penguatan kelembagaan kehumasan pemerintah

38
PEMANTAPAN KELEMBAGAAN HUMAS PEMERINTAH YANG KUAT DAN KOMPETENSI DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN INFORMASI KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA Disampaikan oleh: Deputi Bidang Tata Laksana Deddy S. Bratakusumah

Upload: deddy-supriady-bratakusumah

Post on 16-Apr-2017

211 views

Category:

Government & Nonprofit


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

PEMANTAPAN KELEMBAGAAN HUMAS PEMERINTAH

YANG KUAT DAN KOMPETENSI DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN INFORMASI

KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASIREPUBLIK INDONESIA

Disampaikan oleh:Deputi Bidang Tata Laksana

Deddy S. Bratakusumah

Page 2: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

KELEMBAGAAN BIDANG KOMUNIKASI, INFORMASI DAN

KEHUMASAN

Page 3: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

3

KELEMBAGAAN AMANAT UU No. 14 Tahun 2008 tentang KIP

Pejabat Pengelola Informasi & Dokumentasi (PPID)

Kelembagaan atas konsekuensi UU No.

14 Tahun 2008 tentang KIP

Menurut rekomendasi Komisi Informasi sebaiknya PPID melekat pada fungsi yang

menangani bidang komunikasi, informasi, dan kehumasan

Bila tidak, maka minimal harus melibatkan aktif fungsi yang menangani

bidang komunikasi, informasi, dan kehumasan

Dalam PP 61 Tahun 2010 tentang peraturan dan pelaksanaan

keterbukaan informasi publik disebutkan PPID selama belum

terbentuk maka fungsinya dijalankan HUMAS

Page 4: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

Humas Pemerintah

Humas Pemerintah adalah lembaga humas

dan/atau praktisi humas pemerintah

yang melakukan fungsi manajemen dalam

bidang komunikasi dan informasi yang persuasif dan

komunikatif untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan

publiknya melalui berbagai sarana

kehumasan dalam rangka menciptakan citra positif instansi

pemerintah.

Page 5: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

Peranan Humas

Humas memiliki peranan penting dalam era keterbukaan informasi publik pada saat ini.

Humas adalah kegiatan komunikasi dalam organisasi yang berlangsung dua arah dan timbal balik.

Dalam pemerintahan, pihak pemerintah atau humas pemerintah dapat bertindak selaku komunikator dan komunikan, begitu juga masyarakat yang dalam hal ini merupakan sasaran atau tujuan dari humas pemerintah.

Masyarakat pun dapat bertindak selaku komunikator dan komunikan. Dalam hal ini, humas berperan menjembatani antara kepentingan pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kinerja pembangunan di masyarakat serta kegiatan pemerintahan.

Jadi, salah satu peran humas pemerintah adalah membina hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan membina martabat instansi guna memperoleh pengertian, kepercayaan dan dukungan dari masyarakat.

Page 6: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

Infrastruktur Hubungan Masyarakat Pemerintah

Sekretaris Kabinet melalui surat edaran kepada Para Menteri KBI II, Jaksa agung, Panglima TNI, KAPOLRI, Kepala BKPM, dan Kepala BIN Nomor: R-114/Seskab/VIII/2011 tanggal 19 Agustus 2011 perihal Surat Edaran pada intinya menyampaikan arahan Presiden pada

Sidang Kabinet Paripurna tanggal 11 Agustus 2011 yaitu:

Mengajak untuk memperbaiki cara komunikasi politik atau public relation kepada publik;

Melakukan penataan kembali dengan mengembangkan hubungan masyarakat (humas) di kementerian/lembaga untuk dapat mengelola isu-isu aktual yaitu Jabatan humas agar

dapat di-upgrade menjadi eselon I. Selain itu, pengadaan humas di setiap kementerian/lembaga dapat mengajak konsultan humas profesional.

Dalam pemerintahan akan dibentuk desk pemerintah yang merupakan sebuah forum untuk merespon perkembangan isu.

Page 7: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

Fungsi Organisasi

Menurut Mintzberg di dalam organisasi terdapat 5 (lima) fungsi organisasi yaitu:

The strategic apex, •merupakan fungsi yang diberi

tanggung jawab terhadap jalannya organisasi tersebut.

• Fungsi ini dilaksanakan oleh pimpinan/manager tingkat puncak dalam suatu organisasi Pemerintah, seperti lembaga eksekutif berada di tangan Presiden, kementerian berada pada Menteri.

The operating core, •merupakan fungsi untuk

melaksanakan secara langsung tugas pokok organisasi, seperti lembaga eksekutif berada pada Kementerian, kementerian berada pada Direktorat Jenderal/Deputi.

The Middle line, •merupakan fungsi penghubung antara

strategix apec dengan operating core, seperti organisasi pemerintah pusat dilaksanakan oleh Kementerian Koordinator

The Technostructure, •merupakan fungsi untuk merumuskan, membuat standarisasi atau kebijakan tertentu yang harus dilaksanakan oleh setiap unit organisasi, seperti Badan Litbang, Pusat, Badan Diklat dan sebagainya

The Support Staff, •merupakan fungsi yang sifatnya memberikan dukungan kepada unit-unit organisasi lainnya dalam rangka pencapaian tujuan organisasi, seperti Sekretariat, Sekretariat Jenderal, Sekretariat Utama.

Page 8: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

Infrastruktur Hubungan Masyarakat Pemerintah

diamanatkan dalam Pasal 9 UU Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara bahwa susunan organisasi Kementerian terdiri atas unsur: •

pemimpin yaitu Menteri

pembantu pemimpin yaitu sekretariat

jenderal/sekretariat kementerian

pelaksana tugas pokok yaitu direktorat

jenderal/deputi

pengawas yaitu inspektorat

jenderal/inspektorat

pendukung yaitu badan dan/atau

pusat

Page 9: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

Dalam Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, yaitu:

Infrastruktur Hubungan Masyarakat Pemerintah

Menteri mempunyai tugas memimpin Kementerian sesuai dengan bidang tugas Kementerian.

Sekretariat Kementerian/Sekretariat Jenderal mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian.

Direktorat Jenderal mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidangnya. Deputi mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidangnya.

Inspektorat Jenderal/Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan pengawasan intern di lingkungan Kementerian.

Badan dan/atau pusat mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidangnya dan/atau pengembangan SDM dan/atau pengelolaan data dan informasi dan/atau kegiatan lain dalam rangka pemberian dukungan pemikiran dan rekomendasi, serta peningkatan kapasitas sumber daya di lingkungan Kementerian

Page 10: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

Khusus berkaitan dengan fungsi humas, berdasarkan Perpres Nomor 47 Tahun 2009 telah

diamanatkan bahwa fungsi humas merupakan salah satu fungsi yang dilaksanakan oleh Sekretariat

Jenderal/Sekretariat Kementerian

Pasal 31 huruf d dan Pasal 55 huruf d menyebutkan bahwa ”Sekretariat

Jenderal salah satunya menyelenggarakan fungsi

pembinaan dan penyelenggaraan organisasi dan tata laksana, kerja sama, dan hubungan masyarakat”

Infrastruktur Hubungan Masyarakat Pemerintah

Page 11: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

Apakah fungsi humas dapat di-upgrade menjadi eselon I ?

Page 12: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

Aspek Dasar hukum

Hal tersebut tidak sesuai dengan amanat UU Nomor 39 Tahun 2008 dan

Perpres Nomor 47 Tahun 2009 yang telah mengatur secara jelas susunan

organisasi Kementerian dalam berbagai unsur termasuk tugas dan

fungsinya.

Jika unit organisasi Humas ditingkatkan eselonnya menjadi eselon

I maka secara legalitas hal tersebut tidak dimungkinkan mengingat

pengaturan dari unit organisasi Humas berada di bawah Sekretariat Jenderal

dan jabatan struktural Sekretaris Jenderal adalah eselon I.a.

Selain itu, telah mengamanatkan secara jelas bahwa fungsi humas

merupakan fungsi yang dilaksanakan oleh sekretariat

kementerian/sekretariat jenderal.

Apakah fungsi humas dapat di-upgrade menjadi eselon I ?

Page 13: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

Aspek Karakteristik fungsi

Sebagaimana teori dan karakteristik dari suatu fungsi, walaupun peranan humas sangat dibutuhkan oleh hampir seluruh bentuk

organisasi atau lembaga baik sebagai komunikator untuk menjalin komunikasi maupun sebagai suatu proses peningkatan

citra sebuah organisasi atau lembaga, namun pada sebagian besar kementerian, fungsi tersebut dapat dikategorikan sebagai

fungsi supporting staf yaitu untuk memberikan dukungan kepada setiap unit organisasi di lingkungan kementerian.

• fungsi humas tidak dapat menjadi fungsi operating core/pelaksana tugas pokok, karena fokus dari tugas utama yang dilaksanakan oleh sebagian besar kementerian tersebut bukan pada bidang komunikasi atau humas.

• fungsi humas juga tidak dapat menjadi fungsi technostructure/pendukung, karena esensi dari humas secara fungsional dan operasional adalah menyebarluaskan atau mempublikasikan suatu kegiatan atau aktifitas, bukan dalam rangka pemberian dukungan pemikiran dan rekomendasi, serta peningkatan kapasitas sumber daya di lingkungan Kementerian.

•Dengan demikian, apabila fungsi humas menjadi eselon I, maka hal tersebut bertentangan dengan esensi dan karakteristik serta sifat dari fungsi humas itu sendiri.

Pada kondisi tersebut,

maka:

Apakah fungsi humas dapat di-upgrade menjadi eselon I ?

Page 14: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

Namun, pada tingkat Nasional, khusus pada Kementerian Komunikasi dan Informatika, karena tugas utamanya adalah di bidang

komunikasi dimana Kemenkominfo diposisikan sebagai ”corong” pemerintah dalam

membangun citra maupun mengkomunikasikan program pemerintahan yang sangat vital, maka

di lingkungan Kemenkominfo telah dibentuk Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik.

Berdasarkan Pasal 528 Perpres Nomor 24 Tahun 2010 diamanatkan bahwa tugas Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik adalah merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis

di bidang informasi, komunikasi publik, dan hubungan masyarakat pemerintah.

Aspek Karakteristik fungsi... (lanjutan)

Page 15: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

Aspek Kebijakan Pemerintah

Apabila arahan tersebut benar-benar akan diimplementasikan, maka akan banyak kementerian yang membentuk unit organisasi eselon I untuk menangani fungsi

humas.

Sementara, saat ini telah diterbitkan kontrak kinerja antara Menteri Negara PAN dan RB dengan Presiden RI dimana pada angka 8 sebagai bentuk pelaksanaan

reformasi birokrasi disebutkan bahwa ”tidak merencanakan dan/atau membentuk

lembaga/badan/institusi baru lainnya maupun mengubah struktur/tugas pokok/fungsi dari

lembaga/badan/institusi lainnya yang sudah ada, kecuali atas perintah langsung dari Presiden”.

Dengan demikian, arahan tersebut kurang relevan dengan Kontrak

Kinerja tersebut.

Apakah fungsi humas dapat di-upgrade menjadi eselon I ?

Page 16: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

Aspek Beban Anggaran Negara

Apabila arahan tersebut benar-benar akan diimplementasikan, maka dari sisi anggaran

negara tentu saja akan menjadi beban tambahan yang cukup signifikan, sementara

dari sisi kinerja, keberadaannya dirasakan kurang efektif dan efisien dalam mendukung

kinerja kementerian/lembaga yang bersangkutan.

Apakah fungsi humas dapat di-upgrade menjadi eselon I ?

Page 17: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

Press Office

Berkaitan dengan fungsi humas di negara lain, pada negara maju, bagian humas

di pemerintahan biasa disebut dengan Press Office.

Sebuah Press Office biasa dikoordinasi oleh seorang Press Secretary (Sekretaris

Pers) atau seorang Spokesperson (Juru Bicara).

Pemerintah Amerika Serikat telah menerapkan

manajemen government public relation secara

profesional.

Pemerintah Amerika memiliki Dinas Penerangan

atau Press Office yang bertindak sebagai juru

bicara pemerintah.

Setiap departemen memiliki Press Office yang berada di bawah koordinasi Press Office Gedung Putih

(Kepresidenan)

Page 18: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

Hal yang lebih utama dapat dilakukan untuk memaksimalkan peran humas tanpa harus meng-upgrade menjadi eselon I adalah:•Segi SDM, perlu adanya peningkatan dan perluasan wawasan bagi aparatur kehumasan sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan di seputar kehumasan agar kinerja dan profesionalisme tugas pemerintahan dapat terlaksana dengan baik.•Segi kinerja, sebagai sebuah kegiatan komunikasi, humas berfungsi sebagai jembatan untuk membangun suasana kondusif dalam kerangka ”win win solution” antar berbagai stakeholders, sehingga bagian humas lebih ditingkatkan kinerjanya agar mampu mengarahkan sekaligus menyiapkan materi berita yang layak untuk konsumsi publik. Dengan demikian, disarankan agar lebih mengoptimalkan tugas dan fungsi unit kehumasan yang ada saat ini.

Sebaiknya unit organisasi Humas yang ada di seluruh Kementerian/Lembaga dilakukan revitalisasi agar tujuan dari Humas dapat berjalan optimal sesuai

dengan tugas dan wewenang yang diberikan pada unit tersebut

Page 19: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

Terkait dengan akan dibentuk desk pemerintah yang merupakan sebuah forum untuk merespon

perkembangan isu, disarankan agar desk tersebut nantinya tidak menjadi sebuah Lembaga Non Struktural baru dimana memiliki dampak perlu adanya dukungan

kesekretariatan dan anggaran tersendiri, mengingat sebenarnya saat ini pada tingkat Nasional telah dibentuk Kementerian Komunikasi dan Informatika yang berperan

sebagai ”corong” pemerintah.

Dengan demikian, sebenarnya akan lebih bijaksana apabila lebih

mengoptimalkan tugas dan fungsi Kemenkominfo.

Page 20: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

Keberadaan unit organisasi Humas pada suatu instansi pemerintah merupakan suatu keharusan secara fungsional dan operasional dalam upaya

instansi tersebut menyebarluaskan atau mempublikasikan segala hal yang berkaitan

dengan kegiatan atau aktifitas dari instansi yang bersangkutan baik ditujukan kepada hubungan ke

dalam (intern) maupun ke hubungan ke luar (masyarakat).

Page 21: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

PERMENPAN DAN RB NOMOR 31 TAHUN 2011

PEDOMAN UMUM INFRASTRUKTUR HUBUNGAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN

INSTANSI PEMERINTAH

Page 22: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

MAKSUD, TUJUAN, DAN SASARAN

MaksudSebagai pedoman untuk pengelolaan infrastruktur kehumasan, dan acuan bagi pembuatan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis infrastruktur kehumasan di lingkungan instansi pemerintah.

TujuanMemantapkan organisasi/kelembagaan serta sarana dan prasarana humas pemerintah sehingga tercipta transparansi, sinergi kerja, dan profesionalitas dalam pengelolaan kehumasan.

Sasarantersedianya sarana dan prasarana humas pemerintah yang memadai untuk layanan informasi secara terpadu kepada pemangku kepentingan secara akurat, cepat dan tepat waktu, serta dapat dipertanggungjawabkan.

Page 23: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

MANFAAT

Mekanisme kerja yang baku, terukur, dan dapat diandalkan.

Peningkatan kapasitas sarana dan prasana unit kerja humas sehingga dapat memberikan pelayanan

informasi secara optimal.

Peningkatan kuantitas dan kualitas hubungan antarindividu, antarinstansi pemerintah, serta antara instansi pemerintah dengan pemangku kepentingan

Page 24: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

MEKANISME PENGELOLAAN KOMUNIKASI KEHUMASAN DENGAN PUBLIK INTERNAL DAN EKSTERNAL

Publik Internal(Primer, Sekunder, Tersier)

Publik Lain-lain Peme-

rintah

Media

Mitra Swasta

Mitra Lembaga

Inter-nasional

Komunitas

BUMN/ BUMD

DPR/ MPR/DPD/ Lembaga PeradilanLembaga

Pendidikan

TNI/ POLRI

LSM/Ormas/Lembaga Kemasya-

rakatan

Publik Pendukung

Publik Penentang

Publik Mengam-

bang

Publik Minoritas

Vokal

Publik Mayoritas

Pasif

Publik Eksternal

Publik Internal

Page 25: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

MEKANISME PENGELOLAAN KOMUNIKASI KEHUMASAN

Mengelola umpan balik dari publik eksternal untuk

masukkan, perbaikan dan penyesuaian oleh publik internal terkait

Kebijakan, program,

informasi dari deputi

Berkoordinasi dengan biro hukum dan

humas

Dikelola petugas

informasi setiap deputi

atau unit

informasi dihimpun di biro hukum dan humas

diseminasi oleh humas

ke deputi setelah

diproses

Umpan balik dari internal

ke setiap deputi atau

unit

Diseminasi dan program untuk

publik eksternal

Humas merancang

dan mengelola

umpan balik

Humas terlibat dalam pengambilan

keputusan strategis

Memberikan saran dan pendam-

pingan berdasarkan

informasi yang dimiliki

Mengelola informasi agar

layak disampaikan

kepada publik eksternal

yang diharapkan dari mekanisme kerja infrastruktur kehumasan adalah perubahan perilaku birokrasi sebagai pelaku utama dalam memberikan informasi kepada publiknya serta pendorong perubahan dalam hal kegiatan hubungan masyarakat di instansi pemerintah.

Page 26: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

Perubahan yang signifikan dalam pola pikir aparat pelaksana humas

Perubahan dalam hal budaya

REFORMASI BIROKRASI

Page 27: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

PANDUAN MEKANISME PENGELOLAAN KOMUNIKASI KEHUMASAN DENGAN PUBLIK INTERNAL

Hubungan internal dimaksudkan untuk memelihara hubungan yang baik dan seimbang antara humas

pemerintah dan unit-unit organisasi di dalam instansi pemerintah.

Penegakan reformasi birokasi menjamin instansi yang ada di bawah struktur instansi pemerintah akan selalu memberikan hasil (output) yang tidak hanya fokus, tetapi sekaligus dapat bermanfaat bagi publik internal dalam instansi pemerintah lainnya.

Page 28: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

LEMBAGA HUMAS SAAT INIM E N T E R I

SESMEN/SESJENSTAF AHLI

BIRO HUMAS DAN HUKUM

DEPUTI/DIRJEN DEPUTI/DIRJEN DEPUTI/DIRJEN

BIRO UMUM

BIRO PERENCANAAN

Garis koordinasi terputus-putus menunjukkan bahwa Biro Humas dan Hukum memiliki wewenang untuk menginformasikan program yang akan atau sedang dilakukan kepada seluruh biro dan deputi yang ada di bawah kementerian dan, sebaliknya, seluruh biro dan deputi yang ada di bawah kementerian berkoordinasi dengan Biro Humas dan Hukum untuk menginformasikan program yang akan atau sedang dilakukan sehingga pengelolaan komunikasi dan informasi dapat terpadu.

Page 29: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

CONTOH IDEAL KELEMBAGAAN HUMAS PEMERINTAH YANG AKAN DATANG :

M E N T E R I

SESMEN/SESJENSTAF AHLI

BIRO HUMAS

DEPUTI/DIRJEN DEPUTI/DIRJEN DEPUTI/DIRJEN

BIRO UMUM

BIRO PERENCANAAN

Di masa datang, diharapkan muncul kelembagaan ideal humas pemerintah yang memiliki struktur lebih baik.Dengan kelembagaan ideal humas pemerintah seperti di atas, humas diharapkan lebih optimal di dalam melakukan tugas, fungsi, dan perannya.

Page 30: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

SALAH SATU MODEL MEKANISME PENGELOLAAN KOMUNIKASI KEHUMASAN DENGAN PUBLIK INTERNAL

Mengelola informasi agar

layak disampaikan

kepada internal

Kebijakan, program,

informasi dari deputi

Berkoordi-nasi dgn Biro

Hukum dan Humas

Dikelola petugas informasi setiap deputi atau unit

Informasi dihimpun di Biro Hukum dan Humas

Diseminasi oleh Humas ke

deputi setelah diproses

Umpan balik dari internal ke setiap deputi

atau unit

Diseminasi dan program untuk

karyawan

Humas merancang dan

mengelola feedback

Humas terlibat dalam

pengambilan keputusan strategis

Memberikan saran dan

pendam-pingan berdasarkan

informasi yang dimiliki

Panduan Mekanisme Pengelolaan Komunikasi Kehumasan dengan Publik Internal menjadi pedoman kerja infrastruktur kehumasan instansi pemerintah secara terpadu dengan seluruh kebijakan dan informasi internal disebarluaskan secara baik, benar dan transparan.

Page 31: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

PANDUAN MEKANISME PENGELOLAAN KOMUNIKASI KEHUMASAN DENGAN PUBLIK EKSTERNAL

Panduan Mekanisme Pengelolaan Komunikasi Kehumasan dengan Publik Eksternal menjadi

pedoman kerja infrastruktur kehumasan instansi pemerintah secara terpadu dengan seluruh

kebijakan dan informasi eksternal dapat diterima dan disebarluaskan secara timbal-balik dua arah

dengan baik, benar, dan transparan.

Page 32: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

SALAH SATU MODEL MEKANISME PENGELOLAAN KOMUNIKASI KEHUMASAN DENGAN PUBLIK EKSTERNAL

Disampaikan kepada

publik untuk

menjaga citra

lembaga

Penyerapan informasi dari

deputi/unit

Membantu promosi,

penyiapan media dan

saran

Penyeragaman informasi yang

layak dan benar

Arahan internal untuk

menghadapi media dan masyarakat

Menghadapi media dan masyarakat

melalui jubir

Program atau acara di deputi

atau unit

Mencari dan menyiapkan bahan dari

internal

Dokumentasi dan diko-

munikasikan kepada publik

Proses publikasi dan penerbitan di

biro hukum dan humas

Update dan distribusi ke media dan

publik

Komunikasi dengan

pemangku kepentingan

Penciptaan program dan

atau klarifikasi atau

pencarian informasi

Panduan Mekanisme Pengelolaan Komunikasi Kehumasan dengan Publik Eksternal menjadi pedoman kerja infrastruktur kehumasan instansi pemerintah secara terpadu dengan seluruh kebijakan dan informasi eksternal dapat diterima dan disebarluaskan secara timbal-balik dua arah dengan baik, benar, dan transparan.

Page 33: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

SARANA DAN PRASARANA

Sarana dan prasarana humas pemerintah bertujuan tersedianya layanan informasi secara terpadu

kepada publik secara akurat, cepat dan tepat waktu, serta dapat

dipertanggungjawabkan.

Page 34: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

PRASARANA HUMAS PEMERINTAH

JENIS PENJELASAN

Pusat Media (Media Center) Ruangan yang disediakan untuk wartawan baik untuk mencari informasi awal, berdiskusi dengan praktisi humas, membuat laporan untuk dikirimkan ke media massa yang diwakilinya, dan sebagainya.

Biasanya, ruang wartawan dilengkapi dengan fasilitas komputer dan internet, untuk membuat laporan dan mengirimkannya ke media massa yang diwakilinya, televisi untuk mengikuti informasi aktual, sejumlah majalah dan surat kabar, dan sebagainya.

Ruang wartawan juga biasa digunakan untuk menyampaikan arahan (press briefing) terbatas untuk wartawan lobby (wartawan yang ditempatkan di instansi tertentu).

Page 35: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

JENIS PENJELASAN

Ruang Wartawan (Press Room) Merupakan fasilitas yang menyediakan segala informasi yang dibutuhkan media massa untuk kepentingan peliputan dan publikasi. Di sini tersedia perpustakaan yang berisi publikasi yang berkaitan dengan instansi yang dapat menjadi rujukan bagi media.

Publikasi ini meliputi buku-buku dan majalah, profil lembaga, laporan tahunan, kumpulan kebijakan, kumpulan pidato, kliping media, brosur, bahan presentasi, stok foto-foto pejabat dan kegiatan di lingkungan instansi yang bersangkutan, serta seluruh informasi yang diamanatkan UU RI No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Biasanya, Pusat Media dilengkapi dengan fasilitas komputer dan internet untuk mencari informasi yang terkait dengan instansi serta mesin foto-kopi atau pemindai (scanner) untuk menggandakan/menyalin informasi yang diperoleh.

PRASARANA HUMAS PEMERINTAH

Page 36: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

JENIS PENJELASANMeja Informasi (information desk) Tempat untuk memberikan layanan informasi kepada masyarakat

yang ingin mengakses informasi atau mencari informasi dan/atau publikasi yang berkaitan dengan instansi pemerintah. Meja Informasi juga digunakan sebagai sarana pelaporan, pengaduan, dan hal-hal yang berkaitan informasi serta dokumentasi yang berkaitan dengan instansi pemerintah.

Pojok Cendera Mata (Brand corner) Pojok yang menyediakan berbagai cendera mata untuk mempromosikan instansi yang bersangkutan

Handycam Kamera audio visual yang digunakan untuk merekam kegiatan instansi

PRASARANA HUMAS PEMERINTAH

Page 37: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

JENIS PENJELASANKamera digital Kamera yang praktis untuk segera menyebarluaskan informasi

Televisi Untuk fungsi pemantauan berita-berita terkini yang sangat bermanfaat untuk kelengkapan berita

Komputer Perangkat kerja Humas yang wajib dipunyai

Tape recorder Alat pendukung untuk mengontrol informasi yang disampaikan

Situs/webInternet Jejaring media sosial yang tidak dapat diabaikan serta dapat

menunjang distribusi informasi secara cepat, tepat, serta relatif murah dan, sebaliknya, juga dapat digunakan untuk mendapatkan Informasi

Lemari Tempat untuk pengarsipan

PRASARANA HUMAS PEMERINTAH

Page 38: Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah

TERIMAKASIH