirkit selama suatu periode waktu tertentu. Pengertian trafik disini termasuk
hubungan antara kedatangan panggilan (call) ke perangkat telekomunikasi dengan
kecepatan perangkat tersebut memproses panggilan sampai berakhir. Kata trafik (traffic)
yang biasa digunakan di dalam teori teletraffic mengacu kepada apa yang disebut
intensitas trafik (traffic intensity) yaitu trafik per satuan waktu.
Secara umum pengertian trafik adalah perpindahan suatu benda dari suatu tempat
ke tempat lain. Dalam lingkungan telekomunikasi “benda“ berupa informasi-informasi
yang dikirim melalui media transmisi sehingga trafik dapat didefinisikan sebagai
perpindahan informasi-informasi (pulsa, frekuensi, percakapan)dari suatu tempat ke
tempat lain melalui media telekomunikasi. Trafik dapat pula diartikan sebagai
pemindahan yang diukur dengan waktu (lama dan waktu pemakaian ). Tentunya masih
dapat dikaitkan dengan tipe perangkat yang dipakai dari mana kemana dan lain-lain.
1.2 Nilai Trafik
Nilai trafik/variasi trafik dapat dilihat pada suatu grafik waktu pendudukan. Nilai
trafik memiliki suatu karakteristik yang unique dan selalu berubah setiap waktu (menit,
jam, hari, minggu, bulan, tahun, musim, dll). Dalam mengobservasi nilai trafik selalu
dilakukan pengamatan tertentu terhadap sejumlah saluran yang diduduki dalam suatu
perioda pengamatan tertentu. Pengamatan tersebut menghasilkan suatu relasi antara
waktu dengan jumlah saluran yang diduduki.
1.3 Macam Trafik
Dalam telekomunikasi, dikenal 3 (tiga) jenis trafik, yaitu:
Gambar di samping ini adalah contoh variasi trafik jam demi jam pada suatu waktu pengamatan tertentu
Kita melihat bahwa jam tersibuk--Busiest Hour-- adalah antara jam 10 dan 11 pagi. Didefinisikan bahwa jam sibuk sebagai “ Suatu selang waktu dengan rata-rata trafik pembicaraan yang tertinggi “ (yang diamati pada musim tersibuk).
Trafik yang ditawarkan ke sytem jaringan (offered traffic) = Ao
Trafik yang dimuat dalam system (carried traffic) dan = Ac
Trafik yang ditolak oleh system (rejected traffic) = Ar
1.4 Parameter Unjuk Kerja Trafik
Parameter tingkat layanan atau parameter unjuk kerja layanan ditinjau dari
sisi trafik telekomunikasi dapat dikategorikan atas 2 hal yang utama :
Dial tone delay
Merupakan jumlah waktu maksimum pelanggan harus menunggu
sebelum panggilannya diputuskan ditolak
Sejumlah besar call user bersaing untuk mendapatkan sejumlah kecil
‘server’ (dial tone connections, dial tone generators )
Diasumsikan bahwa user akan menunggu selama ‘kanal’ masih
tersedia
Probabilitas layanan tertolak
Sejumlah besar user bersaing untuk mendapatkan sejumlah trunk
terbatas
Diasumsikan bahwa tidak ada delay yang diberikan untuk menunggu.
User diberikan akses ke trunk atau diberikan nada sibuk
User dapat memulai usaha panggilan kembali setelah menerima nada
sibuk dan diberikan perlakuan yang sama seperti sebelumnya.
1.5 Besaran dan Nilai Trafik
Ukuran/besaran trafik dapat ditentukan sebagai berikut :
Misalkan link antar sentral P dan Q terdiri dari N=3 saluran/sirkit pengamatan
terhadap sirkit sirkit dilakukan selama T=25 menit . Selama waktu tersebut terdapat
n=10 panggilan dinyatakan dengan t yang barnya digambarkan sebagai berikut :
Saluran ke N=
Volume trafik : jumlah waktu dari masing-masing pendudukan pada seluruh
saluran/sirkit .
Total waktu pendudukan = t1 + t2 + .... + t10 = 41 mnt atau
Dimana :
v = panggilan ke 1,2,3,….n
tv =lamanya waktu pendudukan panggilan ke v
V = volume trafik(detik/menit/jam)
Dengan cara lain , volume trafik dapat ditentukan dengan mengalikan jumlah
panggilan dengan rata-rata waktu pendudukan sebagai berikut:
Rata-waktu pendudukan = total waktu pendudukan / jumlah pangilan
= 41 mnt /10 = 4,1 mnt
Volume trafik = jumlah panggilan × waktu rata-rata pendudukan
= 10 × 4,1menit = 41 menit
waktu rata-rata pendudukan disebut dengan”mean holding time” atau dengan notasi h
bila jumlah panggilan yang datang adalah n maka rumus volume trafik menjadi:
Intensitas trafik adalah jumlah waktu pendudukan per satuan waktu atau volume
trafik (v) dibagi dengan periode waktu pengamatan (t) =4,1 mnt /2,5mnt = 1,64
A = intensitas trafik
Rumus lain dari intensitas trafik dapat diperoleh dngan mengalikan jumlah panggilan
per waktu pengamatan dengan waktu rata-rata pendudukan atau :
Dimana :
A = intensias trafik
Y = jumlah panggilan per satuan waktu pengamatan
H = mean holding time
Besaran trafik dapat juga dihitung dengan metode scanning yaitu dengan mengamati
keadaan sirkit apakah sedang diduduki atau idle dengan demikian akan dapat
dihitung berapa lama hanya satu sirkit diduduki berapa lama hanya 2 sirkit diduduki
dan seterusnya. Frekuensi scanning disesuaikan dengan lamanya periode waktu
pengamatan misalkan pada contoh kasus diatas frekuensi scanning adalah 10 kali
atau setiap 2,5 menit .Besar trafik dapat dihitung dengan metode berikut
Jumlah waktu sibuk (diduduki) untuk :
p=0 adalah 1menit
p=1 adalah 7 menit
p=2 adalah 8 menit
p=3 adalah 6 menit
Volume trafik = 0 ×1 ×1× 7× 2× 8× 3× 6 = 41 mnt
Intensitastrafik = 41/25 = 1,64
Secara umum dapat diruskan sebagai berikut :
Dimana :
p = jumlah sirkit yang diduduki (p= 0,1,2,….N)
tp =lamanya sejumlah p sirkit diduduki
Dari persamaan diatas , dapat dilihat bahwa intensitas trafik tidak memiliki
satuan, sebagai penghargaan kepada A.K Erlang yang pertama menyelidiki trafik
telekomunikasi , maka ditetapkanlah satuan intensitas trafik dalam Erlang . Dimana
pengertian 1 Erlang adalah apabila sebuah sirkit diduduki secara terus-menerus
selama satu jam. Istilah intensitas trafik untuk selanjutnya hanya disebutkan dengan
besar trafik atau trafik saja. Sebagai gambaran , apabila besar trafik (intensitas trafik)
adalah 25 Erlang , artinya : Sebuah sirkit diduduki secara terus-menerus selama 25
jam , atau 25 buah sirkit diduduki secara terus-menerus selama 1jam atau 10 buah
sirkit diduduki secara terus-menerus selama 2,5 jam dsb.
Satuan trafik lain yaitu : Trafik Unit (TU), Vrkehrseintheit (VE), Cent Call
Second (CCS), Unit Calls (UC), Apples Reduitstal Heure Chargee (ARCH) dan
Equested Busy Hour Cal (EBHC). Hubungan satuan-satuan di atas digambarkan
sebagai berikut :
Erlang= 1TU =1VE 1CCS = 1HCS =1UC 1 ARCH = 1 EBHC
1.6 Pengertian Carried Traffic (Y(T)=Ac)
Carried traffic adalah intensitas trafik rata-rata yang dapat diolah (menduduki)
sejumlah resources di dalam selang waktu T. Gambar di bawah ini mengilustrasikan
carried traffic yang ditunjukkan oleh jumlah kanal rata-rata (mean) yang diduduki
(busy channels) selama selang waktu T.
Pendekatan lain untuk menghitung carried traffic
Carried traffic dapat didefinisikan juga sebagai waktu pendudukan total (total
holding time) dari sejumlah panggilan per satuan waktu
Contoh:
Misalkan di dalam selang waktu 1 jam terdapat 3 panggilan telepon dengan
waktu pendudukan masing-masing adalah 5, 10, dan 15 menit, maka carried
traffic adalah sebesar: Ac= (5+10+15) menit/60 menit = 0,5
Perhatikan bahwa trafik tidak memiliki satuan (dimensionless), tetapi untuk
menghormati jasa Agner Krarup Erlang, maka trafik diberi satuan Erlang (biasa
disingkat erl atau E).
Contoh lain:
Suatu berkas saluran terdiri dari 4 saluran. Di dalam selang waktu satu jam misalnya
diketahui data sebagai berikut:
Saluran 1 diduduki selama total 0,25 jam
Saluran 2 diduduki selama total 0, 5 jam
Saluran 3 diduduki selama total 0,25 jam
Saluran 4 diduduki selama total 0, 5 jam
Maka Ac= (0,25+0,5+0,25+0,5)jam/1 jam = 1,5 erl
1.7 Pengertian Offered Traffic (Y(T)=A)
Offered traffic (A) adalah trafik yang dapat diolah seandainya kapasitas sistem
(jumlah kanal dsb.) tidak terbatas. Offered traffic merupakan angka teoritis. Offered
traffic tidak dapat diukur tetapi dapat diestimasi dari nilai carried traffic. Nilai offered
traffic-lah yang digunakan di dalam perencanaan dan dimensioning jaringan
telekomunikasi. Offered traffic menunjukkan beban trafik yang harus dilayani (belum
tentu semuanya dapat dilayani) oleh sistem. Offered traffic (A) dapat dihitung
menggunakan persamaan berikut:
Dimana :
l = intensitas panggilan yang ditunjukkan oleh jumlah panggilan yang datang per
satuan waktu [call/satuan waktu]
Ini merupakan jumlah call attempt per satuan waktu
h = waktu pendudukan rata-rata = rata-rata holding time = rata-rata waktu pelayanan
(service time)
Contoh :
Misalkan suatu sentral menerima rata-rata 1800 panggilan baru di dalam selang waktu
1 jam, dan rata-rata waktu pendudukan adalah 3 menit. Hitung offered traffic !
Jawab :
Dari soal di atas dapat diperoleh data l = 1800 call/jam = 1800 call/60 menit dan h = 3
menit
Maka offered traffic = A = l . h = 1800x3/60 = 90 Erlang
Perhatikan: satuan waktu pada intensitas panggilan dengan satuan waktu holding time
harus disamakan dulu
1.8 Pengertian Loss atau Rejected Traffic (Y(T) = Al = R)
Loss traffic merupakan selisih antara offered traffic dengan carried traffic Loss
traffic dapat dikurangi dengan menaikkan kapasitas sistem. Jadi relasi antara carried
traffic (Y), offered traffic (A), dan loss traffic (R) adalah sbb: