refleksi ppl

7/17/2019 Refleksi PPL

http://slidepdf.com/reader/full/refleksi-ppl 1/5

TUGAS PPP2

Menceritakan Pengalaman PPL-PPP

di SMAN 14 Surabaya

Oleh

!iyah "atma#ati

12$%$1&4$'& - 2$12(

S1 Pendidikan Matematika

"akulta) Matematika dan *lmu Pengetahuan

Alam

Uni+er)ita) Negeri Surabaya

2$1'



Pengalaman Menga,ar di SMAN 14Surabaya

Pada saat melaksanakan kegiatan PPL-PPP

di SMAN 14 Surabaya ada satu pengalaman yang

tak terlupakan bagi saya. Sebelumnya saya akan

menjelaskan pembagian mengajar saya di SMAN

14 Surabaya. Saya (Diyah atma!ati" dan

#smiyatul Laili mengajar di kelas $ P1. Sedangkan

#ndah %ahyu &tami dan 'ita ahayu mengajar di

kelas $ P). Selain itu saya ikut membantu guru

pam*ng mengajar di kelas $## P+, #smi di $## P,

#ndah di $## P4, dan 'ita di $## P.

Pengalaman tak terlupakan saya terjadi saat

membantu #smi mengajar di $## P. Pada saat itu

#smi sedang mengajar di depan kelas tentang

materi menyelesaikan determinan matriks

dengan /ara Sarrus. Saya, #ndah, dan 'ita

berkeliling untuk mem0asilitasi sis!a yang tidak

paham dan ingin bertanya namun malu untukmengangkat tangan bertanya di depan kelas.

Saat itu ada sis!a laki-laki yang memanggil

saya dan bertanya mengapa dalam

menyelesaikan determinan matriks dengan /ara

Sarrus harus mengikuti tanda p*siti0 kemudian

negati0 se/ara bergantian di setiap k*l*m.



Pertanyaan itu sebenarnya mudah, namun terasa

sulit dalam menja!ab karena dalam perkuliahan

pun kami langsung diajarkan menyelesaikandeterminan matriks dengan /ara Sarrus saja

tanpa dijelaskan mengapa /aranya seperti itu.

arena kesulitan menja!ab pada saat itu

se/ara sp*ntanitas saya hanya menja!ab bah!a

itu sudah /ara dari Met*de Sarrus. Saya merasa

ja!aban saya sangat tidak memuaskan bagisis!a karena belum menja!ab pertanyaan itu

sendiri. Namun anehnya sis!a laki-laki tersebut

sudah menunjukkan raut muka kepuasan akan

ja!aban saya dan mengu/apkan terima kasih

seakan pertanda dia menjadi paham akan

ja!aban yang saya berikan.

arena merasa bersalah, saya lalu bertanya

pada teman-teman saya namun mereka juga

sama seperti saya tidak memiliki ja!aban yang

tepat akan pertanyaan itu. Selanjutnya #ndah

berinisati0 untuk membantu saya bertanya

kepada guru pam*ng, namun setelah #ndah

bertanya pada guru pam*ng sudah tidak ada

kesempatan lagi untuk menjelaskan kembalipada sis!a tersebut.

Selain itu ada pengalaman lain yang juga

menarik ketika saya mengajar di SMAN 14

Surabaya. Pengalaman itu terjadi ketika guru

pam*ng kami berhalangan hadir ke sek*lah



sehingga kami harus mengajar mandiri di kelas

$##. 2*pik yang harus diajarkan ketika itu adalah

Menyelesaikan Persamaan Linier 2iga 3ariabel(SPL23" dengan /ara determinan. ebetulan t*pik

itu dipakai di semua kelas, baik kelas saya,

#ndah, #smi, maupun 'ita. elas #ndah lah yang

pertama kali mengajar dilanjutkan dengan kelas

#smi, 'ita, dan terakhir kelas saya. arena t*pik

di setiap kelas sama maka materi yang kami

ajarkan di kelas kami masing-masing pun jugasama. 2anpa diduga ketika guru pam*ng kami

sudah masuk minggu depan, eliau menge/ek

/atatan sis!a saat kami mengajar. ebetulan

kelas yang pertama kali di/ek adalah kelas #smi.

2ernyata ada kesalahan k*nsep yang kami

ajarkan dan tentu saja karena bahan ajar kami

sama maka kesalahan k*nsep bukan hanyaterjadi di kelas #smi saja, namun juga di kelas

saya, #ndah, dan 'ita. 5al ini memberikan

pelajaran bagi kami bah!a tidak semua sumber

belajar itu benar sehingga kami harus teliti dalam

memilih sumber belajar.

Menurut saya ada hal yang tidak saya

dapatkan ketika berada di bangku kuliah namun

ternyata ini sangat dibutuhkan ketika terjun di

lapangan. Pertama kami tidak pernah diajarkan

tentang bagaimana membuat Pr*gram 2ahunan,

Pr*gram Semester, dan Pekan 60ekti0. Padahal

ketiga hal tersebut sangat dibutuhkan karena

merupakan bagian dari tagihan guru pam*ng



kami selain PP. ami sangat kebingungan dalam

mengerjakan ketiga hal tersebut. eruntungnya

kami mendapatkan guru pam*ng yang sangatbaik sehingga tidak keberatan mengajarkan kami

dari a!al dan menuntun kami dalam

mengajarkan.

edua yang sangat 0atal adalah selama

bangku kuliah kami tidak pernah diajarkan

bagaimana membuat pr*p*sal P2 ataupenelitian tindakan kelas. Padahal dalam tugas

akhir PPL-PPP, kami diminta membuat pr*p*sal

P2. Akibatnya pada saat membuat, kami hanya

men/ari re0erensi dari internet. Dan tentu saja itu

tidak /ukup sehingga banyak kesalahan yang

kami buat ketika membuat pr*p*sal P2. Dan

sampai sekarang pun kami tidak tahu pr*p*salP2 yang sudah kami buat sudah benar atau

tidak. alau pun salah, kami juga tidak tahu

bagaimanakah pr*p*sal P2 yang benar.

5al ini tentu bisa menjadi bahan e7aluasi

bagi para d*sen untuk menyiapkan keperluan

yang dibutuhkan bagi mahasis!anya ketika

terjun ke lapangan. eperluan mahasis!a untukdapat terjun ke lapangan bukan hanya sekedar

membuat PP dan mensimulasikan PP saja

namun juga hal-hal seperti saya jelaskan di atas.

refleksi ppl

Documents