rekayasa bentuk kolom sebagai media elemen estetika dan struktur tahan gempa pada masjid di...

4
REKAYASA BENTUK KOLOM SEBAGAI MEDIA ELEMEN ESTETIKA DAN STRUKTUR TAHAN GEMPA PADA MASJID DI KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL Disusun oleh : Syahraini 12 512 150 ( Angkatan 2012 ) Andri Oktoiolis 12 512 153 ( Angkatan 2012 ) Setyorini 12 512 157 ( Angkatan 2012 ) Siti Nur Fadhila 12 512 159 ( Angkatan 2012 ) Dosen Pembimbing : Ir.Suparwoko.,MURP., Ph.D. ABSTRAK Gempa bumi yang terjadi di Yogyakarta pada tanggal 27 Mei 2006 dengan skala 5,8 dan 6,2 Skala Richter telah merusak berbagai infrastruktur dan menyebabkan ribuan korban meninggal. Imogiri merupakan pusat gempa pada saat itu dan menimbulkan banyak korban dan kerusakan pada bangunan. Salah satu bangunan yang banyak mengalami kerusakan adalah masjid. Agar dampak kerusakan itu dapat dikurangi maka perlunya informasi mengenai sistem tektonika bangunan untuk diaplikasikan pada kolom masjid. Metode perancangan dalam menyelesaikan permasalahan dilakukan melalui survey lapangan dan teknik trigulasi yaitu pengumpulan data – data mengenai kekuatan struktur tahan gempa dan estetika pada bangunan. Cara menganalisis yang dilakukan yaitu (1) analisis data kependudukan muslim dan jumlah masjid di Imogiri, (2) analisis kekuatan struktur yang dapat menahan getaran gempa, (3) analisis nilai estetika yang dapat diciptakan pada bangunan masjid.

Upload: syahraini

Post on 03-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Rekayasa Bentuk Kolom Sebagai Media Elemen Estetika Dan Struktur Tahan Gempa Pada Masjid Di Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul

TRANSCRIPT

REKAYASA BENTUK KOLOM SEBAGAI MEDIA ELEMEN ESTETIKA DAN STRUKTUR TAHAN GEMPA PADA MASJID DI KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTULDisusun oleh : Syahraini12 512 150( Angkatan 2012 )Andri Oktoiolis12 512 153( Angkatan 2012 ) Setyorini12 512 157( Angkatan 2012 )Siti Nur Fadhila12 512 159( Angkatan 2012 )Dosen Pembimbing :Ir.Suparwoko.,MURP., Ph.D.

ABSTRAKGempa bumi yang terjadi di Yogyakarta pada tanggal 27 Mei 2006 dengan skala 5,8 dan 6,2 Skala Richter telah merusak berbagai infrastruktur dan menyebabkan ribuan korban meninggal. Imogiri merupakan pusat gempa pada saat itu dan menimbulkan banyak korban dan kerusakan pada bangunan. Salah satu bangunan yang banyak mengalami kerusakan adalah masjid. Agar dampak kerusakan itu dapat dikurangi maka perlunya informasi mengenai sistem tektonika bangunan untuk diaplikasikan pada kolom masjid.Metode perancangan dalam menyelesaikan permasalahan dilakukan melalui survey lapangan dan teknik trigulasi yaitu pengumpulan data data mengenai kekuatan struktur tahan gempa dan estetika pada bangunan. Cara menganalisis yang dilakukan yaitu (1) analisis data kependudukan muslim dan jumlah masjid di Imogiri, (2) analisis kekuatan struktur yang dapat menahan getaran gempa, (3) analisis nilai estetika yang dapat diciptakan pada bangunan masjid.Hasil analisis perancangan yaitu terciptanya desain kolom masjid yang kuat terhadap getaran gempa sekaligus memiliki nilai estetika yang baik. Sehingga nantinya dapat menambah ketenangan dalam beribadah bagi jamaah masjid.Kata kunci : Gempa, masjid, desain kolom

PENDAHULUAN

Gempa bumi yang terjadi di Yogyakarta pada tanggal 27 Mei 2006 dengan skala 5,8 dan 6,2 Skala Richter telah merusak berbagai infrastruktur dan menyebabkan ribuan korban meninggal. Bantul merupakan salah satu area di Yogayakarta dengan jumlah korban terbanyak. Hal tersebut dikarenakan aktifnya kembali zona patahan opak dan masih kurangnya informasi mengenai gempa. (Prihatmaji,2007: 152)Kecamatan Imogiri merupakan pusat gempa yang terjadi di Yogyakarta pada tahun 2006 lalu. Banyak bangunan yang rusak dan tak layak ditempati termasuk sarana ibadah umat muslim yaitu masjid. Hal ini dikarenakan struktur bangunan yang kurang kuat saat menahan guncangan gempa. Dari data yang terhimpun jumlah masjid yang ada di Kecamatan Imogiri ada sebanyak 112 unit dan penduduk muslim yang terdapat pada Kecamatan ini lebih kurang 61.590 jiwa. (Kementrian Agama Kabupaten Bantul,2013)Struktur yang kurang kuat mengakibatkan berkurangnya kestabilan pada bangunan. Khususnya untuk daerah rawan gempa, struktur bangunan yang digunakan hendaknya lebih kuat dan fleksibel untuk merespon getaran maupun guncangan gempa. Persoalan teknik adalah kekokohan gedung terhadap pengaruh luar maupun beban sendirinya yang bisa mengakibatkan perubahan bentuk atau bahkan robohnya gedung. Persoalan estetika merupakan persoalan arsitektur yang agak sulit ditentukan yaitu keindahan gedung secara keseluruhan, serta kualitas arsitektur. Sistem tersebut lebih dikenal sebagai sistem struktur tektonika. Inilah yang menjadi pemikiran bagi seorang arsitek untuk menciptakan sebuah karya nyata dengan memperhatikan sistem struktur dan estetikanya (Frick, 2013).Estetika juga sesuatu yang sangat penting dalam menciptakan keindahan bangunan yang kita ciptakan. Disamping dapat menarik perhatian orang banyak, estetika juga memiliki nilai yang tinggi dalam memotivasi orang banyak untuk melihat keindahan bangunan (Iswanto, 2010).Melalui penulisan ini, penulis bermaksud untuk mencoba memberikan solusi rancangan pada sistem struktur bangunan yaitu kolom pada masjid di kawasan Imogiri Kabupaten Bantul. Sehinggga kolom pada masjid yang ada di daerah tersebut lebih memperhatikan estetika dan sistem tektonika daripada sebelumnya.Rumusan MasalahBagaimana cara merekayasa struktur kolom yang tahan terhadap gempa dan memiliki unsur estetika di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul ?