refrat herbal orthosiphon stamineus fk uns
DESCRIPTION
Refrat Herbal orthosiphon stamineus fk unsTRANSCRIPT
Nama : Samuel F P-G0012204
Refrat Herbal
Dosen pengampu : Siti Ma’rufah, M.Sc., Apt
Orthosiphon Stamineus: Traditional uses, phytochemistry, Pharmacology, and
Toxicology.
Orthosiphon Stamineus: Penggunaan secara Traditional, Fitokimia,
Farmakologi dan Toksikologi
Kata Pengantar
Ortosipon Stamineus masuk dalam famili Lamiaceae tersebar merata di afrika dan
asia tenggara, tinggi herbal ini berkuran 0,3-1 meter, daunya simpel dan berbentuk
seperti lancet dengan lebar 2-4 cm dan panjangnya 4-7 cm. Bunganya ada yang
putih ataupun ungu.
Herbal ini tumbuh baik di daerah tropis seperti india, malaysia, china, australia
dan pasific, diklasifikasikan berdasarkan warna bunganya yaitu varietas ungu dan
varietas putih dimana varietas ungu lebih banyak mengandung komposisi bioaktif
dibanding komponen putih, meskipun begitu penulusuran ilmiah oleh para ahli
masih banyak berfokus terhadap Ortosipon Stamineus varietas putih.
Penggunaan Secara Tradisional
Ortosipon Stamineus sangat populer sebagai pengobatan rakyat di asia tenggara
diantaranya berfungsi untuk penyakit rematik, diabetes, hipertensi, tonsilitis,
epilepsi, kelainan menstruasi, gonore, sifilis, penyakit ginjal calculus, batu
empedu, lithiasis, edema, demam eruptiv, influesa, hepatitis dan penyakit kuning
(jaundice). Daun dari Ortosipon Stamineus mulai diperkenalkan di eropa dan
jepang sebai teh kesehatan. Ortosipon Stamineus juga dikenal sebagai diuretik
dimana sampai saat ini Ortosipon Stamineus mempunyai efek diuretik yang lebih
kuat dari pada kebanyakan diuretik alami lainya.
Fitokimia
Terdapat tiga tipe fitokimia dari Ortosipon Stamineus mereka adalah
polymethoxylated flavonoids, phenylpropanoids dan terpenoid.
Farmakologi dalam Diuretik, Hipoursemik, dan aktivitas anti-batu.
Penelitian di jerman yang menguji efek diuretik, saluretik dan urikosurik (pada
hewan tikus) dari eksrak etanol 50% Ortosipon Stamineus dan ekstrak etanol 70%
Ortosipon Stamineus menyimpulkan bahwa ekstrak etanol 50% Ortosipon
Stamineus memiliki efek yang lebih besar dari ekstrak etanol 70% Ortosipon
Stamineus. Peneltian multivariat menggunakan ekstrak gel metanol 50%
Ortosipon Stamineus juga menghambat pembentukan kristal kalium oksalat
Farmakologi dalam antiinflamasi, analgesik, dan antipiretik
Efek antiinflamasi dan antipiretik diteliti pada model tikus menggunakan ekstrak
metanol 50% Ortosipon Stamineus dimana efek antipiretik dan antiinflamasi nya
dapat dibandingkan (comparable) dengan parasetamol.
Farmakologi dalam hepatoprotektive, nefroprotektif, dan gastroprotektif
Studi invitro Ortosipon Stamineus membuktikan bahwa kemampuan antioksidan
nya sebanding dengan antioksidan standard seperti quecertin, studi lain dengan
metanol ekstrak Ortosipon Stamienus kemampuan antioksidanya mendekati
fungsi sebagai hepatoprotektif
Ekstrak metanol Ortosipon Stamienus(100 dan 200mg/kg) di uji melawan dosis
toksik gentamisin terhadap ginjal melalui kadar ureum, kreatinin, protein urin dan
histopatologi ginjal, terbukti Ortosipon Stamienus mampu berfungsi sebagai
renoprotektif Ekstrak metanol Ortosipon Stamienus baik secara invitro maupun
invivo terbukti menghambat lipid peroksidasi di lambung dan menstimulasi
sekresi mukus gaster.
Farmakologi Hipoglikemik, hipolipidemia dan aktivitas antihipertensi
Ekstrak aqueous Ortosipon Stamineus 1000mg/kg yang diuji pada tikus normal
maupun tikus terinduksi menjadi hiperglikemi ternyata menimbulkan efek
hipoglikemi pada kedua tikus tersebut, studi lanjutan selama 14 hari dengan
konsumsi rutin Ortosipon Stamineus pada tikus hiperglikemik memiliki efek
seperti obat glibenklamid. Penelitian oleh mariam et al dalam ameer et al
menyebutkan Ortosipon Stamineus juga memiliki efek antihiperlipidemia pada
tikus uji coba. Shibuya et al dalam ameer et al menguji efek vaskuar secara in
vivo yang ditimbulkan oleh Ortosipon Stamineus hasilnya adalah supresi
kontraksi aorta tikus.
Farmakologi antiproliferative, sitotoksik dan aktivitas antiangiogenik
Stampoulis et al dalam kareem et al mengatakan ekstrak metanol Ortosipon
Stamineus dapat menghambat sel metastase kanker kolon 26-L5 ke hati dimana
nama bahan aktif yang dikandung adalah Staminol A dan Orthosiphols F-1.
Ortosipon Stamineus ternyata juga memiliki aktifitas sitotoksik yang melawan
cancer hati yang bermetastasis melalui bahan bioaktif yang dimilikinya yaitu beta
sistosterol dan asam betulinic. Aktivias antiangiogenik yang dimiliki oleh
Ortosipon Stamineus kerjanya disamakan oleh daya antioksidan yang dimiliki
oleh Ortosipon Stamineus.
Aktivitas antisebum, antibakteri dan efek penurun berat badan
Ortosipon Stamineus memiliki kemampuan menurunkan enzim 5alfa reduktase
yang memacu produksi sebum melalui penghambatan Squaline yaitu substansi
penting untuk pembentukan sebum selain itu Ortosipon Stamineus juga mampu
mengurangi minyak kulit pada kulit berminyak. Aktivitas antibakteri Ortosipon
Stamineus telah diteliti secara invitro (ekstrak metanol Ortosipon Stamineus 50%)
terbukti mampu melawan Bacillus cereus, Staphylococcus aureus, Listeria
Monocytogenes, Escheria coli, Vibrio parahaemolitycus, Salmonela enteritidis,
dan Salmonela Typhimurium serta Klebsiela pneumoniae. Ortosipon Stamineus
dalam bentuk bubuk yang dicampur kedalam teh memiliki efek anoreksia dan fat
burning.
Kesimpulan
Semua studi farmakologi yang meneliti tentang Ortosipon Stamineus
mengkonfirmasi adanya kegunaan-keuntungan medis yang dikandung nya,
dimana memiliki daya antioksidan dan anti inflamasi, penelitian mengenai
Ortosipon Stamineus dilakukan secara invitro menggunakan model hewan coba
yang bisa mungkin atau tidak bisa diterapkan pada manusia. Kekayaan fitokimia
yang dikandung Ortosipon Stamineus sangat melengkapi kekayaan biodiversitas
alam yang memilikinya.
Nama : Samuel Fiergeon Picardi
Nim : G0012204/semester 7
Dosen pengampu : Siti Ma’rufah, M.Sc., Apt