akuntabilitas keuangan organisasi …repository.uksw.edu/.../6092/2/t2_932010023_judul.pdf · ·...
TRANSCRIPT
i
AKUNTABILITAS KEUANGAN ORGANISASI KEAGAMAAN DALAM
PERSPEKTIF STEWARDSHIP THEORY (Studi Kasus Gereja Katolik Paroki St. Yusup,
Ambarawa)
T e s i s
Diajukan Kepada Program Studi Magister Akuntansi
Untuk Memperoleh Gelar Master of Accounting
Oleh:
MARTINUS DWI KRISTIAWAN NPM. 932010023
Program Pascasarjana
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2014
ii
iii
iv
ABSTRACT This study aims to explore the accounting practices and financial accountability in religious organizations. Qualitative research conducted in an effort to dig deeper into how aspects of the separation of sacred-secular dimension as a religious belief systems within religious organizations influence the accounting practices and financial accountability are done. This study uses Stewardship Theory approach to more adequately explain the relationship of financial accountability that occurs within religious organizations. The results showed that the Catholic Church has begun to open to the use of the secular sciences, the science of management and accounting. Accounting practices carried out with reference to the financial accounting standards. The openness of the church to the secular sciences utilization showed a shift in the understanding of sacred-dimensional separation secular. the Catholic Chruch believe utilization of accounting science leads to the realization of transparency and accountability as a reflection of the credibility of the church. Church is a credible sign of the presence of the Sacred. Meeting the needs of the church became the basis of financial accountability relationship that exists between the parties in a religious organization. Meeting the needs of the church shows the equivalence kepentingan.untuk achieve organizational goals, as expressed in a Stewardship Theory. Equality of principal and interest to encourage stewards to work together and coordinate a team of players to achieve organizational goals. Keywords: accountability, financial accountability relationships, separation sacred-secular dimension, Stewardship Theory.
v
SARIPATI Penelitian ini bertujuan untuk mendalami praktek akuntansi dan akuntabilitas keuangan dalam organisasi keagamaan. Penelitian kualitatif dilakukan sebagai upaya menggali lebih dalam bagaimana aspek pemisahan dimensi sacred-secular sebagai religious belief systems dalam organisasi keagamaan mempengaruhi praktek akuntansi dan akuntabilitas keuangan yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Teori Stewardship untuk dapat menjelaskan secara lebih memadai hubungan akuntabilitas keuangan yang terjadi dalam organisasi keagamaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gereja katolik sudah mulai terbuka terhadap pemanfaatan ilmu-ilmu sekuler, yakni ilmu manajemen dan akuntansi. Praktek akuntansi dilakukan dengan mengacu pada standar akuntansi keuangan. Keterbukaan gereja terhadap pemanfaatan ilmu sekular menunjukkan terjadinya pergeseran pemahaman pemisahan dimensi sacred–secular.Gereja Katolik meyakini pemanfaatan ilmu akuntansi mengarah pada perwujudan transparansi dan akuntabilitas sebagai cerminan kredibilitas gereja. Gereja yang kredibel adalah tanda kehadiran yang Sacred. Pemenuhan kebutuhan gereja menjadi dasar hubungan akuntabilitas keuangan yang terjalin antar pihak dalam organisasi keagamaan. Pemenuhan kebutuhan gereja menunjukkan adanya kesetaraan kepentingan.untuk mencapai tujuan organisasi, seperti yang diungkapkan dalam Teori Stewardship. Kesetaraan kepentingan mendorong principal dan stewards bekerja sama dan berkoordinasi sebagai team players untuk mencapai tujuan organisasi. Kata Kunci : akuntabilitas, hubungan akuntabilitas keuangan, pemisahan dimensi sacred-secular, Teori Stewardship.
vi
KATA PENGANTAR
Terjadinya krisis multidimensi pada tahun 1997
menjadikan banyak praktisi dan akademisi melakukan
kajian good governance. Implementasi good governance
menjadi suatu kebutuhan bagi semua organisasi,
termasuk organisasi non profit. Akuntabilitas, salah
satu prinsip good governance, juga menjadi salah satu
kajian penelitian, terlebih berkatian dengan aspek
keuangan.
Organisasi keagamaan, salah satu jenis organisasi
non profit juga tidak terlepas dari isu akuntabilitas
keuangan. Terjadinya benturan antara perwujudan
nilai-nilai spiritual dengan praktek pengelolaan
keuangan yang dilakukan menjadikan penelitian ini
menarik untuk dilakukan. Ditemukannya trust yang
mendasari hubungan akuntabilitas keuangan
organisasi keagamaan, menjadikan pendekatan teori
agensi kurang memadai, dan karenanya penelitian ini
menggunakan pendekatan Teori Stewardship.
Pendekatan Teori Stewardship diharapkan dapat
menjelaskan secara lebih memadai hubungan
akuntabilis keuangan dalam organisasi keagamaan.
Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari
kesempurnaan. Itulah sebabnya kritik dan saran
diperlukan untuk menyempurnakan penelitian. Kiranya
tesis ini dapat memberi manfaat, wawasan bagi
pembaca dan untuk pengembangan penelitian
selanjutnya.
Salatiga, 22 September 2014
Penulis
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis haturkan atas rahmat dan
anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tesis ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar Master
of Accounting.
Selama proses penyusunan tesis ini penulis
mendapatkan bimbingan, arahan, bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
yang mendalam kepada yang terhormat :
1. Bapak Marwata, SE.,M.Si.,Ph.D., Akt, selaku Ketua
Program Studi Magister AKuntansi Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya
Wacana (UKSW) dan juga sebagai pembimbing
utama dalam penulisan tesis ini.
2. Bapak Hari Sunarto, SE., MBA., Ph.D, selaku
Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).
3. Bapak Dr. Usil Sis Sucahyo, SE., MBA, selaku
dosen penguji atas kesediaannya menguji dan
memberikan masukan-masukan guna
meningkatkan kualitas tesis ini.
4. Ibu Like Soegiono, SE., M.Si, selaku dosen
penguji atas kesediaannya menguji dan
memberikan masukan-masukan guna
meningkatkan kualitas tesis ini.
5. Dosen dan Staf pengajar FEB Magister Akuntansi
untuk semua pengetahuan dan pengalaman yang
telah diberikan selama kuliah.
viii
6. Romo Karl Theodor Wolf, SJ dan Romo Jacobus
Toto Yulianto, SJ selaku Romo Paroki St. Yusup,
Ambarawa yang telah memberikan kesempatan
untuk mengadakan penelitian di Gereja St.
Yusup, Ambarawa.
7. Para pengurus Dewan Paroki St. Yusup,
Ambarawa dan karyawan gereja yang telah
bersedia untuk berbagi pengalaman, informasi
dan pemikiran selama proses penelitian.
8. Keluarga yang selalu memberi motivasi dan
dukungan selama proses penyusunan tesis ini
sampai selesai.
9. Teman-teman S2 Magister Akuntansi atas
kebersamaan selama proses perkuliahan.
10. Semua orang yang telah membantu, memberi
semangat dan dorongan dalam proses
penyusunan tesis.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................... i
SURAT PERNYATAAN ............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................... iii
ABSTRACT ................................................................ iv
SARIPATI .................................................................. v
KATA PENGANTAR ................................................... vi
UCAPAN TERIMA KASIH ........................................... vii
DAFTAR ISI ............................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................ x
DAFTAR GAMBAR .....................................................xi
BAB I PENDAHULUAN ............................................. 1
BAB II TINJAUAN TEORITIS .....................................9
BAB III METODE PENELITIAN ..................................28
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ......................34
BAB V SIMPULAN .....................................................90
DAFTAR PUSTAKA ....................................................94
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.Struktur Penerimaan Keuangan Gereja ............... 43
Tabel 2. Struktur Pengeluaran Keuangan Gereja ............. 52
Tabel 3. Struktur Penerimaan dan Pengeluaran Transaksi
Khusus Gereja .................................................... 56
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.Pemisahan Dimensi Sacred-Secular ................. 11
Gambar 2. Hubungan Akuntabilitas Keuangan (Financial
Accountability Relationship) ............................... 24
Gambar 3. Tata Kelola Pelayanan Pastoral ........................ 36
Gambar 4. Hubungan Akuntabilitas Keuangan
Gereja Paroki .................................................... 37
Gambar 5. Hubungan Akuntabilitas Keuangan Gereja
Antara Penganut dengan Dewan Paroki ............ 57
Gambar 6. Hubungan Akuntabilitas Kuangan Gereja
Antara Dewan Paroki (dewan harian) dengan
Bidang/Tim Kerja/Panitia ................................ 63
Gambar 7. Transfer Sumber Daya Paroki Kepada Keuskupan
........................................................................ 66
Gambar 8. Hubungan Akuntabilitas Keuangan Gereja
Antara Paroki dan Keuskupan (DSP) ................ 68
Gambar 9. Hubungan Akuntabilitas Keuangan Gereja
Antara Paroki dan keuskupan (Dana APP) ........ 70
Gambar 10. Akuntansi dan Akuntabilitas Keuangan Gereja
dalam Aspek Pemisahan Dimensi Sacred-Secular
......................................................................... 73
Gambar 11. Akuntabilitas Keuangan Gereja dalam
Teori Stewardship .......................................... 81