referensi aliran dua fase

2
Referensi Aliran gelembung : Formasi gelembung kecil seragam yang terbentuk terjadi pada bagian atas pipa karena faktor Buoyancy dan likuid tetap terdorong ke bawah karena faktor gravitasi. Ketika gaya geser lebih dominan, gelembung-gelembung cenderung terpecah-pecah secara seragam dalam pipa. Dalam aliran horisontal, khusus rezim ini hanya terjadi pada laju aliran massa tinggi. Aliran sumbat likuid : Ketika gelombang yang terbentuk makin besar maka bagian likuid akan menempel pada dinding bagian atas dan akan terjadi lagi kantung gas yang relatif besar dinamakan aliran sumbat likuid. Diameter perpanjangan gelembung-gelembung menjadi sama ukurannya dengan tinggi saluran. Sumbat likuid terpisah seperti perpanjangan gelembung gelembung bisa juga dideskripsikan sebagai gelombang beramplitudo besar. Aliran kantung gas : Gelembung-gelembung akan berdesakan dan membentuk gelembung yang lebih besar/kantung gas pada bagian atas saluran. Rezim aliran ini dipisahkan oleh perpanjangan gelembung- gelembung gas. Diameter perpanjangan gelembung-gelembung lebih kecil dari diameter pipa sedangkan fase likuid kontinu sepanjang dasar pipa dibawah perpanjangan gelembung-gelembung ini. Aliran strata gelombang : Ketika pada aliran strata licin kecepatan makin tinggi maka aliran akan terbentuk gelombang pada aliran likuid. Amplitudo gelombang tergantung pada kecepatan relatif dari dua fase, bagaimanapun, puncak gelombang tidak sampai bagian atas pipa. Gelombang naik ke bagian atas pipa, meninggalkan film tipis likuid pada dinding setelah dilewati gelombang. Aliran cincin : Pada saat kecepatan gas sudah lebih tinggi bagian likuid yang menempel di dinding atas makin banyak dan menjadikan pola alirannya terbentuk cincin. Sama seperti pada aliran vertikal, hanya pada aliran horisontal bagian likuid yang menempel pada dinding bagian bawah saluran lebih banyak. Permukaan diantara cincin likuid dan inti uap diganggu oleh gelombang dengan amplitudo kecil dan tetesan-tetesan dapat terpecah-pecah dalam inti gas. Pada fraksi gas tinggi, bagian atas pipa dengan film yang lebih tipis mengering lebih dahulu sehingga cincin film hanya menutup bagian batas pinggir pipa selanjutnya diklasifikasikan sebagai aliran strata gelombang.

Upload: akhmad-syukri

Post on 26-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

aliran dua fase

TRANSCRIPT

Referensi

Aliran gelembung : Formasi gelembung kecil seragam yang terbentuk terjadi pada bagian atas pipa karena faktor Buoyancy dan likuid tetap terdorong ke bawah karena faktor gravitasi. Ketika gaya geser lebih dominan, gelembung-gelembung cenderung terpecah-pecah secara seragam dalam pipa. Dalam aliran horisontal, khusus rezim ini hanya terjadi pada laju aliran massa tinggi.

Aliran sumbat likuid : Ketika gelombang yang terbentuk makin besar maka bagian likuid akan menempel pada dinding bagian atas dan akan terjadi lagi kantung gas yang relatif besar dinamakan aliran sumbat likuid. Diameter perpanjangan gelembung-gelembung menjadi sama ukurannya dengan tinggi saluran. Sumbat likuid terpisah seperti perpanjangan gelembung gelembung bisa juga dideskripsikan sebagai gelombang beramplitudo besar.

Aliran kantung gas : Gelembung-gelembung akan berdesakan dan membentuk gelembung yang lebih besar/kantung gas pada bagian atas saluran. Rezim aliran ini dipisahkan oleh perpanjangan gelembung-gelembung gas. Diameter perpanjangan gelembung-gelembung lebih kecil dari diameter pipa sedangkan fase likuid kontinu sepanjang dasar pipa dibawah perpanjangan gelembung-gelembung ini.

Aliran strata gelombang : Ketika pada aliran strata licin kecepatan makin tinggi maka aliran akan terbentuk gelombang pada aliran likuid. Amplitudo gelombang tergantung pada kecepatan relatif dari dua fase, bagaimanapun, puncak gelombang tidak sampai bagian atas pipa. Gelombang naik ke bagian atas pipa, meninggalkan film tipis likuid pada dinding setelah dilewati gelombang.

Aliran cincin : Pada saat kecepatan gas sudah lebih tinggi bagian likuid yang menempel di dinding atas makin banyak dan menjadikan pola alirannya terbentuk cincin. Sama seperti pada aliran vertikal, hanya pada aliran horisontal bagian likuid yang menempel pada dinding bagian bawah saluran lebih banyak. Permukaan diantara cincin likuid dan inti uap diganggu oleh gelombang dengan amplitudo kecil dan tetesan-tetesan dapat terpecah-pecah dalam inti gas. Pada fraksi gas tinggi, bagian atas pipa dengan film yang lebih tipis mengering lebih dahulu sehingga cincin film hanya menutup bagian batas pinggir pipa selanjutnya diklasifikasikan sebagai aliran strata gelombang.