refrat statistik vital dalam bidang obstetri ginekologi
TRANSCRIPT
Referat
VITAL STATISTIK
Disusun untuk memenuhi tugas kepaniteraan klinikSMF Ilmu Kebidanan dan Kandungan
RSD Balung Jember
Oleh :
Fina Aprilisa, S. Ked
082011101044
Dokter Pembimbing:
dr. H. Moch. Moerad, Sp. OG (K), MM
SMF Ilmu Kebidanan dan Kandungan
RSD Balung Jember
Fakultas Kedokteran Universitas Jember
2012
VITAL STATISTIK
Vital statistik di Amerika Serikat dikumpulkan dan dipublikasikan melalui suatu sistem,
yaitu sistem koperasi terdesentralisasi (Tolson dkk, 1991). Penanggung jawab atas pencatatan
kelahiran, kematian, kematian janin, pernikahan, perceraian, pembatalan dan pengakhiran
induksi kehamilan ditetapkan oleh masing-masing negara bagian dan badan pemerintah
tertentu yang berbeda-beda. Sistem ini mencakup 57 daerah registrasi.
Standar sertifikat pertama untuk pencatatan kelahiran hidup dan kematian dikembangkan
pada tahun 1990. Pada tahun 1902 sebuah kongres menetapkan biro sensus untuk
mengembangkan sebuah sistem untuk mengumpulkan statistik vital tahunan. Tujuan
umumnya adalah mengembangkan dan mempertahankan suatu sistem pencatatan yang
bersifat seragam dalam hal-hal misalnya formulir, prosedur, dan metodologi statistik. Saat ini
yang ditugaskan adalah bagian vital statistik dari National Center for Health Statistics
(NHCS). Standar sertifikat kelahiran hidup secara substansial direvisi pada tahun 1989 untuk
memasukkan lebih banyak informasi medis dan faktor risiko gaya hidup serta praktek
kandungan saat ini, dimana lebih dari 99 persen kelahiran di amerika serikat telah terdaftar.
NHCs adalah bagian dari pusat pengendalian dan pencegahan penyakit. Fungsinya adalah
untuk berkolaborasi dengan kantor lembaga statistik negara untuk merevisi sertifikat
kelahiran hidup dan kematian janin. Proses ini biasanya dilakukan setiap 10 sampai 15 tahun.
Revisi telah dilakukan beberapa negara bagian di tahun 2003, dan implementasi penuh di
semua negara akan dimulai secara bertahap selama beberapa tahun. Revisi 2003 berfokus
pada perubahan mendasar dalam cara pengumpulan data untuk mencapai akurasi yang lebih
baik. Perubahan juga termasuk proses elektronik dalam pengilahan format yang aman,
pengumpulan data eksplisit demografis usia tua, dan untuk meningkatkan pemilihan
informasi mengenai komplikasi antepartum dan intrapartum. Beberapa contoh data baru yang
dikumpulkan meliputi kemajuan persalinan, rupture uteri, tranfusi darah, dan kehamilan yang
merupakan hasil dari terapi infertilitas.
SERTIFIKAT KELAHIRAN
1. Identitas umum/ informasi mengenai anak dan orang tuanya
2. Informasi untuk penggunaan medis dan kesehatan yang berperan dalam studi
epidemiologi, yaitu mengenai ras, pendidikan orang tua, kehamilan sebelumnya,
jumlah pelayan sebelum kehamilan, berat badan lahir, komplikasi kehamilan dan
kelahiran, serta janin yang tidak normal
Data mengenai berat lahir, luka lahir dan cacat janin sangat bermanfaat untuk
mengidentifikasi anak, misalnya untuk kebutuhan khusus terhadap kesehatan, pendidikan
dan yayasan kesehatan juga untuk studi epidemiologi menyangkut prematur dan cacat
janin.
DEFINISI. Penggunaan definisi standar yang baku dan seragam ditetapkan oleh World
Health Organization (WHO) serta American Academy of ediatrics and the American College
Obstetricians and Gynecologists (2002). Keseragaman tersebut memungkinkan perbandingan
data tidak hanya antara negara bagian atau wilayah negara, tetapi juga antar negara. Amerika
serikat merekomendasikan bahwa vital statistik obstetri itu mencakup semua bayi dan janin
yang lahir dengan BB minimal 500 g, baik hidup maupun meninggal.
Definisi yang dianjurkan oleh National Center for Health Statistics dan Centers for Disease
Control and Prevention adalah:
1. Periode perinatal - mencakup semua kelahiran dengan BB 500g atau lebih dan
berakhir pada 28 hari setelah lahir. Bila angka perinatal didasarkan pada usia gestasi
(proses/periode perkembangan di dalam rahim diantara konsepsi dan kelahiran), dan
bukan berat lahir, maka dianjurkan bahwa periode perinatal didefiniskan mulai pada
20 minggu.
2. Kelahiran - Pengeluaran atau ekstraksi lengkap seorang janin dari ibu, tanpa
memandang apakah tali pusat telah dipotong atau plasenta masih melekat. Janin yang
beratnya kurang dari 500g biasanya tidak dianggap sebagai kelahiran, tetapi disebut
sebagai abortusis untuk maksud statistik vital.
3. Berat lahir - Berat neonatus yang diukur segera setelah lahir atau sedini mungkin.
Berat ini harus dinyatakan dalam gram terdekat.
4. Angka kelahiran - Jumlah kelahiran hidup per 1000 populasi.
5. Angka kesuburan - Jumlah kelahiran hidup per 1000 wanita yang berusia 15 hingga
44 tahun.
6. Kelahiran hidup - Bayi yang pada saat atau beberapa saat setelah lahir, bernapas
secara spontan atau memperlihatkan tanda-tanda lain kehidupan seperti denyut
jantung atau gerakan otot rangka spontan yang nyata. Denyut jantung harus dibedakan
dari kontraksi jantung transien, dan pernapasan harus dibedakan dari upaya bernapas
yang cepat atau megap-megap.
7. Lahir mati (kematian janin) - Tidak ada tanda-tanda kehidupan pada saat atau
setelah lahir.
8. Kematian neonatus - Dibedakan menjadi kematian neonatus dini, yaitu kematian
seorang bayi lahir hidup selama 7 hari pertama setelah lahir; atau kematian neonatus
lanjut, yaitu kematian setelah 7 hari, tetapi sebelum 29 hari.
9. Angka lahir mati (angka kematian janin) - Jumlah bayi lahir mati per 1000 bayi
yang lahir, termasuk kelahiran hidup dan lahir mati.
10. Angka kematian neonatus - Jumlah kematian neonatus per 1000 kelahiran hidup.
11. Angka kematian perinatal - Jumlah lahir mati ditambah kematian neonatus per 1000
kelahir total.
12. Kematian bayi - Mencakup semua kematian bayi lahir hidup dari lahir hingga usia
12 bulan.
13. Angka kematian bayi - Jumlah bayi yang meninggal per 1000 kelahiran hidup.
14. Berat badan lahir rendah - Neonatus yang berat badan pertamanya ketika ditimbang
setelah lahir kurang dari 2500g.
15. Berat badan lahir sangat rendah - Neonatus yang berat badan pertamanya ketika
ditimbang setelah lahir kurang dari 1500g.
16. Berat badan lahir ekstrem rendah - Bayi yang berat badan pertamanya ketika
ditimbang setelah lahir kurang dari 1000g.
17. Bayi aterm - Bayi yang lahir sebelum 37 minggu gestasi lengkap hingga 42 minggu
gestasi lengkap (260 hingga 294 hari).
18. Bayi prematur - Bayi yang lahir kapan saja setelah selesainya minggu ke-42, dimulai
pada hari 295.
19. Bayi postmatur - Bayi yang lahir kapan saja setelah selesainya minggu ke-42,
dimulai pada hari 295.
20. Abortus - Janin atau mudigah yang dikeluarkan atau keluar dari uterus selama paru
pertama gestasi (20 minggu atau kurang), dengan berat kurang dari 500g.
21. Induksi terminasi kehamilan - Interupsi bertujuan terhadap suatu kehamilan
intrauterus dengan maksud selain menghasilkan bayil lahir hidup, dan tidak
menyebabkan terjadinya kelahiran hidup.
22. Kematian ibu langsung - Mencakup kematian ibu akibat penyulit obstetrik pada
kehamilan, persalinan, atau masa nifas, dan akibat intervensi, kelalaina, kesalahan
terapi, atau rangkaian kejadian yang terjadi dari faktor-faktor iin. Misalnya kmeatian
ibu akibat perdarahan karena ruptur uterus.
23. Kematian ibu tidak langsung - Mencakup kematian ibu yang tidak secara langsung
disebabkan oleh kausa obstetri, tetapi terjadi akibat penyakit yang sudah ada
sebelumnya, atau penyakit yang timbul sewaktu hamil, persalinan, atau masa nifas.
Hali ini diperparah oleh adaptasi fisiologis ibu terhadap kehamilan. Misalnya
kematian ibu akibat komplikasi stenosis mitral.
24. Kematian nonmaternal - Kematian ibu akibat kausa kecelakaan atau hal lain yang
tidak berkaitan dengan kehamilan. Misalnya kematian akibat kecelakan kendaraan
bermotor atau keganasan.
25. Rasio kematian ibu - Jumlah kematian ibu yang disebabkan oleh proses reproduksi
per 100000 kelahiran hidup. Disebut juga angka kematian ibu (maternal mortality
rate dan maternal death rate).
Pada tahun 1987, CDC bekerja sama dengan Maternal Mortality Special Interest Group
of the American College of Obstetricians and Gynecologist, the Association of Vital Record
and Health Statistics, dan departemen kesehatan negara bagian dan lokal untuk mendirikan
the National Pregnancy Mortatlity Surveillance System. Ada dua istilah baru yaitu:
Kehamilan terkait kematian. kematian seorang wanita, dari setiap penyebab, saat hamil
atau dalam 1 tahun setelah berakhirnya kehamilan, tanpa memandang lama dan tempat
kehamilan.
Kematian karena kehamilan. Kehamilan yang menyebabkan kematian dapat disebabkan
oleh (1) komplikasi dari kehamilan itu sendiri, (2) serangkaian kejadian yang disebakan oleh
kehamilan yang menyebabkan kematian, atau (3) memburuknya suatu kondisi yang tidak
berhubungan dengan efek psikologis maupun medik dari kehamilan yang mengakibatkan
kematian.
STATISTIK KELAHIRAN (fertilitas)
Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
Semakin tinggi CBR menggambarkan bahwa jumlah wanita usia subur melahirkan
semakin tinggi
Misal : CBR = 20,6
Maka, dari setiap 1000 penduduk di wilayah X terdapat antara 20-21 kelahiran
hidup ada tahun Y.
Angka Fertilitas Umum (General Fertility Rate)
Menggambarkan rata-rata jumlah anak yang dilahirkan wanita usia sekitar 15-44
tahun. Taksiran jumlah total anak yang dilahirkan bila para wanita secara terus
menerus hamil pada saat mereka berada dalam tingkat fertilitas menurut usia pada
saat sekarang
Misal GFR= 60,1
Maka, pada tahun Y untuk setiap 1000 penduduk wanita usia sekitar 15-44 tahun di wilayah X terdapat 60 bayi yang dilahirkan.
Angka Fertilitas Kelompok Umur Tertentu (Age Sp. Fertility Rate/ ASFR)
ASFR lebih cermat daripada GFR
ASFR : dasar perhitungan ukuran fertilitas selanjutnya, yaitu ukuran reproduksi
STATISTIK KEMATIAN (mortalitas)
Angka Kematian Bayi (AKB/ Infant Moratlity Rate)
Apabila IMR di suatu wilayah tinggi menunjukkan bahwa status kesehatan tersebut
rendah. Per 1000 kelahiran hidup
Jumlah bayi (umur<1th) yang meninggali suatu wilayah tertentu selama 1th
Rumus = x 1000 Jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada kurun waktu yang sama
Angka Kematian Ibu (AKI/ Maternal Mortality Rate)
Jumlah ibu hamil yang meninggal karena hamil, bersalin, dan nifas di suatu wilayah tertentu selama 1 tahun
Rumus = x 100.000Jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada kurun waktu yang sama
Referensi