reformasi birokrasi kehumasan untuk optimalisasi peran dan fungsi humas

29
Reformasi Birokrasi Kehumasan untuk Optimalisasi Peran dan Fungsi Kelembagaan dalam Tata Kelola Informasi Publik Oleh : Dr. Ir. Deddy S. Bratakusumah, BE., MURP., M.Sc. Deputi Bidang Tata Laksana Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Upload: deddy-supriady-bratakusumah

Post on 11-Apr-2017

176 views

Category:

Government & Nonprofit


3 download

TRANSCRIPT

Reformasi Birokrasi Kehumasan untuk Optimalisasi Peran dan Fungsi Kelembagaan dalam Tata Kelola Informasi Publik

Reformasi Birokrasi Kehumasan untuk Optimalisasi Peran dan Fungsi Kelembagaan dalam Tata Kelola Informasi PublikOleh :Dr. Ir. Deddy S. Bratakusumah, BE., MURP., M.Sc.Deputi Bidang Tata LaksanaKementerian Pendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi

1

Reformasi BirokrasiReformasi Birokrasi merupakan transformasi segenap aspek dalam manajemen pemerintah menuju pemerintah berkelas dunia

2

REFORMASI BIROKRASI

perubahan yang signifikan dalam pola pikir aparat pelaksana humas, yaitu adanya pola pikir yang sehat antara humas instansi pemerintah dan publiknya, terlebih informasi yang didapat oleh masyarakat sebagai publik eksternal yang besar merupakan informasi yang sehat dan bersifat membangun.

perubahan dalam hal budaya, yaitu adanya kelancaran arus informasi dua arah timbal-balik. Selanjutnya, hal itu akan berdampak positif pada perilaku dua arah juga, antara humas instansi pemerintah dan publiknya.

3

TATALAKSANAAREA PERUBAHANHASIL YANG DIHARAPKANORGANISASIPERATURAN PERUNDANG-UNDANGANSDM APARATURPENGAWASANAKUNTABILITASPELAYANAN PUBLIKMIND SET DAN CULTURE SETORGANISASI YANG TEPAT FUNGSI DAN TEPAT UKURANREGULASI YANG LEBIH TERTIB, TIDAK TUMPANG TINDIH DAN KONDUSIFSDM APARATUR YANG BERINTEGRITAS, NETRAL, KOMPETEN, CAPABLE, PROFESIONAL, BERKINERJA TINGGI DAN SEJAHTERAHMENINGKATNYA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BEBAS KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISMEMENINGKATNYA KAPASITAS DAN AKUNTABILITAS KINERJA BIROKRASIPELAYANAN PRIMA SESUAI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKATBIROKRASI DENGAN INTEGRITAS DAN KINERJA TINGGISISTEM, PROSES DAN PROSEDUR KERJA YANG JELAS, EFEKTIF, EFISIEN, TERUKUR DAN SESUAI DENGAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE

4

Perpres 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design RB 2010 - 2025

Permenpan 20 Tahun 2010 Tentang Road Map RB 2010 - 2014

Makro:Kerangka Regulasi NasionalMikro:Implementasi Kebijakan RB NasionalManajemen PerubahanPenataan Peraturan Perundang-undanganPenataan dan Penguatan OrganisasiPenataan Tata LaksanaPenataan Sistem Manajemen SDM AparaturPenguatan PengawasanPenguatan Akuntabilitas KinerjaPeningkatan Kualitas Pelayanan PublikMonitoring dan Evaluasi

8 Area PerubahanOrganisasiTata LaksanaPeraturan Perundang-undanganSumber Daya Manusia AparaturPengawasanAkuntabilitasPelayanan PublikPola Pikir (mind-set) dan Budaya Kerja (culture-set)

9 Percepatan Reformasi Birokrasi

Penataan Struktur Birokrasi

Penataan Jumlah dan Distribusi PNS

Sistem Seleksi CPNS dan Promosi PNS secara Terbuka

Profesionalisasi PNS

Pengembangan Sistem Elektronik Pemerintah (E-Government)

Penyederhanaan Perizinan Usaha

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas aparatur

Peningkatan Kesejahteraan Pegawai Negeri

Efisiensi Penggunaan Fasilitas, Sarana dan Prasarana Kerja Pegawai Negeri

Penataan OrganisasiPenataan Tata LaksanaPenataan Sistem Manajemen SDM AparaturPenguatan PengawasanPenguatan Akuntabilitas KinerjaPeningkatan Kualitas Pelayanan Publik

5

TUJUAN UNDANG-UNDANGUU No. 14 tahun 2008

Pasal 3

Undangundang ini bertujuan untuk: menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses serta alasan pengambilan suatu keputusan publik; mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik;meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan Badan Publik yg baik;mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yg transparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan; Mengetahui alasan kebijakan publik yang mempengaruhi hajat hidup orang banyakmengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa; dan/atau meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Badan Publik untuk menghasilkanlayanan informasi yang berkualitas.

6

Humas Pemerintah

7

8Kebijakan Kehumasan

8

8

Revitalisasi HumasRevitalisasi Humas adalah mengembalikan kembali sangat pentingnya peran Humas suatu lembaga. Transformasi Humas adalah perubahan mendasar dan mengubah kinerja Humas suatu lembaga.Revitalisasi Humas bertujuan untuk image building (membangun citra) dan reputation building (membangun reputasi) suatu organisasi.

9

REVITALISASI KEHUMASANKesepakatan Bersama Tiga Menteri (MENKOMINFO, MENDAGRI, dan MENPAN) NOMOR : 41 Tahun 2007NOMOR : 373/M.KOMINFO/08/2007NOMOR : KB/01/M.PAN/08/2007tentang Revitalisasi Fungsi Humas pada InstansiPemerintah, Kesekretariatan Lembaga Negara, Pemerintahan Daerah, dan Badan Usaha Milik Negara

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/12/M.PAN/08/TAHUN 2007 tentang Pedoman Hubungan Masyarakat di lingkungan instansi Pemerintah

Lima Pedoman Umum KehumasanPerMenPAN dan RB Nomor 27 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Audit Komunikasi di Lingkungan Instansi PemerintahPerMenPAN dan RB Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Komunikasi Organisasi di Lingkungan Instansi PemerintahPerMenPAN dan RB Nomor 29 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Pengelolaan Komunikasi Krisis di Lingkungan Instansi Pemerintah;PerMenPAN dan RB Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Tata Kelola Kehumasan di Lingkungan Instansi PemerintahPerMenPAN dan RB Nomor 31 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Infrastruktur Hubungan Masyarakat di Lingkungan Instansi Pemerintah

1010

10

11Transformasi Kehumasan

11

Peranan Humas

Juru bicara lembaga menyampaikan pesan bersifat informatif.

12

Fungsi Humas

13

Fungsi Humas

14

Kendala Humas Pemerintahan

15

Reformasi Humas

16

Kualifikasi SDM Humas

17

Kelembagaan Humas

18

Pembentukan lembaga humas berfungsi untuk menterjemahkan kebijakan kepada intern atau masyarakat. Selain itu, untuk memonitor setiap sikap dan tingkah laku publik/masyarakat untuk disampaikan kepada pimpinan instansi atau organisasi sebagai bahan pengambil keputusan

19

20

LEMBAGA HUMAS SAAT INIM E N T E R ISESMEN/SESJENSTAF AHLIBIRO HUMAS DAN HUKUMDEPUTI/DIRJENDEPUTI/DIRJENDEPUTI/DIRJENBIRO UMUMBIRO PERENCANAANGaris koordinasi terputus-putus menunjukkan bahwa Biro Humas dan Hukum memiliki wewenang untuk menginformasikan program yang akan atau sedang dilakukan kepada seluruh biro dan deputi yang ada di bawah kementerian dan, sebaliknya, seluruh biro dan deputi yang ada di bawah kementerian berkoordinasi dengan Biro Humas dan Hukum untuk menginformasikan program yang akan atau sedang dilakukan sehingga pengelolaan komunikasi dan informasi dapat terpadu.

Secara garis struktur terdapat unit kerja humas instansi pemerintah yang merupakan bagian dari Biro Humas dan Hukum. Biro Humas dan Hukum berada sejajar dengan Biro Perencanaan dan Biro Umum. Dalam koordinasi sekretariat unit kerja, masing-masing memiliki bagian dan subbagian yang mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi humas. Juga terdapat Bagian Humas yang berada di bawah Biro Perencanaan dan Biro Umum.Setiap kegiatan seluruh bagian struktur yang ada saling berkoordinasi.

21

CONTOH IDEAL KELEMBAGAAN HUMAS PEMERINTAH YANG AKAN DATANG :

M E N T E R ISESMEN/SESJENSTAF AHLIBIRO HUMASDEPUTI/DIRJENDEPUTI/DIRJENDEPUTI/DIRJENBIRO UMUMBIRO PERENCANAANDi masa datang, diharapkan muncul kelembagaan ideal humas pemerintah yang memiliki struktur lebih baik.Dengan kelembagaan ideal humas pemerintah seperti di atas, humas diharapkan lebih optimal di dalam melakukan tugas, fungsi, dan perannya.

22

SARANA DAN PRASARANA

23

Prasarana Humas PemerintahJENISPENJELASANPusat Media (Media Center)Ruangan yang disediakan untuk wartawan baik untuk mencari informasi awal, berdiskusi dengan praktisi humas, membuat laporan untuk dikirimkan ke media massa yang diwakilinya, dan sebagainya.

Ruang wartawan juga biasa digunakan untuk menyampaikan arahan (press briefing) terbatas untuk wartawan lobby (wartawan yang ditempatkan di instansi tertentu).

24

JENISPENJELASANRuang Wartawan (Press Room)Merupakan fasilitas yang menyediakan segala informasi yang dibutuhkan media massa untuk kepentingan peliputan dan publikasi. Di sini tersedia perpustakaan yang berisi publikasi yang berkaitan dengan instansi yang dapat menjadi rujukan bagi media.

Publikasi ini meliputi buku-buku dan majalah, profil lembaga, laporan tahunan, kumpulan kebijakan, kumpulan pidato, kliping media, brosur, bahan presentasi, stok foto-foto pejabat dan kegiatan di lingkungan instansi yang bersangkutan, serta seluruh informasi yang diamanatkan UU RI No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Prasarana Humas Pemerintah

25

JENISPENJELASANMeja Informasi (information desk)Tempat untuk memberikan layanan informasi kepada masyarakat yang ingin mengakses informasi atau mencari informasi dan/atau publikasi yang berkaitan dengan instansi pemerintah. Meja Informasi juga digunakan sebagai sarana pelaporan, pengaduan, dan hal-hal yang berkaitan informasi serta dokumentasi yang berkaitan dengan instansi pemerintah.Pojok Cendera Mata (Brand corner)Pojok yang menyediakan berbagai cendera mata untuk mempromosikan instansi yang bersangkutanHandycamKamera audio visual yang digunakan untuk merekam kegiatan instansi

Prasarana Humas Pemerintah

26

JENISPENJELASANKamera digitalKamera yang praktis untuk segera menyebarluaskan informasiTelevisiUntuk fungsi pemantauan berita-berita terkini yang sangat bermanfaat untuk kelengkapan beritaKomputerPerangkat kerja Humas yang wajib dipunyaiTape recorderAlat pendukung untuk mengontrol informasi yang disampaikanSitus/webInternetJejaring media sosial yang tidak dapat diabaikan serta dapat menunjang distribusi informasi secara cepat, tepat, serta relatif murah dan, sebaliknya, juga dapat digunakan untuk mendapatkan InformasiLemariTempat untuk pengarsipan

Prasarana Humas Pemerintah

27

28

TERIMA KASIH

29