referat.docx
DESCRIPTION
jkhTRANSCRIPT
KOMPOSISI DAN KOMPONEN URIN PADA ASTRONOT SELAMA PENERBANGAN DI
LUAR ANGKASA
Ulinnuha Khirza Kafalah
Universitas Islam Indonesia 2014
ABSTRAK
----
Kata Kunci: Komposisi, Komponen, Urin, Astronot, Luar Angkasa
LATAR BELAKANG
Teknologi peradaban manusia saat ini berkembang dengan pesat terutama pada sektor astronomi
dan penerbangan luar angkasa. Pada awalnya, manusia dapat mencapai luar angkasa tahun 1969
menggunakan pesawat ulang-alik bernama Apollo 11 dengan awak astornot bernama Neil Armstrong.
Saat seseorang berada di angkasa luar mereka akan mengalami beberapa perubahan fisiologi dalam
tubuh mereka. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor misalnya tidak adanya gaya gravitasi, tidak
adanya kandungan gas oksigen, dll. Perubahan fisiologi yang terjadi pada astronot di luar angkasa salah
satunya adalah sistem urine. Hal ini dapat menyebabkan komposisi dan komponen pada tubuh manusia
berbeda. Maka dari itu Penulis tertarik untuk membahas tentang perubahan komponen dan komposisi
urin pada astronot selama penerbangan di luar angkasa.
TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan dalam referat ini adalah untuk membuka wawasan tentang perubahan
komponen dan komposisi urin pada astronot selama penerbangan di luar angkasa. Sehingga kita dapat
membandingkan perbadaan antara seseorang yang berada dalam mikrogravitasi (luar angkasa) dan
makrogravitasi (bumi).
PEMBAHASAN
Urin merupakan suatu zat cair hasil dari metabolisme tubuh. Di dalam tubuh terdapat
serangkaian siklus yang akan mempengaruhi pembentukan urin. Komponen dan komposisi urin hasil
metabolisme tubuh di pengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah faktor lingkungan.
Menurut Kirch dan Pettersson (1995), urin pada manusia terdiri dari delapan komponen spesifik yaitu
kation yang berupa Na, K, NH4, Ca dan anion yang berupa Cl, SO4, PO4, HCO3. Selain itu terdapat
Nitrogen yang komposisinya kurang lebih 90% bersama ammonium bikarbonat menjadi komponen yang
dominan di dalam urin manusia. Komponen dan komposisi tersebut di dapat dari proses filtrasi,
reabsorpsi, sekresi yang terjadi di tubulus ginjal.
Gambar 1. Komposisi & Komponen di Urin dari Proses Filtrasi, Reabsorbsi, Sekresi (Tortora, 2009)
Pada gambar diatas merupakan hasil komposisi dan komponen urin saat berada pada tempat
dengan makrogravitasi. Sedangkan apabila seseorang berada di tempat yang gaya gravitasinya kecil atau
mendekati 0 seperti astronot yang berada di bulan maka komposisi dan komponen urin akan berbeda.
Kebanyakaan astronot yang berada di luar angkasa mengalami beberapa masalah yang berhubungan
dengan mikrogravitasi diantaranya: (1) mabuk selama hari pertama perjalanan yang menyebabkan
emesis, (2) translokasi cairan tubuh karena gaya gravitasinya yang berbeda menyebabkan perubahan
tekanan hidrostatik, (3) berkurangnya aktivitas fisik karena tidak ada kekuatan kontraksi otot yang
diperlukan untuk melawan gaya gravitasi. Mabuk di perjalanan hingga menyebabkan muntah membuat
cairan tubuh berkurang akibatnya osmolaritas darah akan meningkat. Jika hal ini terjadi maka kepekatan
darah akan bertambah dan pengaruh terhadap urinnya akan semakin sedikit yang di ekskresikan.
Beberapa hormone akan bekerja diantaranya aldosteron yang akan merabsorbsi air dan NaCl agar tidak
banyak kehilangan cairan dan elektrolit dengan dampak samping pengeluarannya ada H+ dan K+ yang
berlebih pada urin. Kemudian aktivitas fisik yang kurang pada astronot saat berada di luar angkasa
menyebabkan produksi kreatinin di urin juga berkurang.
SIMPULAN DAN SARAN
UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terimakasih yang tak terhingga saya haturkan terhadap semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan referat ini :
1. Tuhan pencipta semesta alam ini Allah swt dan Nabi Muhammad saw yang telah membawa
agama islam di bumi ini.
2. dr. Hj. Linda Rosita, M.Kes., Sp. PK., selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Indonesia.
3. Dr.dr. Farida Juliantina Rachmawaty, M.Kes., selaku tutor yang telah membimbing pembuatan
referat saya.
4. Orang tua yang telah memberi dorongan moral dan materiil.
5. Seluruh keluarga besar Fakultas Kedokteran Univesitas Islam Indonesia yang telah memberi
dukungan dan tidak bisa disebut satu persatu.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kata sempurna maka dari itu kritik dan saran
sangat saya harapkan terhadap para pembaca semua.
Yogyakarta, Juni 2015
Penulis
DAFTAR PUSTAKA