refleksi farmasi
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 refleksi farmasi
1/2
FORM REFLEKSI KEGIATAN
KINERJA INTERNAL PUSKESMAS
NAMA KEGIATAN
TEMPAT
TANGGAL
Farmasi
Puskesmas Pasir Nangka
7 November 2012
Refleksikan perbedaan
antara teori dengan praktek
yang dilakukan??
Berdasarkan teori yang saya dapatkan penggunaan antibiotik
topikal biasanya atas indikasi infeksi-infeksi pioderma primer
dengan luas terbatas seperti impetigo, ektima, folikulitis atau
furunkel maupun infeksi bakterial sekunder. Pemberian terapi
antibiotik topikal pada pasien dengan impetigo di Puskesmas
ini sudah cukup tepat. Pilihan obat antibiotik yang tersedia di
Puskesmas Pasir Nangka yaitu salep bacitracin dan salep
tetrasiklin. Kelebihan diberikan salpe bacitracin adalah sangat
efektif pada bakteri gram positif dimana salah satu penyebab
impetigo tersering adalah staphylococcus yang merupakan
bakteri gram positif. Saya juga menjelaskan kepada pasien
bagaimana cara menggunakan obat tersebut yaitu dengan
mengoleskan salep tersebut 2-3x dalam sehari pada luka
pasien.Menurut saya tidak ada perbedaan yang mendasar
dengan teori dan pemilihan obat cukup rasional.
Mengapa itu terjadi?
Apa yang saya dapat
pelajari dari kasus ini?
Saya jadi lebih mengetahui mengenai identifikasi obat secara
detail baik dari segi distribusi, metabolisme serta ekskresi yang
nantinya berkaitan pula terhadap pengkonsumsian obat yang
tepat. Hal ini tentunya saja nantinya bermanfaat untuk member
hasil yang maksimal.
Apa yang perlu saya
pelajari lebih lanjut?
Saya harus lebih mempelajari baik indikasi, distribusi,
metabolism maupun ekskresi pada masing-masing obat,
sehingga tepat pula nantinya dalam pemberian terapi sesuai
indikasi.
Bagaimana melakukannya? Dengan mencari informasi melalui media buku, jurnal, internet
dan sumber sumber kepustakaan lainnya
Nilai agama dan
profesionalisme apa yang
Pentingnya pemberian obat yang sesuai dan rasional sangatlah
penting mengingat pasien sangatlah mengahrapkan
-
7/29/2019 refleksi farmasi
2/2
dapat saya masukkan dalam
kasus ini?
kesembuhan atas penyakitnya setelah berobat ke dokter. Untuk
itu diharapkan kita dapat memberikan terapi yang maksimal
dan tepat sesuai dengan pengetahuan yang ada. Namun perlu
diingat bahwa kembali lagi yang menentukan kesembuhan
bukanlah dokter ataupun obat yang diberikan dokter tersebut
melainkan kesembuhan dan penyakit segalanya adalah
pemberian dari Allah Swt yang Maha Segalanya. Untuk itulah
sebisa mungkin kita sebagai calon dokter muslim mmbiasakan
untuk setidaknya mengucapkan basmalah sebelum bekerja dan
hamdalah saat sesudah bekerja.
Apakah masih ada hal yang
belum terjawab/belum
diketahui?