refleksi diri

6
REFLEKSI DIRI Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) telah dilaksanakan praktikan di SMP Negeri 13 Semarang yang beralamat di Jl. Lamongan Raya, Sampangan, Semarang pada tanggal 29 agustus 2012 sampai dengan 29 Oktober 2012. Kegiatan PPL dilaksanakan sebagai upaya menerapkan teori yang selama ini telah diperoleh di kampus sehingga mahasiswa praktikan memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Kegiatan PPL ini memberikan manfaat yang besar kepada praktikan sebagai bekal ketika terjun dalam dunia pendidikan. Hasil dari pelaksanaan PPL yang telah dilakukan oleh praktikan adalah sebagai berikut : 1. Kekuatan dan kelemahan proses pembelajaran mata pelajaran Matematika Dalam PPL ini, praktikan mengampu mata pelajaran Matematika, di mana banyak siswa sekolah yang beranggapan bahwa mata pelajaran Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang sulit dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain. Hal inilah yang menyebabkan siswa tidak suka atau kurang berminat dengan mata pelajaran matematika.

Upload: ace-duank

Post on 20-Oct-2015

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: REFLEKSI DIRI

REFLEKSI DIRI

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) telah dilaksanakan praktikan di SMP

Negeri 13 Semarang yang beralamat di Jl. Lamongan Raya, Sampangan,

Semarang pada tanggal 29 agustus 2012 sampai dengan 29 Oktober 2012.

Kegiatan PPL dilaksanakan sebagai upaya menerapkan teori yang selama ini telah

diperoleh di kampus sehingga mahasiswa praktikan memiliki kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi

sosial. Kegiatan PPL ini memberikan manfaat yang besar kepada praktikan

sebagai bekal ketika terjun dalam dunia pendidikan.

Hasil dari pelaksanaan PPL yang telah dilakukan oleh praktikan adalah

sebagai berikut :

1. Kekuatan dan kelemahan proses pembelajaran mata pelajaran

Matematika

Dalam PPL ini, praktikan mengampu mata pelajaran Matematika, di mana

banyak siswa sekolah yang beranggapan bahwa mata pelajaran Matematika adalah

salah satu mata pelajaran yang sulit dibandingkan dengan mata pelajaran yang

lain. Hal inilah yang menyebabkan siswa tidak suka atau kurang berminat dengan

mata pelajaran matematika.

Dari latar belakang inilah, pengajaran Matematika merupakan tantangan

tersendiri bagi praktikan untuk mengasah sekaligus meningkatkan kemampuan

siswa maupun kemampuan pratikan. Selain itu dapat menjelaskan pada siswa

bahwa pelajaran Matematika tidaklah seperti yang mereka bayangkan. Dari hasil

pembelajaran yang dilakukan praktikan selama kurang lebih delapan minggu,

praktikan dapat menjelaskan pada siswa bahwa pelajaran Matematika adalah

pelajaran yang sangat menyenangkan dan tidak menakutkan.

Selain menerapkan pembelajaran sebagaimana kurikulum yang ada saat

ini, praktikan juga memberikan pengetahuan seberapa besar kaitan pelajaran

Page 2: REFLEKSI DIRI

Matematika dalam kehidupan sehari-hari. Tuntutan inilah yang menjadi motivasi

praktikan untuk terus mengembangkan metode dan model pembelajaran.

2. Kualitas dosen pembimbing dan guru pamong

Guru pamong / guru pengampu pelajaran Matematika di SMP Negeri 13

Semarang sudah bagus, sangat baik dalam menyampaikan materi dan dalam hal

pengelolaan kelas. Pada saat melakukan bimbingan pada praktikan, beliau juga

memberikan pengalaman dan ilmunya pada praktikan. Misalnya dalam pembuatan

perangkat pembelajaran, cara membuat RPP, silabus dan lain-lain. Guru pamong

juga proaktif dengan segala tugas-tugas praktikan. Jadi, ada kerjasama yang baik

antara mahasiswa praktikan dengan guru pamong.

Dosen pembimbing juga berperan sangat penting sebagai penghubung

antara pihak IKIP PGRI dengan SMP Negeri 13 Semarang. Dosen pembimbing

sudah berpengalaman dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sehingga

tidak heran jika mendapatkan predikat baik dan bagus. Dosen pembimbing sering

memberikan saran / masukan serta memonitoring di sekolah latihan. Dosen

pembimbing pun selalu siap dengan segala hal yang dimiliki dan dibutuhkan oleh

praktikan sehubungan dengan pelaksanaan PPL, sehingga praktikan merasa

nyaman dalam melaksanakan tugasnya.

3. Ketersediaan sarana dan prasarana di SMP Negeri 13 Semarang

Karena Matematika dimasukkan dalam Ujian Nasional, maka sarana dan

prasarana yang menunjang KBM untuk mata pelajaran Matematika di SMP

Negeri 13 Semarang ini sudah sangat memadai. Karena sudah tersedianya LCD

yang berguna untuk menampilkan gambar ataupun video yang berkaitan dengan

pelajaran Matematika yang sudah tercantum ataupun yang belum tercantum dalam

buku paket yang dimiliki siswa.

4. Kualitas proses pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia

Proses pembelajaran Matematika dilakukan berdasarkan kurikulum yang

ada yang dipakai sekolah untuk kelas VII, VIII, dan IX. Pihak sekolah

menggunakan kurikulum KTSP di mana siswa dan guru dituntut aktif dalam

proses pembelajaran. Berdasarkan kurikulum tersebut, proses pembelajaran

Page 3: REFLEKSI DIRI

dilakukan secara bertahap dan berkeseimbungan sehingga siswa lebih mudah

mencerna materi secara keseluruhan.

5. Kemampuan diri ditinjau dari kompetensi, pedagogik, professional,

kepribadian dan sosial

Dalam menjalankan proses pembelajaran, praktikan tidak lepas dari

bimbingan, baik bimbingan dari guru pamong maupun Dosen Pembimbing

Lapangan (DPL). Hal ini dimaksudkan agar kemampuan pedagogik, professional,

kepribadian dan sosial sebagai seorang guru dapat tercermin dalam proses

pembelajaran sehari-hari.

Kemampuan ini dapat ditinjau lebih dalam melalui Alat Penilaian

Kompetensi Guru (APKG). Penilaian ini dilakukan oleh guru pamong dan DPL

untuk mengukur sejauh mana kompetensi guru praktikan dalam mengajar di kelas.

6. Manfaat yang diperoleh setelah melaksanakan PPL

Setelah melaksanakan PPL di SMP Negeri 13 Semarang selama dua bulan,

banyak manfaat yang dapat diambil, adalah sebagai berikut:

a. Memperoleh pengalaman langsung di lapangan

b. Memperoleh pengetahuan

c. Menguasai materi pembelajaran

d. Mempunyai pengetahuan bagaimana menguasai dan mengelola kelas yang

baik

e. Mempunyai mental yang baik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran

f. Mendapatkan pengetahuan yang berhubungan dengan pekerjaan menjadi

seorang guru

g. Mendapatkan ilmu tentang kegiatan ekstra yang dilakukan oleh sekolah

7. Sarana pengembangan

1. Saran praktikan untuk SMP Negeri 13 Semarang adalah perlu adanya

optimalisasi penggunaan sarana dan prasarana untuk media pembelajaran,

selalu mengadakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi siswa dan

Page 4: REFLEKSI DIRI

melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk

proses pembelajaran.

2. Saran praktikan untuk IKIP PGRI adalah selalu memantau perkembangan

PPL di sekolah-sekolah latihan agar mengetahui keadaaan yang terjadi di

lapangan demi kemajuan PPL IKIP PGRI selanjutnya.

Demikian refleksi diri praktikan yang saya buat dari hasil observasi yang

dilakukan praktikan dalam kegiatan PPL di SMP Negeri 13 Semarang. Semoga

refleksi diri ini secara keseluruhan dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat

bagi pembaca.

Semarang, Oktober 2012

Mengetahui ,

Guru Pamong Pratikan

Ngari Udiono, S.Pd. Maya Sisa Balora

NIP. 195908091981031010 NPM. 09310262