reformasi kesehatan sebagai landasan kebijakan kesehatan pasca krisis multidimensi
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Reformasi Kesehatan Sebagai Landasan Kebijakan Kesehatan Pasca Krisis Multidimensi
1/16
Priscilla Tulong 10-032 Sarah Maria Laras Maharkesti 10-082Leonardo Bayu 11-128
Yoko Caterine 10-01 !ntan Per"ata Syari 10-0#$ %della&'(' 11-133Putu %yu Pus)itasari 10-0*3 Chairunisa 11-11
%ndrea Bianca 11-118Lidya %le+andra Latu"ahina 10-0$3 ,angi kta.iani /inting 11-11#La"hot
&'Pura 11-1*0(eni %stuti 11-1$*
Reformasi Kesehatan SebagaiLandasan Kebijakan Kesehatan
Pasca Krisis Multidimensi
Reformasi Kesehatan Sebagai Landasan
Kebijakan Kesehatan Pasca Krisis
Multidimensi
1
-
8/19/2019 Reformasi Kesehatan Sebagai Landasan Kebijakan Kesehatan Pasca Krisis Multidimensi
2/16
Kesehatan adalah modal utama dalam membangun bangsa. Dengan adanya
masyarakat yang sehat, maka bangsa pun ikut menjadi kuat. Tidak berlebihan jika
didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Namun demikian, kesehatan
seharusnya tidak ditinjau dari sisi kesehatan manusianya saja. Kesehatan harus
komprehensif, seperti halnya diterapkan diberbagai negara didunia, konsep satu
kesehatan benar-benar diwujudkan. Terlebih bangsa ini telah banyak menimba
pengalaman bahwa penyakit baru yang muncul pada manusia adalah bersifat
zoonosis. Tidak tanggung-tanggung, zoonosis flu !N! oleh "# $%adan
Kesehatan ewan dunia& telah dideklarasikan sebagai pandemi. 'rtinya, tidak bisa
tidak, jika pemerintah ingin menyehatkan bangsa ini seutuhnya, harus
menyelenggarakan reformasi kesehatan yang berbasis komprehensif. %aik
kesehatan manusia, hewan dan lingkungan.
(eformasi kesehatan adalah rubrik umum yang digunakan untuk membahas
pembuatan kebijakan utama kesehatan atau perubahan-untuk sebagian besar,
kebijakan pemerintah yang mempengaruhi penyediaan layanan kesehatan di
tempat tertentu. (eformasi perawatan kesehatan biasanya berusaha untuk)
* +emperluas cakupan penduduk yang menerima perawatan kesehatan
melalui program asuransi baik sektor publik maupun perusahaan swasta asuransi
* +emperluas berbagai penyedia layanan kesehatan konsumen
* +eningkatkan akses ke spesialis perawatan kesehatan
* +eningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
* +engurangi biaya perawatan kesehatan
Reformasi Kesehatan Sebagai Landasan
Kebijakan Kesehatan Pasca Krisis
Multidimensi
2
-
8/19/2019 Reformasi Kesehatan Sebagai Landasan Kebijakan Kesehatan Pasca Krisis Multidimensi
3/16
Di berbagai negara berkembang terutama 'frika dan 'sia Tenggara,
pelayanan kesehatan masyarakat tumbuh sebagai respon terhadap gagasan
pemerintah pusat untuk menyediakan pelayanan kesehatan di area pedesaan dan
perkotaan. emerintah daerah tidak banyak berperan dalam hal ini. engambilan
keputusan dalam hal pelayanan kesehatan pada saat itu sangat bersifat sentralistik,
sehingga daerah mempunyai kemampuan administratie serta manajerial yang
rendah. Namun demikian, pemerintah tidak memonopoli dalam kepemilikan
pelayanan kesehatan. %anyak terdapat pelayanan kesehatan yang bersifat sukarela,
terutama yang dirintis oleh lembaga swadaya masyarakat atau keagamaan. ada
masa itu, perumusan kebijakan kesehatan banyak dipengaruhi oleh kalangan elit
medis. Namun kemudian dominasi paradigma medis $misalnya kebijakan yang
terlalu terfokus pada obat dan pelayanan kesehatan kuratif& dalam kebijakan
kesehatan mulai dipertanyakan dari segi epidemiologi dan ekonomis.
Kemudian, deklarasi 'lma 'ta tahun !/0 yang berfokus pada peningkatan
peran pelayanan kesehatan primer ternyata mampu memicu proses reformasi,
sehingga arena kebijakan kesehatan bertambah. 1ebelum desentralisasi, sistem
informasi merupakan bagian dari program- program ertikal, seringkali didorong
oleh badan internasional atau lembaga donor. rogram pemberantasan malaria
yang kemudian berubah menjadi pengendalian malaria, imunisasi $e2panded
program for immunization&, pengendalian tuberkulosis, kesehatan ibu dan anak,
termasuk keluarga berencana, didukung dengan sistem informasi yang dirancang di
pusat. 1ebagai upaya penyeragaman sistem informasi, telah dirancang berbagai
Reformasi Kesehatan Sebagai Landasan
Kebijakan Kesehatan Pasca Krisis
Multidimensi
3
-
8/19/2019 Reformasi Kesehatan Sebagai Landasan Kebijakan Kesehatan Pasca Krisis Multidimensi
4/16
perangkat lunak yang didistribusikan secara cuma-cuma, misalnya ('D34 untuk
pengelolaan obat di gudang farmasi, 13+K' untuk data tenaga kesehatan, dan
lain-lain. 1istem informasi yang mengikuti program- program ertikal menjadi
kurang terkoordinasi, sehingga dengan mudah terjadi duplikasi data atau
sebaliknya, data yang dibutuhkan tidak dikumpulkan.
REFORMASI KESEHATAN DI INDONESIA
ingga saat ini, sebagai sebuah negara berkembang 3ndonesia masih
dihadapkan pada persoalan rendahnya akses masyarakat terutama masyarakat
miskin terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. 1ebuah
penelitian yang dilakukan oleh Thabrani $5667& menyatakan bahwa !6 persen
penduduk kaya di 3ndonesia memperoleh kemudahan dalam mengakses kesehatan
!5 4 lebih besar diandingkan !6 persen penduduk miskin. 1ementara pengeluaran
out of pocket bersifat regresif sehingga semakin menambah berat beban biaya yang
harus di tanggung oleh kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.
embebasan biaya pelayanan di puskesmas di beberapa wilayah kabupaten
dan kota, ternyata tidak memperbesar akses masyarakat miskin terhadap pelayanan
kesehatan. (iset yang dilakukan oleh 1usilowati $5668& menemukan bahwa akses
ini lebih banyak dimanfaatkan oleh penduduk perkotaan besar $98,8:&
dibandingkan dengan penduduk pedesaan $5;,:&. 1ementara pada kenyataannya
kelompok yang paling rentan terhadap kesehatan ada di pedesaan $57,5:& daripada
perkotaan $!/,/:&. 'rtinya telah terjadi ketidakadilan dalam pembiayaan
Reformasi Kesehatan Sebagai Landasan
Kebijakan Kesehatan Pasca Krisis
Multidimensi
4
-
8/19/2019 Reformasi Kesehatan Sebagai Landasan Kebijakan Kesehatan Pasca Krisis Multidimensi
5/16
kesehatan karena subsidi yang dilakukan pemerintah justru dinikmati oleh
masyarakat mampu.
"alaupun pemerintah telah berupaya mengembangkan berbagai program
kesehatan masyarakat, peningkatan inestasi ada pelayanan kesehatan, peningkatan
kualitas pelayanan, desentralisasi sistem kesehatan, namun akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan tetap menjadi persoalan utama yang berkontribusi
pada kemiskinan. enyebab utama seluruh persoalan ini terletak pada terbatasnya
akses masyarakat terhadap sistem jaminan kesehatan. ersoalannya sekarang
adalah sejauh mana kesehatan dan jaminan sosial ini dipahami sebagai sebuah alat
dan prasyarat untuk mengatasi persoalan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan dan sejauh mana persoalan ini diselenggarakan dalam kebijakan
yang efektif dan koheren.
-
8/19/2019 Reformasi Kesehatan Sebagai Landasan Kebijakan Kesehatan Pasca Krisis Multidimensi
6/16
kesehatan untuk keberhasilan pembangunan nasional.
1KN memiliki azas antara lain perikemanusiaan, pemberdayaan >
kemandirian, adil > merata, dan pengutamaan > manfaat yang secara ringkas
dapat dikemukakan bahwa pembangunan kesehatan harus diupayakan secara
terintegrasi antara usat dan Daerah dengan mengedepankan nilai-nilai
pembangunan kesehatan, yaitu) a& %erpihak pada (akyat, b& %ertindak ?epat dan
Tepat, c& Kerjasama Tim, d& 3ntegritas yang tinggi, e& Transparansi dan 'kuntabel.
Terdapat / subsistem 1KN antara lain upaya kesehatan@ pembiayaan kesehatan@
1D+ kesehatan@ sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan dan minuman@
manajemen dan informasi kesehatan@ dan pemberdayaan masyarakat.
(ealisasi paradigma sehat yang sebagian besar tertuang di dalam Aisi
3ndonesia 1ehat 56!6, masih cukup jauh dari harapan. %ahkan tidak berlebihan jika
mengatakan pembangunan kesehatan kita saat ini terancam gagal. 1ebagai
gambaran, indeks pembangunan manusia $uman Deelopment 3nde2BD3&
3ndonesia tahun 5668 berada di peringkat !!!, sementara sebagai perbandingan,
Aietnam yang tahun !7 lalu D3-nya di peringkat !!/, justru melejit ke urutan
7 pada tahun yang sama. D3 merupakan gambaran keberhasilan pembangunan
nasional suatu bangsa dari rogram embangunan %% $
-
8/19/2019 Reformasi Kesehatan Sebagai Landasan Kebijakan Kesehatan Pasca Krisis Multidimensi
7/16
mengutarakannya, erat tergantung dari empat hal, yakni perilaku, lingkungan,
pelayanan kesehatan, dan genetika.
Cewat leel kuratif, pemerintah masih euphoria dengan menghabiskan uang
banyak dan waktu berpikir tentang bagaimana mengobati penyakit dan
menanggulangi wabah epidemik yang terjadi di masyarakat. 'kibatnya, secara
struktural, hingga institusi pelayanan kesehatan paling bawah, uskesmas, telah
terjadi kesalahan kategorial dalam memetakan problem kesehatan di negara kita.
rogram-program pengobatan penyakit berjalan paralel dengan semakin
meningkatnya angka kematian akibat penyakit bersangkutan. enomena ini, jika
dikaji secara rasional mestinya lebih difokuskan pada upaya penanggulangan
penyakit melalui strategi promosi dan preensi kesehatan di semua lini.
+asih relean kiranya mengkaji dan mengaplikasikan parameter status
kesehatan .C. %lum dalam konteks kita. Eang paling penting dalam hal ini adalah
soal perilaku masyarakat.
-
8/19/2019 Reformasi Kesehatan Sebagai Landasan Kebijakan Kesehatan Pasca Krisis Multidimensi
8/16
1ecara fenomenal, Fus Dur pada tahun ! pernah mengatakan) GKalau
mau mengikuti kata hati, seharusnya juga tidak perlu ada Departemen KesehatanH.
-
8/19/2019 Reformasi Kesehatan Sebagai Landasan Kebijakan Kesehatan Pasca Krisis Multidimensi
9/16
Funawan 1etiadi, seorang dokter dan master bidang kesehatan,
mengungkapkan beberapa alasan mengapa masyarakat dapat menyelenggarakan
kesehatannya, dan lebih baik dari pemerintah, antara lain)
$a& komitmen masyarakat lebih besar dibandingkan pegawai yang digaji@
$b& masyarakat lebih paham masalahnya sendiri@
$c& masyarakat dapat memecahkan masalah, sedangkan kalangan
profesionalBpemerintah sekadar memberikan pelayanan@
$d& masyarakat lebih fleksibel dan kreatif@
$e& masyarakat mampu memberikan pelayanan yang lebih murah@ dan
$f& standar perilaku ditegakkan lebih efektif oleh masyarakat dibandingkan
birokrat atau profesional kesehatan.
andangan-pandangan di atas menjadi cukup beralasan muncul dengan
melihat kecenderungan rendahnya etos kerja birokrat dan profesional kesehatan
selama ini. 1udah saatnya penyelenggaraan kesehatan diprakarsai oleh masyarakat
sendiri, sehingga pemaknaan atas hidup sehat menjadi sebuah budaya baru, di
mana di dalamnya terbangun kepercayaan, penghargaan atas hak hidup dan
menyuburnya norma-norma kemanusiaan lainnya. +odel penyelenggaraan
kesehatan berbasis pemberdayaan $empowerment & harus disusun secara rasional
dengan sedapat mungkin melibatkan semua stakeholder terkait.
=adi, prioritas pembangunan kesehatan sedapat mungkin lebih diarahkan
untuk masyarakat miskin I mereka yang jumlahnya mayoritas dan telah banyak
terampas haknya selama ini.
-
8/19/2019 Reformasi Kesehatan Sebagai Landasan Kebijakan Kesehatan Pasca Krisis Multidimensi
10/16
pemberantasan penyakit menular, pelayanan kesehatan ibu dan anak,
serta peningkatan gizi masyarakat.
1elama masa reformasi, kesehatan tak pernah menjadi prioritas
kebijakan publik. erhatian terhadap bidang kesehatan $bersama-sama bidang
pendidikan dan penegakan hukum& tenggelam oleh hiruk-pikuk reformasi. 3ni
mesti diakhiri. 1emestinya, kesehatan menjadi salah satu prioritas kebijakan
mengingat posisinya yang sentral dan menentukan dalam membentuk masyarakat
yang sehat dan siap melakukan perbaikan di berbagai bidang. Kesehatan bahkan
bisa diibaratkan sebagai tiang utama penyangga masyarakat. Tanpa kesehatan,
masyarakat di mana pun, di bawah sistem apa pun, akan ambruk.
5.+eningkatkan subsidi bagi sarana pelayanan kesehatan yang banyak
melayani penduduk miskin, yaitu uskesmas dan uskesmas embantu,
ruang rawat inap kelas 333 di rumah sakit.
-
8/19/2019 Reformasi Kesehatan Sebagai Landasan Kebijakan Kesehatan Pasca Krisis Multidimensi
11/16
?ontohnya adalah pengadaan alat kedokteran canggih, program
kesehatan olahraga dan lain sebagainya.
7.+ereitalisasi program-program pendidikan publik dan fasilitas
publik berbasis komunitas, terutama yang berkaitan dengan kesehatan
masyarakat. 1elama masa #rde %aru telah dimulai sejumlah program
seperti posyandu, Kelompencapir $Kelompok embaca, endengar,
dan emirsa&, dan program-program penyuluhan masyarakat.
rogram-program ini selayaknya direitalisasi dengan melakukan
perbaikan di sana-sini. rogram-program berbasis komunitas akan
punya peran penting bukan hanya untuk menangani berbagai wabah
penyakit hingga ke pelosok, melainkan juga menjadi pusat antisipasi,
pencegahan dan penanganan penyakit-penyakit berbahaya. rogram
itu juga sekaligus bisa menjadi pusat pendataan kesehatan di tingkat
paling bawah dan riil sehingga kita pun selalu punya data kesehatan
masyarakat yang faktual dan aktual.
;.+engurangi subsidi pemerintah kepada sarana pelayanan kesehatan
yang jarang dimanfaatkan oleh masyarakat miskin, misalnya
pembangunan rumah sakit-rumah sakit stroke.
'genda-agenda di atas hanya bisa berjalan baik manakala disokong
oleh perubahan atau reformasi dalam Departemen Kesehatan
$Depkes&. Depkes harus dikembalikan ke karakter yang semestinya
sebagai pelayan masyarakat. 1udah menjadi rahasia umum bahwa
selama ini, pelayanan masyarakat kerap kali terhalangi atau terkurangi
Reformasi Kesehatan Sebagai Landasan
Kebijakan Kesehatan Pasca Krisis
Multidimensi
11
-
8/19/2019 Reformasi Kesehatan Sebagai Landasan Kebijakan Kesehatan Pasca Krisis Multidimensi
12/16
efektiitasnya karena berbelit-belit dan panjangnya birokrasi serta
adanya jarak psikologis yang jauh di antara masyarakat atau publik
dan aparatur atau para pejabat publik. 1ering kali para pejabat juga
lebih memfungsikan dirinya sebagai pejabat dan bukan pelayan.
%irokrasi Depkes sepatutnya direformasi sehingga departemen ini
bekerja sesuai dengan karakternya yang unik, yakni pelayan
masyarakat yang membutuhkan informasi, penyadaran, bantuan, dan
fasilitasi. %irokrasi Depkes sepatutnya menjadi salah satu birokrasi
yang pertama di antara berbagai departemen lainnya yang mampu
memberi layanan cepat, segera, profesional, tak pandang bulu, efisien
dan bebas suap serta korupsi.
Masalah Reformasi kesehatan di Indonesia
aling tidak terdapat empat masalah utama dalam pengembangan jaminan
kesehatan di 3ndonesia ) pertama, pengembangan teknologi kesehatan yang
berkolerasi dengan mahalnya biaya kesehatan. Keda, penyelenggaraan pelayanan
kesehatan yang ada tidak mampu lagi menjawab kompleksitas penyelenggaraan
dan pembiayaan kesehatan. Ketiga, meningkatnya jumlah penduduk usia lanjut di
atas ;6 tahun. Keempat, berkembangnya perhatian terhadap kesetaraan gender dan
reproduksi perempuan. Lmpat masalah ini menuntut dikembangkannya satu sistem
jaminan kesehatan yang tidak hanya mampu menanggulangi beban biaya yang
harus dipikul masyarakat tapi juga mampu berintegrasi dalam sistem jaminan
sosial lainnya.
1istem jaminan kesehatan yang berintegrasi dalam sistem jaminan sosial
Reformasi Kesehatan Sebagai Landasan
Kebijakan Kesehatan Pasca Krisis
Multidimensi
12
-
8/19/2019 Reformasi Kesehatan Sebagai Landasan Kebijakan Kesehatan Pasca Krisis Multidimensi
13/16
lainnya ini dimaksudkan untuk mengatasi ketidakadilan dalam akses sekaligus
membenahi kerumitan dalam penyelenggaraan dan pembiayaan pelayanan
kesehatan.
-
8/19/2019 Reformasi Kesehatan Sebagai Landasan Kebijakan Kesehatan Pasca Krisis Multidimensi
14/16
(eformasi pembiayaan ini perlu dilaksanakan dengan mengindahkan kaidah-
kaidah good goernance. Dengan demikian, kesehatan bagi semua bukan lagi
menjadi mimpi yang susah untuk diwujudkan.
Ren!ana "emerintah
(encana reformasi kesehatan di 3ndonesia selama lima tahun kedepan adalah
membuat gebrakan mendasar untuk memperbaiki pelayanan kesehatan di pusat dan
daerah, termasuk meningkatkan kesejahteraan pelayan kesehatan seperti bidan dan
perawat di daerah terpencil.
1elain itu, pemerintah selama lima tahun mendatang juga akanmeningkatkan fungsi pencegahan seperti program penerangan kepada masyarakat.
Di harapkan dalam lima tahun mendatang di 3ndonesia sudah ada rumah
sakit berkelas dunia sehingga tidak ada lagi warga negara 3ndonesia yang merasa
perlu berobat ke luar negeri.
Candasan kebijakan kesehatan diatur oleh
-
8/19/2019 Reformasi Kesehatan Sebagai Landasan Kebijakan Kesehatan Pasca Krisis Multidimensi
15/16
c. +enyediakan informasi kesehatan yang efektif dan efisien
d. +embentuk %adan ertimbangan Kesehatan Daerah
e. +elakukan pembinaan dan pengawasan pelayanan kesehatan
f. +engembangkan upaya promotif dan preentif untuk mencegah
meningkatnya biaya kuratifBpengobatan
1egitiga analisis kebijakan)
Fambar ;. 1egitiga analisis kebijakan
1umber) "alt and Filson $!8&
Keuntungan 'nalisis Kebijakan adalah kaya penjelasan mengenai apa dan
bagaimana hasil $outcome& kebijakan akan dicapai, dan piranti untuk membuat
model kebijakan di masa depan dan mengimplementasikan dengan lebih efektif.
Dari kebijakan kesehatan terbentuklah sistem kesehatan yang merupakan
jaringan penyedia pelayanan kesehatan $supply side& dan orang-orang yang
Reformasi Kesehatan Sebagai Landasan
Kebijakan Kesehatan Pasca Krisis
Multidimensi
15
-
8/19/2019 Reformasi Kesehatan Sebagai Landasan Kebijakan Kesehatan Pasca Krisis Multidimensi
16/16
menggunakan pelayanan tersebut $demand side& di setiap wilayah, serta negara dan
organisasi yang melahirkan sumber daya tersebut, dalam bentuk manusia maupun
material. 1istem kesehatan juga bisa mencakup sektor pertanian dan sektor
pendidikan yaitu uniersitas dan lembaga pendidikan lain, pusat penelitian,
perusahaan konstruksi, serta organisasi yang memproduksi teknologi spesifik
seperti produk farmasi, alat dan suku cadang. Definisi sistem kesehatan dari "#
yaitu seluruh kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan dan
memelihara kesehatan, maka yang tercakup di dalamnya adalah pelayanan
kesehatan formal dan non-formal seperti pengobatan tradisional, pengobatan
alternatie, dan pengobatan tanpa resep. 1elain itu, ada juga aktiitas kesehatan
masyarakat berupa promosi kesehatan dan pencegahan penyakit, peningkatan
keamanan lingkungan dan jalan raya, dan pendidikan yang berhubungan dengan
kesehatan.
Reformasi Kesehatan Sebagai Landasan
Kebijakan Kesehatan Pasca Krisis
Multidimensi
1